20/08/2012
Workshop Nasional Kesepakatan Sistem Ujian Keperawatan dan Kebidanan Makassar, 13-14 Maret 2010 DIREKTORAT AKADEMIK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
• KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN QUALIFICATION FRAMEWORK) : adalah Kerangka kualifikasi manusia Indonesia yang produktif yang disusun sebagai basis pengakuan terhadap capaian pembelajaran seseorang, baik yang diperoleh melalui proses pendidikan formal, atau pelatihan non formal, in formal, atau pengalaman kerja. • Berbagai faktor eksternal yang mendorong penyusunan KKNI adalah implementasi dari: • General Agreement on Trade in Services (GATS) • Lisbon Recognition Convention • Bologna Process • Asean and European Meeting (ASEM)
1
20/08/2012
LEVEL/TINGKAT KUALIFIKASI DALAM KKNI FORMAL Akademik
Profesi
DOKTOR
KUALIFIKASI KKNI
TINGKAT 9
INDUSTRI Industri B Industri C
SERTIFIKAT 6
SERTIFIKAT 4
SPESIALIS II
TINGKAT 8
SERTIFIKAT 3
MASTER
SPESIALIS I
TINGKAT 7
SERTIFIKAT 5
SERTIFIKAT 2
SARJANA
PROFESI
TINGKAT 6
SERTIFIKAT 4
SERTIFIKAT 1
DIPLOMA 4 /S1
TINGKAT 5
DIPLOMA 3
TINGKAT 4
DIPLOMA 2
TINGKAT 3
DIPLOMA 1
TINGKAT 2
SERTIFIKAT 2
SMK/SMU
TINGKAT 1
SERTIFIKAT 1
SERTIFIKAT 3
Level 4 Seseorang dapat dinyatakan mempunyai kualifikasi Level Empat apabila yang bersangkutan mempunyai karakteristik sebagai berikut: • Mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapi dalam menyelesaikan permasalahan • Menguasai pengetahuan dalam konteks yang selaras antara teori dan kenyataan dalam sebuah lapangan kerja atau bidang ilmu yang spesifik • Memiliki pemahaman dan ketrampilan praktis yang diperlukan untuk menghasilkan penyelesaian masalah-masalah spesifik dalam sebuah lapangan kerja atau bidang ilmu tertentu. • Mempunyai kemampuan pengelolaan diri dan supervisi dalam konteks aktifitas pekerjaan atau pembelajaran yang bersifat rutin dan non-rutin.
2
20/08/2012
Level 5 Seseorang dapat dinyatakan mempunyai kualifikasi Level Lima apabila yang bersangkutan mempunyai karakteristik sebagai berikut: • Mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapi dalam menyelesaikan permasalahan • Menguasai pengetahuan pada bidang yang spesifik secara komprehensif, baik yang faktual dan teoritis atas suatu jenis kerja atau bidang ilmu dan perduli terhadap batasan lingkup pengetahuan yang dimaksud • Memiliki pemahaman komprehensif dan ketrampilan praktis yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dalam suatu lapangan kerja atau ilmu tertentu. • Mempunyai kemampuan pengelolaan diri dan supervisi dalam konteks aktifitas pekerjaan atau pembelajaran yang bersifat rutin dan non-rutin.
Level 6 Seseorang dapat dinyatakan mempunyai kualifikasi Level Enam apabila yang bersangkutan mempunyai karakteristik sebagai berikut: • Mempunyai kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapi dalam menyelesaikan permasalahan • Menguasai pengetahuan pada bidang yang spesifik secara komprehensif, baik yang faktual dan teoritis atas suatu jenis kerja atau bidang ilmu dan perduli terhadap batasan lingkup pengetahuan yang dimaksud • Memiliki pemahaman komprehensif dan ketrampilan praktis yang diperlukan untuk mengembangkan solusi kreatif dalam menghadapi masalah yang bersifat abstrak • Mempunyai kemampuan pengelolaan diri dan supervisi dalam konteks aktifitas pekerjaan atau pembelajaran yang bersifat rutin dan non-rutin. • Mempunyai kemampuan mengembangkan ketrampilan orang lain sesuai dengan bidang pekerjaannya.
3
20/08/2012
EVALUASI kinerja PENDIDIKAN Sumber: PP 19/2005 Ps. 1 – Ketentuan Umum
Evaluasi kinerja pendidikan adalah kegiatan
pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) penyelenggaraan pendidikan kpd pihak-2 yg berkepentingan.
EVALUASI kinerja PENDIDIKAN Sumber: PP 19/2005 Ps. 79
Evaluasi kinerja pendidikan dilakukan oleh satuan pendidikan pada setiap akhir semester Sekurang-kurangnya pada aspek : • Tingkat kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan std. proses & std. pendidik & tng. kependidikan • Pelaksanaan kurikulum & keg. ekstrakurikuler std. proses & std. isi • Hasil belajar peserta didik std. penilaian • Realisasi anggaran std. pembiayaan
4
20/08/2012
1. Penelitian 2. Pengabdian masy. 3. Sistem informasi 4. Kerjasama 5. Kemahasiswaan 5. Suasana Akademik 6. Bidang lain sesuai ciri khas PT ybs.
Standar Lain (Melampaui SNP)
8 Standar Minimal (SNP)
Internally driven
Wajib
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan
SK DIRJEN DIKTI 163/DIKTI/Kep/2007 ???? S-2 Keperawatan
S-1 D-IV D-III
524 P.S
Ners ??? Kebidanan
D-IV D-III
5
20/08/2012
PENATAAN PROGRAM STUDI SK DIRJEN DIKTI : 163/DIKTI/Kep/2007 524 PROGRAM STUDI
PENATAAN 559 PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI APA SAJA : KOMPUTER
PSIKOLOGI
ARST.LANSKAP
KOMUNIKASI
DLL.....
Jumlah program studi berdasarkan kelompok bidang ilmu AGAMA SENI HUMANIORA MIPA PERTANIAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN SOSIAL EKONOMI TEKNIK 0
Series1
500
1000
TEKNIK
EKONOMI
SOSIAL
4163
2592
2047
1500
2000
2500
KEPENDIDIKA KESEHATAN PERTANIAN N 2033 1968 1153
3000
3500
4000
4500
MIPA
HUMANIORA
SENI
AGAMA
576
541
241
50
6
20/08/2012
Jumlah Program Studi Bidang Kesehatan No. 1.
Bidang Kesehatan Kebidanan
Jumlah Prodi 529
2. 3. 4.
Keperawatan Ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat
280 267 129
5. 6. 7. 8.
Pendidikan Dokter Profesi Ners Analis Kesehatan Bidan Pendidik Dst.......
69 48 40 39
Jumlah program studi dan kelompok bidang Kesehatan (20<) NAMA PROPINSI DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH D I YOGYAKARTA JAWA TIMUR NANGROE ACEH DARUSSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI SELATAN BALI NUSA TENGGARA BARAT BANTEN
JUMLAH 220 239 224 108 296 69 162 91 42 79 32 32 21 28 151 37 21 40
7
20/08/2012
KONDISI PRODI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Sarana prasarana
• Laboratorium ? • Ruang belajar ? • Magang/PKL ?
Kurikulum
• KBK ?
KONDISI PRODI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Dosen
•Kualifikasi ? •Jafung ? •Rasio dosen : mhs ? •Serdos ?
8
20/08/2012
Kegiatan Utama Subdit • Seksi Evaluasi Proses Pembelajaran : Proses penilaian ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri
• Seksi Evaluasi Kualitas Akademik : Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED)
Hasil Pengumpulan Data : • Kuantitas data : PTN : rata-rata diatas 90 % (41 PT : 100 %) Kopertis (PTS) : rata-rata dibawah 90 % • Kualitas data : Perguruan tinggi : 100 % Program studi : 98 % Dosen : 96 % Mahasiswa : 82 %
9
20/08/2012
Kesimpulan (1) : • Kualitas data EPSBED berbanding lurus dengan kesadaran pimpinan tentang makna pelaporan EPSBED setiap semester. • Infra struktur pengelolaan data pada sejumlah PT relatif lemah; misalnya, belum ada sistem jaringan (intranet, LAN), keberadaan software yang tidak integratif, ketersediaan bandwidth yang cukup untuk akses ke internet, dll.
Kesimpulan (2) : • Banyak yang mempermasalahkan home base dosen dan SK 163. • Program Studi Kedokteran, khususnya program spesialis memerlukan program pelaporan yang sesuai dengan hakikat pembelajarannya.
10
20/08/2012
Kesimpulan (3) : • Perkuliahan dalam sistem trimester, semester pendek, dan double degree telah diselenggarakan oleh sejumlah perguruan tinggi. • Peningkatan software pengumpulan data perlu diupdate secara periodik dalam rangka memudahkan pengguna, mengeliminasi kekeliruan, atau meningkatkan kualitas data yang diperoleh. Namun, peningkatan software perlu dilakukan secara terjadual, dalam frekuensi yang minimal, dan direlease dalam waktu yang tepat. • Perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi selama ini menggunakan indikator pelaporan 100%, ketersediaan dosen, dan rasio dosen/mahasiswa.
Kesimpulan (4) : • Kegiatan visitasi baik oleh Ditjen Dikti (PTN) dan Kopertis (PTS) menghasilkan dampak (outcome) yang besar bagi perbaikan sistem pelaporan EPSBED. Kesadaran pimpinan semakin terbangun, diseminasi informasi tentang EPSBED semakin meluas, perbaikan data secara langsung dapat dilakukan, dan komunikasi strategis antara DIKTI, Tim EPSBED dan PTN dapat terlaksana. • Sistem EPSBED sdh berlangsung sejak 2002, perlu penggantian sistem DOS pada software EPSBED bermigrasi ke sistem Windows.
11
20/08/2012
Beberapa issue yang perlu dibicarakan Issue 1 : • Uji Kompetensi Keperawatan/Kebidanan (UKK) dilaksanakan kapan : setelahmenyelesaikan proses pendidikan yaitu setelah lulus yudisium atau masih dalam masa pendidikan ? • Siapa yang berhak mengeluarkan Sertifikat ?
Issue 2 : • Siapa yang diberi mandat untuk menyelenggarakan UKK : apakah membentuk lembaga baru atau yang sudah ada ? • Apakah lembaga tersebut sentralistik atau ada semacam kantor UKK di daerah ? • Unsur-unsurnya siapa saja, apakah bisa asosiasi pendidikan ?
12
20/08/2012
Issue 3 : • Apakah setuju untuk mengembangkan UKK dengan MCQ-CBT dan OSCE ? • Bagaimana teknis pelaksanaan seperti persiapan sistem IT untuk penunjang CBT dan sarana untuk simulasi skills yang akan diujikan ?
Issue 4 : • Apakah perlu dibentuk Pokja untuk mengkaji aspek legalitas pelaksanaan uji kompetensi ? • Jika iya, siapa unsur-unsurnya ? • Issue-issue lainnya : ??????
13
20/08/2012
Stake holder : • Depdiknas
TOGETHER WE CAN !!
• Depkes • Pemda • Asosiasi • BAN-PT • Lembaga Lain • PT • Dunia kerja
14