VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1.
Analisis Lingkungan Eksternal Analisis ini ditujukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang
dapat memberikan respon dan pengaruh terhadap kondisi PT. Godongijo Asri. Analisis ini dilakukan dengan membuat daftar mengenai berbagai peluang yang menguntungkan dan ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan. Faktor-faktor eksternal utama yang harus diperhatikan adalah lingkungan umum yang mencakup lingkungan politik, ekonomi, sosial dan teknologi. 6.1.1. Lingkungan Politik Kebijakan pemerintah merupakan hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam mengeluarkan kebijakan terkait dengan usaha yang dijalankan sehingga pihak perusahaan dapat mengantisipasi jika kebijakan yang dikeluarkan akan menyulitkan manajemen perusahaan. Suatu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan berdampak buruk bagi perusahaan jika kebijakan tersebut bertentangan dengan arah pencapaian yang ingin diraih oleh pihak perusahaan. Semua pelaku bisnis mengharapkan suatu kebijakan yang dikeluarkan akan memberikan pengaruh yang lebih baik. Pada tahun 2007 pemerintah mengeluarkan PP No. 7/2007 yang menetapkan bahwa barang hasil pertanian dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), salah satunya adalah komoditi tanaman hias. Dalam PP No. 7/2007 kegiatan yang ditetapkan lebih luas, yaitu mencakup yang dipetik langsung, diambil langsung atau disadap langsung dari sumbernya termasuk juga yang diproses awal dengan tujuan untuk memperpanjang proses lebih lanjut. Tujuan dari peraturan tersebut adalah untuk mendorong perkembangan dunia usaha dan meningkatkan daya saing khususnya di bidang pertanian. Insentif pembebasan PPN merupakan peluang bagi pengusaha tanaman hias untuk dapat meningkatkan pemasarannya baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mengangkat citra tanaman hias nusantara dan menjadikannya sebagai komoditas unggulan yang dapat memberikan kontribusi bernilai tambah baik perekonomian nasional, maka dibentuk Direktorat Tanaman Hias di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Kementerian
Pertanian. Untuk mendukung pengembangan industri tanaman hias Indonesia, Direktorat Tanaman Hias merumuskan dua belas program, yaitu: 1)
Pengembangan komoditas unggulan tanaman hias tropik.
2)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman hias melalui penerapan SOP (Standard Operating Procedure) berbasis GAP (Good Agriculture Practices).
3)
Pengembangan kawasan sentra produksi berbasis pasar dan potensi daerah.
4)
Fasilitasi peningkatan kualitas SDM.
5)
Pembinaan kelembagaan on farm dan off farm.
6)
Fasilitasi pengembangan jejaring kerja dan jaringan kerja di dalam dan luar negeri.
7)
Pengembangan sistem informasi usaha tanaman hias.
8)
Penataan database dan penyusunan profil tanaman hias.
9)
Promosi peluang usaha agribisnis tanaman hias.
10) Perencanaan, monitoring dan evaluasi usaha agribisnis tanaman hias. 11) Percontohan budidaya dan pengembangan usaha berbasis potensi nasional. 12) Pengembangan usaha tanaman hias melalui peningkatan akses modal dan investasi. Dampak dari faktor kebijakan pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi keberlangsungan usaha. Program yang dirumuskan oleh Direktorat Tanaman Hias adalah hal yang sangat membantu kalangan pelaku bisnis tanaman hias sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan perekonomian indonesia. PT. Godongijo Asri merasakan bahwa program
tersebut
menjadi
peluang
yang
harus
dimanfaatkan
dalam
mengembangkan unit bisnis yang dikelola. 6.1.2. Lingkungan Ekonomi Keadaan ekonomi suatu negara baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan di negara tersebut. Beberapa kekuatan ekonomi yang mempengaruhi perekonomian suatu bangsa misalnya pertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat, inflasi yang tinggi, kenaikan atau penurunan harga berbagai macam komoditas, dan lain-lain.
47
Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar akan mempengaruhi konsumen
dalam
melakukan
pembelian
karena
konsumen
akan
mempertimbangkan prioritas dalam melakukan pembelian. Tanaman hias tidak lepas dari pengaruh nilai tukar mata uang sehingga pihak manajemen perusahaan dalam menanggapi hal tersebut harus mengambil langkah strategis sehingga tingkat kerugian bisa diantisipasi. Kondisi saat ini dimana nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar menguat sejak tahun 2008 dari level 13.000 menjadi 9.100 mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik serta pengaruhnya terhadap produk lokal menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat. Inflasi Indonesia terdiri pada empat komponen utama yaitu bahan makanan, makanan jadi, perumahan/ listrik dan transportasi. Dalam beberapa bulan terakhir tingkat harga-harga perumahan/listrik dan transportasi bisa dikatakan stabil. Rendahnya harga minyak dunia dan subsidi pemerintah mengakibatkan harga-harga komponen listrik dan transportasi relatif stabil. Kenaikan tarif dasar listrik sedikit banyak akan meningkatkan harga-harga komponen utama lainnya. Harga-harga komponen bahan makanan dan makanan jadi yang mengalami kenaikan cukup besar. Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah salah satu penyebab kenaikan harga-harga bahan makanan dan makanan jadi. Pada akhir tahun inflasi Indonesia dapat mencapai 5.5% hingga 6%. Tingkat suku bunga yang rendah pada saat pertumbuhan ekonomi relatif cepat mengakibatkan tingkat inflasi yang tinggi yang pada akhirnya mengurangi nilai tukar IDR. Nilai tukar IDR yang rendah mengakibatkan daya saing ekspor meningkat dan menigkatkan surplus perdagangan dan pada akhirnya menaikkan pertumbuhan ekonomi. Tingkat suku bunga BI rate cenderung stabil pada 6.5% sedangkan tingkat inflasi semakin tinggi, sehingga selisih bersih tingkat suku bunga terhadap inflasi semakin kecil. Hal ini dapat diartikan sebagai menurunnya return dari IDR. Suku bunga BI rate bertahan di level 6.5% sejak Agustus 2009, sedangkan tingkat inflasi naik menjadi 5.05% pada Juni 2010 dari 2.41% November 2009. Pada saat keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu maka alokasi investasi dunia akan terbatas pada aset-aset beresiko yang nilainya akan naik
48
relatif lebih tinggi daripada aset beresiko yang lain. Turunnya selisih suku bunga BI rate dengan inflasi akan mengurangi daya tarik untuk memegang aset-aset IDR. Tingginya tingkat cadangan devisa Indonesia telah memberikan keyakinan pada Bank Indonesia untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga disaat inflasi mulai naik lebih cepat. Tetapi satu hal yang mengkhawatirkan adalah pertumbuhan kepemilikan asing di surat utang negara yang sangat cepat dapat membahayakan stabilitas keuangan dan rupiah. Tingkat inflasi yang rendah cenderung semu karena adanya subsidi pada harga bahan bakar dan listrik. Subsidi bahan bakar dan listrik telah berhasil menekan tingkat infasi pada level yang rendah namun inflasi cenderung meningkat pesat ketika harga energi dunia meningkat cepat. Hal ini seringkali terjadi karena baru menaikkan harga bahan bakar dan listrik di dalam negeri ketika harga energi dunia meningkat drastis dan membebani anggaran negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat, sementara stabilitas harga tetap terjaga. Prospek pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan prospek perekonomian global termasuk
negara-negara
maju.
Meningkatnya
permintaan
eksternal
dan
menguatnya permintaan domestik diperkirakan mendorong dunia usaha untuk mulai meningkatkan kapasitas produksi. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan mencapai 5,5% - 6,0%. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, tekanan terhadap inflasi diperkirakan tetap terkendali dan berada pada kisaran sasaran inflasi tahun 2010 sebesar 5% ± 1%. Dalam perspektif yang lebih panjang, perekonomian Indonesia diprakirakan tetap membaik karena didukung oleh berbagai upaya peningkatan kapasitas, produktivitas, dan efisiensi perekonomian secara berkesinambungan. Akselerasi pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dan diprakirakan mencapai kisaran 6,5% – 7,5% pada tahun 2014. Peningkatan kapasitas perekonomian tersebut mendukung upaya menurunkan inflasi ke arah sasaran inflasi jangka menengah 4% + 1% (Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2009) Kebijakan Bank Indonesia ke depan diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan sebagai
49
prasyarat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan dalam jangka panjang. Kebijakan moneter akan diarahkan secara konsisten dengan upaya pencapaian sasaran inflasi yang rendah baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Kebijakan perbankan diarahkan tetap memperkuat ketahanan perbankan sekaligus meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, serta mendorong pendalaman pasar keuangan. Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk mendukung penciptaan stabilitas sistem keuangan serta peningkatan efektivitas transmisi kebijakan moneter. Selain itu, Bank Indonesia akan semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik dalam menjaga stabilitas makroekonomi maupun memperkuat momentum pemulihan ekonomi nasional. PT. Godongijo Asri dalam menjalankan usahanya selalu memantau keadaan ekonomi yang akan datang. Ketidakmampuan dalam menganalisis keadaan ekonomi berdampak pada penyusunan rencana strategi yang tidak tepat. Kenaikan harga juga merupakan bagian dari faktor ekonomi yang akan berdampak pada menurunnya tingkat penjualan perusahaan. Meningkatnya harga sarana produksi pertanian serta biaya operasional menyebabkan nilai output meningkat. Merespon keadaan tersebut, PT. Godongijo Asri menerapkan sistem diversifikasi harga menurut jenis dan karakterisik produk yang ditawarkan dan dengan kualitas produk yang baik, sesuai dengan keinginan konsumen. 6.1.3. Lingkungan Sosial Faktor sosial mencakup budaya dan demografi yang merupakan faktor luar lingkungan
perusahaan
yang
mempengaruhi
perkembangan
perusahaan.
Lingkungan sosial di masyarakat dengan tingkat pendidikan yang lebih baik akan memberikan peluang bagi perusahaan tanaman hias karena akan semakin peduli terhadap kesehatan, keindahan dan kelestarian lingkungan. Pemahaman masyarakat terhadap tanaman hias saat ini semakin positif, tidak hanya pada kalangan atas tetapi masyarakat kalangan bawah juga semakin menyadari akan pentingnya keberadaan tanaman hias. Pemanfaatan tanaman hias saat ini tidak hanya terbatas untuk sekedar hiasan belaka namun telah dimanfaatkan dalam kegiatan keagamaan, upacara, perkawinan, dekorasi, dan sebagai bentuk ucapan selamat. Perubahan persepsi masyarakat kearah yang lebih positif merupakan
50
peluang bagi PT. Godongijo Asri untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat akan tanaman hias. Kebutuhan akan tanaman hias juga semakin meningkat dengan perubahan gaya hidup, tren, yang menjadikan tanaman hias semakin diperlukan di lingkungan masyarakat. Tanaman hias sudah menjadi ciri dari gaya hidup masyarakat, bukan hanya kelas menengah ke atas namun kalangan bawah juga merasakan manfaat tanaman hias. Di kota-kota besar, warga yang tinggal di perumahan maupun apartemen dan bekerja di gedung perkantoran punya pemandangan hijau di sekitarnya yang dipancarkan oleh tropical green leaf, tanaman hias tropis. Tanaman hias adalah ornamen kehidupan sehari-hari manusia. Ia menjadi peneduh temperatur alam maupun jiwa. Menjadi peredam kebisingan, penghalang angin, pelengkap arsitektur, kreasi seni, menjadi hantaran. Meningkatnya
pembangunan
gedung-gedung
perkantoran,
hotel,
perumahan, real estate serta vila-vila menjadi peluang bagi produsen tanaman hias untuk dapat menjual produknya lebih banyak sesuai dengan target penjualan yang ditetapkan. Peningkatan pembangunan tersebut harus ditanggapi dengan baik oleh pihak produsen atau perusahaan agar perencanaan produksi bisa dilaksanakan sehingga mampu bersaing dengan produsen lain. Adanya proyek pemerintah tentang perbaikan infrastruktur jalan maupun gedung-gedung pemerintah juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan proyek penghijauan yang dapat mendukung keindahan infrastruktur yang dibangun. 6.1.4. Lingkungan Teknologi Berkembangnya sebuah perusahaan dalam suatu industri dewasa ini tidak dapat
dipisahkan
dengan
perkembangan
teknologi
yang
begitu
pesat.
Perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri telah memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam industri berteknologi tinggi akan memudahkan untuk melakukan identifikasi dan evaluasi peluang dan ancaman Kemajuan teknologi dan sistem informasi menjadi peluang yang sangat penting bagi perusahaan sehingga diharuskan untuk memahami fungsi dan penggunaannya. Teknologi yang terus berkembang memberikan kontribusi yang besar karena memberikan kemudahan, efektivitas dan efisiensi dari suatu kegiatan
51
baik di bidang informasi, produksi maupun transportasi. Pemanfaatan teknologi yang terus berkembang dapat mengurangi biaya operasional serta lebih menghemat waktu sehingga menciptakan rangkaian bisnis yang lebih efisien. PT. Godongijo Asri telah memanfaatkan kemajuan bidang teknologi dan informasi, diantaranya penggunanaan sistem komputer, telepon, faksimil dan media internet. Dalam pemanfaatan internet, PT. Godongijo Asri telah membuat website terkait dengan kegiatan perusahaan sehingga mempermudah pengaksesan oleh pihak lain tentang kondisi perusahaan serta barang dan jasa yang ditawarkan. Melalui media internet, PT. Godongijo Asri juga merangkul semua pihak yang ingin menjadi member atau pelanggan dengan melakukan registrasi online baik berbayar maupun gratis. Berdasarkan registrasi tersebut, maka jika melakukan pembelian akan mendapatkan potongan harga. Perkembangan teknologi dalam bidang produksi juga telah diterapkan oleh PT. Godongijo Asri yaitu dengan penggunaan sarana dan prasarana produksi yang lebih baik. Sistem penyiraman yang lebih menghemat waktu dan tidak memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar, pengendalian hama dan penyakit dengan penyemprotan serta penggunaan pupuk yang sesuai dosis. Kemampuan perusahaan
dalam
memanfaatkan
kemajuan
teknologi
akan
sangat
membantu.dalam menciptakan pasar baru, memperluas cakupan bisnis, inovasi produk serta sebagai alat untuk memperkenalkan perusahaan ke masyarakat luas. Selain sebagai peluang, kemajuan teknologi dan informasi bisa menjadi ancaman jika tidak memahami penggunaan semantara pihak lain yang bisa dikatakan sebagai pesaing menerapkan sistem teknologi dan informasi yang baik. Oleh karena itu, diharuskan untuk perusahaan agar penguasaan perkembangan teknologi menjadi hal yang harus diperhatikan. 6.2.
Analisis Lingkungan Industri Lingkungan industri menggambarkan bagaimana posisi perusahaan dalam
sebuah persaingan. Kekuatan persaingan dalam sebuah lingkungan industri dapat dianalisis dengan menggunakan model lima kekuatan Porter. Lima kekuatan tersebut yaitu: (1) potensi pengembangan produk pengganti, (2) kekuatan tawarmenawar pemasok, (3) persaingan diantara perusahaan sejenis, (4) kekuatan tawar-menawar konsumen, (5) potensi masuknya pesaing baru.
52
6.2.1. Potensi Pengembangan Produk Pengganti Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Penggantian membatasi pendapatan potensial dari suatu industri karena batas atas pada hargaharga perusahaan dalam suatu industri berpengaruh secara signifikan laba. Produk pengganti atau substitusi adalah produk yang dapat menggantikan fungsi produk lain dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Adanya produk pengganti membuat pihak pengambil keputusan menjadi lebih jeli dan peka dalam memasarkan produknya tekait harga yang ditetapkan. Tekanan persaingan akibat adanya produk pengganti yang lebih murah dapat mengakibatkan beralihnya konsumen ke produk lain yang dapat menggantikan produk sejenis. Tekanan yang dihadapi oleh PT. Godongijo Asri akibat adanya produk pengganti tidak secara signifikan dirasakan karena produk tanaman hias tidak memiliki produk substitusi dekat tetapi memungkinkan konsumen beralih ke jenis lain yang bukan termasuk sebagai produk substitusi. 6.2.2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli. Pemasok atau kelompok pemasok kuat jika industri pemasok didominasi oleh sedikit perusahaan tetapi menjual ke banyak perusahaan, produk atau jasanya unik dan atau produk itu mempunyai biaya pengganti yang menambah kekuatan, produk pengganti tidak tersedia, pemasok dapat mengintegrasi ke depan dan bersaing secara langsung dengan pelanggan sekarang, industri pembeli membeli hanya sebagian kecil barang atau jasa dari kelompok pemasok dan itu tidak penting bagi pemasok. Pada industri tanaman hias ancaman integrasi ke depan oleh pemasok, jumlah pemasok, kualitas produk yang dipasok, penyerahan produk yang dipasok tepat waktu dan kemudahan hubungan dengan pemasok adalah variabel kekuatan tawar-menawar pemasok yang mempengaruhi PT. Godongijo Asri dan perusahaan tanaman hias lainnya. Sumberdaya atau bahan baku yang dibutuhkan dari pemasok meliputi benih, pupuk, pestisida, perlengkapan, dan lain-lain. Bahan baku yang dibutuhkan
53
oleh PT. Godongijo Asri bisa dengan mudah tersedia karena PT. Godongijo Asri juga bereperan sebagai pemasok yang menjual bahan baku tersebut. Untuk bahan baku lain seperti adanya varietas baru maka PT. Godongijo Asri harus dengan cepat merespon agar tidak ketinggalan dan nantinya juga bisa sebagai pemasok barang yang banyak dibutuhkan. 6.2.3. Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis Intensitas persaingan dalam usaha tanaman hias terus meningkat, karena jumlah pesaing yang bertambah. Strategi yang dijalankan perusahaan dapat berhasil jika strategi tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaingnya. Hal ini berdampak pada posisi perusahaan di pasar dan market share yang dikuasai perusahaan, sehingga perusahaan harus mampu merumuskan strategi sehingga dapat mengantisipasi strategi yang dijalankan oleh pesaingnya. Strategi yang dijalankan, hendaknya mengacu pada keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan. Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT. Godongijo Asri berupa pelayanan yang baik, deskripsi barang yang ditawarkan jelas, pemberian potongan harga, kualitas produk yang baik, dapat memproduksi sendiri dan tidak terlalu tergantung terhadap pemasok lain. Keunggulan tersebut membuat PT. Godongijo Asri memiliki posisi bersaing yang kuat dengan perusahaan lain. Dewasa ini perusahaan yang bergerak dalam bidang tanaman hias cukup banyak dan hal itu merupakan ancaman yang harus diperhatikan. PT. Istana Alam Dwi Tara merupakan pesaing utama PT. Godongijo Asri diantara pesaing yang ada dan juga berlokasi di daerah Sawangan. Hal yang menjadikan Istana Alam Dwi Tara menjadi pesaing PT. Godongijo Asri adalah dari segi lokasi, luas wilayah, dan harga. Lokasi PT. Istana Alam Dwi Tara berjarak sekitar 200 meter dengan PT. Godongijo Asri sehingga menguntungkan bagi konsumen karena memiliki lebih dari satu pilihan dalam melakukan keputusan pembelian. PT. Godongijo Asri dengan luasan 2,5 hektar sementara PT. Istana Alam Dwi Tara memiliki luasan yang lebih luas sehingga memungkinkan produksi berbagai jenis tanaman hias lebih banyak. Dari segi harga, PT. Istana Alam Dwi Tara memasang harga lebih rendah dibanding PT. Godongijo Asri sehingga memungkinkan konsumen beralih ke tempat tersebut. Selain pesaing yang terdaftar dalam Tabel 5,
54
banyaknya petani yang juga sebagai pedagang tanaman hias di sepanjang jalan raya parung-ciputat bisa menjadi pesaing bagi PT. Godongijo Asri dan faktor eksternal ini membutuhkan strategi untuk mengantisipasi semakin besarnya pengaruh yang diberikan pesaing. Menanggapi semakin tingginya tingkat persaingan, PT. Godongijo Asri selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen sehingga citra PT. Godongijo Asri di hati konsumennya tetap terjaga. Meskipun pesaing memasang harga yang lebih rendah, PT. Godongijo Asri tidak mengikuti untuk menurunkan harga karena harga yang lebih tinggi disesuaikan dengan kualitas dan keunggulan lain yang tidak dimiliki pesaing. 6.2.4. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Konsumen mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas barang atau jasa yang lebih baik dan memainkan peranan untuk melawan satu pesaing dengan lainnya. Jika pelangga membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar konsumen merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri. Kualitas produk dan pelayanan, informasi produk, jumlah pembeli, serta kemudahan beralih ke produk pesaing adalah beberapa variabel yang berpengaruh terhadap kekuatan tawar-menawar konsumen tanaman hias PT. Godongijo Asri. Kualitas produk yang diberikan, kemudahan informasi yang didapat oleh konsumen serta ketersediaan produk menjadi kekuatan utama perusahaan. PT. Godongijo Asri hingga saat ini telah beroperasi dalam dua jenis pasar pelanggan dimana pada setiap pasar tersebut terdiri dari pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama. Kedua jenis pasar tersebut adalah: 1)
Pasar konsumen, yaitu pelanggan yang selalu melakukan pembelian daun untuk dikonsumsi sendiri yang terdiri dari konsumen individu/rumah tangga, florist, dekorator dan hotel.
2)
Pasar produsen, yaitu pelanggan yang menjual kembali produk yang berasal dari PT. Godongijo Asri seperti trader-trader atau pedagang tanaman hias. Konsumen saat ini lebih memperhatikan kualitas dan harga yang
ditawarkan sehingga kedua hal tersebut penting untuk diperhatikan. Untuk
55
menarik minat konsumen dan rela membayar lebih, maka PT. Godongijo Asri membuat penampilan fisik tanaman menjadi lebih bagus seperti menggunakan pot yang bagus dengan corak dan bentuk yang menarik. Kelangkaan suatu produk menjadi variabel penting lainnya dari kekuatan tawar-menawar konsumen PT. Godongijo Asri. Perusahaan dapat menaikkan harga tanaman hias apabila produk yang ditawarkan memiliki keunikan/ kelangkaan yang tinggi. Namun sebaliknya, konsumen juga dapat menekan harga jual sampai tingkat tertentu ketika produk yang dibeli dari perusahaan kurang memiliki keunikan. 6.2.5. Potensi Masuknya Pesaing Baru Pendatang baru dalam industri biasanya membawa kapasitas baru sebagai usaha untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham dan sumber daya penting. Mereka akan menjadi ancaman untuk membangun perusahaan. Ancaman pendatang baru tergantung adanya peluang masuk dan reaksi-reaksi yang dapat diharapkan dari pesaing-pesaing yang sudah ada. Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke industri tertentu akan
meningkatkan
intensitas
persaingan.
Walaupun
banyak
hambatan,
perusahaan baru kadang-kadang masuk dalam industri dengan produk yang lebih tinggi mutunya, harga lebih rendah dan tenaga pemasaran yang banyak. Untuk itu dibutuhkan strategi untuk mengidentifikasi perusahaan baru yang potensial masuk pasar, memonitor perusahaan baru yang menjadi pesaing, melakukan serangan balasan jika diperlukan. Hambatan penghalang masuk dalam suatu industri mencakup skala ekonomi, diferensiasi produk, kebutuhan modal, biaya untuk berpindah (switching cost), akses ke saluran distribusi, indenpendensi ukuran kerugian biaya, kebijakan pemerintah. Tanaman hias merupakan produk yang tergantung tren konsumen dengan selera yang mudah berubah. Semakin tren satu jenis tanaman hias maka potensi masuknya pesaing baru semakin besar karena ingin mengambil keuntungan melalui pemanfaatan situasi yang terjadi. Ancaman pendatang baru yang dihadapi oleh PT. Godongijo Asri adalah semakin banyaknya jumlah petani maupun pedagang di wilayah perusahaan walaupun karakteristik petani atau pedagang yang muncul berbeda dalam hal ukuran tetapi dapat mengurangi pasar yang pernah dimiliki oleh PT. Godongijo
56
Asri. Dampak dari semakin banyaknya petani maupun pedagang tanaman hias adalah tingkat penjualan yang menurun karena pendatang baru bisa menurunkan harga dibawah harga penjualan perusahaan PT. Godongijo Asri. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan, pihak manajemen PT. Godongijo Asri selalu memberikan
kepuasan
kepada
konsumen
melalui
peningkatan
kualitas,
penampilan produk yang menarik, pemberian potongan harga. Dengan hal tersebut, keinginan konsumen untuk masuk ke pesaing lain dapat dihalangi. Berdasarkan faktor-faktor lingkungan eksternal, perlu dilakukan evaluasi untuk menghasilkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh nyata terhadap perusahaan. 6.3.
Analisis Lingkungan Internal Identifikasi faktor-faktor internal PT. Godongijo Asri dilakukan dengan
meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor di bidang fungsional guna mengetahui faktor-faktor yang menjadi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Lingkungan internal tersebut meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, produksi/operasi, sumberdaya manusia, serta penelitian dan pengembangan. 6.3.1. Manajemen Dalam hal manajemen, PT. Godongijo Asri menerapkan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang semuanya saling mendukung perkembangan perusahaan. 1)
Perencanaan Perencanaan bisnis yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya adalah perencanaan jangka pendek, yaitu penetapan jumlah produksi rutin tanaman adenium untuk stok di shrowroom A (showroom khusus tanaman adenium) setiap bulannya. Bentuk perencanaan yang dimaksud adalah menciptakan 8-10 jenis varietas baru tanaman adenium untuk kelas A setiap bulannya. Selain itu, perencanan yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri adalah kegiatan bagian produksi dalam mempersiapkan berbagai jenis dan berbagai kelas tanaman adenium.
57
2)
Pengorganisasian Pengorganisasian yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri dalam melaksanakan kegiatannya dimulai dengan penetapan visi dan misi perusahaan.serta membentuk struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian kerja yang mengatur setiap kegiatan perusahaan agar setiap tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dapat terlihat jelas. Struktur organisasi juga menjelaskan hierarki dan susunan kewenangan, serta hubungan pelaporan (siapa melapor kepada siapa). Strukur organisasi PT. Godongijo Asri adalah struktur lini dan staf, dimana pada organisasi ini pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya.
PT.
Godongijo Asri dipimpin oleh seorang direktur yang sekaligus memimpin perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh manager produksi yang merangkap sebagai manager SDM (production and HRD), manager pemasaran (marketing), serta manager keuangan (finance). Tugas manager dibantu oleh supervisor yang membawahi langsung para staf. Struktur organisasi PT. Godongijo Asri dapat dilihat pada lampiran. 3)
Pergerakan Dalam melaksanakan suatau bisnis, perlu juga adanya suatu fungsi pergerakan yang harus dipenuhi melalui sikap dan perilaku seorang pemimpin yang hendaknya memenuhi kriteria agar ia dapat menggerakkan bawahannya. Bapak Chandra Gunawan Hendarto selaku direktur sekaligus pemilik PT. Godongijo Asri adalah seseorang yang memliliki jiwa kepemimpinan. Hal ini terbukti dengan berdirinya PT. Godongijo Asri sejak tahu 1999 sampai saat ini. Hal ini merupakan salah satu bukti dari kemampuan Bapak Chandra Gunawan Hendarto dalam memimpin dan menggerakkan para karyawannya sehingga perusahaan dapat bertahan dan berjalan dengan baik sejak dari tahun 1999 (selama 11 tahun terkahir). Salah satu wujud kepemimpinan yang dilakukan oleh bapak Chandra untuk menggerakkan para karyawannya adalah menanyakan kendalakendala yang dihadapi oleh karyawan sehari-hari pada saat rapat mingguan
58
(selalu mendampingi kinerja karyawannnya dan membantu mencari solusi terbaik terhadap masalah yang dialami oleh karyawan/hak karyawan terpenuhi). 4)
Pengawasan Pengawasan bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyimpanganpenyimpangan atau kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin yang disertai dengan ketegasan-ketegasan dalam pengawasan, yakni dengan
dengan
pemberian
sanksi
yang
semestinya
terhadap
penyimpanagan yang terjadi, memperbaiki penyimpanagan yang terjadi, mendinamisasi organisasi dan mempertebal rasa tanggung jawab masingmasing karyawan. Salah satu pengawasan yang dilakukan PT. Godongijo Asri adalah selalu mengadakan meeting mingguan yang dilakukan setiap hari selasa dan dihadiri oleh seluruh manajer, supervisor, dan asisten supervisor. Rapat dipimpin langsung oleh Bpk. Chandra selaku direktur utama PT. Godongijo Asri. Rapat mingguan biasanya membahas segala aspek yang berkaitan dengan keberlangsungan PT. Godongijo Asri mulai dari bagian produksi hingga bagian pemancingan (pengawasan secara keseluruhan). Dalam rapat mingguan juga dibahas tentang pemasukan serta pengeluaran PT. Godongijo Asri selama seminggu. Selain itu, PT. Godongijo Asri juga melaksanakan pengawasan terhadap kedisiplinan karyawan yaitu dengan menetapkan sistem absensi kepada seluruh karyawan dimana sebelum dan setelah jam kerja berakhir, seluruh karyawan diharuskan untuk mengisi absensi yang telah disediakan di kantor. Absensi ini dibuat agar manajer dan direktur utama dapat memantau kerajinan para karyawannya serta dapat mengkoreksi jika ada karyawan yang mengalami keterlambatan (karyawan yang tidak disiplin). Setiap bulannya absensi ini akan diperiksa dan dinilai oleh bagian personalia. 6.3.2. Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang
59
bernilai (Kotler, 1999). Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena menjadi alat untuk menyampaikan informasi tentang berbagai produk yang ditawarkan kepada para konsumen. Pemasaran juga merupakan startegi yang digunakan oleh perusahaan untuk meraih pasar potensial atau peluang pasar, atau kegiatan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh startegi pemasaran dalam meraih market share. Selain tanaman adenium, PT. Godongijo Asri juga memasarkan/menjual tanaman hias lainnya. Tanaman hias tersebut didapatkan dari berbagai agen yang telah berkerjasama dengan PT. Godongijo Asri. Dalam hal ini, para agen akan menitipkan tanaman hias yang menjadi andalannya untuk kemudian dijual di PT. Godongijo Asri. Sistem kerjasama yang dilakukan PT. Godongijo Asri dengan para agennya adalah dengan membayar tanaman yang laku terjual. Tanaman yang tidak laku akan ditukar kembali dengan tanaman yang baru/tanaman yang lebih bagus. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri dalam memasarkan/menjual produk-produk tanaman hiasnya antara lain: 1)
Pameran Pameran merupakan salah satu standar yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menentukan sejauh mana suatu jenis tanaman hias dapat diterima oleh pasar. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, PT. Godongijo Asri telah mengikuti berbagai pameran yang dimulai dari tahun 2000 hingga saat ini. Selain tanaman adenium (produk andalan), PT. Godongijo Asri juga selalu memperkenalkan berbagai tanaman hias lainnya pada saat event pameran yang dilakukan. Saat ini PT. Godongijo Asri memiliki target dan sasaran lokasi pameran yang lebih terarah dan lebih terencana karena PT. Godongijo Asri telah membuat kalender/jadwal pameran secara teratur). PT. Godongijo Asri juga sedang berusaha untuk mengadakan pemeran rutin/setiap hari, secara bergantian di berbagai tempat. Selain itu, dalam kegiatan pameran PT. Godongijo Asri lebih memfokuskan pada pameran tunggal indoor yang berlokasi di mall yang banyak dikunjungi oleh masyarakat kalangan menengah keatas. Hal ini dikarenakan PT. Godongijo Asri tengah membidik target pasar dari kalangan menengah keatas. Selain untuk
60
mencari keuntungan, pameran yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri juga bertujuan untuk terus meningkatkan citra positif dikalangan konsumen sehingga diharapakan PT. Godongijo Asri menjadi perusahaan tanaman hias yang melekat di benak konsumen. Selain bermanfaat untuk perusahaan, juga bermanfaat bagi konsumen karena konsumen dapat mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan tanaman hias. Beberapa mall yang pernah dijadikan PT. Godongijo Asri sebagai tempat pameran adalah MOI (Mall Of Indonesia), mall Bellanova, Senayan City, Central Park, dan mall lainnya. Selain pameran-pameran yang dilaksanakan di mall-mall, PT. Godongijo Asri juga tidak pernah melewatkan keikutsertaannya pada pameran tahunan tanaman hias bersama di Lapangan Banteng, Jakarta, yang dilaksanakan pada bulan JuliAgustus. Pameran tahunan ini, merupakan pameran yang diikuti hampir seluruh nursery yang ada di Jabodetabek. Pameran ini dimanfaatkan oleh nursery-nursery sebagai ajang untuk memperkenalkan jenis tanaman hias yang terbaru. 2)
Sistem agen Saat ini PT. Godongijo Asri memiliki agen yang tersebar diberbagai kota di Indonesia. Daftar agen dapat dilihat pada Lampiran 4. Tujuan utama diadakannya sistem agen oleh PT. Godongijo Asri antara lain : a)
Mendekatkan konsumen dengan perusahaan sehingga para konsumen dari luar kota dapat memilih tanaman hias yang dinginkannya tanpa harus datang langsung ke PT. Godongijo Asri.
b)
Memotong rantai pemasaran, sehingga harga ditingkat konsumen akhir (end user) tidak jauh berbeda dengan harga ditingkat produsen dan masih dapat terjangkau oleh konsumen.
c)
Mengefisiensikan biaya distribusi dan pemasaran, karena biasanya setiap pengiriman barang menjadi tanggung jawab perusahaan.
d)
Membagi risiko pemasaran, serta membantu promosi ke daerahdaerah. Perusahaan juga mendapatkan informasi dari para konsumen diluar kota dari keberadaan agen.
61
e)
Menambah frekuensi pameran di daerah, karena agen akan mewakili PT. Godongijo Asri untuk mengikuti pameran di daerah.
3)
Showroom PT. Godongijo Asri merupakan perusahaan tanaman hias yang memiliki showroom untuk tempat menjual berbagi produknya. Ada beberapa showroom yang terdapat di PT. Godongijo Asri yaitu showroom A, showroom B, dan showroom D. Pembuatan showroom ini bertujuan untuk mempermudah para pengunjung yang datang ke PT. Godongijo Asri untuk dapat melihat berbagai tanaman hias yang telah dikelompokan berdasarkan jenisnya. Showroom A merupakan showroom khusus tempat berbagai jenis adenium dan juga beberapa tanaman lain seperti kaktus, sanseviera dan beberapa tanaman lainnya. Sementara showroom B merupakan tempat khusus berbagai tanaman vertical garden dengan berbagai jenis tanaman yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT. Godongijo Asri. Sedangkan showroom D merupakan tempat gabungan berbagai jenis tanaman hias dan tanaman buah. Tanaman hias tersebut terdiri dari tanaman asplenium, aglaonema, philodhendron, costus, tanaman hias variegata, berbagai tanaman palem, puring,
bromeliad,
anggrek,
anting
putrid,
diffen
new
hybrid,
spathiphilum, anthurium, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Untuk tanaman buah yang ada di showroom D terdiri dari tanaman jambu biji merah tanpa biji, apel putsa, lengkeng, belimbing dewa, buah tin, buah srikaya, tanaman durian monthong, dan berbagai jenis tanaman buah lainnya. 4).
Cabang Selain melalui ketiga cara penjualan diatas, PT. Godongijo Asri juga melakukan penjualan tanaman hias melalui cabang yang dimiliki. Cabang PT. Godongijo Asri adalah Flora Alam Sutra yang berlokasi di daerah Tanggerang tepatnya di Jl. Alam Utama, Blok B No.1 Perumahan Alam Sutra Tangerang. Cabang ini dipimpin oleh Bapak Oki dan tetap berada dibawah pengawasan Chandra Gunawan Hendarto. Cabang ini dibangun untuk memperluas daerah pemasaran ke arah barat dari kota Jakarta.
62
Seperti diketahui, Bumi Serpong Damai dan sekitarnya saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi kota mandiri yang sangat potensial sebagai daerah pemasaran tanaman hias. Konsep atau cara pemasaran yang ditawarkan pada Flora Alam Sutra sama dengan cara penjualan yang ditawarkan di PT. Godongijo Asri, yaitu dengan cara menjajakan berbagai tanaman pada beberapa rak tanaman hias dan showroom, sehingga pengunjung yang datang dapat melihat langsung dan memilih tanaman hias yang diinginkan. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2005). Dalam keberlangsungan bisnisnya, PT. Godongijo Asri juga melakukan strategi bauran pemasaran ini. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari (4P), yaitu product (produk), price (harga), place (tempat/distribusi), dan promotion (promosi). Keempat bauran pemasaran ini sangat penting untuk mendukung keberlangsungan perusahaan, terutama dalam meningkatkan penjualan. 1).
Produk (Product) PT. Godongijo Asri dalam menerapkan bauran pemasaran produknya, menawarkan tanaman hias yang sesuai dengan trend dan memiliki kualitas tinggi. Produk tanaman hias yang ditawarkan di PT. Godongijo Asri beragam mulai dari produk utama yaitu adenium dan berbagai tanaman non adenium. Ada beberapa jenis tanaman hias lain yang dijual antara lain Aglaonema, Bromelia, Anthurium, Puring, Plumeria, Philodendron, tanaman berbunga, tanaman varigata, tanaman buah, pohon, palem, dan lain-lain. Namun, adenium tetap jadi produk utama yang menjadi unggulan dari PT. Godongijo Asri. Sampai saat ini PT. Godongijo Asri selalu berusaha menciptakan tanaman adenium dengan berbagai jenis/varietas terbaru. Selain menjual tanaman hias, PT. Godongijo Asri juga menjual berbagai macam saprotan, obat-obatan, media tanaman, pupuk, dan berbagai peralatan yang diperlukan untuk budidaya tanaman hias.
63
2)
Harga (Price) Strategi harga ini merupakan strategi yang meliputi tentang penetapan harga produk, memodifikasi harga yang sudah ada serta menetapkan dan menanggapi perubahan harga. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mempertahankan pangsa pasar, mencapai keuntungan yang maksimum, dan mencapai pertumbuhan penjualan yang tinggi. Dalam bauran pemasaran, harga jual yang ditetapkan untuk berbagai jenis tanaman yang ada di PT. Godongijo Asri relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga jual pada nursery lain yang sejenis dan berada di daerah sawangan. Namun, harga yang ditetapkan oleh PT. Godongijo Asri tersebut masih dapat diterima para pengunjung/konsumen PT. Godongijo Asri. Hal ini karena harga yang ditetapkan oleh PT. Godongijo Asri sesuai dengan kualitas yang diberikan. Tanaman hias yang dijual di PT. Godongijo Asri merupakan tanaman yang terawat dan memilki kualitas tinggi, karena tanaman tersebut telah diberikan pupuk serta obat-obatan yang tepat guna, yang didukung dengan pembudidayaaan yang baik. Dalam menetapkan harga pada produk-produknya, PT. Godongijo Asri selalu mempertimbangkan berbagai hal terutama kepada produk hasil produksi sendiri (seperti adenium). Penetapan harga pada tanaman adenium tersebut ditetapkan berdasarkan pada ukuran bonggol, jenis, biaya produksi dan intuisi. Sedangkan untuk penetapan harga produk tanaman hias non adenium seperti tanaman Aglaonema, Bromelia, Anthurium, Puring, Plumeria, Philodendron, tanaman buah, tanaman variegata dan tanaman hias lainnya, tidak ditentukan oleh PT. Godongijo Asri karena tanaman hias tersebut, berasal dari pemasok lain diluar PT. Godongijo Asri dengan sistem konsinyasi. Sehingga harga jual telah ditetapkan langsung oleh petani tersebut dan PT. Godongijo Asri hanya menambah harga 5-10 persen sebagai fee untuk perawatan dan penjualan. Selain itu, strategi harga yang dilakukan oleh PT. Godongijo Asri dalam melaksanakan bisnisnya adalah dengan menetapkan diskon lima persen untuk tanaman yang jumlah tanamannya masih banyak, dan mudah dibudidayakan. Seperti pada beberapa jenis tanaman Bromeliad. PT.
64
Godongijo Asri juga melakukan strategi harga dengan melakukan pemotongan harga sebesar lima persen dari total pembelian dan pemberian katalog terbaru secara gratis kepada anggota membership dari PT. Godongijo Asri. 3)
Tempat/Distribusi (Place) Distribusi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan produk kepada konsumen dan menyediakan produk bagi pelanggan sasaran. Dalam hal ini, produsen harus mengerti tentang berbagai jenis pengecer, agen, pedagang grosir, perubahan distribusi fisik dan bagaimana mereka membuat keputusan. Pentingnya kenyamanan dan keamanan setiap konsumen yang berkunjung baik per individu maupun berkelompok, membuat PT. Godongijo Asri mendesain tempatnya seindah, seasri dan senyaman mungkin. Alasan tersebut membuat PT. Godongijo Asri melengkapi perusahaan dengan berbagai fasilitas-fasilitas seperti showroom, cafe, pemancingan, adanya hewan-hewan langka berupa ular sanca, ikan arapaimazigas dan berbagai fasilitas lain yang ada sebagai alat daya tarik agar pengunjung lebih tertarik lagi datang ke PT. Godongijo Asri. Saat ini PT. Godongijo Asri telah memiliki beberapa agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadirnya agen dan sub agen ini dapat memudahkan konsumen yang lokasi/tempat tingalnya berada jauh dari kota Depok. Selain melalui agen, konsumen juga dapat melakukan pemesanan tanaman melalui telepon dan sms atau melalui website PT. Godongijo Asri. Tanaman yang telah dipesan nantinya akan dikirim kepada konsumen. Bagi pemesan tanaman yang berada di daerah sekitar Sawangan, pesanan akan langsung diantarkan ke rumah pemesan, sedangkan untuk pemesan yang jauh dari daerah Sawangan, atau berada diluar Jawa, akan dikirimkan melalui via pos. Dalam hal ini PT. Godongijo Asri bekerjasama langsung dengan PT. Pos Indonesia agar memudahkan pengiriman barang yang telah dipesan untuk dapat diantar langsung kekonsumen.
65
4)
Promosi (Promotion) Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar. Beberapa promosi yang dilakukan adalah melalui iklan, personal selling, dan hubungan masyarakat. PT. Godongijo Asri merupakan salah satu perusahaan yang aktif dan inovatif dalam menerapkan stategi promosi. Perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan perusahaan saja tapi perusahaan juga selalu memperhatikan keinginan konsumen. Manajemen perusahaan menerapkan lima alat promosi yaitu iklan, promosi penjualan, public relation, personal selling dan direct marketing. Promosi yang bersifat nasional juga dilakukan oleh PT. Godongijo Asri, yaitu melalui iklan pada beberapa media cetak seperti majalah pertanian, Trubus dan Flona. Iklan tersebut biasanya dicantumkan setiap dua atau tiga bulan sekali. Selain itu, PT. Godongijo Asri juga menggunakan brosur, banner, standing banner, flyer dan liflet. Promosi yang selalu menjadi andalan PT. Godongijo Asri adalah mengikuti pameran-pameran tunggal di wilayah Jabodetabek karena pameran dianggap sebagai salah satu titik promosi yang efektif. Strategi lain yang digunakan PT. Godongijo Asri untuk memperluas jaringan pemasaran dan penjualan usahanya yaitu: a) Melalui penetapan program-program promosi yang bersifat langsung maupun melalui media masa (seperti: pemasangan iklan di majalah dll), b) Menetapkan tata aturan pengkelasan harga jual produk, c) Promosi pembelian tanaman berhadiah Toyota Avanza dan lain-lain. Selain menjual tanaman hias, fasilitas cafe, dan kolam pemancingan, PT. Godongijo Asri juga mencoba untuk lebih banyak menarik pelanggan melalui pengadakan acara edukasi (Eco-tainment) dan pengadaaan katalog. Eco-tainment merupakan kegiatan belajar ekologi yang dikemas dalam bentuk entertainment. Eco-tainment dikhususkan untuk anak-anak mulai dari playground sampai Sekolah Menengah Pertama. Adapun
66
katalog merupakan sarana yang berisi informasi tentang PT. Gododngijo Asri, jenis tanaman hias, tanaman buah dan produk yang ada di PT. Godongijo Asri, harga produk, tata cara transaksi dan pembayaran, dan informasi tentang fasilitas yang dimiliki oleh PT. Godongijo Asri. Hal ini merupakan salah satu cara promosi terbaru yang dilakukan PT. Godongijo Asri. Dengan adanya acara eco-taintment ini, sekaligus mempromosikan tanaman hias yang dijual di PT. Godongijo Asri. 6.3.3. Keuangan PT. Godongijo Asri pada awalnya melakukan pencatatan keuangan secara sederhana tanpa menggunakan komputerisasi sehingga pencatatan keuangan ini menjadi lemah. Namun kini, seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan disertai kemajuan teknologi maka perusahaan melakukan pencatatan berbagai bagian yang penting bagi keberlangsungan perusahaaan, pencatatan itu antara lain meliputi pencacatan data karyawan, dan yang paling penting adalah pencatatan keuangan. Dalam pencatatan keuangan ini PT. Godongijo Asri menggunakan sistem akuntansi dan sistem perkiraan keuangan yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan, sehingga setiap penyusunan laporan yang dibuat harus sesuai dengan sistem akutansi dan perkiraan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem pembayaran, PT. Godongijo Asri menerapkan sistem pembayaran tunai dan kredit. Pembayaran tunai biasanya dilakukan oleh konsumen yang bukan pelanggan tetap dan melakukan pembelian dalam jumlah kecil. Pembayaran dilakukan langsung oleh pembeli setelah terjadi kesepakatan harga dan konsumen telah mendapatkan barang yang diinginkan. Untuk pembayaran secara kredit biasanya diberikan kepada konsumen yang merupakan pelanggan tetap. Sistem kredit yang diterapkan adalah dengan terlebih dahulu melakukan pemesanan atau permohonan pembelian oleh pihak pelanggan kepada pihak PT. Godongijo Asri guna mendapat persetujuan dari pimpinan perusahaan. 6.3.4. Produksi/operasi PT. Godongijo Asri lebih dikenal karena produk unggulannya yaitu tanaman adenium. Adenium dijadikan produk utama dan menjadi brand image
67
PT. Godongijo Asri karena adenium memiliki kelebihan-kelebihan sebagai tanaman hias yang dapat dikembangkan menjadi sebuah peluang dan skala usaha yang baru. Selain adenium terdapat pula berbagai tanaman hias lainnya yang juga ditawarkan oleh PT. Godongijo Asri dalam rangka pengembangan usahanya. Jenis tanaman hias lain tersebut seperti tanaman buah (fruit plant), aglaonema, tanaman berbunga, plumeria, bromeliad, semak berdaun indah, tanaman varigata, palem dan family sikas, pohon, puring, Philodendron dan beberapa jenis tanaman lainnya. Tanaman ini biasanya didapatkan dari berbagai agen yang menjalin kerjasama dengan PT. Godongijo Asri. Selain tanaman adenium PT. Godongijo Asri juga memproduksi beberapa jenis tanaman lainnya seperti puring, vertical garden, tanaman gantung dan beberapa tanaman lainnya yang diperbanyak sendiri oleh
tim
produksi
PT.
Godongijo
Asri.
Dalam
melakukan
kegiatan
produksi/operasi, PT. Godongijo Asri telah menetapkan target bulanan berdasarkan hasil yang siap dijual, tingkat penjualan dan besarnya permintaan. Proses budidaya tanaman menjadi hal yang pertama dilakukan mulai dari penggunaan benih yang baik sampai penanganan pasca panen. Benih yang digunakan oleh PT. Godongijo Asri berasal dari berbagai negara, diantaranya Taiwan, Thailand, USA, dan India. Untuk menghasilkan tanaman hias, PT. Godongijo Asri melakukan perbanyakan tanaman dengan cara (khusus adenium): 1)
Grafting, yaitu menyambung batang atas dengan batang bawah tanaman sejenis namun beda spesies. Perbanyakan dengan cara grafting memiliki keunggulan, diantaranya: a. Tanaman akan lebih cepat berbunga dengan menghasilkan bunga yang sama persis pada bunga yang disambungkan dari batang atas (tanaman induknya). b. Dapat menghasilkan bunga yang lebih indah dengan kombinasi batang dan bonggol yang unik. c. Tidak menutup kemungkinan untuk menyambungkan lebih dari satu jenis tanaman untuk satu pohon, sehingga bunga yang akan dihasilkan akan terlihat bervariasi dan lebih indah.
68
2)
Pemuliaan tanaman, yaitu kegiatan memperbanyak tanaman dengan cara mengawinkan bunga jantan dengan bunga betina yang akhirnya akan menghasilkan biji jenis baru.
3)
Penyerbukan, dilakukan dengan dua cara yaitu penyerbukan dengan menggunakan serangga (Open Pollination) dan penyerbukan silang manual (Cros Hand Pollination). Untuk jenis tanaman yang menggunakan benih, benih hasil seleksi dan
siap tanam bisa langsung disemai di tempat teduh yang telah disiapkan. Umur tanaman berbeda-beda untuk dipindahkan dari persemaian ke dalam pot. Tanaman yang siap untuk dipindah, bisa langsung dimasukkan ke dalam pot. Untuk tanaman adenium, umur dari persemaian hingga dipindah ke dalam pot sekitar 6 bulan. Perawatan tanaman dilakukan dengan cara pemupukan, pengairan dan pengendalian hama dan penyakit. Dalam hal pemupukan digunakan pupuk Growmore, Vitabloom, Gandasil, Sampurna, Hyponex, Dekastar, Osmocote. Pupuk ini diberikan dengan berbagai cara yang berbeda, ada yang diberikan langsung dicampur ke dalam media tanam atau ditebar di atas media tanam serta harus dicampur terlebih dahulu menggunakan air dengan perbandingan yang sudah ditentukan kemudian disiramkan ke media tanam, ada pula yang diberikan dengan cara disemprotkan kepada daun tanaman. Dalam hal pengairan harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman karena air yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk kepada tanaman. Sistem pengairan yang diterapkan adalah dengan menggunaka selang ataupun gembor dan drip irigation, yaitu sistem pengairan tetes. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sejak awal penyemaian yaitu dengan menggunakan benih yang tidak terinfeksi penyakit, melakukan sanitasi lingkungan, pengendalian secara manual dan pengendalian secara kimiawi yaitu pengendalian dengan menggunakan pestisida, insektisida dan herbisida. 6.3.5. Sumberdaya manusia PT. Godongijo Asri memiliki kurang lebih sekitar 49 karyawan yang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan bidang pekerjaan, diantaranya bagian produksi, bagian pemasaran (showroom dan kasir), bagian cafeteria, dan
69
bagian pemancingan serta beberapa tenaga kerja yang berperan sebagai maintenance yang bertugas mengurusi taman, listrik dan office boy. Bagian produksi terdiri dari 10 orang tenaga kerja termasuk satu orang supervisor dan satu orang asisten supervisor. Bagian produksi memiliki beberapa tugas yang biasanya dijalankan berdasarkan instruksi dari supervisor bagian produksi. Daftar nama karyawan dan jabatan PT. Godongijo Asri dapat dilihat pada Lampiran 5. Setiap karyawan memiliki daerah dan wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, selain itu karyawan dibagian produksi ini juga dituntut memiliki pengalaman yang cukup baik dalam melakukan proses produksi mulai dari propagasi (perbanyakan) sampai pada pemeliharaan dan perawatan tanman. Bagian pemasaran (showroom dan kasir) bertugas untuk melayani setiap pengunjung dan pembeli yang datang langsung ke PT. Godongijo Asri. Biasanya pengunjung ini akan dipandu oleh Maintenance Showroom yang bertugas mengarahkan para pembeli melihat berbagai macam tanaman dan menjawab berbagai pertanyaan konsumen seputar tanaman hias. Sedangkan bagian kasir bertugas melayani pembayaran berbagai jenis tanaman serta melayani berbagai order dari luar kota dan merekap penjualan setiap harinya. Setiap pagi sebelum memulai pekerjaan tepat pukul 09.00 WIB setiap bagian selalu mengadakan breefing terlebih dahulu. Breefing dilakukan agar para karyawan disetiap divisi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, pada saat breefing ini biasanya para supervisor memberikan instruksi kerja pada masingmasing karyawan agar lebih terarah. Seluruh aktivitas di PT. Godongijo Asri dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Sebelum dan setelah jam kerja berakhir seluruh karyawan diharuskan untuk mengisi absensi yang berada sebelum gerbang masuk Goodngijo. Absensi ini dibuat agar manajer dan direktur utama dapat memantau kerajinan para karyawannya, serta dapat mengkoreksi jika ada karyawan yang mengalami keterlambatan. Setiap bulannya absensi ini akan diperiksa dan dinilai oleh bagian personalia. Jadwal libur antar karyawan pun antara setiap bagian berbeda, untuk bagian produksi dan office bekerja mulai hari senin hingga sabtu dan libur pada hari minggu. Sedangkan untuk bagian pemasaran, cafe dan pemancingan hari libur karyawannya berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Setiap karyawan mendapatkan
70
hari libur secara bergiliran mulai dari hari Senin hingga Jumat secara bergiliran. Sedangkan untuk hari sabtu dan minggu karyawan tidak diperbolehkan untuk libur karena pada hari-hari ini pengunjung PT. Godongijo Asri selalu ramai. Seluruh karyawan yang bekerja di PT. Godongijo Asri ini mendapatkan jaminan kesehatan dari perusahaan. Hal ini dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa karyawan merupakan aset yang paling penting dalam menjalankan sebuah usaha. Jaminan kesehatan ini juga tidak langsung ada saat pertama kali perusahaan berdiri. Jaminan kesehatan ini didapatkan oleh karyawan apabila karyawan atau anggota keluarga karyawan ada yang sakit. Cara perolehan dana kesehatan ini adalah dengan cara menunjukan rincian biaya yang dikeluarkan oleh karyawan untuk kemudian diserahkan kepada bagian Acounting agar mendapatkan biaya penggantian yang telah dikeluarkan. PT. Godongijo Asri juga selalu mengadakan meeting mingguan yang dilakukan setiap hari selasa dan dihadiri oleh seluruh manajer, supervisor, dan asisten supervisor. Rapat dipimpin langsung oleh Bpk. Chandra selaku direktur utama PT. Godongijo Asri. Rapat mingguan biasanya membahas segala aspek yang berkaitan degan keberlangsungan PT. Godongijo Asri mulai dari bagian produksi hingga bagian pemancingan. Selain itu juga dibahas pemasukan serta pengeluaran selama seminggu serta kendala yang dihadapi oleh karyawan seharihari. Seluruh karyawan yang bekerja pada perusahaan ini telah melalui tahap perekrutan dan tahap seleksi yang ketat sehingga diharapkan nantinya kinerja karyawan semakin baik dan memberikan kontribusi yang besar pula bagi perusahaan. Karyawan PT. Godongijo Asri berasal dari dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). 6.3.6. Penelitian dan Pengembangan PT. Godongijo Asri selalu ingin menjadi yang terbaik dalam hal penyediaan jenis tanaman baru yang bisa menembus pasar dan diminati banyak pecinta tanaman hias. Dalam hal penelitian dan pengembangan, PT. Godongijo Asri memperhatikan perkembangan perusahaan ke depan dengan tidak memandang remeh produksi, perkembangan pasar, jenis barang dan jasa yang ditawarkan. Penelitian dan pengembangan dalam hal produksi, PT. Godongijo Asri selalu ingin menjadi yang terdepan dengan jenis baru dan mampu memenuhi
71
kebutuhan pasar. Untuk dapat memenuhi hal tersebut maka diterapkan perbanyakan tanaman sistem grafting, pemuliaan dan penyerbukan menggunakan tenaga kerja yang ahli dibidangnya serta penggunaan benih yang berkualitas dan bebas dari penyakit. Untuk memperluas cakupan pasar, dilakukan analisis pasar yang mencakup bagaimana perkembangan ekonomi yang akan datang, daya beli masyarakat, tren jenis tanaman hias yang akan populer. Berdasarkan faktor-faktor lingkungan eksternal, perlu dilakukan evaluasi untuk menghasilkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perusahaan. 6.4.
Evaluasi Faktor Lingkungan Eksternal dan Internal Hasil analisis lingkungan eksternal dan internal akan menjadi dasar dalam
menyusun matriks EFE dan IFE sehingga diperoleh informasi mengenai faktor eksternal dan internal yang paling berpengaruh melalui evaluasi terhadap faktorfaktor eksternal dan internal. 6.4.1.
Evaluasi Faktor Lingkungan Eksternal Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kegiatan yang dijalankan oleh
PT. Godongijo Asri disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Evaluasi Faktor-faktor Lingkungan Eksternal PT. Godongijo Asri No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Faktor-faktor Strategis Eksternal Kebijakan pemerintah yang mendukung seperti PP No.7/2007 Situasi pertahanan dan keamanan nasional (kerusuhan/demonstrasi di dalam negeri) Kondisi perekonomian (lemahnya nilai tukar rupiah) Pasar lokal dan mancanegara terbuka lebar Meningkatnya pembangunan perumahan, perkantoran, infrastruktur umum Tren tanaman hias tidak menentu Potensi pesaing baru Kemajuan teknologi dan sistem informasi Persaingan antara perusahaan sejenis Kemitraan dengan pihak lain
Peluang
Ancaman
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penilaian terhadap bobot untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman oleh responden PT. Godongijo Asri dapat dilihat pada Lampiran 6.
72
6.4.2.
Evaluasi Faktor Lingkungan Internal Faktor internal yang berpengaruh terhadap kegiatan yang dijalankan oleh
PT. Godongijo Asri disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Evaluasi Faktor-faktor Lingkungan Internal PT. Godongijo Asri No Faktor-Faktor Strategis Internal 1 Sistem pembukuan yang baik
Kekuatan √
2 Komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan 3 Memiliki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang 4 Menerapkan sistem pemasaran yang baik 5 Produk yang dihasilkan berkualitas 6 Keragaman produk 7 Sarana dan prasarana produksi 8 Tenaga kerja terampil 9 Penetapan harga produk yang lebih tinggi 10 Penjualan tidak merata untuk jenis tanaman hias yang ditawarkan 11 Ekspor belum maksimal 12 Kekurangan tenaga kerja di bagian produksi 13 Tidak semua jenis tanaman hias dapat diperbanyak oleh perusahaan
Kelemahan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penilaian terhadap bobot untuk masing-masing variabel kekuatan dan kelemahan oleh responden PT. Godongijo Asri dapat dilihat pada Lampiran 7. 6.5.
Perumusan Strategi Berdasarkan hasil evaluasi terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal
pada Tabel 14, faktor peluang yang memiliki nilai bobot skor tertinggi adalah kemajuan teknologi dan sistem informasi sebesar 0.560 dengan rating 4. Faktor kemajuan teknologi dan sistem informasi menjadi faktor peluang yang paling besar pengaruhnya untuk mengatasi berbagai ancaman yang muncul dan mengganggu perkembangan perusahaan. Faktor yang menjadi ancaman terbesar bagi
perusahaan
adalah
situasi
pertahanan
dan
keamanan
nasional
(kerusuhan/demonstrasi di dalam negeri) dengan nilai bobot skor sebesar 0.272. Rata-rata penilaian pembobotan dan peringkat terhadap faktor-faktor strategis eksternal dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9.
73
Berdasarkan hasil akhir analisis matriks EFE diperoleh nilai indeks akumulatif sebesar 1.347 dan untuk faktor ancaman sebesar 1.000. Hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan respon yang lebih tinggi terhadap faktor peluang dibanding faktor ancaman. Untuk total nilai bobot skor yang diperoleh yaitu sebesar 2.347, menunjukkan bahwa PT. Godongijo Asri berada pada kategori rata-rata dalam menanggapi adanya ancaman berdasarkan peluang yang dimiliki. Tabel 14. Hasil Evaluasi Faktor-faktor Strategis Eksternal PT. Godongijo Asri No
Faktor-faktor Strategis Eksternal
1
Peluang Kebijakan pemerintah yang mendukung seperti PP No.7/2007 Pasar lokal dan mancanegara terbuka lebar Meningkatnya pembangunan perumahan, perkantoran, infrastruktur umum Kemajuan teknologi dan sistem informasi Kemitraan dengan pihak lain Jumlah
A B C D E 2 F G H I J
Ancaman Situasi pertahanan dan keamanan nasional (kerusuhan/demonstrasi di dalam negeri) Kondisi perekonomian (lemahnya nilai tukar rupiah) Tren tanaman hias tidak menentu Potensi pesaing baru Persaingan antara perusahaan sejenis Jumlah Total
Bobot
Rating
Bobot Skor
0.080
2
0.160
0.094
2.33
0.219
0.072
2
0.144
0.140 0.088
4 3
0.560 0.264 1.347
0.136
2
0.272
0.130
2
0.260
0.070 0.078 0.112
2 1.33 2
0.140 0.104 0.224 1.000 2.347
1.000
Melihat hasil dari bobot skor untuk masing-masing faktor eksternal, PT. Godongijo Asri menjadikan kemajuan teknologi dan sistem informasi menjadi peluang utama dan meningkatnya pembangunan perumahan, perkantoran serta infrastruktur umum yang seharusnya sebagai faktor peluang yang sangat potensial, tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen. Keadaan ini menyebabkan tingkat penjualan PT. Godongijo Asri untuk tiap jenis tanaman hias
74
tidak maksimal atau tidak merata terjual sementara produk dihasilkan melalui penggunaan kemajuan teknologi dan sistem informasi. Tabel 15. Hasil Evaluasi Faktor-faktor Strategis Internal PT. Godongijo Asri No 1 A B C D E F G H 2 I J K L M
Faktor-faktor Strategis Internal
Bobot
Rating
Bobot Skor
0.058
3.33
0.193
0.075
3.67
0.274
0.072
4
0.289
0.087 0.105 0.059 0.061 0.091
4 4 3 3 4
0.348 0.419 0.177 0.183 0.365 2.248
0.084
2
0.168
0.095
2
0.189
0.072 0.073
2 2
0.144 0.147
0.068
2
0.136
Kekuatan Sistem pembukuan yang baik Komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan Memiliki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang Menerapkan sistem pemasaran yang baik Produk yang dihasilkan berkualitas Keragaman produk Sarana dan prasarana produksi Tenaga kerja terampil Jumlah Kelemahan Penetapan harga produk yang lebih tinggi
Penjualan tidak merata untuk tiap jenis tanaman hias yang di tawarkan Ekspor belum maksimal Kekurangan tenaga kerja di bagian produksi Tidak semua jenis tanaman hias dapat diperbanyak oleh perusahaan Jumlah Total
1.000
0.784 3.816
Berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 15, diperoleh hasil bahwa produk yang dihasilkan berkualitas menjadi kekuatan utama PT.Godongijo Asri dengan bobot skor sebesar 0.419. Faktor lain yang menjadi kekuatan PT. Godongijo Asri secara berturut-turut adalah tenaga kerja yang terampil sebesar 0.365, penerapan sistem pemasaran yang baik sebesar 0.348, memiliki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang sebesar 0.289, komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan sebesar 0.274, sistem pembukuan yang baik sebesar 0.193, sarana dan prasarana produksi sebesar 0.183 dan faktor dengan nilai bobot skor terkecil adalah keragaman produk sebesar 0.177. Total bobot skor yang diberikan oleh PT. Godongijo Asri menunjukkan bahwa pihak perusahaan selalu mengutamakan
75
kualitas demi kepuasan konsumen. Produk yang berkualitas, diharapkan mampu meningkatkan penjualan untuk setiap jenis tanaman yang ditawarkan. Faktor kelemahan dengan nilai bobot skor terbesar adalah penjualan tidak merata untuk jenis tanaman hias yang ditawarkan sebesar 0.189 dengan nilai rating sebesar 2. Besarnya jumlah bobot skor menunjukkan bahwa faktor-faktor internal memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan dibanding faktorfaktor internal lainnya. Hasil akhir analisis matriks IFE untuk faktor internal diperoleh nilai indeks kumulatif sebesar 2.248 (kekuatan) dan 0.784 (kelemahan). Hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan respon yang tinggi pada faktor kekuatan dan respon yang kecil untuk faktor kelemahan. Untuk total nilai bobot skor faktor strategis internal sebesar 3.816, artinya bahwa kekuatan yang dimiliki PT. Godongijo Asri dapat digunakan untuk mengatasi kelemahankelemahan yang ada. Rata-rata penilaian pembobotan dan peringkat terhadap faktor-faktor strategis internal dapat dilihat pada Lampiran 10 dan 11. 6.5.1. Posisi Perusahaan Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal diperoleh total nilai bobot sebesar 3,618 untuk faktor internal dan 2,347 untuk faktor eksternal. Hasil total bobot skor digabungkan dengan menempatkan total bobot skor IFE pada sumbu X dan total bobot skor EFE pada sumbu Y, sehingga posisi perusahaan berada pada sel IV seperti yang terlihat pada Gambar 5. Total Bobot Skor Nilai IFE Kuat 3.0 – 4.0
Rata-rata 2.0 – 2.99 3.0
Tinggi 3.0 Menengah 2.0 Rendah 1.0
I Tumbuh/Kembangkan
2.0
1.0
II Tumbuh/ Kembangkan
III Pertahankan
IV Tumbuh/ Kembangkan
V Pertahankan/Pelihara
VI Penciutan
VII Pertahankan/Pelihara
VIII Divestasi
IX Likuidasi
Total Bobot Skor Nilai EFE
4.0
Lemah 1.0 – 1.99
Gambar 5. Hasil Matriks Internal-Eksternal untuk PT. Godongijo Asri
76
Berdasarkan hasil pemetaan pada Gambar 6, posisi perusahaan berada pada sel IV, yaitu tumbuh/kembangkan. Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi intensif, seperti: 1) strategi penerobosan pasar, yaitu usaha untuk meningkatkan pangsa pasar bagi produk atau pelayanan yang ada sekarang pada pasar melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar, 2) strategi pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk atau jasa ke wilayah yang secara geografis merupakan wilayah baru, 3) strategi pengembangan produk, yaitu strategi yang berusaha
agar
perusahaan
dapat
meningkatkan
penjualan
dengan
cara
meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada. 6.5.2
Alternatif Strategi Berdasarkan hasil analisis SWOT yang disajikan pada Lampiran 12,
diperoleh sembilan alternatif strategi, yaitu sebagai berikut: 1) Strategi Strengths-Opportunities (SO) a) Mempertahankan kualitas produk. Untuk menghasilkan output yang berkualitas maka digunakan input yang berkualitas. Dalam usaha tanaman hias, input yang dimaksud adalah penggunaan benih yang unggul serta bebas dari hama penyakit, penggunaan tenaga kerja yang terampil, sarana dan prasaran produksi yang tepat atau penggunaan teknologi yang baik. Penggunaan input yang baik akan berpengaruh pada hasil akhir. Kualitas dari suatu produk yang ditawarkan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan karena konsumen menjadikan kualitas sebagai suatu indikator penting dalam melakukan pembelian. Tidak hanya pedagang saja yang dirugikan jika produk yang ditawarkan tidak berkualitas, calon konsumen juga akan dirugikan. Konsumen tanaman hias pada umumnya berasal dari golongan ekonomi menengah atas. Pada level ini, konsumen sudah peka terhadap kualitas barang dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan kerugian yang lebih besar dan untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen, penetapan kualitas tanaman yang dijual mutlak dilakukan. b) Penggunaan tenaga kerja terampil. Sumber daya manusia dalam perusahaan menjadi faktor penggerak aktivitas berdasarkan fungsi dan jabatan yang ditetapkan. Keberadaan sumber daya menjadi sangat penting
77
untuk menghasilkan output sesuai target yang ditetapkan melalui perencanaan. Untuk menghasilkan output yang berkualitas tidak lepas dari penggunaan tenaga kerja yang terampil, menguasai bidang sesuai jabatan dan memiliki kompetensi. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil maka dalam hal perekrutan dilakukan seleksi. Seleksi yang digunakan tergantung keinginan perusahaan sesuai posisi yang akan ditempati nantinya. c) Menerapkan strategi pemasaran yang tepat. PT. Godongijo Asri diharapkan mampu menjadi market leader dalam menguasai sebagian besar pasar dimana perusahaan-perusahaan lain mengikuti tindakantindakan perusahaan dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi dan intensitas promosi. Untuk dapat menguasai pasar tersebut maka perlu melakukan pengembangan pasar secara
keseluruhan,
melindungi
pasar
yang
telah
dikuasai
dan
meningkatkan bagian pasar tanpa mengesampingkan bauran pemasaran. i)
Mengembangkan pasar keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari konsumen baru dengan cara strategi penerobosan pasar, strategi pasar baru, dan strategi perluasan geografis, mencari dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk, meyakinkan masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan.
ii) Melindungi bagian-bagian pasar yang telah dikuasai. Perusahaan yang dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan saingan-saingannya, untuk itu yang harus dikerjakan oleh perusahaan pemimpin dalam mempertahankan daerah kekuasaannya adalah inovasi produk. iii) Meningkatkan bagian pasar. Selain mencari konsumen baru pada pasar yang baru, perusahaan juga dapat meningkatkan jumlah konsumen pada bagian pasar yang sudah dikuasai. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
78
mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya. Keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan. 2) Strategi Strengths-Threats (ST) a) Menjalin komunikasi yang baik dalam perusahaan dan konsumen. Suatu organisasi tidak hanya memerlukan struktur yang baik, kerjasama yang bagus, ataupun tujuan kedepan yang jelas, akan tetapi ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu komunikasi. Dewasa ini, komunikasi merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan karena tanpa komunikasi akan sulit bagi kita untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis, komunikasi yang baik dalam organisasi perusahaan serta perusahaan dengan konsumen menjadi sangat penting. Komunikasi adalah penyampaian informasi serta gagasan sehingga diharapkan dengan adanya komunikasi yang baik dapat membawa perusahaan ke arah pencapaian tujuan yang maksimal. Komunikasi dengan konsumen juga tidak lepas dari perhatian perusahaan karena konsumen adalah pihak yang menggunakan produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, dalam hal pemasaran dibutuhkan komunikasi dengan konsumen dimana konsumen membutuhkan informasi mengenai produk yang ditawarkan. Komunikasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran karena melalui komunikasi atau penyampaian informasi kegiatan pemasaran dapat berlangsung. Komunikasi yang baik serta
pelayanan
yang
memuaskan
secara
tidak
langsung
akan
mempengaruhi konsumen dalam melakukan kunjungan dan membeli produk di masa yang akan datang. 3) Strategi Weakness-Opportunities (WO) a) Menetapkan harga jual bersifat fleksibel dan tidak hanya memikirkan keuntungan. Harga jual suatu produk ditetapkan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang ditawarkan hingga sampai ke konsumen. Tidak adanya standar harga tanaman hias membuat
79
persaingan harga semakin tinggi. Untuk produk yang sama dengan produsen yang lain bisa mengalami perbedaan penetapan harga yang signifikan. Konsumen menjadikan harga sebagai salah satu indikator dalam melakukan pembelian produk. Tanaman hias dengan penampilan fisik yang baik, kualitas bagus dan sesuai dengan keinginan konsumen menjadikan tanaman hias memiliki harga yang lebih tinggi. Keunggulankeunggulan yang dimiliki suatu produk dibandingkan dengan produk lain merupakan faktor yang menjadikan produk tersebut memiliki harga yang lebih tinggi. Harga yang lebih tinggi untuk produk yang sama berdampak pada rendahnya tingkat penjualan sehingga produk yang ditawarkan akan lebih lama berada di tempat pemeliharaan tanaman dan dibutuhkan biaya tambahan untuk perawatan lebih lanjut. Agar bisa menjadikan produk tanaman hias memiliki harga lebih tinggi, maka perlu dilakukan beberapa hal berikut ini: i)
Membuat brand perusahaan. Untuk perusahaan baru agar rajin mengikuti kontes dan bursa tanaman hias disamping melakukan promosi lewat iklan, sehingga cepat dikenal oleh para hobiis maupun kolektor. Demikian juga untuk perusahaan nursery yang sudah dikenal karena ikut kontes adalah sarana untuk meningkatkan pamor perusahaan. Jika menang kontes, tidak hanya tanaman hias sejenis pemenang kontes saja yang terangkat, tapi semua produk tanaman hias di perusahaan tersebut akan meningkat harganya.
ii) Bisa membaca tren bahkan menciptakan tren. Tren tanaman hias adalah tren buatan, bukan karena produk dan terpola oleh waktu. Dengan mengetahui tren apa yang akan muncul, pengelola nursery bisa menyiapkan tanaman hias yang akan menjadi tren sebaik-bainya. Akan menjadi lebih baik jika perusahaan bisa menciptakan tren karena produk akan diserbu oleh konsumen dan harga akan meningkat. Jika perusahaan tidak punya jenis tanaman hias yang diperkirakan akan menjadi tren, bisa mengumpulkan dari nursery lainnya sehingga memperoleh keuntungan yang besar.
80
iii) Menguasai teknologi. Penguasaan teknologi oleh pengelola nursery sangat penting jika ingin menjadi penguasa pasar sehingga menjadi patokan
nursery
lain
dalam
menentukan
harga.
Teknologi
dimaksudkan untuk menciptakan varietas baru, hasil silangan terbaru maupun berbanyakan dengan kultur jaringan serta teknologi untuk menghasilkan produk-produk dengan kualitas terbaik. iv) Membuat produk berkualitas. Seorang kolektor atau hobiis bila dihadapkan pada dua pilihan, jenis sama tapi beda kualitas dan harga, pasti akan memilih kualitas yang baik walaupun harganya lebih mahal. Untuk menjadikan tanaman hias berkualitas baik akan membutuhkan waktu, biaya dan juga resiko. b) Menambah jumlah tenaga kerja terampil bagian produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kebutuhan suatu perusahaan akan tenaga kerja mutlak diperlukan untuk dapat memenuhi target produksi. Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja dengan produktivitas tinggi. Kurangnya tenaga kerja bagian produksi memaksa PT. Godongijo Asri melakukan perekrutan guna memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan tanaman hias seiring dengan meningkatnya pembangunan perumahan, hotel dan juga infrastruktur umum serta memenuhi kebutuhan dihari-hari tertentu seperti perkawinan, dan lain-lain. Dampak yang disebabkan jika produk yang dicari oleh konsumen tidak tersedia, konsumen akan beralih ke produsen lain dan dimasa yang akan datang konsumen tersebut memilih untuk tidak melakukan kunjungan ulang untuk melakukan pembelian. Mengantisipasi dampak negatif dari kosongnya persediaan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, maka PT. godongijo Asri perlu melakukan tambahan tenaga kerja di bagian produksi agar dampak negatif yang diperkirakan tidak terjadi. c) Penggunaan kemajuan teknologi Teknologi mencakup semua kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan sehingga akhirnya diperoleh hasil dengan kualitas yang mampu bersaing dan memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan. Kemajuan
81
teknologi hendaknya dapat digunakan untuk membawa efisiensi dan produktivitas yang tinggi bagi perusahaan. Penggunaan teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan karena tidak semua teknologi sesuai untuk diterapkan pada suatu proses. Untuk menghasilkan produk, biasanya dapat diproses dengan lebih dari satu cara sehingga digunakan teknologi yang lebih baik. Pemanfaatan kemajuan teknologi perlu memperhatikan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dibandingkan nilai ekonomi yang diharapkan. Selain itu, penggunanaan kemajuan teknologi harus sesuai dengan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, artinya bahwa teknologi yang digunakan oleh perusahaan dapat dioperasikan dengan baik oleh tenaga kerja. 4) Strategi Weakness-Threats (WT) a) Melakukan penelitian dan pengembangan Semakin meningkatnya persaingan dan banyaknya produsen baru yang menggeluti bisnis tanaman hias memaksa pelaku kegiatan untuk bisa bertahan dan bersaing dengan pelaku kegiatan bisnis lainnya melalui berbagai variasi dan keunggulan produk yang dimiliki. PT. Godongijo Asri sebagai perusahaan yang telah mampu menghasilkan jenis tanaman baru melalui grafting, persilangan dan teknik kultur jaringan tidak boleh memandang remeh pihak lain yang belum menggunakan sistem pengembangan yang baik karena tidak tertutup kemungkinan bagi pihak lain atau produsen sejenis melakukan hal yang sama. Dengan adanya penelitian dan pengembangan, dihasilkan produk yang bervariasi dengan keunggulan atau kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan produk pesaing. Penelitian dan pengembangan harus tetap dilakukan seiring dengan kemajuan teknologi serta perubahan selera konsumen akan tanaman hias tidak menentu. Selain penelitian dan pengembangan dalam hal produk, penelitian dan pengembangan dalam hal lain seperti penelitian dan pengembangan terhadap karyawan, manajemen perusahaan serta pasar juga perlu dilakukan. Penelitian dan pengembangan terhadap karyawan menjadi penting guna meningkatkan kemampuan dan produktivitas karyawan melalui pelatihan
82
dan seminar. Dalam hal manajemen perusahaan, pihak perusahaan dapat melakukan atau memberikan pelatihan mengenai sistem pembukuan keuangan yang baik, sistem absensi teknologi elektronik. Penelitian dan pengembangan untuk setiap aspek yang tercakup dalam perusahaan memberikan kemudahan untuk menjalankan setiap kegiatan. b) Melakukan riset pasar Riset pasar memberikan informasi-informasi penting bagi perusahaan dalam menentukan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Riset yang dilakukan oleh pihak perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dianggap memiliki pengaruh besar. Riset pasar dilakukan guna mengetahui banyak hal, diantaranya tingkat persaingan, jenis tanaman hias yang akan menjadi tren, persepsi masyarakat terhadap tanaman hias, ketersediaan input, dan lain-lain. Berdasarkan hasil analisis pasar yang dilakukan oleh perusahaan maka akan diperoleh informasi penting bagaimana posisi tanaman hias sebagai produk pertanian dapat diterima di masyarakat sehingga dapat ditentukan strategi yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan melakukan riset pasar, perusahaan akan menjadi pelaku bisnis yang bisa mendapatkan informasi lebih awal. 6.5.3. Prioritas Strategi Perusahaan Dari keseluruhan alternatif strategi yang dihasilkan, diambil lima alternatif strategi berdasarkan hasil diskusi dengan pihak manajemen perusahaan dengan alasan bahwa alternatif strategi pilihan dinilai paling berpengaruh pada perusahaan untuk dipertahankan dan dikembangakan. Alternatif strategi yang menjadi pilihan yaitu: 1. Mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan (strategi pengembangan produk), 2. Menerapkan strategi pemasaran yang tepat (strategi penerobosan dan pengembangan pasar), 3. Penggunaan kemajuan teknologi (strategi pengembangan produk), 4. Melakukan penelitian dan pengembangan (strategi pengembangan produk), 5. Melakukan riset pasar (strategi penerobosan dan pengembangan pasar).
83
Pilihan prioritas alternatif strategi sesuai dengan total nilai daya tarik atau TAS (Total Attractiveness Score). Hasil rata-rata penilaian matriks QSP oleh ketiga responden terhadap lima strategi pilihan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Prioritas Strategi Berdasarkan Matriks QSP pada PT. Godongijo Asri Faktor Internal dan Eksternal Kekuatan A B C D E F G H Kelemahan I J K L M Peluang A B C D E Ancaman F G H I J Total Prioritas Strategi
Alternatif Strategi Strategi 1 0.058 0.174 0.217 0.319 0.419 0.236 0.244 0.365
Strategi 2 0.116 0.174 0.193 0.348 0.384 0.216 0.143 0.274
Strategi 3 0.077 0.174 0.217 0.319 0.419 0.236 0.244 0.365
Strategi 4 0.077 0.174 0.217 0.290 0.419 0.216 0.224 0.335
Strategi 5 0.096 0.174 0.241 0.348 0.419 0.236 0.204 0.305
0.252 0.284 0.240 0.171 0.136
0.336 0.379 0.264 0.098 0.068
0.224 0.189 0.192 0.171 0.249
0.224 0.284 0.192 0.196 0.272
0.336 0.347 0.264 0.122 0.045
0.107 0.375 0.265 0.560 0.235
0.080 0.375 0.265 0.513 0.235
0.080 0.313 0.216 0.560 0.205
0.107 0.281 0.216 0.560 0.264
0.080 0.344 0.240 0.560 0.293
0.136 0.260 0.257 0.313 0.448 6.070 II
0.181 0.390 0.187 0.313 0.448 5.979 IV
0.181 0.347 0.210 0.313 0.448 5.951 V
0.181 0.390 0.234 0.261 0.411 6.024 III
0.136 0.520 0.234 0.313 0.448 6.305 I
Alternatif strategi yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh PT. Godongijo Asri adalah strategi melakukan riset pasar dengan nilai TAS sebesar 6.305 diikuti oleh mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dengan nilai TAS sebesar 6.070. Strategi selanjutnya adalah melakukan penelitian dan pengembangan dengan nilai sebesar 6.024, kemudian menerapkan strategi pemasaran yang tepat
84
dengan nilai TAS sebesar 5,797. Strategi terakhir yang dihasilkan adalah penggunaan kemajuan teknologi dengan nilai TAS sebesar 5.951. Melakukan riset pasar sebagai strategi prioritas ditanggapi positif oleh pihak perusahaan dan menjadi hal yang harus dilakukan oleh PT. Godongijo dalam mengantisipasi setiap kejadian atau hal-hal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Strategi melakukan riset pasar menjadi hal yang menjadi kepentingan utama bagi PT. Godongijo Asri dilihat dari kondisi yang ada. Berdasarkan penjelasan dari pihak manajemen perusahaan, riset pasar akan menentukan kegiatan dari awal sampai akhir sehingga dapat dibuat program perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
85
