Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
VERIFIKASI PERHITUNGAN PERANGKA T HOOK (KAIT) OVERHEAD TRAVELLING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 25 TON PADA PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR Syamsurrijal
Ramdja dan Petrus Zacharias
PRPN - SATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang
Selatan, 15310
ABSTRAK VERIFIKASI PERHITUNGAN PERANGAKT HOOK (KAIT) OVERHEAD TRA VELLING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKA T 25 TON PADA PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR. Telah dilakukan verifikasi perhitungan perangkat Hook (Kait) Overhead Traveling Crane dengan kapasitas angkat 25 ton yang digunakan pada pabrik elemen bakar nuklir. Verifikasi perhitungan ialah pemeriksaan tentang kebenaran atau kecocokan suatu data ukuran dan dimensi standart yang dipakai dan apakah bahan yang digunakan masih aman digunakan dalam kegiatan pengoperasian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat kait masih berada pada batas kekuatan bahan yang diizinkan. Verifikasi perhitungan ini berdasarkan pada standar yang berlaku dan dengan faktor keamanan yang konservatif, terhadap: kait, bantalan aksial, pemikul kait dan sackle. Setelah dilakukan verifikasi perhitungan, didapatkan bahwa perangkat kait yang terdiri dari kait, bantalan aksial, pemikul kait dan shackle dalam keadaan am an Kata kunci: kait, kekuatan bahan, crane, verifikasi perhitungan, schakle, bantalan.
ABSTRACT CALCULA TlON VERIFICA TlON OF HOOKS OF THE OVERHEAD TRA VELLING CRANE CAPACITY 25 TON USED IN NUCLEAR FUEL ELEMENTS PLANT. It has been verification of the calculations Hook Overhead Traveling Crane with a lift capacity of 25 tons of used nuclear fuel at the plant elements. Calculation verification is the examination of the correctness or suitability of the data size and dimension standards are used and whether the material used is safe for use in operating activities. This is done to determine whether the hook is still in the material strength limit allowed. Verify calculations based on applicable standards and with a conservative safety factors, to: hooks , axial bearings, latches and schakle bearers. After verification of the calculations, it was found that the hook consisting of hooks, axial bearings, hook and shackle bearer in a safe condition. Keywords: hook, strength of materials,
the critical section, schakel , bearings.
1. PENDAHULUAN Pad a pabrik
elemen
bakar
pekerjaan serta kegiatan sehari-hari,
nuklir,
dalam
rangka
melaksanakan
tugas
dan
diupayakan untuk dapat bekerja dengan cara yang
efektif dan se-efisien mung kin. Biasanya dalam kegiatan pekerjaan sehar-hari seringkali mendapatkan
berat
bahan/material
pekerjaan
yang
tidak
dapat
diangkat
oleh
- 125 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN-BATAN, 14 November 2013
perseorangan diangkat
maupun beberapa orang. Apabila beban bahan/material
sangat
pekerjaan
berat,
tersebut.
memindahkan
Perangkat Nuklir
maka
Alat
harus dipakai
bantu
yang
alat bantu
dapat
untuk
digunakan
pekerjaan
yang
memperingan
untuk
beban
mengangkat
dan
beban dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah Pesawat Angkat
(Materials Handling Equipment). Pesawat angkat adalah suatu alat atau seperangkat
alat yang berfungsi untuk
memindahkan benda atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam jarak yang relatif dekat. Pad a makalah ini yang akan diverifikasi
perhitungannya
adalah perangkat kait
(hook) yang terdapat pad a salah satu kelompok hoisting equipment yaitu Kran (Crane), khususnya Overhead Travelling Crane. Perangkat kait (hook) terdiri atas : kait, bantalan aksial, pemikul kait, dan schakle. Verifikasi perhitungan
ini bertujuan untuk
kecocokan suatu data ukuran
dan dimensi
pemeriksaan
standart
tentang kebenaran atau
yang dipakai dan apakah bahan
yang digunakan masih aman digunakan dalam kegiatan pengoperasian. Kait memegang
adalah
suatu
bahan/material
bahwa kait dipergunakan
peralatan
pada
pesawat
angkat
yang
yang akan diangkat atau dipindahkan. untuk memegang atau menggantung
digunakan
untuk
Seperti telah diketahui beban, terdiri dari dua
jenis, yaitu : kait tunggal (single hook) dan kait ganda (double hook).
~
•..~--
,-
Gambar 1. Perangkat Kait tunggal
-
.D\
Gambar 2. Kait Ganda
- 126 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
2. TEORI Kait
yang
digunakan
adalah
jenis
kait tunggal.
Adapun
ukuran-ukurannya
ditentukan dengan normalisasi 661 (N-661) untuk beban lebih keeil atau sama dengan 25 ton. Bahan yang digunakan adalah St-C 25 dengan kekuatan tarik 41 kg/mm2. Verifikasi perhitungan dilakukan pada penampang yang paling berbahaya/kritis yaitu pemeriksaan diizinkan
tegangan
tarik
adalah sebagai
0";
pada
penampang
yang terkeeil.
Tegangan
tarik yang
berikut:
Q 0",
Bila
(1)
=A
Jr.d,2
4
= A,
maka
Q
0",= --2
(2)
Jr.dl
4 Q = Beban
dimana:
A = Luas penampang
d, = Dia. tangkai kait Momen bengkok diasumsikan mengeeil. Bila beban bertendensi
menjadi positif bila menyebabkan
lengkungan kait
untuk membuka kait, maka momen adalah negatif,
sehingga :
M = -Q.r = -QeO,5 + 1,)
(3)
- 127 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Gambar 3. Titik berat dan Penampang
Titik berat dan penampang kritis ditentukan secara grafis seperti dapat dilihat pad a Gbr. 3. Secara geometris
t t
h
1- bl + b2 e -- ~= 31 bl(b2+ +b2bl h
el
dapat dinyatakan sebagai berikut :
)
+ 2b]
b2
(4)
e, = Jarak titik berat penampang A-B ke titik A Sedangkan
didapatkan dari rumus :
e2
~
_
b2
h - 1 e2
h 2b2 + bl
= ----3
e2
t
+ tbl (bl + b2)
bl
+ b2
(5)
= Jarak titik berat penampang A-B ke titik B
Luas penampang berbentuk trapesium :
h A = - (bl
2
+ b2
)
(6)
- 128 -
Prosiding Perlemuan IImiah Perekayasaan PRPN-BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Tegangan tekan yang dialami ulir trapezium pada mur kait adalah sebagaii berikut : (Y P
Q
=
(7)
lL(d2 _d2) 4
Bantalan memungkinkan
I
0
yang
H h
digunakan
kait yang
adalah
sedang
bantalan
dibebani
dapat
aksial bergerak
(bantalan dengan
peluru),
yang
mudah
dalam
menangani beban berat. Bantalan yang terpasang pada gantungan kait, menyokong mur kait. Perancangan dudukan
yang baik adalah bantalan dengan peletakan khusus dengan gelang
(setting ring) berbentuk
berbentuk bola pad a
gantungan
bola sehingga tidak memerlukan kait (crosspiece).
suatu permukaan
Ceruk (alur) pad a gelang dudukan
dalamnya 3 sid 10 mm tergantung pada ukuran bantalan . Bantalan tertutup dalam suatu rumah yang melindunginya dari debu dan kelembaban.
IO() IIIX)
!:\() I.'.) PO
~.
JH) :cu I100 I~);:, H3-5 7 :;~ I~O 2!7~)
!
"
j.
t.4 7~
II( lbO
:2
) 2\) :)..5 4 t
L
:~
2
\7S
II
::I
.JX)!
j
1(.)(1
l&")
3.5
II
23()
i
79
10\
J
:) 4
.t
715
Gambar 4. Bantalan peluru aksial
Gantungan kait dipasang pada plat samping (schakle) diperkuat dengan plat dari baja. Hal ini memungkinkan saling tegak lurus satu sama lain. Gantungan
darl casing dan biasanya
kait berputar dalam dua arah yang
kait ditempa dari baja dan
dilengkapi
dengan penahan yang berputar pada kedua sisinya.
- 129 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Gambar 5. Gantungan kait Momen lengkung maksimum:
M
'!1I(1h
=1-Q1-1-1-Q1-d 2 •2 2' 4
I
(8)
Momentahanan
(perlawanan lengkung):
W =t(b-d,).h2
Dalam
(9)
perhitungan
kekuatan
schakle
persamaan
yang
digunakan
adalah
sebagai berikut: Penampang
A1
81
-
pada gambar 6:
Q (j, = 2.bs
(10)
(j, = tegangan tarik Penampang
A2
-
82
pada gambar :
Q (j, = Penampang
(11 )
2.Cb - d)s A3 - 83•
p=JL
2.ds
dengan
rumus
Lame:
(12)
- 130 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN-BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Gambar 6. Schakle
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk penampang mendatar A - B pada gambar 3: Dari Normalisasi h =r1 p=
661, didapatkan:
= 190mm = 65
b1
0=
mm
b2=
160mm
a = w = 180 mm
Luas penampang
(13) = 213,75 em2 Momen Inersia terhadap penampang
1=
h3
•
36
(bl
A - B:
+ b2 Y + 2.b1·b2 bl + b2
(14) = 4655 em4 Jarak titik berat penampang A - B ke titik el
bl + 2.b2 =---.bl + b2
h
A:
=
10,83 em
3
Jarak titik berat penampang A - B ke titik B: e2
=
2.bl +b2 bl
+ b2
h
.3
=
12,67 em
-131-
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - SA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Momen lengkung pada penampang A - B:
= Q.z
Mh
(15)
(kg-em)
I'i
z = + e2 = 114,03 Mb = 25000. 114,03 = 285075 kg-em Tegangan tekan maksimum di titik A: Q M uA=---F I
h.e!
(16)
C
= -546,26
kg/em2
Tegangan tarik maksimum di titik B : u
B = ,
£F _M
h
.e
(17)
2
I
= 658.96
kg/em2
Bahan kait adalah St-C 25 dengan : (J/ maks
= 41 kg/mm2 (J/.mah
(J/
=
(J/
= --
F, =
faktor keamanan, untuk beban dinamik
=6
F,.
4100 Sehingga
= 683,3 kg/em2
6
dan
(J/A«(J/
Untuk penampang Dari Normalisasi
maka kekuatan kait pada daerah kritis , aman.
(J/B«(J/,
tegak: 661, didapatkan :
r1 = h = 165 mm 65 mm p = b1 = o =b2= 160 mm Luas rata-rata penampang tegak: A
h.(b, + =--2
=
b2
(em)2
)
(18)
185.63 em2
Tegangan geser yang terjadi: = 138,68 kg/em2 Tegangan geser izin: " = 0,6.(J/ = 0,6 . 683,3
(kg/em2)
=
410 kg/em2
- 132 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN-BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Sehingga didapatkan hasil , ( '" dengan demikian beban tegangan geser, aman. Mur untuk kait menggunakan ulir trapezium. Ukuran dasar untuk batang kait berdasarkan
pada:
w = 0,25.dj
dim ana w = Dia. mulut kait
= 180 mm 18
d1
= Dia. inti ulir
=
= 7,2cm
2,5
Menurut N336, didapatkan ukuran-ukuran utama ulir trapesium adalah : d1 =
Dia .. inti ulir
d2 =
Dia. luar ulir = 72,5
h = pitch ulir
a=
= 61,5 mm
= 10
mm mm
kemiringan ulir = 30·
Tegangan tarik yang terjadi pada mur kait adalah 0-
4.25000
4.Q ,- 7r.d2 _
Didapatkan
0-(
= 614,34
kg/em2
kg/em2
7r.(7,2)2
(0-, sehingga mur kait yang digunakan aman.
Tinggi minimum ulir tangkai kait : H =
4.25000.1
4.Q.h
=
Dari ketentuan Diambil
6,491 em
= 7r.(7,22 - 6,152 }350
7r.(d,2 - dnp
= (0,8 + 1,0).d2
H
H = 7 em Agar kait dapat bergerak dengan bebas terhadap
benda lintang (cross-piece),
maka digunakan bantalan tekan (thrust bearing). Dari gambar 4, kita dapatkan ukuran-ukuran utama bantalan tersebut : d1 =
100
mm
D = 172 mm
H = 64 mm Pemikul kait dipasang
pada dua buah plat pendukung
(shackle) seperti yang terdapat
pada gambar 5. Besar beban lengkung maksimum ialah : = Q (1- O,5d)
M
4
maks
=
25000
(19)
(30 - 0,5(17,5»
- 133 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
316125
=
Perangkat Nuklir
kg-em
Besar momen perlawanan lengkung ialah : Wb = (b-d]).h2
(20)
6
(24 -17,2).72 6 = 293,2
em3
Tegangan lengkung yang terjadi ialah: Mmaks
a
=
h
Wh
317125
=
263,2 = 1245078,18
kg/em2
Bahan pemikul kait adalah St-60 dengan tegangan tarik maksimum
a,
= 6000 kg/em2
Tegangan tarik izin
---6000 5
= 1200 kg/ em2
F, = Faktor keamanan Tegangan lengkung izin (21 )
Didapatkan hasil bahwa, Perhitungan
ah (aM
Schakle:
Schakle
(Gambar. 6) berfungsi sebagai penumpu kait, pemikul kait dan pulley
pembawa beban.
Pada schakle ini terdapat terdapat beberapa daerah kritis yang perlu
diperhatikan terhadap adanya tegangan. Ukuran - ukuran yang direneanakan
adalah sebagai berikut :
-d = Dia. poros pemikul kait
= 120 mm
-s = tebal sakel
= 75 mm
-b = lebar sakel
= 200 mm.
Pemeriksaan tegangan : - Pad a penampang
a,
=~ 2.b.s
A1
-
(kg/cm2)
B1
:
(22)
- 1 34 -
Prosiding Pertemuan I/miah Perekayasaan PRPN-BATAN, 14 November 2013
- 25000 - 2.20.7,5 - Pad a penampang
= 83,34 kg/ cm2
A2
-
B2
:
Q 0"/
Perangkat Nuklir
2
(23)
= 2. (b - d ).s (kg/em)
25000 = 208.34 kg/ cm2
- 2.(20 -12).7,5 - Pada penampang A3 - B3 : 0"/
=~ 2.d.s =
(kg/cm2)
(24)
25000 = 138,89 kg/cm2
2.12.7,5
Bahan sakel adalah St-37 dengan kekuatan tegangan tarik = 37 kg per
mm2.
Tegangan tarik izinnya adalah : _
3700
= 616,67 kg/cm2
6
Oari hasil perhitungan
didapatkan
bahwa
0"/ (0"/1'
maka kekuatan sakel adalah aman.
4. KESIMPULAN Oari pembahasan
verifikasi
perhitungan
yang
telah
dilakukan
dapat
diambil
kesimpulan bahwa perangkat kait yang terdiri atas; kait, bantalan aksial, pemikul kait dan schakle masih dalam batas aman untuk digunakan.
5. DAFT AR PUST AKA 1. N.RUOENKO, Material Handling Equipment Mir Publisher, Moscow, 1968. 2. Ir. SYAMSIR A. MUIN, Pesawat-pesawat 3. MOHO, TAIB SUTAN S, Buku Polyteknik 4. SKF, Ball and Roller Bearing, Cataloue 5. TIMOSHENKO
S, Strength
Pengangkat, Rajawali Press Jakarta, 1987 Sumur Bandung, 1971. No. 241 E
of Material Part I dan /I, Kreiger Publishing
Co. Inc. New
York, 1976 6. SULARSO,
Dasar
Perencanaan
dan Pemilihan
Elemen
Mesin,
Penerbit
Pradnya
Paramitha, Jakarta, 1985
- 135 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN- BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
TANYA JAWAB Pertanyaan: 1. Apa yang menjadi pertimbangan untuk menentukan bahwa be ban maksimum yang terangkut 25 Ton? (Yan Bony M) 2. Mengapa memilih bahan St-37? (Yan Bony M) 3. Berapa factor koreksi yang diambil dan mengapa? (Yan Bony M) 4. Kalau dilihat dari gambar makalah ini sebenarnya untuk pabrik yellow cake bukan untuk EBN. Kalau untuk pabrik YC maka alat ada alat besar TAngki pre_Breatment dan mixer yang harus dicheck, apakah > 25 Ton atau tidak? kalau > 25Ton maka perhitungan beban harus berubah. (Bambang GS) Jawaban : 1. Yang menjadi pertimbangan adalah equipment/material
terberat yang ada di pabrik
Elemnen Bakar Nuklir. 2. Karena pengerjaannya adalah dengan ditempa/besi tem St-37, bukan besi cor. 3. Factor koreksi = 6, diambil dari Literature Material Handing Equipment-Rudenko. 4. Gambarnya akan diganti dnegan gamabr pabrik EBN sehingga perhitungan tidak perlu dig anti. Untuk pabrik YC yang equipment>
25ton, nanti akan dipelajari dengan person
yang bersangkutan.
- 136 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN- BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
6. LAMPI RAN A. LAM PI RAN 1
PANITIA
UTAMA W'H'
dcng;m
UNTUK
NORMALISASI
~d_
BELANDA
1m; ~ n lan~k.al pun,tang
"
l;m~klllf'l("nd(,K
DI NEGERI
tkng;tn
I, I.
•.• _
_
,d
!
P • bel",n an!:kal yang diholchknn
(lOCO kg). sma puln ukurnn nominal 11M;
bil·hil') " • Icbarm~lul h • lubang mulul d •• Rnris tcngah Ulngkni Ilk a gan! Icngah Icras min,mum dari uhr .krup dnri \:Ingkn; yang dipcr· "itllngk!.n d310m kg (kira·kirp)
o •. "01><>1
.--.!L
~~+W-. ,IU ~)O ,IL}L .... ~L !lL;) 1.~1 ~ ~ ~ ~~J'~;;;:I 6sTw 1OT5\-~
f"iT\ •19 ,1 RI b110 110 140 1m •• 00 Do )jQ 1<0 200 no 420 450 4)0 HO IS 510 20 H H.'i N' 610 25 HO 160 2)0 k!d1.5 115 ~J.4 •1~ us IbI Pi> rmW ?O 10 ]~ 95 115 NW) 2W MO no 145 12 10 121 48 20 220 255 1:Ii) IW 1.\0 lto W 105 U IS I'" 125 I"" 40 6S JO .I2G to Ilro IO~) 11011 ISO \;• 20 61 {1(X' S"IS 2S 10 liS 40 H1 10 us .0 25U JH 1110 IOS I 50 XI ]()) 110 2'1 ]'~O HO 280 J\ 1"\ 1l~ 1"0 1M I!S SO J'~ IH J)O t\(i) ,2 6! 1M) 490 2)1) 290 }O 2W 101 )0 JSO ~o N6 100 2115 !5 150 112 119$ m "., 111.1' 01 2N) HO 1(1 }o 2S0 240 220 '0 no UKURAN·UKURAN OALAM II~ IU ~9 ?~_ 2~ 4~ II ~19\ 25S s~_ ..4~ liS ..E£. 210 rom 17U 110 ~(X') 'iW' ~2_UY AO ~. S8S \)I)
All f"
~~ f 110
I) Utrtak rrwataft r-fcohU1"~ i_it dtrtt dtmlnu t4:'tIthSO"" 8&h•• sa>-: A.d.KlS mcnuNi N )()1, ''''1- Ufltuk memuma..,. p.adl mana dlfet•••• fI.y .•nl .• yu.f"ki.mi.:k-.aJ .•, ,at annc0,25"'kadat mat,irn." be-lcnnc 0,04' rodor 0.04' bot•• ,.., •• todOf 0,07", m."uan O.I1~ uluiLWtl O•.n.••· ke-tcpl\an uri\. 6)...•• '($ ••) lUnv,,', beta.• tunw' mtnt.murn '" (1') kcJntM', re.M,_ m~ 21('J4)"1.. An&b-a.na.h mClluh.i l.a"nda ku.l\HJI btr'u1oI un-hI. Nhan Y-U'II da.mumltratt. ~rt\ac.Un-pe-rb.tian: Ka.· •.•n h.m, dlPlJ&ttan lid mani;'rhn krjldi dalCa" ,.1Ift ~."ulr.aft hie cSlI.mfUftlku (1ihlt N 10'11 J'5j)Hlatfta }Onwnit,..t. ftlhI 9(X)'"C. PlNimpn.an br:rikua\y. 1«)".11 den, •• u$" (1·utundu dan tn.in) din .e.J~.\.p-(n~ 41 k_"" ~""\U
"I (.•
t.~.
PAKArLAH PI!NUNJUKAN
LEMBARAN OAGANO
11'11DENGAN
UNTUK
KArl
ALAT-ALAT LEDIB
KJIUSUS
N 294, N 66),1-J 66) DAN N 664
TVNGOAL
!ENIS A UN"TUK P g 10 lnn:
nAG IAN PESAWAT
DlTUJUKAN
KAIT.KArTroNGGAL
J\NGKAT
UNTl.JK PEMAKAIAN (DiKERJAKAN
DI DARATAN
AWAL)
N 661·A-IO
N 661 11.0.: 62U6
- 137 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - SA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
B. LAM PIRAN 2
·rU.:al Pp,o!' i-thAAn HJO Pero8uonqan
.1MISI BESAR
UNTUK
NOHMALISASI
?'H'~. lJI·ng••h I•.••t .J,n1
,
I··;"; t
:
'. i
0'··,
i
f
...•. ',"r,>">"\'t ~:: "1 .. L .. Hi ~.
,
~'O<-
., Ii --r
j
i
1
. ,161
il,,;'",
1'1,2,:"
,t.
•••
{
f:-.'-"
l ANDA
.:.i ••. ,
••••
,I, .I\a-
:I
I
r'
".'~--"C::.'
i
01 NEGFHI
:S
t
..--
1
cj~1~tf-!t~4~t'cf~~ tfa,q '='_IT~~"'$'~- ~~-~, -j...{B'-Br=lJ~--t~ _. ." r~~; !. . ':::~~iJ=1ittr{=.i-:I~;F -;F.. .71~f.:>-
:S,_l.::'"
ll, •.,;}
;0,.'
rd
4, __.,
n"
}u
.---.-.~:3"-,~1S-,-U",-::.~-~-
---7J,'-----··----;.r,7n---"??'i'-·_,·,
-..j-.. -i j '''.' -~.~-.--t-i\ J'" ..
-'.'-.-.-" f - .y'" .' ..r:~~~. '''16 '.._.~., "
'-<~. ,,'
'~.q'" U ••
_nT<j __ -
4,""1
hi
0.,,;,.7
--~-.r~-->---"._~-li;-
- -
__ " '.'._1" __ y'.;., {.-, ~'_j'[
I I
HATl/\N
!!~.\: u.hr' 'FUJX'.fh.\fn t'knf HI 3- J~1iu> 11:1 h '. ,•. ,'I:Y"J 81\rn1\ dengnn }.. "1 1HflIt Icblh \:.n!i u!~; Hrnp.\'i:81 f1::1~ •.\n din: \..:i5..'\fnya, ha.r1.l~ d11n'ilai tkng;w 5;t'uJ':q.(:ith ~antt1f~J':J..,da :2 atA>I .-~JU!IU"Id"I"t uIIt lit H" halt.. dipai. Ii gA"L'~&WtS tc0G-liih YI\I\& hd:~. dlkunHl
ULIR SKRUP-TR;\.PESll GARiS TENGAH
'VI
OAR} 10 .$-AM.PA1 80 MM
,","~ thHull>. rnCH r»n.',a" nilrU~1 itU1H ~f*;hf'" l:\o!tb~d11 Jdr 1:,,>
'~
.11f
tH
'k..L';.,/U
IN 3'64-1 {. ifn-6218-8]..n~21
- 138 -