USULAN PROPOSAL
P2I/PP
PENELITIAN PENGEMBANGAN IPTEKS
LOGO
IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI (KI-1) DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 9 MALANG
Oleh: Drs. Fauzan, M.Pd. Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si. Drs. Joko Asihono
PROGRAN STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MEI 2014 1
Judul P2I/PP:
IMPLEMENTASI KOMPETENSI INTI (KI-1) DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 9 MALANG 1. 2.
Mitra Program Ketua Tim Pengusul a. Nama
:
Drs. Fauzan, M.Pd
Anggota Tim a. Nama / Keahlian b. Nama / Keahlian
: :
Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si (Pend. Bahasa Indnesia ) Drs. DJoko Asihono (Pend. Bahasa Indnesia )
4. 5.
Lokasi Mitra Luaran
: :
6. 7.
Jangka Waktu Biaya
: :
Jl. Tumenggung Suryo, Malang Deskripsi sikap keagamaan (spiritual) dalam pembelajaran Publikasi ilmiah Implementasi KI-1 dalam pembelajaran 8 bulan Rp. 12. 000.000 (Dua belas juta rupiah)
3.
::SSD Muhammadiyah 9 Kota Malang
Mengetahui: Kaprodi PBSID
Malang, 18 Mei 2014 Ketua Tim,
Dra. Tuti Kusniarti, M.Si., M.Pd.
Drs. Fauzan, M.Pd Menyetujui, Dekan FKIP UMM,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.
2
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Fokus Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian Ban II Tinjauan Pustaka Bab III Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian 3.2 Data dan Sumber Data 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.4 Teknik Analisis Data Bab IV Biaya dan Jadwal Penelitian 4.1 Biaya Penelitian 4.2 Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
3
RINGKASAN Pendidikan berlangsung sepanjang waktu dan tempat. Pendidikan dalam arti luas merupakan sebuah proses perubahan menuju pendewasaan, pencerdasan dan pematang diri. Pendewasaan seseorang ditandai denga perkembangan badan, cerdas dalam hal perkembangan jiwa, dan matang dalam hal berperilaku. Pendidikan saat ini sudah dilembagakan dalam bentuk formal, di sekolah. Pendidikan dalam arti sempit yaitu seluruh kegiatan yang direncanakan, dengan materi yang terorganisasi, dilaksanakan secara terjadwal dalam ssstem pengawasan dan diberikan evaluasi berdasarkan tujuan yang telah ditentukan. Sekolah bertanggung jawab terhadap hasil/luaran dari serangkaian proses pendidikan. Sebagai produk dari proses pendidikan pemerintah telah merumuskan menjadi beberapa kriteria, yaitu menjadikan anak didik beriman-bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mampu menjadi anak-anak dengan karakter yang diharapkan dalam UU Sisdiknas, maka perlu peran serta guru dalam mengimplementasikan kompetensi inti selama proses pembelajaran. Khususnya untuk kompetensi inti yang berkaitan dengan sikap, yakni sikap keagamaan dan sikap sosial, maka guru perlu menciptakan lingkungan yang kondusif serta kepribadian keteladanan bagi peserta didik. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah sekolah pada jenjang pendidikan dasar telah mengimplementasi kompetensi inti keagamaan dalam pembelajaran guna meningkatkan kecerdasan spiritual peserta didik. Selanjutnya target khusus yang ingin dicapai adalah diperolehnya profil pembelajaran yang telah mengimplementasikan kompetensi sikap keagamaan dalam pembelajaran di kelas rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian deskriptif. Data penelitian berupa gejala atau fakkta yang menggambarkan adanya penerapan kompetensi sikap keagamaan atau spiritual dalam pembelajaran. Wujud data berupa pernyataan, sikap, instruksi, respon guru dan siswa yang mencerminkan pengembangan karakter keagamaan sebagai data utama. Data pendukung berupa dokumen-dokumen yang memberikan informasi terhadap implementasi pengembangan pendidikan karakter keagamaan, seperti RPP dan rubrik pengamatan kompetensi sikap pada siswa. Untuk itu, sumber data adalah siswa, guru dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumenter dan kuesioner terbuka. Pengolahan data dengan menggunakan analisis interaktif. Rencana kegiatan dalam penelitian ini peneliti turun lapang untuk survei sekolah yang dijadikan objek penelitian. Selanjutnya peneliti mempersiapkan perangkat penelitian berupa instrument penelitian berupa instrument observasi, instrument wawancara serta kuesioner yang perlu diberikan kepada sumber data. Adapun luaran penelitian berupa profil pendidikan karakter keagamaan (KI-1) dalam pembelajaran di kelas rendah SD Muhammadiyah 9 Malang. 4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemerintah berupaya dengan sungguh-sunguh meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari aspek peserta didik, guru, proses, evaluasi, sarana dan sebagainya. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional juga Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Perbaikan dan peningkatan senantiasa diupayakan yang selanjutnya dituangkan dalam berbagai Peraturan Menteri Pendidikan tahun 2013, baik yang mencakup aspek kompetensi lulusan, isi, proses, standar penilaian erta kerangka dasar da struktur kurikulum pada sekolah dasar dan menengah. Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses panjang dalam upaya mencerdaskan dan mendewasakan seseorang. Hal ini sebagaimana pernyataan menteri pendidikan Moh. Nuh (2013) bahwa secara falsafati bahwa pendidikan adalah sebuah proses berkelanjutan untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaannya, yaitu beranfaat bagi sesama, bagi alam semesta, beserta bagi segenap isi dan peradabanya. Selanjutya menjadi seseorang yang bermanfaat, dalam UU Sisdiknas dirumuskan dalam indikator yang strategis, seperti beriman-bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan kurikulum yang bertolak dari serangkaian kompetensi yang telah dirumuskan terlebih dahulu untuk dikuasai oleh peserta didik. Kompetensi lulusan program pendidikan harus mencakup tiga kompetensi, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. Untuk itu, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan kompetensi ke dalam tiga ranah, yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga kompetensi ini dalam pelaksanaan pembelajaran atau proses pembelajaran harus berjalan secara utuh. Tidak boleh satu kompetensi yang diutamakan sedangkan kompetensi 5
lain diabaikan. Umumnya kompetensi sikap agak kurang diimplementasi dikarenakan standar penilaian yang tidak baku sebagaimana pada implementasi kompetensi pengetahuan serta keterampilan. Namun demikian, berdasarkan rambu-rambu dalam kurikulum 2013 kompetensi yang hendak dikuasi oleh peserta didik dibedakan menjadi dua macam, yaitu kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yan telah meenyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jejang pendidikan tertentu (2013). Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element) kompetensi dasar. Sebagai pengorganisasi, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar antar kelas antar atau antar jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan terhadap konten yang dipelajari peserta didik. Adapun organisasi horizontal kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan konten kompetensi dasar mata pelajaran lain dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses yang saling memperkuat. Kompetensi inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar yang dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan/spiritual dan sikap sosial dikembangkan dalam pembelajaran secara tidak langsung (indirect teching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan dan penerapan pengetahuan. Berikut kompetensi inti dalam pembelajaran di kelas rendah.
Tabel 1. Kompetensi Inti: Sikap Keagamaan di Kelas Rendah Kompetensi Inti kelas 1 1. Menerima dan nyamejalankan ajaran agama yang dianut 2. Memiliki perilaku jujur,
Kompetensi inti kelas II 1. Menerima dan nyamejalankan ajaran agama yang dianut 2. Memiliki perilaku jujur,
Kompetensi inti kelas III 1.Menerima dan nyamejalankan ajaran agama yang dianut 2.Memiliki perilaku jujur, 6
disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan santun, peduli, dan percaya diri dalam percaya diri dalam berinteraksi dengan berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, dan guru 3. Memahai pengethuan 3. Memahai pengethuan factual dengan cara factual dengan cara mengamati, mendengar, mengamati, mendengar, melihat, membaca, dan melihat, membaca, dan menanya, berdasarkan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dan benda-benda yang dijumainya di rumah dan dijumainya di rumah dan di sekolah di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan 4.Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa factual dalam bahasa yang yang kelas dan logis, kelas dan logis, dalam dalam karya yang estetis, karya yang estetis, dalam dalam gerakan yang gerakan yang mencerminkan anak mencerminkan anak sehat, sehat, dan dalam tindakan dan dalam tindakan yang yang mencerminkan mencerminkan perilaku perilaku anak beriman anak beriman dan dan berakhlak mulia berakhlak mulia
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 3. Memahai pengethuan factual dengan cara mengamati, mendengar, melihat, membaca, dan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang kelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Berdasarkan tabel di atas bahwa sikap keagamaan yang dikembangkan pada peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 3 meminliki kesamaan. Demikian halnya dengan sikap sosial. Untuk itu, kompetensi spiritual atau kecerdasan spiritual dan dan sosial pada peserta didik kelas rendah perlu dikembangkan dalam sebuah pembiasaan atau perilaku teladan dari guru. Ini berarti bahwa kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tertentu di kelas rendah harus berkontribusi pada pembentukan kompetensi inti. Penelitian yang relevan dengan implementasi pendidikan karakter sebagaimana yang dilakukan oleh Hery Nugroho (2012) dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di SMAN 3 Semarang. Hasil penelitian menggambarkan 7
bahwa: 1) kebijakan pendidikan karakter dalam pendidikan agama Islam di SMAN 3 Semarang melalui tiga cara, mata oelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah, 2) perencanaan pendidikan karakter dilakukan saat penyusunan perencanaan pembelajaran seperti silabus dan RPP, 3) pelaksanaan pendidikan karakter diimplementasikan dalam kegitan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan 4) evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter ditujukan pada input, proses, output dan outcomes. Dari hasil evaluasi terhadap input, baik dari aspek siswa maupun guru diketahui bahwa kedua input tersebut baik. Dilihat dari proses pembelajaran, bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran telah menerapkan nilai-nilai karakter dalam hal ini delapan belas macam nilai karakter. Untuk itu, siswa memiliki pengetahuan dn kebiasaan nilai-nilai karakter yang baik. Dampak evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter adalah memotivasi siswa untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai karakter yang baik. Penelitian kedua, tentang “Mengembangkan Kompetensi Siswa Melakukan Investigasi, Eksplorasi, dan Eksperimen sebagai Alat Pemecahan Masalah Matematika di Sekolah Dasar (Yusuf Saryono, 2007). Dalam penelitian yang bersifat action research ini melihat adanya permasalahan bahwa pembelajaran matematika kurang memberikan kesempatan
pebelajar
mengembangkan
kompetensi
bernalar
melalui
aktivitas
investigasupayi, eksplorasi, dan eksperimen sesuai dengan amanat kurikulum matematika. Untuk itu, penelitian ini berupaya mengembangkan kompetensi bernalar peserta didik, khususnya siswa sekolah dasar kelas IV melalui kegiatan investigasi, eksplorasi dan eksperimen. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan ketiga kegiatan tersebut mampu meningkatkan pemahaman siswa dengan rata-rata 93,7%. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah “Mengembangkan Kecerdsan Spiritual Anak melali Cerita Islami (Telaah buku Mendidik Dengan Cerita karya Dr. Adul Aziz Abdul Majid) oleh Slamet Untoro (2010). Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali nilai-nilai spiritual quotient (SQ) yang terdapat dalam buku Mendidik Dengan Cerita karya Abdul Aziz. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi literer (kepustakaan). Hasil penelitian ditemukan bahwa pertama, dalam buku Mendidik Dengan Cerita karaya Abdul Aziz terkandung nilai-nilai SQ sebaaimana konsep yang dikemukakan Ary Ginanjar Agustian. Kedua, Nilai-nilai SQ dalam b uku Mendidik Dengan Cerita dapat diimplementasikan dalam pendidikan Islam 8
sebagai variasi dalam media pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan kecerdasan spiritual anak sehingga ank dengan mudah menyerap ilmunya. Adapun metode yang digunakan untuk memahamkan dengan membaca, story telling/ mendongeng, dan bermain peran. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat perbedaan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha membuktikan dan meyakinkan bahwa kompetensi sikap keagamaan dikembangkan dalam pembelajaran di kelas rendah di SD Muhammadiyah 9 Malang. Adapun urgensi penelitian ini adalah meletakkan fondasi dasar dalam pendidikan karakter, khususnya nilai-nilai spiritual. Penanaman nilai-nilai spiritual di kelas rendah sangat penting sebagai ruh dalam pendidikan nilai-nilai karakter yang lain seperti intelektual, social dan emosional.
1.2 Fokus penelitian Pendidikan karakter merupakan tututan pendidikan yang saat ini diprioritaskan. Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, yakni sejak anak menginjakkan kaki di bangku sekolah dasar. Pendidikan karakter tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari anak. Karakter yang baik mencakup pengertian, kepedulian, dan tindakan berdasarkan nilai-nilai etika inti (Salahudin, 2011:209). Pendidikan karakter berupaya mengembangkan secara keseluruhan aspek spiritual, kognitif, emosional dan perilaku moral sehari-hari. Perhatian utama penelitian ini dikhususkan pada pengembangan sikap atau perilaku anak yang barkaitan dengan keagamaan dalam pembelajaran. Dalam hal ini 1) apakah guru telah mempersiapkan rencana pembelajaran yang mengimplementasikan kompetensi inti 1, yakni
yang
berhubungan
dengan
pengembangan
keagamaan,
2)
melaksanakan
pembelajaran yang berupaya mengembangkan kompetensi keagamaan dan 3) strategi guru dalam mengembangkan kompetensi keagamaan (KI 1) pda peerta didik.
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk: (1)
Mendeskripsikan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP)
guru
yang
mengimplementasikan kompetensi sikap (KI-1).
9
(2)
Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran guru dalam mengembangkan kompetensi sikap keagamaan.
(3)
Mendeskripsikan strategi pembelajaran guru yang mengembangkan kompetensi keagamaan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis (1) Menambah khasanah penelitian pendidikan karakter. (2) Mendukung program pemerintah dalam menyukseskan tujuan pendidikan karakter. (3) Mengevaluasi pengembangan kompetensi sikap keagamaan dalam pembelajaran di sekolah.
1.4.2 Manfaat Praktis (1) Mengembangkan budaya meneliti bagi dosen dan guru. (2) Membangun dan mengembangkan kecerdasan spiritual anak di lingkungan sekolah. (3) Membangun sikap keteladan bagi guru dan lembaga sekolah.
10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Pendidikan Pendidikan
merupakan
usaha
sadar.
Terencana
dan
diupayakan
untuk
memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, baik fisik maupun psikis. Dalam hal ini pendidikan dimungkinkan dapat megembangkan potensi pikir (mental-intelektual), social, emosional, nilai moral, dan spiritual. Dengan memiliki potensipotensi tersebut, diharapkan peserta didik nantinya dapat menjalankan hidup dan kehidupannya sesuai dengan harapan dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara serta dapat menjawab tantangan peradaban yang semakin berkembang pesat. Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasat didik dan diberi awalan men, menjadi mendidik. Mendidik merupakan kata kerja yang artinya memelihara dan member latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang dalam
usaha
mendewasakan
manusia
melalui
upaya
pengajaran
dan
latihan
(Poerwadarminta, 1985:702). Pendidikan dalam tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan peserta didik, baik dari aspek spiritual (keagamaan), individual, sosial dan intelektual. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas yang terangkum dalam indikator capaian yang ditujukan pada peserta didik menjadi manusia yang beriman-bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2.2 Pengembangan Kompetensi dalam Pembelajaran Pembelajaran (instruksional) merupakan sentral implementasi pendidikan yang telah direncanakan. Dalam proses pembelajaran yang penting dikembangkan adalah merumuskan dan menetapkan kompetensi dasar dan indikatornya, menganalisis dan menetapkan materi pokok, serta mengembangkan strategi, metode, media pembelajaran, dan yang tidak kalah pentignya adalah mengembangkan alat penilaian pembelajaran (Supriadie, 2012:8). Dalam kurikulum 2013 telah dijabarkan kompetensi yang hendak dicapai, yakni kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti terpilah menjadi 11
empat aspek, yaitu kompetensi keagamaan, kompetensi social, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi penerapan pengetahuan. Kompetensi keagamaan dan kompetensi sosial dapat dikatakan sebagai kompetensi sikap yang dalam hal ini pembelajarannya tidak dilaksanakan secara langsung dalam pokok-pokok bahasan. Namun kompetensi sikap ini dikembangkan melalui pembiasaan dan keteladanan sehari-hari dari guru. 2.2.1 Kompetensi Sikap 2.2.1.1 Sikap Spiritual/ Keagamaan 2.2.1.2 Sikap Sosial 2.2.2 Kompetensi Pengetahuan 2.2.3 Kompetensi Keterampilan 2.3 Strategi Pembelajaran 2.3.1 Pembelajaran Kooperatif 2.3.2 Pembelajaran Reflektif 2.3.3 Pembelajaran Komunikatif 2.4 Guru Profesional 2.4.1 Kompetensi Pedagogik 2.4.2 Kompetensi kepribadian 2.4.3 Kompetensi profesional 2.4.4 Kompetensi Sosial
12
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif . Adapun metode penelitian deskriptif. Penelitian ini berupaya menggali secara mendalam penerapan kompetensi sikap, yakni sikap kegamaan (KI-1) dalam proses pembelajaran di kelas.
3.2 Data dan Sumber Data Data penelitian berupa gejala atau fakta yang menggambarkan adanya penerapan kompetensi sikap berupa kompetensi keagamaan atau spiritual dalam pembelajaran. Untuk itu data penelitian dibedakan menjadi dua, yakni data utama dan data sekunder. Data utama berupa pernyataan, sikap, instruksi, respon guru dan siswa yang mencerminkan adanya pengembangan karakter spiritual. Adapun data pendukung berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta rubrik pengamatan kompetensi sikap siswa yang dibuat guru. Sumber data penelitian adalah guru dan siswa kelas rendah di sekolah dasar Muhammadiyah 9 Malang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Data berupa fenomena, pernyataan, sikap dan perilaku serta respon guru dan siswa diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumenter serta kuesioner. Teknik Observasi digunakan untuk menggali data fenomena, sikap dan respon guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung di kelas. Teknik wawancara digunakan untuk menggali pemahaman atau pengetahuan guru sehubungan dengan kecakapan keagamaan atau spiritual dan strategi pembelajarannya di kelas. Adapun teknik dokumenter dimaksudkan untuk mengumpulkan data pendukung seperti RPP yang telah disiapkan guru sebelum pembelajaran dan rubrik pengamatan/ penilaian skala sikap pada diri siswa. Dan terakhir teknik pengumpulan data kuesioner untuk menggali data-data akurat yang berupa identitas guru serta pertanyan lain yang berhungan dengan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi guru selama proses pembelajaran.
13
3.4 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data menggunakan analisis interaktif dari Milles (1994), yang terdiri dari pengumpulan data, klasifikasi data, reduksi data dan penjelasan. Data yang Telah terkumpul berdasarkan hasil pengamatan, interview maupun pencatatan selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, yaitu apakah berupa pernyataan, sikap, instruksi, respon guru dan siswa yang mencerminkan adanya pengembangan karakter spiritual. Selanjutnya data direduksi, dipaparkan dan dijelaskan dan disimpulkan.
14
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
1. Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran
Baiaya Yang diusulkan (Rp)
1.
Gaji dan upah (maks. 30%)
3.600.000
2.
Bahan habis pakai (30-40%)
4.200.000
3.
Perjalanan (15-25%)
2.400.000
4.
Lain-lain: publikasi, seminar, laporan, dll.
1.800.000
(maks 15%) Jumlah
12.000.000
2. Jadwal Penelitian 3. No.
Kegiatan
Waktu Kegiatan Mei
Jun
Juli
x
X
Agst
Sep
x
x
Okt
Nop
x
x
Des
1.
Survei Sekolah
x
2.
Pembutan Instrumen x
3.
Pengambilan Data
4.
Analisis Data
5.
Penulisan Hasil
6.
Laporan Hasil
7.
Seminar
x
8.
Publikasi Ilmiah
x
x
15
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Jakarta: Indeks. n Nugroho, Hery. 2012. “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di SMAN 3 Semarang”. (Tesis). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013: Kompetensi Dasar. Lickona, Thoamas. 2012. Educating for Character. Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Mahmudah, Siti. “Mengembangkan Kecerdasan Integratif (Upaya pengembangan Kecerdasan Manusia)”. Jurnal Psikologi, UIN Malang. www.psikologi.unimalang.ac.id. Diakses tanggal 21 Mei 2013. Masaong, Abd. Kadim.2012. Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Intelligence. Makalah Konaspi VII, UNY. May, dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Terj. How to Multiply Your Child,s Intellegence.Jakarta: PT Indeks. Milles, Mathew B. 1994. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Munaris. 2011. Pemenfaatan Buku “Kecil-kecil Punya Karya sebagai bahan Pembelajaran sastra untuk Pengembangan Karakter”. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun I, Nomor 1, Oktober 2011. Purwadarminta. W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Salahudin, Anas. Filsafat pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Saptono. 2011.Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Erlangga Group. Saryono, Yusuf. 2007. “Mengembangkan Kompetensi Siswa Melakukan Investigasi, Eksplorasi, dan Eksperimen sebagai Alat Pemecahan Masalah Matematika di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar, Nomor 8 Tahun 2007. Subatini, dkk. 2013. “Peran Guru dalam Mengembngkan Kecerdasan Spiritual pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK”. www.google.co.id/subatini. Diakses 21 Mei 2014. Suhartono, Suparlan. 2007. Filsafat pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Supriadie, Didi. 2012. Komunikasi Pembelajaran.Bandung: Rosdakarya. Suyanto. 2012. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Pressindo. Untoro, Slamet. 2010. “Mengembangkan Kecerdasan Anak melalui Cerita Islami (Telaah Buku Mendidik dengan Cerita Karya Dr. Abdul Aziz Abdul Majid)”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Zamtinah, dkk. 2011. “Model Pendidikan Karakter untuk Sekolah Menengah Kejuruan”. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun I, Nomor 1, Oktober 2011.
16
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran No. Rincian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
I. Upah Pembuatan Proposal Pengamatan Lapangan Pembuatan Instrumen Penelitian Lapangan Penulisan Hasil Penyusunan Laporan II. Bahan Penelitian Pengandaan Instrumen Sewa Alat Perekam Memori card 16’ FC Data Dokumenter guru/sekolah ATK (kertas, tinta, bolpoint) FC Laporan Hasil III. Perjalanan Sewa mobil Konsumsi perjalanan Parkir, dll IV. Lain-Lain Seminar Hasil Publikasil Diskusi dan koordinasi Total
Rincian Anggaran (Rp)
Jumlah (Rp)
400.000 3 org x 100.000 3 org x 100.000 3 kunjg x 3 org x 200.000 3 org x 200.000 200.000
400.000 300.000 300.000 1.800.000
200.000 3 alat x 3 kunjg x 250.000 3 unit x 200.000 250.000 500.000 400.000
200.000 2.250.000
5 kunjg x 300.000 3 org x 5 kunjg x 50.000 150.000
1.500.000 750.000
600.000 200.000
600.000 250.000 500.000 400.000
150.000
500.000 300.000 1.000.000
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana No. Spesifikasi Sarana Pendukung 1 Literatur perpustakaan (Pusat dan Fakultas) 2 Ruang diskusi/ koordinasi (Fakultas dan Jurusan) 3 Komputer (Jurusan dan pribadi) 4 LCD penanyagan hasil penelitian
500.000 300.000 1.000.000 12.000.000
Keterangan Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia
17
Lampiran 3. Susunan organisasi dan pembagian tugas tim No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Deskripsi Tugas Koordinasi Pelasanaan penelitian Turun lapang I (survey awal) Penyusunan Instrumen Pengambilan data kelas Rendah (kelas 1,2,3) Pengolahan data kelas rendah Penulisan hasil pengamatan/pengambilan data Penulisan laporan hasil lengkap Presentasi hasil Penggandaan laporan
Tim Anggota Tim 1 (Ketua) Anggota 1 V V v V V v V V
v v
Anggota 2 v v v v
V V V
18
LAMPIRAN 4. BIODATA PENELITI 4.1 Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Lengkap Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/Faks/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat e-mail Lulusan yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yang Diampu
Drs. Fauzan, M.Pd. Lektor Kepala Dekan FKIP 10488090077 0714086102 Kediri, 14 Agustus 1961 Jln. Kauman I/12a Girimoyo karangploso 0341-469831 Jln. Raya Tlogomas 246 Malang 0341-460435
[email protected] 195 orang mahasiswa 1. 2. 3. 4.
Membaca Kosakata Menulis Leksikografi
B. Riwayat Pendidikan S-1 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
UMM
Tahun MasukLulus Judul Skripsi/Thesis/ Disertasi
1983-1987
Nama Pembimbing/ Promotor
Pend. Bhs. Indonesia
Hubungan Kemampuan Memahami kata dan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Kelas 2 Aliyah Kepanjen Drs. Soedjito
S-2 IKIP Malang
S-3
Pendidikan Bahasa Indonesia 2001-2005 Hubungan Kemampuan Memahami Kata dan Kemampuan Menggunakannya dalam Menulis Siswa Kelas 5 SD Karangploso Prof. Dr. Soeparno, M.Pd. Prof. Dr. Imam Syafi’ie
19
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No.
D.
Tahun
1.
2007
2.
2008
3.
2009
Judul Penelitian Kecepatan Membaca Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMM Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Naskah Drama dengan Strategi Terbimbing dalam Upaya Peningkatan Kreativitas Bersastra Siswa SMA di Malang Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Naskah Drama dengan Strategi dengan Strategi Menulis Terbimbing dalam Upaya Peningkatan Kreativitas Sastra Siswa SMA di Malang (Tahap II)
Sumber UMM
Pendanaan Jml (Juta Rp.)
Dikti
Dikti
Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Pendanaan 1 2008 Pembimbingan Guru SDM 8 dalam Sumber Jml (Juta Rp.) Merancang Pembelajaran Kontekstual UMM 2 2009 Pembimbingan Guru SDM 8 dalam UMM Menulis Karya Tulis Ilmiah (PTK) 3 4
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nama Jurnal Nomor/Tahun 1. Menakar Kemahaan Mahasiswa Didaktik 2.. Menantin Barunya Mahasiswa Didaktik Baru 3 Pemimpin di Mata Mbah Bejo Didaktik .
20
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir No. 1.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Seminar
2.. 3.
Seminar Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Strategi Pengembangan LPTK yang Profesional Manajemen dan Kepemimpinan Teknik Penulisan karya ilmiah
2008 UMM 2008 UMM 2009 FKIP UMM
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman 1. Bahasa Indonesia untuk Karya 2007 215 halaman Ilmiah
Penerbit UMM Press
H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir No. 1.
Judul /Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul /Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat penerapan
Respon Masyarakat
1. J.
Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat Data No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. 2. Data yang saya isikan benar adanya. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat untuk pengajuan penelitian Block Grant FKIP-UMM. Malang, 20 Mei 2014 Penyusun,
Drs. Fauzan, M.Pd. 21
4.2 Biodata Anggota Peneliti A. IDENTITAS DIRI 1. Nama Lengkap 2. Jabatan 3. Jabatan Struktural 4. NIP. 5. NIDN 6. Pangkat dan Golongan 7. Tempat dan Tanggal Lahir 8. Alamat Rumah 9. Nomor Telepon/Faks/HP 10. Alamat Kantor 11. Nomor Telepon/Faks Kantor 12. Perguruan Tinggi 13. Alamat email 14. Lulusan yang telah dihasilkan 15. Matakuliah yang diampu
Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si Lektor Kepala 196508 25 199003 2001 0025086502 Pembina Utama Muda/ IV c Surabaya,25 Agustus 1965 Jl. Kanjuruhan IV/28, Tlogomas, Malang 0341-572382/ - /081252755858 Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 0341-464318 ext.122/0341-460782/460435 Universitas Muhammadiyah Malang
[email protected] S1= Analisis Kesalahan Berbahasa Teori Belajar Bahasa Strategi dan Perencanan Pembelajaran Bahasa Indonesia
B. RIWAYAT PENDIDIKAN S-1 Nama PT IKIP Negeri Malang
Bidang Ilmu Tahun MasukLulus Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi Nama Pembimbing/ Pomotor
Pendidikan Bahasa Indonesia 1984-1989 Kemampuan Mengembangkan Paragraf Siswa SMA Drs. Imam Syafi’I, M.Pd Drs. Imam Hanafi, M.Pd
S-2 Universitas Muhammadiyah Malang Sosiologi
S-3 Universitas Negeri Malang
1993-1997
2011- sekarang
Kontribusi Perempuan terhadap Ekonomi Keluarga Mukti Fadjar, S.H., M.Si Dr. Sonhadji, M.Si
Wacana Interaktif dalam Komunikasi Keluarga Berdimensi Edukatif Prof. Dr. Suparno Prof. Dr. Dawud, M.Pd Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd
Pendidikan Bahasa
22
C. PENGALAMAN PENELITIAN No . 1.
Judul Analisis Tindak Tutur Pedagang dilihat dari Jenis Kelamin di Pasar Dinoyo-Malang Pola Pengelolaan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam Mengembangkan Minat Membaca Siswa SMP di Kota Malang Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa melali Metode Kolaboratif Penggunaan Makian Bahasa Indonesia dalm Tayangan Sinetron Keanekaan Sapaan dalam Transaksi Kontraktual Penjual dan Pembeli di Pasar Malang
2.
3. 4. 5.
Pendanaan Sumber Jumlah UMM 5.000.000
Tahun
UMM
5.000.000
2006
UMM
5.000.000
2007
UMM
6.000.000
2008
UMM
6.000.000
2009
2006
D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT No.
Judul
1.
Penyuluhan Pentingnya Pendampingan Belajar dan Upaya Memotivasi Belajar Anak oleh Orang Tua di Masyarakat Merjosari Pembelajaran Sastra Berbasis Teknologi “Model Pembacaan Puisi di SMA” Pelatihan Pembelajaran Daerah dan Penanaman Nilai Budi Pekerti Berbasis Kearifan Lokal Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran bagi Guru SMP/M.Ts Muhammadiyah di Kota Malang Penyusunan Media Pembelajaran bagi Guru SMA di Malang dan Batu Pelatihan Penyususnan RPP dan PTK bagi Guru SD Muhammadiyah di Malang
2. 3. 4. 5. 6.
Sumber UMM
Pendanaan Jumlah 4.000.000
Tahun 2007
UMM
12.000.000
2008
UMM
6.000.000
2008
UMM
6.000.000
2009
UMM
6.000.000
2010
UMM
12.000.000
2013
23
E. PENGALAMAN MENYAJIKAN KARYA TULIS/MAKALAH No
Nama Kegiata
Kedudukan
Bulan/Th/ Penyelenggara
Lama Kegiatan
Tempat
Ket.(ST/ Sertifikat)
1.
Seminar Nasional XV Bahasa dan Sastra Indonesia
Pemakalah
6-8 November 2007
1 hari
UNESA
Piagam Penghargaan
2.
Penyusunan Naskah Drama dan Media Pembelajaran BI
Pemateri
6 Juni 2009
40 Jam
UMM
Sertifikat No. E.6.d/540/FKIP -UMM/VI/2009
3.
Seminar Nasional Pendidikan Karakter
Pemakalah
5 Mei 2012
1 Hari
UNY
Sertifikat No. 035/Semnas.Ika UNY/V/2012
4.
Seminar nasional Disemninasi Hasil Pelatihan Luar Negeri Bidang Pendidikan dasar Program BERMUTU
Pemakalah
06-08 Juni 012
3 Hari
Denpasar, Bali
Sertifikat Kemendikbud Dirjen Dikti
5.
Seminar Nasional Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013
Pemakalah
27 April 2013
1 Hari
UNY
Sertifikt No. 40/SEMNASIKA UNY/IV/2013 Proceding Semnas
F. PENGALAMAN MENULIS ILMIAH/ARTIKEL No. Judul
Media/Jurnal
Edisi
Tahun
2.
Malang Pos
-
2007
Malang Pos
-
2008
Didaktik
2009
Jatim
No. I/Vol. I/Tahun 2009 -
Depdiknas
-
2009
1.
3. 4. 5. 6.
Peran Perempuan dalam Ketahan Pangan (sebagai juara harapan I) Revitalisasi TPQ sebagai Basis PAUD (juara II Lomba Jurnalistik Nasional) Pemberdayaan Pos Paud Untuk Membangun Generasi Emas Tantangan Sekolah dalam Penanaman Nilai-Nilai Budi Pekerti Anak (Pendekatan Kontekstual, Integratif, dan Holistik dalam Pendidikan Nilai) Strategi Praktis Revitalisasi Koperasi (Memperingati Hari Koperasi 2009) Pendidikan Keaksaraan untuk Pemberdayaan Petani (Memperingati Hari Aksara Internasional 2009)
PWI Pusat
-
2006
2009
24
7. 8.
9.
Perluasan Keterjangkauan Pendidikan Dasar untuk Menghasilkan Indonesia Cerdas Kesantunan Berbahasa berdasarkan Gender (Studi kasus pada Iteraksi Jual-beli di pasar Dinoyo Malang) Strategi Pembelajaran Berbicara dalam Bahasa Indonesi Kelas pada Siswa SD Kelas Rendah
Koran Malang Pos Medan Bahasa, Jurnal Ilmiah Kebahasaan. Balai bahasa Jatim Jembatan Merah, Jurnal Pengajaran Bahasa dan Sastra
30 April 2012 Vo.7 No.2 Des 2013
2012
Vo. 8. De 2013 ISSN 1907-1779
2013
2013
G. PIAGAM/PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA No. Nama Penghargaan Penanggung Jawab Tahun Keterangan 1.
2.
Juara Harapan II Lomba Penulisan Ketahanan Pangan Memperingati Hari Pers Nasional Juara II Penulis Tk. Nasional Lomba Jurnalistik PAUD
3.
Nominasi Lomba Jurnalistik PAUD Tk. Nasional
6.
Juara I Penulis Tk Propinsi Jatim Lomba Perkoperasian Satyalancana Kara Satya X Tahun
7. 8. 9.
Juara I Penulis Tk Nasional Memperingati HAI 2009 Satyalancana Kara Satya XX Tahun
Persatuan Wartaan Indonesia Pusat
2006
Piagam Penghargaan Tanggal 24 januari 2006
Depdiknas, Dirjen Pendidikan Nonformal dan Informal Depdiknas, Dirjen Pendidikan Nonformal dan Informal Gubernur Jawa Timur
2007
Piagam Penghargaan Tanggal 23 Juli 2007
2008
Paigam penghargaan Tanggal 29 Juli 2008
2009
Presiden Republik Indonesia
2009
Depdiknas-Menteri Pendidikan Nasional Presiden Republik Indonesia
2009
Piagam Penghargaan Tanggal 17 Juli 2009 Piagam Penghargaan Kepres RI No.033/TK/Tahun 2009. Tanggal 24 Juli 2009 Piagam Penghargaan Tanggal 8 September 2009 Piagam Penghargaan Kepres RI No.56/TK/Tahun 2013. Tanggal 06 Agustus 2013
2013
Semua data yang saya isikan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, maka saya siap menerima resikonya. Biodata ini saya buat untukpengajuan penelitian Block Grant Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM. Malang, 2 Mei 2014 Pengusul, Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si NIP 196508251990032001 25
4.3 Biodata Anggota Peneliti
a. Identitas Pribadi
b.
1. Nama 2. NIDN 2. Tempat ,tanggal lahir 3. No. Karpeg/NIP 4. Jenis Kelamin 5. Pangkat/Golongan 6. Jabatan Fungsional 7. Pendidikan
: : : : : : : :
9. Alamat
:
10. Mata Kuliah Yang Dibina
:
No
Drs. Djoko Asihono 0029086402 Madiun, 29 Agustus 1964 19640829 199003 1004 laki-laki Peñata / III C Lektor SD Rejotangan 1, Tulungagung/1977 SMP 1 Tulungagung/1981 SMPP Tulungagung/1984 S1 IKIP Malang/1989 Jl. Kendalsari IIA/6 Malang Menulis Dasar Evaluasi PBSI
Pangkat/Gol Calon Pegawai negeri Sipil Penata Muda/III-a Penata Muda Tk. I/III-b Penata/III-c Penata Tk.I/III-d Pembina
TMT 1 Maret 1990 1 Oktober 1991 1 Oktober 1994 1 April 1998
Ket
Jabatan fungsional Asisten Ahli Madya Asisten Ahli Lektor Muda Lektor Madya Lektor (Impassing) Lektor Kepala
TMT 1 April 1992 1 Juni 1994 1 Juli 1997
Ket
22 Maret 2001
c. Penelitian No
Judul Penelitian Sumber Dana Pola Pengelolaan Perpustakaan Sekolah DIKTI Dasar dan Permasalahannya di Wilayah Kota Madia Malang Efektivitas Pembelajaran Menulis di SMP DIKTI Kota Malang Peningkatan Kemampuan menulis Siswa DIKTI
Tahun 2001 2004 2007
26
Kelas IV SD Muhammadiyah I Malang dengan pendekatan kontekstuan Pengembangan Penilaian Berbasis Kelas dalam Pengajaran Menulis di SMA
DIKTI
2010
d. Kegiatan Ilmiah yang pernah diikuti baik di tingkat lokal, nasional maupun (seminar, lokakarya, simposuim sebagai penyaji atau peserta/ tahun) No
Nama Kegiatan Seminar Nasional Semiloka Semiloka
e. Pengabdian Pada Masyarkat No Nama Kegiatan Ceramah “Menumbuhkembangka n Kepekaan Sosial dengan Semangat Ukhuwah Islamiyah”
Tempat Kegiatan Denpasar UMM UMM
Kedudukan Peserta Peserta Peserta
Tempat Kegiatan Dusun Kali Gading, Ds Sumber Kerto, Kec Pagak, Malang
Sumber Dana UMM
internasional Tahun
10-12 Juli 2001 5 – 11 – 01 30 – 10 – 01
Tahun 1-2 Juni 2002
f. Tulisan atau Penelitian yang dipublikasikan No
Judul Nama Media/Jurnal Bahasa Tawar Menawar di Pasar Besar Jurnal Pemikiran Malang Pendidikan “ALTERNATIF” ISSN 0853-1455 Jurnal Ilmiah Terakriditasi No. 118/DIKTI/Kep/2001 Kurikulum Berbasis Kompetensi Bidang Jurnal Pemikiran Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan “ALTERNATIF” ISSN 0853-1455 Jurnal Ilmiah Terakriditasi No. 118/DIKTI/Kep/2001
Tahun Desembe r 2003
Juni 2004
Malang, 20 Mei 2014 Penyususn, Drs. Djoko Asihono
27
28
29