Bidang Ilmu: Psikologi
USUL PENELITIAN FUNDAMENTAL
PERAN PROGRAM ENNEAGRAM YANG DIMODIFIKASI DALAM PENINGKATAN KEHARMONISAN PERKAWINAN SUAMI-ISTRI BEDA BUDAYA DITAHAP AWAL USIA PERKAWINAN
TIM PENGUSUL Ketua
: Dr. Fabiola Hendrati, S.Psi., M.Si., Psi. (0724026901)
Anggota
: Ardhiana Puspitacandri., S.Psi., M.Psi (0719068002)
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERDEKA MALANG APRIL 2013
2
Daftar Isi Halaman Judul .................................................................................................................................
1
Daftar Isi...........................................................................................................................................
2
Halaman Pengesahan......................................................................................................................
3
ABSTRAK ......................................................................................................................................
4
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
4
Latar Belakang Penelitian ..............................................................................................................
4
Tujuan Khusus Penelitian ..............................................................................................................
5
Urgensi Penelitian ...........................................................................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................
6
Studi Awal........................................................................................................................................
6
Tinjauan Pustaka .............................................................................................................................
7
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................................................
10
Variabel Penelitian ..........................................................................................................................
10
Subjek Penelitian .............................................................................................................................
10
Instrumen Penelitian .......................................................................................................................
11
Rancangan Penelitian......................................................................................................................
11
Metode Analisis Data .....................................................................................................................
12
Tahapan Penelitian ..........................................................................................................................
12
Luaran Penelitian.............................................................................................................................
12
Lokasi Penelitian .............................................................................................................................
13
Indikator Capaian Terukur .............................................................................................................
13
Daftar Pustaka..................................................................................................................................
13
Lampiran ..........................................................................................................................................
15
3
RINGKASAN Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat suatu model program untuk meningkatkan
keharmonisan perkawinan suami-istri berbeda budaya (suami Flores-istri Jawa) dengan rentang usia perkawinan 1-10 tahun yang merupakan rentang usia perkawinan yang rawan dengan perceraian. Partisipan dalam penelitian ini adalah anggota kelompok Flobamora yang beristrikan wanita dari suku Jawa, sehingga partisipan adalah pasangan suami-istri berbeda budaya dengan usia perkawinan 1-10 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen –kuasi yang bersifat lokal-partikular. Kelompok eksperimen akan mendapatkan treatment Program Enneagram yang Dimodifikasi ditiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) selama kurang lebih 6 minggu, sedangkan kelompok kontrol tetap ikut berweek-end dengan kelompok eksperimen, tetapi tidak diberikan treatment Program Enneagram yang Dimodifikasi. Teknik Analisa data yang dipergunakan adalah Mixed-Anova atau Anava A mix B.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Keharmonisan perkawinan merupakan hal yang didambakan setiap pasangan suamiistri, namun keharmonisan perkawinan tidak dapat diperoleh dengan serta merta, mengingat suami istri tetaplah dua individu yang berbeda, baik dari sisi jenis kelamin maupun kepribadiannya. Perbedaan jenis kelamin suami-istri minimal sudah akan berefek terhadap perbedaan persepsi keduanya terhadap keharmonisan perkawinan itu sendiri (Subiyanto, 2004). Selain itu, perbedaan latar belakang suami dengan istri juga turut mempengaruhi sulitnya mencapai keharmonisan perkawinan, termasuk perbedaan budaya. Budaya menjadi suatu aspek yang penting dalam perkawinan, dimana setiap pasangan tentu memiliki nilainilai budaya yang dianut, menurut keyakinan dan kebiasaan, serta adat istiadat dan gaya hidup pada tiap-tiap budaya. Di dalam perkawinan juga disatukan dua budaya yang berbeda, latar belakang yang berbeda, suku yang berbeda (Koentjaraningrat, 1990). Latar belakang yang berbeda ini dapat menimbulkan ketidakcocokan. Ketidakcocokan tersebut dapat mengakibatkan konflik yang kemudian akan mempengaruhi keharmonisan suami istri (Purnomo dalam Natalia & Iriani, 2002). Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardiyati (2004) yang menyatakan bahwa penyesuaian diri dan sikap istri terhadap konsep ideal jawa memiliki 4
korelasi positif dengan kebahagiaan positif istri. Di dalam Mardayati (2004) juga dijelaskan bahwa kebahagiaan perkawinan akan sangat dipengaruhi oleh budaya serta karakteristik budaya setempat. Keharmonisan perkawinan merupakan suatu hal yang perlu diupayakan oleh suamiistri mengingat salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa keharmonisan perkawinan berpengaruh positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan psikologis (Williams, 2003). Selain itu, hasil penelitian Troxel & Matthews (2004) menunjukkan bahwa dari perkawinan yang tidak harmonis akan menghasilkan psikopatologi
pada anak dan ketidakharmonisan
perkawinan merupakan faktor penyebab perceraian yang paling menonjol (Gottman & Katz, 2002). Realitas di Indonesia menunjukkan bahwa angka perceraian makin lama makin meningkat, termasuk juga data perceraian di kota Malang. Faktor-faktor penyebab perceraian tersebut meliputi : cemburu, krisis ekonomi, kawin paksa, pernikahan di bawah umur, penganiayaan, berselisih, gangguan pihak ketiga dan ketidakharmonisan suami-istri, seperti terlihat di tabel berikut ini. Tabel 1. Jumlah Kasus Perceraian di Malang dan faktor penyebabnya tahun 2005 – 2009 Jumlah Kasus Faktor Penyebab
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
1. Cemburu
20
21
25
27
30
2. Kawin paksa
19
25
32
-
-
-
-
-
-
-
4. Perselisihan
170
172
196
202
223
5. Nikah dibawah umur
10
2
1
1
1
6. Tidak harmonis
270
285
295
300
352
-
-
-
30
35
54
57
60
70
75
543
562
609
630
716
3. Ekonomi
7. Penganiayaan 8. Gangguan pihak ketiga Jumlah Total
Ket: angka dalam ribuan Sumber : BPS Kotamadya Malang, tahun 2010 Tujuan Khusus Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk menciptakan suatu program Enneagram yang dimodifikasi untuk meningkatkan keharmonisan suami-istri berbeda budaya di tahap awal 5
usia perkawinannya, serta melihat pengaruh program tersebut terhadap peningkatan keharmonisan perkawinan mereka pasca treatment.
Urgensi Penelitian Keharmonisan perkawinan merupakan idaman setiap pasangan suami-istri, karena dengan perkawinan yang harmonis, maka perceraian dapat dihindarkan. Demikian pula perkawinan yang bertahan
seumur hidup juga merupakan idaman setiap pasangan.
Komunikasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keharmonisan perkawinan (Bergler, 1995).
Komunikasi yang terbuka satu sama lain akan memudahkan proses
penyesuaian diri kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Komunikasi yang terbuka merupakan pengungkapan diri dan menginformasikan diri seseorang apa adanya, baik keinginan, perasaan, kebutuhan, permasalahan maupun perhatian diri pribadi (Jourard, 1998). Pengungkapan diri ini akan menjadi efektif apabila dilandasi dengan pengenalan diri pribadi masing-masing. Mengenali diri sendiri bukanlah suatu hal yang mudah. Berbagai mekanisme pertahanan diri sering dilakukan oleh manusia sehingga justru menghalangi proses pengenalan diri, apalagi pola-pola perilaku yang ditunjukkan oleh setiap orang seringkali diduplikat dari pola-pola perilaku dan interaksinya dengan orang tua di masa lalu (Kerr & Bowen, 2001). Oleh karena itu, diperlukan suatu instrumen yang membantu proses pengenalan pribadi masing-masing pasangan suami istri.
Diharapkan dengan bantuan
instrumen ini, baik suami maupun istri lebih mengenali pribadi masing-masing dan lebih mengembangkannya secara positif dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan pasangan, terlebih pada pasangan suami-istri yang berasal dari budaya yang berbeda sehingga keharmonisan perkawinan dapat tercapai. Oleh karena itu, mengingat Program Enneagram yang Dimodifikasi
pernah digunakan untuk meningkatkan
keharmonisan perkawinan suami-istri seiman di tahap awal usia perkawinannya (dalam Hendrati, 2010) dan belum ditemukannya pemakaian Enneagram untuk mengatasi problem komunikasi suami-istri beda budaya, maka urgensitas dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penerapan program
Enneagram yang Dimodifikasi untuk
meningkatkan keharmonisan perkawinan suami-istri beda budaya.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi Awal Pre-eliminary data dengan menggunakan Program Enneagram yang Dimodifikasi telah dilakukan terhadap 100 pasangan suami-istri seiman di Malang pada tahap awal usia perkawinannya, namun tidak melihat atau mempertimbangkan perbedaan budaya antara suami dengan istri (dalam Hendrati, 2010). Selain itu program yang sama juga pernah diterapkan terhadap pasangan suami-istri Katolik di tahap awal usia perkawinannya (dalam Hendrati, 2012). Dari kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa program tersebut dapat meningkatkan secara signifikan keharmonisan perkawinan mereka. Tinjauan Pustaka Keharmonisan perkawinan merupakan hal yang didambakan setiap pasangan suamiistri, namun keharmonisan itu tidak dapat diperoleh dengan serta merta, mengingat suami dan istri tetaplah dua individu yang memiliki berbagai perbedaan. Minimal perbedaan jenis kelamin antara suami dengan istri sudah akan berimplikasi pada perbedaan persepsi mereka terhadap kebahagiaan dan keharmonisan perkawinan itu sendiri (Subiyanto, 2004). Beberapa faktor yang mempengaruhi keharmonisan perkawinan, khususnya dalam hal relasi suamiistri, yaitu komunikasi interpersonal, penyesuaian perkawinan, tingkat ekonomi keluarga, cinta dan seiman, self-control,
saling menerima tanpa syarat dan pengenalan diri serta
pengenalan pribadi pasangan hidup. Program Enneagram terdiri dari tiga tahapan/proses (Keyes, 1992), yaitu : a. Informasi Tahap ini terkofus pada pengenalan tipe kepribadian masing-masing, baik melalui : 1) observasi sepintas (Quick Scan ) dengan memakai alat bantu kuesioner Enneagram, dan 2) observasi mendalam (Inner Observation) tentang kepribadian masing-masing
melalui
refleksi terpimpin yang dalam pelaksanaan penelitian nantinya masuk dalam acara rekoleksi. Tahapan ini lebih menitikberatkan pada kesadaran mengenal diri sendiri dan memberikan teknik mengenal diri sendiri (Who Am I?) memakai konsep 9 tipe kepribadian (personality) Enneagram. Tujuan tahap ini adalah semua peserta mengetahui basic personality masingmasing, termasuk ciri-ciri basic type masing-masing baik basic type sehat maupun basic type tidak sehat. Proses ini merupakan langkah awal untuk dapat membuka diri terhadap orang lain, dalam hal ini membuka diri pribadi terhadap pasangan haruslah dimulai dengan mengenali
pribadi masing-masing terlebih dahulu baik sisi-sisi positif maupun sisi-sisi 7
negatif, agar nantinya pengetahuan tentang pribadi masing-masing dapat diungkapkan kepada pasangan secara terbuka untuk kemudian diberikan respon yang jujur dari pasangannya. b. Transformasi Tahap ini diarahkan bukan untuk mengubah basic personality, akan tetapi mengefektifkan basic personality tersebut melalui proses transformasi sehingga menjadi basic type yang sehat. Teknik mentransformasi sisi negatif menjadi positif merupakan sasaran penting. Self-talk, Self-Conditioning, Transformasi dan Behavioral Therapy merupakan beberapa cara yang lazim digunakan untuk mengarahkan tingkatan tipe kepribadian tertentu ke arah positif (healthy). Proses ini berfungsi untuk mengefektifkan sisi– sisi positif kepribadian agar lebih berfungsi optimal dan berfungsi mentransformasi sisi-sisi negatif kepribadian menuju kondisi yang lebih sehat. Proses ini dapat dikatakan sebagai langkah memproses diri menuju kondisi lebih sehat atau pribadi yang mantap dengan menekankan pada refleksi atas aksi yang telah dilakukan atau terjadi. c. Inspirasi Masing-masing individu siap mengekspresikan diri di hadapan orang lain, siap untuk menjadi contoh bagi orang lain dan siap untuk diserap unsur-unsurnya oleh orang lain, minimal oleh orang terdekat, misal pasangan hidup (suami/istri). Tahap ini diolah lebih mantap melalui proses kehidupan sehari-hari. Tahapan ini diwujudkan dalam bentuk semua peserta satu persatu mengungkapkan segala ciri sifat yang dimilikinya baik dalam kondisi sehat maupun tidak sehat (Riso & Hudson, 2003). Proses ini berfungsi membantu para peserta untuk berani menerima diri pribadinya serta mendorong peserta mengembangkan pribadi yang lebih sehat di masa mendatang dan melalui pengungkapan dihadapan para peserta menjadi sarana melatih subjek terbuka tentang pribadinya terhadap orang lain yang nantinya diharapkan subjek menjadi lebih terbuka tentang pribadinya di hadapan pasangannya tanpa dihantui rasa takut terhadap respon yang diberikan pasangan terhadap pribadinya yang ia ungkapkan, juga tidak takut merespon secara jujur terhadap pribadi pasangannya sehingga proses komunikasi kedua belah pihak tidak mengalami hambatan. Komunikasi yang terbuka ini akan membuat
baik suami maupun istri akan merasa
dimengerti secara mendalam oleh pasangannya, yang akhirnya masing-masing akan puas dengan relasi dalam perkawinannya, sebagaimana diungkapkan oleh Baron & Byrne (1997) bahwa perkawinan yang harmonis adalah perkawinan yang memuaskan kedua belah pihak. Keharmonisan Perkawinan dari perspektif Jung Menurut Frager and Fadiman (2005), teori Jung terfokus pada individuasi, yang diartikan sebagai proses perkembangan persona yang melibatkan antara ego dengan self. Ego 8
menjadi pusat kesadaran dan self menjadi pusat dari psyche total, dimana psyche total bersisi kesadaran dan ketidaksadaran yang saling memengaruhi terus-menerus. Kepribadian manusia meliputi dua kutub yang saling berlawanan, yaitu kecenderungan introvert (introversi) dan ekstrovert (ekstraversi), rasional dan irasional, anima dan animus, kesadaran dan ketidaksadaran, serta didorong oleh kejadian-kejadian masa lalu dan ditarik oleh harapanharapan masa depan. Individuasi merupakan proses penyatuan dua kutub yang saling bertentangan di dalam kepribadian individu sehingga individu berkembang menjadi individu yang homogen. Individu yang telah mencapai individuasi akan meminimalkan persona mereka, mengenali anima dan animusnya, dan mencapai keseimbangan antara introversi dan ekstraversi. Individu menjadi sadar akan kepribadiaannya yang tidak lagi didominasi oleh proses ketidaksadarannya atau oleh ego kesadarannya tetapi mencapai keseimbangan antara semua aspek kepribadiannya. Jung juga percaya bahwa setiap individu memiliki kecenderungan untuk bergerak menuju perubahan yang mengarah pada kesempurnaan dan kelengkapan diri atau self. Berdasarkan pandangan Jung tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkawinan bisa membawa kebahagiaan bagi pasangan suami-istri bila perkawinan menjadi sarana atau wadah bagi
perjalanan
self
masing-masing
pihak
menuju
individuasi.
Maram
(2010)
mengungkapkan bahwa berdasarkan pandangan Jung tersebut, perkawinan bisa dibawa menuju keharmonisan bila perkawinan dipandang sebagai relasi psikologis. Artinya, relasi pasangan menggambarkan sebuah container atau kotak dengan “pengisinya”, dimana itu berarti terjadi dinamika relasi antar archetype yang berperan sebagai container atau kotak dengan pengisi kotak “tersebut”. Dua peran tersebut bisa saling bergantian, namun terarah menuju individuasi self masing-masing. Maka, idealnya perkawinan dapat menjadi sarana bagi perjalanan self masing-masing menuju individuasi. Teori yang akan dipakai oleh peneliti untuk mendasari proses penelitian ini adalah teori Jung khususnya tentang self dan teori Bowenian khususnya tentang diferensiasi self mengingat teori ini memandang manusisa secara utuh, dalam arti dipengaruhi oleh masa lalu dan masa kininya. Sedangkan prose pelaksanaan treatment lebih menekankan pada apa yang terjadi saat ini sehingga peneliti menggunakan aspek kognitif khususnya Experiential Learning. Maka, dapat disimpulkan, bahwa ada tiga teoritis yang mendasari penelitian ini, yaitu teori Jung dan teori Bowenian sebagai dasar dari program Enneagram yang Dimodifikasi serta teori Experiential Learning sebagai dasar proses pelaksanaan program tersebut. Teori Bowenian digunakan untuk menggali aspek-aspek masa lalu terkait dengan sistem emosi keluarga masing-masing yang mempengaruhi tiap-tiap pribadi suami-istri saat 9
ini dalam relasi perkawinannya, sedangkan teori Experiential Learning digunakan sebagai dasar proses pembelajaran partisipan terhadap pelaksanaan program Enneagram yang Dimodifikasi.
Hipotesa Ada perbedaan keharmonisan perkawinan
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen antara
sebelum dengan sesudah pemberian treatmen Program Enneagram yang dimodifikasi. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan keharmonisan perkawinan yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Program Enneagram yang Dimodifikasi 2. Variabel tergantung
: Keharmonisan perkawinan
3. Variabel kendali
: Usia perkawinan (1-10 tahun), pasangan suami-istri berbeda
budaya (suami Flores-istri Jawa) yang tergabung dalam kelompok Flobamora di Malang Subjek Penelitian Subjek eksperimen-kuasi dalam penelitian ini adalah pasangan suami-istri beda budaya (suami Flores-istri Jawa) yang tergabung dalam kelompok Flobamora di Malang dan memenuhi ciri inklusi sebagai berikut : 1. Usia perkawinan
: 1-10 tahun
2. Bersedia dan bisa mengikuti seluruh sessi dalam Program Enneagram yang Dimodifikasi di tiap akhir pekan(Sabtu-Minggu) selama satu bulan. 3. Rela mengikuti program Berdasarkan ciri inklusi dan spesifikasi subjek tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa eksperimen-kuasi yang akan peneliti lakukan bersifat lokal-partikular (Shadish, Cook & Campbell, 2002). Lokal, dalam pengertian sebagai berikut : a. Subjeknya (u=unit) hanya subjek yang sesuai dengan ciri inklusi di atas, 10
b. Perlakuannya (t=treatment) menggunakan Program Enneagram
versi Riso-
Hudson yang dimodifikasi oleh peneliti, c. Pengukuran variabel
tergantungnya
(o =observation), memakai
skala
keharmonisan perkawinan dengan konsep tertentu d. Settingnya hanya pada perkawinan berbeda budaya (suami Flores-istri Jawa). Instrumen Penelitian 1. Modul Program Enneagram yang Dimodifikasi, dimana salah satu bagian dari modul tersebut adalah skala Enneagram yang disusun oleh Don Richard Riso dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya (Hendrati, 2012). Skala terdiri dari 180 item pernyataan yang terbagi dalam 9 kelompok pernyataan sehingga setiap kelompok terdiri dari 20 item. 2. Skala keharmonisan perkawinan. Skala ini merupakan skala pasangan yang terdiri dari 40 item yang juga telah teruji validitas dan reliabilitasnya (Hendrati, 2012) dan terdiri dari 40 item pernyataan Rancangan Penelitian Rancangan penelitiannya adalah Double Pretest-Postest Control Group yang dapat digambarkan sebagai berikut: NR
O1
O2
X
O3
-- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
NR
O1
O2
O3
Gambar 1. Desain Double Pretest-Postest Control Group (Shadish, Cook & Campbell, 2002, h 145). Keterangan : O1
: Skor keharmonisan perkawinan subjek 1 bulan sebelum pemberian treatment O2 : Skor keharmonisan perkawinan subjek sesaat sebelum pemberian treatment X : Tretment/ Program Modifikasi Enneagram, kurang lebih selama 1 bulan O3 : Skor keharmonisan perkawinan subjek sesaat setelah pemberian treatment NR : Non Randomized 11
Peneliti menggunakan desain double-pretest, karena
desain ini memberi
kesempatan kepada peneliti untuk memahami bias yang mungkin muncul dalam pengukuran O1 ke O2, yang tentunya bisa muncul juga dalam pengukuran dari O2 ke O3. Format rancangan pelaksanaan penelitian dengan double pretest beserta pengukurannya terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Rancangan pelaksanaan penelitian eksperimen kuasi dengan double pretest serta pengukurannya. Subjek
Perlakuan
Pengukuran
Kelompok Eksperimen
Program Enneagram yang dimodifikasi
O1 , O2, O3
Kelompok Kontrol
Pembekalan penyusunan program kerja
O1
O2 O3
Keterangan : O1 : pengukuran keharmonisan perkawinan pretest 1 O2 : pengukuran keharmonisan perkawinan pretest 2 O3 : pengukuran keharmonisan perkawinan postest
12
Kerangka Alur Penelitian
Masalah Penelitian : Ada masalah dalam Keharmonisan Perkawinan pasangan beda budaya
Menciptakan Program Enneagram yang dimodifikasi untuk meningkatkan keharmonisan pasangan beda budaya
Masalah di lapangan : angka perceraian tinggi pada pasangan beda budaya
Melihat pengaruh program tersebut terhadap peningkatan keharmonisan perkawinan pasca treatmen
Komunikasi pribadi Suami Istri yang berkualitas akan meminimalkan konflik perkawinan -> pengenalan pribadi cenderung tertutup oleh defence mechanism -> perlu program pengenalan pribadi dan program komunikasi pribadi Suami Istri
Ada perbedaan keharmonisan perkawinan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen antara sebelum dengan sesudah pemberian treatmen Program Enneagram yang dimodifikasi. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan keharmonisan perkawinan yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
Mengumpulkan data yang didapat dari skala keharmonisan perkawinan dari pretest 1, pretest2, postest
Analisa data menggunakan mixed anova
Kesimpulan
13
Metode Analisis Data Data diolah menggunakan program SPSS dengan teknik analisa Mixed-Anova. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian dijadualkan sebagai berikut : No.
Jenis Kegiatan
Waktu
1.
Persiapan pengambilan data
2 bulan
2.
Pengambilan data
3 bulan
3.
Pengolahan data dan analisa
1 bulan
4.
Pembuatan laporan
1 bulan
5.
Seminar dan lokarkarya
1 bulan
Luaran Penelitian 1. Luaran umum
: Terselesaikannya artikel ilmiah untuk publikasi jurnal
Nasional terakreditasi dan jurnal Internasional 2. Luaran Khusus khususnya
:
Membeikan masukan konstruktif bagi
pemerintah,
Departemen Dalam Negeri yang terfokus pada Kantor Catatan Sipil
dalam bentuk Program Persiapan Perkawinan bagi calon pasangan suami-istri berbeda budaya pada saat akan memasuki hidup perkawinannya sehingga nantinya bisa menciptakan perkawinan yang harmonis. Lokasi Penelitian Anggota
kelompok
Flobamora di
Malang,
yaitu sebuah
kelompok
yang
beranggotakan orang-orang yang berasal dari budaya Flores yang tinggal di kota Malang. Sebagian besar anggota kelompok ini memiliki pasangan hidup yang berasal dari suku Jawa. Indikator Capaian Terukur Program Enneagram
yang Dimodifikasi dapat meningkatkan keharmonisan
perkawinan pasangan suami-istri berbeda budaya dengan membandingkan keharmonisan perkawinan kelompok eksperimen antara pra treatment dengan pasca treatment, dimana skor keharmonisan perkawinan pasca treatment menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan skor pra treatment. 14
Daftar pustaka Baron, R.A., & Byrne, D. (1997). Social Psychology. Needham Heights, MA : Allyn and Bacon. Bergler, B.J. 1995. The Crisis of The Working Mother Resolving The Conflict between Family and Work. New York: Summit Book. Frager, R., & Fadiman, J. 2005. Personality and Personal Growth (6th. Ed.). New York: Pearson Prentice Hall. Gottman, J.M. & Katz, L.F. 2002. Effects of Marital Discord on Young Children’s Peer Interaction & Health. Developmental Psychology, 25, 373-381. Hendrati, F. 2012. Peningkatan keharmonisan perkawinan pada pasangan suami-istri Katolik di tahap awal usia perkawinan. Disertasi. Yogyakarta : Program Pasca Sarajana Psikologi UGM. Hendrati, F. 2010. Peningkatan keharmonisan perkawinan pada pasangan suami-istri di tahap awal usia perkawinan. Laporan penelitian hibah disertasi dorktor (tidak diterbitkan). Jourard, S.M. 1998. Disclosing Man to Himself. New York: Willey. Kerr, M., E., & Bowen, M. 2001. Family Evaluation: An Approach Based on Bowen Theory. New York: W.W. Norton. Keyes, M.,F. (1992). The Enneagram Relationship Workbook : A Self and Partnership Assessment Guide. California : Molysdatur Publications. Koentjaraningrat. 1990. Manusia Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Jambatan Mardiyati, A.2004.Kebahagiaan Perkawinan istri Ditinjau dari Penyesuaian Diri Dan Sikap Terhadap Konsep Ideal Wanita Jawa.Tesis. Yogyakarta. Maram, E. 2010. Marriage as a Psychological Relationship. Journal of analitic psychology, 45, 217-244. Natalia, D., & Iriani, F. 2002. Penyesuaian Perempuan Non-Batak Terhadap Pasangan Hidupnya Yang Berbudaya Batak. Jurnal Ilmiah Psikologi. No.VII.27-36. Shadish, W.R.; Cook, T.D., & Campbell, D.T., (2002). Experimental and QuasiExperimental Designs for Generalized Causal Inference. Boston : Houghton Mifflin Company. Riso, D.R., & Hudson, R. (2003).Discovering Your Personality Types : The Essential Introduction to The Enneagram. New York : Houghton Mifflin Company. Subiyanto, P. 2004. Merawat Pohon Cinta. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama 15
Troxel, W.M., & Matthews, K.A. 2004. What Are The Costs of Marital Conflict and Dissolution to Children’s Physical Health. Clinical Child and Family Psychology review, 7, 29-57 Williams, K. 2003. Has The future of marrige arrived? A Contemporary examination of gander, marriage, and psychological well-being. Journal of healt and social behavior, 44, 4 753-769.
16
LAMPIRAN Gaji dan upah
No. 1.
2.
3.
Pelaksana Kegiatan
Jumlah
Jumlah jam per minggu
Jumlah minggu
Honor perjam
4
20
32
Rp. 6.000,-
Rp. 15.360.000,-
1
20
32
Rp. 6.000,-
Rp. 3.840.000,-
Asisten peneliti lapangan/ fasilitator eksperimen Asisten peneliti admisnistrasi Subjek Penelitian
100
Honor @ Rp. 150.000,Total
Sub total biaya
Rp. 1.500.000,Rp. 20.700.000,-
Bahan dan perangkat penunjang No.
Keterangan
Volume
Biaya satuan
Sub total biaya
1.
Kertas HVS
10
Rp. 35.000
Rp.
2.
Cetak modul
110
Rp. 100.000
Rp. 11.000.000,-
3.
Tinta Printer
7
Rp. 25.000
Rp.
175.000,-
4.
Foto copy skala
220 x 15
Rp. 100
Rp.
330.000,-
5.
Bulpoint
110
Rp. 3.000
Rp.
330.000,-
6.
Konsumsi breafing 1
110
Rp. 25.000
Rp. 2.750.000,-
7.
Konsumsi breafing 1
110
Rp. 25.000
Rp. 2.750.000,-
8.
Konsumsi sesi 1
110
Rp. 25.000
Rp. 2.750.000,-
9.
Konsumsi sesi 2
110
Rp. 25.000
Rp. 2.750.000,-
10.
Konsumsi sesi 3
110
Rp. 25.000
Rp. 2.750.000,-
11.
Konsumsi Evaluasi 1
10
Rp. 50.000
Rp.
500.000,-
12.
Konsumsi Evaluasi 2
10
Rp. 50.000
Rp.
500.000,-
13.
Penginapan/ wisma
60
Rp. 100.000
Rp. 6.000.000,-
14
Pembuatan buku ajar
100
Rp. 25.000
Rp. 2.500.000,-
15
Pembuatan
Rp. 100.000
Rp. 10.000.000,-
buku
be 100
350.000,-
ISBN
17
16
seminar -
Sewa gedung
-
snack
Rp. 4.000.000,100
Rp. 10.000
Rp. 1.000.000,-
Total
Rp. 49.500.000,-
Total biaya keseluruhan: 1. Gaji dan Upah
: Rp. 20.700.000,-
2. Bahan dan perangkat penunjang
: Rp. 49.500.000,-
Total keseluruhan
: RP. 70.200.000,-
Susunan organisasi tim peneliti No.
Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
1
Dr. Fabiola Hendrati, S.Psi., M.Si., Psi. (0724026901)
Fakultas psikologi Unmer Malang Fakultas psikologi Unmer Malang
Psikologi Perkawinan
2
Ardhiana Puspitacandri., S.Psi., M.Psi (0719068002)
Psikologi Klinis
Alokasi Waktu (jam/minggu) 12 jam
Uraian Tugas
- Menyiapkan konsep eksperimen - konsep teoritis secara keseluruhan - Menyiapkan tekhnis pelaksanaan eksperimen - Mengumpulkan data teori tentang budaya dan perkawinan
18
Biodata ketua dan Anggota Tim Peneliti 1. Ketua Peneliti Nama
: Dr. Fabiola Hendrati, S.Psi., M.Si., Psikolog
Jabatan
: Dekan Fakultas Psikologi Univ. Merdeka Malang
NIDN
: 0724026901
NIK
: 817/F.PSI
Tempat tgl Lahir
: Yogyakarta, 24 Februari 1969
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Kawin
Agama
: Katolik
Gol./Pangkat
: IIIC/Penata
Jabatan Akademik
: Lektor
PT
: Universitas Merdeka Malang
Alamat
: Jl. Terusan Raya Dieng 62-64, Malang
Telp/faks
: 0341`-568395/0341-564994
Alamat Rumah
: Jl. Bandara Timika V Blok CB-6, Villa Gunung Buring, Malang
Telp rmh/Hp
: 0341-719001/085649664517, 081555643269,0341-9872690
Alamat email
:
[email protected] /
[email protected]
Riwayat Pendidikan Th. Lulus 1993 2003 2012
Program Pendd Sarjana Psikologi Magister Psikologi Doktoral Psikologi
PT UGM UNTAG Srby UGM
Jurusan Psikologi Klinis Psikologi Sosial Psikologi Klinis-Sosial
19
Pelatihan Profesional Th. 2001 2005
2005 2005 2006
2006 2007 2007
2001 2005 2000
2001
2002
2007
2006 2011
Jenis Pelat(dlm/LN) Pelatihan Applied Approach (AA) Team Task Force untuk program bantuan DIKTI Penyusunan Proposal Hibah Kompetisi Program Hibah Kompetisi Penyusunan Proposal Penelitian Hibah Bersaing & Penelitian Fundamental DP2M Restrukturisasi KBK Manajemen Jurnal Ilmiah Berkala Lokakarya Restrukturisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Applied Approach (AA) Psikoterapi Redecision Psikoterapi Behavior & Cognitive Behavior Seminar Psikologi Industri Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek Penyuluhan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Penyusunan Naskah Pedoman Prosedur Operasi Standar Pendidikan Inklusif Pelatihan Penyegaran Psikodiagnostika Literasi Jurnal Online (E-journal) “Research and Teaching Based Journals”
Penyelenggara Kerjasama UNMER dengan LP3 UB
Jangka waktu 5 hari Sehari
UNMER MLG UNMER MLG
Dua hari
UNMER MLG
Dua hari
UNMER MLG
Sehari
UNMER MLG DP2M DIKTI
Dua hari Empat hari
UNMER MLG
Sehari
UNMER MLG
Dua hari
Fak. Psikologi UGM
Dua hari
RSJ LAWANG
Sehari
Lembaga Psikologi Terapan UNAIR
Sehari
Universitas Negeri Malang
Sehari
DEPDIKNAS Direktorat PSLB
6 hari
HIMPSI DIY
6 hari
Fakultas Psikologi UGM
Sehari
20
Pengalaman Mengajar Mata Kuliah
Program Pendd.
Psikologi Umum II
Sarjana
Psikologi Kepribadian II Perilaku Organisasi
Sarjana
Psikologi Umum
Sarjana
Psikologi Kepribadian II Psikologi Perilaku Sexual Studi Kasus Sosial
Sarjana
Psikologi Kepribadian I Konsep Aku
Sarjana
Psikologi Perilaku Seksual Psikologi Kepribadian II Psikologi Perilaku Seksual Psikologi
Sarjana
Sekolah Tinggi
Psikologi
Sekolah Tinggi
Psikologi Belajar Psikologi Belajar Psikologi Belajar KonsepBimbingan Konseling Pengembangan Kepribadian Pengembangan Kepribadian
Magister Magister Magister Magister
Sarjana
Sarjana Sarjana
Sarjana
Sarjana Sarjana
Diploma Kesekretariatan Diploma Keperawatan
Instansi/Jurusan/Prodi Smt/Th. Akademik Fakultas Psikologi Smt. Genap Unmer Mlg 2005/2006 Fakultas Psikologi Smt Genap Unmer Mlg 2005/2006 Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg Fakultas Psikologi Unmer Mlg STIKES Maharani Mlg STIKES Maharani Malang UNTAG Srby UNTAG Srby UNTAG Srby UNTAG Srby UNIKA Widya Karya Mlg Akper RKZ Mlg
Smt Genap 2005/2006 Smt Ganjil 2006/2007 Smt Ganjil 2006/2007 Smt Ganjil/ 2006/2007 Smt Ganjil 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Ganjil 2007/2008 Smt Genap 2007/2008 Smt Genap 2011 Smt Ganjil 2012 Smt Genap 2012 Smt Genap 2012 Smt Genap 2012 Smt Genap 2012
21
Kegiatan Profesional/Pengabdian Masyarakat Th. 2002-2006 2006 2009-2011 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008-2010 2008-2010 2008-2010 2008-2010 2010-2012 2012
Jenis Kegiatan Rubrik Konsultasi Psikologi Penelusuran Bakat Minat Anak Rubrik “Psikologi Keluarga” Sosialisasi Laporan Psikotes Penelusuran Bakat Minat Siswa Psikotes Promosi Jabatan Outbound Training Konsultasi Psikologis untuk guru Penelusuran Bakat Minat Siswa Penelusuran Bakat Minat Siswa Penelusuran Bakat Minat Siswa Penelusuran Bakat Minat Siswa Penelusuran Bakat Minat Siswa Konselor Perkawinan Pendamping SD berkonsep Mangunan
Tempat Radio Kosmonita Mlg PPA(Pusat Pengembangan Anak) “PELITA KASIH” Radio Kencana Mlg SMK Telkom Sandhy Putra Mlg SMK Telkom Sandhy Putra Mlg SMK Telkom Sandhy Putra Mlg Pesona Alam, Puncak Bogor SMK Telkom Sandhy Putra Mlg SMK Telkom Sandhy Putra Mlg SMPN 2 Ngawi SMPN 1 Ngawi SMPN 1 Pacitan SMPN 1 Ponorogo Marriagge Encounter (ME) Malang SDK INDRIYASANA, Sukun, Mlg
Produk Bahan Ajar Mata Kuliah
Program Pendidikan
Psikologi Kepribadian 1 Psikologi Kepribadian II Konsep Aku
Sarjana
Jenis Buku Ajar (Cetak &Non cetak) Cetak
Sarjana
Cetak
Sarjana
Cetak
Smt/Th. Akademik Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007 Smt Genap 2006/2007
22
Pengalaman Penelitian Th. 2003
2003
2004
2006
2006
2007
2008
2010
Judul Penelitian Sikap Mahasiswa Terhadap Seks Pranikah Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Asal Daerah Perilaku Seks Bebas pada Mahasiswa Ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Harga Diri Sikap Mahasiswa Terhadap Seks Pranikah Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Asal Tempat Tinggal Prestasi Belajar Mahasiswa Ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Motivasi Berprestasi Motivasi Berselingkuh pada Wanita di Masa Awal Perkawinan Ditinjau dari Ketidakpuasan Seksual Istri dan Ketidakterbukaan Komunikasi Seksual Kecerdasan Emosi Mahasiswa Ditinjau dari Keutuhan Keluarga Meta Analisis Prediktor Keharmonisan Perkawinan Peningkatan Keharmonisan Perkawinan pada pasangan suami-istri di Tahap Awal Usia Perkawinan melalui Penerapan Modifikasi Program Enneagram
Ketua/Anggota Ketua
Sumber Dana UNMER Mlg
Ketua
Mandiri/Pribadi
Ketua
DP2M DIKTI
Ketua
DP2M DIKTI
Ketua
LPSDM SERVAMINORA Mlg
Ketua
Mandiri/pribadi
Ketua
Mandiri/pribadi
Ketua
DP2M DIKTI
23
2011
Peningkatan Keharmonisan Perkawinan pada Pasangan Suami-Istri Katolik di Tahap Awal Usia Perkawinan Melalui Penerapan Program Enneagram yang Dimodifikasi
Ketua
Mandiri/Pribadi
Karya Ilmiah A. Buku/Bab Buku/Jurnal Tahun 2003
2003
2004
2005
2005
Judul Tingkat Depresi Purnawirawan ABRI yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja Korelasi Antara Persepsi Terhadap Keperawanan dengan Sikap Terhadap Hubungan Seks Pranikah pada Mahasiswa Universitas Merdeka Malang Tinjauan Psikologis terhadap Kasus-Kasus Korupsi di Indonesia Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persaingan Perolehan Pekerjaan Ditinjau dari Tipe Kepribadian dan Motivasi Berprestasi Perselingkuhan
2005
Harga Diri, Kecerdasan Emosi dan Perilaku Seks Bebas
2006
Psikotes
2006
Pemahaman dan Penanganan Usia Lanjut Hubungan Antara Need of Achievement dengan Burnout pada Karyawan
2007
Penerbit/Jurnal Jurnal Psikologi “TABULARASA” Th. 1, No. 1, Februari 2003. Hal. 32-39 Jurnal Penelitian UNMER Mlg. Vol. XIV, No. 1, Th. 2003. Hal. 403-414. ISSN: 1410-7295.
Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol. 2, No. 3, Desember 2004. Hal. 180-188. ISSN : 1693-7007 Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol. 3, No. 3, Desember 2005. Hal. 134-144. ISSN : 1693-7007. Frateran BHK Provinsi Indonesia Jurnal Terakreditasi ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Th.39, No.1, Maret 2005. Hal.20-33. ISSN : 08548250. Frateran BHK Provinsi Indonesia Frateran BHK Provinsi Indonesia Jurnal Terakreditasi JURNAL EKONOMI DAN MANAJEMEN, Edisi 24
2007
2010
2010
2011
2011
Hubungan Antara Pemberian Insentif dengan Produktivitas Kerja karyawan di PT. Victory Rubber Out Sole Indistry Lawang, Malang Motivasi Berselingkuh pada Wanita di Masa Awal Perkawinan ditinjau dari Ketidakpuasan Seksual Istri dan Ketidakterbukaan Komunikasi Seksual Istri. Perbedaan Motivasi Berprestasi antara Mahasiswa Aktivis dan Non Aktivis UKM Kerohanian di Universitas Merdeka Malang Hubungan Kematangan Pribadi dengan Perselingkuhan Suami Pengaruh Keterbukaan Komunikasi Seksual Istri mengenai Hubungan Seksual terhadap Kepuasan Seksual Istri
Khusus, Agustus 2007, hal. 182-188. ISSN : 1411-5794 Jurnal Terakreditasi JAM (Jurnal Aplikasi Manajemen). Volume 5, No. 2, Agustus 2007, hal. 279284. ISSN : 1693-5241. Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol.5, No. 1, April 2010. Hal. 223230. ISSN : 1693-7007.
Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol.5, No. 2, Agustus 2010. Hal. 319-328. ISSN : 1693-7007. Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol.6, No. 1, April 2011. Hal. 385395. ISSN : 1693-7007. Jurnal Psikologi “TABULARASA” Vol.6, No. 2, Agustus 2011. Hal. 444-456. ISSN : 1693-7007.
2. Anggota Peneliti 1 Nama Lengkap
: Ardhiana Puspitacandri, S.Psi., M.Psi.
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir
: Surabaya, 19 Juni 1980
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Alamat Asal
: Jl. Semolowaru Selatan IX/18 Surabaya, Jawa Timur
Alamat tempat tinggal
: Jl. Jaya Simandara 3/6C-10 Malang, Jawa Timur
E-mail
:
[email protected]
No ponsel
: 082141410379
Pendidikan Terakhir
: Magister Psikologi Universitas Airlangga Surabaya
A. Riwayat Pendidikan
25
1. Pendidkan formal No
Pendidikan
Tahun Lulus
1.
SDN Payaman 3 Nganjuk
1992
2.
SMP Negeri 1 Surabaya
1995
4.
SMU 17 Agustus 1945 Surabaya
1998
5.
S1 Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2002
6. S2 Psikologi Universitas Airlangga Surabaya 2. Pelatihan/Seminar No
2007
Judul Kegiatan
1.
Temu Ilmiah Nasional “Tantangan APSIFOR dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia”
2.
Seminar Nasional “Tantangan APSIFOR dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia”
3.
Temu Ilmiah Nasional “Identifikasi Perkembangan Psikologis Anak Usia Dini”
4.
Seminar Nasional “Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, Dalam Teori dan Aplikasi”
5.
Workshop Model-model Pembelajaran
6.
Kolokium Psikologi Indonesia 2012
7.
Bimbingan Penyuluhan Kegiatan Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Bimbingan Lanjut untuk Wanita Tuna Susila di Kota Mojokerto
8.
Seminar Psikologi Klinis Makro “Kontribusi Psikologi dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Melalui Pemberdayaan Potensi Masyarakat Indonesia
9.
Dialog Anak Bangsa “Strategi Membangun Kontrol Sosial Terhadap Penyakit Masyarakat (Narkoba)”
10.
Peserta Pelatihan “IT Learning” yang diselenggarakan
11.
Seminar Peningkatan Mutu Sekolah Inklusi di Kota Malang
12.
Pelatihan 3 hari “SEFT Practitioner Training Special Class”
13.
Seminar Peningkatan Mutu Sekolah Inklusi di Kota Malang
14.
One day International Seminar with the topic Education Service System for Gifted Children
15.
Seminar Pengenalan dan Penanganan Gangguan Perkembangan
16.
Seminar Internasional Sehari “Education Service System For Gifted Children”
17.
Hypnotherapy Workshop Qualita Surabaya
18.
SEFT Three Days Practitioner
B. Pengalaman Organisasi Tahun 2012-skrg
Jenis/Nama Organisasi Ikatan Psikolog Klinis
Jabatan/Jenjang Keanggotaan Anggota 26
2009-2012
IKA-Unair
Pengurus
2012-sekarang
HIMPSI cabang Malang
Pengurus
2007-sekarang
HIMPSI Pusat
Anggota
Mei 2012
Seminar Nasional “Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, Dalam Teori dan Aplikasi” Universitas Merdeka Malang
Panitia
C. Publikasi Jurnal Ilmiah Tahun
Judul
Penerbit/Jurnal
2005
Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Kerja Karyawan PT.X
Jurnal Psikologi Tabularasa
2009
Penggunaan Desensitisasi Sistematis untuk Meningkatkan Kemampuan Menghadapi Obyek Kecemasan pada Penderita Gangguan Kecemasan Menyeluruh
Jurnal Psikologi Tabularasa
2012
Hubungan antara Sense Humor dengan Penyesuaian Perkawinan Model Kebutuhan Perlindungan Hukum Anak Berkonflik Hukum Dalam Menciptakan LAPAS Anak yang Ramah Anak (CHILD FRIENDLY) di JAWA TIMUR dan BALI
Jurnal Psikologi Tabularasa
2013
Proses terbit Jurnal Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang
D. Mata Kuliah yang diampu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Modifikasi Perilaku Psikologi Inteligensi Psikodiagnotik Grafis Psikologi Klinis Psikopatologi sosial Psikologi Abnormal dan Psikopatologi Diagnosa dan Intervensi Gangguan Perkembangan
27
28