UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG SKRIPSI

ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Sejarah Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri

OLEH : HUDI SUSANTO NPM 14.1.01.02.0050P

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Nama: HudiSusanto | NPM: 14.1.01.02.0050P Fak: FKIP– Prodi: Sejarah

simki.unpkediri.ac.id


Skripsi oleh : HUDI SUSANTO NPM 14.1.01.02.0050P

Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG

Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Tanggal : 2015

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. HERU BUDIONO, M.Pd.

Drs. SIGIT WIDIATMOKO, M.Pd.




Skripsi oleh: HUDI SUSANTO NPM : 14.1.01.02.0050P Judul:


Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada Tanggal: 09 Januari 2016 Dan dinyatakanTelah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji Tanda Tangan

1. Ketua

: Drs. Heru Budiono,M.Pd.

_____________________

2. Penguji I

: Drs. Yatmin ,M.Pd.

_____________________

3. Penguji II

: Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd.

_____________________

Mengetahui, Dekan FKIP

Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. NIDN. 0716046202





Hudi Susanto NPM : 14.1.01.02.0050P Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Email :[email protected]

ABSTRAK

Hudi Susanto : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Tanya Jawab di SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Tanya Jawab Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman bahwa materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) begitu banyak serta proses pembelajaran yang banyak didominasi aktivitas guru. akibatnya suasana kelas menjadi pasif , monoton dan menjemukan.Hal ini berdampak pada rendahnya nilai hasil belajar siswa Kelas IX G SMP Negeri 2 Kauman Tulugagung khususnya pada Kompetensi Dasar 2.2. Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan dengan nilai rata-rata kelas 64,23 dengan prosentase ketuntasan 30,76%. Permasalahan penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan Metode Tanya Jawab dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa Kelas IX G SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung. Prosedur penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanaan dalam 3 (tiga) Siklus setiap siklusnya meliputi Perencanaan, Observasi, Pelaksanaan dan Refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melalui penerapan metode tanya Jawab hasil belajar siswa mengalami peningkatak, hal ini terbukti dari peningkatan nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan juga mengalami peningkatan yaitu pada Siklus I nilai-nilai rata-rata kelas 71,20 dan ketuntasan belajar 58,97 % pada Siklus II nilai-nilai rata-rata kelas 77,64 dan ketuntasan belajar 74,35% sedangkan pada Siklus III nilai rat-rata kelas 80,61 dan ketuntasan belajar 97,43% Berdasarkan simpulan hasil penelitian tersebut diatas bahwa pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menerapkan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IXG SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung khususnya pada Kompetensi Dasar 2.2 Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedulatan.



1


Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa

A. Pendahuluan Peningkatan mutu pembelajara dapat

dilihat

dari

politik dan ekonomi Indonesia pasca

hasil

belajar

pengakuan

siswa,sedangkan

tingginya

tingkat

masih rendah atau dibawah Kriteria

prestasi

dipengaruhi

belajar

oleh

kedaulatan

Ketuntasan

tergolong

Minimal

(KKM)

besarnya minat belajar siswa serta

Permasalahan

metode yang dipergunakan dalam

dikembangkan dalam penelitian ini

proses pembelajaran. Bagi siswa mata

adalah bagaimana meningkatkan hasil

pelajaran Ilmu Pegetahuan Sosial

belajar siswa Kelas

(IPS)

membosankan

Negeri

2

karena materinya yang terlalu banyak

melalui

penerapan

dan metode yang dipergunakan dalam

jawab khususnya pada Kompetensi

proses

Dasar 2.2 Mendiskripsikan peristiwa-

cenderung

pembelajaran

kurang

bervariasi.

peristiwa

Guru

cenderung

memilih

metode ceramah dimana dalam proses pembelajaran

guru

mendominasi sedangkan

proses siswa

lebih

pembelajaran pasif

hanya

yang

IX G

Kauman

politik

Indonesia

akan

SMP

Tulungagung metode

dan

pasca

tanya

ekonomi pengakuan

kedaulatan. 1. Hasil Belajar Menurut

Sudjana

mendefinisikan

(1999;22)

“hasil belajar

mendengarkan apa yang disampaikan

sebagai komponen kemampuan

oleh guru sehingga

yang dimiliki siswa setelah ia

banyak

terlibat

pembelajaran.

siswa

dalam yang

tidak proses

akibatnya

menerima

pengalaman

belajarnya“.

motivasi belajar siswa menurun dan

Secara umum hasil belajar dapat

hasil

diartikan sesuatu yan dicapai

belajar siswa juga tidak

mengalami peningkatan. Hal

ini

terbukti

setelah terjadi proses belajar bahwa

mengajar.

penguasaan siswa Kelas IX G SMP

Slameto

Negeri 2 Kauman Tulungagung pada

mengemukakan faktor –faktor

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

yang mempengaruhi hasil belajar

Sosial

pada

sebagai berikut : tercapainya

2.2

suatu hasil belajar tidak lepas

(IPS)

Kompetensi

khususnya Dasar


(2003:54)

simki.unpkediri.ac.id 2


dari

beberapa

mempengaruhi

faktor proses

yang

sedangkan Sudjana (2004:78) “

belajar

metode

tersebut baik faktor internal dan

metode

eksternal

memungkinkan

Faktor internal adalah faktor

komunikasi

yang dapat mempengaruhi hasil

bersifat two way traffic sebab

belajar dari individu yang sedang

pada saat yang sama terjadi

belajar

dialog antara guru dan siswa“

misalnya

faktor

jasmaniah,psikologis kelelahan.

dan

Sedangkan

faktor

tanya

jawab

mengajar

Guru

adalah yang

terjadinya langsung

bertanya

yang

siswa

menjawab atau siswa bertanya

eksternal adalah faktor yang

guru

datangnya dari luar diri siswa

komunikasi ini terlihat adanya

sendiri

faktor

hubungan timbal balik secara

dan

langsung antara guru dengan

yang

sekolah,

meliputi keluarga

masyarakat.

menjawab,dalam

siswa.

Guru yang kompeten akan lebih mamapu

menciptakan

Metode

tanya

jawab

merupakan salah satu metode

lingkungab belajar yang efektif

yang

dan akan lebih mampu mengelola

kepada

kelasnya sehingga hasil belajar

pemikirannya

siswa

selama mendengarkan penjelasan

berada

pada

tingkat

optimal.

siswa

agar untuk

motivasi bangkit bertanya

atau siswa menjawab selama

2. Metode Tanya Jawab

guru mengajukan pertanyaan.

Metode tanya jawab adalah suatu metode

memberikan

Ada beberapa hal yang

dimana

guru

perlu diperhatikan oleh seorang

atau

memberi

guru dalam memberikan tanya

pertanyaan kepada murid dan

jawab kepada siswa dalam proses

murid menjawab atau sebaliknya

pembelajaran . Menurut Usman

murid bertanya pada guru dan

dan Setiawati (1993:123) seorang

guru menjawab pertanyaan murid

guru dalam memberikan tanya

menggunakan

itu“ (Soetomo, 1993:150)



3


jawab harus memperhatikan hal-

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3

hal sebagai berikut :

(tiga)

a. Ciri-ciri pertanyaan harus baik

merupakan

b. Teknik

pelaksanaannya meliputi 4 (empat)

mengajukan

pada

siswa

siklus

setiap

alur

siklusnya

kegiatan

yang

tahap yang meliputi: (1). Perencanaan

c. Sikap guru terhadap jawaban

siswa

(2).

Pelaksanaan

(3).Pengamatan

(4).Refleksi

d. Sikap

guru

terhadap

pertanyaan siswa Wiryawan

dan

Metode pengumpulan data meliputi: 1. Sumber

Novahadi

(1990:22) menyatakan bahwa: “mengajukan pertanyaan yang

penelitian ini adalah

siswa Kelas IX G SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung 2. Jenis Data meliputi :

baik merupakan suatu faktor

a. Kondisi awal siswa

yang sangat penting dalam usaha

b. Hasil belajar siswa

pencapaian tujuan penggunaan

c. Lembar Observasi Kegiatan

pertanyaan di kelas“ Dengan

Guru dan Siswa

diterapkannya

3. Cara pengambilan data dalam

metode tanya jawab dalam proses

penelitian meliputi :

pembelajaran diharapakan dapat

a. Data

meningkatkan

keaktifan siswa

kondisi

awal

siswa

diambil melalui observasi dan

dalam proses pembelajaran ,

dokumentasi

siswa tertarik untuk mempelajari

siswa pada Kompetensi Dasar

mata pelajaran IPS yang pada

2.2

akhirnya

peristiwa-peristiwa

hasil

belajar

siswa

mengalami peningkatan.

hasil

belajar

Mendiskripsikan politik

dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan. b. Hasil belajar siswa diambil

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini

dirancang sebagai

dengan

memberikan

tes

suatu penelitian tindakan kelas (PTK)

tertulis kepada siswa yang

yang berkolaborasi dengan guru mata

dilaksanakan

pelajaran

siklus.

sebagai

pengamat.


pada

akhir



Jumlah Jawaban Benar X 100% Jumlah Jawaban Seluruh Soal

c. Data tentang aktivitas guru dan siswa diperoleh melalui

e. Lembar Observasi digunakan

lembar observasi

untuk mengamati aktivitas guru dan siswa.

4. Metode Analisis Data Metode

analisis

penelitian

data

ini

pada adalah

menggunakan metode diskriptif dengan

membandingkan

hasil

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 1. HASIL Setelah

belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah

penelitian dengan menggunakan metode tanya jawab siswa Kelas IX G SMP Negeri 2 Kauman

tindakan. Data dihitung dengan langkah-

a. Merekapitulasi hasil ulangan sebelum

dilakukan

tindakan dan hasil tes pada

nilai

2.2

Mendiskripsikan

peristiwa-peristiwa politik ekonomi

Indonesia

dan pasca

pengakuan kedaulatan diperoleh hasil sebagai berikut

akhir siklus I, II, III. b. Menghitung

Tulungagung pada Kompetensi Dasar

langkah sebagai berikut :

harian

dilaksanakan

rata-rata

hasil belajar siswa sebelum tindakan dan pada siklus I,II III dengan rumus : x = ∑x N c. Menghitung prosentase ketuntasan belajar

a. Hasil Penelitian Siklus I Perbandingan Nilai Hasil Belajar Siswa sebelum dan Akhir Siklus I Jumlah Skor 2505 2777 Nilai Rata – Rata 64,23 71,20 Jumlah Siswa Tuntas 12 23 Jumlah Siswa Yang 27 16 Tidak Tuntas Prosentase Ketuntasan 30,76% 58,97%

menggunakan rumus : % = n / N x 100% d. Data nilai hasil belajar siswa

Dari data hasil tes pada siklus I ada peningkatan nilai rata-rata

dihitung menggunakan

kelas

dengan rumus : Nilai Akhir =

menjadi


dari

64,23 71,20

meningkat sedangkan



ketuntasan

belajar

klasikalnya

sedangkan pada siklus II 10

juga meningkat dari 30,76 %

siswa sehingga pada siklus II

menjadi 58,97 %. Sedangkan

tinggal 10 siswa yang belum

jumlah

tuntas.

siswa

yang

tuntas

mengalami peningkatan dari 12 siswa menjadi 23 siswa yang

Hasil Penelitian Siklus III

belum

Perbandingan Nilai Hasil Belajar

tuntas

mengalami

penurunan dari 27 siswa turun menjadi 16 siswa.

b. Hasil Penelitian Siklus II Perbandingan Nilai Hasil Belajar

siklus II dan Akhir Siklus III Jumlah Skor 3028 3144 Nilai Rata – Rata 77,64 80,61 Jumlah Siswa Tuntas 29 38 Jumlah Siswa Yang 10 1 Tidak Tuntas Prosentase Ketuntasan 74,35% 97,43%

siklus I dan Akhir Siklus II Jumlah Skor 2777 3028 Nilai Rata – Rata 71,20 77,64 Jumlah Siswa Tuntas 23 29 Jumlah Siswa Yang Tidak 16 10 Tuntas Prosentase Ketuntasan 58,97% 74,35%

Dari data tersebut diatas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui perbandingan nilai rata-rata tes pada akhir siklus II adalah 77,64 pada siklus III

Pada siklus II diperoleh

data

meningkat

menjadi

80,61

adanya peningkan rata-rata hasil

sedangkan ketuntasan klasikal

belajar siswa dari 71,20 menjadi

pada siklus II 74,35 % meningkat

77,64

menjadi

sedangkan

proesntase

ketuntasan

belajar

meningkat meningkat

97,43%.Sedangkan

juga

siswa yang tuntas bertambah

dari

58,97%

pada siklus II adalah 29 siswa

menjadi

74,35%.

pada

siklus

III

bertambah

Sedangkan siswa yang tuntas

menjadi 38 siswa untuk siswa

bertambah pada siklus I : 23

yang belum tuntas berkurang

siswa pada siklus II bertambah

pada siklus II

menjadi 29 siswa untuk siswa

sedangkan pada siklus III tinggal

yang belum tuntas berkurang

1

pada

siklus

I

:

16

: 10 siswa

siswa sehingga pada akhir

siswa




siklus III tinggal 1siswa

saja

III sudah memenuhi indikator yang

yang belum tuntas.

telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu sekurang-kurangnya 85%

2. PEMBAHASAN

dari keseluruhan siswa yang ada di

Penelitian ini di desain dengan

kelas tersebut memperoleh nilai 76

menggunakan model penelitian

atau mencapai ketuntasan 76 %.

tindakan kelas karena bertujuan

Pada siklus I ditemukan

melaksanakan perbaikan proses

permasalahan yang antara lain

pembelajaran

adalah siswa mula- mula kurang

yang

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

bisa

Observasi awal dilakukan untuk

digunakan

mengidentifikasikan

marah- marah, suasana kelas

pokok

permasalahan pada penelitian ini.

menerima

menjadi

metode

yang

guru,

siswa

oleh

ramai

dan

akhirnya

6

Hal ini terbukti dengan nilai rata-

suasana menjadi tegang.

rata tes pada masing- masing

Selain itu karena sudah terbiasa

siklus

dengan

yang

mengalami

pembelajaran

yang

peningkatan. Pada siklus I rata-

teacher oriented sehingga siswa

rata nilai tes mencapai 71,20,

menjadi bingung.

pada siklus II nilai rata- rata tes

enggan mengajukan pertanyaan

siswa mencapai 77,64 dan pada

dan menjawab pertanyaan dari

siklus III nilai rata- rata tes

guru

mencapai 80,61. Pada siklus I

menunjuk siswa untuk bertanya

ketuntasan belajar secara klassikal

dan menjawab pertanyaan.

mencapai

58,97%,

mengalami

siklus

II

Siswa juga

sehingga

Pada

guru

siklus

II

harus

guru

peningkatan

melaksanakan

perbaikan


pembelajaran

untuk

sebesar 74,35% dan siklus III

menyelesaikan


permasalahan yang ada pada

menigkat sebesar 97,43% .

siklus I. Upaya yang dilakukan

Dengan

demikian

hasil

belajar siswa pada siklus I, II dan


adalah aktivitas

permasalahan-

dengan

meningkatkan

guru

dalam



pembelajaran, memotivasi siswa

jawab dapat meningkatkan hasil

agar bertanya tentang materi

belajar siswa pada mata pelajaran

yang belum jelas, memotivasi

Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

siswa

kelas IX G

untuk

menjawab

SMP Negeri 2

pertanyaan dengan memberikan

Kauman

Tulungagung

Tahun

reward, dan meminta siswa untuk

Pelajaran

2015/2016

dengan

mencermati tugas- tugas siswa.

Kompetensi

Pada

Mendiskripsikan

siklus III sudah

tidak

Dasar

2.2 peristiwa-

ditemukan lagi kendala- kendala

peristiwa politik dan ekonomi

yang sangat berarti, karena siswa

Indonesia

pasca

sudah

kedaulatan.

Hal ini dilihat pada yang

dapat

menyesuaikan

dengan

pembelajaran

hasil

menggunakan

metodetanya

sebelum dan selama pelaksanaan

jawab. Pada siklus III siswa

siklus I, siklus II dan siklus III

sudah

yaitu

berperan

aktif

dalam

tes

pengakuan

sebelum

dilaksanakan

diterapkannya

pembelajaran, mau bertanya dan 7

metode tanya jawab rata–rata

menjawab

nilainya 64,23 dengan ketuntasan

pertanyaan

tanpa

ditunjuk oleh guru, apabila ada

belajarnya

materi yang tidak bisa diterapkan

diterapkannya

dengan

jawab pada siklus I nilainya rata–

metode

Tanyajawab

30,76

sebesar

%

metode

71,20

setelah tanya

maka guru melakukan peneguhan

rata

dengan

(pencerahan) untuk menyatukan

ketuntasan belajar 58,97% pada

berbagai pandangan..

siklus II rata – rata nilai 77,64 dengan ketuntasan belajar 74,35% sedangkan pada siklus III nilai

D. PENUTUP

rata-ratanya

1. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang

80,61

dengan

ketuntasan belajar 97,43%.

telah dilaksanakan selama (3) tiga siklus dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran

menggunakan

metode

2. Saran - Saran

dengan tanya




Berdasarkan peneliti

hasil

penelitian,

menyampaikan

Soetomo.

saran

1993.

Dasar–dasar

Interaksi Belajar - mengajar.

sebagai berikut :

Surabaya: Usaha Nasional.

a. Proses Pembelajaran dengan menggunakan

Sudjana,

metode

alternative

1999.

Penelitian

Hasil Proses Belajar Mengajar.

tanyajawab dapat dijadikan sebagai

Nana.

Bandung: Remaja Rosda Karya. ---------. 2004. Dasar- dasar Proses

pembelajaran bagi guru dalam

Belajar

rangka

Sinar Baru Algesindo.

menambah

variasi

model pembelajaran karena metode

tanyajawab

memotivasi

siswa

berperan

aktif

meningkatkan siswa

1993.

untuk

Kegiatan

keberanian

hasil

Uzerdan

dapat

serta

sehingga

meningkatkan

Usman,

Mengajar.

Lilis

Upaya Belajar

Bandung:

Setiawati.

Optimalisasi Mengajar.

Bandung: Rosda Karya. Wiryawan

dapat

Strategi

belajar

dan

Novahadi.

Belajar

1990.

Mengajar.

Jakarta: Karunia.

siswa. b. Bila dipandang perlu dapat dicoba

dengan

mengkombinasikan

metode

tanyajawab

metode

lain

dengan

dalam

8

proses

pembelajaran sehinggga dapat meningkatkan

hasil

belajar

siswa.

E. DAFTAR PUSTAKA

Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.



UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG SKRIPSI

Recommend Documents