TUGAS STRATEGI MANAJEMEN
ANALISIS SWOT “PT.MEGA FINANCE”
OLEH : ROBBYANTO 01-2014-027
DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng, MF, PhD
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2015
KATA PENGANTAR
Terima kasih,Pujian dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah,hikmat serta kekuatan yang diberikanNya sehingga memampukan saya untuk menyelesaikan makalah ini. Tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, tentu masih terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi tercapai kesempurnaan dalam makalah ini. Makalah ini disusun guna memenuhi persyaratan tugas Akhir pada mata kuliah Management Strategic dengan dosen pengajar Prof. Rudy C Tarumingkeng,PhD, dengan topik yang dibahas adalah ”Analisis SWOT : “ PT.Mega Finance”. Isi makalah ini menggunakan teori yang dii peroleh dari e-book dan silabus mata kuliah Prof. Rudy C Tarumingkeng,PhD., survey lapangan dan pemikiran sendiri. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dalam kegiatan belajar mengajar guna peningkatan ilmu pengetahuan terutama dalam mata kuliah Manajemen Strategi.
Akhir kata Tuhan Yesus Memberkati kita semua.
Hormati Saya,
ROBBYANTO
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL-----------------------------------------------------------1 KATA PENGANTAR------------------------------------------------------- 2 DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang--------------------------------------------------------------4 1.2 Rumusan Masalah----------------------------------------------------------5 1.3 Tujuan Penulisan------------------------------------------------------------5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Analisis SWOT------------------------------------------------6 2.2 Sejarah PT.Mega Finance -------------------------------------------------11 2.3 Visi dan Misi.----------------------------------------------------------------12 2.4 .Nilai-nilai PT.Mega Finance----------------------------------------------12 2.5.Komitment Integritas.-------------------------------------------------------13 2.6.Struktur Organisasi.---------------------------------------------------------14 2.7.Struktur Organisasi Cabang.-----------------------------------------------19 2.8..Anilisi SWOT---------------------------------------------------------------19 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan------------------------------------------------------------------24 3.2 Saran--------------------------------------------------------------------------24 Daftar Pustaka-------------------------------------------------------------------25
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana ditentukan dalam alinea ke empat Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan masyarakat adil dan makmur tersebut berbagai upaya dilaksanakan oleh semua pihak termasuk perbankan nasional. Sementara itu pada pertengahan tahun 1997 krisis ekonomi dan moneter telah menimpa negara kita yang menurut para pakar diakibatkan kombinasi dari dampak penularan ( contagion ) eksternal dengan kelemahan internal dari struktur ekonomi, sosial dan politik. Kombinasi gejolak eksternal dan kelemahan internal ini telah mendorong krisis pada sektor keuangan dan sektor riil yang kemudian menimpa perbankan nasional. Oleh karena itu PT Mega Finance hadir dengan memberikan pembiayaan bagi individu maupun organisasi dalam bidang otomotif maupun motor. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan masyarakat bisa memiliki sepeda motor dengan mudah dan biaya yang murah. Untuk menyusun rencana yang dapat direalisasikan dalam kegiatan nyata dan berhasil, diperlukan berbagai pendekatan untuk mengetahui atau memahami sejumlah informasi yang diperlukan, baik aspek internal maupun aspek ekternal. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah analisis ”SWOT” (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Kami berpandangan bahwa untuk memahami sebuah situasi dan kondisi perusahaan bahkan memahami kondisi atau karakter seseorang itu maka diperlukan yang namanya pendekatan analisis SWOT, dimana Analisis SWOT yaitu analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor-faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara keempatnya. Setelah diketahui kekuatan, 4
kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan tersebut dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau bahkan mengatasi kelemahan yang dimilkinya untuk menghindari ancaman yang ada, dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah.
1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana struktur organisasi PT Mega Finance? 2. Apa saja job description masing-masing bagian pada PT Mega Finance? 3. Apa saja kelebihan dan kelemahan PT Mega Finance? 4. Apa saja yang menjadi peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh PT Mega Finance?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh bagi PT Mega Finance dalam mencapai tujuannya.
2. Menganalisis job description,struktur dan bagan organisasi berdasarkan analisis SWOT. 3. Mengetahui kelamahan dan kelebihan PT Mega Finance. 4. Menentukan Strategi yang harus dilakukan untuk memanfaatkan peluang dan kelebihan yang dimiliki PT Mega Finance
5
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengts) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Keputusan strategis perusahaan perlu pertimbangan faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal yang mencakup peluang dan ancaman. Oleh karena itu perlu adanya pertimbanganpertimbangan penting untuk analisis SWOT. Dalam mengidentifikasi berbagai masalah yang timbul dalam perusahaan, maka sangat diperlukan penelitian yang sangat cermat sehingga mampu menemukan strategi yang sangat cepat dan tepat dalam mengatasi masalah yang timbul dalam perusahaan. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan antara lain : 1. Kekuatan (Strenght) Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan oleh perusahaan tersebut seperti halnya keunggulan dalam produk yang dapat diandalkan, memiliki keterampilan dan berbeda dengan produk lain. sehingga dapat membuat lebih kuat dari para pesaingnya. Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan terdapat pada sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor-faktor lain. 2. Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan dalam hal sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu keterampilan atau kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja organisasi. Keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek dapat merupakan sumber kelemahan.
6
3. Peluang (opportunity) Peluang adalah berbagai hal dan situasi yang menguntungkan bagi suatu perusahaan, serta kecenderungan-kecenderungan yang merupakan salah satu sumber peluang. 4. Ancaman (Threats) Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan dalam perusahaan jika tidak diatasi maka akan menjadi hambatan bagi perusahaan yang bersangkutan baik masa sekarang maupun yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan tekhnologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Jika dapat dikatakan bahwa analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:
Gambar 2.1 Diagram Matrik SWOT 7
IFAS (internal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor internal dalam kerangka strength and weakness. Sedangkan EFAS (eksternal strategic factory analysis summary) dengan kata lain faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan disusun untuk merumuskan faktor-faktor eksternal dalam kerangka opportunities and threaths. Menurut Freddy Rangkuti (1997, p19), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumusakan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkanlogika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal.
Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT Sumber: Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis
Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth oriented strategy).
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterakan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangkapanjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).
Kuadran III : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus perusahaan ini 8
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Menurut Ferrel dan Harline (2005, p43) fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk
mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis SWOT menurut Ferrel dan Harline (2005, p126): 1) Potensial Kekuatan Internal
Kepemilikan sumberdaya keuangan
Kepemilikan nama yang sudah dikenal
Peringkat 1 dalam jenis industrinya
Skala ekonomi
Properti Teknologi
Proses yang paten
Harga yang lebih murah (bahan mentah atau proses)
Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image.
Superior talenta manajemen
Kemampuan pemasaran yang lebih baik
Kualitas produk yang superior
Aliansi dengan perusahaan lain.
Kemampuan distribusi yang baik
Karyawan yang berkomitmen
2) Potensial Kelemahan Internal
Kurangnya pengaturan strategi
Terbatasnya sumberdaya finansial
Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi 9
Sempitnya garis produk
Terbatasnya distribusi
Mahalnya Biaya (Bahan Mentah atau Proses)
Teknologi yang ketinggalan jaman.
Problem proses operasi internal
Imej pasar yang lemah
Kemampuan pemasaran yang kurang baik
Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain
Karyawan yang tidak terlatih
3) Potensial Peluang Eksternal
Pertumbuhan pasar yang terus meningkat
Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri
Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah
Terbukanya pemasaran luar negri
Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing
Ditemukannya produk baru
Perubahan Peraturan pemerintah
Teknologi baru
Ekonomi yang meningkat
Pergantian demografi
Perusahaan lain yang mencari aliansi
Penolakan akan subtisusi produk
Perubahan metode distribusi
4) Potensial Ancaman Eksternal
Masuknya kompetitor asing
Pengenalan produk subtitusi baru
Daur hidup produk pada saat penolakan
Perubahan kebutuhan dan keiinginan konsumen
Kepercayaan Konsumen yang berkurang
Perusahaan pesaing mengadopsi strategi baru
Peningkatan peraturan pemerintah
Ekonomi yang mengalami penurunan 10
Teknologi baru
Perubahan demografi
Hambatan perdagangan asing
Lemahnya kinerja perusahaan aliansi
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Perencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi atau popular disebut Analisis SWOT. 2.2 Sejarah PT.Mega Finance.
PT Mega Finance merupakan bagian dari Para Group PT Bank Mega Tbk. Kantor pusat PT Mega Finance berlokasi di Gedung Para Finance, Jln.Wijaya I No. 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Awal berdiri pada tahun 1995 dengan nama Para Finance dan bernaung di bawah PT Bank Mega Tbk. Awalnya Para Finance lebih banyak bergerak di bidang leasing (sewa guna usaha), factoring (anjak piutang), consumer finance (pembiayaan konsumen) dengan sasarannya adalah konsumen korporasi dan jenis kendaraan roda empat (mobil). Pada Oktober 2000 Para Finance mengalihkan fokusnya ke bidang consumer finance dengan sasarannya adalah konsumen individu dan organisasi serta jenis produk kendaraan roda dua (motor) yang khusus diproduksi Jepang dan Italia, yaitu Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki dan Vespa. Pada Juni 2010, Chairul Tanjung (Chairman) mengeluarkan kebijakan untuk mengganti nama Para Finance menjadi Mega Finance. Hal ini dilakukan untuk membedakan divisi bidang usaha Para Group. "Jadi yang bergerak di sektor keuangan Para Group namanya akan menjadi Mega semua. Seperti Bank Mega, Mega Life (asuransi), dan Mega Finance (pembiayaan kendaraan).”
11
2.3. Visi dan Misi Visi PT Mega Finance Visi PT Mega Finance adalah menjadi perusahaan pembiayaan nomor 1 di Indonesia pada tahun 2015 berdasarkan total aset dan tingkat keuntungan. Misi PT. Mega Finance 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan kendaraan bermotor dengan kualitas terbaik. 2. Menjadi mitra usaha masyarakat otomotif yang terpercaya dengan membangun hubungan bisnis jangka panjang yang saling menguntungkan. 3. Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri bagi karyawan yang memiliki dedikasi, motivasi dan kualitas tinggi.
2.4. Nilai-Nilai PT Mega Finance Nilai-nilai yang diterapkan oleh PT. Mega Finance, terdiri dari: 1. Dipercaya a. Berpikir, berkata, dan bertindak benar. b. Terbuka terhadap kritik dan saran. c. Memegang Amanah. 2. Bertanggungjawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri. a. Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. b. Patuh pada kebijakan dan peraturan yang berlaku. c. Berani mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi. 3. Disiplin, memiliki kebanggaan dan disiplin profesional yang tinggi. a. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai. b. Berpikir dan bertindak berdasarkan standar dan etika profesi. c. Konsisten pada koridor yang telah ditetapkan. 4. Kerjasama, mampu bekerjasama untuk mewujudkan kinerja team terbaik. a. Memanfaatkan keragaman sebagai sumber kekuatan team. b. Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kekuatan team. c. Berpikir dan bertindak menang-menang. 5. Menjadi yang terbaik, dalam segala hal yang dikerjakan. a. Mengacu kepada perusahaan /organisasi / praktek bisnis terbaik. b. Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan. 12
c. Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.
2.5. Komitmen Integritas PT Mega Finance PT. Mega Finance menerapkan 5 komitmen integritas dalam kegiatan sehari-hari, yaitu: 1. Berjuang dengan segala daya upaya untuk mencapai target yang ditetapkan serta menjadi teladan di lingkungannya. 2. Fokus menjalankan dan mengembangkan kegiatan bisnis Para Finance agar tetap tumbuh secara berkesinambungan dengan kualitas yang baik. 3. Tidak melakukan penyimpangan atau pelanggaran yang merugikan perusahaan baik finansial maupun non-finansial. 4. Segera melaporkan jika ada indikasi atau terjadi penyimpangan atau
pelanggaran terutama
yang akan atau telah mengakibatkan kerugian finansial. 5. Mematuhi kebijakan, peraturan, prosedur kerja perusahaan serta menjalankan tata kelola perusahaan yang sehat dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perusahaan.
2.6. Struktur Organisasi PT Mega Finance Struktur organisasi merupakan rumusan dari visi,misi dan perencanaan,sedangkan job description merupakan unit dasar dari struktur organisasi yang membangun organisasi. Fungsi dari job description adalah untuk memudahkan pemangku jabatan mengetahui konfigurasi penugasannya di dalam struktur. PT Mega Finance dipimpin oleh seorang presiden direktur yang dibantu oleh sekretaris unit dan membawahi komite Human Resource (HR) yang dibantu oleh Human Resource Management (HRM) Division,budget committee yang dibantu oleh komite audit (SKAI),Marketing Director,IT & Finance Director dan Operation Director. Dalam kegiatan operasional sehari-hari presiden direktur menerima laporan kerja dari masing-masing direktur untuk mengetahui keadaan perusahaan, baik dari segi keuntungan,operasional,pemasaran dan penjualan serta pengembangan bisnis. Adapun struktur organisasi PT Mega Finance dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu struktur organisasi pusat dan cabang.
13
2.7. Sturktur Organisasi Cabang Job Description 1. Presiden Director a.
Melakukan perencanaan perihal program kerja, kebijakan,anggaran (AD dan ART) secara berkesinambungan untuk menjaga relevansi kinerja perusahaan terhadap perkembangan zaman.
b. Menetapkan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. c.
Mengarahkan management untuk mencapai visi,misi dan tujuan perusahaan.
d. Bertanggung jawab kepada Komisaris atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan. 2. Corporate Secretary Unit Head a. b.
Mengkoordinasikan rapat dan membuat notulen rapat direksi dan komisaris Memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pihak luar yang berkepentingan serta menjamin tersedianya akses informasi sesuai dengan kebutuhannya.
c.
Mengkomunikasikan kondisi umum dan kinerja perusahaan kepada pihak yang berkepentingan dalam perusahaan.
d.
Membuat laporan informasi yang transparan dan professional secara tepat waktu kepada pihak terkait sesuai dengan wewenang dan peraturan perusahaan.
3. Director a.
Membantu Presiden Direktur untuk mencapai visi,misi dan tujuan perusahaan berdasarkan fungsi divisi masing-masing.
b.
Direktur bertugas mengkordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang berada di divisi mereka.
c.
Melaksanakan tugas yang diberikan oleh presiden direktur yang terkait dengan masingmasing divisi.
d.
Memberi laporan kepada Presiden Direktur mengenai divisi masing-masing sesuai dengan proses bisnis perusahaan yang sedang berjalan.
4. Human Resource Management Div. Head a.
Bertanggung jawab atas semua kegiatan terkait dengan human resource.
b. Memberikan usulan terkait dengan recruitment, mutation, rotation, dan retirement karyawan. c.
Memberikan motivasi dan mengevalusai kinerja karyawan, sebagai tolak ukur kompetensi karyawan untuk mencapai strategi perusahaan.
d. Membuat strategi kebijakan pengelolaan SDM berdasarkan rencana dan misi perusahaan. 14
5. GM.Marketing. a.
Merumuskan segmen, target dan position terhadap produk dan jasa perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
b. Memberikan arahan tentang market development. c.
Bertanggung jawab untuk mengelola pengembangan sistem dan strategi pemasaran.
6. Branch and Opertation Div. Head a.
Membuat strategi dan target untuk kegiatan branch operational yang akan dilakukan oleh perusahaan.
b. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan branch operational guna mencapai tujuan strategis perusahaan. c.
Bertanggung jawab atas jalannya branch operational perusahaan dan melaporkannya kepada Director.
7. Area Manager a.
Membuat strategi dan target untuk kegiatan operasional masing-masing area perusahaan.
b. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional masing-masing area guna mencapai tujuan strategis perusahaan. c. Bertanggung jawab atas jalannya operasional masing-masing area perusahaan
dan
melaporkannya kepada Director 8. Admin & Finance Div.Head a. Managerial account dan pembayaran biaya perusahaan. b. Menetapkan auditor eksternal dan internal untuk pelaksanaan audit laporan keuangan. c. Melakukan managerial staff untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam bidang keuangan dan akuntansi. d. Merencanakan penggunaan dana finansial perusahaan secara efektif dan efisien dan bertanggung jawab atas pelaporan kepada Director. e. Memonior pemasukan dan pengeluaran perusahaan termasuk pembayaran pajak agar sesuai dengan tujuan dan strategi yang diterapkan. 9. Holding Asset & GA Div. Head a. Menentukan strategi,kebijakan dan program yang akan diterapkan di divisi
holding Asset &
GA b. Memonitor kegiatan perkembangan dan pemeliharaan asset perusahaan agar berfungsi dengan baik dan sesuai dengan strategi yang diterapkan. c.
Mengatur dan memonitor kegiatan legal dan HAM perusahaan. 15
d. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang
terkait dengan Holding Asset
& GA kepada Director. 10. IT (Information Technology) Div. Head a. Menentukan strategi, sistem, kebijakan dan program yang akan diterapkan di divisi IT. b.
Mengatur support/service terhadap penggunaan sistem komputer agar berjalan dengan baik.
c. Mengatur pemeliharaan terhadap infrastruktur IT (software ataupun hardware). d. Mengatur pengembangan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis proses yang ingin diterapkan dengan SI\TI. e. Mengatur pemeliharaan data perusahaan. f. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait dengan IT.
Job Specification 1. President director: -Background of Education : Min S1 Manajemen -Skill : Mampu memimpin,jujur,dapat berorganisasi,dapat mengambil keputusan,bertanggung jawab dan dapat berorganisasi serta bekerja kelompok,menguasai bahasa inggris,dapat membedakan antara kepentingan pribadi dan pekerjaan -Gender
: diutamakan Laki-laki
-Age
: Max 45 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai manajer 2. Corporate Secretary Unit Head -Background of Education : Min S1 Administrasi Perkantoran -Skill : Menguasai bahasa inggris dan bahasa asing lain min1,dapat mengelola waktu dengan baik,tanggap,jujur,cerdas,memiliki kepribadian yang baik dan dapat membuat surat-menyurat -Gender
: Diutamakan perempuan
-Age
: Min 24 tahun,max 35 tahun
-Experience : Min 1 tahun bekerja sebagai sekretaris 3. Director -Background of Education : Min S1 Manajemen -Skill
:Mampu
memimpin,bekerja
keras,jujur,dapat
berorganisasi,dapat
mengambil
keputusan,bertanggung jawab dan dapat berorganisasi serta bekerja kelompok,menguasai bahasa inggris -Gender : Di utamakan Laki-laki 16
-Age
: Max 40 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai manajer
4. Human Resource Management Div. Head -Background of Education : Min S1 semua jurusan -Skill : Bisa melihat kemampuan yang dimiliki oleh calon pegawai,dapat mendelegasikan tugas,dapat memimpin,bekerja keras,bertanggung jawab,menguasai bahasa inggris,jujur dan memiliki semangat kerja dan dedikasi yang tinggi -Gender
: Laki-laki/perempuan
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai supervisor HRD 5. Marketing GM -Background of Education : Min S1 Manajemen -Skill : Menguasai bahasa inggris,pandai berkomunikasi dan mempengaruhi orang,dapat melayani client,jujur,berdedikasi tinggi,mampu membuat strategi pemasaran yang tepat dan membaca peluang dengan baik -Gender
: Laki-laki/perempuan
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai supervisor marketing 6. Branch dan Operation Div. Head -Background of Education : Min S1 Manajemen/Teknik -Skill : Dapat bekerja dalam tim,mampu memimpin,dapat membuat strategi operasional yang baik dan tepat guna,jujur,dapat mendelegasikan pekerjaan,dapat mengevaluasi pekerjaan bawahan dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan bertanggung jawab -Gender
: Laki-laki
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 2 tahun menjabat sebagai supervisor bagian operator
7. Area Manager -Background of Education : Min S1 Manajemen
17
-Skill : Mampu memimpin,dapat melihat segmen dan membuat strategi mencapai tujuan,jujur,dapat berorganisasi,dapat mengambil keputusan,bertanggung jawab dan dapat berorganisasi serta bekerja kelompok,menguasai bahasa inggris -Gender
: Laki-laki/perempuan
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai manajer 8. Admin & Finance Div. Head -Background of Education : Min S1 Akuntansi -Skill : Mampu berbahasa inggris,teliti,tekun,dapat memimpin,menguasai akuntansi dan proses pelaporan
keuangan
perusahaan,dapat
mengawasi
dan
mengaudit
pekerjaan
bawahan,jujur,bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi -Gender
: Laki-laki/Perempuan
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai akuntan 9. Holding Asset & GA Div. Head -Background of Education : Min S1 Manajemen -Skill : Mampu memimpin,dapat mengembangkan dan memanfaatkan aset perusahaan seoptimal mingkin,jujur,dapat berorganisasi,dapat mengambil keputusan,bertanggung jawab dan dapat berorganisasi serta bekerja kelompok,menguasai bahasa inggris -Gender
: Laki-laki
-Age
: Max 35 tahun
-Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai manajer
10. IT (Information Technology) Div. Head -Background of Education : Min S1 Teknik Informatika -Skill : Menguasai dunia IT,menguasai bahasa inggris,cerdas,jujur,berdedikasi yang tinggi dapat menangani error program dengan cepat,bertanggung jawab, dan mampu mendelegasikan tugas dan pekerjaan kepada bawahan. - Gender
: Laki-laki
- Age
: Max 30 tahun
- Experience : Min 3 tahun menjabat sebagai analis system
18
2.8. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari PT Mega Finance. Setelah mengetahui struktur dan bagan organisasi PT Bank Mega maka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji factor internal mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi peluang PT Mega Finance. a.
Strength(Kekuatan) Strength merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain :
1.
Nama baik PT. Mega Finance dibidang pembiayaan kredit. Bagi kebanyakan masyarakat nama baik suatu instansi/lembaga adalah suatu nilai plus. Dengan nama baik yang dimiliki oleh PT Mega Finance banyak masyarakat dan pemasok maupun investor yang ingin bekerjasama karena mereka merasa aman dan percaya akan dana yang ditanamkannya. Banyak calon pelanggan yang mempertimbangkan nama baik suatu lembaga sebagai prioritas pertama karena perusahaan yang memiliki nama baik dinilai dapat menjamin dana yang telah dibayarkannya dan manajemen perusahaannya pun dinilai baik.
2. Termasuk dalam group yang besar yaitu Para Group. PT Mega Finance merupakan salah satu anggota dari para group yang besar. Para group ini terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang cukup terkenal dan maju baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan bergabung dengan group besar yaitu Para Group PT Mega Finance dapat banyak kemudahan dan bantuan yang diberikan oleh para anggota dari Para Group . 3. Memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat. PT Mega Finance memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat karena berada di bawah Bank Mega. Bank Mega merupakan salah satu bank yang cukup besar dan mempunyai nama baik di Indonesia. Sehingga PT Mega Finance mendapat jaminan modal apabila kekurangan modal dan memiliki cukup dana. Kemungkinan PT Mega Finance kekurangan sumber dana sangat kecil hal ini menjadi faktor pendukung bagi calon pemasok/dealer untuk bekerjasama dengan PT Mega Finance. 4. Memiliki banyak cabang diantara kepulauan Indonesia.
19
PT Mega Finance telah memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia sehingga memiliki banyak pelanggan dan sudah cukup terkenal. Dengan tersebarnya cabang di kepulauan Indonesia maka tingkat kepercayaan masyarakatpun semakin tinggi. 5. Memiliki hubungan yang baik dengan dealer seperti memiliki jadwal kunjungan ke dealer dan memberikan reward kepada dealer yang dapat mencapai target sesuai ketentuan PT.Mega Finance. Dengan adanya program kunjungan rutin dan pemberian reward kepada dealer yang mencapai target menyebabkan para dealer berlomba-lomba untuk memenuhi target dan manajemen masing-masing dealerpun menjadi semakin baik. 6. Memiliki infrastruktur akses yang menjangkau semua cabang dan rekan bisnis, serta terkonesi dengan baik. PT Mega Finance dapat menjangkau semua cabang,rekan bisnis dan terkoneksi dengan baik karena didukung oleh infrastruktur yang memadai dan modern. Infrastruktur yang lengkap memudahkan PT Mega Finance untuk memperluas koneksi dan menambah rekan bisnis sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik dan pesat. 7. Memiliki SDM yang cukup, profesional, terampil dan teruji. SDM merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi untuk memajukan dan mencapai semua target usaha yang telah direncanakan. SDM yang handal akan memberikan kontribusi yang tinggi bagi kemajuan usahanya karena dapat memberikan strategi,rencana dan mengelola usahanya secara maksimal demi mencapai tujuan organisasi maupun tujuan masing-masing SDM.
b.
Weakness (Kelemahan) Weakness merupakan kelemahan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain: 1. Sumber dana masih berasal dari satu sumber (Bank Mega) Dengan sumber dana yang hanya berasal dari satu sumber maka akses untuk mendapatkan dana yang besar agak sulit. 2. Pemanfaatan teknologi sebagai sarana promosi dan menjaga hubungan dengan pelanggan belum optimal. Promosi yang dilakukan oleh PT Mega Finance belum cukup baik hal ini dinilai dari hasil yang diperoleh,terutama dinilai dari omzet yang didapatkan dan jumlah pelanggan yang memjadi member dari PT Mega Finance 3. Pengolahan report masih dilakukan secara manual. 20
Penyusunan laporan masing-masing cabang masih dilakukan secara manualhal ini meyebabkan
kegiatan
kontroling
agak
susah
dilakukan.
Tingkat
kesalahan
dan
ketidakakuratan data cukup tinggi. 4. Penyebaran informasi SOP kepada karyawan yang belum optimal. Banyak dari karyawan PT Mega Finance baik cabang maupun pusat yang masih rendah tingkat kemauannya untuk membayar dan mengetahui tata cara membuat dan menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh karyawan. Disamping itu juga karena informasi SOP yang belum optimal penyebarannya kepada karyawan.
c.
Opportunity (Peluang) Peluang yang dimiliki oleh PT Mega Finance dalam menjalankan bisnisnya antara lain:
1. Minat masyarakat terhadap layanan perkreditan cukup besar. Masyarakat lebih menyukai membeli sesuatu dengan cara kredit. Sistem kredit dinilai lebih ringan daripada membeli secara kontan. Walaupun pada kenyataannya justru lebih tinggi karena adanya biaya tambahan yaitu bunga. 2. Stabilitas perekonomian di Indonesia dan tumbuhnya daya beli masyarakat. Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin baik menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat ikut mningkat. 2. Meningkatnya para dealer sepeda motor di wilayah Indonesia. Menjamurnya dealer-dealer sepeda motor di wilayah Indonesia menyebabkan mudahnya untuk mencari rekan kerja yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Dengan meningkatnya para dealer juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sepeda motor apalagi didukung dengan prosedur dan cara yang mudah. 3. Perkembangan teknologi yang mendukung proses bisnis perusahaan yang cepat. Perkembangan teknologi memberikan dampat yang sangat besar dalam segala bidang terutama bidang bisnis dan usaha. Kegiatan promosi dan pengembangan produk menjadi lebih mudah. Selain itu juga memberikan informasi yang cepat dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan cepat dan merupakan informasi yang up to date. 4. Kerjasama dengan pihak eskternal (contoh : kantor POS) untuk melakukan pembayaran. 21
Dengan menjalin kerjasama dengan lembaga public menyebabkan proses pembayaran pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini sangat memudahkan pelanggan dalam membayar angsuran ataupun biaya-biaya yang lain.
5. Captive market yang besar di group sendiri. Captive market merupakan strategi penjualan atau bisnis yang bagus dan berbeda dari yang lain karena menciptakan strategi yang belum dilakukan oleh pihak-pihak lain.
d.
Threat (Ancaman) Ancaman yang dihadapi oleh PT Mega Finance antara lain:
a.
Munculnya produk/jasa pengganti. Munculnya produk/jasa pengganti maksudnya munculnya jenis pembiayaan selain menggunakan metode yang ditawarkan oleh PT Mega Finance seperti produk yang ditawarkan oleh yang berbasis syariah. Perhatian juga perlu ditujukan kepada consumer finance yang berbasis syariah karena terdapat perbedaan dalam menjalankan bidang bisnis. Perbedaan tersebut dapat mengalihkan perhatian pelanggan untuk lebih memilih jasa syariah daripada PT Mega Finance. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan dealer dan pemasok. Sehingga para dealer akan lebih mengutamakan jasa PT Mega Finance daripada jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain yang berbeda ataupun sama dengan PT Mega Finance. b. Munculnya pesaing baru di industri consumer finance, dan perusahaan sejenis yang lebih mapan. Salah satu faktor ancaman perusahaan dari lingkungan eksternal adalah pesaing baru karena dapat menciptakan meningkatnya persaingan dalam bidang bisnis yang sama. Pesaing baru merupakan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang industry yang sama dengan PT Mega Finance yaitu jasa pembiayaan. Pesaing baru dapat juga berupa perusahaan lama yang mengalihkan atau mengembangkan bisnis mereka ke bidang industry yang sama,contohnya Batavia Finance. Batavia Finance awalnya memfokuskan jasa pembiayaan mereka pada penjualan mobil. Oleh sebab sukses yang diraih dibidang tersebut,mereka telah mengembangkan bidang bisnisnya ke jasa pembiayaan sepeda motor.
22
c. Adanya krisis yang dapat mempengaruhi tingkat ekonomi masyarakat dan pertumbuhan dealer. Adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di belahan dunia termasuk Negara Indonesia memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya melambung tinggi. Banyak pengusaha-pengusaha yang gulung tikar karena tak mampu bersaing dan kekurangan modal. Oleh karena itu pertumbuhan dealer-dealerpun tidak begitu bagus ditambah dengan tingkat pendapatan masyarakat yang kecil. Sehingga banyak masyarakat yang kurang mementingkan untuk membeli sepeda motor. d. Kondisi tempat tinggal pelanggan yang dapat berpindah-pindah terutama di kotakota besar yang bisa menyebabkan kemungkinan pelanggan tidak meneruskan pembayaran kredit sepeda motor. Perpindahan tempat tinggal pelanggan menyebabkan kredit macet. Hal ini banyak terjadi karena jarak yang terlalu jauh walaupun ada sistem online tetapi rata-rata mereka males untuk membayar dan beranggapan bahwa perusahaan tak akan menagih. Hal ini membuat tingkat pendapatan menurun bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan. e. Wacana pemerintah DKI Jakarta untuk mengurangi pengunaan sepeda motor. Adanya wacana yang dikeluarkan oleh pemerintah DKI Jakarta menyebabkan banyak masyarakat berpikir ulang untuk memiliki sepeda motor. Kegiatan mengurangi penggunaan sepeda motor dari sisi lain sangat bagus karena dapat mengurangi kemacetan tetapi bagi produsen dan bagi perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan hal ini dapat mengurangi omzet dan target yang biasanya dapat dicapai.
23
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan PT Mega Finance merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang melayani masyarakat baik perorangan maupun kelompok dalam hal pembiayaan sepeda motor dan otomotif. PT Mega Finance dalam melaksanakan manajemen perusahaan mengutamakan nilai-nilai perusahaan sehingga kegiatan organisasinya dapat terkontrol dengan baik serta langkah-langkah yang diambil dalam mencapai tujuanpun jelas. Melalui analisis SWOT diperoleh bahwa PT. Mega Finance berada pada kuadran 1 yaitu perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
3.2.Saran. 1.Mencari sumber dana yang lebih beragam sumbernya,supaya lebih mudah untuk mengembangkan bidang usahanya. 2.Lebih meningkatkan lagi tingkat “Brand Awarness” kepada seluruh lapisan masyarakat. 3.Lebih mengoptimalkan pemakaian Teknologi informasi,khususnya untuk pembuatan laporan-laporan serta informasi kepada masyarakat. 4.Lebih mengoptimalkan komunikasi diantara para karyawan dan pimpinan perusahaan.
24
DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2011. Strategic Management – Concepts and Cases, 13th Edition. USA: Prentice Hall. Freddy, Rangkuti. 1997. Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Utama. Kotler, Philip. 2008. Marketing Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rowe, Allan J. 1993. Strategic management: a methodological approach. USA: Addison-Wesley. Sodik,Ikhsan. 2011. Analisis SWOT Untuk Merumuskan Strategi Pengembangan Komoditas Karet. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tjiptono,Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi Tiga. Yogyakarta: BPFE. Triton,PB. 2008. Marketing Strategi Meningkatkan Bangsa Pasar dan Daya Saing. Yogyakarta: Yudhistira. http://manajemenstrategis.wordpress.com. Manajemen Strategis.
25