Title Model-model proses untuk Software Engineering Author Rio Yunanto, S.Kom., M.T. Details Dari sekian banyak model-model proses yang digunakan dalam teknik rekayasa perangkat lunak, mana model proses yang paling banyak atau paling cocok digunakan oleh para profesional pada beberapa tahun terakhir ini...??? Sebutkan! Dan mengapa? [emo:6] *Note: setiap mahasiswa wajib memberi jawaban/pendapat secara pribadi, dan diperbolehkan mengomentari jawaban/pendapat temannya. Modified Wed, 13 Oct 2010 01:36:13 GMT Author Comment Ridwan Setiawan Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Ass.wr.wb [justify]Menurut saya [emo:9] model proses yang paling banyak atau paling cocok digunakan oleh para profesional pada beberapa tahun terakhir ini adalah [b]model sekuensial[/b] [emo:6] yang sering disebut juga model air terjun (waterfall) [emo:1] , karena model ini mengambil dari tahap / kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda sampai tahap pengujian.[/justify] [emo:14] [emo:14] [emo:14] :: stuju dengantahapan dasar.., [emo:2] hanya saja, dengan model ini kan prosesnya jadi tradisional(waktu lama, biaya besar)..., gmn..?? Author Comment Rindi Jumantari Budiman Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya model spiral karena Pendekatan dengan model ini sangat baik digunakan untuk pengembangan sistem software dengan skala besar. Karena progres perkembangan dari SE dapat dipantau oleh kedua belah pihak baik developer maupun user / customer, sehingga mereka dapat mengerti dengan baik mengenai software ini begitu juga dengan resiko yang mungkin didapat pada setiap aktivitas yang dilakukan. Selain dari kombinasi 2 buah model yaitu waterfall dan prototyping, kelebihan dari software ini ada pada analisis resiko yang dilakukan, sehingga resiko tersebut dapat direduksi sebelum menjadi suatu masalah besar yang dapat menghambat SE. Model ini membutuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya resiko yang lebih besar. Sebenarnya dengan menggunakan prototype juga bisa menghindari terjadinya resiko yang muncul, tetapi kelebihan dari model ini yaitu dilakukannya proses prototyping untuk setiap tahap dari evolusi produk secara kontinu. Model ini melakukan tahap2 yang sudah sangat baik didefinisikan pada model waterfall dan ditambah dengan iterasi yang menyebabkan model ini lebih realistis untuk merefleksikan dunia nyata. Hal-hal itulah yang menjadi kelebihan menggunakan spiral model. Author Comment Rindi Jumantari Budiman Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya model spiral karena Pendekatan dengan model ini sangat baik digunakan untuk pengembangan sistem software
Indonesian Computer University's Scholars Repository
dengan skala besar. Karena progres perkembangan dari SE dapat dipantau oleh kedua belah pihak baik developer maupun user / customer, sehingga mereka dapat mengerti dengan baik mengenai software ini begitu juga dengan resiko yang mungkin didapat pada setiap aktivitas yang dilakukan. Selain dari kombinasi 2 buah model yaitu waterfall dan prototyping, kelebihan dari software ini ada pada analisis resiko yang dilakukan, sehingga resiko tersebut dapat direduksi sebelum menjadi suatu masalah besar yang dapat menghambat SE. Model ini membutuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya resiko yang lebih besar. Sebenarnya dengan menggunakan prototype juga bisa menghindari terjadinya resiko yang muncul, tetapi kelebihan dari model ini yaitu dilakukannya proses prototyping untuk setiap tahap dari evolusi produk secara kontinu. Model ini melakukan tahap2 yang sudah sangat baik didefinisikan pada model waterfall dan ditambah dengan iterasi yang menyebabkan model ini lebih realistis untuk merefleksikan dunia nyata. Hal-hal itulah yang menjadi kelebihan menggunakan spiral model. Author Comment Rizka Ramadhiani Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Beberapa jenis model proses yang digunakan untuk teknik rekayasa perangkat lunak, adalah : *Model Sekuensial Linier *Model Prototipe *Model RAD *Model Inkremental *Model Spiral *Model Asembli Komponen *Model Pengembangan Kongruen *Model Metode Formal *Model Teknik Generasi ke empat Menuru saya model proses yang cocok untuk digunakan oleh para ahli adalah model Sekuensial Linier. Karena, model proses ini terdapat implementasi dan pengujian unit dalam perancangan perangkat lunaknya. Serta pelayanan,batasan, dan tujuan sistem ditentukan dengan cara berkonsultasi dengan pengguna sistem. Dan pemeliharaan sistem mencakup koreksi dan berbagai kesalahan yang pada tahapan sebelumnya tidak ditemukan, sehingga dapat diperbaiki. [emo:9] Author Comment Dewi Permayanti Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Mungkin yg lebih banyak di gunakan oleh para profesional pada beberapa tahun terakhir ini yaitu model sekuensial yg sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall). Karena model ini jelas tahapan-tahapannya mulai dari dasar spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dan mempresentaikannya sebagai persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi dan pengujiannya.. Batasan dan tujuan sistemnya juga ditentukan melalui konsultasi langsung dengan user sistem.. [emo:9] Author Comment renna marzaina sya'diani Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [emo:9] menurut saya, model spiral, mengapa?karena, model spiral merupakan salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan bisa juga dikembangkan dengan model waterfall. Tahap desain umumnya digunakan pada model Waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah suatu model software dibuat prototype dan ditunjukkan ke user untuk mendapatkan umpan balik. Jika prototypenya sudah sesuai dengan keinginan user, maka proses SE dilanjutkan dengan membuat, menambah, dan memperbaiki kekurangan dari prototype tadi.spiral model mempunyai beberapa aktivitas diantaranya yaitu:Customer communication (komunikasi pelanggan), Planning (rencana), Analysis risk (analisis resiko), Engineering (rekayasa),
Indonesian Computer University's Scholars Repository
Construction & Release (kontruksi dan realisis), dan Customer evaluation (evaluasi pelanggan). didalam spiral model terdapat juga 2kombinasi antara desain dan prototyping, serta top-down dan bottom-up, yang juga dapat diaplikasikan pada model waterfall dan prototype, maka spiral model ini dapat dikatakan sebagai model proses hasil kombinasi dari kedua model tersebut. Oleh karena itu, model ini biasanya dipakai untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks. [emo:1] Author Comment Lefriyadi Syah Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut pendapat saya, model yang paling sering dipakai adalah [b]model waterfall[/b]. sebab model ini dapat digunakan untuk suatu proyek yang besar sekali pun. model yang tidak terlalu "ribet" dalam penerapannya dan termasuk model klasi, meskipun demikian, model ini bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Author Comment NEVI RAHMAWATI Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Menurut analisa saya dari beberapa model perangkat lunak yang lebih cocok digunaka oleh para profesional adalah model proses RAD(Rapid Aplication Development , disebabkan Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi― dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “[b][i]system fungsional yang utuh[/i][/b]― dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira dalam waktu 60 – 90 hari). [emo:1] itu juga klo bener pak [emo:1] Author Comment Tiurma Panjaitan Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya [emo:9] model yang sering dan kebanyakkan dipakai oleh beberapa orang d tahun terakhir ini adalah the waterfall model / sekuensial linear ,, [emo:2] kenapa , karena merupakan model utama dari model model rekayasa perangkat lunak dan cukup dikenal. ada 5 tahapan dalam model rekayasa perangkat lunak ini : 1.tahap investigasi kebutuhan 2.tahap analisis 3.tahap desain 4.tahap implementasi 5.tahap perawatan tp yang membuat saya lebih memilih the waterfall mode ini adalah karena tahapan yang dilakukan cukup jelas dan sebelum memulai membuat perangkat lunak model ini menginvestigasi dulu kebutuhan yang akhirnya dapat ditentukan layak atau tidaknya informasi yang akan di kembangkan . Author Comment sany selvyantie Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya model yang cocok digunakan ialah model sekuensial atau sering juga disebut dengan siklus kehidupan atau model air terjun ( waterfall),karena mengambil kegiatan-kegiatan dasar seperti spesifikasi,pengembangan,validasi dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan,perancangan perangkat llunak,impelentasi,dan pengujian. [emo:9]dan program individual diintegrasikan dan diuji sebagai
Indonesian Computer University's Scholars Repository
sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem dapat dipenuhi. walau pun ada beberapa masalah atau kekurangan dari model sekuensial,tetapi secara keseluruhan yang saya baca bahwa model sekuensial itu cocok untuk digunakan atau lebih baik digunakan oleh profesional.dan lebih mudah dipahami atau dimengrti. [emo:7] terimakasih [emo:7] Author Comment Amalia Siti Maulina Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Menurut saya Model sekuensial linier untuk software engineering yang disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun lebih baik digunakan oleh profesional [emo:9] . Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut: [emo:16] 1. Feasibility Kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti software, manusia, dan database. Rekayasa dan anaslisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta disain tingkat puncak. Rekayasa informasi mencakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. [emo:14] 2. Analisis kebutuhan Software Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khusunya pada software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan. [emo:10] 3. Desain Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain menterjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software. [emo:5] 4. Implementasi Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis. [emo:18] 5. Pengujian Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. [emo:7] [emo:3] [emo:2] [emo:1] Author Comment Nuraeni Sari Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [emo:30] menurut saya model yang cocok di gunakan adalah model sekuensial atau model waterfall (air terjun)karena model ini disebut juaga siklus hidup perangkat lunak. serta mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi , pengembangan , validasi dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbda seperti spesifikasi persyaratan , perancangan perangkat lunak , implementasi pengujian , dan seterus nya meskipun banyak memiliki kekurangn-kekurangan tapi model sekuensial ini lebih mudah dipahami. [emo:8] Author Comment Mely Sundary Yanti Comments
Indonesian Computer University's Scholars Repository
RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Menurut saya, Model Sekuensial Linier karena model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, dan berurutan dalam membangun software. Model sekuensial linier untuk software engineering ini disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (Waterfall). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial. Model sekuensial linier berisikan rangkaian proses yang disajikan secara terpisah yaitu, analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian, serta implementasi dan pemeliharaan. Setelah setiap proses dilakukan, proses tersebut ditutup dan pengembangan dilanjutkan pada proses berikutnya. Keuntungan dari proses ini adalah: 1. Proses menjadi teratur 2. Estimasi proses menjadi lebih baik. 3. Jadwal menjadi lebih menentu. Dari keuntungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model ini lebih sering digunakan oleh para profesional. Sekian dan Terima-kasih.. Author Comment Maria Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Menurut saya model yang sering digunakan dalam beberapa tahun terakhir ini [emo:9] Model RAD (Rapid Application Development)karena RAD adalah model proses pembangunan PL yang incremental. RAD juga menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat. RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah 60 sampai 90 hari. Author Comment herlina ratnasari Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Dari sekian banyak model-model proses yang digunakan dalam teknik rekayasa perangkat lunak, model yang cock dan banyak digunakan adalah [b]MODEL RAD berbasis Prototipe dan Prototipe sekali pakai(Throwaway Prototyping) [/b]karena model ini merupakan metodologi yang tepat untuk digunakan jika pada suatu saat kita dihadapkan pada kondisi ketidakjelasan kebutuhan pengguna, untuk proyek2 dengan jadwal waktu singkat yang membutuhkan kecepatan deliverables model ini sangat cocok dan juga metodologi ini banyak bergerak dari keputusan2 penting sehingga cocok diterapkan jika menager proyek mengenali dan memberikan tahapan yang mempunyai faktor resiko dan ekpentasi yang tinggi. [emo:1] makasih... [emo:1] Author Comment novalia Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [emo:5] [emo:9] **Kalau menurut saya Model yang sering digunakan adalah [emo:33] [emo:12] [emo:1] Model RAD (Rapid Application Development)adalah sebuah perangkat lunak linier pengembangan model proses sekuensial yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik ,[center][left][justify][justify][justify][/justify][/justify][/justify][/left][/center]mendefinisikan, dan cakupan proyek kendala, proses RAD memungkinkan tim pengembangan untuk membuat sistem berfungsi penuh dengan dalam periode waktu yang sangat singkat...!! Author Comment Acep Ahmad Syahid
Indonesian Computer University's Scholars Repository
Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [justify]menurut saya, model yg tepat untuk seorang yg profesional adalah model increment pressman karena model ini adalah suatu kombinasi dari element-element model waterlfall dengan sifat yg berulang/interasi. dari sifatnya yg selalu mengembangan setiap tahap secara berulang ini menghasilkan suatu hasil yg lebih lengkap dari sebelumnya hingga memenuhi kebutuhan si pengguna karena produk yg dihasilkan pada increment pertama bukan prototype melainkan yg sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. dan juga model ini mampu mengakomodasikan perubahan secara fleksibel.[/justify] [emo:1] Author Comment Mariska Ardhiyan Hadi Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Ass WR.Wb [emo:5] menurut saya, model yang cocok digunakan oleh para profesional adalah model sekuensial linear atau disebut juga model air terjun (waterfall), karena pada model ini Suatu tahap akan dilakukan setelah tahap sebelumnya selesai dan selanjutnya, sehingga prosesnya akan lebih rinci dan sempurna.. tahapan prosesnya, yaitu : -Requirement (pengumpulan kebutuhan), -Specification(tahap analisis), -Design(tahap perancangan), -Implementation(pengkodean), -Integration(pengujian), -Maintenance(perawatan produk),, [berputar terus, kembali ke proses selanjutnya]. pada model ini, Setiap tahap dikerjakan dengan lengkap dan jelas, sehingga proses dokumentasi yang dihasilkan akan sangat baik. [emo:2] Author Comment nuri nurjannah Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya ,, model yang cocok di gunakan untuk profesional adalah model sekuensial atau model waterfall (air terjun) karena meskipun memiliki beberapa kelemahan tapi model ini mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi , pengembangan , validasi dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbda seperti spesifikasi persyaratan , perancangan perangkat lunak , implementasi pengujian , dan seterus nya .. [emo:1] Author Comment BIRNA PERMATA AYU Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [justify][size:2] [emo:9]pengertian dari model dan proses : " Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Namun hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan delam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebu. [emo:6] mmm ... kalo menurut sayaa . model proses yang sering digunakan dalam teknik rekayasa perangkat lunak oleh proffesional pada tahun ini adalah : ? [emo:12] RAD -> Rapid Application Development Author Comment nofrida silaban Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya [emo:9] model proses yang Indonesian Computer University's Scholars Repository
sering digunakan itu model sekuensial linier,,karna model ini mengusulkan tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode.. model sekuensial linier itu juga disebut dengan model air terjun.... Author Comment Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [emo:9] Menurut saya model yang tepat adalah menggunakan model Wterfall karena dengan menggunakan model ini semuanya akan terbentuk seperti nyata dan lebih real. Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah: 1. Penentuan dan analisis dan spesifikasi 2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak 3. Implementasi dan Uji Coba Unit 4. Integrasi dan uji coba sistem 5. Operasi dan Pemeliharaan Dalam Model Waterfall ini mencerminkan kepraktisan enginering, [emo:1] Author Comment Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering [emo:9] Menurut artikel/sumber" mengenai proses dan model" proses untuk Software Engineering ada banyak tetapi saya mengasumsikan bahwa banyak para profesional yang menggunakan proses [b]Maintainability[/b][i][/i] yang artinya proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan software yang lebih baik lagi dari pada sebelumnya. [emo:5] Dan untuk model yang saat ini digunakan oleh para profesional menurut saya adalah [b]REUSE[/b][i][/i] -> yaitu Penggabungan sistem dengan menggunakan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali. karena model inilah yang dapat menjadikan software lebih baik lagi dari komponen sebelumnya, lebih akurat, lebih efisien. thanks. . [emo:14] Author Comment reni yulianti Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya model Software Engineering [emo:5] adalah disiplin ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip engineering agar mendapatkan software yang ekonomis yang dapat dipercaya dan bekerja lebih efisien pada mesin yang sebenarnya. Software engineering didefinisikan oleh Fritz Bauer sebagai: penerapan dan penggunaan prinsip-prinsip engineering yang baik dalam rangka menghasilkan software yang ekonomis, reliable, dan bekerja secara efisien pada komputer sungguhan. Sementara itu IEEE mendefinisikan software engineering sebagai: Aplikasi yang sistematis, tertata, mampu untuk dikembangkan, dioperasikan, dirawat dan diperbaiki, itulah sebuah aplikasi software engenering.dan mempelajarinya. Jadi, jikA Krisis software tidak dapat hilang dalam satu satu malam, di mana tidak ada suatu pendekatan yang baik dalam mengatasi krisis software, namun gabungan dari metode untuk semua fase dalam pengembangan siftware seperti peralatan yang lebih baik untuk mengautomatisasi metode-metode ini, tehnik yang lebih baik untuk mengontrol kualitas, dan filosofi untuk koordinasi kontrol, serta manajemen dipelajari dalam suatu disiplin ilmu yang kita sebut software engineering. Author Comment Eka JUfriani Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - [emo:1] menurut saya model sofware engineering [emo:9]adalah Ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan software yang baik dengan
Indonesian Computer University's Scholars Repository
pendekatan tehnik (Engineering ap¬proach.Dengan penerapan dan penggunaan prinsip-prinsip engineering yang baik dalam rangka menghasilkan software yang ekonomis, reliable, dan bekerja secara efisien pada komputer sungguhan. Software engineering is the establishment and use of sound engineering principles in order to obtain economically software that is reliable and works efficiently on real machines. [emo:5] [emo:23] [emo:4] [emo:5] model sofware yang baik untuk pembentukan software berkualitas tinggi., yaitu : 1. Metode, 2. Peralatan (tools), 3. Prosedur, seperti SPIRAL MODEL dan waterfall [emo:2] spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. [emo:6] waterfall adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Author Comment candriaty puji prabowo Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Prototype Paradigm Seringkali seorang customer sulit menentukan input yang lebih terinci, proses yang diinginkan dan output yang diharapkan. Tentu saja ini menyebabkan developer tidak yakin dengan efisiensi alogoritma yang di¬buatnya, sulit menyesuaikan sistem operasi, serta interaksi manusia dan mesin yang harus diambil. Dalam hal seperti ini, pendekatan prototype untuk software engineering merupakan langkah yang terbaik. Proto¬type sebenarnya adalah suatu proses yang memungkinkan developer membuat sebuah model software. Ada 2 bentuk dari model ini, yaitu : A.Paper Prototype Menggambarkan interaksi manusia dan mesin dalam sebuah bentuk yang memungkinkan user mengerti bagaimana interaksi itu terjadi. B.Working Prototype Adalah prototype yang mengimplementasikan beberapa bagian dari fungsi software yang diinginkan seperti pada pendekatan pengembangan software. Model ini dimulai dengan : •Pengumpulan kebutuhan developer dan customer •Menentukan semua tujuan software •Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diketahui Hasil dari pengumpulan kebutuhan diteruskan pada Quick Design. Quick Design ini memfokuskan pada representasi aspek-aspek software yang dapat dilihat oleh user, misalnya format input dan output, selanjutanya dari desain cepat diteruskan pada pembentukan prototype (langkah ke 3). Prototype ini dievaluasi oleh customer / user dan digunakan untuk memperbaiki kebutuhan-kebutuhan software. Proses iterasi terjadi agar prototype yang dihasilkan memenuhi kebutuhan customer, juga pada saat yang sama developer mengerti lebih baik tentang apa yang harus dikerjakan. Masalah yang dihadapi oleh prototyping paradigm ini adalah : •Customer hanya melihat pada apa yang dihasilkan oleh software, tidak peduli pada hal-hal yang berhubungan dengan kualitas software dan pemeliharaan jangka panjang. •Developer seringkali menyetujui apa yang diterangkan oleh customer agar prototype dapat dihasilkan dengan cepat. Akibatnya timbul pemilihan sistem operasi / bahasa pemrograman yang tidak tepat. Author Comment Yulia Nur Azizah Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya model yang cocok untuk seorang yang profesional adalah model Evolusioner. [emo:5] .karena untuk mengembangkan implementasi awal kepada user untuk dikomentari,dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh,,tidak ada kegiatan spesifikasi,pengembangan,dan validasi yang terpisah.kegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing2. serta model evolusioner lebih efektif dari pendekatan air terjun dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.. [emo:6] [emo:1] [emo:2]
Indonesian Computer University's Scholars Repository
Author Comment Natalia Maria Ximenes Soa Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - Menurut saya model yang sering digunakan oleh para profesional beberapa tahun terakhir ini adalah model sekunsial, karena model ini merupakan model tertua dan disebut juga siklus kehidupan klasik. model ini juga mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial, yang mana pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. [emo:1] Author Comment 10508993_Rian_Husen_SI-08 Comments RE:Model-model proses untuk Software Engineering - menurut saya Sekumpulan aktivitas terstruktur yang dibutuhkan untuk membangun sistem perangkat lunak Spesifikasi (Specification); Desain (Design); Validasi (Validation); Evolusi (Evolution). Proses perangkat lunak merupakan suatu representasi abstrak daris suatu proses. Yaitu suatu penjelasan dari suatu proses dari prespektif tertentu.
Indonesian Computer University's Scholars Repository