Tinggi dan Berat Badan Anak di SDN Pucang V Sidoarjo Myrtati D. Artaria Roziana Lucy Dyah Hendrawati Tri Hartini Yuliawati Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia Kongres Nasional 7-8 Agustus 2009 Yogyakarta, Indonesia
Abstract • Pengukuran antropometris, khususnya tinggi dan berat badan, telah lama direkomendasikan agar dilakukan secara rutin. Penelitian dilakukan pada anak-anak SDN Pucang V Sidoarjo, mengingat Kabupaten ini telah mendapat musibah berkaitan dengan mengalirnya lumpur selama dua tahun belakangan ini. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang (tinggi badan & berat badan) anak di SDN Pucang V Sidoarjo tahun 2009. Jumlah sampel sebanyak 309 orang, yang terdiri dari 157 laki-laki dan 152 perempuan . Variabel yang diukur adalah berat badan dan tinggi badan. Meskipun kebanyakan rata-rata berat badan dan tinggi badan anakanak di SDN Pucang V berada di bawah rata-rata NCHS, berdasarkan perbandingan dengan data dari Malang diketahui bahwa tumbuh-kembang mereka normal.
PENDAHULUAN • Penelitian mengenai tumbuh-kembang anak perlu untuk selalu dilakukan, agar diketahui bagaimana status kesehatan mereka • Pengukuran antropometris, khususnya tinggi dan berat badan, telah lama direkomendasikan agar dilakukan secara rutin dalam usaha pemantauan ini, agar dapat dilakukan penanggulangan masalah apabila ditemukan hasil yang tidak menggembirakan • Penelitian dilakukan pada anak-anak SDN Pucang V Sidoarjo, mengingat Kabupaten ini telah mendapat musibah berkaitan dengan mengalirnya lumpur selama dua tahun belakangan ini • Meskipun lumpur tidak mengalir sampai daerah dilakukan penelitian, tetapi diperkirakan kondisi ekonomi secara keseluruhan di Kabupaten ini terpengaruh oleh bencana tersebut
TUJUAN PENELITIAN • Mengetahui gambaran tumbuh kembang (tinggi badan & berat badan) anak di SDN Pucang V Sidoarjo tahun 2009
METODE • Jumlah sampel sebanyak 309 orang, yang terdiri dari 157 laki-laki dan 152 perempuan • Variabel yang diukur adalah berat badan dan tinggi badan • Kemudian dihitung rata-rata dan deviasi standar • Plot dari rata-rata dibandingkan dengan data dari kota Malang yang pengukurannya dilakukan pada tahun 2000-2001 pada kelompok sosial-ekonomi menengah ke atas, dan referensi pertumbuhan yang disarankan oleh WHO (NCHS 2000).
HASIL PENELITIAN • Hasil menunjukkan bahwa rata-rata tinggi badan dan berat badan dari anak-anak SD di Pucang V pada pengukuran yang dilakukan pada tahun 2009 ini kurang lebih sama dengan rata-rata anak-anak di Malang. • Rata-rata tinggi badan dan berat badan anak perempuan dari Sidoarjo maupun Malang berbeda dari referensi pertumbuhan yang direkomendasikan oleh WHO sejak umur 12 tahun. • Pada anak laki-laki, rata-rata tinggi badan itu sudah menunjukkan perbedaan sejak umur 7 tahun. • Sementara itu, rata-rata berat badan anak laki-laki mulai nampak perbedaannya dari rata-rata NCHS pada umur 13 tahun.
Perbandingan TB & BB Anak Laki-laki Sidoarjo & Malang Perbandingan Berat Badan Laki-laki Sidoarjo dan Malang
1700
55
1600
50
1500 sidoarjo 1400
malang NCHS2000
1300 1200
berat badan (kg)
tinggi badan (mm)
Perbandingan Tinggi Badan Laki-Laki Sidoarjo dan Malang
45 40
sidoarjo
35
malang
30
NCHS2000
25 20 15
1100 6
7
8
9
10
11
umur (tahun)
12
13
14
15
6
7
8
9
10
11
umur (tahun)
12
13
14
15
Perbandingan TB & BB Anak Perempuan Sidoarjo & Malang Perbandingan Berat Badan Perempuan Sidoarjo dan Malang
Perbandingan Tinggi Badan Perempuan Sidoarjo dan Malang 55 50
1600 1500 sidoarjo
1400
malang
1300
NCHS2000
1200
berat badan (kg)
tinggi badan (mm)
1700
45 malang 35
25
1000
20
7
8
9
10
11
umur (tahun)
12
13
14
15
NCHS2000
30
1100 6
sidoarjo
40
6
7
8
9
10
11
umur (tahun)
12
13
14
15
PEMBAHASAN • Meskipun kebanyakan rata-rata berat badan dan tinggi badan anak-anak di SDN Pucang V berada di bawah rata-rata NCHS, berdasarkan perbandingan dengan data dari Malang diketahui bahwa tumbuh-kembang mereka normal. • Perbedaan dengan referensi (NCHS) diduga disebabkan karena perbedaan “origin” antara sampel dari Indonesia dan NCHS.
SIMPULAN • Tumbuh-kembang anak-anak SDN Pucang V normal