This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 1 BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO
Jefri Iloponu1, Hamzah Yunus2, Irawati Abdul3 Jurusan Pendidikan Ekonomi
ABSTRAK Jefri Iloponu, Nim 911 410 104. Skripsi 2014 “Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS Di SMA Negeri 1 Boliyohuto”. Di bawah bimbingan Bapak Dr. Hamzah Yunus., M.Pd dan Ibu Hj. Irawati Abdul, SE., M.Si. Selaku Pembimbing I dan Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS Di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu metode secara sistematis menggambarkan pengaruh antara Kreativitas Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Boliyohuto yang berjumlah 135 dan menjadi sampel 35 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Hal ini dapat dilihat dengan diterimanya hipotesis yang menyatakan bahwa Kreativitas Mengajar Guru berpengaruh positif terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh 23.49% dipengaruhi oleh Kreativitas Mengajar Guru dan sisanya 76.51% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak didesain dalam penelitian ini. Maka dengan penelitian ini dapat dikatakan diterima.
Kata Kunci : Kreativitas Mengajar Guru, Motivasi Belajar Siswa 1
Jefri Iloponu. Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr.Hamzah Yunus., M.Pd. Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Hj. Irawati Abdul, SE.,M.Si. Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Kedudukan guru dipahami demikian penting sebagai ujung tombak dalam pembelajaran dan pencapaian mutu hasil belajar peserta didik. Karena tugasnya mengajar, maka guru harus mempunyai wewenang mengajar berdasarkan kualifikasi sebagai tenaga pengajar. Pada suatu sisi guru adalah pengambang kurikulum, sedangkan pada sisi lainya guru adalah pembelajar siswa yang secara kreatif membelajarkan siswa sesuai dengan kurikulum tersebut. Untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran sebagai ukuran daya serap kurikulum, Guru perlu melakukan pengukuran. Pengukuran ini untuk melihat kemajuan belajar siswa pada materi ajar yang telah di sampaikan. Dalam mengukur kemajuan belajar ini guru menggunakan tes-tes standar yang dapat menggambarkan kemajuan belajar untuk semua materi pelajaran yang telah disajikan oleh guru. Oleh karena itu, dalam melakukan tugas pembelajaran persyaratan kepada para guru untuk dapat memahami kurikulum, kemudian mampu menyusun dan menguasai penggunaan tes-tes standar untuk mengukur kemajuan belajar siswa. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki kewajiban mencari, menentukan dan diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh para siswa, sifat dan perilaku yang dimiliki oleh setiap guru merupakan modal dasar untuk mengembangkan dirinya, maka dari waktu kewaktu sistem mengajar bersifat monoton dan membosankan. Hal ini mengakibatkan timbulnya semacam system pembelajaran tradisional dimana para siswa menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setiap guru perlu menyadari bahwa tidak semua mata pelajaran menarik perhatian siswa, sehingga masih ada siswa yang kurang motivasi untuk belajar Akuntansi, maka secara otomatis guru harus memiliki kemampuan untuk mengajar dengan baik terutama dalam menciptakan kreativitasnya sehingga siswa merasa termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas bahwa untuk menciptakan iklim belajar mengajar yang lebih berhasil sangat diharapkan suatu kreativitas guru disaat mengajar sehingga para siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar yang optimal dapat tercapai.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Tetapi kenyataan dilapangan dari hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya di kelas XII IPS masih banyak siswa-siswa mendapat nilai di bawah standar ketuntasan minimal khusus mata pelajaran Akuntansi ini didasarkan hasil ujian semester ganjil, mata pelajaran Akuntansi yang merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak diikuti oleh siswa dalam kegiatan remedial. Artinya, hampir seluruh siswa kelas XII IPS yang tersebar di 6 (enam) kelas, tidak berhasil (hasil belajarnya rendah) yakni sekitar 178 orang sedangkan yang mendapat hasil belajar yang tinggi sekitar 24 orang. Rendahnya perolehan nilai tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar siswa dan faktor yang paling mempengaruhi juga adalah kurangnya kreativitas mengajar guru. Guru dalam menyampaikan atau menyajikan materi kurang menarik perhatian siswa dan kurangnya pengunaan model pembelajaran yang telah diterapkan masih bersifat konvensional, seperti metode ceramah, metode tanya jawab, metode penugasan dan lain-lain sementara dalam pembelajaran Akuntansi yang paling dibutuhkan oleh siswa adalah semangat dalam mengikuti pelajaran maka ini merupakan tuntutan bagi guru untuk menciptakan kreativitas mengajarnya. Hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah memperbaiki cara mengajarnya, agar tidak berdampak negatif pada motivasi belajar siswa. Singkatnya adalah kreativitas mengajar guru sangat diperlukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Kalau hal ini diperhatikan secara serius oleh guru, maka pembelajaran Ekonomi Akuntansi tentu akan dirasakan mudah serta disenangi siswa. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, peneliti menduga bahwa masih banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata di bawah standar ketuntasan minimal, itu di akibatkan oleh kurangnya kreativitas mengajar guru sehingga berakibat pada motivasi belajar siswa masih rendah. Dengan demikian, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu kajian ilmiah melalui penelitin yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS Di SMA Negeri 1 Boliyohuto”.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Dalam kamus ilmiah populer “motivasi” diartikan sebagai dorongan (sokongan moril); alasan; tujuan tindakan. Hal ini identik dengan motivator yang diartikan sebagai pendorong; penggerak; pemberi semangat/sokongan moril; penganjur; dan pemberi motivasi. Jika diartikan dengan kegiatan bimbingan, maka siswa berkedudukan sebagai objek motivasi (yang diberi motivasi) dan pemberi bimbingan adalah subjek motivasi (pemberi motivasi). (Pius A. Partanto dan Dahlan Al Barry, 1994:486). Sedangkan Eysenck (dalam Slameto, 2003:170) merumuskan motivasi sebagai suatu proses yang menentukan tindakan kegiatan, interaksi, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. Siswa yang tampaknya tidak bermotivasi, tetapi tidak dalam hal- hal yang diharapkan oleh para pengajar. Mungkin siswa cukup termotivasi untuk berprestasi di sekolah oleh para pengajar. Mungkin siswa-siswa ada kekuatankekuatan lain, seperti misalnya teman-teman yang mendorong untuk tidak berprestasi di sekolah. Selanjutnya Mc. Donald (dalam Uzer 2001:71), menyatakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di dukung dengan munculnya “filling” dan di dahului dengan tanggapan adanya tujuan. Kreativitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru dimana kreativitas terletak pada kemampuan untuk melihat asosiasi antara hal-hal yang sebelumnya tidak ada atau belum nampak hubungannya. Menurut
Munandar (2001: 48) bahwa :”kreativitas adalah suatu
kemampuan berdasarkan data atau dari informasi yang tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, maka dikatakan seseorang tersebut memiliki prilaku yang kreatif. Akan tetapi jawaban tersebut harus sesuai dengan masalahnya, jadi tidak semata-mata banyaknya jawaban yang dapat diberikan untuk menentukan kreativitas seseorang tetapi juga kualitas atau mutu dari jawabanya yang di harapkan.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru baik berupa gagasan atau ide ataupun karya nyata. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Boliyohuto pada mata pelajaran Akuntansi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan gambaran pengaruh kreativitas mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Boliyohuto, dengan desain sebagai berikut :
X
Y
Untuk kepentingan pengujian statistik maka hipotesis penelitian ditransfer ke dalam hipotesis statistik dengan menggunakan rumus: Ho : β ≤ 0 Variabel X (Kreativitas mengajar guru) tidak berpengaruh terhadap variabel Y (motivasi belajar siswa). Ha : β ≥ 0 Variabel X (kreativitas mengajar guru) berpengaruh terhadap variabel Y (motivasi belajar siswa).
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya serta rumusan hipotesis yang berbunyi “ Kreativitas Menagajar Guru Berpengaruh Positif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Boliyohuto”. Perlu ditemukan statistika uji yang digunakan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini sebelum dilakukan analisis dengan menggunakan regresi linier sederhana, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data, pengujian
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
ini dilakukan terhadap skor variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) maupun variabel Y (Motivasi Belajar Siswa), kemudian disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk variabel X dan variabel Y berdistribusi normal. Berdasarkan langkah tersebut maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi, sehingga dalam penelitian ini persamaan regresi yaitu a = 29.29 dan b = 0.55 sehingga Ý= 29.29 + 0.55X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel faktor kreativitas mengajar guru dapat diikuti rata-rata 0.55 untuk variabel motivasi belajar siswa. Untuk linieritas dan keberartian koefisien korelasi ternyata keduanya menunjukkan hasil yang benar-benar linier atau berarti. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap indikator dari faktor Kreativitas Mengajar Guru memiliki hubungan secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Setelah dilakukan pengolahan data statistika diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r = 0.57 yang berarti variabel X (Kreativitas Mengajar Guru) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Hal ini didukung oleh koefisien determinasi R2 = 0,2349 atau sebesar (23,49 %). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi Kreativitas Mengajar Guru maka akan mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa sebesar 23.49% sedangkan sisanya ditentukan oleh variabel lain.
SIMPULAN DAN SARAN Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap indikator dari Kreativitas Mengajar Guru memiliki hubungan secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Diharapkan bagi siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya, terutama motivasi dari dalam diri siswa yaitu kemauan atau keinginan belajar serta motivasi dari luar yaitu motivasi yang didapat siswa dari lingkungan belajarnya.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2010. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara B. Uno Hamzah. 2012. Teori Motivasi dan Pengukurannya (analisis di bidang pendidikan). PT Bumi Aksara: Jakarta Dimyati & b Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineke Cipta Gray. Dalam Gintings 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta Imron. 1996. Proses Motivasi Belajar. Bandung: Sinar Baru Moh. Amin. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara Munandar, 2001. Mengembangkan Kreativitas Mengajar Guru. Jakarta: Rineka Cipta Partanto, Pius A. Dan Al Barry, M. Dahlan. 1994. Kamus ilmiah populer. Arkola : Surabaya Soetomo, 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Usaha Nasional. Surabaya Slameto, 2003 Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono, 2012 Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesioanalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Howey, Kenneth R. 2001. Contextual Teaching and Learning Teaching For Understanding Through Intergration Of Academic And Tehnical Education : Dalam Forum Vol. 16, No 2. Tersedia dionline Available: http://www.ciera.org/library/2001-04/0104parwin. html. diakses tanggal 23-02-2014. Kholis Nur. 2011. Pengaruh Kreaivitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Di MI NU Ngadirwano Sukorejo Kedal. Tersedia dionline http://jptain-gdl-nurkholis-5462-1fileskr-s-pdf-html. Diakses tanggal 18/04/2014.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Masruroh. 2011. Pengaruh Kreativitas Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Di SMA N 1 Kragan Kabupaten Rembang tahun Ajaran 2009/2010. Under Graduates Thesis, Universitas Negeri Semarang. Diakses tanggal 18/04/2014.
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.