61
THE INFLUENCE OF MANAGERIAL OWNERSHIP AND CORPORATE VALUE ANALYSIS OF EARNING RATIOS ON A STATE-OWNED COMPANY LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Susie Suryani Iyut Pratiwi
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
Abstract The purpose of this study was to examine the influence of managerial ownership and corporate value analysis of earning ratios, where the value of the company is calculated using Tobins'Q. The companies examined in the study was a State-0wnwd company listed in Indonesia stock exchange starting from 20102012. The sample in this research is the State-owned listed 16 companies in BEI. Sample selection technique using a purposive sampling method and analysis of the multiple linear. Based on the results of the research note that the managerial ownership, partially contributing significantly to the value of the company with a level results in significant economic influence earning ratios and 0.030 significantly to value companies with significant results level of 0.000. And the test results are simultaneously indicated that managerial and ownership are jointly earning ratios of economy has significant influence on the value of the company to the level of significant results of 0000. From this research also obtained the coefficient R Square of 0,763 or 73,6%, this indicates that the magnitude of the variable contribution of managerial ownership and corporate value analysis of earning ratios was 73,6% while the rest 0,237 or 23.7% are affected by other variables that are not examined by the author. Keywords: Managerial Ownership, the economic value of the company, earning ratios PENDAHULUAN Perusahaan didirikan oleh satu orang atau lebih untuk menjalankan kegiatan tertentu dengan tujuan mencari keuntungan. Tujuan utama perusahaan jika ditinjau dari sisi manajemen keuangan adalah untuk memakmurkan para pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan.Nilai perusahaan bukan hanya memberi gambaran tentang kemakmuran yang dapat dinikmati oleh
pemegang saham, tetapi juga sebagai daya tarik bagi investor untuk melakukan investasi. Semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin besar pula keingingan investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut, sehingga hal ini akan mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan terutama kemudahan untuk mendapatkan tambahan modal. Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek
62
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar saham mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Banyak faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan misalnya struktur kepemilikam saham, profitabilitas, kebijakan dividen dan leverage keuangan. Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan (Christiawan dan Tarigan, 2007). Manajer yang sekaligus pemegang saham akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat pula. Dengan kepemilikan manajerial, seorang manajer yang sekaligus pemegang saham tidak ingin perusahaan mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan usaha akan merugikan manajer karena kehilangan insentif dan pemegang saham akan kehilangan return bahkan dana yang diinvestasikan. Rentabilitas ekonomi dapat mengindikasikan efesiensi manajemen dalam menggunakan aset perusahaan untuk mendapatkan profit. Rentabilitas ekonomi atau basic earnig power yang tinggi menunjukkan bahwa total aset yang digunakan untuk operasi perusahaan mampu memberikan laba perusahaan, begitu juga sebaliknya rentabilitas ekonomi yang rendah menunjukkan bahwa total aset yang digunakan belum maksimal dalam
menghasilkan laba bagi perusahaan. Apabila rentabilitas ekonomi meningkat, maka keuntungan perusahaan akan meningkat. Investor akan memandang perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik sehingga mereka membeli saham perusahaan tersebut. Perumusan Masalah ”Apakah kepemilikan manajerial dan rentabilitas ekonomi secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan BUMN yang listing di bursa efek Indonesia”. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian “Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan rentabilitas ekonomi secara parsial maupun secara simultan terhadap nilai perusahaan BUMN yang listing di bursa efek Indonesia”. b. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti : Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai analisis hubungan kepemilikan Manajerial dan rentabilitas ekonomi dengan nilai perusahaan BUMN yang listing di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi investor : Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perusahan BUMN di Indonesia untuk lebih mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial dan
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
rentabilitas ekonomi terhadap nilai perusahaan. 3. Bagi pihak lain : Diharapkan dapat menjadi tambahan referensi materi dan masukan dalam melakukan di bidang kajian yang sama. TELAAH PUSTAKA A. Pengertian Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham, 1996 dalam Rika Susanti, 2010: 32). Menurut Andri dan Hanung (2007) nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham, yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Rasio-rasio keuangan digunakan investor untuk mengetahui nilai pasar perusahaan. Rasio tersebut dapat memberikan indikasi bagi manajemen mengenai penilaian investor terhadap kinerja perusahaan di masa lampau dan prospeknya dimasa depan. Ada beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya Tobin’s Q yang dikembangkan oleh James Tobin (1967). Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur utang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas
63
perusahaan yang dimasukkan namun seluruh aset perusahaan. Jadi, semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar asset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku asset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Sukamulja, 2004 dalam Wien Ika Permanasari, 2010: 25). Jika nilai pasar semata-mata merefleksikan asset yang tercatat suatu perusahaan maka Tobin’s Q akan sama dengan 1. Jika Tobin’s Q lebih besar dari 1, maka nilai pasar lebih besar dari nilai aset perusahaan yang tercatat. Hal ini menandakan bahwa saham overvalued, apabila Tobin’s Q kurang dari 1, nilai pasarnya lebih kecil dari nilai tercatat asset perusahaan. Ini menandakan bahwa saham undervalued. Rasio ini juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. B. Struktur Kepemilikan Perusahaan Struktur kepemilikan perusahaan (ownership stucture) adalah perbandingan jumlah saham yang dimiliki oleh insiders dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor. Atau proporsi kepemi;ikan institusional dan kepemilikan manajerial dalam kepemilikan saham perusahaan (Sugiarto, 2009). Berdasarkan proporsi saham yang dimiliki struktur kepemilikan
64
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu : 1. Kepemilikan Manajerial, yaitu persentase kepemilikan dewan direksi dan dewan komisaris atas saham perusahaan. 2. Kepemilikan Institusional, proporsi pemegang saham yang dimiliki oleh lembaga institusional seperti perusahaan asuransi, bank maupun perusahaan investasi. C. Rentabilitas Ekonomi Dalam penelitian ini, profitabilitas yang digunakan adalah rentabilitas ekonomi yaitu persentase dari laba bersih sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and tax/EBIT) yang diperoleh dari penggunaan keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan atau dengan kata lain rasio ini mengindikasikan bagaimana aset suatu perusahaan digunakan untuk menghasilkan laba bersih sebelum bunga dan pajak. Modigliani dan Miller (1961) menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi earning power, Tabel. 1. Penelitian Terdahulu
semakin efisien perputaran aset dan/atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Para investor mempertimbangkan rentabilitas ekonomi atau basic earning power (BEP) dalam melihat situasi kondusif bagi penanaman modalnya, karena pada umumnya, para investor tersebut cenderung lebih mempertimbangkan nilai Earning Before Interest and Tax (EBIT) yang dimiliki perusahaan, sebab Earning Before Interest and Tax (EBIT) merupakan keuntungan operasional yang mencerminkan keberhasilan manajemen suatu perusahaan dalam mendayagunakan aktiva yang dimiliki. Sehingga apabila nilai rentabilitas tersebut tinggi, maka investor memandang manajemen telah menciptakan profitabilitas yang tinggi dengan memanfaatkan seluruh aktiva perusahaan. 2.3 Penelitian Terdahulu Sebelum penulis tertarik untuk mengangkat judul ini, telah di lakukan penelitian sebelumnya yaitu seperti yang ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
65
Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Dependen
Variabel Independen Kesimpulan
Ahmad Badjuri (2010)
Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftra diBEI
Nilai Perusahaa n
Profitabilitas, leverage,kepemilika n manajerial, kepemilkan institusional, kepemilkan publik, pertumbuhan perusahaan
Sinta Ramaiyanti dan Emrinaldi Nur (2010)
Analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap keputusan keuangan dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur diBEI Kepemilikan Manajeral, Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan pada perusahaan diBEI
Nilai perusahaa n
Struktur kepemilikan, keputusan investasi, kebijakan deviden, dan pengaruh financing
Nilai Perusahaa n
Kepemilikan Kepemilikan Manajeral, Kebijakan manajerial, Hutang, Kinerja kebijakan hutang dan kinerja berpengarug negative signifikan terhadap nilai perusahaan
Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan (2007)
Profitabilita s berpengaru h signifikan dan kepemilikan manajerial dan kepemilikan instusional, public dan pertumbuha n perusahaan tidak berpengaru h secara signifikan Struktur kepemilikan berpengaru h terhadap nilai perusahaan
66
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
Dewa Ayu Prati Praidy Antari dan I Made Dana (2010)
Pengaruh struktur modal, kepemilikan manajerial dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan
Nilai Peusahaan
Hubungan antara Variabel a. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan : Dengan adanya kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan menimbulkan dugaan yang menarik bahwa nilai perusahaan akan meningkat sebagai akibat kepemilikan manajemen yang meningkat. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi agens cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen. Pernyataan ini diduking dengan penelitian wahyudi dan pawestri (2006) yang mentaytakaan bahwa kepemilikan manajerial, baik secara langsung maupuan melalui keputusan pendanaan, berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial akan menyejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang saham sehingga tindakkan yang dilakukan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut maka terdapat hubungan kepemilikan manajerial positif terhadap nilai perusahaan.
Struktur modal, kepemilikan manajerial dan kinerja keuangan
Stuktur modal dan kepemilikan manajerial berpengaru h negatif dan signifikan dan kinerja keuangan berpengaru h terhadap nilai perusahaan.
b. Pengaruh Rentabilitas ekonomi terhadap Nilai perusahaan : Basic earning power merupakan rasio untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasional perusahaan. Miller and Modigliani (1961) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hubungan positif yang terjadi menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengajukan hipotesis sebagai berikut : “ Diduga kepemilikan manajerial dan Rentabilitas Ekonomi secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan”.
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
METODE PENELITIAN a. Lokasi penelitian ( objek penelitian ) Objek penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai laporan keuangan dari tahun 2010-2012 yang datanya diperoleh dari literature Indonesia Capital Market Directory (ICMD) yang diterbitkan oleh Pusat Informasi Pasar Modal (PIMP Riau)
67
b. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variable, yaitu variable dependen merupakan variable utama yang dipengaruhi oleh variable lainnya. Variabel dependen yang digunakan nilai perusahaan yang dihitung dengan menggunakan rasio pasar (Tobins’q), dan variabel independentnya adalah kepemilikan manajerial dan basic earning power. Tabel berikut nemaparkan operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini :
Tabel 2. Operasional variabel Variabel
Konsep/pengertian
Pengukuran
Nilai Perusahaan (Y)
Nilai perusahaan adalah Tobins’q = harga yang bersedia dibayar oleh investor {(CP x Jmlh saham)+TL+I)}untuk memiliki suatu CA perusahaan Total Aset
Kepemilikan Manajerial (X1)
Kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial = adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh Jumlah saham manajerial pihak manajemen Total saham perusahaan
Rentabilitas ekonomi (X2)
Rentabilitas ekonomi atau bep adalah Basic earning power = kemampuan dari modal yang diinvestasikan EBIT dalam keseluruhan aktiva untuk Total Aset menghasilkan keuntungan bagi semua investor.
68
c. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI selama tiga tahun, yaitu mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling methode dengan kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan BUMN yang selalu menyajikan laporan keuangan selama periode 2010 sampai dengan 2012 2. Tersedia data mengenai kepemilikan manajerial 3. Perusahaan tidak melakukan delisting selama periode penelitian Daftar perusahaan BUMN ( go public ) di bursa efek Indonesia (BEI) yang dijadikan sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Nama dan Kode Perusahaan yang Menjadi Sampel No 1 2 3 4
Kode Emitem INAF KAEF PGAS KRAS
Nama Perusahaan PT. Indofarma (Persero) Tbk PT. Kimia Farma (Persero) Tbk PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) 5 PTBA Tbk 6 ADHI PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 7 PTPP PT. Pembangunan Perumahaan (Persero) Tbk 8 WIKA PT. Wijaya Karya (Persero)Tbk 9 BBNI PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10 BBRI PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 11 BBTN PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 12 BMRI PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 13 ANTM PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk 14 TINS PT. Timah (Persero) Tbk 15 JSMR PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 16 TLKM PT. Telekomunikasi (Persero) Tbk Sumber : Indonesia Capital Market Directoory (ICMD) Jenis dan Sumber Data a. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data dokumentasi yaitu berupa data dan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun
2010-2012.Berdasarkan sumbernya data yang digunakan adalah data skunder perusahaan sampel yang diperoleh dari Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Riau. b. Teknik Pengumpulan Data
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa data historis yang didasarkan asumsi selama periode pengamatan. BEI dalam keadaan kondisi normal serta data yang dibutuhkan dalam penelitian ini cukup tersedia. c.. Analisis Data 1.Regresi Berganda Peneliti akan menggunakan teknik analisis data secara statistic dengan menggunakan program SPSS (Statistic Program for Sosial Sciemce) yaitu regresi berganda untuk melihat pengaruh dari kepemilikan manajerial dan rentabilitas ekonomi terhadap nilai perusahaan pada perusahaanperusahaan BUMN yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 dengan formula sebagai berikut: Y= a + b X + b2X2 + Ɛ Dimana : 1 1 Y = Nilai perusahaan a = Konstan b1, b2 = Koefisien regresi dari tiap-tiap variable X1 = Kepemilikan manajerial X2 = Rentabilitas Ekonomi Ɛ = Tingkat kesalahan / eror
69
a. Koefisien Determinasi ( R2) Koefisien determinasi digunakan digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. b. Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial ( Uji t) Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel idependent secara parsial (individual) terhadap variabel dependen. berpengaruh terhadap Nilai peusahaan 2. Uji Simultan ( uji F ) Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 1. Analisis Struktur Kepemilikan Saham a. Kepemilikan Saham Manajerial Deskripsi data struktur kepemilikan saham manajerial perusahaan BUMN periode 2010-2012 diketahui sebagai berikut.
Tabel 4. Struktur Kepemilikan Manajerial pada perusahaan BUMN periode 2010-2012 Kode NO 2010 2011 2012 Emiten 1 INAF 1.2 1.36 1.38
70
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
2 KAEF 1.05 3 PGAS 2.88 4 PTBA 2.5 5 PTPP 1.08 6 ADHI 2.08 7 WIKA 2.01 8 KRAS 2.1 9 BBNI 1.21 10 BBRI 1.5 11 BBTN 0.99 12 BMRI 2.45 13 ANTM 2.88 14 TINS 1.98 15 JSMR 1.5 16 TLKM 1.5 Sumber: Hasil olah data penelitian, 2014 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan berfluktuasi. Kepemilikan manajerial yang terendah pada tahun 2010-2012 adalah pada PT.Indofarma (INAF) yaitu sebesar 1.2, 1,36 dan 1.38 dan yang tertinggi adalah PT.Tambang Bukit Asam (PTBA) sebesar 2.88, 3.04 dan 2.98. Kepemilikan manajerial yang rendah menyebabkan masalah keagenan terjadi antara pihak manajemen dengan pemegang saham. Sebagai konsekuiensinya, manajer
1.7 3.04 3.4 1.09 3.01 2.09 1.87 1.76 1.65 1.25 2.8 1.97 2.05 1.5 2.8
1.87 2.8 2.98 1.35 2.98 2.23 2.65 1.98 1.98 1.4 2.97 2.09 2.21 1.9 2.5
menuntut kompensasi yang tinggi sehingga meningkatkan biaya keagenan. Manajer yang sekaligus pemegang saham terbukti akan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat pula. 2. Rentabilitas Ekonomi Deskripsi data untuk Rentabilitas ekonomi perusahaan BUMN periode 2010-2012 diketahui sebagai berikut.
Tabel 5. Rentabilitas ekonomi pada perusahaan BUMN Periode 2010-2012 No 1 2 3 4 5
Kode Emiten INAF KAEF PGAS PTBA PTPP
2010 2.78 10.777 25.128 29.803 6
2011 4.951 12.93 24.709 35.274 6.035
2012 5.193 13.058 29.382 30.729 6.378
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
6 ADHI 6.51 5.339 7 WIKA 7.529 7.564 8 KRAS 7.888 1.666 9 BBNI 2.206 2.494 10 BBRI 3.687 3.991 11 BBTN 1.828 1.708 12 BMRI 3.106 2.991 13 ANTM 18.599 16.898 14 TINS 19.168 19.301 15 JSMR 7.789 8.055 16 TLKM 21.468 20.238 Sumber: Hasil olah data penelitian, 2014. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa rentabilitas ekonomi terendah pada tahun 2010-2012 adalah pada PT Adhi Karya (ADHI) yaitu sebesar 1.828, 1.708 dan 1.667 dan rentabilitas ekonomi tertinggi berada pada. PT.Tambang Bukit Asam (PTBA) sebesar 29.803, 35.274 dan 30.729. Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa, apabila rentabilitas ekonomi meningkat, maka keuntungan perusahaan akan meningkat. Investor akan memandang perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik sehingga mereka
5.377 7.381 -0.603 2.67 4.327 1.667 3.225 19.765 10.598 8.302 21.754
membeli saham perusahaan dan para investor memandang manajemen telah menciptakan profitabilitas yang tinggi dengan memanfaatkan seluruh aktiva perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin perusahaan memperoleh keuntungan atau laba yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan. 7. Nilai Perusahaan Deskripsi data untuk nilai perusahaan BUMN periode 2010-2012 diketahui sebagai berikut:
Tabel 7. Nilai Perusahaan pada BUMN periode 2010 – 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kode Emiten INAF KAEF PGAS PTBA PTPP ADHI WIKA KRAS BBNI
TQ 2010 28.049 97.03 2205.999 3277.03 159.585 231.654 174.354 643.371 310.29
71
TQ 2011 42.0875 225.167 1258.168 5452.604 86.121 78.671 143.61 418.818 432.707
TQ 2012 170.711 496.072 958.986 3292.702 136.995 221.616 336.065 256.289 437.753
72
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
10 BBRI 396.992 11 BBTN 132.796 12 BMRI 519.582 13 ANTM 1332.224 14 TINS 1171.941 15 JSMR 1301.836 16 TLKM 635.772 Sumbet : Hasil olahan penelitian,2014 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai perusahaan terendah pada tahun 2010-2012 terdapat pada PT Bank Negara Indonesia (BBTN) dengan nilai perusahaan sebesar 132.796, 87.639 dan 101.123 sedangkan nilai perusahaan tertinggi berada pada PT Tambang Bukit Asam (PTBA) dengan
594.04 696.348 87.639 101.123 684.446 855.833 1053.115 670.142 1114.736 1125.45 1150.445 1081.489 1782.347 2098.605 nilai perusahaan sebesar 3277.03, 5452.60 dan 3292.70. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa dengan memaksimalkan laba maka nilai perusahaan juga akan meningkat. 8. Analisis Kuantitatif Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Rentabilitas Ekonomi terhadap Nilai Perusahaan a. Analisis Regresi Berganda
Tabel 8. Hasil penghitungan Koefisien Regresi Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
Model 1
(Constant ) Km RE
-677.260
292.706
354.688
158.739
73.562
11.095
T
Sig.
2.314
.025
.227
2.234
.030
.673
6.630
.000
a. Dependent Variable: nilai perusahaan Sumber : Data Olahan 2014 Berdasarkan Tabel di atas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -677.260 + 354.688X1 + 73,562 X2 Keterangan : Y = Nilai Perusahaan X1 = Kepemilikan Manajerial
X2 = Rentabilitas Ekonomi Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa : Nilai konstanta sebesar 677,260 : Yang artinya jika kepemilikan manajerial (X1) dan rentabilitas ekonomi (X2) sama
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
dengan nol (0), maka nilai perusahaan adalah sebesar 677,260. Kepemilikan manajerial sebesar 354,688 : Yang artinya jika kepemilikan manajerial meningkat sebesar 1 dengan asumsi rentabilitas ekonomi konstan (tetap) maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 354,688 satuan. Rentabilitas Ekonomi sebesar 73,562 : Yang artinya jika basic earning power meningkat sebesar 1 dengan
73
asumsi kepemilikan manajerial konstan (tetap), maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 73,562 satuan. b. Koefesien Determinasi Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 9. Hasil Perhitungan Koefesien Determinasi Model
R
R Square
Adjusted R Square
1 .814a .763 a. Predictors: (Constant), RE, KM b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 5.8 diatas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,763 atau 76,3%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (Kepemilikan manajerial dan
Std. Error of the Estimate
.748
604.40625
rentabilitas ekonomi terhadap variabel dependen (Tobin’s Q) adalah sebesar 76,3%, sedangkan sisanya sebesar 23.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
b. Uji Parsial ( Uji t) Tabel 10. Hasil Perhitungan Uji t Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant 677.260 ) Km 354.688 RE 73.562 a. Dependent Variable: nilai perusahaan Sumber : Data Olahan 2014
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
T
292.706 158.739 11.095
.227 .673
Sig.
-2.314
.025
2.234 6.630
.030 .000
74
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
c. Uji F ( Uji Simultan ) Tabel 11. Hasil Perhitungan Uji F
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F 44.244
Sig.
1
Regression 3.233E7 Residual 1.644E7 Total 4.876E7 a. Predictors: (Constant), rentabilitas ekonomi ,kepemilikan manajerial Sumber : Data Olahan 2014
2 1.616E7 45 365306.912 47
.000a
Pembahasan Hasil Penelitian a. Pengaruh Kepemilikan manajerial terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hasil kepemilikan manajerial memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian dapat dilihat dari nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,234 > 1,679) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat terjadi karena semangkin tinggi tingkat kepemilikan manajarerial maka akan semangkin memudahkan pengendalian perusahaan dalam menetapkan keputusan – keputusan yang strategis menyangkut di masa depan. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi agens cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen. Kepemilikan manajerial akan mensejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang saham sehingga tindakkan yang dilakukan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan meningkatnya nilai perusahaan
maka nilai kekayaannya sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat pula. b. Pengaruh Rentabilitas ekonomi terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rentabilitas ekonomi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6,630 > 1,679) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Modigliani dan Miller (1961) menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi earning power, semakin efisien perputaran aset dan/atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan dengan yang diungkapkan Herlambang (2003) bahwa adanya peningkatan Rentabilitas ekonomi atau basic earning power
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
(BEP) akan menjadikan investor berasumsi bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik sehingga membeli saham tersebut, sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Rentabilitas ekonomi yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Selanjutnya dengan permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan akan meningkat. Rentabilitas ekonomi menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. c. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Rentabilitas Ekonomi terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan diketahui bahwa kepemilikan manajerial dan Rentabilitas ekonomi memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan yaitu dengan nilai Fhitung = 44,244 > Ftabel = 3,204 sehingga dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini bemakna bahwa terdapat pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.
75
Kesimpulan 1. Secara parsial variabel kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. 2. Secara simultan atau bersama–sama variabel kepemilikan manajerial dan variabel Rentabilitas ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan BUMN yang listing di BEI selama tahun 2010-2012. 3. Koefisien Determinasi menunjukkan besarnya sumbangan variabel independen terhadap variable dependen yaitu sebesar 0,763 atau 76,3%. Saran 1. Penelitian perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas agar kesimpulan yang dihasilkan memiliki cakupan yang lebih luas, dan Penelitian hendaknya dilanjutkan untuk jenis kepemilikan yang lain yaitu seperti kepemilikan institusional asing, kepemilikan institusi dalam negeri dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan selain BUMN. 2.Selanjutnya, untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis agar dapat memperpanjang tahun penelitianya untuk mempertinggi daya uji empiris dalam penelitian tersebut.
76
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Penerbit ANDI Ayu dewa Prati Praidy Antari dan I Made Dana. 2010. Pengaruh Struktur Modal, Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Keungan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi. Universitas Undayana. Bali Badjuri, Ahmad. 2010, Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nilai Peusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Jurnal Akutansi. Universitas Unisbank.Semarang Eugne F. Brighman dan Joel F. Houton, 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu Edisi Sebelas, Selembah Empat, Jakarta Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Herlambang, Rachmad Sovi. 2003. Pengaruh Basic Earning Power, Return on Equity (ROE), Deviden Payout Ratio (DPR) dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Husnan Suad dan Enny Pudjiastuti (2011). Dasar – dasar Manajemen Keuangan. Edisi keenam. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Jensen, Michael C. and Meckling, William H. 1976 . Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, October, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360 Modigliani, Franco,. & Merton H. Miller (1961). The Cost of Capital, Corporate Income Taxes and the Cost of Capital: A Correction, the American Economic Review, 53/3, 433-443.
The influence of managerial ownership and corporate……. (Susie & Iyut)
77
Pemanasari Wienka. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional
dan
Corporate
Sicial
Responsibility
terhadap
Nilai
Perusahaan. Universitas Diponegoro. Yogyakarta Priyanto, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakrta. Mediakom. Ramaiyamti,
Sinta
dan
Emrinaldi,
2010.
Analisis
Pengaruh
Struktur
Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang Riyanto, Bambang, 2008. Dasar – dasar Pembelajaran Perusahaan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta Sawir, Agnes 2003. Analisis Kinerja Keunganan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Suryana, Amsori, 2011. Pengaruh Kepemilikan Publik dan Basic Earning Power terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Politeknik Caltek Riau.Pekanbaru Priyanto, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Statistik Data dengan
SPSS.
Yogyakrta. Mediakom. Wahyudi, U., dan H.P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. K-AKPM17. Yulius, Jogi christiawan dan
Josua Marigan. 2007. Kepemilikan Manajerial:
Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No.1.5-60. www.idx.co.id www.bumn.go.id www.jurnalskripsi.com
78
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014