Tenni Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
PRODUKSI PROBIOTIK KHAMIR DALAM MEDIA EKSTRAK UBI KAYU DAN UBI JALAR YUSNETI , DINARDI DAN NUNIEK LELANANINGTYAS
Pusal Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BA TA N Jakarta, JI Cinere Pasar Jum 'at Kotak Pos 7002 JKSKL, Jakarta 12070 RINGKASAN Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan isolat khamir R, dan R2 pada media 1000 ml ekstrak ubi kayu dan ubi jalar . Tahapan percobaan terdiri dari pembuatan media, kultur inokulan dan kurva tumbuh . Parameter pada percobaan ini adalah penghitungan jumlah sel dengan menggunakan bilik hitung Neubaeur dan mikroskop serta penghitungan kecepatan pertumbuhan maksimum (µ) . Hasil percobaan menunjukkan bahwa kedua isolat memiliki pola pertumbuhan yang sama di dalam media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar . Kecepatan pembelahan sel isolat khamir R, dan R 2 pada 1000 ml ekstrak ubi kayu dan ubi jalar terjadi pada jam ke-24 . Pertumbuhan isolat khamir R, dan R, pada media 1000 ml esktrak ubi kayu dengan nilai 0,085 seVjam dan 0,081 sel/ jam sedangkan isolat khamir R, dan R2 pada 1000 ml esktrak jalar adalah 0,081 seVjam dan 0,069 seVjam . Kata kunci : Prohiotik Khamir, niminansia, ekstrak ubi kayu dan ekstrak ubi jalar . PENDAHULUAN Produktiv itas ternak ruminansia bergantung pada ketersediaan dari nilai kecernaandan hi jauan . Proses degradasi pakan dipengaruhi oleh aktivitas dan ekosistem mikroba rumen (PARAKKAs! .A . 1999) . Salah satu teknik untuk mengoptimasikan aktivitas dalam rumen adalah dengan penggunaan probiotik . Probiotik adalah merupakan suplemen pakan berupa mikroba hidup, yang memberi pengaruh menguntungkan bagi ternak dengan cara meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan . Probiotik dapat diberikan pada ternak dalam bentuk cairan, serbuk dan tablet melalui pakan dan air minum (FULLER, J,1992) . Probiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat khamir . Isolat khamir diperoleh dengan cara mengisolasi langsung dari cairan rumen ternak itu sendiri sehingga saat pengaplikasinya lebih mudah karena mikroba telah teradaptasi dalam ciaran rumen sebelumnya (SUGORO . I dan PIKOLI, M ., 2004 .) . Media yang biasa digunakan untuk pertumbuhan isolat sel khamir adalah eskstrak kentang tetapi harganya cukup mahal . Maka dari itu digunakan alternatif ekstrak ubi kayu dan ubi jalar dengan harga
398
lebih murah dan mudah diperoleh serta memiliki kandungan nutrisi yang tinggi . Salah satu tahapan dari penelitian ini adalah produksi probiotik khamir R, dan R 2 dalam media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar . Tu_juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan isolat khamir R, dan R2 dalam skala 1000 ml media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar . BAHAN DAN METODE Bahan Isolat khamir R, dan R 2,
media
Potatoes Dextrose Agar (PDA), media Potatoes Dextrose Broth (PDB), asam laktat 10%, ubi kayu, ubi jalar, akuades, alkohol dan spritus . Peralatan Erlenmeyer,
mikropipet, inkubator
shaker, kamar hitung Neubaeur, laminer, mikroskop, autoklaf, timbangan analitik, oven, ose, alumunium foil, tabung reaksi, bunsen, gelas piala, tip 1000 pl dan 5000 pl dan kain kasa.
Purat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Tenni Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Pembuatan Potatoes Dextrose Agar (PDA) Sebanyak 300 gram kentang yang sudah dicuci hingga bersih dan dipotongpotong serta dimasukkan ke dalam gelas piala. Kemudian ditambahkan 500 ml akuades, dan dipanaskan selama I jam lalu disaring dengan kain kasa 4 lapis . Saringan yang diperoleh ditambahkan akuades sampai Iliter dan 20 gram dektrosa serta 15 gram agar, selanjutnya larutan media dipanaskan sampai agar larut . Larutan media tersebut dimasukkan ke dalam tabung- tabung reaksi, kemudian disteril dalam autoklaf pada suhu 121°C dengan tekanan I atmosfir (atm) selama 15 menit . Setelah itu media yang sudah disteril tersebut dimiringkan pada tempat tertentu pada suhu kamar selama 24 jam . Pembuatan Potatoes Dextrose Broth (PDB) Sebanyak 300 gram kentang yang sudah dicuci hingga bersih dan dipotongpotong serta dimasukkan ke dalam gelas piala . Kemudian ditambahkan 500 ml akuades, dan dipanaskan selama I jam lalu disaring dengan kain kasa 4 lapis . Hasil saringan yang diperolch ditambahkan akuades sampai I liter dan 20 gram dektrosa . Larutan media dipanaskan sampai mendidih dan diaduk agar larutan media homogen . Kemudian larutan media dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 500 ml masing-masing 250 ml sebanyak 4 buah . Media tersebut disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 ° C dengan tekanan I atm selama 15 menit, kemudian disimpan pada suhu kamar selama 24 jam . Pembuatan ekstrak ubi kayu dan ubi jalar Masing-masing sebanyak 900 gram ditimbang ubi kayu dan ubi jalar yang sudah dikupas dan dicuci bersih dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam panci, kemudian ditambahkan 1,5 liter akuades dan direbus selama I jam selanjutnya disaring dengan kain kasa 4 lapis . Hasil saringan masingmasing ekstrak ubi kayu dan ubi jalar ditambahkan akuades sampai 3 liter, selanjutnya dipipet masing-masing sebanyak 30 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 ml sebanyak 4 buah, dipipet masing-masing 300 ml dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
Pusal Penelitian dan Pengembangan Peternakan
500 ml sebanyak 2 buah, dan masing-masing I liter dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 2 liter sebanyak 2 buah . Kemudian larutan media disteril dalam autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit dengan tekanan I atm . Setelah masing-masing media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar steril didinginkan, lalu ditambahkan masing-masing 0,33 ml asam laktat 10% pada 30 ml media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar, 3,3 ml asam laktat 10% pada 300 ml media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar dan 10 ml pada 1000 ml media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar . Pembuatan kultur inokulum Isolat khamir dalam media PDA miring yang berumur I hari diinokulasikan sebanyak 3 ase ke dalam 30 ml media PDB, selanjutnya diinkubasi pada inkubator shaker pada suhu kamar dengan agitasi 120 rpm selama I hari (12 jam) . Setelah itu kultur inokulan dipipet sebanyak 0,1 ml dan ditambahkan 0,9 ml akuades steril, kemudian dihitung jumlah sel dalam kultur tersebut dengan menggunakan kamar hitung Neubaeur . Pembuatan kulturperlakuan pada produksi30 ml Sebanyak 4,6 ml isolat khamir R,dan R 2 diinokulasikan ke dalam 30 ml ekstrak ubi kayu dan sebanyak 5,4 ml isolat khamir R,dan R2 diinokulasikan ke dalam 30 ml ekstrak ubi jalar . Selanjutnya kultur perlakuan ekstrak ubi kayu diinkubasi selama 32 jam untuk isolat khamir R, dan 24 jam untuk isolat khamir R2 , sedangkan kultur perlakuan dalam media ekstrak ubi jalar diinkubasi selama 24 jam untuk isolat khamir R, dan R 2 (H .Y .A RAHAYU 2005) . Setelah diinkubasi jumlah sel dihitung dengan menggunakan kamar hitung Neubaeur dibawah mikroskop . Pembuatan kultur perlakuan pada produksi 300 ml Sebanyak 31 ml isolat khamir R, dan R 2 diinokulasikan kedalam 300 ml media ekstrak ubi kayu, dan sebanyak 32,3 ml isolat khamir R, dan R2 diinokulasikan kedalam 300 ml ekstrak ubi jalar. Selanjutnya kultur perlakuan dalam ekstrak
399
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
ubi kayu diinkubasi selama 60 jam untuk isolat khamir R, dan 72 jam untuk isolat khamir R 2 , sedangkan untuk media ekstrak ubi jalar diinkubasi selama 96 jam untuk isolat khamir R, dan 72 jam untuk isolat khamir R2 (4) . Setelah diinkubasi jumlah sel dihitung dengan menggunakan kamar hitung Neubaeur dibawah mikroskop . Pembuatan kultur perlakuan pada produksi 1000 ml Kultur perlakuan pada produksi 300 ml yang telah diketahui jumlah selnya, diinokulasikan ke dalam 1000 ml ekstrak ubi kayu dan 1000 ml ekstrak ubi jalar . Sebanyak 124,2 ml isolat khamir R, dan R, diinokulasikan ke dalam ekstrak ubi kayu dan 125 ml isolat khamir R, dan R 2 diinokulasikan ke dalam ekstrak ubi jalar . Setelah itu kultur perlakuan diinkubasi pada suhu kamar dam inkubator shaker.
Gambar 1 .
Pertumbuhan sel isolat khamir R, dan R 2 dalam media 1000 ml ekstrak ubi kayu
------------I -r-Khamir Rt -
HASIL DAN PEMBAHASAN
24
Dari hasil pengamatan pertumbuhan khamir R, & R, maka di dapat kurva pertumbuhan seperti disajikan pada gambar I dan 2 .
Waktu (Jam) 0
400
72
96
Waktu (Jam)
Hasil
Tabel I
48
KhamirR2 , ,
Gambar 2 .
Pertumbuhan sel isolat khamir R, dan R 2 dalam media 1000 ml ekstrak ubi jalar
Hasil penghitungan jumlah sel isolat khamir R, & R 2 pada mediaI000 ml ekstrak ubi kayu dan uhi jalar Ekstrak ubi kayu Jumlah sel/ml R2 R, 600000 840000
Ekstrak ubi jalar Jumlah sel/ml Rt R2 653200
866800
24
4653200
5906800
4666800
4613200
48
4973200
5013200
5186800
5200000
72
4693200
3813200
5280000
4866800
96
4093200
3506800
5080000
4066800
Pusat Penelittan dan Pengembangan Peternakan
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Tabel 2 .
Waktu (Jam) 0
Waktu kecepatan pembelahan dan penghitungan jumlah medial 000 ml ekstrak ubi kayu dan ubi jalar Ekstrak ubi kayu (sel/jam) R, R2 0 0
24
0,085
48
Ekstrak ubi jalar (sel/ jam) R, R2 0 0
0,081
0,085
0,081
0,002
-0,006
0,002
-0,006
72
-0,002
-0,011
-0,002
-0,011
96
-0,005
-0,003
-0,005
-0 .003
_
PEMBAHASAN Pada Gambar I terlihat bahwa isolat khamir R, dan R, pada ekstrak ubi kayu mempunyai kurva pertumbuhan yang sama yaitu langsung fase eksponensial tanpa melalui fase adaptasi terlebih dahulu . Hal tersebut menunjukkan bahwa isolat khamir R, dan R 2 mempunyai kemampuan fase adaptasi yang tinggi dalam media ekstrak ubi kayu . Puncak pertumbuhan isolat khamir RI pada 1000 ml media ekstrak ubi kayu terjadi pada jam ke-48 dengan nilai 4973200 sel/mI dan isolat khamir R 2 terjadia padajam ke-24 dengan nilai 5906800 se I/in1 . Sehingga pertumbuhan isolat khamir R, lebih tinggi bila dibandingkan dengan isolat khamir RI pada 1000 nil media ekstrak ubi kayu. Pada Gambar 2 terlihat kurva pertumbuhan isolat khamir R, dan R 2 pada kurva ekstrak ubi jalar, mempunyai pertumbuhan yang langsung pada fase eksponensial tanpa mengalami fase adaptasi terlebih dahulu . Hal tersebut menunjukkan bahwa isolat khamir R, dan R, mempunyai kemampuan fase adaptasi yang tinggi dalam jalar . Puncak media ekstrak ubi pertumbuhan isolat khamir RI pada 1000 ml media ekstrak ubi jalar terjadi pada jam ke72 dengan nilai 5280000 sel/ml sedangkan isolat khamir R2 adalah terjadi pada jam ke48 dengan nilai sebagai berikut 5200000 pertumbuhan sel/jam . Sehingga puncak isolat khamir R, lebih tinggi dari pada isolat khamir R, pada media ekstrak uhi . Kecepatan pembelahan maksimum adalah kemampuan isolat khamir R, dan R 2 untuk membelah secara maksimal dalam
Pusat Penelitian Jan Pengembangem Peternakan
isolat khamir R, & R 2 pada
waktu tertentu . Pada media ekstrak ubi kayu kecepatan pembelahan isolat khamir R, dan R2 terjadi pada jam ke-24 dengan nilai 0,085 sel/24 jam dan 0,081 sel/24 jam . Demikian pula kecepatan pembelahan isolat khamir R, dan R 2 pada media ekstrak ubi jalar, kecepatan pembelahan terjadi pada jam ke24 dengan nilai sebagai berikut 0,081 sel/24 jam dan 0,069 sel/24 jam . KESIMPULAN Pertumbuhan isolat khamir R, dan R 2 pada 1000 ml media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar mempunyai kurva pertumbuhan yang sama yaitu langsung fase eksponensial . Kecepatan pertumbuhan isolate khamir R, dan R, pada 1000 nil media ekstrak ubi kayu terjadi pada jam ke-24 dengan nilai sebagai berikut 0,085 sel/24 jam dan 0,081 sel/24 jam . Sedangkan pertumbuhan isolat khamir RI dan R2 pada media ekstrak ubi jalar terjadi pada jam ke-24 dengan nilai sebagai berikut 0,081 sel/24 jam dan 0,069 sel/24 jam . Berdasarkan data diatas pertumbuhan isolat khamir R, pada media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar lebih tinggi bila dibandingkan dengan isolat khamir R 2 pada media ekstrak ubi kayu dan ubi jalar. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Drh .B .J .Tuasikal M .Si ; bapak Drs T .Tjiptosumirat M .Rur .Sci ; bapak Drh M .Arifin dan bapak I .Sugoro S .Si yang telah membimbing dan membantu kelancaran penulis dapat tugas ini sehingga
40 1
Temu Teknis Yastonal Tenaga Fungsional Pertanian 2006
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar DAFTAR BACAAN PAR .AKKASI . A ., "Ilmu Nutrisi dan Makan Ternak « . Universitan Indonesia Perss, Jakarta, 1999 . FULLER, J ., « Probiotics, the Scientific Basis », Chapman & Hill, London,1992 . Hal 222 245 .
402
SUGORO . I DAN PIKOLI, M ., "Uji dan Seleksi Khamir Mutan dari Cairan Rumen Kerbau sebagai Bahan Probiotik", Laporan Penelitian P3TIR-BATAN, Jakarta . 2004 . H .Y .A .
RAHAYU "Produksi biomassa isolat khamir RI dan R2 dalam media ekstrak ubi kayu dan ekstrak ubi jalar dengan kultur bertingkat . Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam . Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta . 2005 .
Pusat Penelitian: dan Pengembangan Perernakan