Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

2013

PT Dayamitra Telekomunikasi

Laporan Tahunan

Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

2013 Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

PT Dayamitra Telekomunikasi Gedung Graha Pratama - Lantai 5 Jl. MT Haryono Kav-15 Jakarta – 12810 Phone : +62 21 83709592, +62 21 83709593 Fax : +62 21 83709591 Email : [email protected] website : www.mitratel.co.id

Laporan Tahunan

Daftar Isi Kilas Kinerja Tahun 2013

Tata Kelola Perusahaan

• Prawacana • Ikhtisar Keuangan • Peristiwa Penting Perseroan

1 2 4

Sekilas Perusahaan • • • • • • • • •

Data Perseroan Profil Singkat Tonggak Sejarah Visi & Misi Perusahaan Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Komposisi Pemegang Saham Alamat Kantor Cabang

6 7 8 10 11 12 13 14 15

Surat Kepada Pemegang Saham • Laporan Dewan Komisaris • Laporan Direktur Utama • Surat Pernyataan

16 20 26

Analisis dan Diskusi Manajemen • • • •

Tinjauan Operasional Tinjauan Keuangan Produk dan Layanan Sumber Daya Manusia

30 32 34 38

• • • • • • • • • • •

Struktur Tata Kelola Perusahaan Kerangka Penerapan Asas GCG Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Sistem Manajemen Risiko Internal Audit Sistem Pengendalian Internal Etika Perusahaan Budaya Perusahaan Whistle Blowing System

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

44 44 46 47 47 47 48 49 49 50 51

54

Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan

Successful of Transformation

Analisis dan Diskusi Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Berbagai prestasi yang berhasil diraih Perseroan sepanjang tahun 2013 merupakan buah dari transformasi bisnis yang dilakukan oleh Perseroan. Keberhasilan ini terwujud berkat dukungan seluruh insan Mitratel yang berintegritas (Integrity) dan berkeinginan kuat (Enthusiasm) sehingga dapat memberikan kinerja maksimal (Totality) bagi Perseroan. Kesemuanya merupakan cerminan dari Corporate Philosophy yang harus dimiliki setiap insan Mitratel.

Surat Kepada Pemegang Saham

by Integrity, Enthusiasm, and Totality

Laporan Tahunan 2013 PT. Dayamitra Telekomunikasi

1

Ikhtisar Keuangan (dalam juta rupiah)

Uraian

2013

Pertumbuhan

2012

Pertumbuhan

2011

Laba - Rugi Pendapatan Usaha

2.521.916

54%

1.638.961

120%

746.660

Beban Usaha

1.437.311

46%

982.364

115%

457.516

Ebitda

1.084.604

65%

656.598

127%

289.144

398.407

31%

305.007

66%

183.959

Aset Lancar

2.344.356

40%

1.676.054

45%

1.157.044

Aset Tidak Lancar

5.018.150

54%

3.255.165

54%

2.107.007

Total Aset

7.362.505

49%

4.931.219

51%

3.264.051

Liabilitas Jangka Pendek

2.629.171

38%

1.909.319

20%

1.596.007

Liabilitas Jangka Panjang

3.209.812

69%

1.897.491

58%

1.198.643

Total Liabilitas

5.838.983

53%

3.806.810

36%

2.794.650

Ekuitas

1.523.522

35%

1.124.408

140%

469.401

Total Liabilitas dan Ekuitas

7.362.505

49%

4.931.219

51%

3.264.051

Laba Bersih Neraca

2



Jumlah Aset

dalam juta rupiah

dalam juta rupiah

398.407

7.362.505

305.007 4.931.219

183.959

2012

2013

2011

Pendapatan Usaha

Ekuitas

dalam juta rupiah

dalam juta rupiah

2012

2.521.916

2013

1.523.522

Analisis dan Diskusi Manajemen

3.264.051


2011


Laba Bersih

1.124.408

469.401

746.660

2011


1.638.961

2012

2013

2011

2012

2013


3

Peristiwa Penting

4

21 - 22 Januari 2013

6 Februari 2013

Mitratel menyelenggarakan Rapat Pimpinan (RAPIM) untuk menyatukan visi dan menyusun strategi untuk memenuhi target RKAP 2013. RAPIM yang diselenggarakan di hotel Padma, Bandung ini dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi dan Senior Leader Mitratel.

Mengadakan pelatihan tentang pengenalan ISO dan Internal Audit yang diikuti oleh perwakilan dari setiap unit yang terkait dengan bisnis inti Perseroan. Pelatihan dilakukan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan Mitratel menjadi perusahaan yang berstandar internasional.

14 Maret 2013

2 Mei 2013

Mitratel menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2013 di ruang Delima 2, Gd. Grha Citra Caraka Kantor PT. Telekomunikasi Indonesia, Jakarta. RUPST ini dihadiri oleh para pemegang saham, yakni Bp. Indra Utoyo (Direktur ITSS Telkom) dan Bp. Heri Supriadi, jajaran Komisaris dan Direksi, Senior Leader Mitratel serta tamu undangan dari Notaris Andi Fatma Hasiah, SH.,MKn.

PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) meraih sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu yang diserahkan oleh auditor dari United Registrar for System (URS). Sertifikasi tersebut menyatakan Mitratel telah mendapatkan sertifikasi dalam ruang lingkup Provision of Rental and Management Service of Telecommunication Infrastructure and Tower.



Perseroan melakukan pergantian corporate identity dengan menciptakan logo baru untuk Perseroan. Komposisi warna merah, putih abu-abu dan hitam merupakan refleksi semangat nasionalisme yang dimiliki oleh Mitratel. Komposisi warna tersebut menjadikan logo Mitratel terlihat lebih tegas, dinamis namun tetap mencerminkan kesederhanaan.

19 – 21 September 2013

18 Oktober 2013

Sebagai bagian dari tugas pengawasan, Dewan Komisaris PT Telkom yang diwakili oleh Bp. Parikesit Suprapto dan Bp. Johnny Swandi Sjam melakukan kunjungan ke beberapa site milik Mitratel yang berlokasi di pulau Nias, Sumatera Utara. Dalam kunjungan ini, Direktur Bisnis Mitratel Bp Jagus Widodo mendampingi selama masa kunjungan.

Ulang tahun PT Dayamitra Telekomunikasi yang ke 18 (delapan belas).


Agustus 2013

Jajaran Komisaris Mitratel berkunjung ke kantor Mitratel untuk berkenalan dengan karyawan. Kunjungan dilakukan oleh Bp. Abdus Somad Arief bersama Bp. Pramasaleh Hario Utomo sebagai Komisaris baru Perseroan. Kedatangan Komisaris baru tersebut disambut oleh Direktur Operasi & Pengembangan Bp M.Iswan beserta Direktur Bisnis Bp Jagus Widodo.

7 November 2013 Mitratel menandatangani kontrak kerjasama pembangunan infrastruktur dengan Telkomcel. Acara yang diselenggarakan di Denpasar, Bali ini dihadiri oleh Direktur Utama Mitratel Edy Irianto dan CEO Telkomcel Dedi Suherman.





9 Juli 2013

5

Data Perseroan • Nama Perusahaan

: PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

• Alamat

: Gedung Graha Pratama Lantai 5

Jl. MT. Haryono Kavling 15 Jakarta 12810 • Telepon

: 021-83709592, 021-83709593

• Faksimili

: 021-83709591

• Tahun Pendirian

: 1995

• Sektor

: Telekomunikasi

• Bidang Usaha

: Jasa Telekomunikasi dengan

kabel dan tanpa kabel berikut penunjangnya • Anak Perusahaan/ Cabang : - Regional Office Sumbagut - Regional Office Sumbagteng - Regional Office Sumbagsel - Regional Office Jabodetabeb - Regional Office Jabar - Regional Office Jateng - Regional Office Jatim - Regional Office Balinusra - Regional Office Kalimantan - Regional Office Sulmapua

6


Surat Kepada Pemegang Saham Analisis dan Diskusi Manajemen

Sebagai usaha untuk mempercepat tercapainya visi perusahaan untuk menjadi leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara, Mitratel melakukan pembangunan yang berkesinambungan dan berbagai aksi korporasi strategis lainnya. Sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu yang diserahkan oleh auditor dari United Registrar for System (URS) pada 2013 merupakan salah satu usaha Mitratel untuk bergerak maju menuju perusahaan penyedia infrastruktur terbesar.


Tahun 2007, Mitratel mulai mentransformasikan bisnisnya dengan memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang salah satu fokusnya adalah penyediaan menara telekomunikasi (tower provider) bagi operator telekomunikasi di seluruh Indonesia. Mitratel bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi seperti: PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata, Tbk, PT Indosat, Tbk, PT Axis Telekom Indonesia, PT Hutchison CP Telecommunications, PT Bakrie Telecom, Tbk, PT Smartfren Telecom, Tbk dan seluruh Divisi Telkom Flexi.

Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki dalam membangun dan mengelola infrastruktur telekomunikasi, Mitratel mampu mengembangkan layanan yang lebih menyeluruh dan terintegrasi. Selain itu, Mitratel terus berupaya mengembangkan layanannya agar selaras dengan perkembangan teknologi dan dinamika industri telekomunikasi terkini. Salah satunya adalah dengan mulai menjajaki penyediaan microcell dan multioperator in-building solution (antenna pico). Sampai akhir 2012, portofolio bisnis Perseroan mencakup Penyewaan Tower, Power Solution, Managed Service, Service Solution, dan Backhaul sebagai solusi alternatif bagi setiap operator telekomunikasi di Indonesia.


PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi. Mitratel berdiri pada tahun 1995 dengan nama PT. Dayamitra Malindo sebagai mitra KSO PT Telkom untuk menyelenggarakan kegiatan telekomunikasi di wilayah Kalimantan. Pada awalnya, saham Mitratel dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan asing, tetapi sejak 3 Desember 2004 seluruh saham Mitratel dimiliki oleh PT Telkom.

Sekilas Perusahaan

Kilas Kinerja Tahun 2013

Profil Singkat


7

Tonggak Sejarah

1995

2003

2007

Perseroan didirikan dengan nama PT. Dayamitra Malindo dan merupakan penyelenggara kegiatan telekomunikasi di wilayah Kalimantan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

Melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Telekomunikasi Indonesia (persero),Tbk untuk membangun sarana fixed wireless CDMA di wilayah KSO divre VI, Kalimantan.

• Mendapatkan persetujuan dari induk perseroan untuk menjadikan bisnis menara telekomunikasi sebagai aktivitas bisnis utama perseroan. • Mulai memasuki pasar bisnis menara telekomunikasi dengan mengikuti tender penyediaan sarana pendukung SITAC dan CME yang diadakan oleh divisi Telkom Flexi.

1996

2004

2008

• Melakukan penjualan seluruh saham Telekom Malaysia Berhard (25%) kepada para pemegang saham lainnya. • Melakukan penjualan saham Perseroan kepada Cable & Wireless Plc sebesar 25%.

• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk membeli saham perseroan yang dimiliki oleh Tomen sebesar 9,68% sehingga 100% saham PT. Dayamitra Telekomunikasi dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (persero), Tbk.

• Melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan Divisi Telkom Flexi. • Melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT. Excelcomindo Pratama, Tbk. • Mulai melaksanakan proses pembangunan built to suit (B2S) dan collocation untuk memenuhi pesanan Telkom Flexi dan PT. Ecelcomindo Pratama, Tbk.

1997 Pergantian nama perseroan dari PT. Dayamitra Malindo menjadi PT. Dayamitra Telekomunikasi.

8

• Perubahan Pernyataan kembali atas Perjanjian KSO yang menyatakan “… semua aktivitas operasi KSO diambil alih oleh Telkom. Perubahan revenue sharing Mitratel - Telkom sebesar 30 : 70 untuk tahun 2005 dan 20 : 80 untuk tahun 2006 hingga berakhirnya perjanjian KSO tersebut pada tahun 2010.

2001

2005

Pembelian saham kembali (buy out) PT. Dayamitra Telekomunikasi oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (persero), Tbk sebesar 90,32%

Perseroan memindahkan lokasi kantor yang semula berada di Balikpapan menjadi berdomisili di Jakarta.


2010 • Melakukan pergantian logo Perseroan guna menampilkan citra baru sebagai Tower & Infrastructure Provider dengan menambahkan logo Telkom Indonesia sebagai endorsement. • Perjanjian KSO antara Perseroan dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (persero),Tbk telah berakhir • Mendirikan 10 kantor regional di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memperluas jaringan usaha serta area aktivitas bisnis perseroan. • Membentuk unit Account Manager yang berfungsi sebagai agen pemasaran produk-produk yang dimiliki oleh perseroan kepada klien.

2012 • Melakukan perjanjian kerja sama dengan PT. Telekomunikasi Seluler dalam hal sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi berupa pesanan built to suit dan collocation. • Melakukan perjanjian kerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (persero),Tbk, PT. Telekomunikasi Seluler, PT. XL Axiata (persero), Tbk untuk menjadi reseller atas aset menara yang mereka miliki. • Melakukan perjanjian kerjasama jasa perawatan aset menara milik PT. Telekomunikasi Seluler. Bentuk kerja sama yang dilakukan adalah MSC atau manage service contract. • Melakukan penjajakan kerjasama sharing tower dengan PT. Indosat, Tbk.

• Bermitra dengan perusahaan konstruksi asing, Le Blanc Technologies dalam proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Timor Leste. Mitratel melakukan pembangunan menara telekomunikasi untuk penempatan 54 antenna BTS milik Telin yang tersebar. • Melakukan pembelian 56 unit CDC milik PT Indo Matra Lestari (IML). Pembelian ini meningkatkan aset Mitratel. • Melakukan penandatanganan kesepakatan dengan sindikasi 3 bank, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri untuk mendapatkan fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp.2,5 triliun dengan jangka waktu selama 8 tahun.



• Memenangkan tender Fixed Mobile Convergence (FMC) Telkomsel sebanyak 17 cluster dan 1.590 site. • Penyerahan pengelolaan site maintenance 2.337 site menara milik divisi Telkom Flexi. • Memulai pembangunan IBS di 9 lokasi gedung bisnis dan perkantoran. • Melakukan akuisisi 913 titik inBuilding Solution (IBS). • Melakukan reseller 1.300 site IBS milik PT Telkomsel ke operator telekomunikasi lain. • Mengikuti tender proyek Universal Service Obligation (USO) untuk BTS Perbatasan dan Wifi kabupaten bersama PT Telkomsel dan PT Telkom. • Membangun BTS Hotel di Sentul City sebagai Pilot Project new business. • Bekerjasama dengan TelkomGroup melakukan persiapan proses pembangunan Wifi untuk seluruh kota di Indonesia, yang dikenal dengan nama “Indonesia Wifi”.


• Pada 14 Januari 2011, Perseroan mendapat Share Holder Loan (SHL) tahap I dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk sebesar Rp. 655 miliar. • Penandatanganan kontrak penyewaan tower dengan Indosat pada 4 Februari 2011. • Perjanjian Alih Kelola 1.401 site Tower Divisi Infratel dan DTF TelkomGroup pada tanggal 21 April 2011. • Pada 20 Juli 2011 melakukan penandatanganan perjanjian kredit jangka panjang dengan BRI sebesar Rp. 1 Triliun • Melakukan penandatanganan kontrak penyewaan tower dengan SmartFren pada 22 Juli 2011. • Perseroan mulai melakukan pembangunan tower di Pulau Komodo pada bulan Juli 2011. • Mendapatkan Share Holder Loan (SHL) Tahap II dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk sebesar Rp 550 Miliar pada 28 Desember 2011.


• Melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT. Natrindo telepon Seluler (NTS). • Perseroan melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT. Hutchinson CP Telecommunication (HCPT). • Mendapatkan penghargaan dari PT. Excelcomindo Pratama, Tbk (XL) berupa Good Achievement Partner atas keberhasilan pencapaian yang telah dilakukan oleh Perseroan terhadap pesanan dari XL tersebut.


2011


2009

9

Visi Misi

Visi

Menjadi Leader dan Provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara.

Misi

• Memberikan layanan infrastructure solution dengan kualitas yang prima dan harga yang kompetitif. • Menciptakan value bagi stakeholders.

10


Sekilas Perusahaan


Struktur Organisasi

GM RO 1-10

KAPRO

VP Business Development

VP Business Performance

VP Project Planning

VP Development

VP Operation & Maintenance

VP Information Technology & Data Management

VP Procurement Management

VP Treasury & Funding

VP Accounting Management


Direktur Keuangan & Administrasi

VP Human Capital & General Affair


Direktur Operasi & Pengembangan

Direktur Bisnis


Head of CRM & Corporate Communication

Head of Internal Audit

VP Marketing & Sales


Direktur Utama


11

Profil Dewan Komisaris Honesti Basyir – Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak April 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992 dan menyelesaikan pendidikan Magister Corporate Finance di Sekolah Tinggi Manajemen Bandung pada tahun 2004. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (2012) disamping beberapa jabatan strategis lain yang pernah diemban, diantaranya VP Strategic Business Development (2010-2012).

Hendry Christiadi – Komisaris Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Trisakti pada tahun 2004. Saat ini beliau menjabat pula sebagai Vice President Regulatory Management Corporate Communication Affair. Memulai karirnya di PT Telekomunikasi Indonesia sebagai staf di Divisi Regional 2 Jakarta. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Deputy General Manager Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi) Jakarta Pusat dan General Manager Unit Enterprise Government, Army and Police Divisi Enterprise Service TELKOM.

Pramasaleh Hario Utomo – Komisaris Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013. Saat ini beliau menjabat pula sebagai EGM Divisi Wireless Broadband. Beliau memulai karirnya sebagai engineer di Divisi Pengembangan Layanan Laboratorium RIset Teknologi Informasi (RisTI) pada tahun 1993-1996. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan manajerial di PT Telkom, antara lain sebagai Content Manager Portal & Development Division of Fixed Wireless Network (2004-2006), Analyst Next Generation Project (20062007), Deputy GM PT Telkom Jakarta Selatan (2007-2008), Deputy GM PT Telkom Jakarta Barat (2008-2009), Convergence AVP Product (2009-2010), Deputy Head of IPTV Task Force (2010-2011), VP Product Management (2011-2012) dan VP Consumer Product Solution (2012). Sejak 18 Desember 2012 Beliau menjabat sebagai Executive General Manager Divisi Wireless Broadband (WiBro) PT Telkom. Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Thamrin Jakarta sejak tahun 1992 dan Master di bidang Sistem Informasi Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (2000). Beliau juga mempunyai sertifikat Project Manager Professional (PMP) dari PMI (Project Management Institute) USA (2003).

Abdus Somad Arief – Komisaris Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juli 2013. Saat ini beliau menjabat pula sebagai Direktur Network PT Telkomsel. Sebelum bergabung di Telkomsel, beliau menjabat berbagai posisi penting di PT Telkom, antara lain sebagai EGM pada Divisi Enterprise Service (2009-2012), Vice President Business DevelopmentDirektorat Enterprise & Wholesale (2008-2009) dan Deputy EGM Divisi Enterprise Service (2007-2008). Selain itu Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Telkom Group, yaitu Presiden Komisaris PT Pramindo Ikat Nusantara (2011-2012), Komisaris PT Infomedia Nusantara (2010-2011). Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro (1988) dan Master di bidang Sistem Informasi Telekomunikasi (2000) dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau juga telah mengikuti berbagai macam Pelatihan Kepemimpinan dan Executive, seperti Competition Strategy in the Telecommunication Industry di University of Sidney, Australia (2002), Leadership and Action di University of Michigan, USA (2008) dan Leading Innovation, Massachusetts Institute of Technology, USA (2009)

12


Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Juni 2011. Merupakan lulusan program Pasca Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (2002). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Executive General Manager Divisi Infratel PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Beliau juga merupakan salah satu penerima Medali Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2011.

Eko Harijadi – Direktur Keuangan Dan Administrasi Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1 Agustus 2013. Sebelumnya, beliau pernah menjabat Senior Manager General Affair Divisi Regional VI (2004-2008), Senior Manager Bidding Manajemen di Divisi Enterprise (2008 - 2012). Selain itu juga pernah mendapat penugasan di anak perusahaan PT. Telkom sebagai Direktur keuangan & Bisnis support di PT. PINS (2012 – 2013). Sebelum meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen, beliau memperoleh gelar Diploma Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran (1987) dan Diploma Ajun Akuntan (1988). Sepanjang berkarir di TELKOM, beliau aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan antara lain, SUSPIM III (2000), pelatihan MBNQA (2004), Team Building for Senior Leaders (2006), SUSPIM II (2010), dan Leadership for CFO (2012).


Edy Irianto – Direktur Utama

Sekilas Perusahaan


Profil Direksi

Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pengembangan Perseroan sejak Juli 2012. Menyandang gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sumatera Utara, 1991. Sebelumnya, Beliau berkarya di PT. Telekomunikasi Selular sebagai VP Procurement & Domestik, GM Network Sumbagsel Jawa Tengah & Jakarta, dan Manager Proyek Pembangunan Antar Nusa.


M. Iswan - Direktur Operasi Dan Pengembangan


Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Perseroan sejak Juli 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen Telekomunikasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan pendidikan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 1990. Pada tahun 2003, Beliau menjabat sebagai SM bidang Perencanaan dan Pengendalian Divisi CIS di PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Selanjutnya, beliau berturut-turut, menjabat sebagai Executive Account Management Divisi CIS (2007-2010) dan Deputy EGM Divisi Wholesale (2011-2012).


Jagus Widodo - Direktur Bisnis


13

Komposisi Pemegang Saham Komposisi Pemegang Saham Pemegang Saham PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Heri Supriadi Jumlah

14


Lembar Saham

Jumlah (dalam Rupiah)

Persentase Kepemilikan

212.576.288

484.673.936.640

100,0%

1

2.280

0,0%

212.576.289

484.673.938.920

100,0%


Alamat Kantor Cabang

• Regional Office Sumbagut

• Regional Office Jateng

Gedung PT. Telekomunikasi Indonesia Lt. 8 Jl. Pahlawan No.10, Semarang Telp : 024-8419224 Fax : 024-8419223

• Regional Office Sumbagteng

• Regional Office Jatim

Jl. Diponegoro No 44 A, Pekanbaru, Riau Telp : 0761- 20605 Fax : 0761-848948

Jl. Gayungan PTT No. 17-19 Surabaya, Jawa Timur 60235 Telp : 031-8271890 Fax : 031-8271880

Sekilas Perusahaan

Komplek Ruko Setia Budi Square No.2-3 Medan, Sumatra Utara 20131 Telp : 061-8201616 Fax : 061-8223137

• Regional Office Sumbagsel

• Regional Office Jabodetabeb

STO Telkom Lantai 4 Jl. Letjen Suprapto Kav.10 Cempaka Putih Jakarta Pusat 10310 Telp : 021-42802996, 42802998 Fax : 021-42803012

• Regional Office Balinusra

Gedung Telkom Renom Jl. Puputan Renom No. 33, Denpasar, Bali Telp : 0361-232206, 234097 Fax : 0361-231019


Gedung Telkom Lt. 7 & 8 Jl. Jendral Sudirman No.459 Palembang Telp : 0711 – 372080 / 372081 Fax : 0711- 372052

• Regional Office Kalimantan

Kantor STO 3 Telkom Balikpapan Baru Jl. MT. Haryono D.1 No.9 RT 48 Balikpapan, Kalimantan Timur Telp : 0542-875226/ 875257/ 857232

• Regional Office Jabar

• Regional Office Sulmapua

Jl. Cilaki No 34, Bandung, Jawa Barat Telp : 022 – 7100890



Gedung Telkom KTI Lantai 1, Wing C Jl. A.P. Pettarani No. 2-4, Makassar, Sulawesi Selatan Telp : 0411-888033 Fax : 0411-885972



15

Laporan Dewan Komisaris Meskipun situasi perekonomian nasional saat ini dalam kondisi yang menurun namun melalui kerja keras Direksi dan seluruh jajaran karyawan Perseroan telah berhasil memberikan kinerja keuangan yang kuat dengan membukukan pendapatan sebesar sebesar Rp 2,522 triliun atau tumbuh sebesar 54% dari tahun lalu

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Tahun 2013 ini merupakan tahun yang penuh tantangan. Tahun dengan persaingan yang ketat dan sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi nasional yang cenderung dipengaruhi perekonomian dunia yang sampai dengan akhir tahun belum menunjukkan laju pertumbuhan yang berarti. Secara umum pertumbuhan ekonomi global rata-rata tercatat sebesar 2,9% di tahun 2013. Negara-negara maju mulai menunjukkan percepatan dalam pertumbuhan ekonominya sementara negaranegara berkembang cenderung mengalami perlambatan. Namun secara keseluruhan negara-negara berkembang masih memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu laju

16


pertumbuhan ekonomi nasional masih di atas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2013 ini yakni sebesar 5,8% yang berarti pencapaian ini lebih rendah bila dibandingkan tahun lalu yang mampu mencapai 6,3%. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi nasional ini antara lain disebabkan terjadinya pelemahan ekspor akibat turunnya permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor serta penurunan harga komoditas. Sementara tingkat permintaan domestik terimbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan perubahan tingkat suku bunga. Kenaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan tahun ini mengakibatkan kenaikan ongkos transportasi dan tarif listrik yang pada akhirnya menyebabkan tingkat inflasi menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Surat Kepada Pemegang Saham

Honesti Basyir

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian juga halnya dengan jumlah tenant untuk tahun 2013 ini menjadi 16.649 tenant atau meningkat sebesar 36%. Sejalan dengan tujuan Perseroan untuk menjadi perusahaan yang patuh dan berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), fungsi dan peran Dewan Komisaris menjadi sangat penting melalui kegiatan pengawasan dan pemberian nasihat-nasihat dalam pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris telah memonitor, mengevaluasi dan memberikan masukan atau pertimbangan kepada Dewan Direksi pada pelaksanaan kebijakan strategis melalui pertemuan berkala dan beberapa keputusan penting atas inisiatif strategis Perseroan.



Meskipun situasi perekonomian nasional saat ini dalam kondisi yang menurun namun melalui kerja keras Direksi dan seluruh jajaran karyawan Perseroan telah berhasil memberikan kinerja keuangan yang kuat dengan membukukan pendapatan sebesar sebesar Rp 2,522 T atau tumbuh sebesar 54% dari tahun lalu. Sementara itu EBITDA Perseroan juga tumbuh sebesar 65% dari tahun sebelumnya sehingga mencapai Rp 1,084 triliun. Pada saat yang sama Perseroan telah mampu mencatatkan keuntungan laba bersih senilai Rp 398 M atau meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Disamping pencapaian kinerja keuangan yang cukup membanggakan, Perseroan juga mampu meningkatkan jumlah pengelolaan tower menjadi sebanyak 7.824 tower atau meningkat 83% bila



Komisaris Utama

17

Laporan Dewan Komisaris

Dalam rangka mendukung upaya Perseroan untuk memperkokoh posisi di industri tower dan infrastruktur, pemegang saham melalui Dewan Komisaris mengamanahkan kepada Perseroan untuk melakukan penataan portofolio bisnis melalui pendirian perusahaan baru di bawah Telkom selaku perusahaan induk. Perusahaan baru dimaksud nantinya akan mengelola bisnis infrastruktur sehingga Perseroan perlu segera melakukan langkah-langkah strategis berkaitan dengan penataan portofolio bisnis dimana Perseroan akan lebih fokus pada bisnis pengelolaan penyewaan menara (tower rental manegement). Sementara itu Perusahaan baru tersebut akan mengelola portofolio managed service, service solution dan power solution. Dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Badriyanto dan Bapak Andrew Th. AF atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Semoga prestasi dan sumbangsih yang luar biasa dalam menjalankan fungsinya sebagai anggota dewan komisaris dan telah membawa kemajuan bagi Perseroan dapat dijadikan contoh dan teladan bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan.

Mewakili anggota Dewan Komisaris, Kami berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Direksi dan karyawan yang telah bekerja keras dan mencurahkan semua potensi terbaiknya untuk selalu meningkatkan nilai tambah Perusahaan dari waktu ke waktu sesuai misi yang diamanatkan pemegang saham. Kepada pemegang saham kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan, tak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh mitra bisnis atas segala dukungannya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan bimbingan-Nya kepada kita semua sehingga rencanarencana Perseroan di tahun tahun mendatang dapat berjalan dengan lancar dan terrealisasi dengan baik, Perseroan makin maju dan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh pemegang kepentingan dan masyarakat. Salam Solid-Speed-Smart.

Honesti Basyir Komisaris Utama

18


Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Surat Kepada Pemegang Saham Analisis dan Diskusi Manajemen Tata Kelola Perusahaan

Honesti Basyir Komisaris Utama Hendry Christiadi Komisaris

2

3

4

Pramasaleh Hario Utomo Komisaris Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1

Abdus Somad Arief Komisaris


19

Laporan Direktur Utama Pencapaian revenue Perseroan pada akhir Desember 2013 sebesar Rp 2,522 triliun atau mencapai 105% dari target Rp 2,402 triliun atau tumbuh sebesar 54% dibanding tahun lalu. Pertumbuhan tersebut malampaui pertumbuhan industri yang rata-rata hanya sebesar 40%.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia masih dibayangbayangi ketidakpastian akan kondisi perekonomian global yang ditandai dengan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari menurunnya beberapa indikator makro antara lain pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,8% untuk tahun 2013 yang berarti lebih rendah dari pertumbuhan tahun sebelumnya yakni 6,3%. Gejolak ekonomi global juga memberi pengaruh negatif terhadap perekonomian Indonesia. Salah satunya peningkatan harga minyak mentah dunia yang memaksa Pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pertengahan tahun 2013 yang akibatnya turut mendorong terjadinya kenaikan

20


tingkat inflasi nasional sebesar 8,38%. Selain itu rata-rata kurs nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar cenderung melemah terutama pada penghujung tahun 2013 yang berada di atas Rp 11.000,- per US Dollar. Dengan kondisi tersebut maka iklim investasi di Indonesia pada tahun 2013 diyakini penuh dengan tantangan bagi para investor baik investor dalam negeri maupun asing. Akan tetapi situasi makro ekonomi Indonesia di atas tidak memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan Perseroan. Mengingat pencapaian kinerja Perseroan pada tahun 2013 masih mampu melampaui target yang telah dicanangkan oleh Pemegang Saham. Strategi bisnis yang telah ditetapkan pada awal tahun 2013 yaitu Winning the future customer, Acquiring new customer,


Edy Irianto

Pencapaian revenue Perseroan pada akhir Desember 2013 sebesar Rp 2,522 triliun atau mencapai 105% dari target Rp 2,402 triliun atau tumbuh sebesar 54% dibanding tahun lalu. Pertumbuhan tersebut malampaui pertumbuhan industri yang rata-rata hanya sebesar 40%. Komposisi perolehan revenue masih didominasi oleh revenue tower rental sebesar 80%. Lalu diikuti revenue service solution 10%, manage service dan power solution masing-masing sebesar 6% dan 4%.

EBITDA Perseroan juga tumbuh sebesar 65% dari tahun sebelumnya atau mencapai Rp 1,084 triliun untuk tahun 2013. Dengan demikian maka perolehan EBITDA Margin Perseroan pada tahun ini sebesar 43% atau tumbuh 3,3% apabila dibandingkan dengan perolehan EBITDA Margin tahun lalu. Keberhasilan pencapaian EBITDA margin tersebut tidak terlepas dari implementasi strategi Perseroan berupa strategi cost leadership untuk mendorong efisiensi dan efektivitas biaya dalam hal pengendalian beban usaha Perseroan.



dan Retaining existing customer telah menunjukkan hasil yang memuaskan, ditandai dengan pencapaian kinerja keuangan Perseroan yang antara lain sebagai berikut:



Direktur Utama

21

Laporan Direktur Utama

Perolehan EBITDA sebesar 43% yang relative lebih rendah dari industry disebabkan karena perolehan EBITDA margin dari non-tower rental relative kecil, seperti perolehan dari portofolio managed service dan service solution yang masing-masing hanya memperoleh EBITDA Margin sebesar 15,5% dan 29,2%, sehingga secara total akan menggerus perolehan EBITDA Margin. Bila EBITDA Margin dari tower rental saja angkanya sebesar 76,8% yang artinya relatif sama dengan para competitor lainnya dikisaran antara 73% - 84% Sementara itu perolehan laba bersih untuk tahun 2013 mencapai Rp 398 M yang berarti tumbuh 30% dibanding perolehan laba tahun lalu. Di samping pencapaian kinerja keuangan di atas, kinerja Operasional Perseroan juga menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Jumlah tower yang dikelola oleh Perseroan untuk tahun 2013 sebanyak 7.824 tower atau tumbuh pesat sebesar 83% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah tenant juga terjadi peningkatan jumlah tenant dari semula 12.251 tenant untuk tahun 2012 menjadi 16.649 tenant untuk tahun 2013. Untuk memperoleh keberhasilan di atas, di awal tahun ini kami telah menjabarkan strategi bisnis ke dalam 9 Program utama, yakni: 1. Preparation Tower & Infrastructure Solution as a second curve 2. Strategic Alliance and partnership (M&A) 3. Accelerating Full Network Outsourcing 4. Packaging pricing tower rental with maintenance of tower, site and other passive equipment 5. Enhancing Managed Service Solution 6. Bundling Creative Business Model 7. Enhancing Quality Assurance with Telkom Integrated Quality Assurance 8. Improving Customer Value to improve Tenancy Ratio 9. Building Excellence People thru International Certification Competence & Benchmark Selain 9 Program di atas, Perseroan selaku anak perusahaan Telkom, beberapa program Sinergi telah dilakukan oleh Perseroan yang bertujuan untuk memperkokoh posisi Perusahaan dan group dalam industri, yaitu: 1. Program international expansion yaitu suatu program kerjasama Perseroan dengan Telkom Indonesia International (Telin) untuk melakukan pengembangan wilayah usaha di kawasan. Pada tahun 2013 ini,

22


Perseroan berhasil menyelesaikan project Timor Leste berupa pembagunan Tower untuk mendukung Telkomcel selaku provider seluler anak usaha dari Telin. 2. Winning Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan Telkomsel dalam hal penyediaan tower, reseller tower, dan penyediaan COMBAT, dan infrastruktur lainnya. Di tahun 2013 ini Perseroan juga mampu menorehkan prestasi yang cukup membanggakan di bidang quality management system. Perseroan berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 yang merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu dengan ruang lingkup Provision of Rental & Management Service of Telecommunication Infrastructure and Tower. Perseroan mengadopsi sistem ini untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang Perseroan miliki sejalan dengan sistem manajemen berkelas dunia. Perseroan juga memperoleh sejumlah penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak antara lain penghargaan dari BPPPTI atas peran serta Perseroan untuk mendukung program Pemerintah terkait penyediaan WIFI Kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Selain itu Perseroan juga memperoleh penghargaan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon sebagai juara pertama Kategori Perlombaan Tower. Disamping penghargaan yang diperoleh dari Instansi Pemerintah, Perseroan juga penghargaan dari Telkomsel selaku pelanggan yaitu penghargaan extraordinary achievement 2013 di wilayah Sumatera Bagian Utara.

Perseroan menerima Perseroan of roll out

Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) kami menyadari bahwa SDM yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan modal utama kami. Karena itu, Perseroan sangat peduli untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. Kami memprioritaskan pengembangan SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas, saling bersinergi dan bekerjasama agar dapat menciptakan organisasi dengan kinerja yang unggul. Seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan, jumlah SDM kami juga meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya yang semula 220 orang karyawan bertambah menjadi 280 karyawan pada akhir tahun 2013 atau tumbuh sebesar 27%. Demikian juga halnya produktivitas karyawan yang kami ukur melalui pendekatan perolehan pendapatan Perseroan juga meningkat sebesar 23%

Dengan terbentuknya perusahaan baru tersebut maka Perseroan menjadi lebih fokus dalam pengelolaan penyewaan menara (tower rental manegement) sehingga akan lebih mampu bersaing dengan tower provider lainnya. Di tahun 2014 Perseroan mencanangkan target pendapatan sebesar Rp 3,151 Triliun, tumbuh 27% dibanding tahun sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan skala bisnis perseroan tersebut, kami juga mengekspektasikan efisiensi operasional yang lebih tinggi melalui target EBITDA margin sebesar 44% atau tumbuh 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Target kinerja keuangan tersebut juga diikuti dengan target kinerja operasional yang menantang yakni sales sebesar 6.700 work order serta pembangunan tower sebanyak 3.600 tower.

Di tahun 2014, Perseroan kembali bertekad untuk mempertahankan kembali sertifikasi ISO 9001:2008 yang telah kami raih pada tahun sebelumnya. Komitmen tersebut mencerminkan bahwa Perseroan senantiasa berupaya memberikan layanan yang berkualitas dan berstandar internasional bagi para pelanggan kami yang pada akhirnya mampu meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan kepada Perseroan.



Pada tahun 2014, Perseroan akan lebih fokus untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan dari sektor tower rental baik melalui pemenuhan target pembangunan order sites build-to-suit dari operator telekomunikasi maupun pembangunan colocation. Selain upaya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui pertumbuhan organik, perseroan akan terus berupaya melakukan akuisisi secara selektif sepanjang memenuhi kriteria tingkat pengembalian investasi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Meski laju permintaan akan kebutuhan menara baru diperkirakan akan mulai terjadi perlambatan akibat dari konsolidasi pada beberapa tower provider disamping faktor lainnya berupa meningkatnya suhu politik menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden yang akan diselenggarakan di tahun 2014 ditambah pula akan bayang-bayang ketidakpastian akan membaiknya perekonomian global, namun kami tetap berkeyakinan akan mampu untuk tetap tumbuh dan berkembang di tengah semakin ketatnya persaingan pada industri tower & infrastructure.


Kami melihat bahwa tahun 2014 merupakan tahun yang sangat penting dalam tonggak sejarah perjalanan Perseroan. Pada tahun ini Pemegang Saham mengamanahkan kepada Direksi untuk mempersiapkan pendirian anak perusahaan baru di bawah perusahaan induk Telkom yang nantinya akan mengelola bisnis infrastruktur. Pendirian perusahaan baru akan dilanjutkan dengan penataan portofolio bisnis infrastruktur. Beberapa portofolio yang selama ini dikelola oleh Perseroan akan menjadi portofolio utama pada perusahaan baru tersebut antara lain managed service, service solution dan power solution.


Dengan sejumlah prestasi yang diraih oleh Perseroan di sepanjang tahun 2013 menjadi modal berharga bagi Perseroan dalam upaya mewujudkan cita-cita untuk menjadi perusahaan penyedia infrastruktur terbesar di kawasan.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menetapkan 10 Program utama yang tertuang di dalam RKAP, yakni : 1. Strategic Alliance and Acquisition 2. Business Shifting to New Opportunities 3. Increase new potential market through Synergy & Partnership 4. Accelerating Full Network Outsourcing 5. Expanding Infrastructure Business Solution 6. Bundling Creative Business Model (Infrastructure Solution) 7. Regulatory and Relation Management 8. Enhancing Quality Assurance with IT Tools Development 9. Improving value chain with organizational transform 10. Building Excellence People thru International Certification Competence & Benchmark


dari tahun 2012. Perseroan berupaya meningkatkan produktivitas SDM melalui pemberian jenjang karir yang jelas. Promosi dan mutasi yang dilakukan di Perseroan menganut sistem equal treatment sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan. Melalui sistem equal treatment diharapkan dapat memperkuat budaya untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama serta mengarahkan Perseroan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul.

23

Laporan Direktur Utama

Guna mencapai tujuan tersebut, kami akan terus melanjutkan proses transformasi Perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan fleksibilitas dan memaksimalkan potensi sumber pendapatan utama Perseroan. Keberhasilan transformasi tersebut hanya dapat diraih apabila seluruh insan Perseroan memiliki sikap integritas (integrity) yang tinggi dalam menjalankan usaha Perseroan serta didukung dengan keinginan yang kuat (enthusiasm) sehingga mampu memberikan kinerja yang maksimal (totality). Disamping itu di tahun 2014 Perseroan akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan program-program persiapan terkait rencana corporate action Perseroan dalam rangka mendukung upaya Perseroan untuk memperkokoh posisi di industri tower & infrastructure. Kami menyambut hangat bergabungnya Bapak Henry Christiadi, Bapak Pramasaleh Hario Utomo dan Bapak Abdus Somad Arief sebagai anggota baru pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Badriyanto dan Bapak Andrew Th. AF atas kerja keras dan dedikasinya selama menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Kami percaya bahwa pertumbuhan dan kemajuan Perseroan merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta yang tak kalah pentingnya dukungan yang sangat besar dari semua pihak. Atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan arahan dari dewan Komisaris serta jajaran BOD Telkom selaku induk Perusahaan dalam menentukan dan mencapai semua tujuan strategis. Akhir kata, Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, pemegang saham dan mitra kerja atas dukungannya, dan kami menjamin komitmen yang berkelanjutan dalam memberikan yang terbaik. Kami berharap dengan mengusung semangat Solid, Speed, dan Smart, Perseroan yang kita banggakan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan bimbinganNya kepada kita semua.

Kami juga menyambut hadirnya Bapak Eko Harijadi sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi Perseroan serta menyampaikan penghargaan kepada almarhum Bapak Marihot B.S. Sibarani atas dedikasinya selama menjalankan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi pada Perseroan.

Edy Irianto Direktur Utama

24


Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Surat Kepada Pemegang Saham Analisis dan Diskusi Manajemen Tata Kelola Perusahaan

Edy Irianto Direktur Utama Eko Harijadi Direktur Keuangan Dan Administrasi

2

3

4

M. Iswan Direktur Operasi Dan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1

Jagus Widodo Direktur Bisnis


25

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 PT Dayamitra Telekomunikasi Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Dayamitra Telekomunikasi tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris

26

Honesti Basyir Komisaris Utama

Hendry Christiadi Komisaris

Pramasaleh Hario Utomo Komisaris

Abdus Somad Arief Komisaris


Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Surat Kepada Pemegang Saham Analisis dan Diskusi Manajemen

Direksi

Eko Harijadi Direktur Keuangan Dan Administrasi

M. Iswan Direktur Operasi Dan Pengembangan

Jagus Widodo Direktur Bisnis



Edy Irianto Direktur Utama


27

Analisis dan Diskusi Manajemen • Tinjauan Operasional • Tinjauan Keuangan • Produk dan Layanan • Sumber Daya Manusia

28



29





Sekilas Perusahaan


Tinjauan Operasional Jumlah tower yang dikelola Perseroan untuk tahun 2013 sebanyak 7.824 tower atau meningkat pesat sebesar 83% bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya sebesar 4.262 tower. Sejalan dengan peningkatan jumlah pengelolaan tower, Perseroan juga mampu meningkatkan jumlah tenant dengan pertumbuhan year on year mencapai 36%.

Pada tahun 2013, PT Dayamitra Telekomunikasi (“Perseroan”) telah berhasil memperkokoh posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka pada industri tower & infrastruktur. Secara konsisten di sepanjang tahun 2013 Perseroan mampu meningkatkan jumlah pengelolaan tower baik melalui aktivitas pembangunan order sites build-to-suit (B2S) dari operator telekomunikasi maupun pembangunan colocation. Disamping itu Perseroan secara selektif juga melakukan penambahan kepemilikan tower melalui kegiatan akusisi dengan memperhatikan tingkat pengembalian investasi serta mengedepankan prinsip kehati-hatian. Jumlah tower yang dikelola oleh Perseroan untuk tahun 2013 sebanyak 7.824 tower atau meningkat pesat sebesar 83% bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya sebesar 4.262 tower.

30


Sejalan dengan peningkatan jumlah pengelolaan tower, Perseroan juga mampu meningkatkan jumlah tenant dengan pertumbuhan year on year mencapai 36%. Pertumbuhan dalam jumlah penyewaan ini mencerminkan bahwa Perseroan menjalin hubungan kuat dengan operator telekomunikasi selaku konsumen. Tahun 2013 Perseroan memiliki 16.649 tenant dari semula 12.251 tenant untuk tahun 2012. Adapun rincian jumlah tenant tersebut sebagai berikut: 4.438 berupa tenant di Tower Mitratel, 7.382 tenant collocation di Tower Telkomsel, 1.630 tenant collocation ke OLO dan 3.199 tenant yang berada di Tower PAK Telkom.

Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Surat Kepada Pemegang Saham Analisis dan Diskusi Manajemen

Telkom Group, maka pada tahun 2013, Telkom group menyumbang 75% dari total pendapatan dan sisanya sebanyak 25% revenue berasal dari Non Telkom Group.


Tenancy rasio yang merupakan rasio perbandingan antara jumlah tenant dan jumlah menara juga meningkat. Peningkatan tenancy ratio ini mencerminkan bahwa kami tetap mendapatkan order book yang kuat dan berkelanjutan untuk membangun menara baru B2S maupun kolokasi yang baru. Dari aspek revenue synergy Telkom Group dan Non

2013

2012

Perubahan

Jumlah Tower

7.824

4.262

83%

Jumlah Tenant

16.649

12.251

36%



Ikhtisar Operasional

31

Tinjauan Keuangan Pendapatan Perseroan selama tahun 2013 naik Rp 882,955 miliar, atau 54%, dari Rp 1.638,961 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 2.521,916 miliar di tahun 2013.

Kami dengan bangga menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun dengan perolehan hasil keuangan yang luar biasa dimana kami mampu meningkatkan dan mempertahankan sejumlah indikator keuangan Perseroan.

Laba Rugi

(dalam juta rupiah)

Uraian

2013

2012

Perubahan

Pendapatan

2.521.916

1.638.961

54%

Beban usaha

1.437.311

982.364

46%

EBITDA

1.084.604

656.598

65%

398.407

305.007

31%

Laba Bersih

32


(dalam juta rupiah)

Uraian

2013

2012

Perubahan

Aset Lancar

2,344,356

1,650,811

42%

Aset Tidak Lancar

5,018,150

3,280,408

53%

Total Aset

7,362,505

4,931,219

49%

Liabilitas Jangka Pendek

2,629,171

1,909,319

38%

Liabilitas Jangka Panjang

3,209,812

1,897,491

69%

Total Liabilitas

5,838,983

3,806,810

53%

Ekuitas

1,523,522

1,124,408

35%

Total Liabilitas dan Ekuitas

7,362,505

4,931,219

49%

Peningkatan yang terjadi pada bisnis Perseroan, memberikan konsekuensi naiknya nilai aset lancar Perseroan. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2013, yaitu menjadi sebesar Rp2.344,356 miliar, atau 42% dari nilai aset lancar di 2012 yang tercatat Rp1.650,811 miliar. Penambahan menara telekomunikasi yang dilakukan oleh Perseroan berbanding lurus dengan kenaikan aset tetap Perseroan, dari Rp 3.280,408 miliar di 2012 menjadi Rp 5.018,150 miliar di 2013. Liabilitas atau pinjaman merupakan usaha untuk menjaga pertumbuhan bisnis utama Perseroan. Terbagi menjadi 2, yaitu Liabilitas Jangka panjang dan Liabilitas jangka pendek. Perseroan perlu mendapatkan dana segar untuk mendukung ketersediaan modal kerja. Dalam hal ini diantaranya dipenuhi dengan pinjaman bank dan pinjaman kepada pihak lain.

Liabilitas jangka pendek Perseroan mencapai Rp2.629 miliar selama 2013, terdapat peningkatan sebesar Rp 719,852 miliar atau 38% jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat Rp 1.909,319 miliar. Perseroan memiliki beberapa pinjaman jangka panjang diantaranya berupa pinjaman bank. Pinjaman jangka panjang meningkat dari Rp 1.897,491 miliar di 2012 menjadi Rp 3.209,812 miliar di 2013, atau naik 69%. Peningkatan pinjaman jangka panjang memungkinkan Perseroan untuk berekspansi dalam beberapa tahun ke depan. Nilai ekuitas Mitratel meningkat tajam dari Rp1.124,408 miliar di 2012, menjadi Rp1.523,522 miliar di 2013. Kenaikan ekuitas disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Saldo laba ini meningkat dari Rp690,031 miliar di 2012, menjadi Rp1.027,438 miliar di 2013



Neraca


EBITDA Perseroan meningkat 65% dari Rp 656,598 miliar di 2012 menjadi Rp 1.080,604 miliar di 2013. Peningkatan nilai EBITDA memberikan garansi yang lebih baik bagi pinjaman jangka panjang yang saat ini dimiliki Perseroan Laba bersih Perseroan mencatat kenaikan yang signifikan untuk tahun 2013, yaitu sebesar Rp 398,408 miliar atau naik 31% dibanding perolehan laba bersih di 2012 yang sebesar Rp 305,007 miliar. Peningkatan perolehan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan Perseroan.


Beban Usaha Perseroan yang terdiri dari beban karyawan, beban umum dan administrasi, beban operasi dan pemeliharaan serta beban pemasaran juga mengalami peningkatan dari Rp 982,364 miliar menjadi Rp 1.437,311

miliar atau sebesar 46% dibandingkan tahun 2012. Kenaikan Beban Usaha terutama berasal dari naiknya beban umum dan administrasi serta beban kompensasi karyawan.


Pendapatan Perseroan selama tahun 2013 naik Rp 882,955 miliar, atau 54%, dari Rp 1.638,961 miliar di 2012 menjadi Rp 2.521,916 miliar di 2013. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari portofolio Penyewaan Tower yang mencapai 80% dari total pendapatan Perseroan. Perolehan pendapatan usaha posisi 31 Desember 2013 tersebut didorong oleh pertumbuhan Pendapatan sewa menara telekomunikasi menjadi Rp 2.008,100 miliar dari semula Rp 1.242,645 miliar untuk tahun 2012 atau setara dengan pertumbuhan sebesar 62%.

33

Produk dan Layanan Jasa sewa menara telekomunikasi dengan skema Built to Suit (B2S) bersifat terbuka untuk semua pelanggan baik operator maupun non operator telekomunikasi.

Tower Rental a. Built to Suit (B2S)

Built to Suit adalah jasa sewa menara telekomunikasi dengan pola membangun menara telekomunikasi baru sesuai dengan lokasi dan spesifikasi yang dikendaki oleh pelanggan (pelanggan sebagai tenan pertama). Jasa sewa menara telekomunikasi dengan skema Built to Suit (B2S) bersifat terbuka untuk semua pelanggan baik operator maupun non operator telekomunikasi.

b. Colocation

34

Colocation adalah Jasa tower rental pada menara telekomunikasi milik Mitratel setelah tenant pertama (Anchor tenant B2S).


c. Micro BTS 1. Micro BTS Indoor Solution adalah jasa penyewaan infrastruktur telekomunikasi di dalam gedung perkantoran, dan bangunan fasilitas umum, seperti bandara, pusat perbelanjaan untuk meyediakan layanan seluler/Wifi pada area yang sulit dijangkau. Micro BTS Indoor Solution bersifat terbuka untuk semua pelanggan dengan skema sewa Built to Suit (B2S) atau Colocation. 2. Micro BTS Outdoor Solution adalah Jasa penyediaan infrastruktur telekomunikasi untuk keperluan luar ruangan berupa pole utk BTS, didukung oleh jaringan fiber optic yang menghubungkan lokasi BTS di suatu tempat tertentu dengan pole yang

e. IMB

a. Network Optimization

Jasa penyusunan kebijakan yang implementatif meliputi penataan menara macro dan micro serta rekomendasi penempatan menara baru.

b. Site Managed Service

Jasa maintenance yang meliputi Basic Managed Service (preventive maintenance) dan corrective maintenance meliputi maintenance genset/cdc/solar panel, pengisian BBM dan kegiatan corrective didalamnya seperti overhaul, perbaikan atau penggantian suku cadang besar, dan kasus community issue.

g. Site Survey

Jasa kegiatan survey ke lokasi yang akan menjadi target pembangunan atau kolokasi tower.

h. Master Purchase Agreement (MPA)

Penyediaan material/ suku cadang sesuai dengan kesepakatan shopping list.

c. O & M Wifi

Jasa pengoperasian dan pemeliharaan perangkat Wifi.

i. Spare Part Management System (SPMS)

Jasa pengelolaan spare part end to end.

d. Full Network Outsourcing

j. Jasa Kontruksi

Solusi yang diberikan kepada pelanggan untuk pengelolaan dan pengoperasian perangkat secara end to end, mulai dari penyediaan perangkat, instalasi sampai dengan operasi dan pemeliharaan termasuk perbaikan atau penggantian suku cadang.

Mobile Tower adalah jasa sewa menara telekomunikasi mobile yang mempunyai fungsi untuk mempercepat instalasi menara permanen atau untuk kebutuhan sementara (menanggulangi masalah trafik tinggi, komunikasi di jalur padat atau kejadian temporer). Mobile Tower diperuntukkan sebagai jasa sewa menara telekomunikasi sementara baik sebagai percepatan

RFI (Ready For Instalation) menara telekomunikasi, isu kapasitas dan kejadian/ acara tertentu dengan skema bisnis sewa bulanan atau per kejadian.

Spectrum, BTS, Transceiver.

Service Solution a. Sewa Shelter

Jasa sewa ruangan khusus untuk penempatan perangkat customer.

b. Sewa Lahan

Jasa sewa space pada lahan terbuka untuk penempatan perangkat customer.

l. Reseller

c. Sewa Ruangan

Jasa sewa space pada ruangan tertutup untuk penempatan perangkat customer.

Jasa pembangunan infrastruktur milik customer dengan pola pembayaran one time charge dimana Mitratel bertindak sebagai vendor pelaksana.

k. Mobile Tower

e. Active Infrastructure

Sekilas Perusahaan

f. Cell Plan


Merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga atau meningkatkan performansi network sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan.

Jasa pengurusan perijinan mendirikan bangunan atau infrastruktur.


Jasa sewa space bawah tanah untuk menempatkan material jaringan milik customer.



Managed Service

d. Sewa Duct

Merupakan jasa penyewaan tower pada menara telekomunikasi milik pihak ketiga dengan pola menawarkan tower yang sudah ada.



berada di tempat yang strategis, seperti pusat bisnis, perumahan, perempatan jalan dan pinggiran jalan-jalan protokol.

35

Power Solution

Backhaul

a. ON Grid Solution

Backhaul

Backhaul adalah media transmisi yang menghubungkan sistem selullar dari BTS (Base Transceiver Station)/node B ke BSC (Base Station Control)/ RNC dan dari BSC/ RNC ke MSC (Mobile Switching Center). Perseroan melakukan penawaran fasilitas Backhaul kepada operator telekomunikasi selular.

Adalah solusi untuk memenuhi kebutuhan catu daya di area yang telah terjangkau jaringan listrik negara dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Penyambungan catu daya listrik On Grid Solution sesuai dengan ketersediaan daya dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

b. OFF Grid Solution

36

Off Grid Solution merupakan solusi kebutuhan catu daya di lokasi-lokasi yang belum terjangkau oleh jaringan listrik negara dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Off Grid Solution sebagai sumber catu daya dapat berupa perangkat sebagai berikut: - Charge & Dis-Charge (CDC) - Genset - Solar Cell - Rectifier & Battery

Penawaran Off Grid Solution ke pelanggan dilakukan dengan skema sewa daya termasuk didalamnya pengisisan BBM dan Operasional harian.



Pohon Produk & Layanan MITRATEL

Sekilas Perusahaan

Tower & Infrastructure Solution

Power Solution

Tower Rental

Managed Services

Backhaul

On Grid Solution

Built to Suit (B2S)

Network Optimization

Service Solution

Sewa Shelter Sewa Lahan

Collocation

Site Managed Service

Sewa Ruangan

O & M Wifi

IMB Cell Plan

Full Network Outsorcing (FNO)

Active Infrastructure

Site Survey Master Purchase Agreement (MPA)


Micro BTS


Sewa Duct

Spare Part Management System (SPMS)

Jasa Konstruksi Mobile Tower


Off Grid Solution


Backhaul

Reseller


37

Sumber Daya Manusia

38

Mitratel menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset dan ujung tombak terpenting dari Perusahaan. SDM yang handal dan berkualitas dapat membantu upaya Perusahaan mewujudkan visinya untuk menjadi Leader dan Provider Terbaik dalam Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi di Asia Tenggara. Oleh sebab itu Mitratel harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

• Principles to be the Star dangan nilai inti Solid, Speed dan Smart • Practices to be the Winner dengan perilaku kunci Imagine, Focus dan Action

Sebagai asset perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi budaya perusahaan yang mengacu pada budaya perusahaanTelkom Group, yaitu: • Philosophy to be the Best dengan basic belief Always The Best

Kantor Regional Mitratel yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatera mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan proyek pembangunan dan penanganan operasional serta pemeliharaan perangkat milik pelanggan. Dalam upayanya


Sementara itu penyelarasan kebutuhan SDM dengan struktur organisasinya dilakukan sejalan dengan perkembangan bisnis yang ada dan terus dilaksanakan untuk mendorong kinerja Mitratel menjadi lebih baik lagi.

Strategi perusahaan terkait dengan pengembangan SDM selama 2013 adalah sebagaiberikut : • Penataan Sistem Kebijakan Bidang SDM Agar pengelolaan SDM menjadi lebih baik, maka Perseroan membuat beberapa system pengelolaan bidang SDM yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan terkait dengan bidang SDM. Kontrak Manajemen (KM) 2013 mentargetkan 8 kebijakan bidang SDM, realisasi padatahun 2013 adalah 10 kebijakan. Kebijakan tersebut antara lain : Peraturan Direksi (PD) Tentang Sidang Jabatan dan pelimpahan wewenang, Pengangkatan KaryawanTetap, Perubahan Organisasi, Pengelolaan Lembur, dan lain-lain. • Pengalihan Outsourcing Menjadi Jasa Borongan Pekerjaan Mitratel memberlakukan Permenakertrans No. 19 Tahun 2012 mulai 1 Desember 2013. Permenakertrans No. 19 Tahun 2012 mengatur pengalihan pekerjaan kepada pihak ketiga yang harus melalui perusahaan berbentuk badan hukum (PT) dan pengalihan pekerjaan penyediaan jasa pekerja diubah menjadi jasa borongan pekerjaan kecuali untuk 5 (lima) bidang pekerjaan yaitu: Cleaning services, Driver, Security, Jasa penunjang Pertambangan dan perminyakan, Jasa penyediaan angkutan.


Kegiatan 2013


Pengembangan kompetensi dan peningkatan produktivitas karyawan merupakan prioritas bagi Mitratel. Pengembangan kompetensi dilakukan untuk menutup kesenjangan antara job requirement dengan man specification yang dimiliki oleh pemangku posisi. Pengembangan kompetensi dilakukan dengan cara mengikut sertakan karyawan dalam program pelatihan baik yang diselenggarakan oleh Corporate University Telkom (CORPU), e-learning, maupun lembaga penyelenggara pelatihan di luar Telkom. Target pelatihan adalah 5 Mandays/year yaitu secara akumulatif setiap karyawan harus mengikuti pelatihan minimal 5 (lima) hari dalam 1 (satu) tahun

Untuk penunjukan posisi managerial (Level Posisi B keatas) diberlakukan system Pemangku Jabatan (Pj) selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang 6 (enam) bulan berikutnya untuk selanjutnya dilakukan evaluasi melalui wawancara manajemen untuk menentukan apakah karyawan yang bersangkutan layak atau tidak untuk ditetapkans ecara definitif pada posisi tersebut


Pengembangan Kompetensi

sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan. Sistem equal treatment diharapkan dapat memperkuat budaya untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama serta mengarahkan Perseroan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul.


untuk memperkuat dan memberdayakan peran Kantor Regional, Perseroan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Memberdayakan Kantor Regional dengan mendelegasikan kewenangan dalam proses sewa lahan, penyelesaian SITAC, pengurusan IMB, mewakili perusahaan untuk menghadiri rapat-rapatdengan pihak Pemda setempat dan perwakilan pelanggan di wilayah kerjanya. b. Memberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja para mitra kerja. c. Mengusulkan penambahan SDM, melakukan mutasi/ rotasi karyawan sesuai kebutuhan untuk memperkuat dan melancarkan proses kerja yang semakin berkembang dengan tetap mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya yang ada. d. Mengusulkan promosi dan mutasi karyawan di unit kerjanya sesuai dengan kewenangannya untuk membangun tim yang solid dan harmonis. e. Diversifikasi cakupan pekerjaan kepada karyawan di unit kerjanya dengan Nota Penugasan dan ditembuskan kepada VP HCGA. f. Memberikan kewenangan yang lebih besar dalam pengelolaan kas kecil/ imprest funds dan fiat bayar untuk kelancaran operasional Kantor Regional. g. Memberikan kewenangan yang lebih besar dalam proses pengadaan barang maupun jasa.

Peningkatan produktivitas SDM dilakukan melalui pemberian jenjang karir yang jelas. Promosi dan mutasi yang dilakukan di Perseroan menganut sistem equal treatment sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat


39

Sumber Daya Manusia

Pada 2013, jumlah karyawan Mitratel mencapai 280 orang, naik sebesar 27% dari 220 orang pada tahun 2012. Komposisi karyawan dari sisi usia, tingkat pendidikan dan status dapat dilihat pada tabel berikut :

Berikut adalah komposisi karyawan

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SMU D1-D3 S1

2013

2012

2

1

40

27

212

164

S2-S3

26

28

TOTAL

280

220

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Kepegawaian

2013

2012

Pegawai Tetap

124

97

Kontrak

156

123

TOTAL

280

220

2013

2012

143

77

46

76

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Usia ≤35 36-40 >41 TOTAL

40


91

67

280

220


41





Sekilas Perusahaan


Tata Kelola Perusahaan • Struktur Tata Kelola Perusahaan • Kerangka Penerapan Asas GCG • Rapat Umum Pemegang Saham • Dewan Komisaris • Direksi • Sistem Manajemen Risiko • Internal Audit • Sistem Pengendalian Internal • Etika Perusahaan • Budaya Perusahaan • Whistle Blowing System

42



43





Sekilas Perusahaan


Tata Kelola Perusahaan Implementasi Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya senantiasa mengacu kepada budaya Perseroan dengan tujuan pengorganisasian seluruh kegiatan bisnis sehingga searah dengan visi dan misi Perseroan.

Struktur Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan harapan stakeholders. Sebagai respon dan antisipasi terhadap kondisi eksternal dan internal bisnis Perseroan, pada tahun 2013 Perseroan semakin memaksimalkan penerapan kebijakan yang merujuk pada prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran serta kemandirian sebagai kelanjutan dari kebijakan yang selalu Perseroan terapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Implementasi GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya senantiasa mengacu kepada

44


budaya Perseroan dengan tujuan pengorganisasian seluruh kegiatan bisnis sehingga searah dengan visi dan misi Perseroan.

Kerangka Penerapan Asas GCG Penerapan GCG bagi Perseroan merupakan elemen fundamental yang mengacu pada international best practices. Perseroan meyakini bahwa dengan menerapkan GCG berarti turut memfasilitasi sistem bekerja optimal, sehingga dapat meningkatkan nilai Perseroan. Oleh karenanya, setiap perusahaan harus memiliki pedoman perilaku sebagai acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan.

Kilas Kinerja Tahun 2013 Sekilas Perusahaan Analisis dan Diskusi Manajemen

Surat Kepada Pemegang Saham Laporan Tahunan 2013 PT. Dayamitra Telekomunikasi


Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan dalam Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) yang menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen maupun karyawan. Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya Perusahaan yang mengandung nilainilai Perusahaan. Perseroan juga menerapkan beberapa prinsip yang terkait dengan etika penerapan GCG, etika bisnis, dan budaya Perseroan.

Implementasi GCG di Perseroan mengacu kepada Keputusan Direksi No. 72 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan GCG tanggal 30 September 2011. Peraturan tersebut menyatakan struktur GCG Perseroan adalah sebagai berikut: 1. RUPS merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan pada Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas atas pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Direksi. 3. Direksi bertindak sebagai pengelola perusahaan. 4. Head of CRM and Corporate Communication atau pejabat yang ditetapkan sebagai Sekretaris Perusahaan dan pejabat penghubung perusahaan dengan pihak pemegang saham/ investor dan pihak eksternal lainnya serta pengelola administrasi Direksi.


Perseroan telah membangun, menerapkan dan mengevaluasi proses implementasi GCG. Perseroan akan terus menerapkan tata-kelola yang baik sebagai bagian integral dari aktivitas sehari-hari, oleh karena penerapan yang disiapkan secara hati-hati akan membantu meningkatkan kredibilitas Perseroan di mata pelanggan, mitra Perseroan dan masyarakat umum secara luas. Implementasi GCG secara berkesinambungan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Perseroan.

45


Rapat Umum Pemegang Saham Ketentuan Umum RUPS Anggaran Dasar Perusahaan menyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS Tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB), merupakan lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam tata kelola organisasi perusahaan. RUPS juga merupakan forum utama bagi pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen perusahaan. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPST satu kali dalam setahun selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku perusahaan ditutup, sedangkan RUPS-LB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Dalam RUPST dan RUPS-LB, pemegang saham mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan; b. Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan; c. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan perusahaan; d. Penentuan dan persetujuan terhadap penggunaan laba perusahaan; e. Perubahan anggaran dasar.

Hak Pemegang Saham Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, pemegang saham mempunyai hak-hak sebagai berikut : a. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS; b. Memperoleh informasi yang bersifat material mengenai Perseroan, baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi, mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut perusahaan secara lengkap, tepat waktu, dan teratur; c. Memperoleh pembagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen, sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki; d. Terkait dengan RUPS, pemegang saham berhak memperoleh penjelasan lengkap berkenaan dengan penyelenggaraan di antaranya: - Panggilan untuk RUPS; - Agenda RUPS; - Usul yang direncanakan oleh Direksi untuk diajukan dalam agenda RUPS; - Keputusan RUPS yang diambil secara transparan dan adil; - Risalah RUPS.

46


Anggaran Dasar Perseroan juga mengatur bahwa para Pemegang saham yang memiliki saham dengan klasifikasi yang sama harus diperlakukan setara (equal treatment), pemegang saham dengan hak suara yang sah berhak mengeluarkan hak suara sesuai dengan klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki. Selain itu setiap pemegang saham berhak memperoleh informasi yang lengkap dan akurat mengenai perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitratel menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2013 pada Kamis, 14 Maret 2013, di ruang Delima 2, Gd. Grha Citra Caraka Kantor PT. Telekomunikasi Indonesia, Jakarta. RUPST dihadiri oleh para pemegang saham, yakni Bp. Indra Utoyo (Direktur ITSS Telkom) dan Bp. Heri Supriadi, jajaran Komisaris dan Direksi, Senior Leader Mitratel serta tamu undangan dari Notaris Andi Fatma Hasiah, SH.,MKn. RUPST 2013 menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya : 1. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan yang telah disampaikan oleh Direksi perihal keadaan dan jalannya Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris tahun buku 2012; 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Erns & Young tanggal 14 Februari 2013 dengan pendapat disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Dayamitra Telekomunikasi tanggal 31 Desember 2012 serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; 3. Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan dan kepada segenap anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2012, sejauh tindakan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tersebut; 4. Perseroan untuk tahun buku 2012 mencatat Laba Bersih sebesar Rp 305.007.417, untuk kemudian digunakan untuk : a. 10% dari laba bersih tahun buku 2012 disisihkan sebagai cadangan;

Dewan Komisaris

Direksi sebagai penanggung jawab jalannya operasional Perseroan harus melakukan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi juga melaporkan hasil pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit.


b. 10% dari laba bersih tahun buku 2012 digunakan sebagai dividen; c. 80% dari sisa laba bersih tahun buku 2012 dibukukan sebagai laba ditahan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan menajerial sehari-hari dari Direksi.

Direksi

Prosedur Penetapan Remunerasi Penetapan remunerasi bagi Direksi Perseroan telah diatur dalam Anggaran Dasar perseroan dan selanjutnya dibahas serta ditetapkan setiap tahunnya didalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kondisi Perseroan saat itu. Struktur Remunerasi Sebagai pemegang saham mayoritas, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, memberlakukan struktur remunerasi yang sama pada setiap anak perusahaannya. Komite Remunerasi PT Telkom telah membuat tabel Standar Remunerasi Direksi anak perusahaan yang berbasis kinerja. Standar tersebut telah disetujui oleh Direksi PT Telkom.

Sekilas Perusahaan

Kebijakan Remunerasi bagi Direksi


Dewan Komisaris merupakan organ penting Perseroan yang bertanggung jawab sebagai pengawas atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris minimal setiap 2 bulanan mengadakan rapat dengan Direksi Perseroanm, guna memberikan masukan kepada Direksi. Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada RUPS.

Indikator Kinerja Direksi Kinerja Direksi dikategorikan memuaskan jika telah memenuhi target-target yang tercantum pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) pada saat dilaksanakan pembahasan di RUPS. RKAP terdiri dari komponenkomponen Revenue Perseroan, EBITDA dan net income dari alat produksi yang dimiliki.

Pengelolaan manajemen risiko Perseroan mengacu pada Pedoman Pengelolaan Risk Management yang berupa Keputusan Direksi nomor KD.13/CEO-010/ III/2012. Pedoman ini memuat standar kerangka penerapan Manajemen Risiko Perusahaan. Dalam menerapkan manajemen risiko, Perseroan menjadikan pengelolaan risiko sebagai budaya dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan dan menjadikan manajemen risiko melekat dalam operasional setiap unit kerja. Perseroan mengimplementasikan Enterprie Risk Management (ERM) pada setiap tingkatan Perseroan. ERM adalah suatu proses yang melibatkan seluruh anggota perusahaan (BOD, manajemen, karyawan) untuk mengidentifikasi suatu kejadian atau potensi kejadian yang dapat menimbulkan



Sistem Manajemen Risiko


Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin dan mengelola operasional perusahaan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset perusahaan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris; b. Bertanggung jawab untuk mewujudkan pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) termasuk pencapaian target Keuangan dan non Keuangan; c. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan membuat risalah rapat RUPS d. Memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundangundangan yang berlaku e. Berhak menetapkan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan perusahaan; f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan berdasarkan aturan internal perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Berhak mengatur masalah pendelegasian wewenang/ pemberian kuasa Direksi untuk mewakili perusahaan didalam dan diluar pengadilan.


Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

47


Key Performance Indicator (KPI) serta memantau pengurusan izin-izin Site Acquisition (SITAC) untuk mencegah terhambatnya proses pembangunan akibat tertundanya pengurusan izin.

kerugian, mengelola secara komprehensif dengan yang dapat diterima oleh perusahaan, dengan tujuan untuk menjamin pencapaian tujuan perusahaan.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Sebagai implementasi ERM di Perseroan, sepanjang tahun 2013 Perseroan telah melakukan langkag-langkah sebagai berikut : a. Melakukan assessment atau penilaian risiko perusahaan dan menetapkan risk profile perusahaan, untuk kemudian disusun langkah-langkah mitigasi; b. Menentukan skala prioritas penanganan risiko beserta alternatif mitigasinya dengan tetap memperhatikan tingkat cost and benefit; c. Melakukan pengawasan secara berkala terhadap implementasi program mitigasi guna memastikan risiko masih berada ditingkat yang wajar, dan melakukan pelaporan kepada stakeholder maupun pihak terkait lainnya.

Risiko-Risiko yang dihadapi Perseroan Berdasarkan hasil penilaian dan identifikasi risiko yang dilakukan pada proses manajemen risiko, berikut ini merupakan beberapa risiko dalam aktivitas bisnis Perseroan : a. Risiko Defisiensi Pengelolaan Aset Tetap Dalam pengelolaan aset tower telekomunikasi dan infrastruktur telekomunikasi lainnya, yang merupakan bisnis utama Perseroan, mempunyai potensi terjadinya risiko defisiensi dalam temuan audit. Berkaitan dengan hal ini perusahaan telah melakukan sejumlah mitigasi melalui pengendalian dan monitoring yang ketat dalam pengelolaan aset perusahaan. b. Risiko Keterlambatan Delivery Services Perseroan senantiasa berupaya untuk menyelesaikan pesanan dari tenant sesuai dengan target waktu yang telah disepakati. Meskipun demikian Perseroan masih menghadapi risiko keterlambatan penyelesaian delivery services yang disebabkan sejumlah faktor internal dan eksternal. Keterlambatan penyelesaian delivery services akan berdampak pada performansi perusahaan dan berpotensi mempengaruhi reputasi perusahaan.

48

Sebagai antisipasi risiko ini, Perseroan melakukan sejumlah program mitigasi antara lain, pengawasan dan pengendalian proyek pembangunan sesuai dengan


c. Risiko Peningkatan Beban Retribusi Pengendalian Menara Bidang usaha Infrastruktur Telekomunikasi yang dijalankan Perseroan rentan dipengaruhi oleh penerapan peraturan dan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat membatasi aktivitas bisnis Perseroan seperti Peraturan mengenai Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi yang terkait dengan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Penataan Menara atau Cell Plan, dan Tower Sharing maupun peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.

Secara khusus, dalam implementasi Retribusi Daerah terdapat beberapa daerah yang saat pelaksanaannya mempersulit Perseroan dengan nilai retribusi di luar batas kewajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan melakukan kegiatan mitigasi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat serta bekerjasama dengan Asosiasi Industri untuk memperoleh kesepakatan harga retribusi dengan nilai yang wajar.

d. Risiko Perselisihan Bisnis Merupakan risiko yang dihadapi perusahaan karena terjadinya perselisihan bisnis yang dapat berpotensi munculnya kasus perdata maupun pidana. Perseroan telah menyusun sejumlah program mitigasi untuk mengurangi potensi dampak yang akan diakibatkan oleh adanya perselisihan bisnis baik dampak material terhadap nilai kerugian akibat hal ini maupun dampak bagi reputasi perusahaan.

Internal Audit Internal Audit adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Unit Audit Internal adalah unit kerja Mitratel yang menjalankan fungsi Audit Internal.

Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal yang merupakan proses kebijakan atau prosedur yang dijalankan dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai : - Kewajaran laporan keuangan - Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku - Efektifitas dan efisiensi operasional


1. Membuat program audit tahunan yang terintegrasi dengan program Internal Audit TELKOM, selaku induk perusahaan 2. Mengelola dan mengkoordinir proses Audit Finansial dan ICFR (Internal Control Over Financial Reporting), Audit Management, Audit Teknologi serta Audit Operasi 3. Memberikan rekomendasi pencegahan dan perbaikan proses (prevention) kepada pimpinan unit yang berkaitan dengan manajemen Perseroan 4. Melakukan identifikasi dan meminimalisir risiko yang akan dihadapi Perseroan dengan melakukan kerjasama yang intensif dengan unit terkait 5. Memberikan layanan konsultasi bagi unit terkait meliputi isu, rekomendasi, opini, dan lainnya yang terkait dan berhubungan dengan lingkup dan atau rekomendasi audit 6. Bertindak sebagai mitra bagi External Audit dan Internal Audit TELKOM 7. Memantau hasil tindak lanjut atas temuan audit dan pengendalian internal 8. Memberikan laporan kepada Direksi secara berkala atas hasil monitor serta memberi saran untuk menindak lanjuti temuan-temuan audit 9. Mengelola kinerja SDM serta efektivitas anggaran di unit kerjanya.


Peran pokok dari Internal Audit Perseroan adalah:

Untuk menjalankan tugasnya, Unit Internal Audit diberikan wewenang sebagai berikut : 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal; dan 5. Meminta atau mendapatkan bantuan dari pegawai internal perusahaan maupun dari pihak luar perusahaan jika diperlukan, dalam rangka pelaksanaan tugasnya. 6. Dapat melakukan pemeriksaan pada afiliasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) berdasarkan permintaan dari pihak afiliasi dimaksud.

Evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal Evaluasi dilakukan Perseroan terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level, dalam melakukan kebijakan, sistem prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk menjaga kualitas kinerja Unit Audit Internal dan hasil auditnya, Unit Audit Internal wajib berpedoman pada Standar Profesional Internal Auditor.


1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang disebut dengan Head of Internal Audit. 2. Head of Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. 3. Dewan Komisaris dapat mengusulkan penggantian Head of Internal Audit, jika Head of Internal Audit tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam Internal Audit Charter dan/ atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 4. Head of Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 5. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Head of Internal Audit.

Etika Perusahaan Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen maupun karyawan. Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat



Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit

49


membentuk budaya Perusahaan yang mengandung nilainilai Perusahaan. Perseroan juga menerapkan beberapa prinsip yang terkait dengan etika penerapan GCG, etika bisnis, dan budaya Perseroan.

Isi Etika Perusahaan a. Perusahaan berusaha untuk menjadi perusahaan yang jujur dan menjadi panutan dengan cara menjalankan bisnis yang sehat, kuat dan adil yang digerakkan oleh tata nilai yang terpuji serta taat kepada hukum dan menghormati semua stakeholder. b. Perusahaan wajib menjalankan atau mengelola bisnis perusahaan dengan memperhatikan prinsip etika bisnis dan perundang-undangan yang berlaku. c. Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peduli kepada masyarakat, budaya dan lingkungan hidup. d. Tindakan melawan hukum dan melanggar etika adalah tindakan yang dilarang, meskipun untuk alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak manapun. e. Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait dengan pelanggaran legal, kejadian tidak etis atau tindakan lain yang melangar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pernyataan kode etik berlaku diseluruh level organisasi Kode Etik berlaku bagi seluruh Karyawan perusahaan, kode etik tersebut adalah : a. Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan menjalankan tugas. b. Mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. c. Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan perusahaan. d. Menjunjung tinggi budaya perusahaan. e. Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaaan informasi perusahaan. f. Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. g. Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis. h. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan. i. Menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan. j. Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

50


Penerapan dan Penegakan Etika Perusahaan Untuk memastikan seluruh karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan usaha di Perseroan, maka pada awal tahun Perseroan mewajibkan karyawan untuk menandatangani dokumen pernyataan Pakta Integritas. Sosialisasi Pakta Integritas diberikan melalui email dan intranet kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan agar karyawan mengerti serta menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan menjalankan usaha di Perseroan dengan sebaik-baiknya sehingga martabat dan integritas warga Perseroan selalu terjaga dan dapat terus ditingkatkan. Materi yang disosialisasikan berisi beberapa hal seperti yang tercantum didalam PD GCG yaitu etika bisnis, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola Perusahaan.

Budaya Perusahaan Dalam merumuskan budaya perusahaan, Mitratel selaku bagian dari TELKOM Group mengacu pada budaya perusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan induk.

Informasi harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Komisaris menangani pengaduan yang berasal dari pihak ketiga dan karyawan perusahaan terkait: - Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan; - Permasalahan audit terutama yang menyangkut independensi Kantor Akuntan Publik; - Pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berkaitan dengan operasi perusahaan; - Pelanggaran terhadap peraturan internal yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi perusahaan;


Whistle Blowing System merupakan salah satu unsur pengendalian internal pada tingkat entitas (entity level control) yang dirancang dan dijalankan oleh Dewan Komisaris untuk mencegah, mengidentifikasi dan mendeteksi kemungkinan adanya tindak pidana (fraud) dan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Whistle Blowing system menyediakan laporan formal bagi pihak ketiga dan karyawan perusahaan untuk menyampaikan pengaduan atau keluhan serta menyediakan kebijakan dan prosedur yang jelas dan konsisten dalam penanganan pengaduan.


Pengaduan yang disampaikan oleh pelapor harus dilakukan dengan rasa tanggung-jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang. Pengaduan tersebut juga dilakukan meningkatkan implementasi GCG di Perseroan. Oleh sebab itu, pengaduan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: - Pengaduan disampaikan secara tertulis; - Memuat identitas pelapor (Komisaris akan menjaga kerahasiaan indentitas pelapor); - Memuat informasi yang memberikan petunjuk mengenai permasalahan seperti yang diuraikan pada Jenis-jenis pengaduan diatas;

Sekilas Perusahaan

Whistle Blowing System


- Kecurangan dan/ atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan perusahaan; - Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji yang berpotensi mencemarkan reputasi perusahaan atau mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji meliputi antara lain: tidak jujur, ada benturan kepentingan (conflict of interest) dengan perusahaan, atau memberikan informasi yang menyesatkan kepada publik.


a. Pondasi dari The Telkom Way adalah Telkom Corporate Philosophy to be Best yakni Always The Best. Corporate Philosophy ini sekaligus sebagai Basic Belief. b. Principles to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S yakni Solid, Speed, Smart. Principles ini sekaligus sebagai Core Values atau Great Spirit. c. Practices to be the Winner dari The Telkom Way adalah IFA yakni Imagine, Focus, Action. Practices ini sekaligus sebagai Key Behaviours


51


52



53





Sekilas Perusahaan


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Mitratel menyadari bahwa tumbuh dan berkembangnya Perseroan sampai saat ini tidak terlepas dari hubungan baik dengan masyarakat.

Sebagai sebuah perusahaan yang sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,PT Dayamitra Telekomunikasi berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility-CSR) secara berkelanjutan. Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar usahanya. Oleh sebab itu, Perseroan selalu memikirkan dan mempersiapkan program-program yang berbasis kebutuhan masyarakat di sekitar Perseroan. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan mencerminkan tanggung jawab moral terhadap para pemangku kepentingan strategis, yang akan tetap dijunjung dengan atau tanpa adanya aturan hukum.

54


Perseroan menyadari bahwa kesinambungan usaha (business sustainability) serta peningkatan nilai perusahaan sangat didukung oleh investasi non-finansial yang salah satunya adalah kontribusi Perseroan pada pengembangan masyarakat di bidang kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Dengan program CSR, diharapkan di masa mendatang akan tercipta hubungan yang konstruktif dan responsif antara stakeholders (pemangku kepentingan), Perseroan, dan masyarakat sekitar sehingga menghasilkan peningkatan nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan serta terwujudnya kontribusi Perseroan bagi masyarakat luas.


Pada Ramadhan 1434H, Mitratel mengadakan acara Ramadhan Gathering di hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara dengan tema “Menjalin Silaturahmi di

Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh Mitratel ini merupakan bentuk solidaritas perusahaan dalam menyikapi perkembangan dan kejadian yang dialami oleh masyarakat. Mitratel menyadari bahwa tumbuh dan berkembangnya Perseroan sampai saat ini tidak terlepas dari hubungan baik dengan masyarakat.



Selain itu Perseroan juga menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana yang terjadi di sekitar wilayah operasi Perseroan antara lain bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Gunung Sinabung dan korban banjir di beberapa daerah di Indonesia.



Kegiatan CSR 2013

Bulan Penuh Berkah” ini merupakan ajang silaturahmi antara customer, manajemen dan Direksi Mitratel. Selain silaturahmi, Direktur Utama Mitratel juga memberikan bantuan untuk Panti Asuhan Nurul Iman berupa sumbangan dana kepada pimpinan Yayasan dan perwakilan salah satu anak di Panti Asuhan tersebut.


Program CSR Mitratel difokuskan pada berbagai aspek kebutuhan masyarakat di sekitar Site milik Mitratel, seperti bantuan untuk pembangunan masjid, pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Perseroan ikut bertanggung jawab memelihara kondisi di seluruh wilayah sekitar lokasi usaha agar tetap tenang, aman, stabil, dan kondusif. Mitratel juga senantiasa berpartisipasi untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia. Dalam menghadapi bencana alam, Mitratel membangun posko tanggap darurat dan membagikan bantuan berupa dana, bahan makanan, serta perlengkapan primer lainnya. Selain itu, perseroan tidak lupa menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

55

Halaman ini sengaja dikosongkan

Daftar Isi Kilas Kinerja Tahun 2013


• Prawacana • Ikhtisar Keuangan • Peristiwa Penting Perseroan

1 2 4

Sekilas Perusahaan • • • • • • • • •

Data Perseroan Profil Singkat Tonggak Sejarah Visi & Misi Perusahaan Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Komposisi Pemegang Saham Alamat Kantor Cabang

6 7 8 10 11 12 13 14 15

Surat Kepada Pemegang Saham • Laporan Dewan Komisaris • Laporan Direktur Utama • Surat Pernyataan

16 20 26

Analisis dan Diskusi Manajemen • • • •

Tinjauan Operasional Tinjauan Keuangan Produk dan Layanan Sumber Daya Manusia

30 32 34 38

• • • • • • • • • • •

Struktur Tata Kelola Perusahaan Kerangka Penerapan Asas GCG Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Sistem Manajemen Risiko Internal Audit Sistem Pengendalian Internal Etika Perusahaan Budaya Perusahaan Whistle Blowing System


44 44 46 47 47 47 48 49 49 50 51

54

2013

PT Dayamitra Telekomunikasi

Laporan Tahunan

Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

2013 Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

PT Dayamitra Telekomunikasi Gedung Graha Pratama - Lantai 5 Jl. MT Haryono Kav-15 Jakarta – 12810 Phone : +62 21 83709592, +62 21 83709593 Fax : +62 21 83709591 Email : [email protected] website : www.mitratel.co.id

Laporan Tahunan

Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

Recommend Documents