STUDY KELAYAKAN JALAN AKSES JEMBATAN BARU PLOSO DI KABUPATEN JOMBANG - JAWA TIMUR I Made Avadhuta Austinov Mahagana 3108100059 Dosen Pembimbing Cahya Buana, ST, MT
LATAR BELAKANG Saat ini jumlah kendaraan bermotor sangat banyak, maka perlu adanya penambahan atau pelebaran jalan untuk mengimbanginya. Ploso adalah daerah penghubung antara beberapa daerah di sekitarnya seperti Mojokerto, Kediri, Babat, Nganjuk, Lamongan, Bojonegoro dan lain-lain. Daerah ini dilewati oleh sungai Brantas. Jembatan yang ada saat ini terbuat dari rangka baja dengan keadaan yang kurang ideal untuk dilewati oleh kendaraan berat.
Daerah Tembelang akan dibangun inlet outlet tol SUMOKER, di sebelah utara jembatan Ploso adalah kawasan industri (PT Cheil Jeddang). Solusi dari pemerintah setempat adalah membangun jembatan baru disana. Dengan adanya jembatan baru maka perlu dibuat jalan akses yang menghubungkan antara jembatan baru dan jembatan lama.
RUMUSAN MASALAH Berapa DS di persimpangan sekitar jembatan Ploso untuk kondisi saat ini (2012)? Bagaimana menentukan trase jalan akses jembatan yang paling efektif. Bagaimana kelayakan jalan akses ditinjau dari aspek ekonomi? Bagaimana dampak lingkungan sekitar apabila akan ada pembangunan jalan akses disana?
TUJUAN Mengetahui DS di persimpangan sekitar jembatan Ploso untuk kondisi saat ini (2012) Menentukan trase jalan akses yang paling efektif dengan menggunakan multi kriteria analysis. Mengetahui kelayakan jalan akses berdasarkan aspek ekonomi. Mengetahui dampak yang terjadi di daerah sekitar pembangunan jalan akses.
BATASAN MASALAH Lokasi studi terletak di daerah Ploso, Jombang, Jawa Timur Untuk pemilihan alternatif jalan akses menggunakan metode multi kriteria analysis Tidak membahas pelaksanaan pekerjaan di lapangan, perencanaan jembatan, perhitungan dinding penahan tanah (retaining wall) dan sejenisnya, pembuatan saluran drainase, pengolahan data-data tanah di laboratorium dan di lapangan.
LOKASI STUDI
LOKASI JALAN AKSES
TINJAUAN PUSTAKA Perhitungan Lalu Lintas • Satuan Mobil Penumpang • Kapasitas Jalan • Derajat Kejenuhan Jalan Pemodelan Transportasi • Trip Distribution • Trip Assignment
Analisa Multi Kriteria Study Kelayakan Ekonomi • Biaya Operasional Kendaraan • Nilai Manfaat dari Waktu • Nilai Waktu dari Uang • Evaluasi Studi Kelayakan
METODOLOGI
PERHITUNGAN DS
Pada study ini dilakukan survey pencacahan lalu lintas (traffic counting), di beberapa lokasi yang dianggap mempengaruhi jalan akses yang akan dibangun nantinya. Beberapa lokasi yang di survey adalah sebagai berikut : • • • •
Pertigaan Ploso Pertigaan Jembatan Ploso Pertigaan Desa Melik Pertigaan Desa Sentul
LOKASI SURVEY
Hasil Perhitungan DS
PENETUAN JALAN AKSES
Analisa multi kriteria
ANALISA EKONOMI
Dari hasil perhitungan aliran kas, diperoleh nilai BCR sebesar 4.92. Nilai ini artinya proyek tersebut layak dilaksanakan secara ekonomi karena sudah memenuhi persyaratan standar BCR > 1. Nilai NPV yang diperoleh dari perhitungan aliran kas adalah sebesar Rp 216.903.808587,-. Artinya, ditinjau dari nilai NPVnya, proyek ini layak untuk dilaksanakan
WAKTU TEMPUH BERKURANG
ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN
Tahap Pra Konstruksi • Keresahan Masyarakat
Tahap Konstruksi • Meningkatnya Pendapatan Masyarakat, Kecemburuan Sosial, Dan Keresahan Masyarakat • Penurunan Kualitas Udara Dan Peningkatan Kebisingan • Peningkatan Kerusakan Dan Penurunan Kinerja Jalan
• Gangguan Aliran Permukaan Akibat Pembangunan Bangunan Pelengkap • Penurunan Jumlah Vegetasi
• Penurunan Kesehatan Masyarakat
Tahap Operasi • Peningkatan kecelakaan lalu lintas • Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
KESIMPULAN
Melalui hasil survey dan analisa lalulintas pada masing-masing titik di lokasi studi : • Hasil analisa data lalu lintas pada pertigaan jembatan Ploso lama sudah mencapai nilai jenuh yaitu DS = 1.188 > 0.75 yang berarti sudah terjadi penurunan pelayanan untuk pergerakan barang dan jasa. Begitu pula pada pertigaan Melik DS = 0.759 dan pertigaan Sentul DS = 0.773.
Melalui hasil kajian penentuan trase jalan akses dengan analisa multi kriteria didapatkan jalan akses yang paling efektif adalah alternatif 1. Dengan kondisi kriteria :
• • • •
Bentang Jembatan Panjang Jalan Akses Biaya Pembebasan Lahan Geometrik Jalan
= 300 m = 258 m = 258 M = e : 8% , R : 52 m
•
(Δ ) / Jumlah Simpang
= 120° / 1 Simpang
Melalui hasil analisa ekonomi didapatkan : • Nilai BOK Eksisting adalah Rp. 6.283.079,sedangkan BOK jika jalan akses jembatan dibangun adalah (BOK rencana) Rp. 4.006.538,-. • Hasil analisa kelayakan ekonomi, diperoleh nilai NPV sebesar Rp216.903.808.587,- dan nilai BCR sebesar 4.92 yang artinya jalan akses ini layak untuk dibangun.
Ada beberapa kemungkinan terjadinya dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan jalan akses ini. Secara umum terdapat dua jenis dampak yaitu negatif dan positif sebagai berikut :
• Dampak Negatif : o Keresahan masyarakat karena merasa cemburu dengan warga / tenaga kerja pendatang, dan akibat akan adanya pembebasan lahan. o Penurunan kualitas udara dikarenakan debu dan asap kendaraan pada saat operasional jalan. o Meningkatnya kecelakaan lalu lintas, karena bertambahnya volume kendaraan yang ada.
• Dampak positif : o Peningkatan kesempatan kerja pada saat pembangunan jalan akses. o Peningkatan kinerja jalan terutama pada jaringan jalan di jembatan lama Ploso. o Pengurangan biaya operasional kendaraan bagi pengguna jalan yang melintas jalan akses. o Peningkatan nilai lahan akibat berkembangnya lahan di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan. o Waktu tempuh akan berkurang setelah jembatan baru beroperasi.
SARAN
Untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini di persimpangan Jembatan Ploso lama (DS = 1.188 > 0.75), maka diharapkan untuk segera dibangun jembatan baru dan dilengkapi dengan membangun jalan aksesnya agar dapat membantu memecahkan masalah kemacetan di persimpangan jembatan Ploso lama.
Untuk mengatasi dampak negatif yang ada dapat dilakukan saran seperti dibawah ini : • Untuk mengatasi dampak keresahan masyarakat karena merasa cemburu dengan warga / tenaga kerja pendatang dan akibat akan adanya pembebasan lahan, maka disarankan : o Memanfaatkan tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar sebagai prioritas untuk mengurangi pengangguran o Memberikan ganti rugi yang sepadan bagi masyarakat yang lahannya tergusur.
•
Untuk mengatasi dampak terhadap pencemaran lingkungan seperti bising dan debu, maka disarankan : o Adanya kontrol polusi setiap 1 s/d 2 bulan sekali dan ada penanganan polusi udara. o Mengupayakan bebas polusi debu misalnya dengan memperbanyak tanaman penghijauan, demi tetap terjaganya kadar O2 di sekitar jalan untuk upaya pengendalian penurunan kualitas udara dan kebisingan.
•
Untuk mengatasi dampak terhadap kondisi lalu lintas, utamanya kecelakaan lalu lintas, maka disarankan: o Dipasang rambu yang sesuai dengan kondisi jalan yang ada.
o Dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti penerangan jalan dan tempat pejalan kaki.
Berdasarkan hasil analisa kelayakan ekonomi (BCR=4,92 > 1) maka dapat direkomendasikan bahwa Pembangunan Jalan Akses Jembatan Ploso LAYAK UNTUK DIBANGUN.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH