STUDI MASALAH Rf, KONSTRUKSI INT'RASTRUKTIJR PASCA.BENCANA ALAM
di Kots B.dda Aceh)
SKRIPSI Didltttr
sebaeoi
Ptugt'n SttuL.-l
slatiittdut
ne,ttElesaikan pendidik n
pdda Jurusan Tetnik Sipil Fatultas Teknik
Unive$ itas Adalas Pado,s
}I'ILMAN ISNAINI 02 172 080
Penbihbing: Dr. Ir- ALEMAD SUR-{.n
TAUF I4 OPHIYANDRI. MSc
JURUSAN TEKNIK
SIPI _ TAI.ULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDAI,AS PADANG 2007
ABSTRAK
Bencana dapat meluluhlantakan infrasiruktur termasuk dan pemukiman. Rekonstruksi pasca-bencana adalah rindakan yang dilahkan untuk membangun kembali suatu komunitas perumahan
sclelah satu periode rehabilitasi akibat suatu bencana dengan tindakantindakan mencakup pembangunan rumah permanen. pemulihan semua pelayanan secara peruh, dan momulai kembali secara tunlas dari keadaan sebelum bencana.
Tujuan penelitian
ini
adalah untuk mengidenrifikasi
dan
mengelompokkan masalah-masalah rekonstruksi inftastruktur pada kasus rekonstruksi perumahan akibai bencana alam. Pen€litian ini dilakukan dengan cara inte iew te$lruknrr pada pihak-pihak yang rerlibat dalan rekonstuksi perumahan bantuan Badan Rehabilitasi dan Rekonstrulsi (BRR) di Kota Banda Aceh yaitu BRR. Penerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), konsultan dan kontraktor,
*na
masyarakar.
Hasil penelitian nenunjukran bahwa masalah rekonstruksi lang sering teiadi yaitu masalah pada tahap pelaksanaan. Isu utama permasalahan terjadi pada koordinasi intemal dan ekstemal BR& itt?tegj manajemen konstsuksi, kontrako., dan dari masyarakat. Pc'nanggulangan yang ielah dilakukan dengan meningkatkan
koordinasi, merubab struktur BRR. merubah sliaregi manajemen konsnuksi, meningkatkan monitoring, sampai melakukan pendekalan!.dndekatan intensif baik sosial maupun hukum kcpada masyamkat
iorban bencana. Akan tetapi penangguiangan tersebur belum dapar renceliminasj sel$uh permasalahan yang terjadi, yang ditunjxl*an ::rgan sedikitnya jumlah rumah yang selesai dibangun dibandingkan
-igan
yang ditargetkan oleh BRR.
Krt! Kunci
: Masalah, Rekonsnxksi, lnfrastrukur
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belrkang Bencana alam gempa dan isunami pada ianggal 26 Desember
100.1 pada puL:ul 07.58
wIB
yang te4adi di wilayah pesisir Nanggroe
lceh Daftrssalan & Sumatera Ulara telah menghancurkan kola Banda 1ceh. kota Meulaboh. wilayah pantai Aceh Besar. Aceh Jaya, Nagan Ra,va, Simeuleue, Aceh
ji
tjiara, dan Aceh Timul dan 8 kablkoia lainnya
NAD dan Kab Nias di Sunut wilayah yang rusak mencapai+
\rr
10 000
di 22 kab/kora (Penprov NAD. 2005). Gempa (8.9 skala
tr.g
Ricbiet dan tsunami tersebut
merupakan
lerbesar keempat setelah yang terjadi pada Tahun 1900 Genrpa
r:ng terjadi di pesisir Nanggroe Aceh
Darussalarn
&
Sumalera tjtara
-.rupakan yans terbesar setelah gempa di Prince William Sound, r.'aska (196,1) (Pemprov NAD. 2005).
Berdasarkan infornasi terakhir yang diperoleh
irordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan
dari
Badan
Penanganan
i.rgungsi (Bakomas PBP) pada tatgeal 2l Marei 2005.jumlah korban
::- l0
kabupaten
di
Provinsi Nang$oe Aceh Darussalan (NAD)
::.rkirakan mencapai 126.602 meninggal dunia dan lelah dimakan*aD, --: hilans sebanyak 93.638 ol?ng. Dari sumber informasi yang
:--:iumlah pengungsi yang lersebar s!'banyak 514.150 iiua di 21 ,::r:alen/kota se-Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Rencana -::\-Lampiran Perpres No.
30. 2005).
Kerugian bukan hanya pada jjwa. tetapi juga kerusakan yang
i: :arah pada infiastrukrur. Berdasarkan perhilungan. kerusakan . ::,: dirrsirsebesar4.5 billionUSDalau sekitar4l,4 triliun Rupiah
Kerusakan infrastruktur tersebut meliputi 1,3 juta tumah dan bangunan, 8 pelabuhan, 4 depor BBM, 85% sarana air bersiL 92% sarana sanitasi,
120 km iala,r, 18 iembatan, 20o/o iannean distribusi listrik (Rencana Induk-Larnpiran Perpres No. 30, 2005). DaLam proses penanggulangan bencana alam gernpa bumi dan
gelombang tsunami yang terjadi
di wilayah provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera
Utarq
perlu
penanganan secam khusus- terencana, ierpadu, dan sistematis selta menyeluruh melalui kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Penerintah lndonesia rnembentuk suatu badan yang khusus menangani rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa dan tsunami yaitu BRR NAD-
Nias (Badan Rehabilitasi dan Rekonsfuksi NAD-Nias) yang memiliki kewenangan dalam pelaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencara g€mpa dan tsunami tersebut (Perpres No.30.2005)
Pernbentukan
BRR NAD-Nias diatur dalam
Peraturan
Pemerhtah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahrn 2005 Tentang Badan Rehabilirasi Dan Rekonstruksi Wilayah Dan
Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Smalera Utara. Diperkuat dengan Peratumn Presiden Republik Indonesia Nomoi 34 Tahun 2005 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Serta Hak Keuangan Badan Rehabilitasi Dan
Rekonsfuksi Wilayah Dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanssroe Aceh Daarsalam Dan Kepulauan Nias Provhsi Sumatera Urara serta Peraturan Prcsiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2005-
Salah satu tugas BRR NAD-Nias adalah melakukan rekonsluksi infirastruktur yang halcur. Seperti yang dikatakan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
lembangunan Nasional (Menneg PPN/KepaLa Bappenas) Sri Mulyani.
i0
persen
\.eh
darilotal
dana rekonstruksi dan rehabilitasi Provinsi Nanggroe
Darussalam digunakan untuk pembangunan infrastruktur di
:'rovinsi inr. Total dana tersebut besamya sekitar Rp
.15
lriliun unluk
ima tahun. Pembangunan infiastruktur rersebut, jelas Sri Mulyani. .reliputi pembangunan pemukiman. ialan. listrik. alat-alat komu.ikasi.
:rr
bersih, ii-qasi. pelabuhan laut. serta pelabuhan udara (Konpas.
:00i). Pelinrpahan wewenang ini nengkibatkan perubahan-perubahan
baik secara implisil maupun ekrplisit. ?rrubahan-perubahan te{adi mulai dari perubahan perundangan. .3bijakan. perencanaan. peLaksanaan sanpai ke operasi dan :engelolaan infrastruktur
:irreliharaan sistem inlmstruktur (Kodoatie, 2005). Rekonstruksi inftastruktur )ang dilakukan memerlukan suaN
:.:lcatumn lang sedemikjan rupa sehingga proses rekonstruksi
:-. alrana dengan baik dan
dapat
sesuai delgan Master Plan Rehabiliiasi dan
:.ionstruksi Aceh. Manajemen Proyek Infrastrukrur adalah
selutuh
:ii manajenen yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan proyek ::- bangunan inliartruktur dapar diselesaikan s€suai persyaratan. ]'.aitu: : !;suai dengan kualitas I'ang tetah disyaratkan; (b) sesuai dengan r:_:,ran biaya -'
r
_vang disediakanr
(c) sesuai dengan alokasi waktu yang
Jirerapkan (Soekirno, 20051.
\4esti denikian kendalarnasalah rekonsrruksi inliasruktrr
r : relap terjadi disebabkan oleh berbagai faktor, oleh karena i1u :, : :i ini alan emberikrn gambaran terhadap masalah-masalah . i.rxk!,i infiastruktur te.sebut klususnya pada rekonstruk,ii --:i-il{rr pcrumahan di Kota llanda Aceh. -
BAB
VI
PEI\TUTUP
6.t
Kesimpulan 1.
Secara umum proses Rekonstruksi Perumahan Bantuan BRR di
Kota Banda Aceh terus be4alan m€skipun mengalami rnasalah
h"rpr
disesala
apeL mulci dari apel
naruJenrer.
koordinasi, perencanaan. dan pelaksanaan 2.
Permasalahan
yang sering terjadi pada
Rekonstruksi
Peruma.han Bantuan BRR adala.h pada tahapan pelaksanaan
proyek yang disebabkan oleh
fakor BRR
)'.aitu masalah
koordinasl baik internal maupun ekslemal. pihak kontraktor
adalah minimnya pengalaman manajenen konstruksi dan rnalalah keuangan, dan pihak masyarakai/korban bencana itu sendiri yaitu nendapatkan rumah bantuan lebib dari satLr unit 3.
Penanggulangan masalah yang relah dilakukan mulai dari
neningkatkan koordinasi, perubahan strukur BR& perubahan
siraiegi manajemen konstruksi, neningkatkan moniroring, sarnpai pend€katan-pendekatan
inieNif baik sosial
maupun
hukum kepada masyarakat korban bencana temyata belurn dapat meminimalisir masalah-masalah yang terjadi terbukti dengan sedikitnya jumlah rumah yang telah seL-sai dibangun
dibandingka denganjumlah rumah yang ditargetkan oleh BRR
6l
Saran
L
Diharapkan penerintah dapat ]ebih menyemprmakan pedoman
dan panduan penangalan rehabilitasi dan 7',7
rekonslruksi
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Grigg. Neil.
/rtasflcrr,?
tneineeri|E dnd \1arog.h1.rr. loh! Wile! &
Hudsoq W.R.. Ralph Hm. Wahccd llddin. Ittasrrudure MdhdgenenL McGmwJIill. llnited Stare OlAmerica 199?
ILO. Makalalr, S//.tugi Dun Resp@ tLA hns Tetihkry/a\i Irnuk Kendrusi.n, Dak -RerDrsrl L(i, Btur€iLolc 2(:tt)5. (aalihc: http://!'qry.i1o.ors/public/indoiesia/r€sion/asro/iakrrts/downlord/0.105 itt Errted.r'.lf alt'es I a Mater 20411
I Stra?gr, far Re.okshrction. Inggris. 1999 (anline: hfio://w,oeo.bc.cr/ manaeement/re.ot.rr \trrteq\.pdf rr,." r, InleF^eency Emergenc) Prepa.edness Council. Modrl
ReLarery 1ad
5.
l.arailn /a nskdh unhtk l,t. ncegah Kr6r tnttaltr k..n. di tndanesio. 2003.(anliae http://wa.worldbuLors/ero/eap.nsfl KKPPI. Nrakalah,
Attrchnents/SFile/ nfras indo.doc 22 Febtuari 2a07) pustaka
6.
Kodoade. Robert .1. /'ersdrtat Mdnajenen
'1
Lmpirm Peraturm Presiden Republik Indonesia Nomor 30 rahu! 200j 'r!ntan8 Rencaia induk Rchabllirasi Dm Rekonshuksi Wilavah Dm (e'.uDs,, V- ad dr r-,\ . \-iS!,..( \.cr t,ra,.d;m id
Kepuland Nis
lnltds* I.tu/.
Prolin\i Sumarera Utda
felaja..
tontjne:
httpr/acehmediacenter.or.id/ datacenter/uptoad/Bnku- .pdf utrer /8 \,1ullani, Sri. P?ura,s?/ra, tkliastr ktur.ti 1.eh S.dot Daha Terb.sar.
Jalalt., 200i- (orll"e: hitpllll'w.konpascyberm€dircom/updaied/ 27
Itlr'lti l)onor Fund. Mtlti Donar F nrl da
BRR ununkah tahaD hntu
,t -a \:a...,rLr' \.rrd4 .4 r.e/ rl.o\tLLt,t \c,,,a. L,'SS t hil!.t, JskaJlq 2006 (.nl ine : hnp://x/w.ft ultidonorfund.ors/ docrments/ores-relerse/
:)
.doc 22 Februari 2A07)
Pcmerinlah Provinsi Nag$oe Aceh Darussalan.- P.?'raiurah Bhle
nehdbililasi
Da
I,inl
Rekahstruki ttlasyatuki ,.1.e;h. Barda Aceh. 200J
anlne: httpJ/$ww.nad.so.id/.qks
ps
I 7 Np*hb e;2n0f,
t