STRATEGIC MANAJEMEN SDM Pertemuan Ke : 02 Fakultas : Sekolah Pasca Sarjana Program Studi: Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id
DOSEN : DR CHAERUDIN , MM
Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (selanjutnya disebut CSR), umumnya telah menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan-perusahaan di negara maju dan perusahaan multinasional. Pelaporan CSR telah dianggap sebagai alat strategis perusahaan yang menempatkannya dalam keberadaan di tengah-tengah masyarakat. Namun dari berbagai studi yang ada, ditemukan bahwa pelaporan CSR di negara-negara berkembang belum sepenuhnya diadaptasi dan dipraktikkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Dalam sejarahnya, manajemen sumber daya manusia telah berkembang melalui proses yang panjang dari konsep manajemen personalia hingga yang dikenal saat ini, manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai kebijakan, praktik, dan prosedur organisasi yang digunakan sebagai daya tarik, penyeleksian, dan pengelolaan karyawan. Dengan demikian, HRM secara fundamental merupakan label dari suatu proses dalam mengelola orang dalam organisasi serta lingkungannya.
Definisi ini mengungkapkan bahwa MSDM dalam organisasi melintasi semua perilaku manusia dalam suatu lingkungan organisasi. Oleh karena itu, perusahaan bertanggung jawab untuk kesejahteraan orang-orang di dalamnya.
Meskipun MSDM telah dianggap untuk mendukung fungsi lain perusahaan, MSDM dianggap pula sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Sistem yang berpadu dengan berbagai jenis keistimewaan sumber daya manusia dalam organisasi, maka hal itu akan menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berharga, langka, sulit ditiru, dan tidak dapat didistribusikan.
Dupont et al. mengungkapkan pentingnya MSDM dalam meningkatkan kinerja dan posisi kompetitif. Secara khusus, departemen MSDM perlu mengembangkan pendekatan yang lebih strategis untuk praktik-praktik mereka dan membangun hubungan yang kuat antara strategi dan kebijakan-kebijakan SDM. Dengan menjadi bisnis yang lebih terfokus, departemen SDM akan mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.
Berbagai penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara sumber daya manusia dengan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Hal ini mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam praktik-praktik MSDM yang memperkuat sikap positif terhadap perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam beberapa kali, praktik CSR di negara berkembang telah menjadi subjek peningkatan perhatian akademik. Sementara perusahaan di negara-negara maju dan perusahaan multinasional telah melihat pelaporan CSR sebagai alat strategis perusahaan yang membantu organisasi untuk memiliki keberadaan yang sah dalam masyarakat . Hal ini karena menurut Berber et al. konsep CSR merupakan filosofi bisnis yang relatif baru bagi sebagian besar organisasi di seluruh dunia.
Pentingnya Perilaku Keorganisasian dalam membentuk SDM
SDM ( Sumber daya Manusia ) adalah aset yang penting bagi sebuah perusahaan / organisasi. Tanpa SDM , organisasi / perusahaan mana mungkin bisa berjalan . Suatu organisasi pasti mempunyai tujuan ,tujuan tersebut pasti akan diwujudkan. Semua anggota organisasi itu akan berusaha memenuhi tujuan tersebut.
Pertanyaanya adalah bisakah kita meraih tujuan tersebut?dari pertanyaan itu muncul pertanyaan lagi bagaimanakan kita meraih tujuan tersebut ?dengan apa? 1 jawaban yang pasti adalah dengan SDM yang ada,tanpa SDM suatu organisasi/perusahaan akan mati ya pasti tidak berjalan,yang menjalankan organisasi tersebut adalah para SDM yang tergabung dalam organisasi tersebut
Organisasi akan menjadi lebih bagus bila mempunyai SDM yang mumpuni pula. Coba kita lihat perusahaan yang maju,contohnya Microsoft. Coba kita berpikir seperti apa sih SDM yang ada di sana?apakah biasa-biasa saja atau bagaimana? Mana mungkin SDM yang tergabung didalamnya adalah kelas teri,pasti mereka dari kalangan berpendidikan dan Beretika baik. Bagaiamana canggihnya mereka bisa memproduksi software-software hebat sampai mempengaruhi behaviour manusia.
Kalau tadi dari perusahaan,sekarang kita lihat contoh organisasi yang sukses,kita lihat UNESCO. Lembaga yang dibentuk PBB ini tidak serta merta jadi dan memilih ketua dengan asal saja,mereka berdiri melalui beberapa tahapan.
Dan SDM yang masuk disana harus melalui sertifikasi dan pemilihan secara ketat. Selain organisasi / perusahaan diatas masih banyak lagi yang patut kita pelajari dari organisasi/perusajaan yang lain.
Dari eranya sekarang SDM adalat asset yang sangat berharga bagi setiap perusahaan / organisasi. Nah, sekarang bagaimana bila didalam suatu perusahaan / organisasi tidak mempunyai SDM yang mumpuni? Apakah kita membuangnya? Jawabannya TIDAK.
SDM yang sudah ada bisa kita latih,memang tidak mudah untuk membimbing sekian banyak SDM untuk menjadi lebih berkembanga tetapi dengan manajemen yang baik mudah-mudahan SDM akan ikut berkembang sesuai program yang telah ditetapkan.
SDM yang baik adalah sdm yang mempunyai kualifikasi akademik yang baik serta mempunyai Perilaku Organisasi yang baik. Percuma bila kita menjadi SDM yang handal dari segi kemampuan teknis maupun konsep tetapi nyatanya dalam hal berperilaku kita sangat buruk sekali. yang sangat besar bagi organisasi.
Perilaku keroganisasian juga menentukan tingkat keberhasilan suatu organisasi,dengan adanya perilaku yang baik dari para karyawan maka untuk mencapai tujuan organisasi bisa dipastikan dapat berjalan sesuai rencana. Jadi perilaku itu jangan kita anggap remeh ,perilaku menentukan penilaian diri kita di mata orang lain,perilaku memberikan kontribusi
Ketika kita bekerja kita ,yang namanya manusia pasti memiliki tingkat kebosanan.Dalam kita bekerja pasti akan menemui hal seperti itu,bukan tidak mungkin bisa terjadi berkali-kali sewaktu kita bekerja.sebenarnya apa yang bisa menyebabkan hal tersebut?jawabannya adalah MOTIVASI. Bila kita mempunyai motivasi yang lebih atau ekspektasi terhadap pekerjaan kita,yakinlah sumpah kita tidak akan menemui kejadian seperti itu.
Kita tidak akan bosan walau pekerjaan yang kita habiskan sehari-hari itu-itu saja. Hal-hal yang seperti itu yang akan kita hadapi dalam membangun SDM yang baik. Hal tersebut terjadi bisa karena kita tidak ada motivasi atau karena perilaku kita yang memang tidak sesuai dengan keinginan institusi dimana tempat kita bernaung. Sebenarnya hal tersebut boleh-boleh saja tetapi lama kelamaan pasti dampaknya akan terasa.
SDM yang baik perlu mempunyai Motivasi yang baik,bila kita ingin maju pasti kita harus mempunyai motivasi yang lebih. mempuynai mimpi,anggan-anggan terhadap perusahaan kita. Kebutuhan itu adalah kebutuhan achievment,kebutuhan untuk berprestasi .
motivasi ini memang sebenarnya tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan karena itu tergantung dari tingkat kepuasaan owner/direktur itu sendiri,bila selama ini itu dirasa cukup tidak masalah tetapi bila itu dirasa kurang itu akan menjadi masalah yang cukup serius. Tetapi saya rasa disini semua perusahaan pasti ingin mengalami kemajuan daripada sebelumnya
Sekian Terima Kasih