Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Nilai Penjualan Pada Perusahaan Kue Pia Sinar Baturiti Di Tabanan Oleh : I Putu Sudarma Adi Putra ABSTRAK Dalam upaya meningkatkan nilai penjualan, maka perusahaan kue Pia Sinar Baturiti melaksanakan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan produk, harga, distribusi, promosi, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran dan proses pelaksanaan pelayanan. Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam peneltian ini adalah (1) Bagaimana tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif berdasarkan matrik BCG pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti, (2) Apakah yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dihadapi oleh perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam upaya meningkatkan nilai penjualan, (3) Bagaimana strategi bauran pemasaran yang relevan dalam meningkatkan nilai penjualan pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif berdasarkan matrik BCG dan untuk mengetahui faktor internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan, kelemahan, serta faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman dalam menerapkan strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai penjualan pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis BCG dan analisis SWOT. Tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dengan menggunakan analisis Boston Consulting Group maka dapat disimpulkan secara keseluruhan posisi bisnis perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam matrik Boston Conculting Group berada pada posisi tanda tanya (question mark). Dimana pertumbuhan pasar lebih dari 10% yaitu 10,88% dan pangsa pasar relatif lebih kecil dari 1X yaitu 0,58X, yang artinya tingkat pertumbuhan pasar tinggi dan berada pada pangsa pasar relatif yang lebih rendah dari pesaing terdekat. Kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dihadapi oleh perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam upaya meningkatkan nilai penjualan yaitu: (1) dilihat dari variabel internal menunjukkan kekuatan perusahaan dengan nilai tertimbang variabel dari masing-masing indikator diperoleh adalah sebesar 3,09. Kekuatan perusahaan kue Pia Sinar Baturiti terletak pada indikator citra merek, kualitas produk, cita rasa, kerjasama dengan distributor, dan letak perusahaan yang strategis, serta kelemahannya pada indikator pengemasan produk, jaringan pemasaran, dan kegiatan promosi. (2) Dilihat dari variabel eksternalnya dengan nilai tertimbang 3,03 indikator yang menjadi peluang pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti terletak pada indikator pendapatan konsumen meningkat, kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi, pertambahan jumlah penduduk, dan budaya masyarakat setempat, serta ancaman yang dihadapi terletak pada indikator persaingan dan tingkat suku bunga. Strategi bauran pemasaran yang sebaiknya diterapkan perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah strategi agresif maupun strategi SO, yang berorientasi pada pertumbuhan. Strategi ini dirancang untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki perusahaan kue Pia Sinar Baturiti guna mencapai peningkatan kinerja di segala bidang, baik jumlah penjualan maupun tingkat laba yang diinginkan.. I.
Pendahuluan Di jaman globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, tidak menutup kemungkinan banyak perusahaanperusahaan baru yang muncul sebagai pesaing dan menawarkan berbagai inovasi produk baru. Sebuah perusahaan lama harus mampu bertahan dalam dunia persaingan ini
dengan terus menghasilkan produk-produk baru yang inovatif. Agar suatu perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, maka manajemen perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi pasar. Perusahaan tidak akan bertahan lama jika perusahaan tersebut tidak mampu memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen serta mengalami kesulitan memasarkan barang maupun jasa yang dihasilkan. Tujuan perusahaan meliputi mendapatkan keuntungan, mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar (posisi perusahaan dalam pesaingan pasar), meningkatkan produktivitas usaha dan meningkatkan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat (Drucker dalam Siswanto, 2002 : 2), menentukan tujuan yang ingin dicapai perusahaan merupakan bagian penting dalam proses penyusunan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya pemasaran suatu perusahaan (Sofjan Assauri, 2004 : 154). Maka dari itu, fungsi pemasaran adalah salah satu kunci sukses untuk merealisasikan tujuan perusahaan terutama dalam meningkatkan nilai penjualan yang diikuti dengan peningkatan laba perusahaan. Untuk mewujudkan rencana yang terarah dan terpadu agar memperoleh hasil yang optimal, maka diperlukan strategi yang tepat sebagai kunci utama untuk memenangkan persaingan, salah satunya adalah dengan menerapkan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) sering disingkat dengan 7P terdiri dari variabel produk, price, place, promotion, process, people, serta physical evidence merupakan bauran pemasaran yang dipergunakan untuk kegiatan pemasaran berkaitan dengan produk yang bersifat barang dan pelayanan yang diberikan. Evaluasi bauran pemasaran akan dikaitkan dengan kinerja pemasaran. Keberhasilannya dapat dilihat dari meningkatnya nilai penjualan. Pia Sinar merupakan satu diantara sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan kue pia berlokasi di Jalan Gunung Agung No. 59 Baturiti-Tabanan. Dimana dalam melayani konsumen produk pia ditawarkan dengan beraneka ragam rasa, seperti rasa kacang hijau, cokelat, keju, durian, wijen Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif
2.
3.
II.
berdasarkan matrik BCG pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dihadapi oleh perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam upaya untuk meningkatkan nilai penjualan. Untuk merancang strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai penjualan pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti
Kajian Pustaka Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Philip Kotler, 2007 : 4). Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan pelanggan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para pesaing (Sofyan Assauri, 2008 : 76). Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Philip Kotler, 2007: 18). Bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk, price, place, promotion merupakan bauran pemasaran yang dipergunakan untuk kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan produk yang bersifat barang. Sedangkan bauran pemasaran terdiri dari 4P ditambahkan dengan variabel diantaranya : orang-orang yang terlibat di dalam aktivitas pemasaran/pelayanan (people), bukti fisik suatu pelayanan (physical evidence), dan proses pelaksanaan pelayanan (process), maka variabel bauran pemasaran pada perusahaan yang menjual barang dan jasa sering disingkat dengan 7P (Nirwan, 2006 : 52) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki digunakan atau dikonsumsi. (Sofyan Assauri 2008 : 182). Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya (Fandi Tjiptono, 2006 : 88). Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (William 3. Stanton dalam Manius P. Angipora, 2007: 268). Promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk mereka membeli serta mengingatkan kembali agar konsumen melakukan pembelian ulang (Marwan Asri, 2008 329). Bauran promosi merupakan suatu kombinasi yang paling baik dari unsur-unsur paduan spesifik yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sasaran pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Philip Kotler, 2006 : 116). Sales promotion yaitu kegiatan selain personal selling, pengiklanan dan publisitas, yang menstiimulir pembelian para konsumen dan efektivitas para “dealer”, seperti peragaan, pertunjukkan dan pameran, demontrasi, dan berbagai usaha penjualan yang bukan rutin (Radiosunu, 2006 : 205). Publisitas adalah stimulasi permintaan akan sesuatu produk, jasa atau perusahaan secara “non personal” dengan cara membuat berita yang mempunyai arti komersial mengenai produk, jasa atau perusahaan di dalam sesuatu medium, atau dengan cara mengusahakan penyajian yang bersifat positif mengenal hal-hal tersebut di radio, televisi dan pentas, tanpa pembayaran oleh sponsor (Radiosuini, 2006 : 205). Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi (Philip Kotler, 2007 : 140). Strategi pemasaran adalah gambaran besar yang memperlihatkan hal-hal yang akan dilakukan perusahaan dalam pasar tertentu (MC. Cathy dan Perogult, 2007 : 32). Suatu perusahaan harus mempertimbangkan faktor utama yang menentukan batas-batas yang dapat dicapai
oleh perusahaan dengan berhasil yaitu dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap peluang dan ancaman. Evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman disebut analisis SWOT. Freddy Rangkuti, (2008 : 18). Dengan melakukan analisis SWOT ini, manajer pemasaran dapat mengidentifikasi masalah-masalah utama dalarn membuat perencanaan ke depan. Diantaranya, perusahaan harus mempertimbangkan masalah-masalah berikut: 1. Haruskah perusahaan bertahan dalam bisnis tersebut 2. Dapatkah ia bersaing dengan efektif 3. Jika tetap bertahan pada bisnis tersebut, haruskah ia melanjutkan untuk membuat produk tersebut dengan cara distribusi, penentuan kebijakan harga, promosi, sarana fisik, people dan process yang sama dengan yang selama ini terjadi III. Metode Penelitian Lokasi dan Obyek Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Kue Pia Sinar Baturiti yang berlokasi di Jalan Gunung Agung No. 59 Baturiti-Tabanan. Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah analisis SWOT yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dilihat dari bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), saluran pemasaran (placement/chanel of distribution), orangorang yang terlibat dalam aktivitas pemasaran/pelayanan (people), bukti fisik suatu pelayanan (physical evidence) dan proses pelaksanaan pelayanan (process) kepada konsumen untuk meningkatkan nilai penjualan, serta analisis BCG (tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif)
Jenis Data Data yang digunakan berdasarkan sifatnya adalah data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung dengan satuan hitung. Berdasarkan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti dari kajian sebelumnya. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif yaitu membuat uraian dari hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik sehingga mendapatkan gambaran tentang situasi penelitian, kemudian dipadukan dengan analisis BCG dan SWOT. IV. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan matrik boston consulting group (BCG) diperoleh posisi nilai penjualan pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah tanda tanya/Question Mark. Hal ini berarti perusahaan memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi dan pangsa pasar relatif yang lebih rendah dari pesaing terdekat. Strategi yang dilakukan agar perusahaan tetap memiliki daya saing dengan perusahaan sejenis lainya adalah meningkatkan produksi, memanfaatkan budaya masyarakat setempat, dan memperluas pangsa pasar dengan meningkatkan kerjasama dengan distributor. Dari hasil pembobotan faktor internal dan eksternal oleh para responden, bobot yang tinggi pada citra merek (0,16) dan kualitas produk (0,16), cita rasa (0,15) dan kerjasama dengan distributor (0,10). Hal ini dinilai oleh para pimpinan bahwa faktor citra merek, kualitas produk, cita rasa, dan kerjasama dengan distributor mempunyai peran penting di dalam meningkatkan nilai penjualan. Sedangkan untuk faktor eksternal bobot tertinggi diberikan pada faktor pendapatan konsumen meningkat (0,17), kemajuan teknologi (0,15), pertumbuhan ekonomi (0,14) dan pertambahan jumlah penduduk (0,14). Kondisi ini berarti bahwa faktor pendapatan konsumen meningkat, kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi baik, dan pertambahan jumlah penduduk merupakan faktor penting dalam pembentukan kinerja penjualan perusahaan. Penilaian terhadap indikator internal pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti oleh para responden, sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang ada pada variabel internal perusahaan kue Pia Sinar Baturiti. Indikator yang merupakan kekuatan bagi perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah citra merek, kualitas produk, cita rasa, kerjasama dengan distributor, dan letak perusahaan yang strategis. Sedangkan indikator yang merupakan kelemahan bagi
perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah pengemasan, jaringan pemasaran yang masih terbatas, dan kegiatan promosi yang masih kurang. Hasil akhir nilai tertimbang untuk variabel internal perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah sebesar 3,09 nilai tersebut menunjukkan bahwa keadaan variabel internal pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah baik. Sedangkan hasil penilaian terhadap indikator eksternal perusahaan kue Pia Sinar Baturiti oleh para responden, sehingga dapat diketahui ancaman dan peluang yang ada pada variabel eksternal perusahaan kue Pia Sinar Baturiti. Komposisi indikator yang merupakan ancaman bagi perusahaan kue Pia Sinar Baturiti perusahaan kue Pia Sinar Baturiti persaingan dengan usaha sejenis dan tingkat suku bunga. Sedangkan komposisi indikator yang merupakan peluang bagi perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah pendapatan konsumen meningkat, teknologi yang mendukung, pertumbuhan ekonomi, pertambahan jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. Hasil akhir nilai tertimbang untuk variabel eksternal pada perusahaan pia sinar baturiti adalah sebesar 3,03. Nilai tersebut menujukkan bahwa keadaan variabel eksternal perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah baik dan merupakan peluang bagi perusahaan. Berdasarkan diagram SWOT, terlihat posisi perusahaan kue Pia Sinar Baturiti pada posisi sel ke 1, yaitu strategi agresif, dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman dari perusahaan lain. Melihat kondisi seperti yang telah diuraikan, maka strategi yang sebaiknya diterapkan oleh pihak perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah strategi yang berorientasi pada pertumbuhan untuk memanfaatkan situasi yang menguntungkan ini. Strategi ini dirancang untuk mencapai pertumbuhan baik dalam penjualan dan profit. Alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat dalam meningkatkan nilai penjualan pada perusahaan pia sinar baturiti yaitu SO, karena kondisi perusahaan pia sina baturiti pada diagram SWOT berada diantara peluang dan kekuatan internal. Strategi ini dapat diterapkan melalui : 1. Kerjasama dengan Distributor
Kerjasama dengan distributor untuk peningkatan pangsa pasar dengan memanfaatkan peluang berupa pendapatan konsumen, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kerjasama dengan distributor yang telah terbina selama ini dengan memotivasi distributor untuk lebih meningkatkan penjualan dengan melakukan aktivitas prospek yang lebih intensif pada pedagang ritel dan menargetkan wilayah pasar yang lebih luas. 2. Meningkatkan Produksi Meningkatkan produksi merupakan hasil kombinasi antara kekuatan internal yaitu citra merek, kualitas produk, cita rasa, dan letak perusahaan yang strategis, serta peluang eksternal yaitu pendapatan konsumen, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. Kekuatan internal perusahaan yaitu citra merek, kualiras produk, cita rasa menyadari bahwa pendapatan konsumen yang memadai dapat dijadikan peluang untuk mencapai keuntungan yang diharapkan. 3. Memanfaatkan Budaya Masyarakat Setempat Demikian juga dengan kekuatan internal letak perusahaan yang strategis dapat meraih peluang eksternal budaya masyarakat setempat. Misalnya pada saat upacara keagamaan kue pia dipergunakan sebagai sarana pelengkap di dalam pembuatan banten.. V.
Simpulan Berdasarkan analisis Boston Consulting Group (BCG) dan analisis SWOT yang dilakukan pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dengan menggunakan analisis Boston Consulting Group (BCG) maka dapat disimpulkan secara keseluruhan posisi bisnis perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam matrix Boston Consulting Group berada pada kuadran 1, karena pertumbuhan pasar lebih dari 10% yaitu sebesar 10,88% dan pangsa pasar relatif lebih kecil dari 1X yaitu sebesar 0,58X.
2.
3.
Kekuatan, kelemahan,peluang serta ancaman yang dihadapi oleh perusahaan kue Pia Sinar Baturiti dalam upaya meningkatkan nilai penjualan : a. Dilihat dari variabel internal menunjukkan kekuatan perusahaan, dengan nilai tertimbang variabel dari masing-masing indikator diperoleh adalah sebesar 3,09. b. Dilihat dari variabel eksternalnya dengan nilai tertimbang 3,03 indikator yang menjadi peluang pada perusahaan kue Pia Sinar Baturiti terletak pada indikator pendapatan konsumen meningkat, teknologi yang mendukung, pertumbuhan ekonomi, pertambahan jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. 3. Strategi bauran pemasaran yang sebaiknya diterapkan perusahaan kue Pia Sinar Baturiti adalah strategi agresif maupun strategi SO, yang berorientasi pada pertumbuhan. Strategi ini dirancang untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan kue Pia Sinar Baturiti guna mencapai kinerja di segala bidang, baik jumlah penjualan maupun tingkat laba yang diinginkan. Strategi tersebut dapat diterapkan dengan : a. Kerjasama dengan Distributor Kerjasama dengan distributor untuk peningkatan pangsa pasar dengan memanfaatkan peluang berupa pendapatan konsumen, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. b. Meningkatkan Produksi Meningkatkan produksi merupakan hasil kombinasi antara kekuatan internal yaitu citra merek, kualitas produk, cita rasa, dan letak perusahaan yang strategis, serta peluang eksternal yaitu pendapatan konsumen, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan budaya masyarakat setempat. c. Memanfaatkan Budaya Masyarakat Setempat Demikian juga dengan kekuatan internal letak perusahaan yang strategis dapat meraih peluang eksternal budaya masyarakat setempat. Misalnya pada saat upacara
keagamaan kue pia dipergunakan sebagai sarana pelengkap di dalam pembuatan banten DAFTAR RUJUKAN Alex S. Nitisemito, (2006) Marketing, Penerbit Ghalia, Indonesia. Assauri
Sofyan, (2008), Manajemen Produksi, Edisi Ketiga, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Basu Swasta, (2006), Manajemen Barang Dalam Pemasaran, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Cathy, E.J. and W.D. Perogult, (2007), Intisari Pemasaran : Sebuah Ancangan Global, Jilid Satu, Edisi Keenam, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta. Fandy
Tjiptono, (2008), Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Freddy Rangkuti, (2008), Business Plan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Freddy Rangkuti, (2006), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. M. Mursid, (2010), Manajemen Pemasaran, Bumi Aksara, Jakarta. Marwan Asri, (2004), Marketing, Penerbit AMP-YKPN, Yogyakarta. Philip
Kotler, (2007), Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Penerbit Prehallindo, Jakarta.
Porter, (2007), Competitive Advantage, New York : The Free Press. Radiosunu, (2006), Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ratih Hurriyati, (2005), Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sunarto, (2006), Manajemen Pemasaran, Penerbit AMUS Yogyakarta. Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 9, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Taman Sari (2009), Strategi Pemasaran Kopi Bubuk Sari Artha di Kecamatan Petang Kabupaten Badung, Universitas Udayana Denpasar. Unik Budiasa I Ketut, (2009), Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Nilai Penjualan pada Percetakan Swadesi di Denpasar, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar. Widhiantara Saputra I Gusti Ngurah Gede, (2012), Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Nilai Penjualan pada Mini Market Fantasy Tangeb Abianbase Mengwi Badung, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar. Winardi, (2007), Azas-azas Manajemen, Penerbit Tarsito, Bandung.