STK 211 Metode statistika
Pengajar : Dr. Agus Mohamad Soleh, SSi, MT 2016 http://www.stat.ipb.ac.id/
Pengantar Kode Matakuliah: STK211, 3(2-3) Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti mata kuliah ini selama satu semester, mahasiswa akan dapat menjelaskan prinsipprinsip dasar metode statistika, dan mampu mengerjakan beberapa analisis statistika sederhana.
2
3
4
5
6
7
8
Jadwal Pertemuan Minggu Ke I
Pendahuluan
II-III
Deskripsi Data
IV V-VI VII VIII
Konsep Dasar Peluang Konsep Peubah Acak dan Sebaran Peluang Acak Sebaran Penarikan Contoh Ujian Tengah Semester
IX - X
Pendugaan Parameter
XI -XIII
Pengujian Hipotesis
XIV
Analisis Korelasi dan Regresi Linear
XV
Analisis Data Kategori (optional)
XVI
9
Pokok Bahasan
Ujian Akhir Semester
Ketentuan Perkuliahan Tugas-tugas Mengerjakan soal-soal latihan , tugas mandiri, pembuatan makalah tentang topik yang terkait, dan mengerjakan tugas-tugas individu maupun kelompok lainnya yang dirasa perlu.
Kriteria Penilaian Penilaian akhir terhadap mahasiswa diberikan di akhir kuliah dengan mempertimbangkan ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), tugas, dan presentasi. Komposisi dari masing-masing adalah 40% UTS, 40% UAS, dan 20% Tugas, Praktikum, dan Presentasi.
10
Ketentuan Perkuliahan Ketentuan Lain Toleransi waktu keterlambatan: 15 menit Berpakaian dan berprilaku sopan sebagaimana ditetapkan dalam aturan IPB Tidak ada ujian susulan kecuali bagi mahasiswa yang sakit atau menjalankan tugas institusi dan dibuktikan dengan surat keterangan dari fakultas Ujian susulan dilaksanakan tidak lebih dari tiga minggu setelah jadwal ujian resmi dari IPB. Lewat dari waktu tersebut, mahasiswa dinilai BL.Mahasiswa dengan nilai BL diberi kesempatan hingga satu bulan setelah pengumuman nilai mata kuliah untuk memenuhi komponen nilai yang belum lengkap. Lewat dari waktu tersebut, mahasiswa dinilai E. 11
Penilaian NA = UTS (40%) + UAS (40%) +
Quiz/Praktikum/Responsi/Tugas (20%)
Huruf Mutu dari NA (Skala 1-100) :
12
NA ≥ 75 70 ≤ NA < 75 65 ≤ NA < 70 60 ≤ NA < 65 50 ≤ NA < 60 40 ≤ NA < 50 NA < 40
:A : AB :B : BC :C :D :E
MATERI I PENDAHULUAN
14
15
16
17
Informasi dari Tabel Baris 1 konklusif 0 vs 24 Baris 2 sangat meyakinkan 37 vs 89 Walaupun sangat meyakinkan tapi tetap perlu analisis statistika
untuk penilaian yang lebih akurat Baris 3 dan Baris 4 jelas memerlukan analisis statistika untuk
menyimpulkan apakah obat tsb efektif untuk mengatasi pembengkakan jangtung 35 vs 38 & 12 vs 20
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Populasi vs Contoh Populasi Kumpulan dari semua objek yang menjadi
minat suatu kajian Mengumpulkan data populasi, seringkali (bahkan selalu) tidak memungkinkan, karena: keterbatasan sumberdaya (waktu, biaya, tenaga, dll) populasi selalu berubah dan bergerak, misalnya: populasi bayi di
Indonesia, setiap menit selalu ada penambahan bayi sehingga proses pengumpulan data tidak pernah selesai Contoh (sample) sebagian anggota populasi Karakteristik numerik dari Populasi Parameter Karakteristik numerik dari Contoh Statistik 28
Populasi vs Contoh Kegiatan Populasi Sensus Kegiatan Contoh Survey Tidak bisa dijamin hasil Sensus lebih baik dari Survey
Pertanyaan yang muncul: Berapa Banyak yang harus dijadikan contoh? Bagaimana cara mengambil contoh? Perhatikan Keragaman populasi
29
Ilustrasi Seorang ibu rumah tangga melewati suatu jalan dan
dilihatnya banyak penjual duku Palembang di sepanjang jalan tersebut. Pada saat ingin membeli, penjual menawarkan untuk mencicipi terlebih dahulu. Puas dengan rasanya, ibu tersebut membeli dua kilogram. Sesampai di rumah, ternyata rasa duku yang dia beli tidak manis seperti yang dia rasakan di tempat penjualan tadi.
Apa yang salah????
30
31
32
33
34
Peubah (Variable) Peubah adalah suatu karakteristik dari suatu objek
(mungkin berupa makhluk hidup ataupun benda mati) Karakteristik fisik dari seseorang antara lain: tinggi badan, berat badan, lingkar perut dan sebagainya Karakteristik yang lain adalah nama, alamat, usia pekerjaan, pendapatan, banyaknya anak dan sebagainya. ini juga merupakan peubah
35
Peubah Berdasarkan nilai-nilainya, peubah dikelompokkan: numerik dan
kategorik. Suatu peubah dikatakan numerik jika nilai dari peubah itu merupakan bilangan yang mencerminkan nilai yang sesungguhnya, bukan hanya sebuah kode. Misalnya tinggi badan 176 cm, merupakan peubah numerik karena 176 merupakan nilai hasil pengukuran yang sebenarnya. Berbeda dengan kalau hanya sebuah kode misalnya pendidikan diberi kode 1 untuk SD, 2 untuk SMP dan seterusnya. Yang seperti terakhir itu adalah kategorik.
Penting karena berdampak terhadap analisis yang digunakan 36
Peubah Berdasarkan Skala Pengukuran: Peubah Kategorik: Peubah Nominal Peubah Ordinal Peubah Numerik Peubah Selang / Interval Peubah Nisbah / Rasio
37
38
39
selesai
40