BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK Jl. Raya Sei Nipah Km 20.5 Jungkat Pontianak 78351, Telp.( 0561) 747141 Fax. (0561) 747845 email :
[email protected], website : http://iklim.kalbar.bmkg.go.id
ANALISIS KEJADIAN BANJIR DI KECAMATAN SINGKAWANG BARAT DAN SINGKAWANG TIMUR TANGGAL 30 NOVEMBER 2016
I.
PENDAHULUAN
Gambar 1. Publikasi Berita Banjir Singkawang
Singkawang -
Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang berdampak
beberapa kecamatan di Kota Singkawang dilanda banjir. Diantaranya kecamatan Singkawang Barat dan Singkawang Timur, Rabu (30/11/2016). Di Kelurahan Pasiran 20 Kepala Keluarga memilih mengungsi karena tingginya air di wilayahnya. Dimana keluarga ini dikosentrasikan di posko pengungsian di kantor lurah pasiran. Di lansir dari - http://pontianak.tribunnews.com/2016/11/30/singkawang-dilandabanjir-warga-pasiran-mengungsi, banjir yang terjadi di dua kecamatan di kota Singkawang adalah akibat dari hujan lebat. Menurut keterangan, pada saat menjelang kejadian banjir, air laut tidak pasang, sehingga penyebab
kejadian banjir diduga akibat hujan lebat.
Kejadian banjir di Singkawang Barat dan Singkawang Timur ini akan dikaji secara
1
klimatologis dengan menggunakan data curah hujan di beberapa pos hujan terdekat, serta data-data pendukung lainnya. Kejadian banjir dipicu dari banyak faktor, seperti: berkurangnya lahan penyerapan air seiiring dengan bertambahnya tata guna lahan, buruknya drainase, pemukiman yang terlalu dekat dengan wilayah bantaran sungai, serta curah hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini akan diteliti lebih lanjut dalam analisis kejadian banjir ini. II.
DATA
Pasiran Singkawang Tengah
Singkawang Barat
Singkawang Timur
Dalam analisis ini digunakan data 5 (lima) hari terakhir (pentad) menjelang kejadian banjir di kecamatan Singkawang Barat dan Singkawang Timur tanggal 30 November 2016. Data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Data curah hujan pentad terakhir November 2016 b. Data curah hujan historis di kabupaten Mempawah, berupa :
Data curah hujan ekstrim
Data curah hujan maksimum
2
Tabel 1. Data Curah hujan pentad terakhir bulan November 2016
Tabel 2. Data curah hujan ekstrim di 3 pos terdekat kejadian banjir
Tabel 3. Data curah hujan maksimum bulan November 2011-2016
3
Tabel 4. Data curah hujan maksimum bulan Januari-Desember 2009-2016
III.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
III.1.
Kondisi curah hujan menjelang kejadian
Gambar 2. Grafik curah hujan 29-30 November 2016
Berdasarkan data curah hujan tanggal 29-30 November 2016, curah hujan di kota Singkawang melebihi ambang batas kriteria hujan lebat dalam satu hari, yaitu lebih dari 50 mm/hari. Ketiga kecamatan di kota Singkawang terjadi hujan dengan intensitas lebat (lebih dari 50 mm/hari) yaitu Singkawang Barat (101 mm/hari), Singkawang Tengah (132 mm/hari), Singkawang Timur (130 mm/hari). Wilayah Singkawang memiliki topografi yang tidak datar, elevasi tertinggi yaitu di kecamatan Singkawang Tengah : 10 mdpl; Singkawang Barat : 4 mdpl; Singkawang Timur : 3 mdpl. 4
III.2. Historis curah hujan Berdasarkan data curah hujan ekstrim pada tabel 3, yang merupakan data curah hujan 10 kejadian paling ekstrim di kota Singkawang (3 pos hujan), dapat pula di representasikan dalam grafik curah hujan terekstrim berikut :
Gambar 3. Grafik curah hujan terekstrim kota Singkawang Hujan yang terjadi di kota Singkawang tanggal 30 November 2016, merupakan curah hujan ektrim tertinggi di kota Singkawang, Singkawang Tengah terjadi hujan dengan intensitas paling tinggi, yaitu 191 mm/hari; Singkawang Barat 182 mm/hari; Singkawang Timur 151 mm/hari. Kejadian hujan maksimum bulan November pada tabel 3 menjelaskan kejadian curah hujan maksimum periode historis bulan November, yaitu sebagai berikut :
Gambar 4. Grafik Curah Hujan Maksimum tertinggi bulan November di kota Singkawang
5
Berdasarkan data curah hujan maksimum, hujan yang terjadi di kecamatan Singkawang Tengah adalah curah hujan maksimum paling tinggi pada periode November, yaitu 133 mm/ hari. Curah hujan maksimum periode Januari-Desember (periode historis hingga saat ini) seperti yang dipaparkan pada tabel 4, menjelaskan bahwa kecamatan Singkawang Tengah memiliki kejadian curah hujan maksimum paling tinggi pada periode historis Januari-Desember, yaitu 186 mm/hari. Dapat dicermati pada grafik berikut :
Gambar 5. Grafik Curah Hujan Maksimum tertinggi bulan Januari-Desember di kota Singkawang
III.3.
Pembahasan Berdasarkan paparan pada III.1. dan III.2, kejadian curah hujan di kecamatan
Singkawang Tengah, merupakan kejadian curah hujan yang tergolong paling tinggi pada periode 6 tahun terakhir, dan tergolong hujan dengan intensitas tertinggi pada kejadian hujan ekstrim pada 10 kejadian hujan paling ekstrim di kota Singkawang. Kota Singkawang dikenal sebagai kota dengan topografi yang terdiri atas pegunungan, terutama Singkawang Tengah. Curah hujan yang tinggi di kecamatan Singkawang Tengah akan berdampak turunnya aliran air ke tempat yang memiliki elevasi lebih rendah, yaitu Singkawang Barat dan Singkawang Timur.
6
Penjelasan lebih sistematis dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Analisis Kejadian Banjir Kota Singkawang Kecamatan
Elevasi
Curah Hujan Kejadian
Maks Nov
Maks Jan-Des
Ekstrim
Singkawang Barat
4 mdpl
101
105
182
182
Singkawang Tengah
10 mdpl
132
133
186
191
Singkawang Timur
3 mdpl
130
130
151
151
Berdasarkan tabel di atas, curah hujan saat kejadian tidak melebihi curah hujan ekstrim maupun curah hujan maksimum periode historis Januari - Desember. Namun, curah hujan saat kejadian, di kecamatan Singkawang Timur sebesar 130 mm/hari, sama dengan curah hujan maksimum tertinggi periode historis bulan November. Demikian pula halnya di kecamatan Singkawang Tengah dan Singkawang Barat yang mendekati curah hujan maksimum tertinggi pada periode historis bulan November. Berdasarkan analisis ketinggian elevasi di ketiga kecamatan tersebut dan dominasi curah hujan tertinggi di kecamatan Singkawang Tengah yang memiliki elevasi tertinggi, maka curah hujan yang tinggi di kecamatan Singkawang Tengah turun/ mengalir menuju Singkawang Barat dan Singkawang Timur. Kemudian, didukung oleh tingginya curah hujan di Singkawang Barat dan Singkawang Timur, sehingga mengakibatkan genangan atau banjir di kecamatan Singkawang Barat dan Singkawang Timur. Kondisi ini dapat mengesampingkan pengaruh kondisi dinamika atmosfer. Namun jika dikaitkan dengan kondisi dinamika atmosfer saat kejadian, yaitu sebagai berikut :
Gambar 6. Anomali SLP tanggal 29-30 November 2016
7
Berdasarkan gambar 6, anomali tekanan udara negatif mewarnai kondisi dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Barat, khususnya kota Singkawang. Kondisi anomali negatif ini berarti bahwa tekanan udara pada saat kejadian lebih rendah dari normalnya, sehingga memicu pengumpulan massa udara di wilayah Singkawang. Dapat pula memicu kenaikan suhu udara dan aktivitas kondensasi serta kondensasi yang dapat terjadi pembentukan awan dan hujan. IV. KESIMPULAN Berdasarkan kondisi curah hujan dan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : Curah hujan yang terjadi kecamatan Singkawang Tengah merupakan curah hujan tertinggi pada saat kejadian. Banjir di Singkawang Barat dan Singkawang Timur diakibatkan oleh limpahan air dari curah hujan intensitas tinggi di Singkawang Tengah, kemudian didukung oleh curah hujan intensitas tinggi di kecamatan Singkawang Barat dan Singkawang Timur yang yang berada pada elevasi yang lebih rendah dibanding kecamatan Singkawang Tengah.
Pontianak, 2 Desember 2016 Mengetahui, Kepala Seksi Observasi dan Informasi,
Prakirawan,
ISMAHARTO ADI, S.Kom NIP. 197811012000091001
FIRSTA ZUKHRUFIANA S., S.Tr NIP. 199211022010122001
8