STANDAR DOSEN PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TENAGA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN 2013
i
i
KATA PENGANTAR
Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik. Guna memenuhi amanat UU tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan pada tahun 2013 ini melakukan revisi terhadap Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan yang diterbitkan tahun 2009. Revisi ini dilakukan agar standar ini lebih spesifik mengatur standarisasi terhadap kualifikasi akademik dan kompetensi bagi dosen pendidikan vokasi tenaga kesehatan. Walaupun demikian mengingat bahwa tenaga kesehatan saat ini terdiri dari berbagai kategori dan berbagai jenis serta masih dalam pengembangan keilmuan berkaitan pendidikan akademis, profesi dan vokasi maka standar ini belum dapat sepenuhnya memuaskan semua stakeholder terkait. Kritik dan saran tetap diharapkan agar Standar ini dapat digunakan dengan seutuhnya . Sebagai akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak berkat bantuan dan kerjasama yang sangat berharga dalam menyelesaikan penyusunan Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
dr. Donald Pardede, MPPM NIP. 195804021986111001
ii
DAFTAR ISI SAMBUTAN ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ B. Tujuan Standar............................................................................................ C. Manfaat Standar ......................................................................................... D. Pengertian .................................................................................................. E. Landasan Hukum ........................................................................................
1 1 3 3 4 6
BAB II
KARAKTERISTIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN A. Kualifikasi Akademik Dosen ........................................................................ B. Kompetensi Dosen .................................................................. C. Jabatan Akademik Dosen ....................................................... D. Beban Kerja Dosen ................................................................. E. Hak dan Kewajiban Dosen ...................................................... F. Pembinaan dan Pengembangan ............................................. G. Penghargaan ........................................................................... H. Rasio Dosen dengan Mahasiswa.............................................
9 10 10 12 14 15 17 18 18
BAB III
SERTIFIKASI DOSEN ...................................................................
19
BAB IV
PENUTUP ......................................................................................
21
KONTRIBUTOR
iii
iii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I.
Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi
LAMPIRAN II.
Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan saat ini masih heterogen baik kualifikasi akademik maupun kompetensinya. Untuk menyikapi kesenjangan tersebut maka perlu adanya antisipasi dan strategi kebijakan dalam perencanaan dan penataan yang tepat dan menyeluruh agar arah pengembangan dan pembinaan dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan terarah sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik profesional
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama
mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya
Pasal 12, ayat (1) menyatakan dosen sebagai anggota sivitas
akademika memiliki tugas mentransformasikan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. Ayat (2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya. Ayat (3) Dosen secara perseorangan atau kelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
1
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 45 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 46 ayat (1) Kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 diperoleh melalui pendidikan tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian, ayat (2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan Program Magister untuk program diploma atau program sarjana. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, Pasal 2 menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya pula Pasal 1 angka 4 disebutkan bahwa Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. Pasal 1 angka 5 Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 44 ayat (1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya. Ayat (2) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang
2
terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi. Pasal 16 ayat (1) Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu sampai program sarjana terapan. Ayat (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau program doktor terapan. Penyusunan standar dosen pendidikan vokasi dimaksudkan untuk memberi kepastian agar dosen benar-benar mampu menjalankan misi pendidikan di perguruan tinggi dan memenuhi tuntutan kualitas tenaga pendidik yang profesional. B. Tujuan Standar Dosen Standar dosen bertujuan sebagai acuan nasional bagi pengelola Institusi penyelenggara pendidikan dalam pengembangan kualifikasi akademik dan kompetensi dosen. Secara spesifik, standar ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Pedoman bagi pengelola pendidikan dalam menyusun berbagai kebijakan yang berkenaan dengan seleksi, rekruitmen, penempatan, pembinaan, penghargaan dan sistem karir dosen. 2. Pedoman bagi dosen untuk selalu menyelaraskan kinerja dengan ukuranukuran kualitas yang berlaku secara nasional. 3. Penyelaras pengembangan dosen dengan komponen-komponen lain dalam sistem pendidikan tinggi. 4. Acuan bagi kinerja dosen sehingga dapat diperoleh instrumen dan prosedur penilaian yang sahih dan handal. 5. Acuan dalam penilaian kinerja dosen yang bertugas pada satuan penyelenggara pendidikan kesehatan.
3
C.
Manfaat Standar Dosen 1. Bagi Institusi Pendidikan : a. Perencanaan dan pelaksanaan rekruitmen tenaga pendidik. b. Perencanaan program pelatihan bagi dosen yang memerlukannya sesuai dengan hasil supervisi dan evaluasi. c. Penyusunan pola supervisi dan evaluasi kinerja tenaga dosen. d. Seleksi tenaga dosen yang berprestasi, yang mungkin akan mendapat promosi. e. Menyediakan dukungan bagi pengembangan program pendidikan baik berupa fasilitas, sarana prasarana, maupun kesejahteraan bagi dosen. f.
Penjaminan mutu institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan.
2. Bagi masyarakat : a. Menilai mutu layanan yang diberikan oleh dosen dan institusi pendidikan sehingga masyarakat dapat menetapkan pilihan pendidikan yang tepat. b. Mengidentifikasi
terjadinya
pelanggaran
dalam
penyelenggaraan
pendidikan oleh dosen. c. Menjadi pengendali mutu pendidikan. 3. Bagi dosen, manfaat standar ini adalah untuk mengukur kualitas diri, kualitas kinerja dan pengembangan diri. D.
Pengertian 1. Standar adalah suatu kriteria baku minimal yang harus dipenuhi dan menjadi acuan untuk menentukan sesuatu. 2. Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
4
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 3. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarluaskan
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat 5. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu. 6. Dosen tidak tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu. 7. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 8. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi yang harus dikuasai oleh dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. 9. Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional. 10. Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen dalam jabatan. 11. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
5
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. 12. Satuan pendidikan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. E. Landasan Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 No.78, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4301). 2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 No.157, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4586). 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Nomor 144 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2009 No. 5063). 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158 dan Tambahan Lembaran Negara RI No. 5336) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1996 No.49, Tambahan Lembaran Negara RI No. 3637). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2009 No.6, Tambahan Lembaran Negara RI No. 5007) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional
Pendidikan. 8. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi
Nasional Indonesia
6
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 17 tahun 2008 tentang perubahan pertama atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Dosen. 10. Peraturan Menteri Kesehatan HK.03.051/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
7
8
BAB II KARAKTERISTIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan komponen strategis pembangunan kesehatan guna mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan dan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Tujuan dari upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan adalah meningkatnya pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia dibidang kesehatan dari masyarakat dan pemerintah yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Salah satu komponen sumber daya manusia di Kementerian Kesehatan adalah dosen di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. Dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan
tugas
utama
mentransformasikan,
mengembangkan
dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Kesehatan adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK), yang dapat nyelenggarakan program pendidikan Diploma, Sarjana Sain Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan bidang Kesehatan. Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang adalah manusia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia tersebut dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan dilakukan oleh dosen yang kompeten.
8
A. KUALIFIKASI AKADEMIK DOSEN Dosen di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan harus memenuhi syarat sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berwawasan Pancasila dan UUD 1945, memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai tenaga pengajar, mempunyai moral dan integritas yang tinggi serta berakhlak mulia serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara serta agama. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan oleh institusi pendidikan tinggi yang bersangkutan, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh dosen yang dibuktikan dengan kepemilikan ijazah sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal. Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan program magister untuk membina mahasiswa program sarjana dan program diploma dan lulusan program doktor untuk membina mahasiswa program pascasarjana. Kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi syarat memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurangkurangnya 2 (dua) tahun, memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli dan lulus sertifikasi, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
9
B. KOMPETENSI DOSEN Dosen memiliki kompetensi pendidik minimum yang dinyatakan dengan sertifikat yang meliputi: 1. Kompetensi pedagogik: a) Memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswa; b) Membuat silabus dan RPP; c) Mengembangkan strategi pembelajaran yang mendidik, kreatif, humanis dan mencerdaskan; d) Mengelola pembelajaran dengan menekankan penerapan prinsip andragogi dan meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa; e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; f)
Melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang valid dan reliabel;
g) Melaksanakan
bimbingan
dalam
rangka
mengembangkan
potensi
mahasiswa. 2. Kompetensi profesional: a) Memahami filosofi, konsep, struktur, materi dan menerapkan pola pikir yang sesuai dengan bidang ilmunya; b) Mengembangkan materi pembelajaran yang inspiratif sesuai dengan tuntutan yang selalu berkembang; c) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari alternatif solusinya; d) Memahami metodologi keilmuan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan atau teknologi; e) Belajar sepanjang hayat dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi atau profesi;
10
f) Melakukan penelitian dan/atau pengembangan serta mempresentasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan/atau profesi; g) Menghasilkan dan mempublikasikan karya ilmiah, seni atau prototipe dalam bidang keahliannya; h) Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang keahliannya; i) Menggunakan bahasa asing untuk mendukung pengembangan bidang keilmuan dan/atau profesinya. 3. Kompetensi kepribadian: a) Bertindak sesuai dengan norma dan tata nilai agama yang dianut, hukum, sosial,dan budaya Indonesia; b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang ikhlas, jujur, adil, stabil, berwibawa dan memiliki integritas; c) Menunjukkan loyalitas terhadap institusi, bertanggung jawab, dan memiliki etos kerja yang tinggi; d) Berperilaku sesuai kode etik dosen dan/atau kode etik profesi; e) Berperilaku kreatif, inovatif, adaptif dan produktif, berorientasi pada pengembangan berkelanjutan; f) Menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner. 4. Kompetensi Sosial: a) Bersikap inklusif, tidak diskriminatif dan memiliki kesadaran serta kecakapan untuk berpartisipasi aktif sebagai warga negara yang demokratis dan menghargai multibudaya; b) Berinteraksi dan berkomunikasi efektif, santun dan adaptif dengan berbagai kalangan, termasuk inter dan antar komunitas profesi; c) Bersikap terbuka dan menghargai pendapat, saran, serta kritik dari pihak lain.
11
Secara terperinci kompetensi dosen vokasi pendidikan tenaga kesehatan diuraikan pada lampiran I
C. JABATAN AKADEMIK DOSEN Jabatan fungsional dosen atau jabatan akademik dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang dosen dalam satu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. Tugas pokok jabatan akademik dosen meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Jenjang jabatan akademik dosen merupakan jabatan keahlian, dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jabatan akademik dari yang paling rendah sampai tinggi meliputi : 1. Asisten ahli 2. Lektor 3. Lektor Kepala 4. Profesor Sedangkan jenjang pangkat, golongan ruang setiap jenjang jabatan akademik dosen dari yang paling rendah sampai tinggi, meliputi : 1. Asisten ahli, Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b 2. Lektor, terdiri dari : a) Penata, golongan ruang III/c b) Penata tingkat I, golongan ruang III/d 3. Lektor kepala, terdiri dari : a) Pembina, golongan ruang IV/a b) Pembina tingkat 1, golongan ruang IV/b
12
c) Pembina utama muda, golongan IV/c 4. Profesor, terdiri dari : a) Pembina utama madya, golongan ruang IV/d b) Pembina utama, golongan ruang IV/e Penetapan pangkat, golongan ruang sesuai dengan masing-masing jenjang jabatan akademik yang ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan. Penetapan jenjang jabatan akademik dosen untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang jabatan, pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat. D. BEBAN KERJA DOSEN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 72 menyatakan bahwa beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
proses
pembelajaran,
melakukan
evaluasi
pembelajaran,
membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Beban kerja dosen sebagaimana dimaksud tersebut sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester (SKS) dan maksimal 16 (enam belas) SKS. Sedangkan sesuai dengan PP nomor 37 tahun 2009 tentang dosen bahwa beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada tiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan Karya Ilmiah, pengabdian kepada masyarakat serta penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun ketentuan dalam pelaksanaan beban kerja tersebut adalah: 1. Beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9
13
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan. 2. Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggrakan oleh program tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain. 3. Beban kerja penunjang dapat dilaksanakan dalam kedudukan panitia dalam institusi pendidikan yang bersangkutan, lembaga lain/ pemerintahan, organisasi profesi, delegasi antar lembaga, mendapat penghargaan/tanda kehormatan. 4. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS 5. Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan/Prodi diwajibkan melaksanakan dharma
pendidikan
paling sedikit sepadan dengan 3 ( tiga ) SKS. Penghitungan beban kerja dosen mengacu pedoman beban kerja dosen Kementrian Kesehatan. E. HAK DAN KEWAJIBAN DOSEN 1. Hak Dosen Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen mempunyai hak : a) Dosen berhak mendapatkan tunjangan profesi diberikan kepada dosen yang memenuhi persyaratan dengan melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya b) Dosen yang diangkat oleh Pemerintah atau penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat dan ditugaskan oleh Pemerintah pada perguruan tinggi di daerah khusus berhak memperoleh tunjangan khusus yang ditanggung oleh Pemerintah.
14
c) Pemerintah memberikan tunjangan kehormatan kepada profesor yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi setara 2 (dua) kali gaji pokok profesor yang diangkat oleh Pemerintah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. d) Tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tunjangan kehormatan bagi dosen tetap yang bukan pegawai negeri sipil diberikan sesuai dengan kesetaraan tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang berlaku bagi dosen pegawai negeri sipil. e) Pemerintah menjamin terwujudnya maslahat tambahan kepada dosen yang diangkat oleh Pemerintah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan masyarakat. f) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak mendapatkan promosi sesuai dengan prestasi kerja. g) Dosen yang melaksanakan tugas keprofesionalannya berhak mendapatkan penghargaan. Dosen yang mendapat penghargaan merupakan dosen berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus. h) Dosen berhak memperoleh kesempatan meningkatkan
Akses Sumber
Belajar, Informasi, Sarana dan Prasarana Pembelajaran, serta Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat i) Dosen berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari Pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara pendidikan tinggi atau satuan pendidikan tinggi, organisasi profesi, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangannya. j) Dosen berhak memiliki kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki dosen untuk melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan
15
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau olahraga secara mandiri dan bertanggung jawab. k) Dosen berhak memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan mahasiswa sesuai dengan kriteria dan prosedur yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan peraturan perundang-undangan. l) Dosen berhak memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi atau organisasi profesi keilmuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. m) Dosen yang diangkat Pemerintah berhak memperoleh cuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Kewajiban Dosen Dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, dosen berkewajiban : a) Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; c) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; d) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran; e) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan f)
Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
F. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
16
Pembinaan dan Pengembangan Dosen meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karier. 1. Pembinaan profesi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional 2. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan fungsional. 3. Pembinaan dan pengembangan karir meliputi penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. G. PENGHARGAAN Penghargaan terhadap dosen diberikan atas dasar prestasi, dedikasi yang luar biasa dan yang bertugas di daerah khusus. Penghargaan diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi keilmuan dan atau satuan pendidikan tinggi. Bentuk penghargaan tersebut dapat berupa tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, finansial, piagam, dan/atau bentuk penghargaan lain. Pemberian penghargaan dapat diberikan pada saat memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan republik Indonesia, Hari Kesehatan Nasional, Dies Natalis, Hari Pendidikan Nasional. H. RASIO DOSEN DENGAN MAHASISWA Rasio dosen tetap dengan mahasiswa pendidikan tenaga kesehatan yaitu 1 : 17-23 (satu banding tujuh belas sampai dua puluh tiga). Implementasi rasio dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan metode proses pembelajaran yang digunakan, mengingat proses pembelajaran pendidikan tenaga kesehatan selain teori dikelas juga dilakukan di laboratorium serta praktik dilapangan dan masyarakat (RS, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan), pelayanan yang diberikan berfokus kepada manusia yang beresiko
17
tinggi.
BAB III SERTIFIKASI DOSEN Sertifikasi dosen yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dengan adanya sertifikasi diharapkan mutu dosen terjamin mutunya, karena hanya dosen profesional yang memiliki sertifikat pendidik, yang berwenang mengelola proses pembelajaran di institusi pendidikan. Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurangkurangnya 2 (dua) tahun; 2. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli ; dan 3. Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Manfaat sertifikasi bagi dosen adalah sebagai berikut : 1. Melindungi profesi dosen dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi dosen. 2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
18
profesional. 3. Menjadi wahana penjaminan mutu dan kontrol mutu bagi pengguna layanan pendidikan. 4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kesehatan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku. 5. Memperoleh tunjangan profesi bagi dosen yang lulus sertifikasi
19
BAB IV PENUTUP Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan ini dimaksudkan sebagai pedoman institusi pendidikan di lingkungan Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam menyiapkan dan mengembangkan dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan. Oleh karenanya, penggunaan standar ini digunakan dalam membantu perencanaan peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi dosen agar menghasilkan dosen yang memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi serta memiliki kemampuan untuk dapat bersaing baik di taraf Nasional maupun Internasional. Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional yang telah memenuhi standar nasional akan dapat mengangkat harkat dan martabat dosen, meningkatkan kompetensi dosen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Dosen masa depan adalah dosen yang memenuhi standar nasional sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan pendidikan mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni melalui pendidikan, peneltian dan pengabdian masyarakat yang bermutu, sehingga penyelenggara pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang bermutu.
20
LAMPIRAN
22
LAMPIRAN I Tabel 1 Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi No. 1.
Kompetensi Kompetensi Pedagogik
Sub Kompetensi 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
1.7 1.8 1.9 1.10 1.11 2.
Kompetensi Kepribadian
2.1 2.2
2.3 2.4 2.5 2.6 3.
Kompetensi
3.1
Mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran Menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran sesuai dengan ciri pendidikan vokasi Mengembangkan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan bahan ajar Menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inspiratif, komunikatif, interaktif, kreatif, inovatif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi Mengembangkan bahan ajar, lembar kerja, checklist yang menunjang pembelajaran di kelas, laboratorium, bengkel kerja, studio, klinik dan/atau sejenisnya Melaksanakan prosedur operasi standar (POS) kegiatan di kelas, laboratorium, bengkel kerja, studio, klinik dan/atau sejenisnya Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran Membimbing mahasiswa dengan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) Menerapkan metode yang tepat dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian mahasiswa Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pendidikan vokasi Menjadi pribadi yang disiplin, teliti, tekun, jujur, gigih, adil, bertanggung jawab dan memiliki integritas tinggi yang patut diteladani Menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, adaptif, dan produktif, berorientasi pada pengembangan berkelanjutan Berperilaku sesuai dengan ajaran agama, norma, hukum, dan nilai-nilai yang dikembangkan oleh perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan budaya Indonesia Memiliki etos kerja dan dedikasi yang tinggi Memiliki loyalitas terhadap institusi Berperilaku sesuai dengan kode etik dosen dan/atau kode etik profesi Bersikap inklusif dan menghargai keragaman agama, sosial 23
No.
Kompetensi
Sub Kompetensi
Sosial 3.2 3.3 4.
Kompetensi Profesional
3.4 4.1
4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12
dan budaya Berkomunikasi secara efektif dan santun dengan pemangku kepentingan Menjalin kerja sama dalam tim dan dengan berbagai pihak terkait Menghargai pendapat, saran dan kritik yang membangun Melakukan penelitian terapan yang bermanfaat bagi masyarakat dan Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan mempresentasikan hasil penelitiannya di tingkat lokal dan/atau nasional Melakukan pengembangan dan pemutakhiran ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan Menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan bidang keahlian berdasarkan pendekatan inter disiplin atau multi disiplin Mengembangkan budaya kerja secara profesional dalam penyelesaian masalah Menguasai konsep teoretis dan keterampilan praktis di bidang keahliannya Menguasai minimal satu bahasa internasional Menerapkan prosedur operasi standar kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja Menerapkan standar nasional dan/atau standar internasional yang terkait Mengelola dan mensupervisi kelompok kerja Memiliki kemampuan belajar mandiri secara berkelanjutan Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya Menyusun laporan tertulis secara komprehensif
24
LAMPIRAN II
Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan dari 20 program studi yaitu : 1.
Keperawatan
2.
Kebidanan
3.
Farmasi
4.
Analisa Farmasi dan Makanan
5.
Kesehatan Lingkungan
6.
Gizi
7.
Fisioterapi
8.
Okupasi Terapi
9.
Terapi Wicara
10. Teknik Radiologi dan Radioterapi 11. Teknik Gigi 12. Keperawatan Gigi 13. Teknik Elektromedik 14. Analis Kesehatan 15. Refraksionis Optisi 16. Ortetik Prostetik 17. Kardiovaskuler 18. Akupuntur 19. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 20. Jamu
24
Standar Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan
1. Tabel pada lampiran II berisi program magister (S2) bagi dosen pengampu mata kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diampu pada masing-masing program studi. 2. Nomor urut nama program yang terdapat pada kolom (3) dan (4) tidak menunjukkan urutan atau prioritas. 3. Standar Dosen Pendidikan Tingi Vokasi Tenaga Kesehatan berlaku sejak Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan tentang Standar Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga Kesehatan, maka bagi dosen yang sudah mengambil pendidikan magister sebelum Standar Dosen ini diberlakukan tetap dapat menjadi dosen pengampu mata kuliah. 4. Tedapat beberapa program studi yang belum memiliki pendidikan magister yang inline, maka pendekatan yang dapat diambil adalah menggunakan pendekatan rumpun kesehatannya atau menggunakan rumpun ilmu sesuai dengan mata kuliah yang terdapat pada program studi tersebut. 5. Pada tatanan perencanaan standar ini harus digunakan sebagai dasar menyusun perencanaan pengembangan tenag dosen, artinya program studi yang dipilih untuk melanjutkan studi bagi dosen harus sudah disesuaikan dengan standar ini. 6. Dalam rekruitmen dosen, standar ini harus digunakan untuk menentukan criteria dosen yang diminta, sebagai contoh : apabila program studi kebidanan meminta formasi dosen maka dapat menuliskan syarat latar belakang pendidikannya adalah : S2 Kesehatan dengan peminatan Kespro/KIA dan memiliki latar belakang pendidikan D3 atau D4 Kebidanan
25
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN No (1) 1.
Mata Kuliah (2) Keperawatan Kesehatan Jiwa
Program Magister (S2) 1. 2. 3. 4. 5.
(3) Magister Terapan Keperawatan Sp Keperawatan Jiwa Magister Keperawatan Magister Kesehatan Peminatan Ilmu Perilaku atau Promosi Kesehatan Magister Psikologi
2.
Keperawatan anak
1.
Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Anak 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan peminatan KIA
3.
Keperawatan Maternitas
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Maternitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan peminatan Kesehatan Reproduksi 5. Magister Kesehatan peminatan KIA 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Medikal Bedah 3. Magister Keperawatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. D IV Keperawatan Jiwa/ Perawat Pendidik Minat Jiwa 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas (D III Keperawatan) 4. S1 Psikologi (D III Keperawatan) 1. D IV Keperawatan Anak/ Perawat Pendidik Minat Anak 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan 1. D IV Keperawatan /Perawat Pendidik Minat Maternitas 2. S.Kp/Ners 3. S1 Kesmas/S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan
4.
Keperawatan Medikal bedah
1. D IV Keperawatan Medical Bedah/ Perawat Pendidik Minat Medical Bedah 2. S.Kp/Ners
5.
Keperawatan Keluarga
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Komunitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan Minat Promosi Kesehatan atau Kesehatan Reproduksi 5. Magister Kesehatan Minat KIA
1. D IV Keperawatan /Perawat Pendidik Minat Komunitas 2. S.Kp/Ners 3. S1 Kesehatan Masyarakat/S1 Non Kesehatan dengan Latar Belakang D3 Keperawatan
6.
Keperawatan Gerontik
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Komunitas
1. D IV Keperawatan (Perawat Pendidik Minat Jiwa) 2. S.Kp/ Ners 26
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
(1)
(2)
(3) 3. Sp Keperawatan Medikal Bedah 4. Magister Keperawatan 5. Magister Kesehatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Komunitas 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan
7.
Keperawatan Komunitas
8.
Keperawatan Kegawat daruratan
9.
Konsep dasar Keperawatan
10.
Kebutuhan dasar manusia
11.
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4)
1. D.IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ / S1 Non Kesehatan Belakang D3 Keperawatan
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Medikal bedah/ Anak/ Maternitas/ Jiwa 3. Magister Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp Keperawatan Medikal Bedah/ Anak/ Maternitas/ Jiwa 3. Magister Keperawatan 4. Magister Kesehatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Keperawatan Medikal Bedah/Gawat Darurat (anak, dll) 2. S.Kp/ Ners
Etika Keperawatan
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
12.
Keperawatan Profesional
13.
Komunikasi dalam Keperawatan
1. Magister Terapan Keperawatan 2. Sp. Keperawatan 3. Magister Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan 1. DIV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
14.
Riset keperawatan
1. Magister Terapan Keperawatan
1. D.IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Kesmas/ S1 Non Kesmas dengan latar belakang D3 Keperawatan
1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 3. S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan 1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 27
No
Mata Kuliah
(1)
(2)
15.
Dokumentasi keperawatan
16.
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
17.
Promosi Kesehatan
Program Magister (S2) (3) 2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan Peminatan Biostatistik 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 1. Magister Terapan Keperawatan 2. Magister Keperawatan 3. Magister Kesehatan Peminatan Promosi Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 3. S1 kesmas/S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Keperawatan 1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners 1. D IV Keperawatan 2. S.Kp/ Ners
28
PROGRAM STUDI : KEBIDANAN
1.
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan Komunikasi dalam Praktik Kebidanan
1. Magister Biomedik
1. Dokter
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Promkes 4. Magister Komunikasi 5. Magister Psikologi
3.
Ketrampilan Dasar Kebidanan I
4.
Ketrampilan Dasar Kebidanan II
5.
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan (peminatan Kespro/ KIA) 4. Magister Kesehatan 1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan (peminatan Kespro/ KIA) 4. Magister Kesehatan 1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro
6.
Asuhan Kebidanan Kehamilan
7.
Asuhan Kebidanan Persalinan dan 1. Magister Terapan Kebidanan Bayi Baru Lahir 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA
8.
Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan 3. S1 Kesehatan peminatan Promkes 4. S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 5. S1 Komunikasi 6. S1 Psikologi 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Keperawatan/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
2.
1. Magister Kebidanan 2. Magister Kesehatan dengan peminatan Kespro/KIA 3. Magister Terapan Kebidanan
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA
29
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
9.
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan Sp. maternal dan perinatal 3. Magister Kesehatan peminatan KIA
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
10.
Asuhan Kebidanan Kegawat daruratan Maternal Neonatal
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA
11.
Asuhan Kebidanan Komunitas
12.
Praktik Kebidanan I (Asuhan Bersalin, Nifas, KB, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak pra Sekolah Normal)
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro/Promkes/ KIA 1. Magister Kebidanan 2. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA 3. Magister Terapan Kebidanan
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
13.
Prakti Kebidanan II (Asuhan 1. Magister Terapan Kebidanan Kebidanan Komunitas, Kesehatan 2. Magister Kebidanan Reproduksi dan Kegawatdaruratan 3. Magister Kesehatan Maternal neonatal) peminatan Kespro/ KIA
14.
Praktik Kebidanan III (Praktik Komprehensif)
4. Magister Terapan Kebidanan 5. Magister Kebidanan 6. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA
15.
Konsep Kebidanan
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro
16.
Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
1. 2. 3. 4.
Magister Terapan Kebidanan Magister Kebidanan Magister Hukum Kesehatan Magister Kesehatan peminatan Promkes
1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 30
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4) 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan 1. D IV Kebidanan 2. S1 Kebidanan/ S1 Kesmas/ S1 Non Kesehatan dengan latar belakang D3 Kebidanan
17.
Kesehatan Masyarakat
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan peminatan Kespro/ KIA
18.
Metode Penelitian dan Statistik Dasar
1. Magister Terapan Kebidanan 2. Magister Kebidanan 3. Magister Kesehatan
31
PROGRAM STUDI : FARMASI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Ilmu Perilaku & Etika
2.
Fisika Farmasi
3.
Perundang-undangan Kesehatan
4.
Farmasetika Dasar
5.
Farmasetika I, II
6.
Farmakologi Dasar
7.
Farmakologi I, II
8.
Farmakognosi I, II
9.
Kimia Farmasi I, II
10.
Farmasi Rumah Sakit
11.
Teknologi Farmasi
12.
Pemasaran Farmasi
13.
Spesialite dan Alat Kesehatan
14.
Manajemen, Pengadaan Farmasi dan Akuntansi
1. 2. 1. 2.
Magister Farmasi Magister Kesehatan Magister Farmasi Magister Fisika
1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
Magister Farmasi Magister Hukum Kesehatan Magister Teknologi Farmasi Magister Farmasi Magister Teknologi Farmasi Magister Farmasi Magister Farmakologi Magister Farmasi
1. Magister Farmakologi 2. Magister Farmasi 1. Magister Fitokimia/ Bahan Alam 2. Magister Farmasi 1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia Farmasi 1. Magister Farmasi 2. Magister Farmasi Klinik Sp Farmasi Rumah Sakit 1. Magister Farmasi 1. Magister Manajemen Farmasi 2. Magister Farmasi 1. Magister Farmasi 1. Magister Farmasi 2. Magister Manajemen Rumah Sakit 3. Magister Manajemen Farmasi, Spesialias Farmasi Rumah Sakit
1. 2. 1. 2. 3. 1.
S1 Farmasi Apoteker S1 Farmasi S1 Fisika + (DIII Farmasi) Apoteker S1 Farmasi
1. S1 Farmasi 1. S1 Farmasi 1. S1 Farmasi 2. Apoteker 1. S1 Farmasi 2. Apoteker 1. S1 Farmasi 1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Sertifikat Kompetensi Bidang Kimia Farmasi 1. S1 Farmasi 2. Apoteker 1. S1 Farmasi 2. Apoteker 1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Bidang Pemasaran Farmasi 1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Bidang Alat Kesehatan, 1. S1 Farmasi + Sertifikat Kompetensi Akuntansi
32
PROGRAM STUDI : ANALISA FARMASI DAN MAKANAN No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1) 1.
(2) Teknik Pemisahan
(3) 1. Magister Kimia 2. Magister Farmasi
2.
Teknik Analisis Kromatografi
1. Magister Kimia 2. Magister Farmasi
3.
Teknik Analisis Fisika
1. Magister Kimia 2. Magister Fisika
4.
Teknik Analisis Elektro Kimia
1. Magister Kimia
5.
Analisa Hayati
1. Magister Biologi 2. Magister Mikrobiologi 3. Magister Biomed
6.
Teknologi Analisa Spektro Fotometri
1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
7. 8.
Analisa Obat dan Narkoba Analisa Obat Tradisional
9. 10.
Analisa Kosmetika dan Alat Kesehatan Analisa Makanan dan Minuman
11. 12.
Kimia Analisa Kimia Fisika
13. 14. 15.
Kimia Organik Kimia Dasar Biologi
16.
Mikrobiologi
1. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 1. 2. 1. 1. 1. 2. 1. 2. 3.
Magister Farmasi Magister Farmasi Magister Kimia Magister Farmasi Magister Kimia Magister Kimia Magister Farmasi Magister Kimia Magister Kimia Magister Fisika Magister Kimia Magister Kimia Magister Biologi Magister Biomed Magister Biologi Magister Biomed Magister Mikrobiologi
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium 1. S1 Farmasi 2. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium 1. S1 Fisika 2. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium 1. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Analisa Laboratorium 1. S1 Biologi + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Tehnologi Mikrobiologi 1. S1 Kimia + Mempunyai sertifikat Kompetensi dalam bidang Analisa Instrumen 1. S1 Farmasi 1. S1 Farmasi 1. S1 Farmasi 1. S1 Kimia 1. S1 Kimia 1. S1 Kimia 1. S1 Kimia 1. S1 Kimia 1. S1 Biologi 1. S1 Biologi 2. S1 Mikrobiologi 33
No (1) 17. 18.
Mata Kuliah (2) Metodologi Penelitian Statistika
Program Magister Magister (S2) (3) 1. Magister Kesehatan 1. Magister Kesehatan (Biostatistik) 2. Magister Statistik
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. S1 Kesehatan 1. S1 Kesehatan 2. S1 Statistik
34
PROGRAM STUDI : KESEHATAN LINGKUNGAN No
Mata Kuliah
(1) 1.
(2) Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan
Program Magister Magister (S2) 1. 2. 3.
2.
Per Undang – Undangan
4. 1. 2.
3.
Parasitologi
1.
Dasar teknik
2. 3. 4. 1.
4.
2. 3. 5.
Statistik Kesehatan
4. 1.
6.
Toksikologi Lingkungan
1. 2. 3.
7.
Instrumentasi
4. 1. 2. 3. 4. 5.
8.
Entomologi Kesehatan
(3) Magister Terapan Kesehatan Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Hukum Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Parasitologi dan Entomologi kesehatan Magister Biologi Magister Biomedik Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistika/ Epidemiologi/ Kesehatan Lingkungan Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi
1. Magister Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. D IV Kesling 2. S1 Kesehatan Masyarakat
1. S1 Kesehatan Masyarakat 2. S1 Hukum 1. D IV Kesling 2. S1 Biologi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistik/ Epidemiologi 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Kimia 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 35
No
Mata Kuliah
(1)
(2)
Program Magister Magister (S2)
2.
9.
Ekologi kesehatan
3. 4. 1. 2. 3. 4.
10.
Penyehatan Udara
5. 1. 2. 3.
11.
12.
Penyehatan Makanan Minuman – A
Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah
4. 5. 1.
2. 3. 1. 2. 3.
13.
Epidemiologi Lingkungan – A
4. 5. 1.
14.
Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair - A
2. 1. 2. 3. 4.
(3) Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Entomologi Kesehatan Magister Biomedik Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi Magister Teknologi Pangan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Kimia Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi Magister Terapan Sanitasi Magister Teknik lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Kimia Magister Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Biologi
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Teknik Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Biologi 1. 2. 3. 4.
D IV Kesehatan Lingkungan D IV Teknik Lingkungan S1 Teknik Lingkungan S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 36
No
Mata Kuliah
(1)
(2)
15.
16.
Pengendalian vektor dan binatang pengganggu - A
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
Program Magister Magister (S2)
5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
17.
18.
Tata Graha
Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata
4. 5. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
19.
Sanitasi Pemukiman
4. 1. 2. 3.
20.
21.
Sanitasi Rumah Sakit
Promosi Kesehatan
4. 1. 2. 3. 4. 1.
(3) Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Entomologi Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Biologi Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Sanitasi Magister Teknik Interior Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Magister Teknik Lingkungan Magister teknologi Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister teknik Lingkungan Magister Teknologi Lingkungan Magister Ilmu Lingkungan Magister Terapan Sanitasi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan/
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 4. S1 Teknik Lingkungan 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Biologi 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 4. S1 Teknik Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Perhotelan 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 4. S1 Teknik Lingkungan 1. 2. 3. 4.
D IV Kesehatan Lingkungan D IV Teknik Lingkungan S1 Kesehatan Masyarakat S1 Teknik Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi 37
Program Magister Magister (S2)
No
Mata Kuliah
(1)
(2)
(3) Kesehatan Lingkungan 2. Magister Terapan Sanitasi
22.
Sanitasi Industri dan Keselamatan Kerja
23.
Manajemen HACCP
24.
Dasar-dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan
25.
K3
26.
Fisio Anatomi
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes/ Kesehatan Lingkungan 2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi Lingkungan 4. Magister Ilmu Lingkungan 5. Magister Terapan Sanitasi 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi 2. Magister Teknologi Pangan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Epidemiologi 2. Magister Terapan Lingkungan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes 2. Magister Teknik Lingkungan 3. Magister Teknologi Lingkungan 4. Magister Terapan Sanitasi 5. Magister Ergonomi 1. Magister Biomedik 2. Magister Kedokteran Dasar Peminatan Faal 3. Magister Keperawatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) Kesehatan 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. D IV Teknik Lingkungan 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 4. S1 Hyperkes 5. S1 Teknik Lingkungan
1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan 3. S1 Teknologi Pangan 1. D IV Kesehatan Lingkungan 2. S1 Kesehatan Masyarakat peminatan Kesehatan Lingkungan 1. 2. 3. 4.
D IV Kesehatan Lingkungan D IV Hyperkes D IV Teknik Lingkungan S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan/ Hyperkes 5. S1 Teknik Lingkungan 1. S1 Kedokteran Umum 2. S1 Keperawatan
38
PROGRAM STUDI : GIZI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Ilmu Gizi Dasar
2.
Ilmu Kimia Dasar
3.
Ilmu Kimia Makanan
4.
Anatomi Fisiologi
5.
Biokimia Gizi
6.
Ilmu Bahan Makanan
7.
Mikrobiologi Pangan
8.
IKM – Promosi Kesehatan
1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi/Promosi Kesehatan 3. Magister Gizi Klinik 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kimia 3. Magister Biomedik 4. Magister Kesehatan Masyarakat Minat Gizi 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kimia 4. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 5. Magister Teknologi Pangan 1. Magister Biomedik/ Biokimia 2. Magister Gizi Klinik 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Kesehatan
1. D-IV Gizi 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 3. S1 Gizi 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
D-IV Gizi S1 Kimia S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat PeminatanGizi D-IV Gizi S1 Gizi S1 Teknologi Pangan S1 Kesehatan Masyarakat PeminatanGizi
1. 2. 3. 4. 5.
S1 Kedokteran Umum S1 Kedokteran Hewan D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Gizi
1. 2. 3. 4. 5.
S1 Kedokteran Umum S1 Kedokteran Hewan D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Gizi
1. 2. 3.
D IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Gizi
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 2. Magister Mikrobiologi Pangan 3. Magister Teknologi Pangan
1. 2. 3. 4.
D IV Gizi S1 Gizi S1 Teknologi Pangan S1. Biologi
1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan / Gizi
1. 2. 3.
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Promosi Kesehatan / Gizi
1. Magister Biomedik 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Biokimia 4. Magister Terapan Gizi 5. Magister Gizi Klinik 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Teknologi Pangan
39
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
9.
Statistika
10.
Manajemen Dasar
11.
Psikologi
12.
Patologi Manusia (Dasar Lanjut)
13.
Gizi Kuliner Dasar dan Lanjut
14.
Penyuluhan dan Konseling Gizi (PKG) Dasar
1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Gizi 3. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistika / Epidemiologi 1. Magister Kesehatan Masyarakat 2. Magister Gizi 3. Magister Terapan Gizi 1. Magister Psikologi 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan / Gizi 3. Magister Gizi Terapan 4. Magister Gizi 1. Magister Biomedik/ Biokimia 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Terapan Gizi 4. Magister Gizi Klinik 1. Magister Terapan Gizi 2. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 3. Magister Gizi 4. Magister Tata Boga
1. 2. 3.
1.
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi / Promosi Kes 4. S1 GMSK
2. 3. 4. 5. 15.
Gizi Dalam Daur Kehidupan (GDDK)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
16.
Komunikasi
1.
Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan Magister Gizi Klinik Magister Terapan Gizi Magister Gizi dan Ekologi Manusia Magister Terapan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat peminatan Gizi Magister Gizi Klinik Magister Kesehatan Olahraga Magister Biomedik Magister Gizi dan Ekologi Manusia Magister Kesehatan
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Biostatistika / Epidemiologi
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat 1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas Peminatan Gizi 1. D-IV Gizi 2. S 1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 4. S1 Tata Boga
1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 4. S1 GMSK
1.
D-IV Gizi 40
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
2.
17.
Ekonomi Pangan dan Gizi
3. 4. 1. 2. 3.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Penilaian Status Gizi (PSG)
4. 5. 6. 1.
Epidemiologi Gizi
2. 3. 4. 1.
Teknologi Pangan
Komputer
Metodologi Penelitian
Kewirausahaan
2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1.
Masyarakat Peminatan Gizi / Promosi Kes Magister Gizi dan Ekologi Manusia Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Masyarakat Magister Teknologi Pangan Magister Gizi dan Ekologi Manusia Magister Ekonomi Pangan Magister Terapan Gizi Magister Gizi Masyarakat Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Biomedik Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Epidemiologi Magister Kimia Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Gizi Magister Teknologi Pangan Magister Terapan Gizi Magister Sains Terapan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Epidemiologi Magister Biostatistik Magister Gizi Magister Sains Terapan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Magister Epidemiologi Magister Biostatistik Magister Gizi Magister Sains Terapan Gizi
2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 4. S1 GMSK 1. D IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi 4. S1 GMSK
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas peminatanGizi 1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesmas peminatanGizi/Epidemiologi 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Teknologi Pangan S1 Kesmas Peminatan Gizi D. IV Gizi S1 Kesmas peminatan Gizi / Epidemiologi / Biostatistik S1 Gizi D. IV Gizi S1 Kesmas peminatan Gizi / Epidemiologi / Biostatistik S1 Gizi
D. IV Gizi 41
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Isu Mutakhir Iptek Kesehatan – Gizi
2. 3. 4. 1.
Dietetika Dasar dan Lanjut
2. 3. 4. 5. 1.
Survei Konsumsi Pangan
2. 3. 4. 1.
Pengawasan Mutu Pangan
Perencanaan Program Gizi (PPG)
Etika Profesi
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi (Dasar dan Lanjut)
2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 1.
Asuhan Gizi Klinik
2. 3. 1.
Program Intervensi Gizi
2. 3. 4. 1.
Magister Kesehatan Magister Boga Magister Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Gizi Klinik Magister Terapan Gizi Magister Teknologi Pangan Magister Biomedik Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Gizi Klinik Magister Terapan Gizi Magister Biomedik S2 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Kimia Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Gizi Magister Teknologi Pangan Magister Terapan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Epidemiologi Magister Biostatistik Magister Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Gizi Magister Terapan Gizi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Biomedik Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Kesehatan
2. 3.
S1 Kesmas peminatan Gizi S1 Gizi
1. 2. 3.
D-IV Gizi S1 Kesmas peminatan Gizi S1 Gizi
1. 2. 3.
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Gizi
1. 2. 3.
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat
1. 2. 3.
1. 2. 3.
1. 2. 3.
D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesehtaan Masyarakat Peminatan Gizi/Epidemiologi/ Biostatistik D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi D-IV Gizi S1 Gizi S1 Kesmas Peminatan Gizi
1.
D-IV Gizi
1. 2. 3. 1. 2. 3.
42
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
Masyarakat
33.
Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi
2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Masyarakat Peminatan Gizi Magister Terapan Gizi Magister Gizi Magister Epidemiologi Magister Biostatistik Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi Magister Teknologi Pangan Magister Terapan Gizi Magister Gizi
2. 3.
S1 Gizi S1 Kesehtaan Masyarakat Peminatan Gizi/Biostatistik
1. D-IV Gizi 2. S1 Gizi 3. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi
43
PROGRAM STUDI : FISIOTERAPI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Sumber Fisis I, II
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2.
Terapi Latihan I, II
3.
Biomekanik
4.
Fisiologi Latihan
8. 1. 2.
Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi Magister Fisiologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi
3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Konsentrasi/ Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologii 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Fisiologi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
44
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
5.
Pemeriksaan Fisioterapi I, II
6.
FT Pediatri
7.
FT Muskuloskeletal I, II
5. Magister Kesehatan Masyarakat 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Fisiologi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat konsentrasi KIA 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologii 7. Magister Olahraga 8. Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 8. Magister K3 9. Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
45
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
8.
FT Neuromuskuler
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
9.
FT Kardiovaskuler
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
FT Respirasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
11.
Terapi Manual/ Massage
1. 2. 3. 4.
Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Olahraga Magister K3 Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterap Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Olahraga Magister K3 Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Olahraga Magister K3 Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
46
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister Olahraga 12.
FT Kesehatan wanita
1. 2. 3. 4. 5. 6.
13.
14.
Manajemen Pelayanan Fisioterapi
FT Komprehensif I, II
7. 8. 1. 2.
Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat peminatan Reproduksi/ KIA Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Kons,Fisiologi Magister Olahraga Magister K3 Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi
3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3 8. Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi 9. Magister SDM 1. Magister Fisioterapi 2. Magister terapan Fisioterapi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Kesehatan Masyarakat 5. Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi 6. Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi 7. Magister K3 8. Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
47
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
15.
FT Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
16.
FT Olah Raga
7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
17.
Terapi Latihan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
18.
Etika Profesi
7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister K3 Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Olahraga Magister K3 Magister Biomedik Konsentrasi Farmakologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister K3 Magister Fisiologi Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat Magister Fisiologi Peminatan Fisioterapi Magister Biomedik Konsentrasi Fisiologi Magister Hukum Kesehatan
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
48
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
19.
Fisioterapi Pada Integument
1. 2. 3. 4.
Magister Fisioterapi Magister terapan Fisioterapi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Masyarakat
1. D.IV Fisioterapi (SST) 2. S1 Fisioterapi (SFT) 3. Profesi Fisioterapi (Physio)
49
PROGRAM STUDI : OKUPASI TERAPI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. 2.
Konsep dan Pendekatan Okupasi Terapi Pemeriksaan Okupasi Terapi
1. 2. 1. 2.
Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan
3.
Perkembangan Manusia
4.
AnalisIs Aktivitas
5.
Biomekanik Aktivitas
6.
Fisiologi Aktivitas
7.
Analisis Lingkungan & Ergonomi
8.
OT Pada Psikososial I
9.
OT Pada Seksualitas
1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2.
Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Okupasi Terapi Magister Biomekanik Magister Kesehatan Magister Fisiologi Exercise Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Fisiologi Aktivitas Magister Olahraga Magister Biomedik Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa Magister Okupasi Terapi Magister Psikologi Magister Kesehatan Magister Keperawatan Magister Kebidanan Magister Okupasi Terapi Kedokteran Sp Orthopedi dan Trauma Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Kedokteran Sp Penyakit dalam dan bedah Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Kedokteran Sp Orthopedi dan Trauma
10. OT Rematologi 11. OT Pada penyakit Dalam dan Bedah
1. 2. 3.
12. OT Pada Problematika Tangan
1. 2. 3.
1. D. IV Okupasi Terapi 1. 2. 3. 1. 2.
D. IV Okupasi Terapi D4 Fisioterapi S1 Kedokteran D. IV Okupasi Terapi S1 Psikologi
1. D. IV Okupasi Terapi 1. 2. 3. 4. 1. 2.
D. IV Okupasi Terapi D4 Fisioterapi S1 Biomedik S1 Kedokteran D. IV Okupasi Terapi S1 Kedokteran
1. 2. 1. 2.
D. IV Okupasi Terapi S1 Kesehatan D. IV Okupasi Terapi S1 Kedokteran
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Kedokteran
50
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
13. OT Pada Pediatri
14. OT Pada Neurologi 15. OT Pada Psikososial II
16. OT Pada Ortopedi
17. Praktek Klinik
18. OT Pada Geriatri
19. OT Pada Rehabilitasi Sumber Daya Masyarakat 20. Manajemen Pelayanan OT
21. Teori OT Dan Okupasi Terapetik
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp anak Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Kedokteran Sp saraf Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Kesehatan Jiwa Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Kedokteran Sp Orthopedi dan Trauma Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Rehab Medik Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp kesehatan jiwa Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Rehab Medik Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Rehab Medik Magister Okupasi Terapi Magister Kesehatan Magister Psikologi Kedokteran Sp Rehab Medik
1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 1. D. IV Okupasi Terapi 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 1. D. IV Okupasi Terapi 2. D IV Fisioterapi 3. S1 Kedokteran 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 3. S1 Kedokteran 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi 1. D. IV Okupasi Terapi 2. S1 Psikologi
51
PROGRAM STUDI : TERAPI WICARA
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Pengantar Terapi Wicara
1. 2.
Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan
2.
Perilaku Komunikasi Normal
1. 2. 3.
Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan Magister Psikologi
3.
Ortopedagogik
1.
4.
Audiologi
5.
Linguistik
6.
Dasar-dasar Afasia
7.
Dasar-dasar Disfonia Afonia
8.
Disartria
9.
Disaudia
10.
Disfagia
11.
Disglosia
12.
Dislalia
13.
Dislogia
14.
Disfonia
Magister Pendidikan Luar Biasa 2. Magister Pendidikan 1. Dokter Spesialis THT 2. Magister Terapi Wicara 3. Magister Kesehatan 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Linguistik 3. Magister Kesehatan 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis Saraf 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis Saraf 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan 3. Dokter Spesialis THT 1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kesehatan berlatar belakang profesi 1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kesehatan berlatar belakang profesi 3. S1 Psikologi 1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Pendidikan Luar Biasa 1. D.IV Terapi Wicara 2. S1 Kedokteran 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2.
D IV Terapi Wicara S1 Bahasa Indonesia S1 Sastra Bahasa indonesia D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara 52
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2.
Dokter Spesialis THT Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan Dokter Spesialis THT Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan Magister Psikologi Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan Magister Psikologi Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan Magister Psikologi Magister Terapi Wicara Magister Kesehatan
3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
15.
Afonia
16.
Afasia Perkembangan, Dewasa
17.
Gagap
18.
Klater Latah
19.
Peralatan Terapi Wicara
20.
Manajemen Klinik I, II, III
1. Magister Terapi Wicara 2. Magister Kesehatan
1. 2. 3.
21.
Manajemen Pelayanan
1. Magister Kesehatan
1. 2.
S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kedokteran D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Psikologi D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Psikologi D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Psikologi D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kesehatan berlatar belakang profesi D.IV Terapi Wicara S1 Terapi Wicara S1 Kesehatan berlatar belakang profesi D.IV Terapi Wicara S1 Kesehatan berlatar belakang profesi
53
PROGRAM STUDI : TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Anatomi Fisiologi I Anatomi Fisiologi II
2.
Patofisiologi
3.
Keperawatan Radiologi
1. 2. 3. 4.
Magister Biomedik Magister Kesehatan Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Dokter Spesialis 2. Magister Biomedik
1. Magister Keperawatan 2. Magister Kesehatan 3. Magister Terapan Kesehatan (Keperawatan) 4. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik)
4.
Fisika Dasar
1. Magister Fisika 2. Magister Kesehatan
5.
Teknik Pesawat Radiologi
6.
Radiobiologi
1. Magister Elektro (Medik) 2. Magister Teknik / Enginering (Medik) 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 5. Magister Terapan (Peminatan Elektromedik) 1. Magister Biomedik 2. Magister Fisika Medik 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 5. Magister Kesehatan
7.
Matematika Radiologi
8.
Komputer Radiologi
1. 2. 3. 1. 2.
Magister Matematika Magister Fisika Magister Kesehatan Magister Komputer Magister Kesehatan
1. S1 Kedokteran + Profesi 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 3. D. IV TR 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4.
S1 Kedokteran + Profesi S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+ D. III TRR) D. IV TR S1 Keperawatan + Profesi D. IV Keperawatan S1 Kesehatan / S1 lainyya + D III TRR D. IV TR
1. S1 Fisika / S1 Pendidikan Fisika 2. S1 Fisika Medik 1. S1 Fisika Medik (+D. III TRR/ D3 TEM) 2. D IV TEM 3. D IV TR
1. 2. 3.
S1 Fisika Medik D. IV TR S1 Kesehatan / S 1 Lainnya (+D III TRR)
1.
S1 Matematika / S1 Pendidikan Matematika S1 Fisika / Fisika Medik S1 Komputer S1 Kesehatan / S1 Lainnya
2. 1. 2.
54
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
9.
10.
Farmasetika Radiologi
Teknik Pesawat Imejing
11.
Fisika Radiasi
12.
Teknik Radiografi 1 Teknik Radiografi 2 Teknik Radiografi 3 Teknik Radiografi 4 Teknik Radiografi 5
13.
Anatomi Radiologi
14.
Radiofotografi I Radiofotografi II
15.
Teknik USG Dasar
16.
Teknik Kedokteran Nuklir
3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Farmasi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Elektro (Medik) 2. Magister Teknik/ Engineering (Medik) 3. Magister Radiologi 4. Magister Kesehatan 5. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Fisika 2. Magister Kesehatan 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 3. Magister Kesehatan 1. Sp 1 Radiologi 2. Magister Biomedik 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 5. Magister Kesehatan 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 3. Magister Kesehatan 1. Sp 1 Radiologi 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 4. Magister Kesehatan 1. Magister Radiologi
3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
(+D. III TRR) D IV TR S1 Farmasi S1 Kedokteran + profesi S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) DIV TR S1 Fisika Medik (+D. III TEM) D IV TEM D IV TR S1 Kesehatan/S1 Lainnya (+ D III TRR)
1. S1 Fisika / Pendidikan Fisika 2. Fisika Medik 1. D IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 1. S1 Kedokteran + Profesi 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+ D. III TRR)
1. D. IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 3. S1 Fisika/Fisika Medik 1. S-1 Kedokteran + Profesi 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 1. S1 Kedokteran + Profesi 55
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
17.
Teknik Radioterapi Dasar
18.
Jaminan dan Kendali Mutu Radiologi
19.
Teknik CT Scan Dasar
20.
Teknik MRI Dasar
21.
Fisika Imejing
22.
Jaminan Mutu Radiologi Lanjut
23.
Anatomi Crossectional
2. Sp-1 Radiologi / Kedokteran Nuklir 3. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 4. Magister Kesehatan 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Sp Radioterapi / Radiologi / Onkologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 5. Magister Kesehatan 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 4. Magister Kesehatan 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 3. Sp Radiologi 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 3. Sp Radiologi 1. Magister Fisika / Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Radiologi 3. Magister Kesehatan 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Radiologi
2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 lainnya (+D. III TRR)
1. 2. 3. 4. 5.
S1 Fisika / Pendidikan Fisika S1 Fisika Medik S1 Kedokteran + Profesi D. IV TR S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D III TRR)
1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya (+D. III TRR) 1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya + D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya + D III TRR 3. S1 kedokteran + Profesi 1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya + D III TRR 3. D IV TR
1. S1 Fisika / Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 1. S1 Kedokteran + Profesi 56
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
2. 3. 4. 5. 24.
Teknik MRI Lanjut I
1. 2.
Teknik CT lanjut I
3. 1. 2.
26.
Teknik MRI Lanjut II
3. 1. 2.
27.
Teknik CT Lanjut II
3. 1. 2.
25.
28.
Teknik Imejing
29.
Etika Profesi dan Hukum Pelayanan Kesehatan
30.
Proteksi Radiasi
31.
Fisika Radiodiagnostik
3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 1. 2. 3. 4.
Sp Radiologi Magister Biomedik Magister Kesehatan Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) Sp1 Radiologi Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) Sp1 Radiologi Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) Sp1 Radiologi Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) Sp1 Radiologi Magister Radiologi Magister Kesehatan Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) Sp 1 Radiologi Magister Hukum Kesehatan Magister Kesehatan
Magister Fisika Medik Magister Kesehatan Magister Radiologi Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Fisika Medik 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi
2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+ D. III TRR)
1. D. IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya + D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya + D III TRR 3. S1 kedokteran + Profesi 1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya + D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. D.IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 lainnya + D III TRR 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. D.IV TR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. S1 Hukum 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 1. S1 Fisika Medik 2. D. IV TR 3. S1 Kesehatan / S 1 Lainnya + D III TRR 1. S1 Fisika Medik 2. D IV TR 3. S1 Kesehatan / S1 Lainnya 57
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
32.
Metodologi Penelitian
33.
Statistik
34.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
35.
Manajemen Radiologi
36.
Epidemiologi dan Ekologi
37. 38.
Pendidikan dan Promosi Kesehatan Biostatistika
39.
Manajemen Radiologi Lanjut
40.
Tugas Akhir
41.
Tugas Akhir Lanjut
4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Kesehatan 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Kesehatan 2. Magister Statistik
+ D III TRR 1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya 2. D IV TR
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya 2. S1 Statistik
1. Magister Kesehatan 2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing 1. Magister Epidemiologi 2. Magister Kesehatan Magister Kesehatan
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D.III TRR) 2. DIV TR
1. Magister Kesehatan 2. S2 Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Radiologi 4. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik 1. Magister Radiologi 2. Magister Terapan Kesehatan (Peminatan Teknologi Imejing Diagnostik) 3. Magister Kesehatan 4. Sp 1 Radiologi 1. Magister Kesehatan
1. S1 Kesehatan / S1 Lainya (+ D.III TRR) 2. DIV TRR
1. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+ D. III TRR) 2. DIV TR
S1 Kesehatan / S1 Lainnya S1 Kesehatan / S1 Lainnya
1. S1 Kesehatan / S1 lainnya (+ D. III TRR) 2. DIV TRR
1. D. IV TRR 2. S1 Kesehatan / S1 Lainnya (+D. III TRR) 3. S1 Kedokteran + Profesi 1. D. IV TRR 58
No
Mata Kuliah
Program Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang Melatarbelakangi Program Magister pada Kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
2. Magister Radiologi 3. Magister Terapan Kesehatan (Teknologi Imejing Diagnostik) 4. Sp1 Radiologi
2. S1 Kesehatan / S1 lainnya (+D. III TRR) 3. S1 Kedokteran + Profesi
59
PROGRAM STUDI : TEKNIK GIGI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
1. 2. 3.
2.
Gigi Tiruan lengkap Lepasan
Magister Kedokteran Gigi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Magister Kesehatan
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 3. Magister Kesehatan
3.
Gigi Tiruan Cekat Akrilik
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 3. Magister Kesehatan
4.
Gigi Tiruan Cekat Logam
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
3. Magister Kesehatan 5.
Gigi Tiruan Kerangka Logam
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 3. Magister Kesehatan
6.
Gigi Tiruan Cekat Porselen
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 3. Magister Kesehatan
7.
Ilmu Pembuat Alat Orthodonti
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi spesialis 3.
8.
Etika Profesi
4. 1. 2.
Prostodonsia Dokter gigi Spesialis Orthodonsia Magister Kesehatan Magister Kedokteran Gigi Magister Kesehatan
1. Dokter gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian Gigi khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Spesialis Prosto 3. D.IV Keperawatan Gigi 4. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + Pelatihan Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. DIII Teknik Gigi + pelatihan Keteknisian Gigi Khusus Prostodonsia 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 60
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
9.
Manajemen Laboratorium
10.
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat
11.
Dental Material
12.
Anatomi Gigi
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Magister Manejemen
Pelayanan Kesehatan gigi 3. Magister kesehatan 1. Magister Kedokteran Gigi 2. Magister Kesehatan
1. Magister Kedokteran Gigi 2. Dokter Gigi spesialis Dental Material 3. Magister Kesehatan 1. Magister Kedokteran Gigi 2. Magister Biomedik
3. 1. 2. 3.
D III Teknik gigi Dokter Gigi D IV Keperawatan Gigi D III Teknik Gigi
1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. D. III Teknik Gigi + Sertifikat Pelatihan Pemeliharaan Alat Kesehatan Gigi 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi 3. D. III Teknik Gigi+ Sertifikat Pelatihan Dental Material 1. Dokter Gigi 2. D.IV Keperawatan Gigi
61
PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN GIGI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
2. 3.
4.
5.
6. 7. 8.
9.
11.
Farmakologi
Pengendalian infeksi silang Dental Morfologi gigi
Konservasi Gigi
Dental Material
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi (PPAKG) Dental asistensi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut
Preventif Dentistry
Pendidikan Kesehatan Gigi
1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Farmasi 3. Magister Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Biologi Mulut 3. Magister Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi 3. Magister Kesehatan 1. Magister Kesehatan 2. Dokter Gigi Spesialis Dental Material 3. Magister Biomatrial 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Kesehatan 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi Spesialis Oral Medis 3. Magister Kesehatan 4. Magister Biologi Mulut 5. Magister Oral Medis 1. Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi 2. Magister Kesehatan Gigi Promotif-Preventif 3. Dokter Gigi Spesialis Periodontologi 4. Magister Kesehatan 5. Dr. Spesialis gigi anak 1. Magister Sains Terapan
1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2.
1.
D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi Dokter Gigi D.IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan Gigi / Keperawatan Gigi Dokter Gigi
2.
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
1.
D. IV Kesehatan / 62
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
2. 3. 12.
Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
1. 2.
13.
14.
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3. 1. 2. 3. 1. 2.
15.
16.
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Pasien Rawat Inap
Ilmu Kesehatan Masyarakat
3. 1. 2. 3. 1. 2.
17.
Metodologi penelitian dan Statistik
6. 7.
18.
19.
Histologi dan Anatomi Fisiologi
8. 1.
Mikrobiologi
2. 3. 1. 2.
Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Kesehatan Gigi Promotif-Preventif Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Hukum Kesehatan Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Biomaterial Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Biomedik
2. 1. 2. 1. 2.
1. 2.
1. 2.
1. 2. 7. 8.
1. 2. 1. 2.
Keperawatan Gigi Dokter Gigi D.IV Kesehatan / Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
D.IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi 63
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
20.
Dasar-Dasar Pencabutan Gigi
3. 1. 2. 3.
21. 22.
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut Media Komunikasi
1. 2. 1. 2. 3. 4.
23.
Komunikasi Dalam Keperawatan Gigi
1. 2. 3. 4.
24.
25.
Kebutuhan Dasar Manusia
1.
Kewirausahaan
2. 3. 5. 6. 7. 8.
26.
Sosiologi Kesehatan
1. 2. 3.
Magister Kesehatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Komunikasi Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Komunikasi Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Keperawatan Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Kewira usahaan Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi Magister Sains Terapan Keperawatan Gigi Magister Kesehatan Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi
1. 2.
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
1.
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi 9. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi 10. Dokter Gigi
1. 2.
1. 2. 4. 5.
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi Dokter Gigi
1. D. IV Kesehatan/ Keperawatan Gigi 2. Dokter Gigi
64
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTROMEDIK No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Matematika
1. Magister MIPA 2. Magister teknik Elektro
2.
Fisika Dasar
3.
Elektronika Diskrit
1. 2. 1. 2.
4.
Rangkaian Listrik
1. Magister Teknik Fisika 2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Sains Terapan
5.
Kimia Klinik
1. Magister Teknik Kimia
6.
Menggambar Teknik Dasar
7.
Instalasi Listrik
1. 2. 1. 2.
Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan
8. 9.
Anatomi Fisiologi Bahasa Pemrograman
1. 1. 2. 3.
10.
Sensor dan Transduser
1. 2. 3. 4.
11.
Elektronika Terintegrasi
1. 2.
12.
Teknik Tenaga Listrik
1. 2.
Magister Kesehatan Magister Informatika Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknik Fisika Magister Teknik Elektro Magister Teknologi Biomedis Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan (TEM)
13.
Teknik Digital
1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan (TEM)
Magister MIPA Magister Teknik Elektro Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan
1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 1. 2.
S1 MIPA S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro S1 MIPA S1 Teknik Fisika S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro S1 Pendidikan Elektronika DIV TEM S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro S1 Pendidikan Elektronika DIV TEM D IV Analis Kesehatan S1 Teknik Kimia DIV Analis Kimia D IV TEM S1 Teknik Elektro D IV TEM S1 Teknik Elektro S1 Pendidikan Elektronika Dokter D IV TEM S1 Teknik Elektro
1. 2. 3. 4.
S1 Teknik Fisika S1 teknik Elektro S1 MIPA DIV TEM
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro DIV TEM S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro S1 Pendidikan Elektronika DIV TEM S1 Teknik Fisika S1 Teknik Elektro S1 Fisika DIV TEM 65
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
14.
Elektronika Terapan
1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Sains Terapan (TEM) 1. Magister MIPA 2. S2 Teknik Elektro 1. Magister Teknik Elektro (+DIII TEM) 2. Magister Teknologi Biomedis 3. Magister Sains Terapan (TEM)
1. S1 Teknik Elektro 2. DIV TEM
15.
Fisika Lanjut
16.
Radiologi Dasar
17.
Teknologi Mekanik
1. Magister Teknik Mesin 2. Magister Sains Terapan (TEM) 1. Magister Teknik Elektro (+DIII TEM) 2. Magister Teknik Fisika(+DIII TEM 3. Magister Teknologi Biomedis(+DIII TEM) 4. Magister Sains Terapan (TEM) (+DIII TEM) 1. Magister Teknik Elektro(+DIII TEM) 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan (TEM) 4. Magister Teknologi Biomedik 1. Magister Teknik Elektro 2. Magister Teknik Fisika 3. Magister Sains Terapan (TEM) 4. Magister Teknologi Biomedis 1. Magister Teknik Elektro
1. 2.
18.
Peralatan Laboratorium Teknik Dasar
19.
Peralatan terapi
20.
Peralatan Diagnostik Dasar
21.
Microcontroller
22.
Radiologi Lanjut 1 & 2
1. 2. 3.
23.
Peralatan Laboratorium Klinik Lanjut
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
1. S1 MIPA 2. S1 Teknik Fisika D IV TRO D IV TEM S1 Teknik Nuklir S1 Teknik Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik) D IV TEM S1 Teknik Mesin
1. 2. 3. 4.
D IV TEM D IV Analis Kesehatan S1 Teknik Fisika S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik)
1. 2. 3. 4.
D IV Fisioterapi D IV TEM S1 Teknik Fisika S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik)
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik)
1. 2. Magister Teknik Elektro 1. Magister Teknologi Biomedis 2. Magister Sains Terapan 3. (TEM) Magister Teknik Elektro 1. Magister Teknik Fisika 2. Magister Teknologi Biomedis 3. Magister Sains Terapan 4.
D IV TEM S1 Teknik Elektro D IV TEM D IV TRO S1 Teknik Nuklir D IV Analis Kesehatan D IV TEM S1 Teknik Fisika S1 Elektro (Peminatan 66
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
24.
Peralatan Diagnostik Lanjut
1. 2. 3.
25.
Kalibrasi Peralatan Kesehatan
26.
Peralatan Bedah dan Anastesi
4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
27.
Peralatan Life Support dan Life Saving
4. 1. 2. 3.
28.
Sistem Jaringan Rumah Sakit
29.
Etika Profesi
4. 1. 2. 3. 4. 1. 2.
30.
31.
Manajemen Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Keselamatan Keamanan Peralatan Kesehatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2.
(TEM) Magister Teknik Elektro (DIII TEM) Magister Teknik Fisika Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknologi Biomedis Magister Teknik Elektro Magister Teknik Fisika Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknologi Biomedis Magister Teknik Elektro (DIII TEM) Magister Teknik Fisika Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknologi Biomedis Magister Teknik Elektro(DIII TEM) Magister Teknik Fisika(DIII TEM) Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknologi Biomedis Magister Sains Terapan Magister Informatika Magister Teknik Elektro Magister Teknologi Biomedis Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknik Elektro (+DIII TEM) Magister Manajemen Teknik Magister Manajemen Magister Teknik Biomedik Magister Sains Terapan (TEM) Magister Teknik Elektro Magister Kesehatan Magister Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Magister Sains Terapan (TEM)
Instrumentasi Medik) 1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik) 1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik) 1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik) 1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika 3. S1 Elektro (Peminatan Instrumentasi Medik)
1. D IV TEM 2. S1 Informatika 1. D IV TEM
1. D IV TEM
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Fisika
67
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
32.
Perancangan Peralatan Medis
33.
Ekonomi Teknik
3. 1. 2. 1.
Magister Teknik Elektro Magister Teknik Elektro Magister Sains Terapan Magister Manajemen Teknologi 2. Magister Teknik Elektro 3. Magister Manajemen 4. Magister Sains Terapan (TEM)
1. D IV TEM 2. S1 Teknik Eletro 1. S1 Ekonomi
68
PROGRAM STUDI : ANALIS KESEHATAN No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Kimia Analitik
2.
Biokimia
3.
Biologi Molekuler
4.
Instrumentasi
5.
Media dan Reagensia
6.
Analisa Air, Makanan dan Minuman
7.
Bakteriologi
1. Magister Terapan Analis Kesehatan 2. Magister Kimia 1. Magister Terapan Analis Kesehatan 2. Magister Biokimia 3. Magister Kedokteran Laboratorium 4. Magister Kimia 5. Magister Biomedik Peminatan biokimia 1. Magister Terapan Analis Kesehatan 2. Magister Biokimia 3. Magister Biomedik Peminatan Mikrobiologi 4. Magister Immunologi 5. Magister Biomedik peminatan Immunologi 1. Magister Terapan Analis Kesehatan 2. Magister Kimia 3. Magister Biomedik (Instrumentasi) 4. Magister Farmasi 1. Magister Terapan Analis Kesehatan 2. Magister Kimia 3. Magister Kedokteran Laboratorium 4. Magister Mikrobiologi 5. Magister Famasi 6. Magister Parasitologi 7. Magister Biologi 1. Magister Kimia 2. Magister Biomedik 3. Magister Ilmu Pangan Konsentrasi Kimia Pangan 1. Magister Mikrobiologi
8.
Parasito logi
1. Magister Parasitologi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia 1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia 3. S1 Biologi
1. 2. 3. 4.
D IV Analis Kesehatan S1 Biologi S1 Kimia Dokter
1. 2. 3. 4. 5.
D IV Analis Kesehatan D IV TEM S1 Kimia S1 Biologi S1 Farmasi
1. 2. 3. 4.
D IV Analis Kesehatan S1 Kimia S1 Biologi S1 Farmasi
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kimia 1. 2. 3. 1.
D IV Analis Kesehatan S1 Biologi Dokter D IV Analis Kesehatan 69
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
2. Magister Mikrobiologi 9.
Mikologi
1. Magister Parasitologi 2. Magister Mikrobiologi
10.
Virologi
1. Magister Mikrobiologi 2. Magister Biomedik
11.
Imunoserologi
1. Magister Imunoserologi 2. Dokter Spesialis Anatomi
12.
Kimia Klinik
13.
Hematologi
1. Magister Kedokteran Laboratorium 2. Dokter Spesialis Patologi Klinik 1. Magister Imunologi 2. Magister Kedokteran Laboratorium
14.
Toksikologi
1. Magister Farmasi 2. Magister Kimia
15.
Sitohistoteknologi
1. Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2. Magister Imunologi
16.
Transfusi darah/ Imonohematologi
1. Magister Imunologi 2. Magister Kedokteran Laboratorium
17.
Manajemen dan Pengelolaan Laboratorium
1. Magister Manajemen Kesehatan 2. Magister Kimia 3. Magister Famasi
18.
Pemantapan Mutu laboratorium
1. Magister Kedokteran Laboratorium 2. Magister Kimia 3. Magister Farmasi
2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
S1 Biologi Dokter Hewan Dokter D IV Analis Kesehatan S1 Biologi Dokter Hewan Dokter D IV Analis Kesehatan S1 Biologi Dokter Hewan D IV Analis Kesehatan S1 Biologi Dokter D IV Analis Kesehatan Dokter S1 Kimia
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
D IV Analis Kesehatan Dokter S1 Kimia S1 Biologi D IV Analis S1 Kimia S1 Farmasi Kesehatan D IV Analis Kesehatan Dokter S1 Biologi S1 Kimia D IV Analis Kesehatan Dokter S1 Kimia S1 Biologi D IV Analis Kesehatan D4 Hiperkes S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Mutu Pelayanan Kesehatan 4. S1 Farmasi 1. D IV Analis Kesehatan 2. D4 Hiperkes 3. Dokter 70
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
19.
Etika Profesi dan Ilmu Perilaku
20.
Epidemiologi
21.
IKM dan Promosi Kesehatan
22.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
23.
Statistik
1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Ilmu Perilaku/Promosi Kesehatan 2. Magister Manajemen Kesehatan 3. Magister Hukum Kesehatan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi/ Biostatistika 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan 2. Magister Kesehatan Lingkungan 1. Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan K3/Ergonomi 2. Magister Manajemen Kesehatan 3. Magister Promosi Kesehatan 1. Magister Biostatistika
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Ilmu Perilaku
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi/ Biostatistika 1. DIV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat
1. D IV Analis Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan K3
1. D IV Kesehatan 2. S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistika
71
PROGRAM STUDI : REFRAKSIONIS OPTISI
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Instrumentasi Laboratorium Optik
2.
Klinik Refraksi
3.
Klinik Optiks I (Surfacing)
4.
Klinik Optiks II (Dispensing)
5.
Lensa Kontak
6.
Penglihatan Sub Normal
7.
Penilaian Penglihatan Binokuler
8.
Penglihatan Binokuler dan Ortoptik
9.
Ergonomi Penglihatan
10.
Fisiologi Penglihatan dan Persepsi
11.
Penilaian Visual dan Okuler
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2.
Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris
1. 2. 3. 1. 2. 3.
S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO S1 Optometris S1 Terapan Optometris Dokter S1 Kesehatan + D III RO S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO
3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2.
Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris MagisterTerapan Optometris Magister Ergonomi Magister K3 Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris
3. S1 Kesehatan + D III RO
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris
1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO 1. 2. 3. 4. 1. 2.
S1 Optometris S1 Terapan Optometris Dokter S1 Kesehatan + D III RO S1 Optometris S1 Terapan Optometris 72
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
12.
14.
Praktek Klinik Dasar ( Klinik Refraksi,Lensa Kontak, Klinik Optik I, Klinik Optik II ) Praktek Klinik Lanjutan ( Klinik Refraksi,Lensa Kontak, Klinik Optik I, Klinik Optik II ) Etika Profesi
15.
Anatomi dan Fisiologi Mata
13.
16.
Fisika Optik Mata
17.
Farmakologi Umum dan Mata
18.
Manajemen Optik
19.
Patologi Mata dan Mikrobiologi
20.
Pencegahan Kebutaan
3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5.
Dokter Spesialis Mata Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Dokter Spesialis Mata Magister Biomed peminatan Anatomi Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Fisika Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO Magister Farmasi Dokter Spesialis Mata Magister Optometris Magister Terapan Optometris Magister Kesehatan + DIII RO
1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan 3. Magister Kesehatan + DIII RO 1. Dokter Spesialis Mata 2. Magister Mikrobiologi 3. Magister Optometris 4. Magister Terapan Optometris 5. Magister Kesehatan + DIII RO 1. Dokter Spesialis Mata 2. Magister Optometris 3. Magister Terapan Optometris 4. Magister Kesehatan + DIII RO
3. Dokter 4. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Optometris 2. S1 Terapan Optometris 3. S1 Kesehatan + D III RO 1. Dokter 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Fisika 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + D III RO 1. S1 Farmasi 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.
Dokter S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + D III RO S1 Manajemen + D III RO S1 Manajemen S1 Kesehatan + D III RO
1. 2. 3. 4. 5.
Dokter S1 Mikrobiologi S1 Optometris S1 Terapan Optometris S1 Kesehatan + DIII RO
1. Dokter 2. S1 Optometris 3. S1 Terapan Optometris 4. S1 Kesehatan + DIII RO 73
PROGRAM STUDI : ORTOTIK PROSTOTIK
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
1. 2.
Psikologi Rehabilitasi Fisik
3.
Anatomi
4.
Fisiologi
5.
Patologi
6. 7. 8.
Menggambar Teknik dan Estetika Teknologi Mekanika Pengantar OP
9.
Pengetahuan Bahan OP
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
3. 1. 2.
10. 11.
Matematika Teknik Praktek Kerja Bangku
1. Magister Teknik 1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
3. 1. 1. 2.
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
3. 1. 2.
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
3. 1. 2.
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
3. 1. 2.
12.
13.
14.
Dokumentasi Persiapan Praktek Profesional (DP3OP) Teknik Ortotik Anggota Gerak Atas (AGA) Teknik Prostetik Anggota Gerak Atas (AGA)
1. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 1. 1. 2.
Magister Psikologi Spesialis Rehabilitasi Medik Magister Fisoterapi Magister Kesehatan Magister Anatomi Spesialis Anatomi Magister OP Magister Kesehatan Magister Fisoterapi Magister Fisiologi Magister Kesehatan Magister Patologi Spesialis Patologi Magister Teknik Sipil Magister Arsitektur Magister Teknik Mesin Magister Ortotik Prostotik Magister Kesehatan
1. 1. 2.
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) Sarjana Psikologi D IV/S1 Fisioterapi Sarjana Kedokteran
1. D IV/S1 OP 2. D IV Fisioterapi 3. Sarjana Kedokteran 1. 2. 3. 1.
D IV/S1 Fisoterapi Sarjana Kedokteran Sarjana Kesehatan Sarjana Kedokteran
1. 2. 1. 1. 2.
S1 Teknik Sipil S1 Arsitektur S1 Teknik Mesin D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO S1 OP D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO S1 OP S1 Teknik D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO S1 OP D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO S1 OP D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO S1 OP D.IV OP Kategori I OP Standar ISPO 74
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
15.
Teknik Ortotik Spinal
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
16.
Teknik Ortotik Anggota Gerak Bawah (AGB)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
17.
Teknik Prostetik Anggota Gerak Bawah (AGB)
1. Magister Ortotik Prostotik 2. Magister Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 3. S1 OP 1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar ISPO 3. S1 OP 1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar ISPO 3. S1 OP 1. D.IV OP 2. Kategori I OP Standar ISPO 3. S1 OP
75
PROGRAM STUDI : KARDIOVASKULER
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
1. 2.
Pengenalan Teknik Kardiovaskuler Patofisiologi Kasdiovaskuler
3.
Struktur Fungsi dan Dinamika Kardiovaskuler
4.
Teknik Non Invasif KV/ Elektrokardiografi
5.
Teknik Ekokardiografi I
6.
Teknik Elektrofisiologi I
7.
Teknik Perfusi I
8.
Teknik CPRD dan ACLS
9.
Teknik Invasif Kardiovaskuler I
10.
Farmakologi Kardiovaskuler
11.
Teknik Non Invasif KV II: Uji Latih jantung
12.
Teknik Elektrofisiologi II
1. Dokter Spesialis Jantung 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Kardiovaskuler 1. Dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Magister Farmasi 3. Dokter Ahli Farmakologi Klinik 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. D IV Teknik Kardiovaskuler 1. S1 Kedokteran
1. S1 Kedokteran
1. D.IV Teknik kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV teknik Kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D.IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan ( Kardiovaskuler) 1. D. IV Keperawatan ( Kardiovaskuler) 1. D. IV Tekbik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan ( Kardiovaskuler) 1. S1 Kedokteran 2. S1 Farmasi
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 76
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
13.
Teknik Ekokardiografi II
14.
Teknik Perfusi II
15.
Teknik Invasif Kardiovaskuler II
16.
Teknik Non Invasif kardiovaskuler III
17.
Teknik Ekokardiografi III
18.
Teknik Elektrofisiologi III
19.
Teknik Perfusi III
20.
Teknik Invasif Kardiovaskuler III
21.
Rehabilitasi dan Prevensi
22.
Instrumentasi Medik
23. 24. 25.
Ilmu Perawatan Dasar Proteksi Radiasi Dokumentasi Hasil Pemerikasaan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4)
dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler)
1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1. Magister Biomedikal Enginering 1. Magister Keperawatan 1. Magister Fisika Medis 1. Magister Rekam Medis
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D.IV Keperawatan (Kardiovaskuler)
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler)
1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler 2. D. IV Keperawatan (Kardiovaskuler) 1. S1 keperawatan 1. S1 Biomedik 1. S1 Keperawatan 1. S1 Fisika 1. S1 Rekam Medis 77
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
26.
Teknik Vaskuler Sonografi
27.
Etika Profesi
1. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1. Magister Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. S1 Kedokteran 1. D. IV Teknik Kardiovaskuler
78
ROGRAM STUDI : AKUPUNKTUR Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3)
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur
1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur 3. Magister Anatomi Fisiologi 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur 4. Magister Biomedik 1. Magister Akupunktur 2. Magister Kesehatan 3. Magister Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur
1.
Dasar Akupunktur (I, II, III, IV)
2.
Diagnosa Akupunktur (I, II, III)
3.
Terapi Akupunktur (I, II, III)
4.
Penerapan Akupunktur pada berbagai kasus (I, II, III, dan IV)
5.
Akupunktur Lanjut
6.
Korelasi Anatomi, Fisiologi dan Akupunktur
7.
Anatomi Akupunktur
8.
Biologi Akupunktur
9.
Kimia Terapan
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. S1 Kesehatan 2. S1 Biologi 3. D IV Akupunktur 4. Dokter 1. S1 Kesehatan 2. S1 Kimia 79
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
10.
Biofisika
4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
11.
Fisika Terapan
12.
Keterapian Fisik
13.
Ilmu Faal (Fisiologi)
1. 2. 3.
14.
Ilmu Penyakit (Patofisiologi)
15.
Asuhan Akupunktur
1. 2. 3. 1. 2. 3.
16.
Istilah Kesehatan dan Akupunktur
17.
Kegawatdaruratan Akupunktur
1. 2.
3. 1. 2.
3. 18.
Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
19. 20.
Bahasa Mandarin Pengantar Herbal dan Bahan Alam
Magister Biomedik Magister Akupunktur Magister Kesehatan Magister Kedokteran peminatan Akupunktur Magister Biomedik Magister Akupunktur Magister Kesehatan Magister Biomedik Magister Akupunktur Magister Kesehatan Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur Magister Biomedik Magister Fisiologi Dokter Spesialis Fisiologi Magister Biomedik Magister Patologi Dokter Spesialis Patologi Magister Akupunktur Magister Kesehatan Magister dengan peminatan Akupunktur Magister Kesehatan Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur Magister Biomedik Magister Kesehatan Magister Kedokteran dengan peminatan Akupunktur Dokter Spesialis Anastesi
1. Magister Kedoteran dengan peminatan Akupunktur 2. Magister Hukum Kesehatan 3. Magister Kesehatan 1. Magister Sastra Mandarin 1. Magister Herbal 2. Magister Farmakologi
1. 2. 3. 4.
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) S1 Kesehatan Dokter S1 Fisika S1 Biologi
1. S1 Kesehatan 2. S1 MIPA 1. D-IV/S1 Akupunktur 2. D-IV/S1 Fisioterapi 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. Dokter 2. S1 Biomedik 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. Dokter 1. D IV Akupunktur 2. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. D IV Akupunktur 2. Dokter 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. D IV Akupunktur 2. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur
1. D IV Akupunktur 2. S1 Hukum Kesehatan 3. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur 1. S1 Sastra Mandarin 1. S1 Farmasi 2. Dokter 3. S1 Kesehatan 80
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
21.
Kewirausahaan
22.
Managemen Klinik
1. 2. 1. 2. 3.
Magister Kesehatan Magister Managemen Magister Akupunktur Magister Kesehatan Magister Manajemen Kesehatan
1. 2. 1. 2.
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) S1 Kesehatan S1 Managemen D IV Akupunktur S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Akupunktur
81
PROGRAM STUDI : REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (RMIK)
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
(1)
(2)
(3)
1.
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) I, II, III, IV, V
1. Magister kesehatan (Simkes) 2. Magister Informasi Kesehatan (Simkes) 3. Magister Kesehatan 1. Magister Komputer 2. Magister Informasi Kesehatan (Simkes) 3. Magister Informasi Kesehatan 4. Magister Kesehatan 1. Magister Ilmu Kedokteran Dasar 2. Magister Kesehatan
2.
Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) I, II, III, IV, V, VI
3.
Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Masalah terkait kesehatan serta Tindakan (KKPMT) I, II, III, IV, V, VI, VII
4.
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) I, II, III
5.
Manajemen Unit Kerja (MUK ) I, II, III
6.
Farmakologi
1. Magister Farmakologi 2. Magister Kesehatan 3. Magister Farmasi
7.
Manajemen Mutu Informasi Kesehatan (MMIK) I, II, III
8.
Metodologi Penelitian Kesehatan
1. Magister Informasi Kesehatan (Simkes) 2. Magister Informasi Kesehatan 3. Magister Kesehatan 1. Magister Kesehatan
1. Magister Informasi Kesehatan (Simkes) 2. Magister Informasi Kesehatan 3. Magister Kesehatan 1. Magister Manajemen 2. Magister Kesehatan 3. Magister Kesehatan
Program Sarjana (S1/D4) yang melatarbelakangi Program Magister pada kolom (3) (4) 1. DIV RMIK 2. S1 Ilmu Kesehatan (+DIII RMIK) 1. S1 Komputer (+DIII RMIK) 2. DIV RMIK
1. DIV RMIK 2. S 1 Kesehatan Masyarakat (+DIII RMIK) 3. Dokter 4. S1 Keperawatan (+DIII RMIK) 1. DIV RMIK 2. S1 Ilmu Kesehatan 3. S1 lainnya (+DIII RMIK) 1. S1 Manajemen (+DIII RMIK) 2. S1 Ilmu Kesehatan (+DIII RMIK) 3. DIV RMIK 1. S1 Sains 2. Dokter 3. DIV RMIK 1. DIV RMIK 2. S1 Kesehatan masyarakat (+DIII RMIK) 3. S1 lainnya (+DIII RMIK) 1. S1 Ilmu Kesehatan 2. DIV RMIK
82
PROGRAM STUDI : JAMU
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatar belakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Anatomi Fisiologi
1. 2. 3. 1.
Magister Biomedik/IKD Magister Anatomi Magister Fisiologi Magister Psikologi
1. S1 Kesehatan 2. Dokter
2.
Psikologi
3.
Ilmu Gizi
1. 2. 3. 1. 2.
Magister Gizi Dokter Spesialis Herbal Magister Herbal Magister Biomedik/IKD Magister Mikrobiologi/ Parasitologi Magister Farmasi/ Farmakologi
1. S1 Kesehatan 2. D4/S1 Gizi
4.
Mikrobiologi & Parasitologi
5.
Farmakologi dan Toxikologi
1.
6.
Biokimia
1. 2.
Magister Biomedik/ IKD Magister Herbal
1. 2. 3. 1. 2.
7.
Patologi
1. 2. 3.
9.
Kimia Dasar
10.
Analisis Intrumen
11.
Analisis Farmasi
1.
Magister Farmasi
12.
Biofarmasetika dan Fitofarmasi
1.
Magister Farmasi
13.
Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik I
14.
Riset
15.
Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik II
16.
Pelayanan Jamu Pada Kasus Medik III
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1.
Magister Kesehatan Dokter spesialis Herbal Magister herbal Magister Kesehatan Magister Farmasi Magister Herbal Magister Kesehatan Dokter Spesialis Herbal Magister herbal Magister Kesehatan
Magister Kesehatan Magister Patologi Dokter Spesialis Patologi 1. Magister Farmasi 2. Magister Biokimia 3. Magister Kesehatan 1. Magister Kesehatan 2. Magister Farmasi
1. S1 Psikologi
1. S1 Kesehatan 2. S1 Mikrobiologi/ Parasitologi 1. S1 Farmasi 2. S1 Apoteker S1 Kesehatan S1 Biokimia Dokter Dokter S1 Kesehatan
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 1.
S1 Farmasi S1 Kesehatan S1 Apoteker S1 Kesehatan S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu 2. Dokter 1. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu 2. S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu 3. Dokter 1. S1 Kesehatan dengan latar 83
No
Mata Kuliah
Program Magister Magister (S2)
Program Sarjana (S1/D4) yang melatar belakangi Program Magister pada kolom (3)
(1)
(2)
(3)
(4)
17.
Pelayanan Jamu Pada Klien Gerontik
2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2.
Dokter Spesialis Herbal Magister Herbal Magister Kesehatan Dokter Spesialis Herbal Magister Herbal Magister Farmasi Magister Kesehatan Magister Pertanian Magister Farmasi Magister Herbal
18.
Teknologi Pasca Panen
19.
Interaksi Jamu
20.
Ekstraksi bahan alam
1. 2.
Magister Farmasi Magister Herbal
21.
Botani Tanaman Obat
1. 2. 3.
Magister Pertanian Magister Farmasi Magister Biologi
22.
Formulasi&Teknologi SediaanJamu
1. 2.
Magister Farmasi Magister Herbal
23.
Kebutuhan dasar Manusia
24.
Dokumentasi
25.
Konsep dasar Jamulogi
1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Magister Kesehatan Magister Herbal Magister Kesehatan Magister Farmasi Magister Herbal Magister Kesehatan Magister Herbal Magister Humaniora
2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
belakang D III Jamu Dokter S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu Dokter S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu S1 Pertanian S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Kesehatan S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Kesehatan S1 Pertanian S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Biologi S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Kesehatan Dokter S1 Kesehatan S1 Kesehatan S1 Farmasi S1 Apoteker S1 Kesehatan dengan latar belakang D III Jamu Dokter S1 Humaniora /Sosiologi
84
KONTRIBUTOR Standar Dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan ini berhasil disusun atas pertisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara lain: Narasumber: Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M. Pd, Kons (BSNP) Tingkat Pusat: dr. Donald Pardede, MPPM; Dra. Trini Nurwati, M.Kes; Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd; Syafdewiyani, SKp, M.Kep; Armey Yudha Purwitasari, SE, MKM; Ns. I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST; Eric Irawati, S.SiT. Tingkat Daerah: Arnisam, SKM, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Aceh); drg. Ngena Ria, M.Kes Poltekkes Kemenkes Medan); Hj. Anita Puri, SKp, MM (Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang); Wahyu Widagdo, SKp, M.Kes, Sp. Kom (Poltekkes Kemenkes Jakarta I); Dra. Misde Yola, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Jakarta II); Yeti Resnayati, S.Kp, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Jakarta III); Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Bandung); drg. Yayah Sopianah, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya); drg. Supriyana, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Semarang); Rini Indriati, S.Si, M.Kes (Epid) (Poltekkes Kemenkes Semarang); Satino, SKM, MScN (Poltekkes Kemenkes Surakarta); Abidillah Mursyid, SKM, MS (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Dra. Wieke Sriwulan, ST, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Surabaya); Her Gumiwang Ariswati, ST, MT (Poltekkes Kemenkes Surabaya); Afnani Toyibah, A.Per.Pen, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Malang); Anak Agung Gde Raka Kayanaya, SST, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Denpasar); Hj. Nurlaila, S.Pd, SST, M.Pd (Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur); Dini Nahariyah, S.Sos (Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur); H. Muhammad Muslim, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Banjarmasin); H. Muhammad Nur, S.SiT, S.Kep, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Makassar); Drs. Meildy Pascoal, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Manado); dr. Zulazmi Mamdy, MPH (Uhamka), Sri Wahyu Budoyo K, Amd RO, S.Pd (ARO Gapopin). 85
Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan Standar Dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama dan gelar
86