TERBITAN DWIMINGGUAN
GELIAT KOTA METROPOLITAN
EDISI IV / FEBRUARI 2008
http://inforkom.palembang.go.id
Sriwijaya FC Dahsyat!
SFC MENYEMPURNAKAN GELAR MEREKA DENGAN MENJUARAI LIGA INDONESIA SETELAH SEBELUMNYA MENJUARAI COPA INDONESIA. FOTO:IST
Palembang, WK. Mungkin kata-kata ini yang paling tepat menggambarkan bagaimana hebatnya para punggawa Sriwijaya FC. Ya, setelah sebelumnya sukses merengkuh trofi Turnamen Piala Copa Dji Sam Soe (CDSS) atau Piala Indonesia, di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (13/01), laskar wong kito kembali mendulang kesuksesan. Kali ini tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini menjuarai Liga Djarum Indonesia XIII 2007 pada final yang digelar di
Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/2/2008). Pada final Copa Dji Sam Soe, mereka berhasil mengalahkan Persipura Jayapura melalui drama adu penalti setelah di waktu normal kedua kesebelasan bermain sama kuat 1-1. Sementara, pada final Djarum Indonesia XIII 2007, SFC mengandaskan PSMS Medan dengan skor cukup mencolok 3-1. Kesuksesan ini membawa Sriwijaya FC berhasil mengawinkan dua gelar juara di musim ini. Suatu momen yang pastinya
akan tercatat dalam sejarah dan mewarnai perjalanan olahraga persepakbolaan di tanah air. Sebab, SFC-lah tim pertama yang bisa meraih double winner. Sesuatu yang tak pernah dilakukan klub sepakbola Indonesia mana pun. Entah di era Perserikatan, Ligatama hingga Ligina. “Keberhasilan ini kami persembahkan bagi seluruh masyarakat Sumsel. Atas perhatian, kekompakan serta doanya, sehingga SFC bisa menjuarai dua BERSAMBUNG KE HAL. 3
2
Teras
EDISI IV / FEBRUARI 2008
Salam Redaksi Diterbitkan Oleh: DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA PALEMBANG SUSUNAN REDAKSI Pengarah: Drs. H. Rismalyani Kepala Dinas Inforkom Kota Palembang Penanggung Jawab: Kasubdin Pelayanan Inforkom Kota Palembang Pemimpin Redaksi: Drs. H. Thamrin Redaktur Pelaksana: Hidayatullah Adronafis, SE Sekretaris Redaksi: Tuty Eliaty Efrodina, SH Keuangan: Zamhari, S.Sos, Zubaidah Staf Redaksi: Bambang Irawan S, SH Drs. H. Thamrin, Hj. Djuwita Ghazali,SH, Hj. Asmawaty Thohironie, SH, Drs. Husin Djauhari, Iin Indraswari, S.Kom, Indra Sena Wirawan, SE, Lilik Wijayanti, Widya Oktarina, ST, Hidayatullah Adronafis, SE, Rio Esha Saputra Juan Kelly, SH Fotografer: Mastop, SH, Sairin, Winardi, SE Desain Grafis/Lay Out: Djoean Kellij Distribusi: Syahlan, Junaidi Alamat Redaksi: Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Palembang Jl. Nyoman Ratu No.1271 Palembang (Depan Wisma Prodexim) Telp. : (0711) 352271 Fax : (0711) 353262 Website: http:// inforkom.palembang.go.id E-mail:
[email protected] Percetakan: CV. JAYA SEMPURNA (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Viva Sriwijaya FC! EJARAH baru tercipta! Ya, keberhasilan Lasykar Sriwijaya Football Club (SFC) merebut dua gelar bergengsi di ajang Copa Dji Sam Soe dan kompetisi Liga Djarum Indonesia XIII 2007 menjadi cerita tersendiri bagi sepakbola nasional. Belum ada satu pun klub sepakbola yang ada di negeri ini bisa menyandingkan dua gelar dalam waktu yang bersamaan. SFClah tim pertama yang bisa meraih double winner. Sesuatu yang tak pernah dilakukan tim Indonesia mana pun. Tidak di era Perserikatan, Ligatama maupun Ligina. Keberhasilan ini terasa lebih bermakna, bila kita menyimak catatan perjalanan SFC dalam ranah persepakbolaan nasional. Mulai berkiprah di pentas persepakbolaan nasional pada 2005 setelah mengakuisisi klub Persijatim Jakarta Timur dengan anggaran senilai Rp 5-10 miliar dan berubah namanya menjadi Sriwijaya Football Club (SFC) pada 23 Oktober 2004, SFC mulai menjadi pembicaraan para penggila sepakbola di tanah air. Prestasi klub kebanggaan wong kito ini pun tergolong lumayan untuk ukuran pendatang baru. Menempati peringkat 9 Liga Indonesia Wilayah Barat pada 2005, urutan ke 6 pada 2006, SFC hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk menjadi yang terbaik diajang Copa Dji Sam Soe dan Liga Djarum Indonesia XIII 2007. Klub milik Pemprov Sumsel ini pun kembali didaulat sebagai tim paling Fair Play versi Jawa Pos Group Liga Djarum Award 2007 pada tahun 2008.
S
Keberhasilan lasyakar wong kito ini memang pantas disyukuri oleh seluruh masyarakat Sumsel. Kendati demikian, SFC jangan cepat puas, karena perjalanan masih panjang. Pembenahan-pembenahan, baik dari segi manajemen, kualitas maupun finansial harus terus dilakukan. Apalagi, saat ini, klub-klub Liga Indonesia, sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006, tidak akan lagi mendapat kucuran dana dari APBD, terhitung mulai tahun 2008. Dengan kondisi seperti ini, artinya, pihak pengurus maupun manajamen harus proaktif serta inovatif mencari sumber pendanaan baru. Sejalan dengan itu, pembibitan para pemain muda pun mutlak diperlukan. Agar ketergantungan kepada kontribusi para pemain asing tidak lagi dominan. Muara yang diharapkan adalah, berkembangnya persepakbolaan ditanah air, dengan SFC sebagai penyuplai terbanyak pemain timnas. Semoga saja keberhasilan yang telah dicapai oleh Sriwijaya FC ini dapat menjadi motivasi bagi cabang-cabang olahraga lain di Sumatera Selatan untuk meraih prestasi terbaik dan bahkan lebih baik lagi dimasa-masa mendatang. Viva SFC! (***)
daksi, e R m Sala
KRONIKA Pemkot Palembang Pantau Produk Ilegal Palembang, WK. Guna memantau peredaran produk illegal di pasaran, Pemkot Palembang dalam waktu dekat segera membentuk tim pemantau. Tim terdiri dari Disperindag, Pol PP, Dinkes dan Bagian Perekonomian Sekda Kota Palembang. Selain memantau peredarannya, tim ini juga akan melakukan penertiban dan pengawasan langsung.
Selama ini masih saja ditemui produksi illegal yang tidak mengantongi izin pemerintah daerah, seperti kosmetik ilegal. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi konsumen pemakainya. “Masalah inilah yang harus kita pantau dan tertibkan,” kata Asisten II Pemkot Palembang, H Apriadi S Busri Rabu (21/ 2).(lik)
EDISI IV / FEBRUARI 2008
3
Warta Utama
MENOREHKAN TINTA EMAS DALAM SEJARAH PERSEPAKBOLAAN INDONESIA TENTU BUKAN SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN. BERBAGAI JALAN TERJAL TELAH DITEMPUH SQUAD SFC. MULAI DARI PERGANTIAN PELATIH DAN PEMAIN, HINGGA SAAT INI BERHASIL MENEMUKAN KOMPOSISI PEMAIN YANG TEPAT DAN DIDUKUNG TAKTIK JITU SANG PELATIH SERTA PENGURUS YANG BENAR-BENAR MENSUPPORT KEMAJUAN KLUB. BERIKUT KAMI SAJIKAN PROFIL SEKILAS SRIWIJAYA FC BAGI ANDA PEMBACA SETIA WK.
Sekilas SFC
S
RIWIJAYA Football Club (Sriwijaya FC) merupakan tim yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan bermarkas di kota Palembang, Sumatera Selatan. Pada awalnya tim ini bernama Persijatim Jakarta Timur (berdiri tahun 1976) dan kemudian berubah nama menjadi Persijatim Solo seiring dengan perpindahan homebasenya ke kota Solo. Menjelang berakhirnya ligina 2004, tim ini dibeli oleh Pemprov Sumsel dan berubah namanya menjadi Sriwijaya FC, pada 23 Oktober 2004. Tim ini mendapat julukan Laskar Sriwijaya atau Laskar Wong Kito, sekretariat SFC beralamat di Kompleks Palembang Square Mall, Jalan Angkatan 45/Jalan POM IX Blok R-130, homebase stadion di Gelora Sriwijaya - Jakabaring, Palembang dengan kapasitas sekitar 45.000 tempat duduk. Mess para pemain berlokasi di Mess Petiwi yang dikelola oleh Dharma Wanita Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang beralamat di Jalan Mayor Salim Batubara, Sekip Pangkal, Palembang. Kostum kebanggaan tim ini kuningkuning dengan strip motif songket (kostum home) dan kuning-hijau (kostum away). Hingga saat ini, Sriwijaya memiliki 3 kelompok suporter, yaitu Sriwijaya Mania, Singa Mania dan Sriwijaya Mania Sumsel. Hingga musim ini, Sriwijaya FC dilatih
oleh Drs. Kapten (Mar) Rahmad Darmawan dan Setyo Cipto sebagai Assisten Pelatih. Manajer tim dipercayakan kepada HMC Bariyadi SE MM. Logo SFC berbentuk lingkaran bertuliskan Sumatera Selatan pada bagian
atas dan Bersatu Teguh pada bagian bawah, yang mempunyai arti bahwa Sriwijaya FC dapat di gunakan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan kesatuan yang bulat dari seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan. (yat/net)
Dewan Pengurus Sriwijaya FC Ketua Umum: Ir. Syahrial Oesman,MM Wakil Ketua: Drs. H. Sofyan Rebuin, MM Ketua Harian: Ir. Bakti Setiawan, S.Sos, MM Wakil Ketua Harian: Letkol. CZI. H. Amalsyah Tarmizi Sekretaris Umum: Drs. H. Musyrif Suwardi. HN, MM Wakil Sekum I: Faisal Mursyid, SH Wakil Sekum II: Drs. H. Faruk Barry, M.Si
Bendahara Umum: Chandra Antonio Wakil Bendahara Umum: Abdin Kenal, SH Prestasi * 2008: Tim Paling Fair Play versi Jawa Pos Group Liga Djarum Award 2007 * 2008: Juara 1 Liga Djarum Indonesia XIII 2007 * 2007: Juara Copa Indonesia III 2007 * 2006: Peringkat 6 Liga Indonesia Wilayah Barat * 2005: Peringkat 9 Liga Indonesia Wilayah Barat
SFC Dahsyat! dari Hal. 1 kompetisi ini,” kata Gubernur Sumsel Ir. Syahrial Oesman, MM, dengan nada bangga bercampur haru. Atas keberhasilan ini para pemain dipastikan akan mendapat bonus. “Bonus khusus gak ada. Hadiah dari PSSI Rp 1,5 M inilah yang bakal dibagibagikan,” tambah Syahrial. Kebahagiaan terasa kian lengkap. Karena pemain SFC, Zah Rahan Krangar, didaulat jadi pemain terbaik dalam kompetisi Ligina 2007. Dan memang, selama mengarungi ketatnya dua kompetisi tersebut, tanpa mengurangi andil para punggawa SFC yang lain, Zah Rahan terbilang sangat menonjol dengan stamina, teknik serta visi bermain bola-nya. Manajer SFC, H.M, Baryadi pun tak
bisa menutupi kebahagiannya. Dia berjanji akan memberikan bonus khusus kepada para pemain. “Setiap pemain diberi bonus berupa satu buah sepeda motor. Ini wujud penghargaan saya kepada semua pemain SFC,” kata Baryadi. Menurut rencana, kedua trofi ini akan diarak di Kabupaten/Kota di Sumsel. Kota Palembang mendapat giliran pertama. Untuk mengakomodir keinginan para sriwijaya mania, serta warga metropolis, pengurus serta Pemprov Sumsel pun mempersilahkan masyarakat berpose bareng di rumah dinas Gubernur Sumsel di Griya Agung. Dijawdalkan, pose bareng tersebut akan berlangsung selama beberapa hari. Sementara itu, gelar pencetak gol terbanyak alias top skor diajang kompetisi
Ligina 2007 disabet striker Christian Gonzales. Ujung tombak Persik Kediri ini berhasil mencetak 32 gol musim ini. Penghargaan tersebut untuk ketiga kalinya secara berturut-turut bagi Gonzales. Atas hasil tersebut Christian” El Locco Gonzales” berhak atas sepatu emas dan hadiah uang sebesar Rp 50 juta. Selain itu juga Badan Liga Indonesia (BLI) memberikan penghargaan kepada tim Persipura. Klub sepakbola berjuluk Mutiara Hitam Persipura ini mendapat penghargaan sebagai Tim Fair Play Liga Djarum Indonesia (LDI) XIII. Gelar tersebut sangat pantas diberikan kepada Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan karena selalu bersikap fair play saat bertanding. (yat/rio)
4
Liputan Kota
EDISI IV / FEBRUARI 2008
Awal Maret Kereta Api Mahasiswa Beroperasi
FOTO:IST/RILHAM2NEW
segera. Jika tidak, pemesanan gerbong rail bus akan lama. Makanya, tahap awal ini masih akan dilakukan uji coba dulu,” kata Ir Budi Rahadjo, Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sumsel. Kendati KA ini segera beroperasi, keberadaan bus mahasiswa tetap akan dipertahankan. Pasalnya, untuk tahap pertama, jumlah mahasiswa yang bisa diangkut baru terbatas 300 orang, dari total sekitar 6. 400 orang. Dari data yang dihimpun, jumlah mahasiswa yang berangkat dari kawasan Bukit Besar sebanyak 2.600 orang, serta dari kawasan Cinde 3.800 orang. Selama uji coba, KA Unsri Inderalaya dijadwalkan berangkat setiap hari dua kali dari Stasiun KA KerSTASIUN KA INDRALAYA YANG AKAN BEROPERASI SEIRING DENGAN DIRESMIKANNYA JALUR KA MAHASISWA tapati. Yakni, pukul 07.00 WIB dan pukul 09.00 WIB. Palembang, WK. tersebut diresmikan penggunaannya oleh Sebaliknya, dari Inderalaya. KA berangMahasiswa Universitas Sriwijaya (Un- Gubernur Sumsel Ir. H. Syahrial Oesman, kat pukul 09.00 WIB dan 14.00 WIB. sri) segera akan menikmati layanan MM. Sementara harga tiket ditetapkan Rp transportasi alternatif Kereta Api (KA) “Gubernur baru bisa meresmikan pe- 4.000 untuk sekali pemberangkatan. Unsri Inderalaya. Ini setelah didapat ke- makaian KA Unsri Inderalaya pada 3 Ma- Harga ini pun sudah dibantu dengan pastian bahwa pada 3 Maret 2008, KA ret. Launching ini penting dan harus mekanisme PSO (public service obligation/subsidi) dari biaya sebenarnya. “Kita kan belum pernah melayani mahasiswa dengan KA. Makanya ini harus segera dilaksanakan untuk melihat kekurangannya seperti apa? Kita akan coba satu sampai dua bulan dulu. Setelah itu baru kita evaluasi lagi,” kata Budi. Kendati belum bisa menampung seluruh mahasiswa yang berkuliah di Palembang, WK. kampus Unsri, adanya KA mahasiswa ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, tidak membatasi jelas merupakan solusi alternative selain pasokan obat untuk pasien asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin) bus kota. kendati Departemen Kesehatan tidak lagi menjalin kerjasama dengan PT Askes. “Kita akan lihat dulu pelaksanaannya, ”Kami tetap melayani pasien dengan baik dan sesuai standar pelayanan rumah sebab masih dibahas terus mekanisme sakit. Sebab, sudah menjadi tanggung jawab dan tugas kami sebagai pelayan pemberangkatan seperti apa. Kita akan masyarakat di bidang kesehatan,” kata Hj Mariza SKM, Humas RSUD Bari coba dulu satu sampai dua bulan, ” ujar Palembang, Selasa (19/2). Rektor Unsri Prof Badia Parizade. Saat ini, kata Mariza, RSUD Bari telah memiliki obat-obatan yang memang Pada sisi lain, Kadishub Sumsel Drs H sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah pun telah menyiapkan Achmad Najib MM mengatakan, kondisi anggaran pada tahun ini untuk mewujudkan berobat gratis. Sehingga, tidak lagi terminal saat ini sudah siap. Sejumlah bergantung lagi pada pelayanan Askes. Di RSUD Bari, setiap harinya sekitar fasilitas juga sudah dipenuhi mulai dari 100 pasien menggunakan fasilitas Askeskin untuk berobat. internet, ruang berobat, kantin dan Sementara, mengenai utang PT Askes kepada RSUD Bari, Maruiza berbagai fasilitas lainnya. mengatakan, saat ini semuanya masih berjalan normal. Menurut dia, untuk “Kita juga akan tempatkan 11 orang pemembayar utang itu diperlukan verifikatur sebagai pengumpul data dari rumah tugas di kawasan stasiun untuk melasakit dan penyalur dana. Sejak kerja sama dengan PT Askes diputus awal 2008, kukan penjagaan. Tentunya, petugas diDepkes belum menentukan verifikatur pengganti sampai pertengahan Februari dua stasiun juga harus bisa memberikan 2008. rasa aman dan yaman kepada mahaSecara terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang Irmaidi SH siswa yang hendak berangkat. Dan pihak mengatakan, rumah sakit milik pemerintah memang tidak dapat melepaskan Unsri juga akan menyiapkan seattle bus tanggung jawab begitu saja dengan alasan diputusnya dana Askeskin pada untuk mengakut mahasiswa ke dalam 2008 ini. (rio) kampus,” terang Najib. (yat)
RSUD BARI Tidak Membatasi Obat Askeskin
EDISI IV / FEBRUARI 2008
5
Liputan Kota
Rp. 900 Juta untuk Parpol Palembang, WK. Sebelas partai politik (parpol) yang mempunyai perwakilan di DPRD Kota Palembang, akan mendapat bantuan dana senilai Rp 900 juta. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Palembang untuk partai politik, serta akan dikucurkan dalam empat tahap pada 2008 ini. “ Untuk satu triwulan, satu kursi dewan mendapat dana sebesar Rp 5 juta. Berarti dalam setahun , satu kursi mendapat jatah Rp 20 juta. Sedang seluruh kursi dewan ada 45. Jadi totalnya Rp 900 juta.,” terang Asisten I Kota Palembang, Abdullah Farhan AS SH Msi, usai memimpin rapat bantuan pemerintah kota kepada parpol di ruang kerjanya, (28/2). Ke-45 kursi dewan tersebut terdiri dari Partai Demokrat 11 kursi, Partai Golkar 8 kursi, PAN 5 kursi, PKS 5 kursi, PDI-P 5 kursi, dan PPP 4 kursi. Kemudian PBR 3 kursi, Partai Patriot Pancasila 1 kursi, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 1 kursi, PKB1 kursi, serta Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) 1 kursi. Dana bantuan bagi parpol tersebut, kata
Farhan, bukan untuk anggota partai yang duduk di dewan, melainkan mutlak untuk kebutuhan operasional parpol. Seperti pemeliharaan gedung, honorium, komputerisasi, pos dan giro, mobiler kantor, langganan daya dan jasa. Sementara untuk pencairan dana, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 51 tahun 2007, Tentang Pedoman Pengajuan Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Pemkot kepada Parpol, harus melalui pengajuan terlebih dahulu. Dalam Bab II pasal 2 Perwali No 51 disebutkan, pengajuan tertulis oleh DPC parpol yang mendapat kursi di DPRD ditandatangani oleh ketua dan sekretaris. Selanjutnya diusulkan kepada Walikota dengan menggunakan Kop Surat dan cap stempel parpol, serta beberapa lampiran lainnya. Namun, terlebih dahulu, parpol yang akan mengajukan dana bantuan harus mengkoordinsikan dengan Kesbang Kota Palembang. Setelah Kesbang melakukan penelitian, Kesbang selanjutnya meminta
DRS H SYAMSUL JAUHARI MM
pencairan dana kepada Walikota, berkoordinasi dengan bagian keuangan. Pencairan dana bantuan bagi parpol dengan pola seperti ini baru pertama kali dilakukan. “Sebelumnya, parpol langsung menuju ke bagian keuangan. Dengan Perwali No. 51/2007, kita gunakan system yang baru dan lebih teratur,” kata Kepala Kesbang dan Limas Kota Palembang, Drs H Syamsul Jauhari MM. (rio)
Palembang Aman Penyakit Malaria Palembang, WK. Kota Palembang masih relatif aman dari serangan penyakit malaria. Dinas Kesehatan Palembang tidak mendata warga metropolis yang menjadi korban gigitan nyamuk anopheles selama JanuariFebruari 2008. Kadinkes Kota Palembang, dr Zulkarnain Noerdin MKes melalui Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr H Matdani Nurcik MEpid, mengatakan malaria tidak termasuk masalah kesehatan di Palembang. “Kita tidak ada program itu karena kasus malaria di Palembang tidak banyak, paling hanya satu-dua orang saja. Yang ada justru dari luar kota, misalnya dari OKU,” katanya. Malaria adalah penyakit menular disebabkan parasit darah yang ditularkan nyamuk malaria. Penyakit malaria dapat menyerang semua orang dari anak sampai dewasa dan biasanya pada orang yang tinggal di daerah banyak genangan air, semak-semak, dan lingkungan tidak sehat. Nyamuk anopheles menggigit penderita malaria, parasit darahnya terhisap nyamuk yang menggigit. Parasit itu berkembang biak. Setelah 7-14 hari, nyamuk tersebut menggigit orang sehat maka parasit telah ditularkan. Dalam waktu 12 hari orang tersebut sakit malaria pula.
Gejala malaria ringan, penderita menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala. Penderita pucat karena kurang darah, kadang-kadang dimulai dengan badan terasa lemah, mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Gejala spesifik di bagian tubuh, misalnya pada anakanak disertai diare.
Pada penderita malaria berat mengalami kejang-kejang, kehilangan kesadaran, kuning pada mata, panas tinggi, kencing warna teh tua, nafas cepat, muntah terus, dan pingsan sampai koma. Menurut Matdani Nurcik, apabila ditemui salah satu dari gejala itu, penderita sebaiknya dirujuk ke rumah sakit. (net/sen)
UPms II Utus Intelejen BBM Palembang, WK. PT Pertamina UPms II telah membentuk tim market intelejen untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam pelaksanaanya, PT Pertamina bekerjasama dengan aparat kepolisian. Agen atau pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan akan diajukan ke pengadilan dan dilakukan pemutusan hubungan usaha (PHU). Jika terbukti terbukti bersalah, hukuman kurungan 5 tahun sampai 6 tahun penjara atau denda sebesar Rp 600 juta juga telah menunggu, sesuai dengan UU Migas No 22 tentang pendistribusian, jual-beli, dan penggunaan migas. Bahkan, ancaman hukuman bisa lebih lama lagi karena ada sejumlah pasal KUHP lainnya yang memberatkan, seperti tindak pidana korupsi. “Ini berlaku untuk semua jenis BBM dan berlaku pada seluruh elemen masyarakat yang tertangkap. Sekarang pemerintah lebih tegas dalam memberikan sanksi. Beda dengan sebelumnya,” kata Robert, staf humas PT Pertamina UPms II. Pencabutan subsidi mitan untuk warga dikhawatirkan dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan dengan cara menimbun mitan. Pemerintah rencananya mencabut harga eceran tertinggi mitan Rp 2.225 per liter dan menerapkan harga keekonomian berkisar Rp 6.000-Rp 8.000 per liter, bergantung harga minyak mentah dunia. Harga keekonomian diterapkan tahun 2008 ini di sejumlah kota di pulau Jawa dan akan dilanjutkan ke Provinsi Sumsel, khususnya Palembang. Sebagai gantinya, pemerintah melakukan konversi mitan ke gas elpiji tabung 3 Kg. “Sejauh ini belum ada laporan penimbunan. Kalau keluhan antrian, banyak. Kita juga mengharapkan laporan dari masyarakat untuk di crosscheck ke lapangan,” kata Robert. (sen)
6
Liputan Kota
EDISI IV / FEBRUARI 2008
Pemkot Palembang Wajibkan Bibit Jeruk Bersertifikat Palembang, WK. Pelarangan dikarenakan bibit jeruk yang tidak disertifikasi terindikasi organisme pengganggu tumbuhan karangtina (OPTK) yang dilarang. Pemerintah Kota Palembang melalui Pengawas Tanaman Pangan dan Holtikultura, mewajibkan kepada semua Balai Karantina bibit jeruk yang keluar melalui Pelabuhan 35 Ilir untuk memiliki sertifikat. Sertifikasi khusus bibit jeruk ini sesuai dengan Kepmentan Nomor 630 /KPTS/ TP.063/6/1997 tentang pelarangan benih jeruk yang tidak memiliki sertifikasi dari balai yang berwenang. Sertifikasi dapat diberikan oleh lembaga penyelenggara sertifikasi dimana bibit tersebut dikeluarkan. “Bibit jeruk yang tidak memiliki sertifikat dikhawatirkan terindikasi BIBIT JERUK YANG SIAP DISEMAI. organisme penggangu tumbuhan karantina (OPTK) yang dilarang. Jika bibit Karantina Tumbuhan Kelas I A Boom tersebut keluar dari Palembang maka Baru Wilayah Kerja 35 Ilir Palembang, memberikan pengaruh berbahaya kepada Kamis (21/2). tumbuhan di wilayah tersebut,” terang OPTK yang terdapat pada tumbuhan Komarudin, Penanggung Jawab Balai termasuk OPTK golongan II. Yakni lalat
Dishub Palembang akan Bangun Dua Dermaga Baru Palembang, WK. Guna mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Kota Palembang, Dinas Perhubungan Kota Palembang berencana membangun dua dermaga baru. Target pembangunan direncanakan dimulai pada 2009 dengan dana yang bersumber dari APBN, diperkirakan sekitar Rp 20 miliar. Adapun lokasi yang ditentukan yakni di belakang Stasiun Kereta Api (KA) Kertapati dan di daerah Sekanak, 26 Ilir. Khusus dermaga di Kertapati, nantinya dermaga tersebut akan menjadi alternatif penumpang dari luar kota yang tiba menggunakan KA. “Tidak hanya pengunjung dari luar, tapi juga dari dalam kota. Mereka yang ingin pergi ke Dermaga 35 Ilir, Tangga Buntung, Jakabaring, 35 Ilir, BKB, tidak perlu lagi pakai angkutan darat. Alternatifnya, bisa gunakan ketek ke tempat tujuan,” terang Kadishub Kota Palembang, Drs Syaidina Ali M.Si. Sementara dermaga di Sekanak akan menjadi Dermaga angkutan barang, karena areal tersebut merupakan kawasan pasar. “Sebenarya di Sekanak sudah ada dermaga, namun belum memenuhi standar perhubungan,” ujar Syaidina Saat ini, permohonan pembangunan
dua dermaga tersebut telah diajukan ke Departemen Pusat melalui Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel untuk dianggarkan pada dana APBN 2009. “Untuk pembangunan 2009, akan dirapatkan tangal 14 Maret nanti. Berkaca dari permohonan sebelum-sebelumnya, kemungkinan besar permohonan dapat diterima,” kata.Kepala Sub-Bidang Perhubungan Laut, ASDP dan KA, Said Albar. Albar menjelaskan, model pembangunan dua dermaga tersebut mirip pembangunan dermaga Sungai Lais. Yakni dengan terlebih dahulu dibangun tiang baru kemudian dilalukan pengecoran (deck landing) Di atasnya ada dermaga dengan kantor kecil dan tempat parkir. Kendati ada wacana penambahan dua dermaga baru, kebutuhan dermaga disetiap titik fasilitas umum di wilayah metropolis sudah selayaknya dipertimbangkan. “Dengan adanya dermaga di tiap fasilitas umum, dapat mengurangi kemacetan jalan darat. Warga dapat berbelanja, berpergian menggunakan angkutan sungai. Selain kita juga ingin agar program Visit Musi 2008 dapat terus berkembang,” tambah Albar. (wid)
FOTO:IST
pengorok daun (Lyrionmiza sp), dan Tungau (Oligongchus Coffeae) serta Kutu yang terdapat pada daun, khususnya dibibit karet. “Itu contoh OPTK yang sering menyerang dan harus diantisipasi. OPTK yang ada untuk jenis domestik, bukan yang berasal dari luar negeri,” jelas Komaruddin. Selama ini, kata Komaruddin, banyak para pedagang dan sopir yang mengangkut bibit jeruk tidak mengetahui aturan tersebut. Dari hasil temuan pada 2007, ada tiga buah truk pengangkut bibit jeruk dari Palembang ke Bangka yang tidak memiliki persyaratan administrasi sertifikasi dari Balai Pengawas Tanaman Pangan dan Holtikultura. “Kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, namun kesadaran masyarakat masih kurang untuk mengetahui hal tersebut. Tindakan tegas yang kami ambil adalah melarang kendaraan tersebut untuk menyeberang di Pelabuhan 35 Ilir,” ujar Komaruddin. Untuk mencegah media pembawa organisme pengganggu itu menyebar lebih luas, Kepala Balai Tumbuhan Kelas I Boom Baru Wilayah Kerja Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Sumsel R Fauzar Rochani mengatakan, pihaknya terus melakukan antisipasi dan pengawasan yang ketat. Bahkan bila ada bibit yang belum disertifikasi dan teridentifikasi OPTK akan dilarang keluar dari wilayah Sumsel. “Ini sangat penting agar perkebunan dan hasil pertanian di wilayah Sumsel tetap steril dari berbagai bibit yang membahayakan hasil pertanian,” tegas Fauzar. (yat)
EDISI IV / FEBRUARI 2008
7
Opini
Ketahanan Pangan Berbasis UKM
M
ASALAH pangan dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi topik sentral di dunia, termasuk negara subur seperti Indonesia. Sejak 2007, Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang rawan pangan, bersama 37 negara lainnya, antara lain Irak, Afghanistan, Korea, Timor Leste, Bangladesh, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Menurut Corps Prospect and Food Situation, sebagaimana dirilis lembaga pertanian dan pangan dunia, FAO, tingkat bencana alam, seperti banjir, gempa, kekeringan, dan longsor diperkirakan jadi salah satu penyebab kerawanan pangan di Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya, kita pernah digemparkan oleh berita krisis pangan, seperti busung lapar yang diderita oleh anak-anak balita. Sekitar tahun 2006, sekitar 2-4 anak dari 10 anak di 72 % kabupaten seluruh Indonesia diperkirakan menderita kurang gizi. Pada 11 November sampai 7 Desember tahun 2005, di Yahukimo, Papua 55 warganya meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan pangan. Beberapa dasawarsa sebelumnya, ketahanan pangan Indonesia sangat kuat. Lumbung-lumbung pangan dihidupkan di mana-mana. Indonesia tahun 1985 pernah mendapat penghargaan medali emas dari FAO karena kekuatan pangan yang dimilikinya. Indonesia berhasil mengalahkan China dan India yang sama-sama duduk jadi nominasi kuat, sehingga Indonesia dijuluki sebagai “macan Asia”. Presiden SBY mengatakan, dari sekitar 6,3 miliar jumlah penduduk dunia, 200 juta orang tidak dapat tidur karena kelaparan. Artinya, kerentanan pangan tidak hanya menjadi persoalan kita saja, melainkan persoalan dunia. Pada 2007, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sudah mencapai 232,9 juta dan 236,4 juta pada tahun 2008. Tahun 2050 diperkirakan akan berjumlah 280 juta jiwa. Laju perkembangan penduduk yang pesat mendatangkan persoalan tersendiri dalam masalah ekonomi. Kira-kira begitu yang diyakini para ekonom seperti Thomas Robert Maltus, David Ricardo, Roy Forbes Harrod, dan Evsey D. Domar. Krisis pangan dapat terjadi ketika antara produksi dan tingkat konsumsi tidak berimbang. Tahun 1997-2002, tingkat produksi kebutuhan pokok terus menurun. Pada 2003 saja, kita hanya mampu memproduksi beras sekitar 31,2 juta ton, sementara seiring laju penduduk, kebutuhan konsumsi terus meningkat 2,5-4
Oleh: Rina Fahmi Idris persen. Masalah kerentanan pangan harus cepat dicarikan solusinya. Beberapa langkah strategis perlu dilakukan, misalnya intensifikasi pertanian, restrukturisasi industri pascapanen, atau mengkaji ulang retribusi. Tidak kalah pentingnya adalah menempatkan posisi koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu lembaga perekonomian yang mendorong usaha kemandirian pangan. Badan Pusat Statistik (BPS) pernah
“Beberapa langkah strategis perlu dilakukan, misalnya intensifikasi pertanian, restrukturisasi industri pascapanen, atau mengkaji ulang retribusi. Tidak kalah pentingnya adalah menempatkan posisi koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu lembaga perekonomian yang mendorong usaha kemandirian pangan.” mengeluarkan hasil risetnya pada tahun 2004 bahwa sumbangsih perdagangan dalam negeri banyak diperankan oleh UKM. Dari seluruh produksi UKM yang sebesar Rp 1.107,54 triliun, sekitar Rp 439,86 triliun atau 39,72 persennya berasal dari nilai produksi yang diberikan UKM berbasis pangan. Jadi, sudah seharusnya perhatian tertuju pada kekuatan UKM dalam membangun ketahanan pangan di Indonesia. Sesuai UU No.25/2000, pemerintah pernah mencoba mencanangkan peningkatan ketahanan pangan yang sebagian di antaranya mencakup pengembangan bisnis dan kelembagaan pangan. Berdasarkan hal tersebut, revitalisasi UKM dalam membangun ketahanan pangan perlu dilakukan, seperti memberikan subsidi pangan bagi usaha kecil dan
menengah. Tampaknya ada beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi dan perlu diantisipasi oleh UKM dalam menjalankan gerak usahanya, khususnya UKM pangan. Pertama, lemahnya akses modal. Sampai saat ini akses modal masih menjadi persoalan bagi pengembangan unit-unit UKM. Masih tingginya suku bunga kredit di bank pun memperlambat pertumbuhan UKM. Kendala ini dirasakan oleh sekitar 61 persen UKM dari 42 juta unit UKM di Indonesia. Salah satu kendalanya terkait sertifikasi tanah, sehingga UKM susah mendapat kredit dari perbankan. Sementara ini realisasi sertifikat tanah hanya 32,57 % dari target tahun 2006. Target sertifikat tanah tahun 2007 sekitar 13.000 yang digabung dengan target 2006 sebanyak 10.240 unit. Sekalipun Inpres No 06/2007 mendesak memperkuat sektor riil, tetapi realisasinya masih minim. Kondisi tersebut menjadikan akses modal bagi UKM tersendat. Karena itu semua pihak harus memberikan ruang dan peluang akses modal bagi UKM. Kedua, kendala dalam akses pasar. Masalah akses pasar menjadi persoalan bagi UKM. Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) pernah menjelaskan bahwa dari sekitar 41 juta unit UKM, hanya 10 persen saja yang mampu menembus pasar luar negeri. Selain itu, sebagian besar UKM sangat lemah dalam mempromosikan produknya sehingga cenderung kalah bersaing. Karena itu, dorongan pemerintah dan swasta diperlukan untuk memperkuat akses pasar UKM. Ketiga, kualitas sumber daya manusia UKM yang masih rendah. Rata-rata tingkat pendidikan pengusaha UKM 60 persen berpendidikan SLTA, 35 persen sampai SLTP, dan hanya 5 persen berpendidikan sarjana. Dari statistik tersebut, problem pengetahuan masih jadi persoalan. Selain masalah produktivitas, etos kerja, profesionalitas, dan kemampuan manajerial. Melakukan revitalisasi UKM sebagai salah satu unit terpenting dalam membangun ketahanan pangan di Indonesia mendesak direalisasikan. Dengan begitu, pembangunan bangsa melalui ketahanan pangan berbasis UKM dapat tergapai. (net/yat)
Penulis adalah Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi)
8
Liputan Kota
EDISI IV / FEBRUARI 2008
Palembang Miliki Dua SMK Bertaraf Internasional Palembang, WK. Warga Kota Palembang boleh berbangga. Saat ini sudah ada 2 sekolah menengah kejuruan (SMK) bertaraf internasional di daerah berpenduduk padat ini. Dua sekolah itu adalah SMKN 6 dan SMKN 4 Palembang. ”Sekolah-sekolah tersebut terpilih berdasarkan 8 standar yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah (PP). Di antaranya, tahap pengembangan, akreditasi, kurikulum, pembiayaan, proses pembelajaran, dan manajemen,” kata Direktorat Pembinaan SMK Nasional, Yunus Sima-
nungsung usai acara expose-open house SMKN 6 Palembang. SMK di Provinsi Sumsel, menurut Yunus, memiliki potensi yang cukup bagus dibanding dengan provinsi lain di Sumbagsel. Ini terlihat dari hasil penilaian yang dilakukan pihak direktorat pembinaan SMK nasional. Tentu saja, ini merupakan salah satu tolak ukur dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sumsel. Saat ini pemerintah telah menetapkan 50 SMK bertaraf internasional khusus bidang pariwisata. Sementara untuk SMK
UT Palembang Peringkat Empat Nasional Palembang, WK. Universitas Palembang (Unpal) menempati peringkat keempat nasional untuk jumlah mahasiswa yang mengikuti Unit Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ) dari total 37 UPBJJ. Hal ini disampaikan Kepal UPBJJ UT Palembang, Drs Jamaluddin MSi saat penyerahan ijazah mahasiswa di Aula Unsri Bukit Besar, Palembang, Sabtu (16/2). Menurut Jamaluddin, saat ini tercatat 22.579 mahasiswa UT yang masih aktif belajar. Jumlah alumni sebanyak 28.032. Khusus yang di wisuda hari ini sebanyak
512 orang. Ada dua program pendidikan di UT yakni program pendidikan dasar dan non pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Diploma II Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), D-II Pendidikan Olahraga, S-1 PGSD, S-1 Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan D-II Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK). Sedangkan program non pendidikan dasar terdiri dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (lik/net)
Taman Purbakala Sriwijaya Miliki Bioskop Tiga Dimensi Palembang, WK. Pemprov Sumsel melalui Dinas Pariwisata membangun gedung bioskop berteknologi tiga dimensi di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Jl Syakyakirti Palembang. Gedung bioskop ini didominasi warna merah dan dapat menampung penonton hingga 70 orang. Kursi yang disediakan berlapis jok yang bisa bergerak-gerak dan bergoncang sesuai irama atau musik pengiring cerita. Layarnya lebar dengan sound system berteknologi tiga dimensi. “Penonton seolah-olah ikut bermain dalam film yang disuguhkan, ini beda kita dengan bioskop komersil,” kata Kasubdin Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Sumsel, Aufa Syarizal SP, Kamis (21/2). Khusus film yang akan diputar adalah film dokumenter yang dikemas menarik dan informatif. Misalnya tentang sejarah kerajaan Sriwijaya serta film-film yang terkait budaya Palembang. Fasilitas ini segera bisa dinikmati ma-
syarakat karena pembangunan sudah rampung. Tinggal peresmian saja dari Pemprov yang menurut rencana akan diresmikan dalam bulan ini. Selain untuk mendukung program Visit Musi 2008, pembangunan bioskop ini juga diperuntukkan menambah fungsi taman purbakala menjadi aset wisata. Sehingga para pengunjung tidak hanya disajikan pemandangan asri bersejarah, tetapi juga akan memeroleh kesan yang mendalam. Pengunjung yang datang pun tidak harus antre. Sebab karcis langsung diakumulasikan dengan iuran masuk. “Ini merupakan satu paket, mengenai kenaikan iuran masuk masih menunggu keputusan dari pusat”, kata Aufa. Keberadaan bioskop tiga dimensi ini berkerjasama dengan Dinas Pendidikan. Guna pensosialisasian kepada para pelajar. “Segmen utama kami adalah pelajar, agar pengenalan sejarah di Palembang benar-benar terekam dalam porsi yang pas,” jelas Aufa. (wid)
teknologi, bisnis dan manajemen, ditetapkan sebanyak 170 SMK.. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia. Pada sisi lain, terkait permintaan negara dan dunia usaha yang bekerjasama dengan SMK, Kepsek SMKN 6 Palembang Hj Herawati mengatakan pihaknya terus berusaha meningkatkan kinerja. Apalagi, sesuai surat dari direktorat per Januari, SMK bertaraf internasional seperti SMKN 6 diharuskan mencapai 50% dari 12 janji kinerja. (yat)
Novotel Daur Ulang Limbah Palembang, WK. Hotel Berbintang empat, Novotel Palembang and Residence punya kiat tersendiri guna menjadikan lingkungan hotelnya tetap hijau dan asri. Semua limbah cair dan limbah organik yang diproduksi hotel didaur ulang menjadi pupuk cair dan juga kompos. “Untuk limbah cair kita siapkan proses bakterisasi yang kita sebut sewed treatment process (STP), dari proses ini air limbah melalui beberapa tahapan menjadi relatif jernih dan digunakan untuk menyiram tanaman yang ada di Hotel Novotel,” terang General Manager Hotel Novotel Palembang, Tatang Abdurrachman. Sementara limbah organik diproses melalui beberapa tahapan menjadi kompos. Pupuk ini membuat tanaman di lingkungan hotel berkapasitas 194 kamar ini lebih subur. Limbah lainnya yakni limbah non organik seperti kertas, kaleng minuman dan juga bekasbekas botol dijual kepada pedagang pengumpul yang hasilnya dimanfaatkan untuk menyekolahkan anak yang kurang mampu “Sampai saat ini sudah ada dua orang anak yang kita Bantu melanjutkan pendidikannya dari hasil penjualan limbah non organic ini,” kata Tatang.(iin)
EDISI IV / FEBRUARI 2008
9
Serba-Serbi
Makan Pete Mampu ‘Menjauhkan’ Anda dari Dokter EEEIITTT! Jangan salah tanggap dulu. Menjauhkan disini bukan berarti para dokter tidak akan menerima kehadiran Anda yang ingin berkonsultasi maupun mendapat perawatan. Tapi, Anda tidak perlu kerapkali datang ke dokter bila Anda mengkonsumsi buah pete. Dibalik baunya yang sangat menyengat, ternyata buah pete mempunyai beragam khasiat untuk mengatasi maupun mencegah berbagai jenis penyakit. Pete mengandung kombinasi 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Makanya jangan heran jika buah tropis ini adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk.
BERIKUT KHASIAT DARI BUAH PETE : 1. Depresi Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia. 2. PMS (premenstrual syndrome) Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, Anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood. 3. Anemia (kurang darah) Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia. 4. Tekanan darah tinggi Buah pete tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke. 5. Kemampuan otak 200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada. 6. Sembelit Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ. 7. Obat mabuk Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah
milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh. 8. Kekenyangan Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada Anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya. 9. Mual di pagi hari Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah. 10. Gigitan nyamuk Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini. 11. Untuk saraf Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf. 12. Luka lambung Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung. Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi. 13. Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau) Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan. 14. Merokok Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin 15. Stres Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium. 16. Stroke Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine,” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%. 17. Caplak Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester! Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. (rio/net)
10
Ragam
EDISI IV / FEBRUARI 2008
Jakabaring, Kawasan Penuh Daya Magnet IAPA yang tidak kenal Jakabaring? Berkunjung Palembang, Graha Teknologi, serta yang teranyar yakni ke Palembang, tanpa mengitari kawasan Jaka- pembangunan gedung DPRD Kota Palembang yang menelan baring serasa belum lengkap, mengingat daya dana APBD Senilai Rp 42 miliar yang direncanakan rampung magnetnya yang luar biasa. Coba saja! November 2008 mendatang. Jakabaring, sebuah kawasan yang terletak di Sejarah Jakabaring daerah Seberang Ulu, Kota Palembang Sumatera Selatan ini Jakabaring adalah sebuah singkatan dari warga pendatang mulai menjadi pembicaraan khalayak, saat Sumsel menggelar yang membentuk satu komunitas di kawasan Seberang Ulu hajatan besar sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional antara 8 Ulu Bungaran dan Silaberanti. (PON) ke VXI. Nama Jakabaring sendiri tidak bisa dilepaskan dari sosok Pasalnya, berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang Sersan Mayor Inf Tjik Umar, anggota TNI yang pernah bertugas kesuksesan pelaksanaan PON ini mulai bertumbuh. Jakabaring di Kodam II Sriwijaya. Tjik Umar lah turut andil dalam penentuan telah menjelma menjadi kawasan yang “metropolis”. Mulai dari nama Jakabaring. Dia adalah warga Lampung yang membangun perumahan atlet, venue-venue, hingga pembangunan kompleks rumah di dalam hutan belukar berawa-rawa dibelakang Markas Stadion Gelora Sriwijaya yang berstandar internasional, Poltabes Palembang sekarang. Saat ini Tjik Umar (71) sudah semuanya tersedia. Di kompleks ini, selain ada stadion utama, pensiun dan tinggal bersama isteri keduanya di Jalan Ki Merogan juga terdapat dua Gedung Olahraga (GOR) Tipe A untuk arena Lorong Mawar Kertapati Palembang. senam, kemudian GOR Tipe B untuk pertandingan bulutangkis. Tjik Umar menuturkan, pemberian nama Jakabaring adalah Kemudian arena untuk squash, panjat tebing, panahan, serta hasil pemikiran dirinya sendiri. Ketika itu, Tahun lapangan baseball dan softball. 1972 pemerintah menggusur pemukiman Selain itu, tak lebih satu kilometer dari kompleks warga di kawasan 7 dan 8 Ulu, kaini, dibangun kawasan perumahan derena terkena proyek pengemngan 1.000 unit rumah dan k a w a s a n bangan kawasan Jembatan Ambudaya yang berupa beberapa bangunan pera. Tjik Umar pada tahun itu untuk pentas kesenian, serta masuk Jakabaring, Saat itu pameran-pameran. Selama kawasan Jakabaring masih perhelatan PON peruhutan belukar dan mahan ini dipakai sebagai berawa. Ia langsung perkampungan atlet, membangun rumah mirip dengan kompleks dengan menimbun Senayan, Jakarta. Serawa. Sampai sekatelah PON, perumahan rang rumah itu masih ini menjadi permulengkap. kiman, karena konsep Setelah isterinya kawasannya berupa real meninggal, Tjik Umar estate. menikah lagi dan Singkatnya, Jakabaring membiarkan rutelah “disulap” menjadi kawasan mahnya didiami meryang modern, kontras sekali d e n g a n tua, anak serta cucukondisi Jakabaring tempo dulu. Jakabaring dulu cucunya. Sedangkan dikenal sebagai kawasan antah berantah, rawan dia pindah ke Kertapati kriminalitas serta tak tersentuh pembangunan. Saking bersama isteri keduanya. Pada 1972 juga, dirinya tidak terjamah oleh geliat pembangunan, Jakabaring diangkat sebagai Ketua RT 14, Kelurahan 8 Ulu. bahkan pernah dijuluki sebagai tempat “Jin Membuang Sebagai Ketua RT, dia menjalankan tugas dan Anak”. fungsinya dengan baik, bahkan hingga jumlah warganya Kini, Jakabaring mulai menggeliat. Jakabaring seakan mencapai 460 KK. Tjik Umar cukup disegani dan menjadi antitesis bagi wacana yang menganggap ada dihormati di kawasan Jakabaring. perbedaan perlakuan dalam pembangunan antara Tjik Umar melakukan penelitian dan mendapati asal kawasan di Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Di kawasan warga di sana ada dari Jawa, Batak (Sumut), Kaba ini telah dibangun Gedung Islamic Centre, Masjid Agung (Lekipali), Komering Ilir, Komering Ulu dan Lampung. di simpang empat, terminal dan pasar induk, serta Kebetulan, lanjut H Umar warga di sana ada namanya direncanakan pembangunan Jembatan Musi 3 yang Suparto asal Jawa disingkatnya menjadi JA. Ada pula akan menjadi penyangga transportasi. Drs Zulkipli, asal Kaba (Lekipali) disingkat KA. Ada Khusus untuk Jembatan Musi 3, masyarakat warga namanya A Kadir Siregar asal Batak Sumut Seberang Ulu I Palembang telah menyatakan disingkat BA, dan Ali Karto (Purn TNI AD) asal dukungannya. Ini tentu semakin membuat pemerintah Komering Ilir serta Kamaluddin (Purn TNI) asal bersemangat untuk mewujudkannya, karena Komering Ulu, disingkat RING. Maka diperoleh singkatan dukungan dari masyarakat sangat besar artinya dalam JA, KA, BA, Ring lalu digabung menjadi JAKABARING. sebuah pelaksanaan pembangunan. Hari jadi tebentuknya kawasan Jakabaring Hampir semua kantor sudah berada di kawasan Jaditetapkan tanggal 26 April 1972. Harapan k a b a r i n g . Seperti Kantor Komisi Tjik Umar bahwa Pemilihan daerah ini akan U m u m berkembang (KPU) Sumsekarang hampir sel, Kantor menjadi kenyataPelayanan TUGU PARAMESWARA YANG BERADA TEPAT DI TENGAH-TENGAH KAWASAN JAKABARING an. (yat/dari FOTO:SAIRIN Pajak, Kanb e r b a g a i tor Poltabes sumber)
S
EDISI IV / FEBRUARI 2008
11
Profil
Rahmad Darmawan, Sang Pelatih Fenomenal ENOMENAL! Demikian kata yang tepat untuk menggambarkan prestasi Rahmad Darmawan. Lima tahun setelah memulai kariernya sebagai pelatih, pada tahun 2005 Rahmad mengantongi gelar juara Liga Indonesia (LI). Dan, dua tahun setelah gelar pertama itu, Rahmad mengantongi sekaligus dua gelar juara, yaitu Copa Indonesia (CI) dan LI 2007. Rahmad, kelahiran Metro, Lampung, 28 November 1966, memulai kariernya sebagai pesepakbola di Persija “Macan Kemayoran” Jakarta. Pensiun sebagai pemain di klub Ibu Kota itu, Rahmad mencoba peruntungannya sebagai pelatih di Persikota Tangerang. Rahmad melatih klub berjuluk Bayi Ajaib itu selama empat tahun, mulai dari tahun 2000. Sembari melatih Persikota, Rahmad mengasah keterampilannya sebagai pelatih dengan belajar ke luar negeri. Di penghujung kariernya sebagai Pelatih Persikota, Rahmad mengantongi International Licence di bawah bimbingan Horst Kriete dan Bernd Fisher. Usai mendapatkan lisensi tertinggi itu, Rahmad langsung hijrah ke Persipura Jayapura. Di bawah tangan dinginnya, Persipura, yang mulai pudar namanya, kembali bangkit dan meraih gelar juara LI 2005. Prestasi ini langsung melambungkan nama Rahmad. Rahmad kemudian melabuhkan hatinya ke Persija. Pilihannya kembali ke Ibu kota itu, pada akhirnya disesali Rahmad. Suami dari Eti Yuliawati itu mengakui kesalahannya menerima pinangan Persija. Pasalnya, di Persija dia tidak bisa berbuat banyak. Rahmad tidak bisa memilih pemain-pemain yang akan memperkuat timnya, padahal memilih pemain merupakan tugas dan kewajiban seorang pelatih kepala. Terperosok di Ibu kota, Rahmad mengikat kontrak selama dua tahun dengan Sriwijaya FC Palembang (sebelumnya bernama Persijatim Jakarta). Di klub ini, Rahmad dibebaskan mengatur segi teknis tim, tanpa ada intervensi siapa pun. Hasilnya, Rahmad meraih double winner di tahun pertamanya di Palembang. Padahal, dia hanya ditargetkan membawa Sriwijaya FC ke zona Liga Super. (persda network/ryo)
F
BIODATA Nama : Rahmad Darmawan Lahir : Metro, Lampung, 26 November 1966 Istri : Dinda Eti Yuliawati Anak :1. Febia Aldina Darmawan (15 tahun), 2. Ravaldi A. Darmawan (10 tahun) Alamat : Ligamas Regency Blok D5/I Karawaci Tangerang Karier Pelatih: -Asisten Pelatih Timnas Piala Tiger 2002 -Pelatih Persikota 2003 -Pelatih Persipura 2005 -Pelatih Persija 2006 -Pelatih Sriwijaya FC 2007 Prestasi: -Juara Liga Indonesia 2005 bersama Persipura -Juara Copa Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC -Juara Liga Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC
12
Geliat Kota
EDISI IV / FEBRUARI 2008
KOTA PALEMBANG DARI WAKTU KE WAKTU TERUS BERBENAH. SARANA DAN PRASARANA PEMBANGUNAN, BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL TERUS DIUPAYAKAN. DEMI MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT. BERIKUT GELIAT KOTA PALEMBANG DALAM BIDIKAN LENSA WARTA KOTA. (FOTO-FOTO: MASTOP, SAIRIN, WINARDI, IST/NET)
EKSPRESI ANAURE OBIORA RICHARDS SAAT MENJEBOL GAWANG PSMS MEDAN PADA LAGA FINAL LIGA DJARUM INDONESIA
LUAPAN KEGEMBIRAAN MASYARAKAT KOTA PALEMBANG SAAT MENYAMBUT ARAK-ARAKAN SFC YANG MENGGONDOL DOUBLE WINNER
BELUM MEMASUKI MASA KAMPANYE, KOTA PALEMBANG SUDAH DIKOTORI DENGAN BERBAGAI ATRIBUT KAMPANYE DI BERBAGAI PENJURU KOTA.
KAWASAN KAMBANG IWAK YANG TERUS MEMPERCANTIK DIRI UNTUK MENJADI SALAH SATU KAWASAN WISATA DI KOTA PALEMBANG
SUASANA DI SALAH SATU VIHARA DI KOTA PALEMBANG SAAT MENYAMBUT DATANGNYA HARI RAYA IMLEK