“SOFTWARE KOREKSI kraepelin” (LAPORAN IMPLEMENTASI – INNOVATION AWARD 2016)
(BRANCH KLATEN) Moch L - (14102178 - ANGGOTA – DEPT - 085642753366) Andhi K - (10081759 - ANGGOTA - DEPT - 085642252608)
INNOVATION AWARD
PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015
IMPLEMENTATION A. JUDUL “SOFTWARE KOREKSI kraepelin”
B. LATAR BELAKANG INOVASI Dalam sebuah proses rekrutmen, seleksi dan asesment karyawan, alat tes merupakan hal yang penting dan merupakan perangkat yang baku untuk menunjang suksesnya proses tersebut. Pemilihan alat tes yang tepat, dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan dengan didapatkannya karyawan yang kompeten dan mampu bekerja dengan maksimal. Sehingga perusahaan mampu berkembang dengan baik. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ritel yang memiliki hakekat “Efisiensi & Pelayanan”. Tentunya, dalam proses rekrutmen, seleksi dan asesment tetap harus berdasar pada hakikat tersebut. Sehingga dapat membantu perusahaan dalam menggapai tujuannya. Metode yang digunakan pada saat ini di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk yaitu dengan menggunakan alat test psikologi vocational kraepelin versi UI (Universitas Indonesia) dan ditambah dengan service kompetensi. Metode ini digunakan dengan tujuan dapat melihat kemampuan calon karyawan bukan berdasar potensi saja,
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 akan tetapi juga dari kompetensi yang dimiliki. Akan tetapi, penggunaan alat tes kraepelin versi UI (Universitas Indonesia) yang memakan waktu lama, dan pengoreksian yang sulit terkadang memberikan beban tersendiri bagi tim rekrutmen, seleksi dan asessment. Berdasar pada permasalahan tersebut, kami berinisiatif mengajukan sebuah ide untuk penggantian alat tes kraepelin, dari versi UI (universitas Indonesia) menjadi versi UGM (Universitas Gajah Mada) yang lebih hemat dalam hal biaya tanpa mengurangi keakuratan aspek yang dinilai.
dan untuk membantu
pengoreksiannya alat tes tersebut, kami ajukan alat koreksian tes kraepelin versi UGM (Universitas gajah Mada) yang telah kami buat untuk lebih memudahkan dalam hal mengoreksi. Dengan pengembangan metode ini kami berharap kualitas karyawan yang direkrut sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan agar dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
C. TUJUAN & MANFAAT INOVASI Tujuan Dengan keberhasilan ide yang kami ajukan ini, diharapkan dapat memangkas biaya cetak alat tes dari alat tes kraepelin versi UI yang berukuran A3+, ke alat tes kraepelin versi UGM yg hanya berukuran dua kali kertas A4. Ide ini juga diharapkan dapat memangkas waktu tes, sehingga seleksi pada tahapaan service kompetensi dapat dioptimalkan.
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 Selain itu, ide ini juga diharapkan dapat mempermudah recruiter dan assesor dalam mengoreksi hasil tes kraepelin. Dimana kita ketahui, bahwa pengoreksian alat tes kraepelin baik versi UI maupun UGM, menggunakan waktu yang lama, dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih daripada mengoreksi alat tes lain.
D. METODE PELAKSANAAN KONDISI SEBELUM IDE PERBAIKAN Setiap cabang menggunakan alat tes kraepelin versi UI yang berukuran A3 dan menggunakan 45 lajur (@ 30 detik), sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah 22,5 menit. Pengoreksian dalam keadaan normal sebagai berikut : a. Aspek kecepatan ( Panker ) Cara menskor adalah menjumlahkan deret-deret yang telah dikerjakan oleh rekruter ( dari deret ke 1-45) lalu di bagi sehingga ditemukan rata-ratanya. Rumus yang digunakan adalah : M = Σx / N M = Rata-rata N = Jumlah deret Σx = Jumlah kerja jawaban b. Aspek ketelitian kerja ( Tianker ) Cara menskor adalah menjumlahkan kesalahan menghitung dan loncatan. Interpretasi dari aspek ini, dapat mengetahui berapa kesalahan (salah dan loncatan) yang diperbuat dalam mengerjakan bagaimana kualitas dan konsentrasi kerja pelamar.
c. Aspek keajegan / kestabilan kerja ( Janker )
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 Cara menskor adalah deret yang tertinggi yang dikerjakan dikurangi deret terendah yang di kerjakan. Rumusnya adalah : X = Dt – Dr Interpretasi dari aspek ini adalah, rekruter dapat melihat yang ditunjukkan dengan irama kerja seseorang di dalam mengerjakan tes. Stabilitas emosi adalah orang yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, tidak mengekspresikan emosinya dengan berlebih-lebihan seperti berteriak sekencang-kencangnya, memukul, dan marah-marah. d. Aspek ketahanan kerja ( Hanker ) Cara menskor adalah membuat titik setiap pekerjan yang diselesaikan kemudian digaris penghubung antara titik deret 1 - 45 sehingga terbentuk grafik. Skoring Kraepelin yang dilakukan di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (untuk proses recruitment) Untuk jabatan Crew, Helper, Picker, Checker, Driver & MRO yang dilihat Ketahanan kerja yang dikombinasikan dengan melihat ketelitian di deret-deret tertentu yang sudah ditentukan. Cara skoring dengan menghitung jumlah benar pada deret 6 – 10, deret 21 – 25 & deret ke 36 – 40. Lalu ditemukan 3 jumlah dari deret yang ditentukan, dibentuk jumlah tersebut menjadi titik-titik grafik. jumlah benar diketahui ada 3 titik grafik. IDE PERBAIKAN Ide dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2015. Ide dilaksanakan di Ruang SPD II, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Klaten. Sasaran perbaikan dari ide adalah menghemat pengeluaran cetak alat tes, mempersingkat waktu pengerjaan tes kraepelin sehingga bisa mengoptimalkan
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 seleksi dengan metode servis kompetensi, dan memudahkan tester dalam mengoreksi hasil tes kraepelin Ide dilaksanakan oleh yang mengemukakan sendiri Ide perbaikan dilakukan dengan proses sebagai berikut : Alat dan bahan a. alat tes kraepelin versi UGM. b. Penggaris koreksi. c. Komputer/Laptop Proses perbaikan yang dilakukan a. mengganti alat tes kraepelin versi UI dengan alat tes kraepelin versi UGM. b. mengoreksi jumlah benar, salah dan terlewati dengan menggunakan penggaris koreksi. c. input jumlah benar, salah, dan terlewati pada software. d. melihat hasil hitungan pada software dan memasukan pada norma, sehingga diketahui berapa skor dan golongan nila yang didapat oleh testee.
E. BIAYA IMPLEMENTASI Jika dicetak di percetakan kami dapatkan perhitungan sebagai berikut : BIAYA
kraepelin UI
kraepelin UGM
CCTV
Rp. 25000 per-muka
Rp. 25000 per-muka
Rp. 25000 x 2 muka = Rp. Rp. 25000 x 2 muka = Rp. 50000 50000 Plat
Rp. 50000
Kertas Rp. 300000 plano 1
Rp. 50000 Rp. 300000
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 rim
menjadi 1000 lembar
menjadi 3000 lembar
Cetak
Rp. 70000
Rp. 70000
Total
Rp. 470000
Rp. 470000
Dengan biaya tersebut, maka diperoleh biaya cetak per-lembar untuk kraepelin versi UI dan UGM sebagai berikut kraepelin versi UI Rp. 470000 : 1000 = Rp. 470 per-lembar kraepelin versi UGM Rp. 470000 : 3000 = Rp. 156,67 per-lembar kebutuhan alat tes kraepelin untuk setiap cabang rata-rata perbulan adalah rim dikalikan 33 cabang. Sehingga didapatkan kebutuhan alat tes kraepelin secara nasional untuk satu bulan adalah 3 x 33 cabang = 66 rim = 66 x 500 = 33000 lembar efisiensi yg didapat jika menggunakan alat tes kraepelin versi UGM adalah 33000 lembar x (selisih harga cetak kraepelin versi UI dan UGM). 33000 x (470-156,67) = 33000 x 323 = Rp. 10.659.000 HASIL IMPLEMENTASI
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 KONDISI SETELAH PELAKSANAAN IDE PERBAIKAN
Langkah koreksi yang mudah dan cepat. Tabel perbandingan kecepatan pengoreksian alat tes kraepelin secara manual dan software Pengoreksian Manual
Pengoreksian Software
1 orang membutuhkan waktu 45 1 orang membutuhkan waktu 3 menit menit 100 orang membutuhakan 4500 menit
waktu 100 orang membutuhkan waktu 300 menit
100 x 45 menit = 4500 menit = 75 100 x 3 menit = 300 menit = 5 jam jam
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015
DAMPAK IDE PERBAIKAN Segi efisiensi budget : Untuk harga normal alat tes kraepelin UI dan UGM di psikologi center UGM ialah sama. Yaitu per-paketnya (10 lembar) berharga Rp. 30.000,-. Akan tetapi untuk ukuran alat tes, alat tes kraepelin UGM lebih kecil dibandingkan alat tes kraepelin Ui. Yaitu ukuran A3+ untuk kraepelin UI, dan 2 x A4 untuk kraepelin UGM. Segi efisiensi waktu : waktu yang digunakan dalam tes kraepelin versi UGM lebih singkat daripada tes kraepelin versi UI. Untuk mengerjakan tes kraepelin versi UGM, testee menggunakan waktu 50 x 15 detik : 750 detik (12,5 menit). Sehingga dapat menambah waktu lebih untuk service kompetensi ataupun coaching/conseling. Dampak untuk recruiter/asessor : a. mempermudah tester dalam hal skoring. Dalam keadaan normal, skoring tes kraepelin versi ataupun UGM yang standart memerlukan waktunya kurang lebihnya 45 menit untuk 1 subjek. Akan tetapi, dengan menggunakan software yang kami buat, hanya memerlukan waktu kurang dari 3 menit untuk 1 subjek. b. membantu tester dalam mendapatkan hasil skoring yang akurat daripada dengan cara manual dan melihat grafik. c. hasil tes kraepelin langsung bisa dicetak. F. KESIMPULAN Ide software koreksian kraepelin versi UGM ini terbukti dapat membantu dalam hal efisiensi biaya cetak alat tes. Ide ini juga mampu memangkas waktu tes, serta
INNOVATION REPOSITORY INNOVATION AWARD 2015 mampu mempermudah tester dalam hal skoring alat tes kraepelin dengan mendapatkan hasil skoring yang lengkap dan akurat.
G. PENUTUP -
LAMPIRAN -