PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Oleh : DAMAI YUDHA BACHTIAR 100210204096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Damai Yudha Bachtiar NIM 100210204096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014
ii
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw, kupersembahkan karyaku kepada. 1) Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Abdul Halim dan Ibunda Susiana, terimakasih atas segala doa dan kesabaran dalam memberikan nasehat dan motivasi, serta kasih sayang tiada batasnya yang mengiringi langkahku selama ini; 2) Guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi, terima kasih atas ilmu dan bimbingan yang bermanfaat; dan 3) Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang kubanggakan.
iii
MOTTO
"Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda, tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan.” ( Franklin D Roosevelt)1
1
http://www.anneahira.com/kumpulan-kata2-mutiara.htm
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Damai Yudha Bachtiar NIM : 100210204096 menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul: Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapatkan sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, 11 Agustus 2014 Yang menyatakan,
Damai Yudha Bachtiar NIM 100210204096
v
HALAMAN PERSETUJUAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI diajukan untuk dipertahankan di depan Tim Penguji sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Jurusan Ilmu Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
Nama Mahasiswa NIM Angkatan Tahun Daerah Asal Tempat, tanggal lahir Jurusan/Program
Oleh: : Damai Yudha Bachtiar : 100210204096 : 2010 : Banyuwangi : Banyuwangi, 01 Oktober 1991 : Ilmu Pendidikan/S1-PGSD
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dra. Suhartiningsih, M. Pd NIP 19601217 198802 2 001
Drs. Sihono, M. Pd NIP 19520506 198303 1 003
vi
SKRIPSI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh Damai Yudha Bachtiar NIM 100210204096
Pembimbing Dosen Pembimbing I : Dra. Suhartiningsih, M. Pd. Dosen Pembimbing II : Drs. Sihono, M. Pd.
vii
PENGESAHAN
Skripsi berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015 telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada: Hari, tanggal : Jumat, 03 Oktober 2014 Jam
: 08.00 – 09.00
Tempat
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
Tim Penguji: Sekretaris,
Ketua,
Prof. Dr. H. M. Sulthon, M.Pd NIP 19590904 198103 1 005
Drs. Sihono, M. Pd NIP 19520506 198303 1 003
Anggota 1,
Anggota 2,
Drs. H. Hari Satrijono, M. Pd NIP 19580522 198503 1 011
Dra. Suhartiningsih, M. Pd NIP 19601217 198802 2 001
Mengesahkan, Dekan FKIP Universitas Jember
Prof. Dr. Sunardi, M.Pd NIP 19540501 198303 1 005
viii
RINGKASAN
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar Pada Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015; Damai Yudha Bachtiar; 100210204096; 46 halaman; Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Menulis puisi merupakan suatu bentuk kegiatan pengekspresian diri melalui tulisan yang didalamnya terdapat makna yang tersirat. Pembelajaran keterampilan menulis puisi pada tingkat sekolah dasar diharapkan siswa mampu menghayati dan menulis puisi dengan baik. Kenyataannya, pada siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi keterampilan menulis puisi siswa masih rendah. Beberapa kelemahan siswa dalam menulis puisi yaitu ketidakmampuan siswa dalam menyampaikan imajinasi melalui kata-kata dalam bentuk puisi dan tidak terampil dalam memilih dan menyusun kata-kata dalam bentuk puisi. Salah satu penyebab dari permasalahan di atas adalah kurangnya penerapan atau penggunaan media pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat menstimulus minat belajar siswa. Media kartu kata bergambar merupakan salah satu alternatif media untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, karena media ini dapat membantu siswa menyampaikan imajinasi melalui kata-kata dalam bentuk puisi, dapat membantu pemilihan kata yang sesuai dengan adanya pilihan kata yang telah disediakan, dan mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah proses penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada kelas III semester I di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015?; 2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi siswa pada materi pembelajaran menulis puisi setelah diterapkan media kartu kata bergambar pada siswa kelas III semester I di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015?. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) mendiskripsikan proses
ix
penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III semester I di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015, 2) meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada materi pembelajaran menulis puisi setelah diterapkan media kartu kata bergambar pada siswa kelas III semester I di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilakukan di kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi dengan subjek penelitian sejumlah 38 siswa, yang terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan siklus model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan media kartu kata bergambar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran. Pada siklus II guru melakukan perbaikan dengan mengkondisikan kelas agar lebih kondusif dan menjelaskan materi puisi lebih rinci dengan membedakan menulis kalimat, cerita, dan puisi. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi karena siswa mampu menulis puisi lebih baik dari sebelumnya dengan memperoleh nilai lebih baik dari siklus I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya persentase hasil belajar siswa dalam menulis puisi sebagai berikut. Pada tahap prasiklus, siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 23 siswa dengan persentase 60,53%. Pada siklus I keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 27 siswa dengan persentase 71,05%. Pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 32 siswa dengan persentase 84,21%. Saran bagi pihak sekolah, hendaknya mendukung upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Bagi guru, hendaknya dapat mengembangkan dan menerapkan media yang lebih bervariasi sehingga dapat menstimulus minat belajar
siswa.
Bagi
peneliti
lain,
diharapkan
dapat
menciptakan
mengembangkan media pembelajaran yang lebih variatif dan kreatif.
x
dan
PRAKATA
Syukur Alhamdulillah selalu dipanjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan solawat serta salam yang selalu juga dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw, sehingga skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, dorongan, saran, serta doa dari berbagai pihak. Dengan demikian, dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada: 1) Drs. Moh. Hasan, M.Sc. Ph.D, selaku Rektor Universitas Jember; 2) Prof. Dr. Sunardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember; 3) Dr. Nanik Yuliati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember; 4) Drs. Nuriman, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember; 5) Dra. Suhartiningsih,M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Sihono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih atas waktu, saran, dan masukan yang diberikan selama bimbingan penyusunan skripsi ini; 6) Prof. Dr. H. M. Sulthon, M.Pd selaku Dosen Pembahas dan Drs. H. Hari Satrijono, M.Pd selaku Dosen Penguji, terimakasih atas saran, kritik dan masukannya demi kesempurnaan skripsi ini; 7) Dr. Muhtadi Irvan, M.Pd selaku DPA 8) Drs. Hartoyo, MM selaku Kepala Sekolah SDI Al-Khairiyah Banyuwangi, Nurcholis, S.Ag selaku guru kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi dan siswa yang telah memberikan kesempatan saya untuk memperoleh pengalaman mengajar dan penelitian secara langsung;
xi
9) teman-teman kosku (Anggi Nugrahadika, Rizqy Ananta, Yanuarida Tri Cahyono), terima kasih selalu memberikan semangat dan dukungan selama perkuliahan serta tugas akhir ini. 10) teman terdekatku (Wian Darmawan), terima kasih sudah memberikan tumpangan tempat tinggal selama penyelesaian tugas akhir ini. 11) teman-teman seperjuangan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2010; dan 12) semua orang-orang terdekat yang telah membantu dan memberikan semangat untuk meraih yang terbaik, terima kasih atas segala bantuan dan doanya. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
Jember, 11 Agustus 2014 Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN SAMPUL...................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................
v
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
vi
HALAMAN PEMBIMBINGAN...................................................................
vii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
viii
RINGKASAN .................................................................................................
ix
PRAKATA ......................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1
Latar Belakang ......................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................
4
1.3
Tujuan Penelitian ..................................................................
4
1.4
Manfaat Penelitian ................................................................
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
6
2.1
Pembelajaran Menulis di SD.................................................
6
2.2
Menulis ...................................................................................
7
2.2.1 Pengertian Menulis ......................................................
7
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Menulis .......................................
7
Puisi .........................................................................................
8
2.3.1 Pengertian Puisi ...........................................................
8
2.3.2 Unsur Pembentuk Puisi ................................................
9
2.3.3 Macam Puisi Anak........................................................
10
2.3
xiii
2.4
Media Pembelajaran ..............................................................
11
2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran ...................................
11
2.4.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran .......................................
12
2.4.3 Fungsi Media Pembelajaran .........................................
13
2.4.4 Manfaat Media Pembelajaran .......................................
14
Jenis-jenis Media Pembelajaran ...........................................
15
2.5.1 Media Berbasis Visual..................................................
16
2.5.2 Keunggulan dan Kelemahan Media Berbasis Visual ...
18
2.5.3 Media Kartu Kata Bergambar.......................................
18
2.6
Hasil Belajar............................................................................
19
2.7
Implementasi Media Kartu Kata Bergambar dalam
2.5
Pembelajaran Menulis Puisi ..................................................
20
2.8
Penelitian yang Relevan .........................................................
22
2.9
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Keterampilan
Menulis Puisi...........................................................................
23
2.10 Kerangka Berpikir .................................................................
25
2.11 Hipotesis Tindakan.................................................................
26
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................
27
3.1
Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian ...............................
27
3.2
Definisi Operasional ...............................................................
27
3.3
Rancangan Penelitian.............................................................
27
3.4
Prosedur Penelitian ................................................................
28
3.4.1 Tindakan Pendahuluan..................................................
29
3.4.2 Pelaksanaan Siklus........................................................
29
Metode Pengumpulan Data ...................................................
30
3.5.1 Observasi ......................................................................
30
3.5.2 Wawancara ...................................................................
31
3.5.3 Tes.................................................................................
31
3.5.4 Dokumentasi .................................................................
31
3.6
Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Puisi ..................
31
3.7
Analisis Data ...........................................................................
32
3.5
xiv
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 4.1
34
Penerapan Media Kartu Kata Bergambar yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran
4.2
2014/2015 .................................................................................
34
4.1.1 Tindakan Pendahuluan..................................................
34
4.1.2 Siklus I ..........................................................................
35
4.1.3 Siklus II.........................................................................
39
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015 Setelah Diterapkan Media Kartu Kata Bergambar...............................................................................
43
4.2.1 Keterampilan Menulis Puisi Siswa Prasiklus ...............
43
4.2.2 Keterampilan Menulis Puisi Siswa pada Siklus I .........
43
4.2.3 Keterampilan Menulis Puisi Siswa pada Siklus II........
44
4.2.4 Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Tahap Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II. .......................
45
BAB 5. PENUTUP..........................................................................................
47
5.1
Kesimpulan .............................................................................
47
5.2
Saran........................................................................................
48
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
49
xv
DAFTAR TABEL
Halaman 3.1
Kriteria Hasil Keterampilan Menulis Puisi Siswa..................................
33
4.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...............................................................
34
4.2
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Pada Prasiklus ................................
43
4.3
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Pada Siklus I...................................
44
4.4
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Pada Siklus II .................................
44
4.5
Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Tahap Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II .............................................................................
xvi
45
DAFTAR GAMBAR
Halaman 2.1
Media Kartu Kata Bergambar I ..............................................................
18
2.2
Media Kartu Kata Bergambar II .............................................................
19
2.3
Bagan Kerangka Berpikir ......................................................................
26
3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...........................................................
28
4.1
Diagram
Perbandingan
Keterampilan
Menulis
Puisi
Siswa
(Prasiklus, Siklus I , dan Siklus II) .........................................................
xvii
46
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A. Matrik Penelitian ................................................................
51
Lampiran B.
52
Pedoman Pengumpulan Data..............................................
Lampiran C. Daftar Nama Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Ajaran 2014/2015...............................
54
Lampiran D. Lembar Wawancara Guru ..................................................
56
D.1 Wawancara dengan Guru Sebelum Tindakan .................
56
D.2 Wawancara Guru Setelah Penelitian (Siklus I)...............
57
D.3 Wawancara Guru Setelah Penelitian (Siklus II) .............
58
Lembar Wawancara Siswa..................................................
59
E.1 Wawancara Siswa Sebelum Tindakan ............................
59
E.2 Wawancara Siswa Setelah Tindakan (Siklus 1)..............
61
E.3 Wawancara Siswa Setelah Tindakan (Siklus II) .............
62
Lembar Observasi Guru .....................................................
63
F.1 Lembar Observasi Guru Siklus Ia ...................................
63
F.2 Lembar Observasi Guru Siklus Ib...................................
64
F.3 Lembar Observasi Guru Siklus IIa..................................
65
F.4 Lembar Observasi Guru Siklus IIb .................................
66
Lampiran G. Lembar Observasi Siswa .....................................................
67
G.1 Lembar Observasi Siswa Siklus Ia.................................
67
G.2 Lembar Observasi Siswa Siklus Ib ................................
68
G.3 Lembar Observasi Siswa Siklus IIa ...............................
69
G.4 Lembar Observasi Siswa Siklus IIb ...............................
70
Lampiran H. Silabus Pembelajaran ..........................................................
71
Lampiran I.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................
73
I.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................
73
I.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II.................
78
Soal-Soal Evaluasi Siklus I ..................................................
83
J.1 Lembar Kerja Siswa........................................................
83
Lampiran E.
Lampiran F.
Lampiran J.
xviii
J.2 Lembar Tes Tulis ............................................................
84
J.3 Kriteria Penilaian Tes Tulis ............................................
85
Lampiran K. Soal-Soal Evaluasi Siklus II ................................................
87
K.1 Lembar Kerja Siswa.......................................................
87
K.2 Lembar Tes Tulis ...........................................................
88
K.3 Kriteria Penilaian Tes Tulis ...........................................
89
Daftar Nilai Bahasa Indonesia Siswa .................................
91
L.1 Nilai Siswa Prasiklus ....................................................
91
L.2 Nilai Siswa Siklus I ......................................................
93
L.3 Nilai Siswa Siklus II .....................................................
95
Lampiran L.
Lampiran M. Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II...........................................................
97
Lampiran N. Contoh Hasil Tes Siswa .......................................................
98
N.1 Lembar Kerja Siswa Siklus I ........................................
98
N.2 Lembar Kerja Siswa Siklus II.......................................
100
N.3 Lembar Tes Tulis Siklus I.............................................
102
N.4 Lembar Tes Tulis Siklus II ...........................................
104
Lampiran O. Surat Ijin Penelitian.............................................................
106
Lampiran P.
107
Surat Keterangan Penelitian...............................................
xix
1
`BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan pendahuluan meliputi: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sentral dalam dunia pendidikan, yang salah satu fungsi bahasa yaitu sebagai penyampai informasi. Manusia tidak lepas dari penggunaan bahasa sebagai alat atau media yang digunakan untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta menyampaikan hasil pemikiran, ide, atau gagasan. Bahasa selalu mengikuti dan mewarnai kehidupan manusia sehari-hari, baik manusia sebagai anggota suku maupun bangsa. Fungsi bahasa sebagai penyampai informasi ini berkaitan dengan aspek-aspek dalam pembelajaran bahasa Indonesia mulai di jenjang Sekolah Dasar sampai di Perguruan Tinggi. Pembelajaran Bahasa Indonesia
diarahkan
untuk
meningkatkan
kemampuan
peserta
didik
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Terdapat empat aspek kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SD yaitu (1) mendengarkan, (2), berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis. Keempat aspek di atas merupakan satu kesatuan atau saling berkaitan (catur tunggal), karena dalam kenyataan penggunaan bahasa tidak lepas dari seluruh aspek tersebut. Ketika melakukan kegiatan menulis, diperlukan kegiatan mendengarkan, membaca, dan berbicara. Demikian juga jika melakukan kegiatan berbicara, maka diperlukan aspek keterampilan berbahasa yang lain (BSNP, 2006:120). Menulis merupakan kegiatan yang menyampaikan atau mengekspresikan hasil pemikiran, ide, gagasan dalam sebuah tulisan. Dalam proses tersebut, menulis terdiri atas tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilalui hingga menghasilkan
tulisan.
Tompkins
(1994
dalam
Widyartono,
2012:3)
mengemukakan bahwa tahap-tahap proses menulis terdiri atas (1) pramenulis, (2) pengonsepan, (3) revisi, (4) penyuntingan, dan (5) pemajangan.
2
Kegiatan keterampilan menulis ada beberapa macam bentuk, salah satunya adalah bentuk puisi. Menulis puisi merupakan suatu bentuk kegiatan pengekspresian diri melalui tulisan yang didalamnya terdapat makna yang tersirat. Puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang mengekspresikan pemikiran dan perasaan dengan memadukan beberapa pilihan kata yang menarik dan penuh makna secara tersirat atau implisit. Menurut Zuchdi dan Budiasih (1997:76) karya sastra dapat memenuhi kebutuhan rohani dan menanamkan berbagai nilai yang tidak dapat terlihat secara langsung, merefleksikan kreativitas serta pengalaman peserta didik dalam kehidupannya. Melalui pembelajaran karya sastra (puisi), siswa dapat membentuk sikap yang positif diantaranya: (1) kesadaran akan harga diri, (2) toleransi terhadap orang lain, (3) keingintahuan tentang kehidupan, dan (4) menyadari hubungan yang manusiawi. Pembelajaran keterampilan menulis puisi pada tingkat sekolah dasar diharapkan siswa mampu menghayati dan menulis puisi dengan baik. Salah satu pembelajaran bahasa Indonesia yang menuntut kreativitas siswa adalah kegiatan menulis puisi. Kegiatan menulis puisi memerlukan adanya kemampuan berbahasa dan penyampaian gagasan/ide yang baik, serta kemampuan pemilihan kata yang tepat (diksi). Untuk mencapai kemampuan tersebut diperlukan latihan yang terus menerus. Oleh sebab itu menulis sudah diberikan sejak siswa duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi. Sedangkan kompetensi dasar berbunyi melengkapi puisi anak berdasarkan gambar (BSNP, 2006:126). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di SDI AlKhairiyah Banyuwangi, diperoleh kenyataan bahwa keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III tergolong masih rendah. Hal itu dapat ditunjukkan dengan adanya persentase ketuntasan siswa, dari 38 siswa kelas III terdapat 23 siswa yang mampu menulis puisi secara baik, yang berarti bahwa 60,53% siswa yang mampu memenuhi syarat standar kelulusan. Siswa yang tidak terampil dalam menulis puisi disebabkan adanya ketidakmampuan siswa menyampaikan imajinasi melalui
3
kata-kata dalam bentuk puisi, kurang terampil memilih dan menyusun kata-kata dalam bentuk puisi, adanya anggapan bahwa puisi merupakan hal yang sulit bagi siswa. Selain itu kurangnya penerapan atau penggunaan media pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga membuat proses pembelajaran terkesan monoton. Bila hal ini dibiarkan secara terus-menerus, maka berdampak pada rendahnya minat dan kesukaan/kecintaan siswa pada karya sastra khususnya puisi. Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, sebab pembelajaran menulis puisi memiliki pengaruh yang cukup besar pada pembentukan rohani dan sikap siswa. Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media kartu kata bergambar (media grafis) diharapkan dapat mengatasi permasalahan menulis puisi pada siswa, karena dengan diterapkannya media kartu kata bergambar tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam menyampaikan imajinasi melalui katakata dalam bentuk puisi, dapat membantu pemilihan kata yang sesuai dengan adanya pilihan kata yang telah disediakan, mampu menarik perhatian siswa dalam belajar dengan adanya gambar dan pilihan kata yang dikemas dalam bentuk kartu, membuat pembelajaran menulis puisi tidak terkesan monoton, dan kompetensi pembelajaran diharapkan tercapai. Hamalik (1986 dalam Arsyad, 2006 : 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015.
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan
yang
telah
diuraikan
sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a.
bagaimanakah proses penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015?
b.
bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi siswa pada materi pembelajaran menulis puisi setelah diterapkan media kartu kata bergambar pada siswa kelas III di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015?
1.3 Tujuan Penelitian Berkaitan dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a.
mendeskripsikan proses penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015,
b.
meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa pada materi pembelajaran menulis puisi setelah diterapkan media kartu kata bergambar pada siswa kelas III di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015.
1.4 Manfaat Penelitian a.
bagi guru Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai pedoman pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya dalam menulis puisi.
b.
bagi pihak sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan yang berguna untuk meningkatkan program pembelajaran dimasa yang akan datang.
5
c.
bagi peneliti Peneliti akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan penelitian secara ilmiah serta dapat menjadi masukan untuk melakukan penelitian lanjutan.
d.
bagi peneliti lain Dapat menambah pengetahuan serta wacana baru untuk dapat melakukan penelitian atau karya yang lebih baik.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan dalam penelitian meliputi : (1) pembelajaran menulis di SD, (2) menulis, (3) puisi, (4) media pembelajaran, (5) jenis-jenis media pembelajaran, (6) hasil belajar, (7) implementasi media kartu kata bergambar dalam pembelajaran menulis puisi, (8) penelitian yang relevan, (9) faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis puisi, (10) kerangka berpikir, dan (11) hipotesis tindakan.
2.1 Pembelajaran Menulis di SD Pembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui proses atau tahapan-tahapan. Proses yang dilakukan dalam pembelajaran menulis di SD disesuaikan dengan tingkat kelas dan tingkat kesulitan, serta jenis atau bentuk tulisan yang diajarkan. Kemampuan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, untuk itu menulis telah diajarkan dan perlu dilatihkan secara teratur dan cermat sejak di sekolah dasar. Kemampuan yang diajarkan di kelas I dan kelas II merupakan kemampuan awal atau tahap permulaan. Menulis permulaan, diawali dari siswa memegang alat tulis dengan benar, menarik garis, menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. Oleh sebab itu, pembelajaran menulis di kelas I dan kelas II disebut pembelajaran menulis permulaan. Untuk jenjang berikutnya, yaitu kelas III sampai dengan kelas VI disebut pembelajaran menulis lanjut. Menulis lanjut mulai dari menulis kalimat sesuai gambar, menulis paragraf sederhana, menulis karangan pendek dengan bantuan berbagai media dengan menggunakan ejaan yang benar (Darmiyati dan Budiasih, 1996:62). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis untuk jenjang kelas III sekolah dasar termasuk jenis kegiatan menulis lanjut, dimana kegiatan menulis lanjut ini dapat diterapkan pembelajaran sastra tulis seperti menulis karangan, puisi, dan pantun.
7
2.2 Menulis 2.2.1 Pengertian Menulis Menurut Nurgiyantoro (dalam widyartono, 2012:1) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang aktif, produktif, kompleks, dan terpadu yang berupa pengungkapan dan yang diwujudkan secara tertulis. Dalam kegiatan menulis, penulis dituntut untuk menguasai berbagai unsur di luar kebahasaan itu sendiri yang akan menjadi isi dalam suatu tulisan. Tarigan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. Pada prinsipnya, bahasa tulis sebagai media penyampai merupakan alat komunikasi secara tidak langsung, dimana terdapat beberapa tahapan agar ide/gagasan si penulis tersampaikan pada si pembaca. Salah satu tahapan yang harus dikuasai oleh si penulis yaitu memiliki kompetensi ketatabahasaan yang cukup kompleks. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas, bahwa menulis merupakan kegiatan penyampaian ide/gagasan dengan berbahasa yang aktif, produktif, kompleks, dan terpadu melalui bentuk tulisan. Menulis juga sebagai proses pemikiran panjang dalam merangkai ketatabahasaan yang dilakukan untuk menyampaikan ide/gagasan seorang penulis kepada pembaca.
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Menulis Setiap penulis memiliki tujuan yang berbeda dalam menuangkan pokok pikiran/ide/gagasan dan perasaannya melalui tulisan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tujuan menulis salah satunya yaitu creative purpose (tujuan kreatif). Tujuan ini erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri, tetapi “keinginan kreatif” di sini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian (Tarigan, 1986:25). Menurut Komaidi (dalam widyartono, 2012:1-2) menulis memiliki enam manfaat khususnya bagi seorang penulis. Keenam manfaat tersebut adalah (a)
8
menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan diri dalam melihat realitas kehidupan, (b) mendorong seseorang penulis untuk mencari referensi lain, misalnya buku, majalah, koran, jurnal, dan sejenisnya, (c) terlatih untuk menyusun pemikiran dan argumen secara sistematis dan logis, (d) mengurangi tingkat ketegangan dan stres, (e) mendapatkan kepuasan batin terlebih jika tulisan bermanfaat bagi orang lain melalui media massa, dan (e) mendapatkan popularitas di kalangan publik. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis bertujuan untuk mengembangkan kemampuan diri khususnya dalam menampung ekspresi dan kreatifitas diri. Menulis juga bermanfaat untuk melatih pemikiran dan argumen seorang penulis secara logis dan sistematis, serta melatih penulis dalam hal ketatabahasaan.
2.3 Puisi 2.3.1 Pengertian Puisi Menurut Blair dan Chandler (1935 dalam Tarigan, 1993:7) puisi merupakan ekspresi dari pengalaman yang bersifat imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa, yang memanfaatkan setiap rencana dengan matang dan tepat guna. Sayuti (1985:12) mengemukakan bahwa puisi merupakan hasil kreativitas manusia yang diwujudkan lewat susunan kata yang mempunyai makna. Nurgiyantoro (2005:312) mengemukakan bahwa puisi merupakan sebuah genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa puisi adalah bahasa yang “tersaring” penggunaannya. Artinya pemilihan bahasa itu, terutama aspek diksi serta mempertimbangkan dari berbagai unsur yang menyangkut bunyi, bentuk, dan makna yang keseluruhannya harus memenuhi persyaratan untuk memperoleh efek keindahan. Penggunaan unsur kebahasaan, pemilihan kata, serta susunan kata berkaitan dengan keberhasilan penulisan dari sebuah puisi. Kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai pendapat di atas, puisi merupakan bentuk penyampaian hasil pemikiran, ide, gagasan, dan ekspresi
9
manusia yang diwujudkan melalui kata-kata dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan yang menyangkut penggunaan diksi, majas, dan tipografinya.
2.3.2 Unsur Pembentuk Puisi Waluyo (dalam Jabrohim dkk., 2003:34) berpendapat bahwa struktur puisi terdiri atas baris-baris puisi yang bersama-sama membangun bait-bait puisi. Baitbait puisi itu membangun kesatuan makna di dalam keseluruhan puisi sebagai sebuah wacana. Struktur fisik ini merupakan medium pengungkap struktur batin puisi. Unsur - unsur yang termasuk dalam struktur fisik puisi menurut Waluyo adalah diksi, pengimajinasian, kata konkret, majas (meliputi lambang dan kiasan), bersifikasi (meliputi rima, ritma, dan metrum) dan tipografi. Menurut Nurgiyantoro (2005:321) sebuah puisi terbentuk dari dua aspek yang
saling
berkaitan,
sesuatu
yang
ingin
diekspresikan
dan
sarana
pengekspresian. Sesuatu yang ingin diekspresikan ini disebut dengan unsur isi, sedangkan sarana pengekspresian tersebut sebagai bentuk. Unsur isi antara lain mencakup ide, gagasan, emosi, tema, dan makna, sedangkan untuk unsur bentuk misalnya berupa berbagai aspek kebahasaan dan tipografinya. Puisi anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan puisi dewasa, perbedaan karakteristik tersebut dapat dilihat dari penggunaan unsur-unsur puisi di dalamnya, seperti penggunaan bentuk kebahasaan, pemaknaan, dan pengimajinasian. Penggunaan bentuk kebahasaan dan pemaknaan pada puisi anak diungkapkan secara sederhana (polos, lugas, dan apa adanya). Mitchel (dalam Nurgiyantoro 2005:314) mengemukakan bahwa puisi anak juga memiliki karakteristik yang identik dengan sastra anak : pengungkapan sesuatu dari kacamata anak. Sebagaimana halnya dengan puisi dewasa, puisi anak juga ditulis dengan seleksi kata yang ketat, pendayaan metafora dan citraan untuk menggambarkan imajinasi, memori, dan emosi. Dari berbagai teori unsur pembangun puisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa unsur pembangun puisi meliputi: (1) struktur fisik yaitu diksi, pengimajinasian, gaya bahasa, bersifikasi, tipografi, dan (2) struktur batin yaitu tema, amanat/makna, nada. Dalam penelitian ini siswa
10
diajarkan menulis puisi berdasarkan unsur pembangun puisi yaitu tema, diksi, imajinasi, dan makna sebagai kriteria dalam penilaian penulisan puisi siswa.
2.3.3 Macam Puisi Anak Menurut Huck, dkk. (dalam Nurgiyantoro, 2005:358) puisi anak dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu: (1) balada (ballads), (2) puisi naratif (narrative poems), (3) verse bebas (free verse), dan (4) puisi konkret (concrete poetry). Sedangkan Michell (dalam Nurgiyantoro, 2005:358) mengemukakan puisi anak dibedakan beberapa jenis, yaitu: (1) puisi naratif (narrative poems), (2) puisi lirik (lyrical poems), (3) puisi dengan bentuk khusus (poems with specific forms), (4) verse bebas (free verse), dan (5) puisi konkret (concrete poetry). Menurut Huck dkk. (dalam Nurgiyantoro, 2005:358) puisi balada merupakan puisi yang berisi cerita, namun ia diadaptasikan untuk dinyanyikan atau paling tidak dapat memberikan efek nyanyian. Puisi balada tidak hanya ditemukan pada puisi anak, namun ditemukan pada puisi pada umumnya. Karakteristik balada antara lain yaitu dipergunakannya dialog dalam pengisahan cerita, kuatnya aspek repetisi bunyi yang terwujud dalam bentuk rima dan irama, dan adanya unsur refrain sebagaimana halnya dalam nyanyian. Menurut Nurgiyantoro (2005:359) puisi naratif merupakan puisi yang berisi cerita, namun cerita itu sendiri dapat disampaikan dengan bentuk-bentuk selain puisi, misalnya lewat bentuk fiksi atau drama tergantung kemauan penulis. Untuk pengungkapan cerita dalam puisi naratif harus juga memenuhi syarat tuntutan puisi pada umumnya. Puisi naratif cukup digemari anak-anak, karena isi dari puisi tersebut yang berisi cerita yang menyerupai sastra-sasta fiksi seperti dongeng dan legenda. Puisi lirik merupakan puisi yang mengilustrasikan suasan hati, jiwa, perasaan, dan pikiran. Michell (2003:148 dalam Nurgiyantoro, 2005:362) mengemukakan bahwa puisi lirik disebut sebagai puisi yang membangkitkan emosi, perasaan, atau mood tertentu. Emosi, perasaan, dan pikiran yang menjiwai puisi itu diekspresikan dengan berbagai cara yang intensif dan ekspresif. Penggunaan bahasa sebagai sarana kreativitas dan ekspresivitas mampu
11
mendiskripsikan suatu emosi, luapan hati, jiwa, perasaan, dan pikiran seorang penulis. Berdasarkan berbagai jenis puisi anak di atas, jenis puisi yang akan dilatih pada siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi menggunakan jenis puisi bebas yang tidak terikat dengan rima, jumlah suku kata dalam setiap larik, dan jumlah larik dalam setiap bait.
2.4 Media Pembelajaran 2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan suatu bentuk perantara penyampaian informasi, pesan atau isi pelajaran yang bertujuan merangsang perhatian, pikiran, serta mengkondisikan seseorang untuk belajar sehingga proses kegiatan pembelajaran terlaksana secara optimal. Hamalik (1989a:12) mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Menurut Brown (dalam Riana C. dkk., 2008:5.5) media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi efektifitas proses belajar dan mengajar. Penerapan media dalam pembelajaran dapat membantu siswa lebih memahami konsep yang diberikan oleh guru sehingga pengalaman kegiatan belajar siswa lebih menarik dan memberikan dampak positif pada perkembangan kognitif dan psikologis siswa. Selain membuat pengalaman belajar siswa lebih bermakna dengan adanya media pembelajaran, media pembelajaran juga memiliki kegunaan secara umum yaitu: (a) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, (c) menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, (d) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya, (e) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama. Kemp dan Dayton (dalam Riana C. dkk., 2008:5.6-5.7) mengemukakan bahwa media pembelajaran memiliki kontribusi dalam kegiatan belajar mengajar,
12
penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih berstandar dan pembelajaran dapat lebih menarik. Kontribusi dari media pembelajaran antara lain: a. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; b. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; c. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; d. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan ; e. Sikap positif siswa terhadap materi dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan f. Peran guru berubah kearah yang positif. Selain itu, penerapan media harus disesuaikan dengan perkembangan usia anak. Tingkat pemahaman anak menurut usianya dapat dibedakan berbagai macam, sehingga diperlukan terlebih dahulu mengetahui karakteristik peserta didik sebelum menerapkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Jika penerapan media pembelajaran tidak sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif atau berfikir siswa, maka hal itu akan mempertambah dampak pada kesulitan siswa dalam memahami suatu konsep. Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pendapat di atas bahwa media pembelajaran merupakan suatu perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mengefektifkan proses pembelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, serta memiliki kontribusi pada kegiatan belajar agar kompetensi atau tujuan belajar dapat tercapai.
2.4.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2006:12) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (atau kurang efisien) dalam penerapannya. Beberapa ciri media pembelajaran diantaranya yaitu: a.
Ciri fiksatif (fixative property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa
13
atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, dan film. Ciri fiksatif ini memungkinkan pengabadian suatu peristiwa (dalam satu dekade atau satu abad) yang disusun untuk keperluan pembelajaran. b.
Ciri manipulatif (manipulative property) Dalam ciri manipulatif ini memungkinkan adanya transformasi suatu kejadian atau objek. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar (time-lapse recording).
c.
Ciri distributif (distributive property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian dialihkan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Setiap informasi yang direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
2.4.3 Fungsi Media Pembelajaran Media
pembelajaran
memiliki
beberapa
fungsi
dalam
kegiatan
pembelajaran, salah satu fungsi tersebut adalah sebagai alat bantu mengajar yang dapat mempengaruhi situasi, kondisi, dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru. Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2006:16-17) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: a. Fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang dikemas atau ditampilkan dengan menghubungkan makna gambar yang relevan dengan materi pelajaran, misalnya dengan menampilkan beberapa gambar ilustrasi pada pembelajaran puisi yang dapat membantu perkembangan imajinatif siswa. b. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
14
bergambar. Media visual juga berpengaruh pada keminatan siswa dalam kegiatan belajar, karena gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. c. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d. Fungsi kompensatoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam hal membaca untuk mengorganisasikan informasi atau pesan dalam teks dan mengingatnya kembali. Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang dikemas atau ditampilkan dengan teks atau secara verbal, misalnya dalam pembelajaran puisi yang menuntut untuk mengembangkan kebahasaannya, siswa yang lemah dalam bentuk verbal dapat dibantu dengan penggunaan media gambar atau lambang visual yang dikaitkan dengan bentuk teks atau verbal yang relevan dengan lambang visual. 2.4.4 Manfaat Media Pembelajaran Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2006:24-25) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: a. pembelajaran
akan
lebih
menarik
perhatian
siswa
sehingga
dapat
menumbuhkan motivasi belajar; b. bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; c. metode mengajar akan lebih bervariasi dan tidak monoton, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga karena penggunaan komunikasi verbal yang dilakukan secara terus-menerus; dan d. siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi juga beraktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
15
2.5 Jenis - jenis Media Pembelajaran Secara umum, media pembelajaran dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: audio (suara), visual (gambar), dan gerak. Menurut Rudi Brets (dalam Riana C. dkk., 2008:5.7) , terdapat tujuh klasifikasi media yaitu: a. media audio visual gerak, seperti: film bersuara, video, dan animasi b. media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, sound slide, dan power point c. audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara d. media visual bergerak, seperti: film bisu e. media visual diam, seperti:halaman cetak, foto, microphone, slide bisu f. media audio, seperti: radio, telepon, pita audio g. media cetak, seperti: modul, buku, majalah, bahan ajar mandiri Selain itu, menurut Klasek (dalam Riana C. dkk., 2008:5.7-5.8) media pembelajaran memiliki jenis sebagai berikut: 1) media visual, 2) media audio, 3) media “display”, 4) pengalaman nyata dan simulasi, 5) media cetak, 6) belajar terprogram, dan 7) pembelajaran melalui komputer. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dibagi beberapa jenis diantaranya yaitu: a. media visual, merupakan media yang hanya dapat dilihat, seperti gambar, kartun, poster, foto, grafik, dan film bisu. b. media audio, merupakan media yang hanya dapat didengar, seperti radio, kaset audio, dan mp3 player. c. media audio visual, merupakan media yang dapat dilihat dan didengar, seperti film bersuara, video, dan televisi. d. media cetak, merupakan media yang berbentuk teks tertulis seperti buku, bahan ajar, majalah, dan modul. e. media realita/konkret, merupakan media nyata yang ada di lingkungan sekitar baik itu lingkungan alam maupun buatan, seperti tumbuhan, hewan, sawah, pantai, taman, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa jenis media pembelajaran di atas, media pembelajaran yang digunakan dan diterapkan pada pembelajaran menulis puisi
16
siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi yaitu jenis media gambar (grafis/visual).
2.5.1 Media Berbasis Visual Media visual merupakan pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol-simbol yang mengandung arti. Media grafis termasuk media visual diam, sebagaimana halnya dengan media lain media grafis mempunyai fungsi untuk menyalurkan pesan dari guru kepada siswa. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan yang dituangkan ke dalam simbol-simbol yang menarik dan jelas (Riana C. dkk., 2008:5.19). Menurut Djamarah dan Zain (2002:144) media berbasis visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media berbasis visual memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan dukungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Bentuk visual bisa berupa: a. gambar representatif, seperti gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda. b. diagram yang melukiskan hubungan - hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi. c. peta yang menunjukkan hubunganhubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi. d. grafik seperti tabel, chart (bagan) yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka. Untuk mengerti sesuatu gambar bergantung pada pola kematangan seseorang. Ahli-ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa pola kematangan anak melalui tiga tingkatan yakni: (1) perkembangan untuk melihat objek-objek di dalam gambar, (2) memperkembangkan untuk menentukan objek-objek yang ia lihat, dan (3) perkembangan untuk menafsirkan simpulan, artinya ia telah dapat
17
menyatakan bahwa gambar itu mengandung cerita, makna, dan maksud tertentu (Hamalik, 1989a:64). Menurut Arsyad (2006:92-93) ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan secara efektif dari media berbasis visual sebagai berikut: a. usahakan visual itu sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar garis, karton, bagan, dan diagram. gambar realistis harus digunakan secara hati-hati karena gambar yang amat rinci dengan realisme sulit diproses dan dipelajari. b. media visual digunakan untuk menekankan informasi atau pesan (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. c. gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran agar siswa dapat mengorganisasikan informasi. d. ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. e. gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsepkonsep, misalnya dengan memvisualkan konsep-konsep yang berbeda secara berdampingan. f. hindari visual yang tak berimbang. g. tekankan kejelasan dan ketepatan dalam segala aspek visual. h. visual yang diproyeksikan dapat terbaca dan mudah dibaca. i. visual, khususnya diagram, sangat membantu untuk mempelajari materi yang kompleks. j. visual yang digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan yang khusus akan efektif jika penggunaan pesan-pesan dalam objek visual memiliki batasan yang jelas dan objek visual dilukiskan secara realistik agar tidak terjadi penafsiran ganda atau salah penafsiran. k. unsur-unsur pesan dalam visual harus diprioritaskan agar dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang dan mempermudah pengolahan informasi. l. penggunaan caption (keterangan gambar) diperlukan untuk mempermudah siswa dalam memahami objek visual atau gambar. m. penggunaan warna harus realistik. n. warna dan pemberian efek bayangan digunakan untuk mengarahkan perhatian dan membedakan antar komponen.
18
2.5.2 Keunggulan dan Kelemahan Media Berbasis Visual Setiap
media
pemanfaatannya.
mempunyai
kelebihan
dan
kelemahan
dalam
Beberapa kelebihan dan kelemahan media grafis sebagai
berikut: a. keunggulan media visual 1) sifatnya kongkrit dan realistik; 2) dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja; 3) murah
harganya
dan
tidak
memerlukan
peralatan
khusus
dalam
penyampaiannya; dan 4) gambar mengatasi batas ruang dan waktu; b. kelemahan media visual 1) gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata; dan 2) ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
2.5.3 Media Kartu Kata Bergambar Media kartu kata bergambar merupakan pengembangan dari media gambar (grafis) yang penerapannya dikhususkan pada pembelajaran menulis puisi, dimana pada gambar tersebut divariasi dalam bentuk kartu dengan disediakan berbagai jenis pilihan kata di letak bagian bawah gambar. Media kartu kata bergambar dapat digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam mempermudah pemilihan kata dalam penulisan puisi. Beberapa contoh gambar media wayang hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 2.1 Media kartu kata bergambar I
19
Gambar 2.2 Media kartu kata bergambar II
2.6 Hasil Belajar Dalam kegiatan pembelajaran, proses penilaian perlu dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati dan Mudjiono, 2002:3). Sudjana (1991:22) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Pada hakikatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang biasanya ditunjukkan berupa nilai atau angka. Menurut Slameto (1995:3) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dari individu yang berlangsung terus menerus dan tidak statis. Pengaruh perubahan tingkah laku tersebut tidak hanya di lingkungan sekolah saja, namun mendapat pengaruh dari seluruh lingkungan sosial. Seorang guru dapat memperhatikan sejauh mana keberhasilan mengajar seperti ketepatan memilih media atau alat peraga yang digunakan terhadap proses belajar mengajar dengan evaluasi. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Bloom (dalam Sardiman 2005:23) mengemukakan kemampuan sebagai hasil belajar, terdiri dari 3 aspek sebagai berikut:
20
a. kemampuan kognitif yaitu kemampuan dalam mengingat materi yang telah dipelajari dan kemampuan mengembangkan intelegensi; b. kemampuan afektif, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan sikap kejiwaan seperti kecenderungan akan minat dan motivasi; dan c. kemampuan psikomotor, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan dan fisik. Aspek-aspek tersebut merupakan acuan yang dipakai dalam proses penilaian hasil belajar dan memiliki karakteristik penilaian tersendiri dari tiap-tiap aspek. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian tindakan ini hasil belajar siswa berupa nilai dari ranah kognitif yang diperoleh setelah pelaksanaan pembelajaran. Alat penilaian yang digunakan berupa tes untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Sudjana (1991:35) mengemukakan bahwa tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Hasil belajar dapat diketahui ketuntasan belajar dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Adapun kriteria ketuntasan belajar siswa yang disesuaikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) SDI Al-Khairiyah Banyuwangi, adalah sebagai berikut. a. daya serap individu, seorang siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai ≥ 70% dari nilai maksimal 100. b. daya serap klasikal, suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat minimal 75% siswa telah mencapai nilai ≥ 70.
2.7 Implementasi Media Kartu Kata Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Puisi Langkah-langkah Pembelajaran I. Kegiatan Awal 1. salam dan
Aktivitas Guru 1. mempersiapkan siswa untuk
Aktivitas Siswa 1. antusias dalam
21
Langkah-langkah Pembelajaran doa 2. apersepsi
II. Kegiatan Inti 1. membentuk beberapa kelompok 2. membagika n kartu kata gambar 3. penjelasan materi 4. menulis puisi
5. membacaka n hasil karya
III.Kegiatan Akhir 1. kesimpulan 2. refleksi 3. tindak lanjut
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
mengikuti kegiatan pembelajaran 2. menanyakan beberapa lagu anak-anak dan mengkaitkan lagu tersebut dengan puisi.
mengikuti kegiatan pembelajaran 2. merasakan motivasi dan semangat yang diberikan guru
1. membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil
1. berkumpul dalam kelompoknya masingmasing 2. memperhatikan instruksi dari guru dan mengamati gambar 3. mendengarkan penjelasan guru
2. membagikan kartu kata bergambar dan menjelaskan penggunaan media tersebut 3. menjelaskan dan mencontohkan beberapa puisi berdasarkan gambar 4. menugaskan siswa untuk menulis puisi sesuai dengan gambar yang telah diperoleh 5. menanyakan hal-hal yang sulit pada proses menulis puisi
4. berlatih menulis puisi sesuai dengan gambar yang telah diperoleh
6. meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil karyanya (menulis puisi) 7. memberikan tes tulis
5. menanggapi pertanyaan dari guru dan menanyakan proses menulis puisi yang tidak bisa 6. membacakan hasil karya (menulis puisi) di depan kelas 7. mengerjakan tes tulis
1. menyimpulkan materi yang telah dipelajari 2. memberikan apresiasi kepada siswa dalam berkarya (menulis puisi) 3. mengingatkan siswa untuk belajar, khususnya melatih menulis puisi di rumah
1. membuat kesimpulan pembelajaran 2. menerima apresiasi yang diberikan oleh guru 3. mendengarkan arahan yang disampaikan oleh guru
22
2.8 Penelitian yang Relevan Penelitian tentang media gambar (grafis) telah dilakukan oleh Elok Faiqoh (2012). Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Melengkapi Cerita Rumpang dengan Bantuan Media Gambar pada Siswa Kelas IV SDN Mlokorejo 03 Kec. Puger Kab. Jember Tahun 2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media gambar efektif dilakukan dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang. Kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang pada siklus I meningkat 33,4% dari 19% menjadi 52,4%. dengan pencapaian indikator sudah mampu menyesuaikan kalimat dengan cerita, mampu memilih kata untuk melengkapi cerita rumpang, namun kurang dalam hal mengembangkan kalimat. Pada siklus ke II, kemampuan menulis melengkapi cerita rumpang meningkat 28,5% dari 52,4% menjadi 80,9%. Fitriana, Veni (2010) “Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Komik Tanpa Teks Siswa Kelas IV SDN Sidomulyo 05 Silo”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan menulis narasi melalui media komik tanpa teks dengan batas ketuntasan nilai 60. Pada siklus I terdapat peningkatan 23,34% dari 6,66% menjadi 30%. Pada siklus II terjadi peningkatan ketuntasan yang signifikan dari 30% siswa menjadi 80% siswa, jadi terdapat peningkatan 50% siswa yang memenuhi standar ketuntasan. Zaenal, Muhammad (2007) “Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Melalui Media Gambar Siswa Keals II SDN Mangli 01 Jember Tahun 2010/2011”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis kalimat sederhana. Pada siklus I hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 23,08% dari 30,77% menjadi 53,85% dengan batas ketuntasan minimal 60. Pada siklus II terjadi peningkatan 30,77% dari 53,85% menjadi 84,62% dengan batas ketuntasan minimal yang sama yaitu 60. Harapan pada penelitian sekarang adalah ingin mengetahui apakah penerapan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media gambar (grafis) disertai pilihan kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya
23
dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Kabupaten Banyuwangi.
2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis Puisi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan menulis puisi siswa yaitu terdapat pada unsur pembentuk puisi. Unsur-unsur pembentuk puisi yang dapat mempengaruhi keterampilan menulis puisi adalah sebagai berikut. a.
unsur intrinsik Unsur-unsur yang berasal dari dalam naskah puisi, unsur-unsur intrinsik suatu puisi anak meliputi: 1) tema Tema adalah gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat. Dalam pembelajaran menulis puisi, siswa harus mampu menyelaraskan antara isi puisi dengan tema puisi. 2) amanat Amanat atau pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh penyair melalui puisi/karyanya. Dalam pembelajaran menulis puisi, siswa menggunakan perasaannya yang disampaikan melalui kata-kata dalam bentuk puisi, seperti perasaan senang, sedih, kecewa, benci, dan kasih sayang. 3) kata konkret/nyata Kata konkret adalah penggunaan kata-kata yang tepat (diksi yang baik) atau bermakna denotasi oleh penyair. Kata nyata dalam puisi anak sangatlah dominan atau banyak, berupa kata konkret dan khusus, bukan berupa kata abstrak. 4) diksi Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi. Pemilihan kata yang digunakan oleh siswa pada pembelajaran menulis puisi masih dominan menggunakan makna denotasi dan mudah dipahami, namun harus disesuaikan dengan keadaan atau imajinasi sehingga terdapat makna yang jelas pada puisi.
24
5) citraan (pengimajian) Pengimajian atau citraan adalah gambaran atau angan-angan pada pikiran yang terdapat pada penyair/penulis. Siswa harus mampu menggambarkan suatu keadaan sehingga dapat menciptakan sebuah puisi yang bermakna. 6) majas Majas adalah cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah dan bermakna konotatif dalam bentuk puisi. Dalam pembelajaran menulis puisi, siswa masih belum menggunakan majas sebagai acuan dalam penulisan puisi karena puisi yang ditulis atau dibuat oleh siswa SD masih menggunakan makna denotatif. b.
unsur ekstrinsik Unsur-unsur yang berada di luar naskah puisi atau dapat dikatakan berasal dari dalam penulis. Unsur-unsur ekstrinsik suatu puisi anak meliputi: 1) biografi Unsur biografi adalah latar belakang atau riwayat hidup penulis, seperti latar belakang lingkungan tempat tinggal, keterampilan menulis puisi yang dimiliki sejak usia dini, dan minat terhadapat keterampilan menulis puisi merupakan beberapa hal yang mempengaruhi kualitas penulisan puisi anak. 2) bakat Bakat merupakan kemampuan yang dimiliki sejak lahir. Bakat dalam aspek kebahasaan yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi kualitas penulisan puisi anak. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam menulis puisi, unsur-unsur intrinsik
dan ekstrinsik dalam puisi dapat mempengaruhi pembelajaran menulis puisi yang dilakukan oleh peneliti serta mempengaruhi kualitas hasil penulisan puisi yang dilakukan oleh siswa, namun yang dinilai dalam penulisan puisi siswa yaitu berdasarkan acuan unsur intrinsik puisi yang meliputi tema, imajinasi, diksi, dan makna.
25
2.10 Kerangka Berpikir Kerangka berfikir penelitian ini menggambarkan bahwa pembelajaran puisi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD sudah diberikan atau diperkenalkan di jenjang kelas I sekolah dasar, namun untuk pembelajaran menulis puisi mulai diberikan di jenjang kelas III yang tercantum pada KD 4.2 yang berbunyi melengkapi puisi anak berdasarkan gambar. Pada kondisi awal guru masih menerapkan metode konvensional serta tanpa adanya
penggunaan
pembelajaran
bersifat
media
pembelajaran
monoton,
sehingga
yang suasana
mengakibatkan
proses
pembelajaran
terasa
membosankan. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa dalam menulis puisi masih kurang. Guna mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu tindakan. Tindakan yang akan peneliti lakukan adalah dengan menggunakan media kartu kata bergambar (media grafis/visual) yang bertujuan untuk membantu proses penulisan puisi siswa dan merangsang/menstimulus siswa dalam kegiatan menulis puisi sehingga terjadi peningkatan pada keterampilan menulis puisi siswa kelas III yang akan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama, guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar (media grafis/visual) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik dengan tema yang telah ditentukan oleh peneliti. Siklus kedua, guru melaksanakan hal yang sama dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media kartu kata bergambar (media grafis/visual) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik, namun dengan penggunaan tema yang berbeda dengan sebelumnya. Hasil akhir dari tindakan ini, diharapkan dengan menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik Kerangka penelitian ini bila dibentuk berupa bagan, maka akan tampak sebagai berikut.
26
Kondisi Awal
Guru
Siswa
Guru masih menerapkan metode konvensional, tanpa penggunaan media pembelajaran, pembelajaran bersifat monoton
Hasil belajar siswa dalam menulis puisi rendah
Tindakan
Menggunakan media kartu kata bergambar dalam menulis puisi
Akhir
meningkatnya keterampilan menulis puisi dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada materi menulis puisi
Siklus I
Refleksi (keterampilan menulis puisi masih rendah)
Siklus II
Rekomendasi Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
2.11 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian di atas, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: a.
jika diterapkan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran menulis puisi, maka keterampilan menulis puisi siswa kelas III di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi meningkat.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian yang meliputi: (1) tempat, waktu, dan subjek penelitian, (2) definisi operasional, (3) rancangan penelitian, (4) prosedur penelitian, (5) metode pengumpulan data, dan (6) analisis data.
3.1 Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi pada semester ganjil tahun ajaran 2014 - 2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas III yang berjumlah 38 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 18 orang dan siswa perempuan 20 orang.
3.2 Definisi Operasional Untuk menghindari perbedaan persepsi atau salah penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu adanya definisi operasional sebagai berikut: a.
keterampilan menulis puisi merupakan keterampilan siswa kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi dalam menulis puisi dengan memperhatikan empat kriteria penilaian yaitu: tema, imajinasi, diksi (pilihan kata), dan makna. Kegiatan yang dilakukan dalam menulis puisi ini dilakukan dengan cara memperhatikan gambar dan kemudian dilakukan penulisan puisi sesuai dengan gambar yang diberikan.
b.
media kartu kata bergambar merupakan bentuk media pembelajaran yang digunakan
oleh
siswa
dalam
pembelajaran
menulis
puisi
dengan
memperhatikan gambar yang terdapat pada kartu dan kesediaan kata yang terdapat pada kartu.
3.3 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas melalui refleksi diri oleh
28
guru dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2008:1.4). Dengan demikian, diharapkan adanya perubahan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru khususnya dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI AlKhairiyah, sehingga permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru mengenai ketidakterampilan siswa dalam menulis puisi dapat teratasi. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa data deskriptif yang menjelaskan bentuk pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar sebagai stimulus untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa
3.4 Prosedur Penelitian Tahap - tahap prosedur PTK ini akan dilakukan dalam beberapa siklus. Pada siklus pertama, apabila penelitian tindakan dianggap belum mencapai ketuntasan dalam belajar baik secara klasikal maupun perseorangan, maka diperlukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Prosedur penelitian ini dengan menggunakan penelitian tindakan model Kemmis dan Taggart (dalam Sukardi, 2011:214), dengan menggunakan empat komponen penelitian tindakan (perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi) dalam suatu sistem spiral yang saling terkait yang dilaksanakan dalam dua siklus. Secara bagan siklus penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------------Siklus I
Tindakan Perencanaan
Pengamatan Refleksi
---------------------------------------------------------------------------------------Siklus II
Tindakan Pengamatan
Perencanaan Ulang Refleksi
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
29
3.4.1 Tindakan Pendahuluan Tindakan pendahuluan ini dilakukan dengan cara pengamatan awal oleh peneliti terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas yang bertujuan untuk mempersiapkan siklus pertama yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan awal peneliti tersebut difokuskan pada hasil penilaian siswa dalam menulis puisi dan penggunaan media pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis puisi. Untuk mengetahui hasil pengamatan, peneliti mengumpulkan data berupa wawancara dengan siswa dan guru serta observasi pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru kelas. Hasil dari pengamatan awal tersebut peneliti mendapatkan permasalahan berupa kurangnya keterampilan siswa dalam menulis puisi dan tidak dipergunakannya media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga dalam tahap ini disiapkan media kartu kata bergambar yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III semester I SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014-2015.
3.4.2 Pelaksanaan Siklus a. siklus 1 1) tahap perencanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyusun jadwal bersama guru kelas, menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tema yang akan diajarkan. Menyiapkan perangkat pembelajaran serta menyusun rencana pembelajaran dan alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2) tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap ini, peneliti memulai melakukan penelitian dengan langkah sebagai berikut: (1) membuat desain pembelajaran dengan materi menulis
puisi
berdasarkan
gambar,
(2)
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar, (3) mengadakan evaluasi, dan (4) mengadakan refleksi terhadap hasil pembelajaran.
30
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Instrumen dan pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan berupa pedoman observasi (pengamatan). 3) tahap observasi Pada tahap ini yang bertindak sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran yaitu guru kelas dan observer lain, sedangkan peneliti bertindak sebagai perancang desain pembelajaran serta menerapkan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada saat melakukan observasi, obyek yang diobservasi adalah kegiatan belajar siswa dan proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Bentuk lembar observasi ini berupa cek list dengan menampilkan aspekaspek yang harus diamati. 4) tahap refleksi Setelah mengumpulkan dan menganalisis hasil observasi, peneliti dapat merefleksikan hasil dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan berhasil ataukah tidak, sesuai dengan tujuan dan indikator yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk merencanakan dan merancang siklus berikutnya.
3.5 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: (1) observasi, (2) wawancara, (3) tes, dan (4) dokumentasi. 3.5.1 Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan mengamati tindakan guru dan siswa dalam pembelajaran menulis puisi pada saat diterapkannya media kartu kata bergambar. Observasi yang dilakukan pada guru diarahkan pada aktivitas guru ketika menerapkan tindakan, sedangkan observasi pada siswa dikhususkan pada keseriusan, perhatian, dan partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
31
3.5.2 Wawancara Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, dimana pewawancara membawa pedoman yang hanya berupa garis besarnya saja serta mengembangkan dari pertanyaan yang akan diberikan kepada responden (guru dan siswa). Wawancara pada guru kelas dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan kelemahan siswa dalam menulis puisi, sedangkan wawancara yang dilakukan pada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis puisi. Penentuan responden pada siswa dikhususkan pada siswa yang mendapatkan nilai terendah dan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 3.5.3 Tes Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir (post test) dengan bentuk tesnya yang berupa tes esay/uraian. Penulisan puisi yang dilakukan oleh siswa harus memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi (tema, diksi, imajinasi, dan makna). Hal ini dilakukan pada akhir atau setelah proses pembelajaran selesai dengan tujuan untuk mengetahui hasil keterampilan siswa dalam menulis puisi. 3.5.4 Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa biodata siswa, hasil wawancara, lembar pengamatan dari observer, dan daftar nilai pada materi menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi.
3.6 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Puisi No.
1
2
Kategori
Tema
Imajinasi
Kriteria penilaian
Skor
Tema puisi tepat dan sesuai dengan isi puisi
5
Tema puisi ada kaitan dengan isi puisi
4
Tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi
3
Tema kurang sesuai dengan isi puisi
2
Tema tidak sesuai dengan isi puisi
1
Imajinasi yang digunakan sangat menimbulkan suasana
5
32
No.
Kategori
Kriteria penilaian
Skor
yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, namun kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan kurang menimbulkan suasana yang tepat, dan kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan tidak menimbulkan suasana yang tepat, dan tidak memperkuat daya ungkap
3
4
Diksi
Makna
4
3
2
1
Sangat banyak menggunakan diksi yang tepat
5
Banyak menggunakan diksi yang tepat
4
Sedikit menggunakan diksi yang tepat
3
Jarang menggunakan diksi yang tepat
2
Tidak menggunakan diksi yang tepat
1
Terdapat kejelasan isi puisi yang sangat sesuai
5
Terdapat kejelasan isi puisi yang sesuai
4
Kejelasan isi puisi cukup sesuai
3
Kejelasan isi puisi masih kurang sesuai
2
Tidak terdapat kejelasan dalam isi puisi
1
3.7 Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif ini memberikan gambaran kualitas atau mutu dari hasil tindakan yang dilakukan (Masyhud, 2010:210). Data yang dianalisis oleh peneliti adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan kartu kata bergambar dengan rumus sebagai berikut:
P=
x 100%
Keterangan:
P = persentase ketuntasan hasil belajar siswa
33
n = jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya N = jumlah seluruh siswa Kriteria ketuntasan minimum pelajaran Bahasa Indonesia SDI AlKhairiyah Banyuwangi tahun ajaran 2014-2015 dinyatakan sebagai berikut: a. Daya serap perorangan, siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai hasil ≥ 70 dari nilai maksimal 100. b. Daya serap klasikal, suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat minimal 75% siswa telah mencapai nilai ≥ 70 dari skor maksimal 100.
Tabel 3.1 Kriteria Hasil Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kriteria Hasil Menulis Puisi
Rentang Skor
Sangat Baik
80 - 100
Baik
70 - 79
Cukup
60 - 69
Kurang
40 - 59
Sangat Kurang
0 - 39 (Masyhud, 2013:65)
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang hasil dari penelitian yang meliputi: (1) penerapan media kartu kata bergambar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015, dan (2) peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015 setelah diterapkan media kartu kata bergambar
4.1 Penerapan Media Kartu Kata Bergambar yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015 Jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas di SDI Al-Khairiyah Banyuwangi disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kegiatan Ijin kepala sekolah Wawancara dan observasi Penyerahan surat ijin penelitian Pelaksanaan siklus I Pelaksanaan siklus II
Jadwal Kamis, 11 Agustus 2014 Selasa, 12 Agustus 2014 Sabtu, 30 Agustus 2014 Rabu, 03 September 2014 Rabu, 10 September 2014
4.1.1 Tindakan Pendahuluan Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III dan siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi. Hasil wawancara yang
telah
dilakukan adalah sebagai berikut : (1) kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan media berupa buku paket dan LKS yang disediakan sekolah, (2) siswa kurang antusias dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran, (3) keterampilan menulis puisi siswa masih rendah karena kurangnya kemampuan siswa dalam menyampaikan ide/gagasan serta kesulitan dalam memilih dan menyusun kata untuk menjadi sebuah puisi.
35
Selain melakukan wawancara kepada guru kelas, peneliti juga melakukan observasi selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan proses pembelajaran antara lain: (1) tidak sedikit siswa yang cenderung pasif saat guru menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti oleh siswa, (2) guru lebih sering menggunakan metode ceramah, (3) siswa tidak dibimbing dalam melakukan kegiatan menulis puisi, dan (4) siswa kurang mampu menyusun kata-kata menjadi sebuah puisi. Hal ini yang menyebabkan banyak nilai tes menulis puisi siswa rendah atau belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah. Sehingga diperlukan berbagai pemecahan masalah atau cara agar keterampilan menulis puisi siswa dapat meningkat. Berdasarkan pengamatan awal pada tindakan pendahuluan, maka perlu dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa. Tindakan yang dapat dilakukan agar kompetensi siswa dalam menulis puisi meningkat yaitu melalui penerapan media yang dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Salah satu media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi adalah kartu kata bergambar.
4.1.2 Siklus I Tujuan dilaksanakan tindakan siklus I ini untuk memperbaiki keterampilan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan kartu kata bergambar. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi siklus I sebagai berikut. a. Perencanaan Tindakan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu: 1) Menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia. 2) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu puisi dan media media kartu kata bergambar. 3) Membuat perangkat evaluasi berupa lembar kerja siswa dan lembar tes tulis pada siklus I.
36
4) Menyususn pedoman observasi untuk guru dan siswa pada pembelajaran berlangsung. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri atas satu pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit yang dilaksanakan pada hari rabu, 03 September 2014 pukul 09.35 - 10.45 WIB. Dalam pelaksanaan tindakan ini peneliti bertindak sebagai praktikan, sedangkan yang bertindak sebagai observer adalah guru kelas dan teman sejawat. Materi yang diajarkan yaitu langkah-langkah menulis puisi serta contoh puisi. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Proses pembelajaran menulis puisi dengan media kartu kata bergambar dapat diuraikan sebagai berikut 1) Pendahuluan Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang puisi serta menanyakan siapa saja yang suka menulis puisi dan puisi dengan tema apa yang disukai. Beberapa siswa menjawab suka puisi dengan tema diantaranya yaitu, pengalaman, cita-cita, dan kegiatan sehari-hari. Guru menunjukkan beberapa kartu gambar kepada siswa dan menanyakan tentang maksud dari gambar tersebut. Siswa antusias bersama-sama menjawab pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa yaitu mampu melengkapi isi puisi berdasarkan gambar yang diamati secara tepat. 2) Inti Pada kegiatan inti, guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi dengan menggunakan kartu kata bergambar. Selanjutnya guru membagikan kartu kata bergambar kepada siswa. Sebelum meminta siswa menulis puisi, guru menyuruh siswa untuk memahami kartu bergambar yang telah dibagikan. Siswa diminta untuk menyebutkan kata-kata dalam kartu bergambar dan guru menjelaskan maksud dari kata-kata yang terdapat dalam gambar tersebut. Guru membagikan LKS kepada siswa dan meminta siswa untuk memulai menulis puisi setelah memahami gambar yang terdapat pada kartu. Pada saat dimulainya kegiatan menulis puisi, guru berkeliling kelas untuk mencari tahu siswa yang
37
kesulitan dalam menulis puisi dan perlu membutuhkan bantuan. Dalam kegiatan mengamati siswa, guru menemukan beberapa siswa yang kesulitan menulis puisi sehingga guru melakukan bimbingan kepada siswa yang mengalami hambatan saat mengerjakan tugasnya. Setelah itu, guru meminta siswa untuk membacakan hasil tulisannya ke depan kelas. Namun dari banyaknya siswa, hanya tiga orang siswa yang berani untuk menampilkan puisinya di depan kelas. Setelah itu, guru memberikan tes tulis kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan tanpa saling membantu teman. 3) Penutup Pada kegiatan penutup, siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. c. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Pada kegiatan ini peneliti dibantu oleh 2 orang observer yaitu Bapak Nur Cholis, S.Ag. selaku guru kelas III dan Achmad Bacharruddin. Kegiatan observasi yang dilakukan terhadap guru berkaitan dengan kesesuaian antara perencanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran, sedangkan observasi yang dilakukan terhadap siswa yaitu berkaitan dengan perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dari observer, kegiatan pembelajaran pada siklus I yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Penguasaan dan penyampaian materi pembelajaran sudah cukup baik sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Namun terkadang suara guru tidak mampu terdengar oleh seluruh siswa karena ada beberapa siswa yang ramai, sehingga guru kelas yang bertugas sebagai observer memberikan fasilitas mikrofon yang biasa digunakan oleh guru kelas tersebut saat situasi kelas menjadi tidak kondusif. Sedangkan pengamatan yang dilakukan kepada siswa, proses pembelajaran yang berlangsung dapat dinikmati
38
oleh siswa dengan senang dan penuh semangat. Hal itu terlihat saat siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru dan keaktifan siswa dalam kegiatan menulis puisi. Pada proses menulis puisi terlihat beberapa siswa mampu menyelesaikan puisi dengan baik, namun ada beberapa yang masih kesulitan dalam menulis puisi. d. Refleksi Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Observer dan praktikan melakukan diskusi untuk merefleksikan pelaksanaan tindakan pada siklus I. Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk memperbaiki penyususun RPP maupun perbaikan cara mengajar di dalam kelas. Keberhasilan tindakan dapat dilihat dari ada atau tidak adanya peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Hasil tes siklus I sudah mengalami peningkatan dari pembelajaran sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyaknya nilai tes siswa yang telah mencapai KKM. Selain keberhasilan pembelajaran menulis puisi dengan media kartu kata bergambar, pada siklus I ditemukan pula beberapa kekurangan dalam pembelajaran, antara lain: 1) Ada beberapa siswa yang ramai, sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif, 2) Suara guru tidak terdengar keseluruh siswa, sehingga diperlukan penggunaan alat pengeras suara/mikrofon untuk mengatur dan memberikan penjelasan kepada siswa, 3) Terdapat beberapa siswa yang masih belum mampu menulis puisi, bahkan untuk menuliskan contoh kalimat pun masih kesulitan, 4) Beberapa siswa masih banyak yang menggunakan kata penghubung saat menulis puisi, sehingga terkesan seperti membuat cerita, 5) Berdasarkan acuan penilaian yang digunakan dalam menilai hasil puisi siswa, yakni berhubungan dengan tema, imajinasi, diksi, dan makna. Dalam siklus 1 ini, beberapa siswa
masih kurang mampu menulis puisi
dengan
memperhatikan penggunaan aspek diksi dan imajinasi. Pemilihan kata yang
39
dilakukan oleh siswa dalam menulis puisi terkadang tidak sesuai dengan makna dalam gambar, sehingga hal itu menyebabkan ketidakselarasan isi puisi dengan makna gambar. 6) Berdasarkan nilai tes akhir pada siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan keterampilan menulis puisi (nilai ≥ 70) sebanyak 27 siswa dari 38 siswa dengan persentase 71,05%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus I belum mencapai ketuntasan keterampilan menulis puisi secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu 75%. Berdasarkan beberapa kekurangan yang ditemukan pada siklus I maka diperlukan perbaikan pada siklus II. Hal-hal yang perlu diperbaiki oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Guru menegur atau memberikan hukuman bagi siswa yang mengganggu teman dan proses pembelajaran yang berlangsung, 2) Guru dapat menjelaskan materi dengan cara berada di posisi tengah di dalam kelas serta mengatur siswa yang membuat gaduh, 3) Memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan LKS (menulis puisi) 4) Guru menjelaskan materi puisi lebih rinci dengan membedakan menulis kalimat, cerita, dan puisi, agar siswa mampu menulis puisi lebih baik dari sebelumnya.
4.1.3 Siklus II a.
Perencanaan ulang Perencanaan pada siklus II ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi dari siklus sebelumnya. Perencanaan ulang ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah yang muncul pada kegiatan pembelajaran siklus I dan tindak lanjut yang diperlukan pada siklus II. Kegiatan pelaksanaan siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia.
40
2) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu puisi dan media media kartu kata bergambar yang berbeda dari siklus I. 3) Membuat perangkat evaluasi berupa lembar kerja siswa dan lembar tes tulis pada siklus II. 4) Menyususn pedoman observasi untuk guru dan siswa pada pembelajaran berlangsung. b.
Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dengan alokasi waktu 2x35 menit
yang dilaksanakan pada hari rabu, 10 September 2014 pukul 09.15 - 10.25 WIB. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Proses pembelajaran menulis puisi dengan media kartu kata bergambar dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Pendahuluan Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai pembelajaran pertemuan sebelumnya seperti “apa tema puisi yang kalian tulis pada hari rabu lalu?”, “apakah kalian sudah mampu menulis puisi tersebut dengan baik?”. Kemudian dari pertanyaan apersepsi, guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab. Siswa yang ditunjuk menjawab pertanyaan menyatakan bahwa, tugas yang diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya yaitu menulis puisi sudah mampu dikerjakan dengan maksimal oleh siswa dan mereka berkeyakinan mampu menulis puisi dengan cukup baik. Guru memberikan apresiasi serta motivasi kepada siswa atas jawaban yang telah disampaikannya dan tidak lupa juga guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Inti Pada kegiatan inti, guru mengulang penjelasan materi tentang langkahlangkah menulis puisi yang sebelumnya telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya (siklus I), namun pada pertemuan siklus II guru memberikan penjelasan perbedaan menulis puisi dengan menulis cerita agar tidak terjadi kesalahan saat menulis puisi seperti pertemuan sebelumnya (siklus I). Selanjutnya guru membagikan kartu kata bergambar yang berbeda pada siklus sebelumnya
41
kepada siswa. Sebelum meminta siswa menulis puisi, guru menyuruh siswa untuk memahami kartu bergambar yang telah dibagikan. Siswa diminta untuk menyebutkan kata-kata dalam kartu bergambar dan guru menjelaskan maksud dari kata-kata yang terdapat dalam gambar tersebut. Guru membagikan LKS kepada siswa dan meminta siswa untuk memulai menulis puisi setelah memahami gambar yang terdapat pada kartu. Pada saat dimulainya kegiatan menulis puisi, guru meminta kepada siswa untuk bertanya kepada guru apabila terdapat siswa yang tidak mampu memahami maksud atau arti dari gambar yang terdapat pada kartu. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum menyampaikan puisi pada pertemuan sebelumnya untuk membacakan puisinya di depan kelas. Setelah itu, guru memberikan tes tulis kepada siswa dan meminta siswa untuk mengerjakan tanpa saling membantu teman. 3) Penutup Pada kegiatan akhir, siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup. c.
Observasi Pada kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh 2 orang observer yaitu
Bapak Nur Cholis, S.Ag. selaku guru kelas III dan Achmad Bacharruddin. Berdasarkan pengamatan dari observer, kegiatan pembelajaran pada siklus II yang dilakukan oleh guru sudah lebih baik dari siklus I. Siswa tampak lebih antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran, selain itu hasil kerja menulis puisi siswa lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tuntas menyelesaikan menulis puisi. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah lebih baik dari siklus I dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus II, guru menyampaikan pembelajaran dengan suara yang lebih lantang dan berpindah-pindah posisi agar dapat memantau siswa sehingga situasi kelas menjadi tetap kondusif. Selain itu, materi yang disampaikan oleh guru sudah mampu dimengerti oleh siswa, sehingga siswa dapat menulis puisi lebih baik. Sedangkan pengamatan yang dilakukan kepada siswa, proses pembelajaran yang
42
berlangsung dapat dinikmati oleh siswa dengan senang dan penuh semangat. Hal itu terlihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam kegiatan menulis puisi menjadi lebih baik. Pada proses menulis puisi terlihat sebagian siswa mampu menyelesaikan puisi dengan baik.
d.
Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dari siklus II,
pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar telah berjalan lebih baik dan lancar daripada siklus I. Hal ini disebabkan guru telah menyusun pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dari perbaikan kekurangan dari siklus I. Hasil refleksi siklus II adalah sebagai berikut. 1) Guru sudah menggunakan suara yang lantang dan dapat menjaga situasi kelas agar tetap kondusif dengan cara berkeliling kelas dan menertibkan siswa yang ramai. 2) Kegiatan belajar siswa sudah terlihat lebih baik, karena guru sering mengapresiasi dan memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 3) Setelah guru menjelaskan secara rinci dan diberikan contoh tentang perbedaan menulis puisi dengan menulis cerita, siswa mampu menuliskan puisi dengan baik dan benar. 4) Setelah guru melaksanakan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar sebanyak dua kali, siswa mampu menulis puisi lebih baik. Hasil refleksi yang telah dilakukan oleh praktikan dan observer pada siklus II, dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran menulis puisi oleh praktikan/guru sudah berhasil, karena terdapat peningkatan dan perbaikan dari pembelajaran siklus I ke siklus II.
43
4.2 Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015 Setelah Diterapkan Media Kartu Kata Bergambar. Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi yang diperoleh dari prasiklus, siklus I, dan siklus II.
4.2.1 Keterampilan Menulis Puisi Siswa Prasiklus Keterampilan menulis puisi siswa pada tahap prasiklus yaitu dalam pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan media kartu kata bergambar adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 Keterampilan menulis puisi siswa pada prasiklus Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
4 19 10 5 0 38
10,53 50 26,31 13,16 0 100
Berdasarkan tabel keterampilan menulis puisi pada prasiklus, dapat disimpulkan bahwa pada tahap ini masih banyak siswa yang belum tuntas dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi. Sebanyak 15 siswa (39,47%) dari jumlah keseluruhan yaitu 38 siswa (100%) belum memperoleh ketuntasan keterampilan menulis puisi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya usaha perbaikan dalam kegiatan pembelajaran agar terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat diperjelas pada diagram berikut
44
30 25 Sangat Baik
20
Baik
15
Cukup Kurang
10
Sangat Kurang
5 0
Gambar 4.1 Diagram keterampilan menulis puisi siswa pada prasiklus
4.2.2 Keterampilan Menulis Puisi Siswa pada Siklus I Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I diperoleh dari tes tulis. Siswa mengerjakan soal esay/uraian secara individu. Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I setelah diterapkan media kartu kata bergambar dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut
Tabel 4.3 Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
7 20 10 1 0 38
18,42 52,63 26,32 2,63 0 100
Tabel keterampilan menulis puisi pada siklus I menunjukkan terjadinya peningkatan keterampilan menulis puisi siswa setelah diterapkan media kartu kata bergambar dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang mencapai ketuntasan keterampilan menulis puisi sebanyak 27 siswa (71,05%), sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan keterampilan menulis puisi sebanyak 11 siswa (28,95%). Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat dilihat bahwa peningkatan keterampilan menulis puisi siswa secara klasikal adalah 16,22% yaitu dari 60,53%
45
(23 dari 38 siswa) menjadi 71,05% (27 dari 38 siswa). Hal ini dapat diperjelas pada diagram berikut 30 25 Sangat Baik
20
Baik
15
Cukup Kurang
10
Sangat Kurang
5 0
Gambar 4.2 Diagram keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I
4.2.3 Keterampilan Menulis Puisi Siswa pada Siklus II Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus II setelah diterapkan media kartu kata bergambar dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus II Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
15 17 5 0 1 38
39,47 44,74 13,16 0 2,63 100
Tabel keterampilan menulis puisi di atas menunjukkan bahwa pada siklus II ketuntasan klasikal keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 (tuntas) sebanyak 32 siswa dari 38 siswa atau sebesar 84,21%, sedangkan siswa yang belum memperoleh nilai < 70 (belum tuntas) sebanyak 6 siswa dari 38 siswa atau sebesar 15,79%. Hal ini dapat diperjelas pada diagram berikut
46
30 25 Sangat Baik
20
Baik
15
Cukup Kurang
10
Sangat Kurang
5 0
Gambar 4.3 Diagram keterampilan menulis puisi siswa pada siklus II
4.2.4 Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Tahap Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II. Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa setelah diterapkan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat dari perbandingan hasil atau nilai yang diperoleh siswa pada tahap prasiklus dan siklus I sebagai berikut
Tabel 4.5 Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Tahap Prasiklus dan Siklus I. Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
Prasiklus (%) 10,53 50 26,31 13,16 0 100
Siklus I (%) 18,42 52,63 26,32 2,63 0 100
Selisih (%) -7,89 -2,63 -0,01 +10,53 0 0,00
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan keterampilan menulis puisi pada tahap prasiklus dan siklus I mengalami peningkatan. Pada tahap prasiklus, siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 23 siswa dengan persentase 60,53%. Pada siklus I setelah diterapkan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran menulis puisi terjadi peningkatan
47
yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 27 siswa dengan persentase 71,05%. Hal ini dapat diperjelas pada diagram berikut 100 80
Sangat Baik
60
Baik
40
Kurang
Cukup Sangat Kurang
20 0 Prasiklus
Siklus I
Gambar 4.4 Diagram persentase perbandingan keterampilan menulis puisi siswa prasiklus dan siklus I
Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa setelah diterapkan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat dari perbandingan hasil atau nilai yang diperoleh siswa pada tahap siklus I dan siklus II sebagai berikut Tabel 4.6 Perbandingan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Tahap Siklus I dan Siklus II. Kriteria
Siklus I (%)
Siklus II (%)
Selisih (%)
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Jumlah
18,42 52,63 26,32 2,63 0 100
39,47 44,74 13,16 0 2,63 100
-21,05 +7,89 +13,16 +2,63 -2,63 0,00
Pada siklus II telah dilakukan tindakan perbaikan dari pembelajaran siklus I sehingga keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 32 siswa dengan persentase 84,21%. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat diperjelas pada diagram berikut
48
100 80
Sangat Baik
60
Baik
40
Kurang
Cukup Sangat Kurang
20 0 Siklus I
Siklus II
Gambar 4.5 Diagram persentase perbandingan keterampilan menulis puisi siswa siklus I dan siklus II
Perbandingan keterampilan menulis puisi siswa berdasarkan gambar diagram 4.4 dan diagram 4.5 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Persentase ketuntasan keterampilan menulis puisi siswa pada tahap prasiklus sebesar 60,53% mengalami peningkatan 10,52% pada siklus I menjadi 71,05%. Pada tahap siklus I juga mengalami peningkatan 13,16% pada siklus II menjadi 84,21%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.
BAB 5. PENUTUP Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pada siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahun Pelajaran 2014/2015.
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Proses penerapan media kartu kata bergambar yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi dilaksanakan dalam dua siklus. Keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Kekurangan yang terdapat pada siklus I seperti siswa kesulitan menulis puisi, siswa kesulitan membedakan antara menulis puisi dengan menulis kalimat, serta guru yang kurang dapat mengkondisikan kelas menjadi kondusif dapat diperbaiki pada siklus II. Pada siklus II guru menggunakan suara yang lantang dan berkeliling kelas untuk mengkondisikan kegiatan pembelajaran menjadi kondusif, guru menjelaskan secara lebih rinci dan memberikan contoh tentang perbedaan antara menulis puisi dengan menulis cerita, serta memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam menulis puisi secara baik.. Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II, siswa mampu menulis puisi dengan baik dan benar. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dari siklus I ke siklus II. 5.1.2 Peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi tahun pelajaran 2014/2015 setelah diterapkan media kartu kata bergambar diketahui dari perbandingan nilai menulis puisi siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II Pada tahap prasiklus siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70
sebanyak 23 siswa dengan persentase 60,53%.
Keterampilan menulis puisi siswa siklus I mengalami peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 27 siswa dengan persentase 71,05%. Siklus II juga mengalami peningkatan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 70 sebanyak 32 siswa dengan persentase 84,21%. Berdasarkan hasil
50
perbandingan nilai dari setiap siklus dapat dibuktikan bahwa penerapan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi.
5.2 Saran 5.2.1 Bagi pihak sekolah, hendaknya mendukung upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya dengan menerapkan media yang tepat dan variatif dalam pembelajaran. 5.2.2 Bagi guru kelas, hendaknya dapat mengembangkan dan menerapkan media kartu kata bergambar agar proses pembelajaran menjadi lebih bervariasi sehingga dapat menstimulus minat belajar siswa. 5.2.3 Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan media pembelajaran yang lebih variatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.
51
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: BSNP. Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti. Djamarah, Bahri, S. & Aswan, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. 1989a. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Hamalik, O. 1989b. Metodologi Pengajaran Ilmu Pendidikan. Bandung: Mandar Maju. Jabrohim. dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Masyhud, H. M. S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Kependidikan (LPMPK). Masyhud, H. M. S. 2013. Analisis Data Statistik untuk Penelitian Pendidikan Sederhana. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Profesi Kependidikan (LPMPK). Nurgiyantoro, B. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Riana, C. dkk. 2008. Komputer dan Media Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti. Santosa, P. dkk. 2003. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sardiman, 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sayuti, S. A. 1985. Puisi dan Pengajarannya. Semarang: IKIP Semarang Press. Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, N. 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
52
Sudjana, N. & Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru Zainudin, M. 1990. Sukardi, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, H. G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Tarigan, H. G. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Wardhani, K. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Widyartono. 2012. Hakikat Menulis. Malang: FIB Universitas Brawijaya. Zuchdi, D. & Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.
LAMPIRAN A. MATRIK PENELITIAN Judul
Rumusan Masalah
Variabel
Indikator
Sumber Data
Metode Penelitian
51
Peningkatan 1. Bagaimanakah 1. Media kartu kata 1. Penerapan media kartu 1. Informan: 1. Desain penelitian: Keterampilan proses bergambar kata bergambar untuk a. Kepala SDI Penelitian Tindakan Menulis Puisi penggunaan media (independen/bebas meningkatkan Al-Khairiyah Kelas (PTK) dengan kartu kata ) kemampuan menulis Banyuwangi Menggunakan bergambar dapat puisi siswa: b. Guru kelas III 2. Teknik Pengumpulan Media Kartu meningkatkan SDI AlData: observasi, menumbuhkan Kata kemampuan Khairiyah wawancara, perhatian Bergambar menulis puisi pada Banyuwangi dokumentasi, dan tes. alat bantu pada Siswa kelas III semester penyampaian pesan Kelas III I di SDI Al2. Responden: 3. Analisis data: atau pembelajaran Semester I SDI Khairiyah Siswa kelas III Rumus : presentase Al-Khairiyah Banyuwangi? SDI Alketuntasan hasil belajar Khairiyah siswa : Banyuwangi. 2. Bagaimanakah 2. Keterampilan Banyuwangi 2. Keterampilan menulis peningkatan menulis puisi puisi: P = x 100% kemampuan (dependen/terikat) menyampaikan ide, menulis puisi gagasan melalui siswa pada materi Keterangan: bentuk tertulis pembelajaran P = Persentase menggunakan menulis puisi ketuntasan belajar unsur-unsur setelah diterapkan siswa kebahasaan media kartu kata n = Jumlah siswa yang kesesuaian tema, bergambar pada tuntas belajar diksi, imajinasi, dan siswa kelas III N = Jumlah seluruh makna semester I di SDI siswa Skor tes hasil belajar Al-Khairiyah siswa Banyuwangi?
52
LAMPIRAN B. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
Tabel B.1 Pedoman Observasi No Data yang diperoleh 1. Kegiatan siswa pada saat proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar
Sumber Data Siswa kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi
Tabel B.2 Pedoman Wawancara No 1.
2. 3.
4.
5.
Data yang diambil Media pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia Kesulitan yang dihadapi guru selama kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas. Bagaimana cara mengajar guru yang sering diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas. Kesulitan yang dihadapi siswa selama kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis puisi.
Sumber Data
Guru Kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi
Siswa Kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi
Tabel B.3 Pedoman Tes No Data yang diperoleh 1. Hasil tes essay (menulis puisi) pada setiap akhir siklus.
Sumber Data Siswa Kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi
53
Tabel B.4 Pedoman Dokumentasi No Data yang diperoleh 1. Daftar nama siswa kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi 2. Nilai tes menulis puisi siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sumber data Guru Kelas III SDI AlKhairiyah Banyuwangi
54
LAMPIRAN C. DAFTAR NAMA SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Siswa Afif Alfain Abror Ahmad Noor Febriansyah Aqila Rizaldy B. R. Daffa Aza Haidar Enzillana Afwa Ferdy Setyo Raharjo Galang Wisnu Wardana Moch. Wildan Fahmi F. Moch. Ramdhansyah Moh. Irham Maulana Moh. Arya Wardhana Moh. Firdaus Malik A. Moh. Jibran Nashih Muhammad Kahti Al Farizi Muhammad Khairil Ibadillah Musal Khadim Rafi Suryo Prayogo Riyan Mohammad Faruq Aisya Femi Faradina Anne Sabilla Widodo Arrini Aulia Aura Nabila Azahro Eka Nur Karromah Faiqotul Imtiyaz Falih Farhani Arif Gadis Nabila Hapsari Iftitania Salsabila Kaasyifatur Rizky Shofiyyah Marsha Vigiria Iswara Nabila Adisthie Oktaviani Nabila Putri Irawan Nadia Abirroh Lukman Rafiqah Nuraida Sylla Yusdia Elia Rosa Talitha Alvita Olinda
Jenis Kelamin L L L L L L L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P P P P
55
No. 36 37 38
Nama Siswa Tasya Anisatulkarima Vina controtun Najah Zavira Najwa Hidayat
1. L = Laki-laki = 18 2. P = Perempuan = 20 Sumber: Dokumen SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Jenis Kelamin P P P
56
LAMPIRAN D. LEMBAR WAWANCARA GURU
D.1 Wawancara dengan Guru Sebelum Tindakan Tujuan
: Untuk mengetahui lebih jauh proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan guru di kelas.
Bentuk
: Wawancara bebas terpimpin
Responden : Guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Nama Guru : Nurcholis, S.Ag. NUPTK
: 7534745648200032
No. Pertanyaan Peneliti 1. Media pembelajaran apa yang sering Bapak gunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia? 2.
3.
Jawaban Responden Secara umum saya terkadang menggunakan media pembelajaran berupa media lingkungan sekitar atau benda-benda konkrit, namun dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, saya jarang menggunakan media pembelajaran, mengingat kegiatan saya yang cukup padat. Bagaimanakah Kemampuan siswa dalam memahami materi kemampuan siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam memahami materi kemampuan menulis masih kurang. Hal itu dapat pelajaran Bahasa terlihat saat penugasan menulis karangan maupun Indonesia? puisi hasilnya masih kurang memuaskan. Apa saja kesulitan yang Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pada Bapak alami dalam kemampuan berbahasa siswa, sedangkan bahasa melaksanakan Indonesia sendiri masih kurang diterapkan dalam pembelajaran Bahasa kehidupan sehari-hari. Sehingga hal itu Indonesia dan bagaimana mengakibatkan kesukaran dalam mempelajari Bahasa cara Bapak Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mengatasinya? saya sering menugaskan siswa untuk membaca buku pelajaran di rumah yang nantinya pada saat di sekolah akan diadakan kuis. Sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Banyuwangi, 12 Agustus 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
57
D.2 Wawancara Guru Setelah Penelitian (Siklus I)
Tujuan
: Untuk mengetahui lebih jauh proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan guru di kelas.
Bentuk
: Wawancara bebas terpimpin
Responden : Guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Nama Guru : Nurcholis, S.Ag. NUPTK
: 7534745648200032
No. Pertanyaan Peneliti 1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media kartu kata bergambar? 2. Menurut Bapak, apakah ada kekurangan dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar?
3. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkan media kartu kata bergambar?
Jawaban Responden Pembelajaran cukup menarik dan memotivasi siswa dalam belajar. Namun, keadaan kelas masih kurang kondusif karena terdapat beberapa siswa yang masih ramai. Kekurangannya yaitu siswa kurang mampu membedakan menulis puisi dengan menulis cerita, sehingga terdapat beberapa karya siswa yang menggunakan kata hubung dan itu membuat terkesan seperti membuat karangan/cerita. Setelah diterapkan media kartu kata bergambar, kemampuan siswa dalam menulis puisi meningkat karena penerapan kartu kata bergambar dapat membantu siswa dalam menulis puisi Banyuwangi, 03 September 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
58
D.3 Wawancara Guru Setelah Penelitian (Siklus II)
Tujuan
: Untuk mengetahui lebih jauh proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan guru di kelas.
Bentuk
: Wawancara bebas terpimpin
Responden : Guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Nama Guru : Nurcholis, S.Ag. NUPTK
: 7534745648200032
No. Pertanyaan Peneliti 1. Bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media kartu kata bergambar? 2. Menurut Bapak, Apakah ada kekurangan dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar?
3. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkan media kartu kata bergambar?
Jawaban Responden Sangat baik karena sudah mampu mengendalikan suasana kelas sehingga kegiatan pembelajaran lebih kondusif. Kekurangannya pada kegiatan pembelajaran siklus I sudah cukup teratasi siswa yang kurang mampu membedakan menulis puisi dengan menulis cerita, sekarang sudah mampu membedakan dan hasil puisinya lebih baik dari sebelumnya. Setelah diterapkan media kartu kata bergambar, kemampuan siswa dalam menulis puisi lebih meningkat dari siklus I. Hal itu ditunjukkan dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan lebih tinggi dari siklus I Banyuwangi, 10 September 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
59
LAMPIRAN E. LEMBAR WAWANCARA SISWA
E.1 Wawancara Siswa Sebelum Tindakan
E.1a Wawancara Siswa 1 Tujuan
: untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Bentuk
: wawancara bebas terpimpin
Responden
: siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Nama Siswa : Moh. Irham Maulana No. Absen
: 10
No. Pertanyaan Peneliti 1. Bagaimana cara mengajar guru yang sering dilakukan dalam pembelajaran Indonesia di kelas? 2. Kesulitan apa yang anda hadapi selama kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di kelas?
Jawaban Responden Pak guru menjelaskan pelajaran, dan memberikan tugas berupa soal-soal.
Pembelajaran Bahasa Indonesia sulit, saya kurang bisa dalam hal menulis karangan dan menulis puisi.
Banyuwangi, 13 Agustus 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
60
E.1b Wawancara Siswa 2 Tujuan
: untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Bentuk
: wawancara bebas terpimpin
Responden
: siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Nama Siswa : Talitha Alvita Olinda No. Absen
: 35
No. Pertanyaan Peneliti 1. Bagaimana cara mengajar guru yang sering dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas? 2. Kesulitan apa yang anda hadapi selama kegiatan belajar mengajar Bahasa Indonesia di kelas?
Jawaban Responden Pak guru menjelaskan dengan disertai bercanda, dan memberikan tugas berupa soal-soal. Saya tidak bisa merangkai kalimat dengan baik.
Banyuwangi, 13 Agustus 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
61
E.2 Wawancara Siswa Setelah Tindakan (Siklus 1)
Tujuan
: untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Bentuk
: wawancara bebas terpimpin
Responden
: siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Nama Siswa : Moh. Irham Maulana No. Absen
: 10
No. Pertanyaan Peneliti 1. Apakah kamu senang pada pelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar? 2. Apakah media kartu kata bergambar dapat mempermudah kamu dalam menulis sebuah puisi? 3. Kesulitan apa yang kamu hadapi selama pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan media kartu kata bergambar?
Jawaban Responden Iya senang, karena kartunya terdapat gambar yang bagus.
Iya, karena gambar pada kartunya terdapat kartu yang memudahkan saya memahami isi gambar. Saya masih belum mampu membuat puisi dengan baik.
Banyuwangi, 03 September 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
62
E.3 Wawancara Siswa Setelah Tindakan (Siklus II)
Tujuan
: untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.
Bentuk
: wawancara bebas terpimpin
Responden
: siswa kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Nama Siswa : Talitha Alvita Olinda No. Absen
: 35
No. Pertanyaan Peneliti 1. Apakah kamu senang pada pelajaran menulis puisi dengan menggunakan media kartu kata bergambar? 2. Apakah media kartu kata bergambar dapat mempermudah kamu dalam menulis sebuah puisi? 3. Kesulitan apa yang kamu hadapi selama pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan media kartu kata bergambar?
Jawaban Responden Iya senang, karena membantu saya mudah memikirkan untuk membuat kata-kata. Iya, memudahkan saya untuk membuat kata-kata karena gambarnya yang menarik dan ada pilihan kata di kartunya. Tidak ada, hanya saja saya lelah untuk memikirkan menyusun katakata dalam bentuk puisi.
Banyuwangi, 10 September 2014 Pewawancara,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
63
LAMPIRAN F. LEMBAR OBSERVASI GURU
F.1 Lembar Observasi Guru Siklus Ia
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS Ia No. 1.
2.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Pendahuluan: (1) Guru melakukan apersepsi
√
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Kegiatan inti : (1) Guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi
√
(2) Guru menjelaskan kegunaan media kartu kata bergambar
√
(3) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
√
(4) Guru membagikan LKS pada siswa
√
(5) Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan tugas
√
menulis puisi (6) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
√
membacakan hasil tulisan/karyanya di depan kelas (7) Guru memberikan tes tulis sebagai evaluasi akhir
√
Penutup: 3.
(1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan di akhir
√
pembelajaran (2) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan apresiasi
√
atas partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung
Keterangan : berilah tanda
pada kolom (iya/tidak) di atas sesuai dengan
aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran di kelas Banyuwangi, 03 September 2014 Observer
64
F.2 Lembar Observasi Guru Siklus Ib
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS Ib No. 1.
2.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Pendahuluan: (1) Guru melakukan apersepsi
√
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Kegiatan inti : (1) Guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi
√
(2) Guru menjelaskan kegunaan media kartu kata bergambar
√
(3) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
√
(4) Guru membagikan LKS pada siswa
√
(5) Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan tugas
√
menulis puisi (6) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
√
membacakan hasil tulisan/karyanya di depan kelas (7) Guru memberikan tes tulis sebagai evaluasi akhir
√
Penutup: 3.
(1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan di akhir
√
pembelajaran (2) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan apresiasi
√
atas partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung
Keterangan : berilah tanda
pada kolom (iya/tidak) di atas sesuai dengan
aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran di kelas Banyuwangi, 03 September 2014 Observer
Achmad Bacharruddin NIM. 100210204101
65
F.3 Lembar Observasi Guru Siklus IIa
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS IIa No. 1.
2.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Pendahuluan: (1) Guru melakukan apersepsi
√
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Kegiatan inti : (1) Guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi
√
(2) Guru menjelaskan kegunaan media kartu kata bergambar
√
(3) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
√
(4) Guru membagikan LKS pada siswa
√
(5) Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan tugas
√
menulis puisi (6) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
√
membacakan hasil tulisan/karyanya di depan kelas (7) Guru memberikan tes tulis sebagai evaluasi akhir
√
Penutup: 3.
(1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan di akhir
√
pembelajaran (2) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan apresiasi
√
atas partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung
Keterangan : berilah tanda
pada kolom (iya/tidak) di atas sesuai dengan
aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran di kelas Banyuwangi, 10 September 2014 Observer
66
F.4 Lembar Observasi Guru Siklus IIb
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS IIb No. 1.
2.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Pendahuluan: (1) Guru melakukan apersepsi
√
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Kegiatan inti : (1) Guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi
√
(2) Guru menjelaskan kegunaan media kartu kata bergambar
√
(3) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
√
(4) Guru membagikan LKS pada siswa
√
(5) Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan tugas
√
menulis puisi (6) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
√
membacakan hasil tulisan/karyanya di depan kelas (7) Guru memberikan tes tulis sebagai evaluasi akhir
√
Penutup: 3.
(1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan di akhir
√
pembelajaran (2) Guru menutup pembelajaran dengan memberikan apresiasi
√
atas partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung
Keterangan : berilah tanda
pada kolom (iya/tidak) di atas sesuai dengan
aktivitas guru dalam melakukan pembelajaran di kelas Banyuwangi, 10 September 2014 Observer
Achmad Bacharruddin NIM. 100210204101
67
LAMPIRAN G. LEMBAR OBSERVASI SISWA
G.1 Lembar Observasi Siswa Siklus Ia
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS Ia Hasil Observasi No.
Aspek yang Diamati Ya
1
Memperhatikan penjelasan guru
2
Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kondusif
3
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
√
4
Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran
√
5
Siswa antusias mengikuti pembelajaran
√
Tidak
√ √
Banyuwangi, 03 September 2014 Observer
68
G.2 Lembar Observasi Siswa Siklus Ib
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS Ib Hasil Observasi No.
Aspek yang Diamati Ya
1
Memperhatikan penjelasan guru
2
Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kondusif
3
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
√
4
Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran
√
5
Siswa antusias mengikuti pembelajaran
√
Tidak
√ √
Banyuwangi, 03 September 2014 Observer
Achmad Bacharruddin NIM. 100210204096
69
G.3 Lembar Observasi Siswa Siklus IIa
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS IIa Hasil Observasi No.
Aspek yang Diamati Ya
1
Memperhatikan penjelasan guru
√
2
Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kondusif
√
3
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
√
4
Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran
√
5
Siswa antusias mengikuti pembelajaran
√
Tidak
Banyuwangi, 10 September 2014 Observer
70
G.4 Lembar Observasi Siswa Siklus IIb
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS IIb Hasil Observasi No.
Aspek yang Diamati Ya
1
Memperhatikan penjelasan guru
√
2
Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kondusif
√
3
Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
√
4
Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran
√
5
Siswa antusias mengikuti pembelajaran
√
Tidak
Banyuwangi, 10 September 2014 Observer
Achmad Bacharruddin NIM. 100210204096
LAMPIRAN H. SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah
: SDI Al-Khairiyah
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III/1
Standar Kompetensi
: 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi. Kegiatan Pembelajaran Siswa
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
8.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
Menulis puisi 1. Siswa menyimak 1. Memahami berdasarkan penjelasan materi gambar yang gambar mengenai puisi ditampilkan 2. Siswa menyimak 2. Melengkapi gambar (media isi puisi pembelajaran) sederhana yang telah berdasarkan disediakan. gambar 3. Siswa menulis 3. Menampilkan puisi berdasarkan puisi gambar yang telah diamati. 4. Siswa menampilkan
Indikator
Alokasi Waktu 4 x 35 menit
Penilaian Teknik Tes tulis
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes esay Lengkapila h isi sebuah puisi sesuai dengan gambar yang kalian amati!
Sumber/Alat/ Bahan Rafi’ah, Dewi, & Handayani. Bahasa Indonesia. BSE Kelas III Hapsari & Sumiatin. Bahasa Indonesia. BSE Kelas III Kartu kata bergambar
71
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Siswa
Indikator
Alokasi Waktu
Penilaian Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Sumber/Alat/ Bahan
puisi di depan kelas. 5. Siswa menanggapi puisi yang disampaikan oleh siswa lain.
72
73
LAMPIRAN I. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Sekolah
: SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III / I
Materi Pokok
: Menulis Puisi Berdasarkan Gambar
Alokasi Waktu
: 2x35 menit
A. Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
B. Kompetensi Dasar 8.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar.
C. Indikator Kognitif produk: Melengkapi isi puisi berdasarkan gambar yang diamati secara tepat Kognitif proses: Memahami makna dari suatu gambar Psikomotor Mengamati gambar secara benar dan tepat
74
Afektif: Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bertanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain Mengembangkan keterampilan, meliputi: berkomunikasi secara lisan dan tertulis (menulis puisi)
D. Tujuan Pembelajaran: Kognitif produk: Siswa dapat melengkapi isi puisi berdasarkan gambar yang diamati secara tepat Kognitif proses: Siswa dapat memahami makna dari suatu gambar Psikomotor Siswa dapat mengamati gambar secara benar dan tepat Afektif: Mengembangkan
perilaku
berkarakter,
meliputi:
siswa
mampu
bertanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain Mengembangkan keterampilan, meliputi: siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis (menulis puisi)
E. Materi Pembelajaran Menulis Puisi Berdasarkan Gambar Langkah-langkah menulis puisi 1. Menentukan makna Hal penting yang harus dilakukan dalam menulis puisi berdasarkan gambar adalah memahami makna dalam suatu gambar. Pemahaman makna pada gambar berpengaruh dalam kesesuaian isi puisi dengan gambar yang telah disediakan, maka penulisan puisi berdasarkan gambar yang baik adalah menentukan makna dalam gambar tersebut sebelum melakukan kegiatan menulis puisi.
75
2. Pilihan Kata Pada langkah berikutnya yaitu pemilihan kata-kata untuk menulis puisi. Pemilihan kata dalam puisi berbeda dengan pemilihan kata dalam membuat kalimat. Dalam pemilihan kata ini, kalian harus mempergunakan kata secara cermat, tepat, dan indah agar isi puisi sesuai gambar. Sehingga akan menimbulkan makna atau arti yang jelas. 3. Menulis Puisi Setelah kamu mempelajari penentuan makna dan pemilihan kata, selanjutnya kamu akan berlatih merangkai kata-kata itu menjadi baris-baris puisi. Setelah itu cobalah kamu baca kembali! Jika masih ada kata yang kurang tepat, gantilah! Pilihlah kata-kata yang dapat menyampaikan makna dari puisi tersebut.
F. Model/Metode Pembelajaran Model
: pembelajaran kooperatif
Metode
: ceramah, tanya jawab, penugasan, dan demonstrasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Tahap Kegiatan Awal
1) 2) 3)
4)
5)
Kegiatan Inti
Uraian Kegiatan Guru Siswa Mengucap salam. 1) Menjawab salam. Menanyakan kehadiran 2) Memperhatikan dan siswa. menjawab Pengkondisian kelas 3) Mempersiapkan diri (mempersiapkan siswa untuk untuk kegiatan siap belajar) belajar Menyampaikan apersepsi 4) Menjawab (menanyakan materi mengenai pertanyaan puisi, puisi apa yang kalian apersepsi dari guru. sukai) Menyampaikan tujuan 5) Memperhatikan guru pembelajaran
1) Menunjukkan kartu kata bergambar kepada siswa 2) Menjelaskan kegunaan kartu kata bergambar pada
1) Memperhatikan guru 2) Mendengarkan penjelasan guru
Alokasi Waktu 10 menit
55 menit
76
Tahap
Kegiatan Penutup
Uraian Kegiatan Guru Siswa pembelajaran menulis puisi 3) Menjelaskan langkah-langkah 3) Mendengarkan menulis puisi penjelasan guru 4) Memberikan kesempatan 4) Mengajukan bertanya kepada siswa pertanyaan kepada guru 5) Meminta siswa untuk 5) Bergabung dengan berkelompok dengan teman kelompoknya sebangkunya 6) Membagikan kartu kata 6) Menerima kartu kata bergambar siklus I pada siswa bergambar siklus I 7) Meminta siswa untuk 7) Mengamati gambar mengamati media kartu kata yang tersedia pada bergambar kartu 8) Membagikan LKS 8) Menerima LKS 9) Menugaskan siswa menulis 9) Menulis puisi sesuai puisi sesuai dengan gambar dengan gambar yang yang terdapat pada kartu terdapat pada kartu 10) Membimbing siswa yang 10) Bertanya kepada mengalami kesulitan dalam guru jika menulis puisi mengalami kesulitan 11) Memberi kesempatan kepada 11) Membacakan hasil siswa untuk membacakan puisinya di depan hasil karyanya (menulis puisi) kelas di depan kelas 12) Meminta siswa untuk 12) Mengumpulkan mengumpulkan hasil kerjanya hasil kerjanya ke meja guru 13) Menanyakan hal yang sulit 13) Mengutarakan kepada siswa mengenai kesulitan menulis kegiatan menulis puisi puisi 14) Memberikan tes tulis kepada 14) Mengerjakan tes siswa tulis 1) Mengajak siswa untuk 1) Menyimpulkan menyimpulkan materi yang materi yang telah telah dipelajari dipelajari 2) Menutup pembelajaran dengan 2) Menerima apresiasi memberikan apresiasi atas dari guru partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.
Alokasi Waktu
5 menit
77
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Alat : Media kartu kata bergambar 2. Sumber belajar : a) Rafi’ah, Dewi, & Handayani. 2010. Bahasa Indonesia (Untuk SD dan MI Kelas III). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. b) Hapsari & Sumiatin. 2009. Pintar Berbahasa Indonesia (Untuk SD dan MI Kelas III). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
I. Penilaian 1. Kognitif produk : tes tertulis bentuk tes : esay (terlampir hal.85)
Banyuwangi, 03 September 2014 Mahasiswa/Peneliti,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
78
I.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Sekolah
: SDI Al-Khairiyah Banyuwangi
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: III / I
Materi Pokok
: Menulis Puisi Berdasarkan Gambar
Alokasi Waktu
: 2x35 menit
A. Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
B. Kompetensi Dasar 8.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar.
C. Indikator Kognitif produk: Melengkapi isi puisi berdasarkan gambar yang diamati secara tepat Membedakan menulis puisi dengan menulis cerita Kognitif proses: Memahami makna dari suatu gambar Psikomotor Mengamati gambar secara benar dan tepat
79
Afektif: Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: bertanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain Mengembangkan keterampilan, meliputi: berkomunikasi secara lisan dan tertulis (menulis puisi)
D. Tujuan Pembelajaran: Kognitif produk: Siswa dapat melengkapi isi puisi berdasarkan gambar yang diamati secara tepat Siswa dapat membedakan menulis puisi dengan menulis cerita Kognitif proses: Siswa dapat memahami makna dari suatu gambar Psikomotor Siswa dapat mengamati gambar secara benar dan tepat Afektif: Mengembangkan
perilaku
berkarakter,
meliputi:
siswa
mampu
bertanggung jawab dan menghargai pendapat orang lain Mengembangkan keterampilan, meliputi: siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis (menulis puisi)
E. Materi Pembelajaran Menulis Puisi Berdasarkan Gambar Langkah-langkah menulis puisi 1. Menentukan makna Hal penting yang harus dilakukan dalam menulis puisi berdasarkan gambar adalah memahami makna dalam suatu gambar. Pemahaman makna pada gambar berpengaruh dalam kesesuaian isi puisi dengan gambar yang telah disediakan, maka penulisan puisi berdasarkan gambar yang baik adalah menentukan makna dalam gambar tersebut sebelum melakukan kegiatan menulis puisi.
80
2. Pilihan Kata Pada langkah berikutnya yaitu pemilihan kata-kata untuk menulis puisi. Pemilihan kata dalam puisi berbeda dengan pemilihan kata dalam membuat kalimat. Dalam pemilihan kata ini, kalian harus mempergunakan kata secara cermat, tepat, dan indah agar isi puisi sesuai gambar. Sehingga akan menimbulkan makna atau arti yang jelas. 3. Menulis Puisi Setelah kamu mempelajari penentuan makna dan pemilihan kata, selanjutnya kamu akan berlatih merangkai kata-kata itu menjadi baris-baris puisi. Setelah itu cobalah kamu baca kembali! Jika masih ada kata yang kurang tepat, gantilah! Pilihlah kata-kata yang dapat menyampaikan makna dari puisi tersebut.
F. Model/Metode Pembelajaran Model
: pembelajaran kooperatif
Metode
: ceramah, tanya jawab, penugasan, dan demonstrasi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Tahap Kegiatan Awal
1) 2) 3)
4)
5) Kegiatan Inti
1) 2)
3)
Uraian Kegiatan Guru Siswa Mengucap salam. 1) Menjawab salam. Menanyakan kehadiran 2) Memperhatikan dan siswa. menjawab Pengkondisian kelas 3) Mempersiapkan diri (mempersiapkan siswa untuk untuk kegiatan siap belajar) belajar Menyampaikan apersepsi 4) Menjawab (menanyakan materi yang pertanyaan dipelajari sebelumnya) apersepsi dari guru. Menyampaikan tujuan 5) Memperhatikan guru pembelajaran Menjelaskan langkah-langkah 1) Mendengarkan menulis puisi penjelasan guru Memberikan kesempatan 2) Mengajukan bertanya kepada siswa pertanyaan kepada guru Meminta siswa untuk 3) Bergabung dengan
Alokasi Waktu 10 menit
55 menit
81
Tahap
Kegiatan Penutup
Uraian Kegiatan Guru Siswa berkelompok dengan teman kelompoknya sebangkunya 4) Membagikan kartu kata 4) Menerima kartu kata bergambar siklus II pada siswa bergambar siklus II 5) Meminta siswa untuk 5) Mengamati gambar mengamati media kartu kata yang tersedia pada bergambar kartu 6) Membagikan LKS 6) Menerima LKS 7) Menugaskan siswa menulis 7) Menulis puisi sesuai puisi sesuai dengan gambar dengan gambar yang yang terdapat pada kartu terdapat pada kartu 8) Membimbing siswa yang 8) Bertanya kepada mengalami kesulitan dalam guru jika mengalami menulis puisi kesulitan 9) Memberi kesempatan kepada 9) Membacakan hasil siswa untuk membacakan puisinya di depan hasil karyanya (menulis puisi) kelas di depan kelas 10) Meminta siswa untuk 10) Mengumpulkan mengumpulkan hasil kerjanya hasil kerjanya ke meja guru 11) Menanyakan hal yang sulit 11) Mengutarakan kepada siswa mengenai kesulitan menulis kegiatan menulis puisi puisi 12) Memberikan tes tulis kepada 12) Mengerjakan tes siswa tulis 1) Mengajak siswa untuk 1) Menyimpulkan menyimpulkan materi yang materi yang telah telah dipelajari dipelajari 2) Menutup pembelajaran dengan 2) Menerima apresiasi memberikan apresiasi atas dari guru partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.
Alokasi Waktu
5 menit
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1. Alat : Media kartu kata bergambar 2. Sumber belajar : c) Rafi’ah, Dewi, & Handayani. 2010. Bahasa Indonesia (Untuk SD dan MI Kelas III). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
82
d) Hapsari & Sumiatin. 2009. Pintar Berbahasa Indonesia (Untuk SD dan MI Kelas III). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
I. Penilaian 1. Kognitif produk : tes tertulis bentuk tes : esay (terlampir hal.89)
\ Banyuwangi, 10 September 2014 Mahasiswa/Peneliti,
Damai Yudha Bachtiar NIM. 100210204096
83
LAMPIRAN J. SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS I
J.1 Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa Nama
: ...............................................................
NILAI
Kelas/No. Absen : ............................................................... Tanggal
: ...............................................................
Perintah: 1.
Amatilah gambar yang telah diberikan oleh gurumu!
2. Lengkapilah puisi sederhana berikut ini dari gambar yang kamu amati dengan memperhatikan pemilihan kata yang sesuai!
Begitu senang aku bermain Hingga waktu sampai aku lupakan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
84
J.2 Lembar Tes Tulis Lembar Tes Tulis Nama
: ...............................................................
NILAI
Kelas/No. Absen : ............................................................... Tanggal
: ...............................................................
Perintah: 1.
Amatilah gambar di atas!
2. Lengkapilah puisi sederhana dari gambar yang kamu amati dengan memperhatikan pemilihan kata yang sesuai!
Aku punya kegemaran baru Aku suka pohon baruku Semua karena temanku Memberiku pohon …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
85
J.3 Kriteria Penilaian Tes Tulis
Kognitif Produk No.
Nama siswa
Aspek yang dinilai Tema Imajinasi Diksi Makna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
5
Jumlah Skor
Kriteria
Nilai SB
B
C
K
SK
1 2 3 4 5 6 7 8 dst Jumlah Keterangan No.
Kategori
1
Tema
Kriteria penilaian Tema puisi tepat dan sesuai dengan isi puisi Tema puisi ada kaitan dengan isi puisi Tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi Tema kurang sesuai dengan isi puisi Tema tidak sesuai dengan isi puisi
Skor 5 4 3 2 1 85
86
No.
2
Kategori
Imajinasi
3
Diksi
4
Makna
Kriteria penilaian Imajinasi yang digunakan sangat menimbulkan suasana yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, namun kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan kurang menimbulkan suasana yang tepat, dan kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan tidak menimbulkan suasana yang tepat, dan tidak memperkuat daya ungkap Sangat banyak menggunakan diksi yang tepat Banyak menggunakan diksi yang tepat Sedikit menggunakan diksi yang tepat Jarang menggunakan diksi yang tepat Tidak menggunakan diksi yang tepat Terdapat kejelasan isi puisi yang sangat sesuai Terdapat kejelasan isi puisi yang sesuai Kejelasan isi puisi cukup sesuai Kejelasan isi puisi masih kurang sesuai Tidak terdapat kejelasan dalam isi puisi NILAI =
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH JUMLAH SKOR MAKSIMAL (20)
Skor 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
x 100 86
87
LAMPIRAN K. SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS II
K.1 Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa Nama
: ...............................................................
NILAI
Kelas/No. Absen : ............................................................... Tanggal
: ...............................................................
Perintah: 1.
Amatilah gambar yang telah diberikan oleh gurumu!
2. Lengkapilah puisi sederhana berikut ini dari gambar yang kamu amati dengan memperhatikan pemilihan kata yang sesuai!
Taman bunga yang indah Di sanalah banyak orang berkunjung …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
88
K.2 Lembar Tes Tulis Lembar Tes Tulis Nama
: ...............................................................
NILAI
Kelas/No. Absen : ............................................................... Tanggal
: ...............................................................
Perintah: 1.
Amatilah gambar di atas!
2. Lengkapilah puisi sederhana dari gambar yang kamu amati dengan memperhatikan pemilihan kata yang sesuai!
Lihatlah Banyak sampah berserakan Lingkungan menjadi kotor sekali Sadarlah kita …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
89
K.3 Kriteria Penilaian Tes Tulis
Kognitif Proses No.
Nama siswa
Aspek yang dinilai Tema Imajinasi Diksi Makna 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
5
Jumlah Skor
Kriteria
Nilai SB
B
C
K
SK
1 2 3 4 5 6 7 8 dst Jumlah Keterangan No.
Kategori
1
Tema
Kriteria penilaian Tema puisi tepat dan sesuai dengan isi puisi Tema puisi ada kaitan dengan isi puisi Tema puisi hampir sesuai dengan isi puisi Tema kurang sesuai dengan isi puisi Tema tidak sesuai dengan isi puisi
Skor 5 4 3 2 1 89
90
No.
2
Kategori
Imajinasi
3
Diksi
4
Makna
Kriteria penilaian Imajinasi yang digunakan sangat menimbulkan suasana yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, dan memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan menimbulkan suasana yang tepat, namun kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan kurang menimbulkan suasana yang tepat, dan kurang memperkuat daya ungkap Imajinasi yang digunakan tidak menimbulkan suasana yang tepat, dan tidak memperkuat daya ungkap Sangat banyak menggunakan diksi yang tepat Banyak menggunakan diksi yang tepat Sedikit menggunakan diksi yang tepat Jarang menggunakan diksi yang tepat Tidak menggunakan diksi yang tepat Terdapat kejelasan isi puisi yang sangat sesuai Terdapat kejelasan isi puisi yang sesuai Kejelasan isi puisi cukup sesuai Kejelasan isi puisi masih kurang sesuai Tidak terdapat kejelasan dalam isi puisi NILAI =
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH JUMLAH SKOR MAKSIMAL (20)
Skor 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
x 100 90
91
LAMPIRAN L. DAFTAR NILAI BAHASA INDONESIA SISWA
L.1 Nilai Siswa Prasiklus
NILAI PRASIKLUS BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Afif Alfain Abror Ahmad Noor F. Aqila Rizaldy B. R. Daffa Aza Haidar Enzillana Afwa Ferdy Setyo Raharjo Galang Wisnu W. Moch. Wildan F. F. Moch. Ramdhansyah Moh. Irham Maulana Moh. Arya Wardhana Moh. Firdaus M. A. Moh. Jibran Nashih Moh. Kahfi Al Farizi Moh. Khairil I. Musal Khadim Rafi Suryo Prayogo Riyan Mohammad F. Aisya Femi Faradina Anne Sabilla Widodo Arrini Aulia Aura Nabila Azahro Eka Nur Karromah Faiqotul Imtiyaz Falih Farhani Arif Gadis Nabila Hapsari Iftitania Salsabila Kaasyifatur Rizky S. Marsha Vigiria I. Nabila Adisthie O.
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
60 70 70 80 70 55 60 75 75 55 60 60 80 60 70 75 70 60 55 65 65 70 70 75 65 75 55 70 70 60
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SB
Kriteria B C K √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SK
92
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
31 32 33 34 35 36 37 38
Nabila Putri Irawan Nadia Abirroh L. Rafiqah Nuraida Sylla Yusdia Elia R. Talitha Alvita Olinda Tasya Anisatulkarima Vina Controtun Najah Zavira Najwa Hidayat Jumlah
70 70 70 70 70 70 70 70
75 70 70 80 75 70 80 65
Persentase kemampuan menulis siswa =
= =
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ 23 15
SB
Kriteria B C K √ √ √
√ √ √ √ √
SK
93
L.2 Nilai Siswa Siklus I
NILAI SIKLUS I BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Afif Alfain Abror Ahmad Noor F. Aqila Rizaldy B. R. Daffa Aza Haidar Enzillana Afwa Ferdy Setyo Raharjo Galang Wisnu W. Moch. Wildan F. F. Moch. Ramdhansyah Moh. Irham Maulana Moh. Arya Wardhana Moh. Firdaus M. A. Moh. Jibran Nashih Moh. Kahfi Al Farizi Moh. Khairil I. Musal Khadim Rafi Suryo Prayogo Riyan Mohammad F. Aisya Femi Faradina Anne Sabilla Widodo Arrini Aulia Aura Nabila Azahro Eka Nur Karromah Faiqotul Imtiyaz Falih Farhani Arif Gadis Nabila Hapsari Iftitania Salsabila Kaasyifatur Rizky S. Marsha Vigiria I. Nabila Adisthie O. Nabila Putri Irawan Nadia Abirroh L.
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
65 80 75 85 75 60 70 90 85 70 70 65 70 65 80 75 70 50 60 60 70 75 75 70 65 85 60 75 70 60 75 70
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SB
Kriteria B C K √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SK
94
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
33 34 35 36 37 38
Rafiqah Nuraida Sylla Yusdia Elia R. Talitha Alvita Olinda Tasya Anisatulkarima Vina Controtun Najah Zavira Najwa Hidayat Jumlah
70 70 70 70 70 70
75 70 70 75 90 60
Persentase kemampuan menulis siswa =
= =
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ 27 11
SB
Kriteria B C K √ √ √ √
√ √
SK
95
L.3 Nilai Siswa Siklus II
NILAI SIKLUS II BAHASA INDONESIA DALAM KEGIATAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SDI AL-KHAIRIYAH BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Afif Alfain Abror Ahmad Noor F. Aqila Rizaldy B. R. Daffa Aza Haidar Enzillana Afwa Ferdy Setyo Raharjo Galang Wisnu W. Moch. Wildan F. F. Moch. Ramdhansyah Moh. Irham Maulana Moh. Arya Wardhana Moh. Firdaus M. A. Moh. Jibran Nashih Moh. Kahfi Al Farizi Moh. Khairil I. Musal Khadim Rafi Suryo Prayogo Riyan Mohammad F. Aisya Femi Faradina Anne Sabilla Widodo Arrini Aulia Aura Nabila Azahro Eka Nur Karromah Faiqotul Imtiyaz Falih Farhani Arif Gadis Nabila Hapsari Iftitania Salsabila Kaasyifatur Rizky S. Marsha Vigiria I. Nabila Adisthie O. Nabila Putri Irawan Nadia Abirroh L.
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
65 85 80 90 80 70 70 85 85 70 75 70 75 70 80 70 70 30 70 70 80 85 70 75 65 80 65 85 75 70 80 85
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SB
Kriteria B C K √
SK
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
96
No.
Nama Siswa
KKM
Nilai
33 34 35 36 37 38
Rafiqah Nuraida Sylla Yusdia Elia R. Talitha Alvita Olinda Tasya Anisatulkarima Vina Controtun Najah Zavira Najwa Hidayat Jumlah
70 70 70 70 70 70
80 65 75 75 90 65
Persentase kemampuan menulis siswa =
= =
Ketuntasan Ya Tidak √ √ √ √ √ √ 32 6
SB √
Kriteria B C K √ √ √
√ √
SK
97
LAMPIRAN M. PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PRASIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II
Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDI Al-Khairiyah Banyuwangi Tahap Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II No.
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Afif Alfain Abror Ahmad Noor F. Aqila Rizaldy B. R. Daffa Aza Haidar Enzillana Afwa Ferdy Setyo Raharjo Galang Wisnu W. Moch. Wildan F. F. Moch. Ramdhansyah Moh. Irham Maulana Moh. Arya Wardhana Moh. Firdaus M. A. Moh. Jibran Nashih Moh. Kahfi Al Farizi Moh. Khairil I. Musal Khadim Rafi Suryo Prayogo Riyan Mohammad F. Aisya Femi Faradina Anne Sabilla Widodo Arrini Aulia Aura Nabila Azahro Eka Nur Karromah Faiqotul Imtiyaz Falih Farhani Arif Gadis Nabila Hapsari Iftitania Salsabila Kaasyifatur Rizky S. Marsha Vigiria I. Nabila Adisthie O. Nabila Putri Irawan Nadia Abirroh L. Rafiqah Nuraida Sylla Yusdia Elia R. Talitha Alvita Olinda Tasya Anisatulkarima Vina Controtun Najah Zavira Najwa Hidayat Jumlah Rata-rata
Nilai Pra siklus 60 70 70 80 70 55 60 75 75 55 60 60 80 60 70 75 70 60 55 65 65 70 70 75 65 75 55 70 70 60 75 70 70 80 75 70 80 65 2585 68,02
Ketuntasan Ya
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23
√ 15
Nilai Siklus I 65 80 75 85 75 60 70 90 85 70 70 65 70 65 80 75 70 50 60 60 70 75 75 70 65 85 60 75 70 60 75 70 65 80 75 85 75 60 2710 71,32
Ketuntasan Ya
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 27
√ 11
Nilai Siklus II 65 85 80 90 80 70 70 85 85 70 75 70 75 70 80 70 70 30 70 70 80 85 70 75 65 80 65 85 75 70 80 85 80 65 75 75 90 65 2825 74,34
Ketuntasan Ya
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 32
√ 6
98
LAMPIRAN N. CONTOH HASIL TES SISWA
N.1 Lembar Kerja Siswa Siklus I
99
100
N.2 Lembar Kerja Siswa Siklus II
101
102
N.3 Lembar Tes Tulis Siklus I
103
Tidak melanjutkan, puisi pada bait pertama
104
N.4 Lembar Tes Tulis Siklus II
105
Tidak melanjutkan, puisi pada bait pertama
106
107