INFO PAROKI Ketua Franco Qualizza, SX Pastor Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Wakil Ketua Yohanes Sutrisno Thomas K Ginting P Naibaho Sekretaris Yohanes Chandriono Jhony Marpaung Bendahara Martinus Kasimun Tan FIrsty R Renata Anggota Nursitti Paulina S Saurman Sitanggang Tim Pastoral Paroki Tim Pastoral Paroki Franco Qualizza, SX Otello Pancani, SX Yulius Tangke Bandaso, SX Casali Otello, SX Sr Leonisia FCJM I Nyoman P Ajana Seksi-seksi Liturgi – P Gultom Katekese – Y Sugiyana Kitab Suci – Mirluat Sihombing Sosial Ekonomi – M Mulyati Rikin Humas – Viktor Sihotang Kerawam – A Peranginangin Pemb & HB Gereja – Bonivasius L Kepemudaan – Laurentius Purba Keluarga – Tri S dan Effen M BIA/BIR – Rosalaura Purba
PENGANTAR PASTOR
Saudara-saudari terkasih, Merayakan
Paskah
bagi
kita
artinya
menjadi saksi bahwa Yesus yang telah bangkit hidup dan meraja. Dia adalah Sang Penyelamat kita, tujuan hidup kita, yang patut kita sembah, cintai dan ikuti dengan sepenuh hati. Para rasul telah memberikan kesaksian
tentang
kembangkitan
Yesus.
Kesaksian mereka, yang berdasar fakta sejarah, adalah dasar iman kita. ‘Jika Yesus tidak bangkit, sia-sialah iman kita’. sekarang
diminta
untuk
kesaksian
tentang
Yesus
teristimewa
dalam
Kita
memberikan yang
hidup
Sabda-Nya,
dalam
Sakramen-sakramen dan dalam diri Saudarasaudari kita, terutama yang paling lemah dan miskin. Kesaksian ini kita berikan dengan tekun mendengarkan, merenungkan dan
menghayati
menerima sarana
Sabda-Nya;
dengan
sakramen-sakramen
sebagai
perjumpaan
Penyelamat
–
kita
dengan
Sang
sakramen-sakramen
yang
diistimewakan dalam masa Pra-Paska ialah
Sakramen Tobat, dalam masa Paska: Sakramen Baptis dan Sakramen Ekaristi -.
Kesaksian itu kita berikan juga dengan melayani sesama
manusia – teristimewa yang miskin dan melarat dengan semangat melayani Tuhan sendiri. Beberapa hal yang diminta untuk diperhatikan, antara lain:
Mengingat bahwa Minggu Suci adalah minggu paling utama sepanjang tahun, maka diminta agar segala Ibadat dalam Minggu Suci tsb dipersiapkan dengan mantap dan dilaksanakan dengan saksama.
Kursus Komuni Pertama diharapkan sudah berjalan dengan baik di semua stasi yang merencanakan Perayaan Komuni Pertama tahun ini. Stasi-stasi tersebut diminta untuk melaporkan jumlah anak calon Komuni Pertama ke Kantor Paroki.
Diharapkan pula sudah mulai kursus Persiapan Penerimaan Sakramen Penguatan (Krisma) di stasi-stasi, paling lambat Hari Minggu Pertama sesudah Paska.
Bulan Mei adalah bulan Maria. Kita memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan devosi kita kepada Bunda Maria dengan keyakinan bahwa Bunda Maria akan mengantar kita makin dekat dengan Tuhan Yesus, Penyelamat kita. Selain doa rosario, dalam bulan ini baiklah kita membiasakan diri berdoa doa “Malaikat Tuhan” atau, pada masa Paska, “Ratu Surga” (MB 3,4), yang didoakan tiga kali sehari: pkl 06.00, 12.00, 18.00.
Pada tgl 12-14 Mei diadakan Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) gelombang II tahun ini. Harap diumumkan di stasi agar dapat dimanfaatkan oleh yang berkepentingan.
Tanggal 7 Mei ialah hari Minggu Panggilan. Seluruh umat dihimbau untuk memperhatikan seruan Yesus: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Mt 9:38). Kita sukseskan Perayaan Paskah BIA & BIR separoki.
Tanggal 29 Mei mulai bulan Ramadhan, bulan puasa untuk umat Islam. Kita menghormati Saudara/i kita yang menunaikan ibadah puasa ini dengan perilaku kita yang mendukung.
Demikianlah kami sampaikan, sambil mengucapkan:
SELAMAT PASKAH P. Franco Qualizza, SX Pastor Paroki
DARI REDAKTUR
Syukur atas penyertaan Roh Kudus, warta Paroki edisi April 2017 dapat hadir dengan warna dan memeriahkan paskah kita. Sajian utama kali ini adalah murni kami ambil dari tulisan gembala kita, gembala Keuskupan Padang, Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap. Bapa Uskup mengajak kita untuk tahu diri dan produktif, untuk setia pada panggilan. Tak lepas dari himbauan Bapa Uskup, kita sebagai umat Katolik juga diminta untuk bersaksi. Tidak dapat dibayangkan bahwa pribadi Katolik bersedia menerima Sabda Allah dan menyerahkan dirinya kepada Kerajaan Allah tanpa bersedia memberi kesaksian tentang hal itu dan mempermaklumkannya. Bidang politik juga termasuk dalam hal bersaksi. Kami menyajikan pandangan Romo Franz Magnis Suseno tentang hal ini. Kami mengingatkan kembali hal yang pernah disinggung oleh Pastor Paroki, tentang kontribusi stasi dalam mengirimkan berita – artikel, foto dan tulisan mengenai kegiatan di stasi. Mari memberikan kontribusi. Selamat PASKAH Salam Y Sugiyana Redaktur
DAFTAR ISI
gurun maupun di desa—selalu
SAJIAN UTAMA
diikuti umat sampai berdesakan. Namun, ada juga tuntutan agar Dengan realitas sebagai titik tolak, kita bisa menggambarkan kehadiran Yesus pada masanya. Yesus sebelum Paskah dikelilingi para murid yang bangga dan taat, tetapi menjadi kecut dan putus asa ketika Yesus ditangkap karena pengkhianatan Yudas. Sikap
para
murid
sekaligus
menjadi gambaran umat Yahudi yang kagum, heran, ingin tahu, ragu, tetapi juga mencari dan mengikuti. diceritakan,
Dalam
kitab
bagaimana
suci saat
Yesus mengajar—baik di padang 1
sublimasi/sub·li·ma·si/ n 1 perubahan ke arah satu tingkat lebih tinggi; 2 Psi usaha pengalihan hasrat yang bersifat primitif ke tingkah laku yang dapat diterima oleh norma masyarakat;
Edisi LVIII – Maret 2017
Yesus
mendirikan
kembali
kejayaan Israel karena mereka tengah dijajah dan dihinakan oleh orang Romawi. Lima hari sebelum
penyaliban,
penduduk menyambut,
seluruh
masih
mengarak,
dan
mengiringi
Yesus masuk kota Yerusalem. Sebaliknya,
para
pemimpin
merasa terancam dan tidak aman dengan
ajaran,
sikap,
pernyataan-pernyataan
dan Yesus.
Mereka dengan segala macam cara
mulai
menuduh, Yesus
dari
mendebat,
hingga
menjebak
supaya
Dia
dapat
dipersalahkan secara teologis. Mereka memang paham semua hukum taurat, tetapi mereka tidak beribadat dengan roh dan Halaman 7 dari 44
kebenaran.
Mereka
di
luar
bersih, tetapi di dalam penuh kebusukan.
Maka,
mereka
menjadi tidak berkutik ketika berhadapan dengan konfrontasi teologis dan moral. Tidak ada argumen pro karena memang Yesus
tidak
menguasai wilayah.
dapat
dituduh
lapangan Dia
mendirikan
atau
juga
tidak
aliran
atau
partaiatau gerakan ekonomi. Dia hanya mengajarkan hidup baru, hati dan pikiran yang baru.
kesetiaan,
keteguhan,
dan
kepahlawanan. Bagi Yesus, jati diri adalah misi. Itu sebabnya, mengapa Yesus tahu diri sebagai Guru yang mengajarkan
kebenaran
yang
membebaskan, bukan yang semu atau samar. Dia mengajarkan paradoks kehidupan baru bahwa orang hanya akan hidup dan berbuah kalau ditanam dan mati, berarti kalau merendahkan diri, terhormat kalau melayani dan mengabdi.
Tahu diri dan produktif Dalam terang Paskah, tahu diri itu
tidak
eufemistis,
apalagi
memelas. Karena tahu siapa diriNya secara lengkap dan utuh, Yesus hadir dan bekerja total bersahaja,
transparan.
komitmen,
Halaman 8 dari 44
Itulah
konsistensi,
Edisi LVIV – April 2017
Yesus
tahu
diri
sebagai
sesama itulah yang dilakukan
Pemimpin dan Gembala yang
kepada
membawa domba-domba- Nya
pembukuan ganda. Agama dan
ke air segar dan rumput hijau,
iman
yang menyerahkan nyawa bagi
esoterisme
domba-Nya dengan cinta! Cinta
formalistik, tetapi eksistensial
tanpa pamrih dan tanpa egoisme
dan personal. Iman!
korosif yang bisa merajut relasi manusia bermartabat, mencipta
Allah, sic! Tidak bukanlah
ada
tidak
ada
mesianistik,
legal
Integritas dan transparansi
persaudaraan, menjadi komu-
Di hadapan Yesus yang hidup
nitas manusia yang teramat baru.
koheren dan kongruen sesuai
Tidak ada pamrih, interes, atau
dengan jati dirinya, hanya sikap
manipulasi kecuali bahwa semua
konsisten,
orang memperoleh hidup dan
mewahyukan diri Allah dan diri
hidup dalam segala kelimpahan,
manusia yang semestinya yang
yaitu hidup Allah sendiri. Yesus
akan membuat hidup seseorang
adalah
menjadi
Imam yang
manusia
kepada
membawa Allah
dan
progresif,
sempurna
menampilkan
jati
dan
dalam dirinya
relasi
sebagaimana Yesus. Oleh karena
personal dengan Allah, tidak
itu, makin jelaslah tanggapan
dengan
ritual
dan jawaban serta sikap orang
devosional belaka. Allah adalah
dalam drama Yesus. Ada orang
Bapa semua orang, maka yang
yang bersahaja yang menerima,
dilakukan
ada yang terus berjuang untuk
kebenaran,
kepada formalitas
manusia
Edisi LVIV – April 2017
kepada
Halaman 9 dari 44
menerima,
formal
dan
aman dan interes mereka, Imam
yang
terus
Agung mendeklarasikan bahwa
menancapkan
harapan
akan
lebih
kemakmuran
dan
eksistensial,
ada
baik
satu
orang
mati
kejayaan
daripada seluruh bangsa binasa
sosial-politik, ada yang makin
(kebinasaan yang spekulatif dan
terfosilisasi
naif, tetapi hal itu dipercaya
pengertian
dan
sikapnya dengan diiringi rasa takut, cemburu, sekaligus merasa terancam
kenyamanan
sosial
politik di hadapan kekaisaran Roma
(fiksasi
spekulatif).
Kelompok ini adalah para elite masyarakat, politik dan agama.
sebagai nubuat). Yesus pun menjadi sandungan untuk banyak orang karena Ia mengajarkan untuk memilih dan menentukan
sikap.
Sebagai
manusia, sesungguhnya memang kita tidak bisa bersikap asal-
Maka, para elite itu pula yang
asalan dan tidak bisa setengah
bolak-balik mau menyingkirkan
hati.
Yesus,
dengan
menjebaknya
dengan dalil ajaran, tradisi, dan
Derita dan kematian
kultur. Tidak pernah berhasil
Seorang anak manusia, hamba
diplomasi,
mereka
setia dan sempurna Allah, yang
menjalankan operasi intelijen,
hanya berbuat dan berkata baik,
provokasi dan segala jenisnya.
melakukan
Sesudah rapat berulang-ulang,
diharuskan mati oleh para elite,
dalam kegagalan segala usaha
oleh rakyat yang terprovokasi,
dan makin terancamnya zona
oleh
akhirnya
Halaman 10 dari 44
banyak
tentara
mukjizat,
asing
yang
Edisi LVIV – April 2017
"terpaksa"
demi
ketertiban
umum. Setia
penyaliban menegaskan bahwa kematian Yesus memberi surga
kepada
Allah,
kokoh
menghayati jati diri-Nya dan
kepada penjahat yang disalibkan bersama Dia tetapi bertobat.
kepada misi-Nya, Yesus tahu
Jadilah kematian yang meng-
bahwa Dia akan disiksa dan
hidupkan, dan itulah Paskah.
dihukum
mati.
Dia
tidak
menghindar, apalagi lari. Ada kegetiran dan kepahitan, ada kesepian, ada ketakutan, rasa ditinggalkan
Allah
yang
mengutus-Nya.
Kematian
Yesus
karena
berpegang pada jati diri-Nya sebagai guru iman dan gembala bagi manusia serta taat kepada Allah-
Nya
kebangkitan
berpuncak dan
pada
dimahkotai
Ada godaan dan permohonan
dengan kemenangan atas dosa
"supaya
dan kematian.
piala
derita
dan
kematian itu kalau boleh tidak harus direguk-Nya, meski lalu muncul
kesadaran,
bukan
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi".
Keadilan, yakni bayaran dan tebusan nyawa manusia, dilunasi dengan
kematian
ajaran,
dan
dibenarkan.
itu.
Sikap,
tindakan
Yesus
Keluhuran
dan
Dia merasa seperti ditinggalkan
harga diri manusia ditegaskan,
oleh Allah dan Bapa-Nya. Yesus
melampaui apa pun. Dengan
disesah,
ditelanjangi,
Paskah, boleh kita punya jati diri
Namun,
dan potensial sebagai pemenang
memikul
dihina, salib.
Edisi LVIV – April 2017
Halaman 11 dari 44
melalui
perjuangan
dan
Yesus yang wafat dan bangkit ini
pergumulan kita di sini, apalagi
menegaskan
yang ditujukan bagi kebaikan
penampilannya,
umum, kegunaan bagi banyak
berubahlah dan menjadi baru,
orang dan
hati baru, perspektif baru. Cara
membangun
per-
saudaraan kasih.
kebenaran,
mem-
bunuh perkembangan dan segala kemungkinan,
orang
perlu
waspada, sadar, dan kenal diri sedalam-dalamnya, sebenar-benarnya. Menerima kelemahan, kesalahan, dan kekurangan diri dan kelompok, menyelamatkan dan
menghidupkan
biarpun
tidak nyaman untuk sementara. Kalau jabatan adalah amanah, seharusnya selalu dilihat dalam perspektif yang lebih luas, dalam, dan jauh dari diri dan institusi, yakni bonum publicum, kebaikan lebih besar dan lebih indah.
Halaman 12 dari 44
awal
"Bertobatlah",
pikir dan bertindak baru ini
Untuk tidak membunuh nilai, membunuh
pada
berasal dari Allah, dan manusia sesungguhnya adalah gambaran dan
citra
Allah.
Sebab
itu,
manusia dapat menderita dan memang
menderita
kalau
mengemban tugas dan menghayati jati diri bukan semiskin membusungkan
dada
meng-
gelembungkan pundi. Para pemimpin pasti menderita, bahkan "mati" kalau setia pada harga diri dan panggilannya, tetapi dia akan bangkit dan hidup, dan berbuah berlipat ganda. Sesungguhnya melarat dan amat miskinlah orang yang membiarkan
kesalahan
kekurangan.
Orang
dan
beriman
Edisi LVIV – April 2017
hanya bertindak baik dan benar
Ditengah
pun
didominasi nilai nilai sekuler,
dalam
kelemahan
dan
kehidupan
yang
kerapuhan, tetapi selalu bisa
individualisme,
bangkit ke hidup baru.
hedonisme dan lain-lain yang
~ Mgr. Martinus D Situmorang, OFM Cap
materialisme,
mengesampingkan iman,
bersaksi
nilai bagi
nilai Kristus
sebagai bagian dari pengutusan
TOPIK
merupakan
jawaban
ampuh
perbaikan kerusakan moral ini. Tetapi mengapa umat Katolik "..... pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
banyak yang sulit atau enggan bersaksi, bahkan di lingkungan sesama umat Katolik sekalipun?
Anak dan Roh Kudus" (Matius 28:
Dengan
19),
Katolik
merupakan
pengutusan
yang
tugas
bersemangat bersaksi
dan
orang meng-
diingatkan
anjurkan orang lain mencoba
pada umat Katolik setiap akhir
makanan dan jajanan favoritnya,
misa. Tidak dapat dibayangkan
HP, diet tertentu, pakaian, tas,
bahwa pribadi Katolik bersedia
sepatu,
menerima
dan
serta pelbagai hal lain - tetapi
kepada
mengapa antusiasme ini tidak
Kerajaan Allah tanpa bersedia
tampak dalam bersaksi bagi
memberi kesaksian tentang hal
Kristus?
Sabda
menyerahkan
Allah
dirinya
asesori,
film,
bacaan
itu dan mempermaklumkannya.
Edisi LVIV – April 2017
Halaman 13 dari 44
Pada Gereja awal evangelisasi
mengemban tugas pengutusan.
awam
Peningkatan
merupakan
tonggak
relasi
dengan
utama kehidupan Kristiani, dan
Tuhan merupakan bagian krusial
kemudian
evangelisasi. Keadaan ini kini
misionaris
Katolik
menyebarkan Kabar Baik ini ke
mulai
seluruh
Vatikan II, dan Paus Paulus VI
dunia.
Pelbagai
berubah
denominasi Kristen bahkan lebih
serta
unggul berevangelisasi diban-
menyadarkan
ding
pengutusan
Katolik
yang
terbius
sejak
paus-paus
Konsili
selanjutnya
kembali
tugas
segenap
umat
menyerahkannya kepada Gereja
Katolik, bukan hanya klerus-
klerus dan hirarki.
sebagai
Orang Katolik enggan bersaksi padahal diminta Yesus menjadi terang
dan
terutama
garam
dunia (Mat. 5: 13-16) agar menjadi tanda kesaksian yang kelihatan dan terpercaya kepada masyarakat sekitar dan dunia. Ujung
tombak
adalah
pertobatan,
Yesus mendasar
kita, ini
Halaman 14 dari 44
baru.
Sebenarnya tidak ada yang baru. Situasi jaman kitalah yang baru, dan
mendesak
dengan
bimbingan Roh Kudus memberi jawaban lebih kreatif. Memang telah kita peroleh katekese saat dibaptis,
tetapi
agar
memudar,
pengalaman
tak Kabar
evangelisasi
Baik Injil yang hidup, harus terus
membuat
digali, dihayati serta dibagikan
Tuhan
kepada orang lain agar kita
perubahan
sendiridan orang lain disegarkan
benar-benar
kehidupan
evangelisasi
wajib
dalam
kehidupan
rohaninya,
yang
Edisi LVIV – April 2017
kemudian oleh kesaksian kita
Bersama
juga pada saatnya akan dibawa
seluruh komunitas basis kita
kepada pengalaman hidup akan
merangkul sesama dengan dua
Allah.
lengan Gereja: lengan pelayanan
Sekolah dan Kursus Evangelisasi Pribadi, Seminar Hidup Baru Dalam Roh, Sekolah Penghayatan dan Pendalaman Iman Katolik dll. merupakan pintu gerbang memasuki relasi pribadi dengan Tuhan
yang
hidup
dan
mengasihi-Nya
semakin
men-
dalam.
Inilah
yang
mengobarkan
akan
hati
untuk
dengan
klerus
dan
liturgis dan pelayanan pewartaan/penginjilan,
membantu
membuka pintu Kerajaan Allah bagi Sang Penebus. Cara hidup dan
tingkah
didasarkan
laku
pada
yang
Injil
dan
kesadaran akan Kasih Allah akan menarik banyak orang dapat mengalami penyelamatan dan damai Kristus juga.
melakukan hal yang sebelumnya
Semoga
bahkan
Samaria di sumur Yakub setelah
tak
terpikir
untuk
seperti
melakukan misalnya semangat
berjumpa
berdoa, membaca Kitab Suci,
saksian kita banyak orang juga
melayani
karena
berkata: "... Kami percaya, tetapi
mengalami perubahan penilaian
bukan lagi karena apa yang kau
akan
katakan,
orang
hidup,
lain,
pemikiran
cara
Yesus,
perempuan
sebab
berkat
kami
ke-
sendiri
hidup dan mendorong memberi
telah mendengar Dia dan kami
kesaksian menceritakan penga-
tahu, bahwa Dialah benar-benar
lamannya
Juruselamat dunia" (Yoh. 4: 42).
bersama
Edisi LVIV – April 2017
Tuhan.
Halaman 15 dari 44
~ Ansano Widagdyo
perlihatkan
keperihatinnannya
pada
per-soalan-persoalan
sosial Hubungan
antara
Gereja
(agama) dan Politik merupakan hal
yang
sangat
penting
dibicarakan baik dalam lingkup akademis lingkup umumnya.
maupun
dalam
masyarakat
pada
Hubungan
itu
berbeda dari waktu ke waktu seiring
dengan
hubungan
antara keduannya menimbulkan polemik.
Hal
ini
disebabkan
karena masih adanya pemahaman bahwa bidang pelayanan gereja atannya
harus
dibatasi
pada
kegi-
urusan-urusan
teologi. Pada pihak lain, ada pihak yang berpandangan bahwa kegiatan
gereja
tidak
dapat
dipersempit hanya pada urusanurusan
yang
Gereja
justru
Halaman 16 dari 44
abstrak/teologi. harus
mem-
yang
misalnya
sangat
konkret,
persoalan-persoalan
politik. Peranan umat Kristen dalam kancah politik adalah menjadi garam
dan
terang
dunia
(Matius 5 : 13-14). Di samping itu,
gereja
berperan
sebagai
salah satu institusi keagamaan yang
mengawali
dan
melestarikan sikap kritis jika suatu gereja itu hendak eksis sebagai pelayan yang menggarami dan menerangi dunia ini. Sehingga tidak ada alasan bagi gereja untuk membiarkan situasi bangsa
dan
negara
menjadi
kasak-kusuk tanpa memandang masa depan yang berarti dan menjanjikan. Namun tidak bisa dipungkiri
bahwa
dalam
realitas kehidupan cara gereja-
Edisi LVIV – April 2017
gereja di Indonesia – walaupun
dan sakral. Sementara Negara
tidak bisa di Universalkan -
merupakan wilayah publik dan
mengagama
sekuler
menegara ikian
(beragama) (bernegara)
bertolak
dan dem-
ini
(duniawi).
Paradigma
masih banyak
melekat
belakang.
dikalangan umat Kristiani, atau
Dimana masih banyak gereja-
gereja jika kita meluaskannya.
gereja
Kesan
di Indonesia
demikian
yang
sibuk
dengan
ini
tak lepas dari
kenyataan
bahwa
Gereja
kehidupan rohaninya saja dari
lazimnya mengurusi persoalan-
berbagai dominasinya
persoalan
masing-masing. Sehingga identitas gereja yang menjadi garam dan terang bagi bagi dunia hanya menjadi garam dan terang bagi komunitasnya disebabkan
saja. oleh
Hal
ini
paradigma
yang menganggap bahwa Gereja dan
Negara
entitas
yang
merupakan terpisah
dua sama
sekali.
Negara
iman,
sedangakan
biasanya
mengurusi
kepentingan-kepentingan sosial pada umumnya. Di sisi lain Permasalahan
yang
lebih
kompleks antara relasi Gereja dan
Negara
(politik)
adalah
dalam
tataran
praktis,
ter-
utama
dalam momen-momen
politik seperti Pemilu legislatif maupun eksekutif, baik pada tingkat daerah maupun nasional.
Seakan-akan
Gereja,
atau
agama
umumnya
me-
pada
rupakan wilayah yang privat
Edisi LVIV – April 2017
Dalam praksis politik itu, batas relasi antara Gereja dan Negara sangat nihil. Dimana ada saja –
Halaman 17 dari 44
bahkan mungkin banyak – para
sini? Tidak jarang kata Yesus ini
warga Geraja yang berlomba-
diartikan seakan - akan Yesus
lomba
bicara tentang perpisahan antara
memanfaatkan
kutuan
umat
kekuasaan pejabat
demi
politik
Negara).
persemeraih
di sini. Yang mau dikatakan
seharusnya
Pertama Berikan
Ia
mengatakan
kepada
Kaisar
: apa
yang memang menjadi haknya. Dimana Kaisar
sama
dengan
kewajiban
negara. Yesus mengaku bahwa
orang Kristen dalam Negara
negara mempunyai hak - hak
(politik)?
dan para pengikut Yesus harus
Untuk
melihat
Yesus adalah lain.
(Negara)
masyarakat seperti Gereja.
Gereja
Padahal
Sebaliknya,
kantong-kantong
Bagaimana
negara.
masalah agama tidak disinggung
nasional
mendatangi
dan
(menjadi
para politisi, dengan mengatas namakan
agama
menemukan
prinsip
dasar sikap Kristiani tentang negara, kita dapat bertolak dari apa yang dikatakan Yesus sendiri : ”Berikan kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah” (Mt. 22: 21). Apa yang mau dikatakan Yesus di
Halaman 18 dari 44
memenuhi hak - hak negara tersebut. Kiranya hal ini dapat juga diperluas. Yesus
mau
mengatakan bahwa di dunia adalah pelbagai pihak misalnya orang tua, kerja,
atasan di tempat
guru
dan
pemerintah.
Semua mempunyai wewenang masing - masing (yang tidak diuraikan
lebih
lanjut
oleh
Edisi LVIV – April 2017
Yesus) dan manusia, termasuk
juga
para pengikut Yesus, wajib taat
kalimat yang kedua ”Dan berikan
pada wewenang mereka itu.
kepada Allah apa yang menjadi
Dalam nada yang sama Rasul Paulus
menegaskan,
bahwa
”tiap - tiap orang harus takluk kepada
pemerintah
atasnya,
sebab
yang
tidak
di ada
pemerintah yang tidak
bersal
dari Allah” (Roma 13:1). Begitu pula kita membaca dalam surat pertama
Petrus,
bahwa
kita
hendaknya tunduk pada lembaga manusia (1 Ptrs.2:13). Karena itu
memperhatikan
juga
hak Allah!” Nah, Yesus tidak mengatakan bahwa disamping hak
negara
,
mempunyai
Allah
juga
dua
hak.
satu
Melainkan agar kita hendaknya jangan lupa, bahwa hak (orang tua dan atasan) negara semua itu akhirnya
adalah
hak
Allah.
Karena (orang tua dan atasan) kaisar
menerima
wewenang
mereka dari Allah.
Gereja monolak ajaran beberapa
Segala
pihak Kristiani ekstrem bahwa
hanya
orang
dengan kewajiban paling dasar
Kristiani,
karena
kewajiban wajib
didunia
sejauh
sesuai
dibimbing oleh Roh Kudus, tidak
yang
perlu taat kepada lembaga -
kepada
lembaga manusia. Orang Kristen
dirumuskan dengan paling jelas
wajib tunduk kepada hukum dan
oleh Petrus dan para rasul
wewenang
Tetapi
lainnya pada waktu Mahkamah
baru
kita
Agung Yahudi di Yerusalem mau
apabila
kita
melarang
wejangan mengerti
negara. Yesus betul
Edisi LVIV – April 2017
ada pada manusia : taat ALLAH!
mereka
Hal
itu
jangan
Halaman 19 dari 44
mengajar dalam nama Yesus :
sikap umat Kristiani tehadap
”Kita harus lebih taat kepada
Negara. Umat Kristiani selalu
Allah
mengakui
daripada
manusia” (Kis
kepada
5:
29).
Maka
dan
wewenang
taat
pada
negara,
umat
kewajiban untuk taat kepada
Kristiani bersikap positif dan
penguasa
dunia
setia pada pemerintahnya, dan
bersyarat:
kita
apa
pun
wajib taat
bahkan
bahkan
apabila
ia
kepada Kaisar, tetapi apabila
dirugikan, ditekan atau ditindas
Kaisar memerintahkan sesuatu
ia tidak
yang bertentangan dengan hak
tetapi
Allah, kita harus menolak.
memerintahkan
Taat kepada hak Allah berarti apa? Adalah
tugas
Gereja
untuk,
membaca
merenungi
Injil/ Kitab Suci dan menjelaskan kehendak-kehendak Allah. Atau secara
singkat:
menghendaki
agar
Allah kita
melakukan apa yang adil dan benar.
apabila
negara
sesuatu
bertentangan dengan
Akan yang
keadilan
dan kebenaran, umat Kristiani harus menolak. Dan memilih
dalam cahaya bimbingan Roh Kudus,
memberontak.
Sekarang
kita
dapat
merumuskan dengan lebih persis
Halaman 20 dari 44
dirugikan dan bahkan bersedia mati,
demi
keadilan
dan
kebenaran. Dalam hal ini kita berpegang pada sabda Yesus : ”Seorang hamba tidaklah lebih tinggi Jikalau
dari
pada
tuannya.
mereka
telah
menganiaya Aku, mereka akan menganiaya kamu ... kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang
Edisi LVIV – April 2017
saatnya
bahwa
membunuh
setiap kamu
orang akan
pengikutnya. tujuan
Begitu
segala
pula pem-
menyangka bahwa ia berbuat
bangunan adalah keadilan,
bakti bagi Allah. Mereka berbuat
kebahagiaan,
demikian, karena mereka tidak
dan perdamaian bersama
mengenal baik Bapa maupun
bertambah.
Aku” (Yoh. 15: 19 ; 16: 2).
dupan politikpun
Kesediaan untuk menjadi martir,
Kristiani
untuk mati demi iman kita,
jukkan
termasuk panggilan kita sebagai
memaafkan,
orang Kristiani.
untuk menghormati lawan.
kebebasan Dalam
Kehidupan Berbangsa
Orang
tidak
memakai kematian sebagai tujuan-tujuannya.
prinsip
untuk mencapai Karena
berikut
sekurang-
itu, orang Kristiani menolak
dapat
membantu
abortus dan pembunuhan
dalam segala perjuangan politik. 1) Prinsip kebaikan hati. Sikap hati
terhadap
siapapun, kawan maupun dasar
kehidupan.
Kristiani
sama sekali baku. Namun tujuh
lawan,
untuk
berdamai,
sarana
baik
menun-
kesediaan
Tidak ada prinsip-prinsip yang
kurangnya
orang
akan
2) Berpihak pada Tujuh Prinsip Etika Kristiani dalam
kehi-
adalah tuntutan Yesus
Edisi LVIV – April 2017
pada
para
janin demi
tujuan
pene-
litian. Demikian pula orang Kristiani menolak pembunuhan – pengrusakan demi mencapai tujuan pemenangan politisnya.
Halaman 21 dari 44
3) Prinsip
paling
umum
partainya. Dalam prinsip itu
Ajaran Sosial Gereja adalah
langsung terimplikasi, bah-
prinsip
wa politisi Kristiani tidak
Kesejahteraan
Umum (bonum commune). Yang
dimaksud
adalah,
negarawan dan politisi, baik di level nasional maupun lokal,
ditugasi
untuk
mengusahakan kepentingan umum
dan
bukan
ke-
ikut korupsi (waktu, uang, tenaga). berpolitik
Politisi
Kristiani
demi
kesejah-
teraan masyarakat dan tidak memakai kesempatan, yang barangkali ada, untuk secara sah memperkaya diri.
lompok/ diri sendiri. Nega-
4) Prinsip
Subsidiaritas.
rapun bukan tujuan pada
Prinsip
ini mengatakan,
dirinya sendiri, melainkan
bahwa lembaga lebih tinggi
diciptakan untuk melayani
wajib membantu lembaga-
kebutuhan
lembaga
masyarakat.
Negara
adalah
untuk
manusia,
bukan
manusia
sendiri
menyelesaikan
keperluan
Kristiani
mereka.
selalu
rendah,
pabila mereka tidak dapat
untuk negara. Maka politisi akan
lebih
Dan
keperluan dari
sudut
mendahulukan kepentingan
terbalik, tugas - tugas yang
umum
dapat
tingan
daripada pribadi
kepen-
diselesaikan
juga dari
memuaskan oleh lembaga -
pada kepentingan golongan-
lembaga lebih rendah, tidak
nya
boleh
atau
Halaman 22 dari 44
kepentingan
diambil
alih
oleh
Edisi LVIV – April 2017
lembaga lebih tinggi. Prinsip
anggota-anggotanya
itulah yang menjadi latar
”kurang
belakang
yang
berarti”.
Prinsip
”Otonomi
Dae-
solidaritas
juga
memuat
yang
dapat
tuntutan,
bahwa
perwu-
keadilan
sosial
rah”. Apa
dikerjakan Propinsi, jangan
judan
ditarik
menjadi
ke
Pusat
oleh
tujuan
pertama
Pemerintah Nasional. Dan
pembangunan. Dewasa ini
apa yang dapat diselsaikan
solidaritas harus menjang-
di tingkat kelurahan, bukan
kau juga generasi-generasi
urusan Bupati.
yang
5) Prinsip Solidaritas. Prinsip ini
menegaskan,
bahwa
akan
datang.
Oleh
karena itu manusia wajib menjaga
keutuhan
ling-
dalam pembangunan semua
kungan hidup agar generasi-
harus sama beruntung dan
generasi mendatang mene-
sama
mukan bumi yang masih
berkurban,
senasib
sepenanggungan.
pantas dihuni.
Solidaritas berarti, bahwa yang lemah, miskin dan tak berdaya harus didahulukan (preferential option for the poor).
6) Menjunjung tinggi martabat
manusia, yang
dicip-
takan menurut citra Allah dan dipanggil menjadi anak Nya yang tercinta, menjadi
Solidaritas bangsa kelihatan
nyata
dalam
hormat terhadap hak asasi
itu
bagaimana
bangsa
memperlakukan
Edisi LVIV – April 2017
manusia.
dalam Gereja
prinsip Katolik
Halaman 23 dari 44
misalnya
secara
resmi
dap
pembunuhan
sewe-
mengakui hak asasi manusia
nang -
sebagai terjemahan sikap
penggunaan
yang
penyiksaan (torture), baik
mau
menghormati
wenang, terhadap sistematik
martabat manusia ke dalam
fisik
maupun
kenyataan kehidupan sosial
terhadap hukuman
politik.
dan
bengis,
segenap Maka politisi,
dan
segenap
umat
membela
hak-hak
tentu Katolik, dasar
manusia. Begitu pula umat Kristen,
hendaknya
men-
dukung hak dan kewajiban masyaraat
untuk
ikut
menentukan nasib bangsa, atau
dengan
kata
lain
perwujudan kehidupan yang demokratis. Terutama hakhak asasi tidak
manusia
pernah
boleh
inti kita
langgar dan tidak pernah boleh kita biarkan pelanggaran
terjadi.
Disitu
termasuk larangan terhaHalaman 24 dari 44
psikis, kejam terhdap
pengekangan
kebebasan beragama dan berkepercayaan iman
atau
menurut
keyakinannya,
terhadap
penangkapan
sewenang-wenang, perbudakan, orang
perdagangan
(wanita,
anak
umur),
pem-
dibawah
bunuhan, perampokan, pemerkosaan, basis
penghidupan
penduduk yang manan,
penghancuran dalam
para
wilayah
ada masalah terhadap
keapenin-
dasan berbentuk ganosid, pemerkosaan
hak
mi-
Edisi LVIV – April 2017
noritas-minoritas
etnik,
inspirasi
di
tengah-tengah
agama atau budaya atas
masyarakat,
budaya, bahasa, agama dan
tidaklah terjun dalam politik
atas
praktis
otonomi
terbatas
berdasarkan adat istiadat. 7) Prinsip
penolakan
keke-
rasan. Dalam mengusahakan sasaran - sasaran, termasuk yang
baik,
memakai
kita
kekerasan.
tidak Ma-
salah-masalah dan konflikkonflik yang muncul wajib dipecahkan secara damai. Pemakaian ancaman, pemerasan dan paksaan untuk mencapai tujuan – tujuan pembangunan harus ditolak. Kalau
itu
semua
mau
dirangkum kita bisa pendek: Gereja
haruslah
tetap
memberikan
warna
dalam
perpolitikan
di
dengan
terus
Edisi LVIV – April 2017
Indonesia memberikan
namun
gereja
(partai-partai).
Dan
untuk warga jemaat awam yang ingin terjun dalam dunia politik haruslah
tetap
memegang
ketujuh prinsip etika Kristiani.
politik
Sehingga
ketujuh
prinsip etika Kristiani tersebut menjadi kriteria untuk menilai ideologi-ideologi politik lainnya. Sehingga mampu
politisi menjadi
Kristiani garam
dan
terang di tengah-tengah dunia. Poin yang
terpenting
bagi
politisi Kristiani jugalah harus memperjuangkan Pancasila. Referensi: Franz Magnis Suseno, Iman dan Hati Nurani, Jakarta: Obor, 2014, hlm 132136 Franz Magnis Suseno, Menjadi Saksi Kristus di Tengah Masyarakat Majemuk, Jakarta: Obor, 2004, hlm, 110. Gunche Lugo, Manifesto Politik Yesus, Y ogyakarta: Andi, 2009, hlm, 42
Halaman 25 dari 44
KOLOM
Ujud Evangelisasi: Kaum Muda Semoga
kaum
menanggapi pangglan
muda
mau
dengan
hidup
jujur
mereka
dan
mempertimbangkan secara sungguh-sungguh untuk mempersembahkan
diri
kepada
Tuhan
Bunda
Teresa
mengatakan,
seandainya ia menjadi orang suci, ia ingin menjadi orang suci bagi mereka yang mengalami kegelapan di dunia ini. Bunda
sebagai imam maupun sebagai
Teresa melihat, semakin lama
orang yang menjalani hidup bakti
semakin
banyak orang yang
mengalami
kegelapan
dan
Ujud Gereja Indonesia:
kecemasan.
Politikus dan Ahli Hukum
annya adalah untuk menjadi
Semoga para politikus dan ahli
terang Tuhan bagi dunia dewasa
hukum
ini. Dunia yang lebih ditandai
mampu
produk-produk tidak
hanya
kemanfaatan hukum depankan
menghasilkan
panggil-
hukum
yang
dengan kegelapan, kekerasan,
memihak
pada
dan perpecahan. Dalam bahasa
kepastian
Paus Fransiskus, dunia ini adalah
menge-
dunia yang lebih menghidupi
terlebih
budaya
dan
tetapi
Memang
lebih
keadilan,
untuk mereka yang lemah.
penyingkiran
dan
globalisasi
ketidakpedulian.
Masyarakat
terkotak-kotak,
masuk dalam suasana pembeda-
Halaman 26 dari 44
Edisi LVIV – April 2017
bedaan.
Kesatuan
tidak
jarang ia mengalami kekosongan
terbangun, karena kasih dan
dan kesepian, bertanya apakah
pelayanan satu sama lain tidak
sebenarnya
ditumbuhkan. Itulah kegelapan
kehendak Tuhan. Ia menyebut
yang meliputi dunia ini.
itu
Maka, Bapa Suci Yohanes Paulus II menggambarkan Bunda Teresa bagai orang Samaria yang baik hati
(Luk
takannya contoh
10:25-37). bahwa
pribadi
Dika-
dia
adalah
yang
setia
menyapa, serta tanpa pamrih melayani
siapa
saja
yang
sebagai
menjadi
kegelapan
yang
mencekam atau kesepian yang mendalam. Pengalaman ditolak, tidak diinginkan, diabaikan, dan tidak
dicintai,
adalah
peng-
alaman kemiskinan yang paling mencekam. Ia mengalami semua hal itu.
yang
Tidak jarang dialaminya, doa-
ditemuinya, mereka yang sakit,
doanya seakan kering dan datar,
menderita, dan tidak dihargai
tidak mendatangkan inspirasi
keberadaannya.
rohani, tidak menimbulkan gerak jiwa
Jalan Gelap Bunda
Teresa Tuhan
betapapun
untuk
menjadi
terang Tuhan, namun ia justru mengalami
menumbuhkan
sukacita. Walaupun demikian,
menyadari mendapatkan panggilan
yang
kegelapan.
Tidak
kesetiaan
akan
iman
bahwa
Tuhan yang memanggil itu setia, menjadikannya tetap bertahan dan
berjuang.
Pernah
ia
mengatakan hal itu sebagai iman yang buta, iman yang tidak mau
Edisi LVIV – April 2017
Halaman 27 dari 44
peduli akan hal lain, tak ingin
begitu
melihat apapun, sehingga hanya
bahkan dirasa oleh manusia
percaya, walaupun lorong jalan
tidak ada. Dalam pengalaman itu
yang dilaluinya
orang bertanya, di manakah
terasa
gelap
jauh,
tidak
bereaksi,
pekat.
Tuhan, mengapa Dia diam saja?
Maka Bunda Teresa menuliskan
Bagi
kemudian, kalau kegelapan dan
pengalaman itu, di satu sisi,
pengalaman jauh terpisah dari
berguna
Tuhan ini merupakan sesuatu
pengalaman mereka yang tidak
yang
ia
percaya akan Tuhan. Di sisi lain,
memohon agar Tuhan tanpa ragu
ini merupakan cermin pergu-
memberikan
mulan hati untuk senantiasa
berguna
baginya, itu
semua
Paus
Benediktus
untuk
kepadanya, agar dirinya tidak
terbuka
akan
semakin terpisah dari Yesus.
senantiasa
Betapapun
XVI
memahami
Allah,
bergulat
untuk
mencari-
berat
dan
Nya. Jalan kesucian senantiasa
Bunda
Teresa
memuat di dalam dirinya, ruang
kemudian perlahan mencintai
ragu dan bertanya. Suatu proses
kegelapan tersebut, pengalaman
yang
sepi tanpa penghiburan rohani.
melangkah lebih lanjut, walau
menyakitkan,
Pengalaman itu disebut Paus Benediktus
XVI
sebagai
pengalaman akan Tuhan yang diam. Allah dirasakan seakan
Halaman 28 dari 44
masih
mengajak terasa
kita
untuk
remang-remang
dan tak pasti. Tetapi kita percaya bahwa Tuhan mengiringi jalan, menuntun
untuk
melangkah,
Edisi LVIV – April 2017
demikian
ungkap
Paus
Fransiskus.
mudah menggoda orang untuk puas diri, memandang diri dan
Pesan bagi Kita
memusatkan
Pertama, tanda kesucian di abad media. Bunda Teresa adalah orang suci di tengah budaya media. Pengalaman malam gelap yang ia alami justru melindungi hatinya
agar
tidak
menjadi
korban media; terjebak dalam kecenderungan memandang
untuk
dan
hanya
membesar-
besarkan diri sendiri. Kesucian tidak pernah mengantar orang kepada ambisi akan ketenaran, atau naluri untuk mencari pujian. Pengalaman kegelapan Bunda Teresa memurnikanya di tengah berbagai pujian orang, serta sorotan media akan hidup dan karyanya. Perhatian media akan dirinya,
penghargaan yang diterima akan
pujian
Edisi LVIV – April 2017
serta
segala
kepada
dirinya sendiri. Kedua, kita menemukan, banyak orang merasa tahu pasti apa yang menjadi kehendak Tuhan atas dirinya, tidak sedikit orang merasa
diri
pula
mengatasnamakan Tuhan untuk mengadili dan menghukum yang lain.
Beragama
justru
tidak
menjadikan orang rendah hati, tetapi malahan membuat orang semakin picik, sok suci, serta merasa diri paling baik dan paling benar. Bunda Teresa justru mengalami pergulatan untuk memastikan dan
meyakini
apa
yang
sebenarnya menjadi kehendak Tuhan. Ia tidak pernah merasa
Halaman 29 dari 44
serba
tahu,
karenanya
tidak
menjadi terkenal atau dipuji.
pernah pula merasa diri pantas
Kesetiaan
dan hebat. Baginya, beriman
pergumulan hidup setiap umat
justru membawa kepada sikap
beriman. Kesetiaan itu tidak
rendah hati, semangat untuk
pernah
terus
pengalaman salib.
mau
menegaskan
mencari
dan
kehendak
Allah,
sikap untuk selalu mau berbagi.
Bunda
itulah
akan
inti
lepas
Teresa
dari
dari
dari
Kalkuta
menjadi saksi untuk itu, yang Ketiga, salah terkenal
satu
dari
ungkapan
Bunda
Teresa
kesaksiannya layak untuk selalu kita dalami. Kesetiaan dalam
adalah, “Tuhan memanggil kita
menapaki
bukan untuk sukses, melainkan
dengan tetap berakar mendalam
untuk setia.” Tidak jarang orang
pada
mencari ukuran sukses, menjadi
dalam pelayanan kasih kepada
terkenal
dan
impiannya.
perjalanan
Tuhan,
hidup
mewujudkannya
dipuji
menjadi
dan demi kemuliaan Allah yang
Namun
kriteria
lebih besar.
sukses seperti itu menjebak, sehingga orang mudah jatuh jika impian akan sukses itu tidak segera terpenuhi. Bunda Teresa memperlihatkan bahwa akhirnya yang terpenting adalah kesetiaan
Wanita
Indonesia,
mengingat
ayat
dari
mari Amsal
berikut ini:
dalam menapaki jalan kehendak
Kemolekan adalah bohong dan
Allah, tanpa perlu bermimpi
kecantikan
Halaman 30 dari 44
adalah
sia-sia,
Edisi LVIV – April 2017
tetapi isteri yang takut akan
Selamat merayakan Hari Kartini,
TUHAN dipuji-puji. — Amsal
wahai para wanita Indonesia…
31:30
Semoga para wanita Katolik pun
Betapa pentingnya untuk tetap
senantiasa mencontoh teladan
hidup di dalam ketaatan kepada
Bunda
Allah.
sepenuh hati selalu berserah
Kecantikan
memudar
seiring
fisik
akan
berjalannya
Maria-yang
dengan
kepada kehendak Allah.
waktu, namun kecantikan batin di dalam Dia tetap ada jika kita
KEGIATAN
terus mengikuti jalan-Nya.
DPP
Dan bagi kita kaum Kristiani, khususnya
penganut
Katolik,
patut berbangga atas Bunda Yesus, Bunda Gereja- Bunda Maria sendiri. Dengan iman dan keikhlasan luar biasa, Bunda Maria berani berseru: Kata
Maria:
“Sesungguhnya
aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku
menurut
Salah
satu
agenda
Seksi
perkataanmu itu .” — Lukas
Pembangunan dan harta benda
1:38
DPP dalam tahun 2017 adalah membantu memberikan advokasi
Edisi LVIV – April 2017
Halaman 31 dari 44
kepada stasi-stasi yang sedang
Pengobatan
atau akan mulai membangun.
sembako dilaksanakan di stasi ini
Tanggal 20 Maret, DPP dan Pengurus stasi beserta panitia pembangunan
Gereja
mengadakan
pertemuan
murah
dan
aksi
diperuntukkan bagi masyarakat sekitas dan umat stasi.
Stasi di
Gedung Fasilitas Paroki. Bapak Bonifasius
Lasambow,
selaku
ketua seksi Pembagunan dan Harta
Benda
Gereja
Paroki,
bersama-sama
dengan
timnya
dan para pastor berniat untuk membantu, mengarahkan prosesproses pembangunan Gereja stasi agar dapat terlaksana dengan baik, benar, dan transparan.
Sabtu, 11 Maret 2017, di Gedung Fasilitas
Minggu, 19 Maret 2017, Seksi Sosial DPP kembali mengadakan kunjungan Sosial, kali ini kakikaki mereka mendarat di Stasi St Tarcisius Kota Baru.
Paroki
diadakan
Pertemuan sekaligus Rekoleksi untuk para Petugas Pembantu pembagi Komuni Kudus yang digawangi oleh seksi Katekese. Kegiatan ini dihadiri oleh para P3K2 dari seluruh stasi yang
Halaman 32 dari 44
Edisi LVIV – April 2017
bernaung di bawah Paroki St
berkujung ke paroki-paroki untuk
Paulus. Penyegaran awal dibuka
memberikan penyegaran rohani
oleh
terutama di tahun Martyria –
Ibu
Maria
Magdalena
Huiniati sebagai salah satu nara
yang
sumber
keuskupan tahun 2017 ini. Nasa
merupakan
sumber
program
utama
adalah
Bapak Hendri yang mengusung tema Menjadi Saksi Kristus di tengah masyarakat.
Senin-Selasa, 27-28 Maret 2017, di gerdung Fasilitas Paroki St
STASI
Paulus diadakan PENYERO – Penyegaran Rohani. Pengurus DPP, Pengurus Stasi,
Setelah misa/ibadat, di halaman
dan pengurus kategorial serta
gereja Stasi St Lusia Rumbai
OMK.
sejak
Kegiatan
kegiatan Kueskupan
ini
kunjungan padang
Edisi LVIV – April 2017
adalah Komkat yang
12
Maret
2017
mulai
diadakan program Kunjungan Buku.
Halaman 33 dari 44
Program ini diprakarsai oleh beberapa umat dan keluarga di stasi Rumbai.
Seirama, Minggu, 12 Maret 2017
Melalui mobil Kunjungan Buku
Renungan
ini, diharapkan minat baca anak-
St.Philipus Arengka Ujung terasa
anak
menjadi
berbeda Pastor Yulius Tangke
bertambah. Mereka bisa me-
Bandaso, SX berkenan hadir
minjam
dalam pertemuan tersebut yang
dan
buku
balikannya kutnya.
remaja
di
dan
mengem-
minggu
Terdapat
APP
ke
2
Stasi
beri-
diadakan di Gedung Serbaguna
beberapa
Stasi St Philipus Arengka Ujung
kategori buku yang tersedia untuk anak-anak, remaja maupun umum.
Jl. Seirama – Soekarno Hatta. Gereja dan Keluarga thema yang dikupas, dipandu Bp.Mardi dari
Semoga program ini bermanfaat
Kring 1. Bicara suri tauladan
untuk generasi muda dan kami
Jemaat pertama takkan pernah
mengucapkan terima kasih atas
habisnya,
dukungan umat untuk kegiatan
mewujudkan impian.
bersatu
bersama
ini.
Halaman 34 dari 44
Edisi LVIV – April 2017
diantaranya
PERISTIWA
putra
Budo
Kanduang sendiri. Pator Casali juga ikut merawat Rabu, 8 Maret 2017, beberapa umat mendatangi Pastoran pagi
para penderita kusta saat di Bagansiapi-api,
turut
memba-
ngun rumah bagi para suster dan
hari.
poliklinik. Pastor kita, Pastor Casali, SX telah pulang dari rumah sakit, dan akan pindah menuju biara Xaverian Padang, untuk menetap
Kini pastor sudah lanjut usia. Semoga selalu bahagia sepanjang sisa hidup yang masih diberkan Tuhan.
di sana. Sekitar tahun 1970-an, beliau seminggu sekali
Terimakasih ya Pastor..
mengunjungi
Kamp TRM/TPU2 yang dihuni tahanan-tahanan yang mayoritas di”cap”
PKI.
Dari
hasil
kunjungan rutin tersebut, Pastor berhasil menggugah iman banyak orang untuk menjadi Katolik,
2
“Riau berdarah”, penerbit Hasta Mitra, kenangan dan cerita seorang bekas tahana politik
Edisi LVIV – April 2017
Halaman 35 dari 44
UNDANGAN dan UCAPAN