Salam sejahtera kemz :) Bagaimana kabar kalian? Hehe… Caritas kali ini adalah caritas edisi Open House untuk teman-teman kemaki dari angkatan 52 loh. Hai keluarga baru, selamat bergabung di IPB, salam kenal untuk kalian semua :D. Caritas edisi ini memuat info-info penting khususnya bagi teman-teman angkatan 52 tentang Kemaki dan kehidupan di IPB. Dengan adanya info dalam caritas edisi ini, diharapkan dapat mempermudah teman-teman angkatan 52 dalam beradaptasi di kampus ini. Kalau ada apa-apa jangan sungkan cerita ke kakak-kakak ya, semoga caritasnya bermanfaat ! :)
Salam kenal
Bartolomeus Varian Y. W.
Penasehat Redaksi: Dominicus Abbel O.
Reporter: Yeni P.S. Naibaho
Illustrator: Ananta Gerardus P.
Ketua Redaksi: Bartolomeus Varian Y. W.
Rizky Iskandar
Editor: Sandy Juniarto
Kritik dan saran bisa dikirim ke email KeMaKI:
[email protected]
Selamat datang, adik-adik KeMaKI angkatan 2015, atau angkatan 52. Selamat atas keberhasilan kalian untuk masuk ke IPB. Semoga di sini kalian bisa menjadi yang terbaik ya. Adik-adik, IPB memiliki UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) untuk mewadahi kegiatan kita sebagai mahasiswa Katolik. Di IPB, UKM mahasiswa Katolik dikenal sebagai Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (KeMaKI). Yuk kita gali lebih dalam lagi untuk mengenal KeMaKI. Pada awal berdirinya, KeMaKI berupa perhimpunan kecil mahasiswamahasiswa Katolik IPB yang berkumpul untuk sekedar berdoa bersama, ataupun menguatkan dan meneguhkan iman. Seorang dosen Kimia berinisiatif untuk meresmikan perhimpunan mahasiswa Katolik IPB menjadi sebuah komunitas KeMaKI yang akhirnya diresmikan pada tahun 1977. Dosen kimia yang menggagaskan berdirinya KeMaKI adalah alm. Willibrordus Harjadi. Beliau wafat pada tanggal 30 November 2013 lalu. Seiring berjalannya waktu, KeMaKI terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini. Sampai pada saatnya, tahun 2000-an UKM KeMaKI diakui di IPB. UKM KeMaKI memiliki kepengurusan setiap tahun yang terbagi menjadi beberapa divisi. Divisi Badan Pengurus Harian adalah Ketua KeMaKI (disebut lurah), Wakil, Sekretaris, dan Bendahara. Divisi Kerohanian adalah inti dari seluruh kegiatan KeMaKI. Beberapa kegiatan div Kerohanian adalah Ziarah Rohani, Doa Rosario bersama, Doa Taize, Ibadat APP dan AAP, Misa Bulanan, Pendalaman Alkitab. Divisi Domipas (Dosen, Alumni, dan Pascasarjana) memiliki tugas untuk membangun hubungan dan relasi ke seluruh civitas akademika IPB yang beragama Katolik. Divisi eksternal menjalin hubungan dengan Keluarga Mahasiswa Katolik univ lain, mengadakan tugas TTK di beberapa gereja, melakukan kegiatan amal dan kasih. Divisi kesejahteraan anggota mengadakan kegiatan kakak asuh, open house MaBa dan pemberian kenang-kenangan wisuda. Divisi kewirausahaan adalah divisi yang selalu mengasah diri untuk menjadi entrepreneur alias nyari uang untuk kegiatan. Divisi
koor mahasiswa, mengasah kemampuan bermusik dan bernyanyi teman-teman sekalian terutama untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Divisi pendidikan dan
pengembangan adalah divisi yang memiliki kegiatan belajar bareng KeMaKI, Pelantikan pengurus (upgrading) dan pembubaran pengurus (downgrading). Divisi olahraga dan seni selalu mengajak teman-teman untuk tetap sehat jasmani dengan olahraga bulanannya (renang,lari pagi, sepedaan, naik gunung, dan mengadakan Hari Olahraga KeMaKI (HOKI). Divisi terakhir adalah
informasi dan komunikasi.
Divisi ini selalu menyebarluaskan info kegiatan KeMaKI baik dari SMS Jarkom, social media (Facebook, Twitter, Blog, Milist), ataupun secara lisan langsung.
Selamat datang, Angkatan 52! Buat kalian yang beragama Katolik, pasti udah pada tau sama yang namanya Kemaki (Keluarga Mahasiswa Katolik IPB), kalau di universitas lain biasa disebut KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik). Kemaki ini merupakan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang keagamaan yang mewadahi civitas Katolik IPB. Sebagai sebuah UKM, tentu KeMaKI punya media social untuk tetep bisa berkomunikasi dengan semua anggotanya kapanpun, dimanapun. Secara garis besar, medsos di KeMaKI ada 6; FB, Twitter, Line@, Instagram, Blog, dan Milis. Untuk FB, sesama civitas KeMaKI bisa join ke dalam grup. Blog KeMaKI berisi informasi dan artikelartikel rohani dari KeMaKI. Milis KeMaKI juga sama dengan blog, yang membuat beda adalah anggota milis mayoritas adalah alumni KeMaKI. Twitter, perlu dijelasin nih? :P Line@ dan Instagram merupakan medsos Kemaki yang terbilang baru. Melalui akun Line@ Kemaki, kalian dapat memperoleh informasi terkait kegiatankegiatan dan informasi lain yang dapat menunjang Kekatolikan kalian selama disini. :) Instagram Kemaki berisi foto-foto kegiatan Kemaki dan kalian bias langsung aja tag foto kalian di akun Instagram Kemaki @kemakipb. Pastikan kalian add akun Line@ Kemaki dan follow Instagram Kemaki ya.. Nah, buat kalian angkatan baru, pasti masih pada bingung, jurusan ini belajar apa aja, TPB itu seperti apa, gedung ini di mana, makan enak di mana, mau ke gereja naik angkot apa, atau mungkin penasaran sama kegiatan-kegiatan Kemaki, kita di sini punya banyak media sosial yang pastinya akan memberikan semua (diusahakan) informasi yang kalian butuhkan. Jangan malu-malu buat nanya ke kita, karena kita kakak-kakak yang baik hati dan suka menolong. :) KeMaKI (Keluarga Mahasiswa Katolik IPB)
kemakipb.wordpress.com
@KeMaKIPB
@OKO0528I
[email protected]
@kemakipb
Buat kamu semua yang baru di IPB, ini istilah yang sering dipake di IPB: BaRa (Babakan Raya) = Jalan masuk ke kampus dalam, tempat makan, belanja, kos-kosan mahasiswa, Meskipun jalannya sempit, tapi tetep aja rame. Apalagi kalau udah hari Minggu, dimana ada pasar kaget. Bara juga merupakan nama gang di sepanjang jalan Babakan Raya, ada Bara 1, Bara 2, Bara 3 dan Bara 4. BaTeng (Babakan Tengah) = Daerah kampus dalam setelah Bara,tempa tmakan, belanja, kos-kosan mahasiswa. Berlin = Pagar dengan pintu kecil pembatas kampus. Ada di deket Stevia, yang merupakan akses masuk ke kampus IPB dari sebelah timur gerbang utama. Berlin merupakan pintu kecil yang dijadikan sebagai jalan
alternative
mahasiswa/i yang ingin pergi ke seputaran wilayah kampus yang datang dari arah Bara dan sekitarnya . Ojek tersedia sampe malem. Tanggut (Tangga Utama) = tangga besar faperta, terletak di pintu masuk faperta, tempat menunggu(biasanya). BNI = Bank BNI depan kampus (tempat berkumpul sebelum pergi). Sering dijadikan tempat bertemu mahasiswa. Mantan Lab BIO (Laboratorium Biologi TPB) = di deket SC FMIPA, tempat biasanya anak KeMaKI ngumpul dan melakukan kegiatan. Perumdos (PerumahanDosen) = Komplek perumahan dalam IPB, dekat asrama C4 dan A5, tempat tinggal mahasiswa & dosen. Gladiator = Ruang terbuka di jalan masuk menuju taman rektorat dari depan GWW, sering digunakan untuk acara outdoor. Senam atau apalah intinya outdoor deh.
Kortan (Koridor Tanah) = Koridor dekat departemen Ilmu Tanah menuju FMIPA, sering digunakan sebagai tempat rapat mahasiswa. Korfat (Koridor Fateta) = Koridor di Fakultas Teknik Pertanian, ada di atas kantin sapta, sering digunakan sebagai tempat kumpul, terutama buat civitas Fateta. RC, YC, BC= ini singkatan dari tiga warung makan umum di IPB. Red, Yellow, Blue Corner. Nggak tau deh ini nama asalnya darimana, mungkin dulu yg buat suka nonton power rangers. Mungkin lho ya... GKA= Ada di faperta, ini juga tempat ngumpul mahasiswa2. Yah kan emang semua koridor di IPB dijadiin tempat ngumpul sih. Endah= Tanya kakak kelas deh.. SR, kakak Omda, siapapun. Sebenarnya masih banyak tempat-tempat di IPB yang memiliki istilah-istilah yang mungkin terdengar aneh dan nggak masuk akal. Balio dan Balebak misalnya, yang merupakan wilayah tanpa batas yang jelas, dua daerah ini terletak setelah BaTeng. GOR Lama, di dekat Blue Corner. Kantin-kantin fakultas seperti Kantin Dolphin (gak ada Kantin Gotik, sorry). Gedung gedung di IPB, yang pada malem hari digosipkan horror. Spot-spot WiFi kenceng di kampus, dan sebagainya. Kalo kalian ada waktu kosong, sebaiknya sempet-sempetin keliling IPB deh. Sore-sore sepedaan bareng, atau jogging abis bangun tidur. Terutama jalan kaki di sekitar gedung-gedung fakultas. Kalian gak akan nyesel, dijamin. :)
Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar. Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, terlalu
karena
berjalan
tak
terlalu
kencang,
diperhatikannya anak-anak itu. Tibatiba,
dia
melihat
sesuatu
yang
melintas dari arah mobil-mobil yang diparkir di jalan. Tapi, bukan anakanak itu yang tampak melintas. Aah... ternyata ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang. Cittt……. ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu dilemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusa ha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa. Ditariknya seorang anak yang paling dekat dan dipojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir. “Apa yang telah kau lakukan ? Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku! Lihat goresan itu!“, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu mobil. “Kamu tentu paham, mobil baru semacam ini akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai tergores,” ujarnya lagi dengan geram, tampak ingin memukul anak itu. Sang anak tampak ketakutan dan berusaha meminta maaf. “Maaf Pak ,
maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab , saya tidak tahu lagi harus melakukan apa “. Pada air mukanya tak tersembunyikan rasa ngerinya, dan tangannya bermohon ampun. “Maaf Pak , saya melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti….” Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. “Itu di sana ada kakakku. Dia tadi tergelincir, dan terjatuh dari kursi rodanya. Saya tak kuat mengangkatnya. Dia terlalu berat. Badannya tak mampu saya papah, dan sekarang dia sedang kesakitan…” Air matanya mengalir makin deras yang diusapnya berkali-kali dengan punggung tangannya bergantian. Ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu. “Maukah Bapak membantu saya mengangkatnya ke kursi roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi dia terlalu berat untukku”. Tak mampu berkatakata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, diangkatnya anak yang cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya. Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja. “Terima kasih dan semoga Tuhan akan membalas perbuatan Bapak” Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka. Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian yang baru saja dialaminya. Kerusakan yang terjadi pada mobil mahalnya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia sengaja
membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat: “Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatian mu.” Saudara, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan. Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan. Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar? Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas. Saudara, kadang memang ada yang akan “melemparkan batu” buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batubatu itu buat kita?
Hi KeMaKI angkatan 52! Sebagai mahasiswa, selain belajar, kita tentunya harus mengisi perut juga dong. *gaknyambung Tentunya dengan makanan yang sehat dan gizi seimbang. Berikut ini adalah sedikit tempat-tempat makan yang ada di IPB. Let’s check this out! Red Corner dan Konoha Letaknya di dekat Asrama Putra TPB IPB. Namun ada gosip yang beredar bahwa makanan yang ada disini kurang higienis, namun apabila sudah terbiasa katanya sih tidak ada efek yang luar biasa. Siapkan pencernaan kalian ya teman-teman.. Tenda Ungu Nah, ini untuk kalian para penghuni Asrama Putri TPB IPB. Letaknya di dalam area gedung Astri. Sejauh ini belum ada laporan yang luar biasa tentang makanan yang ada disini. Kantin Agri Kantin ini terletak di sebelah Agrimart, di dekat gedung CCR tempat awal kalian menuntut ilmu nanti. Disarankan untuk bijak dalam memilih makanan yang ada disini. Blue Corner Dapat dikatakan sebagai kantin yang cukup bersih dan makanan disini enak-enak. Patut dicoba. Letaknya di dekat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan GOR lama. Yellow Corner Makanan yang ada disini cukup enak, namun cukup menguras kantong pula. Terletak di dekat ATM Center yang berada tepat di belakang gedung Graha WIdya
Wisuda. Yunani Warung Nasi Rames yang terletak di Bateng. Cukup bersih dan tempatnya luas. Hanya buka sampai jam dua siang karena biasanya makanan yang dijual cepat habis. Bara Food Court Tempat yang kadang dijadiin tongkrongan mahasiswa IPB. Bertempat di atas gedung Al-Amin Stationery, Bara. Indomen Tempat nongkrong nuansa ala Jepang yang terletak di dalam gang dekat Alfamidi Bara dan Bateng. Saung Kuring Terletak di dalam gang dekat Alfamart Bara. Banyak pilihan menu, dan makanannya enak namun masih cukup terjangkau oleh kantong kita. Surabi Riweuh Tempat makan paling hits saat ini. Letaknya di Pangkot (cari tau dulu pangkot itu apa) dan kalian akan menemukan mahasiswa yang nongkrong dan rapat disini. Menu yang disediakan beragam dan masih terjangkau oleh kantongnya kita. Nah, itu tadi adalah sedikit tempat-tempat makan yang ada di sekitar IPB. Semoga bermanfaat. GBU. “No CReatIVITY without eat”
KOOR MAHASISWA KATOLIK IPB | PUELLA DOMINI CHOIR “Let’s sing aloud for Him, Ave!”, demikianlah kata-kata penyemangat bagi Koor Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Puella Domini. Nama ini dicetuskan oleh Romo Driyanto selaku Pastor Mahasiswa Keuskupan Bogor yang berarti pelayan Tuhan. Koor Mahasiswa Puella Domini merupakan suatu wujud kerinduan mahasiswa IPB untuk dapat melayani Tuhan melalui lagu pujian. Puella Domini yang lebih akrab disebut Koorma dicetuskan oleh salah satu dosen Kemaki yakni Alm. Bapak Harjadi yang juga adalah pendiri dari KeMaKIPB. Koorma IPB akhirnya hadir sebagai salah satu wadah pelayanan bagi para mahasiswa Katolik IPB untuk memuji dan memuliakan Tuhan di dalam Gereja. Koorma cukup sering melakukan pelayanan di Gereja di berbagai Gereja Katolik yang ada di dalam lingkup Bogor, seperti BMV Katedral, Semplak, Ciampea, dan juga Sukasari. Tidak hanya melayni saja, dalam mempersiapkan sebuah pelayanan tentunya akan disertai dengan latihan rutin untuk memantapkan pelayanan Koorma. Dari latihan rutin inilah yang membuat Koorma bukan sekedar paduan suara saja, tetapi juga menjadi sebuah keluarga kecil yang akrab satu dengan lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya latihan, Koorma semakin berkembang dengan baik, terutama dalam hal musikalitas dan perpaduan suaranya yang semakin matang, Koorma mulai membernikan diri untuk ‘keluar dari kandang’ dalam tugas dan pelayanannya. Pada Tahun 2011, tepatnya tanggal 1 Mei, Koorma membolehkan diri mengikuti Festival Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa seJabodetabek di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Hal ini merupakan sebuah penghargaan bahwa Koorma mendapat kesempatan untuk meraih juara 1 dalam Fesparawi tersebut. Sejak saat itu, Koorma semakin dikenal, tidak hanya dikenal dalam keuskupan Bogor saja, melainkan di berbagai tempat di luar Bogor juga. Beberapa pelayanan Koorma di luar gereja adalah Natal Nasional (2011), Reuni Akbar KeMaKI (2013), Paskahan Mahasiswa se-Keuskupan Bogor (2014), dan
pelayanan besar terakhir yakni Bogor Youth Day 2015 yang diadakan di Goa Maria Rangkas Bitung yang dihadiri sekitar 1000 OMK Katolik Keuskupan Bogor. Koorma juga pernah melayani di luar kota Bogor yang merupakan program pelayanan bersama dengan para Alumni Koorma IPB lainnya, yakni kegiatan Puella’s Goes to Cirebon, kegiatan pelayanan di Gereja Santo Yusuf Cirebon. Selain untuk pelayanan, kegiatan Puella’s Goes to Cirebon ini juga diadakan sekaligus untuk menjalin tali kekeluarga antar anggota aktif dan alumni. Penasaran dengan kegiatan menarik Puella Domini Choir yang lain? Yuk, ikuti jejak tugas dan pelayanan Koorma di dalam akun Sound Cloud Puella Domini : http://soundcloud.com/puelladomini .