Rommy Andhika Laksono Agroklimatologi
PROSES PEMBENTUKAN AWAN Awan kondensasi uap air di atas permukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Partikel aerosol (perangkap air) dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini terangkat ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.
Definisi Awan • Massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain. • Sekumpulan tetesan air/kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. • Kumpulan butiran-butiran kecil air atau kristalkristal es yang melayang di udara
Identifikasi Awan • • • •
Awan Tinggi Awan Menengah Awan Rendah Awan Dengan Perkembangan Vertikal
Awan Tinggi
• Kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6-18 km • Kawasan iklim sedang awan ini terletak pada ketinggian 5-13 km • Kawasan kutub terletak pada 3-8 km
Awan Sirrus (Ci) • Awan halus, berstruktur seperti serat dan juga bentuknya mirip seperti bulu burung, seperti pita yang melengkung pada langit, sehingga seakanakan tampak seperti bertemu pada 1 atau 2 titik horizon • Awan tersebut tidak menimbulkan hujan. • Awan ini juga terdiri dari pada kristal air yang terjadi dikarenakan suhu terlalu dingin pada atmosfer. • Melintas dari barat ke timur
Awan Sirrus (Ci)
Awan Sirostratus (Ci-St) • Bentuknya ialah seperti kelembu putih yang halus serta rata menutup seluruh langit sehingga tampak sangat cerah, dapat juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya itu tidak teratur. • Awan tersebut juga menimbulkan hallo(lingkaran yang bulat) yang menyelimuti matahari serta bulan yang biasanya terjadi pada musim kemarau. • Terbentuk sebelum badai sehingga dapat digunakan meramal hujan dalam 12 – 24 jam
Awan Sirostratus (Ci-St)
Awan Sirokumulus(Ci-Cu)
• Awan ini bentuknya seperti terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan. • Menutupi hanya sebagian kecil dari langit
Awan Sirokumulus(Ci-Cu)
Awan Sedang • Dikawasan tropis awan tersebut terletak pada ketinggian 2-8 km • Dikawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2-7 km • Sedangkan dikawasan kutub terletak pada ketinggian 2-4 km.
Awan Altokumulus(A-Cu) • Awan tersebut sangat kecil-kecil, namun tetapi jumlahnya banyak • Awan Altokumulus tersebut berwarna kelabu atau juga putih dilihat diwaktu senja. • Biasanya berbentuk ialah seperti bola yang agak tebal. Awan tersebut bergerombol dan juga sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan. • Pada tiap elemen kelihatan jelas tersisih diantara satu sama lain dengan warna keputihan serta juga kelabu yang membedakannya dengan Sirokumulus.
Awan Altokumulus(A-Cu)
Awan Altostratus(A-St) • Awan Altostratus tersebut berwarna kekelabuan serta juga meliputi hampir keseluruhan langit. • Awan tersebut menghasilkan hujan jika cukup tebal. • Awan-awan di atas terbentuk diwaktu senja serta juga malam hari serta akan menghilang jika matahari terbit di awal pagi.
Awan Altostratus(A-St)
Awan Rendah • Awan tersebut terletak di ketinggian kurang dari 3 kilo meter
Awan Stratokumulus(St-Cu) • Awan tersebut berbentuk ialah seperti bolabola yang sering menutupi daerah pada seluruh langit, sehingga kelihatan seperti gelombang. • Lapisan awan tersebut tipis serta juga tidak menghasilkan hujan. • Awan tersebut berwarna kelabu atau juga putih yang terjadi di saat petang dan juga senja jika atmosfer stabil.
Awan Stratokumulus(St-Cu)
Awan Stratus(St) • Awan tersebut cukup rendah serta juga sangat luaas. Tingginya awan ini di bawah 2000 m. • Lapisannya itu melebar seperti kabut serta juga berlapis.
Awan Stratus(St) • Awan ini cukup rendah dan sangat luaas. Tingginya di bawah 2000 m. • Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.
Awan Stratus(St)
Awan Nimbostratus(Ni-St) • Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang-camping. • Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis. • Awan ini berwarna putih gelap yang penyebarannyaa di langit cukup luas.
Awan Nimbostratus(Ni-St)
Awan Dengan Perkembangan Vertikal • Awan ini terletak antara 500-1500 m
Awan Kumulus(Cu) • Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar. • Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000 m dan lebaar 1 km.
Awan Kumulus(Cu)
Awan Kumulonimbus(Cu-Ni) • Berwarna putih/gelap. • Terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki. Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. • Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado, dan badai.
Awan Kumulonimbus(Cu-Ni)
Berdasarkan bentuknya, Awan terbagi menjadi 3 yaitu : • Kumulus, yaitu awan yang bentuknyaa bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal. • Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehinga menutupi langit secara merata. • Sirrus, yaitu awan yang berbentuk halus dan berserat seperti bulu ayam. Awan ini tidak dapat menimbulkan hujan.