08/08/2014
RENCANA PROGRAM & RPI LINGKUP PUSPROHUT BOGOR, 07 AGUSTUS 2014
RENCANA KEHUTANAN TINGKAT NASIONAL (RKTN) 2011-2030
1.
Produksi Hutan Alam pd th 2030 sebesar 14 juta m3 (dari luas 24,8 juta hektar), target riap 0,57 m3/ha/tahun.
2.
Produksi Hutan Tanaman pd th 2030 sebesar 362,5 juta m3 (dari luas 14,5 juta hektar), target Riap 25 m3/ha/tahun.
2
1
08/08/2014
Sasaran Strategis Kemenhut (5 tahun) 2015-2019 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyediaan lapangan kerja sebesar 5 juta orang (HA, HT/HR, HKM, HD, HR, Penangkaran, Wisata Alam, Industri Kehutanan, dll) Produksi kayu bulat dari HT menjadi 150 juta m3, HA menjadi 50 juta m3, dan HR sebesar 150 juta m3 Nilai ekspor HHBK menjadi sebesar Rp. 8 Triliun Nilai Eksport TSL meningkat menjadi Rp 5 Triliun Rerata sedimentasi di 108 DAS Prioritas berkurang menjadi 3 juta m3/tahun Populasi 25 Spesies terancam punah sesuai Redlist CITES meningkat Luas kawasan hutan kritis berkurang hingga menjadi 10 juta hektar 3
TEMA SUB TEMA
Tema:
PENGELOLAAN HUTAN Sub tema:
1.HUTAN ALAM
TARGET PRODUK LITBANG PERIODE 2015-2019
1. Teknologi pemulihan potensi dan produktivitas hutan bekas tebangan. 2. Teknologi pencegahan hama, gulma dan penyakit tanaman. 3. Teknologi mitigasi dampak hidrologis dan penurunan kesuburan tanah dlm pemulihan potensi dan produktivitas hutan bekas tebangan. 4. Rekomendasi teknis pencegahan degradasi biodiversitas. 5. Model-model dinamika dan pendugaan produktivitas tegakan hutan bekas tebangan yang direhabilitasi. 6. Prototipe/konsep sistem-sistem silvikultur intensif dan alternatif. 7. Informasi dan rekomendasi aspek finansial, ekonomi dan sosial sistem-sistem silvikultur alternatif.
USULAN RPI 2015-2019
RPI 6 PENGELOLAAN
HUTAN ALAM PRODUKSI
2
08/08/2014
TEMA SUB TEMA
TARGET PRODUK LITBANG PERIODE 2015-2019
1. Produktivitas kayu pertukangan: a. Jenis unggulan: - Daur pendek : 40-45 m3/ha/th - Daur menengah: 30-35 m3/ha/th - Daur panjang : 20 m3/ha/th b. Jenis alternatif: - Daur pendek : 20-25 m3/ha/th - Daur menengah: 15 m3/ha/th 2. Produktivitas kayu pulp: a. Jenis unggulan : 35-40 m3/ha/th b. Jenis alternatif: 15-20 m3/ha/th 3. Produktivitas kayu bakar: 25-30 m3/ha/th 4. Agroforetsry: Nilai produksi dg keuntungan usaha meningkat 10-20 % untuk komposisi tanaman agroforestry yang optimal. 5. Informasi sosekjak dan finansial.
Tema:
PENGELOLAAN HUTAN Sub tema:
2. HUTAN TANAMAN
TEMA SUB TEMA
TARGET PRODUK LITBANG PERIODE 2015-2019 Jenis HHBK/ IPTEK
(LANJUTAN)
(FEM dan Non FEM)
Intermediate (Tier 2)
sukun , sagu, gadung, keladi hutan
aren, nipah
-
Energi
nyamplung, sagu, kesambi
malapari, kilemo, bijibijian
-
Obat
kayu putih, madu lebah, mimba, kemiri, kenari, kemenyan, saga hutan, kilemo, kulilawang, getah jernang
ganitri, masoi, gemor, mabai/malapari, kihonje, cantigi
kamper, ketiau, embalau, pakanangi, hangkang.
pinus, gaharu, rotan , aren, bambu, cendana, kutu lak, jelutung, damar, kopal, nilam, mimba, tengkawang, arwana, rusa, karang indah
nipah, rotan kecil, trenggiling.
-
Teknologi tepat guna, Model pengelolaan lestari , dan Silvikultur intensif jenis HHBK unggulan, teknologi pengelolaan lingkungan, Diversifikasi dan kualitas produk, Hasil analisis tata niaga dan kebijakan.
Sebaran potensi, Sumber benih, Teknologi pemuliaan, Teknologi budidaya, Teknik pemanenan, Kualitas produk, Hasil analisis finansial dan pasar.
Hasil eksplorasi, Kearifan lokal: budidaya, pemanenan, penanganan pasca panen.
Lainnya
Paket IPTEK
RPI 7 PENGELOLAAN
HUTAN TANAMAN
USULAN RPI 2015-2019
Preliminery (Tier 1)
Pangan
Sub tema:
5. HHBK
Advance (Tier 3)
USULAN RPI 2015-2019
RPI 8 PENGELOLAAN
HHBK
3
08/08/2014
PROGRAM LITBANG KEHUTANAN Kegiatan Litbang Konservasi dan Rehabilitasi SDH (Flora, Fauna, Mikroba dan Kawasan) Kegiatan Litbang Peningkatan Produktifitas Hutan (Kayu dan Non Kayu) Kegiatan Litbang Teknologi Pengolahan Hasil Hutan Untuk Peningkatan Daya Saing Produk (Kayu dan Bukan Kayu) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyusunan Kebijakan dan Pemanfaatan Hutan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Badan Litbang Kehutanan
Rencana Penelitian Integratif (RPI) Badan Litbang Kehutanan 2015-2019 PUS TEKOLAH
PUS PROHUT
PUS PIJAK
PUS KONSER
1. Sifat dasar dan kegunaan kayu dan bukan kayu 2. Teknologi pengolahan standardisasi produk inovatif dari bahan berlignoselulosa dan produk bahan penunjang industri 3. Pengolahan dan pemanfaatan HHBK dan material maju berbasis hasil hutan 4. Peningkatan kinerja pemanenan hasil hutan
1. Pengelolaan hutan alam produksi (RPI 6) 2. Pengelolaan hutan tanaman (RPI 7) 3. Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (RPI 8) 1. 2. 3. 4.
Kontribusi sektor kehutanan dalam penanganan perubahan iklim Kebijakan lanskap dan jasa hutan Politik dan hukum pemanfataan hutan Kebijakan tata kelola dan ekonomi kehutanan 1. 2. 3. 4. 5.
Konservasi dan rehabilitasi kawasan hutan Pengelolaan kawasan konservasi Konservasi dan pemanfaatan flora dan fauna Konservasi dan pemanfaatan mikroba hutan tropis Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) terpadu
4
08/08/2014
RPI 6 PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI
TUJUAN: MENYEDIAKAN IPTEK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN ALAM PRODUKSI UNTUK MENDUKUNG KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN MENUJU TERWUJUDNYA KELESTARIAN HUTAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SASARAN: TERSEDIANYA IPTEK TEPAT GUNA YANG DAPAT DIAPLIKASIKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HUTAN ALAM PRODUKSI (RIAP 2-3 M3/HA/THN) UNTUK MENDUKUNG KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN
5
08/08/2014
OUT PUT
ASPEK KEGIATAN
Paket IPTEK pemulihan dan peningkatan produktivitas hutan alam produksi
Paket IPTEK dampak penerapan sistem silvikultur Hutan Alam terhadap lingkungan Paket informasi aspek finansial dan sosial dalam Pengelolaan Hutan Alam Produksi
3
PPTP
PELAKSANA
Teknik silvikultur intensif di hutan alam bekas tebangan
5
Pusprohut (1) BBPD Samarinda (3) BPK Manado (1)
Pengaturan hasil di hutan alam produksi
5
Efektivitas Penerapan multisistem silvikultur di hutan alam produksi
4
BBPD Samarinda (3) BPK Manokwari (1) BPK Banjarbaru (1) BBPD Samarinda (2) BPK Manokwari (1) BPK Banjarbaru (1)
Dampak penerapan sistem silvikultur terhadap perubahan ekosistem Hutan Alam Produksi (biodiversitas, keragaman genetik, sedimentasi, kesuburan tanah, iklim mikro, kesehatan hutan) Model Pengelolaan lahan konflik di hutan alam produksi
5
Pusprohut (1) BBPBPTH YK (1) BBPD Samarinda (2) BPK Banjarbaru (1)
2
BBPD Samarinda (1) BPK Palembang (1)
Analisis finansial dalam pengelolaan hutan alam produksi
4
Pusprohut (1) BBPD Samarinda (2) BPK Aek Nauli (1)
Analisis sosial dalam pengelolaan hutan alam produksi
1
BBPD Samarinda (1)
26
8
7
Matrik kegiatan penelitian pada RPI Pengelolaan Hutan Alam Produksi OUT PUT / ASPEK KEGIAAN
PPTP / KEGIATAN
THN PELAKSANAAN
LOKASI
PELAKSANA
1. Paket IPTEK pemulihan dan peningkatan produktivitas hutan alam produksi: 1.1. Teknik silvikultur intensif di hutan alam 1.1.1. Uji jenis-jenis komersial untuk dikembangkan di areal hutan alam produksi yang kurang produktif bekas tebangan 1.1.2. Pemuliaan jenis-jenis Dipterocarpaceae
1.2. Pengaturan hasil di hutan alam produksi
1.3. Efektivitas penerapan multisitem silvikultur di hutan alam produksi
2015-2019 2015-2019
1.1.3. Teknik pembinaan/ pengayaan intensif di hutan alam bekas tebangan
2015-2019
1.1.4. Kajian karakteristik jenis-jenis Dipterokarpa untuk dikembangkan pada berbagai kondisi hutan alam bekas tebangan 1.1.5. Teknik silvikultur intensif di hutan alam produksi yang telah rusak 1.2.1. Penyusunan perangkat manajemen kuantitatif hutan alam produksi 1.2.2. Dinamika pertumbuhan dan pengaturan hasil pada hutan alam produksi di Kalimantan 1.2.3. Dinamika pertumbuhan tegakan dan pengaturan hasil hutan alam produksi di KPH Papua 1.2.4. Formulasi penilaian pemulihan tegakan setelah penebangan di hutan alam produksi 1.2.5. Penyusunan model pengaturan hasil pada penerapan multisistem silvikultur
2015-2019
1.3.1. Penerapan multisistem silvikultur sebagai sistem silvikultur alternatif di hutan alam produksi
2015-2019
1.3.2. Ujicoba multisistem silvikultur di hutan alam produksi di KPHP Yapen dan Sorong
2015-2017
1.3.3. Optimasi penerapan MSS berbasis spasial pada unit KPH
2015-2019
1.3.4. Kajian optimasi produktivitas kawasan hutan alam pada berbagai sistem silvikultur di Kalimantan
2015-2016
KPHP Barito Utara, Bengkalis, Bogor KPHP Berau Barat,
Pusprohut B2PD Samarinda B2PD Samarinda
2015-2019
KPHP Meratus, KPHP Berau Barat KPHP Meratus
2015-2019
KPH Bolmong Utara
BPK Manado
2015-2019
B2PD Samarinda
2015-2019
Kphp Berau Barat, KPHP Meratus, KPHP Seruyan, KPHP Katingan Kalsel, Kalteng
2015-2019
KPHP Sorong
BPK Manokwari
2015-2019
KPHP Meratus, KPHP Berau Barat KPHP Meratus, KPHP Kobar KPH Kayan. KPHP Meratus KPHP Sorong, KPHP Yapen KPHP Berau Barat, KPHP Meratus Kalsel, Kalteng
B2PD Samarinda
B2PD Samarinda
BPK Banjarbaru
B2PD Samarinda B2PD Samarinda BPK Manokwari B2PD Samarinda BPK Banjarbaru
6
08/08/2014
Matrik kegiatan penelitian pada RPI Pengelolaan Hutan Alam Produksi (lanjutan) OUT PUT / ASPEK KEGIAAN
PPTP / KEGIATAN
2. Paket IPTEK dampak penerapan sistem silvikultur hutan alam produksi terhadap lingkungan 2.1. Dampak penerapan sistem silvi-kultur 2.1.1. Dampak penerapan sistem silvikultur di hutan alam produksi lahan Gambut terhadap perubahan ekosistem terhadap perubahan ekosistem hutan lahannya alam produksi 2.1.2. Dampak penerapan sistem silvikultur di hutan alam produksi terhadap dinamika populasi hama
THN PELAKSANAAN
LOKASI
2016-2018
KPH di Bengkalis
2015-2017
PELAKSANA
Pusprohut
2015-2018
KPHP Meratus, KPHP Kayan, KPHP Seruyan Kalsel, Kalteng
B2PD Samarinda
2.1.3. Potensi serangan hama dan penyakit pada sistem silvikultur di Kalimantan 2.1.4. Dampak Penerapan Sistem Silvikultur Terhadap Ekosistem Hutan Dipterokarpa 2.1.5. Dampak penerapan sistem silvikultur terhadap keragaman genetik
2015-2019
KPHP Berau Barat
B2PD Samarinda
2015-2017
KHDTK Labanan
3.1.1. Kajian mengenai land grabbing hutan produksi unit KPH
2016-2019
KPHP Lakitan
BPK Palembang
3.1.2. Model pengelolaan lahan konflik dengan pola kemitraan kehutanan di hutan alam produksi
2015-2019
KPHP Kayan, KPHP Berau Barat, Labanan KPHP Meratus
B2PD Samarinda
BPK Banjarbaru
B2PBPTH Yogyakarta
3. Paket informasi aspek finansial dan social hutan alam 3.1. Model pengelolaan lahan konflik di hutan alam produksi
3.2. Analisis finansial dlm penerapan sistem 3.2.1. Analisis finansial dalam penerapan multisistem silvikultur di hutan alam produksi pada KPH di silvikultur di hutan alam produksi Kalimantan
2015-2016
3.2.2. Teknik analisa kelayakan usaha dalam pengelolaan hutan alam di unit KPH
2015-2017
3.2.3. Teknik analisa sosial dalam pengelolaan hutan alam di unit KPH
206-2018
3.2.4. Analisis finansial dalam penerapan multisistem silvikultur dalam pengelolaan hutan alam produksi di KPHP Mandailing Natal 3.3. Analisis sosial dalam penerapan sistem 3.3.1. Analisis sosial dalam penerapan multisistem silvikultur di hutan alam produksi silvikultur di hutan alam produksi
2015-2016
2015-2018
KPH Kapuas Hulu, KPHP Seruyan, KPHP Banjar KPH Kapuas Hulu, KPHP Seruyan, KPHP Banjar KPH Mandailing Natal
KPHP Kayan, KPH Kedawangan
B2PD samarinda
Pusprohut Pusprohut BPK Aeknauli
B2PD Samarinda
RPI 7 : PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN
7
08/08/2014
Tujuan Menyediakan IPTEK peningkatan produktivitas hutan tanaman penghasil kayu pertukangan, kayu pulp dan kayu energi dalam mendukung kemandirian KPH
Sasaran Tersedianya : 1. IPTEK peningkatan produktivitas HT penghasil kayu pertukangan (riap 15-45 2. 3. 4. 5.
m3/ha/thn utk kayu unggulan dan 15-25 m3/ha/thn utk kayu alternatif) IPTEK peningkatan produktivitas HT penghasil kayu pulp (riap 35-40 m3/ha/thn utk kayu unggulan dan 15-20 m3/ha/thn utk kayu alternatif) IPTEK peningkatan produktivitas HT penghasil kayu energi (riap 20-30 m3/ha/thn) Informasi dampak pembangunan HT terhadap lingkungan Informasi aspek finansial dan sosial hutan tanaman
OUT PUT 1. Paket IPTEK peningkatan produktivitas HT penghasil kayu pertukangan
ASPEK KEGIATAN
PPTP
SATKER
Teknik Perbenihan dan pembibitan
3
BPTPTH (3)
Teknik Pemuliaan dan Bioteknologi tanaman
3
B2PBPTH (3)
Teknik Silvikultur pengendalian hama penyakit dan kuantifikasi pertumbuhan
6
Pusprohut (3) BPK Palembang (1) BPK Manado (1) BPK Banjarbaru (1)
Model Agroforestry
3
BTA Ciamis BPK Palembang BPK Banjar Baru
2. Paket IPTEK peningkatan produktivitas Hutan Tanaman penghasil kayu pulp
Teknik Pemuliaan dan Bioteknologi tanaman penghasil kayu pulp
4
B2PBPTH (4)
Teknik Silvikultur tanaman penghasil kayu pulp
4
BPTSTH Kuok (3) Pusprohut (1)
3. Paket IPTEK peningkatan produktivitas Hutan Tanaman penghasil kayu energi
Teknik Silvikultur tanaman penghasil kayu energi
2
Pusprohut (1) BPK Banjar Baru (1)
Penerapan model agroforestry
1
BTA Ciamis (1)
4. Paket informasi dampak pembangunan Hutan Tanaman terhadap lingkungan
Dampak pembangunan hutan tanaman terhadap lingkungan
3
BPK Palembang (1) BPTSTH Kuok (1) Pusprohut (1)
5. Paket informasi aspek finansial dan sosial Hutan Tanaman
Analisis finansial dan sosial hutan tanaman
4
Pusprohut (1) BPTSTH Kuok (1) BPK Manado (1) BPK Palembang (1)
33
8
5
10
8
08/08/2014
MATRIK KEGIATAN DAN SASARAN RPI PENGELOLAAN HUTAN AMN OUT PUT 1. Paket IPTEK peningkatan produktivitas HT penghasil kayu pertukangan
OUT PUT
2. Paket IPTEK peningkatan produktivitas Hutan Tanaman penghasil kayu pulp
KEGIATAN
SASARAN
SATKER
LOKUS
1.1. Teknik Perbenihan dan pembibitan
1.Diperolehnya galur harapan jenis Nyawai, bambang lanang dan jabon 2. Diperolehnya teknik peningkatan produksi benih (mahoni, sengon, gmelina) 3. Diperolehnya teknik perbenihan dan pembibitan jenis trema, sesendok dan laban
BPTPTH
1.2. Teknik Pemuliaan dan Bioteknologi tanaman
1. Diperolehnya teknik pemuliaan jabon merah dan nyawai 2. Diperolehnya klon unggul sengon tahan karat tumor 3. Diperolehnya Database jati dan peta genetik gen pengatur pertumbuhan jati serta klon yg adaptif
B2PBPTH
1.3. Teknik Silvikultur pengendalian hama penyakit dan kuantifikasi pertumbuhan
1. Diperolehnya teknik silvikultur jenis unggulan lokal (Bambang lanang, kayu bawang, Jabon merah, Cempaka, nyatoh) 2. Diperolehnya teknik silvikultur, perlindungan hutan jenis tanaman penghasil kayu pertukangan (trema sp dan mahoni) 3. Diperolehnya teknik silvikultur intensif menggunakan benih hasil pemuliaan (Mahoni, Mangium, Pelita, jati)
Pusprohut BPK Palembang BPK Manado BPK Banjar baru
1.4. Model Agroforestry
1. Mendapatkan model agroforestry kayu pertukangan jenis sengon unggul dan manglid di dataran tinggi 2. Optimalisasi lahan pola agroforestry berbasis kayu 3. Sistem Agroforestry Pada Lahan Kering di Kalimantan Berbasis Sengon
BTA Ciamis BPK Palembang BPK Banjar Baru
KEGIATAN
SASARAN
SATKER
2.1. Teknik Pemuliaan dan Bioteknologi tanaman penghasil kayu pulp
1. Diperolehnya teknik pemuliaan jenis-jenis kayu pulp unggulan (Crasicarpa, pelita dan Acasia hybrid) 2. Diperolehnya teknik pemuliaan jenis-jenis kayu pulp alternatif (jabon putih dan binuang bini) 3. Bioteknologi jenis-jenis kayu pulp unggulan (akasia dan pelita)
B2PBPTH
2.2. Teknik Silvikultur tanaman penghasil kayu pulp
1. Teknik silvikultur , pengendalian hama penyakit dan kuantifikasi pertumbuhan jenis penghasil pulp (sesendok, terentang darat, skubung) 2. Teknik silvikultur, pengendalian hama penyakit dan kuantifikasi pertumbuhan Jenis : Benuang bini
BPTSTH- Kuok Pusprohut
KPHP Lakitan, KPH Poigar, Kalsel, Kalteng
LOKUS
KPH Tasik Besar Serkap KHDTK Haur Bentes
9
08/08/2014
OUT PUT
KEGIATAN
SASARAN
SATKER
3. Paket IPTEK peningkatan produktivitas Hutan Tanaman penghasil kayu energi
3.1. Teknik Silvikultur tanaman penghasil kayu energi
1. Teknik silvikultur, pengendalian hama penyakit dan kuantifikasi pertumbuhan jenis kayu energy (Kaliandra dan akor hasil pemuliaan)
Pusprohut BPK Banjar Baru
3.2. Penerapan model Agroforestry
1. Penerapan Model Agroforestry dengan menggunakan jenis-jenis kayu energi (Turi, Akasia auri)
BTA Ciamis
4.1. Dampak pembangunan hutan tanaman terhadap lingkungan
1. Dampak pembangunan hutan tanaman terhadap tata air dan kesuburan tanah (bambang lanang dan kayu bawang 2. Dampak Hutan tanaman terhadap lingkungan (Gerunggang, sesendok, dan terentang) 3. Dampak Hutan tanaman terhadap lingkungan (Trema, Benuang bini, Pellita, Jati)
BPK Palembang BPTSTH- Kuok Pusprohut
4 . Paket informasi dampak pembangunan Hutan Tanaman terhadap lingkungan
OUT PUT
KEGIATAN
SASARAN
SATKER
5. Paket informasi aspek finansial, dan sosial Hutan Tanaman
5.1. Analisis finansial dan sosial hutan tanaman
1.
Pusprohut BPTSTH – Kuok BPK Manado BPK Palembang
Analisis Sosial dan Finansial pada hutan tanaman penghasil kayu pertukangan, pulp dan energy
LOKUS
KPH Lakitan, KPH Tasik Besar Serkap
LOKUS
10
08/08/2014
RPI 8 PENGELOLAAN HHBK
TUJUAN: Menyediakan IPTEK peningkatan produktivitas HHBK untuk mengantisipasi kelangkaan pangan, energi dan air, meningkatkan fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat SASARAN: Tersedianya IPTEK peningkatan produktivitas HHBK untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, sumber energi biofuel, bahan obat, fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
11
08/08/2014
OUT PUT ASPEK KEGIATAN 1. Paket IPTEK pengelolaan 1.1.Budidaya Tanaman hutan HHBK untuk penghasil pangan lokal meningkatkan potensial ketahanan pangan lokal
JUDUL 5 PPTP
KET BPK Manokwari (2) BPK Makassar BB Diptero BBHHBK Mataram
1.2. Teknik optimasi produktivitas lahan untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal 2. Paket IPTEK pengelolaan 2.1. Informasi jenis-jenis HHBK untuk tanaman penghasil biofuel menyediakan bahan potensial baku (feed stock) energi 2.2. Teknik optimasi terbarukan (biofuel) produktivitas buah dan atau rendemen minyak untuk meningkatkan ketersediaanfeed stock energi terbarukan (biofuel)
1 PPTP
BPTA Ciamis
1 PPTP
BPK Manokwari
3 PPTP
BPTA Ciamis Pusprohut BB Yogya
OUT PUT ASPEK KEGIATAN 3. Paket IPTEK pengelolaan HHBK 3.1. Etnobotani dan Budidaya obat penghasil obat penyakit anti diabetes dan atau degeneratif dan penyakit akibat kolesterol perubahan cuaca 3.2. Etnobotani dan Budidaya tanaman hutan penghasil obat peningkat fungsi organ atau peningkat daya tahan tubuh
JUDUL 2 PPTP
KET BPKSDA Samboja BPTA Ciamis
3 PPTP
BPK ANU BPK Palembang BPK Banjarbaru
3.3. Etnobotani dan Budidaya tanaman hutan penghasil obat anti malaria 3.4. Budidaya Tanaman dan atau Perlebahan penghasil senyawa anti kanker 4.1. Budidaya tanaman penghasil getah dan senyawa aromatis
2 PPTP
BPK Manokwari BPK Kupang
4 PPTP
Mataram (2) Pusprohut BPK ANU BPK ANU, BPTP, BB Diptero, BPK Manokwr BPK Palembang Pusprohut (2) BPTP Mataram (2) BPK Banjarbaru BPK Kupang Pusprohut (4), Kuok BPK Makassar (2) BPTA Ciamis BPTHHBK Mtm 13
4. Paket IPTEK pengelolaan HHBK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4
11 PPTP
4.2. Pengelolaan HHBK untuk memenuhi bahan baku industri kehutanan
9 PPTP
10
41
12
08/08/2014
Matrik kegiatan penelitian pada RPI Pengelolaan HHBK OUT PUT / ASPEK KEGIAAN
PPTP / KEGIATAN
THN PELAKSANAAN
LOKASI
PELAKSANA
1. Paket IPTEK pengelolaan HHBK untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal 1.1. Teknik Peningkatan Produktivitas sagu
2015-2019
KPH Yapen
BPK Manokwari
1.2. Optimasi Produktivitas Lahan: Budidaya Bete di bawah tegakan Matoa
2015-2017
KPH Manokwari
BPK Manokwari
1.3. Peningkatan produktivitas rebung
2015-2018
KPH Jeneberang
BPK Makasar
1.4. Budidaya Prek mayung (Dipterocarpus retusus)
2015-2019
KPH Batulanteh
BPTHHBK Mataram
1.5. Peningkatan produktivitas Tengkawang
2015-2019
KHDTK Labanan
B2PD Samarinda
1.6. Model agroforestry (umbu-umbian) untuk meningkatkan ketahanan pangan
2015-2019
Jawa Barat
BPTA Ciamis
2. Paket IPTEK pengelolaan HHBK untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku (feed stock) bioenergi 2.1. Eksplorasi jenis-jenis Calophyllum potensial
2015-2017
KPH Yapen, Raja ampat
BPK Manokwari
2.2. Teknik peningkatan produksi buah dan rendemen minyak nyamplung
2015-2018
Jawa Barat, Jawa Tengah
Pusprohut
2.3. Pemuliaan Nyamplung
2015-2019
Jawa Barat, Jawa Tengah
B2PBPTH Yogya
2.4. Model Agroforestry Tanaman Hutan Penghasil Sumber Biofuel
2015-2019
Jawa Barat, Jawa Tengah
BPTA Ciamis
Matrik kegiatan penelitian pada RPI Pengelolaan HHBK (lanjutan) OUT PUT / ASPEK KEGIAAN
PPTP / KEGIATAN
3. Paket IPTEK pengelolaan HHBK penghasil obat penyakit degeneratif dan 3.1. Biodiversitas, karakterisasi, dan potensi jamur hutan sebagai obat penyakit akibat perubahan cuaca
THN PELAKSANAAN
LOKASI
PELAKSANA
2015-2019
Sumsel
BPK Palembang
3.2. Budidaya Taxus sumatrana, Sikam, cendana Aceh, Jernang Sumatera 3.3. Teknik Budidaya Jernang Endemik kalimantan
2015-2019
KPH Toba Samosir
BPK Aeknauli
Kalsel, Kalteng
BPK Banjarbaru
3.4. Budidaya pasak Bumi
2015-2019
Kaltim
BPTKSDA Samboja
3.5. Penerapan Model Agroforestry Tanaman Hutan Penghasil Obat (Jamblang putih, bintangur dan empon-empon) 3.6. Teknik Budidaya Faloak
2015-2019
Jabar, Jateng
BPTA Ciamis
2015-2019
NTT
BPK Kupang
3.7. Identifikasi dan teknik budidaya tanaman hutan penghasil obat malaria 3.8. Budidaya waru landak (Hibiscus mutabillis)
2015-2019
KPH Sorong
BPK Manokwari
2015-2019
KHDTK rarung
BPTHHBK Mataram
3.9. Teknik Budidaya tanaman penghasil obat kanker hasil eksplorasi 3.10. Peningkatan produktivitas dan kualitas produk lebah Trigona sp. 3.11. Budidaya lebah Minangkabau
2015-2019
Sulut
BPK Manado
2015-2019
NTB
BPTHHBK Mataram
2016-2019
Riau, Sumbar
Pusprohut
2015-2017
KPH Toba Samosir
BPK Aeknauli B2PD Samarinda
4. Paket IPTEK pengelolaan HHBK untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku 4.1. Teknik peningkatan produktivitas Pinus merkusii 3 strain dan Styrax sumatrana industri, (fungsi lingkungan) dan 4.2. Peningkatan produktivitas keruing kesejahteraan masyarakat
2015-2019
2015-2018
KHDTK Labanan
4.3. Teknik Budidaya Cendana
2015-2019
KPH Bali Barat
BPTHHBK Mataram
4.4. Teknik budidaya cendana (Santalum album L.), kayu papi (Exocarpus latiofolia) dan garahu dengan pola agroforestry di NTT 4.5.. Pemuliaan Gaharu Melalui Teknik Mutasi Sifat Genetik Varietas 4.6. Teknik peningkatan produktivitas dan kualitas gaharu (Gyrinops sp. dan Aquilaria spp.)
2015-2019
NTT
BPK Kupang
BPTPTH Bogor
2015-2017 2015-2019
KPH Rinjani Barata
BPTHHBK Mataram
13
08/08/2014
Matrik kegiatan penelitian pada RPI Pengelolaan HHBK (lanjutan) OUT PUT / ASPEK KEGIAAN
PPTP / KEGIATAN
4. . Paket IPTEK pengelolaan HHBK untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku 4.7. Peningkatan Produktivitas Tanaman Penghasil Gaharu industri, (fungsi lingkungan) dan 4.8. Teknik Agroforestry Gaharu kesejahteraan masyarakat 4.9. Budidaya masohi, Kulilawang, Pohon wangi
THN PELAKSANAAN
LOKASI
PELAKSANA
2015-2019
KPH Lakitan
BPK Palembang
2015-2019
Kalsel, Kalteng
BPK Banjarbaru
2015-2019
KPH Boalemo, KPH Palu
Pusprohut
4.10. Budidaya intensif Kilemo
2015-2019
Jabar
Pusprohut
4.11. Budidaya Cendana Papua
2015-2019
KPH Sorong
BPK Manokwari
4.12. Budidaya bambu sebagai bahan baku industri angklung (Bambu Hitam), bambu lamina dan furniture (bambu betung) 4.13. Budidaya bambu betung untuk bambu lamina dan rebung (rincian di pangan) 4.14. Budidaya bambu penghasil serat pulp
2015-2019
Jabar, Sulsel
BPusprohut
2015-2019
KPH Jeneberang
BPK Mankasar
2015-2019
Riau
BPTHTS Kuok
4.15. Teknik Budidaya 5 jenis rotan komersial
2015-2019
Sulut, Gorontalo
BPKPusprohut
3.16. Budidaya dan pengusahaan rumput ketak
2015-2019
KPH Rinjani Barat
BPTHHBK Mataram
3.11.
2016-2019
Riau, Sumbar
Pusprohut
Terima kasih
14