RELIGI Oleh : Firdaus
Pertemuan ini akan Membahas : 1. Konsep Religi 2. Komponen sistem Religi 3. Teori Berorintasi Keyakinan
Pertanyaan untuk Diskusi Awal: 1. Apa Konsep Religi 2. Apa Komponen Sistem Religi 3. Apa Saja Teori Yang berorientasi Keyakinan 4. Siapa Tokoh-Tokoh Teori Tersebut?
Konsep Religi Suatu sistem berkaitan dari keyakinankeyakinan dan upacara-upacara yang keramat, keyakinan-keyakinan dan upacara berorientasi pada suatu komunitas moral yang disebut umat (E. Durkheim)
Komponen Religi Emosi Keagamaan
Suatu getaran yang menggerakkkan jiwa manusia
Sistem Keyakinan
Berwujud fikiran dan gagasan manusia yang menyangkut keyakinan dan konsepsi manusia tentang sifat tuhan, tentang wujud alam gaib (kosmologi), terjadinya alam dan manusia (kosmogini), zaman akhirat (esyatologi), wujud dan ciri-ciri kekuatan sakti, roh nenek moyang, roh alam, dewa-dewa, roh jahat dan lainnya.
Sistem Ritus dan Upacara
Aktifitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang atau makhluk lain dalam upaya berkomunikasi dengan tuhan dan penghuni dunia gaib
Peralatan Ritus dan Upacara
Segala sesuatu yang berhubungan dengan perlengkapan upacara keagamaan
Umat Agama
Kesatuan sosial yang menganut sistem keyakinandan yang melaksanakan sistem ritus dan upacara
Sistem Keyakinan
Umat Agama
Emosi Keagamaan
Peralatan Ritus dan Upacara
Sistem Ritus dan Upacara Keagamaan
Tiga Teori Religi • Teori yang berorientasi pada keyakinan religi • Teori yang berorintasi kepada sikap manusia terhadap hal gaib • Teori yang berorientasi pada upacara religi
Asal Mula Religi • Teori E. B. Tylor Teori Jiwa yang berpusat pada keyakinan religi manusia purba.
• J. Frazer Teori Batas Kemampuan Ilmu Gaib berpusat kepada sikap manusia purba terhadap kekuatan-kekuatan gaib yang menyebabkan adanya apa yang dikehendaki manusia
Andrew Lang 1. Seorang Sastrawan Inggris 1844-1912 2. Dalam jiwa manusia terdapat kemampuan gaib yang dapat bekerja lebih kuat dengan lemahnya aktifitas berfikir manusia yang rasional 3. Kekuatan gaib pada manusia menyebabkan timbulnya konsep jiwa 4. Memperkenalkan konsep dewa tertinggi, yaitu pencipta alam semesta dan isinya.
R. R. Marett 1. Ahli kesusatraan Yunani 1866-1940) 2. Religi tertua adalah keyakinan manusia akan adanya kekuatan gaib dalam hal-hal biasa 3. Memperkenalkan konsep Mana, yaitu suatu kekuatan gaib yang ada pada semua manusia, binatang dan tumbuhan 4. Pangkal religi adalah suatu emosi atau getaran jiwa karena kekaguman terhadap hal-hal yang luar biasa
A. C. Kruyt 1. Pendeta Belanda (1869-1949) 2. Bentuk religi manusia primitif berpusat pada kekuatan gaib seperti Mana dan Supernatural 3. Meperkenalkan konsep zielestof, yaitu zat halus yang memberikan kekuatan hidup dan gerak kepada banyak hal dalam alam semesta. 4. Keyakinan terhadap zielestof disebut oleh Kruyt dengan istilah Animisme. 5. Memperkenalkan konsep Spritisme, yaitu keyakinan terhadap makhluk halus, baik yang baik maupun yang jahat.
TERIMA KASIH
Topik Minggu Depan : 1. Teori berorientasi pada sikap manusia terhadap yang gaib 2. Teori berorientasi pada upacara religi
Pertemuan ini akan Membahas : 1. Teori Berorintasi Kepada Sikap Manusia Terhadap Yang Gaib 2. Teori Berorintasi Kepada Upacara Religi
Pertanyaan untuk Diskusi Awal: 1. Teori Berorintasi Kepada Sikap Manusia Terhadap Yang Gaib 2. Teori Berorintasi Kepada Upacara Religi
Rudolf Otto 1. Seorang Ahli Teologi 2. Semua Religi, kepercayaan dan agama berpusat hal yang gaib (mysterium) yang dianggap maha dahsyat (termendum) dan keramat (sacer) 3. Yang keramat bersifat maha abadi, maha dahsyat, maha baik, maha adil, maha bijaksana, tak terlihat, tak berobah dan sebagainya. 4. Sistem religi pada masyarakat bersahaja adalah pendahuluan dari sistem agama yang berkembang.
Teori W. Robertson Smith 1. Seorang ahli teologi, ahli ilmu pasti dan ahli bahasa dan kesusasteraan Semit (1846-1894) 2. Mengembangkan teori tentang upacara bersaji 3. Tiga konsep : 1. Di samping keyakinan dan doktrin, sistem upacara juga merupakan suatu perwujudan dari religi atau agama. 2. Upacara religi dan agama mempunyai fungsi sosial untuk mengintensifkan solidaritas masyarakat 3. Fungsi upacara bersaji untuk solidaritas dengan dewa
K. T. Preuzs 1. Ahli antopologi museum Jerman (1869-1938) 2. Menawarkan tiga konsep: 1. Religi tertua merupakan tindakan manusia untuk mengadakan keperluan hidup yang tidak tercapai melalui naluri dan akal. 2. Pusat dari tiap sistem religi dan kepercayaan di dunia adalah ritus dan upacara 3. Ritus yang paling penting dalam banyak religi di dunia adalah ritus kematian 3. Ritus atau upacara religi akan menjadi kosong dan tidak bermakna apabila tingkah laku manusia dipengaruhi oleh akal dan logika.
R. Hertz 1. Seorang antropolog Prancis 2. Upacara kematian, selalu dilakukan menusia dalam rangka adat istiadat dan struktur sosial 3. Kematian adalah proses peralihan dari status sosial tertentu ke status sosial lainnya 4. Lima anggapan tentang kematian 1. Proses peralihan adalah masa krisis 2. Jenazah dan yang berhubungan dengannya adalah keramat 3. Peralihan status orang mati berlangsung secara bertahap 4. Inisiasi melalui tiga tahap (melepaskan objek dari masyarakat lamapersiapan untuk kedudukan yang baru-mengangkat ke kedudukan yang baru) 5. Pada masa persiapan, individu adalah makhluk lemah yang perlu dikuatkan 5. Tiga tahap Upacara kematian 1. Sepulture provisoire (pemakaman sementara) 2. Intermediaire (masa kerabat menjalani pantangan dan memeilihara roh) 3. Ceremonie finale (upacara pemakaman akhir).
A. Van Gennep 1. Ahli foklore Perancis (1873-1957) 2. Ritus dan upacara religi berfungsi untuk menimbulkan kembali semangat kehidupan sosial di antara masyarakat 3. Kehidupan sosial masyarakat memerlukan regenerasi 4. Ritus upacara dalam life cycle rites 1. Perpisahan adalah proses manusia dipisahkan dari kehidupannya 2. Peralihan (marge) adalah proses manusia dianggap mati atau tidak ada lagi 3. Integrasi kembali (agregation) adalah proses manusia diresmikan sebagai bagian dari lingkungan yang baru
TERIMA KASIH
Topik Minggu Depan : 1. Sistem perkawinan 2. Keluarga 3. Kekerabatan