Reaching For Opportunities
maritime
Reaching Meraih For Peluang Opportunities PT Trada Maritime Tbk melakukan serangkaian inisiatif strategis di tahun 2011. Penambahan armada yang selektif dan pengembangan segmen bisnis baru merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam “Meraih Peluang”. Seluruh langkah tersebut merupakan investasi signifikan demi terciptanya fondasi yang kokoh. Melalui komitmen untuk tetap bertumpu pada jasa transportasi energi dan melakukan pengembangan yang prudent, Trada Maritime telah terbukti sebagai perusahaan yang memiliki integritas dan dapat menyediakan pelayanan berkualitas.
In 2011, PT Trada Maritime Tbk engaged in a series of strategic initiatives. Selective fleet expansion and the development of a new business segment became part of the Company's overarching strategy of “Reaching For Opportunities”. All of these measures were significant investments towards building a solid foundation. Through the commitment of relying on marine energy transportation and prudent expansion, Trada Maritime has proven itself as a reliable Company with integrity, able to deliver quality service.
Annual Report 2011
Daftar Isi Contents
Visi dan Misi
Vision and Mission
2
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
3
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
4
Ikhtisar Saham
Shares Highlights
6
Peristiwa Penting 2011
Significant Events in 2011
8
Sambutan Dewan Komisaris
Foreword by the Board of Commissioners
10
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
18
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
20
Profil Direksi
Board of Directors Profile
26
Profil Perseroan
Company Profile
28
Tonggak Sejarah
Milestone
30
Armada Perseroan
The Company’s Fleet
32
Struktur Organisasi
Organization Structure
34
Informasi Tentang Kepemilikan
Information of Ownership
36
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
38
Sumber Daya Manusia
Human Resources
58
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
64
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
Health, Safety and Environment (HSE)
82
Akses Informasi
Access to Information
87
Tanggung Jawab Pelaporan
Responsibility of Reporting
88
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Report
89
Istilah Penting
Glossary
198
Visi dan Misi Vision and Mission
02
VISI
VISION
Menjadi perusahaan transportasi laut berskala internasional yang fokus di sektor energi.
To become a global energy marine transporter.
MISI
MISSION
• Memberikan layanan yang terintegrasi dan yang terbaik.
• Delivering first-class integrated services.
• Memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan.
• Providing customized solution.
• Mempercepat pertumbuhan melalui sinergi.
• Accelerating growth through synergy.
• Mengoptimalkan nilai pemegang saham.
• Optimizing shareholders’value.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Nilai-Nilai Perseroan Corporate Values
• SELALU INGIN BERKEMBANG Dinamis dan berdedikasi untuk terus maju.
• PASSION FOR GROWTH Dynamic and dedicated in its pursuit of progress.
• SELALU BERORIENTASI KE DEPAN Memiliki visi yang tajam.
• FORWARD THINKING Visionary
Mampu mengidentifikasikan peluang.
Proficient at identifying viable opportunities.
Terbuka pada ide-ide baru dan selalu antusias untuk membuat terobosan-terobosan baru demi memimpin pasar.
Open for ground breaking ideas and to create breakthroughs to become the market leader.
• PELAYANAN YANG BERKUALITAS Profesional dan mengedepankan kualitas.
• SERVICE EXCELLENCE Professional and excellent quality.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
03
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah/In Million IDR
HASIL OPERASI Pendapatan Bersih Laba Kotor Laba Usaha Laba Sebelum Pajak Penghasilan Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi (EBITDA) Jumlah Taksiran Beban Pajak Laba Bersih
OPERATIONAL RESULTS Net Revenue Gross Profit Income from Operations Profit Before Income Tax Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Total Tax Expense Net Profit
LABA PER SAHAM Jumlah Saham yang Beredar Laba Bersih Per Saham Dividen Per Lembar Saham yang Diumumkan
EARNINGS PER SHARE Traded Shares Basic Earnings Per Share Announced Dividends Per Share
POSISI KEUANGAN Modal Kerja Bersih Jumlah Aset Jumlah Investasi Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas
FINANCIAL POSITION Net Working Capital Total Assets Total Investments Total Liabilities Total Equity
RASIO KEUANGAN Marjin Laba Bersih Marjin Laba Usaha Marjin Laba Kotor Marjin EBITDA Tingkat Pengembalian Aset Tingkat Pengembalian Ekuitas Rasio Lancar Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban Terhadap Aset
FINANCIAL RATIO Net Profit Margin Operational Profit Margin Gross Profit Margin EBITDA Margin Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) Current Ratio Debt to Equity Ratio (DER) Liabilities to Assets Ratio
04
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
2011
2010
2009
2008
2007
554.225 251.765 194.271 153.818
405.931 205.966 159.620 14.115
334.273 144.980 107.874 134.696
317.112 96.861 66.471 41.585
219.659 78.703 64.505 42.215
279.543 8.938 118.767
211.908 441 105.925
143.033 12.461 99.947
93.631 6.584 43.702
82.870 5.112 37.103
9.731.641.746 13,08
8.749.043.750 12,12
8.735.097.875 11,45
8.731.800.000 8,71
151.360 49,03
-
4,84
4,57
2,00
545.058
240.349 2.595.439 554.606 1.079.477 1.377.944
422.537 2.184.537 625.619 906.819 1.166.033
544.860 1.614.885 228.806 444.841 1.098.177
408.971 1.377.531 397.537 368.263 1.015.249
(30.026) 498.371 195.629 324.922 173.448
21,39% 35,05% 45,43% 50,40% 4,57% 8,60% 1,74x 0,78x 0,42x
26,1% 39,3% 50,7% 52,2% 4,8% 9,1% 3,14x 0,78x 0,42x
29,9% 32,3% 43,4% 42,8% 6,2% 9,1% 5,41x 0,41x 0,28x
13,8% 21,0% 30,5% 29,7% 3,2% 4,3% 3,55x 0,36x 0,27x
16,9% 29,4% 35,8% 37,7% 7,4% 21,4% 0,78x 1,87x 0,65x
Annual Report 2011
Pertumbuhan Perseroan Company Growth
PENDAPATAN USAHA Revenues
LABA USAHA Income from Operations
(Rp Juta)
(Rp Juta)
(Million IDR)
(Million IDR)
554.225
194.271 159.620
405.931 334.273
107.874
317.112 219.659
66.471 64.505
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
LABA BERSIH Net Income
EBITDA EBITDA
(Rp Juta)
(Rp Juta)
(Million IDR)
2009
2010
(Million IDR)
2011
279.543
118.767
211.908
105.925 142.915
99.947 94.200 82.870 37.103
2007
43.702
2008
2009
2010
2011
Trada Maritime
2007
2008
Reaching For Opportunities
2009
2010
Annual Report 2011
2011
05
Ikhtisar Saham Shares Highlights Harga Saham TRAM Selama Tahun 2011 TRAM Share Price 2011 Harga Saham (dalam Rupiah)
Share Price (in Rupiah) 950 900 850 800 750 700 650 600 550
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Share Volume Sumber: BEI per 31 Desember 2011/Source: IDX as per December 31,2011
Kinerja Saham (dalam Rupiah kecuali Volume Saham) Shares Performance (in Rupiah except Shares Volume) 2011 Kinerja per Triwulan
Quarterly Performance
I
II
III
IV
Harga Tertinggi
Highest Price
640
610
980
990
Harga Terendah
Lowest Price
570
570
540
690
Harga Penutupan
Closing Price
590
600
750
990
Volume Saham
Shares Volume
76.005.500
75.607.500
24.317.000
5.715.500
Sumber: BEI per 31 Desember 2011/Source: IDX as per December 31,2011
06
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Perseroan melaksanakan penawaran saham perdana pada tahun 2008, diikuti pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2011 harga saham Perseroan mengalami kenaikan sebesar 83%. In 2008, the Company conducted its Initial Public Offering, followed by listing of shares on the Indonesian Stock Exchange. In 2011, the Company's stock price increased by 83%.
Peristiwa Penting 2011 2011 Significant Events
08
Trada Maritime
Januari
January
• Mendirikan Trada Dryship Singapore Pte. Ltd. dan Trada Samudera Bangsa Pte. Ltd. untuk mendukung bisnis transportasi muatan curah kering.
• Established Trada Dryship Singapore Pte. Ltd. and Trada Samudera Bangsa Pte. Ltd. to support dry bulk transportation business.
• Mengakuisisi kapal MV Samudera Bangsa (72.000 DWT) untuk mendukung bisnis transportasi muatan curah kering.
• Acquired MV Samudera Bangsa ship (72,000 DWT) to support dry bulk business transportation.
• Menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Bank Mandiri Singapura senilai USD 21,6 juta selama 5 (lima) tahun untuk pembiayaan MV Samudera Bangsa.
• Signed Loan Agreement with Bank Mandiri Singapore amounting to USD 21.6 million for 5 (five) years to finance MV Samudera Bangsa.
Maret
March
Menandatangani Nota Kesepakatan dengan Dong Nan Tankers Pte. Ltd. untuk pembelian MT Ocean Venture (sekarang menjadi FSO Pelita Bangsa, 64.239 DWT) untuk menggantikan FSO Laksmiati.
Signed Memorandum of Agreement with Dong Nan Tankers Pte. Ltd. to purchase MT Ocean Venture (now FSO Pelita Bangsa, 64,239 DWT) to replace FSO Laksmiati.
April
April
Menandatangani Nota Kesepakatan dengan Berau Coal untuk pembuatan Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) yang akan beroperasi 5 (lima) tahun.
Signed Letter of Intent with Berau Coal for construction of Self Propelled Accomodation Barge (SPAB) which will operate for 5 (five) years.
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Mei
May
Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Rapat menyetujui laporan Direksi termasuk laporan keuangan dan operasional Perusahaan selama tahun 2010 serta mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 42,3 miliar.
Held Annual General Meeting of Shareholder. The meeting approved the Board's report including the Company's 2010 financial and operational performance. The company also announced to pay dividend amounting Rp 42.3 billion.
Juni
June
• Menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Bank Mandiri Jakarta senilai USD 14 juta untuk pembiayaan Trada Tug and Barge.
• Signed Loan Agreement with Bank Mandiri Jakarta amounting USD 14 million to finance Trada Tug and Barge.
• Menandatangni kesepakatan pinjaman dengan ICBC senilai USD 3 juta selama 1 (satu) tahun untuk pembiayaan FSO Raissa Ayu.
• Signed Loan Agreement with ICBC amounting USD 3 million for 1 (one) year to finance FSO Raissa Ayu.
Juli
July
• Menandatangani kesepakatan pinjaman degan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU) Jakarta senilai USD 8 juta untuk pembiayaan FSO Raisis.
• Signed Loan Agreement with Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU)Jakarta amounting USD 8 million to finance FSO Raisis.
• Mengadakan upacara dimulainya pembuatan Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) di galangan kapal Bossegoro, Surabaya.
• Held Keel Laying Ceremony for Self Propelled Accommodation Barge (SPAB ) at Bossegoro shipyard in Surabaya.
September
September
• Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Zakia Ltd. untuk pembelian convertible notes PT Awesome Coal senilai USD 423 juta.
• Signed Memorandum of Understanding (MoU) with Zakia Ltd. to purchase convertible notes of PT Awesome Coal amounting to USD 423 million.
• Terjadi kebakaran di kamar mesin kapal FSO Lentera Bangsa.
• Fire in the engine room of FSO Lentera Bangsa.
Desember
December
• Memenangkan tender dari PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair (LNG) melalui PT Hanochem Shipping yang merupakan perusahaan patungan dengan Mitsui OSK Lines (MOL).
• Awarded tender from PT Nusantara Regas for the transportaion of Liquefied Natural Gas (LNG) through PT Hanochem Shipping, a joint venture with Mitsui OSK Lines (MOL).
• Mendapat penghargaan dari Majalah Forbes Indonesia sebagai salah satu dari 40 perusahaan publik yang perkembangannya terbaik di Indonesia.
• Received Award from Forbes Indonesia magazine as one of the Top 40 best emerging listed companies in Indonesia.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
09
Sambutan Dewan Komisaris Foreword by the Board of Commissioners
Mencermati perubahan kondisi ekonomi yang terjadi di tahun 2011, Manajemen Perseroan telah mengambil inisiatif yang tepat untuk memanfaatkan peluang dalam mengembangkan bisnisnya. 10
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Observing the changes in economic conditions which occurred in 2011, the Company's management has taken precise strategic initiatives to capitalize on opportunities and develop business.
12
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya Perseroan dapat menjalankan usaha sesuai dengan rencana bisnis yang ditetapkan.
We are continuously thankful and blessed by the grace of God that the Company has been able to conduct its business according the determined business plan.
Kondisi perekonomian dunia, terutama di paruh kedua 2011, mulai terkena dampak dari krisis ekonomi yang terjadi di zona euro dan melemahnya perekonomian di Amerika Serikat. Adanya krisis ekonomi mengakibatkan menurunnya tingkat konsumsi energi maupun komoditas lainnya sehingga permintaan untuk jasa transportasi pun berkurang. Pada akhirnya, kondisi ini mempengaruhi perusahaan pelayaran yang pasar utamanya adalah Eropa maupun Amerika Serikat.
The World's economy, particularly in the second half of 2011, was impacted by the economic crisis that hit the Euro zone and the economic slowdown of the United States. The presence of the economic crisis caused a decrease in energy consumption and other commodities thus affecting demand for transportation services. This condition inevitably affected shipping companies with main markets in Europe and the United States.
Di Indonesia, kita mensyukuri stabilitas pertumbuhan usaha Perseoran. Dengan tingkat konsumsi energi dan komoditas lain yang relatif stabil, tingkat permintaan untuk jasa angkutan muatan dapat tetap terjaga. Faktor lain yang juga mendukung stabilitas pertumbuhan Perseroan adalah adanya asas cabotage. Salah satu keuntungan dari asas cabotage yang berhasil dimanfaatkan Perseroan adalah keterbatasan akses bagi kapal-kapal asing yang idle yang mencari muatan di dalam negeri. Hal ini memberikan keunggulan bagi perusahaan pelayaran nasional pada umumnya dan Perseroan khususnya dalam bentuk pengamanan muatan yang dapat diangkut oleh angkutan laut nasional.
In Indonesia, we are grateful for the stability of the Company's performance. With a relatively stable rate of energy and other commodity consumption, the level of demand for transportation would remain steady. Another factor which supported the stability of the Company's growth is the presence of the cabotage principle. A benefit from the cabotage principle which was capitalized by the Company is the limited access for idle foreign ships searching for cargo inside the country. This has created an advantage for national shipping companies in general and the Company in particular in the form of securing cargo.
Setelah implementasi asas cabotage di tengah tahun 2011, Pemerintah kini membahas wacana menerapkan hal-hal beyond cabotage. Yang diharapkan dapat dicapai dengan beyond cabotage adalah pengangkutan komoditas sumber daya mineral yang diproduksi dan diolah oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta untuk kepentingan ekspor diharuskan menggunakan kapal berbendera Indonesia. Sedangkan untuk impor, segala komoditas yang diimpor oleh BUMN juga diharapkan dapat diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia.
After the implementation of the cabotage principle in mid 2011, the Government is currently in discourse of applying matters beyond cabotage. What is hoped to be achieved through beyond cabotage is the transportation of all energy resources produced and processed by State Owned Enterprises (SOEs) and private companies for export purposes are to be delivered by Indonesian flagged vessels. Furthermore, other commodities produced and processed by SOEs for export purposes are also to be transported by Indonesian flagged vessels. As for import, all types of commodities imported by SOEs are to be transported by Indonesian flagged vessels as well.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Darmansyah Tanamas
Kris Hidayat Sulisto
Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
Hal ini memacu Perseroan dan perusahaan pelayaran nasional lainnya untuk terus meningkatkan standar layanan dan menyediakan jumlah armada yang memadai agar dapat bersaing secara global dan menjadi perusahaan pelayaran bertaraf internasional.
These goals have motivated Company and other national shipping companies to continuously improve standards of service and provision of fleet in order to compete globally and become a shipping company of international standards.
Kinerja Usaha
Business Performance
Secara makro, perlambatan ekonomi global telah memberi pengaruh ke berbagai wilayah dan negara. Namun, perekonomian Indonesia tetap dapat mencapai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,5%. Pertumbuhan ini dapat dicapai karena didukung oleh berbagai faktor, khususnya kekuatan konsumsi dalam negeri. Sementara berdasarkan sektor usaha, dua sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah telekomunikasi dan transportasi. Kedua sektor tersebut merupakan salah satu kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
In a macro sense, the global economic slowdown has affected many areas and nations. However, Indonesia was able to reach a growth in Gross Domestic Product (GDP) of 6.5%. This growth was supported by numerous factors, particularly the power of domestic consumption. Moreover, according to industry, two sectors which recorded significant growth were telecommunications and transportation. The two sectors were major contributors towards domestic economic growth.
Mencermati perubahan kondisi ekonomi yang terjadi di tahun 2011 tersebut, Manajemen Perseroan telah mengambil inisiatif yang tepat untuk memanfaatkan peluang dalam mengembangkan bisnisnya. Investasi dalam penambahahan dan peremajaan armada serta pengembangan segmen bisnis baru dilakukan secara hati-hati.
Observing the changes in economic conditions which occurred in 2011, the Company's management has taken precise strategic initiatives to capitalize on opportunities and develop business. Investment in addition and rejuvenating fleet was conducted in a prudent manner.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
13
14
Dari segi penambahan armada, Perseroan memperkuat segmen muatan curah kering dengan pembelian kapal MV Samudera Bangsa yang berukuran Panamax sebesar 72.421 DWT dan memulai pembangunan kapal TAB001 yang merupakan Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) untuk PT Berau Coal Tbk. Kapal TAB001 merupakan SPAB pertama dalam armada Perseroan dan dapat mengakomodir 75 penumpang.
In strengthening fleet, the Company has acquired MV Samudera Bangsa of Panamax size (72,421 DWT) and started construction on TAB001 which is a Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) vessel for PT Berau Coal Tbk. TAB001 is the first SPAB in the Company's fleet and is able to accommodate 75 passengers.
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus meremajakan armadanya, Perseroan membeli FSO Pelita Bangsa sebesar 64.329 DWT. Kapal ini menggantikan FSO Laksmiati (89.870 DWT) untuk memenuhi kontrak dengan Medco E & P Indonesia di Muntok, Bangka.
As part of the Company's commitment to continuously rejuvenate its fleet, the Company purchased FSO Pelita Bangsa of 64,329 DWT. This vessel has replaced FSO Laksmiati (89,870 DWT) to fulfill its contract with PT Medco E & P Indonesia in Muntok, Bangka.
Selain peremajaan dan penambahan armada, Perseroan juga berhasil mengembangkan segmen bisnis baru yaitu pengangkutan gas alam cair melalui kontrak yang dimenangkan lewat tender pengadaan kapal LNG Carrier dari PT Nusantara Regas. Kontrak tersebut merupakan long term time charter yang mengharuskan kapal Perseroan untuk mengangkut kargo dari terminal LNG Bontang menuju Floating Storage Regasification Unit (FSRU) berlokasi di Utara Jakarta berkapasitas 3,8 juta ton (mtpa). Kapal LNG Aquarius yang akan dibeli Perseroan berkapasitas 126.300 cubic meter (cbm) dan rencananya akan mulai beroperasi di kuartal kedua tahun 2012.
Other than rejuvenation and addition to the fleet, the Company has successfully developed a new business segment which is the transportation of liquefied natural gas (LNG) by the awarding of a contract from PT Nusantara Regas through the process of a tender. This is a long term time charter contract which requires the Company's vessel to transport cargo from LNG Bontang terminal to a Floating Storage Regasification Unit (FSRU) located North of Jakarta of 3.8 million tons (mtpa) capacity. LNG Aquarius which was bought by the Company in 2012 is of 126.300 cubic meters (cbm) and is set to start operations in the second quarter of 2012.
Melalui penambahan tiga kapal ke dalam armada Perseroan pada tahun 2011 yaitu MV Samudera Bangsa, TAB001, dan FSO Pelita Bangsa, maka total aset mengalami peningkatan sebesar 19% dari Rp 2,18 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 2,60 triliun di tahun 2011.
Through the addition of three vessels into the Company's fleet in 2011 which was MV Samudera Bangsa, TAB001, and FSO Pelita Bangsa, the total assets have increased by 19% from Rp 2.18 trillion in 2010 to Rp 2.60 trillion in 2011.
Sejalan dengan investasi yang selektif di tengah kondisi pasar yang tidak stabil, Perseroan tetap dapat menjaga pertumbuhan pendapatannya sebesar 36% atau meningkat dari Rp 405 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 554 miliar di tahun 2011. Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bersih Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 12% dari Rp 105 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 118 miliar di tahun 2011.
In accordance with selective investing amidst a fluctuating market, the Company has managed to maintain growth of revenue with a 36% increase or increasing from Rp 405 billion in 2010 to Rp 554 billion in 2011. Along with increase in revenue, the Company's net profit also increased by 12% from Rp 105 billion in 2010 to Rp 118 billion in 2011.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Meraih Peluang
Reaching for Opportunities
Di tahun 2011, potensi bisnis pelayaran dan angkutan laut di sektor energi, terutama di dalam negeri masih menjanjikan. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi dan produksi energi domestik yang terus meningkat di tahun 2011 sehingga kebutuhan transportasi sektor energi dengan menggunakan jasa angkutan laut masih menjadi prioritas utama.
In 2011, domestic business potential for shipping and sea transportation in the energy sector was still promising. This was due to increasing consumption and production rates of domestic energy thus sea transportation in the energy sector remained a main priority.
Walau tingkat produksi minyak negara mengalami penurunan dari 944.898 barrel per hari di tahun 2010 menjadi 903.441 barrel per hari di tahun 2011, produksi gas meningkat menjadi 1.6 juta barrels oil equivalent di tahun 2011 dari 1,5 juta barrels oil equivalent di tahun 2010. Kenaikan tingkat produksi gas domestik juga menjadi salah satu pertimbangan Perseroan masuk ke dalam segmen bisnis angkutan gas khususnya LNG.
Although the rate of national oil production decreased from 944,898 barrels per day (bpd) in 2010 to become 903,441 bpd in 2011, gas production increased to become 1.6 million barrels oil equivalent in 2011 from 1.5 million barrels oil equivalent in 2010. The increase in domestic gas production has been one of the Company's consideration in entering the transportation of gas business segment, particularly LNG.
Selain komoditas migas, produksi komoditas pertambangan khususnya batubara juga mengalami peningkatan sebesar 24% dari 280 juta ton di tahun 2010 menjadi 371 juta ton di tahun 2011. Peningkatan produksi batubara yang cukup siginifikan diperkirakan akan terus bertambah di tahun 2012. Didukung oleh tingkat produksi batubara yang terus meningkat, tingkat permintaan batubara diperkirakan juga akan terus meningkat sehingga Perseroan melihat adanya potensi usaha di bidang pengadaan batubara. Oleh karenanya, Perseroan berencana mengakuisisi tambang batubara di Mantar, Damai, Kalimantan Timur dengan luas 5.350 hektar. Pembelian tambang tersebut juga merupakan realisasi Perseroan untuk menciptakan sinergi di semua lini usaha termasuk sinergi tambang batubara dengan pelayaran. Ke depannya, tambang tersebut akan mendukung Perseroan dalam mengamankan muatan terutama di segmen bisnis muatan curah kering. Dalam hal ini, Perseroan akan menyediakan jasa logistik melalui kegiatan transshipment yaitu kapal tongkang dan tunda. Selain itu, kapal Perseroan juga akan berperan sebagai mother vessel untuk mengangkut batubara kepada end user sehingga menciptakan sinergi antara lini usaha tambang batubara dan lini usaha pelayaran.
Other than oil and gas commodities, production of mining commodities particularly coal also increased by 24% from 280 million tons in 2010 to become 371 million tons in 2011. The significant increase of coal production is expected to continuously increase in 2012. Supported by the increasing rate of coal production, the demand for coal is expected to increase thus the Company has seen business potential in the provision of coal. Therefore, the Company plans to acquire a coal mine in Mantar, Damai, East Kalimantan of 5,350 acres. The purchase of said coal mine is a realization of the Company's vision to create synergy across all business lines including synergy between the coal mine and shipping. In the future, the coal mine will support the Company to secure cargo especially in the dry bulk segment. This will be conducted in the form of provision of logistics services through the activity of transshipment which are tugs and barges. Moreover, the Company's vessels will act as a mother vessel to transport coal to its end user thus creating synergy between the coal mine business segments and shipping business segment.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
15
16
Tata Kelola Usaha
Corporate Governance
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan energi lewat laut seperti Trada Maritime, menempatkan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) sebagai prioritas utama dalam pengelolaan usahanya. Perseroan terus berupaya untuk menerapkan prosedur-prosedur keselamatan sesuai dengan standar dan ketentuan yang ada baik yang terkait dengan International Maritime Organization (IMO) seperti halnya Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code dan terus memperbarui sertifikat OHSAS:18001 dan ISO:9001 secara berkelanjutan. Selain itu, Perseroan juga mematuhi regulasi domestik dan standar K3L yang terlalu di lingkungan kerja klien.
A Company with main business in the marine transportation of energy such as Trada Maritime, puts Health, Safety, and Environment (HSE) as a priority in the management of business. The Company continuously strives to apply safety procedures according to existing standards and practices associated with the International Maritime Organization (IMO) such as the Safety of Life at Sea (SOLAS) code, International Safety Management (ISM) code, IMO International Ship and Port Facility Safety (ISPS) code as well as continuous renewal of OHSAS:18001 and ISO:9001 certificates. Moreover, the Company also adheres to domestic regulations and HSE standards applicable in the client's area of operations.
Namun dengan segala prosedur keamanan yang sudah diterapkan, suatu musibah tidak bisa dihindari. Insiden kebakaran yang terjadi di dalam kamar mesin FSO Lentera Bangsa di bulan September 2011 merupakan kejadian yang tidak diinginkan oleh siapapun. Ini adalah salah satu dari risiko bisnis, terutama di sektor industri migas. Untuk menganggulangi kejadian tersebut, Perseroan membentuk Crisis Response Team. Dan dalam pelaksanaan di lapangan, Perseroan juga bekerja sama dengan pihak charterer (CNOOC SES Ltd), salvage (Svitzer), maupun pihak asuransi sehingga dapat melakukan langkah - langkah pengamanan yang cepat dan tepat.
However, with all safety procedures already applied disasters cannot be avoided. The incident of a fire inside the engine room of FSO Lentera Bangsa in September 2011 is an unfortunate incident not desired by anyone. This is however, part of the business' risk particularly in the oil and gas industry. In the incident, the Company formed a Crisis Response Team. In conducting executions in the field, the Company cooperated with the charterer (CNOOC SES Ltd), salvage (Svitzer), and insurers in order to take the best measures possible.
Langkah ini termasuk melakukan evakuasi untuk meminimalisir jumlah korban dan menyelamatkan sarana dan prasarana fasilitas kerja yang ada diatas kapal baik milik Perseroan maupun milik pihak charterer. Sudah menjadi kebijakan Perseroan untuk melindungi seluruh armadanya dengan asuransi Hull & Machinery (H&M) dan Personal & Indemnity (P&I), termasuk FSO Lentera Bangsa.
These included conducting evacuation procedures to minimize the number of victims and preservation of facilities and infrastructure on board the Company's vessel and the charterer's. It has been the Company's policy to protect its fleet with Hull & Machinery (H&M) and Personal & Indemnity (P&I) insurance, including FSO Lentera Bangsa.
Kedepan, kami menetapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan kompetensi crew akan menjadi salah satu prioritas utama. Kami juga akan melakukan tinjau ulang terhadap fungsi peralatan kerja untuk memastikan seluruh fasilitas dan prasarana yang ada bekerja secara baik dan optimal.
Looking ahead, we have placed the improvement of Human Resources and competency of crew as one of our main priorities. We will also review the functions of all work equipment and ability of our facilities and infrastructure to ensure optimal performance.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Sementara itu, dalam menjalankan fungsinya sebagai pengawas pengelolaan usaha, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Mempertimbangkan skala dan kompleksitas usaha yang ada, Dewan Komisaris memutuskan untuk memberdayakan fungsi-fungsi yang ada di bidang manajemen risiko serta sistem nominasi dan remunerasi. Komite Audit terus melakukan evaluasi terhadap sistem dan pengendalian keuangan serta memberikan informasi penting terkait pengelolaan Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Furthermore, in conducting its duties as controller of business procedures, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. Considering the scale and complexity of the business, the Board of Commissioners has decided to employ existing functions to conduct risk management and nomination and remuneration. The Audit Committee continuously conducts evaluations on financial systems and controls as well as provide important information related to the Company to the Board of Commissioners.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya, dedikasi serta integritas Direksi beserta jajarannya dalam menjaga pertumbuhan usaha Perseroan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas segala peran dan dukungannya, sehingga usaha Perseroan dapat berjalan sesuai dengan rencana bisnis.
In closing, on behalf of the Board of Commissioners we would like to convey our highest appreciation for the effort, dedication and integrity of the Board of Directors in maintaining the Company's growth. We would also like to convey our thanks to our stakeholders for their support and involvement in order for the Company's business to be conducted as planned.
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
DARMANSYAH TANAMAS Komisaris Utama President Commissioner
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
17
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
DARMANSYAH TANAMAS Komisaris Utama/President Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 14 September 1961. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (2003-2009), Direktur PT Panji Adi Samudera (2000-2003), dan Direktur PT Unitrada Komutama (1998-2000). Beliau memulai kariernya di PT Cahaya Elusa Prima tahun 1987, kemudian menjadi General Manager di PT Inti Garment (1987-1988), Credit Legal & Administration Manager di Bank Bumi Bahari (1988-1989), dan Branch Manager di Bank Susila Bakti (1989-1998). Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro, Semarang tahun 1986.
Indonesian citizen, born on September 14, 1961. Previously he was President Director of the Company (2003-2009), Director of PT Panji Adi Samudera (2000-2003), and Director of PT Unitrada Komutama (19982000). He started his career at PT Cahaya Elusa Prima in 1987, and then became General Manager at PT Inti Garment (1987-1988), then Manager of Credit Legal & Administration at Bank Bumi Bahari (1988-1989), and Branch Manager at Bank Susila Bakti (1989-1998). He graduated from Diponegoro State University, Semarang with a Law Degree in 1986.
KRIS HIDAYAT SULISTO Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 2 Oktober 1951. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris (2002-2008) dan sampai saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama di PT Trimitra Hasana Prima, serta Presiden Komisaris PT International Estate. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Elektro dari University of Wisconsin, College of Engineering, Amerika Serikat pada tahun 1975 sebelum bekerja di Mobil Oil Indonesia (1975-1979) dengan posisi terakhir sebagai Deputy Technical Head. Beliau kemudian bergabung dengan Satmarindo Group sebagai Vice President (1980-1987) dan PT Otogas Karya Pratama sebagai Direktur Utama (1987-2001).
18
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Indonesian Citizen, born on October 2, 1951. Previously he was President Commissioner of the Company (2002-2008), and presently still serves as President Director at PT Trimitra Hasana Prima and President Commissioner at PT International Estate. He obtained his Bachelor of Science majoring in Electrical Engineering from University of Wisconsin's College of Engineering, USA, in 1975 and worked at Mobil Oil Indonesia (1975-1979) with last position as Deputy Technical Head. He joined Satmarindo Group as Vice President (1980-1987) and PT Otogas Karya Pratama as President Director (1987-2001).
Prof. SUDJANADI TJIPTOSUDARMO Komisaris Independen/Independent Commissioner Lahir di Yogyakarta pada tanggal 11 Oktober 1944, Prof. Sudjanadi Tjipto Sudarmo adalah konsultan independen dan dosen yang telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan dari tahun 2008. Beliau adalah Profesor di bidang Transportasi Laut dan Manajemen Pelabuhan. Beliau telah menjabat sebagai Dosen Manajemen Transportasi dan Logistic untuk Program Pasca Sarjana Institusi Manajemen Transportasi, Universitas Trisakti sejak tahun 1995. Beliau adalah Peneliti Senior dan Dosen untuk Manajemen Pelabuhan, Pelayaran, dan Logistik di Pusat Penelitian Sumber Daya Pesisir dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Prof. Sudjanadi juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Penasehat Pelabuhan. Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman sebagai penasehat dan konsultan di industri pelabuhan dan perkapalan. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelabuhan dan Pengerukan di Direktorat Jenderal Transportasi Laut dari tahun 1992 - 1996, dan sebagai Peneliti Senior di Badan Riset dan Pengembangan Kementrian Perhubungan dari tahun 1996 2009. Prof. Sudjanadi merupakan Wakil Ketua aktifitas pelabuhan Indonesia Infrastructure Initiative/Australian Aid untuk Finalisasi Rencana Pelabuhan Nasional.
Born in Yogyakarta on October 11, 1944, Independent Consultant and Lecturer Prof. Sudjanadi Tjipto Sudarmo has been serving as an Independent Commissioner for the Company since 2008. He is a Professor in the field of Sea Transportation and Port Management. He has been a Lecturer on Transportation and Logistics Management in the Postgraduate Programme of the Institute of Transportation Management at Trisakti University since 1995. He is a Senior Researcher and Lecturer on Port, Shipping and Logistics Management at the Centre for Coastal and Marine Resources Studies, Bogor Agricultural Institute. Prof. Sudjanadi serves also as Chairman of the Advisory Group on Ports and Harbours. He has 30 years of experience as an advisor and consultant in the port and shipping industry. He served as Director of Ports and Dredging of the Directorate General of Sea Transportation from 1992-1996, and as Senior Researcher at the Research and Development Agency of the Ministry of Transportation from 19962009. Prof. Sudjanadi is a Co-Team Leader of the Indonesia Infrastructure Initiative/ Australian Aid Port Activity, for Finalisation of the National Port Master Plan.
Prof. Sudjanadi lulus dari Ekonomi Pelayaran di Akademi Perdagangan dan Kelautan, Jakarta, tahun 1967, Fakultas Ekonomi Unkris, Jakarta, tahun 1969, dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 1974. Memperoleh gelar MBA dari Lembaga Manajemen PPM, Jakarta, tahun 1974. Pada tahun 1991 dianugerahi sebagai Associate Professor bidang Manajemen Transporasi, Logistik, dan Manajemen Pelabuhan dari Universitas Trisakti. Selanjutnya di tahun 2003, mendapatkan gelar Profesor bidang Transportasi Laut dan Manajemen Pelabuhan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tahun 2005.
Prof. Sudjanadi graduated with an Economics of Shipping degree from the Merchant and Marine academy , Jakarta in 1967, Economic Faculty in 1969, and Economic Faculty of of Unkris of Indonesia Jakarta, in 1974. He Obtained his MBA degree from the PPM Management Institute, Jakarta in 1974. In 1991, was honored as Associate Professor of Transportation Management, Logistics and Port Management from University of Trisakti. Moreover, in 2003, he was obtained a Professor in Sea Transportation and Port Management from the Indonesian Institute of Science in 2005.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
19
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Penguatan sisi internal yang menjadi perhatian utama Perseroan pada tahun 2011 merupakan proses yang berkelanjutan. 20 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Consolidation of internal fundamentals which has been the Company's main focus in 2011 is an ongoing process. Trada Maritime
Starting New Horizon
Annual Report 2011
19
Pemegang Saham yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Seiring dengan upaya pengembangan bisnis, Direksi melaporkan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan telah melakukan beragam langkah taktis guna mendukung langkah ekspansi. Di akhir tahun 2011, kondisi kami lebih baik dari yang diperkirakan, walaupun Perseroan dihadapi pada sejumlah rintangan. Kami tetap mempertahankan pengendalian biaya dan risiko, serta bekerja dengan prinsip menerapkan strategi demi menjaga pertumbuhan.
Along with development of business, the Board of Directors reports to the shareholders that the Company has undergone a number of tactical measures in order to support expansion needs. At the end of the year 2011, we came out better than expected in spite of difficult circumstances. We maintained cost control and risk management to continue working with our growth strategy.
Realisasi dari langkah-langkah tersebut antara lain adalah dengan melakukan penguatan armada. Di bulan Januari 2011, Perseroan membeli MV Samudera Bangsa untuk mendukung pengembangan bisnis curah kering dan membeli FSO Pelita Bangsa di bulan Februari 2011 untuk menggantikan FSO Laksmiati. Pembelian kapal-kapal tersebut turut mendorong peningkatan total aset Perseroan sebesar 18,18% dari Rp 2,18 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 2,59 triliun di tahun 2011.
A number of realizations from these measures were materialized through the strengthening of our fleet. In January of 2011, the Company purchased MV Samudera Bangsa in order to support our dry bulk transportation business and FSO Pelita Bangsa in February 2011 to replace FSO Laksmiati. Purchase of these ships has heavily assisted in the increase of the Company's total assets by 18.18% from Rp. 2.18 trillion in 2010 to become Rp. 2.59 trillion in 2011.
Berkat terjaganya pertumbuhan kinerja serta komitmen dalam memberikan jasa pelayaran dan angkutan laut yang berkualitas, Perseroan memperoleh pembiayaan dari Bank Mandiri Singapore sebesar USD 21,6 juta dan dari Bank Mandiri Jakarta sebesar USD 14 juta.
Through the maintenance of performance growth and commitment to deliver quality marine transportation services, the Company was able to obtain a loan from Bank Mandiri Singapore of USD 21.6 million and a USD 14 million loan from Bank Mandiri Jakarta.
Disamping itu, guna memperluas segmen usaha, Perseroan mengakuisisi kapal LNG Aquarius di bulan Desember 2011. Perseroan menggandeng perusahaan perkapalan Jepang ternama Mitsui OSK Lines (MOL) dalam mengelola LNG Aquarius dikarenakan kapal tersebut merupakan pengangkut LNG pertama dalam armada Perseroan. LNG Aquarius juga merupakan kapal pengangkut LNG domestic pertama di Indonesia.
Moreover, in order to expand our business segments, the Company acquired LNG Aquarius in December 2011. As the LNG Carrier is the first of its kind in our fleet, the Company partnered with seasoned Japanese shipping giants Mitsui OSK Lines (MOL) to operate the first domestic LNG Carrier in Indonesia.
Sementara itu, di bulan September 2011, Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengakuisisi tambang batubara. Masuknya Perseroan ke hulu merupakan langkah yang dinilai tepat untuk memperkuat bisnis segmen muatan curah kering dengan mengamankan sumber kargo untuk di transportasikan.
Meanwhile, in September 2011, the Company signed a Memorandum of Understanding (MoU) to acquire a coal mine. The Company's entry into the upstream is strategically sound to strengthen the dry bulk segment's business through security of cargo to transport.
22 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Jan Patty
AA. Alit Wiradharma
Adrian Erlangga Sjamsul
Teguh Arya Putra
Semua langkah-langkah tersebut dilakukan guna mempertahankan kepercayaan para pemangku kepentingan dan pemegang saham PT Trada Maritime Tbk.
All of these measures have been executed in order to maintain the shareholders and stakeholders trust in PT Trada Maritime Tbk.
LAYANAN JASA LEPAS PANTAI
INTERGRATED OFFSHORE SERVICES
Di tahun 2011, fokus utama Trada Maritime masih di segmen Floating Storage & Offloading (FSO) dengan tetap mempertahanakan posisi sebagai market leader. Dengan kapasitas lebih dari volume 2 juta barel, segmen tersebut merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan. Salah satu keputusan yang diambil Perseroan untuk mempertahankan posisi ini ialah meremajakan armada dengan mengganti FSO Laksmiati dengan kapal baru yaitu FSO Pelita Bangsa.
In the year 2011, Trada Maritime's main focus remains in the Floating Storage & Offloading (FSO) segment whilst maintaining the Company's position as market leader. With volume capacity of more than 2 million barrels, this segment is the largest contributor to the Company's revenue. One of the measures taken by the Company in order to maintain this position was the rejuvenation of fleet through the replacement of FSO Laksmiati with FSO Pelita Bangsa.
Musibah yang terjadi di bulan September 2011 di ruang mesin FSO Lentera Bangsa menjadi pembelajaran bagi Perseroan agar lebih meningkatkan kinerja Perseroan, terutama dalam aspek Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan. Komitmen Perseroan dalam hal ini terbukti dari pembaharuan dan peningkatan di sertifikasi dan berbagai pelatihan keselamatan dalam bekerja. Kedepan, Perseroan mengharapkan penerapan prosedur yang lebih baik dapat meminimalisir terulangnya insiden seperti itu.
The unfortunate event of a fire in the engine room of FSO Lentera Bangsa in September 2011 became a learning process for the Company to improve our performance particularly in health, safety, and environmental aspects. The Company's commitment is proven through many safety trainings. Moving ahead, the Company expects the implementation of these procedures will be better and minimize the recurrence of aforementioned incidents.
23 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
MUATAN CAIR
LIQUID CARGO TRANSPORTATION
Selain melanjutkan kontrak yang diperoleh di tahuntahun sebelumnya dengan mempertahankan kualitas layanan angkutan muatan cair, Perseroan juga mengembangkan segmen usaha ini dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan armada kapal yang dimiliki.
Other than renewing existing contracts through maintenance of service quality in liquid cargo transportation, the Company has also developed this business segment by conducting repairs and maintenance of existing fleet.
MUATAN CURAH KERING
DRY BULK TRANSPORTATION
Di awal tahun 2011, MV Samudera Bangsa yang merupakan kapal berukuran Panamax pertama milik Perseroan berhasil mendapatkan kontrak time charter dengan Torm A/S. Rute yang dijalankan kapal tersebut meliputi semua benua dan mengangkut komoditas seperti bijih besi dan gandum. Pencapaian ini membuktikan kompetensi dan kepercayaan komunitas dunia terhadap kinerja Perseroan.
In the beginning of 2011, MV Samudera Bangsa the Company's first Panamax sized fleet managed to obtain a time charter contract with Torm A/S. Routes taken by the vessel cover all continents and carry commodities such as iron ore and wheat. This achievement further proves the Company's competency and the international community's trust towards our performance.
Sebagai bentuk upaya Perseroan mendengarkan voice of customer, di bulan Juli 2011 Perseroan mendapatkan kontrak untuk membangun Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) untuk Berau Coal.
As part of the Company's efforts to listen to the voice of customer, in July of 2011 the Company started construction of a Self Propelled Accommodation Barge for Berau Coal.
Untuk tahun 2012, Perseroan akan mengerahkan sumber dayanya guna memantapkan ekspansi usaha di semua lini bisnis. Proyek-proyek baru seperti LNG Aquarius, SPAB, dan tentunya akuisisi tambang batubara akan menjadi fokus utama Perseroan dalam mengkonsolidasikan fundamental-fundamental Perseroan dan menciptakan fondasi yang lebih kokoh.
For the year 2012, the Company will exert its resources to solidify expansion in all business segments. New projects such LNG Aquarius, SPAB and of course the acquisition of the coal mine will be the Company's main focus in consolidating fundamentals and creating a stronger foundation.
Penguatan sisi internal yang menjadi perhatian utama Perseroan di tahun 2011 merupakan proses yang berkelanjutan, sehingga akan terus dilakukan di tahun 2012.
Consolidation of internal fundamentals which has been the Company's main focus in 2011 is an ongoing process, which will continue into 2012.
24 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris sehingga Perseroan dapat menjalankan usaha di tahun 2011 dengan baik. Kami juga memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan dan para mitra kerja yang telah menunjukkan dedikasi dan memberikan kepercayaan kepada Perseroan untuk sama-sama bertumbuh.
In closing, we would like to thank the Shareholders' and the Board of Commissioners' continuous support that has resulted in the Company's excellent performance in 2011. We would also like to show appreciation to all our employees and business partners who have shown dedication and given trust to the Company in order to move forward together.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
TEGUH ARYA PUTRA Direktur Utama President Director
25 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Profil Direksi Board of Directors Profile
TEGUH ARYA PUTRA Direktur Utama/President Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 17 Desember 1967 dan menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2011. Sebelumnya beliau adalah Direktur Komersil Perseroan (2007 - 2011). Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Trada Tug & Barge dan PT Trada Shipping, serta Direktur Pengembangan Usaha di Perseroan. Sebelumnya beliau menduduki berbagai jabatan termasuk Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) dan General Manager Humolco Trans Inc. (1998-2005), sebuah perusahaan manajemen kapal yang mengoperasikan kapal LNG dalam berbagai ukuran. Beliau memulai kariernya sebagai Staf di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan (1989-1991) dan meraih gelar Diploma lanjutan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1989. Beliau lulus sebagai Sarjana Akuntansi dari Universitas YAI Jakarta dan meraih Master di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia tahun 2000. Beliau mengikuti berbagai pelatihan manajemen perkapalan di Tokyo dan London.
26
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Indonesian citizen, born on December 17, 1967, has served as President Director of the company since 2011. Previously he was Director for Commercial of the Company from 2007 until 2011. He is also Commissioner at PT Trada Tug & Barge and PT Trada Shipping, and Director for Business Development of the Company. Previously, he served as President Director for PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (2005-2007) and General Manager at Humolco Trans Inc. (1998-2005), a ship management company which operates LNG ship in various sizes. He started his career as staff at the Directorate General of Taxation Department of the Ministry of Finance (19891991) and received his Advanced Diploma from State Accounting Institute (STAN) in 1989. He graduated from Accounting Faculty of YAI University Jakarta and obtained a Masters of Financial Management from the University of Indonesia in 2000. He also underwent trainings in ship management in Tokyo and London.
ADRIAN ERLANGGA SJAMSUL Direktur / Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 9 Oktober 1964. Sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi, beliau bertanggung jawab atas sisi keuangan Perseroan termasuk struktur permodalan, pembiayaan dan aktifitas operasional back office. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan Trada Internasional. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Vice President PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008), anggota Direksi dan Chief Advisor bagi ACeS International Ltd (2006-2009) dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama Ciputra Finance di tahun 2000 serta Direktur PT Intifinance Maharani (19961999). Beliau memulai kariernya di bidang keuangan sebagai Account Officer PT Bank Duta Tbk (1989-1991) dan PT Bank Indovest (1994-1995). Beliau lulus dengan gelar Sarjana di bidang Hukum Internasional dari Universitas Padjadjaran tahun 1989 dan MBA di bidang Keuangan dan Perbankan dari Golden Gate University California, Amerika Serikat tahun 1993.
Indonesian citizen, born on October 9, 1964. As Director of Finance and Administration he is responsible for financial matters including capital structuring, financing and back office operational activities. He also serves as Finance Director for Trada International. Previously, he served as Vice President of PT Pasifik Satelit Nusantara (2001-2008), Board of Director and Chief Advisor for ACeS International Ltd (2006-2009) and President Director for Ciputra Finance in 2000, Director at PT Intifinance Maharani (1996-1999). He started his career in finance as an Account Officer at PT Bank Duta Tbk (1989-1991) and PT Bank Indovest (1994-1995). He graduated from Law School majoring in International Law from Padjadjaran University, Bandung in 1989, and obtained his Masters in Finance and Banking from Golden Gate University of California, USA, in 1993.
AA. ALIT WIRADHARMA Direktur / Director Warga Negara Indonesia, lahir pada 20 September 1965, saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia di Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjadi Komisaris di Trada Resources Indonesia sejak 2007, Komisaris PT Trada Interntional sejak 2004 dan Komisaris PT Satria Balitama (Sofitel Seminyak Hotel) sejak tahun 1991. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris di Perseroan (2000-2009), Direktur Administrasi Trada Group (20012004), General Manager PT Bartrada Dwitunggal Maerasa (1999-2001), PT Eksposindo Boga Prima (1997-1999) dan PT Meta Adi Boga (1995-1997). Lulus sebagai Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Brawijaya Malang tahun 1989, sempat belajar di Beppu University Jepang (1990-1991) dan lulus dari Institute Lucerne, Swiss bidang Manajemen Hotel dan Restoran pada tahun 1993.
Indonesian citizen, born on September 20, 1965, has served as Director for Human Resources Development since 2011. He is also Commissioner of Trada Resources Indonesia since 2007, PT Trada International since 2004, and PT Satria Balitama (Sofitel Seminyak Hotel) since 1991. Previously, he was Commissioner of the Company (20002009), Director of Administration for Trada Group (2001-2004), General Manager PT Bartrada Dwitunggal Maerasa (1999-2001), PT Eksposindo Boga Prima (1997-1999) and PT Meta Adi Boga (1995-1997). Graduated from Economic Faculty of Brawijaya University, Malang with a degree in Management in 1989, studied in Beppu University Japan (1990-1991) and graduated from Institute Lucerne, Switzerland in Hotel & Restaurant Management in 1993.
JAN PATTY Direktur / Director Warga Negara Indonesia, lahir pada tanggal 4 September 1946, menjabat sebagai Direktur Operasional di Perseroan sejak tahun 2011. Beliau pernah menjadi anggota Komite Audit di Perseroan dari tahun 2009-2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai General Manajer Operasional PT Panji Adi Samudera (20042006), Business Engineering Development Manager PT Panji Adi Samudera (2002-2003). Mengawali kariernya bekerja di perusahaan shipping sebagai 2nd Oiler tahun 1968 naik menjadi Engineer dua tahun kemudian, dan kariernya terus meningkat hingga menempati posisi Manager sejak tahun 2001. Lulusan Sekolah Perkapalan Jurusan Juru Motor dan Juru Mesin beliau banyak mengikuti pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk mendapat Certificate of Authorization dari Lloyd's Register of Shipping di London tahun 1988.
Trada Maritime
Indonesian citizen, born on September 4, 1946, has been appointed as Director of Operations for the Company since 2011. He was a member of the Company's Audit Committee from 2009-2011. He was General Manager of Operations for PT Panji Adi Samudera (2004-2006), and served as Business Engineering Development Manager in the same company (2002-2003). He started his career as 2nd Oiler in 1968 and was promoted two years later to become an engineer. His career continued to rise and became Manager in 2001. He graduated from Shipping school majoring in engine and machinery, he also joined various trainings and courses both domestically and internationally. He obtained a Certificate of Authorization from Llyod's Register of Shipping in London in 1988.
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
27
Profile Perusahaan Company Profile
Perseroan, yang didirikan pada tahun 1998 dengan nama PT. Panji Adi Samudera (PAS) memulai usahanya dengan kontrak pertama untuk pengelolaan, pemeliharaan dan pengoperasian Bangka Marine Terminal. Seiring berjalannya waktu, Perseroan terus berkembang hingga kini mempunyai armada yang terdiri dari 6 (enam) kapal FSO, 6 (enam) kapal tanker muatan cair, 10 (sepuluh) set kapal tongkang dan tunda, serta 1(satu) kapal bulk carrier. Area operasi Trada Maritime mencakup seluruh Indonesia dan pada tahun 2008 berhasil terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan terbuka. Untuk mendukung kualitas pelayanannya, Perseroan memiliki lebih dari 500 staf berkualitas ditempatkan di seluruh Indonesia yang dipercaya oleh pelanggan di berbagai penjuru dunia. Kedepannya, Perseroan terus mempertahankan komitmen dan profesionalisme untuk tetap menjadi perusahaan yang terbaik di Indonesia dengan mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan serta memenuhi permintaan pasar dengan menawarkan layanan terbaik .
Founded in 1998 under the name PT. Panji Adi Samudera (PAS), the Company started its business with the first contract for the management, maintenance and operation of Bangka Marine Terminal. As time goes by, the Company continues to grow and until now it has had a fleet of 6 (six) FSO vessels, 6 (six) liquid cargo tankers, 10 (ten) sets of barges and tugboats, and a bulk carrier vessel. The operation area of Trada Maritime covers the entire Indonesia and in 2008 the Company successfully listed in the Indonesia Stock Exchange as a public company. To support its quality of service, the Company has more than 500 qualified staffs deployed throughout Indonesia and trusted by customers around the world. In the future, the Company continues to maintain its commitment and professionalism to remain the best company in providing services in Indonesia with a sustainable growth to achieve and meet the market demand with its excellent services.
Bidang Usaha: • FSO and Integrated Offshore Services • Liquid Cargo Transportation Services • Dry Bulk Transportation Services
Business Lines: • FSO and Integrated Offshore Services • Liquid Cargo Transportation Services • Dry Bulk Transportation Services
28 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Tonggak Sejarah Milestone
30
2000
• Berdiri pada tahun 1998 dengan nama PT Panji Adi Samudera dan menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian FSO pertama dari PT Exspan Nusantara. • Membeli 2 (dua) unit tongkang (Pasmar 01 dan Pasmar 02) yang dioperasikan untuk PT Exspan Nusantara.
• Established in 1998 as PT Panji Adi Samudera and obtained a contract for Managing, Operating and Maintaining (MOM) for FSO from PT Exspan Nusantara. • Purchased 2 (two) units oil barges (Pasmar 01 and Pasmar 02) and operated for PT Exspan Nusantara.
2001
• Menerima kontrak pengelolaan dan pengoperasian kapal tunda untuk PT Exspan Nusantara. • Menandatangani kontrak Managing Operating and Maintaining (MOM) Tengguleng Terminal, Bangka.
• Obtained contract for operating and managing of tug boat for PT Exspan Nusantara. • Signed contract for the Managing Operating and Maintaining (MOM) of Tengguleng Marine Terminal, Bangka.
2002
Membeli 3 (tiga) unit kapal tunda (Taurians One, Two dan Three) dan mengoperasikan untuk PT Exspan Nusantara.
Purchased 3 (three) units of tugboats (Taurians One, Two, and Three) and operated for PT Exspan Nusantara.
2003
• Membeli dan mengoperasikan Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati untuk operasional PT Exspan Nusantara. • Membeli dan mengelola Motor Tanker (MT) Maera untuk muatan aspal cair untuk PT Pertamina.
• Purchased and operated Floating Storage & Offloading (FSO) Laksmiati for PT Exspan Nusantara's operation. • Purchased and managed Motor Tanker (MT) Maera tanker to supply bitumen for PT Pertamina.
2004
Membeli dan menyediakan FSO Ladinda untuk Kondur Petroleum S.A.
Purchased and facilitated FSO Ladinda for operations of Kondur Petroleum S.A.
2005
Mengoperasikan MT Count untuk JOB Pertamina - Medco Tomori.
Operated MT Count for JOB Pertamina Medco Tomori.
2006
• Membeli dan mengoperasikan FSO Maera Ayu untuk Camar Resources Canada Inc. • Menjadi penyedia jasa pelayanan FSO terkemuka di Indonesia.
• Purchased and operated FSO Maera Ayu for Camar Resources Canada Inc. • Became the leading provider of FSO services in Indonesia.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
2007
2008
2009
2010
• Membeli dan mengoperasikan kapal MT Raissa Ayu. • Membeli dan mengoperasikan FSO Raisis (ex MT Count) untuk JOB Pertamina - Medco Tomori. • Perseroan berganti nama menjadi PT Trada Maritime.
• Purchased and operated MT Raissa Ayu. • Purchased and operated FSO Raisis (ex MT Count) for JOB Pertamina - Medco Tomori. • The Company changed its name to PT Trada Maritime.
• Membeli MT Lentera Bangsa. • Membeli 10 (sepuluh) set kapal tunda dan t o n g k a n g u n t u k m e l ay a n i i n d u s t r i pertambangan. • Membeli kapal tanker minyak MT Cinta Bangsa untuk angkutan Clean Petroleum Products. • Melakukan penawaran saham perdana dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
• Purchased MT Lentera Bangsa. • Purchased 10 (ten) sets of tug boats and barges to provide services for the mining industry. • Purchased oil tanker MT Cinta Bangsa to transport Clean Petroleum Products. • Conducted Initial Public Offering (IPO) and became listed on the Indonesian Stock Exchange.
• Memperoleh kontrak dari CNOOC SES Ltd. untuk menyediakan FSO Lentera Bangsa di lapangan minyak Widuri, Kepulauan Seribu selama 8 (delapan) tahun. • Membeli 3 (tiga) tanker minyak MT Duta Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan MT Puteri Bangsa dan mengoperasikannya untuk PT Pertamina. • Menandatangani joint venture agreement untuk memulai kolaborasi dengan Asahi Tanker Co Ltd.
• Secured contract from CNOOC SES Ltd. to provide FSO Lentera Bangsa for operations in the Widuri oilfield, Thousand Islands lasting 8 (eight) years. • Purchased and operated 3 (three) oil tankers MT Duta Bangsa, MT Jelita Bangsa, dan MT Puteri Bangsa for PT Pertamina. • Signed a joint venture agreement to start collaboration with Asahi Tanker Co Ltd.
• Membeli MT Concertina untuk mendukung segmen transportasi muatan cair. • Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kumiai Senpaku untuk pembelian MV Mercury K untuk mendukung usaha pengangkutan muatan curah kering. • FSO Lentera Bangsa menyelesaikan proses konversinya di Guangzhou, China.
• Purchased MT Concertina to support liquid cargo transportation segment. • Signed Memorandum of Understanding (MoU) with Kumiai Senpaku to purchase MV Mercury K to support dry bulk cargo transportation. • FSO Lentera Bangsa completed its conversion process in Guangzhou, China.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
31
Armada Perseroan The Company’s Fleet
FSO PELITA BANGSA Type of Vessel : Oil Tanker Year of Built : 1986 Capacity (Barrel) : 530,600 DWT : 64.239 tons LOA : 228,6 m Draft : 12,828 m Breadth : 32,20 m
32
FSO LADINDA Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1974 Cargo Capacity : 1.000.000 barrel DWT : 141.186 Tons LOA : 284,00 M Draft : 15,689 M Breadth : 43,40 M
FSO LAKSMIATI Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1975 Cargo Capacity : 652.252 barrel DWT : 89.870 Tons LOA : 237,61 M Draft : 18,70 M Breadth : 39,40 M
FSO LENTERA BANGSA Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1983 Cargo Capacity : 700.000 barrel DWT : 127.575 Tons LOA : 260 M Draft : 17,32 M Breadth : 39,60 M
FSO MAERA AYU Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1975 Cargo Capacity : 258.653 barrel DWT : 37.187 Tons LOA : 184,50 M Draft : 11,015 M Breadth : 28,00 M
MT CINTA BANGSA Type of Vessel : Oil tanker Yearof Built : 1992 Cargo Capacity : 2.106 CuM DWT : 1.918,31 Tons LOA : 68,39 M Draft : 4,70 M Breadth : 12,00 M
FSO RAISIS Type of Vessel : Floating Storage & Offloading (FSO) Year of Built : 1980 Cargo Capacity : 300.000 barrel DWT : 43.700 Tons LOA : 167,61 M Draft : 10,080 M Breadth : 32,20 M
MT DUTA BANGSA Type of Vessel : Oil & Chemical tanker Year of Built : 1990 Cargo Capacity : 5.874,83 CuM DWT : 5.953 Tons LOA : 105,5 M Draft : 6,90 M Breadth : 16,00 M
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
FSO
Liquid Cargo
Dry Bulk
MT PUTERI BANGSA Type of Vessel : Oil tanker Year of Built : 1992 Cargo Capacity : 47.558,2 CuM DWT : 48.528 Tons LOA : 181 M Draft : 12,20 M Breadth : 31,00 M
Suporting Vessel for FSO
SAMUDERA BANGSA : Single Deck Type Bulk Carrier Panamax Year of Built : 1997 Cargo Capacity : 84.790 M/T DWT : 72.421 Tons LOA : 225 M Draft : 13,52 M Breadth : 32,30 M
MT JELITA BANGSA Type of Vessel : Oil tanker Year of Built : 1992 Cargo Capacity : 107.133 CuM DWT : 96.687 Tons LOA : 232,042 M Draft : 14,22 M Breadth : 42,00 M
TAURIANS ONE Type of Vessel Year of Built Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : : : :
Tugboat 2002 2 x 818 171 Tons 24,35 M 3,20 M 7,32 M
MT RAISA AYU Type of Vessel : Chemical tanker Year of Built : 1982 Cargo Capacity : 29.815 CuM DWT : 23.745 Tons LOA : 170,9 M Draft : 10,02 M Breadth : 24,10 M
TAURIANS TWO Type of Vesse Year of Built Horsepower DWT LOA Draft Breadth
: : : : : : :
Tugboat 2002 2 x 818 171 Tons 26,35 M 3,80 M 8,00 M
TAURIANS THREE Type of Vessel : Year of Built : Horsepower : DWT : LOA : Draft : Breadth :
Tugboat 2002 2 x 818 171 Tons 26,35 M 3,80 M 8,00 M
MT CONCERTINA Type of Vessel : Year of Built : Capacity (CuM) : DWT : LOA : Draft : Breadth :
Oil Tanker 2005 107.266 CuM 96.883MT 232,4 M 14,22 M 42,03 M
TTB 1601 & TTB 2001-2009 Type of Vessel : Tugboat Year of Built : 2005 Horsepower : 2 x 1.100 DWT : 171 Tons LOA : 28,85 M Draft : 25,88 M Breadth : 8,00 M
TBG 301-310 Type of Vessel Year of Built Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
: : : : : : :
PASMAR 01 Type of Vessel Year of Built Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
PASMAR 02 Type of Vessel
Flat top barge 2005 8.600 M/T 8.000 Tons 91,44 M 5,49 M 24,38 M
Trada Maritime
Year of Built Cargo Capacity DWT LOA Draft Breadth
Reaching For Opportunities
: Double bottom oil barge : 2000 : 12.500 barrel : 2.380 Tons : 57,92 M : 4,27 M : 15,24 M
: Double bottom oil barge : 2000 : 12.500 barrel : 2.380 Tons : 57,92 M : 4,27 M : 15,24 M
Annual Report 2011
33
Struktur Organisasi Organization Structure PRESIDENT DIRECTOR
INTERNAL AUDIT
CORPORATE SECRETARY
Marketing & Corporate Communications
HSEQ
DIRECTOR OF FINANCE
Head of Legal Division
Operating & Corporate Legal Division
DIRECTOR OF COMMERCIAL
Head of Finance & Accounting Division
Accounting & Tax Finance Operation Corp. Financial Planning/Analyst Insurance
DIRECTOR OF FLEET
Head of Commercial Division
Business Suport & Research Head of Offshore Business
Head of Operation Division
Head of Liquid Cargo Business & Operation
Head of Dry Bulk Business & Operation
Head of Marine Terminal
Finance & Accounting
Trada Maritime
Electrical, Automation & Meter
Head of H.R & Adm. Division
General Services
Machinary
Human Resources Development
Technical
Information Technology HR & Adm.
Head of Marine Operational
34
DIRECTOR OF ADMINISTRATION
Head of Technical Division
Head of Fleet Personnel Management
Compliance
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Informasi Tentang Kepemilikan Information on Ownership
36
Pencatatan Saham Perseroan
Listing of the Company’s Shares
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker symbol TRAM. Informasi kinerja saham TRAM dipublikasikan dan dapat diperoleh di situs web BEI (www.idx.co.id)
The Company’s shares are listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the ticker symbol of TRAM. Information about TRAM stocks’ performance are published and can be accessed through IDX website (www.idx.co.id).
Struktur Pemegang Saham Mayoritas per 31 Desember 2011
Majority Shareholders Structure as of 31 December 2011
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
JUMLAH SAHAM TOTAL SHARE
KEPEMILIKAN (%) OWNERSHIP (%)
PT Trada Resources Indonesia
PT Trada Resources Indonesia
3.381.337.500
34,75
PT Trada International
PT Trada International
1.581.800.000
16,25
Masyarakat
Public
4.768.504.246
49,00
Jumlah
Total
8.749.043.750
100,00
Konversi Warant
Warant Excercise
Waran Seri I PT Trada Maritime Tbk. diperdagangkan mulai tanggal 10 Maret 2009 hingga 9 September 2011 dengan simbol TRAM-W. Hingga akhir 2011, sejumlah 999.841.746 dari Waran Seri I telah dieksekusi dengan jumlah total Rp 134.978.635.710. Informasi mengenai perdagangan TRAM-W tersedia di situs web BEI www.idx.co.id
Seri I Warrant PT Trada Maritime Tbk. are traded from March 10, 2009 to September 9, 2011, with ticker symbol TRAM-W. As of the end of 2011, 999,841,746 of Seri I Warrant have been exercised, amounting to Rp 134,978,635,710. TRAM-W Trading information is available at IDX website www.idx.co.id.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Kelompok Usaha
Group of Companies
maritime
Hanochem Labuan Samudera Ltd.
Trada Dryship Pte. Ltd.
PT Hanochem Tiaka Samudera
PT Trada Offshore Services
PT Agate Bumi Tanker
PT Trada Dryship
PT Hanochem Shipping
PT Trada Tug and Barge
PT Trada Shipping
PT Emha Tara Navindo (Affiliated)
100%
100%
99,99%
99,99%
90%
80%
51%
51%
51%
40%
Java Maritime S.A
Trada Samudera Bangsa Pte. Ltd.
100%
100%
Daftar Anak Perusahaan dan Afiliasi No. No.
Nama Name
Subsidiaries & Affiliated Companies Singkatan Abbreviation
Bidang Usaha Business Line
Kepemilikan TRAM TRAM Ownership
HLS
Pelayaran / Shipping
100.00%
1
Hanochem Labuan Samudera Ltd.
2
Java Maritime Lines SA
JML
Pelayaran / Shipping
100.00%
3
Trada Dry Ship Pte. Ltd.
TDS
Pelayaran / Shipping
100.00%
4
Trada Samudera Bangsa Pte. Ltd.
TSB
Pelayaran / Shipping
100.00%
5
PT Hanochem Tiaka Samudera
HTS
Pelayaran / Shipping
99.99%
6
PT Trada Offshore Services
TOS
Pelayaran / Shipping
99.99%
7
PT Agate Bumi Tanker
ABT
Pelayaran / Shipping
90.00%
8
PT Trada Dryship
TDS
Pelayaran / Shipping
80.00%
9
PT Hanochem Shipping
HS
Pelayaran / Shipping
51.00%
10
PT Trada Tug and Barge
TTB
Pelayaran / Shipping
51.00%
11
PT Trada Shipping
TS
Pelayaran / Shipping
51.00%
12
PT Emha Tara Navindo (afiliasi/affiliated )
ETN
Pelayaran / Shipping
40.00%
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
37
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Perseroan tetap bertumpu pada tiga segmen usaha yaitu Floating Storage and Offloading (FSO) dan Pelayanan Jasa Lepas Pantai Terpadu, Muatan Cair, serta Muatan Curah Kering.
38 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
The Company remains reliant on its three main business segments namely Floating Storage and Offloading (FSO) and Integrated Offshore Services, Liquid Cargo, and Dry Bulk Cargo. Trada Maritime
Starting New Horizon
Annual Report 2011
37
Prospek Makro Ekonomi
Macro Economic Outlook
Setelah melalui resesi global di tahun 2008, situasi ekonomi dunia mengalami pertumbuhan yang positif di awal tahun 2011. Namun, di paruh kedua tahun 2011, perekonomian global kembali mengalami perlambatan setelah terkena dampak krisis kredit Yunani dan melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
After overcoming a global recession in 2008, the world economic situation experienced positive growth in early 2011. Unfortunately, this growth was not able to be sustained as another global economic slowdown occurred due to the Greek credit crunch decreasing economic growth rate in the United States.
Walaupun ekonomi dunia mengalami perlambatan, kondisi ekonomi Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan yang stabil. Hal ini terbukti dari tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2010, yakni mencapai 6,5%. Beberapa indikator lain seperti nilai Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penguatan kembali di penghujung tahun 2011. Sektor-sektor yang mencatatkan pertumbuhan signifikan di tahun 2011 antara lain adalah transportasi dan telekomunikasi. Pertumbuhan ini berhasil dimanfaatkan Perseroan dengan meningkatkan armadanya secara selektif demi menjaga pertumbuhan usaha.
Despite a global economic slowdown, economic conditions in Indonesia remained stable with a growth rate of 6.5% recorded in 2011, higher than growth rates in 2010. Other indicators such as the value of the Rupiah and Jakarta's Composite Index (JCI) exhibited steady growth by the end of 2011. Last year, sectors which recorded significant increase were transportation and telecommunications. The Company was able to capitalize growth in the transportation sector particularly to expand its fleet selectively in order to maintain business progression.
Ekonomi Domestik
Domestic Economy
Kondisi ekonomi dunia yang mengalami perlambatan di tahun 2011 menyebabkan banyak perusahaan pelayaran asing yang membidik pasar Asia yang pertumbuhannya relatif stabil. Dengan adanya implementasi asas cabotage, perusahaan perkapalan Indonesia dapat terus mempertahankan market sharenya di pasar domestik disebabkan akses yang terbatas bagi perseroan asing. Terbukti, selama enam tahun terakhir sejak kebijakan nasional asas cabotage diberlakukan, jumlah armada niaga nasional bertambah sebanyak 4.364 unit atau mengalami pertumbuhan sebesar 72,7%. Di tahun 2011 sendiri, jumlah armada niaga nasional hingga bulan Mei sudah mencapai 10.405 unit, meningkat sebesar 4,6% dari posisi Desember 2010 sebanyak 9.945 unit (sumber: Kementerian Perhubungan).
The global economic slowdown of 2011 caused a reverberating effect of foreign shipping companies eyeing the Asian market which exhibited a relatively stable growth. Fortunately, due to the implementation of the cabotage principle which began to take effect in 2011, national shipping companies were able to maintain its market share in the domestic market. Realization of the cabotage principle's benefits was exhibited in the growth of number of fleet since its inception six years ago. The amount of national fleet has grown 72.7% or a growth of 4,364 units. In 2011 alone, the number of national fleet up till May has reached 10,405 units, or increasing 4.6% from December of 2010 with 9,945 units (source: Ministry of Transportation).
Disamping itu, konsumsi energi primer di kawasan Asia Pasifik tercatat sebesar 4.573.819 juta ton yang merupakan tingkat konsumsi tertinggi di dunia.
Moreover, consumption of primary energy in Asia Pacific was recorded at 4,573,819 million tons which was the highest consumption rate throughout the globe.
40 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Adanya tingkat konsumsi energi yang tinggi tersebut telah berdampak positif kepada ekonomi Indonesia, dimana permintaan domestik untuk energi seperti gas alam cair dan batubara terus menanjak. Di tahun 2011, produksi gas alam cair di Indonesia mencapai 3.08 triliun kubik meter dimana 58% diperuntukkan konsumsi dalam negeri dan produksi batubara domestik mencapai 360 juta ton dan diperkirakan akan mengalami peningkatan di tahun 2012. Perkembangan ekonomi dan dukungan kebijakan dari Pemerintah Indonesia merupakan faktor pendukung yang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan.
The high consumption rate of energy in Asia Pacific has had a positive reverberating effect for Indonesia's economy where domestic demand for energy particularly natural gas and coal continuously increased. In 2011, production of liquefied natural gas (LNG) reached 3.08 trillion cubic meters where 58% was consumed domestically. Moreover, domestic production of coal reached 360 million tons in 2011 and is expected to climb in 2012. Support and development of policies from the Government of Indonesia has been an imperative factor in the growth of the Company's business.
Trada Maritime Tetap Bertumbuh
Trada Maritime Continous Growth
Ditengah perekonomian dunia yang mengalami perlambatan, di tahun 2011 Perseroan mampu memanfaatkan pertumbuhan ekonomi domestik khususnya di sektor transportasi dan melakukan investasi pengembangan armada secara selektif.
Amidst the global economic slow down, in 2011 the Company was able to capitalize on domestic economic growth, particularly in the transportation sector and invested in developing its fleet selectively.
Perseroan tetap bertumpu pada tiga segmen usaha yaitu Floating Storage and Offloading (FSO) dan Pelayanan Jasa Lepas Pantai Terpadu, Muatan Cair, serta Muatan Curah Kering. Di kwartal empat tahun 2011, Perseroan melakukan langkah ekspansi dengan penambahan segmen baru yaitu pengangkutan gas alam cair.
The Company remains reliant on its three main business segments namely Floating Storage and Offloading (FSO) and Integrated Offshore Services, Liquid Cargo, and Dry Bulk Cargo. In the fourth quarter of 2011, the Company undertook a strategic expansion measure with the addition of a new business segment, namely the transportation of liquefied natural gas (LNG).
TINJAUAN SEGMEN USAHA
BUSINESS REVIEW
FSO dan Jasa Layanan Lepas Pantai Terintegrasi
FSO and Integrated Offshore Service
Sepanjang tahun 2011, segmen FSO memberikan kontribusi sebesar Rp 315,7 miliar atau 57% dari total pendapatan Perseroan, mengalami peningkatan sebesar 60% dibanding dengan pencapaian pada tahun 2010. Laba bersih untuk segmen ini tercatat sebesar Rp 128 miliar atau meningkat 58% dari tahun lalu. Pendapatan dari segmen ini berasal dari: pengelolaan, pengoperasian dan pemeliharaan kapal, penyewaan dan pengoperasian, keagenan kapal, jasa boga, dan jasa logistik.
Throughout 2011, the FSO segment contributed Rp 315.7 billion or 57% of the Company's total revenue, an increase of 60% compared to 2010. Net income for this segment was recorded at Rp 128 billion, or increased 58% from the previous year. Revenues from this segment originated from the management, operation and maintenance of vessels, chartering and operation, vessel agency, catering, and logistics services.
41 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Di tahun 2011, segmen ini tetap fokus dan mempertahankan perpanjangan kontrak-kontrak time charter jangka panjang, yang memberikan pendapatan lebih konsisten bagi Perseroan.
In 2011, this segment remained focused and maintained the extension of long-term, time-charter contracts which provided consistent revenue for the Company.
Kontrak-kontrak yang diperbaharui/diperpanjang di tahun 2011 diantaranya adalah kontrak time charter untuk FSO dengan PT Medco E & P Indonesia yang bernilai USD 19.2 juta. Kontrak ini dimulai pada tanggal 30 Juli 2011 sampai dengan 17 Juli 2015. Perseroan berhasil melakukan peremajaan armada dengan menggantikan FSO Laksmiati dengan FSO Pelita Bangsa.
Renewed or extended contracts in the year 2011 included the time charter contract of FSO with PT Medco E & P Indonesia valued at 19.2 million USD. This contract commenced on July 30, 2011 and will expire on July 17, 2015. The Company managed to rejuvenate its fleet by replacing FSO Laksmiati with FSO Pelita Bangsa.
Perpanjangan kontrak lainya adalah kontrak sewa dan pengoperasian FSO dan tongkang minyak di Tiaka Marine Terminal dengan JOB-Pertamina dan Medco E & P Indonesia yang diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2016.
Another extended contract was the extension of the charter and operation of the FSO/and oil barge in Tiaka Marine Terminal with JOB-Pertamina and Medco E & P Indonesia until May 31, 2016.
Kontrak FSO dan layanan lepas pantai terintegrasi untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
FSO contracts and integrated offshore services for 2011 were as follows:
No.
Kontrak Contract
Nama Kapal Name of Vessel
Kapal Sewa Back to Back Charter
1
FSO Time Charter for Camar Resources International Canada Inc.
FSO Maera Ayu
-
2
FSO Time Charter for PT Medco E&P Indonesia
FSO Pelita Bangsa
-
3
FSO Time Charter for JOB Pertamina-Medco Tomori
FSO Raisis, OB Pasmar 02, PRF
TB Aria Citra VII
4
Tug Boat and Oil Barge Time Chater for PT Medco E&P Sembakung
-
TB Aria Citra IV, TB Diasraya IV, OB Aria Citra V, OB Diasraya VI
5
Tug Boat and Oil Barge Time Chater for PT Medco E&P Indonesia
TB Taurians One, TB Taurians Three, OB Pasmar 01
OB SMS 3000
6
FSO Time Charter for Kondur Petroleum S.A
FSO Ladinda
-
FSO Time Charter for CNOOC SES Ltd.
FSO Lentera Bangsa
-
7
Hingga akhir tahun 2011, Perseroan memiliki 5 (lima) kapal jenis FSO dengan total Tonase (DWT) sebesar 413.887 DWT. Ini merupakan penurunan sebesar 12% dari total Tonase tahun 2010 dikarenakan divestasi FSO Laksmiati di tahun 2011 yang tonasenya lebih besar dibandingkan kapal penggantinya, FSO Pelita Bangsa.
At the end of the year 2011, the Company owned and operated 5 (five) FSO vessels with a total tonnage of 413,887 DWT, a decline of 12% from the previous year due to the replacement of FSO Laksmiati with FSO Pelita Bangsa which is of lesser tonnage.
42 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Profil Kapal FSO: Nama Kapal Name of Vessel
Profile of FSO Vessels: Jenis Kapal Tahun Tahun Pembuatan Type of Vessel Year of Built
Tonase DWT
Bendera Flag
Lambung Hull
Laksmiati
FSO
1975
89.870 ton
Indonesia
-
Ladinda
FSO
1974
141.186 ton
Indonesia
SH
Lentera Bangsa
FSO
1983
127.575 ton
Indonesia
SH
Raisis
FSO
1980
43.700 ton
Indonesia
DH
Maera Ayu
FSO
1975
37.187 ton
Indonesia
SH
Pelita Bangsa
FSO
1986
64.239 ton
Indonesia
SH
Pada tanggal 23 September 2011 terjadi kebakaran di dalam kamar mesin kapal FSO Lentera Bangsa. Atas insiden ini, Perseroan sedang dalam proses mengajukan klaim kepada pihak asuransi Hull & Machinery (H&M) dan Personal & Indemnity (P&I). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perseroan masih mengkalkulasikan dampak kerugian dari insiden tersebut.
On September 23 2011, a fire occurred in the engine room of FSO Lentera Bangsa. Due to this incident, the Company is in the process of submitting insurance claims which are covered by Hull & Machinery (H&M) and Personal & Indemnity (P&I). As of December 31, 2011 the Company is in process of calculating losses due to the fire.
Pada Desember 2011, Perseroan melakukan divestasi salah satu kapal FSO sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus meremajakan armadanya. FSO Laksmiati digantikan oleh FSO Pelita Bangsa dalam memenuhi kontraknya.
In December 2011, the Company divested FSO Laksmiati vessels as part of its commitment to continuously rejuvenate its fleet.The replacement of FSO Laksmiati to FSO Pelita Bangsa was part of its contract fulfillment.
Pada Juli 2011, FSO Pelita Bangsa telah menggantikan FSO Laksmiati untuk memenuhi kontrak dengan PT Medco E & P Indonesia.
In July 2011, FSO Pelita Bangsa has replaced FSO Laksmiati to fulfill a contract with PT Medco E & P Indonesia.
Segmen Transportasi Muatan Cair
Liquid Cargo Transportation
Di tahun 2011, segmen usaha transportasi muatan cair memberikan kontribusi sebesar 25% dari total pendapatan Perseroan atau senilai Rp 137,9 miliar, meningkat sebesar 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp 132,7 miliar atau 33% dari total pendapatan Perseroan. Laba bersih di segmen ini tercatat sebesar Rp 52,2 miliar atau mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010 senilai Rp 62,2 miliar. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh selisih kurs dimana pada tahun 2010 segmen ini mencatat keuntungan selisih kurs atas mata uang asing sebesar Rp 9 miliar.
In 2011, the liquid cargo transportation segment contributed 25% of the Company's total revenue or Rp 137.9 billion, an increase of 4% compared to the previous year amounting to Rp 132.7 billion or 33% of the Company’s total revenue. Net income in this segment amounted to Rp 52.2 billion or declined 16% compared to net income recorded in 2010 of Rp 62.2 billion. The decline was partly due to deviation of foreign exchange rates in which this segment recorded a profit of Rp 9 billion in 2010.
43 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Sepanjang tahun 2011, segmen transportasi muatan cair mengoperasikan 5 (lima) tanker dengan total tonase 249,969 DWT dan tidak ada peningkatan tonase dibandingkan tahun sebelumnya. Kapal-kapal di segmen ini disewa oleh Pertamina untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Throughout 2011, the liquid cargo transportation operated 5 (five) tankers with total tonnage of 249.969 DWT and did not record increase in tonnage over the previous year. Vessels in this segment were hired by Pertamina for short, medium and long term time charters.
Kontrak transportasi muatan cair yang diperoleh Perseroan di tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Liquid cargo transportation contracts that the Company acquired in 2011 were as follows:
No.
Kontrak Contract
Nama Kapal Name of Vessel
1
Chartering & Operating 1 unit LR -Crude Oil
MT Concertina
2
Chartering & Operating Marine Tanker to transport crude oil
MT Puteri Bangsa
3
Chartering & Operating 1 unit LR -CO/BO
MT Jelita Bangsa
4
Chartering & Operating Small II to transport White Oil/Avtur Product
MT Duta Bangsa
5
Chartering & Operating 1 unit BL to transport White Oil Product
MT Cinta Bangsa
Profil Kapal Muatan Cair: Nama Kapal Name of Vessel
Jenis Type
MT Concertina
Profile of Liquid Cargo Vessels: Tahun Pembuatan Built
Tonase DWT
Bendera Flag
Lambung Hull
Tanker Minyak / Oil Tanker
1992
96.883 ton
Indonesia
DH
MT Jelita Bangsa
Tanker Minyak / Oil Tanker
1992
96.687 ton
Indonesia
DH
MT Puteri Bangsa
Tanker Minyak / Bahan Kimia Oil / Liquid
1992
48.528 ton
Indonesia
DH
MT Duta Bangsa
Tanker Minyak / Oil Tanker
1990
5.953 ton
Indonesia
DH
MT Cinta Bangsa
Tanker Minyak / Oil Tanker
1992
1.918 ton
Indonesia
SH
Segmen Transportasi Muatan Curah Kering
Dry Bulk Cargo Transportation
Segmen transportasi muatan curah kering terus melanjutkan pengoperasian 10 (sepuluh) pasang kapal tunda dan kapal tongkang untuk kontrak jangka panjang dengan Berau Coal, untuk mengangkut batubara dari Pelabuhan Sambarata, Pelabuhan Lati, dan Pelabuhan Suaran selama 5 (lima) tahun sejak tahun 2009. Pada awal tahun 2011, Perseroan mulai memasuki pasar internasional dengan menambah satu kapal jenis Panamax yang berbendera Singapura, MV Samudera Bangsa (72,421 DWT). Disewanya kapal ini oleh perusahaan perkapalan asal Denmark Torm A/S merupakan pembuktian reputasi Perseroan yang dipercaya oleh komunitas internasional. Pada tahun 2011, segmen ini memberikan kontribusi 15% dari total pendapatan Perseroan.
Dry bulk cargo transportation segment continued operation of its 10 (ten) pairs of tugs and barges for long-term contracts with Berau Coal to transport coal from the Sambarata port, Lati port, and Suaran port for 5 (five) years since 2009. In early 2011, the Company successfully penetrated the international market by acquiring a bulk carrier vessel of Panamax size with Singaporean Flag, namely MV Samudera Bangsa (72.421 DWT). This vessel was hired by Danish shipping giants, Torm A/S exhibiting the international community's trust in the Company's reputation. In 2011, this segment contributed 15% of the Company’s total revenue.
44 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Operasi & Ship Management untuk kapal MV Samudera Bangsa telah melakukan kerjasama bisnis (outsource) dengan OSM Ship Management. Proses ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk Perseroan agar kapal Perseroan lainnya dapat berlayar di perairan internasional.
Operation & Ship Management for MV Samudera Bangsa has been outsourced to OSM Ship Management. This has been a learning process for the Company in order for our other vessels to sail in international waters in the future.
Pendapatan dari layanan transportasi muatan curah kering tercatat sebesar Rp 100,5 milyar atau meningkat 12% dari Rp 75.7 miliar pada tahun 2010. Sehingga, laba bersih mengalami penurunan sebesar 128% menjadi Rp 18,5 miliar dari Rp 41,6 milyar pada tahun 2010. Penurunan laba bersih disebabkan oleh peningkatan beban usaha, kerugian atas selisih kurs mata uang dimana tahun 2010 segmen ini mencatat keuntungan sebesar Rp 5,1 miliar dan tahun 2011 mencatat kerugian sebesar Rp. 1,5 miliar. Selain itu, segmen ini juga mengalami peningkatan beban bunga sebesar Rp. 6 miliar dari Rp 8,7 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 14,7 miliar di tahun 2011.
Revenue from this segment amounted to Rp 100.5 billion, an increase of 12% from Rp 75.7 billion in 2010. This net income has decreased by 128% to Rp 18.5 billion from Rp 41.6 billion in 2010. The decline was due to increase in operating expenses, loss on foreign exchange deviation due to a recorded profit of Rp 5.1 billion in 2010, and a recorded loss of Rp 1.5 billion in 2011. Additionally, this segment incurred and increase of interest expenses amounting to Rp 6 billion from Rp 8.7 billion in 2010 to Rp 14.7 billion in 2011. In addition, this segment had an increase of interest expense amounting to Rp 6 billion from Rp 8.7 billion in 2010 to Rp 14.7 billion in 2011.
Pada bulan April di tahun 2011, Perseroan menandatangani kesepakatan dengan PT Berau Coal Tbk untuk penyediaan jasa Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan opsi perpanjangan 5 (lima) tahun di Muara Pantai, Kalimantan. SPAB yang bernama TAB 001 dapat menampung 75 penumpang dan merupakan kapal jenis SPAB pertama dalam armada Perseroan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, pembangunan kapal tersebut sudah mencapai tahap 75% di galangan kapal PT Bossegoro Indoyard Consorsium, Surabaya. Penyelesaian pembangunan kapal ditargetkan pada kwartal kedua tahun 2012.
In April 2011, the Company signed a Letter of Intent (LOI) with PT Berau Coal Tbk on the provision of services for a Self Propelled Accommodation Barge (SPAB) for a 5 (five) years period with renewal options of another 5 (five) years at Muara Pantai, Kalimantan. The SPAB vessel, named TAB 001 is able to accommodate 75 passengers and is the first SPAB vessel in the Company's fleet. As of 31 December 2011, the construction of the vessel has reached 75% in the shipyard of PT Bossegoro Indoyard Consorsium, in Surabaya. Shipbuilding completion is targeted in the second quarter of 2012.
Perseroan berhasil mempertahankan dan memanfaatkan kontrak yang ada melalui hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Perseroan juga berhasil mendapatkan penghargaan untuk zero loss time injury dari PT Berau Coal Tbk atas kinerja armada anak perusahaan, Trada Tug & Barge yang sangat memuaskan. Di tahun 2012 dan seterusnya diharapkan, segmen usaha ini akan menjadi bagian utama dari motor pertumbuhan pendapatan Perseroan seiring dengan diversifikasi armada yang dilakukan ke segmen transportasi muatan curah kering.
The Company managed to maintain and utilize existing contracts through long-term relationships with customers. The company also managed to receive an award for zero loss time injury from PT Berau Coal Tbk on fleet performance of its subsidiary, Trada Tug & Barge with very satisfactory results. In 2012 and beyond, this segment is expected to become part of the major contributor to the Company's revenue growth along with fleet diversification carried into the dry bulk cargo transportation segment.
45 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Profil Kapal Pengangkut Muatan Curah Kering: Nama Kapal Name of Vessel TTB 1601 TTB 2001 TTB 2002 TTB 2003 TTB 2004 TTB 2005 TTB 2006 TTB 2007 TTB 2008 TTB 2009 TBG 301 TBG302 TBG303 TBG304 TBG 305 TBG 306 TBG 307 TBG 308 TBG 309 TBG 310
Profile of Dry Bulk Vessels:
Jenis Type
Tahun Pembuatan Year Built
Tonase DWT
Bendera Flag
Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Tug Boat Barge Barge Barge Barge Barge Barge Barge Barge Barge Barge
2005 2004 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2004 2005 2004 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005
204 Ton 222 Ton 210 Ton 208 Ton 212 Ton 209 Ton 201 Ton 211 Ton 206 Ton 222 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton 8,000 Ton
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Lambung Hull SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH SH
Segmen Transportasi Gas Alam Cair
Liquefied Natural Gas (LNG) Transportation
Pada pertengahan tahun 2011, Perseroan mulai mengembangkan segmen bisnis baru yaitu transportasi gas alam cair. Dikarenakan segmen angkutan gas alam cair adalah segmen bisnis baru, Perseroan menggandeng perusahaan perkapalan berpengalaman asal Jepang, Mitsui OSK Lines (MOL). Bentuk kerjasama tersebut direalisasikan melalui masuknya MOL ke dalam jajaran pemegang saham perusahaan patungan bernama PT Hanochem Shipping di akhir tahun 2011.
In mid 2011, the Company began to develop a new business segment, namely liquefied natural gas transportation. Due to LNG transportation being a new business segment for the Company, the Company managed to cooperate with an experienced shipping company, Mitsui OSK Lines (MOL) of Japan. Realization of this cooperation was exhibited through the inclusion of MOL into a joint venture of one of the Company's subsidiaries, PT Hanochem Shipping at the end of 2011.
Pada Desember 2011, PT Hanochem Shipping berhasil memenangkan tender dari PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair domestik. Pengangkutan coastal tersebut merupakan bisnis model baru untuk Indonesia, dimana Perseroan merupakan perusahaan perkapalan pertama untuk melakukan transportasi domestik. Seiring dengan terus meningkatnya permintaan untuk gas alam, Perseroan melihat adanya prospek yang besar di segmen bisnis ini. Langkah memasuki segmen transportasi gas alam cair juga sejalan dengan visi Perseroan menjadi pengangkut energi lewat laut berskala internasional.
In December 2011, PT Hanochem Shipping was awarded a tender from PT Nusantara Regas to transport liquid natural gas domestically. The coastal transport is a new business model for Indonesia, where the Company is the first shipping company to conduct domestic transportation of Liquiefied Natural Gas (LNG) Along with the increasing demand for natural gas, the company views this segment providing very promising prospects. The strategy to enter into the LNG transportation segment is also in line with the Company's vision to become a global energy marine transporter.
46 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Pertumbuhan Aset
Asset Growth
Hingga 31 Desember 2011, jumlah aset Perseroan tercatat sebesar Rp 2,595 miliar atau meningkat sebesar 19% dari Rp 2,184 miliar pada tahun 2010. Total aset lancar menurun sebesar 11% disebabkan oleh penurunan posisi kas sebesar 85% dari Rp 426 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 64 miliar pada tahun 2011. Piutang dagang mengalami peningkatan 26% disebabkan terdapatnya kontrak baru yang mulai berjalan pada tahun 2011. Selain itu, uang muka mengalami peningkatan 358,8% dikarenakan Perseroan melakukan pembelian convertible notes berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Perseroan dengan Zakia Ltd. pada tanggal 6 September 2011 dengan pembayaran uang muka secara bertahap sebesar USD 33.550 juta.
As of December 31, 2011, the Company's assets stood at Rp 2.595 billion, an increase of 19% from Rp 2.184 billion in 2010. Total current assets decreased by 11% due to a decrease in cash reserves position by 85% from Rp 426 billion in 2010 to Rp 64 billion in 2011. Accounts receivable increased 26% due to the presence of a new contract that began commencement in 2011. In addition, advances have increased 358.8% due to the Company plans to purchase convertible notes based on a Memorandum of Understanding (MoU) signed by the Company with Zakia Ltd. on September 6, 2011 with an advance payment of USD 33,550 million in installments.
Aset tidak lancar meningkat sebesar 30% dari Rp 1,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 2 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini terutama karena meningkatnya aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 28% dan beban tangguhan sebesar 336%.
Non-current assets increased by 30% from Rp 1.6 billion in 2010 to Rp 2 billion in 2011. The increase was primarily due to increased fixed assets reduced by accumulated depreciation of 28% and deferred expenses of 336%.
Kewajiban
Liabilities
Per 31 Desember 2011, jumlah kewajiban jangka panjang tercatat sebesar Rp 764 miliar atau meningkat sebesar 8% dari Rp 709 miliar pada tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun yang meningkat sebesar 12% atau sebesar Rp 75 miliar dari tahun 2010 menjadi Rp 717 miliar di tahun 2011.
As of December 31, 2011, long-term liabilities amounted to Rp 764 billion or an increase of 8% from Rp 709 billion in 2010. This increase was caused by long-term liabilities reduced by overdue debts of one year which increased by 12% or Rp 75 billion from 2010 to Rp 717 billion in 2011.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 19% di tahun 2011 dari Rp 1,277 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 1,515 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya tambahan modal disetor sebesar 14% di tahun 2011 dan meningkatnya saldo laba dari Rp 207 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 286 miliar di tahun 2011 atau meningkat sebesar 38%.
The Company's equity increased by 19% in 2011 from Rp 1.277 billion in 2010 to Rp 1.515 billion. The increase was due to additional paid-in capital amounting to 14% in 2011 and increased retained earnings of Rp 207 billion in 2010 to Rp 286 billion in 2011 or an increase of 38%.
47 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Pendapatan
Revenues
Pendapatan yang diperoleh Perseroan bersumber dari 6 (enam) kegiatan usaha yaitu penyewaan dan operasi kapal, manajemen kapal, jasa logistik, keagenan kapal, jasa boga, dan pengelolaan kapal. Di tahun 2011, pendapatan utama Perseroan masih berasal dari operasi dan penyewaan kapal di 3 (tiga) segmen usaha inti yaitu FSO, Muatan Cair, dan Muatan Curah Kering.
The Company earned revenue derived from its 6 (six) business activities, namely leasing and operation of vessels, management, logistics services, shipping agency, catering, and ship management. In 2011, the Company's main revenue derived from the operation and leasing of ships in 3 (three) core business segments, namely FSO, Liquid and Dry Bulk Cargo.
Di tahun 2011, Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 36,5% dibanding perolehan pada tahun 2010, yakni dari Rp 405 miliar menjadi Rp 554 miliar. Semua lini bisnis mengalami pertumbuhan yang baik dan berkontribusi terhadap total pendapatan Perseroan, dimana kontribusi terbesar masih berasal dari bisnis FSO.
In 2011, the Company's revenue increased by 36.5% compared to 2010, from Rp 405 billion to Rp 554 billion. All lines of business grew steadily and contributed to the total income of the Company, in which the FSO segment remained the largest contributor.
Lini Bisnis
Line of Business
Pendapatan 2011 2011 Revenue
Pendapatan 2010 2010 Revenue
YoY Perubahan YoY Change
Jasa Pelayanan Lepas Pantai
FSO and Integrated Offshore Services
315.694.767.716
197.492.154.527
60%
Jasa Transportasi Muatan Cair
Liquid Cargo Transportation Service
137.941.287.681
132.665.169.154
4%
Jasa Transportasi Muatan Curah Kering
Dry Bulk Cargo Transportation Service
100.592.856.931
75.774.129.054
33%
Jumlah
Total
554.228.912.328
405.931.452.735
37%
Pendapatan 2011 2011 Revenue
Jasa Pelayanan Lepas Pantai Offshore Business
57%
Jasa Transportasi Muatan Cair Liquid Cargo Business
25%
Jasa Transportasi Muatan Curah Kering Dry Bulk Business
18%
48 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Segmen Usaha
Business Segment
Jumlah Kapal Number of Vessels
2011
2010
Layanan Jasa Lepas Pantai
Floating Storage & Offloading and Integrated Offshore Services
Muatan Cair Muatan Curah Kering
11
467,122
467,122
FSO, Tug Boat & Barge
Liquid Cargo
5
249,969
249,969
Tanker
Dry Bulk
20
83,710
83,710
Tug Boat & Barge
Prosentase Tonase DWT In Percentage
2009
2010
2011
Tipe Type
Bisnis Layanan Lepas Pantai Offshore Business
64%
Bisnis Muatan Cair Liquid Cargo Business
24%
Bisnis Muatan Curah Kering Dry Bulk Business
12%
Bisnis Layanan Lepas Pantai Offshore Business
60%
Bisnis Muatan Cair Liquid Cargo Business
29%
Bisnis Muatan Curah Kering Dry Bulk Business
11%
Bisnis Layanan Lepas Pantai Offshore Business
52%
Bisnis Muatan Cair Liquid Cargo Business
29%
Bisnis Muatan Curah Kering Dry Bulk Business
18%
49 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Beban Langsung
Cost of Services
Beban langsung adalah biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk mengoperasikan kapal. Biaya ini meliputi upah awak kapal, biaya sewa, biaya pemeliharaan rutin atau non-rutin, asuransi, biaya transportasi, biaya penanganan dokumen, biaya pelumas, dan depresiasi.
Cost of services are costs incurred by the Company to operate its vessels. These costs include crew wages, rent, cost of routine and non-routine maintenance, insurance, transportation costs, the cost of document handling, the cost of lubricants, and depreciation.
Di tahun 2011, beban langsung tercatat sebesar Rp 302 miliar atau meningkat sebesar 51% dibanding posisi pada tahun 2010 sebesar Rp 199 miliar. Peningkatan ini terjadi seiring dengan pengembangan usaha Perseroan di semua segmen bisnis, termasuk penambahan armada baru beserta biaya pengelolaanya.
In 2011, cost of services amounted to Rp 302 billion which was an increase of 51% compared to the position in 2010 amounting to Rp 199 billion. This increase occurred due to growth in all of the Company's business segments, including the addition of new fleet and its management fee.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi meliputi gaji karyawan kantor pusat, biaya operasional untuk gedung kantor, biaya bank, jasa konsultan, imbalan pasca-kerja, serta pelatihan dan pendidikan karyawan.
General and administrative expenses includes salary for staff in headquarter, operating costs for office buildings, bank charges, consulting services, postemployment benefits, as well as training and employee education.
Peningkatan beban umum dan administrasi di tahun 2011 tercatat sebesar 24% dari Rp 46 miliar menjadi 57 miliar. Biaya terbesar berasal dari gaji dan tunjangan karyawan, jasa profesional, serta penyusutan. Kenaikan ini seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 35%.
Increase in general and administrative expenses in 2011 was recorded at 24% an increase from Rp 46 billion in 2010 to 57 billion in 2011. Largest costs incurred derived from salaries, allowance, professional services and depreciation. This increase was due to an increase in revenue of 35%.
Laba Kotor
Gross Income
Secara umum, laba kotor Perseroan meningkat sebesar 22% dari Rp 205 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 251 miliar di tahun 2011. Peningkatan ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan serta kenaikan beban pendapatan. Namun, marjin laba kotor menurun sebesar 5% dari 50% menjadi 45% Hal ini membuktikan adanya upaya Perseroan untuk mengendalikan biaya.
In general, the Company's gross income increased by 22% from Rp 205 billion in 2010 to Rp 251 billion in 2011. This increase was in line with revenue growth and increase of revenue expenses. However, the gross income margin decreased by 5% from 50% to 45%. This exhibited the Company's efforts to control expenses.
Laba Operasional
Operational Income
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan peningkatan beban, di tahun 2011 Perseroan membukukan laba operasional sebesar Rp 194 miliar atau meningkat sebesar 22% dari Rp 159 miliar pada tahun 2010.
Along with growth in revenue and expenses, in 2011 the Company recorded an operating income of Rp 194 billion or an increase an 22% from Rp 159 billion in 2010.
50 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Laba Bersih
Net Income
Perolehan laba bersih Perseroan di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 12% dari Rp 105 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 118 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Perseroan yang signifikan.
The Company's net Income in 2011 increased by 12% from Rp 105 billion in 2010 to Rp 118 billion. This increase was due to a significant increase in the Company's revenue
Rasio Imbal Hasil
Return Ratios
Rasio imbal hasil terhadap total aset Perseroan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan laba bersih yang diperoleh sementara total aset mengalami peningkatan. Di tahun 2011, rasio imbal hasil terhadap total aset adalah sebesar 4,6% sementara pada tahun 2010 sebesar 4,8% dikarenakan kenaikan aset lebih besar dibandingkan dengan kenaikan laba bersih Perseroan.
The return ratio of the Company's total assets (ROA) declined following a decrease of net income whilst total assets increased. In 2011, the ratio of returns to total assets amounted to 4.6% while in 2010 was 4.8% due to increase of assets being higher than increase of the Company's net profit.
Rasio imbal hasil terhadap ekuitas mengalami penurunan seiring dengan adanya penambahan modal disetor yang mengakibatkan peningkatan nilai ekuitas sebesar 14%. Di tahun 2011, rasio imbal hasil terhadap ekuitas adalah sebesar 7,8% sementara pada tahun 2010 sebesar 8,3%.
The Company's ratio of return on equity (ROE) decreased in line with the increase of paid-in capital by 14%. In 2011, the ratio of returns to equity was 7.8% while in 2010 was 8.3%.
Kemampuan Membayar Hutang Dan Tingkat Kolektibilitas
Ability to Pay Debt and Collectibility Rate
Di tahun 2011, kemampuan Perseroan memenuhi liabilitas jangka pendeknya tidak sebaik kemampuannya pada tahun 2010. Rasio lancar di tahun 2011 adalah 1,74 kali, sementara pada tahun 2010 adalah 3,14 kali. Hal ini terjadi karena jumlah aset lancar mengalami penurunan di tahun 2011, sementara jumlah liabilitas jangka pendek mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
In 2011, the Company's ability to meet its short-term liabilities were not as sterling as 2010. The current ratio in 2011 was 1.74 times, while in the year 2010 is 3.14 times. This was mainly due to the amount of current assets decreasing in 2011, whilst the number of shortterm liabilities increasing over the previous year.
Sementara itu, kemampuan Perseroan memenuhi dan menjaga kemampuannya memenuhi liabilitas jangka panjangnya di tahun 2011 lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Rasio solvabilitas di tahun 2011 adalah 2,93 kali, sementara pada tahun 2010 adalah 1,33 kali.
Meanwhile, the Company's ability to meet and maintain ability to meet its long-term liabilities in 2011 were better than the previous year. Solvency ratio in 2011 was 2.93 times, while in 2010 was 1.33 times.
Kejadian Luar Biasa
Extraordinary Event
Pada September 2011, terjadi musibah kebakaran di kamar mesin FSO Lentera Bangsa. Dampak kerugian dari peristiwa tersebut belum dibukukan di Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, mengingat proses klaim asuransi dan pengkalkulasian kerugian masih berjalan.
In September of 2011, a fire occurred inside the engine room of FSO Lentera Bangsa. Losses due to this incident are still unforeseen and has not been recorded in the 2011 financial report, given the Company's insurance claim process and calculation of loss are still ongoing.
51 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan
Subsequent Events
Pada 9 Januari 2012, Hanochem Shipping membeli kapal LNG Aquarius dengan harga sebesar USD 30 juta. Hanochem Shipping menyewakan kapal LNG Aquarius kepada PT Nusantara Regas untuk jangka waktu kontrak selama 10 (sepuluh) tahun dengan opsi 3 (tiga) tahun dimulai pada Juni 2012 dengan tarif sewa USD 47.895 per hari.
On January 9, 2012, Hanochem Shipping purchased LNG Aquarius valued at USD 30 million. Hanochem Shipping chartered the ship to PT Nusantara Regas for 10 (ten) years according to its term of contract with an option of 3 (three) years extension beginning from June 2012. The charter rate is USD 47,895 per day.
Pada 17 Januari 2012, Hanochem Shipping melakukan perjanjian pinjaman untuk pembelian Kapal LNG Aquarius dengan Shining Shipping S.A sebesar US$ 33.345.000 dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun. Pinjaman ini dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat bunga sebesar 4,5% + British Bankers Association (BBA) Libor per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan.
On January 17, 2012, Hanochem Shipping signed a loan agreement with Shining Shipping S.A for the purchase of LNG Aquarius valued at USD 33,345,000 with a term of 8 (eight) years. The loan is paid every 3 (three) months with an interest rate of 4.5% + British Bankers Association (BBA) Libor per year. The loan is collateralized by the fixed assets concerned. The loan is collateralized by the fixed assets concerned.
Pada 24 Februari 2012, Hanochem Shipping melakukan perjanjian pinjaman untuk pembelian Kapal LNG Aquarius dengan LJ Europe Ltd. sebesar US$ 4.655.000 dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun. Pinjaman ini dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan dengan tingkat bunga sebesar 4.5% + British Bankers Association (BBA) Libor per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan.
On February 24, 2012, Hanochem Shipping signed a loan agreement with LJ Europe Ltd. for the purchase of LNG Aquarius valued at USD 4,655,000 with a period of 8 (eight) years. The loan is paid every 3 (three) months with an interest rate of 4.5% + British Bankers Association (BBA) Libor per year. The loan is collateralized by fixed assets concer ned.
Dalam rapat pemegang saham PT Hanochem Shipping pada tanggal 6 Januari 2012 telah disetujui pengalihan sebagian saham milik Perseroan sebanyak 12.250 lembar saham dalam PT Hanochem Shipping kepada Mitsui OSK Lines (MOL) dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham. Terdapat juga peningkatan modal dasar PT Hanochem Shipping dari Rp 10 miliar menjadi Rp 80 miliar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetorkan PT Hanochem Shipping dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 20 miliar.
At a meeting of the Company's subsidiary, PT Hanochem Shipping held on January 6, 2012 it has been approved the transfer of shares owned by the Company as many as 12.250 shares in PT Hanochem Shipping to Mitsui OSK Lines (MOL) with a nominal value of Rp 100.000 per share. There is also a capital increase of PT Hanochem Shipping from Rp 10 billion to Rp 80 billion and the capital increase placed and transferred of PT Hanochem Shipping from Rp 2.5 billion to Rp 20 billion.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perseroan berupaya memberikan imbal hasil berupa dividen kepada para pemegang sahamnya sesuai dengan kondisi keuangan Perseroan. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, besaran dividen yang diberikan Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company seeks to provide returns in the form of dividends to its shareholders in accordance with the Company's financial condition. Within last 3 (three) years, the given amount of dividends are as follows:
•
•
Dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 42.360.680.777, dividen tunai sebesar Rp 9.239.856 atas Waran Seri I.
Cash dividend for the 2010 financial year amounted to Rp 42,360,680,777, a cash dividend amounted to Rp 9,239,856 on the Series I Warrants.
52 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 39.919.397.289, dividen tunai sebesar Rp 32.970.268 atas Waran Seri I. Seluruh dividen telah dibayarkan pada 27 Juli 2010.
•
Cash dividend for the 2009 financial year was amounted to Rp 39,919,397,289, and a cash dividend of Rp 32,970,268 for Warrants Series I. The entire dividend was paid on July 27, 2010.
•
Dividen tunai untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 17.463.000.000, dividen tunai sebesar Rp 5.000 atas Waran Seri I. Seluruh dividen telah dibayarkan pada 3 Juni 2009.
•
Cash dividend for the 2008 financial year amounted to Rp 17,463,000,000 , a cash dividend of Rp 5,000 to Warrant Series I. The entire dividend was paid on June 3, 2009.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of IPO Proceeds
Dana hasil penawaran umum sudah direalisasikan pada tahun 2010 untuk penggunaan sebagai berikut:
Realization of IPO proceeds have been utilized by 2010 with description of activities as follows:
Uraian
Description
Biaya Penawaran Umum
Public Offering Cost
Rp
19.949.499.907
Modal Kerja
Working Capital
Rp
33.541.000.000
Refinancing
Refinancing
Rp
27.587.649.000
Investasi
Investment
Rp 419.376.851.093
TOTAL
TOTAL
Rp 500.000.000.000
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Pembiayaan
Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Financing
Di sepanjang tahun 2011, terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan Perseroan berkaitan dengan pengembangan usaha sebagai berikut:
Throughout 2011, the Company underwent activities in relation to its development which are as follows:
•
•
Januari • Membentuk anak perusahaan Trada Dryship Singapore Pte. Ltd. dan Trada Samudera Bangsa Pte. Ltd. • Mengakuisisi MV Samudera Bangsa sebesar 72.421 DW T, untuk mendukung bisnis transportasi muatan curah kering. • Mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri Singapore sebesar USD 21.6 juta selama 5 (lima) tahun untuk pembiayaan MV Samudera Bangsa.
January • Established Trada Dryship Singapore Pte. Ltd and Trada Samudera Bangsa Pte Ltd. • Acquired MV Samudera Bangsa of 72,421 DWT to support dry bulk business. • Entered into Loan Agreement with Bank Mandiri Singapore amounted to USD 21,6 million for 5 (five) years to finance MV Samudera Bangsa.
53 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Maret Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Dong Nan Tankers Pte. Ltd. untuk pembelian MT Ocean Venture (64.239 DWT) senilai USD 7,5 juta untuk menggantikan FSO Laksmiati.
•
March Signed Memorandum of Agreement (MoA) with Dong Nan Tankers Pte. Ltd. for purchase of MT Ocean Venture (64,239 DWT) valued at USD 7.5 million for replacement of FSO Laksmiati.
•
April Menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Berau Coal Tbk untuk pembangunan Self Propelled Accommodation Barge (SPAB).
•
April Signed Letter of Intent (LoI) with PT Berau Coal Tbk for construction of Self Propelled Accommodation Barge (SPAB).
•
Juni • Mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri Jakarta senilai USD 14 juta untuk pembiayaan Trada Tug and Barge. • Mendapatkan pinjaman dari ICBC sebesar USD 3 juta selama 1 (satu) tahun untuk pembiayaan FSO Raissa Ayu.
•
June • Entered into Loan Agreement with Bank Mandiri Jakarta amounted to USD 14 million to finance Trada Tug and Barge. • Entered into Loan Agreement with ICBC amounted to USD 3 million for 1 (one) year to finance FSO Raissa Ayu.
•
Juli Mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Jakarta senilai USD 8 juta untuk pembiayaan FSO Raisis.
•
July Entered into Loan Agreement with Bank of TokyoMitsubishi UFJ Jakarta amounted USD 8 million to finance of FSO Raisis.
•
September Menandatangani Nota Kesepahaman dengan Zakia Ltd. untuk pembelian convertible notes senilai USD 423 juta untuk akuisisi tambang batu bara.
•
September Signed Memorandum of Understanding (MoU) with Zakia Ltd. to purchase convertible notes amounting to USD 423 million for acqusition of coal mine.
•
Desember • Perseroan memenangk an tender dari PT Nusantara Regas untuk pengangkutan gas alam cair melalui anak perusahaan PT Hanochem Shipping. Nilai proyek tersebut melebihi USD 192 juta • Perseroan menjual FSO Laksmiati.
•
December • Awarded as winner of LNG Carrier Project from PT Nusantara Regas for the transportation of LNG through the Company’s subsidiary, PT Hanochem Shipping. The project is valued at more than USD 192 million. • The Company sold FSO Laksmiati.
Transaksi Afiliasi
Affiliated Transactions
Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”.
The Company has no transactions with related parties either directly or indirectly related to the Company's primary business defined as a conflict of interest transactions under the regulation issued by BapepamLK No. IX.E.1 "Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Certain Transactions".
54 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Perubahan Peraturan dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Regulation and its Impact towards the Company's Performance
Kebijakan pemerintah tentang asas cabotage yang dikeluarkan sejak tahun 2005 memberi dampak positif bagi Perseroan dalam mengelola usahanya di bidang jasa pelayaran dan angkutan laut.
Government policy on cabotage principles issued since 2005 has had a positive impact for the Company in its efforts to manage its business in shipping and sea transportation services.
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan
Development of Latest Financial Accounting Standards and its Impact Towards the Financial Report
Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2011 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang efektif diterapkan tanggal 1 Januari 2011 yang memberi dampak signifikan terhadap palaporan keuangan dan pengungkapannya adalah:
The Company's Financial Report for 2011 Financial Year was made in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) in Indonesia. The application of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) that effectively started on January 1, 2011 affected significantly to the financial report and the elaboration is as follows:
a. PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan, b. PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, c. PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi, d. PSAK 7 (revisi 2010) , Pengungkapan Pihak Berelasi, e. PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi, f. PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, dan g. PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset.
a. SFAS 1 (2009 revision), Presentation of Financial Statements, b. SFAS 1 (2009 revision), Consolidated and Separate Financial Statements, c. SFAS 5 (2009 revision), Operating Segment, d. SFAS 7 (2009 revision), Related Party Disclosures, e. SFAS 15 (2009 revision), Investments on Associates Entity, f. SFAS 22 (2009 revision), Business Combinations, g. SFAS 48 (2009 revision), Impairment of Assets.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang efektif diterapkan tanggal 1 Januari 2011 yang tidak memberi dampak signifikan terhadap palaporan keuangan dan pengungkapannya adalah:
Application of Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) that effectively started on January 1, 2011 did not impact significantly to the financial report and the elaboration is as follows:
a. PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas, b. PSAK 8 (revisi 2009), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan, c. PSAK 23 (revisi 2010) , Pendapatan, d. PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, dan e. PSAK 57 (revisi 2009) , Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
a. SFAS 2 (2009 revision), Statements of Cash Flows, b. SFAS 8 (2009 revision), Events After the Reporting Period, c. SFAS 23 (2010 revision), Revenues, d. SFAS 25 (2009 revision), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, and e. SFAS 57 (2009 revision), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
55 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT POLICY
Berdasarkan instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perseroan dan anak perusahaan, risiko yang ada adalah risiko bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Setiap kegiatan operasional Perseroan dan anak perusahaan dilaksanakan secara hati-hati dan setiap risiko dimitigasi untuk meminimalkan kerugian yang mungkin muncul.
The risks affected to the financial instruments of the Company and its subsidiaries include risks of interest rate, foreign currency exchange rate, credit and liquidity. Every operation of the Company and its subsidiaries are carried out carefully and ever y risk is mitigated in order to minimize the possible loss.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko yang muncul dari nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga yang dihadapi Perseroan dan anak perusahaan terkait dengan hutang bank jangka panjang dan hutang lain-lain kepada pihak ketiga jangka panjang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company's exposures to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loans and long-term other accounts payable.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan pinjaman dengan suku bunga variabel, serta berupaya mengikuti perkembangan suku bunga di pasar. Manajemen mengevaluasi berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditor untuk memperoleh tingkat bunga terbaik bagi Perseroan.
To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Rate Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko yang muncul dari nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan yang terpengaruh akibat perubahan kurs mata uang asing. Risiko nilai tukar yang dihadapi Perseroan dan anak perusahaan terkait dengan pinjaman jangka panjang dari bank.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company's exposure to the foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans.
Selain pinjaman jangka panjang dari bank, Perseroan dan anak perusahaan juga memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Risiko tersebut muncul ketika transaksi dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional dari unit operasi atau pihak lawan. Risiko mata uang asing yang dihadapi Perseroan dan anak perusahaan jumlahnya tidak material.
Other than the long-term loans payable to bank and other financial institution, the Company has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Company is only minimal.
56 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang muncul bila pelanggan atau pihak lawan tidak dapat memenuhi kewajiban kontrak kepada Perseroan dan anak perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa risiko kredit tidak signifikan. Pengelolaan dan pengendalian risiko kredit dilakukan antara lain dengan cara Perseroan dan anak perusahaan mengelola hanya bekerja sama dengan pihak-pihak terpercaya, menetapkan kebijakan internal dalam verifikasi dan otorisasi kredit, serta secara teratur memantau kolektibilitas piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company will incur losses arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Company manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manajemen memantau dan menjaga kas dan setara kas sehingga cukup untuk membiayai operasi Perseroan dan anak perusahaan, serta mengurangi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi arus kas proyeksi dan arus kas sebenarnya secara berkala, termasuk pinjaman jatuh tempo, dan terus memantau pasar untuk memperoleh sumber pendanaan yang optimal.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due. In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
57 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan menyelenggarakan pelatihan secara reguler sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan. Hal ini bertujuan agar karyawan memiliki pengetahuan dan keahlian yang ekstensif, pemahaman yang tajam tentang risiko, serta kemampuan melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara cermat. 58 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
The Company organizes regular trainings in accordance with the duties and responsibilities of employees aiming at improving their knowledge, expertise, understanding, capability and responsibility.
Kompetensi sumber daya manusia dan pengembangannya memiliki makna strategis bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Perseroan sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan industri pelayaran yang dinamis menempatkan sumber daya manusia sebagai aset perusahaan.
Competent human resources and its development have a strategic value for the company in achieving its goals. As the Company continues to grow and develop along with dynamic developments in the shipping industry, the Company positions human resources as an asset.
Sebagaimana halnya sebuah aset setiap karyawan, baik yang berada di kantor maupun di lapangan, berperan langsung atas nilai tambah Perseroan bagi stakeholder. Seiring dengan ekspansi usaha ditahun 2011, Perseroan merekrut 22 karyawan baru yang kompeten dibidangnya dan meningkatkan kompetensinya karyawannya dengan memberikan pelatihan baik internal maupun external agar tetap kompetitif dan sejalan dengan perkembangan di pasar global.
As an asset, every employee, both in the office and in the field, contributes directly to the addition of value for the Company's stakeholders. Given the need for its business expansion in 2011, the Company hired 22 new employees and also held trainings internally and externally for all employees to improve their competence and competitiveness to cope with the global market.
Struktur Karyawan
Employee Composition
Jumlah karyawan Perseroan sampai dengan tahun 2011 adalah 551 orang, dimana 443 orang bertugas di laut dan108 orang di darat. Jumlah itu meningkat 2% dibanding tahun 2010 yakni sebesar 539 dengan kompoisisi 417 orang di laut dan 122 orang di darat.
As of 2011 total numbers of employees were 551 people of whom 443 people served at sea dan108 people on land. The number increased 2% compared to 2010's figures which amounted to 539 with 417 people working at sea and 122 on land.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Empoyee Composition Based on Education
Darat Pasca Sarjana Sarjana Diploma SMA Laut ANT I ANT II ANT III ATT I ATT II ATT III Lainnya Jumlah
2010
2011
Onshore Post Graduate Bachelor Diploma Senior High School
122 10 58 10 44
108 10 42 17 39
Offshore ANT I ANT II ANT III ATT I ATT II ATT III Others Total
417 15 15 14 9 14 15 335 539
443 31 28 34 17 22 34 277 551
60 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi
Employee Composition Based on Position
Darat Executive Manajer Supervisor Staff Non-Staff
2010
2010
Onshore Executive Manager Supervisor Staff Non-Staff
122 7 13 38 43 21
108 7 14 35 29 23
Laut Master Officer Engineer Lain-lain Jumlah
Offshore Master Officer Engineer Others Total
417 26 59 81 251 539
443 30 60 88 265 551
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia
Employee Composition Based on Age
Darat < 23 23 - 29 30 - 39 40 - 49 >= 50
2010
2011
Onshore < 23 23 - 29 30 - 39 40 - 49 >= 50
122 19 53 26 24
108 1 20 40 25 22
Laut < 23 23 - 29 30 - 39 40 - 49 >= 50 Jumlah
Offshore < 23 23 - 29 30 - 39 40 - 49 >= 50 Total
417 16 138 157 92 40 539
443 136 64 123 94
Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja
Employee Composition Based on Years of Service
2010
2011
Darat < 1 tahun 1 - < 5 tahun 5 - < 10 tahun > 10 tahun
Onshore < 1 year 1 - < 5 year 5 - < 10 year > 10 year
122 12 45 322 47
108 22 44 29 13
Laut
Offshore < 1 year 1 - < 5 year 5 - < 10 year > 10 year
417 45 322 47 3
443 199 188 39 17
Total
539
551
< 1 tahun 1 - < 5 tahun 5 - < 10 tahun > 10 tahun Total
551
61 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Pelatihan Karyawan
Trainings
Perseroan meningkatkan pengetahuan dan keahlian karyawannya dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal kepada Perseroan.
The Company always strives to improve knowledge and expertise of its employees as well as motivate them to develop capabilities and skills in order to provide maximum performance to the Company.
Untuk itu, Perseroan menyelenggarakan pelatihan secara regular sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan memiliki pengetahuan dan keahlian yang ekstensif, pemahaman yang tajam tentang risiko, serta kemampuan melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara cermat.
Therefore, the Company organizes regular trainings in accordance with the duties and responsibilities of employees aiming at improving their knowledge, expertise, understanding, capability and responsibility.
Ditahun 2011, beberapa materi program pelatihan yang diikuti karyawan Perseroan diantaranya:
In 2011, the Company held the following trainings:
•
AGGGR (Air Ground/Ground to Ground Radiotelephony) Training
•
AGGGR (Air Ground/Ground to Ground Radiotelephony) Training
•
Latihan Perpajakan
•
Taxation Training
•
Pelatihan OHSAD 18001:2007 & Sistem
•
OHSAD 180001:2007 Trainings
•
Pelatihan Keselamatan Dasar
•
Basic Safety Training
•
Training Marine Surveyor di Lingkungan BP Migas
•
•
Sea Survival Training
•
Marine Surveyor Training in the BP Migas Environment Sea Survival Training
•
Crane Operator
•
Crane Operator
•
Konferensi Konsel Perusahaan Regional
•
Regional Corporate Counsels Conference
•
Pelatihan First Aid & CPR
•
First Aid & CPR Training
•
Pendalaman tentang Peraturan Pengadaan Barang/Jasa di Industri Hulu Migas berdasarkan PTK 007 Revisi 2/I/2011
•
In depth training of Provision of Goods &Services in the Oil & Gas Industry according to PTK 007 Revision 2/I/2011
•
Operasi Pelabuhan & Kapal Mengenai Muatan Berbahaya
•
Port and Ship operation on hazardous and harmful cargoes
•
International Maritime Organization Pelatihan untuk Kesiapan Respon atas Polusi Minyak dan Kerjasama (OPRC IMO Level I)
•
International Maritime Organization Training for Oil Pollution Preparednes Response and Cooperation (OPRC IMO Level I)
62 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Remunerasi dan Tunjangan
Remuneration and Allowance
Perseroan menerapkan sistem remunerasi dan tunjangan yang adil dan kompetitif untuk mewujudkan komitmennya terhadap sistem penghargaan berbasis prestasi.
The Company imposes a fair and competitive remuneration and allowance system which is based on performance and comparison with the market situation in the shipping industry.
Hal ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip komparatif antara dua posisi yang setara di Perseroan dan praktek terbaik di industri.
Thus, the Company evaluates its employees performance and salary annually to later adjust according to inflation rates and industry standards.
Oleh karena itu, gaji karyawan setiap tahun dievaluasi dan disesuaikan dengan tingkat inflasi dan rata-rata industri. Karyawan berhak atas kenaikan tahunan berdasarkan penilaian kinerja individu. Terdapat insentif dan tunjangan keahlian bagi mereka yang memiliki sertifikasi profesional. Selain itu, Perseroan memberikan tunjangan kepada seluruh karyawan secara konsisten dan mengacu pada standar yang berlaku di industri pelayaran.
Employees are entitled to an annual increase of their salary based on performance or merit. There are also incentives and allowance regarding professional expertise. In addition, the Company provides allowance to all employees consistently referred to the applicable standards in the shipping industry.
63 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan meyakini, penerapan prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran akan memberikan manfaat yang signifikan bagi usaha Perseroan dan para pemangku kepentingan.
64 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
The Company believes the application of GCG will provide significant benefit for its performance and stakeholders.
Trada Maritime
Starting New Horizon
Annual Report 2011
57
Sebagai Perseroan pelayaran dan jasa transportasi energi dan petrokimia yang bervisi global , Perseroan memprioritaskan upaya penerapan prinsip prinsip tata kelola yaitu tranparansi, keadilan, tanggung jawab dan akuntabilitas dalam menunjang kegiatan operasional Perseroan. Sebagai sebuah tata nilai yang dinamis prinsip tersebut menuntut adanya perubahan budaya secara berkesinambungan. Menggunakan standar tata kelola yang telah diakui secara internasional serta aspek-aspek khusus yang sesuai di Indonesia. Perseroan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan dalam penerapan praktekpraktek terbaik yang memberikan nilai tambah bagi para stakeholders.
As a shipping company as well as provider of energy and petrochemical transportation services with a global vision, the Company attempts to prioritize on the application of Good Corporate Governance (GCG) principles to support its operational activities. As a dynamic value, the GCG principles, namely transparency, fairness, responsibility and accountability, require a cultural change continuously. Having a GCG standard recognized internationally as well as specific aspects suitable in Indonesia, the Company also constantly adapts to the development in the best practice of GCG implementation that gives an added value to the stakeholders.
Sebagai perusahaan publik Perseroan wajib menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang merupakan sebuah keharusan serta dilaksanakan pada semua jajaran dalam semua aktifitas Perseroan secara konsisten. Perseroan meyakini, penerapan tata kelola perusahaan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi usaha Perseroan dan para pemangku kepentingan. Praktek tata kelola perusahaan yang baik ini didasarkan kepada pengembangan tanggung jawab dan sistem manajemen, serta penguatan fungsi pengawasan dan peningkatan transparansi.
As a public company, the Company is required to apply the GCG principles in all level of its business activities consistently. The Company believes the GCG application will provide significant benefits for its business performance as well as the stakeholders. The practice of a good corporate governance is based on development responsibilities and management system, and strengthening the oversight function and transparency.
Sebagai perusahaan yang dibentuk berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,struktur tata kelola perusahaan di Perseroan terdiri dari:
As a company incorporated under the laws of the Republic of Indonesia, the structure of corporate governance in the Company consists of:
•
Rapat Umum Pemegang Saham
•
General Meeting of Shareholders
•
Dewan Komisaris
•
Board of Commissioners
•
Direksi
•
Board of Directors
•
Komite Audit
•
Audit Committee
•
Internal Audit
•
Internal Audit
•
Sekretaris Perusahaan
•
Corporate Secretary
66 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan komponen tertinggi dalam struktur Perseroan, yang kuasa dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS diadakan minimal sekali dalam setahun dan dapat diusulkan diadakan lebih dari 1 (satu) kali berdasarkan kebutuhan Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority in the Company structure that neither Board of Commissioners nor Directors have. The GMS is held at least once in a year and can be proposed to be held more than once depending on the needs of the Company.
Di tahun 2011, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
In 2011, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMoS).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Annual General Meeting of Shareholders (AGMoS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham
General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of the Company which has the highest authority granted to the Board of Commissioners and Directors. GMS's decision determines the Company's strategy and aims to increase value for shareholders.
RUPS diadakan sedikitnya sekali dalam setahun di tempat dimana Perseroan berdomisili. Dalam RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan, baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
GMS is held at least once a year in a venue where the Company is domiciled. In the GMS, shareholders are entitled to receive information regarding the Company, both from the Board of Commissioners and Directors as long as the information is related to the agenda of GMS and not contrary to the interests of the Company.
Rapat diselenggarakan pada tanggal 13 Mei 2011, di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut:
The meeting was held on May 13, 2011, in Jakarta, with the following decision:
•
Menerima dan menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan sejak 30 September 2008 sampai dengan 31 Desember 2010.
•
Receive and approve the Report of Actual Use of Public Offering Funds of the Company from September 30, 2008 to December 31, 2010.
•
Menerima dan menyetujui Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk laporan tahunan Direksi dan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.
•
Receive and approve the Company's Annual Financial Report for the financial year ended on December 31, 2010, including annual reports of Directors and the supervisory duty report of the the Board of Commissioners.
67 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Menerima dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan termasuk di dalamnya neraca perhitungan laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Mulyamin Sensi Suryanto” dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2010, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2010.
•
Receive, approve and authorize the Annual Financial Report includes the balance of the profit/loss of the Company for the financial year ended on December 31, 2010 audited by Public Accountant Office "Mulyamin Sensi Suryanto" who has remarked the report as “fair without exception.” Therefore, release the Boards of Commissioners and Directors from disclaimers (acquit et de charge) for 2010 fiscal any year.
•
M e n e t a p k a n Pe n g g u n a a n L a b a B e r s i h Perseroan Untuk Tahun Buku 2010 sebesar Rp 105.924.801.582,- sebagai berikut: 1. Pembagian deviden tunai sebesar Rp 42.369.920.633 yang akan dibagikan secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang tercatat berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan pertanggal10 Juni 2011. 2. Sebesar Rp 21.184.960.316 untuk pencadangan laba bersih. 3. Sisanya sebesar Rp 42.369.920.633 akan dipergunakan untuk kebutuhan operasional Perseroan termasuk untuk modal kerja dan atau investasi.
•
Determine the use of the Company's Net Income for 2010 Fiscal Year amounted to Rp 105,924,801,582,- for: 1. Cash dividend amounting Rp 42,369,920,633 paid proportionally according to the number of listed stocks from the List of Shareholders as of June 10, 2011.
•
Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang akan mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratanpersyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan dan pengangkatan akuntan public tersebut.
•
Approve to authorize the Board of Directors with the approval from the Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accountant to audit the Company's reports for financial year ended on December 31, 2011 and give full authority and power to the Directors to set the fee and other requirements with respect to the appointment and assignment of the public accountant.
•
Menetapkan Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2011 tidak melebihi Rp 25 miliar per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan.
•
Set the Remuneration given to the Board of Commissioners and Directors for 2010 financial year which amount does not exceed Rp 25 billion per year before income tax.
2. Net I ncome reser ves amounting R p 21,184,960,316. 3. The remaining Rp 42,369,920,633 will be used for the operational needs of the Company including for working capital and investment.
68 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Menyetujui perubahan sekaligus pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2016 menjadi sebagai berikut:
•
Approve the change of composition and the appointment of the Boards of Commissioners and Directors until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2016 be as follows:
DIREKSI Direktur Utama/tidak terafiliasi: Bapak Teguh Arya Putra Direktur: Bapak Adrian Erlangga Sjamsul Direktur: Bapak Anak Agung Alit Wiradharma Direktur: Bapak Jan Patty
BOARD OF DIRECTORS President Director/unaffiliated: Mr. Teguh Arya Putra Director: Mr. Adrian Erlangga Sjamsul Director: Mr. Anak Agung Alit Wiradharma Director: Mr. Jan Patty
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama: Bapak Darmansyah Tanamas Komisaris: Bapak Kris Hidayat Sulisto Komisaris: Profesor Sudjanadi Tjiptosudarmo
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner: Mr. Darmansyah Tanamas Commissioner: Mr. Kris Hidayat Sulisto Commissioners: Professor Sudjanadi Tjiptosudarmo
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yakni Komisaris Utama, Komisaris, dan Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif atas pengawasan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris tidak diperkenankan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional.
The Board of Commissioners consists of 3 (three) members, President Commissioner, Commisioner, and I ndependent Commissioner. The Board of Commissioners collectively is responsible to supervise the Board of Directors and make recommendations to Directors related to the implementation of corporate governance. The Board of Commissioners is not allowed to intervene in the decision making related to the operation.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: • Mengarahkan, memantau, menyetujui, dan mengevaluasi pelaksanaan strategi, kebijakan, dan rencana Perseroan.
Under the Company's Articles of Association and responsibilities of the Board of Commissioners are: •
To direct, monitor, approve, and evaluate the implementation of the Company' strategies, policies and plans.
•
•
To provide opinions and advice to the Board of Directors related to the preparation of Annual Financial Report, and issues affected to the Company.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi terkait penyusunan Laporan Keuangan Tahunan, dan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang mempengaruhi Perseroan.
69 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Menetapkan dan memastikan penerapan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di setiap tingkat organisasi, sekurangkurangnya termasuk tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, penerapan Manajemen Risiko, fungsi Kepatuhan, dan rencana strategis.
•
To detemine and ensure the implementation of risk management and the principles of good corporate governance in any activities of the Company at any level of structure, including the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit, Risk Management, Compliance function, and the strategic plan.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
In carrying out the duties and responsibilities, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2011:
Nama / Name
Jabatan
Title
Darmansyah Tanamas
Komisaris Utama
President Commissioner
Kris Hidayat Sulisto
Komisaris
Commissioner
Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan rapat setiap saat bila dipandang perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan tertulis dari Direksi, atau atas permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal disetor Perseroan, serta memiliki hak suara yang sah. Keputusan Dewan Komisaris bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota Dewan Komisaris.
Board of Commissioners may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or by written request of the Board of Directors, or upon the request of one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and have eligible voting rights. Decisions made by the Board of Commissioners are valid and binding if attended by half of the members or representatives of the Board of Commissioners members.
Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris mengadakan 4 (empat) rapat bersama-sama dengan Direksi dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout the year 2011, the Board of Commissioners held 4 (four) meetings with the Board of Directors with a record attendance as follows: Frekwensi Kehadiran Frequency of Attendance
Nama/Name
Jabatan/Title
Darmansyah Tanamas
Komisaris Utama/President Commissioner
4/4
Kris Hidayat Sulisto
Komisaris/Commissioner
4/4
Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
Komisaris Independen/Independent Commissioner
4/4
Teguh Arya Putra
Direktur Utama/President Director
4/4
Adrian Erlangga Sjamsul
Direktur/Director
4/4
AA. Alit Wiradharma
Direktur /Director
4/4
Jan Patty
Direktur /Director
4/4
70 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang yakni, seorang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur.
The Board of Directors consists of 4 (four) members, namely a President Director and 3 (three) Directors.
Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara umum adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Board of Directors in general are:
•
Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai dengan maksud dan tujuan serta hak dan kewajiban.
•
Manage the daily activities of the Company in accordance with goals and targets, rights and obligations of the Company.
•
Menerapkan kebijakan, prinsip, nilai, strategi, tujuan, dan sasaran kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
•
•
Menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan.
•
Implement policies, principles, values, strategies, goals and targets of performance that have been evaluated and agreed by the Board of Commissioners. Implement risk management and the good corporate governance principles at any activity and at any level of the Company.
•
Merancang struktur organisasi Perseroan.
•
Design the organizational structure of the Company.
Sementara tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan secara khusus adalah sebagai berikut:
Meanwhile, the particular duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:
•
Direktur utama bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan anggota Direksi serta Sekretaris Perusahaan, K3L, dan Departemen Internal Audit.
•
President Director is responsible of coordinating activities of the Board of Directors, and the Corporate Secretary, HSE, and Internal Audit Department.
•
Direktur Armada membawahi operasional dan technical.
•
Fleet Director is responsible for operational and technical matters.
•
Direktur Komersial membawahi kegiatan Business Support & Research, dan Commercial.
•
Commercial Director is in charge of Business Support & Research and Commercial.
•
Direktur Keuangan membawahi bagian keuangan dan legal.
•
Director of Finance oversees financial and legal matters.
•
Direktur Administrasi membawahi Administrasi dan Departemen Sumber Daya Manusia.
•
Administration Director oversees Administration and Human Resources Department.
71 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors as of December 31, 2011:
•
Direktur Utama: Teguh Arya Putra
•
President Director: Teguh Arya Putra
•
Direktur: Adrian Erlangga Sjamsul
•
Director: Adrian Erlangga Sjamsul
•
Direktur: Jan Patty
•
Director: Jan Patty
•
Direktur: AA. Alit Wiradharma
•
Director: AA. Alit Wiradharma
Direksi dapat menyelenggarakan rapat setiap saat jika dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi, atau atas dasar permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau berdasarkan permintaan dari satu atau lebih pemegang saham yang secara kolektif memiliki 1/10 dari modal yang disetor Perseroan, dan memegang hak suara yang sah. Keputusan Direksi bersifat sah dan mengikat bila dihadiri oleh setengah dari anggota atau wakil-wakil dari anggota Direksi.
The Board of Directors may hold a meeting at any time if deemed necessary by one or more members of the Board, or upon written request of the Board of Commissioners, or on request from one or more shareholders who collectively have a 1/10 of the paid up capital of the Company, and eligible voters. Decisions made by the Board of Directors are valid and binding if attended by half of the members or representatives of members.
Sepanjang tahun 2011, Direksi menyelenggarakan 8 (delapan) kali rapat dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2011, the Board of Directors held 8 (eight) meetings with a level of attendance as follows:
Frekwensi Kehadiran Frequency of Attendance
Nama / Name
Jabatan/Title
Teguh Arya Putra
Direktur Utama/President Director
8/8
Adrian Erlangga Sjamsul
Direktur/Director
8/8
AA. Alit Wiradharma
Direktur/Director
8/8
Jan Patty
Direktur/Director
8/8
72 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Agar dapat memberikan kontribusi optimal kepada Perseroan, dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit telah melakukan pembahasan tercatat 8 (delapan) pertemuan yaitu di tahun 2011, 4 (empat) pertemuan dan sampai dengan bulan Maret tahun 2012, 4 (empat) pertemuan termasuk berkaitan dengan:
In order to optimize contribution for the Company, in 2011 Audit Committee held 8 (eight) meetings in total with 4 (four) meetings in 2011 and as of March 2012 held 4 (four) meetings which discussed following issues:
•
Strategi implementasi bisnis Perseroan sesuai dengan visi, misi dan nilai perusahaan jangka pendek dan panjang (Business Process Improvement and Prudent Management ).
•
The Company's strategies matched with its vision, mission and corporate values (Business Process Improvement and Prudent Management).
•
Peningkatan efesiensi dan efektivitas sumber daya dalam sistem management operasional terutama ship management maupun penerapan fungsi internal audit yang lebih intensif sesuai standar dan pedoman kerja serta upaya peningkatan manajemen resiko dalam operasional Perseroan.
•
Improvement of operational management system to be more efficient and effective especially ship management and the function of internal audit to be more intensive in line with standards and guidelines. Also effor ts to improve risk management in the Company's operations.
•
Penyajian Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan manajemen Perseroan dan estimasi akuntansi Laporan Keuangan, khususnya berkaitan dengan sistem akuntansi perseroan dan mengenai kepatuhan Manajemen terhadap ketentuan yang berlaku sebagai perusahaan yang terdaftar di bursa dan terkait terhadap semua perikatan dengan Bapepam dan Lembaga Keuangan.
•
Presentation of the Compay's financial report, as the input and consideration for the Company management and accounting estimation on the financial report, especially related to the Company's accounting system and Management compliance to all existing legislation as a listed company and linked to all engagements with Bapepam-LK.
Struktur dan komposisi Komite Audit telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku bagi sebuah perusahaan terbuka. Komite Audit diketuai oleh komisaris independen dan terdiri dari 2 (dua) orang anggota, yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang keuangan, akuntansi, dan teknik.
The structure and composition of the Audit Committee has fulfilled the terms and conditions applicable to a public company. The Audit Committee is chaired by an independent commissioner and other 2 (two) members, who have integrity and competence in finance, accounting, and engineering.
Komite Audit mempunyai tanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam memantau manajemen Perseroan. Komite Audit melakukan evaluasi atas penyajian laporan keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan, membahas temuan audit dengan Direksi, dan memberikan pendapat profesional dan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan manajemen terhadap ketentuan yang berlaku.
The Audit Committee has a responsibility to assist the Board of Commissioners in monitoring the Company's management. Audit Committee evaluates the overall financial statement and Company's performance, discuss the audit findings to the Board of Directors, and provide professional opinions and recommendations to the Boards of Commissioners as well as Directors especially regarding the management's compliance to existing regulations.
73 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Komite Audit juga berinteraksi secara intensif dengan Direksi, Divisi Audit Internal dan auditor eksternal, yang merupakan sumber informasi bagi Komite Audit. Fungsi dan tugas Komite Audit berlandaskan pada Surat Keputusan Dewan Komisaris dan Piagam Komite Audit.
The Audit Committee also interacts intensively with the Board of Directors, Division of Internal Audit and external auditor, which is a source of information for the Audit Committee. Functions and duties of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners and the Audit Committee Charter.
Pada 13 Mei 2011, terdapat pergantian anggota Komite Audit setelah pengunduran diri Jan Patty yang diangkat menjadi Direktur Perseroan, dan digantikan oleh Lasmo Sudharno. Dengan demikian, komposisi Komite Audit per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
On May 13, 2011, there was a turnover of the Audit Committee member after the resignation of Jan Patty, who was appointed to be a Director of the Company, and was replaced by Lasmo Sudharno. Thus, the composition of the Audit Committee as of December 31, 2011 was as follows:
•
Ketua: Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
•
Chairman: Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
•
Anggota: Audhy Fernando, SE Ak.
•
Member: Audhy Fernando, SE Ak.
•
Anggota: Sulasmo, SE
•
Member: Sulasmo, SE
Audhy Fernando, SE, Ak, anggota Komite Audit menjabat Komite Audit terhitung sejak 26 Februari 2009, memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan pengalaman yang mendalam di bidang audit.
Audhy Fernando, SE, Ak, Audit Committee member has been a member of the Committee since February 26, 2009, with an educational background in accounting and extensive experience in auditing.
Sulasmo, SE , anggota Komite Audit menjabat Komite Audit terhitung sejak 13 Mei 2011. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidang keuangan.
Sulasmo, SE has been appointed as member of Audit Committee since May 13, 2011. He has an educational background in accounting as well as extensive experience in finance.
Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan sebanyak 4 (empat) pertemuan, dengan catatan kehadiran rapat sebagai berikut:
Throughout 2011, the Audit Committee held 4 (four) meetings with an attendance record as follows:
Frekwensi Kehadiran Frequency of Attendance
Nama / Name
Jabatan/Title
Prof. Sudjanadi Tjiptosudarmo
Ketua/Chairman
4/4
Audhy Fernando, SE Ak.
Anggota/Member
4/4
Sulasmo, SE
Anggota/Member
4/4
74 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Dalam pelaksanaan tugasnya di tahun 2011, Komite Audit telah melakukan pembahasan termasuk diantaranya atas hal-hal sebagai berikut: • Memberikan masukan strategi bisnis jangka pendek, menengah, dan panjang Perseroan. • Penerapan fungsi internal audit yang lebih intensif.
In performing its function in 2011, the Audit Committee held discussions on the following issues:
• •
• •
Kinerja Laporan keuangan perusahaan. Upaya peningkatan manajemen risiko dalam operasional Perseroan.
• •
Provide inputs on Company's short, medium and long term business strategy. Implementation of internal audit function to be more intensive. Performance of the company's financial reports. Efforts to improve risk management in the Company's operations.
DIVISI AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT DIVISION
Divisi Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen untuk membantu Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Divisi Audit Internal memeriksa, menilai, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi mengenai operasi dan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal. Secara prinsip, Divisi Audit Internal berfungsi sebagai mitra Dewan Komisaris dalam memastikan pengelolaan perusahaan yang efektif dan transparan.
Internal Audit Division is an internal body that works independently to assist the Company in the implementation of good corporate governance. Internal Audit Division examines, assesses, evaluates, and provides recommendations on the business operation and management units and internal control system. In principle, the Internal Audit Division serves as a partner of the Board of Commissioners in ensuring that the Company has implemented effective and transparent corporate governance.
Tugas dan tanggung jawab Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut: • Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. • Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan audit internal. • Melaksanakan tugas penyidikan khusus yang didelegasikan oleh Direksi. • Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, dan teknologi informasi. • Memeriksa dan mengevaluasi laporan berkala yang disampaikan oleh semua departemen, memastikan bahwa laporan telah disajikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Memantau dan mengevaluasi temuan audit, memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan Perseroan sesuai dengan perkembangan bisnis dan dinamika pasar serta menyampaikan laporan kepada Komite Audit dan Direksi. • Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindakan yang direkomendasikan. • Bekerjasama dengan Komite Audit.
Duties and responsibilities of Internal Audit Division are as follows: • Examine and evaluate the implementation of the internal control system and risk management in accordance with the Company's policy. • Develop and implement annual work plans of internal audit • Conduct a special investigative duty delegated by the Board of Directors. • Examine and assess the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, and information technology. • Examine and evaluate periodic reports submitted by all departments, ensuring that the reports have met regulations required by the existing regulations. • Monitor and evaluate the audit findings, provide recommendations for the improvement of the Company's business in accordance with the business development and market dynamics as well as submit a report to the Audit Committee and Board of Directors. • Monitor, analyze, and report the implementation of recommended actions. • Cooperate with the Audit Committee.
75 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Untuk kelancaran tugasnya, Divisi Audit Internal juga memiliki wewenang untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
To facilitate its work, the Internal Audit Division also has authority to do the following things:
•
Mengakses semua informasi mengenai Perseroan.
•
•
Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
•
•
Mengadakan pertemuan berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.
•
•
•
Access all the information regarding to the Company. Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit Committee. Hold regular meeting and incidental one with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit Committee. Coordinate activities with external auditors.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi pengendalian sistem teknologi informasi (TI), sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP).
The Company's internal control system includes Information Technology (IT), accounting systems, and compliance to the Standard Operating Procedure (SOP).
Ruang lingkup pengendalian mencakup kebijakan, tindakan, dan prosedur untuk kegiatan manajemen yang terkait dengan pengendalian, termasuk merancang struktur organisasi, membentuk Komite Audit dan Divisi Audit Internal, serta merancang metode untuk memantau kinerja dan evaluasi setiap lini bisnis.
The scope of control covers the policies, practices and procedures of activities related to the management control, including to design the organizational structure, establish the Audit Committee and Internal Audit Division, and devise methods used to monitor and evaluate the performance of each business line.
Peran utama dari sistem TI adalah mendukung proses bisnis agar efisien, meminimalkan kesalahan transaksi dan melindungi Perseroan dari penipuan. Sistem TI Perseroan meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terus diperbaharui dan ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan transaksi dan perubahan kebutuhan operasional.
The major role of the Information Technology system is to support business processes to run more efficiently, minimize errors in transactions, and to protect the Company's transactions from fraud. Company's IT system is including hardware, software, and networks continuously updated and improved according to the growth of transactions and changes in operational requirements.
Sistem akuntansi adalah elemen utama bagi semua transaksi, yang mengidentifikasi, mengelompokkan, mencatat dan melaporkan semua transaksi yang telah dilaksanakan. Sistem akuntansi di Perseroan memastikan keabsahan setiap transaksi, dan apakah transaksi tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang, serta dinilai, digolongkan, dicatat, dan diringkas secara akurat dan tepat waktu.
The accounting system is a key element for all transactions, which identifies, classifies, records and reports all transactions. The Company's accounting system ensures the validity of each transaction whether it has been approved by the competent authorities, as well as assessed, classified, recorded, and summarized accurately and timely.
76 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Pembentukan posisi Sekretaris Perusahaan didasarkan pada peraturan pasar modal yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian.
The Company Secretary position is establisehed based on the prevailing capital market regulations. The Company Secretary has a responsibility to support the Board of Directors in applying the principels of a GCG and facilitates the communication between the Company and its stakeholders. In this case, Corporate Secretary is bound by rules, regulations and capital market laws without exception.
Oleh karena itu, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar modal, investor, publik, dan pemegang saham melalui berbagai media termasuk RUPS. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk membantu Direksi dalam memberikan informasi yang transparan kepada publik.
Therefore, Corporate Secretary serves as the liaison between the Company and capital market authorities, investors, public, and shareholders through various media including the AGM. Corporate Secretary is assigned to assist the Directors in charge of providing transparent information to the public.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Perseroan meliputi:
Duties and responsibilities of the Corporate Secretary include:
•
Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan memberikan saran kepada Direksi dalam mematuhi peraturan tersebut.
•
Follow the up date development of capital market regulations and provide advices to the Board of Directors in the compliance with the existing regulations.
•
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Perseroan.
•
Provide information for public about the condition of the Company.
•
Memberikan informasi mengenai Direksi, Dewan Komisaris dan keluarganya masing-masing yang bekerja di Perseroan atau afiliasinya, termasuk kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan hubungan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan Perseroan.
•
Provide information on the Board of Directors, Board of Commissioners and their families who worked in the Company or its affiliates, including share ownership, business relationships, and other things that may pose a conflict of interest with the Company.
•
Mengkoordinasikan rapat Direksi dan Dewan Komisaris dan mempersiapkan ringkasan pertemuan-pertemuan tersebut.
•
Coordinate meetings of the Boards of Directors as well as Commissioners and prepare the summary notes of those meetings.
•
Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.
•
Coordinate the GMS meetings.
Posisi Sekretaris Perusahaan sejak 23 Agustus 2010 dijabat oleh Adrian Erlangga Sjamsul yang juga menjabat sebagai Direktur Perseroan.
The position of Corporate Secretary since August 23, 2010 has been filled by Adrian Erlangga Sjamsul who also serves as a Director of the Company.
77 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
78
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Sejalan dengan terus berkembangnya bisnis Perseroan, manajemen risiko merupakan bagian penting dalam upaya kami mencapai hasil usaha yang optimal. Oleh karenanya, Perseroan terus meningkatkan kebijakan manajemen risiko dengan mempertimbangkan profil risiko dalam identifikasi, pemantauan, pengendalian, dan pengelolaan risiko.
In line with the Company's business which continues to grow, the risk management becomes an important part to our efforts to achieve an optimal result. Therefore, the Company continues to enhance its risk management policies considering the risk profile in the identification of risk monitoring, control, and management.
Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan meliputi:
Risks faced by the Company include:
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional mencakup risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek operasional, yaitu:
Operational risk include risks related to the operational aspects, namely:
•
Kontrak Kendala dalam memperoleh kontrak yang sesuai dengan sasaran pendapatan dan laba Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan bekerjasama dengan jaringan mitra yang luas dan tetap jeli melihat peluang-peluang di Indonesia maupun di luar negeri.
•
Contract Obstacles in obtaining the contracts required by the Company's revenue and income targets. Therefore, the Company makes cooperations with an extensive network of partners and remains keen to see the opportunities in Indonesia and abroad.
•
Awak Kapal Langkanya awak kapal yang terampil. Perseroan bekerjasama dengan akademi pelayaran dan memberikan remunerasi yang kompetitif, menerapkan sistem perekrutan yang ketat dan memberikan pelatihan.
•
Ship Crew Scarcity of skilled crews. Company makes collaboration with the shipping academy and gives competitive remuneration, applies a selective system of recruitment and training.
•
Kecelakaan Risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan kerugian material. Perseroan melindungi para awak kapal dengan asuransi yang disediakan oleh penyedia asuransi terkemuka.
•
Accidents The risk of accidents could lead to material losses. The Company protects the crew with the insurance provided by a leading insurance company.
•
Lingkungan Risiko kerusakan material terhadap lingkungan, yang dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi Perseroan. Perseroan menerapkan standar K3L (kesehatan, keselamatan, dan lingkungan) yang ketat dan dilindungi oleh asuransi yang sesuai.
•
Environment The risk of material damage to the environment, which can cause huge financial losses for the Company. The Company always applies the HSE (health, safety, and environment) practice strictly and protected by an appropriate insurance.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Perubahan Peraturan Perubahan peraturan yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional. Perseroan mengantisipasi risiko tersebut dengan tetap mengikuti informasi terbaru mengenai peraturan pemerintah dan dinamika pasar yang dapat menyebabkan perubahan peraturan.
•
Amendment Change the rules led to increased operating costs. The Company anticipates these risks to keep abreast of the latest information on government regulations and market dynamics that could lead to regulatory changes.
Risiko Ekonomi dan Keuangan
Economic and Financial Risk
•
Suku Bunga Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan biaya. Perseroan melakukan pengeloaan beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, serta mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar.
•
Interest Rate The rate hike could lead to costs increase. The Company manages the interest rate through a combination of fixed-interest rate debts and variable interest rate debts, as well as evaluates the trend of market interest rates.
•
Valuta Asing Fluktuasi nilai tukar valuta asing dapat menyebabkan kerugian besar.
•
Foreign Exchange Fluctuations in the currency exchange rates can aslo lead to a large loss.
•
Risiko Kredit Kerugian yang timbul bila pelanggan gagal memenuhi kewajiban sesuai kontrak. Perseroan melakukan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala.
•
Credit Risk It happens when the customer fails to fulfill its obligations under the contract. Therefore, the Company only makes business relationships with credible par ties, verification and credit authorization policies, and monitors the collectability of receivables on a regular basis.
•
Risiko Likuiditas Kerugian yang timbul bila tidak tersedia arus kas yang cukup. Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang memadai untuk membiayai kegiatan operasional. Perseroan juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang.
•
Liquidity Risk It happens when there is no sufficient cash flow. The Company monitors and maintains the total cash and cash equivalents to keep sufficient to fund the operations. The Company also conducts periodic evaluations on the cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing debt.
•
Kondisi Ekonomi Bisnis transportasi laut terkait erat pada pertumbuhan ekonomi. Bila ekonomi melamban, pertumbuhan Perseroan akan terhambat.
•
Economic Conditions Marine transportation business is closely linked to the economic growth. When the economy slows, the Company's growth will be hampered.
•
Inflasi K e n a i k a n h a rg a p a d a u m u m ny a a k a n mengakibatkan kenaikan harga suku cadang dan biaya operasional.
•
Inflation A rise of price usually will lead to the increase of prices on spare parts and operating costs.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
79
Oleh sebab itu Perseroan secara konsisten menerapkan operasi yang efisien di semua lini, serta memperhitungkan inflasi dalam anggarannya.
80
Therefore, the Company has consistently applied the efficient operation on all fronts, and calculated inflation in its budget.
KASUS LITIGASI
LITIGATION CASE
Di akhir 2011 Perseroan serta anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan, tidak terlibat dalam kasus hukum yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.
By the end of 2011, the Company and members of the Board of Commissioners, Directors, and all employees, did not engage in any legal case that could affect the Company's financial condition.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dijalankan Perseroan melalui Trada Foundation. Selama tahun 2011, kegiatan CSR terutama difokuskan pada bidang pendidikan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dijalankan Perseroan melalui Trada Foundation. Selama tahun 2011, kegiatan CSR terutama difokuskan pada bidang pendidikan yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
JANUARI 2011
JANUARY 2011
Sumbangan Buku Tulis bagi Bina Keluarga Bahagia Pendidikan Anak Dini Mutiara Bunda
Donation to Mutiara Bunda Early Education Foundation
Di bulan Januari 2011, Trada Foundation menyerahkan sumbangan untuk pembangunan sarana pendidikan bagi Anak Usia Dini (PAUD) Bina Keluarga Bahagia yang berlokasi di Jakarta. Sekolah ini merupakan proyek yang digalang oleh komunitas sekitar dan dikepalai oleh Ketua RW setempat. Saat ini, kapasitas satu kelas mencapai 50 anak.
In January 2011, Trada Foundation contributed towards the construction of an early developmental educational institution (BKB PAUD) in Jakarta. The school is a project conducted by its surrounding community led by its local head RW and has managed to educate up to 50 children in one class.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Komunitas itu sendiri, yang terdiri dari kalangan kurang mampu, meyakini bahwa usia kritis untuk pendidikan anak adalah usia 3 - 5 tahun, sehingga program BKB PAUD bertujuan mendidik anak pada usia dini. Ilmu yang diajarkan termasuk menanamkan rasa percaya diri, kematangan emosional, kemampuan bersosialisasi, perkembangan fisik, serta kemampuan berbahasa.
The community, which are mostly made up of the less fortunate believe that children aged 3-5 are at a critical age of development. The school aims to educate children in developing confidence, emotional maturity, social skills, physical development, language skills, and cognitive development.
JUNI 2011
JUNE 2011
Program Bakti Pendidikan ke SDN 18 Filial Muntok
Bakti Education Program Goes to 18 Filial Muntok Elementary School
Sejalan dengan “Program Bakti Pendidikan” Trada Foundation, di awal tahun ajaran baru yakni bulan Juni 2011, perwakilan Trada Foundation mengunjungi SDN 18 Filial Muntok yang terletak dekat dengan Pantai Selindung, area operasi Trada Maritime yang terbesar. Bekerja sama dengan Komisi Nasional Penerbitan Buku UNESCO untuk Departemen Pendidikan, Trada Foundation menyumbangkan 1000 buku tulis untuk murid-murid yang duduk di bangku sekolah dasar. Program ini merupakan kelanjutan dari program Trada Foundation sebelumnya, yang telah menyumbangkan beberapa peralatan pendidikan seperti atlas, globe, dan peralatan olahraga untuk membantu kegiatan belajar anak-anak.
In accordance with Trada Foundation's “Program Bakti Pendidikan”, this year Trada Foundation in conjunction with Trada Maritime paid a visit to SDN (Elementary School) 18 Filial close to Selindung beach, one of Trada Maritime's biggest area of operation. Cooperating with the Indonesian National Committee for UNESCO's Department of Education, the Foundation printed notebooks to be used by students in elementary school. 1000 books were donated to the elated children who are able to use the notebooks until the completion of their elementary studies. This event was a continuation of Trada Foundation's previous donation to SDN Filial in the form of atlases, globes, and sports equipments in order to support their learning activities.
JULI 2011
JULY 2011
Sumbangan Buku Tulis bagi SD Pantai Indah, Cilincing
Trada Foundation Donates to Pantai Indah Elementary School in Cilincing
Program Bakti Pendidikan Trada Foundation kembali menggalang program sumbangan buku tulis kepada murid-murid SD Pantai Indah, Cilincing. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22 bulan Juli 2011, bekerja sama dengan Komisi Nasional Penerbitan Anak UNESCO untuk Departemen Pendidikan, Trada Foundation menyumbangkan 2500 buku tulis untuk anak-anak yang duduk di bangku SD kelas I - VI. Sekolah tersebut terletak di dekat pantai sehingga sebagian siswa adalah anak-anak nelayan.
Another charity event stemming from Trada Foundation's “Program Bakti Pendidikan” was undertaken on July 22, 2011. Coordinating again with the Indonesian National Commmittee for UNESCO's Department of Education, representatives from Trada Foundation donates 2500 books to childrens of classes I-VI of SD Pantai Indah, Cilincing. It is one of the few schools in the area close to the coast line with students mainly comprising of fishermen children.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
81
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Health, Safety and Environment (HSE)
Perseroan telah menjalankan program-program kerja terkait dengan upaya menjaga kinerja HSE pada level terbaik untuk mengurangi atau mencegah terjadinya kecelakaan. 82 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
The Company has implemented a number of programs associated with efforts of maintaining the best level of HSE performance to reduce or prevent accidents.
Trada Maritime
Starting New Horizon
Annual Report 2011
73
84
Sebagai perusahaan pelayaran terkemuka di Indonesia, kepatuhan terhadap peraturan tentang HSE yang ditetapkan oleh Pemerintah dan standar internasional dalam transportasi laut merupakan bagian dari pengembangan usaha Trada Maritime.Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) selalu menjadi prioritas utama kami.
As a leading shipping company in Indonesia, compliance with HSE regulations set by the Government and international standards in maritime transport is part of Trada Maritime's business development. Health, Safety and Environment (HSE) has always been our top priority.
Perseroan menerapk an International Safety Management italic (ISM) code untuk keselamatan dan International Ship & Port Security (ISPS) Code untuk keamanan secara konsisten. Sebelum menaiki kapal, setiap karyawan wajib menggunakan helm standar keselamatan, sepatu bot, sarung tangan, kacamata dan perlengk apan keselamatan lainnya. Semua pengunjung kapal akan diperiksa secara seksama oleh crew menyangkut keamanan termasuk identitas, barang bawaan dan tujuan berkunjung kekapal sebelum diijinkan masuk keruangan kapal.
The Company has applied the International Safety Management (ISM) code for safety and International Ship & Port Security (ISPS) Code for security consistently. Before boarding the ship, each employee must use standard safety helmets, boots, gloves, goggles and other safety equipment. All vessel visitors will be examined carefully by the crew for security concerns, including personal identity, belongings, and the purpose of visit before entering the vessel.
Sementara itu, audit terkait K3L diterapkan secara reguler terhadap semua kapal termasuk mesin dan peralatannya untuk memastikan bahwa segala sesuatunya telah memenuhi standar, sehingga mencegah kecelakaan.
Meanwhile, the relevant HSE audit is applied on a regular basis to all ships, including machinery and equipment to ensure that everything meets the standards, thus preventing accidents.
Di sepanjang tahun 2011, Perseroan telah menjalankan program-program kerja terkait dengan upaya menjaga kinerja K3L pada level terbaik untuk mengurangi/ mencegah terjadinya kecelakaan. Namun pada bulan September 2011, terjadi kebakaran di dalam ruang mesin FSO Lentera Bangsa. Dibantu dengan response time yang cepat, Perseroan berhasil mengevakuasi lebih dari 200 awak kapal terkecuali satu fatality. Beberapa program K3L yang dilakukan diantaranya adalah:
Throughout 2011, The Company has been running working programs associated with efforts of maintaining the best level of performance of HSE to reduce or prevent accidents. However, with ever present risk of operations, in September of 2011 a fire broke out in the engine room of FSO Lentera Bangsa. Due to quick response time of the safety department, the Company was able to rescue all crew on board except for one fatality. HSE programs that are implemented among others:
•
Safety Promotion Memberikan pengetahuan dan info-info tentang cara kerja atau perilaku yang aman.
•
Safety Promotion To provide knowledge and information on how to safe work behaviors.
•
K3L Performa Statistics Pelaporan tentang keselamatan yang berisikan jam kerja, kecelakaan, kasualiti, perbaikan, keadaan hampir celaka, dan lain-lain.
•
HSE Performance Statistics Reporting of safety that contains hours of work, accidents, casualties, repair, incidence of close call, and others.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
•
Inspeksi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)/Inspeksi Peralatan: Mengidentifikasi perilaku dan kondisi yang aman selama inspeksi di work-site dan fasilitas yang ada, serta memperbaiki kelengkapan sistem pada setiap perlengkapan.
•
Inspection of Occupational Health Safety and Environment (K3L)/Inspection of Equipment: Identify safe behaviors and conditions during inspection at the work-site and existing facilities, as well as improve the completeness of the system on any equipment.
•
Pengamatan Risiko (HIRA dan JSA) Mengidentifikasi mengenai bahaya-bahaya pada setiap langkah pekerjaan, pengamatan bahaya dan kemudian mempersiapkan hal-hal kewaspadaan dalam keselamatan yang dibutuhkan.
•
Obser vation of R isk (HIR A and JSA) Identify the hazards at each step of work, hazard observation and then prepare things in the safety precautions required.
•
Induksi K3L Mempersiapkan pengetahuan dan kemampuan keselamatan kesehatan kerja yang dibutuhkan mengenai bekerja secara aman.
•
HSE Induction Preparation of knowledge and skills of health safety of the work required to work safely.
•
Pelatihan K3L Untuk memperbaiki pengetahuan/ kemampuan pada setiap personel dan kompetensi yang dibutuhkan.
•
HSE Training To improve knowledge/skills of personnel and competencies required.
•
Pre-Task Briefing/Toolbox Meeting/ Safety Meeting Mendiskusikan bahaya-bahaya pada pekerjaan yang dilakukan dan mengkaji cara bekerja secara aman.
•
Pre-Task Briefing/Toolbox Meeting/ Safety Meeting To discuss the dangers of the work done and assess how to work safely.
•
Rapat K3L Mengkaji ulang performa yang menyangkut keselamatan dan mendiskusikan Program K3L untuk minggu berikutnya.
•
HSE Meeting Reviewing performance of safety concerns and discuss HSE programs for the next week.
•
Latihan Tanggap Darurat Untuk mengakrabkan perencanaan tanggap darurat.
•
Emergency Response Exercise To familiarize emergency response planning.
•
Safety Observation Program yang melibatkan semua personel untuk melaporkan perilaku dan kondisi yang tidak aman di tempat mereka bekerja.
•
Safety Observation A program that involves all personnel to report unsafe behavior and conditions in areas which they work.
•
Pemeriksaan Medis dan Fisik Memastikan personel sehat dalam bekerja secara garis besar.
•
Medical and Physical Examination Ensuring the health of all personnel at work.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
85
86
•
Pemantauan Pengendalian Limbah Untuk mencatat dan memantau program pengumpulan dan pembuangan pada setiap kaleng, sesuatu yang dikotori oli dan lainnya.
•
Monitoring of Waste Control To record and monitor the collection and disposal program in each tin, something that is littered with oil and others.
•
Pelaporan Investigasi Kecelakaan/ Insiden Mengungkap semua faktor dan keadaan yang berhubungan dengan kecelakaan/insiden dalam rangka memperoleh hubungan sebab akibat untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan, untuk mencegah kecelakaan/insiden tidak terulang kembali.
•
Reporting of Accidents Investigation/ Incidents Uncovering all factors and circumstances related to the accident/incident in order to obtain a causal relationship to take precautions and vigilance, to prevent accidents/incidents are not repeated.
•
K3L Audit Dilakukan bersama-sama dengan K3L Audit dari klien, setiap 12 bulan sekali.
•
HSE Audit Conducted jointly with the HSE Audit of the client, every 12 months.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Akses Informasi Access to Information
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT FIRM
Adrian Erlangga Sjamsul Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4 Kebayoran Baru – Jakarta 12120 Tel: +62 21 7278 6852, Fax: +62 21 7278 6851 E-mail:
[email protected]
Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Wisma Dharmala Sakti 7th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 – Jakarta 10220 Tel: +62 21 570 8111, Fax: +62 21 570 8012
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR
HUBUNGAN INVESTOR INVESTOR RELATIONS Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4 Kebayoran Baru – Jakarta 12120 Tel: +62 21 7278 6852, Fax: +62 21 7278 6851 E-mail:
[email protected]
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Trada Foundation Trada Building, Jl. Kyai Maja No. 4 Kebayoran Baru – Jakarta 12120 Tel: +62 21 7278 6844 Fax: +62 21 7278 6835, 7278 6851 E-mail:
[email protected]
PT Adimitra Transferindo Plaza Property 2nd floor Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan – Jakarta 13210 Tel: +62 21 4788 1515, Fax: +62 21 470 9697 E-mail:
[email protected]
ALAMAT SHOREBASE SHOREBASE ADDRESSES BERAU SHOREBASE Kompleks Berau Indah, Jl. Durian III, Ruko No. 6 Tanjung Redeb, Berau – Kalimantan Timur 77311 Tel: +62 554 271 8285, Fax: +62 554 202 7562 E-mail:
[email protected] MUNTOK SHOREBASE Jl. Jend. Sudirman No. 251 Muntok, Bangka Barat - Bangka Belitung 33311 Tel: +62 716 22152, Fax: +62 716 22152 E-mail:
[email protected]
SITUS WEB PERUSAHAAN CORPORATE WEBSITE www.trada.co.id
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
87
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility to the Annual Report
Laporan tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab Manajemen PT Trada Maritime Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini:
This annual report and accompanying financial statement and related financial information are the responsibility of the managemnet of PT Trada Maritime Tbk and have been approved by the member of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below:
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KRIS HIDAYAT SULISTO Komisaris Commissioner
DARMANSYAH TANAMAS Komisaris Utama President Commissioner
PROF. SUDJANADI TJIPTOSUDARMO Komisaris Independen Independent Commissioner
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
TEGUH ARYA PUTRA Direktur Utama/President Director
ADRIAN ERLANGGA SJAMSUL Direktur / Director
AA. ALIT WIRADHARMA Direktur / Director
88 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
JAN PATTY Direktur / Director
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
89 Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Istilah Penting Glossary
Ballast
Beban yang ditambahkan ke kapal untuk menambah kestabilan muatan kapal. Wajarnya menggunakan air laut.
Any weight in solid or liquid form taken on a ship to increase draught, to change trim, or to improve the stability; use of sea water is common.
Barge
Kapal yang bermotor atau tidak bermotor digunakan untuk mengangkut muatan minyak lewat sungai. Tongkang bervariasi dalam kapasitasnya.
Motored or motorless vessel used to carry oil products, often along a river. Barges vary in bulk capacity.
Barrel
Satuan volume zat cair setara 42 gallon ( 159.5 liter) pada 60 derajat F. Biasanya dipakai dalam perdagangan minyak mentah
A term of measure referring to 42 gallons of liquid at 60 degrees F. Commonly used in the trade of crude oil.
Bareboat Charter
Penyewaan kapal dalam keadaan kosong, di mana awak kapal, bahan bakar, asuransi, biaya pelabuhan, dan perawatan rutin ditanggung oleh penyewa.
The leasing of a ship/vessel where the charterer is generally responsible for all operating expenses, such as crewing, fuel, insurance, and regular maintenance.
Bulk Carrier
Kapal dengan dek tunggal yang dirancang untuk mengangkut muatan curah yang tidak dikemas, yang dikapalkan dalam jumlah banyak, seperti hasil pertanian (grain), bijih besi dan batubara.
Single deck ship carrying homogenous unpackaged cargoes loaded through large hatchways such as grain, iron ore and coal.
Cabotage
Hak untuk mengangkut barang maupun penumpang antar pelabuhan dalam suatu negara. Asas Cabotage juga berarti prinsip yang memberi hak untuk beroperasi secara komersial di dalam suatu negara hanya kepada perusahaan angkutan dari negara itu sendiri.
Sea transport between two ports (a port of loading/ embarkment and a port of unloading/disembarkment) located in the same country irrespective of the country in which the seagoing vessel is registered.
Trada Maritime
Annual Report 2011
Reaching For Opportunities
198
199
Dry Bulk
Muatan curah kering, seperti gandum, batubara dan lain lain.
Free-flowing solids in bulk, e.g. grain, coal, etc.
Dry Docking
Semua kapal diharuskan memasuki perawatan dan perbaikan di darat secara berkala sebagai bagian dari prosedur perawatan dan pemenuhan syarat survei. Umumnya proses ini dilakukan setiap 2-2,5 tahun namun kapal - kapal modern dirancang untuk melakukan proses ini setiap 5 tahun.
Periodically all vessels must enter a dry dock as part of the vessels maintenance procedures and survey requirements to allow for various inspections and maintenance work. This will usually be conducted every 2 -2.5 years although some more modern vessels are designed to go 5 years between dry dockings.
DW T
Tonase Bobot Mati, yaitu daya angkut kapal, termasuk store, makanan, bahan bakar, dan lain sebagainya. Tonase bobot mati adalah pengukuran paling penting dalam hal komersil. Pada umumnya, muatan maksimal kapal adalah tiga sampai 10 persen lebih rendah dari tonase bobot matinya dikarenakan berat bunker dan store.
Stands for Dead Weight Tonnage; means the largest weight of cargo, bunkers and stores a ship is able to carry. The deadweight tonnage is the most important commercial measurement. Normally the maximum payload for a ship is three to ten percent lower than the deadweight, due to the weight of bunkers and stores, etc.
FC T
Floating Coal Terminal, yaitu terminal/penampungan batubara terapung.
Floating Coal Terminal, is a floating unit used as coal storage.
FPSO
Floating Production, Storage, and Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat produksi, bongkar muat, penampungan dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum.
Floating Production, Storage, and Offloading, is a flloating oil production and storage unit, e.g. a converted tanker. Is generally a non-sailing ship, anchored at a designated offshore location far from public ports.
FSO
Floating Storage Offloading, yaitu kapal tanker yang berfungsi sebagai tempat bongkar muat, penampungan dan penyimpanan sementara. Merupakan kapal yang tidak berlayar, ditambat di tempat tertentu di lepas pantai (offshore), biasanya bukan pada pelabuhan umum. FSO pada umumnya adalah single hull supertankers yang dikonversi.
Floating Storage and Offloading, a floating storage device, usually for oil. FSOs are commonly used in oil fields where it is not possible or efficient to lay a pipe-line to the shore. The production platform will transfer the oil to the FSO where it will be stored until a tanker arrives and connects to the FSO to offload it. Most FSOs are old single hull supertankers that have been converted.
FOB
Free on Board, yaitu perjanjian pengapalan suatu barang, dimana penjual hanya bertanggungjawab hingga barang tiba di atas kapal, sedangkan pembeli bertanggungjawab atas biaya tambang kapal dan asuransi sampai ke tempat tujuan.
Free on Board. Under an FOB contract, the seller provides the oil or oil product at a lifting installation and the buyer takes responsibility for shipping and freight insurance.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
General Cargo
Kapal yang mengangkut muatan Vessel umum yang terdiri dari barang-barang yang dikemas dan tidak dikemas.
A vessel that carries general cargo.
Handymax
Jenis kapal tanker yang memiliki kapasitas angkut dari 30.000 hingga 50.000 DWT.
Tanker of about 30,000 - 50,000 DWT.
HP
Kependekan dari horsepower, yaitu satuan untuk daya (non-Sistem Internasional) yang pada umumnya digunakan untuk mengukur daya mesin piston, motor elektrik, turbin, dan berbagai mesin lainnya termasuk mesin kapal.
Stands for horsepower, is the name of several non-SI units of power. The horsepower was widely adopted to measure the output of piston engines, turbines, electric motors and other machinery.
IMO
International Maritime Organization, yaitu salah satu lembaga PBB yang berwenang dalam mengeluarkan aturan bagi usaha pelayaran.
International Maritime Organization, a United Nations agency that issues international trade standards for shipping.
Inspeksi Khusus
Inspeksi atau pemeriksaan sebuah kapal oleh biro klasifikasi pemerintah yang dilakukan sekali dalam empat atau lima tahun.
An inspection of a vessel conducted by a local government classification bureau every four or five years
ISM Code
International Safety Management Code, merupakan regulasi bagi perusahaan yang mengatur keamanan kapal dan juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
International Safety Management Code, is a standardized regulations for organizing a company in relation to ship safety and prevention of environmental pollution
Liquid Cargo
Tanker yang mengangkut muatan seperti minyak, bahan bakar, limbah cair dan lain lain.
Container/tanks that contains liquid materials, such as oil, fuel, liquid waste, etc.
Long Term Time
Penyewaan kapal dari pemilik Charter kapal yang bersifat jangka panjang lebih dari satu tahun.
Hiring of a vessel in a long term or period of time, usually more than 1 year.
Logistic Offshore
Jasa layanan logistik lepas pantai Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
Terminal Services Logistic services in an offshore terminal.
MARPOL
Konvensi internasional yang membahas tindakan pencegahan pencemaran laut oleh kapal seperti tumpahan minyak, bahan kimia, limbah, dan emisi gas.
Marine Pollution, is the International Convention for Prevention of Pollution from Ships, such as oil spills.
Mooring
Menambat dengan kabel atau jangkar.
To hold secure an object by means of cables, anchors, or lines.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
200
201
M/T
Metric Ton = 1.000 kg
Metric tons = 1.000 kgs.
MW
Mega Watt.
Mega Watt.
Panamax
Jenis kapal yang berukuran 50.000 hingga 85.000 DWT dimana ukuran tersebut memungkinkan kapal melewati terusan Panama.
A vessel of 50,000 to 85,000 DWT which is designed to transit the Panama Canal.
Product Carrier
Kapal Tanker yang digunakan untuk memuat produk minyak olahan.
A tanker used to carry refined oil products.
Shipbuilding
Kontrak Pembangunan Kapal mengenai penjualan barang di masa depan agar properti tidak dapat melewati masa yang ditentukan kontrak.
The contract for the complete construction of a ship, concerns the sales of future goods, so the property could not pass title at the time when the contract is concluded.
Spot Charter
Penyewaan kapal untuk jangka waktu pendek (maksimal 3 bulan).
Vessel’s hiring for a relatively short period of time (3 months max.)
Suezmax
Kapal pengangkut minyak mentah dengan ukuran 110.000 hingga 150.000 DWT.
A vessel that carries crude oil with the size about 110.000 to 150.000 DWT.
Tanker
Kapal yang mengangkut muatan cair seperti minyak mentah, produk olahan dan gas cair.
Ship carrying liquid bulk cargoes, such as crude oil, processed goods and liquid gas
Time Charter
Tipe kontrak penyewaan kapal untuk suatu jangka waktu tertentu dengan tarif yang telah disepakati diawal kontrak, yang pada umumnya menggunakan tarif tetap.
The hiring of a vessel for a specified period of time. which has been predetermined at the beginning of the contract which usually uses fixed rates.
Trading Tanker
Jenis kapal tanker yang digunakan untuk mengangkut atau membawa komoditas dagang dari satu wilayah perairan ke wilayah perairan lainnya.
A tanker used to carry trading commodities from one marine zone to another.
Tugboat
Kapal tunda atau kapal berukuran kecil tetapi bertenaga besar untuk menarik tongkang. Kapal tunda juga digunakan untuk menarik tongkang, kapal nonaktif, atau landasan minyak.
A boat used to maneuver, primarily by towing or pushing, other vessels (see shipping) in harbors, over the open sea or through rivers and canals. Tugboats are also used to tow barges, disabled ships, or other equipment like oil platforms.
Voyage Charter
Penyewaan kapal untuk satu rute perjalanan.
A single trip vessel charter.
Trada Maritime
Reaching For Opportunities
Annual Report 2011
Reaching For Opportunities maritime Head Office Trada Building Jl. Kyai Maja No. 4 Kebayoran Baru, Jakarta 12120 - Indonesia Phone : (021) 7278 6852 Facsimile : (021) 7278 6851, 7278 6853 www.trada.co.id