PUTUSAN Nomor : 87/PDT/2014/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
N A
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
D Desa Sei Semayang Kecamatan E Medan Sunggal Kabupaten Deli Serdang dalam Mhal ini memberikan Kuasa kepada H.M.K. ALDIAN PINEM, SH.MH, I TOMMY BELLYN G WIRYADI, SH, ANDREAS TARIGAN, SH, SURANTA G RAMSES TARIGAN, SH dan KRISTIAN EKA FOLMAY GEA, SH, Para N I Advokat, berdomisili dan beralamat di KANTOR T HUKUM PHP, beralamat di Jalan KH. Wahid Hasyim No.100 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus N A tertanggal 27 Agustus 2012 yang telah didaftarkan di
AGRE MOSES TARRIS GINTING, Alamat Dusun VIII Gang Sejahtera No.156
IL
D
A
N
G
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 Agustus
2012
dibawah
Register
Nomor
:
1671/Penk/2012/PN.Mdn, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;
E
MELAWAN
P
1. SURIANI, Pekerjaan Wiraswasta, beramat di Jalan Gagak Hitam No.74 F Ring Road
Kecamatan
Medan
Sunggal
Kota
Medan,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;
2
2. KEPALA
POLISI
DAERAH
SUMATERA
Sisingamangaraja
XII
UTARA, Km.
10,5
Alamat No.60
Jalan Medan,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT II; 3.
KEPALA
KEPOLISIAN
REPUBLIK
INDONESIA
cq.
KEPALA
KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA cq. KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA BINJAI cq.
N A Nomor Polisi BK. 88 VG Tgl. 30 Agustus 2011, yaitu : D - TAING SARAGIH dengan Pangkat E Brigadir NRP 59090068 M - SELAMAT SEMBIRINGIdengan Pangkat Brigadir NRP 78030790 G G Pangkat Aiptu NRP 63030647 - OB SIRAIT dengan dan IN - KANIT T REOBINSON HANDRIK TOBING NBaik sendiri-sendiri maupun bersama-sama A betanggung jawab terhadap Penyitaan Mobil Suzuki PENYIDIK KEPOLISIAN RESORT KOTA BINJAI,
kasus Penggelapan dan Penipuan Mobil Suzuki Escudo
IL
Escudo Nomor Polisi 88 VG, alamat Jalan Sultan
D
Hasanuddin 1 Binjai, selanjutnya disebut sebagai
A
N
P
E
TERBANDING II semula PARA TERGUGAT III;
GPENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Mei 2014, nomor : 87/PDT/2014/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; 2. Berkas
perkara
tanggal
19
September
2013
nomor
:
618/Pdt.G/2012/PN.Mdn dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
3
TENTANG DUDUK PERKARA ; Menimbang, bahwa
penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 02
Nopember 2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
pada
tanggal
05
Nopember
2012
dibawah
nomor
register
:
618/Pdt.G/2012/PN.Mdn telah mengajukan gugatan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. bahwa Penggugat membeli satu unit mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi
N A juta rupiah) (Bukti) dari toko showroom milik Tergugat I Jalan Gagak Hitam D No. 74 F Ring Road Kota Medan yang mana mobil tersebut dipajang secara E resmi pada showroom Tergugat I kemudian Penggugat menanyakan kepada M Tergugat I apakah mobil tersebut surat surat kendaraan tidak bermasalah dan I Tergugat I menjelaskan dan menjamin tidak ada masalah pada mobil Suzuki G Escudo yang dibeli Penggugat; G 2. bahwa setelah Penggugat membayar lunas Tgl. 8 Oktober 2011, maka Tergugat N I I menyerahkan mobil tersebut kepada Penggugat termasuk dokumen dokumen Ttersebut. Dengan demikian Penggugat adalah surat yang terkait dengan mobil pembeli yang beriktikad Nbaik dan harus mendapat perlindungan hukum yang pasti; A 3. bahwa dokumen ILtersebut, yaitu Surat Keterangan dari Polda Sumut Direktorat Lalu Lintas DTgl. 31 Maret 2011 No.Pol. SK/3309/III/2011/ASLI-ABSAH BPKB yang Amenjelaskan BPKB mobil BK 88 VG dengan Nomor BPKB A 6682566 B adalah sah (Bukti). Juga Faktur asli dibuat PT. Indomobil Suzuki Internasional G N Tgl. 23 Juli 1997 yang menjelaskan mobil Suzuki Escudo dengan BK 88 VG BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin
G16A-ID130912 dari Tergugat I seharga Rp.83.000.000,- (delapan puluh tiga
P
E
dengan Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16AID130912 menjelaskan mobil tersebut pemilik pertamanya adalah Hasan Basri (Bukti);
4. bahwa termasuk juga diserahkan juga BPKB A 6682566 B asli (Bukti) yang diuraikan didalamnya semula dibuat atas nama Hasan Basri kemudian dimutasikan menjadi atas nama Juwita dan Juwita ada menandatangani kwitansi kosong yang diserahkan Tergugat I kepada Penggugat agar Penggugat dapat melakukan Bea Balik Nama dari Juwita kepada Penggugat;
4
5. bahwa Tergugat I menjual mobil di showroom Jalan Gagak Hitam No.74 F Ring Road Kota Medan yang bersifat resmi dan transparan, maka jual beli antara Tergugat I dengan Penggugat dengan mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 adalah sah menurut hukum; 6. bahwa mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 adalah telah
N A
dibeli Penggugat, maka secara hukum mobil tersebut adalah milik Penggugat sesuai dengan kwitansi Tgl. 17 September 2011 dan Tgl. 8 Oktober 2011 dan
D E selang beberapa hari kemudian dibawa oleh Penggugat ke Binjai tepatnya M dibundaran Tugu Pahlawan Binjai Jalan Soekarno Hatta distop oleh seseorang I yang mengaku bernama Hasudungan AH mengatakan kepada Penggugat, G bahwa mobil Suzuki Escudo BK 88 Vg tersebut adalah mobilnya yang dilarikan G oleh seseorang yang bernama Eko di tanah lapang Binjai. Lalu pihak Penggugat N menyatakan dilakukan komplin I ke Showroom Jalan Gagak Hitam No. 74 E/Ring Road Medan, karenaT Penggugat membeli mobil tersebut sesuai di Showroom tersebut; N 8. bahwa setelah itu keesokan A harinya Penggugat mempertanyakan kembali pada Tergugat I (pihak L showroom) atas kejadian tersebut dan Tergugat I I mengatakan kalau mobil yang dibeli Penggugat tidak ada masalah dan mobil D itu adalah mobil bukan hasil curian yang sesuai dan lengkap dengan surat A suratnya dan tidak ada masalah. Jadi tidak perlu dihiraukan, selanjutnya G pembayaran mobil tersebut telah dilunasi oleh Penggugat dengan membayar N sisa pelunasan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah); penguasaan mobil serta surat surat lainnya;
7. bahwa setelah mobil tersebut dibayar Penggugat pada Tgl. 08 Oktober 2011,
P
E
9. bahwa pada saat Penggugat rencana untuk melakukan Bea Balik Nama ke kantor Kepolisian tentang Buku BPKB A 6682566 B dari nama Juwita kepada nama Penggugat. Kemudian ada seseorang yang menanyakan tentang kelengkapan surat surat atas kendaraan milik Penggugat tersebut namun Penggugat menjawab untuk surat surat mobil ini lengkap yang dibeli dari Tergugat I tetapi dia mengaku dari Kepolisian Resort Binjai dan tidak mau menyebutkan jatidirinya/identitasnya yang selanjutnya mobil dan Penggugat
5
dibawa ke Markas Brimob Jalan KH. Wahid Hasyim Medan yang kemudian dibawa ke Polresta Binjai. Setelah tiba di Polresta Binjai kemudian Para Tergugat
III
berdasarkan
Surat
Penyitaan
Nomor
:
SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim Tgl. 7 Desember 2011 dan Berita Acara Penyitaan Tgl. 7 Desember 2011 yang ditandatangani Para Tergugat III menyita mobil milik Penggugat tersebut; 10. bahwa perbuatan Para Tergugat III yang menyita mobil milik
Penggugat
N Ahanya Tgl. 7 Desember 2011 tidak ada diserahkan kepada Penguggat dan dibuat Berita Acara Penyitaan Tgl. 7 Desember 2011 juga tanpaD meminta izin E dari Pengadilan Negeri sesuai Pasal 38 ayat 1 KUHAP. Sebab penyitaan Mdi wilayah hukum dilakukan di doorsmeer Ngumban Surbakti berlokasi I telah dipersiapkan dan Kota Medan adalah bukan tertangkap tangan, tetapi G pelaksanaan penyitaan telah diketahui oleh Para Tergugat III dan kemudian tidak memenuhi prosedure hukum acaraG pidana. Seharusnya terlebih dahulu mendapat izin dari Pengadilan Negeri; IN 11. bahwa Para Tergugat III T tidak mempertimbangkan keberadaan Surat Keterangan dari Polda Sumut Direktorat Lalu Lintas Tgl. 31 Maret 2011 No.Pol. N SK/3309/III/2011/ASLI-ABSAH BPKB yang menjelaskan Buku BPKB dengan A Nomor BOKB A 6682566 B adalah sah dan juga tidak mempertimbangkan Bon L I Faktur pemilik pertama yang dikeluarkan oleh PT. Indomobil Suzuki D Tgl. 23 Juli 1997 yang menjelaskan mobil tersebut pemilik Internasional A adalah Hasan Basri; pertamanya G 12. bahwa perbuatan Para Tergugat III yang melakukan penyitaan mobil merk N Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka adalah merupakan suatu perbuatan melanggar
hukum karena tidak
menghiraukan hak keperdataan Penggugat. Sebab Surat Perintah Penyitaan
P
E
MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 yang dibeli oleh Penggugat dari Tergugat I yang langsung dikuasai oleh Tergugat III dan sempat berulang kali dipergunakan Para Tergugat III dalam keperluan pribadi adalah merupakan perbuatan melawan hukum; 13. bahwa atas perbuatan Para Tergugat III tersebut melakukan penyitaan dengan melanggar melanggar hukum, maka Penggugat telah membuat pengaduan kepada Tergugat II sesuai dengan Laporan Polisi Tgl. 23 Desember 2011 No.
6
Pol : LP/199/ XII/2011/Propam (Bukti) tetapi Tergugat II tidak melakukan tindakan terhadap Para Tergugat III dan mobil tersebut tetap dikuasai oleh Para Tergugat III; 14. bahwa atas perbuatan Tergugat II yang tidak menindak Para Tergugat III, maka Tergugat II juga dinilai lalai untuk memberikan perlindungan hukum kepada Penggugat sehingga Tergugat II diajukan sebagai para Pihak dalam perkara ini;
N A telah mengalami kerugian tidak dapat menikmati mobil tersebut yang akan D dipergunakan untuk kebutuhan transportasi Penggugat dari rumah ketempat E pekerjaan yang sekarang Penggugat terpaksa menyewa mobil sebagai M pengganti mobil yang disita oleh Para Tergugat III tersebut yang setiap hari I harus mengeluarkan Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah); G 16. bahwa dengan dilakukan penyitaan oleh Para Tergugat III, maka Penggugat G telah mengalami kerugian sejak Tgl. 7 Desember 2011 yang setiap harinya N I mengalami kerugian Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang jika Tini Penggugat telah mengalami kerugian dihitung sampai dengan saat Rp.50.000.000 (lima puluh Njuta rupiah); AIII telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum 17. bahwa Para Tergugat L tanpa izin dari Pengadilan Negeri dan juga tanpa melakukan I penyitaan mempertimbangkan bukti bukti autentik yang dimiliki Penggugat yang setiap D harinya A mengalami kerugian Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sejak Tgl. 7 Desember 2011 sampai batas Para Tergugat III menyerahkan mobil G N milik Penggugat dengan Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka 15. bahwa atas perbuatan Para Tergugat III yang melakukan penyitaan tersebut dan menguasai mobil Penggugat dengan alasan penyidikan, maka Penggugat
P
E
MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 sebagaimana dalam pasal 1491 KUHPerdata yang mengatur syarat pembatalan jual beli,
penanggungan yang menjadi kewajiban si penjual (Tergugat I) terhadap pembeli (Penggugat) adalah menjamin 2 (dua) hal, yaitu pertama: penguasaan benda yang dijual secara aman dan tenteram dan kedua: terhadap adanya cacat barang tersebut tersembunyi atau sedemikian rupa hingga menerbitkan alasan untuk pembatalan pembeliannya;
7
18. bahwa disamping itu diwajibkan juga kepada pihak Tergugat I dan Tergugat II, untuk membayar biaya/bunga, jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan juga terhadap Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar biaya transportasi bagi Penggugat sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), atas tidak dapat dinikmatinya jasa angkutan mobil Suzuki Escudo BK 88 VG tersebut; 19. bahwa penyitaan yang dilakukan oleh Para Tergugat III terhadap mobil merk
N AEscudo Merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak Mobil D Tgl. 7 Nomor Polisi BK 88 VG adalah tidak sah, maka surat perintah penyitaan E Desember 2011 dan Berita acara penyitaan Tgl. 7 Desember 2011 dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum terhadap mobilM merk Suzuki Escudo IMHDESB416VJ020976 dan Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka GMerk Suzuki Eskudo Nomor Nomor Mesin G16A-ID130912 dan STNK Mobil Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak MobilG Escudo Nomor Polisi BK 88 VG; N 20. bahwa tindakan Para Tergugat IIIIyang melakukan penyitaan terhadap mobil merk Suzuki Escudo NomorT Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 dan STNK Mobil N Merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak Mobil Escudo A Nomor Polisi BK 88 VG adalah tidak mempunyai kekuatan hukum, maka Para L I Tergugat III maupun Tergugat II atau pihak lain yang menguasai mobil Dtersebut dihukum untuk mengembalikan mobil merk Suzuki Penggugat A Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka Escudo G MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 dan STNK Mobil N Merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak Mobil Escudo Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka
MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 dan STNK Mobil
P
E
Nomor Polisi BK 88 VG kepada Penggugat dalam keadaan baik dan aman dan tidak ada kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut; 21. bahwa atas tindakan Para Tergugat III yang menyita mobil BK 88 VG milik Penggugat yang telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat, maka wajar dihukum Para Tergugat III untuk membayar Rp.250.000,- kepada Penggugat tunai dan kontan sejak Tgl. 7 Desember 2011 sampai batas Para Tergugat III menyerahkan mobil tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik dan aman;
8
22. bahwa untuk menghindari kerusakan mobil milik Penggugat yang diletakkan oleh Para Tergugat III dihalaman terbuka di Kompleks Polresta Binjai yang setiap hari dijemur panas dan juga sering kena hujan. Begitu juga mesin tidak dihidupkan, maka sangat wajar putusan provisionil untuk menghukum Para Tergugat III menyerahkan mobil tersebut kepada Penggugat selama dalam proses persidangan berjalan; 23. bahwa alamat Penggugat berada diwilayah hukum Deli Serdang. Sedangkan
N A Kota sewaktu dilakukan Penyitaan secara paksa berada diwilayah hukum Ddibenarkan Medan, maka sesuai dengan Hukum Acara Perdata Penggugat E mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Medan; M 24. bahwa untuk menghindari tuntutan ganti rugi Penggugat tidak hampa maka I sangat wajar harta pribadi Para Tergugat III yang bergerak maupun tidka G bergerak baik yang sudah ada saat ini maupun yang akan ada dikemudian hari G untuk diletakkan sita jaminan dengan tanggung renteng Para Tergugat III; N I 25. bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasari dengan bukti yang autentik, Tputusan dalam perkara ini dinyatakan dapat maka sangat beralasan kiranya dijalankan dengan sertaN merta meskipun ada banding, verzet ataupun kasasi. A alasan tersebut diatas Penggugat memohon kepada bahwa berdasarkan alasan Bapak Ketua Pengadilan IL Negeri Medan atau Majelis Hakim yang menyidangkan perkara iniD agar berkenan kiranya untuk menyidangkan perkara ini serta memanggil A pihak pihak yang ada hubungannya dengan perkara ini untuk hadir dipersidangan yang telah ditetapkan untuk itu seraya mengambil suatu keputusan G Nyang amarnya berbunyi sebagai berikut : alamat Tergugat I dan Tergugat II diwilayah hukum Kota Medan dan alamat
Para Tergugat III berada diwilayah hukum Kota Binjai. Sedangkan mobil
P
E
I.
TENTANG PROVISIONIL -
Menghukum Para Tergugat III baik sendiri sendiri maupun bersama dan juga pihak lain yang menguasai mobil Penggugat BK.88 VG tersebut untuk mengembalikan
kepada Penggugat
walaupun masih proses
persidangan II.
TENTANG POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
9
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan dalam perkara ini. 3. Menyatakan jual beli antara Tergugat I dengan Penggugat terhadap satu unit mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16AID130912 adalah sah; 4. Menyatakan secara hukum mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi BK
N A
88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 adalah milik Penggugat;
D mobil Penggugat mobil merk Suzuki Escudo NomorE Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin M G16A-ID130912 dan STNK Mobil Merk Suzuki I Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak Mobil EscudoG Nomor Polisi BK 88 VG adalah tidak mempunyai kekuatan hukum terhadap mobil milik Penggugat G tersebut; N I 6. Menyatakan secara hukum Penggugat telah mengalami kerugian setiap T harinya Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sejak Tgl. 7 N penyitaan yang dilakukan oleh Para Tergugat III; Desember 2011 karena A 7. Menghukum Para Tergugat III atau pihak lain yang menguasai mobil L milik I Penggugat untuk menyerahkan mobil merk Suzuki Escudo Nomor D BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Polisi ANomor Mesin G16A-ID130912 dan STNK Mobil Merk Suzuki Eskudo 5. Menyatakan secara hukum perbuatan Para Tergugat III yang menyita
N
P
E
G
Nomor Polisi BK 88 VG serta Kunci kontak Mobil Escudo Nomor Polisi BK 88 VG kepada Penggugat dalam keadaan baik dan aman dan tidak ada kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut; 8. Menghukum Para Tergugat III dengan tanggung renteng untuk membayar kerugian kepada Penggugat Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap hari sejak Tgl. 7 Desember 2011 sampai dengan batas Para Tergugat III menyerahkan mobil Bk 88 VG teserbut kepada Penggugat dalam keadaan baik, aman, dan tidak ada kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut;
10
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II, untuk membayar biaya/bunga, jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah); 10. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar biaya transportasi bagi Penggugat sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), atas tidak dapat dinikmatinya jasa angkutan mobil Suzuki Escudo BK 88 VG;
N A
11. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta walaupun ada verzet, banding dan kasasi.
D membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.E 13. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohonM putusan yang seadilI adilnya (ex aequo et bono). G G Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat tersebut Tergugat I N memberikan jawaban sebagai berikut I : T DALAM EKSEPSI : A. Tergugat tidak lengkapN A 1. Bahwa benar Penggugat membeli satu unit mobil merk Suzuki Escudo Nomor L Polisi BK 88 I VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor D Mesin G16A-ID130912 dari Tergugat I seharga Rp.83.000.000,- (delapan puluh tigaA juta rupiah) dan pembayaran dengan cara dua kali bayar pertama pada G tanggal 17 September 2011 dan pada tanggal 8 Oktober 2011 dan setelah lunas N pembayaran Tergugat I menyerahkan mobil tersebut beserta surat yang terkait 12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Para Tergugat III untuk
P
E
dengan mobil tersebut kepada Penggugat karena surat mobil pada saat pembayaran pertama masih berada dipihak lising dan setelah pembayaran kedua semua tunggakan di lising sudah lunas maka surat mobil bisa dikeluarkan maka surat mobil dan mobil diserahkan kepada Penggugat ; Bahwa oleh karena Penggugat telah membayar luans semua pembayaran maka Tergugat I menyerahkan mobil beserta dokumen-dokumen surat yang terkait dengan mobil tersebut kepada Penggugat maka pembelian sah dan Penggugat
11
adalah pembeli yang beritikat baik dan Tergugat I adalah penjual yang beritikat baik juga ; Bahwa setelah beberapa hari pelunasan Penggugat menyatakan bahwa mobil tersebut disita oleh Tergugat III dengan alasan bahwa mobil tersebut adalah mobil atas tindak pidana Penipuan dan atau Penggelapan yang terjadi pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2011 sekira pukul 19.30 Wib di Tanah lapang Binjai Jl. Jend Sudirman Kel. Tangsi Kec. Binjai Kota Kota Binjai sebagaimana
N A jika ada seseorang yang mengadu bahwa mobil tersebut adalah miliknya, Tergugat III digugat sebagai pihak yang telah menyita barang D tersebut maka E Tergugat III melakukannya karenaada yang mengadu bahwa mobil tersebut M atau pihak lain adalah kepunyaannya maka tidak diikut sertakannya Pengadu I yang merasa bahwa mobil tersebut adalah kepunyaannya, jika digugatnya G maka oleh karena tidak Tergugat III tanpa diikut sertakannya pengadu Gtersebut maka gugatan harus lengkapnya para pihak dalam gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (NO, Niet ontvankelijk verklaard) ; IN 2. Bahwa Penggugat melakukanT pembayaran dengan cara dua kali bayar pertama pada tanggal 17 September 2011 dan pada tanggal 8 Oktober 2011, dan N Penggugat tau kalau BPKB mobil tersebut masih berada di PT. SINAR MITRA A SEPADAN FINANCE dan pemilik mobil bernama HERMANSYAH dannama L I Surat Jaminan (nama dalam BPKB) bernama Juwita dan Tergugat I hanya sebagai D penjual mobil atas permintaan Hermansyah yang ingin menjualkan A dan oleh karena Penggugat mau membeli mobil tersebut maka atas mobilnya G kuasa yang diberikan Hermansyah kepada Tergugat I pada tanggal 20 N September 2011 setelah pembayaran pertama, maka Tergugat I melunasi sisa dimaksud dalam Pasal 378 Subs 372 KUHPidana, bahwa oleh karena tindak pidana yang diduga atas mobil tersebut adalah merupakan delik aduan berarti
P
E
asuransi pada PT. SINAR MITRA SEPADAN FINANCE pada tanggal 7 Oktober 2011 dari dana pembayaran pertama, maka berdasarkan keterangan diatas jelas bahwa pada pembayaran pertama objek perkara juga milik PT. SINAR MITRA SEPADAN FINANCE maka tidak diikut sertakannya PT. SINAR MITRA SEPADAN FINANCE sebagai pihak yang terlibat dalam perkara ini, oleh karena tidak lengkapnya para pihak dalam gugatan tersebut maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO, Niet ontvankelijk verklaard) ;
12
B. Posita dan Petitum tidak sama Bahwa dalam Posita gugatan Penggugat pada poin 12 yang intinya menyatakan “Tergugat III dalam keperluan pribadi adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum” sedangkan dalam Petitum gugatan Penggugat tidak ada menyatakan Tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum. Dan oleh karena Posita dan Petitum Gugatan Penggugat tidak sama maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO, Niet ontvankelijk verklaard) ; C. Gugatan Kabur
N A
D yang bernama Hasudungan AH mengatakan kepada Penggugat E Dk bahwa mobil objek perkara adalah miliknya”, dan poin 9 (sembilan) Penggugat Dk M menyatakan “di saat Penggugat Dk melakukan Bea Balik nama ke kantor I Kepolisian tentang buku BPKB A 6682566 B ada seseorang yang menanyakan G tentang surat-surat mobil tersebut lalu Penggugat Dk dibawa ke markas G Brimob Jl. KH. Wahid Hasyim Medan kemudian ke Polresta Binjai” dan poin IN “penyitaan dilakukan di doorsmeer 10 (sepuluh) Penggugat Dk menyatakan Tkterangan diatas apakah pada poin 7 (tujuh) Ngumban Surbakti Medan”, dari mobil langsung ditahan oleh orang yang mengaku pemilik mobil tersebut ? N dan poin 9 (sembilan) A dan poin 10 (sepuluh) sangat saling bertentangan mengenai mobil Ldisita sehingga gugatan tidak jelas dimana disitanya mobil I tersebut maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO, Niet D Ontvankelijk verklaard) ; A DALAM KONPENSI G NPokok Perkara Bahwa pada poin 7 (tujuh) “mobil pada saat di Binjai distop ada seseorang
P
E
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat I DK menolak dengan tegas semua alasanalasan yang diajukan Penggugat Dk didalam gugatan ini, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui didalam jawaban ini ; 2. Bahwa benar Penggugat Dk ada membeli satu unit mobil merk Suzuki Escudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 dari Tergugat I Dk seharga Rp.83.000.000,(delapan puluh tiga juta rupiah) dengan cara 2 (dua) kali pembayaran,
13
pembayaran pertama pada tanggal 17 September 2011 dan pembayaran kedua pada tanggal 8 Oktober 2011 dan setelah pembayaran lunas maka Tergugat I Dk menyerahkan mobil dan surat-surat yang terkait dengan mobil tersebut kepada Penggugat Dk ; 3. Bahwa benar surat keterangan dari Polda Sumut Direktorat Lalu Lintas Tgl. 31 Maret 2011 No. Pol SK/3309/III/2011/ASLI-ABSAH BPKB yang menjelaskan BPKB A 6682566 B adalah sah dan faktur asli dibuat PT. Indomobil Suzuki
N A dan G16A-ID130912 menjelaskan pihak pertama adalah Hasan Basri, Datas nama diserahkan juga BPKB A 6682566 B asli yang menyatakan semula E Hasan Basri kemudian dimutasikan menjadi atas nama Jusita dan Jusita menanda tangani kwitansi kosong yang diserahkan M Tergugat I Dk kepada I Balik Nama dari Jusita Penggugat agar Penggugat dapat melakukan Bea G kepada Penggugat Dk ; G 4. Bahwa benar Tergugat I Dk menjual mobil di showrumnya secara resmi dan transparan karena Tergugat I Dk memiliki IN bisnis jual beli mobil, maka jual beli antara Penggugat Dk dan Tergugat T I Dk adalah sah menurut hukum dan mobil tersebut sah milik Penggugat dk ; N 5. Bahwa benar mobil Ayang dibeli Tergugat I Dk tidak ada masalah atau bukan barang curian L karena mobil tersebut juga disaat pembayaran pertama BPKB I mobil tersebut masih berada di PT. SINAR MITRA SEPADAN FINANCE jelas D jika mobil sedang berada dipihak lising maka mobil tersebut sudah diperiksa A pihak lising bahwa mobil tersebut tidak ada masalah ditambah lagi G berdasarkan bukti surat Keterangan dari Polda Sumut Direktorat Lalu Lintas N Tgl. 31 Maret 2011 No. Pol SK/3309/III/2011/ASLI-ABSAH BPKB yang Internasional tgl 23 Juli 1997 yang menjelaskan mobil Suzuki Escudo dengan BK 88 VG dengan Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin
P
E
menjelaskan BPKB mobil BK 88 VG dengan Nomor BPKB A 6682566 B adalah sah dan faktur asli dibuat PT. Indomobil Suzuki Internasional tgl 23 Juli 1997 yang menjelaskan mobil Suzuki Escudo dengan BK 88 VG dengan Nomor Rangka MHDESB416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 menjelaskan pemilik pertama adalah Hasan Basri dan diserahkan juga BPKB A 6682566 B asli yang menyatakan semula atas nama Hasan Basri kemudian dimutasikan menjadi atas nama Juwita dan Jusita menandatangani kwitansi kosong yang
14
diserahkan Tergugat I Dk kepada Penggugat agar Penggugat dapat melakukan Bea Balik Nama dari Juwita kepada Penggugat Dk, maka jelas mobil tersebut tidak ada masalah, atau mobil tersebut bukan barang curian dan Tergugat I Dk hanya sebagai pihak yang menjualkan mobil atas permintaan Hermansyah dan Hermansyah juga menyatakan bahwa mobil tersebut tidak ada masalah ; 6. Bahwa berdasarkan gugatan pada poin7, Penggugat Dk menyatakan bahwa pada saat Penggugat Dk sedang berada di Binjai distop ada seseorang yang
N Apoin 9 sisa uang mobil sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dan pada DBalik Nama Penggugat Dk menyatakan di saat Penggugat Dk melakukan Bea E ke kantgor Kepolisian tentang buku BPKB A 6682566 B dari nama Juwita M kenama Penggugat Dk kemudian ada seseorang yang menanyakan tentang I bahwa surat mobil surat-surat mobil tersebut dan Penggugat Dk menjawab lengkap yang dibeli dari Tergugat I Dk, danG dia mengaku dari Resort Binjai G dan Penggugat Dk dibawa ke dan tidak mau menyebut jati diri lalu mobil N Medan kemudian ke Polresta Binjai Markas Brimob Jl. KH. Wahid Hasyim I kemudian para Tergugat T III berdasarkan Surat Penyitaan No.SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tgl 7 Desember 2011 dan Berita Acara N2011 yang ditandatangani Para Tergugat III menyita Penyitaan tgl 7 Desember Adan Surat Perintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tidak mobil Penggugat Dk ada diserahkan ILkepada Penggugat Dk dan hanya Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember D2011 tanpa izin dari Pengadilan Negeri dan pada poin 10 gugatan penyitaan A dilakukan di doorsmeer Ngumban Surbakti Medan dan bukan tertangkap tangan tetapi telah dipersiapkan dan telah diketahui oleh Para G bernama Hasudungan AH mengatakan kepada Penggugat Dk bahwa mobil
objek perkara adalah miliknya dan keesokan harinya Penggugat membayar
N
P
E
Tergugat III dan penyitaan tidak memenuhi prosedur Hukum Acara Pidana ;
7. Bahwa berdasarkan keterangan diatas dari keterangan gugatan Penggugat Dk menyatakan : A. Pada poin 7 (tujuh) “mobil pada saat di Binjai distop ada seseorang yang bernama Hasudungan AH mengatakan kepada Penggugat Dk bahwa mobil objek perkara adalah miliknya” dan poin 9 (sembilan) Penggugat menyatakan “di saat Penggugat Dk melakukan Bea Balik Nama ke kantor Kepolisian tentang buku BPKB A 6682566 B ada seseorang yang
15
menanyakan tentang surat-surat mobil tersebut lalu Penggugat Dk dibawa ke Markas Brimob Jl. KH. Wahid Hasyim Medan kemudian ke Polresta Binjai” dan poin 10 (sepuluh) Penggugat Dk menyatakan “penyitaan dilakukan di doorsmeer Ngumban Surbakti Medan”, dari keterangan diatas apakah pada poin 7 (tujuh) mobil langsung ditahan oleh orang yang mengaku pemilik mobil tersebut ? dan poin 9 (sembilan) dan poin 10 (sepuluh) sangat saling bertentangan mengen ai mobil disita maka gugatan tidak jelas dimana disita mobil tersebut ;
N Amobil bernama Hasudungan AH mengatakan kepada Penggugat Dk bahwa Dmembayar objek perkara adalah miliknya dan keesokan harinya Penggugat E sisa uang mobil sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) jika memang ada Mmiliknya mengapa orang yang mengakui bahwa mobil tersebut adalah I Penggugat Dk yakin Penggugat Dk membayar sisa mobil tersebut berarti bahwa mobil tersebut tidak ada masalah ; G G C. Pada poin 9 (sembilan) Penggugat Dk menyatakan ada seseorang yang menanyakan tentang surat-surat INmobil tersebut dan Penggugat Dk menjawab bahwa surat mobil Tlengkap yang dibeli dari Tergugat I Dk, dan dia mengaku dari Resort Binjai dan tidak mau menyebut jati diri lalu mobil N dan Penggugat Dk dibawan ke Markas Brimob Jl. KH. Wahid Hasyim A Medan kemudian ke Polresta Binjai kemudian Para Tergugat III L I berdasarkan Surat Penyitaan No.SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tgl 7 D 2011 dan Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 yang Desember A ditandatangani Para Tergugat III menyita mobil Penggugat Dk dan Surat GPerintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tidak ada diserahkan kepada B. Pada poin 7 (tujuh) Penggugat Dk menyatakan bahwa ada seseorang yang
N
P
E
Penggugat Dk dan hanya Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tanpa izin dari Pengadilan negeri, dari keterangan diatas maka akan Tergugat I Dk pertanyakan dan jelaskan : 1. Dari keterangan diatas Penggugat telah menanyakan bahwa surat mobil lengkap jadi berdasarkan keterangan diatas seorang yang mengaku dari Kepolisian tidak berhak untuk menyita mobil tersebut karena Penggugat Dk mempunyai surat yang lengkap maka Pengadu (Pelapor) harus membuktikan dulu keperdataan kepemilikan yang sah terhadap objek perkara, dan jika Penggugat Dk membiarkan seseorang yang mengaku dari Kepolisian membawa mobil tersebut maka jelas adalah
16
kesalahan Penggugat Dk yang tidak mempertahankan mobilnya, 2. Penggugat menanyakan seseorang dari Resort Binjai dan tidak mau menyebut jati diri lalu mobil dan Penggugat Dk dibawa oleh seseorang yang tidak mau menyebut jati dirinya jelas ini adalah kesalahan Penggugat Dk yang mau ikut dengan seseorang yang tidak mau menyebut jati dirinya, dan menjadi tanda tanya besar Tergugat I Dk adalah mengapa Penggugat Dk mau dibawa oleh seseorang yang tidak mau menyebut jati dirinya, 3. Penggugat menanyakan mobil dan Penggugat Dk dibawa ke Markas
N keterangan Penggugat Dk jelas apa hubungannya perkara iniA dengan Markas Brimob jelas ini tidak ada hubungan maka seharusnya DPenggugat E kepada Dk harus mempertahankan mobilnya dan tidak menyerahkan Tergugat III, 4. Penggugat menanyakan Para Tergugat M III berdasarkan Surat Penyitaan No.SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim I tgl 7 Desember 2011 dan Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 yang ditandatangani Para G Tergugat III menyita mobil PenggugatG Dk dan Surat Perintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tidak ada diserahkan kepada Penggugat Dk dan hanya N I Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tanpa izin dari Pengadilan T Negeri, dari keterangan diatas jelas bahwa barang yang disita adalah benda bergerak untuk ituN wajib segera melaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat Aguna mendapat izin, ini tanpa izin Pengadilan Negeri maka sita L I yang dilakukan Tergugat III tidak sah dan Surat Perintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 tidak ada diserahkan kepada Penggugat Dk D dan hanya Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 maka sita yang A Brimob Jl. KH. Wahid Hasyim Medan kemudian ke Polresta binjai, dari
N
P
E
Gdilakukan Tergugat III tidak sah karena menurut KUHAP pasal 42 (1)
menyatakan harus diberikan surat tanda penerimaan maka jika tidak ada diberikan maka Tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
D. Pada poin 10 (sepuluh) Penggugat Dk menyatakan penyitaan telah dipersiapkan dan telah diketahui oleh Para Tergugat III dan penyitaan tidak memenuhi prosedur Hukum Acara Pidana, maka jika Penggugat Dk tau bahwa penyitaan tidak memenuhi prosedur mengapa Penggugat dk tidak mempertahankan miliknya karena mobil dan surat-surat tentang mobil tersebut sah adalah milik Penggugat Dk maka jika Penggugat Dk tidak mempertahankan haknya maka adalah kesalahan Penggugat Dk ;
17
8. Bahwa pada poin 12 (dua belas) Penggugat Dk menyatakan mobil tersebut dikuasai oleh Tergugat III dan sempat berulang kali di[pergunakan Para Tergugat III dalam keperluan pribadi jelas hal tersebut merupakan perbuatan melawan hukum karena perbuatan tersebut melanggar KUHAP pasal 44 (1) dan (2) dan benda yang disita sudah hampir satu tahun dan perkaranya tidak dijalankan maka perbuatan tersebut melanggar KUHAP pasal 46 (1) ; 9. Bahwa tidak benar Tergugat I Dk ikut bertanggung jawab atas disitanya mobil
N Amobil surat yang lengkap dan resmi mengapa Tergugat III Dk menahan Datas objek tersebut. Jika memang ada seseorang yang merasa juga memiliki E perkara, Penggugat Dk juga sebagai pemilik yang sah atas objek perkara M karena Penggugat Dk memiliki surat yang lengkap dan resmi dan jika samaI sama memiliki surat maka harus dibuktikan Keperdataannya siapa sebenarnya pemilik yang sah, dan objek perkara harusG dikembalikan dalam keadaan G barang milik orang lain, dan semula dan Tergugat III Dk bukan menyita N jawab kenapa memiliki surat yang Penggugat Dk juga harus bertanggung I lengkap dan resmi menerima barnagnya disita seharusnya Penggugat Dk T mempertahankan objek perkara yang merupakan hak dari Penggugat Dk ; N 10. Bahwa berdasarkan keterangan diatas intinya Tergugat I Dk tidak bisa diminta A pertanggung jawaban dalam perkara ini karena Tergugat Idk juga merup[akan L I korban dalam perkara ini karena akibat digugatnya perkara ini Tergugat I Dk D jasa hukum dan nama baik usaha juga ikut terganggu, karena harus memakai A I Dk adalah penjual yang beritikat baik dan jelas jual beli ini sah dan Tergugat G barang tersebut bukan barang curian jika ada yang merasa memiliki harus N dibuktikan dulu, jika tidak? Jelas mobil tersebut tidak ada masalah dan jika tersebut, akan tetapi Tergugat II Dk, Tergugat III Dk, Pengadu dan Penggugat
Dk lah yang wajib bertanggung jawab, sebab mobil tersebut jelas memiliki
P
E
mobil sampai ditahan Tergugat III Dk tidak sesuai dengan hukum yang berlaku dan Penggugat Dk mau menyerahkan mobil kepada Tergugat III Dk padahal tidak sesuai ketentuan UU maka bukan kesalahan Tergugat I dk melainkan kesalahan Tergugat III dk yang menahan tidak sesuai dengan ketentuan UU dan kesalahan Penggugat dk mengapa mau mobil ditahan tidak sesuai peraturan UU dan tidak dipertahankan ;
18
11. Bahwa tidak benar Tergugat I Dk dan Tergugat II Dk diwajibkan untuk membayar biaya/bunga jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) karena Tergugat I Dk merupakan korban juga disini karena Tergugat I Dk tidak memahami hukum maka atas gugatan ini Tergugat I Dk memakai jasa advokasi (mengeluarkan dana untu advokat) dan Tergugat I Dk hanya sebagai orang yang menjualkan mobil atas permintaan Hermansyah karena Tergugat I dk memang memiliki jual bdeli mobil yang sah tanpa pernah ada masalah dan jual mobil tersebut sah dan
N mempertahankan mobilnya jadi bukan tanggung jawab Tergugat A I Dk dan jikapun ada kerugian pada Penggugat maka tanggung jawabD tergugat III E sebagai pihak yang menyita ; M III tidak sah maka 12. Bahwa oleh karena penyitaan yang dilakukan Para Tergugat Surat Perintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 dan I Berita Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 dinyatakan tidak mempunyaiG kekuatan hukum tetap karena G2011 tidak ada diserahkan kepada Surat Perintah Penyitaan tgl 7 Desember N pasal 42 (1) menyatakan harus Penggugat Dk karena menurut KUHAP I diberikan surat tanda penerimaan ; T 13. Bahwa oleh karena Penyitaan yang dilakukan Tergugat III tidak mempunyai N kekuatan hukum tetap maka Para Tergugat III Dk maupun Tergugat I dk A ataupun pihak lain yang menguasai mobil Penggugat dihukum untuk L I mengembalikan mobil tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik dan Dtidak ada kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut ; aman dan A 14. Bahwa berdasarkan keterangan diatas oleh karena itu gugatan ini kabur maka G patut dinyatakan keliru dan salah, sehingga menjadi patut untuk ditolak atau N setidaknya tidak dapat diterima (niet on vankelijk verklraad) ;
memiliki surat-surat yang lengkap dan sah dan jika Penggugat Dk tidak
P
E
C. DALAM REKONPENSI DAN VRIJWARING : 1. Bahwa Rekonpensi dan Vrijwaring ini harus diajukan secara serentak dan bersamaan (simultan) sebab subjek dan objek persoalan serta tujuan yang akan dicapai adalah sama ; 2. Bahwa Penggugat I Dalam Rekonpensi (Penggugat I Dr Penarik Vr/Tergugat Dk) memiliki bisnis jual beli (shorum mobil) dan jual beli antara Penggugat I
19
Dr dengan Tergugat Dr secara resmi dan transparan maka jual beli antara Penggugat I Dr dan Tergugat Dr adalah sah menurut hukum ; 3. Bahwa oleh karena jual beli tersebut sah maka jelas bahwa mobil tersebut sah milik Tergugat dr ; 4. Bahwa Penggugat I Dr menjualkan mobil atas permintaan Hermansyah dan mobil yang dijual memiliki surat yang lengkap dan sah dan pada saat penjualan surat sedang berada dipihak lising dan jika surat berada dipihak
N A tersebut bermasalah maka jika Penggugat I Dr digugat maka seharusnya D digugat adalah Hermansyah dan pihak lising karena mobil tersebut milik E Hermansyah dan pihak lising sedangkan Penggugat I Dr hanya menjualkan M saja karena Penggugat I dr mempunyai bisnis jual beli mobil yang sah ; I 5. Bahwa oleh karena mobil tersebut memiliki surat-surat G yang lengkap dan sah maka Tergugat III dr atau pihak lain tidak berhak menyita mobil milik G Tergugat Dr dan harus mengembalikan kepada Tergugat Dr dalam keadaan N I semula ; T 6. Bahwa oleh karena Tergugat III telah menyita mobil milik Tergugat Dr dengan Ntidak berkekuatan hukum maka atas kerugian yang sita yang tidak sah dan dialami Tergugat A Dr ditanggung oleh Tergugat III yang menyita mobil tersebut; IL Dkarena Penggugat I Dr tidak memahami hukum maka Penggugat I 7. Bahwa oleh A memakai bantuan jasa Advokat untuk menjawab gugatan tersebut, Dr terpaksa G sehingga harus membayar biaya untuk itu sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh N juta rupiah), maka oleh karena itu biaya tersebut menjadi patut dibebankan lising maka surat-surat sudah diperiksa pihak lising bahwa mobil tersebut tidak bermasalah dan pihak lising tidak pernah menyatakan bahwa mobil
P
E
kepada Tergugat dr dan Tergugat III ; 8. Bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi yang dialami Penggugat I dr atas tindakan Tergugat dr dan Tergugat III yang tidak mengganti kerugian dan jasa advokat yang telah dikeluarkan Penggugat Dr Penarik Vr, maka untuk itu agar dapat diganti kerugian tersebut untuk itu Penggugat Dr Penarik Vr meminta kepada Pengadilan negeri Medan
20
meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan milik Tergugat dr dan Tergugat III baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak ; 9. Bahwa atas alasan-alasan tersebut diatas dimohonkan kepada yth. Bapak/Ibu Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk dapat menerima Rekonpensi dan Vrijwaring ini dan mengabulkan untuk seluruhnya ; DALAM EKSEPSI, KONPENSI DAN REKONPENSI SERTA VRIJWARING :
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Dk telah keliru dan salah, serta
N A
rekonpensi dan Vrijwaring Penggugat dr Penarik Vr/Tergugat I Dk adalah benar ;
D dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) E ; Selanjutnya Rekonpensi dan Vrijwaring Penggugat I drM Penarik Vr/Tergugat I I Dk patut dinyatakan dapat diterima untuk seluruhnya ; G Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka dimohonkan kepada Yth. G Bapak/Ibu Majelis Hakim yang memeriksa perkara Eksepsi, Konpensi dan Rekonpensi serta Vrijwaring ini untuk memutus perkara dengan amar putusan IN yang berbunyi sebagai berikut : T A. DALAM EKSEPSI N A Eksepsi Tergugat I dk/Penggugat dr Penarik vr ; Menerima dan mengabulkan IL : B. DALAM KONPENSI D DALAM POKOK PERKARA A MENGADILI G NMenolak gugatan Penggugat dk untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan
P
E
Bahwa oleh karena itu patut dinyatakan gugatan Penggugat dk ditolak atau
gugatan Penggugat tidak dapat diterima oleh karena gugatan kabur ;
MENGADILI SENDIRI 1. Menolak
gugatan
Penggugat
dk
untuk
seluruhnya
atau
setidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima oleh karena gugatan kabur; 2. Menyatakan sah jual beli mobil antara Tergugat I dk dengan Penggugat dk ;
21
3. Menyatakan secara hukum mobil objek perkara adalah milik Penggugat dk ; 4. Menyatakan Tergugat III dk telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 5. Menyatakan tidak benar Tergugat I dk bertanggung jawab atas perkara ini ; 6. Menolak tuntutan Penggugat dk agar Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya/bunga jasa Advokasi dan kerugian Penggugat sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ; 7. Menyatakan tidak sah Surat perintah Penyitaan tgl 7 Desember 2011 dan Berita
N A
Acara Penyitaan tgl 7 Desember 2011 dan tidak mempunyai kekuatan hukum tetap ;
D E yang menguasai mobil Penggugat dk untuk mengembalikan mobil tersebut kepada Penggugat dk dalam keadaan baik dan M aman dan tidak ada I kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut ; G 9. Menghukum Penggugat dk dan Tergugat III dk untuk membayar biaya G perkara ini ; N I C. DALAM REKONPENSI DAN VRIJWARING : T A. Dalam Tindakan Pendahulu. N Menghukum Tergugat III dr atau pihak lain yang menguasai mobil milik A Tergugat dr untuk menyerahkan mobil tersebut kepada Tergugat dr dalam ILdan aman ; keadaan baik D B. Dalam Rekonpensi dan Vrijwaring A 1. Menyatakan Menerima Rekonpensi dan Vrijwaring untuk seluruhnya ; G N 2. Menyatakan sah jual beli mobil antara Tergugat I dk dengan Penggugat dk ; 8. Menghukum Para Tergugat III Dk maupun Tergugat dk ataupun pihak lain
P
E
3. Menyatakan sah secara hukum mobil objek perkara adalah milik Penggugat dk ; 4. Menyatakan Hermansyah dan pihak lising juga yang terlibat dalam perkara ini karena mobil tersebut pada saat pembelian masih milik hermansyah dan pihak lising ; 5. Menghukum Para Tergugat III Dk maupun Tergugat II dk ataupun pihak lain yang menguasai mobil Penggugat dk untuk mengembalikan mobil
22
tersebut kepada Penggugat dk dalam keadaan baik dan aman dan tidak ada kekurangan dan kerusakan dari mobil tersebut ; 6. Menyatakan Tergugat III telah menyita mobil milik Tergugat Dr dengan sita yang tidak sah dan tidak berkekuatan hukum maka atas kerugian yang dialami Tergugat Dr ditanggung oleh Tergugat III yang menyita mobil tersebut ; 7. Menghukum Tergugat Dr harus membayar biaya jasa Advokat sebesar
N 8. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir beslag) yang diletakkan Adalam perkara ini adalah sah dan berharga ; D Ewalaupun ada 9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu bantahan, banding atau kasasi ; M I SUBSIDAIR G Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex G aequo et bono). N I Menimbang, bahwa Tergugat II dan Para Tergugat III telah memberi T jawabannya sebagai berikut : Bahwa Tergugat II dan N Tergugat III menolak semua dalil – dalil Penggugat, kecuali yang diakui A Tergugat II dan III secara tegas dalam jawaban ini dan kebenarannya terbukti IL menurut hukum. A. TentangD Eksepsi A a. Konpetensi Relatif. GBahwa sebagaimana dalil gugatan Penggugat ( ic. Agre Moses Tarris N Ginting ) bahwa para Tergugat III selaku Penyidik Kepolisian Resort Binjai rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) ;
P
E
dengan Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tanggal 7 Desember 2011, telah melakukan penyitaan barang dari penggugat berupa : 1 ( satu ) unit mobil merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 atas nama Juwita, 1 (satu ) lembar Surat Tanda Nomor Kenderaan Bermotor ( STNK ) mobil merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB
23
416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 atas nama Juwita, dan 1 ( satu ) buah kunci kontak Mobil Eskudo BK 88 VG , yang sebelumnya atas permintaan bantuan dari para Tergugat III kepada anggota Resmob Sat Brimob Polda Sumut bernama AZHAR untuk mengamankan
mobil
tersebut dari Penggugat karena mobil tersebut ditemukan pada Penggugat di Medan pada tanggal 7 Desember 2011, yang selanjutnya anggota Sat Brimob Polda Sumut mengamankan mobil tersebut
di Markas Brimob
Polda Sumut di jalan KH.Wahid Hasyim Medan. Kemudian barang bukti
N dilakukan penyitaan mobil tersebut dari Penggugat di Polres Binjai Adengan Berita Acara Penyitaan tanggal 7 Desember 2011 dan penyitaan D barang milik Penggugat tersebut telah mendapat persetujuanE dari Pengadilan Negeri Binjai dengan Nomor : 400/Pen.Pid/2012/PN.BJ M tanggal 17 Desember 2012. Bahwa adapun dasar dilakukannya penyitaan mobil I tersebut dari Penggugat adalah G Laporan Polisi No.Pol. :LP/1073/X/2011/SPKT A Reskrim G tanggal 7 Oktober 2011 atas nama pelapor Hasudungan Zul AbidinN Hutasoit tentang penipuan penggelapan I mobil miliknya Suzuki Eskudo BK 88 VG yang dilakukan tersangka T WIDIATMOKO pada tanggal 30 Agustus 2011 dijalan Sudirman Binjai, yang saat ini tersangka N masuk dalam Daftar Pencaharian Orang Nomor : DPO/277/XI /2011/Reskrim tanggal 11 Nopember 2011 karena tidak A diketahui keberadaannya, maka yang berwenang mengadili perkara ini IL adalah Pengadilan Negeri Binjai , sehingga dengan demikian Pengadilan D Negeri Medan tidak berwenang untuk mengadili perkara ini. A mobil tersebut bersama Penggugat dibawa ke Polres Binjai dan selanjutnya
N
P
E
b. Gugatan Error In Persona ( salah pihak/subjek ). G
1. Bahwa gugatan Penggugat Error In Persona ( salah pihak/subjek ), karena menempatkan salah satu dari Tergugat III yaitu KANIT REOBINSON TOBING, dimana nama KANIT REOBINSON TOBING tidak ada sebagai Penyidik Kepolisian Resort Binjai yang melakukan tindakan hukum penyitaan terhadap mobil Suzuki Escudo BK 88 VG dari Penggugat, sedangkan yang melakukan penyitaan adalah IPDA HENRY DB. TOBING, NRP 74070120 selaku Kanit II Ekonomi Sat Reskrim Polres Binjai, sehingga mengakibatkan gugatan Penggugat
24
Error In Persona ( salah pihak/subjek ), oleh karena itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. 2. Bahwa gugatan Penggugat error Inpersona, karena menempatkan yaitu a. BRIGADIR
TAING SARAGIH, NRP 59090068 , b. BRIGADIR
SELAMAT SEMBIRING, NRP 78030790, c. AIPTU OB. SIRAIT, NRP 63030647, dan d. IPDA HENRY DB. TOBING, NRP 74070120 selaku pribadi sebagai Tergugat III, hal mana sesuai posita poin 24 Penggugat
N A para dikemudian hari sebagai jaminan gugatan Penggugat , sedangkan Tergugat III dalam melakukan penyitaan1 ( satu ) unitD mobil merk E Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor MG16A-ID-130912 atas Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin I Kenderaan Bermotor ( nama Juwita, 1 (satu ) lembar Surat Tanda Nomor G Polisi BK88 VG Tahun 1997 STNK ) mobil merk Suzuki Eskudo Nomor G dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16AID-130912 atas nama Juwita, N dan 1 ( satu ) buah kunci kontak Mobil I Eskudo BK 88 VG dari Penggugat adalah dalam rangka melaksanakan T perintah Undang – undang yang sah dari penyidik Kepala Kepolisian Resort Binjai N berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor : A SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tanggal 7 Desember 2011 yang ditanda L tangani I oleh AKP BONIC, SH, S,I.K selaku Kasat Reskrim atas nama Kepala D Kepolisian Resort Binjai , oleh karena Penggugat menggugat Apara Tergugat III sebagai pribadi mengakibatkan gugatan Penggugat yang meminta diletakkan sita atas harta benda bergerak atau tidak
bergerak milik para Tergugat III yang ada sekarang maupun
N
P
E
G
menjadi Error In Persona ( salah pihak/subjek ) yang sepatutnya menurut hukum yang dijadikan pihak dalam perkara a quo adalah Kepala Kepolisian Resort Binjai yang memerintahkan para Tergugat melakukan penyitaan mobil dari Penggugat tersebut, oleh karena itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. 3. Gugatan Penggugat Error In Persona ( salah Subjek Penggugat) karena setelah para Tergugat III melakukan penyitaan atas mobil Escudo BK 88 VG dari Penggugat tanggal 7 Desember 2012 didasarkan atas laporan saksi korban/pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit dengan
25
Laporan Polisi No.Pol. :LP/1073/X/2011/SPKT A Reskrim tanggal 7 Oktober 2011 perihal perbuatan pidana penipuan atau penggelapan mobil Escudo BK 88 VG milik saksi pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit yang dilakukan oleh tersangka WIDIATMOKO, dimana pada tanggal 17 Desember 2012 Penggugat telah melakukan perdamaian dengan Hasudungan Zul Abidin Hutasoit selaku korban perbuatan pidana tersebut dengan membayar uang sebesar Rp. 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) kepada Penggugat dan dengan adanya perdamaian
N Hasudungan Zul Abidin Hutasoit dan selanjutnya menyerahkan ABPKB mobil tersebut kepada Hasudungan Zul Abidin Hutasoit. DKemudian E meminjam pada tanggal 17 Desember 2012 tersebut Penggugat kembali BPKB mobil Escudo BK 88 VG tersebut dariM saksi pelapor/korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit untuk I kepentingan bukti gugatan perdata yang akan diajukan Penggugat Gdi Pengadilan Negeri Medan, maka berdasarkan hal – hal yang Gdiuraikan tersebut telah cukup membuktikan bahwa mobil Escudo BK 88 VG tersebut adalah hak milik N I saksi pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, sehingga Penggugat T tidak berhak memajukan gugatan a quo, maka gugatan a quo salah subjek Penggugat, Noleh karena beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak Aatau tidak dapat diterima. 4. Bahwa gugatan Penggugat Error In Persona (Salah subjek), karena IL menggabungkan yaitu a. BRIGADIR TAING SARAGIH, NRP 59090068, D Ab. BRIGADIR SELAMAT SEMBIRING, NRP 78030790, c. AIPTU OB. tersebut Penggugat tidak mempermasalahkan mobil tersebut kepada
N
P
E
G
SIRAIT, NRP 63030647, dan d. IPDA HENRY DB. TOBING, NRP 74070120, dalam satu pihak sebagai Tergugat III, hal mana dalam posita Penggugat poin 9 menyatakan “ para Tergugat III berdasarkan surat perintah penyitaaan… dan seterusnya . Hal ini berarti Penggugat telah menggabungkan beberapa orang dalam satu pihak sebagai Tergugat III, sedangkan Penggabungan seperti ini tidak dikenal didalam Hukum Acara Perdata, seyogianya menurut hukum kalaupun Penggugat menjadikan para Tergugat III sebagai subjek dalam perkara a quo haruslah dijadikan secara sendiri - sendiri, sehingga gugatan Penggugat sangat
membingungkan
(confuse)
yang
mengakibatkan gugatan
26
Penggugat Error In Persona (salah subjek), oleh karena itu patut dan beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. c. Gugatan Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ). 1. Gugatan Penggugat kurang pihak (Plurium Litis Consortium) karena para Tergugat III melakukan penyitaan1 ( satu ) unit mobil merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka
N A (STNK) mobil merk Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK88 VG Tahun 1997 D dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16AE ID-130912 atas nama Juwita, dan 1 ( satu ) buah kunci kontak Mobil M Eskudo BK 88 VG dari Penggugat adalah atas perintah yang sah dari I Kepala Kepolisian Resort Binjai berdasarkan Surat Perintah Penyitaan G Nomor : SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tanggal 7 Desember 2011 yang G ditanda tangani oleh AKP BONIC, SH, S,I.K selaku Kasat Reskrim atas N nama Kepala Kepolisian I Resort Binjai, maka oleh karena itu sudah sepatutnya Kepala Kepolisian T Resort Binjai dan Kasat Reskrim Polres Binjai dijadikan pihak dalam gugatan a quo, oleh karena Kapolres Binjai N dan Kasat Reskrim Polres Binjai tidak dijadikan sebagai pihak dalam A gugatan Penggugat, maka telah cukup membuktikan gugatan L I Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ), maka beralasan D gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. hukum A 2. Gugatan Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ) karena MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 atas nama Juwita, 1 (satu ) lembar Surat Tanda Nomor Kenderaan Bermotor
N
P
E
G
tidak menjadikan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai subjek atau pihak dalam gugatan a quo, karena Tergugat II dan III adalah merupakan unsur pelaksana tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kesatuan Kewilayahan , sedangkan tindakan Tergugat III dalam melakukan penyitaan mobil Escudo BK 88 VG dari Penggugat adalah dalam rangka melaksanakan salah satu tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu sebagai penegak hukum, sehingga sudah sepatutnya Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dijadikan pihak dalam gugatan a quo khususnya pada Tergugat II, oleh
27
karena Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak dijadikan pihak dalam perkara ini, maka gugatan Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ), oleh karena itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. 3. Gugatan Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ) karena tidak menjadikan Pemerintah Negara Republik Indonesia
sebagai
subjek atau pihak dalam gugatan a quo baik sebagai Tergugat II
N A menghukum para Tergugat III secara tanggung renteng membayar Dlima puluh kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 250.000.- ( dua ratus E ribu rupiah ), menghukum Tergugat II untuk membayar biaya/bunga, M Rp. 200.000.000.- ( jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar I II dan Tergugat III dua ratus juta rupiah ) dan menghukum Tergugat untuk membayar biaya transportasiG bagi Penggugat sebesar Rp. G) akibat penyitaan mobil Suzuki 100.000.000.- ( seratus juta rupiah N 8, 9 dan 10 ), juga Tergugat III Escudo BK 88 VG ( vide petitum I melakukan penyitaan mobil BK 88 VG tersebut adalah menjalankan T salah satu tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu selaku penegakN hukum, sedangkan Kepolisian Negara Republik A merupakan salah satu alat fungsi Pemerintah Negara Indonesia adalah Republik ILIndonesia, dimana Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak D mempunyai anggaran untuk membayar kerugian yang diminta Aoleh Penggugat tersebut, namun yang mempunyai anggaran untuk maupun Tergugat III, selain karena adanya menghukum
N
P
E
G
(
comendetoir
)
yang
putusan yang bersifat
diminta
Penggugat
untuk
membayar akibat tindakan salah satu alat fungsi Pemerintah Negara Republik Indonesia adalah Pemerintah Negara Republik Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Departemen Keuangan, bahwa oleh karena Pemerintah Negara Republik Indonesia tidak dijadikan pihak dalam perkara a quo, maka telah cukup membuktikan bahwa gugatan Penggugat kurang pihak
( Plurium Litis Consortium ), oleh karena
itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. 4. Gugatan Penggugat kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ) karena Penggugat tidak menjadikan Hasudungan Zul Abidin Hutasoit sebagai
28
subjek atau pihak dalam gugatan
a quo, dalam hal dilakukannya
penyitaan mobil Escudo BK 88 VG dari Penggugat adalah akibat pengaduan dari Hasudungan Zul Abidin Hutasoit ke Polres Binjai dengan Laporan Polisi No.Pol. : LP/1073/X/2011/SPKT A Reskrim tanggal 7 Oktober 2011 perihal perbuatan pidana penipuan atau penggelapan mobil Escudo BK 88 VG miliknya yang dilakukan oleh tersangka WIDIATMOKO, dimana perbuatan pidana tersebut telah diketahui oleh Penggugat
karena setelah mobil tersebut disita dari
N dimintai keterangannya selaku saksi dalam perkara pidana A penipuan atau penggelapan yang dilakukan tersangka WIDIATMOKO D tersebut dan pada tanggal 17 Desember 2012 Penggugat E telah melakukan perdamaian dengan Hasudungan Zul Abidin Hutasoit M selaku korban perbuatan pidana tersebut dengan membayar I uang sebesar Rp. 50.000.000.- ( lima puluh juta rupiahG ) kepada Penggugat dengan ketentuan penggugat mengembalikan G mobil tersebut kepada pelapor dan dengan adanya perdamaian tersebut Penggugat tidak N I mempermasalahkan mobil tersebut kepada Hasudungan Zul Abidin T Hutasoit dan selanjutnya menyerahkan BPKB mobil tersebut kepada saksi pelapor Hasudungan N Zul Abidin Hutasoit . Kemudian pada hari itu juga tanggal A17 Desember 2012 Penggugat meminjam kembali BPKB mobil Escudo IL BK 88 VG tersebut dari saksi pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit yang akan dipergunakan sebagai bukti gugatan perdata D Ayang akan diajukan Penggugat di Pengadilan Negeri Medan, maka oleh Penggugat , dimana Penggugat pada tanggal 7 Desember 2012 telah
N
P
E
G
karena Penggugat tidak menjadikan Hasudungan Zul Abidin Hutasoit sebagai subjek atau pihak dalam gugatan a quo mengakibatkan gugatan Penggugat kurang pihak
( Plurium Litis Consortium ) , oleh karena
itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. d. Gugatan Penggugat Kabur ( Obscuur Libel ). 1. Gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ). Bahwa gugatan Penggugat kabur karena adanya petitum Penggugat meminta putusan untuk menghukum
para Tergugat III secara
29
tanggung renteng membayar kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 250.000.- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ) setiap harinya sejak tanggal
7 Desember
2011 sampai
batas para Tergugat III
menyerahkan mobil BK 88 VG tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik, aman dan tidak ada kekurangan dan kerusakan mobil tersebut, menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya/bunga, jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 200.000.000.- ( dua ratus juta rupiah ) dan menghukum Tergugat
N Penggugat sebesar Rp. 100.000.000.- ( seratus juta rupiah ) A atas tidak dapat dinikmatinya jasa angkutan mobil Suzuki Escudo DBK 88 VG ( E tidak ada vide petitum 8, 9 dan 10 ), sedangkan Penggugat menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat IIM dan Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum I terhadap Penggugat dalam petitumnya terkait menyitaan mobil GSuzuki Escudo BK 88 VG tersebut, karena sesuai azas hukum G tidak ada suatu penghukuman terhadap Tergugat untuk membayar sesuatu kerugian kepada pihak N I Penggugat tanpa adanya suatu perbuatan melawan hukum yang T dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat dan juga tidak ada suatu perbuatan melawan N hukum tanpa adanya suatu kesalahan serta tidak ada Akesalahan tanpa suatu perbuatan, oleh karena Penggugat tidakL I ada menyatakan bahwa Tergugat I, II dan III telah melakukan Dmelakukan perbuatan melawan hukum kepada Penggugat, sehingga II dan Tergugat III untuk membayar biaya transportasi bagi
A
N
P
E
G
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur (Obscuur libel), maka oleh karena itu beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima;
2. Gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ). Bahwa gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ) karena adanya petitum Penggugat ( poin 8 ) meminta putusan untuk menghukum para
Tergugat III secara tanggung renteng membayar kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 250.000.- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ) setiap harinya sejak tanggal 7 Desember 2011 sampai batas para Tergugat III menyerahkan mobil BK 88 VG tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik, aman dan tidak ada kekurangan dan
30
kerusakan mobil tersebut, namun Penggugat tidak menjelaskan bentuk kerugian tersebut dalam hal apa, sedangkan dalam
petitum
lain ( poin 10 ) meminta menghukum Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar membiaya transportasi bagi Penggugat sebesar Rp. 100.000.000.- ( seratus juta rupiah ), atas tidak dapat dinikmatinya jasa angkutan mobil
Suzuki
Escudo BK 88 VG,
sehingga
menimbulkan pengertian adanya duplikasi kerugian yang dialami Penggugat akibat penyitaan mobil BK 88 VG tersebut, karena disatu
N sebesar Rp. 250.000.000.- ( Dua ratus lima puluh ribu rupiahA ) perhari dari sejak tanggal 7 Desember 2011 sampai adanya penyerahan D mobil Eharus dibayar tersebut kepada Penggugat dengan kerugian yang Tergugat II dan III merupakan biaya transportasi MPenggugat sebesar Rp. 100.000.000.- ( Seratus juta rupiah ) akibat I Penggugat tidak dapat menikmati jasa angkutan mobil BK G 88 VG tersebut namun disisi lain Penggugat membuat Kerugian G lain yang harus dibayar oleh Tergugat II maupun Tergugat III,N sehingga oleh karena Penggugat tidak I menjelaskan kerugian dalam hal apa hingga Tergugat III membayar T kerugian sebesar Rp. 250.000.- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ) setiap hari tersebut N dan juga adanya duplikasi kerugian yang harus dibayar oleh A Tergugat II dan III, sehingga gugatan Penggugat sangat membingungkan (confuse), yang mengakibatkan gugatan Penggugat IL Dmenjadi kabur ( Obscuur libel ), maka oleh karena itu beralasan sisi adanya kesamaan kerugian yang harus dibayar Tergugat III
A
N
P
E
G
3.
hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. Gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ).
Gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ) karena adanya petitum Penggugat ( poin 9 ) untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya/bunga, jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 200.000.000.- ( Dua ratus juta rupiah ), dalam hal kerugian tersebut Penggugat menggabungkan dari biaya/bunga, jasa advokasi dan kerugian bagi Penggugat dan Penggugat tidak menjelaskan secara rinci dasar penghitungan kerugian tersebut , oleh karena Penggugat menggabungkan kerugian yang harus dibayar tersebut dari biaya/bunga, jasa advokasi dan kerugian serta tidak
31
menjelaskan
secara
rinci
dasar
penghitungannya,
sehingga
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur ( Obscuur libel ), maka beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima 5. Gugatan Penggugat kabur ( Obscuur libel ), bahwa sebagaimana dalil Penggugat ( vide posita poin 10, 13, 17, 19 dan 20 ) bahwa para Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam hal melakukan
N Amobil Tergugat I dan Penggugat dinyatakan sah serta menyatakan Ddilakukan Escudo BK 88 VG adalah milik Penggugat, sedangkan setelah E penyitaan mobil tersebut dilakukan para Tergugat III, dimana pada tanggal 17 Desember 2012 Penggugat dengan M saksi pelapor /korban I perdamaian dimana Hasudungan Zul Abidin Hutasoit telah melakukan saksi pelapor telah memberikan uangG kepada Penggugat sebesar Rp. G ) dengan ketentuan mobil 50.000.000.- ( Lima puluh juta rupiah N Escudo BK 88 VG tersebut dikembalikan kepada saksi pelapor/korban I Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, dan selanjutnya Penggugat T menyerahkan BPKB mobil tersebut kepada saksi pelapor/korban N akan tetapi hari itu juga tanggal 17 Desember Hasudungan Hutasoit, A kembali meminjam BPKB mobil tersebut dari saksi 2012 Penggugat pelapor ILguna kepentingan Penggugat akan mengajukan gugatan perdata D di Pengadilan Negeri Medan, sehingga dengan mendalilkan Abahwa para Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum penyitaan mobil Escudo BK 88 VG tersebut dari Penggugat dan petitum poin 3 dan 4 meminta supaya menyatakan jual beli mobil tersebut antara
N
P
E
G
dalam penyitaan mobil tersebut dan meminta supaya dinyatakan jual beli mobil tersebut sah serta menyatakan mobil tersebut adalah milik Penggugat, sedangkan dalam hal lain Penggugat telah melakukan perdamaian dengan saksi pelapor/korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit dengan mengembalikan mobil tersebut kepada saksi pelapor, oleh karena itu mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur ( Obscuur Libel ), sehingga beralasan hukum gugatan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima;
32
B. Tentang Pokok Perkara. a. Bahwa apa yang menjadi eksepsi dalam jawaban ini adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan satu dengan lain yang tidak perlu diulang lagi dalam pokok perkara ini; b. Bahwa Tergugat II dan para Tergugat III menolak seluruh dalil – dalil Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas dalam pokok perkara ini dan terbukti kebenarannya menurut hukum;
N pelaksana undang – undang yaitu sebagai penegak hukum dan sebagai A penyidik semua tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal D13 butir b, pasal 14 ayat (1) huruf g Undang – undang nomor 2 tahun E 2002 tentang Polri dan Undang – undang nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara M Pidana ( HAP ); I d. Bahwa benar saksi pelapor/korban Hasudungan G Zul Abidin Hutasoit telah membuat Laporan Polisi No.Pol. : LP/1073/X/2011/SPKT “ A” Reskrim G tanggal 7 Oktober 2011 di Polres N Binjai, perihal perbuatan pidana penipuan I atau pengelapan mobil milik pelapor/korban1 ( satu ) unit mobil merk T Suzuki Eskudo Nomor Polisi BK 88 VG Tahun 1997 warna ungu dengan N 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 Nomor Rangka MHDESB A yang dilakukan tersangka WIDIATMOKO. Dan atas nama Juwita SelanjutnyaL I laporan pelapor/korban tersebut dilakukan penyidikan oleh Polres DBinjai berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik/982/X/2011/Reskrim tanggal 7 Desember 2011; A e. Bahwa berdasarkan keterangan saksi korban/pelapor Hasudungan Zu G c. Bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri ) adalah sebagai
N
P
E
Abidin Hutasoit adapun cara tersangka WIDIATMOKO melakukan penipuan atau penggelapan pukul 19.30 wib di Tanah Lapang Merdeka Binjai di jalan Jenderal Sudirman Kota Binjai pelapor menyerahkan mobil Escudo BK 88 VG, berikut BPKB dan STNK mobil Escudo BK 88 VG miliknya serta uang sebesar Rp. 1.500.000.- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) kepada tersangka
WIDIATMOKO guna memperpanjang pajak mobil
tersebut dengan disaksikan istrinya bernama Dewi Yani Hartuti Purba. Kemudian Soluna
tersangka
untuk
WIDIATMOKO
dipergunakan
pelapor
menyerahkan mobil Toyota sampai
selesai
pengurusan
33
perpanjangan pajak mobilnya tersebut, namun seminggu kemudian mobil Toyota Soluna ditarik pemiliknya dari pelapor dengan alasan bahwa mobil Toyota Soluna tersebut adalah miliknya yang digelapkan tersangka WIDIATMOKO
dan
selanjutnya
menghubungi
tersangka
yang
mengatakan akan penyelesaian pengurusan perpanjangan pajak tersebut dan oleh tersangka WIDIATMOKO menjelaskan bahwa ia masih di Jogjakarta dan mobil akan dikembalikan setelah ia di Medan, hingga sampai tanggal 6 Desember 2011 pengurusan pajak dan mobil pelapor tidak
N f. Bahwa selanjutnya pada hari tanggal 6 Desember 2011 pukul A 23.00 wib Dseseorang, pelapor melihat mobilnya Suzuki Escudo BK 88 VG dipakai oleh E yang menurut orang yang memakai mobil pelapor tersebut bahwa mobil M pelapor dibeli dari Show Room Perfect Mobil yang berada dijalan Gagak Hitam nomor 67 Ring Road Medan. Pelapor I membeli mobilnya tersebut Gperbuatan tersangka tersebut dari Olympindo Multi Finance dan akibat G(Tujuh puluh lima juta rupiah ); pelapor dirugikan sebesar Rp. 75.000.000.g. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Dewi Yani Hartuti Purba ( istri IN pelapor ) dan saksi Ronald THutasoit ( orang tua pelapor ) menerangkan bahwa tersangka WIDIATMOKO telah melakukan penipuan atau N penggelapan mobil milik pelapor merk Suzuki Escudo BK 88 VG dengan A cara pelapor menyerahkan mobil, BPKB, STNK dan uang sebesar Rp. L I 1.500.000.- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) untuk perpajangan pajak Dtersebut namun pengurusan pajak mobil tidak dilaksanakan dan mobil A mobil tidak dikembalikan oleh tersangka; G h. Bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Desember 2011 sekira pukul 17.00 wib dikembalikan tersangka WIDIATMOKO;
N
P
E
keluarga pelapor ibu Mery Ginting memberitahukan kepada Tergugat III ( ic. Selamat Sembiring ) bahwa mobil milik pelapor Escudo BK 88 VG ditemukan disebuah Doorsmer dijalan Ringroad Medan, atas penemuan mobil tersebut lalu kemudian Tergugat III ( ic. Selamat Sembiring ) memberitahukan kepada Tergugat III ( ic. Aiptu OB. Sirait ), selanjutnya Tergugat III ( ic. Aiptu OB. Sirait ) meminta bantuan kepada anggota Reserse mobil ( Resmob ) Sat Brimob Polda Sumut bernama AZHAR untuk mengamankan mobil pelapor tersebut;
34
i. Bahwa selanjutnya para Tergugat III berangkat ke Medan untuk menjemput mobil pelapor dengan dilengkapi dengan Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tanggal 7 Desember 2011 dan setelah para Tergugat III tiba di Markas Brimob Polda Sumut dijalan KH. Wahid Hasim berselang 15 ( lima belas ) menit kemudian anggota Brimob Polda Sumut membawa mobil milik korban ke Markas Brimob Polda Sumut bersama Agre Moses Tarris Ginting ( ic. Penggugat ) dan selanjutnya para Tergugat III menjelaskan bahwa mobil Escudo BK 88 VG yang dibawanya tersebut
N oleh tersangka WIDIATMOKO, selanjutnya mobil Escudo BKA 88 VG bersama Penggugat dibawa ke Polres Binjai dan setelah diD Polres Binjai dilakukan penyitaan mobil Escudo BK 88 VG , STNKE dan kunci mobil tersebut dari Penggugat pada hari Rabu tanggal 7M Desember 2011 pukul 22.00 wib dan selanjutnya penyidik mengajukan I permintaan persetujuan penyitaan atas mobil dari Penggugat tersebut G kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai dengan surat G Kapolres Binjai Nomor : K/464/XI/2012/Reskrim tanggal 29 Nopember 2012 dan oleh Ketua N I Pengadilan Negeri Binjai memberikan persetujuan penyitaan mobil tersebut T dengan Nomor : 400/Pen.Pid/2012/PN.BJ tangga 17 Desember 2012; N hari Rabu itu juga tanggal 7 Desember 2011 pukul Bahwa selanjutnya pada A dilakukan pemeriksaan yang menjelaskan bahwa 22.38 wib Penggugat mobil Escudo IL BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 D dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 atas nama Juwita tersebut dibelinya dari Show Room Perpec dijalan Gagak Hitam Kec. Sunggal A adalah milik pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit yang digelapkan
j.
N
P
E
GMedan yang pemiliknya orang Tionghoa seharga Rp. 83.000.000.- (delapan puluh tiga juta rupiah ) pada tanggal 8 Oktober 2011 pukul 16.00 wib, dimana BPKB mobil tersebut sebelumnya dileasingkan di SMS Finance Medan : k. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Suriani alias Apin ( ic. Tergugat I ) bahwa benar ia sebagai pemilik Show Room Perpec mobil dijalan Gagak Hitam Kec. Sunggal Medan pada tanggal 8 Oktober 2011 telah menjual mobil Escudo BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin
G16A-ID-130912 atas
nama
Juwita
seharga Rp. 83.000.000.- (delapan puluh tiga juta rupiah ) kepada Agre
35
Moses Tarris Ginting ( ic. Penggugat ) , dimana sebelumnya mobil tersebut dibelinya dari bapak M. Armansyah seharga Rp. 75.000.000.- ( Tujuh puluh lima juta rupiah ) pada tanggal 6 September 2011, dimana sebelumnya mobil tersebut status kredit di leasing PT. Sinar Mitra Sepadan Finance ( SMS ) dan awalnya pembelian mobil tersebut diperolehnya dari agen mobil bernama Yuda; l. Bahwa berdasarkan keterangan saksi M. Armansyah bahwa benar pada
N Akepada 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 atas nama Juwita Suriani alias Apin ( ic. Tergugat I ) pemilik Show Room D Perpec mobil E seharga Rp. 75.000.000.- ( Tujuh puluh lima juta rupiah ) dimana selumnya ia bersama saksi Yuda membeli mobil tersebut M dari Sudiono seharga I ), yang sebelumnya Rp.67.000.000.- ( Enam puluh tujuh juta rupiah G menjelaskan bahwa BPKB ditawarkan oleh saksi T.M. Zulham dan Sudiono Gatas nama Hermansyah; mobil masih status leasing di SMS Medan m. Bahwa berdasarkan keterangan INsaksi Yuda Indra Lesmana, TM menerangkan pada tanggal T 6 September 2011 ia bersama saksi M. Ermansyah telah menjual mobil Escudo BK 88 VG Tahun 1997 dengan N Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID-130912 A atas nama Juwita kepada Suriani alias Apin ( ic. Tergugat I ) pemilik Show L I Room Perpec mobil seharga Rp. 75.000.000.- ( Tujuh puluh lima juta rupiah), yangD sebelumnya mobil tersebut dibeli M. Ermansyah dari Sudiono A seharga Rp. 67.000.000.- ( Enam puluh tujuh juta rupiah ) dijalan Binjai KM G6,8 dan pembelian mobil tersebut diperkenalkan oleh saksi T,M. Zulham. tanggal 6 September 2011 sekira pukul 10.00 wib saksi telah menjual mobil
Escudo BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB
N
P
E
Dan BPKB mobil tersebut saat itu masih status leasing di SMS Medan atas nama Hermansyah; n. Bahwa berdasarkan keterangan saksi T.M. Zulham alias AM menerangkan pada bulan Agustus 2011 sekitar pukul 17.30 wib dijalan Binjai bahwa ia menemani Sudiono untukmenjual mobil Escudo BK 88 VG Tahun 1997 dengan Nomor Rangka MHDESB 416VJ020976 dan Nomor Mesin G16A-ID130912 atas nama Juwita kepada Yuda dan M.Armansyah seharga Rp. 67.000.000.- ( Enam puluh juta rupiah ), dimana Sudiono menjelaskan
36
bahwa mobil tersebut adalah milik familinya yang bernama Hermansyah yang sedang berada di Jawa, dimana Hermansyah minta tolong kepadanya untuk menjual mobil tersebut, dan mobil dalam status kredit di leasing SMS sebesar Rp. 32.000.000.- ( Tiga puluh dua juta rupiah ); o. Bahwa oleh karena keberadaan tersangka WIDIATMOKO Als. MOKO yang saat ini belum diketahui keberadaannya sehingga penyidikan perkara ini belum dapat dituntaskan , dimana WIDIATMOKO Als. MOKO telah
N ANomor Escudo BK 88 VG tersebut masuk dalam Daftar Pencaharian Barang D : DPB/254/X/2011/Reskrim tanggal 12 Oktober 2011; E p. Bahwa selanjutnya Penggugat bersama saksi pelapor/korban Hasudungan M Zul Abidin Hutasoit telah melakukan perdamaian pada tanggal17 I Desember 2011, dimana saksi pelapor/korban telah memberikan uang G kepada Penggugat sebesar Rp. 50.000.000.- ( Lima puluh juta rupiah ) G dengan ketentuan bahwa Penggugat tidak mempermasalahkan mobil tersebut dan supaya mobil tersebut INdapat dikembalikan oleh Polres Binjai kepada pelapor/korban, T dan Penggugat telah mengetahui secara jelas bahwa sebelumnya bahwa pelapor/korban telah membuat pengaduan di N Polres Binjai terkait penggelapan mobil milik pelapor yang dilakukan oleh A tersangka WIDIATMOKO alias MOKO; L I q. Bahwa menanggapi dalil Penggugat posita poin 10 bahwa para Tergugat III D yang telah melakukan penyitaan mobil milik Penggugat adalah merupakan A melanggar hukum karena tidak menghiraukan hak keperdataan Gperbuatan Penggugat. Sebab Surat Perintah Penyitaan tanggal 7 Desember 2011 tidak dimasukkan
kedalam
Daftar
Pencaharian
DPO/277/XI/2011/Reskrim tanggal 11
N
P
E
Orang
Nomor
:
Nopember 2011 dan Mobil
ada diserahkan kepada Penggugat dan hanya dibuat Berita Acara Penyitaanya tanggal 7 Desember 2011 juga tanpa meminta izin dari Pengadilan Negeri sesuai pasal 38 ayat (1) KUHAP. Sebab penyitaan dilakukan di Doorsmeer Ngumban Surbakti di wilayah Kota Medan adalah bukan tertangkap tangan, tetapi telah dipersiapkan dan telah diketahui oleh para Tergugat III dan pelaksanaan penyitaan tidak memenuhi prosedur hukum acara pidana adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum dengan alasan bahwa barang bukti mobil Escudo BK 88 VG tersebut adalah
37
merupakan hasil kejahatan tindak pidana penipuan atau penggelapan yang dilakukan tersangka WIDIATMOKO terhadap korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit karena mobil tersebut adalah milik korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit dan dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak dilakukan penyitaan terhadap mobil tersebut dari Penggugat, sehingga tindakan penyitaan tersebut telah sesuai pasal 38 ayat (2) jo. pasal 39 ayat (1) huruf a KUHAP dan penyitaan dilakukan di Polres Binjai bukan di Doorsmeer Ngumban Surbakti Kota Medan, karena Berita Acara Penyitaan
N diakui Penggugat telah dibuat Berita Acara Penyitaan atas mobilA tersebut dari Penggugat, karena sesuai pasal 1 butir 16 KUHAP “ Penyitaan D adalah Eatau penyimpan serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan dibawah penguasaannya…. dan seterusnya “, maka Mbukti penyitaan ( pengambil alihan mobil tersebut ) adalah I pada saat Penggugat menandatangani Berita Acara Penyitaan G mobil tersebut di Polres Binjai, sedangkan mobil tersebut dibawa oleh Ganggota Sat Brimob Polda Sumut dari Doorsmeer dijalan NgumbanN Surbakti Medan ke Markas Brimob Polda I Sumut adalah tindakan pengamanan untuk upaya hukum penyitaan yang T akan dilakukan oleh para Tergugat III. Dan tidak ada kewajiban hukum bagi para Tergugat III Nuntuk menyerahkan surat perintah penyitaan mobil tersebut kepada APenggugat dan Berita Acara Penyitaan yang telah ditandatangani IL Penggugat sebagai bukti bahwa penyitaan dilakukan telah sesuai prosedur hukum , sehingga penyitaan tersebut sah menurut hukum D dan selanjutnya mengajukan permintaan persetujuan penyitaan atas mobil A dilakukan di Polres Binjai tanggal 7 Desember 2011 sebagaimana telah
N
P
E
Gdari Penggugat tersebut kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai dengan surat Kapolres Binjai Nomor : K/464/XI/2012/Reskrim tanggal 29
Nopember 2012 dan oleh Ketua Pengadilan Negeri Binjai memberikan persetujuan
penyitaan
mobil
tersebut
dengan
Nomor
:
400/Pen.Pid/2012/PN.BJ tanggal 17 Desember 2012, maka dengan demikian penyitaan mobil tersebut dari Penggugat telah sesuai prosedur hukum yang berlaku
sehingga sah menurut hukum , oleh karena itu
beralasan hukum dalil Penggugat untuk ditolak atau dikesampingkan; r. Bahwa menanggapi dalil Penggugat ( posita poin 11 ) bahwa para Tergugat III tidak mempertimbangkan Surat Keterangan dari Polda Sumut Direktorat
38
Lalu Lintas tanggal 31 Maret 2011 No.Pol.: SK/3309/III/2011/Asli-Absah BPKB yang menjelaskan Buku BPKB dengan Nomor BOKB A 6682566 B adalah sah dan Bon Faktur pemilik pertama yang dikeluarkan oleh PT. Indomobil Suzuki Internasional tanggal 23 Juli 1997 adalah dalil yang tidak berdasarkan hukum dengan alasan bahwa sebagaimana keterangan saksi korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit bahwa mobil, BPKB dan STNK tersebut serta uang sebesar Rp. 1.500.000.- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) diserahkan kepada tersangka WIDIATMOKO untuk memperpanjangan
N tersangka WIDIATMOKO memberikan mobil Toyota Soluna,A namun seminggu kemudian pemilik mobil Toyota Soluna mengambil D mobil tersebut dari korban dengan alasan mobil tersebut adalahE yang digelapkan tersangka WIDIATMOKO, selanjutnya korban menghubungi tersangka M WIDIATMOKO perihal penyelesaian pengurusan I perpanjangan pajak mobilnya tersebut, namun tersangka G WIDIATMOKO berjanji akan menyelesaikannnya dan ia menjelaskan G masih berada di Jogjakarta dan akan mengembalikan mobil setelah ia berada di Medan dan hingga tanggal N I 6 Desember 2011 korban menemukan mobilnya tersebut dipergunakan T seseorang di Binjai dan menjelaskan bahwa mobil tersebut telah dibelinya dari Show Room N Perpec, sehingga melaporkannya ke penyidik Polres Binjai, maka dengan A adanya pada Penggugat surat dari Direktorat Lalu lintas PoldaL I Sumut, Faktur mobil dan bahkan BPKB maupun STKN mobil tersebut berada pada Penggugat sudah sesuai dengan keterangan dari saksi D korban/pelapor Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, sehingga hal tersebut A
pajak mobil tersebut, dan untuk pengganti mobil dipergunakan korban
N
P
E
Gbukan berarti sebagai dalil untuk menghilangkan fakta hukum bahwa mobil tersebut adalah hasil kejahatan dari tersangka WIDIATMOKO
kepada saksi korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit sebagai pemilik mobil yang sah dan tidak benar setelah penyitaan mobil tersebut dilakukan, para Tergugat III mempergunakan mobil tersebut untuk kepentingan pribadi ( posita poin 12 ), oleh karena itu beralasan hukum dalil Penggugat untuk ditolak atau dikesampingkan; s. Bahwa menanggapi tuntutan Pengugat petitum (poin 8) meminta putusan untuk menghukum para Tergugat III secara tanggung renteng membayar kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 250.000.- ( dua ratus lima puluh
39
ribu rupiah ) setiap harinya sejak tanggal 7 Desember 2011 sampai batas para Tergugat III menyerahkan mobil BK 88 VG tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik, aman dan tidak ada kekurangan dan kerusakan mobil tersebut, namun Penggugat tidak menjelaskan bentuk kerugian tersebut dalam hal apa, sedangkan dalam petitum lain ( poin 10 )
meminta
menghukum Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar membiaya transportasi bagi Penggugat sebesar Rp. 100.000.000.rupiah ), atas tidak dapat
dinikmatinya jasa
angkutan
( seratus juta mobil Suzuki
N sebagaimana dalil yang diuraikan diatas bahwa penyitaan mobilA tersebut dilakukan para Tergugat telah sesuai ketentuan hukum yang Dberlaku dan Edan Tergugat III juga Penggugat tidak ada menyatakan bahwa Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam Mhal penyitaan mobil tersebut serta dengan adanya Penggugat dengan Isaksi korban Hasudungan Zu Abidin Hutasoit telah melakukan perdamaian, G dimana Penggugat telah menerima uang dari saksi korban sebesar GRp. 50.000.000.- ( Lima puluh juta rupiah ) dimana hal ini telah cukup membuktikan bahwa Penggugat telah N I mengakui bahwa sebelumnya bahwa mobil tersebut adalah hasil kejahatan T penipuan atau penggelapan yang dilakukan tersangka WIDIATMOKO kepada saksi korban NHasudungan Zul Abidin Hutasoit , oleh karena itu beralasan hukum Atuntutan kerugian Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima. IL Bahwa Ddemikian juga menanggapi tuntutan Penggugat ( petitum poin 9 ) untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar A Escudo BK 88 VG , adalah tuntutan tidak berdasarkan hukum karena
t.
N
P
E
Gbiaya/bunga, jasa Advokasi dan kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 200.000.000.- ( Dua ratus juta rupiah ), adalah tuntan yang tidak berdasarkan hukum karena selain tindakan penyitaan mobil tersebut dilakukan para Tergugat III telah sesuai ketentuan hukum yang berlaku ( KUHAP ) sebagaimana yang telah diuraikan diatas , juga Penggugat tidak ada menyatakan bahwa Tergugat I dan
Tergugat II telah melakukan
perbuatan melawan hukum terkait penyitaan mobil yang dilakukan para Tergugat III sebagai dasar hukum tuntutan kerugian yang diminta Penggugat serta tuntutan biaya/bunga dan jasa advokasi adalah tuntutan yang tidak ada relevansinya dengan perkara a quo karena menurut hukum
40
tidak ada kewajiban bagi Penggugat untuk harus menggunakan jasa advokat untuk mengajukan gugatan perkara ini , oleh karena itu beralasan hukum tuntutan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima; u. Bahwa untuk menanggapi permintaan Penggugat ( posita poin 24 ) untuk melakukan penyitaan harta pribadi para Tergugat III yang maupun tidak bergerak baik yang sudah ada saat ini maupun yang akan ada dikemudian hari untuk diletakkan sita jaminan adalah permintaan yang tidak
N dari penyidik Kepala Kepolisian Resort Binjai dengan Surat A Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita/947/XII/2011/Reskrim tanggalD 7 Desember E 2011 dan telah mendapatkan persetujuan penyitaan dari Pengadilan Negeri M Binjai Nomor : 400/Pen.Pid/2012/PN.BJ tanggal 17 Desember 2012 , oleh I hukum yang berlaku, karena penyitaan dilakukan telah sesuai ketentuan sehingga tidak beralasan hukum untuk G diletakkan penyitaan atas harta benda milik para Tergugat III, karena G tindakan penyitaan tersebut bukanlah tindakan pribadi para TergugatN III melainkan perintah kedinasan yang I dilaksanakan atas perintah yang sah dari atasan para Tergugat III yaitu T Kepala Kepolisian Resort Binjai selaku penyidik, oleh karena itu beralasan hukum permintaanN peletakan sita tersebut untuk ditolak atau tidak dapat A diterima; L I v. Bahwa menanggapi petitum poin 3 dan 4 supaya jual beli mobil BK 88 VG DTergugat I supaya dinyatakan sah dan supaya menyatakan mobil antara A tersebut sebagai milik Penggugat adalah permintaan yang tidak Gberdasarkan hukum dengan alasan sebagaimana telah diuraikan diatas berdasarkan hukum dengan alasan bahwa para Tergugat III melakukan
penyitaan mobil tersebut adalah atas perintah Undang – undang yang sah
N
P
E
bahwa mobil Escudo BK 88 VG tersebut adalah milik saksi korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit yang ditipu atau digelapkan oleh tersangka WDIATMOKO yang selanjutnya korban melaporkan perbuatan tersangka WIDIATMOKO tersebut ke Polres Binjai dan selanjutnya para Tergugat III sebagai penyidik diperintahkan oleh Kepala Kepolisian Resort Binjai untuk melakukan penyitaan mobil tersebut berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim Desember 2011
tanggal 7
karena mobil tersebut adalah merupakan hasil kejahatan
tindak pidana yang dilakukan tersangka WIDIATMOKO , dimana dalam
41
rangka penyidikan tindak pidana tersebut mengharuskan dilakukan penyitaan atas mobil tersebut. Kemudian tanggal 17 Desember 2012 Penggugat dengan saksi pelapor/korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit melakukan perdamaian dimana saksi pelapor/korban nenverikan uang sebesar Rp. 50.000.000.- ( Lima puluh juta rupiah ) kepada Penggugat dengan ketentuan Penggugat mengembalikan mobil tersebut kepada saksi pelapor/korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, Penggugat tidak mempermasalahkan mobil tersebut kepada saksi pelapor Hasudungan Zul
N tersebut kepada saksi pelapor/korban. Kemudian hari itu juga tanggal A 17 Desember 2012 Penggugat kembali meminjam BPKB mobil D Escudo BK 88 VG dari saksi pelapor/korban untuk kepentingan E Penggugat akan mengajukan gugatan perdata di Pengadilan negeri Medan, M dengan hal – hal yang telah diuraikan tersebut diatas telah cukup I membuktikan bahwa mobil BK 88 VG tersebut adalah milik saksi Gpelapor/korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, oleh karenaG itu beralasan hukum permintaan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima; N I w. Bahwa menanggapi tuntutan provisionil Penggugat menghukum para T Tergugat III baik sendiri – sendiri maupun bersama dan juga pihak lain yang menguasai N mobil Penggugat BK 88 VG tersebut untuk mengembalikanA kepada Penggugat walaupun masih proses persidangan L adalah tuntutan I yang tidak berdasarkan hukum dengan alasan bahwa para Tergugat D III melakukan penyitaan mobil tersebut adalah atas perintah Undang – undang yang sah dari penyidik Kepala Kepolisian Resort Binjai A Gdengan Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita/947/XII/2011/Reskrim Abidin Hutasoit dan selanjutnya Penggugat menyerahkan BPKB mobil
N
P
E
tanggal 7 Desember 2011 dimana dalam konsideran pertimbangan penyitaan mobil tersebut dilakukan adalah untuk kepentingan dalam rangka penyelidikan atau
penyidikan tindak pidana, penuntutan dan
peradilan dan telah mendapatkan persetujuan penyitaan dari Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 400/Pen.Pid/2012/PN.BJ
tanggal
17 Desember
2012, dan penguasaan mobil tersebut sekarang ini adalah Kepala Kepolisian Resort Binjai selaku penyidik tindak pidana penipuan atau penggelapan yang
dilakukan
tersangka
WIDIATMOKO
kepada
saksi
korban
Hasudungan Zul Abidin Hutasoit selaku pemilik mobil BK 88 VG yang sah,
42
sehingga tidak ada kewenangan para Tergugat III untuk mengembalikan mobil tersebut kepada Penggugat, oleh karena beralasan hukum tuntutan Penggugat untuk ditolak atau tidak dapat diterima; x. Bahwa berdasarkan hal – hal yang telah diuraikan diatas telah cukup membuktikan bahwa tindakan para Tergugat III yang telah melakukan penyitaan mobil Escudo BK 88 VG dari Penggugat adalah atas perintah Undang – undang yang sah dan telah sesuai ketentuan hukum yang berlaku
N A tersebut adalah sah menurut hukum, sehingga Surat Perintah Penyitaan D2011 adalah Nomor : SP.Sita/497/XII/2011/Reskrim tanggal 7 Desember E berkekuatan hukum, dengan demikian Tergugat III tidak ada melakukan M poin 15, 16, 17, perbuatan melawan hukum sebagaimana dalil Penggugat I tuntutan kerugian dan 18,19, 20, 21, dan 22 maka beralasan hukum G ditolak atau tidak dapat provisionil yang dimintakan Penggugat haruslah G diterima; N y. Bahwa menanggapi tuntutan I kerugian yang dimintakan kepada Tergugat III dan Tergugat II sebagaimana T dalam petitum poin 8, 9 dan 10 adalah tidak beralasan hukum dengan alasan sebagaimana telah diuraikan diatas N bahwa para Tergugat III melakukan penyitaan mobil Escudo BK 88 VG dari A Penggugat adalah atas perintah Undang – undang yang sah dan telah L I sesuai ketentuan hukum yang berlaku (KUHAP) dan juga sesuai ketentuan pasalD 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1983 Tentang A pelaksanaan Kitab Undang – undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Gmaka beralasan hukum tuntutan Penggugat tersebut untuk ditolak atau (KUHAP) untuk kepentingan penyidikan tindak pidana yang dilaporkan saksi korban Hasudungan Zul Abidin Hutasoit, maka penyitaan mobil
N
P
E
tidak dapat diterima; z. Bahwa oleh karena timbulnya perkara ini adalah dikarenakan tindakan Penggugat dan yang diajukan oleh Penggugat sendiri, maka patut dan beralasan menurut hukum apabila Penggugat dihukum untuk membayar seluruh biaya – biaya yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan eksepsi dan jawaban yang Tergugat II dan para Tergugat III ajukan dalam Perkara ini, maka Tergugat II dan para Tergugat III memohon kepada Yang
43
Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan perkara ini dengan amar sebagai berikut : DALAM EKSEPSI -
Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Tergugat II dan para Tergugat III.
DALAM POKOK PERKARA -
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak – tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
-
N A
Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos Perkara yang timbul dalam
D Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan E Negeri Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 19 September 2013 nomor : M 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai I berikut G DALAM EKSEPSI G sebagian ; - Menyatakan Eksepsi Tergugat I diterima untuk DALAM POKOK PERKARA IN T - Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; NVRIJWARING DALAM REKONPENSI DAN A - Menyatakan gugatan Rekonpensi, Penggugat Rekonpensi dan Vrijwaring tidak L I dapat diterima ; D DALAM KONPENSI/REKONPENSI A - Menghukum Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi untuk G ongkos perkara sebesar Rp.986.000,- (sembilan ratus delapan puluh N membayar enam ribu rupiah) ; perkara ini.
P
E
Membaca : 1. Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Medan yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Penggugat pada tanggal 08 Nopember 2013, dan kepada Kuasa Hukum Tergugat I pada tanggal 07 Oktober 2013; 2. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, Pembanding semula Penggugat menerangkan
44
bahwa pada tanggal 19 Nopember 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 nomor : 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn tersebut; 3. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, menerangkan bahwa pada tanggal 11 Februari 2014, tanggal 23 Januari 2014, kepada pihak lawanlawannya telah diberitahukan adanya permohonan banding tersebut;
N A masing pihak, pada tanggal 12 Februari 2014, tanggal 11 Februari 2014, dan D tanggal 23 Januari 2014, telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas E perkara tersebut; M TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA I Menimbang, bahwa permohonan banding G yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat, telah diajukan dalam tenggang G waktu dan dengan cara serta syarat lainnya yang ditentukan olehN Undang - Undang, maka permohonan I banding tersebut secara formal dapat diterima; T Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Penggugat N meskipun mengajukan banding, akan tetapi sampai saat ini tidak ada mengajukan A memori banding, sehingga tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi keberatannya terhadap IL putusan Pengadilan tingkat pertama; D Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan A meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi G Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 nomor : putusan N618/Pdt.G/2012/PN.Mdn serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan 4. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa masing-
P
E
perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang menerima eksepsi Tergugat I untuk sebahagian telah berdasarkan alasan yang tepat dan benar, karena itu dapat dijadikan sebagai pertimbangan Hakim Pengadilan Tinggi dan putusan Pengadilan Negeri tersebut dapat dikuatkan, kecuali mengenai redaksi dari amar putusan, dimana Pengadilan Negeri tidak menyusun secara sistematis;
45
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 nomor : 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn diperbaiki sebagaimana tersebut dibawah ini ; Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat atau sebagai pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal dari Undang-Undang No. 20 tahun 1947 serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI :
N A
D E - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 Mbanding tersebut, nomor : 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn, yang dimohonkan I sekedar tentang format penyusunan diktum putusan, yang amar selengkapnya G sebagai berikut : G DALAM KONPENSI N I DALAM EKSEPSI T - Menyatakan Eksepsi Tergugat I diterima untuk sebagian; N DALAM POKOK PERKARA A - Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima; L I DALAM REKONPENSI : D - Menyatakan A gugatan rekonpensi tidak dapat diterima; G KONPENSI/REKONPENSI DALAM N- Menghukum Pembanding semula Penggugat dalam konpensi/ Tergugat -
P
E
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;
dalam rekonpensi untuk membayar ongkos perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingakt banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2014 oleh kami H. MACHMUD RACHIMI, SH.MH. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua
46
Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. dan KAREL TUPPU, SH.MH. para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dan putusan tersebut diucapkan
dalam
sidang
terbuka untuk umum pada hari
Selasa tanggal 10 Juni 2014 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun kuasanya.
HAKIM ANGGOTA,
N A
KETUA MAJELIS,
D E
ttd 1. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
2. KAREL TUPPU, SH.MH.
IL
N A
ttd MUSA PENGARAPEN PURBA, SH.
A
P
E
G
IN T PANITERA PENGGANTI,
D
Perincian Biaya : 1. Meterai 2. Redaksi 3. Pemberkasan Jumlah
N
H. MACHMUD RACHIMI, SH.MH.
G
ttd
G
I
ttd M
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp 139.000,Rp. 150.000,-