PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBERDAYAAN KEPADA IBU-IBU RUMAH TANGGA DI DESA MOJOAGUNG, TRANGKIL, PATI UNTUK MENGOLAH LIMBAH KULIT SINGKONG MENJADI PRODUK YANG MEMILIKI NILAI JUAL BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan Oleh : Ahmad Eri Hermawan Aulia Luthfa Yarkazji Dika Frastiyanto Shona Chayy Bilqisth
E12.2014.00782 E12.2014.00722 A14.2014.02001 A11.2012.07248
Angkatan 2014 Angkatan 2014 Angkatan 2014 Angkatan 2012
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2015 i
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii RINGKASAN ..................................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 2 1.3. Tujuan Program .................................................................................. 2 1.4. Luaran yang Diharapkan..................................................................... 3 1.5. Kegunaan Program ............................................................................. 3 BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ......................... 4 BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 6 3.1. Waktu dan Tempat .............................................................................. 6 3.2. Peserta ................................................................................................. 6 3.3. Peralatan ............................................................................................. 6 3.4. Pelaksanaan Pelatihan ......................................................................... 6 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8 4.1. Anggaran Biaya .................................................................................. 8 4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 8 LAMPIRAN ........................................................................................................ 9 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .......................... 9 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 14 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............. 17 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................... 18 Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra ................................................. 19 Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................... 20
iii
RINGKASAN Setiap manusia harus mempunyai ketrampilan dan keahlian yang lebih jika ingin bersaing di dunia kerja dan tidak tertinggal oleh orang lain yang mempunyai kemampuan yang lebih mumpuni. Maka dari itu ketrampilan mutlak dimiliki setiap orang, utamanya bagi kita yang ingin maju dan berkembang agar mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. Untuk itu, kebutuhan ketrampilan yang lebih kreatif dan mumpuni harus dipelajari dan dikembangkan. Salah satunya kita dapat menggali potensi lokal yang melimpah namun belum tergarap dan dilirik untuk dijadikan tambahan ketrampilan yang dapat dijadikan tambahan pendapatan. Kurangnya perhatian kepada ibu-ibu rumah tangga terhadap kreativitas yang dimiliki, agar dapat berkembang dan menjadi ibu-ibu rumah tangga yang mandiri dan mendorong penulis agar dapat memecahkan permasalahan tersebut. Dalam hal tersebut di atas, menjadi dasar mengapa penulis tertarik untuk memberi pelatihan kepada masyarakat Desa Mojoagung, Trangkil, Pati. Dengan melihat potensi limbah kulit singkong di desa tersebut yang melimpah namun belum diberdayakan dan dimanfaatkan secara optimal, penulis ingin mengadakan suatu pelatihan. Pelatihan yang diharapkan dapat memberdayakan potensi lokal yaitu pelatihan pengelolaan limbah singkong menjadi produk yang bernilai jual. Pelatihan yang diharapkan dapat berdampak positif bagi masyarakat tersebut, mengingat banyak masyarakat yang mempunyai banyak waktu luang yang terbuang karena sebagian masyarakat disana ada yang menjadi ibu rumah tangga saja ataupun belum memiliki pekerjaan. Apalagi jika dilihat, minat masyarakat terutama para ibu rumah tangga itu sendiri terhadap ketrampilan baru cukup besar, namun tidak ditunjang dengan ketrampilan yang memadahi. Padahal jika kita mau memberikan perhatian lebih untuk memberikan pelatihan kepada mereka tentu dapat bermanfaat dan ketrampilan pengelolahan limbah kulit singkong menjadi produk yang memiliki nilai jual ini pada akhirnya dapat membantu perekonomian keluarga.
iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan ketrampilan yang lebih kreatif dan mumpuni pada diri kita harus dikembangkan agar dapat bersaing dengan tantangan kerja yang akan datang. Apabila kita tidak mau berkembang dengan potensi-potensi ketrampilan kerja yang sudah ada, kita akan selangkah lebih belakang daripada orang - orang kreatif yang mau mengasah ketrampilannya. Salah satu tantangan dunia kerja yang ada adalah kurangnya ketrampilan yang dimiliki. Dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga. Kurangnya perhatian kepada ibu-ibu rumah tangga terhadap kreativitas yang dimiliki, agar dapat berkembang dan menjadi ibu-ibu rumah tangga yang, mandiri mendorong penulis agar dapat memecahkan permasalahan tersebut. Menurut Nitisemito (1996), mendefinisikan pelatihan atau training sebagai suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku ketrampilan, dan pengetahuan sesuai dengan keinginan perusahaan. Dengan demikian, pelatihan yang dimaksudkan adalah pelatihan dalam pengertian yang luas, tidak terbatas hanya untuk mengembangkan ketrampilan semata-mata. Sedangkan menurut Simamora (1999:345), pelatihan adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan pengalaman atau perubahan sikap seseorang. Masyarakat Mojoagung sebagian besar bekerja sebagai petani atau bercocok tanam. Dengan kondisi tanah yang subur, iklim yang baik, membuat berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur. Salah satunya adalah tanaman singkong yang mempunyai arti ekonomi penting dibandingkan dengan jenis umbi yang lain sehingga hasil dari pertanian singkong tersebut sangat melimpah. Hampir semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai dari umbi hingga daunnya. Umbi Singkong biasanya hanya diambil dagingnya dan untuk digoreng atau direbus. Sedangkan kulitnya dibuang begitu saja atau di jadikan makanan untuk hewan ternak. Kulit singkong selama ini memang sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Presentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%. Sampah kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Dilihat dari fenomena yang ada, masyarakat di Desa Mojoagung sampai saat ini hanya memanfatkan bagian daging serta daunnya saja dan belum memanfatkan secara maksimal bagian yang lainnya, misalkan kulit dari umbi singkong yang telah diambil dagingnya. Bagian dari kulit singkong (bukan kulit ari) sering kali disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Potensi kulit singkong di Desa Mojoagung cukup besar dengan jumlahnya yang melimpah.
1
Kulit singkong biasanya dibuang dan untuk campuran pakan ternak, masih jarang digunakan sebagai kompos dan bioenergi (Dewanto dan Wawan, 2008). Padahal, kulit singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Nilai kandungan dan nutrisi kulit singkong dalam 100 gram kulit singkong adalah sebagai berikut: protein 8,11 gram, serat kasar 15,20 gram,pektin 0,22 gram,lemak 1,29 gram,kalsium 0,63 gram (Rukmana,1997). Sejalan dengan itu pemanfaatan kulit singkong belum optimal. Minimalnya pengetahuan itulah yang menyebabkan masyarakat kurang memanfaatkan limbah kulit singkong yang melimpah di lingkungan sekitar. Halhal tersebut di atas menjadi dasar mengapa penulis membuat karya tulis yang berjudul “Pemberdayaan Kepada Ibu-ibu Rumah Tangga di Desa Mojoagung, Trangkil, Pati Untuk Mengolah Limbah Kulit Singkong Menjadi Produk Yang Memiliki Nilai Jual”. Bila di masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari singkong kemudian dijadikan Kripik Singkong, maka kami berinovasi untuk memberi pelatihan kepada Ibu-ibu rumah tangga Desa Mojoagung untuk mengelola kulit singkong menjadi cemilan baru yang kita sebut Kripik Kulit Singkong. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain : a. Bagaimana memberdayakan Ibu-ibu rumah tangga di Desa Mojoagung melalui pelatihan pengolahan limbah kulit singkong agar menjadi produk yang memiliki nilai jual? b. Bagaimana membentuk kelompok usaha bersama di Desa Mojoagung agar menjadi kelompok usaha yang maju? c. Bagaimana menjadikan masyarakat Desa Mojoagung yang mandiri serta dapat membantu menambah pendapatan keluarga? 1.3. Tujuan Program Sesuai dengan perumusan masalah tersebut, tujuan program ini adalah sebagai berikut : a. Melatih Ibu-ibu rumah tangga di Desa Mojoagung yang mempunyai banyak waktu kosong ataupun belum mempunyai pekerjaan supaya mendapat ketrampilan baru agar mereka ada kegiatan yang dapat menambah pendapatan keluarga. b. Membentuk kelompok usaha bersama di Desa Mojoagung dan mengembangkan potensi lokal agar usaha tersebut menjadi maju dan supaya pertanian di daerah tersebut menjadi lebih maju lagi. c. Membuka lapangan kerja untuk Ibu-ibu rumah tangga supaya dapat dijadikan mata pencaharian tambahan untuk membantu meningkatkan pendapatan mereka.
2
1.4. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Luaran Jangka Pendek a. Meningkatkan ketrampilan baru mengelola limbah kulit singkong bagi masyarakat Desa Mojoagung. b. Masyarakat Desa Mojoagung dapat mengetahui metode baru untuk mengembangkan potensi olahan limbah kulit singkong di daerahnya. 2. Luaran Jangka Panjang Masyarakat Desa Mojoagung dapat membuka lapangan kerja dan dapat dijadikan mata pencaharian tambahan agar dapat meningkatkan pendapatan mereka. 3. Luaran Produk Produk hasil olahan kripik kulit singkong. 1.5. Kegunaan Program Program ini diharapkan memberikan kegunaan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan Program Kreativitas Mahasiswa ini antara lain : 1. Masyarakat Desa Mojoagung Program ini diharapkan dapat memberi ketrampilan baru, terutama tentang ketrampilan pengolahan kulit singkong menjadi kripik yang merupakan ketrampilan yang dibutuhkan di Desa Mojoagung tersebut dan ketrampilan ini terbilang belum pernah ada dan diadakan di sana. Diharapkan tidak hanya mempunyai bekal ketrampilan pengolahan kulit singkong, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mata pencaharian kegiatan tambahan yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup keluarga dan masyarakat disana. 2. Penulis Program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan juga agar penulis lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat agar dapat berkembang dan maju, apalagi mengembangkan potensi daerah setempat. Dan tentu diharapkan, penulis juga ikut serta dalam memajukan sektor pertanian agar masa singkong kelak dapat menjadi salah satu produk unggulan yang dapat berdampak ekonomi bagi masyarakat, agar menjadi masyarakat yang mandiri dan mampu membantu perekonomian keluarga.
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Desa Mojoagung adalah desa yang masyarakatnya kebanyakan penghasil singkong. Namun, potensi yang cukup besar itu tidak ditunjang dengan ketersediaan pengembangan ketrampilan yang memadahi agar potensi yang ada dapat tergarap lebih maksimal. Kebanyakan singkong hanya dikelola menjadi tepung dan ampasnya dijemur sampe kering untuk campuran saos dan pakan ternak, sementara limbah kulitnya hanya untuk pakan ternak saja. Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap masyarakat Desa Mojoagung, khususnya ibu-ibu rumah tangga di sana. Pelatihan yang nantinya berguna dan dibutuhkan bagi mereka. Apabila ibu-ibu rumah tangganya sendiri banyak mempunyai waktu kosong karena hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga saja tentu penghasilan yang didapat mereka kecil, apalagi kondisi ekonomi sekarang yang semakin sulit. Desa Mojoagung terletak di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Desa Mojoagung terdiri dari 3 RW dan 29 RT serta di bagi menjadi 3 dukuh yaitu Majasemi, Banyu Biru, dan Poehbangu dengan luas wilayah 501.000 Ha. Rincian luas wilayah sebagai berikut : tanah sawah 43 Ha , tanah kering 407 Ha, Lain –lain (sungai, jalan, kuburan, dll) 8.600 Ha. Luas dan produksi tanaman utama : Padi dengan luas 10 Ha, Ketela Pohon 25 Ha dan tanaman perdagangan rakyat : Kelapa 1287 batang pohon, Kapuk 3800 batang pohon. Jumlah penduduk Desa Mojagung 4300 jiwa dan Jumlah kepala keluarga 1051 KK. Rincian Penduduk menurut pendidikan dan mata pencahariannya disusun sesuai dengan format Tabel 2.1. dan Tabel 2.2. di bawah ini : Tabel 2.1. Format Rincian Penduduk Menurut Pendidikan : NO 1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan Tidak Sekolah Belum Tamat SD Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat Perguruan Tinggi Jumlah
4
Jumlah 3 orang 626 orang 57 orang 2664 orang 248 orang 130 orang 40 orang 408 orang
Tabel 2.2. Format Rincian Penduduk Menurut Mata Pencaharian : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mata Pencaharian Petani Sendiri Buruh Petani Nelayan Pengusaha Buruh Industri Buruh Bangunan Pedagang Pengangkutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pensiunan Lain - lain
Jumlah 359 orang 648 orang 7 orang 360 orang 35 orang 16 orang 4 orang 26 orang 5 orang -
Dari tabel diatas dapat disimpulkan masyarakat Mojoagung paling banyak adalah Tamatan SD dan mata pencahariannya paling banyak sebagai buruh industri, maka dari itu banyak masyarakat yang mempunyai banyak waktu luang yang terbuang karena sebagian masyarakat disana ada yang menjadi ibu rumah tangga saja ataupun belum memiliki pekerjaan. Apalagi jika dilihat, minat masyarakat terutama para ibu rumah tangga itu sendiri terhadap ketrampilan baru cukup besar, namun tidak ditunjang dengan ketrampilan yang memadahi. Maka kami berinovasi untuk memberi pelatihan kepada Ibu-ibu rumah tangga Desa Mojoagung untuk mengelola kulit singkong menjadi cemilan baru yang kita sebut Kripik Kulit Singkong.
5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai setelah pendanaan program PKMM cair. 3.2. Peserta Pelatihan ini akan diikuti oleh kelompok Ibu-ibu rumah tangga yang masih memiliki banyak waktu luang dan mau mengikuti pelatihan dan telah didaftar sebelumnya oleh panitia. 3.2. Peralatan Peralatan utama pelatihan ini adalah bahan-bahan untuk pembuatan kripik seperti kompor, wajan, pisau, wadah, piring, serok dan lain-lain. 3.4. Pelaksanaan Pelatihan a. Persiapan Kegiatan Pelatihan Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan pelaksanan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pelaksanaan PKM-M. Sebelum proses pelatihan dilaksanakan, pelaksana kegiatan melakukan konsultasi dengan dosen pendamping secara intensif. Kemudian melakukan observasi terhadap masyarakat sasaran dan melakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan. b. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan setelah semua kelengkapan pelatihan dipersiapkan. Teknis pelatihan kegiatan dilakukan selama 1 bulan. Minggu pertama adalah tahap pembersihan, perendaman dan pengeringan limbah kulit singkong. Minggu kedua adalah proses pembuatan produk kulit singkong. Dan minggu ketiga proses latihan packaging dan pemasarannya. Dan minggu ke empat proses akhir evaluasi semua kegiatan yang telah berlangsung. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan kegiatan pelatihan ditunjukkan sesuai dengan gambar flowchart dibawah ini:
6
Gambar 3.1. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan PKM-M:
Start
Observasi terhadap masyarakat
koordinasi dengan pihak yang bersangkutan
Pelatihan kegiatan Minggu 1. Perbersihan, perendaman dan pengeringan limbah kulit singkong
Minggu 2. Pembuatan produk limbah kulit singkong
Evaluasi kegiatan
End
7
Minggu 3. Packaging dan pemasaran
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format Tabel 4.1. Tabel 4.1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) Peralatan penunjang : Kompor, gas, pisau, piring, 1 3.125.000,00 baskom, panci dan lain-lain. (25%) Bahan habis pakai : Kulit singkong, bumbu, 2 5.000.000,00 minyak goreng dan lain-lain. (40%) Perjalanan : Perjalanan anggota ke Pati untuk 3 3.125.000,00 survei tempat, bertemu mitra dan lain-lain. (25%) Lain-lain : Dokumentasi, banner, konsumsi, 4 1.250.000,00 laporan dan lain-lain. (10%) Jumlah 12.500.000,00 4.2. Jadwal Kegiatan Ringkasan jadwal kegiatan disusun sesuai dengan format Tabel 4.2. Tabel 4.2. Format Ringkasan Jadwal Kegiatan PKM-M Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Minggu Minggu Minggu NO Jenis Kegiatan KeKeKe1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Konsultasi 1 dengan dosen pendamping Observasi 2 masyarakat sasaran 3 Koordinasi tim Persiapan 4 Pelatihan Pelaksanaan 5 Pelatihan Evaluasi 6 kegiatan PKM Pembuatan 7 laporan akhir 8 Lokakarya
8
Bulan ke-4 Minggu Ke1 2 3 4
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
9
10
11
12
13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Justifikasi Material Pemakaian Kompor gas Untuk memasak Membuat Tabung gas kompor gas menyala Timbangan Untuk menimbang duduk Untuk Container menyimpan box plastik dalam jumlah besar Tampah Untuk menjemur Lap Untuk mengelap Solet Untuk menyolet Cobek Untuk mengulek Pengaduk Untuk mengaduh Ember Untuk wadah plastik Pisau Untuk mngupas kulit sedang dan memotong Untuk Pisau memisahkan kulit ari pengupas dengan kulit tebal kulit singkong Pengasah Untuk mengasah pisau ketajaman pisau Panci Untuk merebus Alat Untuk mengepres pengepres pastik kemasan plastik Untuk Wajan menggoreng Susuk dan Untuk serok menggoreng Serok Untuk mengoreng Baskom Untuk wadah
Kuantitas 3 buah
Harga Jumlah (Rp) Satuan (Rp) 200.000,00 600.000,00
3 buah
90.000,00
270.000,00
2 buah
295.000,00
590.000,00
2 buah
150.000,00
300.000,00
10 buah 5 buah 5 buah 3 buah 10 buah
20.000,00 10.000,00 5.000,00 50.000,00 5.000,00
200.000,00 50.000,00 25.000,00 150.000,00 50.000,00
5 buah
15.000,00
75.000,00
11 buah
5.00,00
55.000,00
10 buah
5.000,00
50.000,00
1 buah
20.000,00
20.000,00
3 buah
50.000,00
150.000,00
1 buah
180.000,00
180.000,00
3 buah
65.000,00
195.000,00
3 buah
10.000,00
30.000,00
3 buah 3 buah
15.000,00 30.000,00 Sub Total (Rp)
45.000,00 90.000,00 3125.000,00
14
2. Bahan Habis Pakai Justifikasi Pemakaian Kulit Singkong Bahan utama Garam Untuk bumbu Bawang putih Untuk bumbu Minyak goreng Untuk menggoreng Gula pasir Untuk bumbu Untuk penyedap Penyedap rasa rasa Bumbu rasa Untuk bumbu balado perasa Bumbu rasa Untuk bumbu Jagung bakar perasa Bumbu rasa Untuk bumbu keju perasa Bumbu rasa Untuk bumbu original perasa Pengisian gas Untuk mengisi gas 3 kg Untuk nama Kertas label produk Plastik Untuk pengemasan Kemasan produk Sewa Tempat Untuk pelatihan Pelatihan Material
Kuantitas 10 kg 35 bungkus 30 kg 40 liter 25 kg
Harga Jumlah (Rp) Satuan (Rp) 1.500,00 150.000,00 1.000,00 35.000,00 23.000,00 690.000,00 15.000,00 600.000,00 12.000,00 300.000,00
15 bungkus
1.200,00
18.000,00
20 bungkus
8.000,00
160.000,00
20 bungkus
8.000,00
160.000,00
20 bungkus
8.000,00
160.000,00
20 bungkus
8.000,00
160.000,00
10 buah
18.000,00
180.000,00
1 rim
87.000,00
87.000,00
20 bungkus
25.000,00
500.000,00
4 kali
450.000,00
1.800.000,00
Sub Total (Rp)
5.000.000,00
3. Perjalanan Justifikasi Perjalanan Perjalanan ke Survei tempat Pati sasaran Perjalanan ke Merancang Semarang program Perjalan ke Bertemu dengan Ds.Mojoagung mitra kerjasama Perjalanan ke Membeli alat pasar dan bahan Material
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
9 kali
100.000,00
900.000,00
9 kali
100.000,00
900.000,00
9 kali
100.000,00
900.000,00
5 kali
85.000,00
425.000,00
Sub Total (Rp)
3.125.000,00
Kuantitas
15
4. Lain-lain Material Snack peserta dan tutor Materi pelatihan Banner Fotocopy materi Sewa kamera Sertifikat pelatihan Sewa LCD
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Snack untuk mengganjal perut
20 orang
10.000,00
200.000,00
Modul pelatihan
1 buku
10.000,00
10.000,00
1 buah
100.000,00
100.000,00
20 buku
5.000,00
100.000,00
2 buah
55.000,00
110.000,00
30 buah
10.000,00
30.000,00
Memberikan informasi Untuk Memperbanyak materi pelatihan Untuk mendokumentasikan acara Penghargaan untuk peserta Presentasi
2 buah
350.000,00 700.000,00 Sub Total (Rp) 1.250.000,00 Total (Keseluruhan) 12.500.000,00
16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas NO 1
2
3
4
Nama/NIM Ahmad Eri Hermawan / E12.2014.00782 Aulia Luthfa Yarkazji / E12.2014.00722 Dika Frastiyanto / A14.2014.02001 Shona Chayy Bilqisth / A11.2012.07248
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
Uraian Tugas Memimpin Semua Kegiatan
Teknik Industri
Industri
20 jam/minggu
Teknik Industri
Industri
20 jam/minggu
Mengelola keuangan
Desain Komunikasi Desain Visual
20 jam/minggu
Pembukuan
Teknik Informatika
20 jam/minggu
Pelatihan
Informatika
17
18
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
19
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
U
SDN 02 Mojoagung
SDN 01 Mojoagung
Balai Desa
Jl. Raya Tayu - Trangkil 20
Mojoagung (Tempat pelatihan)
Gambar 6.1. Peta Ds.Mojoagung, Kec.Trangkil, Kab.Pati
21