Karangan Asli
Profil Lipid Penderita Penyakit Ginjal Kronis pada Predialisis dan Hemodialisis Lisna Unita*, Harun Rasyid Lubis** *Fakultas Kedokteran Gigi USU **Fakultas Kedokteran USU
Abstrak: Penderita dengan penyakit ginjal kronis (CKD) dilaporkan selalu menunjukkan adanya dislipidemia yang bervariasi terutama hipertrigliseridemia, merupakan salah satu dari banyak faktor risiko penyakit kardiovaskular dan penyebab kematian pada penderita CKD sebelum menjalani hemodialisis (HD) dan yang menjalani perawatan HD. Tujuan penelitian ini untuk melihat profil lipid (Trigliserid, Kolesterol total-TC, Low Density Lipoprotein–LDL-C and High Density Lipoprotein-HDL-C); perbedaan kadar profil lipid penderita CKD predialisis dan yang menjalani perawatan HD; perbedaan profil lipid penderita CKD HD 1-2 tahun dan 2-4 tahun dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel darah diambil dari penderita yang didiagnosa CKD dari berbagai etiologi yang tidak menjalani program dialisis (predialisis) dan penderita HD. Darah diambil setelah berpuasa 12 jam kemudian sampel dikirim ke laboratorium untuk menentukan fungsi ginjal dan profil lipid. Hasil menunjukkan dari 84 penderita predialisis dan HD hanya 13 penderita (15.5%) menunjukkan hipertrigliseridemia, tidak ada perbedaan bermakna kadar penderita predialisis dan HD. Nilai rata-rata kadar TC penderita predialisis 215.13±77.78 mg/dl dan HD 171.05±41.52 mg/dl (p=0,002). Kadar LDL-C penderita predialisis 129.08±58.01 mg/dl dan HD 98.36±22.34 mg/dl (p=0,002). Kadar HDL-C penderita predialisis 33,73±13.90 mg/dl dan penderita HD 31.23±11.13 mg/dl (p=0.365). Hasil menunjukkan bertentangan dengan literatur bahwa insidens hipertrigliseridemia rendah. Kadar TC dan LDL-C secara bermakna rendah pada penderita CKD HD dibandingkan predialisis, sedangkan kadar HDL-C tidak ada perbedaan yang bermakna. Kadar LDL-C tinggi pada HD 2-4 tahun dibandingkan HD 1-2 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular di Indonesia rendah pada penderita CKD yang menjalani HD dibandingkan penderita predialisis. Kata kunci: Penyakit ginjal kronis, predialisis, hemodialisis, profil lipid
Abstract: Patients with chronic kidney disease (CKD) have always been reported to have various levels of dyslipidemia especially hypertriglyceridemia, regarded as one of the many risk factors for cardiovascular disease (CVD) the main cause of death in CKD patients before receiving haemodialysis (HD) as well in patients on HD treatment. This study was consecutive to investigate the lipid profile (Triglyceride, total cholesterol-TC, Low Density Lipoprotein–LDL-C and High Density Lipoprotein-HDL-C); the differences of lipid profiles in patients with CKD before dialysis and those who receive haemodialysis treatment and differences of lipid profiles in patient with CKD who receive haemodialysis 1-2 years and 2-4 years, with a cross sectional design. Blood samples were withdrawn from consecutive patients who were diagnosed to have CKD due to various aetiologies and were not on a dialysis treatment program (predialysis), and like wise, also from haemodialysis patients. Blood was withdrawn after 12 hours fasting and samples were sent to the laboratory for renal function and lipid profile determination. The results showed that from 84 predialysis and HD patients only 13 patients (15.5%) had hypertriglyceridemia and there was no statistical difference between levels in predialysis and patients receiving HD. Mean TC in predialysis and HD patient were 215.13±77.78 mg/dl and 171.05±41.52 mg/dl respectively (p=0,002). LDL-C in predialysis and HD patients were 129.08±58.01 mg/dl and 98.36±22.34 mg/dl respectively (p=0,002). HDL-C in predialysis was 33,73±13.90 mg/dl and in HD patients 31.23±11.13 mg/dl (p=0.365). The results showed that, contrary to that in literature the incidence of hypertriglyceridemia was low. The levels of TC and LDL-C were significantly lower in HD compared to those of predialysis patients, while there was no difference in the levels of HDL-C. Level of the LDL-C were significantly higher in HD 2-4 years compared to those of HD patient 1-2 years. These further show that risk for CVD were lower in Indonesian CKD patients receiving haemodialysis compared to those in the predialysis stage. Key words: GGK, predialisis, hemodialisis, lipid profile
162
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
Lisna Unita, Harun Rasyid Lubis
Profil Lipid Penderita Penyakit ...
Pendahuluan Penderita dengan penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease = CKD) cenderung mengalami progresivitas seiring dengan perjalanan waktu, hal ini dapat terjadi oleh karena kelainan pada struktur ginjal yang makin memburuk dengan melanjutnya tahapan penurunan fungsi ginjal dan akhirnya menjadi CKD. Pada keadaan ini penurunan fungsi ginjal selalu diiringi dengan kerusakan sistem kardiovaskular sehingga penderita CKD sering sekali dijumpai gangguan pada pembuluh darah jantung ataupun otak.1 Fungsi ginjal sangat dipengaruhi oleh adanya berbagai faktor resiko yang disertai penyakit dasar seperti penyakit Diabetes Melitus, hipertensi, merokok dan dislipidemia.1,2 CKD merupakan kerusakan ginjal atau laju filtrasi glomerulus kurang lebih 60 ml per menit selama tiga bulan atau lebih.3 Umumnya sebagian besar penyebabnya insufisiensi ginjal yang akhirnya menjadi penyakit ginjal stadium lanjut.4,5 Untuk menetapkan ada atau tidaknya gagal ginjal tidak semua fungsi ginjal perlu di uji, yang paling sering di uji adalah laju filtrasi glomerulus dengan tes klirens kreatinin (TKK) karena cukup akurat dan mudah dilakukan.4,6 Laju filtrasi glomerulus yang normal kurang lebih 125 mL /menit7. CKD ini dihubungkan dengan meningkatnya kadar trigliserid (TG), menurunnya HDL-C dan bervariasinya peningkatan LDL-C.3 Kelainan metabolisme lipid dan profil lipid kelihatan segera setelah fungsi ginjal mulai menurun8. Kurang lebih dari 30% penderita mengalami hipertrigliserida merupakan salah satu ciri pada CKD,9,10,11,12 hal ini kemungkinan disebabkan karena kurang berfungsinya Lipoprotein Lipase (LPL) dan Hepatik Trigliserida Lipase (HTGL)13. Kasus hipertrigliseridaemia yang dilaporkan sangat bervariasi terutama penderita yang menjalani dialisis ditemukan pada 50%–70%. Profil lipid plasma menyerupai hiperlipoprotein tipe IV (Fredrickson Type IV), dimana kadar total cholesterol (TC) dan low density lipoprotein (LDLC) dalam batas normal dan kadar high density lipoprotein (HDL-C) menurun.8,9,10,14 Akan tetapi Cohen dan Lindall menemukan adanya peningkatan kolesterol dan lipid total (hiperlipidemia)15.
Terjadinya hiperlipidemia pada penderita CKD merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular yang adalah penyebab utama kematian dimana insidensnya bervariasi kurang lebih 40-50 % pada penderita yang telah lama menjalani terapi hemodialisis. 11,16,17 dan juga pada penderita dengan CKD predialisis.17 Tujuan penelitian ini ingin melihat (1) profil lipid yaitu TC, LDL-C, HDL-C dan TG. (2) perbedaan kadar profil lipid penderita CKD predialisis dan CKD HD dan (3) perbedaan kadar profil lipid pada penderita CKD yang menjalani HD 1 sampai 2 tahun dan 2 tahun sampai 4 tahun. Hipotesa yaitu (1) Ada perbedaan kadar profil lipid pada penderita CKD predialisis dan yang menjalani HD. (2) Ada perbedaan kadar profil lipid pada penderita CKD HD 1 tahun sampai 2 tahun dan 2 tahun sampai 4 tahun. Bahan Dan Cara Kerja Rancangan Penelitian Cross Sectional analitis. Populasi adalah penderita CKD sebanyak 84 dan dibagi dua kelompok CKD predialisis sebanyak 42 penderita dan CKD HD 42 penderita. CKD predialisis dibagi atas dua sub kelompok yaitu CKD sedang dengan kreatinin 2,5 mg/dl sebanyak 21 penderita. CKD berat dengan kreatinin > 5 mg/dl tetapi belum menjalani HD sebanyak 21 penderita. Kelompok CKD HD dibagi atas dua sub kelompok yaitu yang telah menjalani HD 1-2 tahun 21 penderita dan yang telah HD lebih dari 2-4 tahun sebanyak 21 penderita yang datang berobat ke Rumah Sakit Haji Adam Malik, Rumah Sakit Pirngadi Medan, Klinik Rasyida, Rumah Sakit Haji di Medan. Pemeriksaan profil lipid dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Jl. S. Parman Medan. Penelitian dimulai tanggal 3 September 2002 hingga 9 Juli 2003. Persyaratan sampel/kriteria inklusi kelompok predialisis, ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut: nilai kreatinin serum untuk CKD sedang 2,5–5 mg/dL, dan CKD yang berat dengan nilai kreatinin serum lebih besar 5 mg/dL. Kelompok HD ditetapkan dengan kriteria telah menjalani HD 1 tahun sampai 2 tahun dan lebih besar 2 tahun sampai 4 tahun. Usia (23–70 thn), tidak pernah memakan obat anti lipid. Kriteria eksklusi yaitu kerusakan hati,
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
163
Karangan Asli
Batasan nilai normal: TC (mg/dL)
LDL-C (mg/dL)
HDL-C (mg/dL)
TG (mg/dL)
< 200
< 130
> 45
< 200
Gambar 1. Distribusi berdasarkan jenis kelamin penderira CKD
Dari gambar 1 dapat dilihat jumlah penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan pada penderita baik CKD predialisis maupun HD. 14 12
Jumlah Penderita
tumor (keganasan), penderita Diabetes Melitus dan keadaan umum penderita buruk. Cara pengambilan sampel yaitu semua penderita diminta kesediaannya untuk menjadi subjek penelitian secara tertulis. Darah diambil ±3 ml pada kelompok CKD predialisis dan HD yang sebelumnya telah berpuasa selama 12 jam dan darah dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dibiarkan sampai beku kurang lebih 20-30 menit. Kemudian di centrifuge/diputar selama 5–15 menit pada 3.000 rpm untuk memisahkan serum. Setelah serum dipisahkan, kemudian dimasukkan ke dalam tabung kecil (tabung eppendorf) baru dilakukan penentuan kadar TC, LDL-C, HDL-C dan TG. Kadar TG ditentukan dengan uji diagnostik secara kuantitatif dalam serum dan plasma. Reagensia yaitu Triglyceride Flex, dipakai metode Enzimatik GDH – NAD. Alat digunakan Dimention AR - Dade Behring (USA). Kadar TC ditentukan untuk test diagnostik secara in vitro dalam serum dan plasma. Reagensianya Cholesterol Flex. Alat yang dipakai Dimention AR - Dade Behring (USA). Kadar LDL-C ditentukan dengan suatu metode homogen berdasarkan teknologi detergen. Metode ini terdiri dari reagensia Cholestest LDL yang siap pakai berfungsi untuk mengukur kolesterol LDL dalam serum atau plasma. Alat yang dipakai Cobas Mira plus. Kadar HDL-C dipakai reagensia Cholestest N HDL untuk mengukur HDL-C dalam serum. Alat yang dipakai Cobas Mira plus–Roche. Sediaan: Reagensia 1 dan Reagensia 2, merupakan larutan enzim yang siap pakai.
10
Hipertensi Nefropati
8
Glomerulo Nefritis Kronis
6
Ginjal Obstrusi &Infeksi Pielonefritis Kronis
4
Nefritis Lupus
2 0 CKD Sedang
CKD Berat
Pada gambar 2 dapat dilihat etiologi CKD predialisis dan HD yaitu Hipertensi nefropati (HN), Glomerulo nefritis kronis (GNK), Ginjal obstruksi & infeksi (PGOI), Pielonefritis kronis (PNK) dan Nefritis lupus (NL). Dari gambar 2 dapat dilihat jumlah penderita CKD predialisis sedang dan berat, etiologinya HN lebih banyak dibandingkan dengan GNK, PGOI, PNK dan NL. Pada CKD HD 1 sampai 2 tahun, etiologi GNK tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan CKD HD 2 sampai 4 tahun hanya dua kali. Pada tabel 1, dapat dilihat pada masingmasing kelompok CKD sedang dan CKD berat profil lipid yaitu TC, LDL-C, HDL-C dan TG yang normal maupun abnormal. Tabel 1. Profil Lipid Penderita CKD Predialisis CKD sedang % 28,6 21,4
CKD berat % 23,8 26,2
-Normal - Tinggi
31,0 19,0
31,0 19,0
61,9 38,1
1,000
3. HDL-Ca) - Normal - Rendah 4. TGa) - Normal - Tinggi Jumlah
14,3 35,7 38,1 11,9 50,0
4,8 45,2 42,9 7,1 50,0
19,0 81,0 81,0 19,0 100,0
0,238
1. TCla)
18 16
Jumlah Penderita
- Normal - Tinggi
12
Perempuan
10 8
Laki-laki
6 4
Jumlah % 52,4 47,6
P. 0,537
2. LDL-C
a)
Keterangan :
14
HD 2-4 thn
Gambar 2. Distribusi berdasarkan Etiologi Penderita CKD
Profil lipid
Hasil Penelitian Pada gambar 1 dapat dilihat jumlah penderita masing-masing kelompok pada penderita CKD laki-laki dan perempuan.
HD 1-2 thn
a)
0,697
Uji Chi Square
Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa Uji Statistik dengan Chi Square pada CKD
2 0 CKD Sedang
164
CKD Berat
HD 1-2 thn
HD 2-4 thn
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
Lisna Unita, Harun Rasyid Lubis
Profil Lipid Penderita Penyakit ...
predialisis menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada profil lipid (p>0,05). Pada tabel 2 dapat dilihat pada masingmasing kelompok dengan masing-masing komponen lipid darah yang normal maupun abnormal sesuai dengan batasan yang telah disebutkan diatas pada CKG HD 1 tahun sampai 2 tahun dan 2 tahun sampai 4 tahun. Tabel 2. Profil Lipid Penderita CKD HD Profil lipid
CKD HD 1–2 tahun %
CKD HD 2–4 tahun %
28,6 21,4
45,2 4,8
73,8 26,2
0,014
45,2 4,8
50,0 0,0
95,2 4,8
0,488
4,8 45,2
7,1 42,9
11,9 88,1
1,000
42,9 7,1
45,2 4,8
88,1 11,9
1,000
50,0
50,0
100,0
Jumlah P. %
1. TCa) - Normal - Tinggi 2. LDL-Ca) - Normal - Tinggi 3. HDL-Ca) - Normal - Rendah 4. TGa) - Normal - Tinggi Jumlah
Keterangan :
*)
Chi Square Signifikans
Dari tabel 2, dapat dilihat profil lipid pada CKD HD 1 tahun sampai 2 tahun dan 2 tahun sampai 4 tahun jumlah penderita berada pada batas normal dengan Uji statistik dengan Chi Square menunjukkan kadar TC bahwa lebih banyak dibandingkan dengan kadar TC yang abnormal (p=0,014). Pada LDL-C, HDL-C dan TG perbedaan ini tidak kelihatan. (p>0,05). Tabel 3. Profil Lipid Penderita CKD predialisis dan HD. Profil lipid
CKD predialisis %
CKD HD %
26,2 23,8
36,9 13,1
63,1 36,9
0,042*)
31,0 19,0
47,6 2,4
78,6 21,4
0,000*)
9,5 40,5
6,0 44,0
15,5 84,5
0,365
40,5 9,5 50,0
44,0 6,0 50,0
84,5 15,5 100,0
0,365
Jumlah %
P.
1. TCa) - Normal - Tinggi 2. LDL-Ca) - Normal - Tinggi 3. HDL-Ca) - Normal - Rendah 4. TGa) - Normal - Tinggi Jumlah
Keterangan :
a) *)
Tabel 4. Hasil Uji Nilai Rata-Rata Profil Lipid Penderita CKD predialisis Profil Lipid
n
(
x ± SD )
[Min; Maks]
1. TCl - CKD sedang 21 (216,85 ± 64,83) [126,0 ; 398,3] - CKD berat 21 (213,41 ± 90,52) [71,8 ; 449,0] 2. LDl-Ca) - CKD sedang 21 (125,26 ± 42,07) [66,2 ; 224,0] - CKD berat 21 (132,91 ± 71,39) [49,0 ; 349,4] 3. HDL-Ca) - CKD sedang 21 (34,99 ± 13,05) [15,7 ; 61,3] [6,9 ; - CKD berat 21 (32,48 ± 14,91) 81,7] 4. TGa) - CKD sedang 21 (160,82 ± 94,39) [40,8 ; 383,3] - CKD berat 21 (134,85 ± 59,63) [64,4 ; 269,2]
Prob.
a)
a) Uji *)
berada pada batas normal, dan jumlah yang abnormal. Uji satistik dengan Chi Square menunjukkan bahwa banyak penderita CKD predialisis dengan kadar TC abnormal dibanding penderita CKD HD (p=0,42). Demikian juga dengan kadar LDL-C, lebih banyak penderita CKD predialisis yang mengalami LDL-C abnormal (p=0,000). Untuk TG dan HDL-C perbedaan ini tidak kelihatan, masing-masing 0,365. Pada tabel 4 dapat dilihat hasil rata-rata kadar komponen lipid darah pada kelompok CKD predialisis.
Uji Chi Square Signifikans
Pada tabel 3 dapat dilihat profil lipid pada penderita CKD predialisis dan penderita CKD HD dan jumah penderita yang kadar lipidnya
Keterangan :
a)
0,888
0,675
0,565
0,293
Uji t Independent
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa kadar profil lipid darah tidak terlihat perbedaan bermakna (p>0,005). Tabel 5 memperlihatkan rata-rata kadar komponen lipid darah kelompok CKD HD. Tabel 5. Hasil Uji Nilai Rata-Rata Profil lipid Penderita CKD Hemodialisis Profil lipid
n
1. TC - HD 1-2 tahun 21 a)
(x
± SD )
Prob.
(182,83 ± 38,95) [107,7 ; 250,4] 0,065 (159,27 ± 41,54) [109,6 ; 292,8]
- HD 2-4 tahun
21
2. LDL-Ca) - HD 1-2 tahun
21
(105,59 ± 24,94)
- HD 2-4 tahun
21
(91,13 ± 17,06)
3. HDL-Ca) - HD 1-2 tahun
21
(31,04 ± 11,85)
- HD 2-4 tahun
21
(31,41 ± 10,66)
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
[Min; Maks]
[41,7 ; 147,0] [69,9 ; 122,9] [5,8 ; 65,3] [15,5 ; 54,9]
0,034*)
0,916
165
Karangan Asli 4. TGa) - HD 1-2 tahun 21
(146,40 ± 50,80)
- HD 2-4 tahun 21
(122,31 ± 78,37)
Keterangan :
a) *)
[86,6 ; 292,5] [52,4 ; 414,6]
0,244
Uji t Independent Signifikans
Dari tabel ini dapat dilihat bahwa kadar LDL-C penderita CKD HD secara bermakna lebih tinggi pada HD 1-2 tahun (p=0,034), akan tetapi tidak terlihat perbedaan pada TC, HDL-C dan TG (masing-masing p>0,05) Tabel 6. Hasil Uji nilai Rata-Rata Profil Lipid Penderita CKD Predialisis dan HD [Min; Maks]
x ± SD )
Profil lipid
n
1. TCa) - predialiss
42
(215,13 ± 77,78)
42
(171,05 ± 41,52)
42
(129,08 ± 58,01)
42
(98,36 ± 22,34)
42
(33,73 ± 13,90)
42
(31,23 ± 11,13)
42
(147,83 ± 79,08)
42
(134,36 ± 66,36)
- HD 2. LDL-Ca) - predialisis - HD 3. HDLa) - predialisis - HD 4. TGa) - prediaisis - HD
(
[71,8 ; 449,0] [107,7 ; 292,8] [49,0 ; 349,4] [41,7 ; 139,3] [6,9 ; 81,7] [5,8 ; 65,3] [40,8 ; 383,3] [52,4 ; 414,6]
Prob.
0,002*)
0,002*)
0,365
0,400
Keterangan : a) Uji t Independent *) Signifikans
Pada tabel 6 dapat dilihat hasil rata-rata kadar komponen lipid darah pada kedua kelompok CKD predialisis dan HD. Dari tabel ini dapat dilihat bahwa kadar TC penderita CKD predialisis bermakna lebih tinggi dibandingkan dengan penderita CKD HD (p=0,002). Hal yang sama juga terlihat pada kadar LDL-C (p=0,002), akan tetapi tidak terlihat perbedaan dalam hal HDL-C dan TG (masing-masing p=0,365 dan 0,400). Pembahasan Hasil Uji t t Independent diperoleh kadar profil lipid penderita CKD predialisis baik sedang maupun berat secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05). Dengan Uji Chi Square jumlah penderita dengan kadar profil lipid normal dan abnormal penderita CKD predialisis sedang dan berat secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05). Hasil Uji t t Independent diperoleh kadar profil lipid penderita CKD HD kadar LDL-C 166
lebih tinggi pada CKD yang menjalani HD 1-2 tahun dibanding dengan 2-4 tahun secara statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p=0,034), walaupun kadarnya masih dalam batas normal. Dengan Uji Chi Square jumlah penderita dengan kadar TC tinggi lebih banyak pada penderita CKD HD 1-2 tahun dibanding dengan CKD HD 2-4 tahun. Secara statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p=0,014), Hasil sesuai dengan hipotesa ke tiga yaitu ada perbedaan kadar profil lipid penderita CKD HD 1-2 tahun dengan HD 2-4 tahun (Ho ditolak). Hasil Uji t t Independent menunjukkan kadar TC penderita CKD predialisis lebih tinggi dibandingkan dengan CKD yang menjalani HD. Secara statistik terlihat ada perbedaan bermakna (p=0,002). Dengan Uji Chi Square jumlah penderita dengan kadar TC tinggi lebih banyak pada penderita CKD predialisis dibandingkan dengan CKD HD. Secara statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p=0,042). Daril Uji t Independent diperoleh kadar LDL-C lebih tinggi pada penderita CKD predialisis dibandingkan dengan penderita CKD HD. Secara statistik terlihat ada perbedaan bermakna (p=0,002). Hasil uji dengan Uji Chi Square jumlah penderita dengan kadar LDL-C tinggi lebih banyak pada penderita CKD predialisis dibanding penderita CKD HD. Secara statistik terlihat ada perbedaan bermakna (p<0,000). Hasil Uji t Independent diperoleh kadar HDL-C rendah pada penderita CKD predialisis dan penderita CKD HD. Hasil uji dengan Uji Chi Square jumah penderita dengan kadar HDLC rendah diperoleh banyak baik pada penderita CKD predialisis maupun penderita GGK HD dibanding dengan kadar HDL normal. Hasil Uji t Independent diperoleh kadar TG lebih tinggi pada penderita CKD predialisis dibanding dengan penderita CKD HD, walaupun kadarnya masih dalam batas normal. Hasil Uji Chi Square diperoleh jumlah penderita dengan kadar TG tinggi hanya 13 penderita (15,5%) dari 84 penderita baik pada penderita CKD predialisis maupun CKD HD. Jumlah penderita hipertrigliserida tidak sebanyak yang dilaporkan peneliti terdahulu yang mengatakan kurang lebih dari 30% penderita mengalami peningkatan TG (hipertrigliserida) dan merupakan salah satu ciri pada gagal ginjal kronis. Banyaknya kasus hipertrigliserida sangat bervariasi, terutama pada penderita dialisis dimana kadar TG meningkat ditemukan 50% - 70% dari populasi total. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar profil lipid (TC dan LDL-C), terlihat ada
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
Lisna Unita, Harun Rasyid Lubis
Profil Lipid Penderita Penyakit ...
perbedaan yang bermakna antara penderita CKD predialisis dan penderita CKD HD (p<0,05). Hasil ini sesuai dengan hipotesa yaitu adanya perbedaan kadar profil lipid pada penderita CKD predialisis dengan CKD HD (Ho ditolak). Akan tetapi tidak semua profil lipid terlihat ada perbedaan bermakna, hanya berlaku pada TC dan LDL-C sedangkan HD-C dan TG tidak berbeda bermakna (p>0,005) Hasil penelitian ini diperoleh pada CKD predialisis adanya peningkatan kadar TC (hiperlipidemia), hasil ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Cohen dan Lindall sedangkan pada CKD yang menjalani HD, kadar TC, LDLC masih dalam batas normal dan kadar HDL-C menurun, hasil ini sesuai dengan hasil laporan Attman 1993, Chan 1995 dan Paragh 1993. Dapat dilihat dari hasil penelitian ini bahwa kadar profil lipid pada CKD yang ditemukan masih bervariasi dan tidak konsisten. Ada kecendrungan penurunan profil lipid (TC) penderita CKD yang menjalani HD dibanding dengan penderita CKD predialisis, hal ini kemungkinan disebabkan pada penderita yang menjalani HD adanya perubahan pola makan setelah mendapat nasehat/advis dari dokter yang merawatnya atau setelah berkonsultasi dengan ahli gizi, kemungkinan lain adalah karena secara psikologis umumnya penderita HD telah pesimis disebabkan karena penderita merasa bahwa kualitas dan harapan hidupnya hanyalah tergantung pada mesin HD. Hal ini akan sangat berpengaruh pada semangat hidupnya, sehingga berpengaruh pula pada nafsu makan dan menyebabkan penderita kurang nafsu makan yang akhirnya masukan/intake makanan tidak cukup sehingga penderita menjadi kurang gizi/malnutrisi diakibatkan tidak seimbangnya persediaan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan badan. Pada penelitian ini ditemukan ada penurunan kadar profil lipid (TC dan LDL-C) pada penderita CKD yang menjalani HD. Jumlah penderita dengan TC dan LDL-C yang tinggi pada penderita CKD HD ditemukan sedikit dibanding dengan penderita CKD predialisis, maka pada penderita CKD yang menjalani HD faktor risiko untuk terjadinya penyakit kardiovaskular lebih kecil dari pada penderita CKD predialisis. Kesimpulan Dari 84 penderita CKD predialisis dan HD, diperoleh hipertrigliserida hanya sebanyak 13 penderita (15,5%) lebih rendah dari laporan peneliti terdahulu. Pada penderita CKD
predialisis ditemukan kadar TC, LDL-C meningkat dan pada CKD HD kadarnya menurun, sedangkan kadar HDL-C tidak berbeda baik pada CKD predialisis maupun CKD HD. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesa pertama yaitu adanya perbedaan kadar profil lipid (TC dan LDL-C) penderita CKD predialisis dengan HD (Ho ditolak). Hipotesa kedua yaitu ada perbedaan kadar profil lipid (LDL-C) penderita CKD yang menjalani HD 1 sampai 2 tahun dengan HD 2 sampai 4 tahun (Ho ditolak). Faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular lebih kecil pada penderita CKD HD dibandingkan dengan CKD predialisis bila dilihat dari kadar TC dan LDL-C lebih rendah dibandingkan dengan CKD predialisis. Daftar Kepustakaan 1. K/DOQI. Clinical practice guidelines for chronic kidney disease: Evaluation, classification, and stractification. Am. J. Kidney Dis TOC. 2002;Vol. 39 (Suppl 2):S46-75 2. Prichard, S.S. Impact of dyslipidemia in end-stage renal disease. J.Am Soc Nephrol. 2003; 14: S315-20. 3. Levey, A.S. Nondiabetic kidney disease in Clinical practice NEJM. 2002; Vo. l347 No 19:1505-11. 4. Andreoli, T.E., Bennett, J.C., Carpenter, C.C.J., and Plum F. Chronic renal failure in Cecil essentials of medicine. Fourth Edition. W.B. Saunders Co 1997:183–7. 5. Woo, K.T. Clinical nephrology. World Scientific. Singapore University Press 1998: 285-6. 6. Sidabutar R.P., Suharjono., Kapojos, E.J. Gagal ginjal kronik, dalam Ilmu penyakit dalam jilid II. Balai Penerbit Buku FKUI 1998: 349-55; 382-6 7. Ganong, W.F. Alih Bahasa Wijayakusumah, M.D dkk. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 17. Penerbit Buku Kedokteran EGC 1995:689 . 8. Appel, G.B and Appel, A.S. Dyslipidemia in chronic kidney disease and end-stage renal disease: A review. Dialysis & Transplantation. 2004.Vol. 33. No11:715. 9. Attman, Per-Ola., Samuelsson, O and Alaupovic, P. In-Depth Review, Lipoprotein metabolism and renal failure. Am.J.Kidney Dis. 1993;Vol. 21 No. 6:573– 588. 10. Chan, M.K. Lipoprotein metabolism in dialysis patiens, in Clinical dialysis. Third edition. Appleton & Lange A Simon & Schuster Co. 1995:699-705.
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005
167
Karangan Asli
11. Grundy, S. M. Management of Hyperlipidemia of Kidney Disease. Editorial Review. Kidney Int. 1990; 37: 847-53. 12. Paragh G., Balogh, Z ., Mátyus, J., Kárpáti, I., Ujhelyi, L., Kakuk, Gy and Leövey, A. Lipid abnormalities, in Uraemic patiens on chronic haemodialysis. Acta Med Hungaria, 1992/93; 49/3-4 : 207-17. 13. Mittman, N and Avram, M.M. Dyslipidemia in renal disease. Seminar in nephrol. 1996; 16 :202-13 14. Appel, G. Lipid abnormalities in renal disease. Kidney Int. 1991; 39 : 169-83.
168
15. Kaye, J.P., Moorhead, J.F and Wills, M.R. Plasma lipids in patients with chronic renal disease. Clin. Chim. Acta. Elsevier Scientific Publ Co. 1973, 44 : 301-5. 16. Cramp, D.G ., Moorhead, J.F and Wills, M.R. Disorders of blood-lipids in Renal Disease. Lancet, March 1975. 672-3. 17. Zaldivar, M.C and Peixoto, A.J. CKD Series: Cardiovascular risk reduction in patient with chronic kidney disease. Hospital physician 2003:29-32.
Majalah Kedokteran Nusantara • Vol. 38 • No. 2 • Juni 2005