PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI
Disampaikan pada Pembekalan Petugas Haji yang Menyertai Jemaah Tahun 1437H/2016M Surabaya, 28 Mei 2016
PROFESIONAL • “Berkaitan dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya” (Kamus Besar Bahasa Indonesia) • “Bagian dari proses, fokus pada output, dan berorientasi kepada hasil” (Budi Purnawanto) • “Harus mampu menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam, melakukan kreatifitas dan inovasi di bidangnya, serta selalu berpikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi” (Tanri Abeng)
KOMITMEN • Bahasa latin Commiter yang bermakna menggabungkan, menyatukan, mempercayai, dan mengerjakan. • Janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan sebagai sikap yang sebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dai dalam diri seseorang. • Komitmen tidak memerlukan keahlian khusus, namun dibutuhkan keinginan yang kuat untuk melaksanakan.
DASAR HUKUM • Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji; • Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 13 Tahun 2008; • Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler; • Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua PMA Nomor 14 Tahun 2012; • Keputusan Dirjen PHU Nomor D/125/2016 Tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Haji Indonesia.
PROSES BISNIS PENYELENGGARAAN HAJI
5
PENDAHULUAN • Ibadah haji adalah Rukun Islam yang kelima yang merupakan kewajiban sekali dalam seumur hidup bagi orang Islam yang mampu menunaikannya. • Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Jemaah Haji. • Penyelenggaraan ibadah haji meliputi unsur kebijakan, pelaksanaan, dan pengawasan.
AZAS • Keadilan, • Profesionalitas, • Akuntabilitas dengan prinsip nirlaba.
TUJUAN • Pembinaan, • Pelayanan, • Perlindungan.
KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN HAK JEMAAH HAJI • Kewajiban Pemerintah 1. Memberikan Pembinaan: Manasik dan Bimbingan Ibadah, perjalanan, dan kesehatan 2. Memberikan pelayanan administrasi, akomodasi, transportasi, dan konsumsi 3. Memberikan perlindungan kesehatan, asuransi dan keamanan
• Hak Jemaah Haji 1. Memperoleh Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan di Tanah Air, Perjalanan dan Arab Saudi 2. Memperoleh Paspor, Visa Haji, Indentitas Diri dan Lainnya 3. Mendapatkan Standar Kelayakan dan Kenyamanan Dalam Pelayanan
PEMBINAAN • ORGANISASI Meliputi kelompok bimbingan, PIHK, dan PPIU • MASYARAKAT Meliputi ormas Islam dan majelis ta’lim • JEMAAH HAJI Meliputi saat pra haji, pelaksanaan haji, dan pasca haji
PELAYANAN • DALAM NEGERI Meliputi pendaftaran, dokumen, akomodasi asrama haji, penerbangan. • LUAR NEGERI Meliputi transportasi, akomodasi, konsumsi
PERLINDUNGAN • Perlindungan Dalam Negeri Meliputi pendaftaran, setoran pelunasan
BPIH, dan
• Perlindungan Luar Negeri Meliputi keselamatan, perawatan jemaah sakit, pengurusan jemaah wafat, kenyamaan, dan keamanan
PELAKSANA IBADAH HAJI • PERMANEN 1. Kementerian Agama RI Cq Direktorat Jenderal PHU 2. Kanwil Kemenag Provinsi 3. Kementerian Agama Kabupaten/ Kota 4. Teknis Urusan Haji Indonesia Di Arab Saudi
PELAKSANA IBADAH HAJI • AD HOC 1. PPIH Pusat, PPIH Embarkasi (Kemenag Provinsi, Kab/Kota, dan Pemda) 2. PPIH Arab Saudi dari Indonesia (Kemenag Pusat, Kementerian/Instansi terkait) 3. PPIH Arab Saudi dari Temus (Kedutaan RI di Jeddah, Mahasiswa/i di sekitar Timur Tengah, dan WNI yang bermukim di Arab Saudi) 4. Petugas Yang Menyertai Jemaah/Kloter; (Kemenag, Kementerian/Instansi terkait dan dapat melibatkan masyarakat) 5. Petugas Daerah / TPHD, TKHD, (Pemerintah Daerah dan Unsur Masyarakat)
KUOTA PETUGAS HAJI Jumlah Kuota Petugas Haji Indonesia sebanyak 3250 orang yang diperuntukkan bagi: 1.PPIH Arab Saudi (NK) dari Kemenag, Kemenkes, dan instansi terkait 2.Petugas Yang Menyertai Jemaah/Kloter dari Kemenag, Kemenkes, dan Unsur Masyarakat 3.Petugas Tenaga Musim Di Arab Saudi (Temus) dari Mukimin dan Mahasiswa Timur Tengah 4.Petugas Pengawas Internal dan External
SISTEM REKRUTMEN PETUGAS A. Tujuan 1. Mendapat Petugas yang Tepat dan berkualitas 2. Menjaring Petugas Sesuai Kebutuhan 3. Mengindetifikasi Petugas yang Berpotensi
B. Sistem 1. Dimulai dari Kab/Kota se-Indonesia 2. Lulus Kab/Kota, mengikuti Tes di Provinsi 3. Setelah Lulus Tahap 1 dan 2, mengikuti Pembekalan di Embarkasi Selama 10 hari
TUJUAN PEMBEKALAN Memberikan keahlian para petugas dengan kondisi yang akan dihadapi Memberikan waktu belajar bagi petugas yang baru agar dapat kompeten dalam bekerja serta memiliki kemampuan dan keahlian untuk terwujutnya standar kualitas yang diharapkan
Membantu memecahkan permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan dan dapat melaksanakan secara efektif Mengurangi rasa cemas bagi peserta dalam menghadapi tugas yang akan diemban
FUNGSI PETUGAS 1. PPIH Pusat, dan PPIH Embarkasi; mengkordinasikan seluruh kegiatan operasional, menyiapkan seluruh kebutuhan yang berhubungan dengan persiapan jemaah sebelum meninggalkan tanah air mulai dari jadwal, surat panggilan masuk asrama, dokumen jemaah, lIving cost, pelepasan dan seterusnya;
2. PPIH Arab Saudi (Non Kloter) mempersiapkan seluruh kebutuhan jemaah sejak dari kedatanggannya di Arab Saudi sampai kembali lagi ketanah air dalam hal pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah dengan berkolaborasi dengan petugas lainnya;
3. Petugas yang menyertai jemaah (Kloter) memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah selama di perjalanan, Arab Saudi dan sampai jemaah kembali lagi ke tanah air bekerjasama dengan petugas lainnya; 4. Petugas temus Arab Saudi dan mahasiswa, merupakan ujung tombak pelayanan yang memahami benar kondisi lapangan dan adat istiadat Arab Saudi dan sebagai juru bahasa dan penghubung dalam berkomunikasi
MASA TUGAS DI ARAB SAUDI A.
•
C.
D.
•
Tim Advance Tanggal : 1 Agustus s.d. 17 Oktober 2016 = 78 Hari Jumlah Petugas = 10 Orang Daerah Kerja Madinah Dan Airpot Tanggal: 6 Agustus s.d. 16 Oktober 2016 = 72 Hari Jumlah Petugas = 231 Orang Daerah Kerja Makkah Tanggal: 9 Agustus s.d. 6 Oktober 2016 = 60 Hari Jumlah Petugas = 289 Orang Ketua Delegasi / Tim Amirul Hajj Tanggal: 25 Agustus Sd 17 September 2016 = 20 Hari Jumlah Delegasi = 15 Orang Petugas Kloter Masa tugas selama 39 hari, sesuai dengan kloter masing-masing Dimulai tanggal: 8 Agustus s.d. 13 Oktober 2016
ARTI PENTING PETUGAS 1. Tugas PPIH sebagai tugas negara yang mulia. 2. Menjadi petugas dan organisasi profesional. 3. Mewujudkan kerjasama dan tujuan yang sama. 4. Memiliki sistem koordinasi yang kuat. 5. Pembagian tugas dan tanggung jawab personal dan atau kolektif
KONSEP DASAR PETUGAS HAJI 1. 2. 3. 4. 5.
100 % NIAT MELAYANI BUKAN IBADAH DI HARAM KOORDINASI LINTAS SEKTOR MEMAHAMI TUGAS MENGERTI SOP DAN ATURAN PERHAJIAN
FILOSOFI PETUGAS
PETUGAS HAJI ADALAH AMANAH DENGAN BIAYA NEGARA DAN DENGAN ATURAN NEGARA
VISI PETUGAS
MELAYANI DENGAN TULUS
P elayanan P rim a P etugas Haji 1. Ketentuan waktu pelayanan; 2. Akurasi dalam pelayanan; 3. Sopan, ramah, dan tanggung jawab; 4. Kelengkapan sarana dan kemudahan dalam pelayanan; 5. Inovasi; 6. Yakin dan percaya diri.
UR AI AN TUGAS P ETUGAS K LOTER 1. Tim P em andu Haji I ndonesia (TP HI ) : a. Mengkoordinir tugas pelayanan kloter selama di embarkasi, pesawat, Bandara, Madinah, Makkah, Armina dan debarkasi b. Melaporkan semua tugas yang dilaksanakan 2. Tim P em bim bing I badah Haji I ndonesia (TP I HI ) a. Mengkoordinir pelayanan ibadah bagi jemaah haji selama di embarkasi, pesawat, Bandara, Madinah, Makkah, Armina dan debarkasi b. Melaporkan semua tugas yang dilaksanakan 3. Tim K esehatan Haji I ndonesia (TK HI ) a. Mengkoordinir pelayanan kesehatan selama di embarkasi, pesawat, Bandara, Madinah, Makkah, Armina dan debarkasi. b. Melaporkan semua tugas yang dilaksanakan
BARU
KONDISI JAMAAH HAJI
BEDA
STRATA SOSIAL USIA PENGETAHUAN KEINGINAN/SELERA KONDISI KESEHATAN SUKU/BUDAYA BAHASA POLA/ GAYA HIDUP KARAKTER PERSPEKTIF MOTIVASI
KENDALA PETUGAS • • • • • • • •
MOTIVASI PETUGAS BERBEDA-BEDA PETUGAS MERASA SEBAGAI HADIAH DAN PRESTASI MERASA LEBIH PENTING DARI YANG LAIN KALAH PENGARUH DARI PEMBIMBING KELOMPOK BIMBINGAN KETERBATASAN INFORMASI YANG DIPEROLEH PETUGAS MEMBAWA STATUS DIRINYA KURANG MAMPU MENGATASI ISU PERBEDAAN DI KALANGAN JAMAAH JAMAAH INGIN DILAYANI SESEGERA MUNGKIN
KONDISI JAMAAH DI PESAWAT • • • • • •
DINGIN DUDUK SELAMA 9 - 12 JAM STRESS DENGAN ATURAN PENERBANGAN MAKANAN BELUM TENTU COCOK MAU BUANG AIR, MERASA KESULITAN MAU TIDUR, SUSAH KARENA TIDAK TERBIASA TIDUR SAMBIL DUDUK
KONDISI JEMAAH DI MADINAH/JEDDAH • • • • • •
PEMERIKSAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TERPISAH CAPEK DALAM PERJALANAN BARANG BAWAAN TERCECER/TERTUKAR TERPISAH DARI ROMBONGAN JAMAAH STRES/SAKIT JEMAAH TERBURU-BURU KE MASJIDIL HARAM/NABAWI • INTERVENSI KELOMPOK BIMBINGAN UNTUK MENGATUR KOMPOSISI JEMAAH DALAM BIS/KAMAR • TIDAK TAHU BAGAIMANA BERIHRAM
HAL YANG HARUS DIPEDOMANI PETUGAS • LAPOR KEPADA PETUGAS PPIH ARAB SAUDI (SEKTOR DAN DAKER) • KOMPOSISI DUDUK JEMAAH DALAM BIS DIATUR OLEH PIHAK NAQOBAH DIBANTU PPIH ARAB SAUDI • KOMPOSISI KAMAR JEMAAH TELAH DIATUR OLEH PPIH ARAB SAUDI DAN KUNCI KAMAR DIBAGIKAN KEPADA KAROM/KARU • SELAMA DI ARAB SAUDI, PASPOR JEMAAH TIDAK DIPEGANG OLEH JEMAAH HAJI • SAAT DI MADINAH, TPIHI MENGATUR WAKTU SHOLAT ARBAIN • TETAP BERSAMA DAN MEMBIMBING JEMAAH SELAMA DI ARMINA • MENANDATANGANI BERITA ACARA PEMBERIAN KONSUMSI • MENGETAHUI KONDISI LAYANAN AKOMODASI, KONSUMSI, DAN TRANSPORTASI
PERJALANAN HAJI TAHUN 1437H/2016M
Operasional Penerbangan Haji Masa operasional penerbangan haji pada fase I Pemberangkatan dan fase II Pemulangan: 28 hari Fase I Pemberangkatan: Kloter pertama : 9 Agustus 2016 Kloter terakhir : 4 September 2016 Fase II Pemulangan : Kloter pertama : 17 September 2016 Kloter terakhir : 13 Oktober 2016 Masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi : 39 hari Wukuf di Arafah tanggal 10 September 2016 M
PELAYANAN DI ARAB SAUDI
Penyediaan akomodasi Jemaah Haji di Wilayah Madinah Tahun 1437H/2016M berjarak sekitar Masjid Nabawi dengan radius jarak 650 m. Penyediaan akomodasi Jemaah Haji Indonesia dilakukan dengan prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan dan akuntabel. Sistem penyewaan semi musim tergantung dari kedatangan jemaah
Zona Wilayah Akomodasi di Madinah
Akomodasi Jemaah haji Indonesia pada tahun 2016 rencananya berada di 6 wilayah, yaitu Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Raudhah dan Syisyah dan dibagi dalam 9 sektor dengan mempertimbangkan kemudahan akses transportasi bus shalawat dan distribusi katering. Jarak terjauh 4500 meter dari Masjidil Haram atau terletak di wilayah yang dilalui bus shalawat Penyediaan akomodasi di Makkah telah selesai 100% (119 hotel dengan kapasitas sebanyak 161.480)
Wilayah Akomodasi Makkah
1.Perkemahan jemaah di Arafah bersipat temporer Yang dipersiapkan oleh muasasah, sedangkan sebagai penanggunmg jawab dalam pelayanan oleh PPIH Daker Airport, 2.Muzdalifah adalah area terbuka sebagai tempat berkumpulnya jemaah untuk melaksanakan mabit dan mencari batu kerikil pada malam tgl 9 Dzulhijjah untuk melontar jumrah, wilayah ini menjadi tanggung jawab PPIH Daker Makkah
3. Mina adalah satu wilayah perkemahan yang dipersiapkan oleh muasasah secara permanen sebagai tempat menginap/ mabit bagi jemaah haji pada tgl 10 sd 13 Dzulhijjah untuk melakukan prosesi lempar jumrah, disini menjadi tanggung jawab PPIH Daker Madinah 4. Pergerakan jemaah dari diwilayah ini mengunakan sistem transportasi taradudi
Transportasi Haji 1. Sesuai dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi setiap Misi Haji wajib menyediakan layanan transportasi sholawat bagi jemaah haji yang menempati wilayah dengan jarak 1.500 m atau lebih dari Masjidil Haram 2. Penyediaan bus shalawat tidak dibatasi hanya jemaah pada rumah yang berjarak ≥ 1.500 meter, namun juga pada wilayah tertentu di bawah jarak tersebut
Layanan Katering A. M ak k ah 1. Diberikan dalam bentuk kemasan kotak plastik dan tertutup 2. Menu minimal: nasi, 2 macam lauk, sayur, buah dan air mineral 3. Paling banyak 24 kali makan selama 12 hari ( h-4 pra dan h+5 pasca wukuf). 4. Diberikan pada waktu siang jam 08.00 s.d. 11.00 dan malam jam 16.30 s.d. 21.00 WAS
B. M adinah 1. 2.
3. 4.
5.
Diberikan dalam bentuk kemasan plastik dan tertutup Menu minimal: nasi, 2 macam lauk pada siang hari dan 1 macam lauk pada malam hari, sayur, buah, air mineral dan snack pagi Paling banyak 18 kali paling lambat 2 hari setelah kedatangan Waktu pemberian siang jam: 11.00 s.d. 14.30 dan malam: jam 18.00 s.d. 21.30 WAS Makan selamat datang di pondokan dan selamat jalan di dalam bus saat akan ke Makkah
C. Jeddah 1. Diberikan didalam bus saat kedatangan sebelum berangkat ke Makkah 1 kali 2. Diberikan di plaza bandara saat kepulangan dan datang dari Makkah D. Arafah dan m ina 1. Menu: nasi, lauk 1 macam, sayur, buah, air mineral, jus pada siang hari dan snack muzdalifah 2. 15 kali makan dan 1 kali snack pada jam pagi: 06.00 sd 08.00, siang jam: 11.00 sd 14.30 dan malam: 18.00 sd 21.00 was, kecuali pada tangal 09 Dzulhijjah paling lambat jam 18.00 WAS 3. Paket muzdalifah diberikan di arafah 4. Tambahan air mineral tanggal 08 dan 09 dzulhijjah
Layanan Transportasi A. Bus Shalawat 1. Berjarak Diatas 2.000 M Dari Masjidil Haram 2. Bus Rawahel Dan Saptco 3. Dilayani 314 Unit Bus Sesuai Kebutuhan Melayani 141.620 Jemaah 4. Wilayah Yang Dilayani sebanyak 6 Wilayah, 10 Rute, 1 Terminal Transit dan 3 Terminal Akhir
B. 1.
Antark ota Layanan Non Upgrade, Menjadi Tanggung Jawab Pemerintah Arab Saudi, Dilaksanakan oleh Naqabah, Rute Bandara Madinah Pondokan Dan Sebaliknya 2. Layanan Upgrade, yaitu dari Makkah Ke Madinah, Jeddah Ke Makkah, Makkah Ke Jeddah dan Makkah Ke Madinah, Layanan Ini Dilaksanakan Oleh Misi Haji C. Arm ina 1. Dilaksanakan Sepenuhnya Oleh Pemerintah Arab Saudi Dilayani (Naqabah) dengan Sistem Taradudi 2. Rute Layanan : Makkah Ke Arafah, Arafah Ke Muzdalifah, Muzdalifah Ke Mina Dan Mina Ke Makkah
W I LAYAH DAN JADW AL AN GK UTAN SHALAW AT A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
WILAYAH Halte Azizia Syamalia 1 : Jumlah Rumah 8;halte 3, Kapasitas 14.706 Jemaah Halte Azizia Syamalia 2 : Jumlah Rumah 2, Halte, Kapasitas 1.576 Jemaah Mahbas Jin :Jumlah Rumah 23 Halte 5, Kapasitas 42.773 Jemaah Syisyah Raudhah : Jumlah Rumah 6, Halte 5, Kapasitas 10.288 Jemaah Syisyah 1 : Jumlah Rumah 11, Halte 4, Kapasitas 11.217 Jemaah Syisyah 2 : Jumlah Rumah 23, Halte 5, Kapasitas 15.314 Jemaah Raudahoh : Jumlah Rumah 12, Halte 5, Kapasitas 12.658 Jemaah Biban/Jarwal : Jumlah Rumah 3, Halte 2, Kapasitas 8.280 Jemaah Misfalah : Jumlah Rumah 10, Halte 4, Kapasitas 14.512 Jemaah
B. Jadw al Dan Operasional Bus Shalaw at 1. Masa Kedatangan Jemaah Haji Di Makkah 18 Agustus Sd 06 September 2016/15 Dzulqadaah Sd 05 Dzulhijjah 1437h = 20 Hari Pra Armina 2. Masa Armina 07 Sd 14 September 2014m/06 Sd 13 Dzulhijjah 1437h = 8 Hari Bus Tidak Beroperasi 3. Masa Kepulangan Jemaah Haji Dari Makkah 15 September Sd 05 Oktober 2016m/14 Dzulhijjah 1437 Sd 04 Muhararam 1438h = 21 Hari Pasca Armina
Standar Bus Up G rade Yang Dik ontrak 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Bus Minimal Produksi Tahun 2009 Kapasitas Minimal 45 Tempat Duduk Dilengkapi Saran Ac,tombol Pintu Darurat, Alat Pemecah Kaca, Alat Pemadam Kebakaran, Ban Cadangan Dan Kotak P3k Bagasi Bawah, Toilit, Sound Systemn Air Wudlu Dan Kulkas Layanan On Call 24 Jam Bengkel Permanen/Mobile
KOMITMEN PETUGAS Menjadi petugas haji, merupakan salah satu dambaan umat Islam agar bisa melayani tamu Allah. Karena sebagai petugas, maka persiapan secara lahir dan batin harus maksimal. Sebab, di tanah suci nanti mereka harus mampu melayani jamaah, juga terlibat dalam rangkaian ibadah itu sendiri.
Saudara telah memperoleh kesempatan ini. Oleh karena itu agar saudara-saudara melaksanakan tugas ini dengan sebaikbaiknya dengan komitmen memberikan bimbingan dan layanan yang baik dan maksimal. Kunci sukses penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun ini ada dipundak saudarasaudara. Saya Yakin Saudara-saudaralah yang terbaik.
SELAMAT BERTUGAS SEMOGA SUKSES DAN MEMPEROLEH HAJI MABRUR
TERIMA KASIH & WASSALAM