Rock Cycle
Present day mountain (or not) as “keys to the past”.
dari FU dapat dikenali adanya daerah yang berbatuan keras/kompak, batuan lunak kedap air dan batuan lunak yang tinggi kesarangannya. Struktur geologi penting
1. Karakteristik umum/kunci interpretasi : rona, pola, tekstur, bentuk, ukuran, bayangan, dan lokasi topografik 2. Karakteristik khusus : Ekspresi topografi/morfologi, pola dan kerapatan aliran, vegetasi dan budaya
a. Ekspresi Topografi/morfologi Ekspresi dari tipe/komposisi dan struktur batuan yang mencerminkan daya tahan (resistance) batuan terhadap tenaga eksogenik. Relief tinggi menunjukkan bahwa batuan mempunyai daya tahan yang bervariasi dalam suatu satuan batuan.
♦ ♦ ♦ ♦
Konglomerat Breksi Aglomerat Breksi volkanik
♦ ♦ ♦ ♦
Batuan beku intrusif Batuan metamorf Batugamping Batu pasir
♦ batulempung ♦ serpih ♦ batu lanau
♦ tuff ♦ napal
Morfologi secara langsung juga dapat menginformasikan genetik dari batuan. Misal : • morfologi gunungapi
• Batuan beku
• Morfologi plato dan mesa
• Sedimen dengan perlapisan horisontal
• Morfologi dome
• sedimen dengan dip ke segala arah (radial)
1. Batuan Beku: Terjadi dari pembekuan magma 2. Batuan Sedimen: Terjadi dari proses pengendapan 3. Batuan Malihan: Terjadi dari proses ubahan oleh pengaruh T dan atau P
The Earth’s crust, continental and oceanic, is composed mainly of sedimentary, metamorphic and igneous rock
Igneous rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or on a site specific basis, can give insight into watershed processes, hence water-related decisions.
Igneous rocks
Igneous rocks Batholiths
Intrusive igneous rocks
Extrusive igneous rocks
Granit berwarna cerah/terang tersusun oleh mineral kuarsa, felspar dan mika berukuran besar. Basalt berwarna lebih gelap dan mengandung kristal-kristal berukuran kecil dari mineral olivin, piroksen dan felspar.
Batuan Beku
surface volcanic landforms
Sedimentary rocks
Sedimentary rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or on a site specific basis, can give insight into watershed processes, hence water-related decisions.
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK
Tekstur
Ukuran Butir
Komposisi
Nama Batuan
Gravel > 2 mm
Fragmen batuan membundar
Konglomerat
Fragmen batuan menyudut
Breksi
Mineral kuarsa dominan
Batupasir Kuarsa
Kuarsa dan felspar
Batupasir Arkose
Kuarsa, felspar, lempung dan fragmen batuan
Batupasir Graywacke
Laminasi
Serpih
masif
Lempung
1/16 - 2 mm
Klastik
< 1/256 mm
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN NON-KLASTIK
Kelompok
Tekstur
Komposisi
Nama Batuan
Klastik atau Non-klastik
Calcite, CaCO3
Batugamping Klastik
Dolomite, CaMg(CO3)2
Dolomite
Non-klastik
Mikrokristalin quartz, SiO2
Rijang (Chert)
Non-klastik
Halite, NaCl
Batu Garam
Non-klastik
Gypsum, CaSO4-2H2O
Batu Gypsum
Klastik atau Non-klastik
Calcite, CaCO3
Batugamping Terumbu
Non-klastik
Mikrokristalin Quartz
Rijang (Chert)
Non-klastik
Sisa Tumbuhan yang terubah
Batubara
Klastik atau Non-klastik An-organik
Biokimia
Landforms Associated with Sedimentary Rocks Mesa Flat-topped hill capped with hard hock Cuesta Gently-tilted layer of hard rock: Door Peninsula. The gentle upper slope, on top of the layer is called the dip slope Hogback A sharp ridge of hard rock, edge of a steeplydipping layer
Metamorphic Environments
Metamorphic rocks
Metamorphic rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or on a site specific basis, can give insight into watershed processes, hence water-related decisions.
Major Metamorphic Rock Types Temp C
Temp F
Coal
Limestone
Sandstone Basalt
Shale
Index Minerals
Slate
Chlorite
Lignite Bituminous
300
500
Anthracite
600
Graphite
700 800 500
1100 1200
700
Quartzite Greenstone Phyllite
900 1000
600
Marble
Schist Amphibolite
Biotite Garnet Staurolite
Gneiss
Kyanite Sillimanite Melting Begins
The different rocks and minerals that form during metamorphism indicate different temperature and pressure conditions. Depth\Temp 300 C
400 C
500 C
600 C
5 km
Contact Metamorphism - Andalusite forms
700 C
800 C
Zeolite 10 km - 3 kb 15 km 20 km - 6 kb 25 km 30 km - 9 kb
Blueschist
• Greenschist Chlorite, Biotite formSlate • Greenstone • Quartzite • Marble
• Amphibolite Garnet, Staurolite, Kyanite • Granulite formSchist Sillimanite forms • Amphibolite Muscovite breaks down to • Quartzite K-feldspar • Marble Partial MeltingGneiss • Gneiss
35 km
40 km - 12 kb
Eclogite (Mantle)
b. Pola Aliran dan Kerapatan aliran Pola aliran merupakan cerminan dari struktur dan tipe/ komposisi batuan. Sedangkan kerapatan aliran mencerminkan resistensi dan kekedapan batuan. Misal : Pola aliran •
Batuan miring
•
pola aliran pararel
•
Batuan yang landai dan homogen
•
pola aliran dendritik
•
Batuan dengan struktur kekar dan sesar intensif
•
pola aliran rektanguler
•
Struktur lipatan
•
pola aliran trellis
Kerapatan aliran • Batuan kompak dan permeabel
• Kerapatan aliran jarang
• Batuan lunak dan impermeabel
• Kerapatan aliran rapat
Classification of Drainage Patterns Pattern
Significance
Horizontal sediments or uniformly resistent crystalline Dendritic rocks; gentle regional slope at present or at time of drainage inception
Parallel
Moderate to steep slopes; also in aeas of parallel elongate landforms
Trellis
Dipping or folded sedimentary, volcanic, or low-grade metasedimentary rocks; areas of parellel fractures
Rectangu Joints and/or faults at right angles; streams and divides lar lack regional continuity Radial
Volcanoes, domes, and residual erosion features
Annular
Structural domes and basins, diatremes, and possibly stocks
Perhatikan bentuk Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, mana yang lebih aktif ? Dapatkah dilihat dari kehalusannya ? Semakin tua gunung apinya maka semakin keriput bentuknya. Semakin sering diguyur air dan digerus yang akhirnya tertoreh-toreh.
Davis, William Morris: proposed geomorphic cycle
c. Vegetasi dan Budaya Mencerminkan kelembaban tanah yang secara tidak langsung mencerminkan sifat/jenis batuan. • Kelembaban Tinggi
batuan bertekstur halus dan impermeabel
• Kelembaban Rendah
batuan impermeable yang bertekstur kasar atau mempunyai kekar yang sangat intensif
Vegetasi • Pohon jati subur di daerah batugamping • Pohon karet subur di daerah volkanik • Padi di dataran aluvial, dataran kaki gunung api, dan tanah sisa (residual soil) • Alang-alang biasa terdapat di batuan napal dan batupasir yang berbatang tinggi pada lapukan granit • Vegetasi berpola lurus biasa terdapat pada kekar dan sesar • Vegetasi berpola melengkung terdapat pada batuan sedimen klastik berstruktur antiklin atau sinklin • Vegetasi dapat tumbuh pada zone kontak antara batuan lulus air dan batuan tidak lulus air
Budaya • Sawah di dataran alluvial, residual soil, dan dataran kaki gunungapi • Waduk biasa dibangun di batuan tidak lulus air • Permukiman biasa berkembang di daerah yang mengandung air cukup, di daerah yang berair tanah dangkal atau sumber mata air • Hutan buatan biasanya di daerah yang memiliki tanah tebal dengan lereng agak terjal hingga terjal, sehingga erosi dan gerakan massa dapat dicegah atau dikurangi