POlA PENGENDALIAN HARGA BERAS
Dl JAKARTA
Suatu Studi Kasus
di Depot Logistik Jakarta Raya
Oleh B U D I H A R T O A. 1 8 0713
JURUBAN ILMU-ILMU S O S l A L EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
1 985
BUDHARTO. Pola Pengendalian Harga Beras di Jakarta (Suatu Studi Kasus di Depot Logistik Jakarta Raya) (Di bawah bimbingan W. HARDJANTO). Tujuan Praktek Lapang di Depot Logistik Jakarta Raya (Dolog Jaya) ini adalah (1) mempelajari pola pengendalian harga beras di Jakarta, yaitu dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan harga beras di Jakarta, dan (2) merumuskan suatu pola pengendalian harga beras untuk DKI Jakarta. Salah satu pendekatan dalam mempelajari pola pengendalian harga beras di Jakarta adalah dengan mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan harga beras di Jakarta.
Faktor-faktor tersebut adalah harga tepung
terigu (Ht), kuantitas beras operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dolog Jaya dalam rangka mengendalikan harga beras (Yop), kuantitas beras yang disalurkan ke dalam wilayah DKI Jakarta oleh Pasar Induk Cipinang (YIPIC), dan kuantitas beras yang ada di gudang Dolog Jaya pada bulan sebelumnya (YwCt-1). Bersamaan regresi yang terpilih untuk menganalisa faktor-faktor di atas adalah In Hb = In Ao A2 In 'op
+
A3 In YIPIC + A 4 In YwCt-1)
naksiran persamaan ini adalah In Hb 0,09 in YIPIC
+
0,01 In Yop
-
=
+
+
A, In Ht
e.
+
Hasil pe-
3,52 + 0,63 In Ht
0,64 In YwCt-1).
Semua faktor ini berpengaruh nyata terhadap perkembangan harga beras di Jakarta. Xoefisien a2 bernilai positip disebabkan: (1) Stabilisasi harga beras dipandang sebagai ha1 yang dinamis, (2) pasaran beras di Jakarta bersifat agak terbuka, sehingga sering terjadi kebocoran-kebocoran, (3) vdiume penjualan pedagang-pedagang di pasar wilayah DRI Jakarta per hari relatif kecil, sehingga tidak mampu berhubungan langsuny dengan Dolog Jaya. Faktor-faktor yang menyebabkan kecilnya pengaruh kuantitas beras yang disalurkan oleh Pasar Induk Cipinang adalah (1) adanya kebocoran-kebocoran dalam penyaluran beras, (2) diperdagangkan di Jakarta pada tingkat pengecer relatif kecil dibandingkan peranan seluruh pasar di Jakarta, dan (3) persentase penyaluran beras operasi pasar Dolog Jaya melalui Pasar Induk Cipinang semakin menurun.
JUDUL
: P O L A P E N G E N D A L I A N HARGA BERAS D I
JAKARTA
(SUATU S T U D 1 K A S U S D I D E P O T
L O G I S T I K J A K A R T A RAYA) NAM?.
MAHASISWA
NOMOR POKOK
: BUDIHARTO : A.
( Prof.
Dr. NIP.
Tanggal 1ulus :
18.0713
I r . A F F E N D I ANWAR )
130 168 635
2 9 .rrPf=n76cr
(985-
PERNYATAAN
Dengan i n i s a y a menyatakan bahwa Laporan P r a k t e k Lapang i n i a d a l a h b e n a r - b e n a r h a s i l k a r y a s e n d i r i yang belum p e r n a h d i a j u k a n s e b a g a i k a r y a i l m i a h pada s u a t u P e r g u r u a n T i n g g i a t a u Lembaga manapun.
Bogor,
Oktober 1985
BUDIHARTO A.
1 8 0713
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 8 Desember 1962 di Jakarta.
Penulis merupakan anak ketiga dari sembilan
bersaudara dari Bapak Saebani dan Ibu Fatimah. Pada tahun 1974 lulus dari SD Sumur Batu Pagi I1 di Jakarta, kemudian,melanjutkanke SMP Negeri VII dan SMP Negeri IV di Jakarta dan lulus pada tahun 1977.
Tahun
1978 melanjutkan ke SMA Negeri I Jakarta dan lulus pada tahun 1981. Pada tahun 1981 diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Proyek Perintis I1 dan pada tahun 1982 terdaftar sebagai Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, hanya atas rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Lapang ini. Penulisan laporan praktek lapang ini merupak.an salah satu syarat untuk kelulusan program pendidikan S-1 dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Jurusan IlmuIlmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Bapak HARDJANTO, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan baik dari segi teknis maupun non-teknis dalam penulisan laporan praktek lapang ini. 2. Pimpinan dan seluruh karyawan Depot Logistik Jakarta
Raya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktek Lapang, terutama kepada Bapak Kadoloq Jaya, Bapak Wakadolog, Bapak Aning, Bapak Kepala Bidang Penyaluran, Ibu Kepala Seksi Harga Beras, Bapak Kepala Seksi Persediaan dan Pergudangan, Bapak Asep, Bapak Machmuddin, Bapak Suyudi, serta bapak-bapak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan hantuan ban himbingan dalam pelaksanaan praktek Lapang.
3. Seluruh staf dan karyawan Proyek Pengembangan Lingkung-
an Pasar Induk Cipinang Jakarta, terutama Bapak Pimpinan PIC dan Ibu Murwani, yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan praktek Lapang ini. 4. Sahabatku Eka Hadi, yang telah banyak meluangkan waktu
untuk mengolah data. 5. Sahabatku, Happy S., yang telah banyak membantu dalam pembuatan model. 6. Bapa$ Ibu penulis, yang telah banyak memberikan bantu-
an, dan bimbingan kepada penulis, serta
7. Rekan-rekan lain yang telah memberikan bantuan, saran dan kritik kepada penulis, terutama Rekan Suyanto dan Nurianna. Kritik dan saran membangun sangat penting untuk kesempurnaan karya kecil ini. Semoga bermanfaat.
Bogor,
Amin.
Oktober 1985 Penulis
.................................. DAFTAR GAMBAR ................................. PENDAHULUAN ................................... DAFTAR TABEL
Perumusan Masalah
........................ ....... ................
Tujuan dan Kegunaan Praktek Lapang Tujuan Praktek Lapang
............. PENDEKA%AN MASALAH ............................ Tinjauan Pustaka ......................... Metodologi ................................ Kegunaan Praktek Lapang
Model Ekonomi Harga Beras di Jakarta
....................... Elaqtisitas ......................... Sumber dan Pengolahan Data .......... KEADAAN UMUM DEPOT LOGISTIK JAKARTA RAYA ...... Sejarah terbentuknya ..................... Analisa Model
........ Susunan Organisasi ........................ PENYALURAN BERAS KE WILAYAH DKI JAKARTA ....... Penyaluran Beras oleh Dolog Jaya ......... Pragnosa ............................ Dasar Pengelompokan Pragnosa ........ Xomponen-Komponen Pragnosa .......... Kedudukan. Tugas dan Fungsi Dolog
Halaman -iii iv 1 ..
1 3 3 3 4 4
7 7
9 13 14 15 15 19 19 23 23 23 23
24
Penyaluran Beras untuk Golongan Anggaran dan Non-Anggaran .......... Proyek Pengembangan Pasar Induk Cipinang Kedudukan. Tugas Pokok dan Fungsi Pasar Induk Cipinang ............... Susunan Organisasi
.................
Penyaluran Beras oleh Pasar Induk Cipinang
...........................
FARTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN HARGA BERAS DI JAKARTA ....................... Tepung Terigu Operasi Pasar
........................... ...........................
Penyaluran Beras oleh Pasar Induk Cipinang
............... KESIMPULAN DAN SARAN ......................... Kesimpulan .............................. Saran ................................... Cadangan Beras Dolog Jaya
............................... .....................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman Teks -
1.
2.
R a t a - r a t a Konsumsi p e r K a p i t a B e r a s d i I n d o n e s i a (dalam k i l o g r a m )
.........
1
P e n y a l u r a n BeraS u n t u k Golongan Anggaran o l e h Dolog J a y a , Tahun 1969/70 - 1982/83 (ton)
................................... 26
P e n y a l u r a n BeraS u n t u k O p e r a s i P a s a r o l e h ~ o l o gJ a y a , Tahun 1975/76 - 1983/84 ( t o n ) , d a n Keadaan Panen P a d i d i Indonesia
...................................
27
" P e n y a l u r a n BeraS ole11 P a s a r Induk C i p i nang k e dalam Wilayah D K I J a k a r t a , 1 9 7 9 - 1984 ( t o n )
.
.....................
33
H a s i l Penaksir.an Persamaan R e q r e s i , dengan Harga B e r a s Nominal s e b a g a i Peubah Takbebas
34
Pemasukan B e r a s L o k a l ke P a s a r Induk C i p i n a n g d a n O p e r a s i P a s a r Dolog J a y a , Tahun 1979/80 - 1983/84 ( t o n )
38
A l a s a n P a r a Pedagang Wilayah t i d a k memb e l i B e r a s d a r i Dolog J a y a
............
39
Peranan P a s a r t e r h a d a p Daya S e r a p B e r a s .. yang Diperdagangkan d i J a k a r t a ( % )
40
P e n y a l u r a n Beras O p e r a s i P a s a r Dolog J a y a m e l a l u i P a s a r Induk C i p i n a n g ( t o n )
41
......................... .........
DAFTAR GAMBAR Halaman Teks 2.
Teori Ekonomi mengenai Penetapan Harga Maksimum (Ceiling Price)
5
Teori Ekonomi mengenai Kebijaksanaan Penjatahan dengan .Sistim Coupon ...... .;
6
Teori Ekonomi mengenai Kebijaksanaan Harga Maksimum dengan Operasi Pasar
7
.............
2. 3.
4.
5. 6. 7.
.
...
Skema Arus Beras dari Petani Produsen kepada Konsumen sesudah adanya Pasar Induk Cipinang Jakarta
............... Struktur Organisasi Dolog Type A .....
11
22
Bagan Organisasi Pasar Induk Cipinang Jaya
31
Pemasukan Beras Lokal ke Pasar Induk Cipinang dan Operasi Pasar Dolog Jaya 1979/80 - 1983/84 (ton) ..............
38
..................................
LAMP IRAN Nomor
Halaman Teks --
..... ........
1.
Hasil Perhitungan Pexsamaan (2)
49
2.
Perhitungan Derajat Kepekaan
51
3.
Pemasukan Beras Lokal dan Operasi Pasar Dolog Jaya, Tahun 1975/76 1983/84 (ton)
4.
5.
-:
.......................
52
Perkembangan Harga Beras di Jakarta (Kualitas Medium) , Tahun 1979/80 1982/83 (Rp/Kg) .....................
53
Perkembangan Kuantitas Beras di Gudang Dolog Jaya pada Akhir Bulan, Tahun 1979/80 - 1982/83 (ton)
54
Perkembangan Harga Tepung Terigu di Jakarta, Tahun 1979/80 - 1982/83 (~p/~g)
55
Perkembangan Kuantitas Beras yang Disalurkan oleh Pasar Induk Cipinang ke dalam Wilayah DKI Jakarta, tahun 1979/80 - 1982/83 (ton) .......
56
.......
.............................
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah Beras merupakan bahan makanan pokok r a k y a t Indonesia juga J a k a r t a .
Konsumsi b e r a s untuk penduduk Indonesia d i
p e r k i r a k a n s e b e s a r r a t a - r a t a 1 2 9 , 6 7 k g / k a p i t a / t a h u n pada tahun 1981, sedangkan penduduk J a k a r t a mengkonsumsi b e r a s s e k i t a r 186,58 k g / k a p i t a / t a h u n pada tahun yang sama Tingkat konsumsi b e r a s penduduk J a k a r t a t e r s e b u t menduduki tempat pertama d i a n t a r a p r o p i n s i - p r o p i n s i l a i n yang juga mengkonsumsi b e r a s .
Sebagai bahan makanan utama (Tabel 1)
Jumlah konsumsi b e r a s ' i n i cenderung meningkat.terus dengan semakin bertambahnya jumlah yenduduk dan t i n g k a t pendapatan. Tabel 1 .
R a t a - r a t a Konsumsi per Kapita b e r a s d i I n d o n e s i a , 1981 (dalam kilogram)
Daerah
Daerah Istimewa Aceh Sumatera Utara R i a u Sumatera Barat J a m b i Sumatera S e l a t a n Bengkulu Lampung J a k a r t a Raya
R a t a - r a t a Konsumsi per k a p i t a b e r a s (kg)
10. Jawa Barat 11. Jawa Tengah 12. Yogyakarta 13. Jawa Timur 14. Kalimantan Barat 15. Kalimantan Timur 16. Kalimantan Selatan 17. Kalimantan Tengah 18. Sulawesi Utara. 19. Sulawesi Tengah 20. Sulawesi Tenggara 21. Sulawesi Selatan 22. B a 1 i 23. Nusa Tenggara Barat 24. Nusa Tenggara Timux 25. M a 1 u k - u 26. Irian Jaya Sumber
:
Bulog. 1985, Logistik Nasional, Sistem Logistik dan Peranan Pangan di Indonesia halaman 26.
Produksi beras Jakarta sekitar 19 ribu ton pada tahun 1976, sedangkan kebutuhan sekitar 615 ribu ton, yang berarti terjadi defisit (Mears, 1982).
Untuk mengatasi
masalah defisit beras ini, maka didatangkan beras dari daerah-daerah surplus sekitar Jakarta, seperti Kerawang, Cianjur, Cirebon, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur melalui Pasar Induk Cipinang (PIC) Jakarta. Disamping itu dalam rangka pengendalian harga beras, Bulog/Dolog Jaya melakukan operasi pasar, dengan menggrlakan
b e r a s cadangan d i gudang Bulog/Dolog. Mengingat kedua h a 1 d i a t a s , y a i t u (1) t i n g k a t konsum s i b e r a s penduduk J a k a r t a yang t i n g g i , dan ( 2 ) p r o d u k s i b e r a s J a k a r t a yang s e d i k i t s e h i n g g a t e r j a d i d e f i s i t , d a n d i k a i t k a n dengan kedudukan b e r a s s e b a g a i k o m o d i t i p o l i t i k disamping s e b a g a i k o m o d i t i ekonomi, maka p e n g e n d a l i a n h a r g a b e r a s merupakan h a 1 yang p e n t i n g . Tujuan dan Kepunaan P r a k t e k Lapang Tujuan C r a k t e k Lapang Tujuan umum P r a k t e k Lapang i n i a d a l a h m e m p e l a j a r i k a i t a n t e o r i yang d i p e r o l e h d i bangku k u l i a h dengan r e a l i t -a d i lapang. Tujuan khususnya a d a l a h :
1. Mempelajari p o l a p e n g e n d a l i a n h a r g a b e r a s d i J a k a r t a , y a i t u dengan mengetahui f a k t o r - f a k t o r yang mempengaruhi perkembangan h a r g a b e r a s d i J a k a r t a . 2 . Merumuskan s u a t u p o l a p e n g e n d a l i a n h a r g a b e r a s u n t u k DKI Jakarta.
Kegunaan P r a k t e k Lapang Praktek lapang i n i diharapkan bermanfaat b a g i i n s t an s i - i n s t a n s i yang l a n g s u n g berhubungan dengan k o m o d i t i b e r a s , s e p e r t i g o l o g J a y a dan P a s a r Induk Cipinang J a k a r t a , s e r t a Pemerintah 3 K I J a k a r t a dalam r a n g k a menyusun p o l a p e n g e n d a l i a n perkembangan h a r g a b e r a s d i J a k a r t a .
T i n j auan P u s t a k a Perkembangan h a r g a pangan memegang p e r a n a n p e n t i n g dalam kehidupan ekonomi m a s y a r a k a t .
S a l a h s a t u ulcuran un -
t u k m e l i h a t pengaruh perkembangan h a r g a pangan t e r h a d a p kehidupan ekonomi m a s y a r a k a t a d a l a h dengan m e l i h a t bobot panganlmakanan dalam p e r h i t u n g a n i n d e k s h a r g a konsumen (IHK).
Bobot makanan dalam p e r h i t u n g a n IHK d i J a k a r t a cu -
kup b e s s r , y a i t u s e k i t a r 39,8L p e r s e n (Bulog, Mei 1 9 8 2 ) . F u n g s i Bulog dalam h a 1 k o m o d i t i pangan a d a l a h menjag a a g a r pangan s e l a l u t e r s e d i a d i s e l u r u h w i l a y a h Nusanta-
r a pada volume yang
t e p a t , dengan k u a l i t a s yang t e p a t ,
u n t u k konsumen yang t e p a t , d i t e m p a t y e l g t e p a t , pada wakt u yang t e p a t dan dengan h a r g a yang t e p a t (Bulog, 1 9 8 5 ) . S a l a h s a t u t e o r i ekonomi yang ber5ubungan dengan f u n g s i Bulog d i a t a s , t e r u t a m a p e n y e d i z z n pangan dengan h a r g a yang t e p a t , a d a l a h penerapan h a r g a maksimum.
Menu-
r u t K a d a r i a h (1978) h a r g a maksimum ( C e i l i n g p r i c e ) a d a l a h h a r g a t e r t i n g g i yang d i p e r ~ l e ~ k aonl e t p e m e r i n t a h , yang b i a s a n y a d i t e t a p k a n untuk m e l l n d u n g i !:onsumen,
j i k a har-
ga keseimbangan yang t e r j a d i d i p z s a r c e r l a l u t i n g g i . Hal i n i s e r i n g t e r j a d i pada s i a t k u a n t L t a s d i p a s a r menip i s , yang umumnya t e r j a c i p a d i mcsin - 2 c e k l i k a t a u panen gagal.
Gambar 1
Keterangan P
:
Q E
:
OC DD SS
:
:
: :
:
Teori Ekonomi mengenai Penetapan Harga Xaksimum (Ceiling price)
:
harga komoditi kuantitas komoditi tingkat harga keseimbangan tingkat harga maksimum kurva permintaan kurva penawaran (diasumsikan inelastis sempurna) .
Jika sistim perekonomian diserahkan pada mekanisme pasar, maka harga yang terbentuk di pasar terletak pada titik E.
Pada tingkat harga ini yang mampu memperoleh
komoditi yang bersanglcutan adalah golongan masyarakat yang kaya, sedangkan yang berpendapatan rendah tidak man pu memperolehnya. Dalam rangka menolong golongan masyarakat yang berpendapatan rendah, maka pemerintah menetapkan harga maksimum yang 1ebil-i rendah dari harga keseimbangan pasar, misalnya setinggi OC.
Hal ini mengakibatkan terjadinya
kelebihan permintaan (excess demand) sebesar RT, yang da par menimbulkan perebutan komoditi. Pemecahan masalah perebutan komoditi diatas dilakukan dengan mengambil beberapa kebijaksanaan, yaitu antara lain (Kadariah, 1978)
:
1. Penjatahan dengan sistim coupon. Permintaan &atu
ko-
moditi tidak hanya ditentukan oleh uang, melainkan oleh uang dan coupon, sehingga kurva permintaan bergeser kekiri, yaitu menjadi D'D dan tingkat keseimbangan harga pasar terletak pada titik E' setinggi harga maksimum (OC), dimana kuantitas komoditi yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta, yaitu sebanyak 0s.
Gambar 2.
Keterangan
Teori Ekonomi Xengenai Kebijaksanaan Penjatahan dengan sistim coupon
:
D'D' E'
:
Lainnya
:
:
kurva permintaan baru tingkat harga keseimbangan baru sama seperti keterangan pada gambar 1
2. Jika Pemerintah memiliki persediaan beras di gudang, maka untuk menjamin harga malcsimum setinggi OC, pemerintah dapat menjual persediaannya ke pasar, sehingga kurva-penawaran bergeser ke kiri, dari SS menjadi S ' S ' dan tinglcat harga keseimbangan terjadi pada titik E'. Pada saat ini tidak dilaksanakan sistim coupon;- sehing ga kurva penawaran tetap DD. Gambar 3.
Keterangan : S'S E' Lainnya
: :
:
Teori Ekonomi mengenai Kebijaksanaan Harga Maksimum dengan Operasi Pasar
kurva penawaran baru tingkat harga ekuilibrium baru sama dengan keterangan gambar 1 Metodologi
Model Ekonomi Harga Beras di Jakarta Teori Ekonomi dapat dipandang sebagai seperangkat hu bungan-hubungan diantara peubah-peubah ekonomi (Samuelson, 1947).
Penelitian hubungan antar-peubah ini memerlukan
s u a t u u s a h a penyederhanaan, y a i t u menyusun model, yang merupakan a b s t r a k s i d u n i a n y a t a .
Dengan k a t a l a i n , model
a d a l a h s p e s i f i k a s i d a r i segugus peubah b e s e r t a hubunganhubungannya, yang d i r a n c a n g sedemikian r u p a s e h i n g g a dapar. menerangkan s i s t i m s e c a r a menyeluruh. T e o r i ekonomi menunjukkan bahwa penawaran s u a t u komoditi diantaranya dipengaruhi o l e h harga komoditi i t u s e a d i r i , h a r g a k o m o d i t i komplementer, dan h a r g a k o m o d i t i s u b s t i t u s i ( B i l a s , 1 9 6 2 ; Sudarsono, 1 9 8 4 ) .
?fengingat
h a r g a k o m o d i t i i t u s e n d i r i merupakan peubah endogen, s e p e r t i h a l n y a peubah penawaran s u a t u k o m o d i t i , y a i t u peubah yang t e r b e n t u k d a l k model, dan d i k a i t k a n dengan gamb a r 4 , maka d i a d a k a n s u a t u m o d i f i k a s i t e r h a d a p t e o r i ekonomi yang b e r s a n g k u t a n . Y o d i f i k a s i t e o r i ekonomi yang dimaksudkan dengan mer u b a h fokus yang d i t u j u , y a i t u d a r i s o r o t a n f a k t o r - f a k t o r yang
mempengaruhi perkembangan h a r g a s u a t u k o m o d i t i . Xodel ekonomi yang d i p i l i h a d a l a h model ekonomi h a r -
ga b e r a s d i J a k a r t a y a i t u
(1) Hb
=
:
f ( H t , Yop, Y i p i c , Yw ( t - 1 ) )
a t a u dengan k a l i m a t v e r b a l ; Harga b e r a s merupakan f u n g s i d a r i h a r g a tepung t e r i g u , k u a n t i t a s o p e r a s i p a s a r yang d i l a k u k a n o l e h Dolog J a y a , k u a n t i t a s b e r a s yang d i s a l u r k a n o l e h P a s a r Induk C i p i n a n g dan k u a n t i t a s b e r a s d i gudang Dolog J a y a pada b u l a n sebelumnya
Analisa ??ode1 Penganalisaan model ekonomi diatas, yaitu persamaan (1) dilakukan dengan menggunakan model linear dalam logaritma, yaitu
:
dimana, Hb
:
harga beras (nominal) ditingkat pengecer (Xp/kg)
Ht
:
harga tepung terigu (nominal) ditingkat pengecer (Rp/kg)
Yop
:
kuantitas operasi pasar yang dilakukan oleh
Dolog Jaya '(ton) - .. I . , ?-TO .--.... C : :iuz.ntltasDeras >yF-nE ?.l,%s?l21:.~1~ . . Ywct-1
:
kuantitas beras di gudang Dolog Jaya pada bulan sebelumnya (ton)
e
:
disturbance terms (komponen galat)
: Intercept a0 al.....a3 : koefisien peubah bebas
Bentuk model (2) diatas mempunyai sifat elastisitas dari masing-masing peubah bebas terhadap peubah tak bebas yaitu sebesar nilai koefisien. Peubah yang bersangkutan (Timmer, 1971 dalam Budiono dan Peter, 1984). Analisis yang digunakan untuk koefisien-koefisien model (2) adalah analisis persamaan regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa.
Persamaan r e g r e s i a d a l a h hubungan yang t e r j a d i a n t a r a s a t u peubah t a k b e b a s (dependent v a r i a b l e ) dengan s a t u a t a u l e b i h peubah bebas ( i n d e p e n d e n t v a r i a b l e ) u n t u k men g e t a h u i n i l a i duga r a t a - r a t a peubah t a k bebas a t a s d a s a r pengaruh peubsh b e b a s t e r s e b u t ( S u d r a d j a t , 1984) . Metode k u a d r a t t e r k e c i l b i a s a ( o r d i n a r y l e a s t s q u a r e method) a d a l a h metode s t a t i s t i k u n t u k p e n a k s i r a n k o e f i s i e n - k o e f i s i e n d a r i s u a t u hubungan ekonomi dengan menggunakan d a t a d e r e t waktu (cime s e r i e s ) dan a t a u d a t a k e r a t lintang (cross-sectLon).
Netode i n i menjanin bahwa k o e f i -
s i e n - k o e f i s i e n yang d i p e r o l e h b e r a s a l d s r i s u a t u f u n g s i akan meinlpunyai devi_asi yang t e r k e c i l , yang
d i k u k u r dengan
d e v i a s i k u a d r a t t e r k e c i l yang n i n i i n a l (Budiono dan P e t e r , 1984; l i h a t j u g a P i s a r i b u , 1 9 7 6 ) . Asumsi yazg d i g u n i k a n a d a l a h ( S u d r a d j a t , 1984) :
1. N i l a i cengah d a r l koaponen g a l a t ( d i s t u r b a n c e t e r m s ) yang d i t i m b . ~ l k a no l e h peubah b e b a s h ~ r u ssarnz dengan nol,
2 . Ragax d a r i kom?onen g a l a t h e r u s konszan a t a u memenu5.i syarat homoskecastisici,
3 . Tidak t e r j a c i k o r e l z s i - d i r i ( o ~ o k o r e S a s i )a n c a r komponen g a l a t ,
- ..
. .
4 . Tidak t e r j a d i r - - c ~ ~ o l i n e a r i r ai n c a r - p e z b a ? b e b a s ,
5 . Korn~jonen g i l a i ? . a s z:engikil:i
- '27. . r a g a 3 1u 2 .
n i l 2 5 tenge?. n z -
se7>arazlr , o ~ . i ldengari
Gambar 4 .
Sumber
:
SKEMA ARUS BERRS DARI PETANI PRODUSEN KEPADA KONSUMEN SESUDAH ADANYA PASAR I N D U K CIPINANG JAKARTA
S u d a r s i n i , 1 9 8 5 . PenLadaan d a n P e n y a l u r a n B f r a s di PIC J a k a r t a . Laporan P r a k t e k Lapang. J u r u s a n Ilmu-ilmu S o s i a l Ekonomi P e r t a n i a n .
1 IPB.
Beberapa konsey ekonometri l a i n n y a (Budiono dan Pet e r , 1984) a d a l a h
:
1. R 2 a t a u C o e f f i c i e n t of N u l t i p l e D e t e r m i n a t i o n , menunjukkan b e r a p a p r o s e n d a r i s e l u r u h v a r i a s i yang "di-terangkan" (dalam k a s u s i n i a d a l a h v a r i a s i h a r g a belras d a r i b u l a n k e b u l a n ) yang d a p a t d i t e r a n g k a n o l e h peubah-peubah b e b a s yang masuk dalam model (2). P J i l a i 2 R b e r k i s a r a n t a r a 0 ( a t a u 0 p e r s e n ) dan 1 ( a t a u 100 persen).
N i l a i R~ yang m e n d e k a t i 1 inenunjukkan bahwa
h a s i l p e r h i t u n g a n k o e f i s i e n - k o e f i s i e n t e r s e b u t semakin b a i k , k a r e n a peubah-peubah b e b a s yang dianggap mempen g a r u h i peubah talc b e b a s mampu "menerangkan" l e b i h b a nyak perubahan-perubahan d a r i peubah t a k b e b a s t e r s e b u t .
2 . Peubah t a k b e b a s a d a l a h peubah yang " d i t e r a n g k a n " a t a u peubah yang t e r l e t a k d i s i s i k i r i persamaan yang d i t a k sir.
3. Peubah bebas a d a l a h peubah yang dianggap "menerangkan" a t a u mempengaruhi perubahan-perubahan d a r i peubah t a k bebas.
Semua peubah b e b a s i n i t e r l e t a k d i s i s i kanan
d a r i persamaan yang d i t a k s i r . 4 . S t a t i s t i k Durbin-Watson a d a l a h s u a t u s t a t i s t i k u j i yang menunjukkan s e r i u s a t a u t i d a k n y a pengaruh s e r i a l c a r r e l a t i o n t e r h a d a p "kemurnian" h a s i l p e r h i t u n g a n k o e f i s i e n - k o e f i s i e n yang d i t a k s i r .
Semakin b e s a r s t a t i s t i k
D-W y a i t u mendeliati n i l a i 2 , semakin berkurang
pengaruh n e g a t i f adanya S e r i a l C o r r e l a t i o n .
Serial
C o r r e l a t i o n adalah k o r e l a s i a n t a r a s u a t u peubah bebas terhadap peubah i t u s e n d i r i untulc waktu yang berbeda. Elastisitas D e f i n i s i e l a s t i s i t a s yang digunakan a d a l a h ( L i h a t E i l a s , ..
1962) :
1. E l a s t i s i t a s h a r g a tepung t e r i g u , menunjukkan perubahan (%) harga b e r a s , c e t e r i s p a r i b u s , sebagai a k i b a t p e r -
u b a h h (%)
dalam harga tepung t e r i g u .
2 . E l a s t i s i t a s k u a n t i t a s - k u a n t i t a s o p e r a s i pasar adalah perubahan (%) harga. b e r a s , c e t e r i s p a r i b u s , sebagai a k i b a t perubahan (%)
dalam k u a n t i t a s b e r a s o p e r a s i pa-
s a r yang dilaksanakan o l e h Dolog J a y a .
3 . E l a s t i s i t a s k u a n t i t a s penyaluran b e r a s o l e h Pasar I n duk Cipinang (PIC) a d a l a h perubahan (%) harga b e r a s , c e t e r i s p a r i b u s , s e b a g a i a k i b a t adanya perubahan (%) k u a n t i t a s b e r a s yang d i s a l u r k a n o l e h P I C ke dalam w i layah D K I J a k a r t a .
4 . E l a s t i s i t a s k u a n t i t a s b e r a s digudang Dolog Jaya pada bulan sebelumnya adalah perubahan (%) harga b e r a s , cet e r i s p a r i b u s , sebagai alcibat adanya perubahan (%) kua n t i t a s b e r a s d i gudang Dolog Jaya pada bulan sebelumnya.
Sumber dan Pengolahan Data Data yang digunakan adalah data sekunder dan merupakan data deret-waktu (time-series), dari bulan Mei 19791 1980 sampai dengan Pebruari 195211983. Data diatas diperoleh dari
;
instansi-instansi, se-
perti Dolog Jaya dan Proyek Pengembangan Pasar Indulc Cipinang Jakarta. Pengolahan terhadap data diatas dilakukan dengan metode kuadrat terkecil biasa, dengan menggunakan bantuan
KEADAAN W U k f DEPOT LOGISTIK JAKARTA RAYA
Sejarah Terbentuknya Campur tangan pemerintah dalam komoditi b e r a s dimul a i pada bulan Maret 1933, y a i t u pada masa pemerintahan Kolonial Belanda.
Pada waktu i t u untuk pertama k a l i n y a
Pemerintah Belanda mengatur kebijaksanaan dan ketentuank e t e n t u a n s e c a r a menyeluruh t e n t a n g campur tangan Pemerin t a h d i p a s a r perberasan.
Kebijaksanaan yang dilakukan
olehpemerintah Eelanda s a a t i t u adalah menghapuskan impor b e r a s s e c a r a bebas dan membatasi impor b e r a s m e l a l u i s i s tem l i s e n s i - l i s e n s i (M'ulyono, 1981). L a t a r belakang d a r i campur tangan d i a t a s adalah kar e n a t e r j a d i n y a f l u k t u a s i harga yang cukup tajam pada t a hun 1919/1920 dan sek a l i waktu merosot terutama t e r j a d i d i s e k i t a r tahun 1930. Menjelang
Perang Dunia Kedua pecah , Pemarintah Be-
l a n d a mendirikan s u a t u lembaga pangan yang disebut."VMF"
-
(Voedings Middlen Fonds) pada tanggal 25 A p r i l 1939. Lembaga pangan i n i b e r t u g a s membeli, menjual dan mengadakan persediaan bahan makanan. Perkembangan lembaga-lembaga pangan s e l a n j u t n y a d i Indonesia dapat d i r i n g k a s sebagai b e r i k u t (Bulog, 1985). a . Tahun 1942-1945. VMF dibekukan o l e h Pemerint ah Pendudukan Jepang dan
d i g a n t i dengan "Sangyobu Nanyo Kohatsu Kaisha".
b . Tahun 1945-1950. Dalam p e r i o d e i n i ada dua o r g a n i s a s i , y a i t u
:
( 1 ) D i Daerah R e p u b l i k I n d o n e s i a d i d i r i k a n J a w a t ~ nPengawasan Makanan Rakyat (PMR).
Jawatan i n i b e r t u -
g a s mengumpulkan bahan makanan, mengawasi p e n g g i l i n g a n - p e n g g i l i n g a n p a d i dan mengatur pembagian b a han makanan ( t e r u t a m a k a r e s i d e n a n dan kabupaten) . Pada t a h u n 1947/1948 d i b e n t u k Kemen-crian P e r s e d i a a n Makanan Ralcyat
.
( 2 ) D i d a e r a h yang d i d d u d u k i Belanda W. d i h i d u p k a n k e m b a l i , dengan t u g a s s e p e r t i yang t e l a h d i j a l a n kan pada t a h u n 1939 c . Tahun 1950. VMF d i r u b a h namanya m e n j a d i Yayasan Bahan Makanen (BAMA) dengan t u g a s sama y a i t u membeli, menjual dan meng-
adakan p e r s e d i a a n pangan. d . Tahun 1952-1958.
BAMA d i b u b a r k a n , dan s e j a k t a n g g a l 1 P e h r u a r i 1352 d i -
g a n t i dengan YUBM (Yayasan Urusan Bahan Makanan). F u n g s i YUBM i n i l e b i h banyak'berhubungan dengan a a s a l a h p e r e d a r a n f m e r a t a n y a pangan.
Dalam p e r i o d e i n i n.zlai
d i l a k s a n a k a n k e b i j a k s a n a a n s t a b i l i s a s i h a r g a b e r a s mel a l u i i j e k s i d i pasaran. I!
I n j e k s i i n i d i l a k u k a n dengan
melempar" b e r a s k e p a s a r hebas j i k a t e r l i h a t b;?jiia
p e r s e d i a a n b e r a s d i p a s a r menipis dan a p a b i l a a t ;
g e j a l a harga b e r a s akan n a i k . e . Tahun 1958-1964. Ada dua o r g a n i s a s i yang mengenlola pangan pada p e r i o d e i n i , y a k n i WB?f dan YBPP (Yayasan Badan Pembelian P a d i ) PUBM b e r t u g a s u n t u k mengimpor b e r a s , sedangkan YBPP yang d i b e n t u k d i d a e r a h - d a e r a h b e r t u g a s melakukan pembelian padi. Dengan meningkatnya h a r g a b e r a s dan t e r j a d i n y a t e k a n a n t e k a n a n d a r i golongan penerima p e n d a p a t a n t e t a p , maka Pemerintah meninggalkan p r i n s i p s t a b i l i s . a s i m e l a l u i mekanisme p a s a r dan b e r g e s e r k e d i s t r i b u s i p h i s i k .
-
f . Tahun 1964-1966. Pada p e r i o d e i n i d i d i r i k a n BPUP (Badan P e l a k s a n a Urusa n P a n g a n ) , yang merupakan p e l e b u r a n d a r i WBM dan YBPP. Badan i n i b e r t u g a s mengurus p e r s e d i a a n bahan pangan d i s e l u r u h I n d o n e s i a dengan membeli dan m e n j u a l bahan p a ngan, mengurus pengangkutan dan pengolahannya, menyimpan dan menyalurkan. g . Tahun 1966-1967. Pada p e r i o d e i n i d i b e n t u k KOLOGNAS (Komando L o g i s t i k N a s i o n a l ) dan merupakan p e l e b u r a n BPUP.
Tugas Kolog-
n a s a d a l a h mengendalikan o p e r a s i o n a l bahan-bahan pokok kebutuhan h i d u p . N a s a l a h pokok p e r b e r a s a n pada p e r i o d e i n i a d a l a h
:
( 1 ) m e n g i s i gudang-gudang dan p a s a r a n dengan b e r a s ;
( 2 ) menjaga jangan sampai b e r a s menjadi sumber i n f l a s i dan bahkan b e r a s d i h a r a p k a n dapa t t u r u t menj inaklian inf l a s i .
-
h . Tahun 1967
sekarang.
Kolognas d i b u b a r k a n dengan Keppres No. B r , t a n g g a l 1 0 Mei 1967 dan d i b e n t u k BULOG (Badan Urusan LogisCik) dengan Keppres No . l l 4 / K EP.1967. B e r d a s a r k a n Keppres R . I . No. 27211967 Bulog d i n y a t a k a n s e b a g a i " S i n g l e P u r c h a s i n g Agency" dan Bank I n d o n e s i a d i t u n j u k s e b a g a i " S i n g l e F i n a n c i n g Agency" . ( I n p r e s No.11 1968)
.
Semua pembayaran l u a r n e g e r i dan dalam n e g e r i
d i l a k u k a n dengan siskem L/C ( L e t t e r of C r e d i t ) . Kedudukan , T ~ g a sdan F u n g s i Dolog Kedudukan , Tugas dan F u n g s i
1
Depot L o g i s t i k (Dolog) a d a l a n i n s t a n s i v e r t i k a l d a r i Badan Urusan L o g i s t i k (Bulog) d i P r o p i n s i / l ) a e r a h T i n g k a t I yang b e r a d a dibawah langsung K e p a l a , dan pimpinan o l e h s e o r a n g Kepal a(Kado1og) dan d i b a n t u o l e h s e o r a n g Wakil Kepal a (Wakadolog)
.
Depot L o g i s t i k mempunyai? Qgzs melaksanakan s e b a g i a n t u g a s pokok Bulog d i P r o p i n s i I D a e r a h Tingkat I .
Untuk me-
laksaslakan t u g a s i n i , f u n g s i Dolog yang utama a d a l a h
:
( a ) Menyusun program k e r j a d s n nembina a p a r a t u r Eulog d i
' S K K h u i o g No. Kep. 234/Y&/12/1980
wilayah kerjanya. ( b ) Menganalisa: dan m e l a p o r k a n perkembangan p e r m i n t a a n dan penawaran bahan pokok d a n b e r b a g a i bahan l a i n n y a . ( c ) Melaksanakan dan mengendalikan k e g i a t a n pengadaan, a n g k u t a n , p e r s e d i a a n d a n perawatan k u a l i t a s nyalurannya.
, s e r t a pe-:
( d ) Melaksanakan pembinaan a d m i n i s t r a s i dan keuangan Depot L o g i s t i k , dan ( e ) Melaksanakan pembinaan hubungan k e r j a h o r i z o n t a l d i wilayah kerjanya. Depot L o g i s t i k d i b e d a k a n a t a s t i g a t i p e , b e r d a s a r k a n a n t a r a l a i n a t a s b e b a n k e r j a , tanggung jawab dan pembinaan wilayahnya , yakni
:
( a ) Depot L o g i s t i k t i p e A , y a k n i Dolog yang melaksanakan pengadaan pangan d i d a e r a h p r o d u k s i utama, ( b ) Depot L o g i s t i k t i p e B , y a k n i Dolog yang melaksanakan pengadaan pangan d i d a e r a h
produlcsi, namun volumenya
l e b i h r e n d a h d i b a n d i n g k a n Dolog t i p e A , dan ( c ) Depot L o g i s t i k t i p e C , y a k n i Dolog yang hanya melaksanakan
kegiatan penyediaan. Susunan O r g a n i s a s i
S e j a k t a h u n 197211973 Dolog J a y a t i d a k l a g i melaksanakan pengadaan pangan (Bulog 1 9 8 3 ) , namun Dolog J a y a t e t a p dimasukkan kedalam t i p e A , rnengingat2 L
:
K e t e r a n g a n 1 i s a n Kepala Sub B a g i a n Tata Usaha Dolog Jaya
( a ) T e r l e t a k d i I b u k o t a Negara, s e h i n g g a beban dan t a n g gung jawab yang l e b i h b e r a t , dan ( b ) Merupakan b a r o m e t e r b a g i Dolog-Dolog l a i n . Susunan O r g a n i s a s i Depot L o g i s t i k Tipe A t e r d i r i d a r i 3 ( a ) K e p a l a , b e r t u g a s memimpin Dolog
:
dalam melaksanakan
t u g a s - tugasnya , membina a p a r a t u r Bulog d i l i n g k u n g a n Dolog dan membina hubungan k e r j a h o r i z o n t a l d i w i l a y a h k e r j anya , ( b ) Walzil Icepala, b e r t u g a s mewakili Kepala a p a b i l a b e r h a l a n g a n , m e n g k o r d i n i r s t a f dalam p e l a k s a n a a n t u g a s s e h a r i - h a r i dan membina u r u s a n t a t a u s a h a , ( c ) Sub Eagian Tata Us '&a, b e r t u g a s melaksanakan adminis.t r a s i dan u r u s a n t a t a u s a h a dalam l i n g k u n g a n Dolog, ( d ) Bidang Pengadaan dan P e n y a l u r a n , b e r t u g a s melaksanakan u r u s a n pengadaan dan p e n y a l u r a n , s e r t a b e r f u n g s i
:
(1) Melakukan a n a l i s a d a n l a p o r a n perkembangan permint a a n dan penawaran bahan pokok d a n b e r b a g a i bahan lainnya , (2) Mengikuti
, menganalisa
dan melaporkan
perkembang-
a n h a r g a dan p a s a r d a r i b e r b a g a i bahan pokok dan b e r b a g a i bahan l a i n n y a , dan (3) Menyusun perumusan dan melaksanakan program k e r j a d i bidang pengadaan , angkutan , p e r s e d i a a n , perar.rsra n , k u a l i t a s dan penyaluran.
3~~ Ka Bulog No.
Kep 234/KA/12/1980
( e ) Bidang
Adminis t r a s i dan Keuangan, b e r t u g a s melalcsana-
k a n u r u s a n a d m i n i s t r a s i dan keuangan, dan ( f ) I n s p e k t u r Pembantu Bidang Pengawasan dan P e n g e n d a l i a n , a d a l a h p e r a n g k a t pengawasan dan p e n g e n d a l i a n Bulog yang d i p e r b a n t u k a n pada Depot L o g i s t i k yang s e c a r a t a k t i s o p e r a s i o n a l b e r t a n g g u n g jawab kepada Kadolog dan
s e c a r a t e k n i s adminis t r a t i f b e r tanggung j awab kepada Kabulog c q . Deputy Pengawasan dan P e n g e n d a l i a n .
GAMBAR 5.
STRUKTUR O R G A N I S A S I DOLOG T Y P E A .
Bidang Adminirtr. r i drn
I S c k l i Pcr
Seksi An.i i s a narga Can pa5.r
I
I
set51 I Cula p r r i r I
----I I.b
;:;,;;:: I I Sub
- 1
Adn.Pcny
I
tusir.
I I
-__---I
Sub l e k s ; Bukvllati
'"
:ybH;;trn
i.d'
Sub S l k l i
Sub Scksi VcrlflkrI I pens. 1uaran
jub S i c ]inj rmb.Pcn, n-ri
.
1 1
sub s e k ~ i
SUB-SUB
OOLOG.
S u m b e r : S K Ka Bulog No. Kep 234/KA/12/1980.
hum 6 X i a i l
I I
SIe
I I
l i PC".?
I
I Sub l e k s i SCaLIs tik
Akunfan~i
I
sir
Sub S r l r i
l e k r i HuVcrlfika5i
I
I
Sub l e k s i ilaim
PENYALURAN BERAS KE WILAYAH D K I JAKARTA P e n y a l u r a n Beras Oleh Dolog J a y a Prognosa Bulog b e r t u g a s menjaga s t a b i l i s a s i h a r g a pangan, y a i t u menjaga h a r g a d a s a r yang
t e l a h d i t e t a p k a n pada awal musim ..
panen d a n menjaga h a r g a l a n g i t - l a n g i t pada musim p a c e k l i k . Untuk menunj ang t u g a s t e r s e b u t Bulog memerlukan s u a t u pedoman a t a u d a s a r k e g i a t a n pengadaan dan p e n y a l u r a n , yang d i s e bh t p r o g h o s a pengadaan dan p e n y a l u r a n b e r a s l g a b a h . Dasar Pengelompokan Prognosa Prognosa pengadaad dan p e n y a l u r a n b e r a s d a p a t dikelompokkan b e r d a s a r k a n (Bulog, 1 9 8 2 ) ' :
1. O r g a n i s a s i S a t u a n Tugas , 2 . Jangka waktu ,
3 . J e n i s komoditinya. B e r d a s e r k a n O r g a n i s a s i S a t u a n T u g a ~ ,prognosa d a p a t dikelompokkan m e n j a d i Prognosa Bulog ( N a s i o n a l ) , prognosa Dolog dan Prognosa Sub Dolog.
Sub Dolog merupakan o r g a n i -
s a s i s a t u a n tugas t e r d e p a n d i l a p a n g a n y ng t . e r l i b a t dengan s i t u a s i dan k o n d i s i l a p a n g a n s e c a r a l a n g s u n g , o l e h k a r e n a i t u Prognosa Sub Dolog h a r u s merupakan program yang t a j a m . Dolog merupakan gabungan d a r i o r g a n i s a s i S a t u a n Tugas Sub D o l o g , maka penyusunan Prognosa merupakan gabungan d a r i p r o g n o s a Sub Dolog.
Gabungm d a r i prognosa-prognosa Dolog
merupakan prognosa Bulog.
B e r d a s a r k a n jangka w a k t u , prognosa d a p a t d i k elompokkan menj a d i p r ognosa tahunan dan prognosa b u l a n a n .
Prog-
n o s a tahunan d i s u s u n s e t i a p t a h u n , y a i t u pada b u l a n Oktob e r tahun a n g g a r a n sebelumnya .
Prognosa tahunan i n i h a r u s
mencerminkan k e g i a t a n Bulog/Dolog/Sub Dolog pada t a h u n anggaran mendatang, k a r e n a - m e r u p a k a n d a s a r pokok penyusunan .. r e n c a n a a n g g a r a n t a h u n a n , yang akan d i a j u k a n kepada Pemer i n t a h sebelum t a n g g a l 1 5 Maret u n t u k memperoleh p e r s e t u j u a n sebelum t a n g g a l 1 A p r i l .
Prognosa b u l a n a n a d a l a h prog-
n o s a yang d i s u s u n s e t i a p b u l a n dan berpedoman pada prognos a tahunan yang t e l a h d i s e t u j u i P e m e r i n t a h ,
-B e r d a s a r k a n j e n i s ' k o m o d i Bnya, prognosa dikelompokkan m e n j a d i p r o g n o s a b e r a ~, p r o g n o s a b e r a s dan g a b a h , dan p r o g nosa s e t a r a beras.
Prognosa b e r a s a d a l a h prognosa khusus
b e r a s yang dapa t l a n g s u n g d i o p e r a s i k a n dalam memenuhi k e butuhan p e n y a l u r a n b e r a s .
Prognosa b e r a s dan gabah merupa-
k a n prognosa p e l e n g k a p , y a i t u b i l a t e r j a d i kekurangan p e r s e d i a a n d a p a t d i a t u r p e n g i s i a n n y a dengan m e n g g i l i n g g a b a h . Sedangkan prognosa s e t a r a b e r a s merupakan prognosa; g l o b a l u n t u k a n a l i s a - a n a l i s a yang b e r s i f a t umum. Komponen-komponen P r o g n o s a , ( B u l o g , 1982) Komponen-komponen prognosa s e c a r a g a r i s b e s a r sama untulc s e t i a p t i n g k a t a n o r g a n i s a s i s a t u a n ! b g a s , y a i t u p e r s e d i a a n a w a l , pemasukan, jumlah p e r s e d i a a n , p e n y a l u r a n , p e r k i r a a n s u s u t dan p e r s e d i a a n a k h i r .
Perbedaan komponen
komponen i n i t e r l e t a k pada perbedaan r u a n g linglcup d a r i s a t u a n - s a t u a n t u g a s (Bulog , Dolog, Sub Dolog) .
Bulog menyalurkan b e r a s u n t u k memenuhi kebutuhan b e r b a g a i golongan m a s y a r a k a t , s e p e r t i a n g g o t a ABRI, Pegawai N e g e r i f D a e r a h dan P e r u s a h a a n - P e r u s a h a a n Negara d a n Badan Usaha M i l i k Negara..
Disamping i t u j u g a m e l a y a n i k e b u t u h a n
masyaralcat pada umumnya.
P a r a konsumen b e r a s ini d a p a t d i
kelompo&kan m e n j a d i dua g o l o n g a n
b e s a r , p a i t u Golongan
Anggaran dan Golongan Non Anggaran. Golongan Anggaran a d a l a h s e t i a p golongan konsumen b e r a s dimana t r a n s a k s i j u l a b e l i n y a d i a t u r o l e h
ketentuan-
ketentuan s e r t a kebijaksanaan Pemerintah c q . D i r e k t o r a t J e n d e r a l Anggaran.
Golongan Anggaran i n i t e r d i r i d a r i
ABRIfPOLRI , Pegawai Negeri/Otonom/Inpres , D i t j e n . Pemasyar a k a t a n , D i t j e n . T r a n s m i g r a s i ( s e k a r a n g Departemen Transm i g r a s i ) dan D i t j e n . Bantuan S o s i a l (Depsos) . Golongan Non Anggaran a d a l a h golongan konsumen d i l u a r golongan Anggaran yang mengadakan t r a n s a k s i j u a l - b e l i b e r d a s a r k a n p e r j a n j i a n a n t a r Bulog .dengan yang b e r s a g k u t a n , b a i k j e n i s , jumlah dan h a r g a , s e r t a s y a r a t - s y a r a t p e n y e r a h a n dan pembayarannya.
Golongan Non Anggaran t e r d i r i d a r i
Perusahaan-Perusahaan P e m e r i n t a h (PNfPTP) , perusahaan sruast a maupun a s i n g , rumah-rumah s a k i t , lembaga-lembaga Pemer i n t a h dan lembaga-lembaga S o s i a l l a i n n y a , s e r t a pedagangl ' B U I O ~ 1982.
Manual Biro Penyaluran
p e n y a l u r b e r a s yang d i t u n j u k dengan t u j u a n u n t u k membantu penawaran b e r a s d i p a s a r dalam rangka s t a b i l i s a s i h a r g a beras. Tabel b e r i k u t m e n y a j i k a n perkembangan p e n y a l u r a n ber a s u n t u k Golongan Anggaran o l e h Dolog J a y a . Tabel 2 .
P e n y a l u r a n B e r a s u n t u k Golongan ~ & a r a n o l e h Dolog J a y a , Tahun 196911970 - 1982183 (ton)
-
- -
Tahua
Kuanti t a s Penyaluran
2.273.404
Jumlah Rata-rata Sumber
Persentase
162.386 :
Bulog. A p r i l 1 9 8 3 . B u l l e t i n S t a t i s t i Beras J a k a r t a halaman 48.
Perkembangan k u a n t i t a s p e n y a l u r a n b e r a s un tuk golonga n Anggaran o l e h Dolog J a y a d i a t a s menunjukkan bahwa kebutuhan b e r a s g o l o n g a n i n i r e l a t i f t e t a p selama tahun 1969/ 70 - 1982183.
Perkembangan i n i t e n t u akan l e b i h memudah-
kan Dolog J a y a dalam memperkirakan k u a n t i t a s penyalurannya pada t a h u n - t a h u n mendatang, t e r u t a m a dalam k a i t a n n y a dengan penyusunan p r o g n o s a pengadaan dan p e n y a l u r a n b e r a s tahunan. Perkembangan p e n y a l u r a n b e r a s u n t u k golongan Non Angg a r a n d i f o k u s k a n pada perkembangan o p e r a s i p a s a r yang d i l a k s a n a k a n o l e h Dolog J a y a (Tabel 3 ) . T e r n y a t a perkembangan k u a n t i t a s o p e r a s i p a s a r t e r g a n t u n g pada k e a d a a n panen. Tabel 3 .
Tahun
P e n y a l u r a n Beras u n t u k O p e r a s i P a s a r o l e h Dolog J a y a , Tahun 1975176 - 1983184 ( t o n ) dan Keadaan Panen P a d i d i I n d o n e s i a .
K m t i t a s Operasi Pasar Persentase
Jumlah Ra t a - r a t a
3.302.395 366.932,s
100 P 11,l
Keadaan Panen .Rendengan Gadu kurang kurang
baik kurang
kurang baik kurang
kurang baik baik
baik baik baik
baik baik kering
Sumber : K u a n t i t a s O p e r a s i P a s a r : Dolog J a y a . I<eadaan Panen : Pfurs j i d , AM. 1982. K e b i j a k s a n a a n Harga Maksimum Pangan, P e l a k s a n a a n d a n H a s i l - h a s i l n y a dalam P u s l i t b a n g s i s l o g (ed) . 1984. Proy elc Pengembangan Lingkungan P a s a r Indulc C i p i n a n g Kedudukan, Tugas Pokok d a n Fungsi P a s a r Induk C i p i n a n g
2
P a s a r Induk Beras Cipinang merupakan f a s i l i t a s p u s a t perdagangan b e s a r b e r a s , g u l a , t e r i g u , p a l a w i j a j e n i s k a cang-kacangan ( t e r m a s u k lcopi) d i w i l a y a h D K I J a k a r t a yang b e r s i f a t menyeluruh
, l e n g k a p dengan f a s i l i t a s - f a s i l i t a s
yang d i p e r l u k a n o l e h s u a t u p a s a r i n d u k , dan p e n g i s i a n n y a d i s e r a h k a n kepada p o t e n s i s w a s t a d a n pedagang yang b e r s a n g ku t a n . Tugas pokok d a r i P a s a r Induk i n i a d a l a h
:
( a ) Menyediakan f a s i l i t a s perdagangan dan pemasaran yang d i p e r l u k a n b a g i p e n y e l e n g g a r a a n perdagangan b e s a r b e r a s , gula
, t e r i g u dan p a l a w i j a
j e n i s lcacang-kacangan
(termasuk k o p i ) . ( b ) Mengatur dan menyelenggarakan pengurusan f a s i l i t a s Pas a r Induk untulc k e l a n c a r a n k o m o d i t i - k m o d i t i pada b a gian (a). ( c ) Membantu u s a h a dalam pengadaan dan pemasaran ( p e n y a l u r a n ) b e r a s s e r t a bahan pokok l a i n n y a dalam w i l a y a h D K I
L
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus l b u k o t a J a k a r t a Nomor DV. a.18/1/8/74.
J a k a r t a , dan (d) Menyelenggarakan k e g i a t a n - k e g i a t a n l a i n s e s u a i dengan f u n g s i P a s a r Induk b e r a s . Untuk d a p a t melaksanakan t u g a s pokok d i a t a s , P a s a r I n duk Beras menyelenggarakan f u n g s i - f u n g s i s e b a g a i b e r i k u t
:
( a ) I'lenyediakan dan mengatur f a s i l i t a s perdagangari, p e r gudangan dan p.emasaran , (b) Menyediakan f a s i l i t a s - f a s i l i t a s umum s e p e r t i
:
bank,
t e l k o m , l i s t r i k , a i r , p e r k a n t o r a n , losmen, pompa bens i n , pertokoan dan l a i n - l a i n . ( c ) Mengatur u s a h a p a c k i n g , g r a d i n g , p r o c e s s i n g , s t a n d a r -
-
i s a s i dan pengawetan, ( d ) Mengatur k e g i a t a n angkutan dan bongkar m u a t ,
( e ) Mengadakan p e n c a t a t a n h a r g a dan s t a t i s t i k s e r t a s i s t i m pelaporan,
( f ) Menyusun o r g a n i s a s i dan t a t a c a r a p e l e l a n g a n b e r a s dan bahan pokok l a i n n y a , ( g ) Menyelenggarakan keamanan dan k e t e r t i b a n , dan ( h ) Mengadakan u s a h a - u s a h a pengembangan l a i n n y a . Susunan O r g a n i s a s i Pengurusan dan pengolahan P a s a r Induk Beras d i p i m p i n o l e h s e o r a n g Manager yang d i a n g k a t o l e h D i r e k s i PT Food S t a t i o n Cipinang J a y a dengan p e r s e t u j u a n Gubernur. O r g a n i s a s i P a s a r Induk Beras t e r d i r i d a r i
:
( a ) Manager, b e r t u g a s memimpin dan menyelenggarakan peng u r u s a n s e r t a p e n g e l o l a a n P a s a r Irlduk b e r d a s a r k a n p r i n s i p - p r i n s i p manajemen yang e f i s i e n dengan mengatur dan mengkoordinasikan s e b a i k - b a i k n y a Bidang-bidang Usaha dan Pengembangan, Keuangan dan Adminis t r a s i , Angku t a n , Pemeliharaan- d a n Kamtib
,
..
(b) S e k r e t a r i a t , b e r t u g a s membantu Manajer menyelenggarakan kegiatan-kegiatan i n t e r n Pasar Induk, (c) Bidang Usaha d a n Pengembangan, b e r t u g a s membantu Manaj e r dalam mengatur penggunaan f a s i l i t a s ,P a s a r Induk , mengacur p e r i z i n a n d a n t r a n s a k s i , memberikan penerangan dan p r o m o s i , menyusun t a t a c a r a penyelenggaraan p e l e l a n g a n dan l a i n - l a i n , ( d ) Bidang Keuangan d a n
Adminis t r a s i , b e r t u g a s membantu
Manajer dalam menyusun angga-an b e l a n j a dan pembukuan melaksanakan pungu tan-pungu t a n , menerima , menyimpan dan mengeluarkan uang dan l a i n - l a i n k e g i a t a n keuangaa, ( e ) Bidang Angkutan, b e r t u g a s membantx Manajer dalam menga tur jadwal waktu k e n d a r a a n masuk d a n k e l u a r termasuk p e n e r t i b a n p a r k i r kendaraan
, mengkoordinir k e g i a t a n
bongkar-muat dan l a i n - l a i n , dan ( f ) Bidang P e m e l i h a r a a n dan Kamtib , b e r t u g a s membantu Man a j e r menyelenggarakan pemeliharaan dan pengawasan a t a s penggunaan bangunan dan f a s i l i t a s - f a s i l i t a s P a s a r Induk,
s e r t a menyelenggarakan pengamanan a t a s s e l u r u h
k e g i a t a n dan bangunan termasuk p e r a l a t a n P a s a r Induk.
Gambar 6. BAGAN ORGANISASI PASAR INDUK CIPINANG.
PT. Food - StatTm
Bidang Usaha h ,
Bidang Pmeliharaan & Icamtib.
w ?
Penga t u r a n a n g k u t a n dan bongkar mua t merupakan s a l a h s a t u k e g i a t a n d a r i Pasar Induk.
Keberhasilan pengelolaan
d a n O p e r a s i P a s a r Induk t e r g ntung juga pada k e b e r h a s i l a n d a n k e l a n c a r a n a n g k u t a n dan bongkar muat i n i (Proyek Pengem bangan PIC. 1979)
.
..
D i s t r i b u s i b e r a s d a r i P a s a r Induk Cipinang k e p a s a r p a s a r d i w i l a y a h D K I J a k a r t a d i l a k u k a n dengan mempergunakan armada angku t a n m i n i t r u k dengan k a p a s i t a s mna2
satu
t o n , yang d i t a n g a n i o l e h empa t buah p e r u s a h a a n angkutan (Proyek Pengembangan P I C , 1 9 8 4 ) , y a i t u :
1. U n i t Angku t a n Proyek Pengembangan Lingkungan P a s a r I n duk C i p i n a n g ,
2 . PT Whana Jaya B a r u , 3 . KABAPIN JAYA, 4 . PT. Jampang Sunda K e l a p a . D i s t r i b u s i k e l u a r k o t a d i l a k s a n a k a n dengan mempergunakan k e n d a r a a n - k e n d a r a a n t r u k b e s a r , yang s e t i a p h a r i n y a b e r o p e r a s i r a t a - r a t a 3 0 0 - 3 5 0 buah (Proyek Pengembangan P I C , 1984) . P e l a k s a n a a n bongkar muat d i l a k u k a n o l e h buruh k a s a r , dengan t a r i f s e b a g a i b e r i k u t (Proyek Pengembangan PIC, 1984)
-
ongkos n a i k : Rp. 6 0 ,-I k a r u n g , volume 7 0 k g .
- ongkos t u r u n : Rp. 50 ,- I k a r u n g , volume 7 0 kg
Tabel b e r i k u t m e n y a j i k a n perkembangan k u a n t i t a s b e r a s yang d i s a l u r k a n o l e h P a s a r Induk Cipinang k e dalam w i l a y a h DKI Jakarta .
Tabel 4 .
Tahun
P e n y a l u r a n b e r a s o l e h P a s a r Induk :Cipinang k e dalam Wilayah D K I J a k a r t a , 1979-1984 (ton)
Kuantitas Beras
Persentase
1979 1980
1 3 7.870 210.481
11,7 17,9
1981, 1982 1983 1984
171.239 166.411 226.760 266 .,294
14,5 .14,1 19,2 22,6
Jum l a h Rata-rata
1.179.055 196.509,2
Sumber
:
S e k s i P e n d a t a a n dan M o n i t o r i n g P a s a r Induk Cipinang .
Tabel d i a t a s menunjulckan bahwa k u a n t i t a s b e r a s yang d i s a l u r k an o l e h P a s a r Induk Cipinang cenderung meningkat , t e r u t a m a dalam dua tahun t e r a l c h i r .
Hal i n i menunjukkan
bahwa t e l a h t e r j a d i p e n i n g k a t a n k u a n t i t a s b e r a s yang d i k o n sumsi o l e h penduduk J a k a r t a , s e b a g a i a k i b a t pertambahan jumlah penduduk d a n p e n i n g k a t a n pendapatan .
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN HARGA BERAS D I JAKARTA
Model ekonomi s e p e r t i yang t e r l i h a t dalam bab I1 d i p e c a h k a n dengan rnetoda r e g r e s i l i n e a r b i a s a .
Semua u j i s t a -
t i s t i k y mg d i p a p a r k a n dalam bab i n i a k a n menunjukkan hubun g a n a n t a r a peubah t a k bebag ,. y a k n i h a r g a nominal % e r a s (KB) , dengan peubah b e b a s , y a k n i h a r g a nominal tepung t e r i g u (Ht) , k u a n t i t a s b e r a s yang d i s a d u r k a n o l e h P a s a r Induk C i p i n a n g k e Wilayah D K I J a k a r t a (YIPIC), k u a n t i t a s b e r c u o p e r a s i p a -
sar yang d i s a l u r k a n . o l e h Dolog J a y a (YOP) dan k u a n t i t a s b e r a s yang d i m i l i k i o l e h Dolog Jaya pada b u l a n sebelumnya
(Yw( t - 1 ) ) .
H a s i l p e n a k s i r a n persamaan
r e g r e c i i n i d i tun-
jukkan dalam t a b e l b e r i k u t . Tabel 5 .
H a s i l P e n a k s i r a n Persamaan R e g r e s i , dengan Harga Beras Nominal s e b a g a i Peubah Takbebas
U r a i a n
H a s i l penaksiran
Kons t a n t a ( " i n t e r c e p t " )
3.5196
Harga tepung t e r i g u (nominal) K u a n t i t a s b e r a s y ang d i s a l u r k a n o l e h PIC (YIPIC) Kuantitas beras operasi pasar Dolog J a y a K u a n t i t a s b e r a s digudang Dolog pada b u l a n sebelumnya (Yw(t-1)) R2 (terkoreksi) Durbin-Watson
0,6275 -0,0882
* *
-0,0635
*
Keterangan : * Nyata pada t i n g k a t kepercayaan 95 p e r s e n . Tidak d a p a t d i s i m p u l k a n ada t i d a k n y a o t o l z o r e l a s i
**
Tepung Ter i g u Tepung t e r i g u merupakan s a l a h s a t u komodi t i sub ti t u s i beras
, demikian p u l a ltomodi ti jagung
.
IZedua k o m o d i t i sub-
s t i t u s i b e r a s i n i mempunyai b o b o t pengaruh yang sama t e r h a dap p e r h i t u n g a n i n d e k s h a r g a konsumen d i J a k a r t a , y a i t u s e k i t a r 0 , 0 8 p e r s e n ( B u l l e t i n s t a t i s t i k Bulog , Mei 1982) . Namun dalam p e n e l l t i a n i n i kornoditi tepung t e r i g u d i p i l i h s e b a g a i s a l a h s a t u f a k t o r y ang mempengaruhi perkembangan h a r g a b e r a s d i J a k a r t a ; Pengamatan f a k t o r i n i hanya mencakup perkembangan h a r g a k o m o d i t i t e r s e b u t . Hal d i a t a s ditempuh b e r d a s a r k a n adanya bobot pengaruh h a s i l o l a h a n tepung t e r i g u , s e p e r t i r o t i t a w a r , b i s k u i t dan m i e k e r i n g , s e k i t a r 5 , 3 7 p e r s e n t e r h a d a p p e r h i t u n g a n inckks h a r g a konsumen d i J a k a r t a ( B u l l e t i n S t a t i s t i k Bulog
, Mei
1982) ; Sedangkan t i n g k a t konsumsi - p e r k a p i t a p e r minggu has i l o l a h a n jagung
, s e p e r t i tepung jagung , u n t u k d a e r a h p e r -
k o t a a n pada t a h u n 1 9 8 1 a d a l a h n i h i l (BPS, 1 9 8 4 ) . H a s i l p e r h i t u n g a n pada t a b e l 5 menunjukkan bahwa e l a s t i s i t a s h a r g a tepung t e r i g u t e r h a d a p h a r g a b e r a s s e k i t a r 0 , 6 , c e t e r i s paribus.
Hal i n i b e r a r t i s e t i a p p e n i n g k a t a n
s a t u p e r s e n h a r g a t e r i g u , c e t e r i s p a r i b u s , maka h a r g a - h a r g a b e r a s akan cenderung meningkat s e k i t a r 0 , 6 p e r s e n . P e r h i t u n g a n koef i s i e n e l a s t i s i t a s t e r s e b u t dan d i k a i t k a n dengan adanya k o r e l a s i perkembangan h a r g a a n t a r a komod i t i tepung t e r i g u dengan komoditi b e r a s , y a i t u s e k i t a r 0 , 9 ,