PUTUSAN NOMOR : 31 / Pdt. G / 2014 / PN.BJ.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : KAWIDA,
Perempuan, Tempat/Tanggal lahir : Binjai / 10 Desember
1979, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Agama Hindu, Kewarganegaraan Indonesia, Beralamat di : Jl.Pembangunan No.21 LK.IX, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, dan selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; MELAWAN KALIDAS,Laki-laki, Tempat/Tanggal lahir : Medan / 21 Maret 1970, Pekerjaan
Wiraswasta,
Indonesia,
Beralamat
Agama di
:
Hindu,
Kewarganegaraan
Jl.Pembangunan
No.21
LK.IX,
Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT; Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca surat dalam berkas perkara ; Setelah memperhatikan bukti dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 1 Oktober 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada
tanggal
02
Oktober
2014
di
bawah
Register
nomor
31/Pdt.G/2014/PN.Bnj, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah merupakan suami isteri yang sah yang telah melangsungkan perkawinan tanggal 09 Desember 2004 yang dilangsungkan
dihadapan
pemuka
agama
Hindu
yang
bernama
S.Gurusami di Kuil Shri Mariamman, Jl.Teuku Umar No.18 Medan, dan selanjutnya perkawinan tersebut telah didaftarkan dan dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan Kota Medan, hal ini sejalan dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 301/2005, tertanggal 06 April 2005; Bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat hingga sekarang ini belum dikaruniai anak; Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik, hidup rukun, damai dan bahagia sebagaimana layaknya kehidupan rumah tangga lainnya ; Bahwa akan tetapi dalam beberapa tahun belakangan ini Tergugat mulai menunjukkan sifat dan sikap yang tidak baik terhadap kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Tergugat selalu bersikap acuh terhadap Penggugat, dan kurang perhatian terhadap Penggugat. 2. Sikap Tergugat yang kurang perhatian membuat kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat menjadi kurang harmonis. 3. Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak bulan Maret 2014 sampai dengan sekarang, dan tidak ada komunikasi lagi.. 4. Tergugat sejak pisah rumah pada bulan Maret 2014 tidak pernah lagi memberi nafkah kepada Penggugat. 5. Dalam berumah tangga Tergugat adalah Kepala Keluarga, sementara tergugat
tidak
ada
Pekerjaannya,
bagaimana
bisa
Tergugat
menghidupi keluarga jika tidak ada kerjaan. 6. Penggugat dan Tergugat tidak memiliki anak; Bahwa terhadap sikap dan perbuatan Tergugat yang demikian itu, Penggugat selaku istri selalu bersikap sabar dan tabah; Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan oleh keluarga dari Penggugat
tetapi tidak ada solusinya karena Penggugat tetap ingin
bercerai; Bahwa keluarga dari pihak Tergugat tidak mau tau dengan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat yang sudah tidak harmonis;
2
Bahwa dahulu tingkah laku Tergugat tidak seperti itu namun beberapa tahun ini Tergugat sering cuek dan acuh tidak ada perhatian kepada Penggugat, membuat rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi; Bahwa dengan tindakan Tergugat yang acuh dan kurang perhatian terhadap Penggugat membuat Penggugat tersiksa Bathin dan perasaan tertekan terus-menerus; Bahwa oleh karena kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi komunikasi yang tidak jelas dikarenakan sikap Tergugat sering acuh kurang perhatian terhadap Penggugat dan secara juridis tidak
mungkin
dipertahankan
lagi,
maka
wajar
dan
sepatutnya
Penggugat mengajukan Gugatan Perceraian ini melalui Pengadilan Negeri Klas I – B Binjai agar dinyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dan sekaligus memerintahkan Kantor Dinas
Kependudukan
Kota
Medan
untuk
mendaftarkan
putusan
perceraian ini dan sekaligus menerbitkan Akte Perceraian Penggugat dan Tergugat ; Berdasarkan
uraian-uraian
dan
alasan-alasan
di
atas,
maka
Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Klas I – B Binjai untuk menetapkan suatu hari persidangan untuk memeriksa perkara tersebut dan sekaligus memanggil para pihak untuk hadir ke persidangan yang telah ditentukan untuk itu dengan memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan
perkawinan
antara
Penggugat
dan
Tergugat
yang
dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2004 yang dilangsungkan dihadapan pemuka agama Hindu yang bernama S.Gurusami di Kuil Shri Mariamman, Jl.Teuku Umar No.18 Medan, dan selanjutnya perkawinan tersebut
telah
didaftarkan
dan
dicatatkan
di
Kantor
Dinas
Kependudukan Kota Medan, hal ini sejalan dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 301/2005, tertanggal 06 April 2005 telah putus karena perceraian ; 3. Memerintahkan Kantor Dinas Kependudukan Kota Medan untuk mendaftarkan putusan perceraian ini dan sekaligus menerbitkan Akte Perceraian Penggugat dan Tergugat tersebut pada dictum 2 (dua) diatas ;
3
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara
ini.
Dan atau : Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tentukan Penggugat telah datang menghadap di persidangan, akan tetapi Tergugat meskipun berdasarkan risalah panggilan sidang tanggal 3 Oktober 2014 dan tanggal 13 Oktober 2014 telah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir dalam persidangan tanggal 9 Oktober 2014 dan tanggal 16 Oktober 2014, namun Jurusita Pengganti tidak bertemu dengan tergugat kemudian selanjutnya relaas panggilan sidang dan 1 (satu) set salinan gugatan tersebut diserahkan kepada kelurahan agar disampaikan kepada tergugat, dan di hari persidangan yang ditentukan Tergugat tidak juga hadir dan tidak pula menyuruh wakilnya atau orang lain untuk menghadiri persidangan,
sedangkan tidak
ternyata bahwa tidak
datangnya itu
disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah. Selanjutnya Tergugat dipanggil lagi untuk persidangan tanggal 21 Oktober 2014 namun tetap tidak hadir dan Kelurahan mengeluarkan surat tertanggal 16 Oktober 2014 bahwa Tergugat masih berdomisili di Kelurahan Pekan Binjai dan belum pernah mengurus pindah; Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah melakukan pemanggilan secara sah dan patut namun pihak Tergugat tetap tidak hadir sehingga tidak dilakukan upaya perdamaian, kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat dan atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis Penggugat tetap pada dalil gugatannya serta tidak ada perubahan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat di persidangan telah mengajukan bukti surat yaitu : 1. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan No. 301/2005 tertanggal 6 April 2005, selanjutnya diberi tanda P-1 ; 2. Foto
copy
Akte
Kelahiran
Penggugat
Nomor
3029/DS-AK/1989
tertanggal 1 Desember 1989, selanjutnya diberi tanda P-2 ;
4
3. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penguggat dengan Nomor Induk Kependudukan 1275025012790002 tertanggal 24 Mei 2012, selanjutnya diberi tanda P-3 ; 4. Surat Keterangan Domisili Penggugat Nomor : 474-391 tertanggal 30 September 2014, selanjutnya diberi tanda P-4 ; 5. Foto copy Kartu Keluarga No.1275023004090026 tertanggal 04 Mei 2009, selanjutnya diberi tanda P-5 ; Menimbang, bahwa surat tersebut bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya. Maka telah memenuhi ketentuan UU nomor 13 tahun 1985 jo. PP nomor 24 tahun 2000 dan sah sebagai bukti dipersidangan; Menimbang, bahwa Penggugat disamping mengajukan alat bukti surat, Penggugat juga mengajukan 2 (dua) orang saksi dipersidangan yang memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Saksi ke-1 : ARYA JAYA MURUGAR. -
Bahwa saksi adalah abang kandung dari Penggugat;
-
Bahwa
saksi
menyatakan
Penggugat
dengan
Tergugat
telah
melangsungkan perkawinan secara agama Hindu ; -
Bahwa Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di Kelurahan Pekan Binjai, Kota Binjai;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas sejak 8 (delapan) bulan terakhir ;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah sembilan tahun menikah;
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak ada kecocokan antara suami isteri;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat tinggal berdua di rumah pemberian orang tua Penggugat;
-
Bahwa sepengetahuan saksi sekitar bulan desember persis Penggugat tidak menerima Tergugat lagi karena Tergugat Cuek dan selama 2 tahun Tergugat tidak memberi nafkah bathin kepada Penggugat yang diceritakan Penggugat kepada istri saksi;
-
Bahwa sepengetahuan saksi Penggugat tertekan bathin menghadapi suaminya;
5
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat awalnya dijodohkan lalu dikenalkan dan sama-sama mencintai;
-
Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat tidak ada lagi kemesraan dan kesesuaian;
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat belum memiliki anak ;
Saksi ke-2 : IDAH ; -
Bahwa saksi adalah pekerja rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak lama;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat adalah merupakan pasangan suami isteri;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat selalu diam dan tidak ngomong;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat suka bercanda dengan wanita lain;
-
Bahwa setahu saksi Tergugat tidak ada nafsu lagi dengan Penggugat;
-
Bahwa setahu saksi dari Maret 2014 Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi satu rumah;
-
Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat tidak pernah makan bersama;
-
Bahwa seari-hari Tergugat bersikap cuek kepada Penggugat ;
-
Bahwa penggugat dan tergugat belum memiliki anak; Menimbang, bahwa selanjutnya
Penggugat menerangkan telah
cukup atas bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan dipersidangan; Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan kesimpulan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi dan tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah termuat dan dipertimbangkan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat tidak akan mengajukan sesuatu apa lagi, hanya mohon putusan ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas;
6
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan relaas panggilan sidang tanggal 3 Oktober 2014 dan tanggal 13 Oktober 2014, namun Jurusita Pengganti tidak bertemu dengan tergugat kemudian selanjutnya relaas panggilan sidang dan 1 (satu) set salinan gugatan tersebut diserahkan kepada kelurahan agar disampaikan kepada tergugat, dan di hari persidangan yang ditentukan Tergugat tidak juga hadir dan tidak pula menyuruh wakilnya atau orang lain
untuk
menghadiri
persidangan,
sedangkan
berdasarkan
Surat
Keterangan Nomor 474-422 tanggal 16 Oktober 2014 yang dikeluarkan oleh Lurah Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai menyatakan bahwa Tergugat masih tetap penduduk kelurahan tersebut dan belum pernah mengurus pindah secara resmi; Menimbang, bahwa mengingat Tergugat tidak pernah hadir maka Majelis Hakim menilai bahwa gugatan Penggugat ini kalaupun dilanjutkan pemeriksaannya
adalah
gugatan
tanpa
perlawanan
atau
verstek
sebagaimana diatur dalam Pasal 149 RBg/125 ayat (1) HIR jo Pasal 78 Rv karena Tergugat telah diberi kesempatan untuk hadir dengan upaya pemanggilan sidang namun Tergugat tidak juga hadir atau mengirimkan Kuasanya untuk hadir; Menimbang, bahwa yang menjadi dasar diajukannya gugatan ini adalah
Penggugat
menuntut
agar
perkawinannya
dengan
Tergugat
dinyatakan putus karena perceraian ; Menimbang, bahwa putusnya perkawinan dengan jalan perceraian yang diatur oleh UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan adalah suatu ‘perkawinan’ yang sah menurut ketentuan Pasal 2 UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitu perkawinan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya dan telah didaftarkan menurut peraturan perundangan yang berlaku; Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti P-1 dan P-5 serta keterangan saksi-saksi di bawah sumpah di persidangan yang diajukan oleh Penggugat terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat
adalah
suami istri yang yang telah melangsungkan perkawinan dihadapan pemuka agama Hindu yang bernama S. Gurusami pada tanggal 9
7
Desember 2004 di Kuil Shri Mariamman di Medan, dan perkawinan tersebut telah pula didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan, sesuai sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.301/2005 tanggal 6 April 2005. Dengan demikian, perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dilakukan secara sah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi dengan alasan bahwa Tergugat telah bersikap acuh dan tidak memberi nafkah bathin selama 2 (dua) tahun kepada Penggugat dan
telah meninggalkan
Penggugat selama kurang lebih 8 (delapan) bulan, hal ini juga diterangkan oleh saksi ARYA JAYA MURUGAR dan saksi IDAH sehingga mengakibatkan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat menjadi tidak harmonis sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 33 UU RI No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi “Suami isteri wajib saling cintamencintai hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain” dan pasal 34 ayat (1) yang berbunyi “Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya”. Oleh karenanya keadaan rumah tangga tersebut tidak lagi memenuhi amanah dan tujuan dari perkawinan sebagaimana diatur oleh Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitu: sebagai suatu ikatan lahir bhatin dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengidealkan suatu perkawinan bukan sebagai suatu kontrak perdata antara laki-laki dan perempuan, akan tetapi suatu ikatan lahir bhatin untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari ketentuan tersebut dapat diketahui adanya unsur ikatan bathin dan apabila unsur ini sudah tidak ada lagi maka perkawinan tersebut sudah rapuh sehingga untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian adalah sia-sia saja, karena Tergugat juga tidak memberi nafkah lahir dan bathin kepada Penggugat yang idealnya Tergugat harus bersikap sebagai pelindung keluarga. Namun dalam perkara ini, Tergugat justru meninggalkan Penggugat bahkan tanpa 8
memberi nafkah bathin selama 2 (dua) tahun terakhir dan lebih suka bercanda dengan wanita lain ketimbang dengan Penggugat sebagai istrinya; Menimbang,
bahwa
disamping
itu
Penggugat
yang
selama
persidangan menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai telah menunjukkan bahwa keduanya sudah tidak lagi berniat untuk bersatu kembali. Dengan demikian menurut hemat majelis unsur bathin dari kedua belah pihak tidak bisa disatukan kembali, sehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi dan dapat diputus dengan jalan perceraian berdasarkan alasan tidak terpenuhinya aturan Pasal 33 dan pasal 34 ayat (1) Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, maka alasan-alasan perceraian telah terpenuhi, dan petitum ke-2 dari gugatan Penggugat yang menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya adalah beralasan hukum dan patut dikabulkan; Menimbang,
bahwa
petitum
ke-3
Penggugat
meminta
untuk
diperintahkan panitera untuk mengirim salinan putusan perkara ini kepada Catatn Sipil. Dalam hal ini, sesuai ketentuan Pasal 40 (1) UU No.24 Tahun
2013
tentang
perubahan
UU
No.23
tahun
2006
tentang
Administrasi kependudukan, suatu perceraian sebagai salah satu peristiwa kependudukan wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan sendiri kepada instansi pelaksana paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Namun demikian, demi tertib administrasi dan menghindari kemungkinan Penggugat maupun Tergugat tidak melaksanakan perintah pasal 3 jo. pasal 40 (1) UU No. 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan tersebut, maka panitera Pengadilan berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan akan diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Catatan Sipil Kota Medan, setelah putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan demikian Petitum ke-3 beralasan dan patut untuk dikabulkan;
9
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya maka Tergugat
haruslah dibebani membayar biaya perkara,
yang akan diperhitungkan dalam amar putusan ini ; Memperhatikan, Pasal 33 dan Pasal 34 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia No.1 tahun 1974 jo Pasal 125 HIR/149RBg dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat
telah
dipanggil
secara sah dan patut akan
tetapi tidak pernah hadir dalam persidangan. 2. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan Verstek. 3. Menyatakan
Perkawinan
antara
Penggugat
dan
Tergugat
yang
dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2004 dihadapan pemuka agama Hindu yang bernama S.Gurusami di Kuil Shri Mariamman sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 301/2005, tertanggal 06 April 2005, Putus karena perceraian
dengan segala akibat
hukumnya. 4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk mencatatkan putusan ini ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan dalam jangka waktu 60 (enam puluh hari) setelah putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap; 5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Binjai untuk mengirimkan 1(satu) salinan putusan ini setelah memiliki kekuatan hukum tetap ke Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
Kota
Medan
untuk
dicatatkan dalam daftar yang khusus untuk itu; 6. Menghukum
Tergugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp.359.000,- (Tiga ratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Jum’at tanggal 14 Nopember 2014 oleh kami H.MUHAMMAD NUR, SH.,M.H sebagai Hakim Ketua, ZUFIDA HANUM, SH dan NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari Selasa tanggal 18 Nopember 2014 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
10
Ketua Majelis tersebut, didampingi masing-masing Hakim Anggota dibantu oleh MARABATA SIREGAR, sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat tanpa dihadiri oleh Tergugat. HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA,
1. ZUFIDA HANUM, SH.
H.MUHAMMAD NUR, SH.,MH.
2. NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI,
MARABATA SIREGAR
Perincian biaya : 1. Biaya Pendaftaran …...Rp. 30.000,2. Biaya Proses…………..Rp. 75.000,3. Panggilan ……………. Rp. 225.000,4. PNBP Panggilan….….Rp. 15.000,5. Redaksi ……………… Rp.
5.000,-
6. Materai ………………. Rp.
6.000,-
7. Leges ………………… Rp.
3.000,- +
J u m l a h …………….Rp. 359.000,(Tiga ratus lima puluh sembilan ribu rupiah)
11