Lingkungan Fisik Letak Geografrs dao informasi Geologi
h i 1 penelitian Pusat Penelitian dm fengembangan Geologi dengan B
h Perencanaan Pernbangunstn Daerah Propimi Dati I Jawa Barat tahun
199411995 menjelaskan bahwa secara geografis Kawasan Rawa Danau, terletak
antara 105' 49' 17" Lintang Selatan sampai 106' 06' 03" Bujur Timur, dan 06' 08' 25"
sampi 06' 15' 47". Lintang Selatan mencahp 5 (Lima) Kecamatan di
Kabupaten Serang yaitu: (1) Kecamatan Cinangka, (2) Kecamatan Mancak, (3) Kecamatrtn Ciomas, (4) Kecamatan Pabuaran, ( 5 ) Kecamatan Padarincang, dan (6)Kecamatan Mandalawan@(Kabupaten Pandeglang).
Morfologi di daerah pernetam geologi Anyer dapat dibdakan menjadi empat satuan yaitu : pegunungan dan kerucut gunung api, perbukitan, dataran
rendah clan d
a Rawa ~ Danau. Dataran Rawa Danau dicirikan o1eh suatu
dataran rawa yang dikelilingi gawir t q a l dan ditumbuhi hutan rawa atau semak
belukar. Daemh ini berketinggian antara 90 m sampai dengan 100 m di atas
permukaan laut. Dataran rawa ini merupkm bekas swtu depresi atau kaldera Gunung Danau Tua. Endapan permukaan Rawa Danau terdiri dari : kerikil, pasir, lempung dan lumpw. Bahannya b e d dari batuan gunung api di sekitar Rawa
Danau, kompnennya terdiri dari andesit, basal porfiri clan kaca (silika). Batuan Gunung Api Muda tersebar cukup luas disebelah selatan Rawa Danau, batuan ini
rnerupkan hasil letusan dari Gunung Aseupan, Gunung Parakasak dan diendapakan pada lingkungan darat. Batuan Gunung api terdiri dari Breksi w u n g api yang M u t i r pasir hingga born berkomponen basalt, andesit, batu apung,
67
obsidian dan kaca. Lava berstrukhrr aliran atau lidah terdiri dari basal olivin. Tufa, berbutir halus hingga sebesar kacang merah atau lapili. Lahar berbutir p i r
hingga bongkah berkompnen basal, andesit, batu apung dan obsidian. Curug Cikotak dan Cigumawmg terrnasuk dalam lingkungan ini. Batuan Terohsan ini berbentuk retas dengan pemukaan kasar dan pecah-pecah, htuan terobosan ini
tersingkap di Gunung Rangkong. Sumhdaya energi seperti mata air panas diketemukm di jmungkal, Batukuwung. Adanya air pmas di daerah ini diduga bemal c h irembesan dan
sissa ubahan hidrotem. Untuk melihat penyebaran galogi di kawasan Rawa Danau dapat dilihat di Gambar 9.
Curah Hujsn Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi dm Geofisika (BMG)
mupaten Serang Tahun 200 1 adalah sebaga berikut: C
d hujan rata-rata
bulanan 152,4 mm,dalam setahun mempunyai kisaran antara 1828,7 mm. Curah hujan terendah terjadi padst buian Juli yaitu sebesar 55,4 mm, sdmgkan c u d hujan krtinggi terjadi pada bdan Januari yaitu sebesar 3 13,3 mm. Berdasarkan sistem klasifikasi Oldeman, iklim di Kabupaten Serang di klasifhikan: (a) bulan
basah Desember-Februari (curah hujan dalam satu bulan lebih dari 200 mm), (b) bulan kering Juni-September (curah hujan daiam satu bdan h a n g dari 100 mm), (c) bulan lembab terjadi p d a bulan Maret, April, Mei, Oktober dan Nopember
(curah hujan dalam satu bulan antara 10&200 mrn). Data curah hujan
seiengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Data hujan stasiun Serang Tahun 1992-2001
Surnber: BMG Serang, 200 1
Topografi
B e r W k a n Lapran Final dari Pekejaan Proyek Penyusunan: Pemutakhiran Data Pokok Kabupaten Daerah Tingkat II Serang 1997 dijelaskan bahwa kemiringan lereng di Kabupaten Serang
di bagi daiam 4 (empat)
klasifikasi kemiringan ,yaitu kemiringan lereng antara 0-2%, kemiringan 2- 15 %, kemiringan 15- 40%, clan kemiringan > 40%. Berdasarkan sebaran kemiringam
lerengnya, Kabupaten Serang bagian utara dm timur pada umumnya merupakan wilayah dengan kemiringan 0-2%, kecuali di sekitar Kecamatan B o j o n e p dm Pulomerak bagian utara terdapt wilayah yang mempunyai kemiringan lereng 1540% dan kemiringan lereng lebih dari 40% tepatnya sekitar Gunung Sawi , Gunung T h g , clan Gunung Batusipi.
Wilayah Serang m an selatan, barat dan tengah, pada umumnya rnerupakan wilayah yang mempunyai kemiringan lereng di atas 2%, kecuali di sepanjang panm bagian timur serta wilayah antara Gunung Gede clan Gunung
Kencana yaitu di sekitar Raw Danau. Beberapa wilayah yang mernpunyai kemiringan lereng yang besar (lebih dari 40%) antara lain adalah sekitar Gunung Gede, Gunung Pabeasan, Gunung Marikangen, dan sebelah selatan Kecamatan
Padarincang. Untuk masing-masing penyebarn klasifikasi kemiringan lahan dan di lihat pada Gambar 10.
Jenb Tanah
Hasil Pemutakhiran Data Pokok Kabupaten D
d Tingkat 11 Serang
Tahun 1997 dan Pusat Penelitian Tanah menyebutkan bahwa jenis tanahnya di
wilayah Kabupaten Serang terdapat 8 satuan utama jenis tanah, yaitu alluvial,
asosiasi Glei humus dm alluvial kelabu, msiasi hidromorf kelabu dan planosol, Regosol, latosol, asostasi latosol cokelat kemedan dan litosol, podsolik dan
regosol kelabu kekuningan. Masing-masing jenis tanah tersebut masih dapat dikelompkkan berdasarkan kedaiman efektif tanah dan tekstur tanah menjadi 20 (dua puluh) kelompok.
Penyebaran jenis tanah di sekitar kawasan Rawa Danau adalah sebagai berikut : (1) Asosiasi Glei dan Alluvial Kelabu dengan kedalaman effektif tanah > 90 crn clan tekstur tanah sedang dan Mus terdapt di bagian Rawa Daraau, (2)
Regosol dengan kedalaman efektif tanah > 90 crn dan tekstur tanah kasar terdapat
dipantai barat yang membentang dari utara sampai selatan yaitu dari Ciwanda sampi Cinangka, (3) Regosol Kelabu Kekuningan dengan kedalaman efektif
tanah > 90 cm dan tekstur tanah sedang terdapat hwilayah perbukitan daerah Waringin K m g , Pabuaran dan Taktakan (Gambar 1 1)
Tipe Ekosistem Fiora dan Fauna Tipe ekosistem Cagar Alam Rawa Danau termasuk vegetasi hutan mwa
pegunungan dan perairan, dan terdapt satwa liar yang beraneka ragam dari
golongan mamalia, aves, remlia dan pisces. B e r h k a n penelitian SEAMEOBIOTROP (1 986), Cagar Alam Rawa Danau yang luasnya 2500 ha dapat dibag~: (1) Hutan Rawa 110,5 ha (44,3 %); vegetasi yang di dorninasi oleh kaso (Phrugmites karh); vegetasi eceng gondok 4,5 ha (0,2 %); air tehuka 1 1 ha (0,4%); sawah atau rumput 741 hektar (29,7 %). Lebih jauh hasil penelltian ini
menjelaskan bahwa di kawasan ini telah terjadi suksesi yaitu adanya perubaharr ekosistem yang awalnya daerah rawa dengan permukaan air pada saat ini rnenjadi
damtan. Proses perubahim ini terjadi secara alami dan diperepat dengan sldanya campur tangan manusia seperti penebangan hutan dan pengolahan tanah yang
tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi. Hasil peneltian dari Directorate General of Forest Protection and Nature Conservution and Asian W e t l a d Bureau-Indonesia ( 1993) dan penelitian
sebelurnnya (Backer dm van den Brink, 1963); Kaorders (1 892 dan 1912 dalam
Endert, 1932) tercatat ada 131 spesies flora yang ada dl Ram Danau dan tiga diantaranya Glochidion palustre, Coix puZustris dan A locasia bantamemis
rnerupakan flora endemik; ada 44 spesies d
i
a telah ditemukan d a m
penelitian ini dan 3 di antaranya spesies endemik di Pulau Jawa yaitu Presbytis c o m a f ~ ,Trachypithecw uaurata (monkeys), Sm verrucusus (pigs), 20 spesies
rephl; 7 spesies amphibi; 83 spesies burung dari 40 famili, termasuk 25 spesies yang dilindungi dan diantaranya terdapat burung endemik yang ada di Pulau Jawa yaitu MeguZuimu Juvensis. Sedangkan jenis flora dan fauna untuk kepentingan
ekowisata lebih diteltankan kepada kemudahannya ditemui dila-
Untuk
masing-masing lokasi tujuan wisata di sekitar Rawa Danau, flora dan fauna
dijelaskan pada bab selanjutnya.
Komponen yaag Berkaitan Langung dengan PerjaIanan Wissta di Kabupaten Serang dan Kawasan Rawa Danau
Obyek dan Daya Tarik Wisata
Dims Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Serang (2000), &lam mengembangkan ptensi wisata di wilayahnya telah rnembagdrnengelompokkan
be*
objek clan daya tarik wisata sesuai dengan lokasi dan hornogenitasnya
yang selanjutnya dinamakan sebagzu Satuan Kawasan Wisata (SKW), masingmasing SKW ini terbentuk oleh 3 elemen dasar yaitu : Nucleus (Zone inti)
merupakan elemen utama yang m e n j d inti dari jenis objek clan daya tarik wisata; Imiolute belt, merupakan jalur pelindung sekaligus gerbang yang berfungsi
memberikan kesan menarik saat wisatawan masuk ke zona inti; Zone of closure, merupskan wilayah luar yang yang rnasih terpengaruh oleh aktifitas wisatawan. Berdasarkan kriteria seperti yang telah diuraikan sebelurnnya, Saturn Kawasan Wisata (SKW) yang ada di Kabupaten Serang dapt dilihat pada Tabel 1 I dm Jenis w i s h yang ada dapt di1ihat pada Tabel f 2. Sedangkan peta l o h i
tujuan wisata di Kabupaten Serang padst Gambar 12
Tabel 1 1 . Satuan kawasan wisata (SKW) di Kabupaten Serang
No
1
Saturmn Kstwasan Wita (SKW) Banten
Lama
Keteraagan
P. Burung. Sebagai habitat burung yang luasnya 30 Ha. Letaknya 3 mil laut disebelah timur PelabuhanKarangantu, atau jalan kaki, naik sepeda, naik motor rnelalui desa Sawah Luhur Kecamatstn Kasemen. Pulau ini uuik, karena setiap bulan April sampai agustus banyak di datangi ribuan bahkan pemah tercatat tidak kurang dar 40.000 ekor burung penerbang Jarak jauh dan asia, Australia dan afrika. b. Taman Rekreasi Wulandira Purnama. Sebuah kawasan wisata penuh sarana rekreasi (ptensial dikembangkan s e w objek Agrowisata) di kalu Gunung Pinang, Kramatwatu mengutrunakan rekreasi memancing ikan air taw= di samplng fasilitas hiburan anak-anak dan panggung terbuka. Taman rekreasi ini terletak di desa Toyomerto, 14 km dan Kota Semng menuju Cilegon. c. Situs kepubahkalaan Banten lama. Seluruh knda-knda pwbkala dan budaya Banten Lama tersimpan di Musium yang terletak di hadapan Mesjid Agung Banten. Musium ini selain dipergmakan uutuk penyimpmn bench-benda hrsejarah ,j u g untuk kepentingan pendidkan, peneltian, clan menambah a. Cagar Alam
pgetahuan masyarakat. d. Masjid Agung Banten. Masjid yang sangat bersejatah di Banten ini di bangun oleh sultan Maulana Yusuf Putera sultan Maulana b u d i n atau cucu Sunan gunung jati cirebonpada tahun 1566 M (966 H). Letaknya 10 krn di sebelah utara Kota Serang. Masjid agung Banten selain di jadikan pusat pengembangan agama Islam, j uga melengkapi fungi pemerintahan Sultan sejalan dengan berdirinya berbagai bangman d m sarana pemrintahan. e. Keraton Kaibon. Kaibon bersal dari kata Ka-Ibu-an, yang mengandung arti b&wa Keraton ini d i m a n bag ibunda Sultan . Karena pada saat Sultan Muhamad SyaiMin mangbt, putranya Sultan Maulma Rafiudin baru bemia 5 tahun, sehingga untuk menjalankan mh pemerintahan sementara digantikan oieh ibunya yaitu Ibunda Sultan yang bernama Ratu Aisyah m p a i Sultan dewssa. Lokasinya kurang lebih 1 km sebe1um Masjid Agung Banten, teptnya berlokasi di kampung kroya. f. Keraton Surosowan. Bangunan Keraton ini sudah hancur, namun sisa-sisa banguana kmpa pondasi, kolam p e m d i a n keluarga Sultan yan dikenal s e w Pancuran Emas. Keraton Surosowan yang disebut juga Gedung Kedaton Pakuan di bangun pada m a s pemerntahan Sultan Maulma Hasanudin ( 1 552- I 570). Lokasi Keraton ini berdekatan dengan Masjid Agung Banten.
2
3 4
5
g. Benteng Speelwijk Lokasi benteng ini terletak di seklah utara Masjid Agwg Banten. Benteng ini dibangun pada tahun 1685, berisi ruangan-rungan bawah tanah dan di sekitarnya terdapat makam orang Eropa yang tewas melawan laskar Banten. Benteng ini di bangun dilokasi Bekas Kesultanan Banten yang bangmannya di hancurkan terlebih dahulu h. Kienteng CinalVihara Budha. Klenteng ini terleiak 50 rn di sebelah barat benteng Speelwijk dan diperkirakan Klenteng tertua di Indonesia. Henteng ini masih &@an mtuk beribadah bag Umat Budha. i Danau Tmikardi. Danau ini mempunyai luas 5 ha, dasar alasnya terbuat dari ubin baa dan dite-ym terdapt sebuah pulau berbentuk segi empat . tempat ini dahulunya digunakan s e w tempt rekreasi kelwga Sultan. Lokasi Danau ini tidak jauh dari Masjid Agung Banten dan dibangu pada pemerintahan Sultan Wulana Yusuf. SaIira Indah Pantai Salira Indah. Pmtai terletak di Desa Salira yang berjarak 10 Km dari Pelabuban Merak. Temapt ini dapat digunakan oleh wisatawan untuk tKrekreasi laut seperti : berenang, berselancar, berlayar, dan berkemah sekitar pantai. Pantai ini telah di Iengkapidengan wma sdan prasarana wisata yang me& semi penginapan, rumah makan dan tempat penjualan souvenir. PuIau Pulau ini pemh dijadikam basis pertahanan laut di kaSangiang Banten oleh tentara Jepang, sehingga sisa-sisa peninggalmya ini rnasih mempunyai daya tarik tersendiri, seprti adanya goa-goa Anyer a. Pantai Anyer. Dilohi ini para wisatawan dapat menikmati berbagai rekreasi pantai d m telah ditunjang oleh prasarana dan sarana yang sudah memadai. b. Pantai Karang Belong. Pantai ini WIetak 50 km dari Kota Serang atau 140 Km dari kota jakarta, berada dipinmr jalan raya Anyer- Carita, merupakan krtwasan rekreasi panta~ dimana terdapat sebuah karang besar yang tengahnya berlubang seem alamiah dengan psisi menghadap Ire laut lepas. Kemunglunan besar b g Bolong ini terjadi akibat letusan Gunung -tau pada tahun 1883. c. Mercusuar Anyer KiduL Mercusuar ini mempunyai tinggi 75,5 m dengan 18 lantai, &bangun pada tahun 1 885 atau 2 tahun setelah Gunung halatau meletus. Dalarn sejarah Indonesia Anyer kidul dikenal karena Gubernur Jendral Daendels pada tahun 1 8 1 1 mengawali pembuatan jalan di Pulau Jam seprtnjang 1.000 km di mulai d m Anyer Kidul m p a i Panandm ujung timur J a w Timur. Batukuwung a. Pemandian Air panas Batukuwung. Nama Batu Kuwung basal dari narna sebuah btu cekung yang mengeluarkan air p a s yang tak henti-hentinya d m mengandung unsur-unsur kimia. Ditempat ini wisatawan &pat menikmati w d i air panas. b. Cumg Cigumawang. Cwug atau air terjun mernpunyai ketinegian kurang lebih 25 m tedetak di Kecamatan padanncang.
L Curug Bdung. Terletak di desa Rancasanggal, antara , antara Kecamatan Cimgka dan Pada rincang.
d. Rawa Dano
6
Dew Wisata a. h a W h t a Ciomas: Golok, Cibanten b. Dew W h t a Kragihn :Bulakan air Werang c. Dess wisata Mander Pamarayan : Bangbusol Be Be Sanan, Anyaman Bambu Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Serang, 2000.
Selain & Kabupaten Sermg, di beberap Kabupaten yang berada di Propinsi Banten ada berbagai obyek wisata yang berkaitan dengan kesenian seperti di Kabupaten Pandeglang ada atraksi Rampak Bedug, Tanggerang ada ada
Calung dan Tari Cokek, Lebak juga mempunyai atraksi Dogdog Lojor, Cilegon
a h atraksi Bendrung Lesung (Dinas Pariwisata Propinsi Banten, 2003).
Gambar 12. tokasi $&sn m-
wisata di Kabupaten Serang
Tabel 12. Jenis wisata yang ada di Kabupaten Serang 1
Jenis Wisata Wisata Pantai
2
Cagar Alarn
3
Gunung Objek Wisata Tirta
No
4
5 6
7
Resort Wisata WisataBudaya a. Budaya Sejarah
Lokaili a. Panati Anyer b. Panatai Salira Indah. c. Panatai Suralaya d. Panatai Karang Bolong e. Panatai Merak a. M a u BurunglPulau Dua. b. Rawa Danau Gunung Krakatau a. Batukuwung. b. Curug Betung c. Bendungan Irigasi Pamayam d. Bulakan Air Belerang Pantai Mambruk
1. Mesjid Agung Banten
2. Keraton Surosowan 3. Keraton Kaibon 4. Makam Sultan Maulana Yusuf 5 . MasjidKenari 6. Benteng Speelwijk 7. Klenteng Cina 8. Tasilutrdi 9. Watu Gilang 1 0.Pelabuhm Karang watu clan meriam kiarnuk 1 1 . Mercusuar Anyer KiduI b. Budaya Pendidikan 1. Musium Situs Kepurbakalaan Banten 2. Kawasan hdustri Bojonegara dan dan Pengetahuan Ci kande Kesenian Sejarah : 1. DiciptakanpadaAbad 16 I. Debus 2. Patingtung 2. Tabuhab Penganten budha 3. Seperti opera 3. Ubrug 4. Syarnan 4. Semacam upacara agama 5. Pujian kepada Tuhan YME 5 . Beluk 6 . A&-arakan psta kawin & khitanan 6 . Terbang Gede 7. Wawacan 7. Mengkisahkan Syeh Abdul Qodir 8. Mawdm (Qasidah) 8. Nyanyian syairnya berbahasa Arab 9. Sejenis tarian diiringi irama genjring 9. Rudat 1 0.Hampir mirip dengan sulap 10. Gacle
Keteranpirn
luas 11 ha
Wisata minat khusus a. Ziarah b. Olah raga dan rekreasi c. Kmjinan rakyat
a. Makarn Sultan Maulana Hstsanudin b. Ciruas dan kragilan c. Pasar lama, Royal
Anyman
bamby gerabah
d. Wisatabelanja e. Agrowisata
d. Desa Toyomerto e. Kecamatan Pamayaran
f. Desa Wisata
Sate
Banden& =yur kulit tangkll
Sumber : h a s Kebudayaan clan Pariwisata, 2000.
Pnraramna dan Samna Pendukung Pariwisata yang Tersebar di Ksbupaten Serang
Jumlah prasarana dan sarana pendukung pariwisata yang tersebar di Kabupaten Serang berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Serang (2000) adalah sebagai berikut : Akomodasi : Hotel Bintang
ada 9 (sembilan) buah, Hotel Melati 36, khusus di SKW Batukuwung (Kawasan Rawa Danau) akomodasi seperti ini beiurn ada. Rmtoran : 37 buah. Khusus untuk daerah di Kawasan Rawa Danau (SKW Batukuwung) m a h makan kecil (warung tegal) hanya ditemui di Teneng, Padarincang, Ciomas clan Man&
Sedangkan antara mas jalan Teneng-Padarinmg-Ciomas-Pabm-Man&-
h y e r tidak ada. Hiburan : Gedung bioskop ada 3 buah, mesin ketrampilan 9 buah, ruang bilyard 3 buah, kolam remng 17 buah. Sedangkan di Kawasan Rawa Danau jenis hiburan seperti ini tidak ditemui. Fasilitas listrik hampir seluruh
SKW yang ada telah dilayam dengan W.
Aksesibilitas
Data yang diperoleh dari Data Pokok Pembangunan Kabupaten Pemerintah Daerah Tingakat U Serang ( 1996/ 1997) menyebutkan bahwa jenis prasarana perhubungan yang tersedia di Kabupaten D
d Tingalcat I1 Serang
rneliputi: P w a n a perhubungan ht,pramam perhubungan laut. Prasarana
perhubungan darat meliputi jaringan jalan dm kereta api. Panjang jalan di Kabupaten Serang mencapai 788, 456 km. Berdasarkan shtusnya jaringan j a h tersebut terbagi menjadi : (1) Jalm Negara sepanjmg 73,804 km, yang melintas
daiarn wilayah kecmtan-kecamatan C i h d e , Kragilan, Wdantaka, Ciruas, Serang, Taktakan, Cilegon dm Pulomerak, (2) Jalan Propinsi sepanjang 60,364
km, melintasi Kecamatan antara lain : Anyar, Cinangka, (3) Man Kabupaten sepjang 870,408 km yang melintasi seluruh wilayah kecamatan yang ada. Untuk jdan kereta a+
yang melintas di wihyah Kabupaten Serang selurhnya
sepanjang kurang lebih 86,679 km yang menghubungkan Jakarta- Serang-Merak
(masih berfungsi). Sedangkan yang tidak berfungsi dm direncanakan akan difbngsikan
kembali
yaitu
jurusan
Cilegon-Cigadmg-Anyar. frasarana
perhubungan laut di Kabupaten Serang antara lain tersedianya beberap pelabuhan
yang dmanfaatkan untuk berbagm kepentingan seperti : Pelabuhan penyehangan di Merak, Pelabuhan batubara PT. Krakatau Steel, Pelabuhan Samudralbarang Cigadmg, Pelabuhan Pertamina, Pelabuhan umum Banten, Pelabuhan ferikanan
Karanghantu. Pelabuhm Udara yaitu pelabuhan udara Goda di Crtrenang pengoperasiannya masih perlu dikembangkan.
Kawasan Rawa Danau addah ternpat yang mempunyai aksesbilitas yang
baik, ha1 ini bisa dilihat dengan kemudahamya dicapai dengan krbagai sarana
transportasi s e w bus, taksi, kereta api dan kondisi jalan yang baik (aspal beton) Sehingga bagi wisatawan yang menggunakan jasa penerhgan akan mudah dapat langsung menuju lokasi melalui jalan To1 Jakarta-Merak dan keluar melalui pintu
To1 Serang Tirnur masuk Kota Serang tern menuju Cilegon dm dilanjutkan ke arah Labuhan. Mengrngat jar& yang tidak terlalu jauh dari Bandara S o e h * Hatta (k 160 Km)maka w a h tempuh berkisar 2 (dua) jam. Narnun pada waktu-
waktu tertmtu ldu Iintas kadang-kadmg m e n j d macet tenrtama pa& saat
liburan, karena banyak wisatawan yang menuju kawasan pantai Anyer untuk rekreasi Selain itu bagi wisatawan yang menggunakan jasa angkutan hpal laut juga tidak akan mengalami kesulitan, mengingat jarak pelabuhan laut Merak dengan Iokasi kurrtng lebih 50 Km. Begitu juga wisatawan ymg berasal dari
Jakarta &pat menggunakan jasa angkutan kereta api yang menuju Cilegon atau Pandeglang. Peta jaringan jalan Kabupaten di sekitar Rawa Danau &pat di lihat seperti pada Gambar 13.
-. .latan
d a bbbupdrn J~fmk8ormrtm aU.7 Idn grtr)*j
JWe p m h l
Sumher 1 PAa Rupe Bum1 Ifidoneera
sHaC 1 .%.mu Bakowrtanal t898 2. GP'S Batrnhr 111 Plus
Komponen yang Berkaitsn Tidak hngsung dengan Perjahnan Wisata yang Meauju Kawrtsan Rawa Danau dan Sekitarnya
Wilayah Pertanian dan Perkebunan Wilayah perkebunan atau perkman menurut D a a Pokok Pembmgunan Kabupaten Daerah Tingkat I1 Serang 199611997, dibedakan menjadi lima kelas
yaitu: perkebunan karet, tegaian, sawah tambak ikan, dan tambak udang.
Penyebaran masing-masing kelas adalah sebagai berikut: (a) Perkebunan Karet, secara status perkebunan ini dibedakan menjadl dua berdasarkan pengmahaamya
yaitu perkebunan karet yang diusahakan oleh perusahaan swasta lokrtsinya di
sebelah utstra Ciomas (Gunung Upak) dan perkebmm karet d y t dengan areal permammnya relatif sempit, penyebarannya terdapat di Kecamah Cinangkrs Pabuaran, dm Padarincang. (b) Kebun campuran, kelas ini terdiri dm berbagai
macam tumbuhan dan tanaman keras sampai dengan tanaman perdu. Tanaman kern terdui kelapa, kopi, kapuk, cengkeh, melinjo, karet, bamby durian, nangka. Dan diantara tanamam keras di-i
dengan tanaman seperti pisang, lada, panili,
singkong, serta tanaman perdu lainnya. (c) Tegalan, kelas ini rnerupkan drterah
perhian khan kering dengan jenis tanaman musiman seperti p d gogo, wnbi-
umbian serta jenis tanaman kacang-kacangan. Penyebaran kelas ini terdapat pada
daerah yang miring terutama di Kecamatan Mancak, Anyar dan Cinangka. (d) P a w a h a n , wilayah persawahan sebagian besar terdapat di dataran rendah dan
terdapat pada daerah yang mempunyai kemiringan rendah di daerah perbdutan
dengan ketinggian 100400 rn dari pemukrtan laut. Penyebaran dari daerah persawahan ini terdapat di Kecamatan Cinangka, Padarincang, Paburan, Ciomas. ( e ) Perikanan darat, umurnnya &budidayah oleh rakyat, jenis ikan yang banyak
dibudidayakan antara lain, ikan lele durnbo, ikan mas, (f) Pete-
usaha
peternakan yang dikelola oleh rakyat umurnnya &ah
ayam negeri (ayam
potong). Sedangkan lainnya diusahakan secara tradisiod seperti beternak
kambing, kerbau, ayam kampung, itik. Wilayah Kehutanan Hutan ds Kabupaten Semng dapt d -i
menjadi cagar alarn, kawasan
hutan dm hutan. Kawasan cagar alam lokasinya sekitar Gunung Gede, Gunung
Kupak clan sekitar Dmau di Kecamatan Cinangka, Anyar, Mancak, P a b m dan
Kecamatan Padarincang. Kawasan hzrtan lokasinya sekitar Gunung Parekasak Kecamatan Padmncang dan Ciomas, sebelah utara gunung Sawi, seklah selatan Pabuaran dan sebelah barat Kecamatan Kramatwatu. Sedangkan untuk hutan terdapat di gunung Kencam Kecamatan Ciomas, sekitar Rawa Danau dan seklah
barat Kramatwatu.
Kebijahnaan fengembangan Prtriwhta Kabupaten Serang
Kebijahnaan Spasial (Rung) Kebijaksanaan wilayah pembangunan Serang selatan berdasarkan Data Pokok Pernbangunan Kabupaten Serang Daemh Tingkat II Serang Tahun 199611997 pusat pengembangamya adalah Ciomas, sub pusat Baros, Cinangka,
Padarincang, Waringin Kurung clan Mancak. Wilayah pengemhangan Sermg
selatan mempstkan daerah konservasi sumberdaya alarn yang perlu dijaga
kelestariztnnya tenrtama pengamanan DAS Cidanau dan peleshan Rawa Danau serta sum&-sumber air disekitarnya yang bermanfaat bagi wilayah Serang utara, barat, ten& dan selatan. Kehutanan, perkebunan, dan pertanian campuran serta
peternakan dan perikamn air t a w dapat dikemhgkan untuk diseluruh wilayah ini.
Ciomas dan Baros dapat dikembangkan untuk pusat pengembangan dan penampungan hasil bumi serta pertaran dan pengembangma budidaya perikanan
air tam. Wilayah Kecamatan Anyar serta Cimgka bagian pantai untuk pengembangan industri pariwisata dan panbibitan udang (hitching). Untuk mencwpai sasmn pembangunan yang opt~mal,maka kebijaksanaan tata ruang meliputi: (a) Pernbangwm -an
untuk mencapai perkembangan
ekonomi yang seimbang pada setiap wilayah pernbangunan, (b) PerbEukan kualitas
kehidupan yang dengan cam menanggulangi pennasalahan yang dihadapi oleh m
y arakat dalm kehidupan sehari-hminya, (c) Pernanfaatan sum&-sumber
daya alam secara lebih optimal d e n p rnemperhatikan faktor-f&or perlindungan
lingkungan. (d) Penggunaan lahan secara proporsional dan rasional gun. menjamin tercapainya tujuan pokok dari setiap kegiatan pemhfigunan. Kebijaksanaan spasial dalam pengembangan pan wish Kabupten Serang seperti yang dijelaskan oleh Dinas Kebudayaan dm Pariwisata (2002) yaitu mengelompkkan objek dan daya tarik wisata (SKW), memanfaah posisil
kedudukm Kabupaten Serang sebagai tempat lintasan dan daerah sekitarnya yang mempunyai aksesbilitas yang tinggi dan rnenguntungkan bag kepentingan
pengembangan pariwisata, melakukan perioritas dalam pengembangan SKW sehingga ti& tarik wisata.
menimbulkan dampak terhadap perkembangan objek dm daya
Kebijaksaman Pengembangan Produk Wisata Kebijdcwmm pengemhangan produk wisata, Dinas Kebudayaan clan Pariwisata mempunyai asas dm arah sebagai benkut: (1) Asas Keberlanjutan, yaitu dalam melaksanakan pengembangan tetap memperhatikan kesinambungan j adi tidak hanya kepentingan saat ini tetapi juga untuk masa yang akan datang, (2) Asas Keserasian (Harmonized, bemuansa lingkungan hidup dan selalu
rnemperhatikan kelestouian alam, adat istiadat dm budaya daerah, (3) Asas Keterjangkauan (aftorubili@)daerah tujuan wisata dikembangkan hams mampu
men&omdir
dan dinikmati oleh setiap lapisan m a s y k t , (4) Asas
Kerakyatan, yaitu tidak hanya menguntungkan golongan tertentu, tetapi hams &pat -ti
oleh masymakat terutama yang berada di sekitar objek wisata, (5)
Penguatm identitas daerah, ymg dapat memunculkan warm pariwisata yang khas serta memiliki keunikan clan keunggulan daya saing.
Kebijaksanaan Pemasaran dan Promosi Parnvisata Kebijaksanaan pemasaran clan promosi pariwisata lebih difokuskm kep& peningkatan citralimage pariwisata dan pelaksana prornosi dari produk w i s h
dilaksanakan oleh pen-
pariwisata. Dalam rangka meningkatkan kunjungan
wisata Pernerintah Kabupaten serang merumuskan langkah-langkah pemasam
dm promosi yang terpadu krsama para pengusaha pariwisab. Kebijakssnaan Penyedimn Prasarana dan Sarana
Pada dasarnya penyediaan prasarana menjadi tugas pemerintah, sedangkan pengadaan s m n a clan usaha jasa pariwisata menjadi tugas swasta. Fenataan clan
peningkatm prasarslna dilakukan secara bertahap, mulai dari SKW unggulan sampai kepada SKW lainnya.
Kebijaksanaan Peningkatan KuaYtas Sum berdaya Manusia
Peningkatan kualitas jasa usaha pariwisata ti&
terlepas dari kualitas
sumber daya manusianya, sehingga peningkatan sumber daya manusia merupakan prioritas dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha
dm swash dan masyarakat. Dalam jangka pendek dan menengah upaya pembinaan SDM dilakukan melalui pendidikm informal, berupa p d i d i k m dm
latihan pwiwisata yang di1akuk.n secm terus menerus, baik dikalanp aparat, dunia usaha maupun masyardat. Dalam jangka panjang, upaya pembinaan
dilakukafi sejak dini yaitu meldui pendidikan berupa pendidikan dasar, dengan tujuan rnenumbuhkan kebanggaan daerah melalui berbagai eventkegiatm adat serta budaya daerah. Dari setiap usaha pengembangan polriwisata senantiasa
mengrkut sertakan masyarakat, tenrtama masyarakat sekitar objek wisata dan drtya
tarik wisata.
Kebijrtksanaan ini s e j a h dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ymg bekerja sama dengan Badan Perencanaan P
e
m Daerah ~ (Bapph] ~
Pemerintah Daerah Kabupaten Serang Tahun 2000, yaitu tentang Indikator
Pembangunan Manusia Kabupaten Serang Tahun 1999. Indeks Pembgunan Manusia adaiah s e w alat ukur tingkat pencapaian pembangunan manusia yang
mempakm indeks gabungan dari tiga komponen penilai kualitas sumberdaya
rnanusia (kondisi ekonomildaya beli, kesehatanl tmgkat h a r a p hldup dan pendidikanlangka melek huruf). Jika ketiga komponen tersebut memiliki kualitas yang baik, maka secara otomatis sumberdaya manusianya manusianya memilih
kualitrts yang bai k pula.
I3ercIasark.n laporan tersebut dijelaskan masyankat Kabupaten Serang, pa&
um-a
bahwa tingkat pendidikan
rendah hal ini ditunjukkan dari
hdeks Pendidkan yang Qhasilkan 74,6. Kemampuan membaca dm menulis rnasyarakat sudah cukup tin&. Persentase penduduk 15 tahun keatas yang &pat membaca dan menulis sebanyak 92,2 persen, dangkm rata-rata lama sekolah
penduduk 15 tahun keatas hanya 5,9 tahun atau dengan kata lain rata-rata rnasih berpendidikan rendah. Kondisi kesehatan masyarakat pada tahun 1 999 sedikit mengalami perbaikan dari tahun 19%. Hal tersebut ditujukkan dengstn angka
h a r a p hidup 0 tahun yang rnencapai 59,6 tahun dibandingkan dengan angka harapan hidup tahun 1996 sebesar 58,5 tahun. Akibat lcrisis moneter yang krkepanjangan, kondisi ekonomi masyarakat cukup menurun, ditandai dengan rnenurunnya kemampuan daya beli rnasyarakat. Rendahnya daya beli masyarakat ini dipengaruhi oleh harga yang cukup tinggi dan pendapatan yang tetap bahkan
ada yang menurun. Secara k e s e l w i , pada tahun 1999, pernbangwm manusia di Kabupaten Serang ti& berJalan seperti yang diharapkan. Kebijahnaan Pengaturan dan Kelembagaan
Pengembangan pariwisata bersifat lintas sektoral dm multidisiplin, hd
tersebut menuntut kodiwi antar instansi/lemhaga dan asosiasi yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan p e i n b m m kepariwisataan
daerah. Pengaturan kelembagaan diarahkan bagi kernudahan birokrasi melalui penyederhanaan perijinan, peningkatan effisiensi dan effektivitas panbangunan pengembangan otonomi daerah dab bidang kepariwisataan serta peningkatan pendaptan daerah.
Kebijahnmn Linghungan Eidup Pembangunm dan pengembangan pmwisata dilakukan dengan memakai prinsip pembangunan berwawasm lingkungm serta merujuk kepda peratman
perundang-undangan yang krlaku Dalam pernbangunan dan pengembangan usaha sarana pariwisata dan bangunan panwisata lainnya harus memperhatikan nilai-nilai arsitektud daerah.