1
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DAN KAITANNYA DENGAN UNGKAPAN EMOSI NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE Revy angggraini¹, Hasnul Fikri², Gusnetti² 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This study aimed to describe the development of the personality associated with the expression of emotions the main character Moga Bunda Disayang Allah of work Tere Liye , which include changes in behavior variations, changes in the organizational structure of behavior, and broader area of activity, changes in the level of reality, the more terdeferensiasi behavior and stratification. Theories and concepts used in this research is the development of personality proposed by Lewin. This type of research is a qualitative study, using descriptive methods. The technique done in collecting the data (1) read and understand the Moga Bunda Disayang Allah of work Tere Liye works as a whole, (2) record the data relating to the object of research, and (3) classifying the data based on research problems. While the technique is done in the process of data analysis are (1) to analyze that have been grouped according to the aspects studied, (2) interpret the data analysis, classification, and (3) formulate a conclusion of the study. Based on the analysis of found 6 aspects of personality development that is associated with emotional aspects 7. May the Mother of God loved novel Tere Liye work includes the development of personality variation in the form of changes in behavior, changes in the organizational structure of behavior, and broader area of activity, changes in the level of reality, the more terdeferensiasinya behavior and stratification. These changes are closely related to the expression of emotions angry, sad, happy, hate, envy, love, and fear of the main character. It can be concluded that both of these aspects of the study found educational value in this novel is moral education, behavior and character. Keywords: Personality Development, Emotional Expression, man caracter of Novel Pendahuluan Sastra adalah karya yang bersifat
tentang kehidupan yang ada di sekitar pengarang. Semi (1984:2) menyatakan
imajinatif dan memiliki nilai estetika yang
bahwa karya sastra tidak akan pernah lepas
tinggi. Melalui karya sastra pengarang
dari masalah yang terjadi pada manusia,
menyampaikan maksud dan informasi
begitu juga dengan alam dan lingkungan
tertentu kepada pembaca, sesuatu yang
yang berada di sekitar kehidupan (manusia).
disampaikan itu biasanya berupa gagasan
2
Selain
itu,
Ahadiat
(2007:9)
satu sumber dalam karya sastra. Konflik
mengatakan bahwa sebuah karya sastra
atau masalah kehidupan manusia itu antara
bersumber dari kenyataan-kenyataan hidup
lain perkawinan, rumah tangga, pekerjaan,
dalam masyarakat (realitas objektif). Karya
penganiyaan, pelecehan seksual, agama,
sastra tidak saja mengungkapkan realitas
percintaan
objektif, namun di dalamnya, diungkapkan
berbagai konflik yang terjadi menghasilkan
pula nilai-nilai tinggi dan lebih agung dari
suatu
sekedar realitas objektif.
terhadap suatu kepribadian tokoh-tokoh
dan
perselingkuhan.
perkembangan
atau
Dari
perubahan
Secara umum karya sastra terbagi
dalam cerita tersebut. Semua permasalahan
tiga yaitu prosa, puisi, dan drama. Prosa
tersebut dipicu oleh emosi yang ada pada
dalam pengertian kesusasteraan disebut fiksi
diri manusia itu sendiri.
naratif yang berarti cerita rekaan atau cerita
Emosi merupakan hal penting dalam
khayalan. Novel termasuk jenis karya sastra
kehidupan
fiksi naratif berkembang pada pertengahan
mengakibatkan terjadinya suatu konflik.
abad ke-18. Fiksi menawarkan berbagai
Namun demikian, emosi memberi tahu kita
macam
motivasi, kemauan, pengendalian diri dan
permasalahan
manusia
dan
manusia
dapat
kemanusiaan kehidupannya. Permasalahan
kegigihan.
yang ditampilkan dalam karya sastra itu
tentang
dilakukan secara selektif dan dibentuk
memulihkan
sesuai dengan tujuannya dan sekaligus
menyelamatkan
memasukkan unsur hiburan dan penerangan
hubungan cinta kasih yang berkelanjutan,
terhadap pengalaman kehidupan manusia
dan sukses dalam pekerjaan
(Nurgiyantoro,
1993:2-3).
Novel selalu
Kesadaran
yang
emosi
dan pengetahuan
memungkinkan
kehidupan
dan
keluarga,
kita
kesehatan, membangun
Banyak novel yang mengemukakan
menceritakan berbagai bentuk masalah yang
tentang
perkembangan kepribadian dan
dihadapi oleh manusia, misalnya masalah
ungkapan
rumah tangga, perkawinan, perselingkuhan
satunya adalah novel Moga Bunda Disayang
dan penganiayaan, yang dapat menyebabkan
Allah karya Tere Liye. Penulis tertarik
terjadinya konflik.
meneliti novel ini karena termasuk novel
emosi tokoh-tokohnya,
salah
Keberadaan konflik yang dialami
Best Seller dari karya-karya Liye yang sudah
tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bahwa
menulis 12 novel yang terbilang laris
keadaan psikologis dijadikan sebagai salah
dipasaran dan sebagian besar novelnya Best
3
Seller. Semua novel Tere Liye memiliki
Penelitian ini merupakan penelitian
cerita yang unik dengan mengutamakan
kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor
pengetahuan,
agama.
(Moleong, 2010:4) metodologi penelitian
Penyampaiannya tentang keluarga, moral,
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
Islam, dakwah pun sangat mengena tanpa
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
membuat pembacanya merasa digurui dan
kata tertulis/lisan dari orang-orang dan
juga
prilaku
moral
memiliki
dan
Keunggulan
yakni
yang
dapat
Dalam
diamati
adalah
mengangkat kisah nyata dari kisah hidup
penelitian
Hellen Adams Keller yang terlahir buta dan
perkembangan kepribadian tokoh utama dan
tuli namun tidak mudah berputus asa. Novel
kaitannya dengan ungkapan emosi dalam
ini bercerita tentang anak bernama Melati
novel Moga Bunda Disayang Allah karya
yang tiba-tiba mulai buta, dan tuli sebelum
Tere Liye.
anak itu sempat mengenal benda,dunia, dan mengenal
kata-kata
bahkan,
belum
mengenal
Penciptanya.
Ketika
Karang
ini
di amati.
Metode
yang
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan
data,
klasifikasi
data,
datang untuk mengajari Melati, barulah
mengolah data dan menafsirkan data pada
perkembangan Melati muncul. Perubahan
waktu
Melati
penelitian ini yang dikumpulkan, disusun,
tidak
berkembang
muncul secara
sekaligus
bertahap.
tapi
Sampai
penelitian
diklasifikasikan,
dilakukan.
Dalam
dianalisis, adalah
dan
akhirnya ia bisa mengenal benda, kedua
interpretasikan
gambaran
orangtuanya, dan Penciptanya.Berdasarkan
perkembangan kepribadian tokoh utama dan
uraian di atas, penulis tertarik untuk
kaitannya dengan ungkapan emosi novel
menganalisis novel Moga Bunda Disayang
Moga Bunda Disayang Allah karya Tere
Allah karya Tere Liye. Penulis tertarik
Liye.
menganalis sejauh mana perkembangan
Sumber data penelitian ini diambil
kepribadian dan kaitannya dengan ungkapan
dari novel “Moga Bunda Disayang Allah
emosi yang dialami tokoh utama dalam
karya Tere Liye. Objek penelitiannya adalah
novel Moga Bunda Disayang Allah karya
perkembangan kepribadian tokoh utama dan
Tere Liye.
kaitannya dengan ungkapan emosi yang terdapat
Metodologi
dalam
novel
“Moga
Disayang Allah karya Tere Liye.
Bunda
4
Instrumen adalah
peneliti
dalam
penelitian
sendiri
yang
ini
Perkembangan
akan
Data
No
Situasi/Suasana
Kepribadian
Cerita
a
mengumpulkan data berupa perkembangan
b
c
d
e
f
kepribadian tokoh utama dan kaitannya dengan ungkapan emosi novel “Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Untuk
yang
a
:Perubahan dalam varisai tingkah laku
digunakan dalam penelitian ini adalah: (1)
b
:Perubahan dalam organisasi dan
membaca
pengumpulan
dan
memahami
data
Keterangan:
novel“Moga
struktur-struktur tingkah laku
Bunda Disayang Allah karya Tere Liye
c
: Bertambah luasnya arena aktivitas
secara
dan
d
: Perubahan dalam taraf realitas
menandai objek penelitian yang ditemukan,
e
:Makin
keseluruhan,
(2)
mencatat
terdiferensiasinya
tingkah
(3) mengelompokkan data perkembangan
laku(kecakapan dalam membedakan
kepribadian tokoh utama sesuai dengan
berbagai kemungkinan)
objek
penelitian
dengan
menggunakan
f
:Perkembangan
berarti
sertifikasi
format data, (4) mengelompokkan data
(orang makin dapat menyembunyikan
ungkapan emosi tokoh utama sesuai dengan
hatinya)
objek
penelitian
dengan
menggunakan
Tabel 3. 2 Tabulasi Data Ungkapan Emosi
format data. Tabel pengumpulan data dapat dilihat sebagai berikut:
N o
Ungkapan Emosi
Tokoh
Peristiw a Cerita
Jenis Emosi M r
T k
C t
S d
B g
B c
I r
Keterangan
Tabel 3. 1 Tabulasi Data Perkembangan Kepribadian
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mr Tk Ct Sd Bg Bc Ir
: : : : : : :
marah takut cinta sedih bahagia benci iri
Untuk menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan, teknik analisis
5
yang
digunakan
sebagai
berikut:
(1)
dengan
ungkapan
emosi,
1
data
menganalisis data yang telah dikelompokkan
bertambahnya area aktivitas dan 1 data yang
sesuai dengan aspek yang diteliti (2)
berkaitan dengan ungkapan emosi, 3 data
menginterpretasikan
data,
perubahan dalam taraf realitas dan 4 data
mengklasifikasikan, dan (3) merumuskan
yang berkaitan dengan ungkapan emosi, 11
kesimpulan hasil penelitian.
data semakin terdiferensiasinya tingkah laku
analisis
Teknik gambaran keabsahan data
dan 8 data yang berkaitan dengan ungkapan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
emosi, dan 1 data stratifikasi dan 1 data
teknik
yang berkaitan dengan ungkapan emosi.
ketekunan
pengamatan
yang
bertujuan menemukan ciri-ciri dan unsur-
Dalam
novel
Allah”
“Moga
karya
Bunda
unsur dalam situasi yang sedang dicari dan
Disayang
kemudian memusat dari masalah peneliti
terkandung
(Moleong , 2010:330).
karakter. Terlihat dari konflik tokoh yang
nilai-nilai
Tere
Liye,
pendidikan
dan
terjadi seperti nilai pendidikan, tergambar Hasil dan Pembahasan
dari cara Karang yang keras mendidik
Pada bab ini akan diuraikan tentang
Melati karena dipengaruhi oleh kisah masa
deskripsi data yang berhubungan dengan
lalunya, namun seiring berjalannya waktu
perkembangan kepribadian dan kaitannya
Karang sadar, ia tidak lagi keras mendidik
dengan ungkapan emosi tokoh utama.
Melati.
Gambaran perkembangan kepribadian dan
Jika dikaitkan dengan nilai-nilai
kaitannya dengan ungkapan emosi diuraikan
pendidikan cara Karang mendidik Melati
dalam bentuk deskripsi sedangkan kutipan
salah,
digunakan untuk mendukung deskripsi.
kekerasan dalam mendidik. Sejalan dengan
Terdapat 22 data yang menyangkut
itu
tidak
dilihat
seharusnya
dari
segi
ia
memakai
karakter
tokoh,
perkembangan kepribadian tokoh utama dan
tergambar dari karakter Bunda yang sangat
19 data yang berkaitan dengan ungkapan
sabar
emosi, yang terdiri dari 4 data dalam
menerima
perubahan variasi tingkah laku dan 2 data
merawatnnya, dan tidak pernah putus asa
yang berkaitan dengan ungkapan emosi, 2
mencarikan Melati seorang guru untuk
data perubahan dalam struktur organisasi
mengajari anaknya.
tingkah liku dan 3 data yang berkaitan
menghadapi
Melati,
keterbatasan
mulai
dari
Melati,
6
Perkembangan
kepribadian
tokoh
Berdasarkan
hasil
penelitian,
utama dan kaitannya dengan ungkapan
ternyata terjadi perkembangan kepribadian
emosi pada novel “Moga Bunda Disayang
tokoh utama novel Moga Bunda Disayang
Allah” karya Tere Liye berbeda dengan
Allah yang bernama Melati dengan bentuk
perkembangan kepribadian tokoh utama dan
perubahan variasi tingkah laku (4 data),
amanat yang sudah diteliti oleh peneliti
perubahan organisasi dan struktur tingkah
sebelumnya,
laku (2 data), bertambah luasnya area
yaitu
Keberangkatan
terhadap karya
novel Nh.Dini.
aktivitas
(1
data),
semakin
Perbedaannya terletak pada perkembangan
terdeferensiasinya tingkah laku(11 data) dan
kepribadian yang dialami oleh tokoh utama,
stratifikasi (1 data).
dalam novel “Moga Bunda Disayang Allah”
Secara keseluruhan perkembangan
karya Tere Liye tokoh utama mengalami
kepribadian yang dialami Melati menuju ke
perubahan
aspek
arah yang positif. Tergambar dari perubahan
perkembangan kepribadian, sedangkan pada
tingkah lakunya dari yang tidak mengenal
novel Keberangkatan karya Nh.Dini tidak
apapun, ia hanya bisa marah, dan sampai
semua aspek perkembangangan kepribadian
pada akhirnya telah bisa berkomunikasi
mengalami perubahan. Perbedaannya juga
,mengenal benda dan orang di sekitarnya.
terdapat
Walaupun
pada
keseluruhan
pada
objek
perkembangan,
jika
Keberangkatan
karya
mengalami
yang
mengalami
pada Nh.
dalam
novel
perkembangannya
yang
perkembangan ke arah negatif
proses
tersebut
terdapat
kepribadian
Ungkapan emosi tokoh selalu sejalan
adalah seorang wanita dewasa, sedangkan
pada setiap perkembangan kepribadian yang
pada novel Moga Bunda Disayang Allah
terjadi dalam novel Moga bunda Disayang
karya
Allah.
Tere
perkembangan
Dini
demikian
Liye,
yang
mengalami
Terlihat
dari
setiap
terjadinya
perkembangan kepribadian adalah seorang
perkembangan kepribadian selalu diikuti
anak kecil.
dengan perubahan ungkapan emosi, emosi yang terdapat adalah ungkapan emosi marah, sedih, bahagia, dan benci. Berdasarkan
Kesimpulan dan Saran
pembahasan
kesimpulan disarankan kepada: 1. Siswa
dan
7
Dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang kesusasteraan Indonesia khususnya
kajian
Allah karya Tere Liye.
perkembangan
kepribadian. Supaya siswa bisa memahami aspek-aspek
keseluruhan novel Moga Bunda Disayang
perkembangan
Ucapan Terima Kasih
kepribadian
Di dalam penyelesaian penulisan
yang terdapat pada novel, dengan cara
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
membaca
dan
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak.
mengklasifikasikannya pada setiap aspek
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis
perkembangan kepribadian.
dengan hati yang tulus mengucapkan terima
2. Guru
kasih kepada: (1) Bapak Dr. Hasnul Fikri,
keseluruhan
Sebagai
bahan
novel
masukan
untuk
M.Pd. dan Ibu Dra. Gusnetti, M.Pd. Selaku
pengkajian bidang kesusasteraan Indonesia
pembimbing
khususnya dalam kajian
perkembangan
memberikan saran, nasehat, motivasi, dan
kepribadian dan ungkapan emosi, agar bisa
telah menyediakan waktu yang banyak
menjadi
pada
untuk penulis, mulai dari awal penyelesaian
pelajaran bahasa Indonesia, dengan cara
proposal sampai selesainya penulisan skripsi
memahami
ini, (2) Ibu Ketua dan Seketaris Program
penunjang
bahan
aspek
ajar
perkembangan
I
dan
Pendidikan
II
Bahasa
yang
dan
banyak
kepribadian dan ungkapan emosi tokoh pada
Studi
Sastra
novel.
Indonesia yang telah memberi izin untuk
3. Peneliti lain disarankan untuk
melakukan penelitian, (3) Bapak Dekan dan
Mengkaji aspek lain dalam novel
Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Moga Bunda di sayang Allah karya Tere
Pendidikan Universitas Bung Hatta yang
Liye,
telah memberi kesempatan kepada penulis
seperti
konflik
tokoh
utama,
religiuitasnya, dll.
untuk melaksanakan penelitian, (4) Bapak
4. Pembaca
dan Ibu staf pengajar yang telah mendidik
Untuk membantu memahami aspek-
dan mengajarkan berbagai hal yang sangat
aspek perkembangan kepribadian dan jenis-
berguna
jenis ungkapan emosi yang terdapat dalam
Teristimewa untuk Kedua Orang tua yang
novel Moga Bunda Disayang Allah karya
telah memberikan dukungan moril maupun
Tere
materil
Liye.
Dengan
cara
membaca
bagi
kehidupan
sehingga
penulis,
penulis
(5)
dapat
menyelesaikan skripsi ini, (6) Rekan-rekan
8
seangkatan
yang
telah
memberikan
semangat kepada penulis. Semoga semua bantuan yang telah bapak dan Ibu berikan, bernilai ibadah dan mendapat pahala di sisi Allah Swt. Penulis juga mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam pendidikan dan pengembangan ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia.
Daftar Pustaka Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi Sastra. Padang: Bung Hatta University Press. Liye, Tere. 2012. Moga Bunda Di Sayang Allah. Jakarta: Republika. Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Monks, F. J, dkk. 1996. “Psikologi Perkembangan”. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Mudjiran, dkk. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Padang: Universitas Negeri Padang. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Uneversity Press.
______. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada Uneversity Press.
Semi, M. Atar. 1984. Anatomi Sastra. Padang: Sri Dharma. Sjarkawi.2008.Pembentukan Anak.Jakarta:Bumi Aksara.
Kepribadian
Sujanto, Agus, dkk. 2006.”Psikologi Kepribadian”. Jakarta: Bumi Aksara. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.