Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PERILAKU SOSIAL SUPIR TRUK TRONTON TERHADAP KESELAMATAN PENGGUNA JALAN DI KOTA PONTIANAK Oleh: CAHYO NUGROHO NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016 e-mail:
[email protected]
Abstrak Transportasi angkutan barang merupakan kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan sebagai alat pengangkut barang. Meningkatnya arus permintaan dan distribusi barang di kota Pontianak tentunya membutuhkan suatu sarana angkutan berdimensi besar sehingga dapat membawa barang dalam kuantitas yang besar pula seperti truk tronton. Maka dapat dirumuskan pertanyaan dalam penelitian ini yaitu bagaimana realitas kegiatan supir truk tronton tanpa surat izin mengemudi, kenapa marka jalan menjadi salah satu faktor penentu keselamatan bagi pengendara, dan bagaimana upaya aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan dijalan raya terutama di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, Penggunaan jenis penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman secara mendetail mengenai perilaku sosial supir truk tronton di kota Pontianak.Teori yang penulis gunakan adalah Teori Perilaku Skinner 1983 yang merumuskan bahwa perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Melihat dari hasil penelitian ini sebagian supir truk tronton memang memiliki perilaku yang terpengaruh bukan hanya dari dirinya tetapi juga dari orang lain. Supir akan memanfaatkan peluang dari pemilik-pemilik truk tronton agar dapat mengangkut barang angkutan yang banyak.Dilihat dari sudut pandang penyebab terjadinya perilaku sosial supir truk tronton terhadap keselamatan masyarakat di kota Pontianak, teori Perilaku dapat menjelaskan alasan supir melakukan tindakan yang akan berdampak terhadap keselamatan orang banyak.Desakan pemenuhan kebutuhan hidup yang terus menghimpit perekonomian keluarga, membuat sebagian orang menjadi supir dan memaksa dirinya untuk bekerja agar mendapatkan uang yang banyak walaupun banyak resiko yang membahayakan keselamatan pengguna jalan yang berada dekat dengan truk tronton. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Bentuk dari perilaku sosial supir truk tronton terhadap keselamatan pengguna jalan di kota Pontianak merupakan bentuk paksaan bagi diri sendiri dan juga sebagai kewajiban bagi supir untuk melakukan suatu tindakan dalam berkendara. Kata-kata Kunci : Bentuk Perilaku Sosial Supir Truk Tronton
SOCIAL BEHAVIOUR OF SEMITRAILER DRIVERSTO THE SAFETY OF ROAD USERS IN PONTIANAK Abstract Cargo transportationis a motor vehicle provided to be used to transportgoods. Increasein demand and distribution of goods in Pontianak city requires a large dimension of the means of transportation to carry goods in large quantities i.e.semitrailer trucks. The questions in this research are formulated as follows:howdosemitrailer truck drivers work without a driver's license; why do road markings serveas one of the determining factors of safety for drivers; and what efforts do the police make in providing security on the highway especially in Pontianak city. This research useda qualitative research methodto get an overview and detailed understanding of social behavior of semitrailer
1 CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
truck drivers in Pontianak city. The researcher used the Skinner behavioral theory (1983) which argued that behavior is a person's response or reaction to stimuli (from the outside). The research findings showed that the majority of semitrailer truck drivers’ behavior was not only affceted by themselves but also by others. The driverstook the opportunity provided bythe truck owners to transport goods in large quantities. Viewed from the cause of social behavior of truck drivers to public safety in Pontianak city, the behavioral theory can explain suchbehaviorbeing causedby the desire to fulfill economic needs which makes some people become drivers and force themselves to work hard to earn money despitethe risks of endangering the safety of other road users.The research concluded that the social behavior of semitrailer truck drivers to the safety of other road users in Pontianak city is a form of coercion from themselves and the necessity to take an action in driving. Keywords: forms of social behavior, semitrailer truck driver
berusaha untuk mengembangkan teknologi
A. PENDAHULUAN
transportasi. Transportasi menjadi sangat Transportasi merupakan sarana yang sangat
penting
dan
strategis
dalam
penting peranannya di era modern untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin
mempelancar perekonomian, memperkukuh
kompleks.
persatuan
transportasi, pemerintah memberi perhatian
dan
kesatuan
bangsa
serta
Menyadari
mempengaruhi aspek kehidupan bangsa dan
khusus
negara. Transportasi merupakan sarana bagi
negaranya. Kebutuhan akan perpindahan
manusia untuk mencapai titik tertentu atau
dan
untuk
memindahkan sesuatu dari satu
kompleks membuat transportasi menjadi hal
tempat ketempat yang lain. Tidak dapat
yang harus selalu dibenahi. Perpindahan dan
dipungkiri
bahwa
transportasi
sangat
distribusi barang yang semakin kompleks
membantu
dalam
melakukan
aktifitas
membuat transportasi menjadi hal yang
manusia di seluruh dunia, tidak terkecuali di
harus selalu dibenahi. Perpindahan dan
Indonesia
distribusi barang sangat penting karena hal
yang
juga
menggunakan
pada
sistem
pentingnya
distribusi
barang
yang
semakin
inilah
transportasi itu sendiri terbagi tiga, yaitu
masyarakat berjalan. Tanpa transportasi,
transportasi
suplai
laut
dan
darat.
membuat
di
tranportasi untuk melakukan aktifitasnya,
udara,
yang
transportasi
barang-barang
kebutuhan
terhambat
manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau
mengakibatkan kelaparan masal. Kebutuhan
membawa barang. Sifat manusia yang tidak
transportasi
pernah
dengan
akan
membuat
manusia
selalu
waktu.
pastinya
akan
Transportasi begitu penting peranannya agar
puas
yang
perekonomian
berkembang Peningkatan
dapat
seiring kualitas 2
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
transportasi yang dilihat dari kemampuan
menunjang serta mendorong peningkatan
jarak jelajah, kenyamanan, tingkat harga,
ekonomi dan stabilitas politik termasuk
efisiensi waktu, standar keamanan dan
mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya
keselamatan
selalu
menjadi
yang
diperhatikan
oleh
pemerintah.
hal
yang
Pastinya
diindikasikan
melalui
berbagai
indikator transportasi.
setiap pemerintah di suatu negara memiliki
Transportasi
angkutan
keadaan dan kondisi sistem transportasi
merupakan
yang berbeda-beda.
disediakan untuk dipergunakan sebagai alat
Mengetahui perbedaan
cara
adanya
perbedaan-
penanganan
kendaraan
barang
bermotor
yang
pengangkut barang. Meningkatnya arus
sistem
permintaan dan distribusi barang di kota
transportasi dari negara lain, akan menjadi
Pontianak tentunya membutuhkan suatu
bahan
untuk
sarana angkutan berdimensi besar sehingga
dalam
dapat membawa barang dalam kuantitas
pembelajaran
menarik
selanjutnya
digunakan
mengembangkan
sistem
transportasi
di
yang besar pula seperti truk tronton. Tingkat
tanah air.Semakin bertambahnya penduduk,
kemacetan jalan di kota Pontianak yang
semakin
sudah cukup tinggi ditambah lagi kurangnya
berkembangnya
ekonomi
di
negara-negara berkembang seperti Indonesia
kemampuan
yang
tersebut
menuntut
masyarakat
untuk
manuver
di
jalan,
jenis
kendaraan
tentunya
dapat
mempunyai mobilitas yang tinggi agar dapat
mengakibatkan kemacetan akan bertambah
memenuhi kebutuhan hidupnya.
parah yang meskipun belum separah yang
Transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang
terjadi kota besar lain namun sudah mulai dirasakan di kota Pontianak.
dan penumpang yang telah berkembang serta
berperan
didalam
menunjang
pembangunan politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Pertumbuhan
mencerminkan secara
langsung
sektor
pertumbuhan sehingga
ini
B. TINJAUAN LITERATUR
akan
ekonomi transportasi
1.
Definisi Perilaku Menurut
Kwick 2003),
perilaku
1974,
mempunyai peranan yang penting dan
(Notoatmodjo,
adalah
strategis. Keberhasilan sektor transportasi
tindakan atau perilaku suatu organisme yang
dapat dilihat dari kemampuannya dalam
dapat di amati dan bahkan dapat di pelajari. 3
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut penulis yang disebut perilaku
merumuskan bahwa perilaku adalah respon
manusia adalah aktivitas yang timbul karena
atau reaksi seseorang terhadap stimulus
adanya stimulus dan respons serta dapat
(rangsangan dari luar). Dengan demikian,
diamati secara langsung maupun tidak
perilaku manusia terjadi melalui proses:
langsung.
Stimulus Organisme Respons “S-O-R” Berdasarkan teori “S-O-R” tersebut
2.
maka perilaku manusia dapat dikelompokan
Definisi Perilaku Sosial Perilaku sosial adalah suasana saling
ketergantungan yang merupakan keharusan untuk
menjamin
keberadaan
manusia
(Ibrahim, 2001).
menjadi dua, yaitu: a. Perilaku tertutup (covert behavior) Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup
Manusia sebagai makhluk individu
(covert). Respon atau reaksi terhadap
dan sosial akan menampilkan tingkah laku
stimulus
tertentu, akan terjadi peristiwa pengaruh
perhatian, persepsi, pengetahuan atau
mempengaruhi antara individu yang satu
kesadaran, dan sikap yang terjadi pada
dengan individu yang lain. Hasil dari
orang yang menerima stimulus tersebut
peristiwa saling mempengaruhi tersebut
dan belum dapat diamati secara jelas oleh
maka timbulah perilaku sosial tertentu yang
orang lain.
akan mewarnai pola interaksi tingkah laku
ini
masih
terbatas-pada
b. Perilaku terbuka (Overt Behavior)
setiap individu. Perilaku sosial individu
Respons seseorang terhadap stimulus
akan
dalam
ditampilkan
apabila
berinteraksi
bentuk
tindakan
nyata
dengan orang lain. Dalam hal ini individu
terbuka.
Respon
akan mengembangkan pola respon tertentu
tersebut
sudah
yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil
tindakan atau praktek, yang dapat dengan
sehingga dapat ditampilkan alam situasi
mudah dapat diamati atau dilihat oleh
sosial yang berbeda-beda.
orang lain.
3.
terhadap
atau
jelas
dalam
stimulus bentuk
Teori Perilaku Teori yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah Teori Perilaku Skinner 1983
(Notoadmodjo,
2003)
yang 4
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Pekerjaan mereka merupakan suatu
C. PEMBAHASAN
tuntutan hidup yang harus dijalani para 1.
supir, walaupun harus bekerja siang malam
Hasil Penelitian Berdasarkan
dilapangan,bentuk
hasil
inilah sumber rejeki untuk menghidupi
terjadi terhadap pengguna jalan di kota
dirinya dan keluarga mereka. Penghasilan
Pontianak yaitu bentuk perilaku sosial yang
yang cukup besar membuat mereka bertahan
dilakukan
untuk menjadi supir truk tronton.
truk
sosial
mereka selalu menganggap pekerjaannya
yang
supir
perilaku
penelitian
tronton
terhadap
pengguna jalan. Berbagai macam jenis perilaku
supir
membahayakan
yang
mungkin
pengguna
jalan
sangat
2.
Perilaku sosial supir truk tronton
demi
yang membahayakan pengguna jalan
mengejar target yang harus dikerjakan
Berbicara mengenai perilaku sosial
dalam satu hari. Kebanyakan dari para supir
supir truk tronton yang membahayakan
dituntut untuk bekerja mengantar barang
pengguna
sesuai pesanan yang mungkin seharusnya
dampak negatif bagi pengguna jalan , yang
dikerjakan dalam waktu dua hari mereka
mana akan memberikan dampak buruk pada
disuruh menyelesaikan dalam waktu satu
pada
hari. Berikut pengakuan dari FR.
menganggu lalu lintas kendaraan lain yang
“Gini lah kerjaan aq ni yo, mane lah nak
sedang menggunakan jalan.
jalan
pengguna
tentu
akan
jalan
membawa
karena
dapat
pelanbawa oto, bukannye pandai nak
Perilaku sosial supir truk tronton
berenti kalau dah angkotan dalam kote,
yang seperti ini akan dianggap banyak orang
abes ngantar ambek barang agik abes itu
bahwa banyak supir truk tronton yang
ngantar agik, maseh gak mending kerje
mengakibatkan
keluar kote, maseh nyaman gak aq tidok”
keselamatan sesama pengguna jalan. Dikota
(Wawancara
Pontianak
16 Juni 2014). (Beginilah
dampak
Perkataan
negatif
berupa
bagi
kata-kata
kerjaan saya ini yo, gimana lah mau pelan
kasarpun sering diterima supir truk tronton
membawa mobil, bukannya bisa berhenti
karena banyak yang mengambil jalan yang
kalau sudah angkutan dalam kota, sehabis
seharusnya digunakan untuk pengguna dari
mengantar ambil barang lagi setelah itu
lawan arah, jika kata-kata yang ditujukan ke
mengantar lagi masih juga enak bekerja
supir yang sabar maka supir hanya akan
keluar kota, masih enak agik saya tidur).
diam, akan tetapi jika kata-kata itu ditujukan 5
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
ke
supir
yang
emosi
hanya
akan
dengan motor, untungnya pada waktu itu
menyebabkan perkelahian mulut dijalan.
AN dalam kondisi pelan jadi waktu motor
Menurut Penuturan AG selaku polisi lalu
tersenggol,
lintas,
tronton
dibawah truk tronton. Untungnya AN dapat
seluruhnya tidak hanya disebabkan oleh truk
memberhentikan truknya secara mendadak
tronton tetapi juga kendaraan lain. Memang
dan
seharusnya pengguna truk tronton lebih
kendaraan,
berhati-hati
pengemudi motor itu tidak akan selamat.
kecelakaan
sewaktu
antara
dalam adanya
truk
berkendara kecelakaan
karena
pengemudi
motor
masuk
jika AN tidak dapat menghentikan mungkin
menurut
AN
banyak
kesaksian dari para saksi menyatakan bahwa
3.
Faktor Penyebab Perilaku Sosial
truk tronton lah yang bersalah karena
Supir
menyalip kendaraan dalam kondisi jalan
Keselamatan
yang tidak cukup besar.
Kota Pontianak
Menurut penuturan RH truk Tronton
Truk
Tronton Pengguna
Terhadap Jalan
Di
Kota Pontianak merupakan kawasan
di kota Pontianak telah memiliki izin dan
yang
dimanjakan
dengan
boleh beroperasi di kota Pontianak hanya
berbagai sarana dan fasilitas yang ada.
saja pengawasan truk tronton masih kurang
Tempat ini tentu selalu menjadi pusat
apakah penambahan kendaraan seluruhnya
keramaian
telah memiliki izin Trayek atau belum.
harinya, karena keramaian tempat inilah
Perilaku sosial supir truk tronton yang
menjadikan lahan bagi bagi masing –
membahayakan dijalan raya adalan perilaku
masing orang untuk melakukan aktifitas
yang buruk dan tidak boleh dilakukan oleh
untuk mencari uang. Supir truk tronton di
supir-supir truk tronton dan supir mobil
kawasan
lainnya karena jika terjadi kecelakaan yang
aktifitasnya berdasarkan pesanan barang
bertabrakan dengan kendaraan kecil yang
yang akan diantar. Dapatnya angkutan
umumnya melintas di jalan maka bisa
barang
diprediksi bahwa yang akan mengalami
pengurus barang yang ditugaskan pemilik
kecelakaan parah adalah lawan dari truk
truk tronton untuk mencari angkutan barang
tronton. Berikut penuturan AN seorang
yang jumlahnya cukup banyak dalam 1 hari.
supir truk tronton yang waktu berkendara
Supir truk tronton yang ada di kota
dengan truk tronton pernah bersenggolan
pontianak
dengan
Kota
yang
pengunjung
Pontianak
dibawa,
masih
kelengkapan
melakukan
didapatkan
banyak
setiap
yang
dari
belum 6
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
memiliki surat izin mengemudi karna
9 orang informan kunci dan 3 orang
pengemudi truk tronton banyak yang masih
informan pangkal, dapat disimpulkan bahwa
berumur 21 tahun.
mayoritas supir yang berkendara dengan
Berdasarkan hasil
penelitian dilapangan, Supir truk tonton rata
kurang
– rata berpendidikan SMA dan ini dirasa
mendapatkan
cukup mempunyai pendidikan, pendapatan
bannyak karena angkutan yang diberikan
yang
menjadi
pemilik dari truk tronton akan dibawa
penyemangat mereka dalam melakukan
semampu dari supir truk tronton. Seperti
pekerjaan ini. Akan tetapi mereka hanya
yang dikutip pada wawancara dengan
bisa pasrah dengan pekerjaannya karena
Informan PY seorang supir truk tronton.
cukup
tinggi
juga
disiplin
karena
pendapatan
itu
untuk
yang
lebih
selain jarang tidur juga tidak setiap hari
“bukannye tadak cukup, kalau aq cuman
mereka bisa bertemu dengan keluarga.
bawa barang satu atau dua box jak, kalau
a. Faktor Ekonomi
unton makan jak sih cukop, untok jajan ni
Sebagian
masyarakat
jak pas pas belom agik yang laennye, bile
Indonesia hidup dalam ekonomi yang
aq ni bise kaye law tak banyak kerjaan”.
menengah kebawah. Inginnya mempunyai
(Wawancara 16 Juni 2014). (bukannya
uang
faktor
tidak cukup, kalau aku cuman bawa satu
penyebab tidak disiplinnya supir angkutan
atau dua kontiner saja, kalau untuk makan
barang
saja sih cukup, untok jajan ni jak pas pas
yang
besar
banyak
merupakan
dalam berkendara, karena ini
merupakan
hal
yang
sangat
umum
terdengar oleh para supir yang masing –
belom lagi lainnya, kapan aku ini akan kaya kalau tidak banyak kerjaan).
masing sering bercerita bahwa penghasilan
Menurut pengakuan PY, ia bekerja
mereka akan bertambah apabila angkutan
sebagai
yang dibawa lebih banyak. Faktor Ekonomi
kemauannya sendiri. Ia mengaku dirinya
merupakan salah satu faktor penyebab
masih muda dan belum mempunyai sim
terjadinya perilaku sosial supir truk tronton
khusus, tetapi demi menyambung hidupnya
terhadap keselamatan pengguna jalan di
PY hanya pasrah dan berusaha untuk tetap
kota Pontianak .
mngerjakannya.PY mengaku dengan alasan
Berdasarkan
penuturan
supir
truk
tronton
karena
informan
yang hampir sama dengan supir yang lain ia
kunci dan informan pangkal atau informan
harus bekerja cepat menyelesaikan angkutan
tambahan dalam penelitian yang berjumlah
yang diberikan. 7
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
b. Faktor Pengangguran dan Pendapatan
tanggungan, beban serta kebutuhan yang harus dipenuhi mereka, jika pendapatan
Orang tua Berbicara tentang penggangguran
orang tua dari supir rendah dan tidak
sudah pasti sangat berkaitan erat dengan
mencukupi kebutuhan keluaraga tentu saja
pendapatan atau penghasilan seseorang,
supir ini harus banting tulang bekerja untuk
orang yang tidak mempunyai pekerjaan
membiayai kebutuhannya bahkan kebutuhan
tetap bahkan tidak mempunyai pekerjaan
orang tua mereka. Seperti pengakuan AD,
sama sekali bagaimana mungkin mampu
seorang anak yang bekerja sebagai supir
untuk memenuhi kebutuhan hidup didalam
truk tronton.
keluarganya, apalagi dijaman sekarang ini
“aku kalo’ kerjaan bapak aku tadak kayak
yang semua keperluan dan kebutuhan hidup
gini tadak aq mao kerje jadi supir ni, tapi
seseorang hampir semuanya membutuhkan
mao gimane agik” (Wawancara 11 Juli
uang.
seorang
2014). (saya kalau kerjaan ayah saya tidak
informan RI sebagai Seorang supir truk
seperti ini, tidak saya mau kerja jadi supir
tronton.
ni, tapi mau gimana lagi).
Berikut
penuturan
dari
“kamek kerje jadi supir ni sebenarnye karne orang tue kamek kerjenye serabutan
c. Faktor Pendidikan
bang agik pon adek –adek kamek maseh
Pendidikan
terkait
erat
dengan
kecil, jadi kamek bantu orang tue bang,
permasalahan pekerjaan yang layak bagi
sebenarnye kamek pengen kuliah gak
setiap
bang”.(Wawancara
(saya
masyarakat khususnya orang tua, terhadap
kerja jadi supir ini sebenarnya karena
pentingnya pendidikan, mahalnya biaya
orang tua saya kerjanya tidak tetap bang,
pendidikan
lagi pula adik – adik saya masih kecil, jadi
dipandang sebagai suatu hal yang elit dan
saya bantu orang tua bang, sebenarnya
mewah terutama dikalangan masyarakat.
25-06-2014)
saya ingin kuliah juga bang).
saja
hanya
sebenarnya
kesadaran
pendidikan
pendidikan
para supir ini juga cukup tinggi yaitu SMA
mencukupi
tetapi ada juga yang lulusan SD. Akan tetapi
kebutuhan keluarga, apalagi jika keluarga
ijazah SMA jika dikota Pontianak sangat
supir
anak.
kurang mendukung untuk mendapatkan gaji
Mempunyai banyak anak berarti banyak
yang besar kecuali menjadi supir truk
tersebut
untuk
Rendahnya
menyebabkan
Memang
Penghasilan orang tua yang rendah tentu
orang.
memiliki
banyak
8 CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
tronton mereka dapat mendapatkan uang
D. PENUTUP
yang mungkin lebih besar dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
a) Kesimpulan
Pada kasus perilaku sosial supir truk
Berdasarkan hasil penelitian yang
tronton terhadap keselamatan pengguna
diperoleh
dilapangan,
jalan di kota Pontianak ini, terlihat dari
disimpulkan
pendidikan supir yang cukup sampai SMA
bagaimana bentuk dan apa saja faktor yang
dan tidak tau mau bekerja kemana, sehingga
menyebabkan terjadinya perilaku sosial
walaupun mereka baru belajar berkendara
supir truk tronton terhadap keselamatan
mereka anggap sudah bisa mengendarai truk
pengguna jalan di kota Pontianak
secara
maka umum
dapat mengenai
tronton tersebut. Berdasarkan penjelasan
Bentuk dari perilaku sosial supir truk
dan penuturan dari para supir, mereka hanya
tronton terhadap keselamatan pengguna
berpendidikan SMA. Seperti pengakuan
jalan di kota Pontianak merupakan bentuk
Informan SP seorang supir truk tronton
paksaan bagi diri sendiri dan juga sebagai
“saya sekolah SD sudah lama, gimane
kewajiban bagi supir untuk melakukan suatu
maok punye pekerjaan yang bagus, mamak
tindakan
dan bapak saya pun doloknye tamat SD
angkutan
gak” (Wawancara 16 -07-2014) (saya
dilakukan oleh supir truk tronton didalam
sekolah SD sudah lama, gimana mau
kota pontianak sangat bervariasiada yang
punya pekerjaan yang bagus, ibu dan ayah
mengangkut kontiner, kendaraan alat berat,
sayapun dulunya tamat SD juga).
dan material bangunan yang diluar kapasitas
Penjelasan dari SP diatas masalah
dalam
berkendara.
pekerjaan
yang
keselamatan
keselamatan
pengguna
Pontianak salah satunya dikarenakan dari
Pontianak
banyak
pendidikan yang kurang, tetapi ini sangat
kehawatiran
jarang, rata – rata supir truk tronton
berkendara di jalan raya .
jalan
mempunya pendidikan SMA.
di
kota
biasanya
kontiner. Perilaku sosial supir truk tronton
perilaku sosial supir truk tronton terhadap pengguna
yang
Adapun
sangat
berpengaruh
bagi
warga
jalan
terhadap dikota
menyebabkan yang
sedang
Faktor penyebab Perilaku sosial supir truk tronton adalah adanya pengaruh– pengaruh dari luar dan dalam dirinya sebagai mana pengaruh dari luar seperti 9
CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
angkutan barang yang cukup banyak yang
3. Bagi sesama pengguna jalan, hendaknya
harus dibawa, memaksa para supir untuk
mereka juga meningkatkan rasa waspada
berperilaku
dalam
dalam
dalam
mengingatkan para supir agar berkendara
dirinya adalah bagaimana supir truk tronton
dengan hati – hati, dan apabila supir yang
memaksa
kurang
berkendara,
dan
pengaruh
dirinya
mendapatkan
disiplin
uang
untuk lebih
dari
berkendara,
dan
juga
bekerja
agar
diperingatkan malah berbalik marah,
banyak
dari
lapor lah pos – pos Polisi terdekat agar
angkutan yang ia bawa.
menimbulkan efek jera bagi supir yang berperilaku yang sangat mengganggu
b) Saran
sesama pengguna jalan, belum lagi
1. Bagi para supir truk tronton yang merasa
naiknya debu – debu yang berterbangan
memiliki perilaku yang kurang disiplin
akan
dalam berkendara sebaiknya berkendara
pengguna jalan lainnya.
dengan hati
kesehatan
bagi
hati, karena resiko
4. Untuk kurangnya masalah marka jalan
berkendara yang kurang disiplin ini
sebaiknya pejabat - pejabat pemerintah
sangat berpengaruh kepada orang lain
agar lebih memperhatikannya, karena ini
yang
yang
demi kelancaran arus lalu lintas agar
mempunyai ukuran yang besar seperti
setiap masyarakat pengguna jalan lebih
truk tronton harus lah para supir sadar
disiplin dalam berkendara sehingga perlu
didalam
Pontianak
adanya perbaikan – perbaikan marka
berkendara lah dengan cara yang wajar
yang hilang karena sudah di buat lama
dan tidak membahayakan orang lain.
dan pembuatan marka yang belum ada.
juga
–
mengganggu
berkendara,
kemacetan
mobil
kota
2. Bagi para aparat lalu lintas sagar lebih memperhatikan
dan
menjaga
jalan
disetiap waktu, sebab kelengahan petugas akan membuat para supir truk tronton
E. DAFTAR PUSTAKA 1.
Buku-Buku:
dan kendaraan lain akan berkendara seperti orang yang tidak mempunyai fikiran yang cukup untuk berfikir bahwa banyak korban apabila menyenggol dan
Daryanto, Arie. (2012). Pertanggung jawaban pidana pengemudi kendaraan roda empat yang karena ugal-ugalan dijalan raya mengakibatkan kematian orang lain. Skripsi: Universitas Andalas.
menabrak kendaraan lainnya. 10 CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Suryani, Firman. (2011). Studi terhadap “ugal-ugalan” supir bus metromini 601. Skripsi: Universitas Indonesia.
Data Polresta Pontianak Data Badan Pusat Statistik Kota Pontianak
Moleong, LexyJohannes. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka. Cipta. Nuraeni, Reni. (2012). Pengaruh Media Internet Terhadap Kehidupan Remaja di Kelurahan Sebalu Kabupaten Bengkayang. Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura. Rusli, Ibrahim. (2001). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Soehartono, Irawan. (2008). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosda karya. Soesilo, Nining Indroyono. (1999). Ekonomi Perencanaan dan Manajemen Kota. Jakarta: Jurnal Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia. Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta. Sarwono, Sarlito Wirawan. (2004). Psikologi Remaja. Edisi Revisi 8. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. 2.
Sumber Data Pemerintah:
Data Dinas Perhubungan, Komunikasi, Dan Informatika Kota Pontianak
11 CAHYO NUGROHO, NIM. E51110050 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Bomepage: http://urmaflS.untan.ac.id
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan .E-mail addresl HP
:C~~':Y.?.~.~~1~.~g . : f.~~~~f9..~~ .1
: .t..k\~~.C~-;~~~
. .
: lSIP /5.0.\9.5:-g~~
.
: c.Q;~Y3Q.-d.[h'{J.~. 't$-.'-':wfP.f: •.~.
eG?'9.9.~ .
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa .S'!;>'~~9.~!al ••••••*) pada Program Studi .......~.'?\9.~!?9;L. Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :
.~~~y. .~~'l1.'.-
:?£~~f':~?.'~p.~.r::1ITd\:.. 1~~t.
..3.~~~
1rtw.~
~.~~?..~.
~o/.'~I3~~ .•.k~~r.-
~J.l: .
:?9.np..~~
.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-medial format-kan, mengelolanya dalatn bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain): ~yecaraful/tex ~ content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jumal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. yataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada tanggal
: 'Pontianak : .1.t.J.((.'p.c:W.f •.;.:?~!f?....
"'~~'Q"""
NIM .. ~.!..\!J.9.2~.9.
..
Catatan : *tulis nama jumal sesuai prodi masing ..masing (publikaiGovernanceIAspirasiISociodevISosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)