PERENCANAAN WATANG BACUKI Isu Prioritas Isu-isu utama
Sub-sub isu
1. Isu Sumber Daya a. Potensi sumberdaya alam yang tersedia belum Alam dan Lingkungan dimanfaatkan secara optimal b. Kerusakan ekosistem mangrove di sepanjang bantaran sungai c. Konversi lahan mangrove dan lahan lainnya untuk berbagai peruntukan d. Tingginya laju abrasi di sekitar Sungai e. Keterbatasan air bersih 2. Isu Sosial-Budaya a. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas gender pengolahan hasil perikanan. b. Masih rendahnya keterampilan Ibu rumah tangga dan remaja putri 3. Isu Sosial-Ekonomi a. Pendapatan masyarakat masih rendah b. Masih terbatasnya lapangan kerja bagi masyarakat 4. Isu Kelembagaan a. Masih rendahnya motivasi masyarakat dalam bekerjasama semua pihak secara melembaga (berkelompok) b. Menurunnya rasa kebersamaan dalam masyarakat khususnya berkelompok
Strategi Pengelolaan (Strategi, Tujuan, Indikator) Isu sumber daya alam dan lingkungan A. Potensi sumberdaya alam yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal Strategi
1.
2.
3.
B. 1.
2. 3. 4.
Tujuan Indikator jenis Melakukan identifikasi 1. Untuk mengetahui 1. Teridentifikasinya jenis potensi potensi sumberdaya alam dan inventarisasi sumberdaya alam di Kelurahan Watang potensi sumberdaya di Kelurahan Bacukiki yang terdapat di Watang Bacukiki 2. Teridentifikasinya jumlah Kelurahan Watang 2. Untuk mengetahui potensi sumberdaya alam Bacukiki jumlah potensi di Kelurahan Watang Melakukan sumberdaya alam Bacukiki perhitungan besarnya di Kelurahan 3. Teridentifikasinya daya potensi sumberaya di Watang Bacukiki dukung potensi yang Kelurahan Watang 3. Mengetahui daya tersedia Bacukiki dukung potensi 4. Kegiatan yang yang dapat Penetapan jenis yang tersedia dilakukan sesuai dengan kegiatan yang sesuai 4. Mengetahui jenis potensi yang tersedia untuk potensi kegiatan yang dapat diketahui sumberdaya yang dapat dilakukan sesuai dengan potensi yang tersedia. Isu kerusakan ekosistem mangrove di sepanjang bantaran sungai Strategi Tujuan Melakukan rehabilitasi 1. Melakukan tanaman mangrove pemulihan yang melibatkan ekosistem masyarakat. mangrove Membentuk kelompok 2. Menjalin pengawas mangrove. kebersamaan Melakukan monitoring masyarakat dan evaluasi dalam Pengawasan terhadap pengawasan ekosistem mangrove terhadap secara rutin
1.
2.
3.
4.
Indikator Tumbuhnya ekosistem mangrove disepanjang sungai “salo” karajae Terpeliharanya ekosistem mangrove dengan baik dan asri. Semakin meningkatnya jumlah ikan-ikan disekitar mangrove Nilai fungsi ekosistem mangrove semakin baik
ekosistem mangrove 3. Menjaga ekosistem supaya tidak mengalami kerusakan 4. Tidak memberikan kesempatan masyarakat untuk melakukan pengrusakan terhadap mangrove dengan melakukan pengawasan secara rutin C. Isu Konversi lahan mangrove dan lahan lainnya untuk berbagai peruntukan Strategi
Tujuan
Indikator
1. Memberikan batasan wilayah yang tidak boleh melakukan konversi mangrove 2. Penetapan sempadan sungai. 3. Melakukan pengawasan secara rutin 4. Penghijauan kawasan yang masih gundul
1. Untuk memberikan ketegasan kepada masyarakat batas wilayah yang tidak boleh melakukan konversi mangrove 2. Mencegah terjadinya pelanggaran terhadap konversi mangrove 3. Mencegah terjadinya longsor dan banjir bandang
1. Luas wilayah mangrove yang dikonversi menjadi tambak tidak mengalami peningkatan 2. Mangrove semakin baik dan masyarakat tidak lagi merusak mangrove. 3. Masyarakat di kelurahan watang bacukiki bebas longsor dan banjir
D. Isu tingginya laju abrasi di sekitar sungai
Strategi
Tujuan
Indikator
1. Memberikan batasan wilayah yang tidak boleh melakukan konversi mangrove 2. Penetapan sempadan sungai. 3. Melakukan pengawasan secara rutin 4. Membuat pos-pos pengawasan sepanjang bantaran sungai
1. Mencegah terjadinya kerusakan areal di sepanjang sempadan sungai 2. Mencegah kerusakan sempadan sungai 3. Mempermudah pengawasan
1. Berkurangnya kerusakan fisik sepanjang bantaran sungai dan pencemaran sungai 2. Baku mutu air sungai tetap terjaga dari pencemaran fisik, kimia dan biologi. 3. Meningkatnya jumlah industri yang memiliki instalasi pengelolaan air limbah.
Tujuan
Indikator
E. Keterbatasan air bersih
Strategi 1. Pembuatan sumur pompa air pada tempat yang tidak terdapat mata air 2. Pembuatan pompa air dari sumber mata air.
1. Untuk menyediakan air bagi masyarakat 2. Untuk menyediakan air bagi kegiatan
1. Terpenuhinya kebutuhan air untuk masyarakat 2. Terpenuhinya air untuk kebutuhan budidaya ikan bagi masyarakat 3. Kehidupan masyarakat
3. Pemasangan pipa air budidaya ikan air akan semakin baik dari sumur pompa air tawar 4. Biaya pompanisasi tidak dan sumber mata air 3. Untuk terlalu besar. ketempat budidaya meningkatkan ikan dan rumah-rumah efektifitas penduduk yang masih penggunaan kekurangan air pompa air bagi 4. Untuk kebutuhan masyarakat pompanisasi air dari 4. Untuk mengurangi sumber-sumber mata biaya operasional air diharapkan dalam menggunakan tenaga pengoperasian solar cel sebagai pompa air sumber tenaga listrik atau menggunakan listrik berlangganan dengan tarif untuk kebutuhan sosial. Isu sosial-budaya gender A. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pengolahan hasil perikanan.
Strategi
Tujuan
Indikator
1. Memfasilitasi pengembangan usahausaha kecil yang berbasis masyarakat 2. Penguatan permodalan masyarakat 3. Memberikan pelatihan dan pendampingan 4. Peningkatan pengetahuan terkait manajemen usaha 5. Pembinaan ibu rumah tangga dan remaja putri 6. Fasilitasi para ibu dan remaja putri dalam pemasaran olahan perikanan. 7. Penyaluran perwakilan kelompok mengikuti training pada industri olahan yang sama
1. Untuk mendorong 1. Meningkatnya industri dan meningkatkan rumah tangga berbasis usaha-usaha sumberdaya lokal. kecil yang 2. Meningkatnya jumlah berbasis pada wanita pengolah dalam masyarakat kegiatan ekonomi produktif. 2. Untuk 3. Meningkatnya jumlah mengembangkan kelompok-kelompok usaha masyarakat usaha/badan usaha. supaya dapat 4. Meningkatnya kualitas dan bersaing dengan kuantitas hasil olahan lainnya. 5. Jumlah ibu-ibu dan remaja 3. Untuk putri dalam menjalankan memberikan olahan hasil perikanan fasilitasi dan semakin meningkat baik motivasi kepada perorangan maupun masyarakat dalam kelompok. melaksanakan usahanya 4. Untuk memberikan pengetahuan demi kelancaran ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri dalam menjalankan usaha 5. Untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri 6. Untuk mendukung masyarakat dalam pemasaran olahan perikanan. B. Masih lemahnya kemandirian usaha dan keterampilan Ibu rumah tangga dan remaja putri
Strategi
Tujuan
Indikator
1. Memfasilitasi 1. Untuk 1. Meningkatnya industri pengembangan usahamengembang kan rumah tangga berbasis
usaha kecil berbasis usaha-usaha kecil sumberdaya lokal. masyarakat berbasis 2. Meningkatnya jumlah 2. Penguatan masyarakat wanita nelayan dalam permodalan ibu rumah 2. Untuk kegiatan ekonomi tangga dan remaja menguatkan produktif. putri permodalan ibu 3. Meningkatnya jumlah 3. Menyusun regulasi rumah tangga dan kelompok-kelompok pemberian investasi remaja putri usaha/badan usaha. dan insentif dalam 3. Untuk berusaha memberikan 4. Usaha-usaha ibu rumah 4. Peningkatan kepastian jaminan tangga dan remaja putri keterampilan dan investasi dan semakin berkembang dan manajemen usaha ibu pemberian insentif mandiri rumah tangga dan permodalan bila remaja putri mana berhasil 5. Pembinaan ibu rumah 4. Untuk tangga dan remaja meningkatkan putri keterampilan dan 6. Menodorong pada ibumanajemen ibu rumah trangga dan usaha ibu rumah remaja putri untuk tangga dan meningkatkan remaja putri keterampilan secara 5. Untuk mandiri dan mediamelaksanakan media sosial yang optimalisasi ada. pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur Isu Sosial-Ekonomi A. Pendapatan masyarakat masih rendah 1.
2.
3.
3.
4.
5.
B. 1.
Strategi Pengembangan jenis ikan tawar lainnya untuk budidaya Ekstensifikasi usaha sesuai potensi yang tersedia Perluasan kolam usaha budidaya air tawar Pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung usaha masyarakat Pengembangan jaringan pemasaran dan memberikan fasilitasi masyarakat dalam memasarkan produk yang mereka miliki. Pembinaan mutu produk lokal hasil usaha masyarakat
Tujuan 4. Untuk 1. meningkatkan produksi budidaya ikan air 2. 5. Untuk meningkatkan efisiensi dan 3. efektifitas usaha budidaya air tawar 4. 6. Untuk memperlancar 5. pemasaran produk hasil olahan. 6. 7. Untuk meningkatkan mutu produk lokal 7. hasil usaha masyarakat 8. Mengembangkan pemanfaatan 8. potensi sumberdaya lainnya 9. Meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan masyarakat Masih terbatasnya lapangan kerja bagi masyarakat Strategi Tujuan Mendorong 1. Untuk memperluas a. masyarakat dalam lapangan mengembangkan pekerjaan alternatif potensi sumberdaya bagi masyarakat b.
Indikator Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat Meningkatnya produksi budidaya perikanan air tawar Meningkatnya produksi sumberdaya non hayati Melakukan diversifikasi usaha lain Meningkatnya produksi komoditi lokal Meningkatnya produksi dari beberapa komodit yang tersedia di kelurahan Meningkatnya pengelolaan potensi sumberdaya yang dimiliki kelurahan. Jumlah permintaan produk hasil perikanan semakin meningkat
Indikator Meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat Menurunnya angka
2.
3.
4.
5.
6.
yang terdapat di kelurahan Pengembangan pekerjaan alternatif bagi masyarakat Perluasan usaha sesuai potensi sumberdaya yang tersedia Pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung usaha masyarakat Pengembangan jaringan pemasaran dan memberikan fasilitasi masyarakat dalam memasarkan produk yang mereka miliki. Pembinaan mutu produk lokal dan kemasan hasil usaha masyarakat
2. Menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di wilayah kelurahan 3. Untuk menciptakan usaha baru sesuai potensi sumber daya yang tersedia 4. Untuk menjalankan usaha secara efisien dan efektif usaha masyarakat 5. Untuk mengkaji pengembangan jaringan pemasaran dan memberikan fasilitasi masyarakat 6. Untuk mengkaji mutu produk dan kemasan hasil usaha masyarakat
pengangguran c. Melakukan diversifikasi usaha lain d. Hasil olahan yang dihasilkan sudah bisa bersaing dengan produk yang lain e. Tidak ada lagi masyarakat mengalami pengangguran di wilayah kelurahan
Isu Kelembagaan A. Masih rendahnya motivasi masyarakat dalam bekerja secara melembaga (kelompok) Strategi Tujuan Indikator 1. Memacu masyarakat 1. Untuk meng 1. Meningkatnya partisipasi didalam melakukan identifikasi masyarakat dalam setiap aktifitas secara konsep-konsep pembangunan kelurahan bersama-sama rencana 2. Berkurangnya konflik 2. Mendorong pengelolaan pemanfaatan di dalam masyarakat untuk wilayah kelurahan wilayah kelurahan memperkuat secara terpadu 3. Meningkatnya kerjasama kelompok-kelompok (ICM) bergotong royong, dan usaha diliuar kelompok 2. Untuk menyusun berkoordinasi antar sektor yang sudah terbentuk dokumen rencana baik pemerintah maupun 3. Penyusunan dokumen pengelolaan swasta. rencana pengelolaan sumberdaya di 4. Meningkatnya peran sumberdaya di wilayah masyarakat dalam setiap wilayah kelurahan kelurahan yang perencanaan dan yang melibatkan melibatkan semua pengawasan pengelolaan semua unsur unsur sumberdaya di wilayah stakeholders. stakeholders. kelurahan. 4. Penyediaan data dan 3. Untuk 5. Meningkatnya peran adat informasi di wilayah menyediakan data istiadat dan kearifan lokal kelurahan yang akurat dan informasi dalam pengelolaan di dan mudah diakses wilayah kelurahan dalam wilayah kelurahan. sesuai kebutuhan yang akurat dan 6. Kelompok masyarajat masyarakat. mudah diakses semakin kuatnya, maju 5. Memperkuat lembaga misalnya hargadan mandiri. adat serta hak ulayat harga komoditi, dalam pengelolaan pasar, sumberdaya di dalam perkembangan wilayah keluarahan. teknologi. 6. Menetapkan lembaga 4. Untuk memperkuat adat dan kearifan lokal lembaga adat dalam pengelolaan serta hak ulayat didalam wilayah dalam kelurahan. pengelolaan sumberdaya di dalam wilayah kelurahan.
5. Untuk menetapkan lembaga adat dan kearifan lokal dalam pengelolaan potensi di wilayah kelurahan. B. Menurunnya rasa kebersamaan dalam masyarakat khususnya berkelompok Strategi Tujuan Indikator Strategi 5. Mendorong masyarakat untuk bekerja secara melembaga 6. Pembentuk kelompok kelembagaan sesuai kebutuhan
Tujuan Indikator 1. Meringankan 1. Semakin kuatnya rasa beban kerja setiap kebersamaan dalam aktifitas yang masyarakat untuk dlaksanakan menjalankan setiap usaha 2. Memudahkan yang dilakukan didalam 2. Persatuan dan kesatuan pembinaan diantara anggota 3. Mendorong masyarakat semakin kuat terciptanya rasa 3. sem saling mendukung diantara anggota kelompok