PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang :
a. bahwa dengan terbentuknya Kota Prabumulih melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Prabumulih perlu meningkatkan
Penerimaan Daerah Khusus di bidang Retribusi Jasa Umum ; b. bahwa dalam
rangka meningkatkan Penerimaan Daerah sejalan dengan
diundangkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka dipandang perlu untuk melakukan Penyesuaian Peraturan Daerah yang mengatur tentang Retribusi Jasa Umum; c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa Umum.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4113); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
123
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PRABUMULIH Dan WALIKOTA PRABUMULIH MEMUTUSKAN : Menetapkan :
PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kota Prabumulih.
2.
Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Prabumulih.
3.
Walikota adalah Walikota Prabumulih.
4.
Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Prabumulih
5.
Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Perpajakan Daerah dan/ atau Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
6.
Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan , baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi social politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Prabumulih. 8. Usaha adalah setiap kegiatan pengusaha yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. 9. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perhimpunan data objek dan subjek Retribusi, penentuan besarnya Retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan Retribusi kepada Wajib Pajak atau Wajib Retribusi serta pengawasan penyetorannya. 10. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. 11. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang , fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. 12. Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan 13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi tertentu. 14.
Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
124
15.
Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah bukti pembayaran atau penyetoran Retribusi yang telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Walikota.
16.
Surat Ketetapan Reribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok Retribusi yang terutang.
17.
Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingakat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau sanksi administratif berupa bunga atau denda.
18.
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk mengui kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan Retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang- undangan Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah.
19.
Penyidikan tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah dan Retribusi adalah serangkaian tinakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan daerah dan Retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II JENIS DAN NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI Bagian Pertama Jenis Retribusi Jasa Umum Pasal 2 Jenis Retribusi Jasa Umum adalah : 1. Retribusi Pelayanan Kesehatan; 2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan; 3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Capil; 4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat; 5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; 6. Retribusi Pelayanan Pasar; 7. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; 8. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; 9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta; 10. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus; 11. Retribusi Pelayanan Tera/tera Ulang;
Bagian Kedua Nama Retribusi Jasa Umum Pasal 3 Dengan Nama Retribusi Jasa Umum dipungut Retribusi atas Pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Kota untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati olh orang pribadi atau badan.
Bagian Ketiga Objek Retribusi Jasa Umum Pasal 4
125
(1) Objek Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 1 adalah pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran. (2) Dikecualikan dari objek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN,BUMD, dan pihak swasta.
Pasal 5 (1) Objek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 2 adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi: a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan
sementara;
b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembuanagn akhir sampah;dan c. penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah. (2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum lainnya.
Pasal 6 Objek Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 3 adalah pelayanan: a. kartu tanda penduduk; b. kartu keterangan bertempat tinggal; c. kartu identitas kerja; d. kartu penduduk sementara; e. kartu identitas penduduk musiman; f . kartu keluarga; dan g. akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta perceraian, akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing, dan akta kematian. Pasal 7 Objek Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 4 adalah pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat yang meliputi; a. pelayanan penguburan/pemakaman termasuk penggalian dan pengerukan, pembakaran/pengabuan mayat; dan b. sewa tempat pemakaman atau pembakaran/ pengabuan mayat yang dimiliki atau dikelola Pemerintah Daerah.
Pasal 8 Objek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 5 adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.
Pasal 9 (1) Objek Retribusi Pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 angka 6 adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/ sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang. (2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
126
Pasal 10 Objek Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 7 adalah pelayanan pengujian kendaraan bermotor, termasuk kendaraan bermotor di air, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, yang diselenggarkan oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 11 Objek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 8 adalah pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran dan alat penyelamatan jiwa oleh Pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki dan/atau dipergunakan oleh masyarakat.
Pasal 12 Objek Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 9 adalah penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 13 (1)Objek Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 10 adalah pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. (2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak swasta. Pasal 14 Objek Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 11 adalah : a. pelayanan pengujian alat-alat ukur takar, tambang dan perlengkapannya ; dan b. pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Bagian Keempat Subjek Retribusi Jasa Umum Pasal 15 (1) Subjek Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/ menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan. (2) Wajib Retribusi Jasa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Jasa Umum.
BAB III CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 16 (1) Besarnya Retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa denga tarif Retribusi.
127
(2) Tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jumlah
penggunaan jasa
yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan. (3) Apabila tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sulit diukur maka tingkat penggunaan jasa dapat ditaksir berdasarkan rumus yang dibuat oleh Pemerintah Daerah. (4) Rumus sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus mencerminkan beban yang dipikul oleh Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan jasa tersebut. (5) Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah nilai rupiah atau persentase tertentu yang ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi yang terutang. (6) Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditentukan seragam atau bervariasi menurut golongan sesuai dengan prinsip dan sasaran penetapan tarif Retribusi. BAB IV PRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN TARIF RETRIBUSI JASA UMUM Pasal 17 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut. (2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. (3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. (4) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian.
BAB V STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Bagian Pertama Retribusi Pelayanan Kesehatan Pasal 18 Tarif jasa alat/ kamar dan jasa pelayanan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Polindes sebagai berikut :
No 1.
JENIS PELAYANAN
Jasa Alat/ Kamar
Jasa
Jumlah
Pelayanan
JASA PELAYANAN RAWAT JALAN
2.
a. Poliklinik Umum Pagi
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
b. Poliklinik Umum Sore
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
c. Poliklinik Gigi Pagi
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
c. Poliklinik Gigi Sore
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
d. Poliklinik KIA/KB/Gizi
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp.10.000
e. Jasa Dokter Spesialis
Rp.
Rp.
Rp. 20.000
-
-
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
128
3.
a. Tindakan Ringan
Rp. 2.000
Rp. 3.000
Rp.
5.000
b. Tindakan Sedang
Rp. 4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
c. Tindakan Berat
Rp.10.000
Rp.15.000
Rp. 25.000
a. Di Puskesmas
Rp.150.000
Rp.350.000
Rp.500.000
b. Di Pustu/ Poskesdes
Rp.150.000
Rp.250.000
Rp.400.000
Rp. 2.000
Rp. 3.000
Rp.
5.000
Rp.
2.000
Rp.
Rp.
5.000
3. Insisi Abses
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
4. Sirkumsisi atau sunatan
Rp. 20.000
Rp.100.000
Rp.120.000
5. Tindikan telinga
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
6. Insisi hordeolum luar
Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
7. Insisi hordeolum dalam
Rp. 10.000
Rp .15.000
Rp. 25.000
8. Penyuntikan ATS
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
9. Explorasi luka
Rp.
5.000
Rp .15.000
Rp. 20.000
10. Ateroma/lipoma
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
11. Extraksi benda asing
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
Rp. 10.000
Rp. 40.000
Rp. 50.000
a. Pakai gambar
Rp. 10.000
Rp. 50.000
Rp.60.000
b. Tanpa gambar
Rp. 10.000
Rp. 30.000
Rp.40.000
Rp. 50.000
Rp.100.000
Rp.150.000
a. Ringan
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
b. Sedang
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
c. Berat
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
1) Tumpatan gigi sementara
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
2) Tumpatan gigi tetap
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
a. Sinar besar per gigi
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
b. Sinar kecil per gigi
Rp. 30.000
Rp. 45.000
Rp. 75.000
Rontgen gigi
Rp. 10.000
Rp. 30.000
Rp. 40.000
JASA PERTOLONGAN PERSALINAN
a. Ringan 1. Jahitan luka luar perjahitan/ 1 ( satu) jahitan 2. Jahitan luka dalam
3.000
perjahitan
pada THT 12. Elektro kardiagram 13. Ultra sonografi
b. Tindakan Medik Sedang Kuretase 5.
6.
TINDAKAN MEDIS KHUSUS
TINDAKAN GIGI a. Tumpatan Gigi
amalgam 3) Tumpatan gigi dengan glasyonomer (Art) 4) Tumpatan sinar
5)
d. Tindakan medik gigi a. Pembersihan karang gigi per rahang:
129
(1). Ultrasonik
Rp. 30.000
Rp. 45.000
Rp. 75.000
(2). Manual
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
(1). Gigi sulung (anak)
Rp. 25.000
Rp. 35.000
Rp. 60.000
(2). Satu gigi pertmanen depan
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
(3). Satu gigi geraham kesatu
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
(4). Satu gigi geraham kedua
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
(5). Satu gigi
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp.70.000
(6). Odontektomi (tertanam)
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp.70.000
Insisi abses gigi
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp.25.000
a. Hb
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
b. Leukosit
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
c. Erytrocyt
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
d. Hitung Jenis
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
e. Hematokrit
Rp.
2.500
Rp.
5.000
Rp.
7.500
f. Trombosit
Rp.
2.500
Rp.
5.000
Rp.
7.500
2. Rhesus
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
3. Malaria
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
4. Golongan Darah
Rp.
2.000
Rp.
6.000
Rp.
8.000
1. Berat Jenis
Rp.
2.000
Rp.
1.000
Rp.
3.000
2. Reduksi
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp. 5.000
3. Protein
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp. 5.000
4. Bilirubin
Rp.
2.000
Rp.
1.500
Rp. 3.500
5. Urine Rutin
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp. 5.000
6. Sedimen
Rp.
2.000
Rp.
2.000
Rp. 4.000
7. pH Urine
Rp.
2.000
Rp.
4.500
Rp. 6.500
8. Tes Kehamilan
Rp.
2.000
Rp. 10.000
Rp. 12.000
1. Bilirubin
Rp.
2.000
Rp.
1.000
Rp.
2. Bilirubin Direct/indirect
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
3. Bilirubin Total
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
4. Cholesterol
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
5. SGOT
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
6. SGPT
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
7. Urium
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
8. Albumin
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
9. Globulin
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
10. Protein Total
Rp.
2.000
Rp.
6.500
Rp. 8.500
11. Asam Urat
Rp.
2.000
Rp.
6.000
Rp. 8.000
12. BSN/BSPP
Rp.
2.000
Rp. 10.000
Rp. 12.000
13. Creatinin
Rp.
2.000
Rp.
Rp. 8.500
b. Pencabutan gigi
kedelapan/geraham ketiga
7.
LABORATORIUM a. Pemeriksaan darah 1. Darah Rutin
b. Pemeriksaan Urine
c. Pemeriksaan Kimia Darah
6.500
3.000
130
8.
e. Pemeriksaan Sekret
Rp.
2.000
Rp.
6.500
f. Pemeriksaan Jamur
Rp.
2.000
Rp. 20.000
Rp. 22.000
g. Pemeriksaan Feses
Rp.
2.000
Rp.
Rp.
h. Widal tes
Rp.
2.000
Rp. 15.000
Rp. 17.000
i. Tes Buta warna
Rp.
5.000
Rp.
6.000
Rp. 11.000
j. Tes narkoba
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp.70.000
a. Suntik KB
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
b. Pasang IUD
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp. 70.000
c. Cabut IUD
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp. 70.000
d. Pasang Implant
Rp. 10.000
Rp. 60.000
Rp. 70.000
e. Cabut Implant
Rp. 10.000
Rp. 45.000
Rp. 55.000
1. Pelajar
Rp.
1.000
Rp. 1.500
Rp. 2.500
2. Umum
Rp.
2.000
Rp. 3.000
Rp. 5.000
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
1. Hidup
Rp. 10.000
Rp. 25.000
Rp. 35.000
2. Mati
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
- Dalam Gedung
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
- Diluar Gedung
Rp. 50.000
Rp.100.000
Rp.150.000
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp.
2.000
Rp. 3.000
Rp. 5.000
Rp.
2.000
Rp. 3.000
Rp. 5.000
Rp.
500
Rp. 1.500
Rp. 2.000
3.000
Rp. 8.500
5.000
JASA TINDAKAN KELURGA BERENCANA
9.
PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIS a. Surat Kesehatan Dokter
b. Surat Keterangan Kelahiran c. Surat Keterangan visum Et Repertum
d. Pengurusan Jenazah 1. Perawatan Mayat 2. Pemeriksaan Mayat
e. Sewa Ambulance Membawa pasien dan jenazah, biaya pemakaian mobil ambulance diperhitungkan sebagai berikut : a. Biaya pada 5 ( lima) kilometer pertama, ditetapkan sebesar b. Selanjutnya berdasarkan jarak tempuh dengan perhitungan pulang pergi (PP) - Jarak tempuh lebih dari 50 KM, biaya rata-rata untuk tiap KM sebesar - Jarak tempuh 100 KM , biaya rata-rata setiap KM sebesar - Jarak tempuh 200 KM, biaya rat-rata untuk tiap KM sebesar
131
c. Biaya pemakaian mobil Ambulance - Biaya pemakaian ambulance jarak 100 KM untuk pasien hidup sebagai berikut : 1) Sopir
Rp. 10.000
Rp. 40.000
Rp. 50.000
2) Paramedis
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
1) Sopir
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
2) Paramedis
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 12.500
Rp. 12.500
Rp. 25.000
3) Bensin 30 liter x harga BBM - Biaya pemakaian mobil ambulance jarak 100 KM untuk pasien meninggal sebagai berikut
3) Bensin 30 liter x harga BBM RAWAT
INAP
PUSKESMAS
(TANPA DENGAN
MAKAN) TEMPAT
TIDUR Rawat Inap Sehari ( Kamar) RETRIBUSI PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN
DI
LUAR
KAMAR
OPERASI No
JENIS PEMERIKSAAN
1
Jasa Alat/
Jasa
Jumlah
Kamar
Pelayanan
Vena Sectie
Rp. 30.000
Rp. 45.000
Rp. 75.000
2
Functie
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
3
Biopsi
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
4
Gips Sirkuler Bawah
Rp. 25.000
Rp. 35.000
Rp. 60.000
5
Gips Sirkuler Atas
Rp. 20.000
Rp. 25.000
Rp. 45.000
6
Gips Spalk Besar
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
7
Gips Spalk Kecil
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
8
Pemasangan / buka Gips
Rp. 20.000
Rp. 40.000
Rp. 60.000
9
Negel Extrasi / Cabut kuku
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
10
Ransel Verban
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
11
Resusitasi
Rp. 15.000
Rp. 25.000
Rp. 40.000
12
Bilas Lambung + Usus
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
13
Cross Incisi
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
14
Ganti Verban
Rp.
Rp.
6.000
Rp. 10.000
15
C. Alienum Mata
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
16
C. Alienum Hidung, Telinga
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
17
Alienum Otot
Rp. 20.000
Rp. 40.000
Rp. 60.000
18
Pemasangan Endopracheal
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
4.000
Tube/Sonde
132
19
Epitaksis Nampon
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
20
Heacting Tendon Perjahitan
Rp. 40.000
Rp. 60.000
Rp.100.000
21
Jahit Jelujur/ percentimeter
Rp.
Rp.
5.000
Rp. 8.000
22
Bool Kuku
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
23
Buka cincin
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
24
Pasang Maag Slang
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
25
Pasang cateter
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 25.000
26
Clysma
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
27
Lavement
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
28
Hentikan darah dengan Tampon
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
29
Amputasi jari tanpa jahitan
Rp. 30.000
Rp. 45.000
Rp. 75.000
30
Explorasi tertusuk paku
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
31
Explorasi Corpus Alienum
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
32
Ventalin
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
33
Pemberian Oksigen /liter
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
34
Pemeriksaan dokter umum di
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
3.000
UGD 35
Konsultasi Gizi
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
36
Pengambilan Bahan Pap Smeer
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
37
Pengambilan secret Vagina
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
38
Pemasangan Infus dan
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
Rp.
2.000
Rp.
3.000
Rp.
5.000
3.000
Rp.
5.000
Pemasangan NGT 39
Tindakan Injeksi oleh perawat untuk intra Vena (IV)
40
Tindakan Injeksi oleh perawat untuk inta Muskuler (IM)
41
Sonde Susu perkali pemberian
Rp.
2.000
Rp.
42
Angkat Jahitan Maksimal 5
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Jasa
Jumlah
jahitan
No
JENIS PEMERIKSAAN
1
Penyelenggaraan Pemeriksaan
Jasa Alat/ Kamar
Pelayanan
b. Bakteri air minum
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
c. Bakteri air
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
d. Kimia air minum
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
e. Kualitas udara parameter
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Laboratorium Kesehatan Lingkungan a. Cholinesterase darah
nox f. Kualitas udara parameter sox g. Kualitas udara parameter NH3 h. Kualitas udara parameter
133
CO i. Makanan
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
j. Usap alat makan
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
k. Usap dubur
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Rp.
4.000
Rp. 6.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 19.000
Rp. 19.000
Rp. 10.000
Rp. 16.000
Rp. 16.000
penjamahmakanan 2.
Penggalian sarana pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Lingkungan a. Cholinesterase darah per orang 1) Reagen Bromo Thymol Blue (BTB) 2) Reagen Acetyl CholinePerchlorate b. Bakteri air minum 1)
Coliform
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
2)
Colitinja
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
1) Coliform
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
2) Colitinja
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
3)
Rp. 20.000
Rp. 30.000
Rp. 50.000
1) Bau
Rp.
500
Rp. 1.500
Rp. 2.000
2) Jumlah Zat padat
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
3) Kekeruhan
Rp.
500
Rp.
1.500
Rp.
2.000
4) Rasa
Rp.
500
Rp.
1.500
Rp.
2.000
5) Suhu
Rp.
500
Rp.
1.500
Rp.
2.000
6) Warna
Rp.
3.000
Rp.
5.000
Rp.
8.000
1) Besi ( Fe)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
2) Florida (F)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
3) Kesadahan (CaCO3)
Rp.
3.000
Rp.
5.000
Rp.
4) Mangan ( Mn)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
5) Nitrit ( NO2)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
6) pH
Rp.
3.000
Rp.
4.000
Rp.
7.000
7) Kadmium ( Cd)
Rp.
3.000
Rp.
5.000
Rp.
8.000
8) Nitrat (NO3)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
9) Kromium Valensi 6
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
10) Klorida ( Cl)
Rp.
3.000
Rp.
5.000
Rp.
11) Raksa(Hg)
Rp. 10.000
Rp. 18.000
Rp. 28.000
12) Arsen(As)
Rp. 10.000
Rp. 18.000
Rp. 28.000
13) Seng(Zn)
Rp. 10.000
Rp. 19.000
Rp. 29.000
14) Sianida
Rp. 10.000
Rp. 17.000
Rp. 27.000
c. Bakteri air
Angka Kuman
d. Analisis Air A. Fisika
terlarut
B. Kimia
8.000
(Cr6) 8.000
134
15) Sulfat(SO4)
Rp. 10.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
16) Selenium ( Se)
Rp. 10.000
Rp. 18.000
Rp. 28.000
17) Tembaga(Cu)
Rp.
9.000
Rp. 10.000
Rp. 19.000
18) Timbal ( Pb)
Rp.
9.000
Rp. 10.000
Rp. 19.000
19) Zat Organik (KMnO4)
Rp.
4.000
Rp.
6.000
Rp. 10.000
20) Alumenium ( Al)
Rp.
9.000
Rp. 10.000
Rp. 19.000
21) Amonia(NH3)
Rp.
9.000
Rp. 10.000
Rp. 19.000
22) Sisa Clor
Rp.
3.000
Rp.
Rp.
4.000
7.000
e. Analisis Makanan A. Kimia 1) Formalin
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
2) Boraks
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
1) Angka Kuman
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 80.000
2) E. Coli
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 80.000
3) Salmonella
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 80.000
4) Shigella
Rp. 30.000
Rp. 50.000
Rp. 80.000
1) Pemeriksaan Kimia
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
2) Pemeriksaan
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 15.000
B. Usap alat makan
Rp.
5.000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
C. Usap Dubur Penjamah
Rp.
5.000
Rp. 15.000
Rp. 20.000
Rp. 10.000
Rp. 20.000
Rp. 30.000
B. Mikrobiologi
f. Kegiatan Lapangan 3.
Pengambilan Sampel air Bersih/ Air minum :
Mikrobiologi
g. Analisis parasit pada Feses
Bagian Kedua Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Pasal 19 Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut : 1) Rumah Kediaman :
2)
a) Rumah mewah ( Luas > 121 m keatas )
Rp. 10.000,- /bulan
b) Rumah menengah ( Luas 55 m s/d 120 m)
Rp. 7.500,- /bulan
c) Rumah sederhana ( Luas 37 m s/d 54 m)
Rp. 5.000,-/bulan
d) Rumah sangat sederhana ( Luas < 36m )
Rp. 3.000,-/ bulan
Rumah + Toko ( Ruko ) : a) Satu lantai
Rp. 10.000,-/ bulan
b) Dua Lantai
Rp. 15.000,-/bulan
c) Tiga Lantai
Rp. 25.000,-/ bulan
3) Hotel
:
a) Melati 3 keatas
Rp. 35.000,-/bulan
b) Melati 2
Rp. 25.000,-/bulan
c) Melati 1
Rp. 15.000,-/bulan
4) Penginapan / Losmen / Mess
Rp. 10.000,-/ bulan
135
5) Asrama
Rp. 10.000,-/bulan
6) Restoran / Bar : a) Kecil
Rp. 25.000,-/ bulan
b) Sedang
Rp. 50.000,-/bulan
c) Besar
Rp. 75.000,-/bulan
7) Rumah Makan : Kecil
Rp. 15.000,-/ bulan
Sedang
Rp. 25.000,-/bulan
Besar
Rp. 50.000,-/bulan
8) Rumah Sakit : a) Kecil
Rp. 15.000,-/ bulan
b) Sedang
.
Rp. 20.000,-/bulan
c) Besar
Rp. 35.000,-/bulan
9) Klinik Bersalin
Rp. 10.000,-/ bulan
10) Tempat Praktek Dokter
Rp. 10.000,-/bulan
11) Apotek
Rp. 15.000,-/bulan
12) Pedagang pasar inpres, pedagng sayur,
Rp. 5.000,-/bulan
pedagang buah, pedagang ikan&daging pedagang kelontong, gerobak jualan & pedagang kecil (PKL ) lainnya 13) Kantor ( non Pemerintah )
Rp. 15.000,-/bulan
14) Tempat pelatihan/ kursus
Rp. 15.000,-/bulan
15) Gudang
Rp. 15.000,-/bulan
16) Usaha Pertukangan
Rp. 15.000,-/bulan
17) Bengkel reparasi / Showroom / PT/ CV : a. Kecil
Rp. 10.000,-/bulan
b. Sedang
Rp. 15.000,-/bulan
c. Besar
Rp. 25.000,-/bulan
18) Warung Kecil
Rp. 10.000,-/bulan
19) Pedagang makanan sore / malam
Rp. 10.000,-bulan
20) Shopping Center dan Sejenisnya
Rp. 30.000,-/bulan
21) Usaha lainnya
Rp. 10.000,-/bulan
22) Tempat- Tempat hiburan lainnya
Rp. 25.000,-/bulan
23) Bank
Rp. 25.000,-/bulan
24) Sampah khusus
:
a. Insidentil
Rp. 25.000,-/rite
b. Penggunaan TPA milik Pemerintah Kota
Rp. 5.000,-/
oleh Orang pribadi atau badan
Bagian Ketiga Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP/Akte Capil Pasal 20
(1) Besarnya tarif retribusi sebagai berikut : a). Pelayanan Dokumen Pencatatan Sipil, 1. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran bagi Penduduk (WNI) 136
1.1. Pelaporan kelahiran sebelum 60 (enam puluh) hari sejak tanggal kelahiran 1.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp. 7.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah b. Biaya
Rp. 5.000.administrasi Rp. 2.000.-
kelurahan/desa 1.1.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi pelaksana 1.1.2.1. Anak Pertama GRATIS 1.1.2.2.Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.10.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp. 7.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 3.000.-
1.1.2.3 Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp. 10.000.dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp. 7.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 3.000.-
1.2. Pelaporan kelahiran antara 60 (enam puluh) hari sampai 1 (satu) Tahun 1.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.10.000.- dengan perincian: a. Bagian Kas Daerah b. Biaya
Rp. 7.000.-
administrasi Rp. 3.000.-
kelurahan/desa 1.2.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi pelaksana 1.2.2.1. Anak Pertama GRATIS 1.2.2.2 Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.47.000.- dengan perincian : Bagian Kas Daerah
Rp. 37.000.-
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 10.000.-
1.2.2.3. Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.15.000.dengan
perincian :
137
a. Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 5.000.-
1.3. Pelaporan kelahiran diatas 1 (satu) Tahun dari tanggal kelahiran 1.3.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.17.000.- dengan perincian; a. Bagian Kas Daerah b. Biaya
Rp. 12.000.administrasi
Rp. 5.000.-
kelurahan/desa 1.3.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi pelaksana 1.3.2.1 Anak Pertama GRATIS 1.3.2.2 Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp. 67.000.- dengan perincian a. Bagian Kas Daerah
Rp. 52.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 15.000.-
pengetikan (SK Persetujuan) 1.3.2.3.
Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.15.000.dengan
perincian :
a. Bagian Kas Daerah
Rp. 10.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 5.000.-
pengetikan 1.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kelahiran karena kehilangan
ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan
hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.62.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan (SK Persetujuan)
Rp. 52.000.-
Rp. 10.000.-
2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran bagi Orang Asing 2.1. Pelaporan kelahiran dibawah 60 hari dari tanggal kelahiran 2.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp.100.000.-dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp. 90.000.-
138
b. Biaya
administrasi
Rp. 10.000.-
kelurahan/desa 2.1.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi pelaksana 2.1.2.1.Anak Pertama sebesar Rp.50.000.-dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah b. Biaya
Rp. 48.000.-
administrasi Rp. 3.000.-
kelurahan/desa 2.1.2.2. Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp.100.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp.90.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp.10.000.-
2.1.2.3 Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp. 50.000.dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp.45.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 5.000.-
2.2. Pelaporan kelahiran diatas 60 hari sampai dengan 1 (satu) Tahun 2.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.150.000.- dengan perincian: a. Bagian Kas Daerah
Rp.142.000.-
b. Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp.
8.000.-
2.2.2. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran di Instansi pelaksana 2.2.2.1. Anak pertama sebesar Rp.100.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp.80.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan Rp. 20.000.(SK Persetujuan) 2.2.2.2. Anak Kedua dan seterusnya sebesar Rp200.000.- dengan perincian : a. Bagian
Kas Rp. 180.000.-
Daerah b. Biaya
Rp. 20.000.-
adminstrasi dan operasional
139
pengetikan (SK Persetujuan)
2.2.2.3.
Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.80.000.dengan
perincian :
a. Bagian Kas Daerah
Rp.72.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 8.000.-
2.3. Pelaporan kelahiran diatas 1 (satu) Tahun dari tanggal kelahiran 2.3.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kelahiran yang diterbitkan pemerintah kelurahan/Desa sebesar Rp.100.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah b. Biaya
Rp. 87.000.administrasi Rp. 13.000.-
kelurahan/desa 2.3.2. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kelahiran diInstansi pelaksana 2.3.2.1. Anak pertama dan anak Kedua sebesar Rp.200.000.dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp.177.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan (SK Persetujuan)
Rp. 23.000.-
2.3.2.2. Anak Ketiga dan seterusnya sebesar Rp.300.000.- dengan perincian : a. Bagian Kas Daerah
Rp. 252.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 48.000.-
pengetikan (SK Persetujuan) 2.3.2.3.
Legalisir Kutipan Akta Kelahiran sebesar Rp.50.000.dengan
perincian :
a. Bagian Kas Daerah
Rp. 40.000.-
b. Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 10.000.-
pengetikan 2.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kelahiran karena kehilangan ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.dengan perincian 140
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.127.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 23.000.-
3. Pencatatan dan Penerbitan kutipan Akta Kematian bagi Penduduk (WNI) 3.1. Pelaporan kematian dibawah 60 hari sejak tanggal kematian 3.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp. 0.- (Tanpa pungutan apapun) 3.1.2. Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kematian di Instansi pelaksana tidak memungut retribusi maupun pungutan lain dalam bentuk apapun. 3.1.3. Legalisir Kutipan akta kematian tidak dipungut biaya retribusi. 3.2 Pelaporan Kematian diatas 60 hari sejak tanggal kematian 3.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah kelurahan/desa sebesar Rp.15.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 10.000.-
b.
Biaya
Rp. 5.000.-
administrasi
kelurahan/desa 3.2.2. Pencatatan register dan penerbitan kutipan akta kematian di Instansi Pelaksana dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 19.500.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 5.500.-
pengetikan (SK Persetujuan) 3.2.3. Legalisir kutipan Akta Kematian sebesar Rp.10.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 7.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 3.000.-
pengetikan 3.3. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kematian karena hilang ataupun rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.75.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 65.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 10.000.-
pengetikan 4. Pencatatan dan Penerbitan Akta Kematian bagi Orang Asing 4.1. Pelaporan kematian dibawah 60 hari sejak tanggal kematian 4.1.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah Kelurahan/Desa sebesar Rp.50.000.-dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 45.000.-
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp. 5.000.-
4.1.2. Retribusi Pencatatan register dan Penerbitan kutipan Akta Kematian di Instansi pelaksana sebesar Rp.75.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 62.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 13.000.-
pengetikan (SK Persetujuan) 4.2. Pelaporan Kematian diatas 60 hari sejak tanggal kematian 4.2.1. Retribusi surat keterangan pelaporan kematian yang diterbitkan pemerintah kelurahan/desa sebesar Rp.75.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 62.000.administrasi
Rp. 13.000.-
141
kelurahan/desa 4.2.2. Pencatatan register dan penerbitan kutipan akta kematian di Instansi Pelaksana dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 42.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp.
8.000.-
operasional pengetikan (SK Persetujuan) 4.3. Legalisir Kutipan Akta kematian sebesar Rp.35.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 25.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 10.000.-
pengetikan 4.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta kematian karena hilang ataupun rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.200.000.- dengan perincian a
Bagian Kas Daerah
Rp. 177.000.-
b
Biaya adminstrasi dan
Rp. 23.000.-
.
operasional pengetikan
5. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perkawinan Non Muslim dan/atau
berbeda
agama maupun Penghayat Kepercayaan 5.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 5.1.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana 5.1.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 354.000.- dengan perincian ; a.
Bagian
Kas
Rp.304.000.-
Biaya adminstrasi
Rp. 10.000.-
Daerah b.
dan operasional pengetikan c.
Saksi pencatatan
Rp. 40.000.-
2 (dua) orang 5.1.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 654.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 50.000.-
operasional pengetikan c.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 50.000.-
orang 5.1.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana 5.1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 500.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 380.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 20.000.-
operasional pengetikan c.
Transportasi petugas 2
Rp. 50.000.-
orang
142
d.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 50.000.-
orang 5.1.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.854.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 704.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 50.000.-
operasional pengetikan c.
Transportasi petugas 2
Rp. 50.000.-
orang d.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 50.000.-
orang 5.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.25.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 18.000.-
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp.
7.000.-
5.2. Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang Asing (Perkawinan berbeda kewarganegaraan) 5.2.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana 5..2.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 954.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 804.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp.
50.000.-
operasional pengetikan c.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 100.000.-
orang 5.2.1.2.
Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.1.554.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp.1.354.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp.
50.000.-
pengetikan c.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 100.000.-
5.2.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana 5.2.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar
Rp. 1.354.000.- dengan perincian ;
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.1.104.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 50.000.-
pengetikan c.
Transportasi petugas 2 orang
Rp. 100.000.-
d.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 100.000.-
5.2.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.2.254.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp.2.004.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp.
50.000.-
operasional pengetikan
143
c.
Transportasi petugas 2
Rp. 100.000.-
orang d.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 100.000.-
orang 5.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 33.000.-
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp. 17.000.-
5.3. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena kehilangan ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan hilang/ rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 154.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 21.000.-
pengetikan 6. Pendaftaran Pencatatan Pernikahan bagi Muslim yang pencatatan dan penerbitan buku nikahnya diilakukan oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan 6.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 4.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi sebesar Rp. 50.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 40.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 10.000.-
pengetikan 6.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi sebesar Rp.250.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 200.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp.
50.000.-
operasional pengetikan 6.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan yang diterbitkan oleh pemerintah Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.25.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 18.000.administrasi
Rp.
7.000.-
kelurahan/desa 6.2. Pernikahan bagi Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang Asing (Perkawinan berbeda kewarganegaraan) 6.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi sebesar Rp. 150.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 100.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp.
50.000.-
pengetikan 6.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 10 hari sejak tanggal pernikahan dipungut retribusi sebesar Rp.350.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 300.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp.
50.000.-
pengetikan 6.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan
yang diterbitkan oleh pemerintah
Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 33.000.-
144
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp. 17.000.-
7. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perkawinan (campuran) berbeda agama setelah mendapatkan penetapan pengadilan 7.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 7.1.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana 7.1.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 hari sejak tanggal penetapan pengadilan dipungut retribusi sebesar Rp. 354.000.- dengan perincian ; a.
Bagian
Kas
Rp.264.000.-
Daerah b.
Biaya adminstrasi
Rp. 50.000.-
dan operasional pengetikan c.
Saksi pencatatan
Rp. 40.000.-
2 (dua) orang 7.1.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 30 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 654.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 50.000.-
operasional pengetikan c.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 50.000.-
orang 7.1.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana 7.1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 500.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 300.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 50.000.-
operasional pengetikan c.
Transportasi petugas 2
Rp. 100.000.-
orang d.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 50.000.-
orang 7.1.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 30 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.854.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 654.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 50.000.-
operasional pengetikan c.
Transportasi petugas 2
Rp. 100.000.-
orang d.
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp.
50.000.-
orang 7.1.3. Retribusi surat keterangan perkawinan
yang diterbitkan oleh pemerintah
Kelurahan/Desa (N1, N2, N3, N4) sebesar Rp.50.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 33.000.-
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp. 17.000.-
145
7.1.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena hilang ataupun rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 154.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp.
21.000.-
pengetikan 7.2. Orang Asing atas permintaan sendiri maupun Penduduk WNI dan Orang Asing (Perkawinan berbeda kewarganegaraan) 7.2.1. Pencatatan dilakukan di dalam kantor instansi pelaksana 7.2.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 954.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya adminstrasi dan
c.
Rp. 804.000.-
operasional pengetikan
Rp.
50.000.-
Saksi pencatatan 2 (dua)
Rp. 100.000.-
orang 7.2.1.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan
dipungut
retribusi
sebesar
Rp.1.554.000.-
dengan
perincian : a Bagian .
Kas
Daerah
b Biaya .
Rp.1.354.000.-
Rp. 50.000.-
adminstrasi dan operasional pengetikan
c
Saksi
.
pencatatan
Rp. 100.000.2
(dua) orang 7.2.2. Pencatatan dilakukan di luar kantor instansi pelaksana 7.2.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp. 1.354.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.1.104.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 50.000.-
c.
Transportasi petugas 2 orang
Rp. 100.000.-
d.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 100.000.-
7.2.2.2. Pelaporan dan pencatatan dilakukan setelah 60 hari sejak tanggal perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.2.254.000.- dengan perincian : a.
Bagian Kas Daerah
Rp.2.004.000-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 50.000.-
c.
Transportasi petugas 2 orang
Rp. 100.000.-
d.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 100.000.-
7.2.3. Retribusi surat keterangan perkawinan
yang diterbitkan oleh pemerintah
Kelurahan/Desa (N1, N2,N3,N4) sebesar Rp.95.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 78.000.-
146
b.
Biaya administrasi kelurahan/desa
Rp. 17.000.-
7.2.4. Penerbitan Kutipan kedua dan seterusnya Akta perkawinan karena hilang ataupun rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.275.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.254.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 21.000.-
8. Pencatatan Pembatalan Perkawinan dan penerbitan surat keterangan pembatalan perkawinan 8.1. Pelaporan dilakukan sebelum 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 84.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 16.000.-
8.2. Pelaporan dilakukan sebelum 90 (sembilan puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.284.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 16.000.-
9. Pencatatan Perceraian 9.1. Pencatatan register dan penerbitan kutipan Akta Perceraian
Non Muslim dan/atau
berbeda agama maupun Penghayat Kepercayaan 9.1.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.354.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.264.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 50.000.-
c.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 40.000.-
9.1.2. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.754.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.654.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional pengetikan
Rp. 50.000.-
c.
Saksi pencatatan 2 (dua) orang
Rp. 50.000.-
9.1.3. Legalisir Kutipan akta perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.-/kutipan dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 62.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan operasional
Rp. 13.000.-
pengetikan 9.1.4. Penerbitan Kutipan kedua Akta perceraian karena kehilangan ataupun kerusakan dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian dipungut retribusi sebesar Rp.175.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 142.000.-
b.
Biaya adminstrasi dan
Rp. 33.000.-
operasional pengetikan 10. Pencatatan Pembatalan Perceraian dan penerbitan surat keterangan pembatalan perceraian 10.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang pembatalan perceraian dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 84.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 16.000.-
147
10.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari setelah putusan pengadilan tentang pembatalan perkawinan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.254.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 46.000.-
11. Pencatatan Pengangkatan anak pada catatan pinggir register dan kutipan akta kelahiran anak berdasarkan penetapan pengadilan di tempat tinggal pemohon. 11.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan pengadilan oleh penduduk dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.122.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 28.000.-
11.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan pengadilan oleh penduduk
dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan
perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.252.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 48.000.-
12. Pencatatan dan penerbitan akta pengakuan anak dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.82.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 18.000.-
13. Pencatatan pengesahan anak pada catatan pinggir register dan kutipan akta kelahiran anak 13.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan ibu melakukan perkawinan
dan mendapatkan akta perkawinan
dipungut retribusi sebesar
Rp.100.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.92.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 8.000.-
13.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan ibu melakukan perkawinan
dan mendapatkan akta perkawinan
dipungut retribusi sebesar
Rp.300.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.252.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 48.000.-
14. Pencatatan perubahan status kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia pada register dan kutipan akta pencatatan sipil 14.1. Pelaporan dilakukan sebelum 60 (enam puluh) hari sejak Berita Acara Sumpah atau Pernyataan janji setia oleh pejabat putusan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.82.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 18.000.-
14.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari sejak Berita Acara Sumpah atau Pernyataan janji setia oleh pejabat putusan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.252.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 48.000.-
15. Pencatatan Peristiwa penting lainnya dengan mencatatkan pada catatan pinggir register dan kutipan akta pencatatan sipil 15.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan pengadilan dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian ;
148
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.82.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 18.000.-
15.2. Pelaporan dilakukan setelah 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan pengadilan dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.252.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 48.000.-
16. Pengumuman perkawinan bagi penduduk kota Prabumulih yang akan melakukan perkawinan di luar kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.100.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 72.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 28.000.-
b). Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Penerbitan Dokumen Kependudukan lainnya. 1. Pencatatan dan penerbitan dokumen biodata penduduk 1.1. Penduduk Warga negara Indonesia 1.1.1. Pencatatan dan penerbitan biodata penduduk (F1.01) Warga Negara Indonesia di pemerintah kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.5.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 2.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 3.000.-
1.1.2. Pencatatan dan penerbitan biodata (F1.01) penduduk Warga Negara Indonesia di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 3.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 7.000.-
1.1.3. Pencatatan dan penerbitan biodata penduduk Warga Negara Indonesia di TPDK tingkat Kota Prabumulih
dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan
perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 5.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 5.000.-
1.2. Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap dan Tinggal Terbatas 1.2.1. Pelaporan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak tinggal di Kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.300.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.250.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.50.000.-
1.2.2. Pelaporan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tinggal di Kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.350.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.250.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.100.000.-
2. Pencatatan dan penerbitan dokumen perubahan biodata penduduk baik Warga Negara Indonesia baru kembali dari luar negeri, Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas, maupun Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal tetap 2.1. Pelaporan sebelum 30 (tiga puluh) hari kerja sejak kembali/tiba di Kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.75.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.50.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 25.000.-
2.2. Pelaporan setelah 30 (tiga puluh) hari kerja sejak kembali/tiba di Kota Prabumulih dipungut retribusi sebesar Rp.150.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp.100.000.-
149
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 50.000.-
3. Penerbitan Kartu keluarga (KK) 3.1. Penerbitan KK Baru 3.1.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 3.1.1.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 2.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 3.1.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 3.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional 3.1.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 5.000.dan
Rp. 5.000.-
operasional 3.1.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara 3.1.2.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
3.1.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
3.1.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.25.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
3.2. Penerbitan KK Perubahan data keluarga 3.2.1. Penduduk Warga Negara Indonesia, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK 3.2.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 2.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 3.2.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 3.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional
150
32.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 5.000.-
administrasi
dan
Rp. 5.000.-
operasional 3.2.2. Penduduk Warga negara Indonesia, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK 3.2.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp.12.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 3.2.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp.13.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional 32.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
3.2.3. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK 3.2.3.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
3.2.3.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
3.2.3.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp.25.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
3.2.4. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK 3.2.4.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
3.2.4.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
3.2.4.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.75.000.- dengan perincian;
151
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.50.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
3.3. Penerbitan KK pengganti karena hilang/rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian 3.3.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 3.3.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 7.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 3.3.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 8.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional 3.3.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
3.3.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara 3.3.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
p.10.000.-
3.3.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
3.3.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.90.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.50.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.40.000.-
4. Penerbitan Kartu Tanda penduduk (KTP) 4.1. Penerbitan KTP Baru 4.1.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 4.1.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 2.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.1.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 3.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional
152
4.1.1.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK Tingkat Kota dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 5.000.-
administrasi
dan
Rp. 5.000.-
operasional 4.1.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara 4.1.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
4.1.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
4.1.2.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp.25.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
4.2. Penerbitan KTP karena adanya Perubahan data 4.2.1. Penduduk Warga Negara Indonesia, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KTP 4.2.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 2.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.2.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 3.000.dan
Rp. 7.000.-
operasional 4.2.1.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 5.000.dan
Rp. 5.000.-
operasional 4.2.2. Penduduk Warga negara Indonesia, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KTP 4.2.2.1. Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp.12.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.2.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut
retribusi
sebesar Rp.20.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.13.000.-
153
b.
Biaya
administrasi
dan
Rp. 7.000.-
operasional 42.2.3. Pencatatan dan penerbitan KTP di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
4.2.3. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara, sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KTP 4.2.3.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
4.2.3.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
4.2.3.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.25.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
4.2.4. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara, setelah 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya perubahan data KK 4.2.4.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp.15.000.dan
R p.10.000.-
operasional 4.2.4.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
4.2.4.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.75.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.50.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.25.000.-
4.3. Penerbitan KTP pengganti karena hilang/rusak dengan melampirkan surat keterangan hilang/rusak dari kepolisian 4.3.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 4.3.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 7.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.3.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 8.000.-
154
b.
Biaya
administrasi
dan
Rp. 7.000.-
operasional 4.3.1.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
4.3.2. Penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara 4.3.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
4.3.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.35.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.20.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.15.000.-
4.3.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.90.000.- dengan perincian;
4.4.
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.50.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.40.000.-
Penerbitan KTP perpanjangan karena habis masa berlaku 4.4.1.
Sebelum habis masa berlaku KTP
4.4.1.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 2.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.4.1.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 3.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 7.000.-
operasional 4.41.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 5.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 5.000.-
operasional 4.4.2.
Setelah habis masa berlaku KTP
4.4.2.1.Pendaftaran dan registrasi di Kelurahan/Desa dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 7.000.dan
Rp. 8.000.-
operasional 4.4.2.2. Pendaftaran dan registrasi di TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 8.000.-
155
b.
Biaya
administrasi
dan
Rp. 7.000.-
operasional 4.4.2.3. Pencatatan dan penerbitan KK di TPDK tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
p.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
5. Retribusi penerbitan surat keterangan pindah 5.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 5.1.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa asal 5.1.1.1. Dalam satu kelurahan/Desa Rp. 8.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.
5.000.-
b.
Biaya
Rp.
3.000.-
administrasi
dan operasional 5.1.1.2. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan perincian a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 6.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 4.000.-
operasional 5.1.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan asal 5.1.2.1.Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan
Rp. 10.000.- dengan
perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 6.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 4.000.-
operasional 5.1.2.2. Antar Kecamatan dalam kota Rp.15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 10.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 5.000.-
operasional 5.1.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota Prabumulih 5.1.3.1. Antar Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.35.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 25.000.-
b.
Biaya
Rp. 10.000.-
administrasi
dan operasional Antar Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.75.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 55.000.-
b.
Biaya
Rp. 20.000.-
administrasi
dan operasional Keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp. 150.000.dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.105.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 45.000.-
5.2. Penduduk Orang Asing (Warga Negara Asing) 5.2.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa asal 5.2.1.1. Dalam satu kelurahan/Desa Rp. 15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 9.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 6.000.-
operasional 5.2.1.2. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 20.000.- dengan perincian;
156
a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 12.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 8.000.-
operasional 5.2.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan asal 5.2.2.1. Antar Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 17.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 13.000.-
operasional 5.2.2.2. Antar Kecamatan dalam kota Rp.35.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 22.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 13.000.-
operasional 5.2.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota 5.2.3.1. Antar Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.90.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 55.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 35.000.-
operasional 5.2.3.2.
Antar Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.150.000.- dengan perincian;
5.2.3.3.
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.105.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 45.000.-
Keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp. 250.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.155.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 95.000.-
6. Retribusi penerbitan surat keterangan pindah/datang bagi pendatang 6.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 6.1.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa tujuan 6.1.1.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 6.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 4.000.-
operasional 6.1.1.2. Dari Kelurahan/Desa dalam kota Prabumulih Rp.10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 6.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 4.000.-
operasional 6.1.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan tujuan 6.1.2.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 10.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 6.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.4.000.-
operasional 6.1.2.2. Dari Kecamatan dalam kota Rp.15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.10.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 5.000.-
157
operasional 6.1.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota 6.1.3.1. Dari Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.45.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 30.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.15.000.-
operasional 6.1.3.2.
Dari Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.75.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.55.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.20.000.-
operasional Dari luar wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia sebesar Rp. 150.000.dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.105.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 45.000.-
6.2. Penduduk Orang Asing (Warga Negara Asing) 6.2.1. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa tujuan 6.2.1.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 9.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 6.000.-
operasional 6.2.1.2. Dari Kelurahan/Desa dalam Kota Prabumulih Rp. 20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp. 12.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp. 8.000.-
operasional
6.2.2. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan tujuan 6.2.2.1. Dari Kelurahan/Desa dalam kecamatan Rp. 30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.17.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.13.000.-
operasional 6.2.2.2. Dari Kecamatan dalam kota Rp.35.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.22.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.13.000.-
operasional 6.2.3. Pungutan retribusi dilakukan oleh petugas TPDK Kota 6.2.3.1. Dari Kota/Kabupaten dalam Propinsi Rp.100.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.55.000.-
b.
Biaya administrasi dan
Rp.45.000.-
operasional 6.2.3.2.
Dari Kota/Kabupaten luar propinsi Rp.150.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.105.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 45.000.-
6.2.3.3. Dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebesar Rp. 250.000.- dengan perincian;
158
a.
Bagian Kas Daerah
Rp.155.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 95.000.-
7. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) 7.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 7.1.1. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh pemerintah kelurahan/desa, pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa sebesar Rp. 8.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.5.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp. 3.000.-
7.1.2. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh
pemerintah,
pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan sebesar Rp. 10.000.dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
dan
Rp.
7.000.-
Rp.
3.000.-
operasional 7.2.
Orang Asing (Warga Negara Asing) 7.2.1.
Surat
Keterangan
Tempat
Tinggal
(Domisili)
yang
diterbitkan
oleh
pemerintah kelurahan/desa, pungutan retribusi dilakukan oleh petugas Kelurahan/Desa sebesar Rp. 15.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 10.000.-
administrasi
dan
Rp. 5.000.-
operasional 7.2.2. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) yang diterbitkan oleh
pemerintah,
pungutan retribusi dilakukan oleh petugas kecamatan sebesar Rp. 20.000.dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 12.000.dan
Rp.
8.000.-
operasional 8. Surat Keterangan KTP sedang dalam proses (dikenal dengan sebutan KTP sementara), yang diterbitkan setelah penduduk/Orang Asing sudah mengajukan permohonan penerbitan KTP dengan melengkapi persyaratan 8.1. Penduduk Warga negara Indonesia, Penerbitan dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan, dengan melakukan pungutan retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 12.000.dan
Rp.
8.000.-
operasional 8.2. Orang Asing, Penerbitan dilaksanakan oleh Instansi pelaksana (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Prabumulih), dengan melakukan pungutan retribusi sebesar Rp.30.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
administrasi
Rp. 17.000.dan
Rp. 13.000.-
operasional
9. Penerbitan Kartu Identitas Penduduk Musiman, yang berlaku selama paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang sebanyak 2 kali perpanjangan.
159
9.1. Penduduk Warga negara Indonesia,Penerbitan dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan, dengan melakukan pungutan retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 17.000.-
administrasi
dan
Rp.
8.000.-
operasional
9.2. Orang Asing, Penerbitan dilaksanakan oleh Instansi pelaksana (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Prabumulih), dengan melakukan pungutan retribusi sebesar Rp.50.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 27.000.-
administrasi
dan
Rp. 23.000.-
operasional
10. Surat Keterangan Penduduk lainnya 10.1. Penduduk Warga Negara Indonesia 10.1.1. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh pemerintah Kelurahan/ Desa dipungut retribusi sebesar Rp.15.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp. 9.000.-
administrasi
dan
Rp. 6.000.-
operasional 10.1.2. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh TPDK Kecamatan dipungut retribusi sebesar Rp.20.000.- dengan perincian; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp.12.000.-
administrasi
dan
Rp. 8.000.-
operasional 1.1.3. Pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh Instansi pelaksana di TPDK Tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
Rp.15.000.-
b.
Biaya administrasi dan operasional
Rp.10.000.-
10.2. Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap maupun Izin Tinggal sementara, pendaftaran dan penerbitan dilakukan oleh Instansi pelaksana di TPDK Tk. Kota dipungut retribusi sebesar Rp.25.000.- dengan perincian ; a.
Bagian Kas Daerah
b.
Biaya
Rp.15.000.-
administrasi
dan
Rp.10.000.-
operasional
Bagian Keempat Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat Pasal 21 Besarnya tarif sebagai berikut : a. Penguburan Mayat / Jenazah : 1) Rp. 75.000,- ( untuk dewasa ) / 5 tahun 2) Rp. 35.000,- ( untuk anak- anak ) / 5 tahun b. Pengabuan Mayat / Jenazah ; 1) Rp. 150.000,- ( untuk dewasa )
160
2) Rp. 75.000,- ( untuk anak dibawah 15 tahun ) c.
Penggunaan mobil ambulance Rp. 75.000,- untuk keluar kota ditambah Rp. 1.500 untuk setiap 1 KM.
Bagian Kelima Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Pasal 22 Struktur dan besarnya tarif retribusi pemberian pelayanan dan fasilitas tempat parkir, adalah sebagai berikut : 1. Mobil Barang 3 sumbu atau lebih /Tronton (Truck, Tanki, dan Box)
Rp 8.000,-
2. Mobil Barang 2 sumbu /Fuso dan sejenisnya (Truck, Tanki, dan Box)
Rp 5.000,-
3. Bobil Barang 2 sumbu /Colt Diesel dan sejenisnya (Tuck,Tanki dan Box)
Rp 3.000,-
4. Mobil Bus besar
Rp 5.000,-
5. Mobil Bus sedang
Rp 3.000,-
6.Mobil Bus kecil, mobil penumpang, sedan, ,pickupdansejenisnya
Rp 2.000,-
7.Sepeda Motor dan sejenisnya
Rp 1.000,-
Bagian Keenam Retribusi Pelayanan Pasar Pasal 23 (1) Setiap bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Kota berupa los dan
kios atau bangunan usaha
lainnya dikenakan sewa bulanan; (2) Khusus bagi pelataran dan kaki lima dikenakan Retribusi harian; (3) Ketentuan ayat (1) dikecualikan untuk bangunan yang dikelola oleh BUMN , BUMD dan pihak swasta; (4) Besarnya tarif Retribusi Pasar Inpres 1 sebagai berikut : a. Sewa kios sebesar
Rp. 50.000,-/bulan
b. Sewa los sebesar
Rp. 25.000,-/bulan
c. Retribusi harian kios, los, kaki lima, pelataran dan sejenisnya dikenakan sebesar
Rp. 1000,-/hari.
Bagian Ketujuh Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Pasal 24 1. Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor N Jenis Retribusi Biaya Buku Uji o Kendaraan Uji Pendaft Berkala aran 1
Mobil Penumpang Umum
Rp.45.000
Rp.2000
Rp.15.000
Tanda Uji dan Perlengk apan
Jasa Penguji
Jumlah
Rp.6000
Rp.6.000 Rp.74.000,
161
2
3
Mobil Bus, Mobil barang dan kendaraan khusus - JBB < 4.000 KG -JBB 4.00010.000 KG -JBB > 10.000 KG Kereta gandengan dan kereta tempelan
Rp.50.000
Rp.2000
Rp.15.000
Rp.6.000
Rp.6.000 Rp.79.000
Rp.60.000
Rp.2000
Rp.15.000
Rp.6.000
Rp.6.000 Rp.89.000
Rp.70.000
Rp.2000
Rp.15.000
Rp.6.000
Rp.6.000 Rp.99.000
Rp.70.000
Rp.2000
Rp.15.000
Rp.3.000
Rp.6.000 Rp.96.000
2. Surat Pelaporan Pemeriksaan Untuk Penghapusan Kendaraan 1 Sepeda Motor Rp. 50.000,Rp.6.000,-
Rp.56.000,-
2
Mobil Penumpang
Rp.50.000,-
Rp.6.000,-
Rp.56.000,-
3
Mobil Bus
Rp.75.000,-
Rp.6.000,-
Rp.81.000,-
4
Mobil Barang
Rp.75.000,-
Rp.6.000,-
Rp.81.000,-
5
Kendaraan Khusus
Rp.75.000,-
Rp.6.000,-
Rp.81.000,-
Bagian Kedelapan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Pasal 25 Struktur dan besarnya tarif retribusi adalah sebagai berikut : a. Pengujian dan atau pemeriksaan instalasi proteksi kebakaran dan alat atau sarana penyelamatan jiwa pada pelaksanaan pembangunan gedung dalam rangka penggunaan gedung : 1. - Hidran halaman..................................................................Rp. 15.000,-/titik - Hidran gedung....................................................................Rp. 20.000,-/titik 2. Pemercik/springkler...............................................................Rp. 25.000,-/150 m2 3. Alarm Kebakaran...................................................................Rp. 25.000,-/lantai 4. Alat Penahan Api (fire dampre) 4.1. Dengan motor……………………....................................Rp. 10.000,-/buah 4.2. Sambungan lebur…………………..................................Rp.
5.000,-/buah
5. Kipas Angin Bertekanan 5.1. s/d 7.000 cfm………………………………………………..Rp. 15.000,-/buah 5.2. 7.001 s/d 10.000 cfm……………………………………….Rp. 25.000,-/buah 5.3. 10.001 s/d lebih……………………………………………...Rp. 50.000,-/buah 6. Intalasi Pemadam Khusus………………………………………Rp. 3.500,-/m2 7. Instalasi lainnya yang belum termasuk butir 1-6 7.1. Berdasarkan luas lantai..................................................Rp.
50,-/m2
7.2. Berdasarkan peralatan yang dipasang......................... Rp. 2.500,-/buah 8. Alat Pemadam Api 8.1. Jenis air bertekanan 8.1.1. s/d 9 L ......................................................................Rp. 5.000,-/tabung 8.1.2. 10 L keatas………………..........................................Rp. 10.000,-/tabung 8.2. Jenis busa kimia 8.2.1. s/d 9 L …………………….........................................Rp. 5.000,-/tabung 8.2.2. 10 L keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung
162
8.3. Jenis busa mekanik 8.3.1. s/d 9 L……………………..........................................Rp. 5.000,-/tabung 8.3.2. 10 L keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung 8.4. Jenis kimia kering serba guna 8.4.1. s/d 6 Kg…………………………................................Rp. 5.000,-/tabung 8.4.2. 7 Kg keatas…………………………………………….Rp. 10.000,-/tabung 8.5. Jenis carbon dioksida (CO2) 8.5.1. s/d 5 Kg…………………………………………………Rp. 5.000,-/tabung 8.5.2. 7 Kg keatas……………….........................................Rp. 10.000,-/tabung 9. Pemeriksaan Visual 9.1. Luas ruangan 9.1.1. s/d 2.000 m2……………………………………………Rp.
200,-/ m2
9.1.2 2.001 s/d 5.000 m2……………………………….……Rp.
150,-/ m2
9.1.3. 5.001 s/d 10.000 m2…………………………………...Rp.
100,-/ m2
9.1.4. 10.001 s/d 20.000 m2………………………………….Rp.
80,-/ m2
9.1.5. 20.000 s/d 40.000 m2………………………………….Rp.
60,-/ m2
9.1.6. 40.000 keatas……………..........................................Rp.
50,-/ m2
9.2. Bahan – bahan berbahaya (B3) 9.2.1. Bahan yang mudah menyala.....................................Rp.
100,-/ kg
9.2.2. Bahan yang beracun.................................................Rp.
75,-/ kg
9.2.3. Bahan – bahan perusak............................................Rp.
50,-/ kg
9.2.4. Bahan – bahan pada kondisi Normal mudah menyala................................................Rp. 15.000,-/ ton 9.2.5. Bahan-bahan yang karena Pengaruh panas benda lain Mudah terbakar..............................................................Rp. 5.000,-/ ton 9.2.6. Bahan-bahan lain yang belum Termasuk dalam angka 1.71 s/d 1.7.5 ...............................................................Rp. 2.500,-/ ton b.
Pemeriksaan berkala atas kelengkapan alat atau sarana penyelamatan jiwa dan bahan-bahan berbahaya (B3). 1. Pemeriksaan Visual (Luas ruangan) 1.1. s/d 2.000 m2..................................................................Rp.
175,- / m2
1.2. 2.001 s/d 5.000 m2 .......................................................Rp.
125,- / m2
1.3. 5.001 s/d 10.000 m2 .....................................................Rp.
100,- / m2
1.4. 10.001 s/d 20.000 m2 ..................................................Rp.
75,- / m2
1.5. 20.001 s/d 40.000 ..................................... ………….. Rp.
60,- / m2
1.6. 40.000 m2 keatas ........................................................Rp.
50,- / m2
1.7. Bahan-bahan berbahaya (B3) 1.7.1. Bahan-bahan yang mudah menyala ..................Rp.
75,- / kg
1.7.2. Bahan-bahan beracun........................................Rp.
50,- / kg
1.7.3. Bahan-bahan perusak........................................Rp.
30,- / kg
1.7.4. Bahan-bahan pada kondisi normal Sangat terbakar (minimal 1 ton)..........................Rp. 10.000,- / ton 1.7.5. Bahan-bahan yang karena Berpengaruh Panas benda lain akan Mudah terbakar....................................................Rp. 3.000,- / ton
163
1.7.6. Bahan-bahan berbahaya lainnya Yang Belum termasuk dalam angka 1.7. s/d 1.7.5.............................................................Rp. 2.000,- / ton 2. Pengujian Instalasi 2.1. Hidran kebakaran 2.1.1. Halaman …………………………..........................Rp. 5.000,- / titik 2.1.2. Gedung …………………………….........................Rp.20.000,- / titik 2.2 Alarm otomatis (minimal 200 m2) ……...........................Rp.15.000,- / lantai 2.2.1. 200
s/d 2.000 m2 ………… …………………..Rp.
50,- / m2
2.2.2. 2.001 s/d 5.000 m2 ………………………………Rp.
40,- / m2
2.2.3. 5.001 s/d 10.000 m2 …………………………..Rp. 2.2.4. 10.001 s/d 20.000 m2 …………
35,- / m2
Rp.
25,- / m2
2.2.5. 20.001 s/d 40.000 m2 …………………………….Rp.
20,- / m2
2.2.6. 40.001 m2 keatas …………………………………Rp.
15,- / m2
2.3 Pemercik (springkler) (minimal 100 m2)…Rp.15.000,-/lantai 2.3.1. 200
s/d 2.000………………............................Rp.
50,- / m2
2.3.2. 2.001 s/d 5.000 m2………………………………Rp.
40,- / m2
2.3.3. 5.001 s/d 10.000 m2 …………………………….Rp.
35,- / m2
2.3.4. 10.001 s/d 20.000 m2 …………………………….Rp.
25,- / m2
2.3.5. 20.001 s/d 40.000 m2 …………………………….Rp.
20,- / m2
2.3.6. 40.001 keatas …………………….......................Rp. 15,- / m2 2.4. Sistem Pemadam Khusus ……………….......................Rp. 2.000,- / buah 2.5 alat penahan api (fire damper) 2.5.1. Dengan motor ……………………........................Rp.
2.500,- / buah
2.5.2 Sambungan lebur ……………... .........................Rp.
500,- / buah
2.6. Kipas Angin bertekanan 2.6.1 s/d 7.000.cfm……………………...........................Rp. 15.000,- / buah 2.6.2 7.001 s/d 10.000.cfm………………………………Rp. 25.000,- / buah 2.6.3 10001.cfm keatas ……………..............................Rp. 50.000,- / buah 2.7. Alat Pemadam Api 2.7.1. Jenis air bertekanan 2.7.1.1. s/d 9L ……………..............................Rp. 5.000,- / Tabung 2.7.1.2 10 liter keatas ……............................Rp.10.000,- / Tabung 2.7.2. Jenis carbondioksida (CO2) 2.7.2.1 s/d 7 kg ................. ………………...Rp. 5.000,- / Tabung 2.7.2.2 8 kg keatas …………………………...Rp. 10.000,- / Tabung C. Pembuatan surat izin khusus perpanjangan (setiap tahun) bagi perusahaan atau badan usaha baik perorangan maupun badan hukum yang memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan atau mengedarkan untuk penjualan dan bahan-bahan berbahaya dalam Kota Prabumulih. 1. Produsen - perpanjangan 2. Importer - perpanjangan 3. Pengecer / Pengisian - perpanjangan 4. Insalator/Pemasangan - perpanjangan
Rp.
500.000,-
Rp.
250.000,
Rp.
750.000,-
Rp.
500.000,-
Rp.
150.000,-
Rp.
100.000,-
Rp.
500.000,-
Rp.
250.000,-
164
5. Penyimpanan bahan-bahan berbahaya - perpanjangan
Rp.
300.000,-
Rp.
200.000,-
D. Pengujian Alat pencegah dan pemadam kebakaran 1. Jenis Air bertekanan ukuran 1.1. s/d 15 liter
Rp. 10.000,-/tbg
1.2. 16 L s/d 30 liter
Rp. 20.000,-/tbg
1.3. 31 L keatas
Rp. 30.000,-/tbg
2. Jenis busa dan busa mekanik ukuran 2.1. s/d 15 liter
Rp. 15.000,- /tbg
2.2. 16 L s/d 30 liter
Rp. 25.000,-/tbg
2.3. 31 L keatas
Rp. 35.000,-/ tbg
3. Jenis Carbondioksida (CO2) ukuran 3.1. 1 s/d 15 kg
Rp. 20.000,- /tbg
3.2. 16 L s/d 30 kg
Rp. 30.000,- /tbg
3.3. 30 L keatas
Rp. 50.000,-/ tbg
4. Jenis kimia kering (dry chemical) 4.1. s/d 15 kg
Rp. 25.000,- tbg
4.2. 16 L s/d 30 kg
Rp.
4.3. 31 kg keatas
Rp. 65.000,- /tbg
35.000,- /tbg
E. Pengujian dan pemeriksaan Alat pemadam kebakaran 1, Mobil unit kebakaran
Rp. 100.000,-/unit
2. Selang kebakaran
Rp. 50.000,-/roll
3. Pompa portable
Rp. 50.000,-/unit
4. Baju tahan panas
Rp. 10.000,-/stel
5. Safety helmet
Rp. 5.000,-/buah
6. Alat pernapasan (breathing apparatus)
Rp. 35.000,-/unit
F. Pengujian dan pemeriksaan Alat Evakuasi 1. Tali luncur
Rp. 1.000,-/m
2. Sliding roll, spiral
Rp. 5.000,-/type
3. Tangga darurat
Rp. 1.000,-/m
4. Jumping set/matras
Rp. 5.000,-/unit
G. Kendaraan bermotor Alat Evakuasi 1. Angkot, taksi, travel, pick up, bajaj dan sejenisnya
Rp.
2. mobil tangki, BBM /Gas dan sejenisnya
5.000,-/thn
Rp. 35.000,-/thn
H. Kendaraan Bermotor Angkutan Sungai Kapal laut, feri dan sejenisnya
Rp. 50.000,-/thn
Bagian Kesembilan Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Pasal 26 Ukuran kertas
Skala
Tarif
AO
Skala 1 : 100.000
Rp.75.000,-
A1
Skala 1 : 150.000
Rp.50.000,-
A2
Skala 1 : 250.000
Rp.30.000,-
165
A3
Skala 1 : 400.000
Rp.25.000,-
A4
Skala 1 : 500.000
Rp.20.000,-
Bagian Kesepuluh Retribusi Penyediaan dan/Penyedotan Kakus Pasal 27 Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut : a)
- Penyediaan Kakus / Mobil Toilet Pemakaian pribadi untuk buang air kecil sebesar
Rp. 1.000,-/ orang
- Pemakaian pribadi untuk buang air besar Sebesar
Rp. 2.000,-/ orang
- Pemakaian oleh Instansi Pemerintahan sebesar
Rp.200.000,-/ hari
- Pemakaian oleh Lembaga/ Badan Sosial sebesar
Rp.100.000,-/ hari
- Pemakaian oleh Badan Usaha Swasta yang bersifat
komersil
sebesar Rp. 300.000,/hari
b) Penyedotan Kakus 1.Hotel/ Penginapan, bioskop, mall, toserba, rumah toko, restoan / rumah makan, dan badan usaha lainnya sebesar
Rp. 300.000,-/ Rit
2.Kantor Pemerintaan sebesar
Rp.200.000,-/ Rit
3.Rumah penduduk sebesar
Rp.150.000,- / Rit
4.Rumah ibadah, sekolah, dan badan sosial lainnya tidak dikenakan retribusi. Bagian Kesebelas Retribusi Pelayanan Tera/ tera Ulang Pasal 28 Struktur dan besarnya tarif retribusi pelayanan tera adalah sebagai berikut : Jenis UTTP dan BDKT
Satuan
Tarif (Rp)
1 A.
2
3
4
UTTP : UKURAN PANJANG :
1. a. Sampai dengan 2 m : 1) Meter dengan pegangan
buah
2.500
2) Meter meja dari bahan logam
buah
4.000
3) Meter saku baja
buah
2.500
4) Salib ukur
buah
7.000
5) Gauge block
buah
8.500
6) Micrometer
buah
10.000
7) Jangka sorong
buah
10.000
buah
8.500
b. Lebih dari 2 m sampai dengan 10 m : 1) Tongkat duga
166
2) Meter saku baja
buah
4.000
3) Bahan ukur kundang, Depth tape
buah
8.500
4) Alat ukur tinggi orang
buah
8.500
5) Komparator
buah
35.000
1) Bahan ukur kundang, Depth tape
buah
8.500
2) Komparator
Buah
50.000
buah
20.000
Mekanik
buah
150.000
Elektronik
buah
250.000
Sampai dengan 2 L
buah
2.500
Lebih dari 2 L sampai 25 L
buah
5.000
Lebih dari 25 L
buah
10.000
buah
400.000
buah
400.000
buah
1.000
buah
500
buah
150
buah
100
buah
75
buah
500.000
buah
500.000
buah
500
buah
250
buah
150
c. Lebih dari 10 m, biaya pada huruf b angka ini ditambah untuk setiap 10 m atau bagiannya, atas :
UKURAN 2.
3.
4.
5.
PANJANG
DENGAN
ALAT
HITUNG
(COUNTER METER)
ALAT UKUR PERMUKAAN CAIRAN (LEVEL GAUGE) :
TAKARAN (BASAH/KERING) :
TANGKI UKUR TETAP : Bentuk silinder tegak : Sampai dengan 500 kL Lebih dari 500 kL dihitung sbb : 500 kL pertama Selebihnya dari 500 kl sampai dengan 1.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 1.000 kl sampai dengan 2.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 2000 kl sampai dengan 10.000, setiap kL Selebihnya dari 10.000 kl sampai dengan 20.000 kL, setiap kl Selebihnya dari 20.000 kL, setiap kl b. Bentuk Silinder datar : Sampai dengan 500 kL Lebih dari 500 kl dihitung sbb : 500 kL pertama Selebihnya dari 500 kL sampai dengan 1.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 1.000 kL sampai dengan 2.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 2.000 kL sampai dengan 10.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 10.000 kL sampai dengan 20.000 kL, setiap kL Selebihnya dari 20.000 kL, setiap kL
100 buah
75
Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL c.
Bentuk bola dan speroidal :
buah
1.000.0
167
1)
Sampai dengan 500 kL
2)
Lebih dari 500 kL dihitung sbb a)
500 kL pertama
b)
Selebihnya
dari
00
500
kL
buah
1.000.0
buah
00
sampai
dengan 1.000 kL, setiap kL
buah
500
buah
100.000
buah
100.000
buah
10.000
buah
1.000.0 00
Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL TANGKI UKUR GERAK : 6.
a. Tangki ukur mobil dan tangki ukur Wagon : 1) Kapasitas sampai dengan 5 kL 2) Lebih dari 5 kL, dihitung sbb : 5 kL pertama Selebihnya dari 5 kL, Setiap kL Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL b. Tangki ukur Tongkang dan Tangki ukur pindah dan tangki ukur apung dan kapal : 1) Kapasitas sampai dengan 50 kL 2) Lebih dari 50 kL dihitung Sbb : a)
50 kL. Pertama
b)
Selebihnya dari 50 kL, sampai dengan 75 kL setiap kL
c)
buah
buah
Selebihnya dari 500 kL, sampai dengan 1.000 kL, setiap kL
g)
buah
Selebihnya dari 250 kL, sampai dengan 500 kL, setiap kL
f)
buah
Selebihnya dari 100 kl, sampai dengan 250 kL, setiap kL
e)
1.000.0
Selebihnya dari 75 kL, sampai dengan 100 kL, setiap kl
d)
buah
Buah
Selebihnya dari 1.000 kL, setiap kL
Bagian-bagian dari kL, dihitung satu kL
Buah
00
5.000
2.500
1.500
1.000
750
500
168
7.
8.
ALAT UKUR DARI GELAS : a. Labu ukur, buret dan pipet
buah
35.000
b. Gelas ukur
buah
30.000
a) Sampai dengan 50 L
buah
35.000
b) Lebih dari 50 L sampai dengan 200 L
buah
40.000
c) Lebih dari 200 L sampai dengan 500 L
buah
60.000
d) Lebih dari 500 L sampai dengan 1.000 L
buah
90.000
e) Lebih dari 1.000 L biaya pada huruf d angka ini
buah
25.000
BEJANA UKUR :
ditambah tiap 1.000 L Bagian-bagian dari 1.000 L, dihitung 1.000 L 9.
METER TAKSI
10.
THERMOMETER
buah
20.000
11.
DENSIMETER
buah
25.000
12.
VISKOMETER
buah
25.000
13.
ALAT UKUR LUAS
buah
25.000
14.
ALAT UKUR SUDUT
buah
25.000
15.
ALAT UKUR CAIRAN MINYAK :
buah
25.000
buah
150.000
buah
150.000
buah
6.000
buah
3.000
buah
1.500
buah
60.000
buah
60.000
buah
2.000
buah
1.000
Buah
500
a. Meter bahan bakar minyak : a.1. Meter Induk : 3
1) Sampai dengan 25 m h 3
2) Lebih dari 25 m h dihitung sbb : 3
a.
25 m h pertama 3
b.
Selebihnya dari 25 m /h sampai 3
3
dengan 100 m h setiap m /h 3
c.
Selebihnya dari 100 m /h sampai 3
3
dengan 500 m h setiap m /h 3
d.
Selebihnya dari 500 m h setiap 3
m /h 3
Bagian-bagian dari M h dihitung satu 3
m /h a.2. Meter kerja : Untuk setiap jenis media uji 3
1) sampai dengan 15 m /h 2) Lebih dari 3
15 m h dihitung sbb : a) b)
3
15 m /h pertama 3
Selebihinya dari 15 m /h sampai 3
3
dengan 100 m h setiap m /h c)
3
Selebihnya dari 100 m /h sampai 3
3
dengan 500 m h setiap m /h. d)
3
Selebihnya dari 500 m h setiap 3
m /h 3
3
Bagian-bagian dari m h dihitung satu m /h 16.
a.3. Pompa Ukur Untuk setiap badan ukur ALAT UKUR GAS :
169
a. Meter Induk : 1) 2)
3
Sampai dengan 100 m /h
buah
50.000
buah
150.000
buah
150.000
3
Lebih dari 100 m /h dihitung sbb : a) b)
3
100 m /h pertama Selebihnya
dari
100
3
m /h
3
sampai
3
dengan 500 m /h, setiap m /h c)
Selebihnya
dari
500
3
m /h
3
sampai 500
3
dengan 1.000 m /h setiap m /h d)
buah
3
Selebihnya dari 1.000 m /h sampai 3
buah
dengan 2.000 m /h, setiap m3/h e)
200 100
Selebihnya dari 2.000 m3/h setiap m3/h buah 3
3
Bagian-bagian dari m /h dihitung satu m /h buah
50
buah
60.000
buah
60.000
buah
50
buah
30
buah
20
buah
15
buah
500.000
b. Meter kerja 3
1)
Sampai dengan 50 m /h
2)
Lebih dari 50 m /h dihitung sebagai berikut :
3
3
a)
50 m /h pertama
b)
Selebihnya
dari
3
50
m /h
3
sampai
3
dengan 500 m /h, setiap m /h c)
Selebihnya
dari
500
3
m /h
3
sampai
3
dengan 1.000 m /h, setiap m /h d)
3
Selebihnya dari 1.000 m /h sampai 3
3
dengan 2.000 m /h, setiap m /h e)
3
3
Selebihnya dari 2.000 m /h setiap m /h 3
Bagian-bagian dari m h dihitung satu 3
m /h c. Meter gas orifice dan sejenisnya (merupakan satu sistem/unit alat ukur) d. Perlengkapan meter gas orifice (jika diuji tersendiri),
170
setiap alat perlengkapan e. Pompa Ukur Bahan Bakar Gas (BBG) Elpiji, untuk
buah
100.000
buah
100.000
buah
50.000
buah
100.000
buah
10.000
buah
4.000
buah
8.000
buah
12.000
buah
16.000
buah
100.000
buah
145.000
buah
172.500
buah
10.000
buah
13.750
buah
55.000
buah
12.500
setiap bahan bakar ukur. 17.
METER AIR Meter induk 3
Sampai dengan 15 m /h 3
Lebih dari 15 m /h sampai dengan 100 m3/h 3
Lebih dari 100 m /h b. Meter kerja 1) 2) 3) 4) 18.
3
Sampai dengan 3 m /h 3
3
Lebih dari 3 m /h sampai dengan 10 m /h 3
3
Lebih dari 10 m /h sampai dengan 100 m /h 3
Lebih dari 100 m /h
METER CAIRAN MINUM SELAIN AIR a. Meter Induk 1) 2) 3)
3
Sampai dengan 15 m /h 3
3
Lebih dari 15 m /h sampai dengan 100 m /h 3
Lebih dari 100 m /h
b. Meter Kerja 3
1)
Sampai dengan 15 m /h
2)
Lebih dari 15 m /h sampai dengan 100 m /h
3)
3
3
3
Lebih dari 100 m /h
PEMBATAS ARUS AIR
19. 20.
ALAT KOMPENSASI SUHU (ATC)/ TEKANAN (ATG)/
buah
100.000
KOMPENSASI LAINNYA 21 .
METER PROVER a. Sampai dengan 2.000 L
buah
b. Lebih dari 2.000 L sampai dengan 10.000 L
buah
c.
buah
Lebih dfari 10.000 L.
Meter Prover yang mempunyai 2 (dua) seksi atau
500.000 750.000 1.000.0 00
lebih, maka setiap seksi dihitung sebagai satu alat ukur. METER ARUS MASSA 22 .
Meter Kerja Untuk setiap jenis Media uji :
171
1) Sampai dengan 15 kg/min
buah
60.000
buah
60.000
2) Lebih dari 15 kg/min dihitung sbb : a.
15 kg/min pertama
b.
Selebihnya dari 15 kg/min sampai dengan 100 kg/min, setiap kg/min
c.
Selebihnya dari 100 kg/min sampai dengan
buah
2.000
buah
1.000
buah
500
buah
250
buah
100.000
buah
25.000
500 kg/min, setiap kg/min d.
Selebihnya dari 500 kg/min sampai dengan 1.000 kg/min, setiap kg/min
e.
Selebihnya dari 1.000 kg/min, setiap kg/min
Bagian-bagian dari dari kg/min dihitung satu kg/min
ALAT UKUR PENGISI (FILLING MACHINE) 23 . Untuk setiap jenis media : 1. Sampai dengan 4 alat pengisi 2. Selebihnya dari 4 alat pengisi, setiap alat pengisi METER LISTRIK : Meter kWh/meter energi listrik 24
lainnya
. a. Meter Induk : 1)
3 (tiga) phasa
buah
92.500
2)
1 (satu) phasa
buah
28.500
buah
7.300
buah
2.500
b. Meter kerja kelas 2 : 1)
3 (tiga) phasa
2)
1 (satu) phasa
c. Meter kerja kelas 1, kelas 0,5 : 1)
3 (tiga) phasa
2)
1 (satu) phasa
25
STOP WATCH
26
METER PARKIR
. 27 .
buah
12.000
buah
3.400
buah
10.000
buah
20.000
ANAK TIMBANGAN a. Ketelitian sedang dan biasa (kelas M2 dan M3) 1)
Sampai dengan 1 kg
buah
600
2)
Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg
buah
1.500
3)
Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg
buah
2.500
b. Ketelitian halus (kelas F2 dan M1) 1)
Sampai dengan 1 kg
buah
2.500
2)
Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg
buah
5.000
172
3)
Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg
buah
12.500
c. Ketelitian khusus (kelas E2 dan F1) 1)
Sampai dengan 1 kg
buah
2)
Lebih dari 1kg sampai dengan 5 kg
buah
3)
Lebih dari 5 kg sampai dengan 50 kg
buah
20.000 35.000 50.000
TIMBANGAN 28 .
a. Sampai dengan 3.000 kg 1)
Ketelitian sedang dan biasa (kelas III dan IV) ; a)
Sampai dengan 25 kg
b)
Lebih dari 25 kg sampai dengan 50 kg
d)
Lebih dari 150 kg sampai dengan 500 kg
buah
10.000
Lebih dari 500 kg sampai dengan 1. 000 kg
buah
15.000
Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3. 000 kg
buah
Ketelitian halus (kelas II)
50.000
buah
a)
Sampai dengan 1 kg
b)
Lebih dari 1 kg sampai dengan 25 kg
c)
Lebih dari 25 kg sampai dengan 100 kg
d)
Lebih dari 100 kg sampai dengan 1.000 kg
e)
000 buah buah
50.000 75.000
buah
ketelitian khusus (kelas I)
100.
buah
Lebih dari 1.000 kg sampai dengan 3.000 kg/Proving ring
b. Lebih dari 3.000 kg 1).
8.000
Lebih dari 50 kg sampai dengan 150 kg
f)
3)
6.000
buah
c)
e)
2)
buah
100.00 0
buah
Ketelitian sedang dan biasa, setiap ton
buah
150.00
Ketelitian khusus dan halus, setiap ton
0
c. Timbangan banberjalan buah
1)
Sampai dengan 100 ton/h
2)
Lebih dri 100 ton/h sampai dengan 500 ton/h
3)
Lebih dari 500 ton/h
200.00 0
buah
400.00 0
d. Timbangan dengan dua skala (Multirange) 2 atau lebih, dan dengan sebuah alat penunjuk yang
buah
penunjukkannya
buah
dapat
diprogram
untuk
10.000
penggunaan setiap skala timbang, biaya, pengujian, peneraan atau penera ulangnya di hitung sesuai dengan jumlah lantai timbangan dan kapasitas
buah 20.000
masing-masing serta menurut tarif pada angka 29 a, b dan c.
500.00 0 750.00 0 1.000.0 00
173
29 .
a. Dead weight Testing Machine Sampai dengan 100 kg/cm
2)
Lebih dari 100 kg/cm sampai dengan 1.000 2 kg/cm
3)
Lebih dari 1.000 kg/cm
b. 1) 2)
2
15.000
buah
25.000
buah
35.000 20.000
Manometer Minyak Sampai dengan 100 kg/cm
2
2
b)
Lebih dari 100 kg/cm sampai dengan 2 1.000 kg/cm
c)
Lebih dari 1.000 kg/cm
3)
Pressure Calibrator
4)
Pressure Recorder a)
31 .
buah
buah
2
Alat Ukur Tekanan Darah
a)
30 .
2
1)
2
Sampai dengan 100 kg/cm
2
2
b)
Lebih dari 100 kg/cm sampai dengan 2 1.000 kg/cm
c)
Lebih dari 1.000 kg/cm
buah
25.000
buah
35.000
buah
40.000
buah
60.000
buah
25.000
buah
35.000
buah
2
PENCAP KARTU (Printer Recorder) OTOMATIS
buah
55.000 25.000
METER KADAR AIR dihitung berdasarkan komoditi : a. Untuk biji-bijian tidak mengandung minyak, setiap
buah
20.000
buah
25.000
buah
30.000
buah
15.000
komoditi b. Untuk biji-bijian mengandung minyak, kapas dan tekstil, setiap komoditi c.
Untuk kayu dan komoditi lain, setiap komoditi
Selain UTTP tersebut pada angka 1sampai dengan 31, atau benda/barang bukan UTTP yang atas permintaan untuk diukur, ditakar, ditimbang, setiap jam dan bagian dari jam dihitung 1jam RETRIBUSI 32 .
BARANG
DALAM
KEADAAN
TERBUNGKUS MAKANAN, SEMEN, AIR MINUM
B a. Sampai dengan 1 kg
buah buah
1.
b. Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg c.
Lebih dari 5 kg sampai dengan 20 kg
buah buah
d. Lebih dari 20 kg sampai dengan 50 kg buah e. Lebih dari 50 kg sampai dengan 100 kg buah f.
40 75 120 150 750 1.500
Lebih dari 100 kg
MINUMAN a. Sampai dengan 1 L b. Lebih dari 1 L sampai dengan 5 L 2.
c.
Lebih dari 5 L sampai dengan 20 L
d. Lebih dari 20 L
buah buah buah buah
40 75 150 300
174
3.
SELAIN MAKANAN DAN MINUMAN a. Sampai dengan 1 kg
buah
150
b. Lebih dari 1 kg sampai dengan 5 kg
buah
375
c.
buah
450
d. Lebih dari 20 kg sampai dengan 50 kg
buah
600
e. Lebih dari 50 kg sampai dengan 100 kg
buah
1.200
f.
buah
Lebih dari 5 kg sampai dengan 20 kg
Lebih dari 100 kg
1.5 00
BAB VI WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 29 Retribusi yang terhutang dipungut dalam wilayah Daerah Kota Prabumulih.
BAB VII PEMUNGUTAN RETRIBUSI Bagian Pertama Instansi Pemungut Pasal 30 (1) Instansi Pemungut adalah instansi yang ditunjuk oleh Walikota. (2) Penunjukan instansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
Bagian Kedua Tata Cara Pemungutan Pasal 31 (1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. (2) Dokumen lain yang dpersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan. (3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar pada waktunya atau kurang membayar, dikarenakan sanksi administrative berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. (4) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didahului dengan Surat Teguran. (5) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
Bagian Ketiga Keberatan Pasal 32 (1)
Wajib retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Walikota atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dpersamakan.
(2)
Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas.
175
(3)
Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadan diluar kekuasaannya.
(4)
Keadaaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu keadaan yng terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.
(5)
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaan penagihan Retribusi.
Pasal 33 (1)
Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima akan menerbitkan surat keputusan keberatan.
(2)
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi Wajib Retribusi , bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Walikota.
(3)
Keputusan Walikota atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya Retribusi yang terutang.
(4)
Apabila jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Walikota tidak
memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
Pasal 34 (1)
Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 12 (dua belas) bulan.
(2)
Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.
Bagian Keempat Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 35 (1)
Atas
kelebihan
pembayaran
Retribusi,
Wajib
Retribusi
dapat
mengajukan
permohonan
pengembalian kepada Walikota. (2)
Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1), harus memberikan keputusan.
(3)
Apabila jangka waktu sebagaiman dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Walikota tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Retribusi dianggap dikabulkan dan SKPDLB atau SKRDLB harus diterbikan dalam jangka waktu paling lama 1(satu) bulan.
(4)
Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh langsung diperhitungkan untuk
melunasi
terlebih dahulu utang retribusi tersebut. (5)
Pengembalian kelebihan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam
jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB. (6)
Jika pengembalian
kelebihan pembayaran retribusi
dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan,
Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen)
sebulan atas keterlambatan
pembayaran kelebihan pembayaran retribusi.
176
Bagian Kelima Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 36 Wajib retribusi yang melakukan kelebihan pembayaran menyampaikan permohonan pengembalian Pembayaran yang ditujukan kepada Walikota.
BAB VIII PEMANFAATAN Pasal 37 Pemanfaatan dari penerimaan masing- masing jenis Retribusi diutamakan untuk mendanai kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan yang bersangkutan. Ketentuan mengenai alokasi pemanfaatan penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Walikota.
BAB IX SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 38 Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar dikenakan sanksi adminstrasi berupa bunga sebesar 2 % ( dua persen ) setiap bulan dari Retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan surat tagihan Retribusi Daerah.
BAB X TATA CARA PENAGIHAN Pasal 39 (1)
Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran.
(2)
Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terhutang.
(3)
Surat teguran sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.
BAB XI KEDALUWARSA PENAGIHAN Pasal 40 (1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi
kedaluwarsa
setelah melampaui waktu 3
(tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi. (2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika : a. diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa; atau b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun tidak langsung. (3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut. (4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.
177
(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat
diketahui
dari
pengajuan
permohonan
angsuran
atau penundaan pembayaran dan
permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.
BAB XII PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 41 (1) Walikota dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi. (2) Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana dimaksud ayat (1) , dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi. (3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi ditetapkan oleh Walikota. BAB XIII PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN Pasal 42 (1) Walikota berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban
Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang- undangan tentang Retribusi. (2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib : a. memperlihatkan dan/ atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan denga objek Retribusi yang terutang; b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau memberikan keterangan yang diperlukan. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur dengan Peraturan Walikota.
BAB XIV INSENTIF PEMUNGUTAN Pasal 43 (1) Instansi yang melakukan pemungutan retribusi dapat diberikan insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu; (2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih dengan Peraturan Walikota.
BAB XV PENYIDIKAN Pasal 44 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana. (2) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan pemerintah kota yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:
178
a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi agar keterangan atauk laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas; b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan tentang kebernaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi; c.
meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi;
d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lain berkenan dengan tindak pidana di bidang retribusi; e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatn dan dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut; f.
meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelksanaan tugas penyidikantindak pidana di bidang retribusi;
g. menyuruh berhenti, dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/ atau dokumen yang dibawa; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi; i.
memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
j.
menghentikan penyidikan dan atau melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaian hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang- Undang Hukum Acara Pidana.
BAB XVI KETENTUAN PIDANA Pasal 45 (1)
Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah Retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.
(2)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.
(3)
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah merupakan penerimaan negara.
BAB XVII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 46 Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku, Retribusi yang masih terutang berdasarkan Peraturan Daerah tentang Jenis Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini , sepanjang tidak ada Peraturan yang mengatur lain bersangkutan masih dapat ditagih selama jangka waktu 5 ( lima ) tahun terhitung sejak saat terutang.
BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP
179
Pasal 47 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku: 1. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor
5 Tahun 2003 tentang Retribusi Penyedotan Kakus
(Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 17
Seri C).
2. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 6 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan dan Kebersihan (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 18 Seri C); 3. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 9 Tahun 2003 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 21 Seri C); 4. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 10 Tahun 2003 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 22 Seri C); 5. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 13 Tahun 2003 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak dan Pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Surat Keterangan (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 25
Seri C);
6. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 14 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 26 Seri C); 7. Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 16 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Pasar (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2003 Nomor 28
Seri C);
Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 48 Hal- hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.
Pasal 49 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan Penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Prabumulih.
Ditetapkan di Prabumulih pada tanggal 19 April 2011 WALIKOTA PRABUMULIH, dto RACHMAN DJALILI Diundangkan di Prabumulih pada tanggal 19 April 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PRABUMULIH, dto NILA UTAMA LEMBARAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI C
180