PERANCANGAN VIDEO ANIMASI 3D EDUKATIF "MORFOLOGI GIGI PERMANEN" SEBAGAI MEDIA AJAR DOSEN PSPDG FKIK UMY
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh : Pandu Yuwono 08.12.2780
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING EDUCATIONAL ViIDEO 3D ANIMATION “MORPHOLOGYOF PERMANENT TEETH” AS MEDIA TEACHING Lecturer PSPDG FKIK UMY PERANCANGAN VIDEO ANIMASI 3D EDUKATIF “MORFOLOGI GIGI PERMANEN” SEBAGAI MEDIA AJAR DOSEN PSPDG FKIK UMY Pandu Yuwono M.Rudyanto Arief Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Nowadays, the progress of technology in this era makes instant technology more popular. Autodesk MAYA is a 3D based application which completed by the features and tools for modeling and animation creation. Drawing and graphic design are no longer done in conventional way, but using the program application of computer. In this video 3D creation, the author using Autodesk MAYA 2009 software because this software contain of new features to support the processing of three dimensional object. Autodesk MAYA are used in the movie industry, TV and also for computer video games. The advantages of this program is the creation of animation which relatively easier than another 3D software. In writing this thesis, the author using makes the design entries that contain valid data on the structure and composition specification permanent teeth in adults and use the design process that generates reports relating to the information to be conveyed. 3D animation design is recommended for teaching as practical teaching media in providing materials to students. Hopefully, this 3D animated video will encourage student motivation and PSPDG FKIK UMY simplify and expedite evaluation of the performance with information systems that are user friendly, fast, and exciting. Moreover, this 3D animated educational video will be useful for Lecturers to yield good information for all those who need the information. Keywords : Autodesk MAYA, 3d Animation, video
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan multimedia sangat tinggi. Dapat dilihat dari aspek kehidupan seperti sekarang ini, banyak berbagai aspek kehidupan yang melibatkan multimedia sebagai sarana yang paling efektif dan informatif untuk menyajikan informasi yang akan disampaikan. Sebagai contoh acara - acara seperti perfilman, video game, iklan, pertelevisian, konser musik, presentasi, seminar dan lain sebagainya yang menggunakan video animasi sebagai sarana untuk menyajikan informasi yang relevan untuk menyampaikan tujuan yang ingin disampaikan.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan,bagaimana cara merancang video animasi edukatif yang berbasis 3D? Apakah perancangan video animasi 3D edukatifini akan menghasilkan media informasi yang diinginkan?
1.3. Batasan Masalah 1. Perancangan video animasi 3D menggunakan karakter dan gigi tiruan sebagai model dalam perancangan modeling dan animasinya. Video 3D edukatif “morfologi gigi permanen” ini berdurasi sekitar 18 menit dengan format Audio Video Interleave (AVI). 2. Berdasarkan kurikulum ajar morfologi gigi permanen yang dikaji dari kurikulum kedokteran gigi dasar PSPDG FKIK UMY. 3. Mengidentifikasi Morfologi gigi permanenpada orang dewasa yang meliputi rahang atas (Maxilla) dan rahang bawah (Mandibulla), dan hanya meliputi 14 gigi saja yang akan dibahas aspeknya.
1.4. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memperoleh gelarProgram Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM (STMIK AMIKOM) Yogyakarta. 2. Dapat mengembangkan kemampuan diri terhadap teknologi yang berbasis multimedia.
1
2
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari skripsi ini adalah : 1. Memberikan sumbangan materi ajar kepada dosen pengkaji dengan membuat animasi visual 3D menggunakan Autodesk MAYA 2009. Penulis berharap hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi dosen pengajar dan ilmu pengetahuan serta mampu mendorong motivasi belajar mahasiswa PSPDG FKIK UMY dengan metode ajar yang user friendly, menarik, dan mudah dipahami. 2. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah dan menambah pengetahuan dan pengalaman baik dari segi teori maupun praktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apabila ditempatkan di dunia kerja. 1.6. Metode Penelitian A. Tahap Persiapan Penentuan Ide & Tema Wawancara (Interview) Study Literature B. Tahap Pra Produksi Pengumpulan Data Alur Cerita Storyboard C. Tahap Produksi
Modeling
Texturing
Rigging
Animating
Lighting
Camera Operation
Editing
Dubbing
Rendering
1.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini, yaitu: o
BAB I : PENDAHULUAN
o
BAB II : LANDASAN TEORI
o
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3 o
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
o
BAB V : PENUTUP
o
DAFTAR PUSTAKA
2. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Morfologi Gigi 2.1.1.
Pengertian Morfologi Morfologi adalah ilmu mengenal bentuk dan struktur organisme, organ atau bagian tertentu.
2.1.2.
Fungsi Morfologi Gigi a) Kedokteran gigi forensic b) Bidang konservasi gigi c) Bidang prostodonsi d) Bidang orthodonsi
2.2. Gigi Permanen 2.2.1. Gambaran Umum Gigi Permanen A. GIGI INCISIVUS PERMANEN (GIGI SERI) B. GIGI CANINUS PERMANEN (GIGI TARING) C. GIGI PREMOLAR PERMANEN (GIGI GERAHAM KECIL) D. GIGI MOLAR PERMANEN (GIGI GERAHAM BESAR)
2.2.2.
Aspek Pada Gigi Permanen Untuk memahami macam-macam aspek pada gigi permanen, dijelaskan sebagai berikut: Aspek Incisal : tepi gigitan geligi-geligi depan. Aspek Oklusal : permukaan gigit. Aspek Labial : permukaan luar gigi geligi depan yang berkontak dengan bibir. Aspek Radix / akar : bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksilla dan mandibulla. Aspek Palatal : permukaan dalam gigi geligi atas yang berkontak dengan palateim / juga digunakan istilah “lingual”.
4 Aspek Bukal : permukaan gigi geligi belakang . Aspek Mesial : permukaan proksimal gigi yang lebih dekat ke garis tengah. Aspek Distal : bagian gigi yang terjauh dari garis tengah. Aspek Lingual : permukaan dalam gigi yang berkontak dengan lidah. Aspek Proximal :permukaan gigi yang berkontak dengan gigi tetangganya, ia biasa disebut permukaan mesial atau distal.
2.2.3. Ciri Identifikasi Pada Gigi Permanen 1. GIGI INCISIVUS PERMANEN PERTAMA ATAS a)Aspek labial b) Aspek palatal 2. GIGI INCISIVUS PERMANEN KEDUA ATAS a) Aspek labial b) Aspek palatal c) Aspek radix / akar 3. GIGI CANINUS PERTAMA ATAS a) Aspek labial b) Aspek incisal c) Aspek proksimal d) Aspek palatal e) Aspek radix / akar 4. GIGI PREMOLAR PERMANEN PERTAMA ATAS a) Aspek bukal b) Aspek Oklusal c) Aspek proksimal / Radix 5. GIGI PREMOLAR PERMANEN KEDUA ATAS a) Aspek oklusal b) Aspek proksimal 6. GIGI MOLAR PERMANEN PERTAMA ATAS a) Aspek oklusal b) Aspek bukal c) Aspek proximal d)Aspek radix / akar 7. GIGI MOLAR PERMANEN KEDUA ATAS
5 a) Aspek oklusal b) Aspek radix / akar 8. GIGI INCISIVUS PERMANEN PERTAMA BAWAH a) Aspek labial b) Aspek Lingual c) Aspek proksimal d) Aspek radix / akar 9. GIGI INCISIVUS PERMANEN KEDUA KANAN BAWAH a) Aspek labial b) Aspek lingual c) Aspek radix / akar 10. GIGI CANINUS PERMANEN KANAN BAWAH a) Aspek labial b) Aspek proksimal c) Aspek radix / akar d) Aspek incisal e)Aspek lingual 11. GIGI PREMOLAR PERMANEN PERTAMA BAWAH a) Aspek oklusal b) Aspek facial & lingual c) Aspek radix / akar 12. GIGI PREMOLAR PERMANEN KEDUA KANAN BAWAH a) Aspek oklusal b) Aspek radix / akar 13. GIGI MOLAR PERMANEN PERTAMA BAWAH a) Aspek oklusal b) Aspek bukal c) Aspek lingual d) Aspek radix / akar 14. GIGI MOLAR PERMANEN KEDUA BAWAH a) Aspek oklusal b) Aspek bukal
6 c)Aspek radix / akar
2.3. Teori Multimedia 2.3.1. Definisi Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch.1996). Secara umum Multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (McCornick, 1996) 2.3.2. Elemen Multimedia Dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia animasi, diperlukan penggabungan dari beberapa objek atau elemen-elemen multimedia.Objek-objek atau elemen-elemen multimedia terdiri teks, gambar, suara, animasi, dan video. 2.4. Langkah Pengembangan Animasi 3D 2.4.1. Kurikulum 2.4.2. Merancang Konsep 2.4.3.Merancang Isi 2.4.4.Merancang Naskah 2.4.5. 3D Modeling 2.4.6. Tata Letak dan Animasi 2.4.7. Rendering 3D
2.5. Multimedia Animasi Dalam Bidang Pendidikan Penggunaan perangkat multimedia animasi dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, eksperimental, konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa, dan memandu untuk belajar untuk lebih baik (Davies, Crowther).
2.5.1. Manfaat Multimedia Animasi Dalam Bidang Pendidikan
Menunjukkan obyek dengan ide
Menjelaskan konsep yang sulit
Menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural
7
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian informasi
Menambah variasi penyajian materi
Pemilihan media yang tepat akan menimbulkan semangat, dan mencegah kebosanan siswa dalam belajar
2.6. Software Yang Digunakan 2.6.1. Autodesk Maya 2009 2.6.2. Adobe Premiere Pro CS3 2.6.3. Adobe Photoshop CS3 2.6.4. Adobe After Effects CS3
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem ini sangat penting karena merupakan tahapan paling awal dan menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.Tahapan ini bisa merupakan tahapan yang mudah jika siswa / penonton sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam konteks serta profesinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang dirancang. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika siswa / penonton video animasi 3D edukatif ini tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses-proses serta informasi yang dihasilkan.
3.2. Analisis SWOT Analisis SWOT yaitu sebuah metode atau cara untuk menganalisis suatu sistem. Dalam hal ini adalah mengenai manfaat video animasi 3D edukatif ini dari aspek kekuatan serta kelemahan ( internal ) maupun peluang dan ancamannya ( eksternal ).
3.2.1.
Strengh ( Kekuatan )
Weakness ( Kelemahan )
Opportunity ( Peluang )
Threat ( Ancaman )
Kebutuhan Fungsional
8 1. Mahasiswa dapat menyaksikan secara langsung penyajian materi yang dikemas melalui video animasi 3D edukatif ini yang secara jelasnya membahas tentang pengidentifikasian Morfologi gigi permanenpada orang dewasa yang meliputi rahang atas (Maxilla) dan rahang bawah (Mandibulla), dan hanya meliputi 14 gigi saja beserta aspek yang akan dibahas. 2, Sebagai bahan ajar yang user friendly, informatif, praktis, serta efisien yang dipaparkan Dosen PSPDG FKIK UMY dalam menyampaikan materi. 3. Membantu mahasiswa memperoleh informasi dengan singkat & jelas dalam kegiatan praktikum maupun teori. 3. Mampu menyajikan materi yang informatif dalam bidang forensik. 4. Menyajikan materi yang lebih praktis kepada mahasiswa tanpa menggunakan alat peraga yang manual seperti Dental Study Modeling. 3.2.2.
Kebutuhan Non Fungsional
3.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem a. Aspek Perangkat Keras ( Hardware ) b. Aspek Perangkat Lunak ( Software ) c. Aspek Manusia ( Brainware )
3.2.4. Analisis Biaya Dan Manfaat
I. Biaya-Biaya 1. Biaya Pengadaan a. Biaya Pembelian Hardware b. Biaya Pembelian Software c. Biaya Pengadaan Brainware - Biaya Produser -Biaya Sutradara -Biaya Storyboard Artist -Biaya Modeling Artist -Biaya Animator -Biaya Background Artist -Biaya Coloring Artist -Biaya Editor -Biaya Sound Editor -Biaya Talent Total Biaya Pengadaan
Thn 0
Thn 1
1.500.000 1.000.000 350.000 500.000 1.500.000 150.000 200.000 300.000 250.000 150.000 5.900.000
2. Biaya Penerapan Sistem a. Biaya Penggunaan Komputer b. Biaya Pelatihan Pemakai
0 150.000
0 0
Thn 2
9 Total Biaya Penerapan Sistem Total Biaya Pengembangan Sistem
150.000 6.050.000
3. Biaya Operasi dan Perawatan a. Biaya Overhead (Listrik) b. Biaya Perawatan Sistem Total Biaya Operasi dan Perawatan
736.520 1.500.000 2.236.520
896.400 1.966.000 2.862.400
Total Biaya-biaya
2.236.520
2.862.400
700.000 0 700.000
970.500 0 970.500
2. Keuntungan Tidak Berwujud a.Peningkatan citra b.Peningkatan Efektifitas Informasi Total Keuntungan Tak Berwujud
2.500.000 3.500.000 4.000.000
5.950.550 5.950.550
Total Manfaat-Manfaat
4.700.000
6.921.050
2.463.480
4.058.550
II. Manfaat-manfaat 1. Keuntungan Berwujud a. Pengurangan Biaya b. Pengurangan Kesalahan Pengolahan Total Keuntungan Berwujud
Selisih Total Manfaat dan Total Biaya
(6.050.000 )
Tabel 3.1. Rincian Deskripsi Biaya dan Manfaat
3.3. Perancangan Video Klip Animasi 3D 3.3.1. Proses Pra Produksi 3.3.1.1. Konsep 3.3.1.2. Ide 3.3.1.3. Tema 3.3.1.4. Sinopsis 3.3.1.5. Diagram Scene 3.3.1.6. Pembuatan Storyboard
4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1. Implementasi
10 Tahap implementasi terdiri dari atas tahap produksi dan tahap pasca produksi yang meliputi tahap modeling, teksturing, rigging, animating, lighting, camera operation, editing, mixing, rendering, dan mastering.
4.1.1. Tahap Produksi 4.1.1.1. Modeling 4.1.1.2. Texturing 4.1.1.3. Rigging 4.1.1.4. Animating 4.1.1.5. Lighting 4.1.1.6. Camera Operation 4.1.1.7. Rendering Video dari Autodesk Maya
4.1.2. Tahap Pasca Produksi 4.1.2.1. Editing 4.1.2.2.Dubbing 4.1.2.3. Rendering 4.2. Screen Shoot Adegan Video Animasi 3D Edukatif “Morfologi Gigi Permanen”
Gambar 4.1.Pasien Berjalan Menyusuri Trotoar
11
Gambar 4.2.Pasien Sedang Diperiksa Oleh Dokter
12 Gambar 4.3.Tampilan Keseluruhan Gigi & Gusi
Gambar 4.4.Scene Saat Membahas Labial Aspect Pada Gigi Seri Bagian Atas
13
Gambar 4.5.Pasien Selesai Memeriksakan Gigi dan Berjalan Pulang
5. Penutup
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Merancang sebuah video animasi 3D edukatif morfologi gigi permanen berbasis modeling, teksturing, rigging, animating, lighting, camera operation, dan rendering yang sesuai dengan kurikulum ajarPSPDG FKIK UMY. 2. Sebagai salah satu media yang user friendly untuk memberikan informasi yang baru dalam memaparkan materi kepada mahasiswa dan para ahli yang mencakup bidang kebutuhan forensik. 3. Menjadi media ajar yang lebih menarik dan mudah dipahami dibandingkan dengan materi ajar yang sebelumnya. 5.2. Saran Untuk Mahasiswa: 1. Kurangnya interaksi pada video animasi 3D edukatif ini yang kurang memberikan kesan nyataseperti pada kehidupan yang sebenarnya.
14 2. Memperbanyak referensi dengan menonton video yang pada pembahasan kali ini mencakup tentang video edukatif, baik dari segi ide maupun dari segi pemberian efek pada objek yang berkaitan. 3. Banyak berlatih dan mencoba, mencari ilmu dengan menonton video tutorial dan melatihnya untuk keperluan skripsi ini guna meningkatkan kemampuan serta skill.
5.3. Kendala Dalam Membuat Video Animasi 3D Edukatif 1. Pada saat proses produksi, kendala yang dihadapi yaitu pembuatan 3D modeling yang memakan waktu lama. 2. Pembuatan modeling gigi dan gusi harus menyerupai bentuk gigi dan gusi pada aslinya secara proporsional, karena merupakan video ajar sekaligus sebagai video forensik bagi penonton yang memiliki keahlian pada bidang kesehatan gigi dan mulut.
15 DAFTAR PUSTAKA Awaluddin, Rinaldy. & Adjie Bayu. 2004. “Modelling dan Animasi 3D dengan Maya”. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. C.Van Beek, Geoffrey. 1986. “MORFOLOGI GIGI : PENUNTUN BERGAMBAR”. Jakarta : PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC. Harty, F.J. 1987. “Kamus Kedokteran Gigi”. Jakarta : PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC. Itjingningsih, W.H.. 1991. “ANATOMI GIGI”. Jakarta : PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC. Puspitosari, A. Heni. 2010. “Edit Video dengan Adobe Premiere Element 8”. Yogyakarta : Skripta Media Creative. Sofyan, Amir Fatah. 2008. “DIGITAL MULTIMEDIA : Animasi. Sound Editing,& Video Editing”. Yogyakarta : ANDI. Sounders, W.B. 2000. “KAMUS KEDOKTERAN DORLAN”. Jakarta : PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC. Suyanto, M. 2003. “MULTIMEDIA : Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”. Yogyakarta : ANDI. Suyanto, M. 2004. ”Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”. Yogyakarta; Andi.