PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS WHITEBOARD DENGAN PASSWORD LOGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA32
Naskah Publikasi
diajukan oleh Nurdin Yulianto 08.11.2388
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ii
DESIGNING WHITEBOARD CLEANER AUTOMATION SYSTEM WITH PASSWORD LOGIN BASED ON MICROKONTROLLER AVR ATMEGA32 PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS WHITEBOARD DENGAN PASSWORD LOGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA32 Nurdin Yulianto Melwin Syafrizal Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development of technology now days can help teacher to improve and facilitate the learning process. Chalkboard is one of the primary means of learning and teaching process. This thesis will explain about microcontroller application in manufacturing of automatic whiteboard eraser related to education sector. Automatic whiteboard eraser utilizes mechanical, keypad, remote, LCD, DC motors and a microcontroller. Remote and keypad use as input to log in for activate this tool. LCD is to display the input commands. When the delete button and keypad are press, it will automatically eraser the whiteboard area. All electronic devices are able to work cause of controlled by a microcontroller. Multipurpose Utilization of microcontroller chips now days very helpful in the development and innovation, especially in the world's technology. For example of real implementation is still can be utilized as much as possible from the microcontroller. In writing this thesis the authors use Bascom programming language to program ATmega32 microcontroller. And Eagle software for drawing schematics and layouts for the PCB. Keywords: Microcontroller, Whiteboard, Electronics, Bascom, ATMega32.
iii
1.
PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu aktivitas pendidikan merupakan
hal yang cukup penting. Sebagai contoh untuk menghapus papan tulis whiteboard harus dilakukan manual dengan tangan yang tentu saja merepotkan. Hal ini membutuhkan tenaga dan waktu yang sebenarnya dapat dihemat bila ada sebuah peralatan elektronis otomatis yang dapat menghapus papan whiteboard secara otomatis dari jarak jauh. Hal-hal tersebut meskipun terlihat sepele ternyata juga bisa membuat orang repot. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan suatu alat yang bisa mengoperasikan penghapus otomatis tanpa harus mengerahkan tenaga secara langsung untuk menghapus tulisan pada papan white board tersebut.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Bagian Elektronik Bagian elektronis ini terdiri dari komponen-komponen elektronika yang terangkai
sedemikian rupa sehingga bisa mendukung kinerja pada pada perancangan penghapus whiteboard otomatis. Bagian elektronis dalam perancangan penghapus whiteboard otomatis ini memiliki beberapa komponen diantaranya adalah motor DC, limit switch, remot kontrol, LCD, Keypad, Mikrokontroller. 2.1.1
Motor DC Motor DC adalah motor yang paling sederhana untuk pengaktifannya. Hanya dengan memberikan tegangan DC, motor ini akan berputar secara kontinyu kearah tertentu. Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan mengubah 1 polaritas arus yang mengalir pada motor. (Budiharto.W, 2006)
2.1.2
Limit Switch Saklar batas atau limit switch (LS) merupakan saklar yang dapat dioperasikan
baik secara otomatis maupun non otomatis. Limit switch bila ditekan akan berpindah ke keadaan lainnya dan bila dilepas akan kembali ke keadaan semula. Limit switch mempunyai dua macam kerja, yaitu NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). 2.1.3
Remote Kontrol Dengan hanya menekan tombol yang ada di remote, pengguna dapat
mengendalikan atau mengakses program aplikasinya pada jarak yang cukup jauh dengan mudah. Ternyata dari data informasi yang ada, dinyatakan bahwa remot kontrol dapat mengendalikan berbagai aplikasi yang ada di komputer. Untuk sistem kerjanya, 1
Budiharto.W, 2006 "Membuat Robot Cerdas", Elex Media Komputindo, Jakarta: hal 6
1
ketika sebuah tombol ditekan, maka remot kontrol akan mentransmisikan sinyal yang akan dideteksi receiver sebagai urutan data biner.
Gambar 2.1 Remote Kontrol 2.1.4
LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampilan yang banyak digunakan
karena tampilanya menarik. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
Gambar 2.2 LCD Karakter 2x16 2.1.5 Keypad Keypad sering digunakan sebagai suatu input pada beberapa peralatan yang berbasis mikrokontroler. Keypad sesungguhnya terdiri dari sejumlah saklar, terhubung sebagai baris. Agar mikrokontroler dapat melakukan scan keypad, maka port mengeluarkan salah satu bit dari 3 bit yang terhubung pada kolom dengan logika low (0) dan selajutnya membaca 4 bit pada baris untuk menguji jika ada tombol yang ditekan pada kolom tersebut.
Gambar 2.3 Keypad 2.1.6 Mikrokontroller Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara 2 khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. (Winoto.A, 2010)
2
Winoto.A, 2010 "Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramanya dengan Bahasa C pada WinAVR", Penerbit Informatika, Bandung: hal 12
2
2.1.6.1 Mikrokontroller AVR ATMega32 Mikrokontroler ATMega32 memiliki arsitektur Havard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori data. ATMega32 berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Adapun keungulan menggunakan mikrokontroller ATmega32 adalah: 1. Mempunyai performa yang tinggi (berkecepatan akses maksimum 16MHz) tetapi hemat daya. 2. Memori untuk program flash cukup besar yaitu 32Kb. 3. Memori internal (SRAM) cukup besar yaitu 2Kb. 4. Mendukung hubungan serial SPI. 5. Tersedia 3 channel timer/counter (2 untuk 8 bits dan 1 untuk 16 bits). 2.2
Peralatan Mekanis Peralatan mekanik, yaitu alat yang berbentuk mekanik tetapi masih digerakan
oleh manusia. Sedangkan peralatan mekanik elektronik, yaitu peralatan yang digerakan secara otomatis dengan mengunakan motor elektronik. 2.3
Software
2.3.1 Basic Compiler (BASCOM) BASCOM dikembangkan oleh MCS Electronics, dan merupakan BASIC compiler. Program yang dibuat dalam bahasa BASIC, akan di – kompilasi menjadi machine code, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mikrokontroler melalui sebuah programmer. 2.3.2 Bascom-AVR Compiler Bascom AVR merupakan compiler yang bisa mengompile bahasa pemrograman Basic ke dalam bahasa mesin. Bascom AVR juga dapat digunakan untuk memindahkan program yang sudah dicompile ke dalam memori mikrokontroler atau disebut juga software downloader. 2.3.3
EAGLE Eagle (Easily Applicable Graphical Layout Editor) merupakan salah satu freeware
untuk skematik dan PCB yang powerfull. Software ini memiliki kelebihan yaitu pada library-nya banyak sekali device yang disediakan dan yang kedua adalah kita bisa membuat schematicnya terlebih dahulu sebelum membuat boardnya.
3
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Penulis menganalisa proses pemakaian papan whiteboard pada saat proses
belajar
-
mengajar
dikampus
STMIK
AMIKOM
YOGYAKARTA.
Ketika
dosen
menerangkan suatu mata kuliah, selain memakai proyektor juga menulis di papan whiteboard. Satu jam mata kuliah hasil pengamatan yang didapat dosen menghapus papan white board rata-rata 3 – 4 kali menghapus setelah, dibantu proyektor untuk mengajar. Hal tersebut sangat menyita waktu dosen dan tangan akan kotor setelah menghapus karena terkena tinta spidol yang bisa mengotori baju dan kertas. Apabila dosen dalam menerangkan tidak memakai proyektor, maka hasil yang didapat rata – rata menghapus 6 – 7 kali menghapus dalam satu jam mata kuliah. Karena alasan yang kuat seperti permasalahan diatas, maka dibuatlah alat penghapus white board otomatis yang merupakan solusi kedepan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mempermudah dosen dalam mengajar mata kuliah karena tidak direpotkan dengan sistem manual yang ada sekarang ini. 3.1.1
Analisis Kelemahan Sistem Sistem yang dibangun disamping memberikan kegunaan tentu pula memiliki
kelemahan. Oleh karena itu perlu dibuat sistem baru untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama.
Metode SWOT, Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (kesempatan), Threats (ancaman) dapat mengidentifikasi kelemahan sistem yang terjadi. Dilihat dari analisis SWOT, didapat hasil sebagai berikut: Tabel 3.1 Analisis SWOT Internal
Strengths 1. Penunjang pendidikan.
Eksternal
2. Tekhnologi baru. 3. Mempunyai tingkat keamanan.
Opportunities
Strategi SO
Weakness 1. Proses pembuatan lama.
lumayan
2. Pemasaran yang belum luas.
Strategi WO
1. Walaupun proses pembuatan 1. Mempunyai nilai guna 1. Sebagai penunjang lumayan lama tetapi alat ini untuk sekolahan dan pendidikan maka alat ini mempunyai nilai guna yang kampus. mempunyai nilai guna untuk tinggi sekolahan dan kampus. 2. Mempunyai nilai jual 2. Meskipun belum luanya tinggi. 2. Dengan tekhnologi baru dan pemasaran tetapi alat ini mempunyai jual yang tingga mempunyai nilai jual tinggi. maka alat ini akan laku terjual.
4
Threats
Strategi ST
Strategi WT
1. Persaingan dengan 1. Dengan mempunyai tingkat 1. Karena proses pembuatan produksi pabrik. keamanan, maka alat ini lumayan lama menimbulkan berani bersaing dengan ancaman kalah bersaing produk pabrikan. dengan produksi pabrik. 2. Faktor persaingan harga. 2. Dengan memakai tekhnologi 2. Karena pemasaran yang belum baru maka harga jualnya juga luas harus memberikan harga berani bersaing. yang bersaing.
3.1.2
Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Alat
ini
membutuhkan
kebutuhan
fungsional
yang
merukan
penunjang
berfungsinya alat ini seperti: a. Listrik Listrik merupakan sebagai energi penggerak alat penghapus whiteboard otomatis. Apabila tidak adanya listrik maka semua alat elektronik tidak bisa berfungsi atau hidup karena tidak ada energy yang menggerakannya. b. Komponen alat Semua komponen dari alat penghapus
whiteboard otomatis ini mudah dicari.
Sehingga apabila ada komponen yang rusak maka akan mudah mencari penggantinya sehingga dapat cepat memperbaikinya. 3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional Alat ini juga membutuhkan kebutuhan non-fungsional yang merupakan sebagai kebutuhan sekunder dari alat penghapus whiteboard otomatis seperti: a. Servis berkala Alat pada umumnya membutuhkan servis berkala untuk menunjang fungsinya dengan baik. Seperti juga dengan alat ini membutuhkan servis berkala sekali dalam satu bulan untuk mengecek semua komponen alat masih dalam keadaan baik. b. Penghapus pengganti Alat ini juga membutuhkan komponen penghapus pengganti. Ketika penghapus yang sudah terpasang sudah kotor dengan tinta spidol maka harus diganti agar dapat menghapus dengan bersih kembali. 3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.1.3.1 Kelayakan Teknologi Alat penghapus whiteboard otomatis ini menurut survei layak ditempatkan pada:
5
a. Ruang kelas dengan tembok permanen. Hal tersebut dikarenakan alat ini kedepannya didesain menempel ditembok, maka harus tembok permanen agar dapat menempel dengan kuat pada tembok. Alat ini juga mengeluarkan sedikit getaran yang disebabkan oleh bergeraknya mesin penghapus. Oleh karena itu alat ini sangat tepat ditempatkan pada ruang kelas dengan tembok permanen. b. Ruang kelas dengan ukuran kurang lebih 5 x 10 meter. Contoh surveinya adalah seperti ruang kelas dikampus STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Hal tersebut dikarenakan supaya ukuran papan penghapus sesuai dengan skala ruangan agar terlihat ruang kelas yang rapi. 3.1.3.2 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional dari alat penghapus whiteboard otomatis ini adalah antisipasi kemungkinan tidak berfungsinya dari komponen-kompenen alat dan faktor pendukung fungsional dengan penyebabnya seperti: a. Antisipasi alat macet. Permasalahan ini dapat diantisipasi dengan adanya servis berkala sehingga semua komponen alat dapat dicek apakah masih dalam keadaan baik atau tidak. Faktor alat macet kebanyakan dikarenakan oleh faktor komponen yang sudah dalam keadaan rusak. b. Antisipasi terjadinya alat jatuh. Permasalahan ini dapat diantisipasi dengan memasang baut pada dinding tembok dengan kerangka papan penghapus sehingga tidak mudah gerak
yang
menyebabkan alat jatuh. c. Antisipasi kemungkinan listrik mati. Permasalahan ini kedepan, rencananya dapat diatasi dengan memakai batre cadangan seperti UPS pada komputer. d. Antisipasi kotornya papan whiteboard setelah dipakai menghapus. Permasalahan ini dapat diatasi mengganti kain penghapus secara berkala atau ketika sudah tidak bersih untuk menghapus maka harus diganti.
3.2
Perancangan Sistem
3.2.1
Perancangan Proses
3.2.1.1 Flowchart Flowchart dari sistem alat penghapus otomatis whiteboard seperti dibawah ini:
6
a). Flowchart Sistem
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Keterangan: 1.
Start
2.
Posisi standby.
3.
Proses input password.
4.
LCD display menampilkan input password.
7
5.
Proses membaca password.
6.
Proses mencocokan password yg diinputkan.
7.
Apa password dari keypad atau remot sudah benar ?. Apabila ya, maka muncul key sukses pada LCD. Apabila tidak, makan akan muncul error di LCD dan kembali ke mode standby
8.
Tampilan error di LCD apabila password yang dimasukan salah.
9.
Tampilan sukses di LCD apabila password sukses.
10. Proses motor driver standby. 11. Proses membaca input yang diperintahkan. 12. Apa input reset atau bukan ?. Apabila ya, maka akan kembali ke mode standby. Apabila tidak, maka mengecek apa ke perintah input menjalankan motor ?. 13.
Apa input menjalankan motor dc atau tidak ?. Apabila ya, maka motor driver akan on. Apabila tidak, maka akan kembali membaca input.
14. Prose motor driver akan on. 15. Proses motor dc bergerak ( penghapus berjalan ke atas ). 16. Proses membaca input dari limit switch atas yang berisi perintah motor berbalik arah (penghapus turun kebawah). 17. Apa ada input dari limit switch atas ?. Apabila ya, perintah motor berbalik arah (penghapus turun kebawah). Apabila tidak, maka akan kembali membaca input limit switch atas. 18. Perintah motor berbalik arah (penghapus turun kebawah). 19. Proses membaca input limit switch bawah. 20. Apa ada input limit switch bawah ?. Apabila ya, maka motor driver dan motor dc off. Apabila tidak, maka akan kembali membaca input limit switch bawah. 21. Motor driver dan motor dc off. 22. Apa saklar listrik dimatikan ?. Apabila ya, maka semua komponen akan mati dan masuk ke finish. Apabila tidak, maka perintah akan kembali ke motor driver standby dan begitu seterusnya karena alat ini di desain berulang-ulang. 23. Finish.
8
3.2.2 Perancangan Interface/Antarmuka 3.2.2.1 Blok Diagram Blog diagram sangat membantu dalam pemahaman perancangan sistem yang akan dilakukan. Terdapat berbagai metode antarmuka untuk beberapa perangkat keypad dan remot maupun lcd display menuju ke pengendali utama berupa mikrokontroler.
LCD
KEYPAD/REMOT
MIKROKONTROLER
MOTOR DRIVER
MOTOR DC
Gambar 3.3 Blok Diagram Perancangan Sistem
3.2.3
Rancangan Sistem Mekanis
3.2.3.1 Kerangka Penghapus Whiteboard 86 cm
70 cm
63 cm
50 cm 60 cm penghapus penghapus
15 cm Tali penggera k
20 cm
Gambar 3.4 Kerangka Penghapus White Board
9
89 cm
50 cm 58 cm
8,5 cm 7,5 cm 89 cm Gambar 3.5 Penutup kerangka Penghapus White Board Penghapus white board ini dirancang agar dapat melaksanakan fungsi menghapus. Untuk mencapai kondisi diatas, perlu pemilihan bahan baku yang kuat dan ringan. 3.2.4
Perancangan Elektronis
3.2.4.1 Board Utama Board utama ini digunakan untuk meletakkan komponen – komponen elektronis yang akan dikendalikan oleh mikrokontroller ATMega32. Board utama ini juga akan mengaliri tegangan masing – masing komponen seperti LCD, keypad, limit switch, dan ATMega32.
Gambar 3.6 Skematik Board Utama Penghapus Otomatis
10
Komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat board utama pada sistem penghapus otomatis ini adalah: a. Skema LCD
Gambar 3.7 Skematik LCD b. Skema Keypad
Gambar 3.8 Skematik Keypad c.
Skema Infra Red Remote
Gambar 3.9 Skematik Infra Red Remote
11
d. Skema Kristal
Gambar 3.10 Skematik Kristal
Gambar 3.11 Skematik Motor Driver
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Pembuatan Sistem Pembuatan merupakan tahapan-tahapan dari proses start sampai proses alat
penghapus whiteboard otomatis
sampai
bisa digunakan untuk menghapus tulisan
hingga papan bersih kembali. 4.1.1 Pembuatan Mekanis Tahap ke empat adalah pembuatan mekanis penghapus. Kontruksi bagian mekanik dari Penghapus Whiteboard Otomatis di bentuk sebuah persegi panjang selayaknya sebuah penghapus diruang kelas dan menggunakan bahan yang ringan agar ringan apabila bergerak menghapus. 4.1.2 Pembuatan Layout PCB Perancangan elektronis berikutnya adalah pembuatan layout PBC untuk penempatan rangkaian elektronik. Pembuatan layout pada perancangan sistem ini dilakukan dengan menggunakan software Eagle.
12
Gambar 4.7 Proses Pembuatan Board Dengan Eagle 4.1.3
Program
4.1.3.1 Set program Dengan Mikro yang Digunakan ‘
$regfile = "m32def.dat"
Mendefinisikan jenis mikro yg digunakan yaitu mikrokontroler ATMega32. $crystal = 8000000 Frekuensi kristal yang digunakan sebesar 8 MHz maka konstanta ini diisi dengan 8000000. 4.1.3.2 Program Konfigurasi port A Untuk LCD 2x16 Untuk menampilkan informasi perintah agar muncul pada layar LCD 2x16. Config Lcdpin = Pin , Rs = PORTA.0 , E = PORTA.1 , Db4 = PORTA.4 , Db5 = PORTA.5 , Db6 = PORTA.6 , Db7 = PORTA.7 Config Lcd = 16 * 2 Konfigurasi pin pada LCD dengan pin mikrokontroler. 4.2
Uji Coba Sistem dan Program Uji coba sistem merupakan pengujian untuk memastikan bahwa semua
pernyataan sudah diuji dan terletak pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan dapat memberikan hasil aktual yang dibutuhkan. Selain itu, menguji alur data yang diinginkan dari awal hingga mendapatkan data yang diinginkan. 4.2.1 White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti sistem, program dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.
13
4.2.1.1 White Box Mekanis Tabel 4.1 White Box Mekanis No
Nama Pengujian
Tujuan
Skenario
1
Menguji mekanis dengan bahan besi tanpa rel dan roda.
Mengetahui apakah mekanis berjalan lancar.
Menggerakan mekanis keatas dan kebawah.
Hasil Yang Diharapkan Mekanis dapat berjalan keatas dan kebawah dengan lancar.
Hasil Didapat (gagal) Mekanis tidak bisa berjalan lancar.
Pemecahan masalah: Mengganti bahan dengan kayu tanpa menggunakam rel dan roda 2
Menguji mekanis dengan bahan kayu tanpa rel dan roda.
Mengetahui apakah mekanis bergerak lancar.
Menggerakan mekanis keatas dan kebawah.
Mekanis bergerak lancar.
dapat dengan
(gagal) Mekanis tidak bisa berjalan .
Pemecahan masalah: Mengganti bahan dengan alumunium dan rel yang dipasang disamping 3
Menguji mekanis dengan bahan alumunium dengan rel yang dipasang disamping.
Mengetahui apakah mekanis berjalan lancar.
Menggerakan mekanis keatas dan kebawah.
Mekanis dapat berjalan keatas dan kebawah dengan lancar.
(gagal) Ada tekanan dari penghapus dan roda tidak berfungsi.
Pemecahan masalah: Mengganti bahan dengan alumunium dan rel yang dipasang dibelakang mekanis 4
Menguji mekanis dengan bahan alumunium dengan rel yang dipasang dibelakang mekanis.
Mengetahui apakah mekanis bergerak lancar.
Menggerakan mekanis keatas dan kebawah.
Mekanis dapat berjalan keatas dan kebawah dengan lancar.
( berhasil ) Roda dapat berjalan pada rel dan tekanan dapat teratasi.
4.2.1.2 White Box Motor DC Tabel 4.2 White Box Motor DC No 1
Nama Pengujian Menguji bagian Motor DC
Tujuan
Skenario
Mengetahui apakah motor DC dapat bergerak menggerakan mekanis penghapus.
Setelah program dimasukan ke mikrokontroler, selanjutnya mencoba menggerakan motor dc.
Hasil Yang Diharapkan Motor dc dapat bergerak sesuai perintah program dan menggerakan mekanis.
Hasil Didapat
(Berhasil)
4.2.2 Packing Komponen Packing komponen merupakan tahapan setelah setiap komponen dan program sudah selesai dibuat. Pertama packing komponen hardware dengan cara merangkai dari komponen chasis, roda, papan whiteboard, mekanis, dan penutup.
14
Tahapan kedua yaitu merangkai semua rangkaian elektronik, motor DC, limit switch digabungkan dengan komponen hardware.
Tahapan ketiga ialah memasukan
program yang sudah jadi dimasukan kedalam mikrokontroler. Setelah semua tahapan diatas sudah jadi, maka selanjutnya adalah masuk ke proses pengujian terakir (black box). 4.2.3 Black Box Testing Black Box Testing merupakan pengujian sistem secara keseluruhan dari sistem yang sudah jadi. Semua sistem pada alat ini diuji satu persatu. Tabel 4.2 Black Box Sistem Nama Pengujian
No 1
Menguji secara keseluruhan sistem alat Penghapus Whiteboard Otomatis.
Tujuan
Skenario
Mengetahui apakah semua system yang ada pada alat Penghapus Whiteboard Otomatis dapat bekerja yang diharapkan.
Memasukan password login, uji tombol cancel, uji tombol ok, apabila password benar maka uji menghapus dengan beberapa kali uji hapus
Hasil Yang Diharapkan
Hasil Didapat
Alat Penghapus Whiteboard Otomatis diharapkan dapat bekerja sesuai yang dirancang untuk menghapus.
(berhasil) Alat Penghapus Whiteboard Otomatis bekerja menghapus dalam beberapa kali hapus.
4.2.4 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem perlu dilakukan agar alat tidak mudah rusak dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan sistem ini tergolong mudah karena hanya pengecekan atau servis berkala pada komponen tertentu seperti penggantian rutin ketika komponen penghapus sudah kotor, pelumasan rel pada komponen mekanis. Tabel 4.2 Jadwal Pemeliharaan Alat NO
Jenis Pemeliharaan
Jangka Waktu
1
Penggantian penghapus
2
Pelumasan rel mekanis
Setiap 1 bulan
3
Servis semua komponen
Setiap 3 bulan
15
Setelah kotor ( setiap 2 minggu )
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Sistem Otomatisasi Penghapus Whiteboard Dengan Password Login Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega32 dirancang dengan tahapan membuat bagian:
Hardware yang terdiri dari mekanisme penghapus whiteboard.
Rangkaian elektronik yang terdiri dari keypad dan remot sebagai input, lcd untuk menampilkan perintah dan
motor driver sebagai pengatur
penggerak motor dc.
Program yang terdiri dari pengecekan password, bagian pengelola input dari remote dan keypad menjadi output ke LCD dan motor driver, bagian perintah menghapus, bagian penggerak rangkain penghapus.
Dari ketiga bagian diatas digabungkan menjadi satu sehingga menjadi sebuah alat penghapus otomatis yang dapat menghapus tulisan hingga whiteboard bersih kembali. 2. Pemrograman mikrokontroler yang menggunakan bahasa pemrograman Basic dengan software Bascom AVR mudah untuk dipahami. Hasil dari pemrograman bascom avr yang didownloadkan ke mikrokontroler menjadikan mikrokontroler bekerja dengan baik tanpa ada kerusakan data, dan mikrokontroler dapat melakukan instruksi – instruksi yang penulis berikan. 3. Faktor yang dapat menghambat alat ini saat menghapus papan whiteboard antara lain : a. Mekanis penghapus dengan relnya terkadang terjadi selip yang menimbulkan berhentinya mekanis penghapus. b. Ketika listrik padam, maka alat ini juga tidak dapat digunakan karena belum dilengkapi dengan baterai cadangan. 5.2
Saran Pada penulisan skripsi ini tentu masih terdapat kekurangan yang dapat
disempurnakan lagi pada penelitian berikutnya. Agar alat ini dapat menjadi lebih sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan diantaranya : 1. Rangkaian elektroniknya dapat dikembangkan dengan menambahkan sebuah rangkaian penyimpan daya sementara apabila terjadi listrik mati.
16
2. Mekanis dapat dikembangkan dengan rancangan yang lebih sederhana yang lebih kuat dan tidak mudah slip sehingga mekanis berjalan lancar ketika menghapus. 3. Kembangkan dengan menambah semprotan cairan pembersih tinta spidol otomatis. 4. Kembangkan dengan menambah rangkaian VIRAM agar password dapat diganti sewaktu-waktu tanpa melalui downloader. Kembangkang dengan memakai motor DC yang lebih kuat sehingga mampu mengangkat beban yang berat.
DAFTAR PUSTAKA Budiharto.W, 2006 "Membuat Robot Cerdas", Elex Media Komputindo, Jakarta: hal 6
Winoto.A, 2010 "Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramanya dengan Bahasa C pada WinAVR", Penerbit Informatika, Bandung: hal 12
17