Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG Muhammad Supriyanto Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Madiun, email:
[email protected] ABSTRAK Diera pasar bebas ini tidak hanya dari sisi teknis saja, tetapi bidang ekonomi dan bisnis juga besar sekali ketergantungannya terhadap teknologi informasi. Peranananya dapat meningkatkan komunikasi pemasaran dengan cara pemasaran online. Dengan pemasaran online dapat meningkatkan lalu lintas informasi, komunikasi dan transakasi, kenyamanan, keamanan dan kecepatan dalam layanan sehingga keharmonisan antara pemasar, pelanggan dan stakeholders dapat terjaga. Kata kunci: TI, Komunikasi pemasaran, Pemasaran langsung. seluruh bagian kegiatan manusia membutuhkan sentuhan pemrosesan informasi, khususnya hal ini akan menjadi kegiatan yang standard dan bernilai tinggi, yang menjadikannya tak lepas dari intervensi teknologi. Automasi telah mampu mensubstitusi sebagian peran manusia, juga dengan produk yang ‘computer-aided’ atau ‘computer-asisted’ mampu meningkatkan kemampuan operator atau elemen manusia dalam proses produksi atau layanan. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi baik produk maupun layanan, mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (relevan, akurat dan tepat waktu) yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan. Teknologi informasi digunakan agar supaya informasi, data, produk serta jasa layanan dapat disebarluaskan dan dapat diakses secara global oleh pelanggan. Mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemasar, seperti penggunaan internet yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan bisnis. Hal ini dapat merupakan suatu proses transaksi bisnis antara konsumen dengan penyedia layanan baik produk maupun jasa melalui sistem otomasi dan jaringan internet yang cepat dan efisien. Dari sisi penyedia barang dan jasa, telah terjadi perubahan yang cukup mendasar, seiring dengan perkembangan dunia menuju era pasar global. Penyampaian informasi tentang produk, spesifikasi dan harganya diperlukan waktu cepat, akurat dan efisien, sehingga informasi produk harus spesifik dan ada konsensus yang dapat diterima oleh pelaku pasar. Era global akan membentuk pasar yang
PENDAHULUAN Saat ini dunia bisnis pada umumnya menghadapi tiga tantangan utama yaitu globalisasi, teknologi dan deregulasi. Pemasaran umumnnya dilihat sebagai tugas menciptakan, mempromosikan, serta menyerahkan barang dan jasa ke konsumen dan perusahaan lain. Sedangkan pemasaran yang efektif dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain enterpreneurial, acara khusus (event), orang, tempat, kepemilikan, organisasi, dan informasi. Para pemasar mencapai pasar melalui berbagai saluran komunikasi, distribusi dan penjualan. Perangkat alat yang digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan pasar sasaran disebut bauran pemasaran yang didalamnya terdapat pemanfaatan teknologi informasi (telemarketing dan Internet). Teknologi informasi dewasa ini merupakan pendukung utama kegiatan manusia sehari-hari di berbagai bidang kehidupan. Banyak kegiatan yang dilakukan semakin membutuhkan ‘intensitas informasi’ atau ‘intensitas pengetahuan’. Dalam dimensi yang lebih besar hal ini merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam urusan sosial dan ekonomi, dengan pertumbuhan yang signifikan dalam ‘codified knowledge’ dan pelatihan dalam bidang terkait. Dengan perkembangan Teknologi Informasi telah memisahkan dua kelompok pekerjaan berbasis manual dan mental, yang memicu pertumbuhan pekerjaan kerah putih, kegiatan dan perusahan layanan yang terspesialisasi. Hal di atas merupakan kecenderungan jangka panjang yang kemudian semakin terakselerasi. Pertumbuhan kegiatan pemrosesan informasi terspesialisasi menunjukkan bukti peluang untuk penerapan teknologi informasi dan hal ini menjadi semakin menjadi bagian yang intensif dari kegiatan ekonomi, misalnya dalam pelayanan-pelayanan finansial, layanan intelligent business. Hampir di B-1
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
kompetitif. Sisi konsumen juga menentukan kebutuhan pola pengelolaan lebih andal dan efisien. Perubahan tersebut menjadi tuntutan dipasar global.
begitu saja aspek teknologi informasi kepada manajer atau bahkan direktur di bidang ini. Dalam perkembangan lingkungan dunia usaha yang begitu cepat, telah menjadikan teknologi informasi sebagai komponen vital yang dapat membantu berbagai aktifitas dunia usaha untuk dapat memenuhi sasaran bisnis yang diinginkan. Bahkan pada saat ini, teknologi informasi telah menjadi komoditas yang tidak dapat ditinggalkan untuk memenuhi tantangan, guna mencapai tujuan dari dunia usaha antara lain meliputi internetworking antar pelaku bisnis, internetworking antar perusahaan, rekayasa proses bisnis (process business reengineering), dan pengunaan teknologi informasi untuk memperoleh keuntungan kompetitif. Dengan diperankannya teknologi informasi pendukung strategis pada kegiatan bisnis suatu perusahaan, maka hal itu secara signifikan akan berdampak pada perubahan teknis dalam operasional bisnisnya. Secara fundamental pemberdayaan teknologi informasi pada dunia usaha, akan mengakibatkan pergeseran paradigma struktur pasar, lokasi pasar, organisasi bisnis dan proses bisnis, diantaranya adalah 1) Bergesernya paradigma dunia usaha yang semula menganut konsep ”Marketplace” yaitu bisnis yang berorientasi pada interaksi antar penjual dan pembeli secara fisik, menjadi ”Marketspace” yaitu bisnis yang mengandalkan teknologi informasi sebagai media untuk mempertemukan penjual dan pembeli dalam transaksi secara on-line. 2) Bergesernya paradigma dunia usaha yang semula menganut model ”Geografic Business model” atau ”Location Base” yaitu proses bisnis yang mempertemukan penjual dan pembeli melakukan tranformasi informasi produk dan jasa di lokasi yang sama, menjadi ”Global Business Model” atau ”Virtual Based”, yaitu proses bisnis yang mengandalkan teknologi informasi sebagi media tranformasi informasi produk dan jasa secara online. 3) Bergesernya paradigma organisasi bisnis yang mengedepankan perubahan misi diantaranya sistem produksi yang bersifat ”customized” atau sistem produksi yang berorientasi pada trend pasar, mengintergrasikan seluruh sistem bisnisnya pada fungsional manajemen berbasis teknologi informasi. Secara otomatis menuntut akselerasi peningkatan kompetensi, komitmen, kreatifitas dan fleksibilitas seluruh karyawan dalam beradaptasi perubahan lingkungan organisasinya. 4) Bergesernya paradigma bisnis yang mengarah pada (a) Akselerasi direct marketing, dimana promosi harus dilakukan secara interaktif, on-line dan real time, sehingga perusahaan dapat mendekatkan diri dengan pelanggannya, (b) Perluasan saluran distribusi produk, baik melaui transfer digital secara on-line, maupun pengiriman produk secara fisik melalui mitra kerja, sehingga perusahaan secara otomatis berpeluang untuk memperluas pasarnya, (c)
PARADIGMA TEKNOLGI INFORMASI DAN EKONOMI Paradigma ekonomi selalu terjalin erat dengan perkembangan sosial budaya masyarakat dan teknologi sangat dominan yang mewarnai kehidupannya. Proses yang melibatkan teknologi ke masyarakat secara luas akan memunculkan model pemvisian masa depan secara bersama-sama. Internet telah berhasil secara luas diterima di kehidupan moderen. Memudahkan pemahaman, apa yang dapat dilakukan teknologi informasi dalam proses bisnis, semuanya dapat dipetakan menjadi 1) Otomatisasi yaitu dapat mengoptimalkan jumlah sumber daya manusia dalam sebuah proses pekerjaan yang rutin dan berulang-ulang. Aplikasinya sering kita jumpai pada lingkup perusahaan industri manufakturing. 2) Informasi dan analisis yaitu memudahkan proses analisis pengambilan keputusan, karena pengolahan data komputer akan menghasilkan informasi yang menyajikan berbagai opsi pengambilan keputusan. Dengan program spreadsheet, hasil pengolahan dari database perusahaan secara mudah dapat dianalisis dan dibuat simulasinya. 3) Penelusuran (tracking) yaitu mempermudah pemantauan status sebuah obyek berikut prosesnya. 4) Menghilangkan kendala geografis yaitu melalui jaringan komputer yang menghubungkan baik internal maupun eksternal, koordinasi, komunikasi dan integrasi perusahaan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien. 5) Disintermediasi. Komputerisasi dan jaringan komputer mampu menghilangkan mata rantai suatu proses yang secara logis tidak diperlukan lagi. 6) Sekuensial dan paralel yaitu urutan sebuah proses bisnis dapat diubah secara fleksibel. Begitu pula proses kerja yang sebelumnya berurutan dapat dibuat menjadi paralel. 7) Aset intelektual yaitu teknologi memudahkan proses perekaman dan distribusi aset intelektual sumber daya manusia organisasi. Memasuki era knowledge worker saat ini, teknologi sangat membantu meningkatkan nilai dari knowledge capital organisasi. Aplikasi dibidang ini masih sangat jarang diterapkan di Indonesia. Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih mengandalkan sumber daya fisik/material dan belum sampai ke tingkat knowledge industry. Jika perusahaan ingin maju pesat peran teknologi informasi tidak dapat dihindari. Dewasa ini seorang pimpinan organisasi bisnis tidak cukup hanya memahami soal keuangan, SDM dan pemasaran saja akan tetapi pemahaman soal teknologi informasi harus dikuasai. Bisnis adalah informasi, dan informasi adalah bisnis. Oleh karena itu pimpinan puncak tidak dapat mendelegasikan B-2
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
Efisiensi dalam proses transaksi dan efektif dalam pelayanan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena pemanfaatan teknologi informasi dalam transaksi bisnis akan mampu mereduksi berbagai biaya, diantaranya biaya promosi dan biaya koordinasi melalui pola paperless (distribusi data dan informasi dilakukan secara elektronik), (d) Inovasi dalam produk, karena dengan bantuan teknologi informasi produk dapat disampaikan kepada pelanggan dengan lebih komunikatif, variatif dan eksklusif. Dalam penggunaanya, kualitas dan kinerja dari penggunaan teknologi informasi dalam berbagai organisasi harus dikendalikan. Seperti halnya asset bisnis vital lainnya, sumber daya teknologi informasi perlu diproteksi oleh sistem pengendalian yang bersifat terpadu guna menjamin kualitas dan sekuritasnya. Sebagai komoditas, teknologi informasi mempunyai peran stratejik dalam bisnis diantaranya untuk mengembangkan kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kapabilitas proses yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa keuntungan stratejik guna menghadapi pasar global. Penggunaan teknologi informasi dalam organisasi bisnis dapat memainkan tiga peran utama yang dianggap penting, yaitu 1) Memberikan dukungan terhadap operasional bisnis secara internal, 2) Memberikan dukungan terhadap manajerial pembuatan keputusan, dan 3) Memberikan dukungan terhadap pencapaian objektif organisasi serta pencapaian keuntungan kompetitif strategis. Dalam kaitan dengan hal tersebut, teknologi informasi harus dapat memberikan dukungan bagi perusahaan agar dapat mengembangkan berbagai strategi kompetitif guna melawan kelima competitive force Model klasik Michael Porter mengenai strategi kompentitif, suatu perusahaan akan dapat bertahan dan sukses dalam perjalanan jangka panjangnya, jika perusahaan berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi lima competitive force (tekanan kompentitif) yang dapat menajamkan struktur kompetisi dalam lingkungan industrinya a) Rivalitas kompetitor dalam industri dan pasarnya, b) Ancaman pendatang baru dalam industri dan pasarnya, c) Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat merebut pangsa pasar, d) Daya tawar pelanggan, dan e) Daya tawar pemasok.
mengembangkan strategi komunikasi dengan pelanggan untuk tetap menjaga keharmonisan dan tetap mempertahankan brand image nya. Memasarkan barang sekarang ini dilihat dari aspek fungsional dan psikologis pelanggan. Seperti dikemukakan oleh Francis C. Rooney: Orang membeli sepatu tidak lagi untuk menjaga agar kaki tetap hangat dan kering. Orang membeli sepatu karena sepatu itu membuatnya merasa - jantan, feminim, keras, eksklusif, modern, muda, mewah, dan bergaya. Membeli sepatu telah menjadi suatu pengalaman emosional. Sekarang ini bisnis kita adalah menjual kesenangan daripada sekedar sepatu (dalam kotler, 1997:2004). Untuk dapat menyentuh kebutuhan sasaran diperlukan kemampuan komunikasi yang memahami selera pasar dan peka terhadap kebutuhan pasar baik aspek ekonomi, sosiologis, dan psikologis. Oleh sebab itu kalau perusahaan menginginkan keberhasilan harus merancang dan menetapkan strategi komunikasi pemasaran dari berbagai komponen komunikasi secara tepat dan terarah sesuai dengan kemajuan teknologi. MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan terjangkau oleh konsuman. Pemasaar harus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang. Setiap pemasar harus terjun mengikuti perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi dalam aktifitas pemasarannya. Selain itu pemasar juga perlu mempelajari unsur-unsur dasar komunikasi yang efektif, dan sebagai komunikator pemasar perlu mempertimbangkan sifat-sifat pendengar yang berhubungan dengan daya persuasi dan memanfaatkanya untuk mengarahkan pengembangan pesan dan medianya. Salah satu tahapan dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif adalah pemilihan saluran komunikasi yang efektif dan efisien. Saluran komunikasi dapat bersifat pribadi dan non-pribadi. (a) Saluran komunkasi pribadi adalah saluran komunikasi pribadi (personal communication channel) melibatkan dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap muka, satu orang dengan pendengar, melui telepon atau melalui e-mail. Saluran pendukung (advocate channel) adalah wira niaga perusahaan yang menghubungi pembeli di pasar sasaran. Saluran pakar (expert channel); adalah pakar-pakar independent yang memberikan pernyataan kepada pembeli/sasaran. Saluran sosial (social channel) terdiri atas tetangga, teman, anggota
KOMUNIKASI PEMASARAN Peranan komunikasi pemasaran dari waktu ke waktu dirasakan semakin penting dalam rangka memperkenalkan, menginformasikan, menawarakan, mempengaruhi, mengingatkan serta mempertahankan pelanggan potensial. Era persaingan bisnis yang semakin ketat, agar tidak kalah dalam pertarungan bisnis dan tetap eksis setiap perusahaan harus mencari terobosan dan B-3
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
keluarga, yang berbicara kepada pembeli atau sasaran, (b) Saluran komunikasi non-Pribadi yaitu saluran komunikasi yang mencakup media, dan acara-acara. Media terdiri atas media cetak (Koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media jaringan (telepon, satelit dan internet), media elektronik (rekaman audio, video,) dan media pajangan (poster, papan reklame). Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar yang terpilih. Keputusan bauran pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan konsumen akhir. Yang akan menjadi pemenang adalah pemasar yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan hemat, aman, cepat dan nyaman serta dengan komunikasi yang efektif.
harus menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga. 2) Manfaat bagi penjual yaitu (a) dapat membeli daftar alamat yang memuat nama dengan karakteristik yang spesifik, (b) dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran, (c) dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat, (d) bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan terrsebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas mempunyai minat tinggi, (e) memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya, (f) membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing, (g) dapat mengukur tanggapan atas kampanye mereka untuk memutuskan kampanye mana yang paling menguntungkan, (h) merupakan alat yang ampuh untuk pembentukan hubungan dengan konsumen, (i) dapat ditentukan waktunya agar menjangkau calon pelanggan pada saat yang paling tepat, (j) menekan biaya dan meningkatkan kecepatan, efisiensi dan fleksible.
PEMASARAN LANGSUNG Pemasaran langsung (direct marketing) merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen dan menyerahkan produk kepada konsumen tanpa melalui perantara. Untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama. Pemasaran langsung (direct marketing) dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau pelanggannya. Saluran utama dari pemasaran langsung adalah direct mail, katalog, telemarketing, Televisi, kios, interaktif , banner, situs Web dan saluran on-line. Manfaat pemasaran langsung (direct marketing) mencakup penghematan waktu dan memperkenalkan konsumen dengan berbagai pilihan, dapat membandingkan baik melalui katalog maupun secara online, dapat mengorder barang untuk dirinya dan orang lain dan bagi konsumen bisnis dapat belajar tentang produk dan jasa tanpa harus bertemu dengan menyediakan waktu khusus dengan wiraniaga. 1) manfaat bagi konsumen produk eceran yaitu (a) konsumen melakukan aktivitas berbelanja cukup di rumah sehingga lebih menghemat waktu, nyaman, aman, akses dan pilihan produk yang lebih besar, interaktif dan segera, memberi akses ke banyak informasi, dan bebas dari masalah dengan orang lain, (b) Memberikan pilihan barang lebih banyak, karena dapat melakukan perbandingan dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja on line, (c) dapat memesan barang untuk diri sendiri atau orang lain. Manfaat bagi konsumen produk industri dapat mempelajari barang dengan seksama barang dan jasa yang tersedia tanpa
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Pada era ini dunia telah memasuki era informasi global yang akan berkembang dan terus berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang dibutuhkan semua orang, kalangan pemerintah atau swasta bahkan semua negara. Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan negara maju lainnya tidak pernah lepas dari penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Pemahaman teknologi informasi itu menurut Lucas (2000) adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronik. Adapun macam teknologi Informasi menurut Haag, (2000) yaitu 1)Teknologi masukan , 2) Teknologi keluaran, 3) Teknologi perangkat lunak, 4) Teknologi penyimpan, 5) Teknologi telekomunikasi, dan 6) Teknologi pemroses. Penerapan teknologi informasi pada bidang pemasaran menurut O’Connor dan Galvin (1997) adalah 1) Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support Systems atau DSS). 2) Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif (Executive Information Systems) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi yang lebih besar dan mengurangi B-4
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda. 3) Teknologi informasi juga mempengaruhi organsiasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronik, menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali. 4)Teknologi informasi menggantikan peran manusia yaitu melakukan otomasi terhadap suatu tugas. 5) Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. 6) Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia yaitu dalam melakukan perubahan terhadap sekumpulan tugas. Penerapan teknologi informasi dapat berupa produk atau layanan, proses produksi, kegiatan konsumsi, hubungan antar masyarakat dan organisasi yang berbasis teknologi informasi. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam persyaratan keahlian, organisasi kerja dan praktek-praktek manajeman, demikian halnya dengan pola kebutuhan dan pandangan hidup serta hubungan dalam dan antar organisasi. Juga perubahan yang cukup penting dengan perbedaan gaya penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan dan aplikasi tersebut tergantung pada kemampuan manusianya yang secara aktif memanfaatkan kesempatan untuk mewujudkan tujuan spesifik dengan penguasaan teknologi informasi. Berbagai penemuan di bidang teknologi semakin mendorong pesatnya teknologi informasi, bahkan media internet sebagai bagian dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan peranannya dalam berbagai aspek kehidupan. Keunggulannya bukan hanya terletak pada fungsinya sebagai alat komunikasi melainkan juga sebagai sarana pendidikan, hiburan, dan juga yang dikenal masyarakat akhir-akhir ini adalah sebagai sarana bisnis. Para pelaku ekonomi dunia, para analis bisnis, para ahli ekonomi agaknya telah sepakat, sekarang ini sedang terjadi pergeseran perekonomian yang tidak terelakkan ke arah ekonomi yang lebih berbasis digital dan internet. Perekonomian, bisnis dan berbagai cabang ilmu sendiri semakin tipis batasnya dengan kemajuan teknologi informasi, maka beberapa strategi komunikasi pemasaran menjadi ketinggalan. Strategi pemasaran produk yang beberapa waktu yang lalu diperlukan kegiatan yang cukup rumit dan biaya yang besar, tetapi sekarang ini cukup dilakukan dengan strategi yang lebih efisien dan efektif.
Pemasaran Online adalah bentuk peranan teknologi informasi terhadap komunikasi pemasaran langsung yang dilakukan memalui system komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik. Terdapat dua jenis saluran pemasaran online 1) Layanan Online Komersial, yaitu layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy. Saluran online menyediakan bagi pelanggan lima layanan utama (a) Informasi (berita, perpustakaan, pendidikan, perjalanan, olah raga dan referensi), (b) Hiburan (hiburan dan permainan), (c) Layanan belanja, (d) kesempatan dialog (bulletin board, forum, kotak bincang), dan (e) e-mail. 2) Internet, yaitu jaringan global komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral dan memungkinkan komunikasi global yang instan dan terdesentralisasi. Pemakai dapat mengirim e-mail, bertukar pikiran, berbelanja, mengakses berita, resep makanan, informasi seni, dan informasi bisnis. Pemasaran online menjadi populer dan penting, hal itu disebabkan karena dapat memberikan manfaat bagi 1) Pelanggan potensial yaitu (a) kemudahan, pelanggan dapat memesan produk selama 24 jam sehari dimanapun mereka berada, (b) informasi, pelanggan dapat memperoleh segudang informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor atau rumah, (c) rongrongan yang lebih kecil, pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayanai bujukan dan faktor-faktor emosional. 2) Pemasar yaitu (a) penyesuaian yang cepat terhadap situasi dan kondisi pasar, perusahaan dapat dengan cepat menambah produk pada penawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsi, (b) biaya yang lebih rendah, pemasaran online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi, dan prasarana yang menyertainya, dan mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih murah daripada biaya percetakan dan pengiriman katalog kertas, (c) pemupukan hubungan, pemasaran online dapat berbicara dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat men-upload laporan yang berguna, atau demo gratis perangkat lunak mereka. Pelanggan kemudian dapat mendownload perangkat-perangkat tersebut ke dalam kotak surat elektronik mereka, (d) pengukuran besar pemirsa, pemasar dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah di tempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasar dalam meningkatkan penawaran dan iklannya. Jika pada saat nanti seluruh aktifitas bisnis dilakukan secara online maka peran e-business atau
B-5
Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang
bisnis secara elektronik akan ditinggalkan dalam aktifitas bisnis. Dengan demikian pemasaran online memiliki sekurang-kurangnya empat manfaat besar yaitu biayanya dapat dijangkau oleh perusahaan besar atau kecil, tidak adanya keterbatasan riil tempat iklan dibanding dengan media cetak dan siaran, akses dan pengambilan informasi yang cepat dibanding dengan surat kabar atau faximili, belanja dapat dilakukan secara pribadi dan cepat. Cara melakukan pemasaran online adalah dengan 1) menciptakan kehadiran online elektronik, dengan dua cara yaitu (a) membeli ruang dilayanan online komersial. (b) membentuk situs internet sendiri misalnya dengan situs internet perusahaan (corporate website), situs internet pemasaran (marketing website) 2) menempatkan iklan online, yaitu iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi layanan online/situs internet yang mempunyai papan iklan, jendela timbul tenggelam, ticker, roadblock. Internet sebagai sarana bisnis lebih dikenal dengan nama electronic commerce (ecommerce). E-commerce yaitu merubah cara menarik pelanggan ke toko dengan tenaga penjual yang menangani panggilan telepon kepada penyediaan informasi produk ke internet, atau semua kegiatan perusahaan (promosi, jual beli, penyediaan informasi bagi pelanggan perusahaan melalui perantaraan media elektronik dan jaringan komputer). Sehingga konsumen dapat mengakses langsung gambar produk, spesifikasi, berbelanja ke berbagai pemasok online untuk mendapatkan harga dan syarat terbaik, serta mengklik untuk memesan dan membayar. Transaksi bisnis ke bisnis tumbuh cepat di internet. Penjualan pribadi dapat dilakukan secara elektronik, antara konsumen dan penyedia saling melihat melalui layar komputer dalam waktu seketika. 3) berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet. 4) mengunakan email dan webcasting yaitu pen-download-an secara otomatis informasi-informasi yang diminati yang sudah dikotumisasi ke PC (personal computer) si penerima yang membuat saluran yang menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet/ informasi lain.
KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan teknologi informasi terhadap pemasaran langsung sangat mutlak dibutuhkan dalam melakukan pemasaran online. Manfaat teknologi informasi dapat memberikan bekal untuk mengambil manfaat besar dan dapat memilah-milah informasi yang baik dan buruk, serta memberikan nilai tambah. Karena informasi terdistribusi dengan cepat dalam jumlah yang semakin besar. Para pelaku ekonomi dunia, para analis bisnis, para ahli ekonomi telah sepakat, bahwa sekarang ini sedang terjadi pergeseran perekonomian yang tidak terelakkan ke arah ekonomi yang lebih berbasis digital dan internet. Pemasaran online semakin diminati dalam praktik bisnis, sehingga pada suatu saat nanti bisnis secara elektronik akan ditinggalkan. BAHAN BACAAN Philips Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, jilid 2, edisi ke-9 Philips Kotler, 2005. Manajemen Pemasaran jilid 1, edisi bahasa Indonesia PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Neni Yulianita, 2001 Komunikasi Pemasaran, PPs Unitomo Surabaya. Yusuf Arifin, Dampak Teknologi Informasi Pada Dunia Kerja (www.yusufarifin.net, diaksses 12 februari 2009).
B-6