Peran Air Kelapa Muda Sebagai Alternatif untuk Menurunkan Kadar Kalosterol Total

ISBN: 978-602-1145-33-3

BIOMEDICAL SCIENCE

Peran Air Kelapa Muda Sebagai Alternatif untuk Menurunkan Kadar Kalosterol Total Siti Thomas Zulaikhah* Danis Pertiwi** Bagus Sofian A*** * Bagian Ilmu Kesehatan Masayarakat (IKM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) **Bagian Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) *** Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Corresponding Authors: Siti Thomas Zulaikhah, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, Jl. Raya Kaligawe KM. 4 PO BOX 1054 Semarang Jawa Tengah Indonesia Phone (+6224) 65833584, Fax (+6224) 6594366 Hp. 081390277161, Telpon Rumah (+6224) 6725050. Email: [email protected]

ABSTRAK Latar Belakang: Air kelapa muda memiliki kandungan senyawa kimia seperti Polyphenols, L-Arginin dan Vitamin C. Beberapa penelitian menyatakan bahwa air kelapa muda sebagai antikolesterol yang diperantarai senyawa-senyawa tersebut. Polyphenol menurunkan absorbsi lemak di sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresi lemak ke dalam feses. Vitamin C akan menjaga kinerja dari aktivitas cholesterol 7 alpha-hydroxylating system yang mengandung cytochrome P-450 sehingga kolesterol akan dirubah menjadi asam empedu. Senyawa L-Arginin akan mengurangi terjadinnya defek pada signalling NO sehingga kerusakan endotel turun. Tujuan: untuk membuktikan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan kadar kolesterol. Metode: Penelitian ini didesain secara eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan tikus putih galur wistar, dibagi dalam 4 kelompok secara random, masing–masing kelompok terdapat 6 ekor tikus, yaitu K1 (pakan standar), K2 (telur puyuh), K3 (Air Kelapa Muda 8ml/200gBB/hari), K4 (simvastatin 0,18mg/ekor/hari). Perlakuan dilakukan selama 14 hari, hari ke 15 tikus putih galur wistar diambil darahnya untuk diperiksa kadar Kolesterol Total dengan spektrofotometri. Data dianalisis dengan uji One Way Anova. Hasil:Rerata kadar kolesterol total pada K1: 85,19 ± 1,66 mg/dL, K2: 181,96 ± 4,19 mg/dL, K3: 136,80 ± 2,37 mg/dL, danK4: 107,89 ± 2,74 mg/dL. Ujinormalitas data dengan Shapiro Wilk test dan uji homogenitas dengan Levene Test diperoleh nilai p> 0,05 menunjukkan distribusi data pada semua kelompok berdistribusi normal dan homogen. Uji Post Hoc menunjukkan perbedaan bermakna antara semua kelompok. Kesimpulan: pemberian air kelapa muda 8ml/200gBB/hari menurunkan kadar kolesterol total pada tikus putih galur wistar yang diinduksi diet tinggi lemak berupa telur puyuh. Kata Kunci : air kelapa muda, kadar kolesterol, diet tinggi lemak, telur puyuh

PENDAHULUAN Air kelapa muda merupakan minuman menyegarkan yang berasal dari buah kelapa. Komposisi air kelapa muda mengandung banyak vitamin, mineral, asam amino, karbohidrat, antioksidan, enzim, hormon dan fitonutrien, maka air kelapa muda disebut “powerhouse of nutrition” (Fife, 2008). Manfaat air kelapa muda pada kesehatan masih kurang dipahami oleh masyarakat Indonesia, hasil penelitian dilaporkan bahwa air kelapa muda dapat meningkatkan konsentrasi HDL dan menurunkan kadar kolesterol total (Sandhya, 2006). Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan yang ditandai adanya peningkatan kadar kolesterol darah di atas 180 mg/dL. Seseorang yang mengidap hiperkolesterolemia memiliki risiko tinggi menderita penyakit jantung koroner (PJK) (Lister Hill National Center for Biomedical Communications, 2015). Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan terminologi umum untuk menjelaskan pembentukan atau penumpukan plaque pada pembuluh darah jantung yang menyebabkan serangan jantung (American Heart Association, 2014). Salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Setiap tahun angkanya selalu sama, penyakit ini merupakan penyebab nomor satu kematian di dunia. Menurut data Depkes RI (2014), jumlah penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak pada beban kesakitan, kecacatan dan sosial ekonomi bagi keluarga penderita, masyarakat, maupun negara (Depkes RI, 2014). Taksiran jumlah kematian pada tahun 2008 sebanyak 17,3 juta disebabkan karena penyakit kardiovaskular. Kematian sebelum usia 60 tahun terjadi lebih dari 3 juta. Sekitar 4% kematian dini oleh karena penyakit jantung terjadi di negara berpenghasilan tinggi, sedangkan berkisar sekitar 42% pada negara berpenghasilan rendah. Pada tahun 2030, kematian penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke mencapai 23,3 juta kematian (Depkes RI, 2014).

PROCEEDING BOOK “SCIENTIFIC ANNUAL MEETING Forum Kedokteran Islam Indonesia (FOKI)” 2016

Upaya untuk menurunkan kadar kolesterol total yang selama ini digunakan adalah obat dari zat kimiawi, sehingga perlu dilakukan upaya menurunkan kadar kolesterol total melalui upaya pencegahan dengan zat-zat yang berasal dari alam yang keberadaannya banyak di Indonesia yaitu air kelapa muda. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi telur puyuh. METODE Desain penelitian yang digunakan eksperimental dengan rancangan penelitian Post-test Control Group Design (Pratiknya, 2003). Populasi pada penelitian ini adalah tikus jantan galur wistar yang dipelihara di Penelitian Antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Jumlah sampel maksimal 5 ekor tikus setiap kelompok perlakuan. Untuk menghindari kemungkinan lost of follow, pada penelitian ini sampel per kelompok ditambah 1 ekor tikus, sehingga sampel berjumlah 24 ekor tikus. Sample dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 (K1) : Kelompok kontrol, tikus putih jantan galur wistar diberi pakan standar BR12 + Aquadest selama 14 hari. Kelompok 2 (K2) : Kelompok kontrol negatif, tikus jantan galur wistar diberi pakan standar BR12 + 1g/ ekor/hari telur puyuh + aquadest selama 14 hari. Kelompok 3 (K3) : Kelompok uji perlakuan, tikus jantan galur wistar diberi pakan standar BR12 + 1g/ekor/hari telur puyuh + aquadest + 8ml/ekor/hari air kelapa muda muda selama 14 hari. Kelompok 4 (K4) : Kelompok kontrol positif, tikus jantan galur wistar diberi pakan standar BR12 + 1g/ekor/hari telur puyuh+ aquadest + Simvastatin dosis 0,18 mg/200 gBB/hari selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilakukan pengambilan darah untuk diukur kadar kolesterol totalnya yang merupakan kadar kolesterol total post-test yang sebelumnya dipuasakan selama 12 jam. Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan uji laboratorium dengan alat Automatic Spectrophotometer Urit dengan metode spektofotometri. Data dianalisis dengan uji statiskik parametrik yaitu One Way Anova dan dilanjutkan ke uji Pos Hoc (Dahlan, 2014). HASIL Tabel 1. Rerata Kadar Kolesterol Total (mg/dL) antar kelompok perlakuan

Gambar 1. Rerata kadar kolesterol total antar kelompok perlakuan

ISBN: 978-602-1145-33-3

Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 diperoleh hasil bahwa rerata kadar kolesterol total pada K1 adalah 85,18 ± 1,66 mg/dL, K2 adalah 181,95 ± 4,19 mg/dL, K3 adalah 136,79 ± 2,37 mg/dL, K4 adalah 107,88 ± 2,74 mg/dL. Tabel 2. Hasil uji Normalitas, Homogenitas dan Analisis Data

Hasil analisis dengan One Way Anova diperoleh p-value 0,000 artinya hipotesis diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada α 5%, pemberian air kelapa muda dapat menurunkan kadar kolesterol total. Perbedaan antar kelompok dibuktikan berdasarkan dengan uji Pos Hoc LSD. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada table 3. Tabel 3. Hasil uji perbedaan antar kelompok dengan Pos Hoc LSD

Keterangan: * = perbedaan rata-rata antar dua kelompok bermakna

Air kelapa muda mampu menurunkan kadar kolesterol total, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang bermakna pada K3 dan K2 di mana rata-rata kadar kolesterol total pada K3 lebih rendah dari K2. Perbedaan rata-rata kadar kolesterol total antara K4 dengan K2 menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total yang bermakna. Di mana rata-rata kadar kolesterol total pada K4 lebih rendah daripada K2 yang menunjukkan bahwa simvastatin dapat menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan dengan kelompok yang hanya diinduksi telur puyuh. Perbedaan yang bermakna juga ditemukan pada K4 dan K3, di mana rata-rata kadar kolesterol total pada K4 lebih rendah daripada K3 yang menunjukkan bahwa pemberian air kelapa muda dengan dosis 8ml/200kgBB/ hari belum mampu menurunkan kadar kolesterol total sebaik simvastatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa dengan dosis 8ml/200kgBB/hari dapat menurunkan kadar kolesterol total. PEMBAHASAN Air kelapa muda yang digunakan adalah air dari kelapa yang berusia 5-7 bulan, karena pada masa ini air kelapa memiliki rasa yang paling manis dan enak, kandungan air dan gula mencapai maksimum pada usia tersebut dan akan menjadi berkurang dengan bertambahnya usia kematangan buah kelapa (Fife, 2008; Yong et al., 2009; Priya dan Ramaswamy, 2014; Alexia et al., 2011; Prades et al., 2011). Kemampuan air kelapa muda dalam menurunkan kadar kolesterol total ini dikarenakan adanya senyawa polyphenols (Abe, 2006), Vitamin C (Ginter et al., 1982), L-Arginine (White et al., 2004). Peran polyphenols dalam menurunkan kadar kolesterol total melalui dua cara, yaitu dengan menurunkan absorbsi lemak dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresi lemak ke dalam feses, sehingga akan sedikit jumlah kolesterol yang terserap dan ikut dalam sirkulasi (Abe, 2006).

PROCEEDING BOOK “SCIENTIFIC ANNUAL MEETING Forum Kedokteran Islam Indonesia (FOKI)” 2016

Kandungan vitamin C yang terdapat dalam air kelapa bertindak menjaga aktivitas dari cholesterol 7 alphahydroxylating system yang mengandung cyto-chrome P-450. Penurunan kadar kolesterol total dan berkurangnya penumpukan kolesterol total di hati, plasma darah, dan arteri terjadi akibat aktivitas cholesterol 7 alpha-hydroxylating system yang mengandung cyto-chrome P-450 meningkat, sehingga stimulasi perubahan kolesterol menjadi asam empedu meningkat (Ginter et al., 1982). Efek dari di stimulasinya bile acid sequestrant seperti cholestyramine atau pectin juga akan memperkuat dari efek vitamin C yaitu dengan mengurangi kelarutan lemak dan akan memblok absorbsi kolesterol. Asam empedu yang biasanya di 95% reabsorbsi juga dihambat. Sintesis asam empedu juga akan dipacu yang akan bersaing dengan sintesis kolesterol di hati (Ginter, 1982). Manfaat juga didapatkan dari senyawa L-Arginine, walaupun senyawa ini tidak berperan secara langsung dalam proses penurunan kadar kolesterol total. Defek “Nitrit Oxide (NO”) Signaling yang di minimalisir merupakan manfaat dari senyawa ini sehingga Xanthine Oxide (XO) dari supraoxida dan lipoprotein teroksidasi tidak akan terbentuk maka disfungsi endhotelial dapat dikurangi (White et al., 2004). Efek komplementer dari L-arginin dan vitamic C dibuktikan dalam penelitian lain dalam menurunkan kadar kolesterol total. Hal ini dibuktikan bahwa dalam pemberian L-arginin saja atau vitamin C saja masih menunjukkan kadar kolesterol yang relatif tinggi dibandingkan dengan pemberian L-arginin dan vitamin C secara bersamaan (Tousoulis et al., 2005). Hasil penelitian ini memberikan makna bahwa untuk menurunkan kadar kolesterol total yang meningkat akibat induksi telur puyuh, maka pemberian air kelapa muda dapat dijadikan sebagai obat penurun kadar kolesterol total walaupun pemberian simvastatin tetap lebih berhasil menurunkan kadar kolesterol total karena simvastatin memang menjadi drug of choice dalam usaha penurunan kadar kolesterol total. Namun penggunaan simvastatin memiliki efek samping berupa rasa tidak nyaman pada saluran cerna, nyeri kepala dan nyeri otot, juga dapat mengakibatkan kejang (myopathy) serta gangguan mata dan juga gangguan hati yang ditandai dengan peningkatan dari enzim transaminase (Tjay dan Rahardja., 2007). Penggunaan air kelapa muda sebagai alternatif mencegah hiperkolesterolemia memiliki banyak manfaat selain penurunan kadar kolesterol total dan dapat membantu mencegah berbagai pencetus dari penyakit jantung koroner, yaitu mengurangi konsumsi zat-zat kimia, berkurangnya disfungsi endothelial, air kelapa mengandung banyak antioksidan, dan menurunkan LDL teroksidasi. Hasil penelitian ini masih perlu diteliti dengan uji keamanannya sebelum diujikan secara klinis pada individu-individu dengan kadar kolesterol total. KESIMPULAN Pemberian Air kelapa muda dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi telur puyuh. DAFTAR PUSTAKA Abe, Keiichi., 2006, Polyphenol-Enriched Tea May Double Cholesterol Excretion. Dalamhttp://www.nutraingredients. com/Research/Polyphenol-enriched-tea-may-double-cholesterol-excretion.Dikutiptanggal 30 Juni 2015. Alexia P, Dornier M, Diop N, Pain J-P. 2011. Coconut Water Uses, Composition and properties : a review. Fruits. 67:87-107. American Heart Association. 2014. Coronary Artery Disease - Coronary Heart Disease. Dalam http://www. heart.org/HEARTORG/Conditions/More/MyHeartandStrokeNews/Coronary-Artery-Disease---TheABCs-of-CAD_UCM_436416_Article.jsp. Dikutip tanggal 13 Februari 2015. Dahlan M.S. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta Depkes RI. 2014. Lingkungan Sehat Jantung Sehat. Dalam http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/ lingkungan-sehat-jantung-sehat.html. Fife.B. 2008, Coconut Water for Health and Healing, Piccadilly Ltd., Colorado Springs USA. Ginter, E., 1982, Vitamin C in the control of hypercholesterolemia in man. Dalam http://www.ncbi.nlm.nih. gov/pubmed/6811477. Dikutip tanggal 30 Juni 2015.

0

ISBN: 978-602-1145-33-3

Lister Hill National Center for Biomedical Communications. 2015. Hypercholesterolemia. Dalam http://ghr. nlm.nih.gov/condition/hypercholesterolemia. Dikutip tanggal 13 Februari 2015. Prades A, Dornier M, Diop N, Pain JP. 2012. Coconut water uses, composition and properties: A review. Fruits.67:87-107. Pratiknya A.W.2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 5th ed. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Pp:117-32 Priya SR, Ramaswamy L. 2014. Tender Coconut Water-Natures Elixir to Mankind. International Journal of Recent Scientific Research 5(8):1485-90. Sandhya, VG., Rajamohan, T. 2006. Beneficial effects of coconut water feeding on lipid metabolism in cholesterolfed rats. Journal of Medicinal Food 9(3): 400-407. Tjay, T.H. dan K. Rahardja. 2007. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi 6. Jakarta: Elek Media Komputindo. Tousoulis, D. Xenakis, C. Tentolouris, C. Davies, G. Antoniades, C. Crakes, T. Stefanadis, C. 2005. Effect of Vitamin C on Intracoronary L-arginine Dependent Coronary Vasodilatation in Patient with Stable Angina. Dalam http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16162626. Dikutip Tanggal 8 Desember 2015. White, C.R., Parks D.A., Patel R.P., Shelton J., Tarpey M.M., Freeman B.A., dan Darley-Usmar V.M. 2004. LArginine inhibits xanthine oxidase-dependent endothelial dysfunction in hypercholesterolemia. Dalam http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0014579304001371. Dikutip tanggal 28 Mei 2015. Yong, J.W.H., Liya G., Yan F.N., dan Swee N.T. 2009. The Chemical Composition and Biological Properties of Coconut (Cocos Nucifera L.) Water. Molecules 14(12): 5144-5164.

1