Penyusunan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara Perkotaan 23 Maret 2016
Pertanyaan (1) Apa sumber pencemar udara yang paling dominan?
a. b. c. d. e.
Gas buang kendaraan Debu jalan Industri Pembakaran terbuka Tergantung… seperti?
Sumber Pencemar dan Jumlah Emisi di Kota Palembang (ton/tahun), 2012 Sumber/Pencemar
SOx
NOx
CO
PM10
VOC
Industri
492
5,489
2,253
122
3,382
Komersial
0.7
5
2
0.2
0.4
Transportasi (jalan)
237
3,507
33,877
343
16,280
15
304
154
17
12
1
128
128
1
51
SPBU
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
523
Konstruksi
n.a.
n.a.
n.a.
45
n.a.
Timbunan batubara
n.a.
n.a.
n.a.
25
n.a.
Sumber area lainnya
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
70
Total
747
9,433
36,414
553
20,318
Transportasi (non-jalan) Rumah tangga
Sumber: Unsri, 2014
Inventarisasi Emisi DKI Jakarta, 2012 PM2.5
PM10
SO2
NOx
CO
VOC
ton/tahun Transportasi
25,400
29,900
4,500
71,600
460,000
251,200
Domestik Pembakaran terbuka
9,500
10,500
1,100
2,050
327,100
23,200
2,800
4,000
300
1,000
19,200
1,950
Konstruksi Industri manufaktur
600
2,900
50
800
1,000
50
15,500
21,600
7,300
21,800
65,400
26,300
Debu jalan
2,000
13,300
55,800
82,200
13,300
97,300
872,700
302,700
Sumber: Guttikunda, 2015
Peta Distribusi Spasial Emisi NOx Kota Palembang, 2012
Sumber: Unsri, 2014
Peta Distribusi Spasial Emisi PM10 Kota Palembang, 2012
Sumber: Unsri, 2014
Emisi dan Inventarisasi Emisi Emisi adalah keluarnya pencemar udara dari sumbernya ke udara ambien Inventarisasi emisi adalah pencatatan secara komprehensif tentang emisi dari sumbersumber pencemar udara dalam suatu wilayah untuk periode waktu tertentu ……apa, dari mana dan berapa banyak yang keluar ke udara ….. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KUALITAS UDARA HARUS BERBASIS ILMIAH!
MENGAPA INVENTARISASI EMISI PENTING DAN APA FUNGSINYA?
Siklus AQM
Pemodelan Dispersi Kualitas Udara
AQM = Air Quality Management
Pengelolaan Kualitas Udara (AQM) Semua kegiatan yang ditujukan untuk menjaga kualitas udara untuk melindungi kesehatan manusia dan ekosistem
Fungsi Inventarisasi Emisi • Mengidentifikasi sumber pencemar & kecenderungan emisi • Menetapkan strategi, kebijakan & aksi pengendalian pencemaran udara • Mengkaji dampak sumber pencemar baru • Mengevaluasi efektivitas kebijakan sesuai dengan target kualitas udara • Memprediksi konsentrasi pencemar di udara ambien • Memberikan masukan bagi kajian dampak kesehatan • Menetapkan lokasi pemantauan udara ambien
Emisi ≠ Konsentrasi Beban emisi Jumlah (massa) pencemar yang keluar dari sumber Satuan: ton/hari, kg/jam
Kualitas emisi • Konsentrasi pencemar (jumlah pencemar di dalam ruang udara) • Satuan: g/m3, kg/m3
Pertanyaan (2) Apakah Pencemar Udara = Gas Rumah Kaca (GRK)? Apakah pengendalian pencemaran udara juga mengendalikan emisi GRK? Mana yang lebih penting untuk Indonesia saat ini, pengendalian pencemaran udara atau pengendalian dampak perubahan iklim? atau kedua-duanya secara bersamaan?
Perubahan Iklim Global
Pencemaran Udara Global Pencemaran Udara Regional Pencemaran Udara Kota
GRK Pencemar Udara CH4
N2O
Ozon
SF6 CO2
HFC PFC
VOC
Black Carbon
NOx CO
PM
NOx SOx
Sumber: CAI-Asia, 2011
12
Co-benefits: pengendalian pencemaran udara + mitigasi GRK • Pengendalian pencemaran udara: sifatnya segera, skola lokal/regional • Mitigasi GRK: jangka panjang, skala global • Pengendalian pencemaran udara + mitigasi GRK secara integrasi = co-benefits
SUMBER EMISI GRK = SUMBER PENCEMAR UDARA + • KONSUMSI LISTRIK • LIMBAH CAIR, SAMPAH • PERTANIAN, HUTAN, PENGGUNAAN LAHAN LAINNYA (AFOLU)
Data sumber emisi pencemar udara data sumber emisi GRK
Kota-kota di Indonesia yang telah melakukan Inventarisasi Emisi Pencemar Udara (yang telah diverifikasi) Jakarta Palembang Surakarta Batam Yogyakarta Surabaya Banjarmasin Palembang Malang Denpasar Tangerang Bandung
Kota Percontohan Program Clean Air for Smaller Cities GIZ-ASEAN & KLHK
Replikasi oleh KLHK, dengan dukungan teknis GIZ
KLH
6 Langkah Kunci Penyusunan Inventarisasi Emisi di Daerah 1. 2. 3. 4. 5.
Tetapkan Tim Penyusun; libatkan perguruan tinggi setempat Kirim Tim Penyusun untuk mengikuti Pelatihan Inventarisasi Datangkan narasumber yang telah terlatih untuk mendampingi Gunakan pedoman dan referensi yang tersedia Lakukan pengumpulan data, perhitungan emisi, pemetaan spasial – selalu verifikasi data! 6. Lakukan pemeriksaan hasil oleh ahli tingkat nasional
Pemantauan dan inventarisasi emisi tidak mengurangi pencemaran
Siklus AQM
Pemodelan Dispersi Kualitas Udara
Kebutuhan Data Point dan Area Source
Koleksi data
Contoh kebutuhan data terkait sumber emisi pada point source Source Industri
Info from where 1. Dinas perindustrian perdagangan 2. Dinas UMKM 3. Badan Lingkungan Hidup
Information about source 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Name, address Size of business Koordinat Number of employee Type of production/process Activity data & Emission factor
Contoh kebutuhan data terkait sumber emisi pada area source Source 2. Rumah tangga (Fuel-LPG, Charcoal, Wood)
Info from where 1. 2. 3. 4.
Hiswana Migas Pertamina BPS Daerah Survey
Source information 1. Penggunaan LPG pada masyarakat 2. Penggunaan bahan bakar lain dan jumlahnya
Apa yang ada dalam Area dan Point Source
Rumus Dasar Tanpa pengendalian
E = AD x EF Dengan Pengendalian
E = AD x EF x ((100 – C)/100)
Keterangan Rumus Ef atau emission factor masing-masing untuk tiap parameter dan tiap aktivitas bisa berbeda Ef dapat dipengaruhi oleh jenis alat dan teknologi alat AD atau activity data menunjukkan data aktivitas berpotensi emisi AD dipengaruhi oleh tier atau tingkatan perhitungan
Referensi
Dalam sebuah hitungan emisi.... Primer
Sebaran data Sekund er
Kelengka pan dan kedalama n data
TIER Perhitu ngan
Konver si satuan (kalor)
Apa itu Tier ? Tier dalam perhitungan emisi menunjukkan tingkat keakuratan perhitungan Semakin tinggi Tier maka hitungan emisi makin akurat Semakin akurat hitungan akan membutuhkan data yang lengkap dan kompleks dari teknologi atau alat berpotensi emisi Terdapat 3 Tier : TIER I, TIER II dan TIER III
Contoh dalam CORINAIR
Pilihan Tier hitungan
Parameter emisi
Nilai emission factor
Jenis bahan bakar
Jenis aktivitas/sumb er emisi
Kebutuhan data, untuk sumber ini berarti hanya jumlah bahan bakar terdistribusi
Pilihan Tier makin tinggi makin kompleks (T2)
Pengendali emisi (belum ada)
Jenis kegitan lebih detail, teknologi disebutkan
Kebutuhan data, lihat satuannya
Teknologi pengendali emisi pada Tier 2, dapat mengurangi emisi NMVOC hingga 95% (vapour recovery)
Contoh deskripsi aktivitas
Fokus Perhitungan Satuan Konsumsi/waktu ....apakah telah menggambarkan konsumsi selama pertahun Jenis bahan bakar dikonsumsi Konversi satuan, gunakan konversi yang umum ada baik standar nasional maupun internasional Interpolasi data jika ada Masuk akal atau tidaknya hasil perhitungan
Contoh hasil hitungan
Kategori sumber emisi dry clean
Contoh rekap per kategori (AREA)
Contoh tampilan grafis (per parameter emisi)
Rekapitulasi hitungan seluruh sumber
SUMBER EMISI BERGERAK (karakteristik)
Merupakan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, seperti kereta api, kapal laut, mobil pribadi, Terminal bus, dll Dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu On-Road Mobile Sources dan Non-Road Mobile Sources. Pada perhitungan emisi dari sektor transportasi jalan raya (traffic), dapat menggunakan pemodellan emisi yang menyediakan berbagai faktor emisi, dengan mempertimbangkan kondisi lalulintas dan kategori kendaraan.
SUMBER EMISI BERGERAK (Non-Road Mobile Source)
Kereta Api
Bandar Udara
(Landing & Take-Off)
Transportasi Air
(Manouvering, Hotelling, Cruising)
SUMBER EMISI BERGERAK (On-Road Mobile Sources)
SUMBER EMISI BERGERAK (Metode Pehitungan)
E = A.D x F.E x ER Dimana:
E A.D F.E ER
= Beban Emisi (Ton/Tahun) = Activity Data = Faktor Emisi (corinair 2013 & IPCC 2006) = Reduksi Pengurangan Emisi
SUMBER EMISI BERGERAK (Metode Pehitungan)
E (SOX) = 2 x FC x %S Dimana:
E FC %S
= Beban Emisi (Ton/Tahun) = Konsumsi Bahan Bakar = Sulphur content pada bahan bakar
Asumsi: Seluruh sulfur dalam bahan bakar berubah menjadi SO2. S + 2 x O ---- SO2 32
16 x 2
64
SUMBER EMISI TITIK (Metode Pehitungan)
FE (SOX) = 20 000 x %S / NCV Dimana:
FE FC %S
= Faktor Emisi (g/GJ) = Nilai Kalori Bahan Bakar = Sulphur content (MJ/kg)
Contoh: Diesel Oil dengan sulfur konten 0,107 % dan NCV sebesar 42 MJ/kg. Maka Faktor emisi untuk Diesel Oil adalah:
FE = 20 000 x 0,107 / 42 = 50,95 g/GJ
Non-Road Mobile Sources (Kereta Api) Faktor Emisi Lokomotif (kg/Tone of Fuel)
Konsumsi Bahan Bakar = Fuel Economy x Panjang Jalur
Beban Emisi = Fuel Consumption x Faktor Emisi (Ton/Year)
Non-Road Mobile Sources (Bandar Udara)
Non-Road Mobile Sources (Bandar Udara) KEBUTUHAN DATA 1.Jumlah pesawat yang Landing & Take Off untuk tiap jenis pesawat (Sumber data: PT. ANGKASA PURA / WEBSITE) Type of
Faktor Emisi Untuk Jenis Pesawat (kg/Tone of Fuel) Type of Aircraft Boing 737 Air Bus 330 ATR 72 500 A 320
Number of Flight 7563 42 303 173
Aircraft Boing 737 Boing 767 ATR 72 500 A320
LTO 7.563 42 303 173
Emission Factor (kg/LTO)
NOx 8,3 36,1 1,82
HC 0,6 2,113 0,5
CO 11,8 2,15 2,33
PM10 0,07 0,19 0,07
SOx 0,8 2,2 0,2
CO2 2.600 2.231,500 620
10,8
1,7
17,6
0,009
0,8
2.527
Non-Road Mobile Sources (Transportasi Air)
DATA YANG DIBUTUHKAN No of Ship GT (TOTAL) 9 19.676 12 2.073 12 25.997 150 45 1
Type of Ship TANKER TUG BOAT TONGKANG
421.381 PETIKEMAS 134.995 DRY BULK 368 LCT 82.309 GENERAL CARGO
ENGINE POWER (KW) MAIN ENGINE AUXILARY 6.033 1.810 7.301 730 233.892 18.281 447 24.841
58.473 5.484 103 6.210
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Parkir (NMVOC))
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Terminal bus) -Sumber Emisi: - Kendaraan yang mesin-nya dalam keadaan idle Data Yang Dibutuhkan - Jumlah Kendaraan yang masuk kedalam terminal (menunggu penumpang) untuk tiap jenis kendaraan
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Terminal bus)
• Konsumsi BBM/Trip
Konsumsi BBM (L/Trip)
1
Jenis Kendaraan Small Bus
2
Medium Bus
0,675
3
Large Bus
1
No
• Faktor NOx Emisi 14,5 15 37 15 37
0,5
Emission Factor (g/Kg of Fuel) CO SOx HC CO2 132 0.036 1,4 3180 11 2.14 1,75 3140 8 2.14 1,6 3140 11 2.14 1,75 3140 8 2.14 1,6 3140
Sumber: Table 3-5 to 3-7 of CORINAIR section 1.A.3.b
PM10 0,037 2,8 1,7 2,8 1,7
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya) Data yang Dibutuhkan 1. Kondisi Lalu Lintas - Average Daily Traffic - Kecepatan Kendaraan - Jenis Kendaraan 2. Kondisi Jalan - GIS data - Panjang Jalan - Gradient Jalan - Jumlah jalur - Kategori Kendaraan 3. Jumlah Kendaraan untuk tiap jenis kendaraan
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya)
Perhitungan Emisi
Total Emisi = Emisi dari jalan utama + Emisi dari jalan kecil/gang
Perhitungan secara Top-Down
Perhitungan secara Bottom-Up(Software Mobilev)
Perbedaan antara emisi yang dihitung secara Top—Down dan Bottom-Up
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya) Faktor Emisi ditentukan oleh faktor-faktor berikut: 1.Jenis Kendaraan - Motor Cycle - Personal Car - LDV - HDV, others
2. Teknologi kendaraan -
Euro 1 Euro 2 Euro 3, others
3. Kapasitas Mesin -
< 50 CC 50 – 150 cc < 1400 cc 1400 – 2000 cc, dll
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya) Faktor Emisi ditentukan oleh faktor-faktor berikut: 4. Jenis Bahan Bakar - Gasoline - Diesel Oil - Compressed Natural Gas, others
5. Kemiringan Jalan -
Flat + 2% + 4% - 2%, others
6. Kecepatan kendaraan 7. dll Dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi nilai Faktor Emisi, maka dibutuhkan Handbook unttuk Faktor Emisi dan Pemodelan untuk menentukan besarnya emisi dari Jalan Raya.
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya) Mendistribusikan Emisi dari Small Road
Kebutuhan Data: - Karakteristik area (untuk tiap grid). Total luasan/panjang minor road dan jumlah penduduk di tiap grid.
CO2 Emission Distribution from Transportation sector
ON-ROAD MOBILE SOURCES (Jalan Raya)
Problems
• Terbatasnya Manpower, skill dan pengetahuan ttg IE
Solution • Perlunya keingin u/ belajar, Trial Eror, Sharing ttg permasalahan tsb.
• Susahnya mendapatkan data
• Data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
• Cari alternatif sumber data, sharing permasallah dgn orang sekitar dll (terkait alternatif sumber data)
• Waktu Ekstra u/ konversi data sesuai dengan kebutuhan.
MENGAPA PERLU RENCANA AKSI UDARA BERSIH? Karena kita tidak punya sumber daya yang tidak terbatas! Rencana Aksi memungkinkan pemerintah & pemangku kepentingan memanfaatkan sumber daya dengan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan kualitas udara
Ditentukan dari visi dan tujuan peningkatan kualitas udara di daerah
Informasi apa yang terdapat di dalam Rencana Aksi Udara Bersih? Tingkat menengah:
• • • • •
Pemantauan kualitas udara (data konsentrasi pencemar) Inventariasi emisi Proyeksi emisi ke depan Visi and tujuan (harus spesifik, terukur, realistis) Langkah pengendalian (untuk mengendalikan pencemar udara ganda, termasuk GRK) • Kerangka kerja implementasi • Kerangka pemantauan Peraturan perundangan, instrumen ekonomi, teknologi, kesepakatan sukarela, dll
PENGENDALIAN? • Sumber bergerak: transportasi berkelanjutan • Sumber tidak bergerak: a. Efisiensi energi b. Produksi bersih c. Kontrol emisi • Energi terbarukan
BRT Jakarta CAI-Asia
Jakarta Swisscontact
TERIMA KASIH