Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
ISSN : 2252-9608
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE LATIHAN SISWA Kelas VII SMPN 01 BANDAR SEI KIJANG KABUPATEN PELALAWAN Improved Ability to Write Free Poetry Using Student Exercise Methode on Class VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang Pelalawan Regency Nur Cahaya Guru SMPN 01 Bandar Sei kijang Pelalawan e-mail :
[email protected] [Diterima Agustus 2014; Disetujui September 2014] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas setelah menggunakan metode latihan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan Kelas (PTK) yang melalui empat langkah utama yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari 23 orang siswa, metode pengambilan sampelnya adalah metode sensus. Hasil dari penelitian adalah peningkatan kemampuan siswa menulis puisi bebas melalui metode latihan, pada siklus I pertemuan 1 kemampuan siswa dikatakan berkategori cukup (rata-rata nilai 71,20) atau 12 siswa yang tuntas. Pada pertemuan kedua siklus tercapai pada rata-rata 74,6 atau 15 siswa yang tuntas. Sedangkan pada pada siklus II pertemuan 1, kemampuan siswa tercapai pada rata-rata 76 atau 17 siswa yang tuntas. Pada pertemuan kedua siklus kedua tercapai rata-rata nilai 81 atau 20 siswa yang tuntas. Kemampuan menulis puisi bebas siswa Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan dapat meningkat dapat diterima. Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas,Puisi Bebas, dan Metode Latihan. ABSTRACT The aim of this research was to collect data and information about the ability of student to write free poetry using exercise methode. Class Action Research (CAR) was the research method. This method using four main steps: planning action, implementation, observation, and reflection were conducted in two cycles. Each cycles consist of two meetings.The research population was all students of Class VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang, Pelalawan which consists of 23 students. The sample collection method was a census. Results of the research was to increase the students ability to write free poetry through exercise methods, in the first cycle 1 meeting students' ability categorized say enough (average value 71.20) or 12 students who completed. At the second meeting of the cycle was reached at an average of 74.6 or 15 students who completed. While at the first meeting of the second cycle, the ability of students achieved at an average of 76 or 17 students who completed. At the second meeting of the second cycle reached an average value of 81 or 20 students who completed. The ability to write free poetry for Class VII student of SMPN 01 Bandar Sei Kijang, Pelalawan may increase was acceptable. Keywords : Class Action Research, Free Poetry, and Exercise Methode. http://rat.uir.ac.id
527
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
PENDAHULUAN Para siswa SMP perlu memiliki kemampuan menulis puisi. Melalui kemampuan ini siswa dapat mengekspresikan jiwanya secara tertulis baik tentang alam, dirinya, lingkungan, termasuk tentang Allah Yang Maha Pencipta. Melalui kemampuan menulis puisi siswa dapat mengekspresikan secara singkat dan mendalam tentang segala sesuatu yang dirasakan. Puisi dapat menimbulkan kepekaan perasaan pada diri siswa. Lebih jauh puisi memberikan ajaran budi pekerti bahkan ketuhanan. Berdasarkan pengalaman awal peneliti dalam memberikan pengajaran materi menulis puisi bebas di SMPN 01 Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, sebelum pelaksanaan tindakan mennggunakan metode latihan pada Kelas VII, KKM dinyatakan lulus apabila mencapai nilai 70. Ternyata siswa belum mampu menulis puisi bebas dengan baik, dari 23 orang siswa yang memperoleh nilai lulus KKM hanya 11 orang siswa (47,82%). Sedamgkan sebanyak 12 orang siswa (52,17%) tidak memperoleh nilai lulus KKM atau tidak tuntas. Rendahnya kemampuan menulis puisi bebas pada siswa Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang tersebut dapat disebabkan proses pembelajaran kemampuan menulis puisi bebas belum maksimal. Pembelajaran masih berpusat pada teori dan kurang diarahkan pada latihan menulis puisi. Para siswa hanya diajarkan tentang pengertian puisi dan tidak diajak untuk berlatih menulis puisi, sehingga ditugaskan menulis puisi bebas, siswa kurang menguasai materi yang diajarkan guru. Dengan demikian, perlu diadakan inovasi untuk mengatasi hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas setelah menggunakan metode latihan. Data dan informasi yang akan dikumpulkan akan http://rat.uir.ac.id
ISSN : 2252-9608
dideskripsikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara sistematik dan terperinci sehingga dapat diperoleh gambaran tentang kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas Kelas VII SMP Negeri 021 Kabupaten Pelalawan. Puisi adalah karya sastra yang penyajiannya mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan makna sedangkan puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat pada jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap baris dan rima. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki perangkat anatomi yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Puisi memiliki bahasa yang padat, diksi akustik, metafor, persajakan, lirik, dan bait serta laras yang konotif (Dasri, 2002:106).Wordswoth dalam Pradopo (1990:6) mempunyai gagasan bahwa “puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif yaitu perasaan yang direkaan atau diangankan”. Berdasarkan pengertian tersebut puisi dapat sebagai ungkapan seseorang/perasaan yang dirasakan baik itu secara langsung ataupun tidak secara langsung. Kemudian Shelly dalam Pradopo (1990:6) mengemukakan bahwa “puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah dalam hidup kita”. Misalnya saja peristiwa yang sangat mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat, seperti kebahagiaan, kegembiraan yang memuncak, percintaan, bahkan kesediaan karena kematian. Jadi di sini dapat dikatakan sebagai ungkapan baik itu ungkapan kesedihan ataupun berupa kesenangan yang terekam dalam pikiran kita. Menulis puisi bebas merupakan bentuk menulis yang amat bermanfaat bagi siswa. Melalui menulis siswa dapat: (1) mengeskpreiskan diri, melatih kepekaan dan kekayaan bahasanya, (2) mengembangkan kosakatanya dengan tepat, hidup dan variatif, dan (3) mengidentifikasi obyek, suasana, peristiwa dan situasi tertentu. Melalui 528
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
penulisan puisi bebas siswa juga dapat mengintegrasikan dan mengimplementasikan penguasaan materinya tentang struktur kebahasa an, antara lain ejaan, tanda baca, kosa kata, rasa, kebenaran kalimat dan kelogisan kalimat (Rohmad, 2012). Metode latihan yang disebut juga dengan metode training yaitu merupakan suatu cara kebiasaan tertentu. Juga sarana untuk memelihara kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan ketrampilan. BAHAN DAN METODE Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII Sekolah Dasar Negeri 021 Bandar Sei Kijang sebanyak 23 orang, yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Metode pengambilan sample ditetapkan memakai teknik metode sensus atau sample jenuh yakni dengan menetapkan seluruh anggota populasi menjadi sampel penelitian hal ini kaena populasi penelitian tidak sampai 100 orang dan dapat terjangkau keseluruhannya, sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:131) yang menyatakan bahwa penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada dalam populasi, oleh karena itu subjeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi. Disebut juga dengan metode sensus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yakni guru sebagai peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Penggunaan PTK sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi, karena permasalahan yang muncul berlatar belakang dari praktek pembelajaran sehari-hari yang disarankan guru didalam Kelas, yaitu masalah pembelajaran menulis puisi bebas melalui metode latihan di Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang , Kabupaten Pelalawan. http://rat.uir.ac.id
ISSN : 2252-9608
Langkah-langkah penelitian tindakan Kelas yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: Siklus I, terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi.Jika pada siklus I ketuntasan tidak tercapai maka dilanjutkan dengan siklus II.. Siklus II, terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi.Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini adalah Teknik observasi, dan Teknik tes.Ketuntasan belajar siswa secara individu ditentukan menurut (Suprijono, 2009 :54) sebagai berikut : KI = x 100……………………..(1) Dan KK = x 100%.....................................(2) Keterangan : KI = Ketuntasan individu SS = Skor hasil belajar siswa SMI = Skor maksimal ideal KK = Persentase Ketuntasan Klasikal JST = Jumlah siswa yang tuntas JS = Jumlah siswa keseluruhan Siswa dikatakan tuntas secara individu pada penelitian ini apabila siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi terhadap skor siswa mengacu pada kriteria penetapan nilai yang dikemukakan oleh Mulyati sebagai berikut: 90-100 (Baik Sekali), 80-89 (Baik), 70-79 (Cukup), dan <70 (Kurang).Aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar yang dibukukan pada observasi dengan rumus : Nilai : Skor Yang Didapat x 100%..(3) Skor Maksimul Interval dan kategori aktivitas guru dan siswa adalah sebagai berikut: 86 – 100 (Sangat baik), 76 – 85 (Baik), 60 – 75 (Cukup), 55 – 59 (Kurang), <54 (Kurang Sekali). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tes Awal 529
ISSN : 2252-9608
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
Dari hasil tes diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas sebelum penerapan metode latihan hanya tercapai pada rata-rata nilai 67,8 atau dengan kategori kurang. Kemudian jika dilihat dari segi ketuntasan, dari 23 siswa ada 11 siswa atau 48% mampu mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapakan sekolah yaitu 70, atau ada sebanyak 12 orang atau 52% yang belum tuntas, dengan demikian perlu dilakukan suatu tindakan sebagai upaya perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode latihan. Rekapitulasi Aktivitas Guru dalam Menerapkan Metode Latihan untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas VII dalam Menulis Puisi Bebas di SMPN 01 Bandar Sei Kijang. Keberhasilan penerapan metode latihan ini tentu dilihat dari efektivitas pembelajaran tersebut, parameternya adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Efektivitas pembelajaran tentunya tidak terlepas dari aktivitas guru yang memberi pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh sebagaimana yang telah peneliti deskripsikan pada bagian sebelumnya, bahwa aktivitas guru dalam menerapkan metode latihan di Kelas VII SMP Negeri 021 Bandar Sei Kijang dikatakan sangat baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1 2 3 4
Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Jumlah Rata-rata
77,8
Baik
88,9
Sangat baik Sangat baik Sangat baik
88,9 94,5 350,1 87,52
Sangat baik
Berdasarkan tabel 1, rata-rata aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama adalah 77,8 dengan kategori baik, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 88,9 dengan kategori sangat baik. Pada siklus II pertemuan pertama rata-rata aktivitas guru yaitu 88,9 dengan kategori sangat baik kemudian pada pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 94,5 dengan kategori sangat baik, sehingga secara keseluruhan diperoleh ratarata sebesar 87,52 atau dengan kategori sangat baik. Peningkatan aktivitas guru dalam menerapkan metode latihan di Kelas VII SMP Negeri 021 Bandar Sei Kijang juga dapat dilihat dalam bentuk grafik batang berikut ini.
Rekapitulasi Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan tiap pertemuannya. Berdasarkan data yang telah dideskripsikan sebelumnya, perkembangan Tabel 1: Rata-Rata Aktivitas Guru aktivitas siswa dalam mengikuti metode No Hasil Rata-rata Kategori latihan dalam menulis puisi bebas dapat dilihat Pembelajaran nilai dalam bentuk tabel berikut ini. Tabel 2 : Rata-Rata Perkembangan Aktivitas Siswa Secara Individu No. 1
2 3
Aktivitas Siswa Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang disampaikan guru Siswa mendengarkan informasi yang diberikan guru Siswa memperhatikan contoh yang
http://rat.uir.ac.id
Siklus I Pert. 1 Pert. 2 78,3 87
Siklus II Pert. 1 Pert. 2 82.6 91,3
69,6
78,2
73,9
91.3
73,9
78,2
78.26
82,6 530
ISSN : 2252-9608
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
4 5 6
diberikan guru Siswa menjawab pertanyaan guru 60,9 Siswa mengerjakan latihan yang 60,9 diberikan guru tepat waktu Siswa memperoleh nilai setelah 91,3 mengerjakan latihan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Jumlah 434,9 Rata-rata 72,4 Kategori Cukup
Berdasarkan tabel 2, bahwa rata-rata aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama adalah 72,4 dengan kategori cukup, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 77,5 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan pertama rata-rata aktivitas siswa yaitu 81,9 dengan kategori baik kemudian pada pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 89,13 dengan kategori sangat baik. Peningkatan aktivitas siswa dalam menegikuti metode latihan di Kelas VII SMP Negeri 021 Bandar Sei Kijang juga dapat dilihat dalam bentuk grafik batang berikut ini. Rekapitulasi Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Latihan Kemampuan siswa Kelas VII SMP Negeri 021 Bandar Sei Kijang dalam menulis puisi bebas mengalami peningkatan dari data awal, siklus pertama pertemuan pertama dan kedua., serta siklus II pertemuan pertama dan kedua, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3: Rata-Rata Kemampuan Siswa Dalam Menulis Puisi Bebas Dengan Menggunakan Metode Latihan No Hasil RataKategori Pembelajaran rata nilai 1 Data Awal 67,8 Kurang 71,20 2 Siklus I Cukup Pertemuan 1 3 Siklus I 74,6 Cukup Pertemuan 2 4 Siklus II 76 Cukup http://rat.uir.ac.id
73,9 69,6
78,2 82,6
82,6 89,96
78,2
95.65
100
465,1 77,5 Baik
491,15 81,9 Baik
534,8 89,13 Sangat baik
5
Pertemuan 1 Silus II IPertemuan 2
81
Baik
Berdasarkan tabel 3, bahwa pada data awal hanya tercapai 67,8, kemudian pada siklus I pertemuan pertama adalah 71,20 dengan kategori cukup, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 74,60 dengan kategori cukuk. Pada siklus II pertemuan pertama ratarata kemampuan siswa yaitu 76 dengan kategori cukup kemudian pada pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 81 dengan kategori baik. Peningkatan kemapuan siswa dalam menulis puisi bebas dengan metode latihan di Kelas VII SMP Negeri 021 Bandar Sei Kijang juga dapat dilihat dalam bentuk grafik batang berikut ini. Berdasarkan lembar aktivitas guru yang diisi oleh observer terlihat adanya perbedaan nilai aktivitas guru setiap pertemuan, tetapi secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 87,52 atau dengan kategori sangat baik. Perbedaan nilai setiap aktivitas ini berdasarkan masukan-masukan dari observer mengenai pelaksanaan tindakan setiap pertemuannya. Masukan-masukan itu dijadikan refleksi tindakan sekaligus koreksi. Berdasarkan koreksi dan masukan itu guru memperbaiki tindakannya, dan mampu melaksanakan metode latihan dengan baik. Berdasarkan data dari lembaran aktivitas siswa yang diamati observer, rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan pertama siklus pertama hingga 531
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
siklus kedua adalah baik, dan meningkat pada pertemuan kedua siklus kedua dengan kategori amat baik. KESIMPULAN Berdasarkan masalah penelitian sebelumnya bahwa penggunaan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang. Hal ini dapat dilihat dari data tes awal dimana rata-rata nilai kemampuan yang diperoleh siswa hanya 67,8 atau kategori kurang, dan ketuntasan klasikal yang diperoleh hanya 47,82% atau 11 orang yang memperoleh nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Pada Siklus I pertemuan 1 atau setelah diterapkannya metode latihan, rata-rata kemampuan siswa adalah 71,20 dengan kategori cukup dan ketuntasan klasikal yang diperoleh 52% (12 orang) yang tuntas. Rata-rata kemampuan siswa pada siklus I pertemuan 2 meningkat dengan nilai 74,6 atau dengan kategori cukup, dan ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah 65,2% (15 siswa) yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 tercapai rata-rata nilai 76 dengan kategori cukup, dan ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah 73,9% (17 siswa) yang tuntas dari 23 siswa, serta meningkat pada siklus II pertemuan kedua dengan rata-rata nilai 81 atau dengan kategori baik, dan ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah 87% (20 siswa) yang tuntas dari 23 siswa. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Setelah metode latihan diterapkan, maka kemampuan menulis puisi bebas siswa Kelas VII SMPN 01 Bandar Sei Kijang, , Kabupaten Pelalawan dapat meningkat” dapat diterima. DAFTAR PUSTAKA Al-Mubary, Dasri. 2002. Puisi dan Prosa. Pekanbaru : Yayasan Tamadun Riau. Aqib, Zainal. 2009. Pengembangan Profesi Guru dan Pengawas Sekolah dengan http://rat.uir.ac.id
ISSN : 2252-9608
Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Ytama Widya. Arifuddin, 2011.Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Latihan. http://Arifuddin.blogspot.com.Diakses April 2013. Arikunto, Suharsemi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful dkk. 1996. Stra tegi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamidy, UU. 2001. Pembahasan Karya Fiksi Dan Puisi. Pekanbaru : Unri Press. Hasnita, Yuli. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Latihan Siswa Kelas VII SMPN 022 Duri Barat Kevamatan Mandau Kabupaten Bengkalis (Skripsi). Pekanbaru :FKIP UR. Iwayanjati,2012. Unsur Intrinsik Dan Intrinsik Dalam Puisi. http://iwayanjatiyasatumingal.blogspot.c om. Diakses April 2013. Isnilawati. 2009. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Teknik Latihan Siswa Kela V SMPN 024 Kotabaru Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Skripsi). Pekanbaru : FKIP UR. Karsinem. 2010. Bahan Ajar Cara Mudah Menulis Skripsi. Pekanbaru. Maslindrawati. 2008. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Latihan Dengan Teknik Memilih Kata Yang Sesuai Dengan Gambar Siswa Kelas III SMPN 001 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir 2007-2008 (Skripsi). Pekanbaru : FKIP UR. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press. 532
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
ISSN : 2252-9608
Roestiyah N.K.1985. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Bina Aksara. Rohmad, 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Latihan. http://Rohmad.blogspot.com. Diakses April 2013. Sudjana, Nana.1991.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru. Surakhmad,Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung : Angkasa. Trianto, 2002. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta : Prestesi Pustaka. Sunarti, subana . 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://rat.uir.ac.id
533
Jurnal RAT Vol.3.No.3.September 2014
http://rat.uir.ac.id
ISSN : 2252-9608
534