PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Widhihastuti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Abstrak: Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Purwosari. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang terdiri atas dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Purwosari yang berjumlah 34 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis. Teknik analisis tersebut mengungkap kekurangan dan kelebihan kinerja guru dan siswa selama proses pembelajaran di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya. Kata-kata kunci: kemampuan menulis, puisi bebas, strategi mind mapping
Keterampilan menulis kreatif puisi merupakan salah satu kompetensi pembelajaran sastrayang harus dimiliki oleh siswa.Kompetensi tersebut termuat dalam Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia yang diajarkan di sekolah menengah pertama pada kelas VII dan kelas VIII.. Salah satu materi pembelajaran sastra yang termuat dalam silabus pembelajaran sastra kelas VIII SMP adalah menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang sesuai. Pembelajaran menulis di sekolah bertujuan agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan (ide), pendapat, maupun perasaan yang dimiliki, sehingga daya pikir, imajinasi, dan kreativitas siswa dapat berkembang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 1 Purwosari dapat diketahui bahwa
kenyataannya kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Hal ini disebabkan siswa belum mampu mewujudkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan dengan kata-kata yang puitis. Faktor penyebab lainnya guru belum mampu mengarahkan siswa untuk lebih imajinatif dalam kegiatan penulisan dikarenakan guru kurang inovatif ketika memberikan pembelajaran menulis puisi sehingga membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik dalam pembelajaran. Cara mengatasi hal tersebut peneliti bersama guru bahasa Indonesia berkolaborasi menetapkan alternatif tindakan guna meningkatkan keterampilan menulis siswa, yang dapat mendorong kreativitas siswa dalam menuangkan gagasan maupun idenya dalam sebuah puisi. Peneliti menggunakan strategi mindmapping dalam pembelajaran menulis puisi.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 119
Alasan dipilihnya strategi ini karena strategi mind mapping merupakan strategi pembelajaran yang inovatif yang memudahkan siswa untuk berproses dalam menulis puisi. Strategi tersebut dapat menumbuhkan rasa senang dalam pembelajaran karena strategi tersebut tidak hanya mengajak anak-anak untuk belajar tetapi juga bermain sekaligus refresing otak. Penggunaan mind mapping dalam proses pembelajaran diarahkan agar siswa dapat mengembangkan daya kreatifitas serta imajinasi pikiran mereka untuk dituangkan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan yang lebih efektif dan menyenangkan. Selain itu, tujuan dari proses menulis dapat tercapai dan pada akhirnya tujuan umum pelajaran bahasa Indonesia dapat dicapai. Selaras dengan rumusan masalah tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis puisi bebas dengan strategi mind mapping pada siswa kelas VIII SMPN 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memvalidasi lebih lanjut tentang penggunaan strategi mind mapping dalam pembelajaran sekaligus sebagai sumbangan pemikiran bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis puisi. Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui kendala atau kesulitan dalam menulis puisi serta alternatif pemecahannya, bagi guru dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia sekaligus sebagai alternatif pemecahan masalah dalam proses pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis puisi, bagi sekolah dapat
digunakan sebagai bahan dalam upaya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka perbaikan pembelajaran di sekolah itu, dan bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam hal pembelajaran Bahasa Indonesia, serta meningkatkan kesiapan diri peneliti sebagai calon guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. METODE Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) . Sebagaimana yang dikatakan oleh Arikunto (1997: 11) bahwa penelitian kualitatif disebut juga kualitatif naturalistik, maksudnya adalah penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankaan pada deskripsi secara alami. Penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses daripada hasil. Maksudnya lebih menekankan bagaimana suatu gejala muncul. Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Purwosari. Sekolah ini terletak di Jalan Puntir 128 Purwosari Kabupaten Pasuruan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMPN 1 Purwosari tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 34 anak, 15 siswa putra dan 19 siswa putri.Penelitian ini akan berlangsung selama 3-4 minggu yang terdiri dari 2 siklus. Tahap pertama adalah studi pendahuluan yang dilaksanakan tanggal 28dan 30 April 2014. Siklus pertama berlangsung selama 2 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 8 dan 12Mei 2014. Sedangkan siklus kedua juga berlangsung selama 2 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 22 dan26 Mei 2014. Instrumen pengambilan data penelitian terdiri dari hasil ketrampilan menulis siswa, lembar observasi (berupa catatan lapangan), lembar angket, dan pedoman wawancara.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 120
Prosedur penelitian dari penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Dasna (2007:8) berpendapat bahwa PTK dimulai dengan refleksi awal, yaitu identifikasi masalah, analisis masalah, dan perumusan masalah yang terjadi di dalam kelas. Setelah itu dilanjutkan oleh tahapan PTK yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Adapun daur pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan PTK digambarkan sebagai berikut. Data penelitian ada dua, yaitu data hasil dan data proses. Data hasil dari penelitian ini adalah hasil tes menulis puisi dengan menggunakan mind mapping. Sedangkan data prosesnya adalah hasil catatan lapangan berdasarkan observasi, lembar angket, dan hasil wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kritis. Teknik analisis data tersebut bermaksud mengungkap kekurangan dan kelebihan aktivitas siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas. Kriteria dalam teknik ini didasarkan pada kerangka teoretis yang telah dipaparkan sebelumnya. Hasil analisis dijadikan dasar untuk menyusun rencana tindakan kelas berikutnya sesuai dengan siklus yang telah direncanakan. Penerapan strategi mind mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Purwosari dengan indikator sebagai berikut: 1) Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik, 2) Sebesar 75% siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Purwosari mengalami ketuntasan hasil belajar individual sebesar ≥ 78 dalam pembelajaran menulis puisi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Awal Dari prasiklus yang dilakukan, diketahui bahwa keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Purwosari masih tergolong rendah. Indikasi dari rendahnya prestasi tersebut bahwa dari 34 siswa yang mencapat nilai kurang dari 78 ada 19 orang, sedangkan yang memperoleh nilai di atas 78 hanya 15 orang. Hal ini dapat dikatakan bahwa siswa yang tuntas hanya 44,1%, sedangkan 55,9% siswa yang lain belum tuntas. Berdasarkan permasalahan pembelajaran menulis puisi tersebut, peneliti dan guru pengampu berusaha untuk menemukan solusinya sebagai upaya perbaikan kualitas pembelajaran menulis puisi bebas dengan strategi mind mapping yang dikemukakan oleh Buzan. Strategi mind mapping ini merupakan satu strategi yang dianggap tepat di antara strategi pembelajaran yang lain dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi bebas. Sebelum membuat sebuah mind mapping diperlukan beberapa bahan, yaitukertas kosong tak bergaris, pena, pensil warna, pikiran, dan imajinasi. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan strategi mind mapping terdiri atas 6 indikator pengamatan. Hasil aktivitas siswa pada siklus I, dapat dilihat bahwa jumlah skor yang diperoleh adalah 487 dengan rata-rata skor 14,3 atau sebanyak 60% dengan kategori baik. Berikut ini penjelasan perolehan skor aktivitas siswa pada siklus I. Penilaian hasil belajar siswa berupa keterampilan menulis puisi yang dilakukan dengan memberikan tes uraian non objektif yang dinilai dengan rubrik penilaian menulis puisi. Adapun indikator penilaiannya dalam menulis puisi sebagai berikut: (1) tema; (2) pesan/amanat; (3) pilihan kata (diksi); (4) rima; (5) majas; (6) pengimajian; (7) tipografi.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 121
Hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menerapkan strategi mind mapping pada siklus I menunjukan bahwa dari 34 siswa, sebanyak 25 siswa sudah tuntas, sedangkan sebanyak 9 siswa belum tuntas. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 80,24. Pada siklus I hasil evaluasi keterampilan menulis siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan dengan KKM 78 untuk ketuntasan individu, namun belum mencapai ketuntasan klasikal (75%) dengan prosentase siswa yang tuntas 74%. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka perlu dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan tindakan siklus I. Hasil aktivitas siswa pada siklus II, dapat dilihat bahwa jumlah skor yang diperoleh adalah 656 dengan rata-rata skor 19,3 atau sebanyak 80% dengan kategori baik. Berikut ini penjelasan perolehan skor aktivitas siswa pada siklus II. Data hasil belajar siswa dalam menulis puisi dengan menerapkan strategi mind mapping pada siklus II menunjukan bahwa dari 34 siswa, sebanyak 33 siswa sudah tuntas, namun masih terdapat 1 siswa yang belum tuntas. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada siklus II yaitu 84,26. Pada siklus II hasil evaluasi keterampilan menulis siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan dengan KKM 78 untuk ketuntasan individu, dan sudah mencapai ketuntasan klasikal (75%) dengan prosentase siswa yang tuntas 97%. Data hasil belajar menulis puisi siswa pada siklus II ini dibandingkan dengan perolehan pada siklus I dan data awal yang diperoleh pada observasi awal pra siklus. Pemaknaan Temuan Penelitian Pada pemaknaan temuan peneliti, aktivitas siswa merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan
siswa selama mengikuti pembelajaran sehingga menimbulkan perubahan perilaku belajar pada diri siswa. Aktivitas siswa dalam belajar terdiri atas aktivitas fisik dan mental. Pada kegiatan belajar, kedua aktivitas tersebut harus saling terkait (Dierich dalam Sardiman, 2011:101). Pada pembelajaran menulis puisi melalui strategi mind mapping, aktivitas siswa yang tampak meliputi: aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, aktivitas menggambar, aktivitas motorik, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Perolehan hasil aktivitas siswa dalam setiap siklus berbeda-beda. Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan pada siklus satu dan siklus dua. Persentase ketuntasan pada siklus satu diperoleh sebesar 74%, kemudian meningkat pada siklus dua sebesar 97. Pada siklus dua telah memenuhi indikator keberhasilan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal ≥ 75%. Sedangkan untuk skor rata-rata pada siklus satu sebesar 80,24 kemudian mengalami peningkatan sebesar 84,26 pada siklus dua. Implikasi Hasil Penelitian Implikasi teoretis dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian,yang diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa berupa keterampilan menulis puisi. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa strategi mind mapping dapat diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia, terutama untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Pada pembelajaran menulis puisi, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator, selebihnya berpusat pada keaktifan siswa. Penerapan strategi mind mapping dapat meningkatkan aktivitas siswa pada menulis, dimana siswa lebih fokus dalam menentukan tema, membuat kerangka puisi dan menulis puisi karena pembelajaran lebih memusatkan pada keaktifan siswa.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 122
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi guru untuk menerapkan strategi mind mapping khususnya pada pembelajaran menulis puisi. Selain itu, penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang penelitian tindakan kelas, sehingga dapat memacu pendidik lain untuk melakukan penelitian sejenis demi meningkatkan kualitas pendidikan. Implikasi pedagogis dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara hasil penelitian dengan pembelajaran menulis puisi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penerapan strategi mind mapping dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran menulis puisi sehingga penelitian ini dapat dimplikasikan pada pembelajaran menulis puisi. SIMPULAN DAN SARAN Secara umum, simpulan yang didapat dari hasil penelitian penerapan strategi mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa SMP Negeri 1 Purwosari adalah meningkatnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dan meningkatnya hasil belajar siswa berupa keterampilan menulis. Peningkatan tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. 1. Penerapan strategi mind mapping pada pembelajaran menulis puisi bebas dapat meningkatkan aktivitas siswa dengan perolehan skor ratarata sebesar 14,3 dengan kriteria baik pada siklus 1 dan meningkat menjadi 19,3 dengan kriteria sangat baik pada siklus 2. 2. Penerapan strategi mind mapping pada pembelajaran menulis puisi dapat meningkatkan hasil belajar siswa berupaketerampilan menulis puisi. Pada siklus satu, diperoleh presentase ketuntasanklasikal sebesar 74% dengan skorrata-rata kelas 80,24. Pada siklus dua
persentaseketuntasan klasikal meningkat sebesar 97% dengan skor rata-rata kelas 84,26. Berdasarkan simpulan penelitian tindakan kelas yang dibuat peneliti terhadap penerapan strategi mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa SMP Negeri 1 Purwosari, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Menerapkan strategi mind mapping sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis agar siswa dapat aktif berpartisipasi selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Menerapkan strategi mind mapping sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menulis agar hasil belajar siswa meningkat. DAFTAR RUJUKAN Akhadiah, 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Aminuddin. 2010.Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Akasara. Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Daryanto, H. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djojosuroto. 2006. Pengajaran Puisi, Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nuansa. Jabrohim, dkk. 2003. Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 123
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media. Slameto. 2010.Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sofa. 2008. Mind mapping Dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar & Kreativitas Siswa. (http://www.mapyourmind.com) Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suwandi, Sarwiji. 2006. Kurikulum dan Pengembangan Materi Ajar. Program Pascasarjana UNS. Tarigan, H. Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waluyo, Herman J. 1991.Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. Wiriaatmadja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya . Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.
NOSI Volume 2, Nomor 2, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 124