PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGGOLONGKAN HEWAN (Studi Eksperiman di Kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015)
JURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
DISUSUN OLEH
SUSANTO NIM: 110206241
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSADA KHATULISTIWA SINTANG 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Artikel dengan judul “Penggunaan Media Flash Card Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menggolongkan Hewan (Studi Eksperiman di Kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015)” yang disusun oleh:
Nama
: Susanto
NIM
: 110206241
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Telah disetujui untuk diajukan dalam penerbitan kumpulan artikel pada VOX EDUCATION STKIP Persada Khatulistiwa.
Mengetahui: Pembimbing I
Nelly Wedyawati, S.Si., M.Pd. NIDN: 1111058501
Pembimbing II
Mohammad Aceng, S.Pd., M.M.Pd. NIDN: 9911004809
PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGGOLONGKAN HEWAN (Studi Eksperiman di Kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu Tahun Pelajaran 2014/2015)
Susanto STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina-Sengkuang Sintang
[email protected] Abstract: The objectives of this research are to: (1) a significant difference in student learning
outcomes in pre-test and post-test experimental class, (2) a significant difference the use of flash cards media for student learning outcomes, ( 3) The response of the IV grade students of SDN 19 Nanga Kerapuk Kayan Hulu subdistrict to the use of flash cards media. The population in this study is the IV grade students totaling 32 students, consisting of 16 students of class IV A and 16 grade IV B. The sampling technique used was purposive sampling technique and obtained grade A as the control IV A grade and IV B grade experiment. Techniques and data collection tools are used: (1) test, (2) questionnaires, and (3) document. The data analysis is: (1) analysis of prerequisites and hypothesis test, (2) analysis questionnaire. The results showed: (1) there is a significant difference in student learning outcomes in the pre-test and post-test experimental class. It is shown from Sig (2-tailed) 0,003 < α (0,05) with the test criteria is Ho rejected and Ha accepted, (2) there is a significant difference in the use of flash cards media for student learning outcomes. It is shown from Sig (2-tailed) 0,025 < α (0,05) with the test criteria is Ho rejected and Ha accepted, and (3) response of IV grade elementary school students the use of flash cards media are good. It is shown from the percentage quesionaris is 79.375%. Based on the results of this study concluded that the use of flash card media for student learning outcomes showed significant. Keywords: flash card, media, the student result Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan yang signifikan hasil
belajar siswa pada pre-test dan post-test kelas eksperimen, (2) perbedaan yang signifikan penggunaan media flash card terhadap hasil belajar siswa, (3) respon siswa kelas IV SDN 19 Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu terhadap penggunaan media flash card. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 16 siswa kelas IV A dan 16 siswa kelas IV B. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive diperoleh hasil IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan: (1) soal tes, (2) angket, dan (3) dokumen. Teknik analisis data nya adalah: (1) uji prasyarat dan uji hipotesis, (2) analisis hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa (pre-test) dan (post-test) kelas eksperimen. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig (2tailed) 0,003 < α (0,05) dengan kriteria uji adalah H0 ditolak dan Ha diterima, (2) terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan media flash card terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai Sig (2-tailed) 0,025 < α (0,05) dengan kriteria uji adalah H0 ditolak dan Ha diterima, dan (3) respon siswa penggunaan media flash card adalah baik. Hal ini ditunjukkan dari nilai persentasi 79,375%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penggunaan media flash card terhadap hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata kunci: media, flash card, hasil dan belajar
Susanto, Media Flash Card
tujuannya, yaitu membuat siswa belajar.
PENDAHULUAN Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, “Pendidikan adalah usaha
sadar
dan
terencana
untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan
untuk
memiliki
keagamaan,
potensi
kekuatan
dirinya spiritual
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
Dalam hal inilah kegiatan yang disebut belajar secara tepat merupakan kegiatan yang bersentuhan dengan pribadi anak dengan lingkungan sehingga memberi anak pengalaman yang membentuk pribadinya. Dalam
pengajaran
bangsa
dan
negara”.
Pendidikan juga merupakan rangkaian proses
yang
mencerdaskan
dilakukan
kehidupan
untuk
bangsa
agar
memiliki harkat dan martabat yang layak serta memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di dalam proses membangun sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Di dalam lingkungan mikro pendidikan diwujudkan
melalui
proses
belajar
mengajar didalam kelas maupun diluar
adalah
ini
maka
menyediakan
untuk membentuk pribadi anak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses pendidikan yang berjalan selalu diiringi dengan perkembangan yang terjadi
baik
didalam
lingkungan
pendidikan maupun diluar lingkungan pendidikan, begitu juga pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar dimana pendidikan ini merupakan dasar-dasar dari suatu proses berjalanya pendidikan manusia, pendidikan ini adalah sebagai awal dimana siswa memang harus benar-benar dididik dan dilatih
untuk
menjadi
siswa
yang
berkualitas serta memiliki Kompetensi didalam proses belajar mengajar.
kelas.
Proses belajar mengajar kita tidak
Pendidikan juga bisa dilaksanakan dalam
pengajaran.
Menurut
Purwanto
(2012: 24), ”Pengajaran adalah merupakan kegiatan membuat anak belajar, sehingga pengajaran
dilakukan
dengan
memperhatikan bagaimana anak belajar”. Pengajaran bukanlah untuk kepentingan guru, tetapi untuk siswa yang belajar. Cara guru
belajar
lingkungan yang memberi pengalaman
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
pengertian
belajar
adalah
ditentukan
oleh
hanya sebagai pembimbing dan pengajar bagi anak didik kita, tapi yang sering terlupakan adalah bahwa didalam proses pendidikan itu ada yang menjadi penyebab sebuah kegagalan didalam pendidikan yaitu
karena
adanya
masalah
yang
mendasar sehingga proses dan kegiatan didalam pendidikan menjadi tidak efektif dan
efesien.
Adapun
yang
menjadi
2
Susanto, Media Flash Card
permasalah yang sering kita jumpai adalah
memfokuskan pembahasan pada masalah-
mengenai kompetensi, kemampuan, dan
masalah yang ada di alam sekitar seperti
strategi-strategi yang digunakan didalam
perubahan energi, gerak, bunyi dan lain
proses belajar mengajar, disini tidak jarang
sebagainya. Saat ini kita menemukan
kita temukan bahwa guru-guru belum bisa
bahwa pembelajaran IPA di lapangan
mengunakan strategi-strategi yang tepat
belum mampu meningkatkan hasil belajar
dan sesuai didalam proses belajar mengajar
siswa secara maksimal.
terutama pada pendidikan dasar, salah satu
Berdasarkan keadaan yang sering
alasanya adalah karena disebabkan oleh
kita temukan bahwa didalam proses belajar
pendidikan tenaga pengajar yang belum
mengajar di Sekolah Dasar untuk saat ini
sesuai serta oleh berbagai pengaruh-
hanya mengunakan metode-metode yang
pengaruh ekternal lainya.
biasa-biasa saja seperti metode ceramah
Menurut
Briggs
dan
dan demontrasi.Hal ini kemudian berimbas
Riyana, 2009: 6) berpendapat bahwa,
pada rendahnya hasil belajar siswa dalam
“Media merupakan alat untuk memberikan
pembelajaran
perangsang bagi siswa supaya terjadi
dibuktikan dengan rendahnya nilai tes
proses
siswa di dalam kelas pada pelajaran IPA
belajar”.
Susilana
dan
(Susilana
Kemudian Riyana
menurut
mengemukakan bahwa, ”Media mepunyai
terutama
pada
kegunaan,
hewan. Hal tersebut terlihat dalam proses
gairah
pelajaran
ini
tahun
menimbulkan
9)
Pernyataan
terpadu
yaitu
(2009:
tersebut.
materi
menggolongkan
belajar, interaksi lebih langsung antara
pembelajaran
murid
dan
pembelajaran, siswa cenderung diam dan
memungkinkan anak belajar sendiri sesuai
sulit untuk menyampaikan pertanyaan dan
dengan bakat dan kemampuan visual,
pendapat sehingga dalam pembelajaran
auditori,
hal
kurang terjadinya interaksi umpan balik
media
yang dapat memicu pemahaman siswa
didalam proses belajar mengajar memiliki
terhadap materi pelajaran menggolongkan
beberapa pengaruh, sehingga perlu adanya
hewan. Hal ini menjadi tantangan bagi
media belajar agar proses belajar mengajar
seorang guru untuk bisa meningkatkan
tidak monoton.
motivasi dalam diri siswa dalam mencapai
dengan
dan
tersebutlah
sumber
kinestetiknya.
ternyata
Pelajaran
belajar
IPA
Dari
pemakaian
merupakan
suatu
bahwa
2014/2015
dalam
proses
keberhasilan belajar.
kumpulan pengetahuan yang diperoleh
Pemilihan media pembelajaran yang
tidak hanya produk saja, tetapi mencakup
tepat dalam pembelajaran IPA terpadu
pegetahuan,
akan
pemahaman
yang
mengaktifkan
siswa
serta
3
Susanto, Media Flash Card
meningkatkan hasil belajar siswa. Guru sebagai fasilitator dapat membentuk dan
METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan dalam
penelitian
ini
mengembangkan pengetahuan itu sendiri,
adalah kuantitatif. Bentuk penelitian ini
bukan untuk memindahkan pengetahuan.
adalah
Berdasarkan
tersebut,
penelitian ini adalah Quasi experimental
peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan
design dan menggunakan bentuk desain
media flash card untuk meningkatkan hasil
nonequivalent
belajar siswa pada materi menggolongkan
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
hewan. Media ini digunakan dengan
kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk
harapan
dan
Kecamatan Kayan Hulu yang berjumlah 32
pembelajaran tidak monoton, selain itu
siswa, yang terdiri dari 16 siswa kelas IV
juga dengan penggunaan media flash card
A dan 16 siswa kelas IV B. Teknik
ini dapat memberikan dampak yang positif
pengambilan
dan meningkatkan hasil belajar siswa.
adalah
permasalahan
bahwa
proses
belajar
eksperimen.
Desain
control
sampel
teknik
group
yang
sampling
dalam
desaign.
digunakan purposive.
Rumusan masalah dalam penelitian
Berdasarkan teknik pengambilan sampel,
ini: (1) Apakah terdapat perbedaan yang
maka peneliti menetapkan kelas IV B
signifikan
dijadikan kelas ekperimen dan kelas IV A
hasil
pengukuran
belajar
awal
siswa
pada
(pre-test)
dan
pengukuran akhir (postest), (2) Apakah terdapat
perbedaan
yang
dijadikan kelas kontrol. Teknik dan alat pengumpulan data
signifikan
yang digunakan: (1) pengukuran (soal tes),
penggunaan media flash card terhadap
(2) komunikasi tidak langsung (angket),
hasil belajar siswa, (3) Seberapa besar
dan (3) dokumentasi (dokumen). Teknik
respon siswa.
analisis data diolah menjadi dua tahap: (1)
Tujuan dalam penelitian ini: (1)
analisis
hasil
menggunakan
hipotesis
hasil belajar siswa pada pengukuran awal
analisis prasyarat, (2) analisis hasil angket
(pre-test) dan pengukuran akhir (post-test)
menggunakan rumus persentase.
eksperimen,
(2)
sebelumnya
uji
Mengetahui perbedaan yang signifikan
kelas
yang
tes
dilakukan
Mengetahui
perbedaan yang signifikan penggunaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
media flash card terhadap hasil belajar
Analisis Instrumen: (1) uji validitas
siswa, (3) Mengetahui respon siswa kelas
butir soal dalam penelitian ini diolah
IV SDN 19 Nanga Kerapuk Kecamatan
dengan menggunakan bantuan program
Kayan Hulu terhadap penggunaan media
ANATES V4, yaitu dengan menggunakan
flash card .
tes Korelasi Skor Butir dengan Skor Total.
4
Susanto, Media Flash Card
Berdasarkan hasil uji validitas butir soal,
Hal ini berarti sampel dari kelas kontrol
ditunjukkan bahwa, terdapat 5 butir soal
dan kelas eksperimen berasal dari populasi
yang tidak signifikan, 2 butir yang
yang
signifikan, dan 8 butir yang sangat
homogenitas dalam penelitian ini diolah
signifikan.
menyatakan
dengan menggunakan bantuan program
bahwa, dari jumlah soal 15 butir terdapat
SPSS 15.0, yaitu menggunakan statistik uji
10 butir soal valid yang dapat digunakan
Levene. Berdasarkan hasil output uji
dalam penelitian. Sedangkan terdapat 5
homogenitas varians dengan menggunakan
butir soal yang tidak valid. (2) uji
uji Levene pada tes awal (pretest) kelas
reliabilitas butir soal dalam penelitian ini
eksperimen dan kontrol nilai signifikansi
diolah
bantuan
(Sig) adalah 0,848 sedangkan tes akhir
program ANATES V4, yaitu dengan
(postest) kelas eksperimen dan kontrol
menggunakan
Tes.
nilai signifikansi (Sig) adalah 0,365.
reliabilitas,
Karena nilai signifikansinya (Sig) lebih
ditunjukkan bahwa, nilai rhitung (0,91) >
besar dari 0,05 dan berdasarkan kriteria
rkritis (0,90). Maka peneliti menyatakan
pengambilan keputusan maka
bahwa, kriteria uji dari jumlah subjek 16
Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
dengan butir soal 15 adalah reliabel dengan
varians antara kelas eksperimen dan kelas
keterangan sangat tinggi.
kontrol atau kedua kelas mempunyai
Maka
dengan
Berdasarkan
peneliti
menggunakan
Reliabilitas hasil
Analisis
Pra
uji
Syarat:
(1)
uji
berdistribusi
normal.
(2)
uji
diterima..
varians yang sama (Homogen).
normalitas dalam penelitian ini diolah
Analisis data: (1) uji hipotesis tes
dengan menggunakan bantuan program
awal (pretest) dan tes akhir (postest)
SPSS 15.0, yaitu dengan menggunakan uji
dikelas eksperimen data diolah dengan
Shapiro-wilk. Berdasarkan hasil output uji
menggunakan bantuan program SPSS 15.0,
normalitas
yaitu
dengan
menggunakan
uji
dengan
menggunakan
tabel
Shapiro-Wilk pada tes awal (Pretest)
Independent Sample T-Test. Berdasarkan
signifikansinya adalah 0,060 dan tes akhir
nilai
(postest) adalah 0,151, sedangkan pada Tes
assumed sebesar 0,003 < α (0,05) maka
Akhir
Ha
(Postest)
kelas
kontrol
nilai
sig
(2-tailed)
diterima
dan
Equal
Ho
variances
ditolak.
Ini
signifikansinya adalah 0,062 dan Kelas
menunjukan bahwa terdapat perbedaan
Eksperimen nilai signifikansi adalah 0,072.
yang signifikan hasil belajar siswa pada
Kedua nilai signifikansi tersebut lebih
pengukuran awal (pretest) dan pengukuran
besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria
akhir (postest) kelas eksperimen. (2) uji
pengambilan keputusan maka
hipotesis data tes akhir (posttest) dikelas
diterima.
5
Susanto, Media Flash Card
eksperimen diolah dengan menggunakan
membaca permulaan kelompok kontrol yang
bantuan program SPSS 15.0, yaitu dengan
pembelajarannya
menggunakan tabel Independent Sample T-
konvensional. Serta Zubaedah dan Mari (2014)
Test. Berdasarkan uji hipotesis nilai sig (2-
menyatakan bahwa, penggunaan media flash
tailed) Equal variances not assumed sebesar 0,025 < α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Ini menunjukan bahwa terdapat
perbedaan
yang
signifikan
penggunaan media flash card terhadap hasil
belajar
siswa
pada
materi
menggolongkan hewan di kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan
menggunakan
media
cards dapat meningkatkan hasil belajar bahasa inggris siswa kelas V Sekolah Dasar. (3)
Angket yang telah dikumpulkan, diperiksa, dan dianalisis dengan rumus persentase. Berdasarkan hasil analisis, ditunjukkan bahwa, jumlah rata-rata persentasi kriteria jawaban “setuju” seluruh siswa adalah 79,375%, maka peneliti menyimpulkan bahwa respon siswa kelas IV SDN 19
Hulu. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian
sebelumnya
Kurniawati
yang
dilakukan
dan Pratiwi (2013)
menyatakan
bahwa,
flashcard
dapat
dengan
yang media
Indonesia yang sulit untuk diingat siswa dan mampu meningkatkan hasil belajar Kemudian
terhadap penggunaan media flash card menunjukkan
respon
positif
dengan
kriteria interprestasi angket baik.
mempermudah
penyampaian materi alat musik tradisional
siswa.
Nanga Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu
Sulistiyowati
(2010)
menyatakan bahwa, ada perbedaan yang
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Penggunaan Media Flash Card terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Menggolongkan Hewan”,
vocabulary
maka peneliti menarik kesimpulan sebagai
antara siswa yang diajar menggunakan media
berikut: (1) Terdapat perbedaan yang
pembelajaran realia dengan siswa yang diajar
signifikan
menggunakan media pembelajaran flash card
pengukuran
pada siswa SDN Brebes. Dan kemudian Suteja
pengukuran
(2013)
kemampuan
eksperimen di kelas IV SDN No. 19 Nanga
membaca permulaan pada siswa RA B
Kerapuk Kecamatan Kayan Hulu. Hal ini
signifikan
dalam
penguasaan
menyatakan
bahwa,
Hidayatullah II Gunung Gedangan Mojokerto antara
kemampuan
membaca
permulaan
kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan media kartu bergambar (flash card) lebih tinggi di bandingkan kemampuan
hasil
belajar
siswa
pada
awal
(pre-test)
dan
akhir
(post-test)
kelas
ditunjukkan dari nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,003 < α (0,05) dengan kriteria uji adalah H0 ditolak dan Ha diterima, (2) Terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan
6
Susanto, Media Flash Card
media flash card terhadap hasil belajar
yang
siswa pada materi menggolongkan hewan
pelaksanaannya proses pembelajaran dapat
di kelas IV SDN No. 19 Nanga Kerapuk
berlangsung secara optimal sesuai dengan
Kecamatan
ini
yang diharapkan, (4) Disarankan sekolah
ditunjukkan dari nilai Sig (2-tailed) sebesar
dapat memberikan informasi kepada guru
0,025 < α (0,05) dengan kriteria uji adalah
tentang pentingnya penggunaan media
H0 ditolak dan Ha diterima, (3) Respon
flash card dalam proses pembelajaran guna
siswa kelas IV SDN 19 Nanga Kerapuk
meningkatkan hasil belajar siswa, (5)
Kecamatan
Disarankan
Kayan
Hulu.
Kayan
Hal
Hulu
terhadap
lebih
baik,
bagi
sehingga
peneliti
lain
dalam
yang
penggunaan media flash card adalah baik.
berminat untuk mengadakan penelitian
Hal ini ditunjukkan dari nilai persentasi
lebih lanjut tentang media pembelajaran
kriteria
flash card maupun bidang ilmu lainnya,
jawaban
“setuju”
sebanyak
79,375%.
agar memperhatikan kekurangan media
Dengan
hasil
penelitian
dan
pembelajaran flash card dalam penelitian
kesimpulan,
maka
ini, seperti media gambar yang digunakan
peneliti memberikan saran-saran sebagai
hanya menekankan pada indera mata dan
berikut: (1) Disarankan kepada siswa agar
ukurannya
selalu terlibat secara aktif dan lebih
untuk kelompok besar. Sehingga dapat
termotivasi
proses
dijadikan sebagai bahan pertimbangan
pembelajaran, agar dapat mengembangkan
untuk perbaikan demi penyempurnaan
pemahaman dan mendapatkan pengetahuan
penelitian yang akan dilaksanakan.
pembahasan,
serta
dalam
mengikuti
gambarnya
sangat
terbatas
baru melalui pengalaman yang ditemukan sendiri,
(2)
Disarankan
guru
dapat
mempertimbangkan media pembelajaran flash
card
sebagai
pendekatan
alternatif
pembelajaran
meningkatkan
keaktifan
siswa
dalam guna dalam
rangkaian kegiatan pembelajaran di kelas, (3) Disarankan guru dapat memaksimalkan hasil
belajar
pembelajaran
siswa
melalui
flash
card
media dengan
memahami langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media flash card dan melakukan
perencanaan
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Kurniwati, S., & Pratiwi. 2014. Pengembanbgan Media Flash Card Tentang Alat Musik Tradisional Indonesia Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Wates 2 Kota Mojokerto, (Online), (http://id.portalgaruda.org/index.php ?ref=browse&mod=viewarticle&arti cle=163288, diakses 23 Oktober 2015).
7
Susanto, Media Flash Card
Purwanto. 2012. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sulistiyowati, A. 2010. Efektivitas Media Pembelajaran Realia Dan Flash Cards Dalam Proses Belajar Mengajar Vocabulary Bagi Siswa SD Kelas IV (Suatu Penelitian Eksperimental Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010, (Online), (http://perpus.upstegal.ac.id/v4/?mod =opaq.koleksi.form&page=2439&ba rcode=PBI081035, diakses 23 Oktober 2015) Susilana, & Riyana. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung:Wacana Prima. Suteja, A. 2013. Efektifitas Permainan Flashcard Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa R.A - B Hidayatullah Ii Mojokerto, (Online), (http://amarsuteja.blogspot.co.id/201 3/09/jurnal-efektifitas-permainanflashcard.html, diakses 23 Oktober 2015). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Bandung: Citra Umbara. Zubaedah, M. 2014. Penggunaan Media Flashcards dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Kalam Cendekia PGSD Kebumen, (Online) , Vol 3, No. 3 (http://id.portalgaruda.org/index.php ?ref=browse&mod=viewarticle&arti cle=108620, diakses 23 Oktober 2015).
8