20/08/2012
Pengembangan Standar Kompetensi Bidan Workshop Pengembangan Kompetensi dan Sistem Pendidikan Kebidanan, JW Marriott Surabaya, 5-6 Juli 2010
Andi Ansharullah Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Page 1
Kompetensi
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung-jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu SK Mendiknas 045/U/2002 Ps 1
Sally Pairman , 2008 Page 2
1
20/08/2012
Elemen Kompetensi Elemen-elemen kompetensi terdiri atas: a. Landasan kepribadian. b. Penguasaan ilmu dan keterampilan. c. Kemampuan berkarya. d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Page 3
A framework for a skilled and professional midwifery workforce Together, the ICM definition and scope of practice of a midwife, the ICM competencies for practice, the ICM global standards for midwifery education and the ICM global standards for midwifery regulation provide a framework through which midwives can fulfil their role and contribute fully to the delivery of maternal and newborn care in their country. International Confederation of Midwives, 2010 Page 4
2
20/08/2012
A framework for a skilled and professional midwifery workforce Is regulated by Midwifery Regulatory Authority Continues to practise competently through approved programme. Is educated through approved midwifery programme Meets ICM competencies for practice before registration Midwife – educated, competent, professional
Mother & baby
Page 5
Macam Kompetensi 1. 2. 3.
4.
Kompetensi Lulusan terdiri dari Kompetensi utama dan Kompetensi Pendukung Kompetensi Utama adalah Pengetahuan, keterampilan Motorik, dan Perilaku Profesional dalam pelayanan kesehatan/kebidanan Kompetensi Pendukung adalah Kompetensi yang diperlukan untuk mendukung dan mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan kebidanan sesuai Kompetensi utama. Untuk dapat mengembangkan kompetensi internasional , perlu berorientasi pula pada Kompetensi Profesi Internasional
Page 6
3
20/08/2012
Komponen Kompetensi Bidan
Page 7
Standar Kompetensi • Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP 19/2005).
• Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan. Permendiknas No 22 - 2006
• National standards which are an integral component of the regulatory framework to assist midwives to deliver safe and competent care. ANMC, 2006 Page 8
4
20/08/2012
Pada tingkat Institusi/ tempat bekerja/ organisasi , Standar Kompetensi adalah : A competency standard is a document that specifies in a structured format how people should perform a job or work role. Organisations use competency standards: • as a frame of reference for nominating how they expect job or work roles to be performed • to judge whether people are competent at their job or work role • Competency standards attempt to capture the various dimensions that, when taken together, account for 'competent' performance. Page 9
Manfaat Standar Kompetensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bagi Institusi Pendidikan Kebidanan Bagi Pengguna Bagi Orangtua / Penyandang Dana Bagi Mahasiswa 1.Standards by which midwife performance is Bagi Diknas/ BAN-PT assessed to obtain and retain her license to practice as a midwife Bagi AIPKIND 2.Used to assess competence as part of the /Konsil Kebidanan annual renewal of license process Program Adaptasi 3.To assess midwives involved in professional Lulusan LN conduct matters. 4.To communicate consumers the standards they can expect from midwives 5.Universities use the standards in developing Page 10 midwifery curriculum & assess performance.
5
20/08/2012
Purpose of standards ( ICM, 2006 ) • Determine who may use the title of midwife; • Describe the scope of practice of a midwife consistent with the ICM definition of a midwife; • Ensure that midwives enter the register following education consistent with the ICM Standards for Midwifery Education; • Ensure that midwives enter the register able to demonstrate the ICM basic/core midwifery competencies; • Ensure that midwives are authorised and able to practise autonomously within their prescribed scope of practice; • In partnership with midwifery associations ensure that midwives demonstrate continuing competence to practise; • Ensure that midwives and women (as users of midwifery services) are part of the governance of midwifery regulatory bodies; and. • Ensure public safety through the provision of a competent and autonomous midwifery workforce. Page 11
Contoh Dokumen Standar Kompetensi
Page 12
6
20/08/2012
Kewenangan Kebidanan Berdasarkan Permenkes 369/MENKES/SK/III/2007 Kompetensi Bidan
Lingkup Kerja
Peran
Bidan D3
UKM - UKP Bidan Pelaksana
Bidan D4
UKM – UKP
Bidan S1
Bidan Profesional Pemberi pelayanan, UKM – UKP Pendidik, Pengelola
Bidan S2 Bidan S3
UKM – UKP Bidan Profesional Pemberi pelayanan, Pendidik, Pengelola, Peneliti, UKM - UKP Pengembang, Konsultan dalam Pendidikan Kebidanan/Sistim Pelayanan Kesehatan secara universal
Perlu redefinisi & refungsionalisasi Page 13
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Akademik Standar Akademik
• 1. Komunikasi Efektif, 2. Etika Legal & Keselamatan Pasien; 3. Manajemen Kewirausahaan & Kepemimpinan, 4. Promosi Kesehatan; 5. Pengembangan Diri dan Profesionalisme ; 6. Peneliti
Pendidikan Profesi Standar Profesi
• Standar Kompetensi Asuhan kebidanan 1 - 10 • Tiap Askeb sesuai Standar Asuhan Kebid Page 14
7
20/08/2012
Standar Asuhan Kebidanan (KEPMENKES NO : 938/MENKES/SK/VIII/2007 )
.
PENGERTIAN Acuan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
STANDAR ASUHAN 1. Pengkajian, 2. Perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, 3. Perencanaan, 4. Implementasi, 5. Evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan Page 15
7 Langkah Manajemen Varney
1. Mengumpulkan semua data 2. Menginterpretasikan data-analisa 3. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial 4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera 5. Menyusun rencana asuhan 6. Melaksanakan asuhan 7. Mengevaluasi kefektifan pelaksanaan rencana asuhan Page 16
8
20/08/2012
Standar Kompetensi
A. PROFIL
B. Area/Domain/Bidang Kompetensi
C. Komponen Kompetensi
D1. Elemen Ilmu
D2. Elemen Keterampilan
D3. Elemen Afektif
Page 17
Standar Kompetensi
Bidan D3
Bidan S1
Bidan S2
1. Humaniora 2. Komunikasi Efektif 3. Etika Legal dan Keselamatan Pasien 4.
Manajemen Kewirausahaan dan Kepemimpinan
5. Promosi Kesehatan 6. Pengembangan Diri dan Profesionalisme 7. Metodologi Riset 8.. Askeb 1 : Masa Remaja dan Pranikah 9. Askeb 2 :.Masa Konsepsi 10. Askeb 3 : Kehamilan Normal 11. Askeb 4 : Kehamilan Patologis 12. Askeb 5 : Persalinan Normal 13. Askeb 6 : Masa Nifas dan Menyusui 14. Askeb 7 : Neonatus 15. Askeb 8 : Bayi dan Balita
Standar Kompetensi
16. Askeb 9 : Kebidanan Komunitas 17. Askeb 10. : Wanita dan Gangguan Reproduksi
Page 18
9
20/08/2012
Kerangka Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kebidanan Lulusan
Kompetensi Akademik
Kompetensi Profesi
Bidan D3 Bidan D4 Bidan S1 Bidan S2 Bidan S3 Page 19
Kualifikasi Standar Kompetensi DOKTOR Inovasi
1. Skills & Abilities 2. Knowledge & Understanding 3. Judgement & Approcah
MAGISTER 1+2+3
1 SARJANA 1+2 DIPLOMA 3 1
Page 20
10
20/08/2012
Diploma (Core Competency/ Level 5) diberikan kepada mahasiswa yang : • Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap prinsip-2 Kebidanan yang sudah jelas dan bagaimana prinsip itu diimplementasikan. • Mampu mengimplementasikan Prinsip kebidanan dalam praktek • Memahami metoda inquiry dan problem-solving • Menyadari keterbatasannya dalam menguasai ilmu yang berpengaruh pada kemampuan analisis dan interpretasinya Page 21
Sarjana ( Core Competency/ Level 6 ) diberikan kepada mahasiswa yang : • Memahami secara sistematis aspek kunci ilmu kebidanan termasuk aspek implementasinya dilapangan. • Memiliki keterampilan menggunakan teknik analisis dan enquiri yang tepat bagi disiplin ilmu kebidanan. • Memiliki pemahaman konseptual yang memungkinkannya : – mengembangkan dan mempertahankan argumen , memecahkan masalah, menggunakan ide dan teknik, menyangkut ilmu kebidanan – Menjelaskan dan mengomentari aspek-2 khusus dari riset kebidanan. • Mengapresiasi ketidakpastian, ambiguitas, dan keterbatasan ilmu. • Mampu mengelola kemandirian belajar, menggunakan review dan sumber-2 primer ( misalnya, merujuk artikel dan hasil riset terkait Page 22 dengan ilmu kebidanan )
11
20/08/2012
Magister (Core Competency/ Level7) diberikan kepada mahasiswa yang : Menguasai keterampilan mentransfer ilmu dan hasil penelitian kedalam pekerjaan , menggunakan : – Praktik dan inisiatif personal, penelitian terapan – Kemampuan memecahkan masalah pada situasi yang kompleks dan tak terduga – Kemampuan belajar independen yang dibutuhkan untuk pengembangan profesi kebidanan. Page 23
Doktor (8) diberikan kepada mahasiswa yang : • Mampu mengembangkan dan atau menginterpretasikan ilmu baru, melalui riset original atau keilmuan kebidanan lanjut ( advanced scholarship ) dan mempublikasikannya secara internasional. • Penguasaan substansial terhadap body of knowledge untuk pengembangan disiplin keilmuan kebidanan dan wilayah praktik profesional kebidanan. • Kemampuan generik untuk mengkonseptualisasi, merancang, dan mengimplementasikan proyek pengembangan ilmu kebidanan, dan menyelaraskannya dengan masalah-2 lapangan yang tak terlihat sebelumnya. • Memahami secara detil teknik riset dan advanced academic enquiry Page 24
12
20/08/2012
Page 25
13